PENGEMBANGAN BAHAN AJAR LEAFLET PADA MATERI BENCANA GEMPA
BUMI DI SMP NEGERI 2 CEPER KABUPATEN KLATEN
Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata-1 pada
Jurusan Pendidikan Geografi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Oleh:
WIKA PUSPITA SARI
A610130034
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GEOGRAFI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2017
1
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR LEAFLET PADA MATERI BENCANA
GEMPA BUMI DI SMP NEGERI 2 CEPER KABUPATEN KLATEN
ABSTRAK
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengembangan
pembelajaran untuk bahan ajar leaflet pada kelas ekstrakurikuler materi bencana
gempa bumi dan untuk mengetahui kriteria yang digunakan untuk pengembangan
dengan menggunakan bahan ajar pada kelas ekstrakurikuler materi bencana gempa
bumi berupa leaflet. Penelitian ini merupakan penelitian Research and development
(R&D) dengan model pengembangan Dick and Carey dengan langkah-langkah
sebagai berikut : (1) Identifikasi tujuan, (2) Melakukan anailisis intruksional, (3)
Mengidentifikasi tingkah laku awal dan karakteristik siswa, (4) Merumuskan tujuan
kinerja, (5) Pengembangan tes acuan patokan, (6) Pengembangan strategi
pengajaran, (7) Pengembangan atau memilih pengajaran, (8) Merancang dan
melaksanakan evaluasi formatif, (9) Revisi Pengajaran, (10) Merancang dan
melaksanakan evaluasi sumatif. Produk penelitian ini berupa leaflet berjudul “
Belajar Gempa Bumi dan Mitigasinya”. Hasil penelitian menunjukkan leaflet yang
dikembangkan menurut ahli materi dengan skor 87,03% termasuk kategori “Sangat
baik”, penilaian ahli media dengan skor 79,62% termasuk kategori “Baik”.
Keefektivan penggunaan bahan ajar leaflet jika dilihat dari hasil nilai pretest dan
post test. Hasil pretest nilai rata-ratanya adalah 6,03 dan hasil post test nilai rata-
ratanya adalah 8,88. Kenaikan nilai pretest dan post test adalah sekitar 2,85.
Kata kunci : Pengembangan, Bahan Ajar, Leaflet, Gempa Bumi
ABSTRACT
The purpose of this research is to know the development of learning for
leaflet teaching materials in extracurricular class of earthquake disaster material
and to know the criteria used for development by using teaching material in
extracurricular class of earthquake disaster material in the form of leaflet. This
research is a research and development (R&D) with Dick and Carey development
model with the following steps: (1) Identification of goals, (2) Doing anailisis
intruksional, (3) Identify the initial behavior and characteristics of students, (4)
Formulating performance goals, (5) Development of benchmark reference tests, (6)
Development of teaching strategies, (7) Development or choosing teaching, (8)
Designing and conducting formative evaluation, (9) Teaching Revisions, (10)
Designing and executing summative evaluation . The research product is a leaflet
titled "Learning Earthquake and Mitigation". The results showed that leaflets
developed according to expert material with a score of 87.03% including the
category of "Very good", assessment of media experts with a score of 79.62%
including the category "Good". The effectiveness of the use of leaflet teaching
materials when viewed from the results of pretest and post test. The pretest result
of the average score is 6.03 and the post test average is 8.88. The increment of
pretest and post test is about 2.85.
Keywords: Development, Materials, Leaflets, Earthquake
2
1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Kegiatan belajar mengajar mebutuhkan bahan ajar yang tepat
untuk menunjang kegiatan pembelajaran. Keberadaan bahan ajar
perlu dikembangangkan baik dari segi bentuk dan isi. Bahan ajar
adalah seperangkat sarana atau alat pembelajaran yang berisikan
materi pembelajaran, metode, batasan-batasan, dan cara
mengevaluasi yang didesain secara sistematis dan menarik dalam
rangka mencapai tujuan yang diharapkan, yaitu mencapai
kompetensi atau subkompetensi dengan segala kompleksitasnya
(Widodo & Jasmani, dalam Lestari:2013). Pembelajaran merupakan
suatu sistem, yang terdiri dari berbagai komponen yang saling
berhubungan satu dengan yang lainnya (Rusman, 2012). Suatu
proses pembelajaran memiliki tujuan yang ingin dicapai, dalam
mencapai tujuan maka dibutuhkan komponen-komponen yang dapat
membantu dalam proses pencapaian tujuan pembelajaran.
