PERANCANGAN IKLAN TELEVISI SEBAGAI MEDIA PROMOSI PADA
SMK N 3 KASIHAN BANTUL (SMSR YOGYAKARTA)
Naskah Publikasi
Diajukan Oleh
Nia Dwi Susilowati
06.12.1745
Kepada
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER
AMIKOM
YOGYAKARTA
2010
DESIGN OF TELEVISION ADVERTISING AS PROMOTION MEDIA AT SMK N 3
KASIHAN BANTUL (SMSR YOGYAKARTA)
PERANCANGAN IKLAN TELEVISI SEBAGAI MEDIA PROMOSI PADA SMK N 3
KASIHAN BANTUL (SMSR YOGYAKARTA)
Nia Dwi Susilowati
Jurusan Sistem Informasi
STMIK AMIKOM YOGYAKARTA
ABSTRACT
In the current era of globalization, the advertising industry became a big influence
for a business, and even high school or college. The presence of advertising art world
has been perceived as an important requirement in achieving progress and success. An
information would be more interesting if presented in the form of media that is able to
incorporate various forms of information. Therefore the use of information in the form of
animation is to be expected that information more interesting anqwd effective as
expected because it can provide fresh ideas for information that is less effective and
provides its own interests.
Description of the problem in the preparation of this paper is how to create and
deliver ads that are presented in the form of attention and effective that improve the
image of Sekolah Menengah Seni Rupa and interests of society to the world of art.
How to study and settle the issues with how to design animated cartoon
ads. With the submission of information to use advertising a cartoon animation to use
advertising a cartoon animation, the information conveyed will be more interesting, and
different. Also in this animated ad can be seen advantages in terms of advertising.
The results of this research is packaged in the form of advertising which
animated cartoon. The contents of the ad itself, which displays ads related to school info,
majoring in school, as well as the uniqueness and superiority of Sekolah Menengah Seni
Rupa (SMK N 3 Kasihan) Yogyakarta.
Keywords: advertising industry, information, media, animation, advertising, art
1. Pendahuluan
Pada SMK N 3 Kasihan Bantul, media promosi yang dilakukan saat ini masih
menggunakan media penyebaran brosur, pagelaran pameran, dan lomba seni budaya.
Cara ini masih kurang efektif karena penyebaran informasi kurang menyeluruh ke
masyarakat. Dari masalah tersebut, diharapkan dengan media iklan televisi penyebaran
informasi dapat menyeluruh dan merata. Mengingat animo masyarakat tentang dunia
seni yang sering naik-turun. Rata-rata sekolah menerima 360 siswa baru, dari 500 siswa
pendaftar. Diharapkan siswa baru yang mendaftar akan lebih banyak jika penyebaran
informasi lebih luas.
Karena itu, penulis mencoba membuat sebuah iklan televisi pada SMK N 3
Kasihan (Sekolah Menengah Seni Rupa) Yogyakarta dalam bentuk animasi kartun.
Karena sekolah ini merupakan sekolah yang secara khusus mempelajari seni rupa
dimana semua muridnya mendalami dan memiliki keahlian dalam bidang seni rupa murni
maupun seni grafis komunikasi.
2. Landasan Teori
2.1 Konsep Dasar Informasi
2.1.1 Siklus Informasi
Data merupakan bentuk yang masih mentah yang belum dapat bercerita banyak,
sehingga perlu diolah lebih lanjut. Data yang diolah melalui suatu model menjadi
informasi, penerima kemudian menerima informasi tersebut, membuat suatu keputusan
dan melakukan tindakan, yang berarti menghasilkan suatu tindakan yang lain yang akan
membuat sejumlah data kembali. Data tersebut akan ditangkap sebagai input, diproses
kembali lewat suatu model dan seterusnya membentuk suatu siklus.1 Siklus ini oleh John
Burch disebut dengan siklus informasi (information cycle).2
2.1.2 Kualitas Informasi
Kualitas dari suatu informasi (quality of information) tergantung dari tiga hal, yaitu
informasi harus akurat (accurate), tepat waktu (timeliness) dan relevan (relevance).
2.1.3 Nilai Informasi
Nilai dari informasi (value of information) ditentukan dari dua hal, yaitu manfaat
dan biaya mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih
efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya.
