-
Pengelolaan Limbah Padat Industri
CPO (crude palm oil) pada PT. Kintap Jaya Wattindo
Disampaikan pada:Universitas Lambung Mangkurat
Banjarbaru, 19 Desember 2014
Oleh:ABDUL HALIM (E1F111205)
Dosen Pembimbing:UDIANTORO, SP, MSi
-
Sejarah dan Perkembangan Perusahaan
PT. Kintap Jaya Wattindo merupakan salah satu pabrik yang berada dalampengelolaan PT. Jaya Agra Wattie (JAW) Group. PT. Kintap Jaya Wattindobergerak dalam bidang pengolahan buah sawit dengan produk utama Crudepalm oil (CPO) dan Palm Kernel (PK).
PT. Kintap Jaya Wattindo mulai beroperasi sejak tanggal 8 Agustus 2008 dandiresmikan pada tanggal 20 Agustus 2008 oleh Direktur Utama Bp. HarijadiSoedarjo.
PT. JAW memiliki beberapa anak perusahaan yang dapat dilihat pada tabelberikut:
-
Tata Letak Pabrik di PT. Kintap Jaya Wattindo
-
Proses Produksi
-
Proses Produksi
Proses Produksi pengolahan CPO di PT. Kintap Jaya Wattindo terbagi menjadi sebelas stasiun.Stasiun stasiun tersebut antara lain adalah:
1. Stasiun penerimaan TBS
2. Strilizer station
3. Threshing station
4. Pressing station
5. Clarification station
6. Boiler station
7. Power house station
8. Effluent station
9. Water treatment station
10. Nut dan kernel station
11. Loading sheed station
-
Penerimaan TBS (Fruit reception)
Diagram alir Penerimaan TBS
Tandan BuahSegar (TBS)
Weighbridge
Sortir/Grading area
-
Perebusan (Sterilizer)
Diagram alir proses Perebusan (Sterilizer)
TBS dariLoading Ramp
Sterilizer
Tipler
TBS dariSterilizer rebusan
Thresher
-
Pemipilan (Threshing)
Diagram alir proses pemipilan
(Threshing)
Thresher
JanjanganKosong
Empty Bunch Area
Digester
Pressing
-
Pencacahan (digester) dan Pengempaan (Presser)
Diagram alir proses digester dan presser
-
Pemurnian (Clarification)
Diagram alir proses Clarification
-
Kernel
Kernel Dryer
Cake Braeker
ConveyorDepericaper
Nut Polishing
Drum
Nut SiloRipple
Mill
Light Tenera
Dust Separating
(LTDS)
Kernel Silo
Kernel Bunker
Pengeringan Kernel
Diagram alir pengeringan kernel
Fiber
Cyclone
(BB
Boiler)
-
Water Treatment Plant
Raw water tank : tempat penampungan air waduk dari sungai
Clarifier tank : pengendapan ditambah bahan kimia (soda abu,
alumunium sulfat, dan flokulan).
Treated water tank : Tempat pengendapan
Sand filter : menyaring zat tersuspensi.
Demin plant : (resin penukar anion dan kation).
Feed water : penampungan air sebelum daerator.
Daerator : penampung umpan balik boiler.
Air Sungai WadukRaw Water
TankClarifier
TankTreated
Water Tank
Sand Filter Demin Plant Feed water Daerator Boiler
-
PENGELOLAAN LIMBAH PADAT INDUSTRI CPO (CRUDE
PALM OIL) DI PT. KINTAP JAYA WATTINDO
Secara garis besar pengolahan limbah padat pabrik kelapa sawit di PT. Kintap Jaya
Wattindo berasal dari proses produksi CPO yang meliputi Tandan Kosong Kelapa
Sawit / Janjangan Kosong, Cangkang, Serat (Fiber) dan Abu Boiler. Limbah padat
merupakan produk buangan berupa padatan yang dihasilkan selama proses produksi
berlangsung selain produk utama berupa CPO (Crude Palm Oil) dan Kernel.
