RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)
DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI PROVINSI JAWA TENGAH
TAHUN 2018-2023
PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI Jl. Pahlawan No. 16 Telp. (024) 8311713
SEMARANG 2018
I-1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dalam pembangunan nasional maupun pembangunan daerah
tenaga kerja mempunyai peranan dan kedudukan yang sangat penting.
Pertama, tenaga kerja merupakan pelaku pembangunan memberikan
kontribusi terhadap produk domistik bruto maupun produk domistik
regional bruto; Kedua tenaga kerja sebagai anggota kelompok
masyarakat yang menjadi target untuk ditingkatkan kapasitas,
ketrampilan, pendapatan dan kesejahteraannya. Hal ini selaras dengan
tujuan pembangunan nasional yaitu pembangunan manusia Indonesia
seutuhnya dan pembangunan masyarakat Indonesia seluruhnya untuk
mewujudkan masyarakat yang sejahtera, adil, makmur, yang merata,
baik materiil maupun spiritual berdasarkan Pancasila dan Undang-
Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945;
Disisi lain transmigrasi juga merupakan hal penting yang menjadi
bagian integral dari pembangunan nasional dalam upaya mewujudkan
masyarakat adil dan makmur. Penyelenggaraan transmigrasi
dilaksanakan sebagai upaya untuk lebih meningkatkan kesejahteraan
dan peran serta masyarakat, pemerataan pembangunan daerah, serta
memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa melalui persebaran
penduduk yang seimbang dengan daya dukung alam dan daya tampung
lingkungan serta nilai budaya dan adat istiadat masyarakat;
Sejalan dengan upaya pembangunan daerah, Undang-Undang Nomor
23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah sebagaimana telah diubah
beberapa kali dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang
Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintah Daerah dan Undang-Undang Nomor 33 tahun 2004 tentang
perimbangan Keuangan Daerah dan Pusat serta memperhatikan Undang-
Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional memberikan amanat kepada pemerintah daerah
untuk menyusun rencana pembangunan yang akan dilaksanakan. Hal ini
merupakan peluang besar bagi pemerintah daerah dan perangkatnya
untuk melaksanakan tugas-tugas Pemerintahan Umum sebagai tindakan
masa depan yang tepat, melalui urutan pilihan, dengan
memperhitungkan sumber daya yang tersedia.
Dalam menjalankan tugas-tugas pemerintahan tersebut, pemerintah
daerah wajib menyusun dokumen perencanaan pembangunan daerah,
yang termuat baik dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah
(RPJPD), Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dan
I-2
Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD). Demikian halnya dengan
OPD diharuskan untuk menyusun dokumen perencanaan pembangunan
yang dimuat dalam Dokumen Rencana Strategis (Renstra) OPD dan
Rencana Kerja (Renja) OPD.
Dalam Rangka Penyusunan dan penetapan Renstra OPD
sebagaimana diatur dalam UU Nomor 25 Tahun 2004 merupakan bagian
dari proses penyusunan dan penetapan Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah (RPJMD), bahwa Kepala Organisasi Perangkat Daerah
(O(PD) menyiapkan rancangan Renstra-SKPD sesuai dengan tugas pokok
dan fungsinya dengan berpedoman pada rancangan awal RPJM Daerah
(Pasal 15 Ayat 3), selanjutnya Kepala Bappeda menyusun rancangan
RPJM Daerah dengan menggunakan rancangan Renstra-OPD dengan
berpedoman pada RPJP Daerah (Pasal 15 Ayat 4).Berdasarkan pasal 15
ayat 4 tersebut penyusunan dan penetapan Renstra Organisasi Perangkat
Daerah merupakan suatu proses yang sejalan dan timbal balik dengan
penyusunan dan penetapan Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah (RPJMD).
Dalam bidang pembangunan ketenagakerjaan di Jawa Tengah
masalah utama yang harus kita hadapi dalam 5 tahun kedepan adalah
tingginya angka pengangguran yang ditunjukkan oleh angka TPT (Tingkat
Pengangguran Terbuka). Dalam penanganan pengangguran ini harus
merupakan upaya terpadu dari berbagai pihak yang mengarah pada
upaya-upaya perlindungan, pemberdayaan dan pengembangan kelompok
seperti buruh tani dan petani penggarap, nelayan, buruh industrikecil
dan sektor UMKM. Upaya pengurangan pengangguran harus terintegrasi
dengan pembangunan kedaulatan pangan, kedaulatan energi,
pengentasan kemiskinan dan pembangunan infrastruktur, sehingga
dapat membuka lapangan kerja baru, dan yang kemudian aspek-aspek
produktif tersebut mampu menjamin keberlanjutan terhadap peningkatan
penyerapan tenaga kerja.
Isu-isu terkait ketenagakerjaan dan transmigrasi merupakan tugas
yang diampu oleh Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jawa
Tengah. Sebagai salah satu OPD dilingkungan Pemerintah Provinsi Jawa
Tengah maka urgensi perencanaan strategis menjadi penting untuk
menjawab tantangan dan isu-isu terkait pembangunan dan
pengembangan bidang tenaga kerja dan transmigrasi secara khusus di
Jawa Tengah, oleh karenanya, Rencana Strategis (Renstra) Dinas Tenaga
Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jawa Tengah disusun sebagai pedoman
dan arah dalam penyelenggaraan pembangunan dan pelaksanaan
program dan kegiatan selama 5 tahun yang disesuaikan dan mengacu
pada Visi, Misi Gubernur Jawa Tengah Periode 2018–2023.
I-3
Terkait dengan hal tersebut diatas Dinas Tenaga Kerja dan Provinsi
Jawa Tengah menyusun dokumen Rencana Strategis untuk tahun 2018-
2023.
1.2 Landasan Hukum
Landasan hukum dalam penyusunan Rencana Strategis Dinas
Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jawa Tengah Tahun 2018-2023
adalah:
1. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1950 tentang Pembentukan
Propinsi Jawa Tengah (Himpunan Peraturan-Peraturan Negara Tahun
1950 Halaman 86-92);
2. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 1997 tentang Ketransmigrasian
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1997 Nomor 37,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3682)
sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 29 Tahun
2009 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009
Nomor 131, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
5050);
3. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 39,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor
4279);
4. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);
5. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4421);
6. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan
Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);
7. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 112,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5038);
8. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587),
sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang-
Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas
I-4
Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679);
9. Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan
Transmigrasi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999
Nomor 4, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
3800);
10. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan
Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005
Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4578);
11. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2008
tentang Pedoman Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 19,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4815);
12. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata
Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana
Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4817);
13. Peraturan Pemerintah Nomor 96 Tahun 2012 tentang Pelaksanaan
Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 215);
14. Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2010 tentang Rencana Tata Ruang
Wilayah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2009-2029 (Lembaran Daerah
Provinsi Jawa Tengah Tahun 2010 Nomor 6, Tambahan Lembaran
Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 28);
15. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 9 Tahun 2016
Tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Provinsi Jawa
Tengah (Lembaran Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2016 Nomor
9);
16. Peraturan Gubernur Jawa Tengah Nomor 52 tahun 2018 Tentang
Organisasi dan Tata Kerja UPTD pada Dinas Tenaga Kerja dan
Transmigrasi Provinsi Jawa Tengah.
17. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 5 Tahun 2019
tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi
Jawa Tengah Tahun 2018-2023.
(Lembaran Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor --, Tambahan
Lembaran Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor --).
18. Permendagri No. 86 Tahun 2017 Tentang Tata Cara Perencanaan,
Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi
Rancangan Peraturan Daerah Tentang Rencana Pembangunan Jangka
Panjang Daerah dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah
I-5
Daerah, Serta Tata Cara Perubahan Rencana Pembangunan Jangka
Panjang Daerah, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah,
dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah. (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2017. No. 1312)
1.3 Maksud dan Tujuan
Maksud dari penyusunan Renstra Dinas Tenaga Kerja
danTransmigrasi Provinsi Jawa Tengah Tahun 2018-2023 adalah:
1. Memberikan gambaran kondisi Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi
Provinsi Jawa Tengah dalam kurun waktu 5 (lima) tahun ke depan
yang diwujudkan dalam penyelenggaraan pembangunan bidang
Tenaga Kerja dan Transmigrasi;
2. Memberikan acuan landasan yang jelas bagi Dinas Tenaga Kerja dan
Transmigrasi Provinsi Jawa Tengah dalam menyelenggarakan program
pembangunan di bidang Tenaga Kerja dan Transmigrasi;
3. Sebagai bahan acuan dalam menyusun pertanggungjawaban Kepala
Dinas atas kinerja Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi selama 1
(satu) tahun dalam bentuk Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah (LKj-IP).
Tujuan dari Renstra Dinas Tenaga Kerja Dan Transmigrasi Provinsi
Jawa Tengah Tahun 2018-2023 adalah untuk:
1. Menjelaskan, Tujuan dan Sasaran, Strategi dan Kebijakan
Pembangunan bidang ketenagakerjaan, ketransmigrasian Provinsi
Jawa Tengah yang akan dicapai dalam kurun waktu 5 (lima) tahun
dari tahun 2018 sampai dengan tahun 2023.
2. Sebagai dasar dalam penyusunan rencana kerja (Renja Tahunan)
Dinas Tenaga Kerja Dan Transmigrasi Provinsi Jawa Tengah.
3. Memberikan pedoman dalam penyusunan instrumen pengendalian,
pengawasan dan evaluasi pembangunan, khususnya di urusan
ketenagakerjaan dan transmigrasi.
1.4 Sistematika Penulisan
Adapun sistematika dalam penulisan Renstra Renstra Dinas Tenaga
Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jawa Tengah Tahun 2018-2023
didasarkan pada Permendagri Nomor 86 Tahun 2017, Tentang Tata Cara
Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata
Cara Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah Tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah dan Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Daerah, Serta Tata Cara Perubahan Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana Pembangunan Jangka
I-6
Menengah Daerah, dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah dan Buku
Panduan Penysunan Renstra Perangkat Daerah 2018-2023 yang
diterbitkan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Tengah 2018, sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
Memuat penjelasan umum mengenai latar belakang; landasan hukum;
maksud dan tujuan; serta sistematika penulisan.
BAB II GAMBARAN PELAYANAN DINAS TENAGA KERJA DAN
TRANSMIGRASI
Memuat tugas, fungsi, dan struktur organisasi dinas tenaga kerja dan
transmigrasi; sumber daya; kinerja pelayanan; serta tantangan dan
peluang pengembangan pelayanan Dinas Tenaga Kerja Dan Transmigrasi.
BAB III PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS OPD BERDASAR-
KAN TUGAS DAN FUNGSI
Berisi tentang identifikasi permasalahan berdasarkan tugas dan fungsi
pelayanan Dinas Tenaga Kerja Dan Transmigrasi; Telaahan Visi, Misi, dan
Program Gubernur Jawa Tengah; Telaah Renstra Kementerian
Ketenagakerjaan dan Kementerian Desa PDT dan Transmigrasi; Telaahan
Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis
Provinsi Jawa Tengah; dan Penentuan Isu-isu Strategis.
BAB IV TUJUAN DAN SASARAN DINAS TENAGA KERJA DAN
TRANSMIGRASI
Berisi tentang tujuan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi; Tujuan dan
Sasaran Jangka Menengah Dinas Tenaga dan Kerja Transmigrasi;
BAB V STRATEGI DAN KEBIJAKAN DINAS TENAGA KERJA DAN
TRANSMIGRASI
Berisi tentang strategi dan kebijakan Dinas Tenaga Kerja dan
Transmigrasi;
BAB VI RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, SERTA PENDANAAN
INDIKATIF
Bab ini memuat rencana program dan kegiatan, indikator kinerja, dan
pendanaan indikatifnya.
I-7
BAB VII INDIKATOR KINERJA DINAS TENAGA KERJA DAN
TRANSMIGRASI YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN
RPJMD
Berisi tentang indikator kinerja Dinas Tenaga Kerja Dan Transmigrasi
yang secara langsung menunjukkan kinerja yang akan dicapai dalam lima
tahun mendatang sebagai komitmen untuk mendukung pencapaian
tujuan dan sasaran RPJMD.
BAB VIII PENUTUP
Memuat kaidah pelaksanaan yang meliputi penjelasan renstra OPD
merupakan pedoman dalam penyusunan Renja OPD; Penguatan peran
stakeholder dalam pelaksanaan Renja OPD; Dasar evaluasi dan laporan
pelaksanaan atas kinerja tahunan dan lima tahunan, catatan dan
harapan kepala OPD.
II-1
BAB II
GAMBARAN PELAYANAN
DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI
2.1 Tugas Pokok Fungsi dan Struktur Dinas Tenaga Kerja dan
Transmigrasi
Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 9 Tahun 2016
tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Provinsi Jawa
Tengah Pasal 3 dan Peraturan Gubernur Jawa Tengah Nomor : 64 Tahun
2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Tenaga Kerja dan
Transmigrasi Provinsi Jawa Tengah menjelaskan bahwa Dinas Tenaga
Kerja dan Transmigrasi merupakan unsur pelaksana urusan
pemerintahan bidang tenaga kerja dan bidang transmigrasiyang
berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Gubernur
melalui SEKDA. Dinas Tenaga Kerja Dan Transmigrasimempunyai tugas
pokok melaksanakan urusan pemerintahan bidang tenaga kerja dan
transmigrasi yang menjadi kewenangan Daerah dan tugas pembantuan
yang ditugaskan kepada Daerah.
Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut, Dinas Tenaga Kerja
dan Transmigrasi menyelenggarakan fungsi:
1. Perumusan Kebijakan bidang pelatihan kerja dan produktivitas,
penempatan tenaga kerja dan transmigrasi, hubungan industrial dan
jaminan sosial, dan pengawasan ketenagakerjaan;
2. Pelaksanaan kebijakan di bidang pelatihan kerja dan produktivitas,
penempatan tenaga kerja dan transmigrasi, hubungan industrial dan
jaminan sosial, dan pengawasan ketenagakerjaan;
3. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan bidang pelatihan kerja dan
produktivitas, penempatan tenaga kerja dan transmigrasi, hubungan
industrial, jaminan sosial, dan pengawasan ketenagakerjaan;
4. Pelaksanaan dan pembinaan administrasi kepada seluruh unit kerja di
lingkungan Dinas; dan
5. Pelaksanaan fungsi kedinasan yang lain diberikan oleh Gubernur,
sesuai tugas dan fungsinya.
AdapunSusunan Organisasi dan Tugas Pokok,Fungsi Dinas Tenaga
Kerja dan Transmigrasididasarkan pada Peraturan Gubernur Jateng
II-2
Nomor : 64 Tahun 2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Tenaga
Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jawa Tengah terdiri dari:
1. Kepala Dinas;
2. Sekretariat;
Sekretariat mempunyai tugas melaksanakan penyiapan koordinasi
pelaksanaan tugas, pembinaan, dan pemberian dukungan
administrasi kepada seluruh unit organisasi di lingkungan Dinas.
