RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS
PERTANIAN PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2009~2014 (REVISI)
PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2013
Dinas Pertanian Provinsi Jawa Timur
Rencana Strategis (Renstra) Dinas Pertanian Provinsi Jawa Timur Tahun 2009~2014 (Revisi) 1
I. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Sub sektor tanaman pangan dan hortikultura memiliki peran yang strategis dalam
perekonomian nasional. Peran strategis tersebut digambarkan melalui kontribusi yang nyata
melalui pembentukan capital; penyediaan bahan pangan, bahan baku industri, pakan dan
bioenergi; penyerap tenaga kerja; sumber devisa negara; sumber pendapatan; serta
pelestarian lingkungan melalui praktek usahatani yang ramah lingkungan. Berbagai peran
strategis pertanian dimaksud sejalan dengan tujuan pembangunan perekonomian nasional
yaitu meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia, mempercepat pertumbuhan
ekonomi, mengurangi kemiskinan, menyediakan lapangan kerja, serta memelihara
keseimbangan sumberdaya alam dan lingkungan hidup.
Provinsi Jawa Timur, sebagai salah satu lumbung pangan nasional, telah mampu
memberikan sumbangan yang cukup besar dalam pemenuhan kebutuhan pangan nasional
melalui pembangunan di sub sektor tanaman pangan dan hortikultura. Dengan potensi
sumberdaya lahan yang mencapai 4.656.757 hektar, Jawa Timur telah mampu memenuhi
kebutuhan pangan bagi penduduknya serta memberikan kontribusi yang cukup besar terhadap
produksi pangan nasional. Pada tahun 2008, Provinsi Jawa Timur mampu memberikan
sumbangan bagi pemenuhan kebutuhan nasional seperti padi 17 persen, jagung 31 persen,
kedelai 36 persen, kacang tanah 26 persen, kacang hijau 24 persen, ubi kayu 16 persen, buah-
buahan 30 persen, dan sayuran 15 persen.
Dihadapkan pada berbagai perubahan dan perkembangan lingkungan yang sangat
dinamis serta persoalan mendasar sektor pertanian seperti meningkatnya jumlah penduduk,
tekanan globalisasi dan liberalisasi pasar, pesatnya kemajuan teknologi dan informasi, makin
terbatasnya sumberdaya lahan, air dan energi, perubahan iklim global, perkembangan dinamis
sosial budaya masyarakat, kecilnya status dan luas kepemilikan lahan, masih terbatasnya
kemampuan sistem perbenihan dan perbibitan nasional, terbatasnya akses petani terhadap
permodalan, masih lemahnya kapasitas kelembagaan petani dan penyuluh, masih rawannya
ketahanan pangan dan energi, masih rendahnya nilai tukar petani dan kurang harmonisnya
koordinasi kerja antar sektor terkait, pembangunan pertanian tanaman pangan dan hortikultura
ke depan menghadapi berbagai tantangan.
Tantangan tersebut antara lain bagaimana memenuhi kebutuhan pangan serta
keseimbangan gizi keluarga, memperbaiki dan membangun infrastruktur lahan dan air serta
perbenihan dan perbibitan, meningkatkan produktivitas dan nilai tambah produk pertanian,
membuka akses pembiayaan pertanian dengan suku bunga rendah bagi petani/peternak kecil,
memperkokoh kelembagaan usaha ekonomi produktif di perdesaan, menciptakan sistem
penyuluhan pertanian yang efektif, membudayakan penggunaan pupuk kimiawi dan organik
secara berimbang untuk memperbaiki dan meningkatkan kesuburan tanah, mengupayakan
Dinas Pertanian Provinsi Jawa Timur
Rencana Strategis (Renstra) Dinas Pertanian Provinsi Jawa Timur Tahun 2009~2014 (Revisi) 2
adaptasi terhadap perubahan iklim dan pelestarian lingkungan hidup, menciptakan kebijakan
harga (pricing policies) yang proporsional untuk produk-produk pertanian khusus,
mengupayakan pencapaian Millenium Development Goals (MDG’s) yang mencakup angka
kemiskinan, pengangguran, dan rawan pangan, memperkuat kemampuan untuk bersaing di
pasar global serta mengatasi pelemahan pertumbuhan ekonomi akibat krisis global, serta
memperbaiki citra petani dan pertanian agar kembali diminati generasi penerus.
Beberapa kondisi tersebut di atas menuntut pembangunan pertanian tanaman pangan
dan hortikultura di Jawa Timur untuk semakin mengoptimalkan potensi melalui peningkatan
produktivitas dan efisiensi usaha guna meningkatkan daya saing serta meningkatkan
pendapatan petani. Untuk itu, perlu adanya strategi dan kebijakan sebagai kerangka
pembangunan tanaman pangan dan hortikultura di Jawa Timur yang memadukan pertumbuhan
dan pemerataan, yaitu : perpihakan dan pemberdayaan masyarakat, pengembangan peran
masyarakat dan pemantapan arah perubahan struktur sosial, ekonomi, budaya yang
bersumber pada peran serta masyarakat lokal. Dengan adanya pergeseran peran pemerintah
dari posisi sentral dalam merencanakan dan melaksanakan pembangunan ke peningkatan
kemandirian daerah melalui pemberian kewenangan perencanaan dan pelaksanaan
pembangunan maka disusunlah Rencana Strategis (Renstra) Dinas Pertanian Provinsi
Jawa Timur Tahun 2009~2014 (Revisi).
Dinas Pertanian Provinsi Jawa Timur
Rencana Strategis (Renstra) Dinas Pertanian Provinsi Jawa Timur Tahun 2009~2014 (Revisi) 3
1.2. Tujuan Penyusunan Renstra
Renstra Dinas Pertanian Provinsi Jawa Timur tahun 2009~2014 merupakan dokumen
perencanaan yang menggambarkan visi, misi, tujuan, sasaran, kebijakan, strategi, program
dan kegiatan dari Dinas Pertanian Provinsi Jawa Timur selama lima tahun kedepan, yaitu tahun
2009~2014. Penyusunan Renstra ini dimaksudkan sebagai arahan strategis pelaksanaan
pembangunan tanaman pangan dan hortikultura di Jawa Timur sesuai visi dan misi untuk
mencapai tujuan dan sasaran.
Selanjutnya tujuan disusunnya Renstra Dinas Pertanian Provinsi Jawa Timur Tahun
2009~2014 adalah sebagai berikut :
1. Sebagai pedoman dalam menentukan prioritas dan pengembangan sumberdaya untuk
mengoptimalkan kinerja sesuai dengan tugas dan fungsi setiap unit kerja di lingkungan
Dinas Pertanian Provinsi Jawa Timur,
2. Memudahkan monitoring dan evaluasi baik awal sampai akhir pelaksanaan program,
untuk perbaikan pelaksanaan program pembangunan tanaman pangan dan hortikultura
mendatang.
1.3. Ruang Lingkup
Renstra Dinas Pertanian Provinsi Jawa Timur Tahun 2009~2014 secara keseluruhan
memuat : 1) Gambaran Umum Pelayanan Dinas Pertanian Provinsi Jawa Timur, 2) Isu-isu
Strategis berdasarkan Tugas Pokok dan Fungsi, 3) Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Strategi, dan
Arah Kebijakan, 4) Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran, dan
Pendanaan Indikatif, serta 5) Indikator Kinerja Dinas Pertanian Provinsi Jawa Timur yang
mengacu pada Tujuan dan Sasaran RPJMD Provinsi Jawa Timur.
Dinas Pertanian Provinsi Jawa Timur
Rencana Strategis (Renstra) Dinas Pertanian Provinsi Jawa Timur Tahun 2009~2014 (Revisi) 4
II. GAMBARAN UMUM
Gambaran umum kondisi Dinas Pertanian Provinsi Jawa Timur yang secara rinci
terurai melalui berbagai dukungan potensi maupun kinerja dari pelaksanaan program
Pembangunan Tanaman Pangan dan Hortikultura.
2.1. Sumberdaya Alam
Provinsi Jawa Timur merupakan salah satu dari tiga puluh tiga Provinsi di Indonesia
yang terletak pada 7,12° - 8,48° LS dan 111° - 114,4° BT, dengan batas-batas wilayah sebelah
Utara Laut Jawa, sebelah Timur Selat Bali, Selatan Lautan Indonesia dan sebelah barat
berbatasan dengan Provinsi Jawa Tengah. Wilayah
Provinsi Jawa Timur seluas 46.428,57 km² yang terdiri
Jawa Timur daratan dan kepulauan Madura. Dengan
dua buah sungai besar yang melintasi Jawa Timur,
yaitu sungai Brantas (314 km) dan Bengawan Solo
(540 km) serta 48 gunung menjadikan Jawa Timur
sebagai wilayah strategis pengembangan agribisnis
yang potensial.
Luas lahan di Jawa Timur secara keseluruhan
adalah 4.656.757 ha dengan komposisi lahan sawah
seluas 1.168.653 ha, lahan bukan sawah seluas
1.842.257 ha dan lahan bukan pertanian seluas
1.645.847 ha secara terinci luas pemanfaatan lahan di
Jawa Timur (Gambar 1.).
Pemanfaatan lahan pertanian di Jawa Timur
meliputi lahan sawah dan lahan kering, lahan sawah
terdiri dari sawah irigasi teknis, sawah irigasi ½ teknis,
sawah irigasi sederhana, sawah irigasi desa, sawah
tadah hujan dan sawah lainnya (polder dan pasang
surut).
Pemanfaatan lahan sawah irigasi teknis
seluas 683.177 ha, irigasi ½ teknis seluas 117.895 ha,
irigasi sederhana seluas 81.193 ha, irigasi desa
seluas 44.927 ha dan sawah tadah hujan seluas
238.224ha dan sawah lainnya seluas 3.2373 ha.
(Gambar 2).
Lahan beririgasi teknis sebagian besar
terletak di wilayah utara sedangkan sawah tadah
hujan yang mempunyai luasan dibawah irigasi teknis
Jenis Penggunaan Lahan Luas (ha)
Lahan Sawah 1.168.653
Lahan Bukan Sawah 1.842.257
Lahan Bukan Pertanian 1.645.847
T otal Wilayah Propinsi *) 4.656.7 57
Gambar 1. Penggunaan Lahan di Jawa Timur Tahun 2008
(Sumber Dinas PertanianProv. Jatim, 2009)
Penggunaan Lahan
SawahLuas (ha)
Irigasi Teknis 683.177
Irigasi 1/2 Teknis 117.895
Irigasi Sederhana 81.193
Irigasi Desa 44.927
Tadah Hujan 238.224
Lainnya 3.237
Total Sawah 1.168.653
Gambar 2. Penggunaan Lahan Sawah
di Jawa Timur Tahun 2008 (Sumber Dinas PertanianProv. Jatim, 2009)
Dinas Pertanian Provinsi Jawa Timur
Rencana Strategis (Renstra) Dinas Pertanian Provinsi Jawa Timur Tahun 2009~2014 (Revisi) 5
mayoritas berada di wilayah selatan.
Jenis pemanfaatan lahan kering di Jawa
Timur meliputi pekarangan, tegal ladang, hutan dan
lainnya. Lahan kering berupa pekarangan dan tegal
merupakan wilayah paling luas di Jawa Timur, yaitu
seluas 1.842.257 hektar. Pemanfaatan lahan kering di
Jawa Timur sebagian besar merupakan tegal seluas
1.113.492 ha atau 60 persen, dan perkebunan seluas
204.319 ha atau 11,09 persen, seperti pada Gambar 3.
Lahan pertanian yang dimiliki dan dikuasai
petani di Jawa Timur berdasarkan hasil sensus
pertanian tahun 2003 seluas 3.696.574 hektar yang
terdiri dari luas lahan yang dimiliki petani 1.692.787 Ha
(45,79 persen) dan yang dikuasai petani seluas 2.003.789 Ha (54,21 persen). Jumlah Rumah
Tangga petani gurem sebanyak 3.403.478 KK dimana rata-rata pemilikan lahan tiap kepala
keluarga hanya 0,36 hektar. Jumlah Rumah Tangga yang memiliki lahan kurang dari 0,5 hektar
sebanyak 3.403.478 KK (72,98 persen), memiliki lahan 0,5 hektar sampai kurang dari 1 hektar
sebanyak 888.273 KK (19,05 persen), memiliki lahan 1 hektar sampai kurang dari 3 hektar
sebanyak 366.420 KK (7,21 persen) dan memiliki lahan diatas 3 hektar hanya mencapai
35.573 KK atau 0,76 persen. Sempitnya pemilikan lahan petani sebagai lahan garapan milik
petani menyebabkan rendahnya skala usaha petani sehingga mengakibatkan terjadinya
ketidakefisienan biaya produksi antara lain : penggunaan pupuk, alsintan, tenaga kerja
pertanian dan lain sebagainya. Rendahnya keuntungan yang diterima petani dalam
berusahatani menyebabkan terjadinya mutasi tenaga kerja pertanian ke sektor non pertanian
seperti industri, perdagangan dan jasa di perkotaan bahkan keluar negeri. Disamping terjadi
mutasi tenaga kerja, juga terjadi mutasi lahan pertanian, yaitu alih fungsi lahan pertanian ke
industri, bangunan dan lainnya. Selama lima tahun terakhir (2004 s/d 2008) rerata per tahun
alih fungsi lahan pertanian ke non pertanian seluas 942 ha (33,7 persen), industri seluas 523,4
ha (18,7 persen), prasarana seluas 121,8 (4,4 persen), lahan kering seluas 172,2 ha (6,2
persen) perkebunan seluas 252,8 ha (9,0 persen), tambak seluas 618,6 ha (22,1 persen) dan
pemanfaatan lain-lain seluas 167,2 ha (6,0 persen).
