Download - REFERAT DEMENSIA2
-
8/15/2019 REFERAT DEMENSIA2
1/33
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Demensia adalah sebuah sindrom karena penyakit otak, bersifat kronis atau
progresif dimana ada banyak gangguan fungsi kortikal yang lebih tinggi, termasuk
memori, berpikir, orientasi, pemahaman, perhitungan, belajar,kemampuan,
bahasa, dan penilaian kesadaran tidak terganggu. Gangguan fungsikognitif yang
biasanya disertai, kadang-kadang didahului, oleh kemerosotandalam pengendalian
emosi, perilaku sosial, atau motivasi. Sindrom terjadi pada penyakit Alzheimer, di
penyakit serebrovaskular dan dalam kondisi lain terutama atau sekunder yang
mempengaruhi otak (Durand dan arlo!, "##$%
erdasarkan sejumlah hasil penelitian diperoleh data bah!a dimensia
seringkali terjadi pada usia lanjut yang telah berumur kurang lebih $# tahun.
Dimensia tersebut dapat dibagi menjadi " kategori, yaitu& '% Dimensia Senilis ($#
tahun% "% Demensia )ra Senilis ($# tahun%. Sekitar *$,+ lansia mengalami
demensia dalam bentuk Demensia Alzheimer ( dialami lansia yang telah
berusia * tahun, '$ pada usia +* tahun, dan /" pada usia 0# tahun%. Sampai
saat ini diperkirakan 12- /# juta penduduk dunia mengalami Demensia dengan
berbagai sebab (3elly 4ardi Santoso, "##"%.
Demensia banyak menyerang mereka yang telah memasuki usia lanjut.
ahkan, penurunan fungsi kognitif ini bisa dialami pada usia kurang dari *#tahun.
Sebagian besar orang mengira bah!a demensia adalah penyakit yang hanya
diderita oleh para 5ansia, kenyataannya demensia dapat diderita oleh siapasaja
1
-
8/15/2019 REFERAT DEMENSIA2
2/33
dari semua tingkat usia dan jenis kelamin (6arvey, 7. 8. et al. "##/%.
9ntuk mengurangi risiko, otak perlu dilatih sejak dini disertai penerapan gaya
hidupsehat. (6arvey, 7. 8., 7obinson, 4. S. : 7ossor, 4. ;, "##/%.
Gejala a!al gangguan ini adalah lupa akan peristi!a yang baru saja terjadi,
tetapi bisa juga bermula sebagai depresi, ketakutan, ke
-
8/15/2019 REFERAT DEMENSIA2
3/33
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertian Demensia
Demensia dapat diartikan sebagai gangguan kognitif dan memori yang
dapat mempengaruhi aktifitas sehari-hari. )enderita demensia seringkali
menunjukkan beberapa gangguan dan perubahan pada tingkah laku harian
(behavioral symptom% yang mengganggu (disruptive% ataupun tidak
menganggu (non-disruptive% (?oli
-
8/15/2019 REFERAT DEMENSIA2
4/33
)erubahan behavior, kehilangan kontrol, anti sosial, reaksi
lambat.
- )osterior& lobus parietal dan temporal
- Gangguan kognitif& memori dan bahasa, akan tetapi behaviour
relatif baik.
- Subkortikal& apatis, forgetful, lamban, adanya gangguan gerak.
- >ortikal& gangguan fungsi luhur afasia, agnosia, apraksia.
%. Eti&l&gi Demensia
Disebutkan dalam sebuah literatur bah!a penyakit yang dapat
menyebabkan timbulnya gejala demensia ada sejumlah tujuh puluh lima.
eberapa penyakit dapat disembuhkan sementara sebagian besar tidak dapat
disembuhkan (4a
-
8/15/2019 REFERAT DEMENSIA2
5/33
faktor kromosom atau genetik, radikal bebas, toksin amibid pengaruh logam
aluminium, akibat infeksi, virus lumbat atau pengaruh lingkungan lain.
". Demensia multi infark
Demensia ini merupakan jenis kedua terbanyak setelah penyakit
alzhaemer. isa didapat dengan tersendiri dan bisa bersama dengan
demensia lain. Didapatkan sebagai gejala sisa dari strok kortikal atau
subortikal yang berulang. 3leh karena lesi diotak sering kali tidak terlalu
besar, gejala stroknya berupa defisit neurologik yang tidak jelas terlihat.
Dapatan yang khas adalah bah!a gejala dan tanda menunjukkan
penurunan bertingkat (step!ise%, dimana setiap episode akut menurunkan
keadaan kognitifnya. 6al ini berbeda dengan dapatan pada penyakit
alzhaemer, dimana gejala dan tanda akan berlangsung progresif.
