PENGARUH CITRA MEREK DAN TERPAAN IKLAN TERHADAP
KEPUTUSAN MEMBELI WARDAH COSMETIC DI CV. SINAR MAS
AGUNG
SKRIPSI
OLEH:
NOVI IRIYANTI
G. 331. 15. 0080
PROGRAM STUDI S1- ILMU KOMUNIKASI
JURUSAN ILMU KOMUNIKASI
FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI
UNIVERSITAS SEMARANG
SEMARANG
2019
vi
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
Motto:
“Iman tanpa ilmu bagaikan lentera di tangan bayi. Namun ilmu tanpa iman
bagaikan lentera di tangan pencuri”, keimanan sudah tentu merupakan suatu hal
yang harus tertanam dalam jiwa. Akan tetapi, iman menjadi kurang terkontrol
dengan baik tanpa adanya ilmu. - Buya Hamka.
Persembahan:
Bangsa dan Negara.
Orang tua dan keluarga.
Keluarga besar Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Teknologi
Infomasi dan Komunikasi Universitas Semarang.
Dosen pembimbing utama dan dosen pendamping.
Sahabat dan teman-teman seperjuangan Ilmu Komunikasi 2015.
Semua pihak yang telah mendukung penulis setiap waktu.
vii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT, atas berkat rahmat-Nya
penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Pengaruh Citra Merek Dan
Terpaan Iklan Terhadap Keputusan Membeli Wardah Cosmetic Di CV. SINAR
MAS AGUNG”, sebagai persyaratan memperoleh gelar sarjana di Jurusan Ilmu
Komunikasi pada Fakultas Teknologi Informasi dan Komunikasi Universitas
Semarang.
Penulis sepenuhnya menyadari bahwa selesainya skripsi ini tidak lepas dari
dukungan beberapa pihak, baik berupa material maupun moril berupa saran - saran,
informasi, motivasi, bimbingan, dan sebagainya. Untuk itu, pada kesempatan ini
penulis ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :
1. Allah SWT, yang telah melimpahkan karunianya sehingga penulis selalu diberi
kesehatan, kekuatan, dan kemudahan selama penyusunan tugas akhir skripsi ini.
2. Susanto, S.Kom., M.Kom, selaku Dekan Fakultas Teknologi Informasi dan
Komunikasi Universitas Semarang.
3. Fajriannoor Fanani, M.I.Kom selaku Ketua Jurusan Program Studi Ilmu
Komunikasi Universitas Semarang.
4. Errika Dwi Setya Watie, S.Sos, M.I.Kom selaku dosen pembimbing utama dan
Kharisma Ayu F,S.I.Kom,M.I.Kom selaku dosen pembimbing pendamping yang
telah memberikan banyak masukan, saran, dan telah meluangkan waktu untuk
membantu penulis menyelesaikan laporan ini
viii
5. Dosen pengajar serta staff di progam studi Ilmu Komunikasi atas ilmu dan
bantuan yang sudah diberikan kepada penulis selama menempuh pendidikan
sarjana.
6. Keluarga tercinta, Ayah, Mama serta adik saya tercinta berkat dukungan kalian
baik moril maupun materi serta kasih sayang penulis bisa menyelesaikan skripsi
ini.
7. Yuli Andiyanto yang selalu memberikan semangat, dorongan, masukan, doa dan
kasih sayang kepada penulis, sehingga penulis dapat mengerjakan skripsi dengan
baik.
8. Teman - Teman Girls Squad : Mela Sagitaningrum, Nur Laila Safitri, Anggunia
Dinda, Shilvia Yolanda, Nia Noviana terima kasih atas dukungannya penulis bisa
menyelesaikan skripsi ini.
9. Teman-teman seperjuangan : Ade, Ambar, Danu, Septi, Anisa, Desi, dll yang tak
bisa disebutkan satu- persatu yang telah banyak membantu penulis untuk lebih
bersemangat lagi menyelesaikan skripsi ini.
10. Huru - Hara Group : Tika Astarina, Mayasari, Wulan, Anik yang telah
memberikan semangat untuk menyelasaikan skripsi penulis.
11. Cv. Sinar Mas Agung yang telah memberikan ijin untuk tempat penelitian
penulis sehingga selesai tepat dengan waktunya.
12. Serta seluruh pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah
memberikan dukungan dan bantuan selama proses penyusunan skripsi ini.
Terima kasih banyak.
ix
Akhir kata, penulis menyadari bahwa skripsi ini belum mencapai hasil yang
sempurna dan masih banyak kekurangan. Penulis berharap semoga skripsi ini
bermanfaat dan berguna bagi para pembaca pada umumnya dan penulis pada
khusunya.
Penulis
Semarang, 22 Agustus 2019
x
ABSTRAK
Novi Iriyanti , G.331.15.00080. Pengaruh Citra Merek dan Terpaan Iklan
Terhadap Keputusan Membeli Cosmetik Wardah di CV. Sinar Mas Agung.
Dibimbing oleh Errika Dwi Setya Watie, S.Sos., M.I.Kom. dan Kharisma Ayu
F,S.I.Kom,M.I.Kom Skripsi : Program Studi S-1 Ilmu Komunikasi Universitas
Semarang.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui. Pengaruh Citra Merek dan
Terpaan Iklan Terhadap Keputusan Membeli Cosmetik Wardah di Cv. Sinar Mas
Agung. Teori yang digunakan adalah Teori Ilmu Komunikasi dengan Model AIDA
untuk menggambarkan tahapan kosumen sadar akan produk untuk membeli.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif. Dengan
menggunakan kuisioner dalam mengambil kesimpulan data. Teknik sampling dalam
penelitian ini menggunakan teknik Cluster Random Sampling.
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, maka peneliti menarik
kesimpulan, bahwa terdapat Pengaruh Citra Merek dan Terpaan Iklan Terhadap
Keputusan Membeli Cosmetik Wardah di Cv. Sinar Mas Agung mempunyai
pengaruh sebesar 0,754 atau 75,4% sedangkan sisanya 24,6% yang dipengaruhi oleh
variable diluar penelitian.
xi
ABSTRACT
Novi Iriyanti, G.331.15.00080. The Effect of Brand Image and Advertising
Exposure on Wardah Cosmetics Buying Decisions in CV. Sinar Mas Agung.
Supervised by Errika Dwi Setya Watie, S.Sos., M.I.Kom. and Kharisma Ayu F,
S.I.Kom, M.I.Kom Thesis: S1 Communication Studies Program, University of
Semarang.
This study aims to determine. The Effect of Brand Image and Advertising
Exposure on Wardah Cosmetics Buying Decisions in Cv. Sinar Mas Agung. The
theory used is the Theory of Communication Studies with the AIDA Model. The
AIDA model is the stage a person goes through before finally making a decision to
buy. Is one model that is widely used in marketing in advertising to describe the
stages that occur when the first time consumers are aware of the existence of the
product to decide to buy.
The method used in this research is quantitative method. By using
questionnaires in drawing data conclusions. The sampling technique in this study uses
the cluster random sampling technique.
Based on research that has been done, the researchers draw conclusions, that
there is the Effect of Brand Image and Advertising Exposure on Buying Decisions
Wardah Cosmetics in Cv. Sinar Mas Agung has an effect of 0.754 or 75.4% while the
remaining 24.6% is influenced by variables outside the study.
xii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ...................................................................................... i
LEMBAR PERSETUJUAN .......................................................................... ii
LEMBAR PENGESAHAN ........................................................................... iii
SURAT PERNYATAAN ............................................................................... v
MOTTO DAN PERSEMBAHAN ................................................................ vi
KATA PENGANTAR ................................................................................... vii
ABSTRAK ...................................................................................................... x
ABSRACK ...................................................................................................... xi
DAFTAR ISI ................................................................................................. xii
DAFTAR TABEL .......................................................................................... xvi
DAFTAR BAGAN .......................................................................................... xviii
DAFTAR GAMBAR ..................................................................................... xix
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................. xxi
BAB 1 PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ............................................................................................ 1
B. Perumusan Masalah .................................................................................... 9
xiii
C. Tujuan Penelitian ........................................................................................ 9
D. Manfaat Penelitian ...................................................................................... 9
1. Manfaat Teoritis .................................................................................... 9
2. Manfaat Praktis ....................................................................................... 10
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Teori AIDA ................................................................................................. 11
B. Citra Merek ................................................................................................. 14
C. Terpaan Media ............................................................................................ 16
D. Keputusan Membeli ................................................................................... 19
E. Penelitian yang Relevan ............................................................................ 22
F. Kerangka Berfikir ....................................................................................... 23
G. Hipotesis ...................................................................................................... 24
BAB III METODE PENELITIAN
A. Lokasi Penelitian ........................................................................................ 25
B. Populasi ........................................................................................................ 26
C. Sampel ......................................................................................................... 27
D. Jenis Data ..................................................................................................... 28
a. Data Primer ....................................................................................... 28
b. Data Sekunder .................................................................................. 28
E. Teknik Pengumpulan Data ........................................................................ 29
F. Definisi Operasional Variabel .................................................................. 30
G. Validitas Data .............................................................................................. 31
xiv
1. Uji Validitas ....................................................................................... 31
2. Uji Reliabilitas ................................................................................... 32
H. Analisis Data ............................................................................................... 34
1. Uji Normalitas ................................................................................... 34
2. Uji Regresi Linier Berganda ........................................................... 34
3. Uji Hipotesis (Uji T) ......................................................................... 35
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum ........................................................................................ 36
B. Wardah .......................................................................................................... 40
C. Keunggulan Wardah .................................................................................... 45
D. Analisis Karakteristik Responden ............................................................. 45
E. Analisis Penelitian ....................................................................................... 47
F. Uji Normalitas .............................................................................................. 64
G. Uji Regresi Linier Berganda ...................................................................... 65
H. Uji Hipotesis ................................................................................................. 66
I. Koefisien Korelasi ....................................................................................... 66
J. Koefisien Determinasi ................................................................................ 67
K. Pembahasan .................................................................................................. 68
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ................................................................................................... 71
B. Implikasi ....................................................................................................... 71
1. Secara Teoritis ....................................................................................... 71
xv
2. Secara Metodologi ................................................................................ 72
C. Saran .............................................................................................................. 72
Daftar Pustaka .......................................................................................... 73
Lampiran
xvi
DAFTAR TABEL
Table 1.1 Perkembangan Pasar Cosmetik ................................................................. 4
Tabel 3.1 Bobot Penilaian dengan Skala Likert ......................................................... 27
Tabel 3.2 Definisi Operasional Variabel .................................................................. 28
Tabel 3.3 Uji Realiabilitas ......................................................................................... 31
Tabel 4.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ............................... 45
Tabel 4.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia ............................................... 45
Tabel 4.3 Frequensi dari Indikator Kualitas dan Mutu .............................................. 47
Tabel 4.4 Frequensi dari Indikator Kualitas dan Mutu ............................................. 48
Tabel 4.5 Frequensi dari Indikator dapat Diandalkan ................................................ 49
Tabel 4.6 Frequensi dari Indikator Manfaat .............................................................. 50
Tabel 4.7 Frequensi dari Indikator Manfaat ............................................................... 51
Tabel 4.8 Frequensi dari Indikator Frekuensi ............................................................ 52
Tabel 4.9 Frequensi dari Indikator Durasi ................................................................. 53
Tabel 4.10 Frequensi dari Indikator Durasi ............................................................... 54
Tabel 4.11 Frequensi dari Indikator Atensi................................................................ 55
Tabel 4.12 Frequensi dari Indikator Atensi................................................................ 56
xvii
Tabel 4.13 Frequensi dari Indikator Pribadi .............................................................. 57
Tabel 4.14 Frequensi dari Indikator Pribadi .............................................................. 58
Tabel 4.15 Frequensi dari Indikator Sosial ................................................................ 59
Tabel 4.16 Frequensi dari Indikator Psikologi ........................................................... 60
Tabel 4.17 Frequensi dari Indikator Budaya .............................................................. 61
Tabel 4.18 Uji Normalitas SPSS ............................................................................... 62
Tabel 4.19 Koefisien SPSS ........................................................................................ 63
Tabel 4.20 Interpretasi Korelasi ................................................................................. 64
Tabel 4.21 Model Summary Data Statistik ............................................................... 65
xviii
DAFTAR BAGAN
Bagan 2.1 Kerangka Berfikir Penulis ....................................................................... 21
xix
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 Iklan Lipstik Wardah Exclusive ............................................................. 5
Gambar 1.2 Iklan Wardah dengan bintang Iklang Sazkia Sungkar ........................... 5
Gambar 1.3 Iklan Wardah yang menonjolkan warnanya ........................................... 6
Gambar 4.1 Gambar Wardah Exsclusive Matte ...................................................... 42
Gambar 4.2 Diagram Karakteristik Responden berdasarkan Usia............................ 46
Gambar 4.3 Histogram dari Indikator Kualitas dan Mutu ........................................ 47
Gambar 4.4 Histogram dari Indicator Kualitas dan Mutu ......................................... 48
Gambar 4.5 Histogram dari Indikator dapat Diandalkan .......................................... 49
Gambar 4.6 Histogram dari Indikator Manfaat ......................................................... 50
Gambar 4.7 Histogram dari Indikator Manfaat ......................................................... 51
Gambar 4.8 Histogram dari Indikator Frekuensi ....................................................... 52
Gambar 4.9 Histogram dari Indikator Durasi ............................................................ 53
Gambar 4.10 Histogram dari Indikator Durasi .......................................................... 54
Gambar 4.11 Histogram dari Indikator Atensi ........................................................... 55
Gambar 4.12 Histogram dari Indikator Atensi ........................................................... 56
Gambar 4.13 Histogram dari Indikator Pribadi.......................................................... 57
xx
Gambar 4.14 Histogram dari Indikator Pribadi.......................................................... 58
Gambar 4.15 Histogram dari Indikator Sosial ........................................................... 59
Gambar 4.16 Histogram dari Indikator Psikologi ...................................................... 60
Gambar 4.17 Histogram dari Indikator Budaya ......................................................... 61
xxi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Angket Kuisioner
Lampiran 2 Hasil Olah Kuisioner
Lampiran 3 Hasil Uji SPSS
Lampiran 4 Log Konsultasi
Lampiran 5 Lembar Persetujuan Revisi
Lampiran 6 Lembar Pengesahan Ujian Skripsi
Lampiran 7 Bukti Pembayaran Skripsi
Lampiran 8 Surat Penunjukan Dosen Pembimbing
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Periklanan sekarang ini sangatlah berkembang dengan pesat.
