-
DOKUMEN
REVIEW
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA
MENENGAH DESA (RPJM Desa)
TAHUN 2016-2019
DESA PASEKAN KECAMATAN EROMOKO
KABUPATEN WONOGIRI
-
KEPALA DESA PASEKAN
KECAMATAN EROMOKO KABUPATEN WONGIRI
PERATURAN DESA PASEKAN
NOMOR 3 TAHUN 2016
TENTANG
REVIEW RENCANA PEMBNAGUNAN JANGKA MENENGAH DESA ( RPJMDes)
TAHUN 2016 - 2019
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
KEPALA DESA PASEKAN,
Menimbang : a.
b.
c.
bahwa untuk melaksanakan ketentuan - ketentuan
Pasal 79 ayat (1) Undang-Undang Nomor 6 Tahun
2014 tentang Desa menyebutkan bahwa Pemerintah
Desa menyusun perencanaan pembangunan desa
sesuai dengan kewenangannya dengan mengacu pada
perencanaan pembangunan kabupaten/kota;
bahwa perencanaan pembangunan desa sebagaimana
dimaksud pada huruf a, terdiri dari rencana
pembangunan jangka menengah desa untuk jangka
waktu 6 tahun (enam) tahun dan rencana kerja
pemerintah desa (RPJM Desa) untuk jangka waktu 1
(satu) tahun yang merupakan penjabaran dari
rencana pembangunan jangka menengah desa yang
keduanya ditetapkan dengan peraturan desa;
bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana
dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu
menetapkan Peraturan Desa tentang Rencana Kerja
Pemerintah Desa Pasekan Tahun 2017;
-
Mengingat : 1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1950 tentang
Pembentukan Daerah-Daerah Kabupaten Dalam
Lingkungan Propinsi Jawa Tengah (Lembaran Negara
Tahun 1950, Berita Negara Tanggal 8 Agustus 1950);
Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang
Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);
Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang
Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004
Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4421);
Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang
Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat
Dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4438);
Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional
Tahun 2005-2025 (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2007 Nomor 33, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4700);
Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang
Pembentukan Peraturan Perundang-undangan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011
Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5234);
Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa
(Lembaran Negara Republik indonesia Tahun 2014
-
8.
9.
10.
11.
Nomor 7, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5495);
Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587)
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 2
Tahun 2014 tentang Perubahan Atas Undang-
Undang 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004
Nomor 246, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5589);
Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang
tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang
Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 123,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5539);
Peraturan Daerah Kabupaten Wonogiri Nomor 4
Tahun 2008 tentang Pedoman Pembentukan dan
Mekanisme Penyusunan Peraturan Desa (Lembaran
Daerah Kabupaten Wonogiri Tahun 2008 Nomor 4);
Peraturan Daerah Kabupaten Wonogiri Nomor 2
Tahun 2006 tentang Perencanaan Pembangunan
Daerah;
Dengan Persetujuan Bersama
BADAN PERMUSYAWARATAN DESA PASEKAN
Dan
KEPALA DESA PASEKAN
MEMUTUSKAN :
-
Menetapkan : PERATURAN DESA PASEKAN TENTANG RENCANA
PEMBNAGUNAN JANGKA MENENGAH DESA PASEKAN
(RPJM Desa) TAHUN 2016 - 2019
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Peraturan Desa ini yang dimaksud dengan :
1. Desa adalah Desa Pasekan
2. Pemerintahan Desa adalah Pemerintah Desa . Pasekan dan Badan
Permusyawaratan Desa Pasekan
3. Pemerintah Desa adalah Kepala Desa dan Perangkat Desa.
4. Kepala Desa Pasekan adalah Kepala Pemerintah Desa yang dipilih
langsung oleh masyarakat melalui pemilihan Kepala Desa.
5. Perangkat Desa adalah Perangkat yang membantu Kepala Desa dalam
melaksanakan tugas dan kewajibannya, terdiri dari Sekretaris Desa,
Kepala Urusan, Kepala Dusun dan Unsur Pelaksana Teknis Lapangan.
6. Badan Permusyawaratan Desa, selanjutnya disingkat BPD, adalah lembaga
yang melaksanakan fungsi pemerintahan yang anggotanya merupakan
wakil dari penduduk Desa berdasarkan keterwakilan wilayah dan
ditetapkan secara demokratis.
7. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Wonogiri
yang selanjutnya di singkat RPJMD Kabupaten Wonogiri adalah Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Kabupaten Wonogiri Tahun 2016-2021.
8. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa yang selanjutnya disingkat
RPJM-Desa adalah Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa
Pasekan Tahun 2017 – 2019.
9. Review Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa RPJM-Desa adalah
peninjaunan dan penambahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Desa Pasekan Tahun 2011 – 2016, karena menyesuIKn vissi dn misi
Kepala Desa yang baru dn berakhir masa jabatanya pada Januari 2019.
10. Rencana Kerja Pemerintah Desa yang selanjutnya disingkat RKP-Desa
adalah Penjabaran dari RPJM-Desa.
11. Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa yang selanjutnya disebut APBDesa
adalah Rencana Keuangan Tahunan pemerintahan desa yang dibahas dan
disetujui bersama oleh Pemerintah Desa dan BPD, yang ditetapkan dengan
Peraturan Desa.
-
BAB II
RPJM-Desa
Pasal 2
RPJM-Desa merupakan dokumen perencanaan pembangunan desa sebagai
landasan dan pedoman Pemerintah Desa dalam melaksanakan pembangunan
jangka menengah desa.
Pasal 3
Sistematika daiam penyusunan RPJM-Desa adalah sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
1.2. Maksud, Tujuan, Dan Dasar Hukum
1.3. Hubungan Perencanaan Desa Dengan Perencanaan Kabupaten
1.4. Visi Dan Misi Desa
BAB II GAMBARAN UMUM DESA
2.1. Geografi Dan Demografi Desa
2.2. Sejarah Desa
2.3. Aset Dan Keuangan Desa
BAB III APRESIASI SEKTOR PEMBANGUNAN DESA
3.1 Bidang Penyelenggaraan Pemerintahan Desa
3.2 Bidang Pelaksanaan Pembangunan Desa
3.3 Bidang Pembinaan Kemasyarakatan Desa
3.4 Bidang Pemberdayaan Masyarakat Desa
BAB IV STRATEGI PEMBANGUNAN DESA DAN PROGRAM DESA
4.1 Strategi Pembagunan Desa
4.2 Program Desa
BAB V PENUTUP
LAMPIRAN
Pasal 4
RPJM-Desa berikut matriknya sebagaimana tercantum dalam lampiran
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Desa ini.