Sekretariat Dinas, melaksanakan fungsi :
1) Penyiapan bahan koordinasi kegiatan dilingkungan Dinas;
2) Penyiapan bahan koordinasi dan penyusunan rencana program
dan kegiatan dilingkungan Dinas;
3) Penyiapan bahan pembinaan dan pemberian dukungan
administrasi yang meliputi ketatausahaan, kepegawaiaan, hukum,
keuangan, kerumahtanggaan, kerja sama, hubungan masyarakat,
arsip dan dokumentasi di lingkunganDinas;
4) Penyiapan bahan koordinasi, pembinaan dan penataan organisasi
dan tata laksana di lingkungan Dinas;
5) Penyiapan bahan koordinasi pelaksanaan sistem pengendalian
intern pemerintah dan pengelolaan informasi dan dokumentasi
6) Penyiapan bahan pengelolaan barang/kekayaan milik daerah dan
pelayanan pengadaan barang/jasa di lingkungan Dinas;
7) Penyiapan bahan evaluasi dan pelaporan sesuai dengan lingkup
tugasnya; dan Pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan
oleh Kepala Dinas sesuai dengan tugas dan fungsinya.
3. Bidang Pelatihan Kerja dan Produktivitas, mempunyai tugas
melaksanakan melaksanakan pemyiapan perumusan kebijakan,
koordinasi dan pelaksanaan kebijakan, evaluasi dan pelaporan di
bidang pelatihan kerja dan produktivitas meliputi pelatihan dan
pemagangan, standarisasi dan sertifikasi, dan produktivitas.
Bidang Pelatihan Kerja dan Produktivitas, melaksanakan fungsi :
II-3
1) Penyiapan bahan perumusan kebijakan, koordinasi dan
pelaksanaan kebijakan, evaluasi dan pelaporan di bidang pelatihan
dan pemagangan;
2) Penyiapan bahan perumusan kebijakan, koordinasi dan
pelaksanaan kebijakan, evaluasi dan pelaporan di bidang
standarisasi dan sertifikasi;
3) Penyiapan bahan perumusan kebijakan, koordinasi dan
pelaksanaan kebijakan, evaluasi dan pelaporan di bidang
produktivitas; dan
4) Pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Kepala
Dinas sesuai dengan tugas dan fungsinya.
4. Bidang Penempatan Tenaga Kerja dan Transmigrasi, mempunyai
tugas : melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan, koordinasi
dan pelaksanaan kebijakan, evaluasi dan pelaporan di bidang
penempatan tenaga kerja dan transmigrasi meliputi penempatan
tenaga kerja, perluasan kesempatan kerja dan transmigran.
Bidang Penempatan Tenaga Kerja dan Transmigrasi, melaksanakan
fungsi:
1) Penyiapan bahan perumusan kebijakan, koordinasi dan
pelaksanaan kebijakan, evaluasi dan pelaporan di bidang
penempatan tenaga kerja;
2) Penyiapan bahan perumusan kebijakan, koordinasi dan
pelaksanaan kebijakan, evaluasi dan pelaporan di bidang
perluasan kesempatan kerja;
3) Penyiapan bahan perumusan kebijakan, koordinasi dan
pelaksanaan kebijakan, evaluasi dan pelaporan di bidang
transmigrasi; dan
4) Pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Kepala
Dinas sesuai dengan tugas dan fungsinya.
5. Bidang Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial, mempunyai
tugas:melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan, evaluasi dan
pelaporan di bidang hubungan industrial dan jaminan sosial meliputi
II-4
syarat kerja dan jaminan sosial, kelembagaan dan hubungan
industrial, pengupahan dan kesejahteraan tenaga kerja.
Bidang Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial, melaksanakan
fungsi :
1) Penyiapan bahan perumusan kebijakan, koordinasi dan
pelaksanaan kebijakan, evaluasi dan pelaporan dibidang syarat
kerja dan jaminan sosial,
2) Penyiapan bahan perumusan kebijakan, koordinasi dan
pelaksanaan kebijakan, evaluasi dan pelaporan di bidang
kelembagaan dan hubungan industrial;
3) Penyiapan bahan perumusan kebijakan,koordinasi dan
pelaksanaan kebijakan, evaluasi dan pelaporan di bidang
pengupahan dan kesejahteraan tenaga kerja; dan
4) Pelaksanaaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Kepala
Dinas sesuai dengan tugas dan fungsinya.
6. Bidang Pengawasan Ketenagakerjaan, mempunyai tugas
:melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan, koordinasi dan
pelaksanaan kebijakan, evaluasi dan pelaporan di bidang norma
kerja, pengawasan norma keselamatan dan kesehatan kerja dan
penegakan hukum ketenagakerjaan.
Bidang Pengawasan Ketenagakerjaan, melaksanakan fungsi :
1) Penyiapan bahan perumusan kebijakan, koordinasi dan
pelaksanaan kebijakan, evaluasi dan pelaporan di bidang norma
kerja;
2) Penyiapan bahan perumusan kebijakan, koordinasi dan
pelaksanaan kebijakan, evaluasi dan pelaporan di bidang
pengawasan norma keselamatan dan kesehatan kerja;
3) Penyiapan bahan perumusan kebijakan, koordinasi dan
pelaksanaan kebijakan, evaluasi dan pelaporan di bidang
penegakan hukum ketenagakerjaan; dan
4) Pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Kepala
Dinas sesuai dengan tugas dan fungsinya.
II-5
7. UPTD (Unit Pelaksana Teknis Daerah)
UPTD (Unit Pelaksana Teknis Daerah) di lingkungan Dinas Tenaga
Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jawa Tengah berdasarkan Peraturan
Gubernur Jawa Tengah Nomor : 52 Tahun 2018 Tentang Organisasi
dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Dinas Tenaga Kerja dan
Transmigrasi Provinsi Jawa Tengah adalah sebagai berikut:
1) Balai Latihan Kerja Cilacap Kelas A, merupakan unsur pelaksana
tugas teknis operasional dan/atau kegiatan teknis penunjang
tertentu di bidang pelatihan tenaga kerja.
Balai Latihan Kerja Cilacap Kelas A melaksanakan fungsi:
a. penyusunan rencana teknis operasional di bidang pelatihan dan
pemasaran tenaga kerja;
b. koordinasi dan pelaksanaan teknis operasional di bidang
pelatihan dan pemasaran tenaga kerja;
c. evaluasi dan pelaporan di bidang pelatihan dan pemasaran
tenaga kerja;
d. pengelolaan ketatausahaan;
e. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai
tugas dan fungsinya.
2) Balai Latihan Kerja Semarang 1 Kelas A, merupakan unsur
pelaksana tugas teknis operasional dan/atau kegiatan teknis
penunjang tertentu di bidang pelatihan dan pemagangan.
Balai Latihan Kerja Semarang 1 Kelas A melaksanakan fungsi:
a. penyusunan rencana teknis operasional di bidang pelatihan dan
pemagangan;
b. koordinasi dan pelaksanaan teknis operasional di bidang
pelatihan dan pemagangan;
c. evaluasi dan pelaporan di bidang pelatihan dan pemagangan;
d. pengelolaan ketatausahaan;
e. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai
tugas dan Fungsinya.
II-6
3) Balai Latihan Kerja Semarang 2 Kelas A, merupakanunsur
pelaksana tugas teknis operasional dan/atau kegiatan teknis
penunjang tertentu di bidang pelatihan dan produktivitas tenaga
kerja.
Balai Latihan Kerja Semarang 2 Kelas A melaksanakan fungsi:
a. penyusunan rencana teknis operasional di bidang pelatihan dan
produktivitas tenaga kerja;
b. koordinasi dan pelaksanaan teknis operasional di bidang
pelatihan dan produktivitas tenaga kerja;
c. evaluasi dan pelaporan di bidang pelatihan dan produktivitas
tenaga kerja;
d. pengelolaan ketatausahaan Balai;
e. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai
tugas dan fungsinya.
4) Balai Keselamatan Kerja Kelas A, merupakan unsur pelaksana
tugas teknis operasional dan/atau kegiatan teknis penunjang
tertentu di bidang keselamatan kerja, hiperkes dan ergonomi.
Balai Keselamatan Kerja Kelas A melaksanakan fungsi :
a. penyusunan rencana teknis operasional di bidang keselamatan
kerja, hiperkes dan ergonomi;
b. koordinasi dan pelaksanaan teknis operasional di bidang
keselamatan kerja, hiperkes dan ergonomi;
c. evaluasi dan pelaporan di bidang keselamatan kerja, hiperkes
dan ergonomi;
d. pengelolaan ketatausahaan;
e. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai
tugas dan fungsinya.
5) Balai Pelatihan Kerja dan Transmigrasi Kelas A, merupakan
unsur pelaksana tugas teknis operasional dan/atau kegiatan
II-7
teknis penunjang tertentu di bidang pelatihan kerja dan
transmigrasi.
Balai Pelatihan Kerja dan Transmigrasi Kelas A melaksanakan
fungsi :
a. penyusunan rencana teknis operasional di bidang pelatihan
kerja dan transmigrasi;
b. koordinasi dan pelaksanaan teknis operasional di bidang
pelatihan kerja dan transmigrasi;
c. monitoring, evaluasi dan pelaporan di bidang pelatihan kerja
dan transmigrasi;
d. pengelolaan ketatausahaan Balai;
e. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai
tugas dan fungsinya.
6) Balai Pelayanan Penyelesaian Perselisihan Tenaga Kerja Kelas
A, merupakan unsur pelaksana tugas teknis operasional dan/atau
kegiatan teknis penunjang tertentu di bidang penyelesaian
perselisihan tenaga kerja.
Balai Pelayanan Penyelesaian Perselisihan Tenaga Kerja Kelas A
melaksanakan fungsi :
a. penyusunan rencana teknis operasional di bidang penyelesaian
perselisihan hubungan industrial dan penyelesaian perselisihan
penempatan tenaga kerja;
b. koordinasi dan pelaksanaan teknis operasional di bidang
penyelesaian perselisihan hubungan industrial dan
penyelesaian perselisihan penempatan tenaga kerja;
c. monitoring, evaluasi dan pelaporan di bidang penyelesaian
perselisihan hubungan industrial dan penyelesaian perselisihan
penempatan tenaga kerja;
d. pengelolaan ketatausahaan
e. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas
sesuai tugas dan fungsinya.
II-8
7) Satuan Pengawasan Ketenagakerjaan Kelas B, merupakan unsur
pelaksana tugas teknis operasional dan/atau kegiatan teknis
penunjang tertentu di bidang pengawasan ketenagakerjaan.
Satuan Pengawasan Ketenagakerjaan Kelas B meliputi :
(1) Satuan Pengawasan Ketenagakerjaan Wilayah Semarang dengan
Tempat Kedudukan Kota Semarang; Wilayah Kerja : Kota
Semarang, Kabupaten Semarang, Kabupaten Demak,
Kabupaten Grobogan, Kabupaten Kendal, dan Kota Salatiga.
(2) Satuan Pengawasan Ketenagakerjaan Wilayah Pati dengan
Tempat Kedudukan Kabupaten Pati; Wilayah Kerja : Kabupaten
Pati, Kabupaten Kudus, Kabupaten Jepara, Kabupaten
Rembang, dan Kabupaten Blora.
(3) Satuan Pengawasan KetenagakerjaanWilayah Surakarta dengan
Tempat Kedudukan di Kota Surakarta; Wilayah Kerja : Kota
Surakarta, Kabupaten Karanganyar, Kabupaten Sragen,
Kabupaten Boyolali, Kabupaten Wonogiri, Kabupaten Klaten,
dan Kabupaten Sukoharjo.
(4) Satuan Pengawasan Ketenagakerjaan Wilayah Magelang dengan
Tempat Kedudukan Kota Magelang; Wilayah Kerja : Kota
Magelang, Kabupaten Magelang, Kabupaten Kebumen,
Kabupaten Wonosobo, Kabupaten Temanggung, dan Kabupaten
Purworejo.
(5) Satuan Pengawasan Ketenagakerjaan Wilayah Banyumas
dengan Tempat Kedudukan Kabupaten Banyumas; Wilayah
Kerja : Kabupaten Banyumas, Kabupaten Purbalingga,
Kabupaten Cilacap, dan Kabupaten Banjarnegara.
(6) Satuan Pengawasan Ketenagakerjaan Wilayah Pekalongan
dengan Tempat Kedudukan Kota Pekalongan; Wilayah Kerja :
Kota Pekalongan, Kabupaten Pekalongan, Kabupaten Brebes,
Kota Tegal, Kabupaten Tegal, Kabupaten Pemalang, dan
Kabupaten Batang.
Selengkapnya struktur organisasi Dinas Tenaga Kerja
DanTransmigrasiProvinsi Jawa Tengah tersaji pada Gambar berikut:
II-10
2.2 Sumber Daya Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi
Dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsi, Dinas Tenaga Kerja dan
Transmigrasi Provinsi Jawa Tengah didukung personil/pegawai sejumlah
609 orang. Daftar jumlah pegawai berdasarkan jenis kelamin di lingkungan
Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi adalah sebagaimana Gambar berikut.
Gambar 2.2.
Sebaran Pegawai Berdasarkan Jenis Kelamin Tahun 2017
Berdasarkan gambar diatas dapat dilihat sebaran jumlah pegawai
berdasarkan jenis kelamin, dimana jumlah pegawai laki-laki lebih dominan
yakni sebanyak 368 orang atau 60% sedangkan jumlah pegawai perempuan
berjumlah 241 orang atau 40%.
Sementara itu, selain sebaran berdasarkan jenis kelamin, pada
gambar dibawah juga terlihat sebaran pegawai berdasarkan tingkat
pendidikan pegawai yang ada dilingkungan Dinas Tenaga Kerja dan
Transmigrasi Provinsi Jawa Tengah sebagaimana Gambar berikut.
II-11
Gambar 2.3.
Sebaran Pegawai Berdasarkan Tingkat Pendidikan Tahun 2017
Berdasarkan gambar diatas dapat disimpulkan bahwa, jumlah
pegawai di lingkungan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi didominasi
oleh lulusan S-1 sebanyak 300 orang pegawai atau sebesar 46,26%, lulusan
SLTA sebanyak 148 pegawai atau 24,30% dan kemudian lulusan S-2
sebanyak 93 pegawai atau 15,27% serta lulusan S3 sebanyak 1 pegawai
atau 0,16%. Artinya, dengan tingkat pendidikan yang baik (lulusan S-1 dan
S-2 serta S-3), pegawai di Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi telah
memiliki kompetensi secara akademis yang mendukung dalam menjalankan
tugas pokok fungsinya masing masing.
Sebaran pegawai juga dapat dikelompokkan berdasarkan struktur
seperti terlihat pada Gambar berikut.
Gambar 2.4.
Sebaran Pegawai Berdasarkan Struktur Tahun 2017
Berdasarkan gambar diatas dapat disimpulkan sebaran pegawai di
Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi berdasarkan struktur dimana
fungsional umum sebanyak 361 pegawai atau 59,27%. Sementara untuk
II-12
jabatan fungsional tertentu berjumlah sebanyak 189 pegawai atau 31,03%
dan jabatan struktural sebanyak 59 pegawai atau 10%.
Selain sumber daya manusia di lingkungan Dinas Tenaga Kerja Dan
Transmigrasi juga perlu melihat dukungan aset dan sarana prasarana
penunjang pelayanan dalam menjalankan tugas pokok fungsi, seperti
terlihat pada Tabel berikut.
Tabel 2.1.