Tabel 1. Mutasi Lahan Sawah menjadi Non Sawah Propinsi Jawa Timur (Tahun 2004 – 2008)
Berubah menjadi
Perubahan Sawah menjadi non sawah Rerata
2004 2005 2006 2007 2008 (ha)
Bangunan 872,9 1.560,8 348,5 1.521,5 406,5 942,0 Industri 344,6 529,5 797,5 325,0 620,6 523,4 Prasarana 141,0 106,7 50,2 297,1 14,1 121,8
Lahan kering 190,0 382,9 148,0 122,0 18,0 172,2 Perkebunan 863,1 264,7 54,7 66,7 14,7 252,8 Tambak 1.720,1 75,0 100,0 1.197,2 0,5 618,6
Lain-lain 228,1 253,3 59,0 295,5 - 167,2
Luas Prosentase
(ha) (%)
1 Tegal / Kebun 1.113.492 60,44
2 Ladang 67.213 3,65
3 Perkebunan 204.319 11,09
4 Ditanami Phn 99.420 5,40
5 T a m b a k 44.822 2,43
6 Empang 22.661 1,23
7 Padang Rumput 4.312 0,23
8 Smntr tdk diusahakan 12.091 0,66
9 Lainnya 273.927 14,87
Jumlah 1.842.257 100,00 Sumber : Dinas Pertanian Propinsi Jawa Timur, 2008
No. Pemanfaatan Lhn Kering
Lainnya
14,87%
Tegal / Kebun
60,44%
Ladang3,65%
Perkebunan11,09%
Ditanami Phn
5,40%
T a m b a k2,43%
Empang1,23%
Padang Rumput0,23%
Smntr tdk diusahakan
0,66%
Gambar 3. Pemanfaatan Lahan Kering Jawa Timur, 2008
(Sumber Dinas PertanianProv. Jatim, 2009
Gambar 2. Penggunaan Lahan Sawah
di Jawa Timur Tahun 2008 (Sumber Dinas PertanianProv. Jatim, 2009)
Dinas Pertanian Provinsi Jawa Timur
Rencana Strategis (Renstra) Dinas Pertanian Provinsi Jawa Timur Tahun 2009~2014 (Revisi) 6
Jumlah 4.359,8 3.172,9 1.557,9 3.825,0 1.074,3 2.798,0 Sumber : Dinas Pertanian Propinsi Jawa Timur, 2008, (Tahun 2008 sebanyak 20 kabupaten, tahun 2007 sebanyak 18 kabupaten)
Beralihnya fungsi lahan pertanian ke non pertanian yang tidak diimbangi
pembangunan irigasi akan mempengaruhi perkembangan areal pertanaman pertanian yang
kemudian menjadi kendala bagi peningkatan ketahanan pangan di Jawa Timur.
Luas lahan sawah irigasi teknis pada tahun 2008 mengalami mutasi menjadi non
sawah seluas 66 ha, keadaan ini mengalami penurunan bila dibandingkan tahun 2005 yaitu
sebesar 1.359 ha. Pada lahan sawah irigasi ½ teknis perubahan menjadi non sawah seluas
28,96 ha yang menunjukkan penurunan dibandingkan tahun 2005. Sedangkan untuk lahan
sawah irigasi sederhana selama tahun 2008 mengalami mutasi lahan seluas 37 ha, sawah
tadah hujan seluas 739,9 ha. dan sawah irigasi sederhana mencapai 240 ha.
Beberapa upaya pengendalian laju perubahan fungsi lahan persawahan menjadi non
persawahan yaitu : a) penetapan tata ruang, sehingga pemanfaatan lahan untuk
bangunan/perumahan dan industri diarahkan di daerah-daerah yang kurang subur dan
pengairannya kurang baik, b) meningkatkan fungsi dan peran serta tanggung jawab
kelompoktani HIPPA melalui penyuluhan, pelatihan serta pembinaan kelompok dalam
pengelolaan usahataninya serta pengembangan TGA ditingkat usahatani, c) pengembangan
dan optimalisasi pemanfaatan lahan tadah hujan dengan mengembangkan pompa air dan
potensi air tanah dangkal yang ada disuatu daerah atau sumber air lainnya.
Penggunaan lahan di Jawa Timur tidak mengalami banyak perubahan akan tetapi
dengan meningkatnya jumlah penduduk akan mempengaruhi luas kepemilikan lahan. Hal ini
menunjukkan bahwa terjadi pergeseran penguasaan lahan pertanian dari petani kepada non
petani. Nampaknya yang harus menjadi perhatian adalah semakin menyempitnya penguasaan
lahan akan semakin sempit skala usaha tani dan akan semakin kecil hasil usaha yang
diperolehnya.
2.2. Keragaaan Sumberdaya Manusia Pertanian
Tantangan Jawa Timur untuk memantapkan sektor pertanian terkait dengan dinamika
lingkungan strategi domestik yaitu reformasi pembangunan yang mengarah pada transparansi,
demokratisasi, partisipasi, otonomi daerah dan good
governance serta tantangan lingkungan internasional
dalam berkompetisi di pasar bebas. Dengan
tantangan yang sekaligus merupakan peluang bagi
Jawa Timur dalam meningkatkan pembangunan
pertanian maka Sumberdaya Manusia pertanian baik
aparat maupun petani perlu ditingkatkan, tetapi jumlah
aparat pertanian yang tersedia masih kurang
memadai dan belum mencerminkan struktur piramida.
Tabel 2. Jumlah Aparat Dinas Pertanian
Propinsi Jawa Timur 2008
No Golongan Jumlah (Orang)
Persentase (%)
1 Gol IV 78 6,45 2 Gol III 790 65,29 3 Gol II 313 25,87 4 Gol I 29 2,40
Jumlah 1.210 100,00
Sumber : Dinas Pertanian Provinsi Jawa Timur, 2008
Dinas Pertanian Provinsi Jawa Timur
Rencana Strategis (Renstra) Dinas Pertanian Provinsi Jawa Timur Tahun 2009~2014 (Revisi) 7
Jumlah aparat Dinas Pertanian Provinsi Jawa Timur sebanyak 1.210 orang yang
terdiri dari golongan IV sebanyak 78 orang atau (6,45 persen), golongan III sebanyak 790
orang atau (65,29 persen), golongan II sebanyak 313 orang atau (25,87 persen), dan golongan
I sebanyak 29 orang atau (2,40 persen). Komposisi pegawai berdasarkan tingkat pendidikan,
meliputi lulusan Pasca Sarjana (S2) sebanyak 49 orang (4,05 persen), Sarjana (S1) 394 orang
(32,56 persen), Sarjana Muda/Diploma III 14 orang (1,16 persen), Diploma I sebanyak 325
orang (26,86 persen), SLTA 345 orang (28,51 persen) SMTP 34 orang (2,81 persen) dan
lulusan SD 49 orang (4,05 persen). Komposisi pegawai terdiri dari Pejabat Struktural 39 orang
yang terdiri dari 1 orang Eselon II, Eselon III 12 orang, Eselon IV 26 orang sedangkan untuk
jabatan Fungsional 736 orang terdiri dari Pengawas Benih Tanaman (PBT) 101 orang,
Pengamat Organisme Pengganggu Tumbuhan (POPT) 609 orang, Penyuluh Pertanian 7
orang, Widyaiswara 8 orang, Perencana 2 orang, Pengawas Mutu Hasil Pertanian (PMHP) 9
orang. Selain itu terdapat tenaga honorer sebanyak 32 orang.
Kelompok tani sebagai subyek pembangunan pertanian terbentuk berdasarkan
keakraban dan keserasian serta kebersamaan kepentingan dalam memanfaatkan sumber daya
pertanian bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan anggotanya. Di Jawa Timur, jumlah
kelompoktani seluruhnya sebanyak 26.920 kelompok dan saat ini telah terbentuk Gabungan
Kelompok Tani (Gapoktan) sejumlah 2.119. Diharapkan ke depan, semua kelompok tani akan
tergabung dalam Gapoktan.
2.3. Peran Sub Sektor Tanaman Bahan Makanan dalam Pertumbuhan Ekonomi
Jawa Timur melalui Produk Domestik Regional Bruto (PDRB)
Indikator utama untuk mengukur pertumbuhan ekonomi di provinsi Jawa Timur salah
satunya adalah melalui Produk Domestik Regional Bruto (PDRB). Angka pertumbuhan
ekonomi provinsi Jawa Timur pada tahun 2008 secara kumulatif mencapai 5,09 persen dan
menunjukkan penurunan dibandingkan tahun 2007 yang mencapai 6,11 persen. Di Sektor
pertanian, tercatat pertumbuhan tahun 2008 sedikit melambat pada triwulan IV meskipun
secara umum masih tergolong tinggi dibanding kinerja di triwulan-triwulan sebelumnya.
Kinerja sub sektor tanaman bahan makanan (tabama) mengalami peningkatan yang
cukup signifikan dengan angka pertumbuhan sebesar 2,70 persen pada tahun 2008 dan ini
menunjukkan peningkatan dibandingkan tahun 2007 sebesar 1,64 persen. Memperhatikan
peran Sub Sektor Tanaman Bahan Makanan terhadap PDRB Atas Dasar Harga Berlaku
(ADHB), PDRB Tahun 2008 mencapai Rp. 54.208.273.140.000,00 meningkat sebesar Rp.
6.556.074.220.000,00 dibandingkan tahun 2007 sebesar Rp. 47.652.198.920.000,00 atau
mengalami pertumbuhan sebesar 13,76 persen. Apabila PDRB Sub Sektor Tanaman Bahan
Makanan dibandingkan dengan PDRB ADHB Jawa Timur yang mencapai Rp.
619.003.566.240.000,00, maka konstribusi yang diberikan sebesar 8,76 persen (Tabel 3).
Dinas Pertanian Provinsi Jawa Timur
Rencana Strategis (Renstra) Dinas Pertanian Provinsi Jawa Timur Tahun 2009~2014 (Revisi) 8
Tabel 3. Angka PDRB Provinsi Jawa Timur Atas Dasar Harga Berlaku
No. Tahun
PDRB Atas Dasar Harga Berlaku Kontribusi Bhn Makanan
thd Jatim (%) Bahan Makanan
(x Rp. Juta) Pertanian
(x Rp. Juta) Provinsi Jawa Timur
(x Rp. Juta)
1. 2004 34.530.694,73 59.949.649,39 341.065.251,33 10,12 2. 2005 38.808.571,55 69.536.009,71 403.392.351,45 9,62
3. 2006 43.833.158,29 80.746.147,55 470.627.493,61 9,31 4. 2007 47.652.198,92 89.441.663,00 534.919.332,96 8,91 5. 2008 *) 54.208.273,14 102.649.272,99 619.003.566,24 8,76
Pertumbuhan 5 Thn (%) 11,95 14,41 16,08 (3,55)
Perkembangan 2008-2009 (%) 13,76 14,77 15,72 (1,68)
Sumber : BPS Provinsi Jawa Timur, 2009
Peningkatan PDRB pertanian Atas Dasar Harga Berlaku (ADHB) ini masih dipengaruhi
oleh harga barang dan jasa, sehingga untuk mengetahui pertumbuhan ekonomi diukur dari
PDRB Atas Dasar Harga Konstan 2000 yang benar-benar murni disebabkan kenaikan produksi
seluruh sektor pendukung.
Tabel 4. Angka PDRB Provinsi Jawa Timur Atas Dasar Harga Konstan 2000
No. Tahun
PDRB Atas Dasar Harga Konstan 2000 Kontribusi
Bahan Makanan (x Rp. Juta)
Pertanian (x Rp. Juta)
Provinsi Jawa Timur (x Rp. Juta)
Bhn Makanan thd Jatim (persen)
1 2004 25.205.496,54 43.331.498,13 242.228.892,17 10,41
2 2005 25.427.122,99 44.700.984,17 256.374.726,79 9,62
3 2006 25.945.907,62 46.486.277,59 271.249.316,68 9,31
4 2007 26.370.778,00 47.942.973,38 287.814.183,92 8,91
5 2008 *) 27.083.904,85 49.437.137,68 304.922.688,10 8,76
Pertumbuhan 5 thn (%) 1,82 3,35 5,92 -3,51
Perkembangan
2008-2009 (%) 2,7 3,12 5,94 -1,68
Sumber : BPS Provinsi Jawa Timur, 2009
Pada Tabel 4. terlihat bahwa kontribusi tabama dalam angka PDRB atas dasar
harga konstan 2000 pada tahun 2008 mencapai Rp. 27.083.904.850.000,- dibandingkan
dengan tahun 2007 sebesar Rp. 26.370.778.000.000,00, artinya telah terjadi peningkatan
sebesar Rp. 713.126.850.000,- atau mengalami ”pertumbuhan ekonomi dari sub sektor
Tanaman Bahan Makanan sebesar 2,70 persen”. Apabila dibandingkan dengan PDRB
ADHK Jawa Timur yang tahun 2008 mencapai Rp. 304.922.688.100.000,00 maka kontribusi
sub sektor Tanaman Bahan Makanan mencapai 8,76 persen.
2.4. Kesejahteraan Petani dan Penduduk Perdesaan
Kinerja program pembangunan pertanian di Jawa Timur terlihat pada angka
pertumbuhan ekonomi di pedesaan yang tercermin dalam kemampuan konsumsi masyarakat
Jawa Timur disektor pertanian yang perubahan peningkatannya dikonfirmasi oleh indikator
kesejahteraan petani berupa Nilai Tukar Petani (NTP). NTP merupakan pengukur kemampuan
Dinas Pertanian Provinsi Jawa Timur
Rencana Strategis (Renstra) Dinas Pertanian Provinsi Jawa Timur Tahun 2009~2014 (Revisi) 9
tukar dari produk pertanian yang dihasilkan petani terhadap barang dan jasa yang diperlukan
untuk konsumsi rumah tangga dan kebutuhan dalam memproduksi hasil pertanian dalam kurun
waktu tertentu (1 tahun). Variabel yang sering digunakan sebagai indikator kesejahteraan
petani adalah indeks Nilai Tukar Petani (NTP), yakni indeks rasio harga yang diterima dengan
harga yang dibayar oleh rumah tangga tani.