Teknologi yang semakin canggih membuat para periklanan sangat
menunjang untuk menghasilkan ide-ide yang cemerlang untuk
menampilkan sebuah iklan untuk menarik masyarakat. Iklan adalah salah
satu bentuk komunikasi yang di buat atau di lakukan pembuat barang, jasa
untuk menunjang pemasaran. Contoh iklan televise Indonesia terbaik pada
tahun 2018 versi Fikri Rachmad Ardi dengan penghasilan terbanyak
antara lain:
Kementrian Kesehatan 563,85 Miliar
Pantene 421,55 Miliar
SGM 413,45 Miliar
Wardah 357,60 Miliar
Kapal Api 311,29 Miliar
Partai Perindo 310,06 Miliar
Bukalapak 302,79 Miliar
Gudang Garam 295,61 Miliar
Rexona 269,95 Miliar
Counterpain 268,72 Miliar
2
Menurut Kotler dan Keller (2012) menyatakan “ iklan adalah
segala bentuk penyajian nonpersonal dan promosi ide, barang, jasa oleh
sponsor tertentu yang memerlukan pembayaran. Iklan yang dapat disajikan
melalui berbagai macam media, misalnya surat kabar, majalah, TV, radio,
ppan reklame dan sebagainya. Peter dan Olson (2000) menyatakan “ iklan
adalah penyajian informasi non-personal tentang produk, merek,
perusahaan, atau toko yang dilakukan dengan bayaran tertentu.
Iklan tersebut bertujuan untuk membujuk, mempengaruhi serta
menginformasikan kepada masyarakat tentang barang atau jasa yang
ditawarkan oleh perusahaan. Tujuan periklanan yaitu menyadarkan
komunikasi dan memberi informasi tentang suatu barang, jasa, ide yang
menimbulkan dalam diri komunikasi suatu perasaan suka akan barang,
jasa maupun produk yang disajikan dengan ide dan memberikan refesensi
kepada masyarakat serta menyakinkan komunikasi akan kebenaran tentang
produk karena menggerakan untuk berusaha memiliki atau
menggunakannya. Kebanyakan iklan menjadikan wanita sebagai model
utamanya karena banyak yang mengagumi keindahan wanita di dunia.
Kekuatan keindahan wanita mengalahkan keindahan apapun karena di
dalam keindahan ada kehidupan yang menjadi pusat interaktif antara
obyek keindahan dan subyeknya.
(https://emjaiz.wordpress.com/2009/09/04/sejarah-periklanan-di-dunia-di-
indonesia/ diakses pada 9/12/2018 pada 18.20 WIB).
3
Kosmetik merupakan salah satu kebutuhan yang sangat penting
bagi seorang wanita, disamping itu kosmetik berperan penting untuk
menunjang penampilan wanita, bahkan bagi masyarakat dengan gaya
hidup yang semakin kompleks kosmetik sudah menjadi kebutuhan pokok
seperti halnya sandang dan pangan. Disadari atau tidak, dalam
kesehariannya wanita tidak bisa lepas dari kosmetik. Produk perawatan
tubuh ini digunakan oleh sebagian besar wanita mulai dari pagi hingga
malam hari. Oleh karena itu, banyak perusahaan yang berusaha memenuhi
kebutuhan akan kosmetik dengan berbagai macam inovasi produk yang
berkualitas. Barang-barang yang selalu dibawa oleh para wanita di dalam
tas antara lain:
o Hand Sanitizer
o Lipstick
o Alat Jahit
o Peralatan
Rambut
o Pulpen
o Obat-obatan
o Buku Catatan
o Kaca
4
Persaingan industri saat ini semakin tajam karena, nilai pasar bisnis
kosmetik sangat besar dan menggiurkan. Berdasarkan data Kementerian
Perindustrian (2016), pertumbuhan pasar industri ini rata-rata mencapai
9,67% per tahun dalam enam tahun terakhir (2009-2015). Diperkirakan
besar pasar (market size) pasar kosmetik sebesar Rp. 46,4 triliun di tahun
2017 ini.
Tabel 1.1
Perkembangan Pasar Industri Kosmetik di Indonesia, 2010-2015
Tahun Market Kenaikan
(Rp. Milyar) (%)
2010 8,900 -
2011 8,500 -4.49
2012 9,760 14.82
2013 11,200 14.75
2014 12,874 14.95
2015 *) 13,943 8.30
Kenaikan rata-rata, %/tahun 9.67
*) Angka sementara
Sumber: Survey Bizteka – CCI
(http://cci-indonesia.com/2016/06/17/perkembangan-pasar-
industri-kosmetik-di-indonesia-2010-2015/, diakses tanggal 6/12/2018
pada 21.00 WIB).
Saat ini banyak perusahaan yang bergerak di bidang kosmetik atau
kecantikan yang berjumlah 102 perusahaan yang bergerak di bidang
kecantikan, karena bisnis tersebut cukup menjanjikan dibandingkan
dengan bisnis lain. Hal ini mengingat penduduk Indonesia mayoritas
berjenis kelamin perempuan. Dengan bertambahnya tahun semakin
5
banyak muncul produk kosmetik baru. Ini artinya persaingan antara
perusahaan kosmetik semakin kompetitif. Saat ini pembelian produk
kosmetik juga bukan hanya sekadar untuk memenuhi keinginan saja,
tetapi sudah menjadi sebuah kebutuhan. Salah satu perusahaan yang
bergerak di kencantikan atau produk kosmetik adalah PT. Paragon
Technology and Inovation, perusahaan ini memproduksi berbagai merek
kosmetik terkenal di Indonesia, salah satunya adalah Wardah. Wardah
merupakan salah satu produk kosmetik yang banyak diminati oleh
konsumen di Indonesia baik wanita maupun pria. Wardah berhasil
mendapatkan gelar Top Brand Award 2014 dalam kategori bedak muka
berhasil memperoleh nilai sebesar 14.4% dan 12,6 % dalam kategori
lipstik. Perusahaan kosmetik Wardah yang didirikan pada tahun 1995 ini
menyadari bahwa banyaknya wanita muslim yang kini menggunakan
hijab merupakan sebuah peluang yang tidak bisa diabaikan. Berikut ini
adalah 10 merek kosmetik yang menjadi pilihan favorit di Indonesia, (1)
Wardah, (2) Inez, (3) Make Over, (4) PAC, (5) Purbasari, (6) Emina, (7)
Sari Ayu, (8) Mustika Ratu, (9) Viva, (10) LT Pro.
(https://highlight.id/daftar-brand-merek-produk-kosmetik-lokal-
indonesia-favorit-terkenal-populer-pilihan-makeup-kecantikan/) diakses
6/12/2018 pada 21.20 WIB)
Sejak 17 tahun lalu hadir di pasar kosmetik Indonesia, Wardah
membentuk citra mereknya sebagai brand kosmetik halal bagi wanita
muslim. Namun kini, Wardah mulai memperluas segmentasi pasarnya
6
dengan membentuk citra merek yang lebih universal dan kosmetik yang
berlabel halal. Penulis tertarik untuk memilih cosmetic wardah sebagai
bahan penelitian ini dikarenakan iklan yang disajikan kepada masyarakat
terutama pada kaum perempuan sangatlah menarik. Bintang iklan yang
digunakan sangatlah mempesona dan menonjolkan masing-masing
talenta yang di miliki artis sesuai dengan bidang yang digelutinya, tentu
saja mampu menghipnotis masyarakat khususnya perempuan untuk
membeli produknya. Berikut ini iklan yang dipilih penulis untuk di
jadikan alasan kenapa memilih produk wardah sebagai berikut :
Gambar 1.1 Iklan Lipstik Wardah Exclusive
Gambar 1.2 Iklan Wardah dengan bintang Iklang Sazkia Sungkar
7
Gambar 1.3 Iklan Wardah yang menonjolkan warnanya
Dari paparan iklan dengan gambar 1.1 , gambar 1.2 dan gambar 1.3
menjelaskan bahwa lipstick matte exclusive sangatlah menarik yang
menyediakan 18 warna pilihan dengan bahan sekaligus tekstur yang
lembut jika di pakai dan tentunya tahan lama jika dipakai. Tidak hanya
iklan yang mampu menarik perempuan untuk membeli produk tetapi juga
wardah memberikan pilihan- pilihan warna cosmetic untuk menarik
perempuan membelinya. Sasaran penulis ini di tujukan oleh perempuan-
perempuan yang suka akan cosmetic. Terutama pada lipstic yang
warnanya sangat menarik untuk di gunakan setiap harinya. Ditambah lagi
dengan citra wardah yang sangat menonjolkan produk halalnya ditambah
dengan para model iklan yang menggunakan jilbab yang memancarkan
kecantiknya di balik jilbab tersebut. Lambat laun wardah di kenal dengan
produk yang halal untuk di konsumsi oleh wanita islami. Dan kenapa
penulis memilih tempat penelitian di CV. Sinar Mas Agung karena
hampir semua pekerjanya perempuan yang selalu menggunakan produk
wardah. “Setelah menggunakan lipstick wardah selalu memancarkan
8
muka yang bersinar dari warna lipstick wardah yang sangat menarik
untuk digunakan setiap hari, selain warna yang enarik wardah juga
mempunyai tektus yang lembut, tahan lama, mengandung vitamin E,
pigmentasi tinggi dan harga yang terjangkau, kata Ningrum salah satu
karyawan yang ada di CV. Sinar Mas Agung”
Berdasarkan uraian diatas penulis tertarik untuk melakukan
penelitian komunikasi seberapa kuat terpaan iklan cosmetic wardah
terhadap daya tarik iklan di kaum perempuan. Penelitian yang ada
sebelumnya yaitu “Kecantikan Khas Wanita Berjilbab Dalam Iklan
Televisi ( Analisis Semiotika Terhadap Iklan Cosmetik Wardah Versi
Kisah di Balik Cantik)” yang tujuannya adalah untuk memahami konsep
cantik khas wanita muslim yang menggunakan jilbab dalam iklan
cosmetic Wardah versi “Kisah di Balik Cantik” dan untuk memahami
makna tanda yang terkadung dalam iklan cosmetic Wardah versi “Kisah
di Balik Cantik”.
Berbeda dengan penelitian yang akan penulis lakukan yang lebih
mengarah pada pengaruh citra merk dan terpaan iklan yang membuat para
kaum wanita untuk membeli cosmetic wardah. Dengan sasaran para
wanita karir yang pasti juga memperhatikan menampilannya setiap
harinya. Sebagian wanita mengenal produk wardah dari citra merek yang
menonjolkan kualitas halalnya da nada yang mengenal wardah dari segi
iklan yang di tampilkan. Penelitian ini menggunakan metode kuantitafi
analisinya Regresi Linier Berganda dengan Teori Ilmu Komunikasi
9
dengan model AIDA yang dasar penelitiannya menggunakan metode
survey mengambil sampel dari satu populasi dan quisinoner sebagai alat
pengumpulan data yang pokok.
B. PERUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan oleh penulis
rumusan masalah yang ada yaitu “Berapa besar pengaruh citra Cosmetik
Wardah dan Terpaan iklan untuk membeli produk”.
C. TUJUAN PENELITIAN
Berdasarkan rumusan masalah diatas penulis melakukan penelitian
ini bertujuan untuk “Mengetahui pegaruh citra merek dan terpaan iklan
terhadap keputusan membeli.
D. MANFAAT PENELITIAN
Hasil penelitian yang berupa kajian mendalam tentang “Pengaruh Citra
merek dan terpaan iklan untuk membeli produk wardah” ini diharapkan
bermanfaat:
1. Manfaat Teoritis
Untuk menguatkan model AIDA ( Attention Interest Desire Action
Model tentang Pengaruh Citra Merk dan Terpaan Iklan Terhadap Keputusan
Membeli.