Aset dan Sarana Prasarana Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi
Tahun 2014 s/d 2017
No
Nama
Bidang Barang
Keadaan Per 31-
Desember-2014
Keadaan Per 31-
Desember-2015
Keadaan Per 31-
Desember-2016
Keadaan Per 31- Desember-
2017
Jumlah
Barang
Jumlah
Harga (Rp)
Jumlah
Barang
Jumlah
Harga (Rp)
Jumlah
Barang
Jumlah
harga (Rp)
Jumlah
Barang
Jumlah
harga
(Rp) 1 TANAH
Tanah 24 90.352.753.000 24 90.352.753.000 24 90.352.753.000 24 90.352.753.000
2 PERALATAN MESIN
Alat Berat 50 122.932.146 51 297.472.146 51 297.472.146 58 367.622.146
Alat Angkutan 136 2.796.226.136 145 3.984.267.786 141 3.782.992786 145 4.142.985.404
Alat Bengkel 3.196 4.299.981.297 3.198 4.290.843.297 3.918 4.290.843.297 3.214 4.351.231.547
Alat Pertanian / Peternakan
2.643 1.715.790.993 2.644 2.261.790.993 2.65 2.285.875.993 2,640 2.341.115.993
Alat Kantor dan Rumah Tangga
15.133 18.604.057.964 15.739 21.044.111.064 15.84 21.418.113.564 16.021 22.125.871.700
Alat Studio dan Komunikasi
442 1.619.309.101 470 1.830.330.101 475 1.860.290.101 496 1.985.349.601
Alat Kedokteran 398 399.033.912 398 399.033.912 398 399.033.912 413 637.903.912
Alat Laboratorium 4.397 4.656.099.390 4.401 5.054.238.590 3.608 5.331.106.192 3.601 8.163.072.562
Alat Persenjataan / keamanan
- - - - - -
3 GEDUNG DAN BANGUNAN
Bangunan Gedung
121 42.719.357.306 118 46.863.443.706 116 50.248.137.906 121 52.623.013.646
Bangunan Monumen
1 459.123.000 1 459.123.000 1 459.123.000 1 459.123.000
4 JALAN DAN IRIGASI
Jalan dan Jembatan
- - - - - -
Bangunan Air / Irigasi
1 4.317.600 1 4.317.600 1 4.317.600 1 4.317.600
Instalasi 8 346.666.099 11 511.863.799 11 511.863.799 12 565.340.192
Jaringan 1 50.170.000 1 50.170.000 2 84.470.000 2 84.470.000
5 ASET TETAP LAINNYA
Buku Perpustakaan
1.58 119.990.720 1.58 119.990.720 1.615 122.290.720 1.633 123.827.720
Barang Bercorak seni dan Budaya
17 73.849.005 17 73.849.005 17 73.849.005 31 79.613.505
Hewan Ternak dan Tanaman
28 137.020.000 6 9.500.000 6 9.500.000 6 9.500.000
6 KONSTRUKSI DLM PENGERJAAN
JUMLAH KESELURUHAN
28.176
168.476.677.669
28.805
177.607.098.719
28.156
181.532.033.021
28.419
188.417.111.528
II-13
Berdasarkan Tabel diatas dapat dilihat kondisi aset dan sarana
prasana per 31 Desember 2016 yang terdiri dari tanah, peralatan mesin,
gedung bangunan, jalan dan irigasi, aset tetap lainnya dimana terjadi
perkembangan dan penambahan nilai aset dari per 31 Desember 2014, dari
Rp.168.476.677.669,- menjadi Rp.181.532.033.021,- atau mengalami
peningkatan nilai di tahun 2016 sebesar Rp.13.055.355.352,- dan di tahun
2017 mengalami peningkatan sebesar Rp.6.885.078.507 menjadi
Rp.188.417.111.528,-.
2.3 Kinerja Pelayanan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi
Kinerja pelayanan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi merupakan
kondisi capaian indikator di bidang ketenagakerjaan dan ketransmigrasian.
Gambaran kinerja pelayanan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi
diuraikan sebagai berikut:
1. Ketenagakerjaan
Kinerja pelayanan Disnakertrans merupakan kondisi capaian
indikator di bidang ketenagakerjaan dan transmigrasi. Gambaran kinerja
pelayanan Disnakertrans berdasarkan kondisi ketenagakerjaan di Jawa
Tengah secara umum menurut kegiatan seminggu yang lalu bahwa
penduduk usia 15 tahun ke atas pada periode Februari 2018 sebanyak
26,21 juta orang yang terdiri dari angkatan kerja dan bukan angkatan
kerja. Angkatan kerja mencerminkan jumlah penduduk yang secara
aktual siap memberikan kontribusi terhadap produksi barang dan jasa di
suatu wilayah/negara. Jumlah angkatan kerja di Jawa Tengah pada
Februari 2018 sebanyak 18,23 juta orang, naik 224 ribu orang dibanding
Agustus 2017 dan naik 35 ribu orang dibanding Februari 2017 (setahun
yang lalu). Komponen pembentuk Angkatan Kerja adalah penduduk yang
bekerja dan pengangguran. Penduduk yang bekerja pada Februari 2018
sebanyak 17,46 juta orang, naik 276 ribu orang dibanding keadaan
semester lalu dan bertambah 20 ribu orang dibanding keadaan setahun
yang lalu. Sementara itu, jumlah pengangguran sebanyak 0,77 juta
orang, mengalami penurunan sekitar 53 ribu orang dibanding semester
lalu dan bertambah sebanyak 16 ribu orang dibanding setahun yang lalu.
a. Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK)
Berbanding terbalik dengan jumlah Angkatan Kerja, Tingkat
Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) mengalami penurunan. TPAK pada
Februari 2018 tercatat sebesar 69,58%, naik 0,47% poin dibanding
semester lalu dan turun sebesar 0,62% poin dibanding setahun yang
lalu. Penurunan TPAK memberikan indikasi adanya penurunan
potensi ekonomi dari sisi pasokan (supply) tenaga kerja.
II-14
Berdasarkan jenis kelamin, terdapat perbedaan TPAK antara
laki-laki dan perempuan. Pada Februari 2018, TPAK laki-laki sebesar
82,53% sementara TPAK perempuan hanya 57,12%. Namun demikian,
dibanding kondisi setahun yang lalu TPAK laki-laki mengalami
kenaikan sebesar 1,72% poin, sementara TPAK perempuan turun
sebesar 2,87% poin, seperti terlihat pada Gambar berikut.
Gambar 2.5.
Perkembangan Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK)
Menurut Jenis Kelamin Tahun Februari 2017 – Februari 2018
b. Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT)
Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) adalah indikator yang
dapat digunakan untuk mengukur tingkat penawaran tenaga kerja
yang tidak digunakan atau tidak terserap oleh pasar kerja. TPT
Februari 2018 (4,23%) naik sebesar 0,08% poin dibandingkan dengan
TPT Februari 2017 (4,15%), disebabkan karena adanya pergeseran
musim panen raya dan tingginya alih fungsi lahan.
TPT di perkotaan cenderung lebih tinggi dibanding TPT di
perdesaan. Pada Februari 2018, TPT di perkotaan sebesar 4,60%,
sedangkan TPT di perdesaan hanya 3,88%. Dibandingkan setahun
yang lalu, terjadi tingkat pengangguran di perkotaan meningkat
sebesar 0,17% poin, sementara TPT di perdesaan mengalami
peningkatan sebesar 0,01% poin.
II-15
Gambar 2.6.
Perkembangan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT)
Menurut Daerah Tempat Tinggal dan Menurut Tingkat Pendidikan
Tertinggi yang Ditamatkan Tahun 2017 – Februari 2018
Dilihat dari tingkat pendidikan pada Februari 2018, TPT untuk
paling tinggi diantara tingkat pendidikan lain yaitu Diploma I, II/III
sebesar 8,33 persen. TPT tertinggi berikutnya terdapat pada Sekolah
Menengah Kejuruan (SMK) sebesar 7,48 persen. Mereka yang
berpendidikan rendah cenderung mau menerima pekerjaan apa saja,
dapat dilihat dari TPT SD ke bawah paling kecil diantara semua
tingkat pendidikan yaitu sebesar 2,13 persen. Dibandingkan kondisi
setahun yang lalu, jenjang pendidikan yang mengalami penurunan
TPT yaitu Sekolah Menengah Pertama (SMP) turun 1,20% poin,
Diploma I, II/III turun 0,67% poin dan Sekolah Menengah Kejuruan
(SMK) turun 0,59% poin. Sementara jenjang pendidikan S1/S2/S3
naik 4,69% poin.
Tabel 2.2.
Jumlah Penganggurdan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT)
Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013–Februari 2018
Tahun Jumlah
Penganggur (orang)
TPT
(%)
2013 1.022.728 6,02
2014 996.344 5,68
2015 863.783 4,99
2016 801.330 4,63
2017 823.938 4,57
2018
(Feb) 770.000 orang 4,23
II-16
Sumber : BPS Provinsi Jawa Tengah, 2018
Posisi relatif TPT kabupaten/kota di Jawa Tengah tahun 2017
dibandingkan dengan rata-rata TPT Provinsi Jawa Tengah sebesar
4,57% dan rata-rata TPT Nasional sebesar 5,50% masih terdapat 9
kabupaten/kota berada di atas Provinsi Jawa Tengah dan Nasional,
yaitu Kota Tegal, Brebes, Tegal, Kota Magelang, Kota Semarang,
Cilacap, Batang, Pemalang dan Kebumen. Sedangkan 6
kabupaten/kota berada di atas Provinsi Jawa Tengah dan di bawah
Nasional, 20 kabupaten/kota lainnya berada di bawah Provinsi Jawa
Tengah dan Nasional, selengkapnya dapat dilihat pada Gambar
berikut.
Gambar 2.7.
Posisi Relatif Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Kabupaten/Kota
di Provinsi Jawa Tengah Tahun 2017
Sumber : BPS Provinsi Jawa Tengah, 2017
Posisi relatif TPT Provinsi Se Jawa Bali tahun 2017
dibandingkan dengan rata-rata Nasional sebesar 5,50% terdapat 3
Provinsi berada di atas Nasional, yaitu Banten, Jawa Barat dan DKI
Jakarta. Sedangkan 4 Provinsi termasuk Jawa Tengah berada di
bawah Nasional, selengkapnya dapat dilihat pada Gambar berikut.
II-17
Gambar 2.8.
Posisi Relatif Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT)
Provinsi Se Jawa Bali Tahun 2017
c. Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK)
Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) dalam kurun waktu
tahun 2012 hingga tahun 2017 cenderung menurun, yaitu pada
tahun 2012 sebesar 71,43% dan pada tahun 2017 menjadi sebesar
69,11%, meskipun pada tahun 2017 mengalami kenaikan
dibandingkan tahun 2016, secara rinci bisa dilihat pada Tabel berikut
Tabel 2.3.
Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK)
Provinsi Jawa Tengah Tahun 2012 – 2017
Tahun Penduduk Usia
Kerja
Angkatan
Kerja*) TPAK (%)
2012 23.935.031 17.095.031 71,43
2013 24.020.083 16.986.776 70,72
2014 25.181.967 17.547.026 69,68
2015 25.492.463 17.298.925 67,85
2016 25.782.899 17.312.466 67,15
2017* 26.060.000 18.010.000 69,11
Sumber : BPS Provinsi Jateng dan Pusdatinaker, 2017
Ket :*) data per Agustustahunbersangkutan
d. Rasio Kesempatan Kerja Terhadap Penduduk Usia Kerja
Rasio kesempatan kerja terhadap penduduk usia kerja dalam
kurun waktu tahun 2013 hingga tahun 2017 cenderung meningkat,
yaitu pada tahun 2013 sebesar 43,74% dan pada tahun 2017 menjadi
sebesar 69,96%, meskipun pada tahun 2015 pernah turun menjadi
II-18
sebesar 64,49% dibandingkan tahun 2014 menjadi sebesar 71,55%,
secara rinci pencari kerja yang ditempatkan bisa dilihat pada Tabel
berikut.
Tabel 2.4. Rasio Kesempatan Kerja Terhadap Penduduk Usia
15 Tahun ke Atas di Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013 – 2017
Tahun
Jumlah
Penduduk yang
Bekerja (orang)
Jumlah Penduduk
Usia Kerja (orang)
Rasio Kesempatan
Kerja (%)
2013 16.436.942 24.020.083 68,43
2014 16.544.552 25.181.967 65,70
2015 16.435.142 25.492.463 64,47
2016 16.511.136 25.782.899 64.04
2017 17.190.000 26.060.000 65,96
e. Pencari Kerja yang Ditempatkan
Perncari kerja yang ditempatkan selama periode Tahun 2012–
2017 cenderung meningkat, namun terjadi penurunan dari tahun
2015 ke tahun 2017, yaitu pada tahun 2015 sebesar 78,00%, tahun
2016 turun menjadi sebesar 76,55% dan tahun 2017 kembali turun
menjadi sebesar 67,84%. Hal ini mengindikasikan bahwa kualitas
tenaga kerja di Jawa Tengah kompetensinya tidak sesuai pasar kerja.
Secara rinci dapat dilihat pada Tabel berikut.
Tabel 2.5. Pencari Kerja yang Ditempatkan
Provinsi Jawa Tengah Tahun 2012-2017
Tahun Pencari Kerja
yang Terdaftar Pencari Kerja yang
Ditempatkan Persentase
2012 671.603 219.374 32,66
2013 743.058 324.989 43,74
2014 426.435 305.134 71,55
2015 329.605 257.108 78,00
2016 285.306 218.398 76,55
2017 309.952 210.256 67,84
f. Penduduk yang Bekerja di Sektor Pertanian
Jumlah penduduk yang bekerja di sector pertanian selama
periode Tahun 2012–2016 terjadi fluktuasi, yaitu pada tahun 2012
sebanyak 5,06 juta jiwa, tahun 2013 turun menjadi 4,93 juta jiwa,
tahun 2014 naik menjadi 5,17 juta jiwa, tahun 2015 kembali turun
II-19
menjadi 4,71 juta jiwa dan tahun 2016 kembali naik menjadi 5,07
juta jiwa (7,7%). Hal ini mengindikasikan bahwa kualitas tenaga kerja
di Jawa Tengah kompetensinya tidak sesuai pasar kerja.Secara rinci
dapat dilihat pada Tabel berikut.
Tabel 2.6.
Jumlah Penduduk yang Bekerja di Sektor Pertanian
di Provinsi Jawa Tengah Tahun 2012 – 2016
Tahun Jumlah
(Orang)
Pertumbuhan
(%)
2012 5.064.377 -5,80
2013 4.926.629 -2,72
2014 5.173.986 5,02
2015 4.709.707 -9,86
2016 5.067.891 7,7
Sumber : BPS ProvinsiJawa Tengah, 2016
g. Tingkat Produktivitas Tenaga Kerja
Tingkat Produktivitas tenaga kerja di ukur dari seberapa besar
PDRB yang dihasilkan di bandingkan dengan jumlah tenaga kerja
produktivitasnya tenaga kerja di Jawa Tengah selama kurun waktu
lima tahun (2013-2017) terus meningkat dari Rp. 45.530.000,00
ditahun 2013 menjadi Rp. 52.010.000,00 ditahun 2017
Tabel 2.7.