Pasal 5
(1) RPJM-Desa Tahun 2017 menjadi pedoman Pemerintah Desa dalam
penyusunan APBDesa tahun berjalan
(2) RPJM-Desa Tahun 2017 sebagai acuan bagi Pemerintah Desa dan seluruh
pemangku kepentingan di desa sesuai kewenangannya dalam
melaksanakan pembanguan desa Tahun 2017.
-
Pasal 6
RPJM-Desa wajib dilaksanakan oleh Pemerintah Desa dalam rangka
penyelenggaraan pemerintahan desa.
BAB V
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 7
Peraturan Desa ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.
Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan
Desa ini dengan penempatannya dalam Lembaran Desa Pasekan Kecamatan
Eromoko Kabupaten Wonogiri.
Ditetapkan di Pasekan
pada tanggal 22 Maret 2016
KEPALA DESA PASEKAN,
SUYANTO
Diundangkan di Pasekan
pada tanggal 22 Maret 2016
Pj. SEKRETARIS DESA PASEKAN
DWI HARIYANTO
LEMBARAN DESA PASEKAN KECAMATAN EROMOKO TAHUN 2016
NOMOR 3
-
LAMPIRAN :
PERATURAN DESA PASEKAN
NOMOR 3 TAHUN 2016
TANGGAL 22 MARET2016
TENTANG
REWIE RENCANA PAEMBANGUNAN JANGKA
MENENGAH DESATAHUN 2016-2019.
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 . Latar belakang
Perencanaan yang baik diperlukan dalam setiap pelaksanaan pembangunan yang
dilakukan oleh pemerintah desa bersama-sama dengan para pemangku
kepentingan (stakeholders). Perencanaan yang meliputi perencanaan jangka
panjang, menengah, maupun pendek sangat diperlukan agar pembangunan dapat
berjalan pada jalur yang tepat.
UU 32/2004, tentang Otonomi Daerah dan UU no. 06/2014 tentang
Desa. Menempatkan Desa dapat memanfaatkan dan mengelola sendiri Dana
Tranfer (Alokasi Dana Desa (ADD), Dana Bagi hasil Pajak dan Retribusi Daerah,
dan Dana lain yang sah) di dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa
(APBDes). Prasyarat pemanfaatan Dana –dana tersebut mengharuskan Pemerintah
Desa menetapkan Perdes tentang RPJM Desa. Berpijak dari hal-hal tersebut maka
diperlukan proses-proses perencanaan pembangunan utamanya di tingkat desa
yang melibatkan partisipasi langsung warga masyarakat. Sekaligus proses
perencanaan pembangunan yang lebih reguler dan formal semacam
musrenbangdes, maupun dalam proses perencanaan pembangunan seperti diatur
dalam UU atau peraturan-peraturan pemerintah yang lain.
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJMD) Desa Pasekan
tahun 2016 - 2019, yang ditetapkan dengan Peraturan Desa adalah dokumen Induk
dari perencanaan pembangunan desa, memuat Visi, Misi, Arah Kegiatan
Pembangunan, didasarkan pada kondisi, potensi, permasalahan, kebutuhan nyata
desa Pasekan, dan aspirasi masyarakat yang tumbuh dan berkembang di desa
Pasekan. RPJM Desa Pasekan sebagai rencana induk untuk melakukan kegiatan
pembangunan desa, disusun oleh semua elemen masyarakat yang ada di desa
Pasekan atau yang mewakilinya serta semua pihak yang berkepentingan. RPJM
Desa Pasekan sebagai penjabaran dari visi dan misi desa, juga memuat kerangka
ekonomi desa, arah kebijakan keuangan desa, strategi pembangunan desa,
kebijakan umum, dan disertai macam-macam program kegiatan dengan pendanaan
-
yang bersifat indikatif. Selain sebagai petunjuk dan penentu arah kebijakan,
dokumen ini juga digunakan untuk dasar penilaian kinerja Perangkat Desa
Pasekan dalam melaksanakan Pemerintahan, Pembangunan dan Pemberdayaan
masyarakat selama masa jabatannya. Dokumen ini juga dapat digunakan sebagai
tolak ukur keberhasilan Perangkat Desa Pasekan dalam laporan penyelenggaraan
pemerintah desa dan Laporan Keuangan pertanggung jawaban Petinggi Desa
Pasekan yang diserahkan kepada BPD maupun kepada masyarakat umum.
Review RPJM Desa disusun sebagai pedoman dan arah penyusunan Anggaran
Pendapatan dan Belanja Desa yang memuat kerangka ekonomi desa, prioritas
Pembangunan desa dan kewajiban desa, rencana kerja beserta indikasi
pendanaannya, baik yang dilaksanakan oleh Pemerintah , Pemerintah daerah,
Pemerintah desa maupun yang ditempuh dengan mendorong partisipasi
masyarakat.
Proses penyusunan Review RPJM Desa ditempuh dengan memperhatikan 5 ( lima)
aspek pendekatan perencanaan, yaitu : teknokratik, top-down, bottom-up, partisipatif
dan politis. Aspek pendekatan perencanaan dalam penyusunan RPJM Desa
bersifat strategis, karena dalam proses penyusunan perencanaan didasarkan pada
penjaringan aspirasi dari seluruh pemangku kepentingan ( stakeholder ) yang
secara formal diformulasikan melalui Forum Musyawarah Perencanaan
Pembangunan (Musrenbang) sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang
Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional. RPJM
Desa disusun sebagai pedoman bagi penyusunan Rancangan Anggaran Pendapatan
dan Belanja Desa (RAPBDes), maka konsekuensi dari pelaksanaan atas pasal-pasal
tersebut, rencana kerja, program dan kegiatan yang disusun dalam RPJM Desa
harus terukur dan dapat dilaksanakan dengan memperhitungkan kemampuan
APBDes. RPJM Desa Pasekan Kecamatan Eromoko Tahun 2015-2021 merupakan
integrasi antara program–program pemerintah (Pusat, Provinsi, Kabupaten dan desa)
maupun swasta/masyarakat sebagai hasil penjaringan aspirasi yang telah
diformulasikan melalui Musrenbang desa.