Komponen dalam pembelajaran yaitu guru, siswa, dan sumber
belajar. Komponen bahan ajar dapat dilakukan baik dari segi bentuk
maupun isi. Salah satu jenis bahan ajar yaitu leaflet.
Bahan ajar leaflet sangat praktis dilakukan pada saat
pembelajaran karena selain praktis bahan ajar leaflet juga juga
mudah digunakan pada saat pembelajaran diluar maupun didalam
kelas. Kelas ekstrakurikuler Sekolah Siaga Bencana (SSB) biasanya
berada di luar kelas sehingga bahan ajar leaflet ini sangat cocok di
gunakan pada saat pembelajaran.Sekolah Siaga Bencana harus
diterapkan dibeberapa sekolah di Kabupaten Klaten untuk melatih
siswa menghadapi bencana yang sewaktu-waktu datang secara tidak
terduga. Siswa diharapkan mampu mengatasi situasi tersebut baik
pada saat terjadi maupun sesudah terjadi bencana.
Sekolah Siaga Bencana harus diterapkan dibeberapa sekolah
di Kabupaten Klaten untuk melatih siswa menghadapi bencana yang
sewaktu-waktu datang secara tidak terduga. Siswa diharapkan
mampu mengatasi situasi tersebut baik pada saat terjadi maupun
3
sesudah terjadi bencana. Materi gempa bumi sulit dipahami peserta
didik jika bahan ajar yang digunakan kurang menarik, sehingga perlu
dilakukan adanya pengembangan bahan ajar.
Gambar 1 Peta Kerawanan Bencana Gempa Bumi Kabupaten
Klaten
\
Sumber : Peneliti, 2017
Gambar 2 Peta Administrasi SMP Negeri 2 Ceper Kabupaten
Klaten
Sumber : Peneliti, 2017
4
Gambar 3 Peta Administrasi SMP Negeri 2 Ceper Kecamatan
Ceper
Sumber : Peneliti, 2017
1.2 Kajian Teori
1.2.1 Bahan Ajar
Bahan ajar adalah seperangkat sarana atau alat pembelajaran
yang berisikan materi pembelajaran, metode, batasan-batasan,
dan cara mengevaluasi yang didesain secara sistematis dan
menarik dalam rangka mencapai tujuan yang diharapkan, yaitu
mencapai kompetensi atau subkompetensi dengan segala
kompleksitasnya (Widodo & Jasmani, dalam Lestari:2013).
Dampak positif dari bahan ajar adalah guru akan mempunyai
lebih banyak waktu untuk membimbing siswa dalam proses
pembelajaran, mambantu siswa untuk memperoleh pengetahuan
baru dari segala sumber dan referensi yang digunakan dalam
bahan ajar, dan peranan guru sebagai satu-satunya sumber
pengetahuan menjadi berkurang (Widodo & Jasmani, dalam
Lestari:2013).
1.2.2 Bahan ajar cetak & Leaflet
Bahan ajar cetak (printed), adalah sejumlah bahan ajar yang
disiapkan dalam bentuk kertas dan dapat berfungsi untuk
keperluan pembelajaran dan penyampaian informasi.
Contohnya: handout, buku, modul, brosur, leaflet¸wallchart,
5
foto/gambar dan maket (Prastowo 2014:148). Leaflet ialah
bahan cetak tertulis berupa lembaran yang dilipat tapi tidak
dijahit, agar terlihat menarik leaflet didesain secara cermat
dilengkapi dengan bahasa yang sederhana, singkat dan mudah
dipahami.