Tingkat Produktivitas Tenaga Kerja di Provinsi Jawa Tengah
Tahun 2013-2017
Tahun
PDRB ADHK
2010(Juta
Rupiah)
Jumlah
Tenaga Kerja
PDRB ADHK
2010/Tenaga
Kerja (Juta
Rupiah)
2013 726.899.706,4 15.964.048 45,53
2014 766.271.771,3 16.550.682 46,30
2015 811.715.070 16.512.277 49,16
2016 849.383.600 16.511.136 51,44
2017 894.050.470 17.190.000 52,01
Sumber : BPS Provinsi Jawa Tengah, 2017
h. Proporsi Tenaga Kerja yang Berusaha Sendiri dan Pekerja Keluarga
Terhadap Total Kesempatan Kerja
Proporsi tenaga kerja yang berusaha sendiri dan pekerja
keluarga terhadap total kesempatan kerja (yang bekerja) di Jawa
Tengah selama periode tahun 2013 hingga tahun 2017 cenderung
II-20
menurun yang mengindikasikan semakin meningkatnya pekerja
formal di berbagai sektor, meskipun dilihat 2 tahun terakhir
mengalami peningkatan, yaitu tahun 2016 sebesar 29,00% dan pada
tahun 2017 naik menjadi 30,25%, secara rinci dapat dilihat pada
Tabel berikut.
Tabel 2.8.
Proporsi Tenaga Kerja yang Berusaha Sendiri dan Pekerja Keluarga Terhadap Total Kesempatan Kerja (yang bekerja) (%)
di Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013 – 2017
Tahun Proporsi Tenaga Kerja dan
Pekerja Keluarga terhadap Total
Kesempatan Kerja (%)
2012 55,40
2013 38,48
2014 31,96
2015 51,94
2016 29,00
2017 30,25
Sumber : BPS Provinsi Jawa Tengah dan
Pusdatinaker, 2017 (diolah)
i. Rasio Rata-rata Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK) dibanding
Kebutuhan Hidup Layak (KHL)
Pencapaian rasio UMK dibandingkan KHL di Jawa Tengah
selama periode tahun 2012 hingga tahun 2016 terus mengalami
peningkatan, bahkan pada tahun 2015 hingga tahun 2017 telah
mencapai lebih dari 100%, yaitu pada tahun 2015 sebesar 100,33%,
tahun 2016 sebesar 100,32% dan tahun 2017 sebesar 109,12%.
Kondisi ini mengindikasikan bahwa pendapatan tenaga kerja di Jawa
Tengah telah memenuhi kebutuhan hidup layak, secara rinci dapat
dilihat pada Tabel berikut.
Tabel 2.9.
Rasio Rata-Rata Upah Minimum Kabupaten/Kota Dibanding KHL di Provinsi Jawa Tengah
Tahun 2013 – 2017
Tahun UMK
(Rp/Bln/Orang) KHL
(Rp/Bln/orang) Rasio
(%)
2013 914.275,68 940.375 97,30
2014 1.066.603,43 1.077.793,30 98,96
2015 1.224.532,43 1.220.073,32 100,33
2016 1.415.552,94 1.416.985,12 100,32
2017 1.547.905,94 1.416.985,12 109,12
Sumber : Disnakertrans Prov. Jawa Tengah
II-21
j. Program Jamsostek
Jumlah perusahaan yang mengikuti Program Jamsostek dalam
kurun waktu tahun 2012 hingga tahun 2017 terus meningkat tiap
tahun, yaitu tahun 2012 sebanyak 21.889 perusahaan dengan jumlah
tenaga kerja sebanyak 2.186.821 orang dan pada tahun 2017 menjadi
sebanyak 45.121 perusahaan (1.425.903 orang), namun pada tahun
2018 (Agustus) perusahaan yang mengikuti Program Jamsostek
mengalami penurunan menjadi 36.032 perusahaan, namun dilihat
dari jumlah tenaga yang didaftarkan mengikuti program jamsostek
meningkat menjadi sebanyak 1.830.448 orang, secara rinci dapat
dilihat pada Tabel berikut.
Tabel 2.10.
Perkembangan Jumlah Perusahaan/Pemberi Kerja yangMendaftarkan
Tenaga KerjaMengikuti Program Jamsostek di Provinsi Jawa Tengah Tahun 2012 – 2018
Tahun Jumlah
Perusahaan* (Unit) Jumlah Tenaga Kerja (Orang)
2012 21.899 2.186.821
2013 22.247 1.249.235
2014 22.630 1.249.434
2015 22.657 1.198.925
2016 30.094 1.274.715
2017 45.121 1.425.903
2018 36.023 1.830.448 (Agustus)
*) Jumlah Perusahaan Ini merupakan Perusahaan yang mendaftarkan
pekerjanya pada program BPJS Ketenagakerjaan
Jumlah pekerja sektor non formal yang mengikuti program
Jamsostek dalam kurun waktu tiga tahun terakhir
mengalamipenurunan, yaitu pada tahun 2016 sebanyak 170.980
orang dan pada tahun 2018 (Agustus) mencapai sebanyak 138.241
orang, secara rinci dapat dilihat pada Tabel berikut.
Tabel 2.11. Perkembangan Jumlah Pekerja Sektor Non Formal
yang Mengikuti Program Jamsostek
di Provinsi Jawa Tengah Tahun 2012 – 2018
Tahun Jumlah Tenaga Kerja
(orang)
2012 32.784
2013 40.983
2014 44.535
2015 105.464
2016 170.980
2017 150.832
2018 138.241 (Agustus)
II-22
Sumber : Disnakertrans Prov. Jawa Tengah
k. Penduduk Usia Anak yang Bekerja
Jumlah penduduk usia 10-17 tahun yang bekerja di Jawa
Tengah selama periode Tahun 2013–2016 cenderung menurun, yaitu
pada tahun 2012 sebanyak 450.632 orang dan pada tahun 2016
menjadi sebanyak 233.300 orang. Secara rinci dapat dilihat pada
Tabel berikut.
Tabel 2.12.
Jumlah Anak yang Bekerja Usia 10 – 17 Tahun
Di Provinsi Jawa Tengah Tahun 2012 – 2016
Tahun Total
Anak
Jumlah Anak Yang
Bekerja
Persentase
Peningkatan
(%) Jumlah %
2012 4.972.822 450.632 9,06 1,16
2013*) 4.831.699 486.536 10,07 1,01
2014*) 4.809.361 319.234 6,64 (3,43)
2015 4.713.754 249.182 5,29 (1,39)
2016 4.667.715 233.200 4,99 (0.39)
Sumber : BPS ProvinsiJawa Tengah, Sakernas 2012-2014;, Pusdatinaker diolah
Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, 2014
Ket: *) Revisimenggunakan penimbangproyeksipenduduk
Sedangkan Jumlah penduduk usia 15-17 tahun yang bekerja di
Jawa Tengah dibandingkan Provinsi lainnya Se Jawa Bali pada tahun
2016 sebanyak 189.327 orang menempati posisi kedua tertinggi
setelah Jawa Timur sebanyak 196.895 orang. Secara rinci dapat
dilihat pada Tabel berikut.
Tabel 2.13.
Jumlah Anak yang Bekerja Usia 15-17 Tahun
Menurut Provinsi se-Jawa Bali dan Nasional Tahun 2012-2016
No Provinsi /
Nasional
Tahun
2012 2013 2014 2015 2016
1 Jawa
Tengah
370.798 435.098 265.012 215.341 189.327
2 Jawa Barat 356.964 357.794 285.561 170.859 186.379
3 Jawa Timur 298.321 402.581 238.510 209.734 196.895
4 Banten 134.678 54.475 372.649 38.357 66.244
5 DKI Jakarta 100.168 101.476 31.772 28.095 28.155
6 DIY 28.530 16.932 15.510 16.279 14.007
Nasional 2.680.426 2.604.463 2.094.234 1.645.781 1.869.625
Sumber :BadanPusatStatistik 2013 (Untuktahun 2012) ; Buku Data danInformasiPekerjaAnak,
Pusdatinaker,Pusdatinaker, Barenbang-Kemnaker, Jakarta 2017( BPS,Sakernas, Agts 2013 sd 2016)
II-23
l. Kasus dan Status Penyelesaian Hubungan Industrial
Pencapaian penyelesaian kasus hubungan industrial di Jawa
Tengah selama periode tahun 2012 hingga tahun 2017 dapat
terselesaikan 100%, dengan jumlah kasus yang cenderung menurun,
yaitu pada tahun 2012 mencapai sebanyak 4.017 kasus dan pada
tahun 2017 sebanyak 1.927 kasus, secara rinci dapat dilihat pada
Tabel berikut.
Tabel 2.14.
Jumlah Kasus dan Status Penyelesaian Hubungan Industrial
di Provinsi Jawa Tengah Tahun 2012 – 2017
Tahun Jumlah Kasus Status
2012 4.017 100% terselesaikan
2013 4.000 100% terselesaikan
2014 2.712 100% terselesaikan
2015 2.301 100% terselesaikan
2016 1.285 100% terselesaikan
2017 1.927 100% terselesaikan
Sumber : Disnakertrans Prov. Jawa Tengah
2. Transmigrasi
a. Sinkronisasi antar wilayah dalam penyelenggaraan transmigrasi di
22 provinsi lokasi transmigrasi di luar Jawa
Upaya sinkronisasi antar wilayah dalam penyelenggaraan
transmigrasi dilakukan melalui kerjasama antara daerah transmigrasi.
Hal ini dilakukan dalam rangka memenuhi lahan transmigrasi yang
ideal yaitu 2C (clean and clear) dan 4L (Layak huni, Layak berkembang,
Layak usaha, dan Layak lingkungan) bagi calon transmigran, telah
dilakukan upaya-upaya kerjasama antar daerah di 22 provinsi lokasi
transmigrasi diluar Jawa yaitu Provinsi Riau, Sumatera Utara,
Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Jambi, Bengkulu, Kalimantan
Selatan, Kalimantan Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah,
Sulawesi Tenggara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat,
Sulawesi Utara, Gorontalo, Maluku, Maluku Utara, Papua, Kalimantan
Utara, Aceh dan Bangka Belitung. Pada Tahun 2016 telah melakukan
kerjasama penempatan transmigrasi dengan pola sharing penyiapan
permukiman transmigran asal Jawa Tengah di 12 Provinsi dan pada
tahun 2017 di 6 Provinsi.
b. Nota kesepakatan kerjasama antar wilayah dalam pengembangan
kawasan transmigrasi
II-24
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah telah melakukan koordinasi
dan fasilitasi dengan daerah calon penerima transmigran agar dapat
segera merealisasikan MoU yang telah disepakati, yaitu dari tahun 2008
sampai dengan Tahun 2015 sebanyak 393 naskah di 22 Provinsi luar
Jawa.
c. Capaian Pengiriman Tranmigran
Realisasi pengiriman transmigran Tahun 2012 hingga tahun 2017
cenderung menurun, yaitu pada tahun 2012 sebesar 700 KK (12,28%)
dan pada tahun 2017 sebesar 155 KK (7,01%), namun pada tahun 2016
pernah mencapai sebesar 13,26%. Realisasi penempatan didasarkan
dari SPP (Surat Pemberitahuan Penempatan) yang diterbitkan oleh
Pusat, antara lain disebabkan oleh belum siapnya lokasi penempatan.
Capaian pengiriman transmigran Jawa Tengah dari Tahun 2012 - 2017
dapat dilihat pada Tabel berikut.
Tabel 2.15. Capaian Pengiriman Transmigran
Provinsi Jawa Tengah Tahun 2012 – 2017
Tahun Animo (KK)
Kuota/Target Pusat (KK)
RealisasiPenempatan (KK)
Persentase Realisasi
Penempatan Terhadap
Animo
2012 5.697 870 700 12,28
2013 4.760 540 471 9,89
2014 3.624 142 122 3,36
2015 2.408 239 179 7,43
2016 2.397 326 318 13,26
2017 2.211 155 153 7,01
Jumla
h 18.88
6
2.272 1.945 8,24
Sumber : Dinakertrans Provinsi Jawa Tengah, 2017
d. Meningkatnya kualitas menajemen pengelolaan dan pelayanan
transmigran
Dalam rangka meningkatkan kualitas manajemen pengelolaan
dan pelayanan kepada calon transmigran telah dilaksanakan
pembinaan di 35 kabupaten/kota diantaranya melalui pembenahan
data transmigrasi, penyebarluasan informasi transmigrasi dan
pembenahan mekanisme rekruitmen.
e. Jumlah Calon Transmigran yang mendapatkan Pelatihan Dasar
Umum (PDU)
II-25
Pemberian pelatihan kepada calon transmigran dimaksudkan
untuk meningkatkan kemampuan dan ketrampilan yang dimiliki
sehingga diharapkan transmigran mampu mengelola potensi Sumber
Daya Alam di lokasi transmigrasi dalam rangka meningkatkan taraf
hidup. Perkembangan pelatihan calon transmigran yang dilakukan
Balatrans Penca Provinsi Jawa Tengah pada tahun 2016 mencapai
sebesar 318 KK dan pada tahun 2017 sebesr 155 KK, secara rinci dapat
dilihat pada Tabel berikut.
Tabel 2.16. Perkembangan Pelatihan Calon Transmigran
Provinsi Jawa Tengah Tahun 2012-2017
Tahun Jumlah (KK)
2012 475
2013 540
2014 122
2015 179
2016 318
2017 155
Jumlah 1.789
Sumber : Dinakertrans Provinsi Jawa Tengah, 2017
2.3.1. Evaluasi Kinerja Renstra OPD
Kinerja Pelayanan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi
dijelaskan berdasarkan realisasi capaian target Renstra PD Dinas
Tenaga Kerja dan Transmigrasi 2013-2018 berdasarkan Urusan Wajib
dan Pilihan yang diampu, yaitu Urusan Ketenagakerjaan;Urusan
Transmigrasi. Selengkapnya diuraikan sebagaimana terlihat pada Tabel
berikut.
II-26
Tabel 2.17.
Pencapaian Kinerja Pelayanan OPD Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi
Provinsi Jawa Tengah Tahun 2014-2018
No Indikator
Kinerja sesuai
Tugas dan
Fungsi OPD
Target
SPM
Targe
t IKK
Target
Indikat
or
Lainnya
Target Renstra OPD Tahun ke- Realisasi Capaian Tahun ke- Rasio Capaian pada tahun ke-
2014 2015 2016 2017 2018 2014 2015 2016 2017 2018 2014 2015 2016 2017 2018
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
Program
Peningkatan
Kualitas dan
Produktivitas
Tenaga Kerja
1 Persentase laju
PDRB per
tenaga kerja
14,23 14,91 15,63 4,90 4,90 11,13 6,18 5,3 5,27 5,32 78,22 41,45 33,91 107,55 108,57
2 Produktivitas
tenaga kerja
(dalam juta
rupiah)
14,23 14,91 15,63 53,50 56,00 55,93 49,16 51,44 52,01 54,57 393,04 329,71 329,11 97,21 97,45
3 Proporsi tenaga
kerja yang
berusaha
sendiri dan
pekerja
keluarga
terhadap total
kesempatan
kerja
37,26 36,08 34,91 33,77 32,68 31,96 30,50 29,00 30,25 31,64 85,78 84,53 83,07 89,58 96,82
II-27
4 Persentase
pembinaan
kelembagaan
pelatihan dan
produktivitas
17,00 19,50 22,00 24,50 26,00 17,13 21,71 33,86 32,58 33 100,76 111,33 153,91 132,98 126,92
5 Persentase
tenaga kerja
yang
mendapatkan
pelatihan
berbasis
kompetensi
72,93 75,15 78,95 82,99 86,22 89,79 85,58 87,90 95,12 94,42 123,12 113,88 111,34 114,62 109,51
6 Persentase
tenaga kerja
yang
mendapatkan
pelatihan
berbasis
kewirausahan
57,74 83,82 87,28 88,33 89,05 66,86 70,48 74,93 80,00 89,79 115,79 84,08 85,85 90,57 100,83
7 Persentase
tenaga kerja
yang
disertifikasi
12,59 12,80 13,02 13,26 13,50 9,3 14,91 15,19 18,20 19,59 73,87 116,48 116,67 137,25 145,11
Program
Pengembangan
Kesempatan
Kerja
8 Tingkat
Pengangguran
Terbuka
5,04 4,96 4,60 4,20 4,13 5,68 4,99 4,63 4,57 4,51 112,70 100,60 100,65 108,81 109,20
9 Persentase
partisipasi
72,27 72,58 72,9 73,22 73,55 69,58 67,86 67,15 69,11 68,56 96,28 93,50 92,11 94,39 93,22
II-28
angkatan kerja
10 Persentase
kesempatan
kerja terhadap
penduduk usia
kerja.