'. Demensia pada penyakit neurologi<
erbagai penyakit neurologik disertai dengan gejala demensia.
Diantaranya yang tersedia adalah penyakit parkinson, korea hungingtom
dan hidrosepalus bertekanan normal. Gejala mirip demensia subkortikal,
yaitu selain didapatkan demensia juga gejala postur dan langkah serta
depresi
. Sindroma Amnestik dan pelupa, benigna akibat penuaan
)ada demensia amnestik terdapat gangguan memori yang disebabkan &
Difisiensi tiamin & yang diakibatkan pemakaian alkohol yang
berlebihan
5esi pada struktur otot bagian temporal tengah akibat trauma atau
anoksia
skemia global translen ( sepintas %
Akibat insufisiensi
-
8/15/2019 REFERAT DEMENSIA2
6/33
Delirium adalah keadaan akut dan serius, dapat mengan
-
8/15/2019 REFERAT DEMENSIA2
7/33
memperlihatkan gejala yang menonjol pada tahap a!al, mereka sebagaimana
5ansia pada umumnya mengalami proses penuaan dan degeneratif.
>ejanggalan a!al dirasakan oleh penderita itu sendiri, mereka sulit
mengingat nama
-
8/15/2019 REFERAT DEMENSIA2
8/33
fisik, pengkajian syaraf, pengkajian status mental dan sebagai penunjang perlu
dilakukan juga tes laboratorium.
)ada tahap lanjut demensia memun
-
8/15/2019 REFERAT DEMENSIA2
9/33
-. Pemeriksaan demensia. (As&siasi Al*eimer Ind&nesia!'++$
Diagnosis klinis tetap merupakan pendekatan yang paling baik karena
sampai saat ini belum ada pemeriksaan elektrofisiologis, neuro imaging dan
pemeriksaan lain untuk menegakkan demensia se
-
8/15/2019 REFERAT DEMENSIA2
10/33
mengenal !ajah orang, bepergian, mengurus uang dan membuat
keputusan.
- 7i!ayat psikiatrik
7i!ayat psikiatrik berguna untuk menentukan apakah penyandang
pernah mengalami gangguan psikiatrik sebelumnya. )erlu
ditekankan ada tidaknya ri!ayat depresi, psikosis, perubahan
kepribadian, tingkah laku agresif, delusi, halusinasi, dan pikiran
paranoid. Gangguan depresi juga dapat menurunkan fungsi
kognitif, hal ini disebut pseudodemensia.
- 7i!ayat kera
-
8/15/2019 REFERAT DEMENSIA2
11/33
demensia adalah demensia Alzheimer dengan hasil laboratorium
normal, pemeriksaan laboratorium rutin sebaiknya dilakukan.
)emeriksaan laboratorium yang rutin dikerjakan antara lain&
pemeriksaan darah lengkap, urinalisis, elektrolit serum, kalsium
darah, ureum, fungsi hati, hormone tiroid, kadar asam folat
- maging
@omputed =omography (@=% s
-
8/15/2019 REFERAT DEMENSIA2
12/33
I. -ejala Klinis
Ada dua tipe demensia yang paling banyak ditemukan, yaitu tipe
Alzheimer dan ?askuler.
