Download - PKM K RONDE CINO
CONTOH PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA
RONDE CINO BISNIS WIRAUSAHA
BIDANG KEGIATAN :
PKM KEWIRAUSAHAAN (PKM-K)
Diusulkan oleh :
Ketua kelompok
-
Anggota kelompok
--
-
-
-
-
-
i
HALAMAN PENGESAHAN USUL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA
1. Judul Kegiatan : RONDE CINO Alternatif Bisnis Berpeluang Mahasiswa 2. Bidang Kegiatan : ( ) PKM-P ( √ ) PKM-K
( ) PKM-T ( ) PKM-M ( ) PKM-KC
3. Bidang Ilmu : ( ) Kesehatan ( ) Pertanian ( ) MIPA ( ) Teknologi dan Rekayasa ( √ ) Sosial Ekonomi ( ) Humaniora ( ) Pendidikan
4. Ketua Pelaksana Kegiatana. Nama Lengkap :b. NIM :c. Jurusan : d. Universitas : e. Alamat Rumah dan No. Telp : f. Alamat email :
5. Anggota Pelaksana Kegiatan : 3 6. Dosen Pendamping
a.Nama : b.NIP : c.Alamat Rumah dan No. Telp :
7. Biaya Kegiatan Totala.Dikti : Rp 10.000.000,-b.Sumber Lain : -
8. Jangka Waktu Pelaksanaan : 5 Semarang, 11 Oktober 2011
Menyetujui,Ketua Jurusan Pend. Teknik Mesin Ketua Pelaksana KegiatanFakultas Teknik Unnes
-
ii
A. JUDUL RONDE CINO BISNIS WIRAUSAHA
B. LATAR BELAKANG MASALAH
Minuman tradisional Indonesia kaya akan aneka minuman
tradional. Setiap daerah memiliki beragam jenis. Meskipun begitu, untuk
minuman tradisional yang sama memiliki penyebutan yang berbeda untuk
daerah-daerah tertentu. Selain memiliki nama yang berbeda, terdapat pula
variasi dari minuman tradisional dasar tersebut. Semisal minuman
tradisional berbahan dasar jahe. Terdapat variasi yang dapat dibuat untuk
menjadikannya minuman, diantaranya ada yang menjadi wedang ronde,
beras kencur, dan bandrek.
Satu dari sekian banyak minuman tradisional yang masih mudah
ditemukan dan dinikmati adalah wedang ronde. Pada cuaca dingin dan
musim hujan, wedang ronde menjadi minuman penghangat tubuh yang
cukup digemari. Minuman ini pada awalnya lebih dikenal di daerah jawa,
khususnya jawa tengah. Wedang sendiri berarti minuman dan ronde adalah
bola-bola kecil dari ketan yang ada isinya. Di kota-kota besar seperti
Yogyakarta, Anda akan mudah menemukan sajian minuman ini yang
dijual oleh para pedagang kaki lima.
Ciri khas minuman wedang ronde secara visual adalah bola-bola
ketan yang berwarna-warni dengan taburan roti dan kacang tanah. Jika kita
menghirup aromanya, maka yang tercium adalah hangatnya wangi jahe
yang diiris dan ditumbuk.
Minuman wedang ronde ini sebetulnya mudah untuk dibuat.
Bahan dasar pembuatan minuman terdiri dari dua bagian yaitu ronde dan
wedang. Ronde dibuat dari ketan yang biasanya diisi dengan kacang tanah
yang telah dibubukkan atau gula merah. Karena terbuat dari ketan,
tentunya kontur yang dimiliki ronde menjadi kenyal dan menjadi sensasi
tersendiri saat digigit. Komponen wedang berbahan dasar jahe yang sudah
1
diiris dan dipanaskan dengan air. Jika minuman wedang ini disajikan tanpa
ronde, minuman ini jadi wedang jahe.
Minuman tradisional berbahan dasar jahe ini dipercaya memiliki
khasiat antara lain menyembuhkan berbagai penyakit tenggorokan,
meningkatkan stamina, mengatasi mual atau mabuk darat, dan
memberikan kehangatan pada tubuh.