69,32 70,18 71,01 71,83 72,63 65,72 64,49 64,04 65,96 65,50 94,81 91,89 90,18 91,83 90,18
11 Persentase
besaran
pencari kerja
terdaftar yang
di tempatkan
51,33 60,67 70 78,06 86,11 71,55 73,9 76,55 67,84 69,61 139,39 121,81 109,36 86,91 80,84
12 Jumlah
penempatan
AKAN
85.000 85.300 85.500 62.900 60.500 92.587 57.107 49.581 55.033 56.100 108,93 66,95 57,99 87,49 92,73
Perlindungan
dan
Pengembanga
n Lembaga
Ketenagakerja
an
13 Jumlah LKS
Bipartit
1.555 1.635 1.695 1.745 1.795 1.644 1.639 1.789 1.648 1.735 105,72 100,24 105,55 94,44 96,66
14 Jumlah
Peraturan
Perusahaan
3.752 4.007 4.277 4.557 4.857 3.881 4.009 4.489 4.657 4.857 103,44 100,05 104,96 102,19 100
15 Jumlah
Perjanjian
Kerja Bersama
790 800 810 820 830 802 801 810 845 877 101,52 100,13 100 103,05 105,66
16 % Besaran
kasus yang
87,72 88,42 88,57 88,81 89,09 80,04 90,79 85,42 88,94 95,93 91,24 102,68 96,44 100,15 107,68
II-29
diselesaikan dg
Perjanjian
Bersama
17 Jumlah Kasus
dan Status
penyelesaian
HI
3.500 3.000 2.500 2.000 1.500 2.721 2.301 1.285 1.927 265 77,74 76,70 51,40 96,35 17,67
18 % Rasio Upah
Minimum
Kab/kota
dibanding KHL
97,4 97,5 97,6 97,7 97,8 98,96 100,33 100,32 109,12 119,02 101,60 102,90 102,79 111,69 121,70
19 % Besaran
pekerja buruh
yang menjadi
peserta
Jamsostek
72,87 75,65 78,34 80,34 81,64 79,43 89,39 93,21 86,48 94,63 109 118,16 118,98 107,64 115,91
20 Jumlah persh
penyedia
fasilitas
kesejah- teraan
TK
4.350 5.438 6.797 8.496 10.620 4.350 5.438 7.136 9.345 10.726 100 100 104,99 109,99 101
II-30
No Indikator
Kinerja sesuai
Tugas dan
Fungsi OPD
Targe
t SPM
Targe
t IKK
Target
Indikat
or
Lainnya
Target Renstra OPD Tahun ke- Realisasi Capaian Tahun ke- Rasio Capaian pada tahun ke-
2014 2015 2016 2017 2018 2014 2015 2016 2017 2018 2014 2015 2016 2017 2018
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
21 % Besaran
Pemeriksaan
perusahaan
39,59 42,7 42,77 46,88 49,36 39,63 52,05 42,07 42,35 43,04 100,1 121,9 98,36 90,34 87,20
22 % besaran
pengujian
peralatan di
perusahaan
63,4 64,81 69,98 76,9 80,7 63,4 64 69,98 51,02 45,45 100 98,75 100 66,35 56,32
23 Jumlah
Pelanggaran
norma
ketenagakerjaa
n
4.039 4.014 3.989 3.964 3.964 2.541 2.611 3.989 3.672 4.540 62,91 65,05 100 92,63 114,53
24 Jumlah angka
kecelakaan
kerja
1.900 1.850 1.795 1.735 1.670 2.951 3.083 3.092 1.852 2.329 155,32 166,65 172,26 106,74 139,46
25 Jumlah
perusahaan
yang
menerapkan K3
1.868 1.908 1.953 2.003 2.058 2.091 1.920 1.953 2.052 2.182 111,94 100,63 100 102,45 106,03
26 Menurunnya
jumlah
penyakit akibat
kerja
18 17 16 15 15 0 0 1 1 0 0 0 6,25 6,67 0
II-31
27 % rasio
perusahaan
zero accident
1,12 1,31 1,43 1,5 1,6 1,17 1,37 1,48 1,37 1,47 104,46 104,58 103,50 91,33 91,88
28 % tingkat
partisipasi
Angkatan kerja
perempuan
62,72 63,97 65,22 66,48 66,48 56,93 53,89 53,94 56,26 56,41 90,77 84,24 82,70 84,63 84,85
29 Jumlah pekerja
anak/ jumlah
pekerja
dibawah umur
(orang)
36.481 35.481 35.431 35.381 35.381 33.551 32.081 30.830 34.141 33.481 91,97 90,42 87,01 96,50 94,63
II-32
Program
Pengembangan
Wilayah
Transmigrasi
30 Jumlah KK
Transmigran yg
ditempatkan
150 200 200 200 200 122 179 318 152 169 81,33 89,50 159 76 84,50
31 Jumlah KK
calon
transmigran
yang
mendapatkan
pelatihan dasar
umum (PDU).
200 275 300 200 200 105 179 318 155 170 52,50 65,09 106 77,50 85
32 Kesepakatan
kerjasama antar
wilayah
(Provinsi) dalam
pengembangan
kawasan
transmigrasi
9 10 12 12 12 6 12 12 6 8 66,67 120,00 100,00 50,00 66,67
II-33
Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa 16 Indikator target
kinerja urusan Ketenagakerjaan danTransmigrasi yang diampu oleh
Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jawa Tengah terdiri dari
16 indikator RPJMD/IKU.Berdasarkan evaluasi hasil perencanaan
padatahun 2017,dari16 indikator sebanyak 6 indikator telah tercapai,
dan 10indikator target kinerja diperhitungkan akan tercapai. Berikut
10 indikator target kinerja diperhitungkan akan tercapai (urusan
ketenagakerjaan sejumlah 8 indikator dan urusan transmigrasi
sejumlah 2 indikator) :
1) Indikator Produktivitas Tenaga Kerja pada tahun 2017 dengan
capaian sebesar Rp.52,01 juta lebih rendah dari target sebesar
Rp.56,00 juta, rasio capaian sebesar 92,88%, meskipun demikian
rasio capaian tahun 2017 lebih tinggi dibandingkan rasio
capaiantahun 2016 sebesar 91,86%. Pada semester I tahun 2018
dengan capaian masih sebesar Rp.13,10 juta.
2) Indikator persentase tenaga kerja yang mendapatkan pelatihan
berbasis kewirausahan pada tahun 2017 dengan capaian sebesar
80% lebih rendah dari target sebesar 88,33%, rasio capaian sebesar
89,84%, meskipun demikian rasio capaian tahun 2017 lebih tinggi
dibandingkan rasio capaian tahun 2016 sebesar 84,14%.
3) Indikator Tingkat Pengangguran Terbuka pada tahun 2017 dengan
capaian sebesar 4,57% lebih tinggi dari target sebesar 4,20%, rasio
capaian sebesar 91,19%, meskipun demikian rasio capaian tahun
2017 lebih tinggi dibandingkan rasio capaian tahun 2016 sebesar
87,89%. Pada semester I tahun 2018 dengan capaian masih sebesar
4,23%, rasio capaian masih sebesar 97,58% dari target sebesar
4,13%.
4) Indikator Persentase Partisipasi Angkatan Kerja pada tahun 2017
dengan capaian sebesar 69,11% lebih rendah dari target sebesar
73,22%, rasio capaian sebesar 93,96%, meskipun demikian rasio
capaian tahun 2017 lebih tinggi dibandingkan rasio capaian tahun
2016 sebesar 91,30%, rendahnya capaian dikarenakan lowongan
kerja sektor formal terbatas sehingga lebih banyak bekerja di sektor
informal. Pada semester I tahun 2018 dengan capaian masih
sebesar 69,58%, rasio capaian masih sebesar 94,60% dari target
sebesar 73,55%.
5) IndikatorRasio kesempatan Kerja terhadap Penduduk Usia Kerja
pada tahun 2017 dengan capaian sebesar 65,96% lebih rendah dari
target sebesar 71,83%, rasio capaian sebesar 90,82%, meskipun
demikian rasio capaian tahun 2017 lebih tinggi dibandingkan rasio
capaian tahun 2016 sebesar 88,17%, rendahnya rasio capaian
dikarenakan lowongan kerja yang tersedia mensyaratkan spesifikasi
II-34
kompetensi dalam hal tingkat pendidikan dan keterampilan. Pada
semester I tahun 2018 dengan capaian masih sebesar 66,62%, rasio
capaian masih sebesar 91,73% dari target sebesar 72,63%.
6) IndikatorPersentase besaran pencari kerja terdaftar yang di
tempatkan pada tahun 2017 dengan capaian sebesar 67,84% lebih
rendah dari target sebesar 78,06%, rasio capaian sebesar 78,78%.
Rasio capaian tahun 2017 juga tidak lebih baik dibandingkan rasio
capaian tahun 2016 sebesar 88,90%.
7) Indikator Jumlah Penempatan Antar Kerja Antar Negara (AKAN) pada
tahun 2017 dengan capaian sebesar 55.033 orang lebih rendah dari
target sebesar 81.000 orang, rasio capaian sebesar 61,01%, kondisi
ini dikarenakan Ketentuan Peraturan Menteri Ketenagakerjaan
Nomor 246/2015 tentang penghentian dan pelarangan penempatan
tenaga kerja Indonesia pada pengguna perseorangan di negara-
negara kawasan Timur Tengah menyebabkan berkurangnya Tenaga
Kerja Indonesia yang bekerja melalui Antar Kerja Antar Negara
(AKAN). Pada semester I tahun 2018 dengan capaian masih sebesar
26.549 orang, rasio capaian masih sebesar 67,38% dari target
sebesar 60.500orang.
8) Indikator Jumlah LKS Bipartit pada tahun 2017 dengan capaian
sebesar 1.648 LKS lebih rendah dari target sebesar 1.745 LKS, rasio
capaian sebesar 91,81%. Rasio capaian tahun 2017 juga tidak lebih
baik dibandingkan rasio capaian tahun 2016 sebesar 99,67%.
9) Indikator Jumlah KK Transmigran yg ditempatkan pada tahun 2017
dengan capaian sebesar 152 KK lebih rendah dari target sebesar
200 KK, rasio capaian sebesar 81,16%, meskipun demikian rasio
capaian tahun 2017 lebih tinggi dibandingkan rasio capaian tahun
2016 sebesar 65,16%. Hal ini disebabkan Kuota yang disediakan
pemerintah pusat sangat terbatas dan tidak sebanding dengan
animo masyarakat serta ketidaksiapan lokasi daerah calon
penerima transmigran sehingga Pemerintah Provinsi Jawa Tengah
memberikan dukungan melalui pola sharing dengan daerah atau
provinsi tujuan transmigrasi.
10) IndikatorJumlah KK calon transmigran yang mendapatkan
pelatihan dasar umum (PDU) pada tahun 2017 dengan capaian
sebesar 155 KK lebih rendah dari target sebesar 200 KK, rasio
capaian sebesar 64,43%, meskipun demikian rasio capaian tahun
2017 lebih tinggi dibandingkan rasio capaian tahun 2016 sebesar
51,23%.
II-35
Sedangkan 6 indikator telah tercapai targetnya pada urusan
ketenagakerjaan dan transmigrasi, terdapat3 indikator yang mengalami
penurunanrealisasinya pada tahun 2017 dibanding tahun 2016, yaitu:
1) Indikator Persentase laju PDRB per tenaga kerja pada tahun 2017
terealisasi 5,28% lebih rendah dari tahun 2016 sebesar 5,3%,
namun pada semester I tahun 2018 sudah mencapai sebesar
5,41%.
2) Indikator Persentase pembinaan kelembagaan pelatihan dan
produktivitas pada tahun 2017 terealisasi 32,58% lebih rendah dari
tahun 2016 sebesar 33,86%.
3) Indikator Kesepakatan kerjasama antar wilayah (Provinsi) dalam
pengembangan kawasan transmigrasipada tahun 2017 terealisasi 6
kesepakatan lebih rendah dari tahun 2016 sebesar 12 kesepakatan.
II-36
2.3.2. Evaluasi Kinerja Anggaran
Tabel 2.18.
Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi
Provinsi Jawa Tengah Tahun 2014-2018
N
O
PROGRAM/KEGIAT
AN
TARGET RENSTRA PERANGKAT DAERAH TAHUN KE REALISASI CAPAIAN TH KE RASIO CAPAIAN TH KE
2014 2015 2016 2017 2018 2014 2015 2016 2017 2018 2014 2015 2016 2017 2018
I Program Pelayanan
Administrasi
Perkantoran
12.365.818.0
00
14.345.564.0
00
15.780.118.0
00
11.184.540.0
00
17.939.915.0
00
12.413.093.1
56
11.504.481.7
20
10.437.411.8
76
10.018.636.5
24
5.319.460.2
95
100,3
8
80,20
66,14
89,58
29,65
1 Penyediaan Jasa
Surat Menyurat
153.900.000
157.550.000
173.305.000
85.000.000
143.740.000
151.136.065
151.436.233
117.396.840
79.561.120
48.684.850
98,20
96,12
67,74
93,60
33,87
2 Penyediaan Jasa
Komu-nikasi,
Sumber Daya Air
dan Listrik
1.762.800.000
2.225.800.000
2.448.380.000
2.268.000.000
2.733.786.000
1.745.212.081
1.712.356.914
1.791.679.844
1.735.541.119
895.604.785
99,00
76,93
73,18
76,52
32,76
3 Penyediaan Jasa
Peralatan dan
Perlengkapan
Perkantoran
775.110.000
822.291.000
904.520.000
505.500.000
987.148.000
633.383.194
753.399.500
524.079.500
511.986.000
293.139.000
81,72
91,62
57,94
101,2
8
29,70
4 Jaminan Barang
Milik Daerah
92.400.000
95.000.000
104.500.000
122.500.000
176.500.000
91.162.000
94.667.200
97.763.000
122.232.000
18.356.000
98,66
99,65
93,55
99,78
10,40
5 Penyediaan Jasa
Keber-sihan
Kantor/Rumah
Dinas
955.585.000
1.160.774.000
1.276.851.000
1.600.911.000
2.627.635.000
941.092.600
1.159.070.480
1.258.782.800
1.553.239.266
696.420.675
98,48
99,85
98,58
97,02
26,50
6 Penyediaan Alat
Tulis Kantor
762.982.000
784.092.000
862.501.000
365.995.000
764.709.000
762.433.350
624.141.300
472.928.800
301.643.000
212.789.350
99,93
79,60
54,83
82,42
27,83
7 Penyediaan Barang
Cetak dan
penggandaan
688.872.000
729.952.000
802.947.000
367.000.000
629.308.000
688.078.861
664.411.020
534.663.820
372.373.290
199.264.400
99,88
91,02
66,59
101,4
6
31,66
8 Penyediaan
Komponen Instalasi
Listrik/Penera-ngan
Bangunan Kantor
224.359.000
253.185.000
278.503.000
246.804.000
289.006.000
245.303.839
323.815.000
157.780.000
221.566.400
143.683.400
109,3
4
127,9
0
56,65
89,77
49,72
9 Penyediaan
Peralatan Rumah
421.242.000
457.864.000
503.650.000
122.500.000
351.480.000
403.774.314
446.444.093
289.045.103
141.226.165
134.683.000
95,85
97,51
57,39
115,2
38,32
II-37
N
O
PROGRAM/KEGIAT
AN
TARGET RENSTRA PERANGKAT DAERAH TAHUN KE REALISASI CAPAIAN TH KE RASIO CAPAIAN TH KE
2014 2015 2016 2017 2018 2014 2015 2016 2017 2018 2014 2015 2016 2017 2018
Tangga 9
10 Penyediaan Bahan
Bacaan dan
Peraturan
Perundang-
undangan
95.135.000
102.850.000
113.135.000
36.000.000
86.849.000
94.193.405
97.514.918
81.443.200
37.291.150
13.737.600
99,01
94,81
71,99
103,5
9
15,82
11 Penyediaan
Makanan dan
Minuman
520.096.000
541.616.000
595.777.000
410.000.000
780.217.000
473.083.430
421.738.120
350.536.755
359.692.200
194.511.500
90,96
77,87
58,84
87,73
24,93
12 Rapat-rapat
Koordinasi dan
Konsultasi di dalam
dan luar Daerah
2.968.952.000
3.207.900.000
3.528.690.000
1.871.000.000
4.249.908.000
3.405.647.067
2.876.009.352
2.413.209.672
1.933.027.027
1.172.606.42
8
114,7
1
89,65
68,39
103,3
2
27,59
13 Penyediaan Jasa
Pelayanan
Perkantoran
2.944.385.000
3.806.690.000
4.187.359.000
3.183.330.000
4.119.629.000
2.778.592.950
2.179.477.590
2.348.102.542
2.649.257.787
1.295.979.30
7
94,37
57,25
56,08
83,22
31,46
II Program
Peningkatan Sarana
dan Prasarana
Aparatur
8.143.470.00
0
25.371.727.0
00
12.962.183.0
00
3.319.500.00
0
12.020.796.0
00
10.378.865.9
67
11.540.703.0
45
7.081.011.41
4
3.492.110.20
6
1.892.131.0
23
127,4
5
45,49
54,63
105,2
0
15,74
1 Pengadaan
/Peningkat-an
Sarana dan Prasa-
rana Gedung Kantor
/ Aparatur
Pemerintah
180.000.000
12.380.000.00
0
3.750.000.000
480.000.000
4.856.517.000
986.837.000
2.536.642.750
3.857.360.400
704.233.393
361.856.800
548,2
4
20,49
102,8
6
146,7
2
7,45
2 Pemeliharaan Rutin
/ Berkala Rumah
Dinas
1.976.834.000
2.324.850.000
2.557.335.000
300.000.000
769.620.000
2.453.571.689
1.591.792.458
474.053.466
296.502.982
81.928.870
124,1
2
68,47
18,54
98,83
10,65
3 Pemeliharaan Rutin
/ Berkala Gedung
Kantor
2.509.230.000
2.252.515.000
2.477.760.000
550.000.000
2.485.121.000
3.512.889.050
4.102.153.888
592.478.500
601.179.000
532.836.250
140,0
0
182,1
1
23,91
109,3
1
21,44
4 Pemeliharaan Rutin
/ Berkala Kendaraan
Dinas / Operasional
1.323.794.000
1.580.270.000
1.738.297.000
595.000.000
1.297.648.000
1.319.949.001
1.293.067.822
778.610.298
583.658.931
280.199.253
99,71
81,83
44,79
98,09
21,59
5 Pemeliharaan Rutin
/Berkala
Perlengkapan
Gedung Kantor
84.640.000
114.811.000
126.292.000
503.000.000
702.875.000
440.036.940
448.107.217
383.742.200
264.290.500
124.799.600
519,8
9
390,3
0
303,8
5
52,54
17,76
II-38
N
O
PROGRAM/KEGIAT
AN
TARGET RENSTRA PERANGKAT DAERAH TAHUN KE REALISASI CAPAIAN TH KE RASIO CAPAIAN TH KE
2014 2015 2016 2017 2018 2014 2015 2016 2017 2018 2014 2015 2016 2017 2018
6 Pemeliharaan Rutin/
Berkala Peralatan
Gedung Kantor
495.719.000
5.130.010.000
564.301.000
82.000.000
324.785.000
84.514.000
115.258.600
72.628.000
64.595.000
39.110.500
17,05
2,25
12,87
78,77
12,04
7 Pemeliharaan Rutin/
Berkala Meubelair
99.747.000
107.800.000
118.580.000
71.000.000
141.290.000
99.536.137
100.698.410
49.715.000
62.300.000
26.595.000
99,79
93,41
41,93
87,75
18,82
8 Pemeliharaan Rutin/
Berkala Peralatan
Kantor dan Rumah
Tangga
589.904.000
618.000.000
679.800.000
406.000.000
551.455.000
581.197.000
604.990.092
485.428.000
433.885.000
164.934.500
98,52
97,89
71,41
106,8
7
29,91
9 Pemeliharaan Rutin/
Berkala Pertanian,
Tanaman dan
Taman, Perkebunan,
Peternakan serta
Perikanan
628.474.000
647.271.000
711.998.000
120.000.000
421.395.000
645.712.900
532.049.908
279.913.200
361.267.000
195.872.500
102,7
4
82,20
39,31
301,0
6
46,48
10 Pemeliharaan Rutin/
Berkala Alat Bengkel
255.128.000
216.200.000
237.820.000
212.500.000
470.090.000
254.622.250
215.941.900
107.082.350
120.198.400
83.997.750
99,80
99,88
45,03
56,56
17,87
III Program
Peningkatan
Kapasitas Sumber
Daya Aparatur
400.000.000
700.000.000
800.000.000
140.000.000
200.000.000
583.585.050
649.180.000
291.624.429
139.778.872
85.242.486
145,9
0
92,74
36,45
99,84
42,62
1 Pendidikan dan
Pelatihan Formal
400.000.000
700.000.000
800.000.000
140.000.000
200.000.000
583.585.050
649.180.000
291.624.429
139.778.872
85.242.486
145,9
0
92,74
36,45
99,84
42,62
IV Program
Peningkatan
Kualitas dan
Produktivitas
Tenaga Kerja
7.072.030.00
0
8.233.568.00
0
9.769.730.00
0
8.140.141.00
0
13.988.170.0
00
5.468.297.10
0
7.698.872.80
0
7.782.356.38
1
7.786.615.10
0
2.066.517.5
98
77,32
93,51
79,66
95,66
14,77
1 Peningkatan
Kompeten-si dan
Profesionalisme SDM
Pelatihan Kerja
100.000.000
320.000.000
320.000.000
200.000.000
315.000.000
90.728.000
248.240.000
261.527.000
194.000.000
82.629.000
90,73
77,58
81,73
97,00
26,23
2 Penerapan standar
dan modul CBT
serta akreditasi
LPKS
200.000.000
358.000.000
550.000.000
200.000.000
536.168.000
193.535.000
323.030.000
380.182.634
195.877.650
187.104.900
96,77
90,23
69,12
97,94
34,90
3 Pelatihan dan
Pemaga-ngan dalam
197.030.000
463.000.000
510.000.000
523.856.000
525.260.000
193.683.750
387.253.200
379.117.076
495.578.050
219.787.148
98,30
83,64
74,34
94,60
41,84
II-39
N
O
PROGRAM/KEGIAT
AN
TARGET RENSTRA PERANGKAT DAERAH TAHUN KE REALISASI CAPAIAN TH KE RASIO CAPAIAN TH KE
2014 2015 2016 2017 2018 2014 2015 2016 2017 2018 2014 2015 2016 2017 2018
dan Luar Negeri
4 Peningkatan Produk-
tivitas Tenaga Kerja
575.000.000
600.000.000
600.000.000
205.000.000
326.043.000
262.727.200
407.004.000
362.316.000
197.765.000
175.294.100
45,69
67,83
60,39
96,47
53,76
5 Pemberdayaan
Lembaga
Produktivitas
200.000.000
275.000.000
350.000.000
189.000.000
286.735.000
186.923.250
389.099.000
205.861.000
185.234.500
132.987.100
93,46
141,4
9
58,82
98,01
46,38
6 Uji Kompetensi,
Iden-tifikasi Data
Pilah Responsif
Gender yang
Tersertifikasi dan
Data Base
Standarisasi dan
Sertifikasi
250.000.000
422.000.000
430.000.000
271.570.000
436.608.000
248.064.200
245.247.500
278.780.650
243.696.000
-
99,23
58,12
64,83
89,74
-
7 Peningkatan
Kompeten-si
Lembaga Pelatihan
Kerja
300.000.000
424.000.000
575.000.000
150.000.000
300.000.000
269.698.300
410.475.400
532.559.205
139.690.000
142.092.650
89,90
96,81
92,62
93,13
47,36
8 Pelatihan bagi calon
tenaga kerja
berbasis kompe-
tensi di bidang
industri
1.650.000.000
1.027.000.000
1.220.000.000
566.974.000
1.050.359.000
622.324.100
656.775.150
510.393.000
484.054.000
347.277.500
37,72
63,95
41,84
85,37
33,06
9 Pelatihan Berbasis
Kompetensi
DBHCHT di BLKI
Cilacap
1.000.000.000
1.093.784.000
1.382.865.000
1.500.000.000
3.210.000.000
896.917.000
923.601.500
1.390.165.000
1.448.442.000
-
89,69
84,44
100,5
3
96,56
-
10 Pelatihan di Bidang
Per-tanian dan UKM
225.000.000
465.000.000
569.000.000
193.240.000
429.903.000
219.496.500
375.383.000
151.264.300
175.550.000
246.978.500
97,55
80,73
26,58
90,85
57,45
11 Pelatihan pertanian
di sektor
rokok/cukai rokok
(DBHCHT)
850.000.000
850.000.000
850.000.000
1.622.000.000
1.650.000.000
933.980.000
1.345.761.950
1.288.642.800
1.597.438.600
106.045.000
109,8
8
158,3
2
151,6
1
98,49
6,43
12 Peningkatan peran
dan fungsi BLKP
melalui ISO 9001 :
2008
60.000.000
70.000.000
75.000.000
60.000.000
75.000.000
46.000.000
67.850.000
75.155.000
58.699.500
24.054.000
76,67
96,93
100,2
1
97,83
32,07
13 Pelatihan Kerja bagi
CTKI LN
240.000.000
310.000.000
410.000.000
1.095.000.000
3.270.000.000
229.802.000
560.322.000
199.956.000
1.066.645.800
346.245.700
95,75
180,7
48,77
97,41
10,59
II-40
N
O
PROGRAM/KEGIAT
AN
TARGET RENSTRA PERANGKAT DAERAH TAHUN KE REALISASI CAPAIAN TH KE RASIO CAPAIAN TH KE
2014 2015 2016 2017 2018 2014 2015 2016 2017 2018 2014 2015 2016 2017 2018
5
14 Pelatihan,
pengukuran dan
pemeliharaan
produktivitas
225.000.000
462.000.000
545.000.000
307.957.000
386.674.000
224.851.000
304.196.000
400.412.000
301.336.000
56.022.000
99,93
65,84
73,47
97,85
14,49
15 Pembinaan
kemampuan dan
ketrampilan kerja
masyara-kat di
lingkungan Industri
hasil tembakau
dan/atau Daerah
penghasil bahan ba-
ku industri hasil
Tembakau
1.000.000.000
1.093.784.000
1.382.865.000
1.055.544.000
1.190.420.000
849.566.800
1.054.634.100
1.366.024.716
1.002.608.000
-
84,96
96,42
98,78
94,98
-
V Program
Pengembangan
Kesempatan Kerja
4.148.000.00
0
4.826.000.00
0
5.538.000.00
0
2.790.000.00
0
4.751.212.00
0
5.729.586.20
0
4.452.242.47
8
3.501.047.40
5
2.688.630.36
0
2.749.139.5
80
138,1
3
92,26
63,22
96,37
57,86
1 Pembinaan
Masyarakat Pe-
nganggur Melalui
Pengembangan
Kewirausahaan
1.240.000.000
1.724.000.000
2.172.000.000
521.074.000
853.272.000
606.315.000
599.187.500
554.791.000
508.236.200
842.414.300
48,90
34,76
25,54
97,54
98,73
2 Pelayanan,
penempa-tan,
pembinaan dan
pemberdayaan
tenaga kerja dalam
dan luar negeri
1.316.000.000
1.393.000.000
1.562.000.000
1.145.000.000
2.150.000.000
3.895.244.500
2.421.893.978
1.457.457.365
1.105.473.164
1.555.000.98
0
295,9
9
173,8
6
93,31
96,55
72,33
3 Penyebarluasan
Informasi Pasar
Kerja
297.000.000
342.000.000
368.000.000
508.926.000
708.960.000
397.505.000
560.767.900
650.037.000
489.622.900
36.593.000
133,8
4
163,9
7
176,6
4
96,21
5,16
4 Peningkatan
Penempat-an
melalui mekanisme
AKAD
445.000.000
445.000.000
445.000.000
165.000.000
325.980.000
404.689.600
314.816.300
173.009.592
151.164.500
55.108.400
90,94
70,75
38,88
91,61
16,91
5 Pengendalian
penggu-naan Tenaga
Kerja Asing (TKA)
550.000.000
577.000.000
606.000.000
150.000.000
338.000.000
244.794.600
314.005.300
384.845.448
138.607.930
40.589.400
44,51
54,42
63,51
92,41
12,01
II-41
N
O
PROGRAM/KEGIAT
AN
TARGET RENSTRA PERANGKAT DAERAH TAHUN KE REALISASI CAPAIAN TH KE RASIO CAPAIAN TH KE
2014 2015 2016 2017 2018 2014 2015 2016 2017 2018 2014 2015 2016 2017 2018
6 Penyusunan
Database
Ketenagakerjaan
100.000.000
120.000.000
135.000.000
75.000.000
75.000.000
94.774.900
97.270.500
99.912.000
74.512.750
68.672.500
94,77
81,06
74,01
99,35
91,56
7 Penguatan Tata
Kelola dan
Perencanaan Bidang
Nakertransduk
200.000.000
225.000.000
250.000.000
225.000.000
300.000.000
86.262.600
144.301.000
180.995.000
221.012.916
150.761.000
43,13
64,13
72,40
98,23
50,25
VI Program
Perlindungan dan
Pengembangan
Lembaga
Ketenagakerjaan
7.212.950.00
0
7.570.346.00
0
8.695.890.00
0
6.096.218.00
0
10.319.147.0
00
7.201.081.20
0
6.128.242.44
1