". DE0ENSIA AL1HEI0E2 a. Ped&man diagn&sis demensia Al*eimer )erdasarkan PPD-J3
III 4
- =erdapat gejala demensia
- 3nset bertahap (insidious onset% dengan deteriorasi lambat
- =idak ada bukti klinis2 temuan dari pemeriksaan khusus yang
menyatakan kondisi mental ini akibat disebabkan oleh penyakit
otak atau sistemik lainnya
- =idak adanya serangan apoleptik mendadak, atau gejala neurologik
kerusakan otak fokal seperti hemiparesis, hilangnya daya sensorik,
serta defek lapangan pandang
). Definisi en5akit Al*eimer
)enyakit degenerative pada otak yang progresif dengan etiologi
tidak diketahui ditandai atrofi difus di seluruh korteks serebri
dengan lesi senile plaJue dan neurofibrillary tangles
6. Eti&l&gi dan at&genesis en5akit Al*eimer
)enyebab pasti belum diketahui. ;amun ada penyebab yang
dihipotesiskan yaitu&
- )olusi udara2 industri, ntoksikasi logam
Aluminium, sili
-
8/15/2019 REFERAT DEMENSIA2
13/33
@reutzfeldt-8auru% terdapat antibody reaktif dan ;E= plak
amiloid SS) gangguan fungsi luhur =rauma banyak neurofibrillary
tangles (;E=%. ;eurotransmiter (K 4A3 A pada hipotalamus, K 4A3 pada
lobus temporal, L & asetilkolin, noradrenalin, dan serotonin%
asetilkolin aktivitas kolinasetil transferase, asetilkolinesterase,
transport kolin defi
-
8/15/2019 REFERAT DEMENSIA2
14/33
- Adanya ri!ayat keluarga yang berpenyakit Alzheimer
merupakan faktor yang menyokong diagnosis tetapi tidak
harus dipenuhi Demensia pada penyakit Alzheimer dengan onset lambat
- Dementia yang onsetnya sesudah usia $* tahun
- )erjalanan penyakit yang lamban
- Gangguan daya ingat sebagai gambaran utamanya
Demensia pada penyakit Alzheimer dengan tipe tak khas2 tipe
-
8/15/2019 REFERAT DEMENSIA2
15/33
pas
-
8/15/2019 REFERAT DEMENSIA2
16/33
A!al #-$'
eberapa gejala ringan dan menetap, disabilitas ringan dalam
fungsi, se
-
8/15/2019 REFERAT DEMENSIA2
17/33
- 6aloperidol ('-* mg2 hari selama empat
minggu%
• ;on- medikamentosa
- )embedahan jika terdapat tumor (intra
-
8/15/2019 REFERAT DEMENSIA2
18/33
men
-
8/15/2019 REFERAT DEMENSIA2
19/33
Substansia alba nfark lakuner subkortikal nfark non-lakuner
subkortikal
d. Pat&fisi&l&gi Demensia 7ask/lar
Semua bentuk demensia adalah dampak dari kematian sel
saraf atau hilangnya komunikasi antara sel-sel ini. 3tak manusia
sangat kompleks dan banyak faktor yang dapat mengganggu
fungsinya. =elah dilakukan beberapa penelitian yang sampai sekarang
belum mendapatkan gambaran yang jelas bagaimana demensia terjadi.
Gambar ".'. Gambaran )atologi Sel Saraf
)atologi dari penyakit vaskuler dan perubahan-perubahan kognisi
telah diteliti. erbagai perubahan makroskopik dan mikroskopik
diobservasi. eberapa penelitian telah berhasil menunjukkan lokasi
dari ke
-
8/15/2019 REFERAT DEMENSIA2
20/33
Gambar "." 4ekanisme dari kerusakan !hite matter oleh faktor
resiko
-
8/15/2019 REFERAT DEMENSIA2
21/33
Gambar "./. )ada vas
-
8/15/2019 REFERAT DEMENSIA2
22/33
Gambar ".*. Gambaran 5etak 5esi pada Demensia ?askular
'. nfark 4ultiple
Dementia multi infark merupakan akibat dari infark multiple dan
bilateral. =erdapat ri!ayat satu atau beberapa kali serangan stroke
dengan gejala fokal seperti hemiparesis, hemiplegi, afasia,
hemianopsia. )seudobulbar palsy sering disertai disarthia, gangguan
berjalan ( sleep step gait %. Forced laughing/crying, refleks babinski
dan inkontinensia. @= s
-
8/15/2019 REFERAT DEMENSIA2
23/33
dengan ukuran ke
-
8/15/2019 REFERAT DEMENSIA2
24/33
=erdapat penimbunan amiloid pada tunika media dan adventitia
arteriola serebral. nsidennya meningkat denga bertambahnya usia.
>adang terjadi dementia dengan onset mendadak.$. 6ipoperfusi
Dementia dapat terjadi akibat iskemia otak global karena henti
jantung, hipotensi berat, hipoperfusi dengan atau tanpa gejala oklusi
karotis, kegagalan autoregulasi arteri serebral, kegagalan fungsi
pernafasan. >ondisi tersebut menyebabkan lesi vaskular di otak yang
multiple terutama di daerah !hite matter.
e. -ejala Klinis Demensia 7ask/lar=anda dan gejala kognitif pada demensia vaskular yaitu
subkortikal, bervariasi dan biasanya menggambarkan peningkatan
kesukaran dalam menjalankan aktivitas harian seperti makan,
berpakaian, berbelanja dan sebagainya. 6ampir semua kasus
demensia vaskular menunjukkan tanda dan simptom motorik.