Rata-rata Nilai Tukar Petani (NTP) Januari-Desember 2008 mengalami kenaikan
sebesar 0,91 persen, dari 113,12 pada 2007 menjadi 114,15. Kenaikan tersebut disebabkan
kenaikan Indeks Harga yang Diterima Petani (14,40 persen) lebih besar daripada kenaikan
Indeks Harga yang Dibayar Petani (13,36 persen). Kenyataan ini menunjukkan, rata-rata
kesejahteraan petani periode Januari-Desember 2008 secara umum lebih baik dibanding 2007.
Selama 2008, NTP Jawa Timur umumnya lebih tinggi dibanding bulan yang sama pada 2007,
kecuali bulan Maret dan Desember. Nilai Tukar Petani terendah terjadi pada Maret 2008, yakni
sebesar 112,64. Sedangkan NTP tertinggi terjadi pada bulan September, yaitu 115,78.
Jika dilihat dari besarnya perubahan, kenaikan NTP tertinggi terjadi pada Juli 2008,
sebesar 1,26 persen, karena kenaikan Indeks Harga yang Diterima Petani (3,08 persen) lebih
besar dibanding kenaikan Indeks Harga yang Dibayar Petani (1,08 persen). Penurunan NTP
tertinggi terjadi pada Maret 2008, sebesar 0,68 persen, karena kenaikan Indeks Harga yang
Diterima Petani (0,33 persen) lebih kecil dibanding kenaikan Indeks Harga yang Dibayar Petani
(1,02 persen). Besaran NTP > 100, berarti petani mengalami surplus, dimana harga
produksinya naik lebih besar dari kenaikan harga konsumsinya. Sehingga pendapatan petani
naik lebih besar dari pengeluarannya, dengan demikian tingkat kesejahteraan petani lebih baik
dibanding tingkat kesejahteraan petani sebelumnya. Sedangkan apabila NTP = 100, berarti
petani mengalami impas/break even dimana kenaikan/penurunan harga produksinya sama
dengan persentase kenaikan/penurunan harga
barang konsumsinya sehingga tingkat
kesejahteraan petani tidak mengalami
perubahan. Demikian pula apabila NTP < 100,
berarti petani mengalami defisit. Kenaikan
harga produksinya relatif lebih kecil
dibandingkan dengan kenaikan harga barang
konsumsinya dan tingkat kesejahteraan petani
pada suatu periode mengalami penurunan
dibanding tingkat kesejahtaraan petani pada
periode sebelumnya. Perkembangan NTP
selama lima tahun terakhir adalah
sebagaimana pada Gambar 4.
Selain menunjukan bahwa semakin tinggi NTP berarti semakin tinggi pula daya beli
petani di pedesaan, angka NTP juga menunjukkan tingkat daya saing produk pertanian
dibanding produk lain. Karenanya perlu dapat dilakukan upaya spesialisasi produk dan
peningkatan kualitas produk pertanian.
Produksi Tanaman Pangan dan Hortikultura 2.5.
Gambar 4. Perkembangan NTP Jawa Timur, Tahun 2004 ~ 2008
2004 2005 2006 2007 2008
NTP Jawa Timur 105,02 105,53 111,68 113,15 98,36
90,00
95,00
100,00
105,00
110,00
115,00
120,00
ind
eks
NTP Jawa Timur
Dinas Pertanian Provinsi Jawa Timur
Rencana Strategis (Renstra) Dinas Pertanian Provinsi Jawa Timur Tahun 2009~2014 (Revisi) 10
Selama 5 (lima) tahun terakhir, kinerja Dinas Pertanian Provinsi Jawa Timur melalui
pelaksanaan program pembangunan pertanian tanaman pangan dan hortikultura tampak dari
capaian luas panen, produktivitas dan produksi sebagaimana pada tabel berikut :
Tabel 5. Perkembangan Produktivitas Tanaman Pangan di Jawa Timur Tahun 2004 – 2008
Komoditas Produktivitas (Ku/Ha) Pertumbuhan
(persen) 2004 2005 2006 2007 2008 Padi 53,05 53,18 53,38 54,16 59,02 2,76
Jagung 36,21 36,47 36,49 36,86 40,88 3,17 Kedelai 12,92 13,12 12,99 12,63 12,79 -0,24
Kc. Tanah 11,79 11,59 11,75 11,77 11,87 0,18 Kc. Hijau 10,77 10,82 11,08 11,18 11,46 1,57 Ubi Kayu 159,48 158,83 158,28 153,29 160,34 0,17 Ubi Jalar 110,66 108,83 108,94 107,20 99,31 -2,63
Sumber : Dinas Pertanian Provinsi Jawa Timur 2009 (ATAP BPS)
Tabel 6. Perkembangan Produksi Tanaman Pangan di Jawa Timur Tahun 2004 – 2008
Komoditas Produksi (Ton) Pertumbuhan
(persen) 2004 2005 2006 2007 2008 Padi 9.002.618 9.007.265 9.346.947 9.402.029 10.474.773 3,96
Jagung 4.134.628 4.398.502 4.011.182 4.252.182 5.053.107 5,61 Kedelai 319.491 335.106 320.205 252.027 277.281 -2,71
Kc. Tanah 212.325 208.749 218.910 196.886 202.345 -1,03 Kc. Hijau 83.270 95.527 77.166 80.241 72.126 -2,66 Ubi Kayu 3.964.662 4.023.614 3.680.567 3.423.630 3.533.772 -2,70 Ubi Jalar 165.039 150.564 150.540 149.811 136.556 -4,53
Sumber : Dinas Pertanian Provinsi Jawa Timur 2009 (ATAP BPS)
Tabel 7. Perkembangan Produktivitas Hortikultura Utama di Jawa Timur Tahun 2004 – 2008
Komoditas Produktivitas (Ku/Ha) Pertumbuhan
(persen) 2004 2005 2006 2007 2008 Mangga 45,20 50,44 49,20 48,86 45,46 0,37 Jeruk Keprok 33,21 32,03 20,80 39,20 21,82 1,38 Pisang 16,75 14,25 16,35 16,81 17,30 1,38 Durian 78,05 92,42 76,47 94,71 85,28 3,76 Manggis 34,95 51,06 58,69 85,48 48,21 15,77 Apel 20,88 24,10 40,31 18,93 17,45 5,46 Cabe Merah 5,28 5,47 6,91 7,86 6,71 7,26 Bw. Merah 8,96 9,13 10,71 9,02 9,94 3,41 Kentang 14,50 13,17 14,01 13,33 13,81 -1,01 Kubis 16,78 17,17 19,37 19,00 18,86 3,12 Tomat 14,05 12,78 11,45 24,99 12,96 12,67 Anggrek 1,19 2,60 2,16 3,00 3,00 35,11 Sd. Malam 1,70 7,56 5,89 11,00 9,00 97,80 Jahe 1,39 1,20 1,05 1,10 1,50 3,74
Sumber : Dinas Pertanian Provinsi Jawa Timur 2009 (produktivitas : Buah-2an dlm Kg/pohon atau kg/rumpun, Sayuran
dalam Ton/Ha, tan hias dlm tangkai/M2, tan. Obat dlm kg/M2)
Tabel 8. Perkembangan Produksi Hortikultura Utama di Jawa Timur Tahun 2004 – 2008
Komoditas Produksi (Ton) Pertumbuhan
(persen) 2004 2005 2006 2007 2008 Mangga 553.089 618.612 692.235 625.063 721.281 7,36 Jeruk Keprok 430.304 371.955 358.370 663.417 312.348 3,75 Pisang 854.969 859.967 898.206 962.430 1.488.117 16,70 Durian 41.553 67.111 67.356 108.645 128.718 35,41 Manggis 1.266 3.295 5.280 15.745 7.614 91,77 Apel 138.197 223.849 296.722 170.383 146.195 9,44 Cabe 220.893 221.916 197.072 214.334 387.644 19,72 Bw. merah 224.971 239.530 253.760 228.084 205.829 -1,87 Kentang 105.256 94.787 87.928 95.952 112.509 2,30
Dinas Pertanian Provinsi Jawa Timur
Rencana Strategis (Renstra) Dinas Pertanian Provinsi Jawa Timur Tahun 2009~2014 (Revisi) 11
Kubis 150.304 138.999 162.891 171.597 174.669 4,20 Tomat 54.825 46.645 43.391 81.851 48.262 6,43 Anggrek 1.009.317 868.962 838.447 930.369 1.595.772 16,27 Sd. malam 8.088.071 32.153.171 28.692.221 50.607.398 6.846.072 69,17 Jahe 31.359.200 19.059.638 16.475.070 20.530.006 26.010.069 -0,37
Sumber : Dinas Pertanian Provinsi Jawa Timur 2009
Keterangan : Satuan produksi : Buah-2an dan sayuran dlm ton, Tan hias dlm tangkai, Tan. Obat dlm kg
Dinas Pertanian Provinsi Jawa Timur
Rencana Strategis (Renstra) Dinas Pertanian Provinsi Jawa Timur Tahun 2009~2014 (Revisi) 12
2.6. Tugas Pokok dan Fungsi
Tugas pokok dan fungsi Dinas Pertanian Provinsi Jawa Timur seusai dengan
Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 9 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata
Kerja Dinas Daerah Provinsi Jawa Timur dan Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 91
Tahun 2008 tentang Uraian Tugas Sekretariat, Bidang, Sub Bagian dan Seksi Dinas Pertanian
Provinsi Jawa Timur adalah sebagai berikut :
1. Dinas Pertanian dipimpin oleh seorang kepala dinas, yang berada di bawah dan
bertanggung jawab kepada Gubernur melalui Sekretaris Daerah.
2. Dinas Pertanian mempunyai tugas melaksanakan urusan pemerintahan daerah
berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan di bidang pertanian.
3. Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2) Dinas Pertanian,
menyelenggarakan fungsi :
a. Perumusan kebijakan teknis di bidang pertanian,
b. Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum di bidang pertanian,
c. Pembinaan dan pelaksanaan tugas sesuai dengan lingkup tugasnya,
d. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Gubernur.
Selanjutnya, susunan organisasi Dinas Pertanian Provinsi Jawa Timur terdiri atas :
1. Kepala Dinas
2. Sekretariat, membawahi:
a. Sub Bagian Tata Usaha,
b. Sub Bagian Penyusunan Program,
c. Sub Bagian Keuangan.
3. Bidang Produksi Tanaman Pangan, membawahi :
a. Seksi Padi
b. Seksi Kacang-kacangan dan Umbi-umbian,
c. Seksi Serealia lainnya.
4. Bidang Produksi Hortikultura, membawahi :
a. Seksi Buah-buahan,
b. Seksi Sayuran,
c. Seksi Tanaman Hias dan Biofarmaka.
5. Bidang Sarana Prasarana, membawahi :
a. Seksi Sarana Produksi ,
b. Seksi Pendayagunaan Lahan dan Air,
c. Seksi Pembiayaan dan Permodalan .
6. Bidang Pengolahan dan Pemasaran Hasil, membawahi
a. Seksi Pasca Panen dan Pengolahan Hasil,
b. Seksi Pemasaran hasil,
c. Seksi Pengembangan Usaha.
7. Unit Pelaksana Teknis Dinas.
8. Kelompok Jabatan Fungsional.
Dinas Pertanian Provinsi Jawa Timur
Rencana Strategis (Renstra) Dinas Pertanian Provinsi Jawa Timur Tahun 2009~2014 (Revisi) 13
Unit Pelaksana Teknis (UPT) merupakan unit pelaksana teknis di lingkungan Dinas
Pertanian Provinsi Jawa Timur yang melaksanakan tugas-tugas teknis opersional di lapangan.
Berdasarkan Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 128 Tahun 2008 tentang Organisasi dan
Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Dinas Pertanian Provinsi Jawa Timur terdiri :
1. UPT Pengembangan Benih Padi
2. UPT Pengembangan Benih Palawija
3. UPT Pengembangan Benih Hortikultura
4. UPT Pengawasan dan Sertifikasi Benih Tanaman Pangan dan Hortikultura
5. UPT Proteksi Tanaman Pangan dan Hortikultura
6. UPT Pendidikan dan Pelatihan Pertanian, dan
7. UPT Pengembangan Agribisnis Tanaman Pangan dan Hortikultura.
Dinas Pertanian Provinsi Jawa Timur
Rencana Strategis (Renstra) Dinas Pertanian Provinsi Jawa Timur Tahun 2009~2014 (Revisi) 14
III. ISU-ISU STRATEGIS
Persoalan ketersediaan pangan yang lebih kecil bila dibandingkan dengan kebutuhan
dapat menyebabkan terganggunya ketahanan pangan, sehingga dapat menciptakan
ketidakstabilan ekonomi maupun gejolak politik. Di satu sisi, kita mengetahui bahwa
pertumbuhan penduduk cenderung mengikuti deret ukur, namun di sisi lain pertumbuhan
pangan mengikuti deret hitung. Hal ini berarti krisis pangan akan benar-benar terjadi manakala
tidak ada upaya–upaya yang serius untuk memperbaiki struktur produksi pangan.
Kewaspadaan pangan merupakan upaya yang bersifat preventif dan kesinambungan, meliputi
kegiatan yang mewaspadai timbulnya kerawanan pangan dan gizi, kelaparan, keamanan dan
mutu pangan, serta merumuskan langkah–langkah antisipasi dan penanggulangannya.