5.481.967.04
6
5.702.520.23
1
3.386.169.3
38
99,84
80,95
63,04
93,54
32,81
1 Penetapan Upah
Minimum
1.060.500.000
1.100.000.000
1.150.000.000
751.372.000
843.406.000
1.546.517.500
1.050.174.850
781.953.500
742.201.500
279.258.500
145,8
3
95,47
68,00
98,78
33,11
2 Pembinaan dan
Pember-dayaan
Kelembagaan
Hubungan Industrial
serta Verifikasi SP/
SB
230.000.000
250.000.000
300.000.000
395.374.000
315.653.000
220.150.000
184.610.100
362.840.800
347.115.701
201.383.488
95,72
73,84
120,9
5
87,79
63,80
3 Pembinaan dan
Evaluasi
pelaksanaan
Hubungan Industrial
dan Jamsos
300.000.000
300.000.000
300.000.000
150.000.000
215.116.000
174.803.900
140.170.575
127.898.200
148.688.000
29.345.000
58,27
46,72
42,63
99,13
13,64
4 Pembinaan syarat
kerja dan Jaminan
Sosial di dalam dan
di luar Hubungan
Kerja
250.000.000
275.000.000
300.000.000
122.496.000
241.026.000
295.448.500
228.035.500
196.108.000
117.669.000
76.074.000
118,1
8
82,92
65,37
96,06
31,56
5 Forum koordinasi
LKS Tripartite
809.500.000
409.500.000
809.500.000
529.661.000
619.458.000
788.949.500
490.374.950
334.069.000
506.464.500
180.801.000
97,46
119,7
5
41,27
95,62
29,19
6 Peningkatan
Fasilitas Sarana
Kesejahteraan
Pekerja
288.000.000
300.000.000
350.000.000
150.000.000
169.154.000
-
-
149.339.050
147.857.170
207.001.600
-
-
42,67
98,57
122,3
7
7 Pengawasan 350.000.000 424.846.000 484.760.000 351.679.000 2.000.000.000 348.800.000 585.163.300 359.375.000 340.726.700 223.727.000 99,66 137,7 74,13 96,89 11,19
II-42
N
O
PROGRAM/KEGIAT
AN
TARGET RENSTRA PERANGKAT DAERAH TAHUN KE REALISASI CAPAIAN TH KE RASIO CAPAIAN TH KE
2014 2015 2016 2017 2018 2014 2015 2016 2017 2018 2014 2015 2016 2017 2018
Keselamat-an dan
Kesehatan Kerja (K3)
di tempat kerja
4
8 Penanganan Kasus
Kece-lakaan
Kerja/Jamsostek
dan Penempatan TKI
150.000.000
200.000.000
250.000.000
75.000.000
605.673.000
149.804.400
131.292.200
102.190.000
97.730.000
187.762.000
99,87
65,65
40,88
130,3
1
31,00
9 Pengawasan Penem-
patan TKI Dalam
dan Luar Negeri
400.000.000
400.000.000
450.000.000
196.099.000
309.781.000
396.518.800
378.113.066
280.668.900
155.216.300
79.903.790
99,13
94,53
62,37
79,15
25,79
10 Pengawasan dan
Pem-binaan Norma
Kete-nagakerjaan
250.000.000
350.000.000
400.000.000
500.000.000
1.015.467.000
249.085.400
170.526.000
150.421.000
496.060.700
467.731.090
99,63
48,72
37,61
99,21
46,06
11 Pengujian
lingkungan sektor
industri, ambient
dan emisi stack
1.900.000.000
2.000.000.000
2.100.000.000
1.713.280.000
2.378.000.000
1.901.627.100
1.548.656.616
1.552.215.000
1.501.083.000
936.584.875
100,0
9
77,43
73,92
87,61
39,39
12 Pelatihan Hiperkes
dan KK bagi
perusahaan
225.000.000
250.000.000
350.000.000
250.000.000
321.118.000
222.223.700
223.141.642
227.869.796
219.773.616
156.652.100
98,77
89,26
65,11
87,91
48,78
13 Pemeriksaan
Kesehatan dan
Pengujian Lingku-
ngan Kerja di Sektor
Industri
115.000.000
115.000.000
140.000.000
150.000.000
280.790.000
88.408.000
244.215.192
182.190.800
142.310.012
84.397.079
76,88
212,3
6
130,1
4
94,87
30,06
14 Pengembangan dan
Akreditasi
Laboratorium
BPPKH Prov. Jateng
175.000.000
200.000.000
225.000.000
75.300.000
125.150.000
112.275.800
62.447.450
70.233.000
69.415.032
43.516.816
64,16
31,22
31,21
92,18
34,77
15 Penyelesaian Kasus
Ketenagakerjaan
225.000.000
250.000.000
300.000.000
186.590.000
195.959.000
222.876.200
238.407.000
185.945.000
183.507.000
76.781.000
99,06
95,36
61,98
98,35
39,18
16 Penyelesaian
PHI/PHK/Mogok /
Unjuk rasa dan
Penutupan
Perusahaan
230.000.000
456.000.000
496.630.000
234.367.000
355.931.000
229.971.000
220.596.000
202.594.000
233.829.000
82.476.000
99,99
48,38
40,79
99,77
23,17
17 Penyelesaian kasus
TKI bermasalah
139.950.000
150.000.000
175.000.000
150.000.000
166.732.000
139.950.000
127.050.000
111.400.000
140.582.000
57.066.000
100,0
0
84,70
63,66
93,72
34,23
II-43
N
O
PROGRAM/KEGIAT
AN
TARGET RENSTRA PERANGKAT DAERAH TAHUN KE REALISASI CAPAIAN TH KE RASIO CAPAIAN TH KE
2014 2015 2016 2017 2018 2014 2015 2016 2017 2018 2014 2015 2016 2017 2018
18 Pengembangan data
base kasus
ketenagakerjaan
115.000.000
140.000.000
115.000.000
115.000.000
160.733.000
113.671.400
105.268.000
104.656.000
112.291.000
15.708.000
98,84
75,19
91,01
97,64
9,77
VI
I
Program
Pengembangan
Wilayah
Transmigrasi
800.000.000
840.000.000
920.000.000
2.840.810.00
0
4.031.633.00
0
698.751.418
410.196.200
1.559.396.29
1
1.557.988.40
0
296.410.622
87,34
48,83
169,5
0
54,84
7,35
1 Penyiapan,
Penempatan dan
Pemantapan
Transmigrasi
500.000.000
500.000.000
500.000.000
2.615.810.000
3.586.807.000
458.274.800
159.200.000
1.384.145.525
1.413.616.750
216.999.900
91,65
31,84
276,8
3
54,04
6,05
2 Pemantauan
Transmig-ran Pasca
Penempatan
150.000.000
150.000.000
150.000.000
75.000.000
133.000.000
116.161.218
125.498.100
140.987.766
65.575.300
74.835.722
77,44
83,67
93,99
87,43
56,27
3 Pelatihan
transmigrasi
150.000.000
190.000.000
270.000.000
150.000.000
311.826.000
124.315.400
125.498.100
34.263.000
78.796.350
4.575.000
82,88
66,05
12,69
52,53
1,47
Jumlah
40.142.268.00
0
61.887.205.00
0
54.465.921.00
0
34.511.209.00
0
63.250.873.00
0
42.473.260.09
1
42.383.918.68
4
36.134.814.84
2
31.386.279.69
3
15.795.070.9
42
105,8
1
68,49
66,34
90,95
24,97
II-44
Berdasarkan tabel diatas dapat disimpulkan bahwa realisasi belanja
program Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jawa Tenaga Tahun
2014-2017dari 7 program (Program Pelayanan Administrasi Perkantoran,
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur, Program
Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur, Program Peningkatan
Kualitas dan Produktivitas Tenaga Kerja, Program Pengembangan
Kesempatan Kerja, Program Perlindungan dan Pengembangan Lembaga
Ketenagakerjaan, dan Program Pengembangan Wilayah Transmigrasi) setiap
tahunnya mengalami penurunan, yaiturealisasi Belanja pada tahun 2014
sebesar Rp.42.473.260.091,- (105,81% dari alokasi anggaran sebesar
Rp.40.142.268.000,-), tahun 2015 menjadi Rp.42.383.918.684,- (68,49%
dari alokasi anggaran sebesar Rp.61.887.205.000,-), tahun 2016 menjadi
Rp.36.134.814.842,- (66,34% dari alokasi anggaran sebesar
Rp.54.465.921.000,-), tahun 2017 menjadi Rp.31.386.279.693,- (90,95%
dari alokasi anggaran sebesar Rp.34.511.209.000,-). Sementara pada tahun
2018realisasi belanja Program masih Rp.15.795.070.942,- (24,97%) dari
alokasi anggaran sebesar Rp.63.250.873.000,-.
2.4 Tantangandan Peluang Pengembangan PelayananDinas Tenaga Kerja
dan Transmigrasi
Pengembangan Pembangunan dan Pelayanan Bidang Ketenagakerjaan
dan Transmigrasi memiliki tantangan dan peluang. Tantangan dan Peluang
pengembangan pelayanan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi diuraikan
dengan membagi kedalam bidang pelayanan yang diberikan, selengkapnya
diuraikan sebagai berikut:
1. Bidang Penempatan Tenaga Kerja dan Transmigrasi
Tantangan pengembangan pelayanan Bidang Penempatan Tenaga Kerja
dan Transmigrasi yaitu:
a. Jumlah Pengangguran di Jawa Tengah masih relatif tinggi sehingga
membutuhkan banyak mekanisme untuk meningkatkan
penyerapan tenaga kerja dan memperluas kesempatan kerja.
b. Jumlah TKA yang dipekerjakan masih relatif banyak sehingga masih
diperlukan mekanisme pengendalian.
c. Adanya kecenderungan perusahaan untuk tetap mempekerjakan
TKA tanpa batas waktu.
d. Perlu adanya peningkatan kualitas dari pencaker untuk bisa mengisi
lowongan-lowongan kerja yang tersedia.
e. Peluang pengembangan pelayanan Bidang Penempatan Tenaga Kerja
dan Transmigrasi yaitu:
f. Pemerintah mencanangkan zero domestic worker untuk pengiriman
TKI ke Luar Negeri pada tahun 2017.
II-45
g. Peluang kesempatan kerja antar kerja antar daerah dan adanya
kebijakan pemerintah mengenai KUR guna pengembangan
kewirausahaan/UMKM.
h. Dengan adanya ekonomi industri digital atau revolusi industri akan
tumbuh jabatan baru / berkembang kurang lebih 17.000.000
lapangan kerja yang dimasuki. Dalam era digital ini juga akan
banyak pekerjaan yang hilang atau distrupsi.
2. Bidang Pelatihan Kerja dan Produktivitas
Tantangan pengembangan pelayanan bidang Pelatihan Kerja dan
Produktivitas yaitu:
a. Globalisasi dan persaingan bebas bagi tenaga kerja didalam negeri
maupun di Luar Negeri serta pengakuan sertifikasi kompetensi oleh
Perusahaan/ Pelaku Usaha yang belum bisa dipenuhi oleh tenaga
kerja.
b. Dunia usaha membutuhkan tenaga kerja terampil/ kompetensi
sesuai dengan keahlian sektor perusahaan/ industri serta pelatihan
kerja yang dilaksanakan belum mengacu pada kebutuhan pasar/
pengguna tenaga kerja.
c. Produktivitas sangat diharapkan di perusahaan baik produk
maupun jasa namun masih rendah dan minimnya penerapan
produktivitas dalam dunia kerja.
d. Peluangpengembangan pelayanan bidang Pelatihan Kerja dan
Produktivitas yaitu:
e. Tersedia jabatan-jabatan dalam dunia kerja yang membutuhkan
kompetensi khusus/tertentu serta persaingan tenaga kerja semakin
kompetitif.
f. Jumlah perusahaan besar dan menengah memadai untuk
mendukung program pemagangan serta perusahaan yang
memahami program pemagangan terbatas sehingga yang bersedia
mendukung masih rendah.
g. Dengan berkembangnya digital ekonomi atau revolusi industri 4.0
akan banyak jabatan jabatan dalam dunia kerja akan tergeser atau
dengan kata lain akan ada jabatan pekerjaan yang tumbuh/
berkembang dan jenis pekerjaan yang hilang.
3. Bidang Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial
Tantangan pengembangan pelayanan bidang Hubungan Industrial dan
Jaminan Sosial yaitu:
a. Di Jawa Tengah masih terdapat 17.241 perusahaan yang belum
mempunyai peraturan perusahaan sehingga perlu untuk
meningkatkan kesadaran pengusaha untuk membuat peraturan
perusahaan.
II-46
b. Tindak lanjut dari PP.78/2015 tentang Struktur Upah dan Skala
Upah
c. Peluang pengembangan pelayanan bidang Hubungan Industrial dan
Jaminan Sosial yaitu:
d. Jumlah perusahaan yang menjadi peserta aktif Jamsostek sebanyak
33.094 perusahaan. Masih terdapat peluang sebanyak 9.364
perusahaan dan 92.797 tenaga kerja yang belum menjadi peserta
aktif jaminan sosial tenaga kerja.
e. Jumlah Perusahaan di Jawa Tengah yang wajib membuat LKS
Bipartit berjumlah 6.641 perusahaan sedangkan yang sudah
membentuk LKS Bipartit sebanyak 1.789 perusahaan. Jadi masih
ada peluang sebanyak 4.852 perusahaan.
f. Target Rasio UMK terhadap KHL sudah melebihi target 100 %,
capaian tahun 2016 sebesar 100,32 %, sehingga untuk
meningkatkan kesejahteraan pekerja perlu penerapan Struktur
Upah dan Skala Upah di Perusahaan.
4. Bidang Pengawasan Ketenagakerjaan
Tantangan pengembangan pelayanan bidang PengawasanKetenagakerjaan
yaitu:
a. Masih terdapatnya sejumlah kecelakaan kerja pada perusahaan.
b. Rendahnya tingkat perlindungan dan pengawasan terhadap
kesehatan dan perlindungan tenaga kerja.
c. Beralihnya Pegawai Pengawasan Ketenagakerjaan di Kab/Kota
menjadi Pegawai Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (beralihnya
Kewenangan berdasar UU 23 Tahun 2014)
d. Peluang pengembangan pelayanan bidang Pengawasan
Ketenagakerjaan yaitu:
e. Adanya dukungan kebijakan dari segi program dan penganggaran
yang responsif gender (ARG);
f. Adanya regulasi terkait pelaksanaan peraturan dibidang norma
ketenagakerjaan bagi pengusaha atau pemberi kerja.
g. Adanya program nasional dan kebijakan pemerintah Provinsi Jawa
Tengah dalam peningkatan kualitas hidup perempuan dan anak
melalui pengawasaan norma kerja perempuan dan anak yaitu
pengurangan pekerja anak/anak yang bekerja yang dikembalikan
ke dunia pendidikan dengan penarikan pekerja anak dikembalikan
ke dunia sekolah;
h. Adanya standarisasi dan sertifikasi K3 ditempat kerja bagi
perusahaan yang menggunakan mesin dan peralatan, serta
pencanangan Tahun 2015 Indonesia berbudaya K3;
i. Pelaksanaan teknis pengawasan ketenagakerjaan menjadi
kewenangan Provinsi sehingga memerlukan sarana prasarana,
personil, peralatan dan biaya untuk mendukung program dan
II-47
kegiatan pengawasan ketenagakerjaan di Jawa Tengah.Sekarang
telah terbentuk 6 (enam) satuan kerja pengawaasan
ketenagakerjaan yang menempati kantor Eks Bakorwil Provinsi
Jawa Tengahberlokasi di Kota Semarang, Kota Surakarta, Kota
Magelang, Kabupaten Banyumas, Kota Pekalongan, Kabupaten Pati
didukung personil 210 orang yang terdiri dari pegawai struktural 12
orang dan fungsional pengawas 146 orang dan pegawai fungsional
umum sebanyak 52 orang.