Tandan BuahSegar (TBS) 100%
Janjangan Kosong(22%)
Land Application (Pupuk PMKS)
Fiber (15%)
Abu Boiler (0,4%)
Land Application (Pupuk PMKS) &
pengerasan Jalan
Steam
Listrik (Pabrik danPerumahan)Cangkang(8%)
Boiler
-
Janjang Kosong
Janjang kosong kelapa sawit KJW mencapai
22% dari jumlah pemanfaatan limbah kelapa
sawit.
Janjang kosong dihasilkan selama proses
produksi berada pada stasuin pemipilan
(thresher) hal ini terjadi akibat tromol berputar
pada sumbu mendatar yang membawa TBS ikut
berputar sehingga membanting-banting TBS
tersebut dan menyebabkan brondolan lepas dari
tandannya.
Janjang kosong yang dihasilkan kemudian
dimanfaatkan sebagai pupuk organik sebagai
pengganti pupuk kimia yang digunakan untuk
perkebunan kelapa sawit dan jangkos bisa untuk
media tumbuh untuk jamur yang bisa dikonsumsi
untuk masyarakat sekitar pabrik.
-
Cangkang
Cangkang yaitu limbah yang sulit
terurai oleh tanah sehingga perlu
dilakukan pengelolaan yang lebih
baik untuk meminimalisir pencemaran
yang dapat membahayakan
lingkungan disekitar PMKS.
Cangkang yang dihasilkan dari proses
produksi di PT. PMKS KJW dipasarkan
pada perusahaan PT. Multi Lindu dan
perorangan selain itu juga digunakan
sebagai bahan bakar pembantu fiber
yang digunakan untuk menoperasikan
boiler.
-
Fiber (serat)
Serat (fiber) merupakan bahan baku utama
yang digunakan untuk bahan bakar dalam
pengoperasian stasiun boiler.
Pembakaran serat bertujuan untuk
menghasilkan steam yang membangkitkan
turbin untuk menghasilkan energy listrik pada
stasiun power house.
Fiber merupakan limbah padat CPO yang
dihasilkan setelah proses pengepressan buah
saat berada di stasiun pressing. Setelah
selesai proses pengepresan Fiber akan
langsung menuju ke stasiun boiler sebagai
bahan bakar boiler dan sisa fiber yang tidak
masuk kedalam boiler akan ditampung di
penampungan sementara.
-
Abu Boiler
Limbah padat abu dihasilkan dari proses
pembakaran fiber dan cangkang pada saat
pengoperasian di stasiun boiler
Jumlah abu boiler yang dihasilkan tidak dihitung dari
pihak perusahaan dikarenakan abu boiler dianggap
limbah yang sudah tidak dapat dimanfaatkan lagi
sehingga hanya dilakukan penimbunan. Diasumsikan
0,4% abu boiler yang dihasilkan dalam sehari proses
produksi CPO sebanyak 2,4 ton/hari.
Pemanfaatan yang dilakukan oleh pihak perusahaan
adalah sebagai pupuk organic untuk perkebunan
sekitar PMKS KJW dan sebagai alternatif
pengerasan median jalan.
-
Kesimpulan
PT. Pabrik Minyak Kelapa Sawit (PMKS) Kintap Jaya Wattindomerupakan salah satu pabrik yang berada dalam pengelolaan PT.Jaya Agra Wattie (JAW) Group. PT. Kintap Jaya Wattindomerupakan pabrik yang bergerak di bidang pengolahan buahsawit dengan produk utama Crude Palm Oil (CPO) dan Palm Kernel(PK)
Proses produksi pengolahan CPO di PT. Kintap Jaya Wattindoterbagi menjadi sebelas station, yaitu : Stasiun penerimaan TBS,Sterilizer Station, Threshing Station, Pressing Station, ClarificationStation, Boiler Station, Power Plan Station, Effluent Station, WaterTreatment Station, Nut dan kernel Station, Loading sheed Station
Jumlah limbah padat yang dihasilkan PMKS KJW selama prosesproduksi masuk TBS yaitu Janjang Kosong 22%, Fiber 15%,Cangkang 8% dan Abu Boiler (asumsi) 0,4%.
-
Terima Kasih