1.2.3 Bencana
Undang-Undang No. 24 tahun 2007 tentang Penanggulangan
Bencana mendefiniskan bencana adalah peristiwa atau
rangkaian peristiwa yang mengancam dan mengganggu
kehidupan dan penghidupan masyarakat yang disebabkan, baik
oleh faktor alam dan atau faktor non-alam maupun faktor
manusia sehingga mengakibatkan timbulnya korban jiwa
manusia, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda, dan
dampak psikologis.
1.2.4 Gempa Bumi
Menurut Panduan Pembelajaran Kebencanaan Kabupaten
Klaten (2014:11) gempa bumi adalah berguncangnya bumi yang
disebabkan oleh tumbukan antar lempeng bumi, patahan aktif,
aktivitas gunung api atau runtuhan batuan.
1.3 Penelitian Terdahulu
1.3.1 Penelitian oleh Weni (2016) yang berjudul “Pengembangan
Leafleat Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) Materi
Hidrosfer Berbasis 3D POP-UP Untuk Peningkatan Motivasi
Belajar Siswa Kelas VII Sekolah Menengah Pertama(SMP)
Negeri 01 Pujon”. Hasil penelitian menunjukkan pengembangan
leafleat berbasis ini memiliki tingkat keefektifan dan kemenarikan
yang tinggi dan dapat dikatakan layak digunakan oleh siswa
ditingkat SMP/Mts kelas VII. Hal ini dibuktikan dari validasi
desain pembelajaran terhadap buku ajar siswa diperoleh 88,33%,
validasi isi (materi) diperoleh 77,14%, validasi guru mata
pelajaran IPS dipesroleh 94% dan rata-rata yang diperoleh dari
6
hasil validitas uji coba kecil yang diwakili 5 orang secara acak
yaitu memperoleh 90,6%.
1.3.2 Penelitian oleh Falasifah (2014) yang berjudul “Pengembangan
Bahan Ajar berbentuk Leaflet Berbasis Sejarah Lokal Dengan
Materi Pertempuran Lima Hari Di Semarang Pada Siswa Kelas XI
IPS di SMA Negeri 2 Pemalang Tahun Ajaran 2013-2014”. Hasil
penelitian ini menunjukkan bahwa pengembangan bahan ajar
dengan bentuk leaflet membuat minat belajar siswa dalam belajar
esjarah meningkat. Dari penelitian yang dilakukan oleh peneliti,
kondisi bahan ajar di SMA Negeri 2 Pemalang belum cukup
memadai.
1.3.3 Penelitian oleh Syamsiyah (2013) yang berjudul “ Pengaruh
Media Leaflet Terhadap Perubahan Pengetahuan Dan Intensi
Pemberian Asi Eksklusif Pada Ibu Hamil Di Wilayah Puskesmas
Kecamatan Pesanggrahan Jakarta Selatan Tahun 2013”. Dari hasil
penelitian diketahui bahwa rata-rata perubahan skor pengetahuan
pada kelompok perlakuan lebih besar daripada kelompok kontrol.
Kemudian dari hasil bivariat dengan kemaknaan 5%, diketahui
bahwa media leaflet dapat mempengaruhi perubahan pengetahuan
dengan p value sebesar 0,000. Selain itu, digunakan uji bivariat
untuk mengetahui hubungan perubahan pengetahuan terhadap
intensi dengan p value sebesar 0,000. Dapat disimpulkan bahwa
media leaflet dapat mempengaruhi pengetahuan dan intensi ASI
ekskluif.
1.4 Hipotesis
1.4.1 Ho : penggunaan bahan ajar leaflet tidak dapat meningkatkan
pengetahuan dan kesiapsiagaan siswa terhadap bencana gempa
bumi.
1.4.2 Hi : penggunaan bahan ajar leaflet dapat meningkatkan pengetahuan
dan keiapsiagaan siswa terhadap bencana gempa bumi.
7
1.5 Tujuan
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektifitas
pembelajaran untuk bahan ajar leaflet pada kelas ekstrakurikuler materi
bencana gempa bumi dan untuk mengetahui kriteria yang digunakan
untuk pengembangan dengan menggunakan bahan ajar pada kelas
ekstrakurikuler materi bencana gempa bumi berupa leaflet.