10
2. Manfaat Praktis
Bagi para wanita penelitian ini bertujuan untuk memberikan pengertian
pentingnya iklan yang berpengaruh untuk membeli suatu produk yang
tentunya aman dan bersertifikat halal yang terdaftar pada BPOM.
11
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertian Teori AIDA
Menurut Effendy dalam bukunya Ilmu Komunikasi Teori dan
Praktek, Model AIDA adalah akromin dari kata-kata Attention
(Perhatian), Interest (Minat), Decision (Keputusan), Action (Tindakan).
Teori AIDA adalah tahapan yang di lalui seseorang yang dimana
sebelum akhirnya mengambil keputusan untuk melakukan suatu
tindakan. Salah satu model efek yang banyak digunakan dalam
pemasaran dalam periklanan untuk menggambarkan tahapan yang terjadi
saat pertama kali para konsumen sadar akan adanya produk hingga ketika
konsumen memutuskan untuk membeli produk yang ditawarkan oleh
iklan. Adapun keterangan elemen-elemen dari teori AIDA:
a. Attention (Perhatian)
Perhatian wanita terhadap iklan yang disampaikan dapat
memunculkan perhatian dalam bentuk yang disampaikan oleh media.
Perhatian ini bertujuan secara umum kepada kepada calon pembeli
yang akan di jadikan target sasaran, hal ini dapat melalui tulisan,
gambar, perkataan, dan ciri khas dari iklan yang di sampaikan. Pesan
yang mempunyai ciri khas atau yang mudah ingat adalah proses
awareness/ kesadaran yang akan adanya produk yang akan di
sampaikan oleh konsumen/ calon pembeli.
12
b. Interest (Ketertarikan)
Tertarik adalah pesan atau iklan yang disampaikan
menimbulkan perasaan ingin tahu, ingin mengamati lebih dalam apa
yang di tawarkan dalam iklan, serta mencermati pesan yang ada dalam
pesan tersebut. Hal ini terjadi adanya minat yang menarik perhatian
wanita atau calon pembeli, ketertarikan ini di dasarkan oleh beberapa
elemen penting dalam tayangan di televise antara lain tempat yang
cocok dengan produk yang ditawarkan, bintang iklan yang digunakan
bisa mentransformasikan pesan kepada wanita atau calon pembeli
untuk mengubah minat beli, cara penyampaian pesan produk, bahasa
tubuh dari bintang iklan yang mempunyai daya tarik tersendiri
terhadap calon pembeli.
c. Desire (Keinginan)
Dari ketertarikan calon pembeli yang penasaran akan produk
biasanya akan mencari informasi tentang produk yang di tawarkan
secara detail. Setelah tahu produk tersebut biasanya calon pembeli aka
nada minat atau keinginan yang betkaitan dengan motif dan motivasi
dalam membeli produk. Motif ini ada dua antara lain rasional dan
emosional. Rasional telah menjadi tolak ukur untuk
mempertimbangkan akan keuntungan dan kerugian jika membeli
produk jika emosional ini hasil yang terjadi akibat pemikiran rasional
tersebut dengan pertimbngan untuk menekan pemikiran bahwa produk
itu layak.
13
d. Action (Tindakan)
Dalam tindakan ini adalah salah satu langkah terakhir yang di
lakukan oleh pemasar produk yang menginginkan produknya untuk
segera di beli. Dan tidak ketinggalan lagi membimbing calon pembeli
umtuk mengetahui langkah-langkah cara menggunakan produk, tentu
saja harga yang sangat menarik terhadap produk yang ditawarkannya.
Untuk tindakan ini adalah cara akhir untuk bisa membujuk pembeli
melakukan respon sesuai apa yang di harapkan oleh target market.
Konsep AIDA ini adalah prosen psikologis dari diri
khalayak. Berdasarkan konsep AIDA agar khalayak melakukan
tindakan, maka tertama merela harus dibangktkan perhatiannya
(attention) sebagai awal susksesnya komunikasi telah terbangkitkan,
hendaknya disusul dengan upaya menumbuhkan minat (interest), yang
merupakan derajat yang lebih tinggi dari perhatian yang merupakan
titik tolak bagi timbulnya hasrat (desire) untuk melakukan kegiatan
yang diharapkan komunikator. Hanya hasrat saja pada diri komunikan
bagi komunikator belum berate apa-apa, sebab harus dilanjutkan
dengan datangnya keputusan (decision) yakni keputusan untuk
melakukan tindakan (action) sebagaimana yang diharapkan
komunikator (Effendy, 2003:305).
14
B. Citra Merk
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (1990:667), citra
adalah pemahaman kesan yang timbul karena pemahaman akan suatu
kenyataan. Dari pernyataan diatas menjelaskan bahwa citra adalah
sesuatu yang ditonjolkan atau di perlihatkan secara nyata yang timbul
berdasarkan pengetahuan dan pengalaman yang ada. Citra yang
dimaksud disini adalah kesan yang ingin diberikan oleh perusahaan
kepada publik atau khalayak agar menimbulkan opini publik yang
positif tentang perusahaan tersebut.
Menurut Kotler dan Keller (2013) menyatakan “ citra merek
adalah respons konsumen pada keseluruhan penawaran yang diberikan
oleh perusahaan. Citra perusahaan dapat dipahami juga sebagai
sejumlah kepercayaan, dan kesan pelanggan kepada perusahaan.
Nguyen dan Leblanc (Tjiptono, 2008) menyatakan “citra merek
merupakan keseluruhan kesan yang terbentuk di benak masyarakat
tentang perusahaan yang berhubungan dengan bisnis, arsitektur,
variasi dari produk, tradisi, ideology dan kesan pada kualitas
komunikasi yang dilakukan oleh setiap karyawan yang berinteraksi
dengan klien perusahaan.
Menurut Aakel dan Biel (1993) citra merk adalah penilaian
konsumen terhadap merk dalam sebuah pasar bebas. Citra tersebut
dapat tercipta karena adanya pengalaman pribadi, opini dari public
mau pun dari perkataan orang lain. Menurut Schiffman dan Kanuk
15
(2007) “Citra merek adalah sekumpulan asosiasi mengenai suatu
merek yang tersimpan dalam benak atau ingatan konsumen”. Ada
beberapa faktor-Faktor yang Mempengaruhi Citra Merek Schiffman
dan Kanuk (2007) menyebutkan faktor-faktor pembentuk citra merek
yaitu:
(1) Kualitas atau mutu, terkait dengan kualitas produk barang
yang ditawarkan dengan merek tertentu.
(2) Dipercaya atau dapat diandalkan, berkaitan dengan pendapat
atau kesepakatan oleh masyarakat tentang produk yang digunakan.
(3) Manfaat yang terkait dengan fungsi dari suatu produk yang
bisa dimanfaatkan.
(4). Harga, dalam hal ini berkaitan dengan tinggi rendahnya
jumlah uang yang dikeluarkan untuk suatu produk bisa bertahan di
pasar jika barang yang di tawarkan dengan harga yang tinggi biasanya
hanya bertahan dengan hitungan bulan dan lama-lama barang atau
produk akan hilang di pasar dan tidak terdengar lagi produknya.
(5). Citra yang dimiliki oleh merek yaitu berupa pandangan, dan
informasi yang berkaitan dengan suatu merek dari produk tertentu
16
C. Terpaan Media
Terpaan media adalah sebagai kegiatan mendengar, melihat
dan membaca pesan-pesan media atau pun yang mempunyai
pengalaman dan perhatian terhadap pesan yang dapat terjadi pada
individu atau kelompok. Terpaan media berusaha mencari data
khalayak tentang penggunaan media baik jenis media, frekunsi
penggunaan maupun durasi. Frekunsi penggunaan media
mengumpulkan data khalayak tentang berapa kali sehari seseorang
menggunakan media dalam satu minggu (untuk peneliti harian),
berapa kali seminggu seseorang menggunakan dalam satu bulan
(untuk peneliti mingguan), berapa kali sebulan seseorang
menggunakan media dalam satu tahun (untuk peneliti tahunan).
Dari ketiga pola tersebut yang sering dilakukan oleh
pengukuran program harian (bebrapa kali dalam seminggu)
sedangkan pengukuran variable durasi penggunaan media
menghitung berapa lama khalayak bergabung dengan suatu media
atau berapa menit. (Ardianto, 2014:168).
Terpaan media berusaha mencari data khalayak tentang
penggunaan media baik jenis media, frekuensi maupun durasi
penggunaan (longevity). Terpaan media atau media exposure
menurut Rosengren (1974) adalah penggunaan media terdiri dari
jumlah waktu yang digunakan dalam berbagai media, jenis isi
media dan media yang dikonsumsi atau dengan media secara
17
keseluruhan (dalam Rakhmat, 2004, p.66). Menurut Masri
Singarimbun (2012 : 21) mengartikan dengan sentuhan media.
Menurut Rakhmat (2009 : 14), media exposure dapat
dioperasionalkan sebagai frekuensi individu dalam menyaksikan
televise, film, membaca majalah atau surat kabar maupun
mendengar radio.
Terpaan iklan atau tayangan iklan yang di putar berkali-kali
mempunyai dampak yang sangat efektif dalam hal komunikasi
massa yaitu kognitif, afektif dan konatif. Efek yang timbul dari
kognitif yaitu kesadaran dan pengetahuan. Efek afektif yang di
timbulkan emosi, perasaan, sikap sedangkan efek konatif
berhubungan dengan perilaku setelah menyaksikan tayangan iklan
yang ada di televise.
Dampak dari tayangan iklan itu sendiri bisa menggubah
pemikiran sesorang, rasa ingin tahu dan sikap ingin membelinya
setelah pengetahui kelebihan produk tersebut. Apa lagi iklan
produk tersebut menggunakan bintang iklan yang cukup menarik
yang mempunyai sorot keartisan yang masih bagus yang masih di
kenal di kalangan masyarakat di tambah lagi usaha- usaha lainnya
sangat mendukung dengan produk yang dia bintangi. Ditambah
lagi iklannya sering muncul dan mempunyai ciri khas khusus iklan
itu pasti sangat mudah di hafal .
18
Terpaan iklan dalam penelitian ini meliputi berapa sering
menonton tayangan iklan di televise. Biasanya bentuk terpaan iklan
dari mendengar, melihat, menonton, dan membaurkan diri dengan
isi iklan tersebut. Frekuensi ini bisa di ukur dengan tingkat
keseringan menonton iklan dan keseriusan menonton iklan dengan
mencermati isi iklan produk dengan segala keunguulannya yang
ditawarkan dan mampu membius wanita untuk segera membelinya.
Bersumber dari terpaan iklan yang menerpa para wanita diharapkan
mampu membuat target market mengenal produk yang dipasarkan.
Maka dari itu penulis juga menggunakan teori yang berhubungan
untuk mengukur sejauh mana keputusan membeli dalam penelitian
ini. (Morissa, 2014: 240)
Terpaan media dapat diukur melalui :
1. Frekuensi : dalam hal ini frekuensi atau seringnya
menyaksikan tayangan iklan tentang kosmetik wardah di televisi
2. Durasi : lamanya menyaksikan tayangan yang
mempengaruhi iklan kosmetic wardah.
3. Atensi : meliputi, melihat dengan melakukan
kegiatan lain, melihat dengan tidak melakukan kegiatan (benar-
benar memperhatikan), melihat dengan berdiskusi.
19
D. Keputusan Membeli
Menurut Kotler dan Amstrong (2003: 227), keputusan
membeli yaitu tahap atau proses pengambilan keputusan pembeli
dimana konsumen benar-benar membeli. Pengambilan keputusan
merupakan suatu kegiatan individu yang secara langsung terlibat
dalam mendapatkan dan mempergunakan barang yang ditawarkan
dalam media dengan intensitas sering menonton tayangan iklan
produk tersebut. Menurut Kotler dan Keller (2007 : 262), faktor-
faktor yang mempengaruhi tingkah laku konsumen yaitu budaya,
sosial, pribadi dan psikologisnya sendiri. Terdapat 4 faktor yang
mempengaruhi keputusan pembelian konsumen antara lain:
a) Faktor Budaya : Merupakan penentu keinginan dan
perilaku yang paling dasar. Biasanya dihadapi oleh anak-anak yang
sedang tumbuh akan mendapatkan seperangkat nilai, persepsi dan
perilaku dari keluarga. Contohnya kebebasan, berjiwa muda, materi
dan individualisme.
b) Faktor Sosial :
Kelompok Acuan adalah kelompok yang dapat
memberikan pengaruh secara langsung atau tidak terhadap sikap
dan perilaku seseorang yang sifatnya keanggotaan yang bisa
mempengaruhi secara langsung. Contohnya teman, keluarga,
tetangga, dan rekan kerja.
20
Keluarga dikenal dengan istilah orientas yang
terdiri dari orang tua dan saudara kandung seseorang yang
memberikan orientasi agama, politik, ekonomi serta ambisi
probadi dari pasangan dan jumlah anak yang di miliki.