1.2 Maksud dan Tujuan
Review RPJM Desa Pasekan Tahun 2017-2019 disusun dengan maksud
menyediakan dasar dan pedoman resmi bagi pemerintah Desa Pasekan, BPD,
Lembaga Kemasyarakatan Desa, dan semua elemen masyarakat beserta semua
pihak yang berkepentingan dalam pembangunan desa Pasekan. Selain itu,
dokumen ini menjadi acuan penentuan pilihan-pilihan program kegiatan tahunan
desa yang akan dibahas dalam rangkaian forum musyawarah perencanaan
pembangunan secara berjenjang. Untuk itu isi dan substansinya mencakup
indikasi rencana program dan kegiatan secara lintas sektoral serta sumber
pembiayaan, baik dari APBDesa Pasekan, Unit anggaran dari jenjang di atasnya
-
maupun dari semua pihak yang berkepentingan dengan pembangunan Desa
Pasekan. Berdasarkan pertimbangan tersebut, Review RPJM Desa Pasekan tahun
2017-2019 disusun dengan tujuan sebagai berikut:
1. Menyediakan dasar dan pedoman resmi bagi seluruh jajaran aparatur
pemerintah desa Pasekan, BPD, Lembaga-lembaga Kemasyarakatan, seluruh
elemen masyarakat serta semua pihak yang berkepentingan dalam
menentukan prioritas program dan kegiatan tahunan yang akan dibiayai dari
APBDesa Pasekan dan anggaran dari jenjang unit pemerintahan di atasnya
serta sumber lain yang sah.
2. Menyediakan satu tolok ukur untuk mengukur dan melakukan evaluasi
kinerja tahunan setiap unsur/bidang di dalam Pemerintahan Desa, serta
sebagai bahan bagi perencanaan dan penganggaran Pembangunan Tahunan
Desa.
3. Menjabarkan gambaran tentang kondisi umum Desa sekarang, sekaligus
memahami arah dan tujuan yang ingin dicapai pada kurun waktu lima
tahun dalam rangka mewujudkan visi dan misi desa.
4. Memudahkan seluruh jajaran Pemerintahan Desa, BPD dan Lembaga-
lembaga kemasyarakatan, elemen lain dan semua pihak yang berkepentingan
dalam mencapai tujuan dengan menyusun program dan kegiatan secara
terpadu, terarah dan terukur.
5. Memudahkan jajaran aparatur Pemerintahan Desa, BPD, Lembaga-lembaga
Kemasyarakatan, seluruh elemen masyarakat desa dan semua pihak yang
berkepentingan untuk memahami dan menilai arah kebijakan dan program
serta kegiatan pembangunan tahunan dalam kurun waktu lima tahun.
6. RPJM Desa Pasekan dapat menjadi masukan bagi RPJM Pemerintah
Kabupaten,Provinsi dan Pusat.
1.3. Landasan Penyusunan
Landasan Penyusunan Review RPJM Desa Pasekan tahun 2017-2019 adalah
sebagai berikut :
1. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-Daerah
Kabupaten Dalam Lingkungan Propinsi Jawa Tengah;
2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004
Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);
3. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan
Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011
Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234);
-
4. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 7, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5495);
5. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah diubah
beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang
Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015
Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679);
6. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578);
7. Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan
Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 123, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5539) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Pemerintah Nomor 47 Tahun 2015 tentang Perubahan Atas Peraturan
Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-
Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2015 Nomor 157, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5717);
8. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 111 Tahun 2014
Tentang Pedoman Teknis Peraturan Di Desa ( Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 2091)
9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 114 Tahun 2014 tentang Pedoman
Pelaksanaan Pembangunan Desa, (Berita Negara Republik Indonesia Tahun
2014 Nomor 2094);
10. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, Dan Transmigrasi
Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2015 Tentang Pedoman Tata Tertib Dan
Mekanisme Pengambilan Keputusan Musyawarah Desa (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 159); dan
11. Peraturan Daerah Kabupaten Wonogiri No. 12 Tahun 2016 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah daerah Kabupaten WonogiriTahun 2016-
2021.
1.4. PENYELARASAN ANTAR DOKUMEN
Hirarki perencanaan pembangunan Desa Pasekan Mengacu dari
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Pemerintah Daerah (RPJMD) tahun
2016 - 2021 untuk kurun waktu 5 tahun,
-
1.4.1 RPJM Daerah Kabupaten Wonogiri
Visi merupakan arah pembangunan atau kondisi masa depan daerah
yang ingin dicapai dalam 5 (lima) tahun mendatang. Visi juga harus menjawab
permasalahan pembangunan daerah dan/atau isu strategis yang harus diselesaikan
dalam jangka menengah serta sejalan dengan visi dan arah pembangunan jangka
panjang daerah.
Visi Dan Misi Pembangunan Kabupaten Wonogiri Tahun 2016 - 2021:
MEMBANGUN WONOGIRI SUKSES, BERIMAN, BERBUDAYA,
BERKEADILAN, BERDAYA SAING, DAN DEMOKRATIS
Penjabaran secara makro dari visi bupati dan wakil Bupati terpilih
tersebut adalah sebagai berikut :
SUKSES : Wonogiri sukses adalah kemampuan daerah
untuk menjalankan pemerintahan sesuai dengan
MANAJEMEN SUKSES (Stabilitas, Undang
Undang, Koordinasi, Sasaran, Evaluasi dan
Semangat Juang) menjadi pegangan dalam
menjalankan roda pemerintahan agar berhasil
dan sejajar dengan daerah lainnya.
Pemerintahan dengan manajemen sukses
indikatornya adalah meningkatnya tata kelola
pemerintahan yang bersih, efektif dan demokratis
terpercaya.
BERIMAN : Wonogiri yang beriman adalah mewujudkan
masyarakat yang hidup berkeTuhanan dimana
keadaan jiwa dan raganya merasakan
kedamaian dan ketentraman menjalankan
kegiatan keagamaan masing-masing.
Masyarakat yang beriman indikatornya adalah
meningkatnya kualitas keimanan dan ketaqwaan
kepada Tuhan Yang Maha Esa dalam kehidupan
berbangsa, bernegara dan bermasyarakat.