2. METODE PENELITIAN
Penelitian ini merupakan penelitian Research and development (R&D)
dengan model pengembangan Dick and Carey dengan langkah-langkah
sebagai berikut : (1) Identifikasi tujuan, (2) Melakukan anailisis intruksional,
(3) Mengidentifikasi tingkah laku awal dan karakteristik siswa, (4)
Merumuskan tujuan kinerja, (5) Pengembangan tes acuan patokan, (6)
Pengembangan strategi pengajaran, (7) Pengembangan atau memilih
pengajaran, (8) Merancang dan melaksanakan evaluasi formatif, (9) Revisi
Pengajaran, (10) Merancang dan melaksanakan evaluasi sumatif.
3. HASIL PENELITIAN
Produk penelitian ini berupa leaflet berjudul “ Belajar Gempa Bumi dan
Mitigasinya”. Hasil penelitian menunjukkan leaflet yang dikembangkan
menurut ahli materi dengan skor 87,03% termasuk kategori “Sangat baik”,
penilaian ahli media dengan skor 79,62% termasuk kategori “Baik”.
Keefektivan penggunaan bahan ajar leaflet jika dilihat dari hasil nilai pretest
dan post test. Hasil pretest nilai rata-ratanya adalah 6,03 dan hasil post test nilai
rata-ratanya adalah 8,88. Kenaikan nilai pretest dan post test adalah sekitar
2,85.
4. PENUTUP
Penggunaan leaflet sebagai bahan ajar dapat meningkatkan hasil belajar
siswa ekstrakurikuler SSB (Sekolah Siaga Bencana) di SMP Negeri 2 Ceper.
Hal tersebut dapat dilihat dari perolehan hasil nilai pretest dan post test siswa
yaitu rata-rata nilai pretest 6,03 dan mengalami peningkatan pada nilai post
test yaitu 8,88. Selisih rata-rata nilai pretest dan post test adalah 2,85.
8
DAFTAR PUSTAKA
Falasifah. 2014. “Pengembangan Bahan Ajar berbentuk Leaflet Berbasis
Sejarah Lokal Dengan Materi Pertempuran Lima Hari Di
Semarang Pada Siswa Kelas XI IPS di SMA Negeri 2 Pemalang
Tahun Ajaran 2013-2014”. Skripsi. Semarang : Fakultas Ilmu
Sosial Jurusan Sejarah , Univeritas Negeri Semarang.
Harini, Weni Dwi. 2016. “Pengembangan Leafleat Mata Pelajaran Ilmu
Pengetahuan Sosial (IPS) Materi Hidrosfer Berbasis 3D POP-UP
Untuk Peningkatan Motivasi Belajar Siswa Kelas VII Sekolah
Menengah Pertama(SMP) Negeri 01 Pujon”. Skripsi. Malang:
Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri
Maulana Malik Ibrahim.
Lestari, ika. 2013. “Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Kompetensi”.
Padang : Akademi Permata.
Majelis Tarjih dan tajdid pimpinan muhammadiyah. 2015. “Fikih
Kebencanaan” Yogyakarta : Lembaga Penannggulangan Bencana
& MDMC.
Peraturan Bupati Klaten Nomor 6 Tahun 2014. Panduan Pembelajaran
Kebencanaan Di Kabupaten Klaten. Klaten : Badan
Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Klaten
Prastowo, Andi. 2014. “Pengembangan Bahan Ajar Tematik”. Jakarta :
Kencana.
Rusman. 2012. “belajar dan pembelajaran berbasis komputer”. Bandung :
ALFABETA.
Syamsiyah, Nur. 2013. “Pengeruh Media Leaflet Terhadap Perubahan
Pengetahuan Dan Inten2i Pemberian Asi Eksklusif Pada Ibu Hamil Di
Wilayah Puskesmas Kecamatan Pesanggrahan Jakarta Selatan Tahun
2013”. Skripsi. Jakarta : Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan,
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.