Peran dan Status semakin tinggi peran seseorang
didalam sebuah organisasi maka akan semakin tinggi pula status
mereka dalam organisasi dan secara langsung dapat berdampak
pada perilaku pembeliannya. Contoh seorang direktur perusahaan
akan melakukan pembelian terhadap merk yang berharga lebih
mahal dibandingkan merk yang lainnya.
c) Pribadi
o Usia dan siklus hidup keluarga tidak semua orang
akan memebeli barang yang sama meskipun itu saudara
sekandung karna keinginannya juga berbeda dan di pengaruhi
oleh faktor usianya.
o Pekerjaan dan lingkungan ekonomi dapar
mempengaruhi pola konsumsinya.
o Gaya Hidup sebuah pola hidup seseorang yang
terukap dalam aktivitas sehari-harinya, minat dan opininya
melalui sebuah kela sosial dan pekerjaannya.
o Kepribadian ciri bawaan psikologis manuasia yang
bereda yang menghasilkan sebuah tanggapan relative konsisten
21
dan tahan lamaterhadap rangsangan lingkungan. Contohnya
percaya diri, kemampuan bersosialisasi, kemampuan beradaptasi.
d) Psikologis
Motivasi dimana seseorang membeli barang sesuai
dengan kegunaannya dan cocok sekali dengan apa yang di
bayangkan sebelumnya.
Persepsi akan dipengaruhi oleh persepsinya
terhadap situasi tertentu atau proses yang digunakan untuk
memilih dan menginterpretasi masukan guna menciptakan sebuah
gambaran (Bernald Barelson, dalam Kotler 2003: 217).
Tugas pemasar tidak hanya selesai sampai disini melainkan
berlanjut hingga kepuasaan konsumen atau tidak, jika konsumen
tidak puas akan produk berpengaruh dengan tingkah laku
konsumen berikutnya dan membuat presentase minat produk akan
signifikat menurun drastis. Apabila konsumen merasa tidak puas
akan produk sikapnya akan mempunyai sifat yang negative
terhadap produk bahkan tidak akan membeli lagi produk tersebut.
Maka dari itu pemasar harus memantau kepuasan konsumen setelah
membeli produknya dan tetap konsiten dengan apa yang di
tawarkan sesuai dengan apa yang di tayangkan di iklan tersebut
(Morissa, 2014:83)
22
E. Penelitian yang Relevan
Studi ini mengunakan beberapa referensi terdahulu yang bertema
sama, yaitu penelitian ini hanya memaparkan situasi atau wacana, sehinggan
akan difokuskan pada pemaparan tentang konsep kecantikan khas wanita
berjilbab, dan pemaknaan tanda dalam iklan ditelevisi khusunya iklan
“Kosmetik Wardah Versi Kisah di Balik Cantik” yang dilakukan oleh Irfan
Efendi mahasiswa program studi Jurnalistik Fakultas Dakwah dan
Komunikasi UIN Alaudin Makasar tahun 2016 dengan judul “Kecantikan
Khas Wanita Berjilbab Dalam Iklan Televisi (Analisis Semiotika Terhadap
Iklan Cosmetik Wardah Versi Kisah di Balik Cantik). Serta penelitian
lainnya mengenai Pengaruh Terpaan Iklan Televisi Elevenia Terhadap
Minat Beli Mahasiswa yang dilakukan oleh Tirta Lestari mahasiswi
program studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Sultan Ageng Tirtayasa serang tahun 2015. Pada penelitian
tersebut berfokus untuk mengetahui seberapa besar pengaruh terpaan iklan
terhadap tingkat minat beli. Namun pada penelitian ini, penulis akan
berfokus pada pengaruh terpaan iklan cosmetic wardah dan citra merek
terhadap keputusan membeli di kalangan wanita pekerja khususnya di CV.
Sinar Mas Agung Semarang.
23
F. Kerangka Berfikir
Gambar 2.1 Kerangka Berfikir Penulis
Kerangka berfikir di atas menjelaskan dimana variabel X1 dan X2
sama-sama saling berhubungan (berkaitan) untuk mengetahui berapa
banyak para kaum wanita tertarik dengan cosmetic wardah apakah
dengan Citra Merk atau dengan Terpaan Iklan yang di tampilkan di
media anatara lain televise, cetak, dan suara. Yang akhirnya untuk
membeli cosmetic tersebut dengan alasannya yang tepat (Y).
Citra Merek
(X1)
Terpaan Iklan
(X2)
Keputusan
Membeli
(Y)
24
G. Hipotesis
Hipotesis adalah pernyataan dugaan (conjectural) tentang hubungan
antara dua variabel atau lebih (Kerlinger, 2004 : 30). Berdasarkan kajian
teori diatas, maka hipotesis yang dikembangkan dalam penelitian ini
adalah sebagai berikut :
Ha = Adanya pengaruh citra merek dan terpaan iklan terhadap
keputusan membeli wardah cosmetic.
25
BAB III
METODE PENELITIAN
Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode penelitian
kuantitatif dengan pendekatan survey. Dalam survey, informasi yang
dikumpulkan dari responden dengan menggunakan kuesioner.
Penelitian survey adalah penyelidikan yang dilakukan untuk
mendapatkan fakta-fakta dari gejala yang ada dan mencari keterangan-
keterangan secara factual baik tentang sosial, ekonomi atau politik
dari suatu kelompok atau suatu individu (M. Nazir, 2005).
Dengan demikian, penelitian survey adalah suatu penelitian
yang mengambil sample dari suatu populasi dan menggunakan
kuesioner sebagai alat pengumpulan data yang pokok. Oleh sebab itu
penelitian ini akan dilakukan dengan menggunakan kuesioner.
Sedangkan veriabel penelitian adalah sesuatu hal yang dapat
berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari
sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut untuk kemudian
ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2004 : 31).
Variabel-variabel yang terdapat dalam penelitian adalah
sebagai berikut :
a. Variabel Independen (X)/Variabel Bebas
26
Variabel yang mempengaruhi variabel lain, dimana pada
penelitian ini yang menjadi variabel independen adalah Citra
Merek & Terpaan Iklan.
b. Variabel Dependen (Y)/Variabel Tidak Bebas
Variabel yang dipengaruhi oleh variabel lain, dimana pada
penelitian ini yang menjadi veriabel dependen adalah Keputusan
Membeli.
A. Lokasi Penelitian
Penelitian ini di lakukan di CV. Sinar Mas Agung yang
beralamat JL. MT. Hariyono 404-406 Semarang.
B. Populasi
Menurut Sugiyono (2012:115) pengertian populasi adalah
wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek yang mempunyai
kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk
dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Dari pengertian di
atas, dapat disimpulkan bahwa populasi bukan sekedar jumlah yang
ada pada objek atau subjek yang dipelajari, tetapi meliputi seluruh
karakteristik atau sifat yang dimiliki oleh subjek atau objek tersebut.
Adapun populasi ini terdapat 50 wanita yang bekerja di CV. Sinar
Mas Agung.
27
C. Sampel
Menurut Margono (2004) Pengertian teknik sampling adalah
cara untuk menentukan sampel yang jumlahnya sesuai dengan ukuran
sampel yang akan dijadikan sumber data sebenarnya, dengan
memperhatikan sifat-sifat dan penyebaran populasi agar diperoleh
sampel yang representatif. Untuk menentukan sampel dengan rumus
Taro Yamane (1967) :
n = Jumlah sampel
N = Jumlah populasi
d = level signifikansi yang diinginkan (umumnya 0,05).
Dengan populasi sejumlah 50 dengan persisi 5% maka jumlah
sample yang dibutuhkan adalah sebagai berikut:
28
(dibulatkan menjadi 45)
jadi sample yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 45
wanita.
D. Jenis Data
a. Data Primer
Data primer adalah data yang diperoleh peneliti secara langsung
dari sumber asli atau pertama (Umi Narimawati, 2008 : 98). Data primer
pada penelitian kuantitatif dapat diperoleh dengan cara menyebarkan
kuesioner yang berisi pertanyaan yang sudah tersedia pilihan jawaban
kepada responden. Data primer dalam penelitian ini diperoleh dengan
cara menyebarkan kuesioner kepada wanita-wanita yang menggunakan
cosmetic wardah.
b. Data Sekunder
Data sekunder adalah sumber data yang tidak langsung
memberikan data kepada pengumpul data (Sugiyono, 2008 : 402). Data
sekunder dalam penelitian ini di dapat dari internet, buku, jurnal dan lain
sebagainya.
29
E. Teknik Pengumpulan Data
1. Kuesioner
Angket atau kuesioner merupakan sejumlah pertanyaan tertulis
tentang data factual atau opini yang berkaitan dengan diri responden
yang dianggap fakta atau kebenaran yang diketahui dan perlu dijawab
oleh responden. Pada penelitian ini, kuesioner disebarkan kepada wanita-
wanita yang bekerja di Cv. Sinar Mas Agung, Suroyo Anwar (2009 :
168).
Skala yang penulis pakai dalam penelitian ini adalah Skala Likert,
yaitu skala yang digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi
seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial (Sugiyono
2004:86). Untuk memperoleh skala Likert, instrumen penelitian
mengumpulkan dan mengolah data dari kuesioner dengan cara
memberikan bobot penilaian atau skor penilaian dari setiap pertanyaan
dengan cara sebagai berikut :
No Skala Keterangan Skor
1 SS Sangat Setuju 5
2 S Setuju 4
3 TS Tidak Setuju 3
4 N Netral 2
5 STS Sangat Tidak Setuju 1
Tabel 3.1 Bobot Penilaian dengan Skala Likert
30
2. Penelitian kepustakaan (library Research)
Pengumpulan data yang dilakukan dengan cara mempelajari dan
mengumpulkan data – data melalui literatur dan bacaan yang mendukung
dan relevan dengan penelitian yang dilakukan.
F. Definisi Operasional Variabel
Penelitian ini terdiri dari beberapa variable yang terbagi menjadi
beberapa indikator. Masing-masing indikator mempunyai batasan
terlebih dahulu sehingga dapat ditemukan skala pengukuranya. Definisi
operasional masing-masing variable sebagai berikut:
Variabel Indikator Sub. Indikator Skala
Citra
Merek
(X1)
1. Kualitas
& Mutu
Produk Wardah yang ditawarkan mempunyai kualitas dan mutu
bahan yang halal.
Likert
2. Dapat
diandalkan
Produk Wardah mampu di temukan di mini market dan hampir ada
di setiap toko kosmetik.
Likert
3. Manfaat
Produk Wardah mempunyai manfaat yang sesuai dengan apa yang
di tawarkan oleh keunggulan produk.
Likert
4. Harga
Produk Wardah mempunyai Harga yang sangat terjangkau, jika naik
itu cukup signifikan tidak terlalu mahal.
Likert
Terpaan
Iklan
(X2)
1.Frekuensi
Seberapa seringnya menyaksiskan tayangan iklan Wardah akan
membuat hafal dengan iklannya.
Likert
2. Durasi
Berapa lama menyaksikan tayangan iklan pengaruh Wardah.
Likert
3. Atensi
Bagaimana caranya anda menyikapi akan pesan yang disampaikan
iklan Wardah.
Likert
Keputusan
Membeli
(Y) 1. Budaya
Darimanakah penentu keinginan membeli yang dilakukan oleh
wanita terutama dari kebebasan, materi atau individualisme.
Likert
2. Sosial Pengaruh keputusan membeli yang di pengaruhi oleh teman, Likert
31
Tabel 3.2 Definisi Operasionel Variabel
G. Validitas Data
Instrumen penelitian yang digunakandalam penelitian ini berupa
kuisioner tersebut dijumlahkan untuk mengetahui penggaruh citra merek
dan terpaan iklan dalam keputusan membeli, melalui instrument ini
dilakukan uji validasi dan rehabilitas sehingga dapat dipertanggung
jawabkan.
1. Uji Validitas
Untuk menguji sejauh mana ketepatan dan kecermatan
suatu instrumen pengukur (tes) dalam pengukuran fungsi ukurnya.
Suatu tes dikatakan memiliki validitas yang tinggi apabila alat
tersebut menjalankan fungsi ukur secara tepat atau memberikan
hasil ukur yang sesuai dengan maksud dilakukannya pengukuran
tersebut (Azwar, 1987:173).
Teknik yang digunakan untuk menguji validitas kuesioner
adalah berdasarkan rumus Koefisien Product Moment Pearson
yaitu :
keluarga, tetangga da rekan kerja.
3. Pribadi
Pengaruh yang datang dari lingkungan ekonomi, gaya hidup untuk
menunjang kegiatan sehari-harinya dalam bekerja.
Likert
4. Psikologi
Pengaruh yang datang dari motivasi dan persepsi terhadap situasi
tertentu.
Likert
32
√ √
Dimana :
r_xy : Koefisien korelasi product moment
X : Nilai dari item (pertanyaan)
Y : Nilai dari total item
N : Banyaknya responden atau sampel penelitian
Perhitungan ini akan dilakukan menggunakan bantuan
computer dengan program SPSS (Statistical for Social Science).
Apabila r hitung > r table (pada taraf signifikasi 5%), maka dapat
dikatakan item kuesioner tersebut valid.
Apabila r hitung < r table (pada taraf signifikasi 5%), maka dapat
dikatakan item kuesioner tersebut tidak valid.