-
BERBUDAYA : Wonogiri berbudaya adalah mewujudkan
masyarakatwonogiri yang memiliki perilaku dan
tingkah laku yang berakal budi dengan
mengembangkan budaya dan adat istiadat yang
diwariskan dari generasi ke generasi. Manusia
berbudaya diartikan sebagai manusia yang
dalam kehidupannya berperilakuan baik,
bermoral, sopan dan santun terhadap sesama
manusia atau mahluk ciptaan Tuhan.
Keberhasilan wonogiri yang berbudaya adalah
terbinanya dan terlestariannya adat istiadat,
budaya dan tradisi yang ada di masyarakat.
BERKEADILAN : Pembangunan berkeadilan dirancang secara adil
dan merata dengan melibatkan seluruh
masyarakat secara aktif, sehingga hasil-hasil
pembangunan dapat dinikmati oleh seluruh
masyarakat wonogiri. Pembangunan berkeadilan
ditandai dengan pemerataan pembangunan
berbasis kesetaraan gender dan anak.
BERDAYA SAING : Wonogiri yang berdayasaing merupakan kondisi
unggul yang memungkinkan terjadinya
peningkatan keberdayaan pemerintahan dan
masyarakat Wonogiri, melalui pemanfaatan
sumberdaya secara efektif dan efisien sehingga
memiliki kemampuan, ketangguhan serta
keunggulan guna melangsungkan kehidupan
dalam persaingan masyarakat global untuk
memiliki daya akselerasi dalam mewujudkan
peningkatan pendapatan, pendidikan dan derajat
kesehatan menuju kesejahteraan masyarakat.
-
Berdaya saing ditandai dengan meningkatnya
kinerja ekonomi daerah melalui sektor pertanian,
perdagangan, industri dan pariwisata yang
berwawasan lingkungan untuk pengembangan
sistem ekonomi kerakyataan daerah bertumpu
pada potensi unggulan.
DEMOKRATIS : Wonogiri yang demokratis dapat diartikan bahwa
daerah mampu menyelenggarakan tata
pemerintahan yang baik (good governance) dan
memberikan pelayanan prima kepada
masyarakat secara adil dan merata sehingga
dapat meningkatkan keberdayaan masyarakat
Wonogiri secara hukum dan politik sehingga
mampu melangsungkan kehidupan yang
menjamin hak dan kewajiban sebagai warga
negara maupun sebagai warga masyarakat
secara adil dan dinamis.
MISI
1. Mengelola Pemerintahan dengan Membangun Tata Kelola Pemerintahan
a. yang Bersih, Efektif dan Demokratis Terpercaya yang Meliputi Unsur
b. Manajemen Keuangan, Manajemen Pelayanan dan Manjemen Hukum dan
c. Pengawasan dengan Semboyan Sukses sebagai Pola Managerial yang
d. Memiliki Makna Sebagaimana Penjelasan Singkat dalam Visi;
2. Meningkatkan Kualitas Hidup Manusia Wonogiri Melalui Peningkatan
a. Kualitas Pendidikan dan Pelatihan dengan Program Wonogiri Pintar,
b. Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat dengan Program Wonogiri Kerja
c. Wonogiri Sejahtera, Peningkatan Kualitas Kesehatan Dengan Program
d. Wonogiri Sehat serta Wonogiri Beriman Sesuai Dengan Agama dan
e. Keyakinan Masing-Masing Mengedepankan Sikap Toleransi Antar Umat;
3. Membangun dan Memberdayakan Wonogiri dari Pinggiran dengan
a. Memperkuat Prioritas Pembangunan di Desa;
4. Meningkatkan Produktifitas Rakyat Wonogiri dan Daya Saing di Segala
-
a. Bidang Sehingga Wonogiri Dapat Maju dan Bangkit Bersama daerah-
b. Daerah Lain;
5. Mengembangkan dan Melestarikan Adat dan Budaya serta Tradisi di
a. Masyarakat Wonogiri;
6. Pemerataan Pembangunan yang Berkeadilan di Segala Bidang;
7. Mengembangkan Seluruh Potensi-Potensi di dalam Jiwa dan Raganya Wonogiri
untuk Kemaslahatan Rakyat Wonogiri.
BAB II
PROFIL DESA
2 .1 SEJARAH DESA
Legenda asal mula Desa Pasekan, dahulu merupakan tempat untuk
persinggahan seorang Sekh bernama Bela-belo, yang ditandai adanya petilasan
Sekh. Sehingga dalam perkembangannya ada sebutan “ Pasekan atau Pasekhan”
yang berarti tempat sekh. Lalu wilayah dusun sekitar petilasan dinamakan
Pasekan. Karena dusun Pasekan merupakan dusun yang telah dikenal di wilayah
sekitarnya, maka digunakan sebagai nama Desa, sebagai pusat pemerintahan Desa
Pasekan, yang awal mulanya dipimpin oleh seorang Rangga. Sejak dulu sudah ada
beberapa pergantian sebutan pemerintahan, dan pucuk pimpinan Desa. Mulai dari
Kranggan yang dipimpin seorang Rangga, Lurah Desa yang dipimpin oleh Kepala,
dan terakir Kepala Desa yang dipimpin seorang Kepala Desa.
Desa Pasekan yang dulu terisolir sekarang tidak karena sudah dibangun
jalan kabupaten yang menghubungkan antar desa bahkan antar Provinsi.
2.2. KONDISI GEOGRAFIS
1. Letak.
Desa Pasekan merupakan salah satu dari 15 ( lima belas ) Desa / Kelurahan di
Kecamatan Eromoko dan salah satu dari 294 ( dua ratus sembilan puluh empat ) Desa
/ Kelurahan di Kabupaten Wonogiri yang terletak paling barat di Wilayah Kecamatan
Eromoko yang berbatasan dengan Wilayah Desa Tambakromo Kecamatan Ponjong,
Kabupaten Gunungkidul, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Desa Pasekan juga
terletak antara 7.94 º dan 110.79º BT.
2. Batas Wilayah
Batas Wilayah Desa Pasekan Kecamatan Eromoko sebagai berikut :
Sebelah Utara : Dusun Tawang Desa Ngandong
Sebelah Timur : Dusun Tempuran, Desa Tempurharjo, dan Desa Eromoko.