Variasi yang sering dibuat pada minuman ini adalah dengan
menambahkan taburan potongan roti diatas minuman, penambahan susu
coklat untuk menambah rasa manis, irisan manisan kolang-kaling, dan
pilihan aneka warna pada ronde untuk meningkatkan daya tarik visual.
Disini kami akan membuat sedikit berbeda dengan kreatifitas
mahasiswa,dengan membuat ronde aneka rasa yang kami sebut wedang
ronde londo.Wedang RONDE CINO ini tidak menghilangkan khas atau
rasa pada minuman tersebut atau menghilangkan khas minuman tradional
asli Indonesia.
.
C. PERUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang di atas dapat dirumuskan permasalahan sebagai
berikut:
1. Bagaimana membuat wedang ronde londo?
2. Bagaimana cara menarik para konsumen atau pelanggan?
3. Apa perbedaan wedang RONDE CINO dengan wedang ronde lainnya?
4. Berapa pengeluaran dan keuntungan yang diperoleh dalam penjualan
wedang ronde londo?
D. TUJUAN
Adapun tujuan dari program ini yaitu:
a. Mengetahui cara pembuatan wedang ronde londo.
b. Mengetahui cara promosi wedang RONDE CINO kepada pelanggan.
c. Mengetahui perbedaan wedang RONDE CINO dengan yang lain.
2
d. Mengetahui berapa pengeluaran dan keuntungan yang diperoleh dalam
penjualan wedang ronde londo
E. LUARAN YANG DIHARAPKAN
Dengan adanya PKM kewirausahaan berupa pembuatan dan penjualan
minuman trdisional wedang ronde londo, diharapkan dapat diperoleh luaran
sebagai berikut:
1. Melestarikan minuman tradisonal indonesia dengan rasa yang berbeda.
2. Profit sampingan dari penjualan minuman tradisional wedang ronde londo.
F. KEGUNAAN
Adapun kegunaan dari program ini adalah sebagai berikut :
1. Melestarikan minuman tradisonal asli Indonesia.
2. Mahasiswa memiliki pengetahuan dan pengalaman dalam memanfaatkan
apa yang bisa dikembangkan dalam mengembangkan usaha.
3. Memperoleh keuntungan/laba dari hasil penjualan.
4. Mencoba mengembangkan minuman tradisonal Indonesia dengan cita rasa
yang berbeda.
G. GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA
1. Analisis Produk
Minuman tradisional Indonesia kaya akan aneka minuman
tradional. Setiap daerah memiliki beragam jenis. Meskipun begitu, untuk
minuman tradisional yang sama memiliki penyebutan yang berbeda untuk
daerah-daerah tertentu. Selain memiliki nama yang berbeda, terdapat pula
variasi dari minuman tradisional dasar tersebut.Gambaran kondisi umum
lingkungan.
Semisal minuman tradisional berbahan dasar jahe. Terdapat
variasi yang dapat dibuat untuk menjadikannya minuman, diantaranya ada
yang menjadi wedang ronde, beras kencur, dan bandrek.
3
Satu dari sekian banyak minuman tradisional yang masih mudah
ditemukan dan dinikmati adalah wedang ronde. Pada cuaca dingin dan
musim hujan, wedang ronde menjadi minuman penghangat tubuh yang
cukup digemari. Minuman ini pada awalnya lebih dikenal di daerah jawa,
khususnya jawa tengah. Wedang sendiri berarti minuman dan ronde adalah
bola-bola kecil dari ketan yang ada isinya. Di kota-kota besar seperti
Yogyakarta, akan mudah ditemukan sajian minuman ini yang dijual oleh
para pedagang kaki lima.
2. Analisis Pasar
A. Profil konsumen
Target konsumen sasaran dari penjualan ini adalah masyarakat
secara umum. Minuman yang menggunakan bahan dasar jahe dipercaya
bisa menyembuhkan penyakit tenggorokan, mengatasi mual atau mabuk
darat, meningkatkan stamina, dan memberikan kehangatan pada tubuh.