2. Uji Reliabilitas
Pengertian reliabilitas menurut Sugiono adalah serangkaian
pengukuran atau serangkaian alat ukur yang memiliki konsistensi
jika pengukuran yang dilakukan dengan alat ukur itu dilakukan
secara berulang. Reliabilitas tes, merupakan tingkat konsistensi
suatu tes, adalah sejauh mana tes dapat dipercaya untuk
33
menghasilkan skor yang konsisten, relatif tidak berubah meskipun
diteskan pada situasi yang berbeda.
Pengujian reliabilitas instrumen dengan menggunakan
rumus Alpha Cronbach karena instrumen penelitian ini berbentuk
angket dan skala bertingkat. Rumus Alpha Cronbach sebagai
berikut :
(
)(
)
Keterangan :
r11 : reliabilitas yang dicari
n : jumlah item pertanyaan yang di uji
∑σt2 : jumlah varians skor tiap-tiap item
σt2 : varians total
Jika nilai alpha > 0.7 artinya reliabilitas mencukupi
(sufficient reliability), sementara jika alpha > 0.80 ini
mensugestikan seluruh item reliabel dan seluruh tes secara
konsisten memiliki reliabilitas yang kuat.
Tabel 3. 3 Uji Reliabilitas
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.890 18
34
Berdasarkan dari tabel 3.3, besaran ( α ) dari masing-
masing variabel adalah 0,890 yang artinya nilai semua variabel
yang digunakan dalam penelitian ini adalah reliable atau konsisten.
H. Analisis Data
1. Uji Normalitas
Menurut Imam Gozali (2011:160) Uji Normalitas dilakukan
dengan tujuan untuk menilai sebaran data pada sebuah kelompok data
atau variabel, apakah sebaran data tersebut terdistribusi normal
ataukah tidak. Data yang banyaknya lebih dari 30 angka (n > 30)
maka dapat diasumsikan berdistribusi normal. Peneliti menggunakan
signifikasi sebesar 0.005 atau 5%.
2. Uji Regresi Linier Berganda
Hubungan secara linier antara dua atau lebih variable independent
(X1, X2,…,XN) dengan vriabel dependen (Y). Analisis ini untuk
mengetahui arah hubungan antara variabel independen dengan
variabel dependent apakah masing-masing variabel independen
berhubungan positif atau negative dan untuk memprediksi nilai
variabel dependent apabila nilai variabel independent mengalami
kenaikan atau penurunan data yang digunakanbiasanya berskala
interval atau rasio. (Sugiyono, 2012:188). Rumus regresi linear
sederhana sebagai berikut:
Y’ = a + b1X1 + b2x2 + e
35
Keterangan:
Y’ = Variabel tidak bebas/ dependen (nilai yang
diprediksikan)
X1 dan X2 = Variabel bebas/ independen
a = Konstanta (nilai Y apabila X1 dan X2 = 0)
b = Koefisien regresi (nilai peningkatan ataupun
penurunan).
3. Uji Hipotesis (Uji t)
Untuk menguji keberartian koefisien rxy valid atau tidak akan
digunakan uji t, yang dilakukan dengan membandingkan antara t hitung
dan t table. Dimana t hitung dicari dengan menggunakan rumus dari
Husein Umar (1998 : 197) sebagai berikut :
√
√
Dimana r adalah koefisien korelasi pearson dan db adalah derajat
bebas. Keputusan pengujian validitas instrumen dengan menggunakan
taraf signifikasi 5% adalah sebagai berikut :
Item instrumen dikatakan valid jika t hitung lebih besar atau sama
dengan t 0.05 maka t item instrumen tersebut dapat digunakan.
Item instrumen dikatakan tidak valid jika t hitung lebih kecil dari t
0,05 maka item instrumen tersebut tidak dapat digunakan.
36
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum CV. Sinar Mas Agung
CV. Sinar Mas Agung adalah distributor resmi untuk produk-
produk Rucika, Onda, Grest, Galungung, Voscar, dll. Di Indonesia
khususnya wilayah Semarang yang terletak dipusat pertokoan Teknik &
Material di Jalan MT. Haryono 404, dan kami senang hati mewujudkan
berbagai kebutuhan alat teknik dengan harga terbaik. Perusahaan ini telah
berdiri kurang lebih selama 40 tahun. Perusahaan ini tersebar di beberapa
wilayah misalnya Semarang, Pati, Pekalongan, Jepara dan Tegal.
Perusahaan ini merupakan perusahaan dari keluarga, dikelola dan
dikembangkan oleh pewarisnya. Perusahaan ini milik dari Bapak Dibyo
tetapi sekarang di kelola oleh anak-anaknya. Perusahaan ini sangat
berkembang cukup pesat untuk itu kami menyiadakan berbagai macam
alat-alat seperti alat pembangunan, mesin pompa, perkebunan, dll.
Perusahaan ini adalah agen dari berbagai macam alat bangunan, rumah
tangga, perkebunanan dan masih banyaknya.
37
Tidak hanya agen saja, tetapi harga-harga yang ditawarkan tidak
mahal dari toko sebelah. Barang-barang yang kami tawarkan antara lain:
Onda Voscar Pedrollo Asvira Shimizu National Sova
Wasser Maspion Rucika Bestco Panasonic Fina Soket
Grest Rucika Milliard Aqualon Royal Best Amico
1. Visi dan Misi
Visi
1. Perdagangan
2. Pembangunan
3. Konsultan dan Jasa
4. Distributor
5. Agen/Perwakilan
6. Industri
7. Perkebunan/Pertanian
8. Pertambangan
9. Properti
10. Perbengkelan
11. Pengangkutan
2. Misi
a. Menjalankan usaha-usaha di bidang Perdagangan, Eksport dan Import,
Perdagangan Besar Lokal, perdagangan yang berhubungan dengan usaha
38
realestate dan import barang-barang engienering, distributor atau
perwakilan dari badan, perusahaan -barang engienering, jual beli
kendaraan bekas;
b. Menjalankan usaha-usaha dalam bidang pembangunan, bertindak sebagai
pengembang, pemborongan pada umumnya (General Contractor),
Pemasangan Komponen Bangunan Berat/Heavy Lifting, pembangunan
konstruksi gedung, jembatan, jalan, bandara-darmaga, Pemasangan
instalasi-instalasi, pengembangan Wilayah Pemukiman, pemborongan
bidang Pertambangan Minyak, Gas, dan Panas Bumi, Pemborongan
bidang Pertambangan Umum, Pemborongan bidang Telekomunikasi,
Pemborongan bidang Petrokimia, Pembangunan Sarana-Pra Sarana
Jaringan Telekomunikasi, Konstruksi Besi dan Baja serta Pembangunan
Lapangan Golf;
c. Menjalankan usaha dalam bidang jasa, khususnya jasa pengamanan dan
penyelamatan, kecuali dalam bidang hukum dan pajak
d. Menjalankan usaha sebagai leveransier/supplier, grosir dan distributor dari
segala macam barang yang dapat dilakukannya;
e. Menjalankan usaha selaku agen/perwakilan dari perusahaan lain (kecuali
agen perwakilan dari perusahaan biro perjalanan/pariwisata) ;
f. Mendirikan pabrik tekstil, pabrik makanan, pabrik minuman dan kerajinan
tangan;
g. Menjalankan usaha dalam bidang perkebunan, pertanian, perikanan,
perternakan, dan kehutanan;
39
h. Menjalankan usaha hasil bumi termasuk Eksplorasi, Ekploitasi serta
pemasaran hasil-hasil tambang yang di ijinkan oleh pemerintah;
i. Menjalankan usaha dalam bidang properti beserta sarana penunjangnya
Menjalankan usaha dalam bidang hiburan beserta sarana penunjangnya
(entertainment)
j. Menjalankan usaha dalam bidang percetakan, penjilidan dan penerbitan;
Berusaha dibidang perbengkelan, reparasi dan service dari segala macam
kendaraan-kendaraan bermotor, mesin-mesin dan barang-barang yang
dapat dilakukannya;
k. Menyelenggarakan angkutan darat dengan menggunakan - bus dan truck,
termasuk juga menjalankan perusahaan pengiriman barang.
Arti Logo Prusahaan
o SMA adalah singkatan dari Sinar Mas Agung.
o Untuk warna biru artinya ketenangan, keyakinan, keseriusan
dan kepercayaan. Seperti air yang selalu tenang, warna biru juga
menyimbolkan rasa ketenangan dan kesimbangan dalam berbisnis,
40
selain itu warna biru juga melambangkan pengalaman dan jati diri yang
tangguh artinya tangguh dalam menghadapi segala macam persaingan
di dunia bisnis.
o Setengah lingkaran artinya Tangan yang menyangga artinya
mampu menopang segala kebutuhan, masalah, dan memberikan solusi
kepada customer/ pelanggan dari perusahaan yang sedang mengalami
masalah atau pun kebutuhannya.
B. WARDAH
Pada tahun 1995 PT. Pustaka Tradisi Ibu mulai mengembangkan
merek wardah, namun belum bisa berjalan dengan baik dikarenakan
rekanan manajemen yang kurang baik. Mencoba kembali
mengembangkan pada tahun 1996 dengan tetap bekerja sama dengan
agen dalam pemasarannya. Dan sejak itu mulai memasuki pasar tata rias.
Ketika krisis ekonomi pada tahun 1998 banyak perusahaan sejenisnya
yang tutup, daya beli masyarakat turun drastic sementara harga bahan
baku naik sampai emapat kali lipat, akhirnya mengambil keputusan
dengan cepat menyikapi krisis ekonomi di saat pesaing-pesaing lain tidak
berproduksi. Setelah melewati itu semua justru PT. Tradisi Ibu
mengembangkan pasar.
Pada tahun 1999- 2003 mengalamani perkembangan kedua,
penjualan produk wardah melonjak pesat, pabrik lain di kawasan industry
Jakarta – Tangerang di dirikan dan mulai beroperasi pada tahun 2001.
41
Mulai memodernisasi perusahaan tahun 2002-2003, perusahaan ini mulai
masuk ke psar-pasar umum yang memerlukan perubahan dari segi
internal. Selain itu juga melalui program promosi dan membina tim
promosi.
PT. Paragon Technology and Inovation, perusahaan ini
memproduksi berbagai merek kosmetik terkenal di Indonesia, salah
satunya adalah Wardah. Wardah merupakan salah satu produk kosmetik
yang banyak diminati oleh konsumen di Indonesia baik wanita maupun
pria. Wardah berhasil mendapatkan gelar Top Brand Award 2014 dalam
kategori bedak muka berhasil memperoleh nilai sebesar 14.4% dan 12,6
% dalam kategori lipstik. Perusahaan kosmetik Wardah yang didirikan
pada tahun 1995 ini menyadari bahwa banyaknya wanita muslim yang
kini menggunakan hijab merupakan sebuah peluang yang tidak bisa
diabaikan. Berikut ini adalah 10 merek kosmetik yang menjadi pilihan
favorit di Indonesia, (1) Wardah, (2) Inez, (3) Make Over, (4) PAC, (5)
Purbasari, (6) Emina, (7) Sari Ayu, (8) Mustika Ratu, (9) Viva, (10) LT
Pro. Sejak 17 tahun lalu hadir di pasar kosmetik Indonesia, Wardah
membentuk citra mereknya sebagai brand kosmetik halal bagi wanita
muslim. Namun kini, Wardah mulai memperluas segmentasi pasarnya
dengan membentuk citra merek yang lebih universal dan kosmetik yang
berlabel halal.
42
Salah satu strategi yang digunakan oleh Wardah dalam menarik
minat masyarakat untuk membeli produk Wardah yaitu melalui iklan.
Iklan dapat disebut sebagai bagian ujung tombak pemasaran , iklan
merupakan media yang sangat tepat untuk memasarkan suatu produk
apalagi media untuk beriklan sangat banyak dan dapat dijumpai dimana-
mana.
Visi Perusahaan
Menjadi perusahaan yang bermanfaat bagi masyarakat dan terus
berkembang di berbagai bidang dengan menjadikan hari ini lebih baik
dari hari kemarin.
Misi Perusahaan
a. Mengembangkan karyawan yang berkompeten dengan menciptakan
lingkungan kerja baik untuk mendukung tercapainya kepuasan
pelanggan.
b. Secara berkesinambungan menyediakan produk dan jasa yang
berkualitas tinggi serta memenuhi kebutuhan pelanggan melalui program
pemasaran yang baik.
Penulis tertarik untuk memilih cosmetic wardah sebagai bahan
penelitian ini dikarenakan iklan yang disajikan kepada masyarakat
terutama pada kaum perempuan sangatlah menarik. Bintang iklan yang
digunakan sangatlah mempesona dan menonjolkan masing-masing
talenta yang di miliki artis sesuai dengan bidang yang digelutinya, tentu
43
saja mampu menghipnotis masyarakat khususnya perempuan untuk
membeli produknya. Tidak hanya iklan yang mampu menarik perempuan
untuk membeli produk tetapi juga wardah memberikan pilihan- pilihan
warna cosmetic untuk menarik perempuan membelinya. Sasaran penulis
ini di tujukan oleh perempuan-perempuan yang suka akan cosmetic.
terutama pada lipstic yang warnanya sangat menarik untuk di gunakan
setiap harinya.