Sebelah Selatan : Dusun Turi dan Dusun Mijil Desa Pucung.
Sebelah Barat : Dusun Bulurejo Desa Tambakromo, Ponjong,
Gunungkidul, DIY.
-
3. Luas Wilayah
Luas Wilayah Desa Pasekan Kecamatan Eromoko adalah 1.026,150 ha merupakan
daerah dataran rendah, dengan ketinggian 1250 M dari permukaan air laut.
4. Gambaran Umum
Wilayah Desa Pasekan Kecamatan Eromoko sebagian besar merupakan tanah garapan
berupa tanah Tegalan dan sebagian kecil berupa tanah sawah, dengan hasil utama
berupa padi, Jagung, Singkong, dan sebagian berupa palawija dan kayu.
Wilayah Desa Pasekan merupakan wilayah daratan bertopografi bergelombang dan
berketinggian 1250 m diatas permukaan air laut dan tergolong dataran tinggi.
Wilayah Desa Pasekan sebagian merupakan daerah yang belum dibangun sebagai
pemukiman, yang digunakan/diusahakan untuk sawah dan perkebunan. Meskipun
desa Pasekan tidak memiliki jaringan irigasi tenis namun dengan adanya aliran-aliran
sungai yang dibuat saluran irigasi sederhana mampu menjadikan sawah dapat panen
2-3 kali dalam setahun. Meskipun pada musim kemarau banyak juga lahan sawah
yang kekurangan air.
Iklim merupakan faktor utama yang berpengaruh pada pertumbuhan tanaman, yang
akan saling berinteraksi untuk menentukan kondisi lingkungan hidup di suatu
wilayah. Desa Pasekan beriklim ropis dengan suhu udara 20oC- 32 oC.
B. KODISI DEMOGRAFI
1. Jumlah Penduduk
Jumlah Kepala Keluarga (KK) Desa Pasekan per Juli 2015 adalah = 746 KK dengan
jumlah penduduk 2582 jiwa yang terdiri dari Laki-laki = 1308 jiwa dan Perempuan =
1287 jiwa. Rata-rata tiap keluarga terdiri dari 4-5 anggota keluarga.
o Table komposisi penduduk menurut umur dan jenis kelamin
No Kelompok Umur Laki-laki Perempuan Jumlah
1 0 - 4 Tahun 67 63 130
2 5 - 9 Tahun 92 70 162
3 10 - 14 Tahun 106 112 218
4 15 - 19 Tahun 86 81 167
5 20 - 24 Tahun 79 82 161
6 25 - 29 Tahun 107 82 189
7 30 - 39 Tahun 199 200 399
8 40 - 49 Tahun 212 189 401
9 50 - 59 Tahun 147 169 316
10 60 Tahun Ke Atas 251 303 554
Jumlah 1346 1351 2697
Data kependudukan Desa Pasekan bulan Juni tahun 2015
Ketersediaan tenaga kerja suatu daerah dapat dilihat dari jumlah penduduk menurut
umur. Jumlah angkatan kerja dapat digunakan untuk menyusun rencana
pembangunan wilayah, termasuk pembangunan bidang pertanian. Angkatan kerja
dapat dikelompokkan menjadi 3 yaitu angkatan kerja muda ( 15-24 th), angkatan kerja
produktif (25-44), dan angkatan kerja tua (50-60 th). Dari table diatas dapat diamati
bahwa golongan usia produktif berjumlah 1.633 jiwa (48%) dan golongan tidak
produktif 408 jiwa (22,16%). Kenyataan ini menunjukkan bahwa tenaga kerja yang
-
tersedia sebagian besar adalah prtanian yang waktunya tidak menentu / musiman
sehingga penduduk Desa Pasekan banyak yang mencari pekerjaan ke kota besar.
2. Tingkat Pendidikan
Tingkat pendidikan di Desa Pasekan tergolong rendah, hal ini disebabkan penduduk
desa Pasekan kurang mampu menyekolahkan anaknya sampai jenjang perguruan
tinggi, sehingga sebagian besar hanya mampu menempuh pendidikan dasar Sembilan
tahun (SLTP).
o Tabel tingkat pendidikan penduduk desa pasekan umur 5 tahun keatas :
No Tingkat Pendidikan Jumlah
1 Tamat Akademik/PT 22
2 Tamat SLTA 282
3 Tamat SLTP 525
4 Tamat SD 1033
5 Belum Tamat SD 388
6 Belum Sekolah 195
7 Tidak sekolah 252
Jumlah 2697
3. Mata Pencaharian
Sebagian besar penduduk Desa Pasekan adalah petani baik petani
pemilik, petanin penggarap maupun buruh tani.
No Mata Pencaharian Jumlah
1 Buruh Tani 240
2 Petani Sendiri 894
3 Pengusaha Sedang/Besar -
4 PNS 4
5 TNI/POLRI 1
6 Penjahit 5
7 Montir 3
8 Sopir/ Transportasi 24
9 Buruh Industri 31
10 Buruh Bangunan 12
11 Pedagang 257
12 Pensiunan 13
13 Perangkat Desa 12
Sumber : Data Monografi Desa Pasekan tahun 2015
1. Pendidikan
Jumlah Fasilitas Pendidikan
No Jenjang Pendidikan Jumlah
Gedung Guru Murid
1 PAUD - 4 23
2 TK 2 6 14
3 SD 4 12+12 = 24 82+86 = 168
-
4 SLTP 2 22 194
5 SLTA 0 0 0
Jumlah 5 67 509
2. Kesehatan
Jumlah Fasilitas Kesehatan Desa Pasekan
No Fasilitas Kesehatan Jumlah
1 Pos Klinik KB -
2 Posyandu 8
3 Puskesmas Pembantu 1
4 PKD -
5 Rumah Bersalin -
Jumah 9
3. Agama
Jumlah Fasilitas Peribadatan Desa Pasekan
No Jenis Jumlah
1 Masjid 9
2 Gereja 1
3 Kuil -
4 Vihara -
Jumlah Pemeluk Agama Desa Pasekan
No. Agama Jumlah
1 Islam 2669
2 Katolik 2
3 Kristen 26
4 Hindu -
5 Budha -
Jumlah 2697
C. KONDISI PEMERINTAH DESA
1. Pembagian Wilayah Desa
Wilayah Desa Pasekan merupakan area seluas 1.026.1 ha yang terdiri
dari : Tanah kering (pemukiman penduduk,tegalan) tanah basah (areal
persawahan).