11.Jogiyanto H.M, Analisis dan Desain Sistem Informasi Pendekatan Terstruktur,Andi Offset Yogyakarta, 2005, hal 8-9.
2 2. John Burch, Gary Grudnitski, Information Systems Theory and Practice. (Edisi keempat; New York: John Wiley & Sons, 1986), hal. 3.
2.2 Konsep Dasar Multimedia
2.2.1 Pengertian Multimedia
Hofstetter (2001), multimedia adalah pemanfaatan komputer untuk membuat dan
menggabungkan teks, grafik, audio, gambar bergerak (video dan animasi) dengan
menggabungkan link dan tool yang memungkinkan pemakai melakukan navigasi,
berinteraksi, berkreasi, dan berkomunikasi.3
2.3 Konsep Dasar Iklan
2.3.1 Sejarah Periklanan Televisi
Sejarah periklanan televisi dimulai pada tahun 1947 berupa iklan sponsorship.
Adanya iklan televisi memperbaiki keterbatasan penyiaran radio dan kebekuan karakter
iklan cetak. Selain itu, iklan televisi menjadikan jangakauan penyiaran lebih luas dan
membuat karakter menjadi hidup.
2.3.2 Pengertian dan Tujuan Periklanan
Periklanan merupakan penggunaan media bayaran oleh seorang penjual untuk
mengkomunikasikan informasi persuasif tentang produk (ide, barang, jasa) ataupun
organisasi yang merupakan alat promosi yang kuat.
2.3.3 Jenis-jenis Periklanan
Dilihat dari tujuannya, ada beberapa jenis iklan, 4 yakni:
1. Iklan informatif
2. Iklan persuasif
3. Iklan pengingat
4. Iklan penambah nilai
5. Iklan bantuan aktivitas lain
34. M Suyanto, Multimedia Alat Untuk Meningkatkan Keunggulan Bersaing, Andi Offset, Yogyakarta, 2005, hal 20-21
4 8. M Suyanto, Strategi Perancangan Iklan Televisi Perusahaan Top Dunia, Andi Offset, Yogyakarta, 2005, hal 53-64
2.4 Struktur Organisasi Biro Iklan
Berikut adalah skema struktur organisasi biro iklan yang umum terdapat di
Indonesia: 5
5 9.Agus S. Madjadikara, Bagaimana Biro Iklan Memproduksi Iklan, Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 2004, hal 1-6
2.5 Televisi Sebagai Media Iklan
2.6 Elemen-elemen Iklan Televisi yang Efektif
Terdapat beberapa elemen mengenai iklan yang efektif. Untuk menulis naskah
iklan televisi iklan yang efektif, ada beberapa pertimbangan yang perlu diperhatikan
2.7 Tahap Pembuatan Iklan Televisi
Dalam pembuatan iklan televisi, diperlukan proses kerja yang rumit serta dikejar
oleh deadline. Berikut ini adalah tahap-tahap pembuatan iklan televisi:
- Memilih Production House (Rumah Produksi)
- Pre-production
- Production (Location and Studio Shooting)
- Post Production (Color Grading, Editing, dan Sebagainya)
- Tahap Akhir (Finishing)
2.8 Konsep Dasar Animasi
2.8.1 Pengertian Animasi
Animasi sebenarnya objek yang bergerak melintas atau bergerak ke dalam atau
ke luar pada layar; bola dunia yang memutar; mobil yang melaju sepanjang jalan raya,
binatang kecil yang merayap dibawah tumpukan.