Beberapa isu strategis yang mendesak untuk ditangani di Provinsi Jawa Timur adalah:
1. Tingkat kemiskinan di Jawa Timur Tahun 2008 sesuai RPJMD Provinsi Jawa Timur Tahun
2009 ~ 2014 masih cukup tinggi, yaitu sekitar 18,51 persen pada tahun 2008 (6,65 juta
jiwa). Sekitar 65,26 persen dari jumlah tersebut berada di perdesaan dengan mata
pencaharian utama di sektor pertanian dan 80% berada pada skala usaha mikro yang
memiliki luas lahan lebih kecil dari 0,3 hektar;
2. Rendahnya Kesejahteraan Petani dan Nelayan yang tercermin dari Nilai Tukar Petani
(NTP) masih dibawah 100, terutama pada subsektor tanaman pangan pada 2008 mencapai
93,30 sedangkan untuk subsektor hortikultura mencapai 97,00;
3. Kelembagaan petani yang lemah, karena rendahnya kualitas sumber daya manusia petani,
ditambah tidak ada atau tidak berfungsinya lembaga petani dan lembaga pendukung
pertanian di pedesaan terutama lembaga penyuluhan yang kurang berfungsi sehingga
menurunkan efektivitas pembinaan, penerapan teknologi dan efisiensi usaha, hal ini
membuat posisi tawar petani menjadi semakin lemah;
4. Lemahnya akses petani terhadap permodalan, dan terbatasnya ketersediaan sarana dan
prasarana produksi pertanian (benih, pupuk, pestisida, alsintan) pendukung pengembangan
sistem agribisnis;
5. Upaya peningkatan produksi pangan di Jawa Timur masih rentan terhadap isu pemanasan
global yang berdampak terjadinya fenomena iklim. Fenomena iklim sendiri disebabkan oleh
emisi gas rumah kaca yang salah satunya dihasilkan dari aktivitas pertanian, sementara
disisi lain ketersediaan pangan kita juga masih sangat dipengaruhi oleh dampak fenomena
iklim seperti perubahan pola tanam, eksplosi hama dan penyakit tanaman;
6. Terjadinya alih fungsi lahan pertanian menjadi lahan non pertanian serta terjadinya
degradasi sumberdaya alam;
7. Petani umumnya menjual produknya dalam bentuk segar yang mudah rusak dan tidak
dapat disimpan lama sehingga posisi tawar petani menjadi lemah terhadap
pedagang/tengkulak yang dapat menentukan harga yang diterima petani karena belum
Dinas Pertanian Provinsi Jawa Timur
Rencana Strategis (Renstra) Dinas Pertanian Provinsi Jawa Timur Tahun 2009~2014 (Revisi) 15
adanya linkage antara sektor pertanian dan sektor industri sehingga nilai tambah bagi
petani masih rendah;
8. Terjadinya fluktuasi harga produk pertanian yang dikarenakan ketersediaan bahan pangan
tidak kontinyu sepanjang tahun serta lemahnya tata niaga produk pertanian dan
panjangnya rantai distribusi produk pertanian yang menyebabkan pemasaran menjadi
inefisien dan merugikan petani.
Dinas Pertanian Provinsi Jawa Timur
Rencana Strategis (Renstra) Dinas Pertanian Provinsi Jawa Timur Tahun 2009~2014 (Revisi) 16
IV. VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI, DAN KEBIJAKAN PEMBANGUNAN
TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA
4.1. Visi Pembangunan Tanaman Pangan dan Hortikultura
Sesuai dengan perkembangan perekonomian serta tuntutan kebutuhan masyarakat,
diperlukan manajemen pembangunan pertanian yang berpihak kepada petani dalam
memanfaatkan peluang, maka dirumuskan Visi: "Jawa Timur sebagai Pusat Agribisnis
Tanaman Pangan dan Hortikultura yang Berbasis Sumberdaya Lokal untuk
Meningkatkan Kemandirian Pangan, Nilai Tambah dan kesejahteraan petani ”
4.2. Misi
Upaya untuk mewujudkan visi tersebut, perlu ditetapkan misi dengan memperhatikan
beberapa hal sebagai berikut : (1) kinerja program sebelumnya; (2) potensi Jawa Timur seperti
sumber daya alam, sumber daya manusia dan tersedianya teknologi produksi; serta (3)
dukungan pemerintah.
Misi Dinas Pertanian Provinsi Jawa Timur adalah, sebagai berikut : 1) Mewujudkan
sistem agribisnis tanaman pangan dan hortikultura yang berkelanjutan dan efisien serta
berwawasan lingkungan; 2) Mewujudkan keseimbangan agroekosistem pertanian yang
mendukung keberlanjutan peningkatan produksi dan produktivitas untuk meningkatkan
kemandirian pangan; 3) Mewujudkan peningkatan produksi dan mutu produk tanaman pangan
dan hortikultura sebagai bahan baku industri.
4.3. Tujuan
1. Mewujudkan sistem agribisnis tanaman pangan dan hortikultura unggul
berkelanjutan yang berbasis sumberdaya lokal;
2. Meningkatkan dan memantapkan swasembada berkelanjutan;
3. Meningkatkan nilai tambah produk pertanian tanaman pangan dan hortikultura,
pendapatan dan kesejahteraan petani.
4.4. Sasaran
Memperhatikan potensi, peluang, prospek pengembangan dan teknologi yang tersedia
serta besarnya permintaan masyarakat untuk memenuhi berbagai permintaan, maka sasaran
strategis Pembangunan Tanaman Pangan Dan Hortikultura Provinsi Jawa Timur sebagai
berikut:
1) Peningkatan penerapan teknologi budidaya yang baik dan ramah lingkungan (aman bagi
pekerja, aman terhadap lingkungan dan aman dikonsumsi).
Dinas Pertanian Provinsi Jawa Timur
Rencana Strategis (Renstra) Dinas Pertanian Provinsi Jawa Timur Tahun 2009~2014 (Revisi) 17
Tabel 9. Luas Areal Tanaman Pangan Dan Hortikultura yang Menerapkan Pengendalian Hama
Terpadu, Pengelolaan Tanaman Terpadu dan Good Agriculture Practices (hektar) Provinsi Jawa Timur Tahun 2009 – 2014
Indikator Kinerja 2009 2010 2011 2012 2013 2014
Luas areal tanaman pangan dan hortikultura yang menerapkan Pengendalian Hama Terpadu, Pengelolaan Tanaman Terpadu dan Good Agriculture Practices
1. Pengendalian Hama Terpadu (ha) - Hortikultura 360 615 810 3.045 3.695 3.750 - Tanaman Pangan 1.150 1.175 1.200 1.225 1.300 1.375 2. Pengelolaan Tanaman Terpadu (ha) - Padi 618.650 637.210 656.326 676.016 696.296 717.185 - Jagung 127.995 131.835 135.790 139.864 144.060 148.381 - Kedelai 82.500 84.975 87.524 90.150 92.854 95.640 3. Good Agriculture Practices (ha) - Buah-buahan 4,0 4,5 5,5 15,5 16,5 17,5 - Sayuran 0,1 0,1 0,2 0,8 0,8 0,8 Sumber : Dinas Pertanian Provinsi Jawa Timur, 2009
2) Peningkatan luas panen (ha), produksi (ton), produktivitas (ku/ha) tanaman pangan dan hortikultura di Jawa Timur
Tabel 10. Sasaran Luas Panen Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Jawa Timur Tahun 2009 – 2014
Komoditas 2009 2010 2011 2012 2013 2014
Padi (ha) 1.751.387 1.791.178 1.827.002 1.863.542 1.900.812 1.938.829
Jagung (ha) 1.152.713 1.151.773 1.150.833 1.149.893 1.148.953 1.148.013
Kedelai (ha) 199.521 199.041 198.561 198.081 197.601 197.121
Kacang Tanah (ha) 169.360 169.264 169.168 169.072 168.976 168.880
Kacang Hijau (ha) 70.194 70.098 70.002 69.906 69.810 69.714
Ubi Kayu (ha) 219.001 218.953 218.906 218.858 218.811 218.763
Ubi Jalar (ha) 14.197 14.149 14.101 14.053 14.005 13.957
Sayuran (ha) 127.302 139.599 140.254 140.914 141.577 142.243
Buah-Buahan (pohon) 165.956.746 166.087.627 166.320.150 166.552.999 166.786.172 167.019.672
Sumber : Dinas Pertanian Provinsi Jawa Timur, 2009
Tabel 11. Sasaran Produktivitas Tanaman Pangan dan Hortikultura
Provinsi Jawa Timur Tahun 2009 – 2014
Komoditas 2009 2010 2011 2012 2013 2014
Padi (ku/ha) 63,69 63,73 64,47 65,22 66,02 66,84
Jagung (ku/ha) 44,44 46,66 49,28 50,31 52,88 54,51
Kedelai (ku/ha) 15,10 15,86 19,81 20,26 21,33 22,02
Kacang Tanah (ku/ha) 15,70 16,49 17,35 17,48 17,78 18,17
Kacang Hijau (ku/ha) 14,79 15,53 15,60 15,67 15,82 15,96
Ubi Kayu (ku/ha) 175,22 183,98 188,91 192,73 202,47 208,59
Ubi Jalar (ku/ha) 104,13 109,34 116,68 118,25 119,84 121,46
Sayuran (ku/ha) 105,00 112,42 117,04 121,85 126,86 132,08
Buah-Buahan (kg/pohon) 26,10 26,28 26,92 27,58 28,26 28,95
Sumber : Dinas Pertanian Provinsi Jawa Timur, 2009
Dinas Pertanian Provinsi Jawa Timur
Rencana Strategis (Renstra) Dinas Pertanian Provinsi Jawa Timur Tahun 2009~2014 (Revisi) 18
Tabel 12. Sasaran Produksi Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Jawa Timur Tahun 2009 – 2014
Komoditas 2009 2010 2011 2012 2013 2014
Padi (ton) 10.800.000 11.001.898 11.166.926 11.334.430 11.504.447 11.677.013
Jagung (ton) 5.238.257 5.578.699 5.773.953 5.976.042 6.185.203 6.401.685
Kedelai (ton) 388.420 340.080 360.485 380.672 400.847 420.890
Kacang Tanah (ton) 240.769 215.457 224.075 233.038 242.360 252.054
Kacang Hijau (ton) 99.202 78.889 81.255 83.693 86.204 88.790
Ubi Kayu (ton) 3.873.030 3.249.036 3.411.487 3.582.062 3.761.165 3.949.223
Ubi Jalar (ton) 155.321 151.892 159.487 167.461 175.834 184.626
Sayuran (ton) 1.336.609 1.589.395 1.641.587 1.717.100 1.796.086 1.878.706
Buah-Buahan (ton) 4.119.885 4.364.011 4.477.477 4.593.891 4.713.333 4.835.878
Sumber : Dinas Pertanian Provinsi Jawa Timur, 2009
3) Tersedianya benih tanaman pangan dan hortikultura yang bersertifikat dan memenuhi
sesuai syarat 6 tepat (tepat jenis, jumlah, mutu, lokasi, waktu, harga).
Tabel 13. Sasaran Jumlah benih Tanaman Pangan dan Hortikultura yang Bersertifikat Provinsi Jawa Timur Tahun 2009 – 2014
Indikator Kinerja 2009 2010 2011 2012 2013 2014
Jumlah produksi benih tanaman pangan dan hortikultura bersertifikat
- Padi (ton) 48.137 51.969 67.269 80.626 83.094 85.119
- Jagung (ton) 44.138 36.034 35.636 40.616 40.377 40.595
- Kedelai (ton) 6.331.161 7.815 7.055 8.323 8.531 8.744
- Sayuran (kg) 161.216 189.287 292.864 300.186 307.690 315.382
- Buah-buahan (batang) 1.469.775 1.150.745 2.375.519 2.434.907 2.495.780 2.558.174
Sumber : Dinas Pertanian Provinsi Jawa Timur, 2009
4) Peningkatan kualitas produk tanaman pangan dan hortikultura yang berdaya saing tinggi
untuk mencukupi pasar domestik dan ekspor sehingga meningkatkan pendapatan petani.
Tabel 14. Sasaran Peningkatan jumlah produk hortikultura yang telah menerapkan GAP
dan telah bersertifikat prima 3 Tahun 2009 – 2014
Indikator Kinerja 2009 2010 2011 2012 2013 2014
Jumlah produk hortikultura yang menerapkan GAP dan telah bersertifikat prima 3
2 2 3 10 20 22
Sumber : Dinas Pertanian Provinsi Jawa Timur, 2009
4.5. Analisis Strategi
Strategi pembangunan daerah Provinsi Jawa Timur 2009-2014 bertumpu pada
pemberdayaan rakyat dan menempatkan strategi pro-poor sebagai prioritas utama untuk
mewujudkan terpenuhinya kebutuhan dasar rakyat, seperti hak atas pangan, pelayanan
kesehatan, pendidikan, air bersih dan sanitasi, pekerjaan, secara merata, berkualitas, dan
berkeadilan. Revitalisasi pertanian dan ekonomi pedesaan, serta usaha mikro dan kecil
Dinas Pertanian Provinsi Jawa Timur
Rencana Strategis (Renstra) Dinas Pertanian Provinsi Jawa Timur Tahun 2009~2014 (Revisi) 19
menjadi ujung tombak penting, karena sebagian besar penduduk Jawa Timur menggantungkan
nafkah hidup mereka pada sektor tersebut.
Pemerataan pendapatan, melalui revitalisasi pertanian dan ekonomi pedesaan,
pengembangan infrastruktur pedesaan, akan meningkatkan penciptaan lapangan kerja,
sehingga pada gilirannya dapat mengentas penduduk miskin. Dengan adanya pemerataan,
maka akan tercipta landasan lebih luas bagi pertumbuhan, dan akan menjamin pertumbuhan
berkelanjutan.