Kecantikan merupakan modal dasar bagi wanita yang senantiasa
ingin menunjukkan eksistensi diri dalam bersosialitas. Banyak cara yang
dapat di lakukan wanita dalam upaya untuk mencapai kecantikan yang di
idam-idamkan. Gaya hidup yang semakin modern cenderung praktis
menuntut orang melakukan pekerjaan dengan cara cepat serta mudah.
Hal ini berlaku dengan cara memilih kosmetik bagi wanita yang selalu
menghias atau mempercantik dirinya. Penampilan pada wanita begitu
sangat penting, bagi kaum wanita kecantikan dan daya tarik fisik sangat
penting bagi umat manusia. Karena dukungan sosial, popularitas,
pemelihan teman hidup dan karir dipengaruhi oleh daya tarik seseorang.
44
4.1
Gambar Wardah Exsclusive Matte Lip Cream
Wardah Exclusive Matte Lip Cream punya tekstur yang moussy
dan terasa agak padat. Namun, saat sudah diratakan pada bibir, formula dari
lip cream ini terasa sangat ringan. Tidak butuh waktu lama bagi produk ini
untuk set dan berubah jadi matte. Meskipun memiliki hasil akhir yang
matte, Wardah Exclusive Matte Lip Cream tidak menyebabkan bibir kering
dan nyaman dipakai sepanjang hari. Daya tahan dari produk ini juga
tergolong baik, Selama tidak makan makanan berminyak, warna lipstik
dapat bertahan 6-8 jam, sedangkan kalau Anda sering minum langsung dari
gelas, bagian dalam bibir mungkin akan sedikit memudar.
Wardah meluncurkan Exclusive Matte Lip Cream dalam formula
baru. Kini, Wardah Exclusive Matte Lip Cream diformulasikan dengan
breathable formula yang membuatnya semakin ringan dan nyaman karena
tidak membuat tampilan crack di bibir. Tak hanya itu, lip cream ini juga
dilengkapi dengan vitamin E yang mampu menutrisi kulit bibir. Kalau untuk
aromanya, saya hanya mencium wangi produk lip cream dengan sedikit
wangi yang nyaris tidak tercium.
45
C. Keunggulan Produk Wardah (Exclusive Matte Lip Cream)
Menurut Poppy Septia dalam blognya arieditorial.femaledaily.com
“ Ada 10 keunggulan Lipstik Wardah Exclusive Matte Lip Cream” antara
lain:
1. Banyak Pilihan Warna
Wardah Exclusive Matte Lip Cream ini menyediakan 18 warna
yang cukup menarik perhatian kaum wanita yang cocok digunakan sehari-
hari, mulai dari warna nuasa nude, pink, mauve, coklat, peach yang segar
hingga true red yang terang dan mencolok.
2. Selfie Ready
Lipstick ini dibuat lembut di bibir, mudah dipakai tanpa harus
menggaplikasikannya dengan bercermin tekstur yang dibuat pun juga anti
luntur bertahan hingga 6-8 jam.
3. Formula Exlusive
Lipstick ini punya hasil matte yang bagus tanpa membuat bibir
pemakai kering, Jika suka berjam-jam lipstick tetap awet tanpa luntur.
4. Ringan dan Nyaman
Wardah exclusive lipstick matte dengan tekstur yang paling ringan
dan nyaman di bibir sepanjang hari dan merupakan salah satu produk beauty
local terbaik.
5. Mengandung Vitamin E
Tidak hanya kulit saja yang membutuhkan Vitamin E tetapi bibir
juga memerlukan Vitamin E agar tetap lembab dan sehat. Kandungan
46
vitamin E ini di kombinasikan dengan formula breatheable jadi setiap
memakai lipstick ini juga bisa merawat kelembaban bibir.
6. Pigmentasi Tinggi
Lipstick ini mampu memberikan kepuasan tersendiri setelah
memakainya karena lipstick ini sangat pigmented dalam satu pulasan dan
memberikan hasil yang sangat lembut di bibir dan flawless.
7. Tahan Lama
Meskipun sudah seharian warna tetap tidak memudar dan hilang
setelah makan dan minum, hilang pun sedikit dan bis di touch-pun dan
tidak mengumpal di bibir jadi tidak memberikan kesan mengumpul di
bibir.
8. Fast Drying
Liquid lipstick ini mampu berubah menjadi matte dalam waktu
singkat yang dibutuhkan oleh semua wanita yang mempunyai aktifitas
yang cukup padat, jika liquid ini tidak langsung kering bisa mnegotori
pakaian bahkan giginya.
9. Lip cream no. 1 di Indonesia yang terlaris
10. Harga Terjangkau
Lipstick ini membuktikan bahwa produk yang berkualitas tidak
harus mahal. Dan bisa di temukan dengan mudah dimana saja.
47
D. Analisis Karakteristik Responden
Karakteristik responden adalah menguraikan atau memberikan
gambaran mengenai identitas responden dalam penelitian ini yang di ambil
dari sampel. Responden memiliki peranan penting untuk mengetahui
seberapa penting pengaruh citra merek dan terpaan iklan terhadap
keputusan membeli cosmetic wardah di Cv. Sinar Mas Agung. Sehingga
informasi yang di peroleh di lapangan benar dan sesuai dengan fakta,
menjadi penelitian yang validitas dan terpenuhi.
a. Jenis Kelamin
No Jenis Kelamin Jumlah Presentase %
1. Perempuan 45 45
Tabel 4.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin.
Dari table 4.1 dapat di ketahui bahwa responden yang yang di dapat
yaitu berjenis kelamin perempuan yang presentasenya 45%. Responden ini
di dapat dari hasil kuisioner yang disebarkan kepada sampel.
b. Usia
Tahun
Frequency Percent
Valid
Percent
Cumulative
Percent
Valid 18 s/d 25 Tahun 31 68.9 68.9 68.9
Diatas 25 s/d 30 Tahun 6 13.3 13.3 82.2
Diatas 30 s/d 35 Tahun 6 13.3 13.3 95.6
Diatas 35 s/d 40 Tahun
Keatas
2 4.4 4.4 100.0
Total 45 100.0 100.0
48
Table 4.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia.
Gambar 4.2 Diagram dari Karakteristik Responden Berdasarkan Usia.
Gambaran dari tingkatan usia responden yang dapat di lihat pada
table diatas menjelaskan bahwa sebagian besar responden berusia 18 s/d
25 Tahun sebesar 68,9% , kemudian di ikutin usia diatas 25 s/d 30 tahun
dan diatas 30 tahun s/d 35 tahun yang sama-sama sebersar 13,3% dan yang
terakhir usia diatas 35 s/d 40 tahun ke atas sebesar 4,4% .
E. Analisis Penelitian
1. Deskripsi Variabel Citra Merek (X1)
Penelitian mengenai citra merek terdari dari 4 indikator yaitu
Kualitas & Mutu, Dapat diandalkan, Manfaat, dan Harga. Antara lain:
49
a. Kualitas bahan untuk membuat produk itu Halal
Table 4.3 Frequensi dari Indikator Kualitas & Mutu.
Gambar 4.3 Histogram dari indicator kualitas & mutu
Berdasarkan table diatas memperoleh kesimpulan bahwa sebanyak
77,8% responden menyatakan bahwa kualitas & mutu wardah yang
digunakan halal.
X1.1
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid TS 1 2.2 2.2 2.2
N 35 77.8 77.8 80.0
S 8 17.8 17.8 97.8
SS 1 2.2 2.2 100.0
Total 45 100.0 100.0
50
b. Produk wardah selama kurang lebih 17 mempunyai mutu yang
baik.
Table 4.4 Frequensi dari Indikator Kualitas & Mutu.
Gambar 4.4 Histogram dari indicator kualitas & mutu
Berdasarkan table diatas diperoleh tanggapan dari respon
sebanyak 62,2% yang setuju bahwa mutu wardah kurang lebih 17 tahun
mempunyai mutu yang baik terhadap responden.
X1.2
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid TS 1 2.2 2.2 2.2
N 2 4.4 4.4 6.7
S 28 62.2 62.2 68.9
SS 14 31.1 31.1 100.0
Total 45 100.0 100.0
51
c. Mudah untuk mencari produk wardah
Tabel 4.5 Frequensi dari Indikator Dapat diandalkan.
Gambar 4.5 Histogram dari indicator dapat diandalkan
Berdasarkan table diatas diperoleh tanggapan dari respon sebanyak
57,8% yang setuju bahwa wardah mudah dicari dan tersedia dimana saja.
X1.3
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid S 26 57.8 57.8 57.8
SS 19 42.2 42.2 100.0
Total 45 100.0 100.0
52
d. Harga yang ditawarkan terjangkau
Tabel 4.6 Frequensi dari Indikator Manfaat.
Gambar 4.6 Histogram dari indikator manfaat
Berdasarkan table diatas diperoleh tanggapan dari respon sebanyak
77,8% yang netral bahwa produk wardah mempunyai harga yang cukup
terjangkau dikalangan respon.
X1.4
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid TS 1 2.2 2.2 2.2
N 35 77.8 77.8 80.0
S 8 17.8 17.8 97.8
SS 1 2.2 2.2 100.0
Total 45 100.0 100.0
53
e. Merasa percaya diri setelah menggunakan Wardah
T
Tabel 4.7 Frequensi dari Indikator Manfaat .
Gambar 4.7 Histogram dari indikator manfaat
Berdasarkan table diatas diperoleh tanggapan dari respon sebanyak
48,9% yang setuju bahwa produk wardah mempunyai manfaat yang
membuat respon percaya diri setalah menggunakan produk wardah.
2. Deskripsi Variabel Terpaan Iklan (X2)
Penelitian mengenai citra merek terdari dari 3 indikator yang
dikembangkan menjadi 5 pertanyaan yaitu frekuensi, durasi dan atensi.
Antara lain:
X1.5
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid N 5 11.1 11.1 11.1
S 22 48.9 48.9 60.0
SS 18 40.0 40.0 100.0
Total 45 100.0 100.0
54
a. Menyaksikan iklan Wardah
T
a
Tabel 4.8 Frequensi dari Indikator Frekuensi.
Gambar 4.8 Histogram dari indikator frekuensi
Berdasarkan table diatas diperoleh tanggapan dari respon
sebanyak 75,6% yang netral bahwa responden sering menyaksikan
iklan Wardah.
X2.1
Frequency Percent
Valid
Percent
Cumulative
Percent
Valid TS 1 2.2 2.2 2.2
N 34 75.6 75.6 77.8
S 10 22.2 22.2 100.0
Total 45 100.0 100.0
55
b. Menyaksikan Iklan Wardah lebih dari 3x
Tabel 4.9 Frequensi dari Indikator Durasi.
Gambar 4.9 Histogram dari indikator durasi
Berdasarkan table diatas diperoleh tanggapan dari respon
sebanyak 51,1% yang netral bahwa responden sering menyaksikan iklan
Wardah lebih dari 3x dalam sehari.
X2.2
Frequency Percent
Valid
Percent
Cumulative
Percent
Valid TS 1 2.2 2.2 2.2
N 23 51.1 51.1 53.3
S 20 44.4 44.4 97.8
SS 1 2.2 2.2 100.0
Total 45 100.0 100.0
56
c. Durasi iklan lebih dari 5menit untuk mempengaruhi keputusan
membeli
Tabel 4.10 Frequensi dari Indikator Durasi.
Gambar 4.10 Histogram dari indikator durasi
Berdasarkan table diatas diperoleh tanggapan dari respon
sebanyak 86,7% yang netral bahwa responden menyaksikan tayangan
iklan yang berdurasi selama 5menit dapat mempengaruhi keputusan
membeli produk wardah.
X2.3
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid TS 5 11.1 11.1 11.1
N 39 86.7 86.7 97.8
S 1 2.2 2.2 100.0
Total 45 100.0 100.0
57
d. Brand ambassador yang menarik perhatian
Tabel 4.11 Frequensi dari Indikator Atensi.
Gambar 4.11 Histogram dari indikator atensi
Berdasarkan tabel diatas diperoleh tanggapan dari respon
sebanyak 55,6% yang netral jika brand ambassadornya selalu
menggunakan Sandra Dewi, Zaskia Sungkar, Ayana dan Raline Syah
untuk menarik perhatian penonton tayangan iklan wardah.
X2.4
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid N 25 55.6 55.6 55.6
S 10 22.2 22.2 77.8
SS 10 22.2 22.2 100.0
Total 45 100.0 100.0
58
e. Brand ambassador wardah pendatang baru
Tabel 4.12 Frequensi dari Indikator Atensi.
Gambar 4.12 Histogram dari indikator atensi
Berdasarkan tabel diatas diperoleh tanggapan dari respon sebanyak
48,9% yang setuju jika brand ambassadornya digantikan dengan artis
pendatang baru.
X2.5
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid N 5 11.1 11.1 11.1
S 22 48.9 48.9 60.0
SS 18 40.0 40.0 100.0
Total 45 100.0 100.0
59
3. Deskripsi Variabel Keputusan Membeli (Y)
a. Keputusan membeli karena dorongan diri sendiri
Tabel 4.13 Frequensi dari Indikator Pribadi.