Oleh karena itu, konsumen paling banyak adalah mahasiswa yang melepas
penat setelah aktivitas perkuliahan seharian kemudian mencari tambahan
energi dari wedang RONDE CINO yang berkhasiat dan lezat.
B. Peluang pasar
Usaha wedang RONDE CINO ini mempunyai peluang yang sangat
besar, karena hanya dengan membaca namanya orang pasti tertarik dengan
nama dan cita rasanya.
C. Strategi pemasaran yang akan diterapkan
Strategi pemasaran yang digunakan dalam penjualan wedang
RONDE CINO ini menggunakan analisis baruan pemasaran yaitu:
a. Kebijakan produk
Usaha ini bergerak di bidang penjualan yang harus mencari pelanggan dan
juga mencari pelanggan tetap.banyak sekali pesaing yang berjualan di
pinggir jalan dengan menu yang sam.Tetapi kami mempunyai keunggulan
tersendiri yakni mempuyai cita rasa tersendiri untuk menunjang penjualan.
b. Kebijakan harga
Harga yang diberikan kepada para konsumen sangat terjangkau.
4
c. Kebijakan distibusi
Distribusi kepada para konsumen tentunya secara baik langsung maupun
secara tidak langsung dengan menerima pesanan.
3. Analisis Usaha1. Investasi awal yang di perlukanBiaya pembuatan wedang ronde londo
No Nama barang Jumlah Harga
1 Tepung ketan 30 kg Rp 375.000
2 Jahe 10 kg Rp 250.000
3 Garam 5 bungkus Rp 10.000
4 Gula pasir 15 kg Rp 225.000
5 Keju 10 bungkus Rp 250.000
6 Coklat 10 kg Rp 500.000
7 Nangka 15 kg Rp 500.000
8Pewarna makanan
5 botol Rp 150.000
JUMLAH Rp 2.260.000
Investasi penunjang
No Nama barang Jumlah harga
1 Sewa tempat 1 Rp 3.000.000
2 Gerobag 1 Rp 1.500.000
3 Kompor gas 1 Rp 400.000
4 Tabung gas 1 Rp 400.0005 Dandang 2 Rp 150.0006 Panci 2 Rp 50.0007 Mangkok 4 lusin Rp 200.0008 Sendok 2 lusin Rp 30.000
9 Sendok kuah 2 lusin Rp 20.000
10 Ember 3 Rp 45.000
11 Toples 1 lusin Rp 240.000
JUMLAH Rp 6.035.000
5
Biaya operasional per semester yang diperlukanBiaya operasional Jumlah Harga
Plastik 10 paket Rp 100.000Gas elpigi 40 kg Rp 70.000
Karet 1 bungkus Rp 20.000
Kantong kresek 5 paket Rp 25.000
Total Rp 215.000
Biaya non operasional
No. Biaya Jumlah Harga
1 Transportasi - Rp 100.000
2 Promosi - Rp 100.000
3 Penyusutan - Rp 100.000
JUMLAH Rp 300.000
Total Biaya
No. Keterangan Total
11
Investasi Awal Rp 2.260.000
22
Investasi penunjang Rp 6.035.000
33
Biaya operasional Rp 215.000
44
Biaya non operasional Rp 300.000
Total Investasi awal yang di perlukan Rp 8.810.000
1. Penentuan harga pokok produksiHarga pokok produksiProduksi sehari 30 porsiProduksi seminggu 210 porsiProduksi sebulan 840 porsiHarga yang ditawarkan Rp 4.000
6
Penjualan 1 bulan Rp 4.000 x 840 = Rp 3.360.000Biaya Operasional Sebulan = Rp 2.260.000 +Laba sebulan = Rp 1.100.000
2. Analisis kelayakan1. Break Event Point (BEP)
BEP dalam satu bulan dapat dihitung sebagai berikut:
BEP harga produksi =
= = Rp 2.690,47619
Artinya, pada tingkat harga sebesar Rp 3.690,00 usaha ini berada pada titik impas.