Berdasarkan isu strategis saat ini serta hasil identifikasi potensi, peluang, maupun
permasalahan bidang pertanian untuk lima tahun kedepan, maka dapat ditetapkan kebijakan
dan strategi pembangunan pertanian tanaman pangan dan hortikultura melalui identifikasi dan
analisis potensi, peluang, dan permasalahan sebagai berikut :
a. Potensi dan Peluang
Potensi utama Dinas Pertanian Provinsi Jawa Timur adalah keberadaan
kelembagaannya berdasarkan peraturan perundang-undangan sebagaimana disebutkan dalam
Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 9 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata
Kerja Dinas Daerah Provinsi Jawa Timur yang menyatakan :
1) Kedudukan, Dinas Pertanian dipimpin oleh seorang kepala dinas, yang berada di bawah
dan bertanggung jawab kepada Gubernur melalui Sekretaris Daerah;
2) Dinas Pertanian, mempunyai tugas melaksanakan urusan pemerintahan daerah
berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan di bidang pertanian;
3) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud, Dinas Pertanian,
menyelenggarakan fungsi : a) Perumusan kebijakan teknis di bidang pertanian; b)
Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum di Bidang pertanian ; c)
Pembinaan dan pelaksanaan tugas sesuai dengan lingkup Tugasnya ; d) Pelaksanaan
tugas lain yang diberikan oleh Gubernur.
Selain Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 9 Tahun 2008, didalam
melaksanakan tugasnya, Dinas Pertanian juga diperkuat dengan Peraturan Gubernur Jawa
Timur Nomor 128 Tahun 2008 tentang Organisasi Dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Dinas
Pertanian Provinsi Jawa Timur dan Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 91 Tahun 2008
tentang Uraian Tugas Sekretariat, Bidang, Sub Bagian dan Seksi Dinas Pertanian Provinsi
Jawa Timur.
Kekuatan lainnya yang mendukung Dinas Pertanian Provinsi Jawa Timur dalam
melaksanakan tugas pokok dan fungsi bidang pertanian adalah :
1. Dukungan kebijakan dan regulasi bidang pertanian;
2. Dukungan sumber daya alam dan sumber daya manusia pertanian serta teknologi
dibidang pertanian yang memadai;
3. Dukungan pendanaan terhadap pelaksanaan program;
4. Tersedianya Teknologi Informasi;
Dinas Pertanian Provinsi Jawa Timur
Rencana Strategis (Renstra) Dinas Pertanian Provinsi Jawa Timur Tahun 2009~2014 (Revisi) 20
5. Pencapaian pelaksanaan program sebelumnya seperti : a) kontribusi sub sektor tanaman
bahan makanan yang cukup signifikan terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB)
Jawa Timur; b) kontribusi produksi tanaman pangan dan hortikultura terhadap nasional.
Sejalan dengan potensi tersebut, Dinas Pertanian juga memiliki sejumlah peluang
yang bila dimanfaatkan secara maksimal akan dapat mendukung kinerjanya. Potensi dan
peluang yang dimiliki sesuai dengan peran dan fungsi adalah sebagai berikut:
1. Pasar Komoditas Tanaman Pangan dan Hortikultura terbuka luas;
2. Adanya kerjasama dengan beberapa negara lain;
3. Adanya dukungan stake holder;
4. Peluang investasi dibidang agroindustri dan agribisnis cukup besar;
5. Tersedianya fasilitas permodalan dari Bank/Lembaga Keuangan non-Bank;
6. Berkembangnya pola kemitraan dalam usaha agribisnis antara petani/kelompok tani
dengan pengusaha/ produsen;
7. Terdapat kesenjangan antara produksi potensial dan aktual.
b. Permasalahan dan Tantangan
Selain memiliki potensi dan peluang, Dinas Pertanian Provinsi Jawa Timur juga
menghadapi berbagai permasalahan dan tantangan. Sebagai pertimbangan penting dalam
perumusan Renstra Dinas Pertanian Provinsi Jawa Timur Tahun 2010-2014, beberapa
permasalahan yang merupakan kelemahan selama ini dan teridentifikasi untuk lima tahun
kedepan sebagai berikut :
1. Lemahnya koordinasi, integrasi dan sinkronisasi serta kecenderungan pola pikir parsial
dalam pelaksanaan program;
2. Masih adanya kegiatan yang bersifat top down dan tidak konsistennya dalam
implementasi kegiatan;
3. Kebijakan ekonomi makro yang kurang mendukung pembangunan pertanian;
4. Kurang kondusifnya iklim usaha menyebabkan investasi dibidang pertanian rendah;
5. Ketergantungan petani terhadap bantuan pemerintah;
6. Masih belum optimalnya pelayanan publik terhadap pelaku agribisnis;
7. Masih adanya permasalahan yang dihadapi petani karena keterbatasan diluar rentang
kendali program;
8. Infra struktur dibidang pertanian masih terbatas;
9. Rendahnya daya saing produk-produk pertanian;
10. Tingkat kehilangan hasil (losses) yang masih cukup tinggi;
11. Masih adanya ketimpangan dalam ekspor-impor produk-produk pertanian dalam bentuk
isu lingkungan, hambatan masuk/entry barier;
12. Meningkatnya impor komoditas pertanian dengan kualitas yang lebih baik dan harga
relatif murah;
13. Rusaknya sumber daya alam dan lingkungan akibat eksploitasi yang berlebihan;
Dinas Pertanian Provinsi Jawa Timur
Rencana Strategis (Renstra) Dinas Pertanian Provinsi Jawa Timur Tahun 2009~2014 (Revisi) 21
14. Masih tingginya intensitas serangan Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT) dan
Anomali Iklim.
Bertitik tolak pada hasil identifikasi dan analisis potensi, peluang, dan permasalahan
lingkungan organisasi, maka ditetapkan 5 (lima) Strategi Pembangunan Tanaman Pangan dan
Hortikultura Provinsi Jawa Timur sebagai berikut :
1. Mewujudkan keberadaan organisasi Dinas Pertanian Provinsi Jawa Timur yang mantap
didukung ketersediaan sumber daya pertanian dalam mengembangkan komoditas
Tanaman Pangan dan Hortikultura,
2. Optimalisasi pemanfaatan sumber daya alam melalui pengembangan sumber daya
manusia dan teknologi dalam pengembangan komoditas Tanaman Pangan dan
Hortikultura,
3. Pemberdayaan kelembagaan agribisnis secara optimal dengan didukung kebijakan
pemerintah untuk mengembangkan komoditas Tanaman Pangan dan Hortikultura,
4. Optimalisasi pemanfaatan dan penyediaan sarana – prasarana untuk pengembangan
komoditas Tanaman Pangan dan Hortikultura,
5. Menumbuhkan agroindustri perdesaan yang berbasis sumberdaya lokal di sentra-sentra
produksi sesuai permintaan pasar.
Dari 5 (lima) strategi tersebut diatas, maka ditetapkan Strategi Utama Pembangunan
Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Jawa Timur, yaitu : “Pemberdayaan petani,
mendorong peran pemangku kepentingan, mengoptimalkan sumberdaya pertanian
untuk meningkatkan pendapatan petani”
4.6. Kebijakan Pembangunan Tanaman Pangan dan Hortikultura
Pembangunan tanaman pangan dan hortikultura harus merupakan holistic policy, baik
secara vertikal maupun horizontal. Untuk itu, dibutuhkan integrasi maupun sinkronisasi
program, baik antar-tingkatan pemerintahan maupun koordinasi antar-lembaga/unit satuan
kerja dan dunia usaha beserta organisasi profesi lainnya. Secara umum, Kebijakan
Pembangunan Tanaman Pangan Dan Hortikultura Provinsi Jawa Timur diarahkan untuk :
1. Optimalisasi sumberdaya alam yang berkelanjutan;
2. Peningkatan produksi, produktivitas dan kualitas hasil;
3. Peningkatan pendapatan petani.
Untuk mewujudkan arah kebijakan pembangunan tanaman pangan dan hortikultura
ditempuh melalui langkah-langkah sebagai berikut :
1. Mengembangkan usaha pertanian melalui pendekatan pengembangan kawasan agribisnis
berkelanjutan;
2. Meningkatkan produktivitas serta kualitas hasil tanaman pangan dan hortikultura melalui
penerapan teknologi, dan perluasan areal tanam, serta pengamanan produksi ;
3. Memperkuat kelembagaan pertanian untuk meningkatkan akses petani terhadap sarana
produksi, sumber permodalan dan sumber teknologi.
Dinas Pertanian Provinsi Jawa Timur
Rencana Strategis (Renstra) Dinas Pertanian Provinsi Jawa Timur Tahun 2009~2014 (Revisi) 22
Arah kebijakan tersebut diimplementasikan kedalam Program Pembangunan
Tanaman Pangan dan Hortikultura sebagai berikut :
1. Program Peningkatan Kesejahteraan Petani;
2. Program Peningkatan Ketahanan Pangan (Pertanian/ Perkebunan);
3. Program Peningkatan Produksi Pertanian/Perkebunan;
4. Pengembangan Agribisnis;
5. Program Pengembangan Kawasan Agropolitan;
6. Program Pemberdayaan Penyuluh Pertanian, Perkebunan, Peternakan dan Perikanan.
Dinas Pertanian Provinsi Jawa Timur
Rencana Strategis (Renstra) Dinas Pertanian Provinsi Jawa Timur Tahun 2009~2014 (Revisi) 23
V. PROGRAM, KEGIATAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF
Berdasarkan sasaran dan arah kebijakan tersebut di atas, maka langkah-langkah
yang akan dilaksanakan dijabarkan ke dalam program-program pembangunan tanaman
pangan dan hortikultura meliputi program peningkatan kesejahteraan petani, program
peningkatan ketahanan pangan, program pengembangan agribisnis, dan program
pengembangan kawasan agropolitan.
5.1 Program Pembangunan Tanaman Pangan dan Hortikultura
5.1.1 Program Peningkatan Kesejahteraan Petani
Program ini bertujuan meningkatkan kapasitas dan daya saing masyarakat pertanian,
terutama petani yang tidak dapat menjangkau akses terhadap sumber daya usaha pertanian.
Kegiatan pokok yang dilaksanakan dititikberatkan, antara lain, pada:
a. Pelatihan petani dan pelaku agribisnis;
b. Anti Poverty Program (APP) Bidang Pertanian.
5.1.2 Program Peningkatan Ketahanan Pangan (Pertanian/Perkebunan)
Program ini bertujuan memfasilitasi peningkatan dan keberlanjutan ketahanan pangan
sampai ke tingkat rumah tangga. Kegiatan pokok yang dilaksanakan dititikberatkan, antara
lain, pada :
a. Antisipasi bencana alam dan gangguan iklim terhadap produktivitas dan produksi
tanaman pangan dan hortikultura;
b. Pembinaan dan Pengembangan Sarana dan Prasarana Petani;
c. Pengembangan Jaringan Irigasi Usahatani, desa (JITUT, JIDES);
d. Pengembangan Pupuk Organik;
e. Pengembangan Usaha Pertanian;
f. Identifikasi, Monitoring, dan penyebaran informasi program pertanian;
g. Proteksi Tanaman Pangan dan Hortikultura;
h. Pengelolaan data statistik tanaman pangan dan hortikultura;
i. Pengembangan Teknologi Pertanian;
j. Pengembangan Tanaman Pangan;
k. Pendidikan Kemasyarakatan Produktif dalam rangkan Pengembangan Tanaman Pangan.
5.1.3 Program Peningkatan Produksi Pertanian/Perkebunan
Program ini bertujuan meningkatkan produktivitas dan produksi pertanian dan
perkebunan untuk mendukung ketahanan dan kemandirian pangan nasional, serta
peningkatkan ekspor non-migas. Kegiatan pokok yang dilaksanakan dititikberatkan, antara
lain, pada :
a. Pembinaan dan Pengembangan Hortikultura;
Dinas Pertanian Provinsi Jawa Timur
Rencana Strategis (Renstra) Dinas Pertanian Provinsi Jawa Timur Tahun 2009~2014 (Revisi) 24
b. Pengembangan Produksi benih hortikultura;
c. Pengembangan Produksi benih padi;
d. Pengembangan produksi benih palawija;
e. Sertifikasi bibit unggul pertanian.
5.1.4 Program Pengembangan Agribisnis
Program ini bertujuan memfasilitasi pengembangan usaha agrobisnis yang mencakup
usaha di bidang pertanian hulu, on farm (budi daya), hilir (agroindustri), dan usaha jasa
pendukungnya yang kuat dan terpadu. Agrobisinis lebih ditekankan pada kegiatan
perdagangan, sedangkan agroindustri merupakan kegiatan pengolahan hasil pertanian.
Kegiatan pokok yang dilaksanakan dititikberatkan, antara lain, pada:
a. Pengembangan sistem agribisnis melalui Cooperatif Farming;
b. Pengembangan kualitas dan mutu produk melalui Sistem Good Agricultural Practices
(GAP);
c. Peningkatan penanganan pasca-panen dan pengolahan hasil;
d. Peningkatan Standar Mutu Produk;
e. Peningkatan Pemasaran Produk-produk Komoditas;
f. Pengembangan Kerjasama antar Daerah;
g. Optimalisasi Unit Pelayanan Teknis Daerah;
h. Pengembangan PUSPA Lebo-Sidoarjo;
i. Pendidikan Kemasyarakatan Produktif dalam rangka Pengembangan Agribisnis Tanaman
Pangan dan Hortikultura;
j. Pendidikan Kemasyarakatan Produktif dalam rangka Penerapan GAP pada Hortikultura.
5.1.5 Program Pengembangan Kawasan Agropolitan
Program ini bertujuan memfasilitasi pengembangan dan pemantapan kawasan
agropolitan berbasis komoditas unggulan lokal yang dikembangkan melalui mata rantai
agrobisnis hulu, on farm (budi daya), hilir (agroindustri), dan usaha jasa pendukungnya yang
kuat dan terpadu. Kegiatan pokok yang dilaksanakan dititikberatkan untuk Fasilitasi
pengembangan kawasan agropolitan melalui pemantapan kelembagaan, pusat konsultasi
agribisnis dan koordinasi antar unsur/instansi terkait.
5.1.6 Program Pemberdayaan Penyuluh Pertanian, Perkebunan, Peternakan dan
Perikanan
Program ini bertujuan meningkatkan kemampuan/kualitas sumber daya manusia
pertanian (aparatur, petani, peternak, petambak dan nelayan) melalui optimalisasi
pendampingan bagi petani, peternak, nelayan, dan pembudidaya ikan. Kegiatan pokok yang
dilaksanakan dititikberatkan, antara lain, pada Fasilitasi sarana prasarana penyuluhan.