Adapun wilayah desa Pasekan terbagi menjadi 13 (empat) wilayah
dusun yaitu :
1. Dusun Bulu 6. Dusun Jatiharjo 10. Dusun Pasekan
2. Dusun Jati 7. Dusun Bnayon 11. Dusun Bamban
3. Dusun Tanjungsari 8. Dusun Gondang 12. Dusun Beji
4. Dusun jembul 9. Dusun Duwet 13. Dusun Sb. watu
5. Dusun Kajar
2. Letak wilayah
-
Dalam lingkup regional, Desa Pasekan terletak pada Jalur dari
kecamatan Eromoko ke Kecamatan Ponjong Kabupaten Gunungkidul.
Desa Pasekan terletak di perbatasan Provinsi Tawa Tengah dengan
provinsi Daerah Istimwa Yogyakarta.
Desa Pasekan Berbatasan dengan :
Sebelah Timur berbatasan dengan Desa Eromoko Kec Eromoko
Sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Pucung Kec Eromoko
Sebelah Barat berbatasan dengan Desa Tambakromo Kec Ponjong, GK.
Sebelah Utara berbatasan dengan Desa Ngandong dan Desa Tempurharjo
Kec Eromoko.
Jarak Desa Pasekan ke Kecamatan Eromoko 8 km sedangkan jarak ke
pusat Kabupaten Wonogiri 45 km.
3. Struktur Organisasi Pemerintah desa
Sebagaimana dimaksud dalam Undang-undang Nomor 32 tahun 2004
bahwa Pemerintah Desa tediri atas Kepala Desa dan Perangkat Desa
sebagai unsur Penyelenggara Pemerintah Desa.
1. Kepala Desa
Kepala Desa adalah penyelenggaraan urusan pemerintah Desa
sekaligus perencanaan dan pelaksana Desa dan Pembina/pelindung
kehidupan kemasyarakatan.
2. Perangkat Desa
Perangkat Desa adalah unsur Pemerintahan Desa yang terdiri dari
Sekretaris Desa dan Perangkat Desa lainnya.
3. Sekretaris Desa
Sekretaris Desa adalah selaku penyelenggara urusan administrasi
Pemerintah Desa, pengkoordinir kegiatan Perangkat Desa dan
perumus kebijakan penyelenggaraan tugas Pemerintah Desa,
pembangunan dan pembinaan kemasyarakatan.
KADES
SEKDES
KAUR KEU.
KAUR PEM. KAUR KESOS.
KAUR EKOB.
KADUS BULU KADUS JATI
KADUS
TANJUNG KADUS JEMBUL
KADUS KAJAR KDS JT.HARJO
KADUS BANYON KADUSGONDAN
G KADUS DUWET KADUSPASEKAN
KADUSBAMBAN
KADUS BEJI KADUS SB.WATU
-
4. Perangkat Desa Lainnya
Terdiri dari :
a. Urusan Pemerintah;
b. Urusan Keuangan;
c. Urusan Ekonomi dan Pembangunan;
d. Urusan Kesejahteraan Sosial
5. Unsur Kewilayahan yang merupakan pembantu Kepala Desa di
wilayah bagian
desa terdiri dari:
a. Kepala Dusun Bulu h. Kepala Dusun Gondang
b. Kepala Dusun Jati i. Kepala Dusun Duwet
c. Kepala Dusun Tanjungsari j. Kepala Dusun Pasekan
d. Kepala Dusun Jembul k. Kepala Dusun Bamban
e. Kepala Dusun Kajar l. Kepala Dusun Beji
f. Kepala Dusun Jatiharjo m. Kepala Dusun Sumberwatu
g. Kepala Dusun Banyon
6. Kelembagaan Desa
No Jenis Kelembagaan Jumlah
Pengurus Keterangan
1 Badan Permusyawaratan Desa (BPD) 11
2 Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM)
13
3 Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga ( TP-PKK)
18
4 RT 19
5 RW 13
6 Karang Taruna 9
7 Posyandu 8
8 Kelompok Tani 14
D. PERMASALAHAN DESA
Permasalahan-permasalahan yang ada di desa :
a. Bidang Infrastruktur/Sarana Prasarana
Kondisi jalan banyak yang rawan terkikis air pada musim hujan
Kondisi pinggir jalan banyak yang longsor karena erosi air hujan
Kondisi tanah pada sisi jembatan penghubung antar dusun banyak
yang longsor
Kondisi aliran air dari pekarangan warga yang kurang lancer dan
banyak masuk ke jalan pada saat musim hujan
Kurangnya sarana/akses jalan penghubung antar desa (jembatan
integrasi)
b. Bidang Sosial Ekonomi
Kondisi saluran irigasi banyak yang rusak/bocor
Kondisi dam irigasi banyak yang rusak
Koperasi RT lambat berkembang
-
Pelaku UKM sulit untuk mengembangkan usahanya
Pendapatan petani rendah dan perlu pengadaan lapangan kerja lain
sebagai pekerjaan tambahan/sampingan
c. Bidang Sosial Budaya
Sarana Pendidikan yang belum ada untuk wajib belajar 9 tahun
(gedung SMP)
Karang Taruna sulit untuk berkembang
Sarana ibadah masih dibawah standar kslayakan
Peralatan kesenian Tradisional banyak yang rusak
Kondisi Perumahan dan lingkungan KK miskin yang tidak layak
Belum adanya gedung dan sarana lain untuk Lembaga ( LPM )
Sarana jaringan perpipaan dan Sanitasi PAM3IMAS yang belum
mencukupi kebutuhan masyarakat.
Prasarana kesehatan (gedung PKD)yang kurang layak.
Kurangnya Sarana Praarana Posyandu ( Lansia, Balita).