BEP volume produksi =
= = 565
Artinya, pada jumlah volume produksi sebanyak 565 porsi, perusahaan tidak mengalami keuntungan dan kerugian (impas).
2. B/C Ratio
B/C ratio =
= =1,486725664
B/C Ratio > 1 maka usaha ini layak untuk dijalankan. Artinya tiap satuan biaya yang dikeluarkan diperoleh hasil penjualan sebesar 1,486725664 kali lipat.
3. Return On Investmen (ROI)
ROI = 0,486725663
Artinya, usaha ini layak untuk dikembangkan karena setiap pembiayaan sebesar Rp 100,00 diperoleh keuntungan sebesar Rp 48,67
4. Perhitungan Pengembalian Modal
7
=
=
= 0,136208853Artinya modal usaha ini akan terlunasi sebesar 13,62 % setiap bulanBerdasarkan perhitungan analisis kelayakan diatas, maka investasi tersebut layak untuk dilaksanakan. Jadi gambaran usaha yang direncanakan benar-benar menjanjikan profit untuk menjamin peluang usaha.
H. METODE PELAKSANAAN PROGRAM
A. METODE PELAKSANAANMetode yang akan dilakukan dalam kegiatan ini adalah melalui
beberapa tahap:1. Survei pasar
Dalam survei pasar, kami melihat pasar sebagai acuan untuk mengetahui harga, minat konsumen terhadap tanaman, serta membandingkan yang sudah ada.
2. Pelaksanaana. Menentukan media promosi
Promosi yang kami lakukan adalah dengan cara pemasaran di pinggir jalan.
b. Pemesanan bahan baku ( tepung ketan,dll )Bahan baku berupa tepung ketan kami peroleh atas dasar kerjasama dengan pedagang di kabupaten Kudus.
c. ProduksiProsedur pengolahan wedang ronde londo. Potong dadu kecil-kecil keju,coklat dan nangka Didihkan air Uleni tepung ketan,air dan sedikit garam sampai kalis. Bagi adonan menjadi 3 bagian,satu diberi warna pink, 1 diberi
warna hijau,1 dibiarkan putih Ambil sedikit adonan putih, pipihkan dan isikan dengan keju lalu
bulatkan. Lakukan hal yang sama dengan adonan warna hijau (dengan
coklat) pink (dengan nangka). Rebus adonan sampai melayang Untuk kuah bakar jahe dan memarkan
8
Didihkan air tambahkan jahe dan gula3. Penentuan Lokasi Pemasaran
Lokasi pemasaran yang dipilih yaitu di zona kampus, dengan target konsumen mahasiswa dan warga sekitar kampus.
.
I. JADWAL KEGIATAN PROGRAM
Kegiatan ini dilaksanakan selama lima bulan, adapun rincian jadwal kegiatan adalah sebagai berikut :
No Kegiatan Bulan Ke
1 2 3 4 51. Perencanaan
ProduksiXXXX
2. Persiapan Dan Pengadaan Bahan X XX
3. Pelaksanaan Produksi
XXX XXXX XXXX XX
4. Pemasaran XXX XXXX XXXX XX
5. Penyusunan Laporan
X XXXX XXX
6 Penyerahan Laporan Akhir
XX
J. BIAYA1. Rekapitulasi Biaya
Tabel Rekapitulasi BiayaNo. Jenis Pengeluaran Jumlah1. Investasi Usaha (keg. Produksi) Rp 8.810.000,002. Dokumentasi Rp 390.000,003. Transportasi Rp. 400.000,004. Penyusunan Laporan Rp. 400.000,00