Gambar 4.13 Histogram dari indikator pribadi
Berdasarkan tabel diatas diperoleh tanggapan dari respon sebanyak
86,7% yang netral jika faktor membeli produk wardah muncul dari
dorongan diri sendiri.
Y1
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid TS 5 11.1 11.1 11.1
N 39 86.7 86.7 97.8
S 1 2.2 2.2 100.0
Total 45 100.0 100.0
60
b. Produk wardah menunjang dalam gaya hidup
Tabel 4.14 Frequensi dari Indikator Pribadi.
Gambar 4.14 Histogram dari indikatorpribadi
Berdasarkan tabel diatas diperoleh tanggapan dari respon
sebanyak 55,6% yang netral jika faktor membeli produk wardah
mampu menunjang gaya hidup mereka.
Y2
Frequency Percent
Valid
Percent
Cumulative
Percent
Valid N 25 55.6 55.6 55.6
S 10 22.2 22.2 77.8
SS 10 22.2 22.2 100.0
Total 45 100.0 100.0
61
c. Keputusan membeli di pengaruhi oleh faktor sosial
Tabel 4.15 Frequensi dari Indikator Sosial.
Gambar 4.15 Histogram dari indikator sosial
Berdasarkan tabel diatas diperoleh tanggapan dari respon sebanyak
62,2% yang setuju jika faktor membeli produk wardah di pengaruhi oleh
faktor sosial misal dari teman, keluarga, tetangga dan rekan kerja.
Y3
Frequency Percent
Valid
Percent
Cumulative
Percent
Valid TS 1 2.2 2.2 2.2
N 2 4.4 4.4 6.7
S 28 62.2 62.2 68.9
SS 14 31.1 31.1 100.0
Total 45 100.0 100.0
62
d. Keputusan membeli di pengaruhi oleh motivasi
Y4
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid TS 1 2.2 2.2 2.2
N 43 95.6 95.6 97.8
SS 1 2.2 2.2 100.0
Total 45 100.0 100.0
Tabel 4.16 Frequensi dari Indikator Psikologi
Gambar 4.16 Histogram dari indikator psikologi
Berdasarkan tabel diatas diperoleh tanggapan dari respon sebanyak
95,6% yang netral jika faktor membeli produk wardah di pengaruhi oleh
faktor psikologi.
63
e. Wardah merupakan kosmetik berlabel Halal
Tabel 4.17 Frequensi dari Indikator Budaya.
Gambar 4.17 Histogram dari indikator budaya
Berdasarkan tabel diatas diperoleh tanggapan dari respon sebanyak
48,9% yang setuju jika faktor membeli produk wardah di pengaruhi oleh
faktor budaya.
Y5
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid N 5 11.1 11.1 11.1
S 22 48.9 48.9 60.0
SS 18 40.0 40.0 100.0
Total 45 100.0 100.0
64
F. Uji Normalitas
Uji Normalitas adalah sebuah uji yang dilakukan dengan tujuan
untuk menilai sebaran data pada sebuah data atau variable, sebaran data
tersebut berdistribusi normal atau tidak. Berdasarkan pengalaman
beberapa pakar statistic data yang banyaknya lebih dari 30 maka sudah
diasumsikan berdistribusi normal. Pengujian ini penulis menggunakan
aplikasi SPSS dengan hasil:
Tabel 4.18 Uji Normalitas SPSS
Pada tabel 4.18 variabel Citra Merek memiliki sig 0,19 > dari
0,005 maka dapat dikatakan bahwa variable Citra Merek terdistribusi
normal. Sedangkan variabel Terpaan Iklan memiliki sig 0,002 < dari
0,005 dapat dikatakan variabel Terpaan Iklan tidak terdistribusi normal
dan variabel Keputusan Membeli memiliki sig 0,119 > dari 0,005 maka
dapat dikatakan bahwa variabel Keputusan membeli terdistribusi normal.
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Citra
Merek
Terpaan
Iklan
Keputusan
Membeli
N 45 45 45
Normal
Parametersa,b
Mean 19.33 17.53 18.11
Std. Deviation 1.665 1.804 1.735
Most Extreme
Differences
Absolute .144 .172 .119
Positive .092 .172 .103
Negative -.144 -.117 -.119
Test Statistic .144 .172 .119
Asymp. Sig. (2-tailed) .019c .002
c .119
c
65
G. Uji Regresi Linear Berganda
Penelitian ini menggunakan analisis regresi linear berganda yang
digunakan untuk mengetahui ada tidaknya kelinearan hubungan variabel
independent terhadap variabel dependent:
Tabel 4.19 Koefisien SPSS
Dari tabel di atas didapat sebuah persamaan yaitu Nilai Konstanta
(a) 1,431 dan nilai koefisien regresi citra merek dan terpaan iklan (b)
0,277 dan 0,646. Dari hasil tersebut didapat persamaan regresi Y = 1,431
+ 0,277 + 0,646 + e. Yang berarti variabel Terpaan Iklan (X2)
mempunyai pengaruh terhadap variabel (Y) Keputusan Membeli dengan
pengaruh kecenderungan sebesar 0,646.
Dari hasil penelitian yang saya uji menggunakan SPSS 25 nilai t
hitung 6,670 > 1, 68195. Uji signifikasi sebesar 0,000 < 0,05. Hipotesis
Ha = Adanya pengaruh terpaan iklan terhadap keputusan membeli
cosmetic wardah.
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 1.431 1.592 .899 .374
Citra Merek .277 .105 .266 2.637 .012
Terpaan Iklan .646 .097 .672 6.670 .000
a. Dependent Variable: Keputusan Membeli
66
H. Uji Hipotesis t (Uji Signifikan)
Berdasarkan tabel 4.19 Koefisien Korelasi di dapatkan Uji t
digunakan untuk mengetahui apakah variabel variabel bebas atau
independent (X1) & (X2) secara parsial (sendiri-sendiri) mempunyai
pengaruh terhadap variabel terikat atau variabel dependent (Y). Dengan
kesimpulan dari data Gambar 4.19 Tabel Koefisien SPSS di atas dapat di
tarik nilai t hitung X1 2,637 > t tabel 1, 68195 yang artinya di terima .
Dan dengan t hitung X2 6,670 > t tabel 1,68195 yang artinya di terima.
Yang artinya Citra Merek dan Terpaan Iklan saling berhubungan untuk
mengambil keputusan membeli cosmetic wardah.
I. Koefisien Korelasi
Koefisien korelasi adalah pengukuran statistic kovarian atau
asosiasi antara dua atau lebih variabel. Besarny koefisien berkisar antara
+1 s/d -1. Koefisien korelasi menunjukkan kekuatan hubungan linier dan
arah hubungan dua variabel atau lebih acak. (Sugiono: 2008). Berikut
pedoman untuk memberikan interpretasi koefisien korelasi sebagai
beriku:
Interval Kofisiensi Tingkat Pengaruh
0,00 – 0,199 Sangat Rendah
0,20 – 0,399 Rendah
0,40 – 0,599 Sedang
67
Tabel 4.20 Interpretasi Korelasi
Tabel 4.21 Model Summary Data Statistik
Pada tabel 4.21 Model Summary menjelaskan besarnya nilai
korelasi ( R ) yaitu 0,868. Nilai ini dapat di interpretasikan bahwa
hubungan antara Citra Merek & Terpaan Iklan (X1 & X2) dengan
Keputusan membeli berdasarkan pada tabel 4.21 pedoman untuk
memberikan interpretasi koefisien korelasi maka, nilai 0,868 menunjukan
hubungan positif dan Kuat.
J. Koefisien Determinasi (R Square)
Berdasarkan tabel 4.21 di peroleh nilai R Square atau koefisien
determinasi yang menunjukkan seberapa bagus model regresi yang
dibentuk oleh interaksi bariabel bebas dan variabel terikat. Nilai
koefisien determinasi yang diperoleh yaitu 75,4% . Yang berasal dari “R”
0,868 x 0,868 = 0,754. Artinya variabel X1 & X2 secara simultan (
0,60 – 0,799 Kuat
0,80 – 1,000 Sangat Kuat
Model Summary
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of
the Estimate
1 .868a .754 .743 .880
a. Predictors: (Constant), Citra Merek & Terpaan Iklan
68
Bersama-sama) berpengaruh terhadap variabel Y sebesar 75,4%
sedangkan sisanya (100% - 75,4% = 24,6%) di pengaruhi oleh variabel
lain diluar persamaan regresi atau variabel yang tidak di teliti.
K. Pembahasan
Kosmetik merupakan salah satu kebutuhan yang sangat penting
bagi seorang wanita, disamping itu kosmetik berperan penting untuk
menunjang penampilan wanita, bahkan bagi masyarakat dengan gaya
hidup yang semakin kompleks kosmetik sudah menjadi kebutuhan pokok
seperti halnya sandang dan pangan. Disadari atau tidak, dalam
kesehariannya wanita tidak bisa lepas dari kosmetik. Produk perawatan
tubuh ini digunakan oleh sebagian besar wanita mulai dari pagi hingga
malam hari. Salah satunya kosmetik Wardah, Wardah merupakan salah
satu produk kosmetik yang banyak diminati oleh konsumen di Indonesia
baik wanita maupun pria.
Wardah berhasil mendapatkan gelar Top Brand Award 2014 dalam
kategori bedak muka berhasil memperoleh nilai sebesar 14.4% dan 12,6
% dalam kategori lipstik. Perusahaan kosmetik Wardah yang didirikan
pada tahun 1995 ini menyadari bahwa banyaknya wanita muslim yang
kini menggunakan hijab merupakan sebuah peluang yang tidak bisa
diabaikan. Berikut ini adalah 10 merek kosmetik yang menjadi pilihan
favorit di Indonesia, (1) Wardah, (2) Inez, (3) Make Over, (4) PAC, (5)
69
Purbasari, (6) Emina, (7) Sari Ayu, (8) Mustika Ratu, (9) Viva, (10) LT
Pro. Sejak 17 tahun lalu hadir di pasar kosmetik Indonesia, Wardah
membentuk citra mereknya sebagai brand kosmetik halal bagi wanita
muslim. Namun kini, Wardah mulai memperluas segmentasi pasarnya
dengan membentuk citra merek yang lebih universal dan kosmetik yang
berlabel halal.
Wardah juga menampilkan iklan di media televise untuk menarik
konsumen. Iklan yang disajikannya cukup menarik dan banyak
mengandeng artis-artis yang sedang naik daun misalnya Zaskia Sungkar,
Raline Syah, Sandra Dewi, Ayana dst. Dengan iklan yang ditampilan
mampu mengajak konsumen untuk membeli produk Wardah. Selain
iklannya Wardah juga mempunyai citra merek yang dikenal di
masyarakat sebagai kosmetik halal nomer satu di Indonesia.
Citra Merek, sesuai hasil dari penelitian dan tanggapan responden
yang berjumlah 45 orang menghasilkan, 77,8% produk wardah halal,
62,2% wardah mempunyai kualitas dan mutu yang baik selama kurang
lebih 17 tahun, 57,8% produk wardah dapat diandalkan yang artinya
produk wardah mudah dicarinya dan 77,8% harga yang ditawarkan oleh
wardah terjangkau dikalangan masyarakat.
Terpaan Iklan, sesuai hasil dari penelitian dan tanggan responden
yang berjumlah 45 orang menghasilkan, 75,6% responden sering
menyaksikan iklan wardah, 86,7% durasi iklan wardah mampu
70
mempengaruhi konsumen, 48,9% setuju jika brandambasador wardah
digantikan oleh artis pendatang baru.
Keputusan Membeli, sesuai hasil dari penelitian dan tanggan
responden yang berjumlah 45 orang menghasilkan, 86,7% keputusan
membeli datang karena dorongan diri sendiri, 62,2% di pengaruhi oleh
teman, keluarga, rekan kerja dan 48,9% di pengaruhi oleh faktor budaya.
Hasil penelitian ini menggunakan teori Ilmu Komunikasi dengan
Model AIDA. Model AIDA ini adalah prosen psikologis dari diri
khalayak. Berdasarkan konsep AIDA agar khalayak melakukan tindakan,
maka tertama merela harus dibangkitkan perhatiannya (attention) sebagai
awal susksesnya komunikasi telah terbangkitkan, hendaknya disusul
dengan upaya menumbuhkan minat (interest), yang merupakan derajat
yang lebih tinggi dari perhatian yang merupakan titik tolak bagi
timbulnya hasrat (desire) untuk melakukan kegiatan yang diharapkan
komunikator. Hanya hasrat saja pada diri komunikan bagi komunikator
belum berate apa-apa, sebab harus dilanjutkan dengan datangnya
keputusan (decision) yakni keputusan untuk melakukan tindakan
(action) sebagaimana yang diharapkan komunikator (Effendy, 2003:305).
71
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data yang telah
dikemukakan oleh penulis pada bab-bab sebelumnya mengenai
“Pengaruh Citra Merek dan Terpaan Iklan Terhadap Keputusan Membeli
Kosmetik Wardah di CV. Sinar Mas Agung”. Maka penulis bisa menarik
kesimpulan bahwa pengaruh citra merek dan terpaan iklan bisa
mempengaruhi keputusan membeli cosmetic wardah sebesar 0,754 atau
75,4%. Hal ini berarti Ha diterima yang artinya pengaruh citra merek
dan terpaan iklan terhadap keputusan membeli memiliki pengaruh
sebesar 75,4% sedangkan sisanya 24,6% di pengaruhi oleh variabel
diluar penelitian.