Banyaknya pengangguran usia remaja
BAB III
GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DESA BESERTA KERANGKA
PENDANAAN
Berpedoman pada ketentuan Peraturan Daerah Kabupaten Wonogiri Nomor 3 Tahun
2015 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Wonogiri Tahun
Anggaran 2016 (Lembaran Daerah Kabupaten Wonogiri Tahun 2015 Nomor 3);
Peraturan Bupati Wonogiri Nomor 55 Tahun 2015 tentang Penjabaran Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Wonogiri Tahun Anggaran 2016 (Berita
Daerah Kabupaten Wonogiri Tahun 2015 Nomor 55); maka pengelolaan keuangan
desa diwujudkan dalam suatu system Anggaran dan Pendapatan Desa (APBDes) yang
mencakup pengelolaan terhadap Pos-pos APBDes serta laporan pelaksanaan
APBDes secara umum. Terkait dengan RPJMDes , Maka Kebijakan APBDes
Merupakan Komponen Politik Penyelenggaran pemerintah desa untuk mendanai
program dan kegiatan selama kurun waktu 6 Tahun Ke depan ,dengan Pendekatan :
1. Arah belanja APBDes akan digunakan sepenuhnya untuk mendukung program
prioritas strategis jangka menengah.
2. Untuk menjamin ketersediaan dana, kebijakan pendapatan desa diarahkan
untuk me nda pat kan be rbag ai sum ber pe nda pat an sec ara be rkes ina
mbu nga n d an berkelanjutan.
3. Komponen APBDes akan dirinci berdasarkan pendapatan desa, belanja desa,
dan pembiayaan desa.
3.1 Pengelolaan Keuangan Desa
-
Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa Pasekan Kecamatan Eromoko Tahun
Anggaran 2015 dengan rincian sebagai berikut :
1. Pendapatan Desa : Rp 1,203,055,000
2. Belanja desa :
a. Bidang Penyelenggaraan Pemerintah
Desa
Rp 386,416,500
b. Bidang Pembangunan Rp 742,035,000
c. Bidang Pembinaan Kemasyarakatan Rp 33,000,000
d. Bidang Pemberdayaan Masyarakat Rp 46,500,000
e. Bidang Tak Terduga Rp 6,603,500
Jumlah Belanja (a+b+c+d+e) Rp 1,214,555,000
Surplus/Defisit (1-2) Rp (11,500,000)
3. Pembiayaan Desa
a. Penerimaan Pembiayaan 11,500,000
b. Pengeluaran Pembiayaan 0
Selisih Pembiayaan (a-b) 11,500,000
BAB IV
RENCANA STRATEGIS DESA
A. VISI DAN MISI
a. Visi
“Terwujudnya masyarakat yang berkualitas dan berakhlak mulia , terpenuhinya
pelayanan dasar yang memadahi dan merata serta didukung Aparat
Pemerintahan yang cakap, trampil, transparan dan berwibawa ”.
b. Misi
Misi Pemerintah Desa Pasekan adalah sebagai berikut:
1. Menata Pemerintahan, Pembangunan dan Kemasyarakatan secara bersih,
jujur, adil dan transparan;
2. Mendorong terciptanya manajemen Pemerintahan yang baik;
3. Mengendalikan pengelolaan sumber daya manusia dan sumber daya alam
secara efektif dan efisien;
4. Meningkatkan kualitas keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha
Esa;
5. Membangun infrastruktur guna memenuhi sarana prasana masyarakat;
6. Mendorong terbentuknya sikap dan perilaku anggota masyarakat dan
pemerintahan desa yang menghormati dan menjunjung tinggi peraturan dan
hukum yang berlaku.
B. SASARAN
1. Tersedianya kebutuhan Dasar masyarakat seperti sandang, pangan, papan,
pendidikan dan kesehatan.
2. Meningkatkan Pendapatan Masyarakat
3. Meningkatkan kwalitas pelayanan public/masyarakat.
-
4. Memperlancar proses kegiatan ekonomi masyarakat.
5. Mengentaskan kemiskinan.
6. Membangun dan memperbaiki sarana prasarana pendukung di desa.
7. Meningkatkan usaha ekonomi produktif masyarakat.
8. Menciptakan masyarakat yang sehat baik jasmani maupun rohani
C. PRIORITAS PROGRAM, KEGIATAN, DAN ANGGARAN DESA YANG DIKELOLA OLEH
DESA
Prioritas program dan kegiatan pembangunan Desa Pasekan yang
disusun dalam RKP Desa Tahun 2016 sepenuhnya didasarkan pada rumusan
prioritas masalah. Sehingga prioritas program dan kegiatan pembangunan yang
akan dilaksanakan pada tahun 2016 nantinya benar-benar berjalan efektif untuk
meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa dan kualitas hidup manusia serta
penanggulangan kemiskinan melalui pemenuhan kebutuhan dasar,
pembangunan sarana dan prasarana Desa, pengembangan potensi ekonomi lokal,
serta pemanfaatan sumber daya alam dan lingkungan secara berkelanjutan.
4.1.1. Rencana Penyelenggaraan Pemerintahan Desa
Prioritas kegiatan Bidang Penyelenggaraan Pemerintahan Desa Tahun
adalah :
1. Penataan Pemerintahan Desa, dengan indikasi kegiatan :
a. Penetapan dan penegasan Batas Desa
b. Pendataan Desa
2. Pengendalian, Evaluasi, dan Pelaporan Pembangunan Desa, dengan
indikasi kegiatan :
a. Penyelenggaraan Evaluasi Tingkat Perkembangan Pemerintahan
Desa;
b. Penyusunan LPPD Dan LKPJ Tahunan
c. Penyusunan LPPD Dan LKPJ Akhir Masa Jabatan Kepala Desa.
4.1.2. Rencana Pelaksanaan Pembangunan Desa
Prioritas kegiatan Bidang Penyelenggaraan Pemerintahan Desa :
1. Pelayanan Dasar, dengan indikasi kegiatan :
a. Pengembangan pos kesehatan Desa dan Polindes;
b. Pengembangan tenaga kesehatan Desa;
c. Pengelolaan dan pembinaan Posyandu melalui layanan gizi untuk
balita;
2. Pembangunan sarana prasarana desa, Infrastruktur dan Lingkungan
Desa, dengan indikasi kegiatan :
a. Pembangunan jalan pemukiman;
b. Pembangunan jalan Desa antar permukiman ke wilayah pertanian;
-
c. Pembangunan pembangkit listrik tenaga mikrohidro ;
3. Rehabilitasi/Pemeliharaan Infrasruktur dan Lingkungan Desa, dengan
indikasi kegiatan :
a. Rehabilitasi/Pemeliharaan jalan pemukiman;
b. Rehabilitasi/Pemeliharaanjalan Desa antar permukiman ke
wilayah pertanian;
c. Rehabilitasi/Pemeliharaan sarana dan prasarana kantor desa;
4. Pembangunan sarana dan prasarana kesehatan, dengan indikasi
kegiatan :
a. Pembangunan sarana dan prasarana air bersih berskala Desa;
b. Pembangunan sarana dan prasarana sanitasi lingkungan;
c. Pembangunan sarana dan prasarana pelayanan kesehatan Desa;
5. Rehabilitasi/Pemeliharaan sarana dan prasarana kesehatan, dengan
indikasi kegiatan :
a. Rehabilitasi/pemeliharaan sarana dan prasarana air bersih
berskala Desa;
b. Rehabilitasi/pemeliharaan sarana dan prasarana sanitasi
lingkungan;
c. Rehabilitasi/pemeliharaan sarana dan prasarana pelayanan
kesehatan Desa.