2. Rincian PengeluaranInvestasi awal yang diperlukan :Investasi awal :
No Nama barang Jumlah harga
1 Sewa tempat 1 Rp 3.000.000
2 Gerobag 1 Rp 1.500.000
3 Kompor gas 1 Rp 400.000
9
4 Tabung gas 1 Rp 400.0005 Dandang 2 Rp 150.0006 Panci 2 Rp 50.0007 Mangkok 4 lusin Rp 200.0008 Sendok 2 lusin Rp 30.000
9 Sendok kuah 2 lusin Rp 20.000
10 Ember 3 Rp 45.000
11 Toples 1 lusin Rp 240.000
JUMLAH Rp 6.035.000
Biaya operasional perbulan:No Nama barang Jumlah Harga
1 Tepung ketan 30 kg Rp 375.000
2 Jahe 10 kg Rp 250.000
3 Garam 5 bungkus Rp 10.000
4 Gula pasir 15 kg Rp 225.000
5 Keju 10 bungkus Rp 250.000
6 Coklat 10 kg Rp 500.000
7 Nangka 15 kg Rp 500.000
8Pewarna makanan
5 botol Rp 150.000
JUMLAH Rp 2.260.000
Biaya operasional per semester yang diperlukanBiaya operasional Jumlah Harga
Plastik 10 paket Rp 100.000Gas elpigi 40 kg Rp 70.000
Karet 1 bungkus Rp 20.000
Kantong kresek 5 paket Rp 25.000
Total Rp 215.000
Biaya non operasional
No. Biaya Jumlah Harga
1 Transportasi - Rp 100.000
2 Promosi - Rp 100.000
10
3 Penyusutan - Rp 100.000
JUMLAH Rp 300.000
Total Biaya
No. Keterangan Total
11
Investasi Awal Rp 2.260.000
22
Investasi penunjang Rp 6.035.000
33
Biaya operasional Rp 215.000
44
Biaya non operasional Rp 300.000
Total Investasi awal yang di perlukan Rp 8.810.000
Dokumentasi1. Sewa kamera digital Rp. 200.000,002. Pindah data ke CD Rp. 60.000,003. Baterai Alkaline 2 @ Rp 15.000,- Rp. 30.000,004. Cuci Cetak Rp. 100.000,00+Jumlah Rp 390.000,00
Transportasi1. Pra kegiatan Rp 100.000,002. Pelaksanaan Kegiatan Rp 200.000,003. Pasca Kegiatan Rp 100.000,00+ Jumlah Rp 400.000,00
Penyusunan LaporanKertas A4 3 @ Rp.30.000,- Rp 90.000,00Tinta Printer 2 @ Rp.25.000,- Rp 50.000,00Penggandaan Rp 150.000,00Pengarsipan Rp 60.000,00Copy CD Rp 50.000,00Jumlah Rp 4 0 0.000,00 Total Pengeluaran Rp 10.000.000,00
11
Semarang, 12 Oktober 2011Ketua Pelaksana
-
K. LAMPIRAN
BIODATA PELAKSANA
1. Ketua Pelaksana
Nama : -
NIM/Angkatan : -
Jur/Fak/Semester : -
Alamat Kos : -
Alamat Rumah : -
No Telpon/Hp : -
Alamat e-mail : -
2. Anggota Pelaksana 1
Nama : -
NIM/Angkatan : -
Jur/Fak/Semester : -
Alamat Kos : -
Alamat Rumah : -
12
No Telpon/Hp : -
Alamat e-mail : -
3. Anggota Pelaksana 2
Nama : -
NIM/Angkatan : -
Jur/Fak/Semester : -
Alamat Kos : -
Alamat Rumah : -
No Telpon/Hp : -
Alamat e-mail : -
BIODATA DOSEN PEMBIMBING PROGRAM
Nama Lengkap dan Gelar : -
Golongan, Pangkat dan NIP : -
Jabatan Fungsional : -
Jabatan Struktural : -
Fakultas/Program Studi :-
Perguruan Tinggi : -
Bidang Keahlian : -
13
Semarang, 12 Oktober 2011Anggota Pelaksana 2
-
Semarang, 12 Oktober 2011Anggota Pelaksana 1
-
Waktu Untuk Kegiata PKM : -
14
Semarang, 12 Oktober 2011Dosen Pendamping
-