Dinas Pertanian Provinsi Jawa Timur
Rencana Strategis (Renstra) Dinas Pertanian Provinsi Jawa Timur Tahun 2009~2014 (Revisi) 25
5.2 Pendanaan Indikatif
Target kegiatan pembangunan tanaman pangan dan hortikultura Provinsi Jawa Timur
yang telah diuraikan dalam program/kegiatan. Capaian atas target dalam pelaksanaan terukur
sesuai indikator kinerja, akan tetapi target kegiatan tidak akan tercapai jika tidak didukung
anggaran pemerintah baik bersumber dari APBN maupun APBD.
Selanjutnya Indikator Kinerja Utama, Uraian Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok
Sasaran Dan Pendanaan Indikatif Kegiatan Pembangunan Tanaman Pangan Dan Hortikultura
Provinsi Jawa Timur disajikan pada Lampiran 1 ~ 5.
Dinas Pertanian Provinsi Jawa Timur
Rencana Strategis (Renstra) Dinas Pertanian Provinsi Jawa Timur Tahun 2009~2014 (Revisi) 26
LAMPIRAN
Dinas Pertanian Provinsi Jawa Timur
Rencana Strategis (Renstra) Dinas Pertanian Provinsi Jawa Timur Tahun 2009~2014 (Revisi) 27
LAM
PIR
AN
- 1
Inst
ansi
:D
INA
S P
ER
TA
NIA
N P
RO
VIN
SI J
AW
A T
IMU
R
Vis
i:
"J
awa
Tim
ur
seb
agai
Pu
sat
Ag
rib
isn
is T
anam
an P
ang
an d
an H
ort
iku
ltura
yan
g b
erb
asis
Su
mb
erd
aya
Lo
kal u
ntu
k M
enin
gka
tkan
kem
and
iria
n P
ang
an,
Nila
i Tam
bah
dan
kes
ejah
tera
an p
etan
i ”
Mis
i:
1.M
ewuj
udka
n si
stem
agr
ibis
nis
tana
man
pan
gan
dan
hort
ikul
tura
yan
g be
rkel
anju
tan
dan
efis
ien
sert
a be
rwaw
asan
ling
kung
an2.
Mew
ujud
kan
kese
imba
ngan
agr
oeko
sist
em p
erta
nian
yan
g m
endu
kung
keb
erla
njut
an p
enin
gkat
an p
rodu
ksi d
an p
rodu
ktiv
itas
untu
k m
enin
gkat
kan
kem
andi
rian
pang
an
3.M
ewuj
udka
n pe
ning
kata
n pr
oduk
si d
an m
utu
prod
uk t
anam
an p
anga
n da
n ho
rtik
ultu
ra s
ebag
ai b
ahan
bak
u in
dust
ri
Tu
gas
:M
elak
sana
kan
urus
an p
emer
inta
han
daer
ah b
erda
sark
an a
sas
oton
omi d
an t
ugas
pem
bant
uan
di b
idan
g pe
rtan
ian
Fu
ng
si:
1.P
erum
usan
keb
ijaka
n te
knis
di b
idan
g pe
rtan
ian;
2.
Pen
yele
ngga
raan
uru
san
pem
erin
taha
n da
n pe
laya
nan
umum
di b
idan
g pe
rtan
ian;
3.
Pem
bina
an d
an p
elak
sana
an t
ugas
ses
uai d
enga
n lin
gkup
tug
asny
a;
4.P
elak
sana
an t
ugas
lain
yan
g di
berik
an o
leh
Gub
ernu
r.
PE
NJ
EL
AS
AN
/ F
OR
MU
LA
SI P
EN
GH
ITU
NG
AN
SU
MB
ER
DA
TA
PE
NA
NG
GU
NG
JA
WA
B
1P
enin
gkat
an p
ener
apan
tek
nolo
giLu
as a
real
tan
aman
pan
gan
dan
Luas
are
al t
anam
an p
anga
n da
n ho
rtik
ultu
ra y
ang
Din
as P
erta
nian
Din
as P
erta
nian
budi
daya
yan
g ba
ik d
an r
amah
ling
kung
anho
rtik
ultu
ra y
ang
men
erap
kan
men
erap
kan
Pen
gend
alia
n H
ama
Ter
padu
,P
rovi
nsi J
awa
Tim
urP
rovi
nsi J
awa
Tim
ur
(am
an b
agi p
eker
ja,
aman
ter
hada
pP
enge
ndal
ian
Ham
a T
erpa
du,
Pen
gelo
laan
Pen
gelo
laan
Tan
aman
Ter
padu
dan
Goo
d
lingk
unga
n da
n am
an d
ikon
sum
si)
Tan
aman
Ter
padu
dan
Goo
d A
gric
ultu
reA
gric
ultu
re P
ract
ices
(he
ktar
)
Pra
ctic
es (
GA
P)
- P
enge
ndal
ian
Ham
a T
erpa
du (
ha)
1.
T
anam
an P
anga
n
2.
H
ortik
ultu
ra
- P
enge
lola
an T
anam
an T
erpa
du (
ha)
1.
P
adi
2.
Ja
gung
3.
K
edel
ai
- G
ood
Agr
icul
ture
Pra
ctic
es (
ha)
1.
B
uah-
buah
an
2.
S
ayur
an
IND
IKA
TO
R K
INE
RJA
UT
AM
A
IND
IKA
TO
R K
INE
RJ
A U
TA
MA
SA
SA
RA
N S
TR
AT
EG
IS
Dinas Pertanian Provinsi Jawa Timur
Rencana Strategis (Renstra) Dinas Pertanian Provinsi Jawa Timur Tahun 2009~2014 (Revisi) 28
VIS
I:
"J
aw
a T
imu
r s
eb
ag
ai P
us
at
Ag
rib
isn
is T
an
am
an
Pa
ng
an
da
n H
ort
iku
ltu
ra y
an
g b
erb
as
is
Su
mb
erd
ay
a L
ok
al u
ntu
k M
en
ing
ka
tka
n k
em
an
dir
ian
Pa
ng
an
, N
ila
i T
am
ba
h d
an
ke
se
jah
tera
an
pe
tan
i ”
MIS
I:
1.
Mew
uju
dkan s
iste
m a
gribis
nis
tanam
an p
angan d
an h
ort
ikultura
yang b
erk
ela
nju
tan d
an e
fisie
n s
ert
a b
erw
aw
asan lin
gkungan
2.
Mew
uju
dkan k
eseim
bangan a
gro
ekosis
tem
pert
ania
n y
ang m
endukung k
eberlanju
tan p
enin
gkata
n p
roduksi dan
pro
duktivi
tas u
ntu
k m
enin
gkatk
an k
em
andiria
n p
angan
3.
Mew
uju
dkan p
enin
gkata
n p
roduksi dan m
utu
pro
duk t
anam
an p
angan d
an h
ort
ikultura
sebagai bahan b
aku industr
i
TU
JU
AN
: 1
.Mew
uju
dkan s
iste
m a
gribis
nis
tanam
an p
angan d
an h
ort
ikultura
unggul berk
ela
nju
tan y
ang b
erb
asis
sum
berd
aya lokal
2.
Menin
gkatk
an d
an m
em
anta
pkan s
wasem
bada b
erk
ela
nju
tan
3.
Menin
gkatk
an n
ilai ta
mbah p
roduk p
ert
ania
n t
anam
an p
angan d
an h
ort
ikultura
, pendapata
n d
an k
eseja
hte
raan p
eta
ni
TU
GA
S:
Mela
ksanakan u
rusan p
em
erinta
han d
aera
h b
erd
asark
an a
sas o
tonom
i dan t
ugas p
em
bantu
an d
i bid
ang p
ert
ania
n
FU
NG
SI
: 1.
Peru
musan k
ebija
kan t
eknis
di bid
ang p
ert
ania
n;
2.
Penyele
nggara
an u
rusan p
em
erinta
han d
an p
ela
yanan u
mum
di bid
ang p
ert
ania
n;
3.
Pem
bin
aan d
an p
ela
ksanaan t
ugas s
esuai dengan lin
gkup t
ugasnya;
4.
Pela
ksanaan t
ugas lain
yang d
iberikan o
leh G
ubern
ur.
Tu
jua
n 1
(M
1)
:M
ew
uju
dkan s
iste
m a
gribis
nis
tanam
an p
angan d
an h
ort
ikultura
unggul berk
ela
nju
tan y
ang b
erb
asis
sum
berd
aya lokal
Ind
ika
tor
Kin
erj
a:
Luas a
real pert
anam
an p
angan d
an
Sa
tua
n2014
Tu
jua
nhort
ikultura
yang a
man d
ari s
era
ngan
ha2.
016.
382
Org
anis
me P
engganggu T
um
buhan (
OP
T)
TA
HU
N
DA
SA
R
UR
AIA
N2009
2010
2011
2012
2013
2014
KE
BIJ
AK
AN
12
45
67
89
10
11
13
Pen
ingk
atan
pen
erap
anP
enin
gkat
an lu
as a
real
tana
man
Luas
are
al ta
nam
an p
anga
n da
n ho
rtiku
ltura
yan
gO
ptim
alis
asi
Pro
gra
m P
enin
gka
tan
Din
as
tekn
olog
i bud
iday
a ya
ng b
aik
pang
an d
an h
ortik
ultu
ra y
ang
men
erap
kan
Pen
gend
alia
n H
ama
Ter
padu
,
Pen
gelo
laan
sum
berd
aya
Ket
ahan
an P
ang
anP
erta
nian
dan
ram
ah li
ngku
ngan
(am
anm
ener
apka
n P
enge
ndal
ian
Ham
aT
anam
an T
erpa
du d
an G
ood
Agr
icul
ture
Pra
ctic
esal
am y
ang
Per
tan
ian
Pro
vins
i
bagi
pek
erja
, am
an te
rhad
apT
erpa
du, P
enge
lola
an T
anam
an(h
ekta
r)be
rkel
anju
tan
1A
ntis
ipas
i ben
cana
ala
m d
anJa
tim
lingk
unga
n da
n am
anT
erpa
du d
an G
ood
Agr
icul
ture
- P
enge
ndal
ian
Ham
a T
erpa
du (
ha)
gang
guan
iklim
terh
adap
diko
nsum
si)
Pra
ctic
es (
GA
P)
1.
Hor
tikul
tura
360
61
5
81
0
3.04
5
3.
695
3.75
0
pr
oduk
tivita
s da
n pr
oduk
si
2.
Tan
aman
Pan
gan
1.15
0
1.
175
1.
200
1.22
5
1.
300
1.37
5
ta
nam
an p
anga
n da
n ho
rtiku
ltura
- P
enge
lola
an T
anam
an T
erpa
du (
ha)
2P
embi
naan
dan
Pen
gem
bang
an
1.
Pad
i 61
8.65
0
637.
210
656.
326
67
6.01
6
696.
296
71
7.18
5
Sar
ana
dan
Pra
sara
na P
etan
i
2.
Jagu
ng
127.
995
13
1.83
5
13
5.79
0
139.
864
14
4.06
0
148.
381
3
Pen
gem
bang
an J
arin
gan
Irig
asi
3.
Ked
elai
82.5
00
84
.975
87.5
24
90
.150
92.8
54
95
.640
Usa
hata
ni,
desa
(JI
TUT,
JID
ES
)
- G
ood
Agr
icul
ture
Pra
ctic
es (
ha)
4P
enge
mba
ngan
pup
uk o
rgan
ik
1.
Bua
h-bu
ahan
4,0
4,5
5,5
15,5
16
,5
17,5
5
Pro
teks
i Tan
aman
Pan
gan
2.
Say
uran
0,1
0,1
0,2
0,8
0,8
0,8
dan
horti
kultu
ra
6P
enge
mb.