6. Pembangunan sarana dan prasarana pendidikan, dengan indikasi
kegiatan :
a. Pembangunan sarana dan prasarana taman bacaan masyarakat;
b. Pembangunan sarana dan prasarana pendidikan anak usia dini;
c. Pembangunan sarana dan prasarana balai pelatihan/kegiatan
belajar masyarakat;
7. Rehabilitasi/Pemeliharaan sarana dan prasarana pendidikan, dengan
indikasi kegiatan :
a. Rehabilitasi/Pemeliharaan sarana dan prasarana taman bacaan
masyarakat
b. Rehabilitasi/Pemeliharaan sarana dan prasarana pendidikan anak
usia dini
c. Rehabilitasi/Pemeliharaan sarana dan prasarana balai
pelatihan/kegiatan belajar masyarakat
8. Pembangunan sarana dan prasarana sosial budaya dan keagamaan,
dengan indikasi kegiatan :
a. Pembangunan sarana dan prasarana pengembangan dan
pembinaan sanggar seni
b. Pembangunan rumah ibadah;
c. Pembangunan pemakaman Desa dan petilasan;
d. Pembangunan lapangan Olah Raga;
-
9. Rehabilitasi/Pemeliharaan sarana dan prasarana sosial budaya dan
keagamaan, dengan indikasi kegiatan :
a. Rehabilitasi/Pemeliharaan sarana dan prasarana pengembangan
dan pembinaan sanggar seni
b. Rehabilitasi/Pemeliharaan rumah ibadah
c. Rehabilitasi/Pemeliharaan pemakaman Desa dan petilasan
d. Rehabilitasi/Pemeliharaan lapangan Olah Raga
10. Pengembangan usaha ekonomi produktif, dengan indikasi kegiatan :
a. Pembentukan dan pengembangan BUM Desa;
b. Penguatan permodalan BUM Desa;
c. Pengelolaan usaha hutan Desa;
11. Pembangunan sarana dan prasarana ekonomi , dengan indikasi
kegiatan :
a. Pembangunan pasar dan kios Desa;
b. Pembangunan sarana pembibitan tanaman pangan;
c. Pembangunan penggilingan padi;
12. Rehabilitasi/pemeliharaan sarana dan prasarana ekonomi, dengan
indikasi kegiatan :
a. Rehabilitasi/pemeliharaan pasar Desa dan kios desa
b. Rehabilitasi/pemeliharaan sarana pembibitan tanaman pangan;
c. Rehabilitasi/pemeliharaan penggilingan padi;
13. Pelestarian Lingkungan Hidup, dengan indikasi kegiatan :
a. Penghijauan Lahan;
b. Pembuatan Terasering;
c. Perlindungan Mata Air;
4.1.3. Rencana Pembinaan Kemasyarakatan Desa
Prioritas kegiatan Bidang Pembinaan Kemasyarakatan Desa
Peningkatan kemasyarakatan desa, dengan indikasi kegiatan :
1. Pembinaan Lembaga Kemasyarakatan;
2. Penyelenggaraan Ketentraman dan Ketertiban;
3. Penyelenggaraan Pendidikan Gotong Royong;
4. Pembinaan Kerukunan Umat Beragama;
5. Pengadaan Sarana dan Prasarana Olah Raga;
6. Pembinaan Lembaga Adat;
7. Pembinaan Kesenian dan Sosial Budaya Masyarakat
8. Kegiatan Lainnya
4.1.4. Rencana Pemberdayaan Masyarakat Desa
Prioritas kegiatan Bidang Penyelenggaraan Pemerintahan Desa
-
1. Peningkatan Kapasitas Pemerintahan Desa, dengan indikasi kegiatan :
Pendidikan, Pelatihan, Pengadaan Peralatan, dan Penyuluhan Bagi
Kepala Desa, Perangkat Desa, dan Badan Pemusyawaratan Desa;
2. Pemberdayaan Kelompok Masyarakat Desa, dengan indikasi kegiatan :
a. Peningkatan Kapasitas dan Fasilitasi Kader Pemberdayaan
Masyarakat Desa;
b. Peningkatan Kapasitas dan Fasilitasi Kelompok Usaha Ekonomi
Produktif;
c. Peningkatan Kapasitas dan Fasilitasi Kelompok Perempuan;
3. Peningkatan Usaha Ekonomi Desa, dengan indikasi kegiatan :
a. Pelatihan Usaha Ekonomi, Pertanian, Perikanan dan Perdagangan;
b. Pelatihan Teknologi Tepat Guna;
c. Pengadaan sarana Produksi Pertanian dan Perindustrian;
d. Mendukung kegiatan ekonomi baik yang dikembangkan oleh BUM
Desa maupun oleh kelompok usaha masyarakat Desa lainnya;
4. Peningkatan Usaha Kesehatan Desa, dengan indikasi kegiatan
Penyelenggaraan promosi kesehatan dan gerakan hidup bersih dan
sehat;
5. Pengembangan Sosial Budaya Desa, dengan indikasi kegiatan :
a. Pengembangan seni budaya lokal;
b. Pengorganisasian melalui pembentukan dan fasilitasi lembaga
kemasyarakatan dan lembaga adat;
c. Dukungan terhadap kegiatan desa dan masyarakat pengelolaan
Hutan Desa dan Hutan Kemasyarakatan;
KEPALA DESA PASEKAN
SUYANTO, SE.