B. Implikasi
1. Secara Teoritis
Hasil penelitian ini sejalan dengan teori yang digunakan yaitu teori
Ilmu Komunikasi dengan model AIDA. Model AIDA ini adalah prosen
psikologis dari diri khalayak. Berdasarkan konsep AIDA agar khalayak
melakukan tindakan, maka tertama merela harus dibangkitkan
perhatiannya (attention) sebagai awal susksesnya komunikasi telah
terbangkitkan, hendaknya disusul dengan upaya menumbuhkan minat
72
(interest), yang merupakan derajat yang lebih tinggi dari perhatian yang
merupakan titik tolak bagi timbulnya hasrat (desire) untuk melakukan
kegiatan yang diharapkan komunikator.
2. Secara Metodologi
Penelitian ini mampu memperkuat bagaimana pemaparan data yang
dihasilkan dari kuisioner dan studi pustaka melalui internet referensi atau
responden dalam penelitian ini. Hasil penelitian mampu menerapkan metode
kuantitatif survey setelah melakukan penyebaran kuisioner, data yang di
peroleh di olah menggunakan program SPSS versi 25 untuk mengetahui
jawaban mengenai Pengaruh Citra Merek dan Terpaan Iklan Terhadap
Keputusan membeli Kosmetik Wardah di CV. Sinar Mas Agung.
C. Saran
1. Wardah, sebaiknya pemilihan brandambasador lebih tingkatkan
lagi dan produk-produk terbaru yang di luncurkan harus
mengenai sasaran konsumen dalam mengemasnya berupa iklan
yang ditayangkan di media televise.
2. Untuk peneliti selanjutnya, lebih menggunakan metode yang
lain misalnya kualitatif sehingga hasil yang di teliti lebih
komperensif atau lebih mengenai sasaran dan mendapat
penjabaran yang detail.
73
DAFTAR PUSTAKA
Buku:
Aeker, D and Keller.,2000. Brand Utility, Telaah Manajemen, Vol 1, Edisi 2,
2004, Semarang.
Ardianto, Elvinaro., Lukianti Komala., Siti Karlinah. 2014. Komunikasi Massa:
Suatu Pengantar. Bandung: Simbiosa rekatama Media.
Donni Juni Priansa. 2017. Komunikasi Pemasaran Terpadu. Bandung: Pustaka
Setia.
Effendy, Onong Uchjana. 2003. Ilmu Teori dan Filsafat Komunikasi. Bandung:
PT. Citra Aditya Bakti.
Effendy, Onong Uchjana. 2005. Ilmu Komunikasi, Teori dan Praktek. Bandung:
PT. Remaja Rosdakarya.
Morissa. 2010. Periklanan Komunikasi Pemasaran Terpadu. Kencana.
Moh, Nazir. 2013. Metode Penelitian. Bogor: Ghalia Indonesia.
Philip Kotler, 2002, Manajemen Pemasaran, Edisi Millenium, Jilid 2, PT
Prenhallindo, Jakarta.
Schiffman, Le on G. And Leslie L. Kanuk. 2000. Consumer Behavior. Fifth
Edition, Prentice-Hall Inc. New Jersey.
Schiffman dan Kanuk. 2007. Perilaku Konsumen. Edisi Kedua. Jakarta: PT.
Indeks Gramedia.
74
Sugiono. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: CV.
Alfabeta.
Umi Narimawati. 2008. Metodologi Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif, Teori
dan Aplikasi. Bandung: Agung Media.
Internet:
https://emjaiz.wordpress.com/2009/09/04/sejarah-periklanan-di-dunia-di-
indonesia/ diakses pada 9/12/2018 pada 18.20 WIB.
http://cci-indonesia.com/2016/06/17/perkembangan-pasar-industri-kosmetik-di-
indonesia-2010-2015/, diakses tanggal 6/12/2018 pada 21.00 WIB.
https://highlight.id/daftar-brand-merek-produk-kosmetik-lokal-indonesia-favorit-
terkenal-populer-pilihan-makeup-kecantikan/) diakses 6/12/2018 pada 21.20
WIB.
Jurnal:
Annisya Winarni Putri 2015 “Pengaruh Citra Merek dan Terpaan Iklan Terhadap
Keputusan Pembelian Toyota Yaris di Kota Semarang”.
Selfi Stefani 2013 “Analisis Pengaruh Iklan Televisi, Clebrity Endorse, Kualitas
Produk dan Citra Merek Terhadap Keputusan Membeli Pada Produk
Kosmetik Berlabel HALAL Wardah (Studi kasus pada Mahasiswa UIN
Syarif Hidayatullah Jakarta)”.
Lampiran 1 Angket Kuisioner
KUISIONER PENELITIAN
Apakah anda selalu menyaksikan iklan produk Wardah?
a. Ya
b. Tidak
A. Karakteristik Responden
1. Nama :
2. Alamat :
3. Usia :
a. 18 s/d 25 tahun
b. Diatas 25 s/d 30 tahun
c. Diatas 30 s/d 35 tahun
d. Diatas 35 s/d 40 tahun ke atas
Pilihlah jawaban sesuai dengan jawaban anda yakini dengan tanda (√) pada
kolom yang sudah tersedia dengan keterangan dibawah ini, antara lain:
SS = Jika anda Sangat Setuju terhadap pertanyaan tersebut
S = Jika anda Setuju terhadap pertanyaan tersebut
TS = Jika anda Tidak Setuju terhadap pertanyaan tersebut
STS = Jika anda Sangat Tidak Setuju terhadap pertanyaan tersebut
N = Jika anda Netral terhadap pertanyaan tersebut
1. CITRA MEREK
2. TERPAAN IKLAN
NO PERTANYAAN SS S TS STS N
1 Menurut anda, Apakah kualitas bahan untuk membuat
produk Wardah itu Halal?
2 Menurut anda, Apakah produk Wardah kurang lebih 17
tahun mempunyai mutu yang baik?
3 Apakah anda mudah untuk mencari produk Wardah?
4 Apakah harga yang di tawarkan cukup terjangkau?
5 Apakah anda merasa percaya diri setelah menggunakan
produk Wardah?
NO PERTANYAAN SS S TS STS N
1 Apakah anda selalu menyaksikan iklan Wardah?
2 Apakah anda menyaksikan iklan Wardah lebih dari 3x
dalam sehari?
3 Apakah durasi iklan 5menit mampu mempengaruhi
keputusan membeli anda?
4
Iklan Wardah selalu menggunakan artis Sandra Dewi,
Zaskia Sungkur, Ayana, Raline Shah untuk menarik
perhatian penonton, apakah anda tertarik?
5 Apakah anda masih memakai produk Wardah jika
ambasadornya diganti dengan Artis pendatang baru?
3. KEPUTUSAN MEMBELI
NO PERTANYAAN SS S TS STS N
1 Apakah anda membeli Wardah karena dorongan diri
sendiri?
2 Apakah Wardah merupakan produk untuk menunjang
pribadi anda dalam gaya hidup?
3 Apakah Pengaruh keputusan membeli di pengaruhi
oleh teman, keluarga, tetangga da rekan kerja?
4 Apakah Pengaruh mebeli datang dari motivasi dan
persepsi terhadap situasi tertentu.
5
Wardah adalah cosmetik yang berlabel Halal,
Bagaimana menurut anda jika Wardah hanya
digunakan oleh wanita yang berhijab saja?
Lampiran 2 Rekap Kuisioner Variabel X1 Citra Merek
NO X1.1 X2.1 X3.1 X4.1 X5.1
1 3 4 4 3 5
2 3 4 4 3 3
3 3 4 5 3 4
4 3 4 4 3 5
5 3 4 4 3 3
6 3 5 5 3 5
7 5 2 5 5 4
8 3 4 4 3 4
9 3 4 5 3 5
10 3 5 4 3 4
11 3 4 4 3 4
12 3 4 4 3 3
13 3 5 4 3 4
14 2 3 4 2 3
15 3 5 5 3 4
16 3 4 5 3 4
17 3 5 5 3 5
18 3 5 5 3 5
19 4 4 5 4 5
20 4 4 4 4 5
21 3 4 4 3 4
22 3 4 4 3 4
23 3 5 5 3 4
24 3 4 4 3 4
25 3 4 4 3 4
26 3 3 4 3 3
27 3 4 4 3 4
28 4 4 5 4 5
29 3 5 5 3 4
30 3 5 5 3 5
31 3 4 4 3 5
32 3 5 5 3 5
33 4 4 5 4 5
34 3 5 5 3 4
35 3 4 5 3 5
36 4 4 4 4 4
37 3 5 4 3 5
38 3 5 4 3 4
39 4 4 4 4 4
40 3 4 4 3 5
41 4 4 5 4 4
42 3 4 4 3 4
43 3 5 5 3 4
44 4 4 4 4 5
45 3 4 4 3 5
Lampiran 3 Rekap Kuisioner Variabel X2 Terpaan Iklan
NO X2.1 X2.2 X2.3 X4.2 X5.2
1 3 3 3 3 5
2 3 3 3 3 3
3 2 2 3 5 4
4 3 3 2 3 5
5 3 3 3 3 3
6 3 4 3 5 5
7 3 4 3 3 4
8 3 4 3 3 4
9 3 3 2 3 5
10 4 3 3 4 4
11 3 3 2 3 4
12 3 3 3 3 3
13 3 4 3 3 4
14 3 4 3 4 3
15 3 4 3 5 4
16 4 3 3 4 4
17 3 3 3 3 5
18 4 3 3 4 5
19 3 4 3 5 5
20 3 4 3 5 5
21 3 4 3 3 4
22 3 3 3 3 4
23 3 4 3 3 4
24 3 3 2 3 4
25 4 3 3 4 4
26 3 3 2 3 3
27 3 4 3 3 4
28 3 4 3 5 5
29 3 3 3 3 4
30 3 4 3 5 5
31 3 3 3 3 5
32 4 3 3 4 5
33 4 3 3 4 5
34 3 4 3 3 4
35 4 5 4 5 5
36 3 4 3 5 4
37 3 4 3 3 5
38 3 4 3 3 4
39 3 4 3 3 4
40 3 4 3 3 5
41 4 3 3 4 4
42 3 3 3 3 4
43 4 3 3 4 4
44 3 4 3 5 5
45 4 3 3 4 5
Lampiran 4 Rekap Kuisioner Variabel Y Keputusan Membeli
NO Y1 Y2 Y3 Y4 Y5
1 3 3 4 5 5
2 3 3 4 3 3
3 3 5 4 3 4
4 2 3 4 3 5
5 3 3 4 3 3
6 3 5 5 3 5
7 3 3 2 3 4
8 3 3 4 3 4
9 2 3 4 3 5
10 3 4 5 3 4
11 2 3 4 3 4
12 3 3 4 3 3
13 3 3 5 3 4
14 3 4 3 3 3
15 3 5 5 3 4
16 3 4 4 3 4
17 3 3 5 3 5
18 3 4 5 3 5
19 3 5 4 3 5
20 3 5 4 3 5
21 3 3 4 3 4
22 3 3 4 3 4
23 3 3 5 3 4
24 2 3 4 3 4
25 3 4 4 3 4
26 2 3 3 2 3
27 3 3 4 3 4
28 3 5 4 3 5
29 3 3 5 3 4
30 3 5 5 3 5
31 3 3 4 3 5
32 3 4 5 3 5
33 3 4 4 3 5
34 3 3 5 3 4
35 4 5 4 3 5
36 3 5 4 3 4
37 3 3 5 3 5
38 3 3 5 3 4
39 3 3 4 3 4
40 3 3 4 3 5
41 3 4 4 3 4
42 3 3 4 3 4
43 3 4 5 3 4
44 3 5 4 3 5
45 3 4 4 3 5
Link Kuisioner online:
https://docs.google.com/forms/d/e/1FAIpQLScF7-OHJcgP-
9eN1UQHfDBXfO0W8-1SjAkN6U6FuYsN7Yxbg/viewform?vc=0&c=0&w=1
Lampiran 5 Tampilan Penyebaran Kuisioner
Uji Reliabilitas
Uji Normalitas
Koefisien SPSS
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.890 18
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Citra
Merek
Terpaan
Iklan
Keputusan
Membeli
N 45 45 45
Normal
Parametersa,b
Mean 19.33 17.53 18.11
Std. Deviation 1.665 1.804 1.735
Most Extreme
Differences
Absolute .144 .172 .119
Positive .092 .172 .103
Negative -.144 -.117 -.119
Test Statistic .144 .172 .119
Asymp. Sig. (2-tailed) .019c .002
c .119
c
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 1.431 1.592 .899 .374
Citra Merek .277 .105 .266 2.637 .012
Terpaan Iklan .646 .097 .672 6.670 .000
a. Dependent Variable: Keputusan Membeli
Lampiran 6 Hasil Olah Data SPSS
Model Summary Data Statistik
Model Summary
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of
the Estimate
1 .868a .754 .743 .880
a. Predictors: (Constant), Citra Merek & Terpaan Iklan