Tek
nolo
gi P
erta
nian
Pen
gem
bang
an T
anam
an
Pan
gan
312
NO
SA
SA
RA
N S
TR
AT
EG
ISD
EF
INIS
I O
PE
RA
SIO
NA
L &
FO
RM
UL
A
PE
RH
ITU
NG
AN
TA
RG
ET
TA
HU
NA
NS
TR
AT
EG
I P
EN
CA
PA
IAN
LA
MP
IRA
N -
2
SU
MB
ER
DA
TA
/
PEN
JA
BIN
DIK
AT
OR
KIN
ER
JA
UT
AM
A
MA
TR
IK R
EN
ST
RA
D
INA
S P
ER
TA
NIA
N P
RO
VIN
SI J
AW
A T
IMU
RT
AH
UN
20
09
- 2
01
4
PR
OG
RA
M/K
EG
IAT
AN
PE
NJ
EL
AS
AN
/ F
OR
MU
LA
SI P
EN
GH
ITU
NG
AN
SU
MB
ER
DA
TA
PE
NA
NG
GU
NG
JAW
AB
2P
enin
gkat
an lu
as p
anen
(ha
),Lu
as p
anen
(ha
), P
rodu
ktiv
itas
( ku
/ha)
,Lu
as a
real
pen
anam
an y
ang
dipa
nen
(ha)
BP
SD
inas
Per
tani
an
prod
uksi
(to
n),
prod
uktiv
itas
(ku/
ha)
dan
prod
uksi
(to
n) k
omod
itas
tana
man
- P
adi
Dat
a S
tatis
tik D
inas
P
rovi
nsi J
awa
Tim
ur
tana
man
pan
gan
dan
hort
ikul
tura
di
pang
an d
an h
ortik
ultu
ra-
Jagu
ngP
erta
nian
Pro
vins
i
Jaw
a T
imur
-
Ked
elai
Jaw
a T
imur
- S
ayur
an
- B
uah-
buah
an
Jum
lah
prod
uksi
(ku
) ta
nam
an y
ang
dipa
nen
per
hekt
arB
PS
Din
as P
erta
nian
- P
adi
Dat
a S
tatis
tik D
inas
P
rovi
nsi J
awa
Tim
ur
- Ja
gung
Per
tani
an P
rovi
nsi
- K
edel
aiJa
wa
Tim
ur
- S
ayur
an
- B
uah-
buah
an (
kg/p
hn)
Jum
lah
prod
uksi
tan
aman
(to
n) p
ada
area
l yan
g di
pane
nB
PS
Din
as P
erta
nian
- P
adi
Dat
a S
tatis
tik D
inas
P
rovi
nsi J
awa
Tim
ur
- Ja
gung
Per
tani
an P
rovi
nsi
- K
edel
aiJa
wa
Tim
ur
- S
ayur
an
- B
uah-
buah
an
3P
enin
gkat
an p
enye
diaa
n b
enih
tan
aman
Jum
lah
prod
uksi
ben
ih t
anam
an p
anga
nJu
mla
h pr
oduk
si b
enih
tan
aman
pan
gan
dan
UP
T P
SB
TP
HD
inas
Per
tani
an
pang
an d
an h
ortik
ultu
ra y
ang
bers
ertif
ikat
dan
dan
hort
ikul
tura
ber
sert
ifika
tho
rtik
ultu
ra b
erse
rtifi
kat
Din
as P
erta
nian
Pro
vins
i Jaw
a T
imur
mem
enuh
i ses
uai s
yara
t 6
tepa
t (t
epat
jeni
s,-
Pad
iP
rovi
nsi J
awa
Tim
ur
jum
lah,
mut
u, lo
kasi
, w
aktu
, ha
rga)
-
Jagu
ng
- K
edel
ai
- B
uah-
buah
an
- S
ayur
an
4P
enin
gkat
an k
ualit
as p
rodu
k ta
nam
an p
anga
nJu
mla
h pr
oduk
hor
tikul
tura
yan
g be
rser
tifik
at
Jum
lah
prod
uk h
ortik
ultu
ra y
ang
tela
h m
ener
apka
nD
inas
Per
tani
anD
inas
Per
tani
an
dan
hort
ikul
tura
yan
g be
rday
a gu
na t
ingg
iG
AP
dan
tel
ah b
erse
rtifi
kat
prim
a 3
Pro
vins
i Jaw
a T
imur
Pro
vins
i Jaw
a T
imur
untu
k m
encu
kupi
pas
ar d
omes
tik d
an e
kspo
r
SA
SA
RA
N S
TR
AT
EG
ISIN
DIK
AT
OR
KIN
ER
JA
UT
AM
A
Dinas Pertanian Provinsi Jawa Timur
Rencana Strategis (Renstra) Dinas Pertanian Provinsi Jawa Timur Tahun 2009~2014 (Revisi) 29
Tu
jua
n 2
(M
2)
:M
enin
gkatk
an d
an m
em
anta
pkan
sw
asem
bada b
erk
ela
nju
tan
Sa
tua
n2014
Ind
ika
tor
Kin
erj
a:
1)
P
ert
um
buhan E
konom
i subsekto
r Tanam
an B
ahan M
akanan
%3,0
0
Tu
jua
n2)
K
ontr
ibusi N
ilai P
DR
B A
DH
B S
ubsekto
r Tan.
Bahan M
akanan t
erh
adap
%55,9
3
P
DR
B A
DH
B S
ekto
r P
ert
ania
n
3)
K
ontr
ibusi N
ilai P
DR
B A
DH
B S
ubsekto
r Tan.
Bahan M
akanan t
erh
adap
%8,6
0
P
DR
B A
DH
B J
aw
a T
imur
TA
HU
N
DA
SA
R
UR
AIA
N2009
2010
2011
2012
2013
2014
KE
BIJ
AK
AN
12
45
67
89
10
11
13
Pen
ingk
atan
luas
pan
en (
ha),
Luas
pan
en (
ha),
Pro
dukt
ivita
s (
ku/h
a),
Luas
are
al p
enan
aman
yan
g di
pane
n (h
a)P
enin
gkat
anP
rog
ram
Pen
ing
kata
nB
PS
prod
uksi
(to
n), p
rodu
ktiv
itas
dan
prod
uksi
(to
n) k
omod
itas
tana
man
- P
adi
1.75
1.38
7
1.
818.
635
1.80
0.43
8
1.
782.
444
1.76
4.61
9
1.
746.
972
pr
oduk
tivita
sK
etah
anan
Pan
gan
(ku/
ha)
tana
man
pan
gan
dan
pang
an d
an h
ortik
ultu
ra-
Jagu
ng1.
152.
713
1.22
9.89
2
1.
211.
443
1.19
3.27
1
1.
175.
373
1.15
7.74
2
dan
kual
itas
Per
tan
ian
horti
kultu
ra d
i Jaw
a T
imur
-
Ked
elai
199.
521
24
7.10
3
243.
396
23
9.74
6
236.
149
23
2.60
7
ha
sil t
anam
an1
Ant
isip
asi b
enca
na a
lam
dan
- S
ayur
an12
7.30
2
139.
599
14
0.25
4
140.
914
14
1.57
7
142.
243
pang
an d
anga
nggu
an ik
lim te
rhad
ap
- B
uah-
buah
an16
5.95
6.74
6
166.
087.
627
16
6.32
0.15
0
166.
552.
999
16
6.78
6.17
2
167.
019.
672
ho
rtiku
ltura
prod
uktiv
itas
dan
prod
uksi
Jum
lah
prod
uksi
tana
man
yan
g di
pane
nta
nam
an p
anga
n da
n ho
rtiku
ltura
perh
ekta
r (k
uint
al p
er h
ekta
r)
2P
embi
naan
dan
Pen
gem
bang
an
- P
adi
63,6
9
60
,50
62,0
2
63
,59
65,2
0
66
,84
S
aran
a da
n P
rasa
rana
Pet
ani
- Ja
gung
44,4
4
45
,36
47,6
6
50
,08
52,6
2
55
,29
3
Pen
gem
bang
an J
arin
gan
Irig
asi
- K
edel
ai15
,10
13,7
6
14
,81
15,8
8
16
,97
18,0
9
Usa
hata
ni, d
esa
(JIT
UT
, JID
ES
)
- S
ayur
an10
5,00
112,
42
11
7,04
121,
85
12
6,86
132,
08
4
Pen
gem
bang
an p
upuk
org
anik
- B
uah-
buah
an (
kg/p
hn)
26,1
0
26
,28
26,9
2
27
,58
28,2
6
28
,95
5
Pen
gem
bang
an U
saha
tani
Per
tani
an
Jum
lah
prod
uksi
tana
man
(to
n) p
ada
area
l6
Iden
tifika
si, M
onito
ring,
yang
dip
anen
dip
anen
dan
peny
ebar
an in
form
asi
- P
adi
10.8
00.0
00
11.0
01.8
98
11.1
66.9
26
11.3
34.4
30
11.5
04.4
47
11.6
77.0
13
pr
ogra
m p
erta
nian
- Ja
gung
5.23
8.25
7
5.
578.
699
5.77
3.95
3
5.
976.
042
6.18
5.20
3
6.
401.
685
7
Pro
teks
i tan
aman
pan
gan
- K
edel
ai38
8.42
0
340.
080
36
0.48
5
380.
672
40
0.84
7
420.
890
dan
horti
kultu
ra
- S
ayur
an1.
336.
609
1.58
9.39
5
1.
641.
587
1.71
7.10
0
1.
796.
086
1.87
8.70
6
8P
enge
lola
an d
ata
stat
istik
- B
uah-
buah
an4.
119.
885
4.36
4.01
1
4.
477.
477
4.59
3.89
1
4.
713.
333
4.83
5.87
8
tana
man
pan
gan
dan
horti
kultu
ra
9P
enge
mba
ngan
tekn
olog
i
perta
nian
10P
enge
mba
ngan
tana
man
pang
an
11P
endi
dika
n K
emas
yara
kata
n
Pro
dukt
if da
lam
ran
gka
Pen
gem
bang
an T
anam
an P
anga
n
Pen
ingk
atan
pen
yedi
aan
Ju
mla
h pr
oduk
si b
enih
tana
man
pan
gan
danJum
lah
prod
uksi
ben
ih ta
nam
an p
anga
nP
rog
ram
Pen
ing
kata
nD
inas
beni
h ta
nam
an p
anga
n da
nho
rtiku
ltura
ber
serti
fikat
dan
horti
kultu
ra b
erse
rtifik
atP
rod
uks
i Per
tan
ian
/P
erta
nian
horti
kultu
ra y
ang
- P
adi (
ton)
48.1
37,0
51
.969
,4
67.2
68,9
80
.625
,8
83.0
94,2
85
.118
,8
Per
keb
un
anP
rovi
nsi
bers
ertifi
kat d
an m
emen
uhi
- Ja
gung
(to
n)44
.138
,3
36.0
34,4
35
.635
,7
40.6
15,7
40
.377
,5
40.5
94,9
1
Pem
bina
an d
anJa
tim
sesu
ai s
yara
t 6 te
pat (
tepa
t-
Ked
elai
(to
n)6.
331.
161,
0
7.81
4,6
7.
054,
9
8.32
3,0
8.
531,
1
8.74
4,3
Pen
gem
bang
an h
ortik
ultu
ra
jeni
s, ju
mla
h, m
utu,
loka
si,
- S
ayur
an (
ton)
161.
216,
0
18
9.28
7,0
292.
864,
0
30
0.18
5,6
307.
690,
2
31
5.38
2,5
2
Pen
gem
bang
an P
rodu
ksi
wak
tu, h
arga
) -
Bua
h-bu
ahan
(ba
tang
)1.
469.
775,
0
1.15
0.74
5,0
2.
375.
519,
0
2.43
4.90
7,0
2.
495.
779,
6
2.55
8.17
4,1
beni
h ho
rtiku
ltura
3P
enge
mb.
Pro
duks
i ben
ih p
adi
4P
enge
mb.
pro
duks
i ben
ih
pala
wija
5S
ertifi
kasi
bib
it un
ggul
per
tani
an
IND
IKA
TO
R K
INE
RJA
UT
AM
AP
RO
GR
AM
/KE
GIA
TA
N
312
NO
SA
SA
RA
N S
TR
AT
EG
ISD
EF
INIS
I O
PE
RA
SIO
NA
L &
FO
RM
UL
A P
ER
HIT
UN
GA
N
TA
RG
ET
TA
HU
NA
NS
TR
AT
EG
I P
EN
CA
PA
IAN
SU
MB
ER
DA
TA
/
PEN
JA
B
Dinas Pertanian Provinsi Jawa Timur
Rencana Strategis (Renstra) Dinas Pertanian Provinsi Jawa Timur Tahun 2009~2014 (Revisi) 30
Tu
jua
n 3
(M
3)
:M
enin
gkatk
an n
ilai ta
mbah p
roduk p
ert
ania
n t
anam
an p
angan d
an h
ort
ikultura
, pendapata
n d
an k
eseja
hte
raan p
eta
ni
Sa
tua
n2014
Ind
ika
tor
Kin
erj
a:
1)
Nila
i Tukar
Peta
ni (N
TP
) S
ubsekto
r Tanam
an P
angan
%104,1
3
Tu
jua
n2)
Nila
i Tukar
Peta
ni (N
TP
) S
ubsekto
r H
ort
ikultura
%112,1
2
TA
HU
N
DA
SA
R
UR
AIA
N2009
2010
2011
2012
2013
2014
KE
BIJ
AK
AN
12
45
67
89
10
11
13
Pen
ingk
atan
kua
litas
prod
ukJu
mla
h pr
oduk
hor
tikul
tura
yan
gJu
mla
h pr
oduk
hor
tikul
tura
yan
g te
lah
Pen
ingk
atan
Pen
gem
ban
gan
Din
as
tana
man
pan
gan
dan
bers
ertifi
kat
men
erap
kan
GA
P d
an te
lah
bers
ertifi
kat
Pen
dapa
tan
Ag
rib
isn
isP
erta
nian
horti
kultu
ra y
ang
berd
aya
guna
prim
a 3
2
2
3
10
20
22
Pet
ani
1.P
enge
mba
ngan
sis
tem
agr
ibis
nis
Pro
vins
i
tingg
i unt
uk m
encu
kupi
pas
arm
elal
ui C
oope
ratif
Far
min
gJa
tim
dom
estik
dan
eks
por
2.P
enge
mba
ngan
kua
litas
dan
mut
u
prod
uk m
elal
ui S
iste
m G
ood
Agr
icul
tura
l Pra
ctic
es (
GA
P)
3.P
enin
gkat
an p
enan
gana
n
pasc
a-pa
nen
dan
peng
olah
an h
asil
4.P
enin
gkat
an S
tand
ar M
utu
Pro
duk
5.P
enin
gkat
an P
emas
aran
Pro
duk-
prod
uk K
omod
itas
6.P
enge
mba
ngan
Ker
jasa
ma
anta
r
Dae
rah
##
##
##
##
##
##
##
##
##
##
##
##
##
##
##
##
##
##
7.O
ptim
alis
asi U
PT
Dae
rah
##
##
##
##
##
##
##
##
##
##
##
##
##
##
##
##
##
##
8.P
enge
mba
ngan
PU
SP
A L
ebo
-
##
##
##
##
##
##
##
##
##
##
##
##
##
##
##
##
##
##
Sid
oarjo
9.P
endi
dika
n K
emas
yara
kata
n
112.
800
11
6.18
4
119.
670
12
3.26
0
126.
957
13
0.76
6
Pro
dukt
if da
lam
ran
gka
Pen
gem
b.
Agr
ibis
nis
TP
H
10.
Pen
didi
kan
Kem
asya
raka
tan
Pro
dukt
if da
lam
ran
gka
Pen
erap
an
10
10
25
50
110
12
0
GA
P p
ada
Hor
tikul
tura
Pen
ing
kata
n K
esej
ahte
raan
Pet
ani
1P
elat
ihan
pet
ani d
an p
elak
u
agrib
isni
s.