2.8.2 Jenis-Jenis Animasi
Berikut ini adalah sembilan macam jenis animasi yang digunakan6, antara lain:
a. Animasi Cel (Cell Animation)
b. Animasi Frame (Frame Animation)
c. Animasi Sprite (Sprite Animation)
d. Animasi Lintasan (Path Animation)
e. Animasi Spline
f. Animasi Vektor
g. Animasi Karakter (Character Animation)
h. Computational Animation
i. Morphing
2.8.3 Prinsip-prinsip Animasi
6 14. M Suyanto, Multimedia Alat Untuk Meningkatkan Keunggulan Bersaing, Andi Offset, Yogyakarta, 2005, hal 287-290
Prinsip dalam karakter animasi yang bertujuan untuk membuat animasi menjadi
alami adalah : 7
a. Squash and Strecth (Kelenturan Suatu Objek)
b. Anticipation ( Gerakan Pendahulu )
c. Staging (Bidang Gambar)
d. Straight-Ahead Action and Pose-to-Pose
e. Follow Through and Overlapping Action (Gerakan penutup sebelum
benar-benar diam)
f. Slow In - Slow Out (Percepatan dan Perlambatan)
g. Arcs (Lengkungan)
h. Secondary Action (Gerakan Pelengkap)
i. Timing (Waktu)
j. Exaggeration (Melebih-lebihkan)
k. Solid Drawing
l. Appeal (Daya Tarik Karakter)
3. Analisis dan Perancangan Sistem
3.2 Analisis
Analisis sistem (system analysis) dapat didefinisikan sebagai, penguraian
dari suatu sistem informasi yang utuh kedalam bagian-bagian komponennya dengan
maksud untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan,
kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-
kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikannya.
3.2.1 Analisis Kelemahan Sistem
3.2.1.1 Identifikasi Masalah
Mengidentifikasi (mengenal) masalah merupakan langkah pertama yang
dilakukan dalam tahap analisis sistem. Masalah dapat didefinisikan sebagai suatu
pertanyaan yang diinginkan untuk dipecahkan. Masalah inilah yang menyebabkan
sasaran dari sistem tidak tercapai. 8
3.2.1.2 Analisis PIECES
a. Analisis Performance (Kinerja)
b. Analisis Information (Informasi)
c. Analisis Economy (Ekonomi)
7 15. M Suyanto, Merancang Film Kartun Kelas Dunia, Andi Offset, Yogyakarta, 2006, hal 67-73
82. Jogiyanto.HM, Analisis dan Desain Sistem Informasi: Pendekatan Terstruktur, Andi Offset, Yogyakarta, 2005, hal 133.
d. Analisis Control (Pengendalian)
e. Analisis Efficiency (Efisiensi)
f. Analisis Service (Pelayanan)
3.2.2 Analisis Kebutuhan Sistem
Kebutuhan-kebutuhan system (systems requirements) yang harus diperhatikan
dalam mendesain system informasi adalah keandalan (reability), ketersediaan
(availability), keluesan (flexibility), skedul instalasi (installation schedule), umur
diharapkan dan potensi pertumbuhan (life expectancy and growth potential) dan
kemudahan dipelihara (maintainability).9
3.2.3 Analisis Kelayakan Sistem
Studi kelayakan yang dimaksud adalah proses mempelajari dan menganalisa
masalah yang telah ditentukan sesuai dengan tujuan akhir yang akan dicapai.
3.2.3.1 Kelayakan Teknologi
Teknologi untuk mengembangkan sistem ini sudah banyak dipakai
3.2.3.2 Kelayakan Hukum
Sistem yang dikembangkan telah memenuhi aturan dan undang undang yang berlaku
3.2.3.3 Faktor Operasional
Dengan menggunakan sistem baru yang berbasis multimedia dalam
penyampaian iklan, maka informasi dapat diketahui dengan mudah dan tepat
3.2.3.4 Kelayakan Ekonomi
Tabel 3.3 Kelayakan Ekonomi Sistem
Metode Analisis Jumlah Hasil Keterangan
Pay Back Periode 1 Tahun 241 Hari Max 2 tahun Layak
Return On Investment 85,66 % > 0 Layak
Net Present Value Rp 21.173.801.25 > 0 Layak
3.3.1 Perancangan Proses
3.3.1.1 Perancangan Naskah Iklan Televisi
Memakai konsep animasi motion graphic. Konsep ini dipakai karena diharapkan
mampu menarik minat siapa saja yang melihatnya, terutama target pasarannya adalah
anak muda.
3.3.2 Perancangan Interface/ Antarmuka
3.3.2.1 Perancangan Storyboard Iklan Televisi
94.Jogiyanto H.M, Analisis dan Desain Sistem Informasi Pendekatan Terstruktur, Andi Offset Yogyakarta, 2005, hal 203-204
Storyboard untuk iklan televisi biasanya terdiri dari 8-50 lembar (frame). Dalam
setiap frame storyboard untuk iklan TV terdapat ruang untuk meletakkan teks, termasuk
efek suara dan sudut pandang kamera. Proses membuat storyboard sama seperti me-
layout iklan cetak.