=anda dan gejala fisik &
>ehilangan memori, pelupa
5ambat berfikir (bradifrenia%
)using
>elemahan fokal atau diskoordinasi satu atau lebih
ekstremitas
nersia
5angkah abnormal>onsentrasi berkurang
)erubahan visuospasial
)enurunan tilikan
Defisit pada fungsi eksekutif seperti kebolehan untuk
inisiasi, meren
-
8/15/2019 REFERAT DEMENSIA2
25/33
=anda dan gejala perilaku&
)erbi
-
8/15/2019 REFERAT DEMENSIA2
26/33
/. Eaktor non-aterogenik, termasuk diantaranya adalah genetik,
perubahan pada hemostatis, konsumsi alkohol yang tinggi,
penggunaan aspirin, stres psikologik, paparan zat yang
berhubungan dengan pekerjaan ( pestisida, herbisida, plastik%,
sosial ekonomi.
. Eaktor yang berhubungan dengan stroke yang termasuk
diantaranya adalah volume kehilangan jaringan otak, serta
jumlah dan lokasi infark.
g. Diagn&sis Banding
'. )enyakit Alzheimer iasanya demensia vaskular telah dibedakan dari
demensia tipe Alzheimer dengan pemburukan yang
mungkin menyertai penyakit serebrovaskular selama satu
periode !aktu. Balaupun pemburukan yang jelas dan bertahap
mungkin tidak ditemukan pada semua kasus, gejala neurologis
fokal adalah lebih sering pada demensia vaskular
dibandingkan pada demensia tipe Alzheimer, demikian juga
faktor risiko standar untuk penyakit serebrovaskular.
)enurunan kognitif akibat usia
26
-
8/15/2019 REFERAT DEMENSIA2
27/33
Apabila usia meningkat, terjadi kemunduran memori yang
ringan. ?olume otak akan berkurang dan beberapa sel saraf
atau neurons akan hilang. Depresi
iasanya orang yang depresi akan pasif dan tidak berespon.
>adang-kadang keliru dan pelupa.
Delirium
Adanya kekeliruan dan perubahan status mental yang
-
8/15/2019 REFERAT DEMENSIA2
28/33
The Heart and Stroke Foundation of Canada mengusulkan
beberapa
-
8/15/2019 REFERAT DEMENSIA2
29/33
4en
-
8/15/2019 REFERAT DEMENSIA2
30/33
BAB III
PENUTUP
A. Kesim/lan
30
-
8/15/2019 REFERAT DEMENSIA2
31/33
Demensia adalah suatu sindroma yang disebabkan oleh sindroma dengan
adanya kehilangan kapasitas intelektual, melibatkan tidak hanya ingatan,
namun juga kognitif, bahasa, kemampuan visual dan kepribadian. >elima
komponen tersebut harus terganggu semuanya, namun sebagian besar kasus,
kelima komponen ini memang terganggu dalam kondisi yang bervariasi.
)ada demensia terjadi perubahan-perubahan fisik umumnya pada sistem
persyarafan. Sehingga demensia diklasifikasikan kedalam beberapa golongan
diantaranya &
'. Demensia degeneratif primer
". Demensia 4ulti nfark
/. Demensia yang reversible atau Sebagian irreversible
. Gangguan lain ( trauma neurology %
Setiap golongan mempunyai patofisiologi, etiologi, tanda dan gejala yang
berbeda-beda, selain itu juga pada penatalaksanaan dilakukan dengan dua
-
8/15/2019 REFERAT DEMENSIA2
32/33
Demensia tidak dialami oleh semua lansia, sehingga untuk
menghindarinya kita perlu melakukan hal-hal yang tidak menyebabkan
demensia yang harus kita mulai dari sekarang. Sehingga kita kelak akan
terhindar dari Demensia. =ujuan hidup kita tidak sia-sia, karena salah satunya
hidup pada lansia tentram dan sejahtera se
-
8/15/2019 REFERAT DEMENSIA2
33/33
'. Aliah A, >us!ara EE, 5imoa 7A, Buysang G. Gambaran Umum Tentang
Gangguan Peredaran arah !tak dalam & 6arsono ed >apita Selekta
;eurologi. Mogyakarta& 9G4 )ress, "### +-+0". Direktorat >esehatan 8i!a Departemen >esehatan 7epublik ndonesia.
)edoman )enggolongan dan Diagnosis Gangguan 8i!a di ndonesia .
8akarta& Departemen >esehatan 7 Direktorat 8enderal )elayanan 4edik,
'00/. 0-$
/. "onsensus Pengenalan ini dan Penatalaksanaan emensia #askuler ,
"##*. =aterni, Desmond DB, 4ayeuF 7, et al. Dementia after
stroke& baseline freJuen