2.A
nti P
over
ty P
rogr
am (
AP
P)
Bid
ang
Per
tani
an
Pro
gra
m P
eng
emb
ang
an
Kaw
asan
Ag
rop
olit
an
1.F
asilit
asi P
enge
mba
ngan
Kaw
asan
Agr
opol
itan
Pro
gra
m P
emb
erd
ayaa
n P
enyu
luh
Per
tan
ian
, Per
keb
un
an, P
eter
nak
an
1.F
asilit
asi s
aran
a P
rasa
rana
Pen
yulu
han
SU
MB
ER
DA
TA
/
PE
NJ
AB
IND
IKA
TO
R K
INE
RJA
UT
AM
AP
RO
GR
AM
/KE
GIA
TA
N
312
NO
SA
SA
RA
N S
TR
AT
EG
ISD
EF
INIS
I O
PE
RA
SIO
NA
L &
FO
RM
UL
A P
ER
HIT
UN
GA
N
TA
RG
ET
TA
HU
NA
NS
TR
AT
EG
I P
EN
CA
PA
IAN
Dinas Pertanian Provinsi Jawa Timur
Rencana Strategis (Renstra) Dinas Pertanian Provinsi Jawa Timur Tahun 2009~2014 (Revisi) 31
Dinas Pertanian Provinsi Jawa Timur
Rencana Strategis (Renstra) Dinas Pertanian Provinsi Jawa Timur Tahun 2009~2014 (Revisi) 32
Dinas Pertanian Provinsi Jawa Timur
Rencana Strategis (Renstra) Dinas Pertanian Provinsi Jawa Timur Tahun 2009~2014 (Revisi) 33
Dinas Pertanian Provinsi Jawa Timur
Rencana Strategis (Renstra) Dinas Pertanian Provinsi Jawa Timur Tahun 2009~2014 (Revisi) 34
Dinas Pertanian Provinsi Jawa Timur
Rencana Strategis (Renstra) Dinas Pertanian Provinsi Jawa Timur Tahun 2009~2014 (Revisi) 35
Dinas Pertanian Provinsi Jawa Timur
Rencana Strategis (Renstra) Dinas Pertanian Provinsi Jawa Timur Tahun 2009~2014 (Revisi) 36
Dinas Pertanian Provinsi Jawa Timur
Rencana Strategis (Renstra) Dinas Pertanian Provinsi Jawa Timur Tahun 2009~2014 (Revisi) 37
LA
MP
IRA
N -
5
Sa
tua
n K
erja
Pe
rang
ka
t D
ae
rah
:D
INA
S P
ER
TA
NIA
N P
RO
VIN
SI J
AW
A T
IMU
R
Ta
hun A
ng
ga
ran
:2
01
0 ~
20
14
20
10
20
11
20
12
20
13
20
14
20
10
20
11
20
12
20
13
20
14
34
56
79
10
11
12
13
14
1P
enin
gkat
an p
ener
apan
Luas
are
al ta
nam
an p
anga
n da
nP
rog
ram
Pen
ing
kata
n K
etah
anan
20.0
32
20.0
00
23.8
00
26.2
50
28.5
00
AP
BD
tekn
olog
i bud
iday
a ya
ng b
aik
horti
kultu
ra y
ang
men
erap
kan
Pan
gan
Per
tan
ian
131.
850
21
9.25
0
222.
800
23
3.50
0
243.
750
A
PB
N
dan
ram
ah li
ngku
ngan
(am
anP
enge
ndal
ian
Ham
a T
erpa
du, P
enge
lola
an1.
Ant
isip
asi b
enca
na a
lam
dan
gan
ggua
n ik
lim
bagi
pek
erja
, am
an te
rhad
apT
anam
an T
erpa
du d
an G
ood
Agr
icul
ture
terh
adap
pro
dukt
ivita
s da
n pr
oduk
si ta
nam
an
lingk
unga
n da
n am
an-
Pen
gend
alia
n H
ama
Ter
padu
(ha
)pa
ngan
dan
hor
tikul
tura
diko
nsum
si)
1.
Tan
aman
Pan
gan
1.17
5
1.
200
1.22
5
1.
300
1.37
5
2.
Pem
bina
an d
an P
enge
mba
ngan
Sar
ana
dan
2.
Hor
tikul
tura
615
81
0
3.04
5
3.
695
3.75
0
P
rasa
rana
Pet
ani
- P
enge
lola
an T
anam
an T
erpa
du (
ha)
3.P
enge
mba
ngan
Jar
inga
n Ir
igas
i
1.
Pad
i 63
7.21
0
656.
326
67
6.01
6
696.
296
71
7.18
5
Usa
hata
ni, d
esa
(JIT
UT
, JID
ES
)
2.
Jagu
ng
131.
835
13
5.79
0
139.
864
14
4.06
0
148.
381
4.
Pen
gem
bang
an p
upuk
org
anik
3.
Ked
elai
84.9
75
87.5
24
90.1
50
92.8
54
95.6
40
5.P
enge
mba
ngan
usa
ha ta
ni p
erta
nian
- G
ood
Agr
icul
ture
Pra
ctic
es (
ha)
6.Id
entifi
kasi
, Mon
itorin
g, d
an p
enye
bara
n
1.
Bua
h-bu
ahan
4,5
5,
5
15,5
16
,5
17,5
in
form
asi p
rogr
am p
erta
nian
2.
Say
uran
0,1
0,
2
0,8
0,
8
0,8
7.
Pro
teks
i Tan
aman
Pan
gan
dan
horti
kultu
ra
8.P
enge
mb.
Tek
nolo
gi P
erta
nian
Pen
ingk
atan
luas
pan
en (
ha),
Luas
are
al p
enan
aman
yan
g di
pane
n (h
a)9.
Pen
gelo
laan
dat
a st
atis
tik T
PH
prod
uksi
(to
n), p
rodu
ktiv
itas
- P
adi
1.81
8.63
5
1.
800.
438
1.78
2.44
4
1.
764.
619
1.74
6.97
2
10
.P
enge
mba
ngan
Tan
aman
Pan
gan
(ku/
ha)
tana
man
pan
gan
dan
- Ja
gung
1.22
9.89
2
1.
211.
443
1.19
3.27
1
1.
175.
373
1.15
7.74
2
horti
kultu
ra d
i Jaw
a T
imur
-
Ked
elai
247.
103
24
3.39
6
239.
746
23
6.14
9
232.
607
- S
ayur
an13
9.59
9
140.
254
14
0.91
4
141.
577
14
2.24
3
- B
uah-
buah
an16
6.08
7.62
7
16
6.32
0.15
0
16
6.55
2.99
9
16
6.78
6.17
2
16
7.01
9.67
2
Jum
lah
prod
uksi
tana
man
yan
g di
pane
n
perh
ekta
r (k
uint
al p
er h
ekta
r)
- P
adi
60,5
0
62
,02
63,5
9
65
,20
66,8
4
- Ja
gung
45,3
6
47
,66
50,0
8
52
,62
55,2
9
- K
edel
ai13
,76
14,8
1
15
,88
16,9
7
18
,09
- S
ayur
an11
2,42
11
7,04
12
1,85
12
6,86
13
2,08
- B
uah-
buah
an (
kg/p
hn)
26,2
8
26
,92
27,5
8
28
,26
28,9
5
Jum
lah
prod
uksi
tana
man
(to
n) p
ada
area
l
yang
dip
anen
dip
anen
- P
adi
11.0
01.8
98
11.1
66.9
26
11.3
34.4
30
11.5
04.4
47
11.6
77.0
13
- Ja
gung
5.57
8.69
9
5.
773.
953
5.97
6.04
2
6.
185.
203
6.40
1.68
5
- K
edel
ai34
0.08
0
360.
485
38
0.67
2
400.
847
42
0.89
0
- S
ayur
an1.
589.
395
1.64
1.58
7
1.
717.
100
1.79
6.08
6
1.
878.
706
- B
uah-
buah
an4.
364.
011
4.47
7.47
7
4.
593.
891
4.71
3.33
3
4.
835.
878
8
PE
NE
TA
PA
N K
INE
RJ
A
DIN
AS
PE
RT
AN
IAN
PR
OV
INS
I J
AW
A T
IMU
R
IND
IKA
TO
R K
INE
RJ
A
TA
RG
ET
TA
HU
N K
E-
PR
OG
RA
M/K
EG
IAT
AN
AN
GG
AR
AN
(R
p J
UT
A)
TA
HU
N K
E- K
ET
.S
AS
AR
AN
ST
RA
TE
GIS
12
Dinas Pertanian Provinsi Jawa Timur
Rencana Strategis (Renstra) Dinas Pertanian Provinsi Jawa Timur Tahun 2009~2014 (Revisi) 38
20
10
20
11
20
12
20
13
20
14
20
10
20
11
20
12
20
13
20
14
34
56
79
10
11
12
13
14
3P
enin
gkat
an p
enye
diaa
n
Jum
lah
prod
uksi
ben
ih ta
nam
an p
anga
nP
rog
ram
Pen
ing
kata
n P
rod
uks
i Per
tan
ian
11.6
00
12.5
00
14.0
00
15.5
00
17.0
00
AP
BD
beni
h ta
nam
an p
anga
n da
nda
n ho
rtiku
ltura
ber
serti
fikat
1.P
embi
naan
dan
Pen
gem
bang
an H
ortik
ultu
ra13
.284
32
.800
36
.500
41
.600
47
.500
A
PB
N
horti
kultu
ra y
ang
- P
adi (
ton)
51.9
69,4
67.2
68,9
80.6
25,8
83.0
94,2
85.1
18,8
2.P
enge
mba
ngan
Pro
duks
i Ben
ih h
ortik
ultu
ra
bers
ertifi
kat d
an m
emen
uhi
- Ja
gung
(to
n)36
.034
,4
35
.635
,7
40
.615
,7
40
.377
,5
40
.594
,9
3.
Pen
gem
bang
an P
rodu
ksi B
enih
Pad
i
sesu
ai s
yara
t 6 te
pat (
tepa
t-
Ked
elai
(to
n)7.
814,
6
7.05
4,9
8.
323,
0
8.53
1,1
8.
744,
3
4.P
enge
mba
ngan
pro
duks
i Ben
ih P
alaw
ija
jeni
s, ju
mla
h, m
utu,
loka
si,
- S
ayur
an (
ton)
189.
287,
0
29
2.86
4,0
300.
185,
6
30
7.69
0,2
315.
382,
5
5.
Ser
tifika
si B
ibit
Ung
gul P
erta
nian
wak
tu, h
arga
) -
Bua
h-bu
ahan
(ba
tang
)1.
150.
745,
0
2.37
5.51
9,0
2.
434.
907,
0
2.49
5.77
9,6
2.
558.
174,
1
4P
enin
gkat
an k
ualita
s pr
oduk
Jum
lah
prod
uk h
ortik
ultu
ra y
ang
bers
ertifi
kat
Pen
gem
ban
gan
Ag
rib
isn
is19
.695
18
.050
23
.200
23
.850
27
.900
A
PB
D
tana
man
pan
gan
dan
1.P
enge
mba
ngan
sis
tem
agr
ibis
nis
mel
alui
7.65
0
9.
000
12.0
00
13.5
00
15.0
00
AP
BN
horti
kultu
ra y
ang
berd
aya
guna
2
3
10
20
22
C
oope
ratif
Far
min
g
tingg
i unt
uk m
encu
kupi
pas
ar2.
Pen
gem
bang
an k
ualita
s &
mut
u pr
oduk
mel
alui
dom
estik
dan
eks
por
Sis
tem
Goo
d A
gric
ultu
ral P
ract
ices
(G
AP
)
3.P
enin
gkat
an p
enan
gana
n pa
sca-
pane
n
dan
peng
olah
an h
asil
4.P
enin
gkat
an S
tand
ar M
utu
Pro
duk
5.P
enin
gkat
an P
emas
aran
Pro
duk-
prod
uk
Kom
odita
s P
erta
nian
6.P
enge
mba
ngan
Ker
jasa
ma
anta
r D
aera
h
7.O
ptim
alis
asi U
PT
Dae
rah
8.P
enge
mba
ngan
PU
SP
A L
ebo-
Sid
oarjo
9.P
endi
dika
n K
emas
yara
kata
n P
rodu
ktif
dala
m r
angk
a P
enge
mba
ngan
Agr
ibis
nis
Tan
aman
Pan
gan
dan
Hor
tikul
tura
10.
Pen
didi
kan
Kem
asya
raka
tan
Pro
dukt
if da
lam
rang
ka P
ener
apan
GA
P p
ada
Hor
tikul
tura
Pen
ing
kata
n K
esej
ahte
raan
Pet
ani
4.30
0
4.
300
4.30
0
4.
350
4.35
0
A
PB
D
1.P
elat
ihan
pet
ani d
an p
elak
u ag
ribis
nis
250
50
0
750
75
0
1.00
0
A
PB
N
2.A
nti P
over
ty P
rogr
am (
AP
P)
Bid
ang
Per
tani
an
3.Ja
linke
sra
RT
SM
Pro
gra
m P
eng
emb
ang
an K
awas
an A
gro
po
litan
300
50
0
700
1.
000
1.25
0
A
PB
D
1.F
asilit
asi P
enge
mba
ngan
Kaw
asan
Agr
opol
itan
Pro
gra
m P
emb
erd
ayaa
n P
enyu
luh
800
1.
200
1.50
0
2.
000
2.00
0
A
PB
D
Per
tan
ian
, Per
keb
un
an, P
eter
nak
an14
.681
47
.379
50
.000
52
.500
55
.000
A
PB
N
1.F
asilit
asi s
aran
a P
rasa
rana
Pen
yulu
han
KE
T.
SA
SA
RA
N S
TR
AT
EG
IS
8
IND
IKA
TO
R K
INE
RJ
A
TA
RG
ET
TA
HU
N K
E-
PR
OG
RA
M/K
EG
IAT
AN
AN
GG
AR
AN
(R
p J
UT
A)
TA
HU
N K
E-
12