4. Hasil Penelitian dan Pembahasan
4.1 Hasil Penelitian
Suatu media iklan yang baik harus memiliki tampilan yang menarik dan isi yang
mudah dimengerti. Demikian juga dengan tampilan Iklan televisi SMSR ini memanfaatkan
aplikasi multimedia sebagai sarana media informasi dan periklanan agar menarik dan
mampu berperan secara efektif.
Gambar Tampilan Iklan
4.2 Pembahasan
Tahapan dalam proses memproduksi sistem multimedia terdiri dari tahap pra
produksi, tahap produksi, dan pasca produksi. Masing-masing tahap saling
mempengaruhi. Tahapan produksi adalah tahapan dimana semua pekerjaan dan
aktivitas yang dilakukan sebelum multimedia diproduksi secara nyata.
Kegiatan produksi system salah satunya adalah pembutan desain grafis yang
mendukung tampilan semua aplikasi, mulai dari teks, memasukkan animasi, yang
nantinya semua elemen tersebut digabungkan dalam software utama dalam pembuatan
aplikasi ini yaitu After Effects 0.7.
3. Kesimpulan
Dari penjelasan diatas maka penulis dapat menarik kesimpulan dari perancangan
iklan televisi sebagai media promosi pada SMK N 3 Kasihan (SMSR Yogyakarta).
Sehingga penulis mengambil kesimpulan antara lain:
1. Dalam merancang iklan televisi harus memperhatikan beberapa strategi kreatif,
meliputi:
a. Strategi menetapkan audiens sasaran
b. Strategi menetapkan tujuan dan anggaran periklanan
c. Strategi mencari keunggulan sekolah
d. Strategi merancang slogan, logo, symbol, naskah, dan storyboard iklan
e. Strategi merancang gaya eksekusi pesan dengan menggunakan animasi
f. Kata-kata harus singkat, mudah diingat dan dicerna karena iklan televisi sangat
singkat sehingga akan melekat dan tertanam dalam benak penonton
g. Dilakukan perbedaan adegan antara scene satu dengan yang lain untuk
membedakan dan menggambarkan setiap jurusan sekolah agar penonton
tidak bingung akan maksud pesan iklan
2. Iklan televisi ini di dirancang dan digunakan untuk mempromosikan dan
meningkatkan citra SMK N 3 Kasihan dengan media animasi sehingga diharapkan
mampu menarik indera dan minat masyarakat
3. Iklan ini diharapkan dapat meningkatkan tercapainya informasi dari sebelumnya,
karena iklan televisi akan ditonton oleh masyarakat umum sehingga menciptakan
nilai kesadaran dan ketertarikan masyarakat terhadap SMK N 3 Kasihan
4. Dalam dunia periklanan, animasi digunakan sebagai penarik minat penontonnya
dengan tampilan visual yang mampu memberikan efek gerak pada animasi yang
disajikan, sehingga dapat menghilangkan kejenuhan
Iklan televisi yang berisi informasi umum tentang SMK N 3 Kasihan diharapkan
dapat menarik minat dan mampu berfungsi sebagai media promosi yang efektif serta
efisien yang ditujukan pada semua lapisan masyarakat secara menyeluruh.
DAFTAR PUSTAKA
Agus S. Madjadikara. 2004. Bagaimana Biro Iklan Memproduksi Iklan. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Jogiyanto H.M. 2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi Pendekatan Terstruktur. Yogyakarta: Andi Offset .
John Burch, Gary Grudnitski. 1986. Information Systems Theory and Practice. (Edisi keempat; New York: John Wiley & Sons).
Suyanto, M. 2005. Multimedia Alat Untuk Meningkatkan Keunggulan Bersaing. Yogyakarta: Andi Offset.
Suyanto, M. 2005. Strategi Perancangan Iklan Televisi Perusahaan Top Dunia. Yogyakarta: Andi Offset.
Suyanto, M. 2006. Merancang Film Kartun Kelas Dunia. Yogyakarta: Andi Offset.
Tay Vaughan. 2004. Multimedia: Making it Work Edisi 6. Yogyakarta: Andi Offset.