III-1
BAB III
PERMASALAHAN DAN ISU–ISU STRATEGIS
3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan
Dinas Tenaga Kerja Dan Transmigrasi
Permasalahan yang dihadapi Dinas Tenaga Kerjadan Transmigrasi
dalam upaya pengembangan pelayanan Ketenagakerjaan dan
Ketransmigrasian yang didasarkan pada fungsi bidang pelayanan dijelaskan
pada Tabel berikut ini.
Tabel 3.1.
Pemetaan Permasalahan Pelayanan
Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi
No. Masalah Pokok Masalah Akar Masalah
1. Masih rendahnya
persentase
pengangguran
yang ditangani
Rendahnya peningkatan
tenaga kerja yang
kompeten
Berkurangnya Instruktur di BLK
Pemerintah (Provinsi dan
Kabupaten/Kota) formasi baru
belum sebanding dengan yang
pensiun serta persebarannya
Terbatasnya staf/pegawai yang
dapat memahami SKKNI
Terbatas fasilitasi kegiatan untuk
UJK bagi Tenaga Kerja Indonesia
Pemahaman program pemagangan
masih terbatas belum sesuai
dengan ketentuan/pedoman
Rendahnya semangat etos kerja
dan disiplin serta produktivitas
Identifikasi Kebutuhan pelatihan
belum dapat dilakukan dengan
baik (jejaring/kerjasama, kejuruan
unggulan)
Rendahnya penempatan
pencari kerja pada pasar
kerja
Informasi peluang kerja dan
mekanisme penempatan tenaga
kerja belum sepenuhnya dipahami
masyarakat
Dukungan personel pendataan
tenaga kerja kurang memadai
Jumlah SDM yang menangani
penempatan/pengantar kerja tidak
sebanding dengan jumlah pencari
kerja yang membutuhkan fasilitasi
penempatan
Dukungan sarana dan prasarana
yang kurang memadai dalam
operasional kegiatan
Belum optimalnya
penyelesaian
perselisihan hubungan
industrial
Masih lemahnya kelembagaan
hubungan industrial
Pembinaan dan sosialisasi dari
mediator hubungan Industrial
untuk program jamsostek Tenaga
Kerja Luar Hubungan Kerja masih
kurang;
Belum ada tindak lanjut dari
III-2
No. Masalah Pokok Masalah Akar Masalah
Peraturan Pemerintah No. 78
Tahun 2015 tentang Pengupahan
yang terkait dengan standar Skala
Upah;
Banyak mediator di
kabupaten/kota yang dipindah
tugaskan di luar bidang Hubungan
Industrial dan Jaminan Sosial
Belum tersedianya data mengenai
produktivitas usaha marginal dan
kondisi pasar kerja yang valid di
kabupaten/kota
Belum optimalnya
peningkatan penerapan
norma ketenagakerjaan
Masih tingginya angka kecelakaan
dan penyakit akibat kerja dan
belum terlaksananya standarisasi
K3 di tempat kerja
Kurangnya pegawai pengawas KK
baik pegawai pengawas KK umum
maupun spesialis dibandingkan
dengan jumlah perusahaan
Masih banyaknya pekerja anak
yang bekerja sektor informal
Masih kurangnya perlindungan hak
normatif pekerja perempuan di
sektor formal maupun informal
Belum adanya peraturan/regulasi
yang mengatur perlindungan
pekerja perempuan di sektor
informal
Masih lemahnya kebijakan
perlindungan dan penempatan TKI
ke luar negeri dan kurangnya
koordinasi kelembagaan
penempatan TKI
Rendahnya penyediaan
kepemilikan rumah dan
lahan usaha bagi
transmigran
Jumlah animo transmigrasi tidak
sebanding dengan target/kuota
yang diberikan dari Pusat
(Kementerian Desa Pembangunan
Daerah Tertinggal dan
Transmigrasi)
Rendahnya kualitas Calon
transmigran
Kurangnya penguasaan informasi
terhadap calon lokasi transmigrasi
3.2. Telaahan Visi, Misi dan Program Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa
Tengah
Telaahan Visi, Misidan Program Gubernur Jawa Tengah Terpilih Tahun
2018-2023 dimaksudkan untuk melihat sinkronisasi arah kebijakan
pembangunan. Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi yang merupakan salah
satu OPD di lingkungan Provinsi Jawa Tengah dalam menjalankan tugas
pokok dan fungsinya diarahkan untuk mendukung Pencapaian Visi, Misi
dan Program Gubernur Jawa Tengah Tahun 2018-2023.
III-3
Adapun Visi Gubernur Jawa Tengah Tahun 2018-2023 adalah “Jawa
Tengah Berdikari dan Semakin Sejahtera (Tetep) Mboten Korupsi,
Mboten Ngapusi”. Guna mencapai Visi tersebut, dilaksanakan melalui 4
(empat) Misi Gubernur Jawa Tengah Tahun 2018-2023 yaitu:
1. Membangun masyarakat Jawa Tengah yang religious, toleran dan guyup
untuk menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia.
2. Mempercepat reformasi birokrasi yang dinamis serta memperluas
sasaran ke Pemerintahan Kabupaten/Kota.
3. Memperkuat kapasitas ekonom rakyat dan membuka lapangan kerja
baru untuk mengurangi kemiskinan dan pengangguran.
4. Menjadikan rakyat Jawa Tengah lebih sehat, lebih pintar, lebih
berbudaya dan mencintai lingkungan.
Dari pernyataan misi tersebut, dapat disimpulkan misi yang berkaitan
dimana pencapaiannya dapat didukung oleh Dinas Tenaga Kerja
danTransmigrasi yaitu padaMisi II dan III yaitu“Mempercepat reformasi
birokrasi yang dinamis serta memperluas sasaran ke Pemerintahan
Kabupaten/Kota”dan “Memperkuat kapasitas ekonom rakyat dan
membuka lapangan kerja baru untuk mengurangi kemiskinan dan
pengangguran”. Misi ini berkaitan langsung dengan tugas pokok fungsi
yang diampu oleh Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi seperti halnya
terkait dengannbidang penempatan tenaga kerja dan transmigrasi, pelatihan
kerja dan produktivitas, pengawasan ketenagakerjaan, hubungan industrial
dan jaminan sosial, serta ketransmigrasian. Dari misi tersebut, Gubernur
Jawa Tengah memiliki program-program unggulan/program kerja yaitu:
1. Sekolah tanpa sekat; pelatihan tentang demokrasi dan pemilu, gender,
antikorupsi dan magang gubernur untuk siswa SMA/SMK;Sekolah
tanpa sekat: pendidikan politik warga negara, pelatihan demokrasidan
pemilu, gender, dan pendidikan anti korupsi, dan program
maganggubernur untuk SMA/SMK. Pendidikan tanpa sekat merupakan
integrasipendidikan formal, informal, dan non formal sebagai
perwujudan bahwaurusan pendidikan tidak hanya menjadi tanggung
jawab pemerintah tetapimenjadi tanggung jawab keluarga dan
masyarakat.
2. Peningkatan peran rumah ibadah, fasilitasi pendakwah dan guru
ngaji;Peningkatan peran rumah ibadah, fasilitasi pendakwah, dan guru
agamasebagai media komunikasi antar agama dan penghayat untuk
membangunhubungan yang saling menyejahteraan menuju kehidupan
yang salingmenghormati, terwujudnya kehidupan yang aman dan
nyaman tanpaadanya diskriminasi.
3. Reformasi birokrasi di kabupaten/kota yang dinamis berbasis
teknologiinformasi dan sistem layanan terintegrasi;Reformasi birokrasi
yang diharapkan kedepan adalah pada tiga dimensiutama yaitu
pelayanan publik yang semakin dinamis, efektivitas danefisiensi
manajemen pemerintahan, serta profesionalisme.
4. Satgas kemiskinan, bantuan desa, rumah sederhana layak
huni;Merupakan satuan yang aktif dalam pendataan, perumusan
masalah danperumusan kebijakan, serta pelaporan.
5. Obligasi daerah, kemudahan akses kredit UMKM, penguatan BUMDes
danpelatihan startup untuk Wirausaha Muda;Obligasi karena
menurunnya kapasitas fiskal. Adanya kebutuhan proyekyang harus
III-4
segera dilaksanakan. Tetepi kapasitas fiskal tidak cukup
untukmembiayai.
6. Menjaga harga komoditas dan asuransi gagal panen untuk petani
sertamelindungi kepentingan nelayan;Dilakukan dengan perlindungan
harga dan menjamin pemasaran produkpertanian; pemerintah membeli
secara langsung produk pertanian denganmenugaskan BUMD
pertanian; serta penguatan kelembagaan petani ditingkat desa
sebagaimana tertuang dalam amanat Perda No 5 tahun 2016.
7. Pengembangan transportasi massal, revitaliasi jalur kereta dan
bandaraserta pembangunan embung/irigasi;Program ini dilakukan
dengan melakukan perluasan koridor BRT; subsidiKA Semarang-Solo
dan KA Semarang-Purwokerto; jalan penghubung utara-selatanJawa
Tengah, dalam rangka meningkatkan koneksitas, serta untukpercepatan
pergerakan manusia, barang dan jasa.
8. Pembukaan kawasan industri baru dan rintisan pertanian
terintegrasi;Afirmasi kebijakan tumbuhnya kawasan industri baru di
perbatasan baratdan selatan, dalam mempercepat proses persebaran
pusat-pusatpertumbuhan ekonomi; Rintisan pertanian terintegrasi
dimaksudkan dengan integrasi vertikal huluhilir, integrasi holistik
perpanjangan rantai energi untuk menghasilkan 5F (food, feed, fuel,
fertilizer, fiber). Selain itu juga mengembangkan konseppertanian
terintegrasi sektoral (mayor sektoral) dan sektor terintegrasi
dalampertanian (pertanian mayor), integrasi berbasis konsolidasi lahan
(penerapanmekanisasi penuh), integrasi berbasis organisasi pertanian
contoh pertanianorganik, gula semu, serta kawasan pertanian
terintegrasi berbasis unggulan.
9. Rumah sakit tanpa dinding, sekolah biaya pemerintah khusus untuk
siswamiskin (SMAN, SMKN, SLB) dan bantuan sekolah swasta, ponpes,
madrasahdan difabel;RS tanpa dinding mengubah paradigma kesehatan
dari kuratif ke promotive dan preventif, penanganan kesehatan jemput
bola, serta pengembangankesehatan lingkungan. Program ini untuk
meningkatkan kapasitasmasyarakat melalui kombinasi program
kesehatan dan pendidikan sertakesehatan lingkungan.
10. Festival seni serta pengembangan infrastruktur olahraga,
rumahkebudayaan dan kepedulian lingkungan.Program ini adalah
mendorong kegiatan-kegiatan seni, kebugaran (olahragaprestasi dan
rekreasi), serta mengembangkan rumah kebudayan sebagaiwadah forum
publik saling bertemu dan komunikasi tentang seni danbudaya.
Dari program-program unggulantersebut, dapat disimpulkan program -
program unggulan yang berkaitan baik langsung maupun tidak langsung,
dimana pencapaiannya dapat didukung oleh Dinas Tenaga Kerjadan
Transmigrasi Provinsi Jawa Tengah yaitu:
1. Sekolah tanpa sekat; pelatihan tentang demokrasi dan pemilu, gender,
antikorupsi dan magang gubernur untuk siswa SMA/SMK;Sekolah
tanpa sekat: pendidikan politik warga negara, pelatihan demokrasidan
pemilu, gender, dan pendidikan anti korupsi, dan program
maganggubernur untuk SMA/SMK. Pendidikan tanpa sekat merupakan
integrasipendidikan formal, informal, dan non formal sebagai
perwujudan bahwaurusan pendidikan tidak hanya menjadi tanggung
III-5
jawab pemerintah tetapimenjadi tanggung jawab keluarga dan
masyarakat.
2. Reformasi birokrasi di kabupaten/kota yang dinamis berbasis
teknologiinformasi dan sistem layanan terintegrasi;Reformasi birokrasi
yang diharapkan kedepan adalah pada tiga dimensiutama yaitu
pelayanan publik yang semakin dinamis, efektivitas danefisiensi
manajemen pemerintahan, serta profesionalisme.
3. Obligasi daerah, kemudahan akses kredit UMKM, penguatan BUMDes
danpelatihan startup untuk Wirausaha Muda;Obligasi karena
menurunnya kapasitas fiskal. Adanya kebutuhan proyekyang harus
segera dilaksanakan. Tetepi kapasitas fiskal tidak cukup
untukmembiayai.
4. Pembukaan kawasan industri baru dan rintisan pertanian
terintegrasi;Afirmasi kebijakan tumbuhnya kawasan industri baru di
perbatasan baratdan selatan, dalam mempercepat proses persebaran
pusat-pusatpertumbuhan ekonomi; Rintisan pertanian terintegrasi
dimaksudkan dengan integrasi vertikal hulu hilir, integrasi holistik
perpanjangan rantai energi untuk menghasilkan 5F (food, feed, fuel,
fertilizer, fiber). Selain itu juga mengembangkan konsep pertanian
terintegrasi sektoral (mayor sektoral) dan sektor terintegrasi dalam
pertanian (pertanian mayor), integrasi berbasis konsolidasi lahan
(penerapanmekanisasi penuh), integrasi berbasis organisasi pertanian
contoh pertanianorganik, gula semu, serta kawasan pertanian
terintegrasi berbasis unggulan.
Tabel 3.2.
Telaah Visi, Misi, dan Program
Gubernur Jawa Tengah Periode Tahun 2018-2023
No.
Visi/Misi/Pro
gram Kerja
Gubernur
Jawa Tengah
Tupoksi
Dinas Tenaga
Kerja dan
Transmigrasi
Permasalahan
Faktor
Penghambat
dan
Pendorong
1. Visi : Tugas: Penghambat
Jawa Tengah
Berdikari dan
Semakin
Sejahtera (Tetep)
Mboten Korupsi,
Mboten Ngapusi
melaksanakan
urusan
pemerintahan
bidang tenaga
kerja dan
transmigrasi yang
menjadi
kewenangan
Daerah dan tugas
pembantuan yang
ditugaskan
kepada Daerah
1. Rendahnya
peningkatan
tenaga kerja
yang kompeten
2. Rendahnya
penempatan
pencari kerja
pada pasar
kerja
3. Belum
optimalnya
penyelesaian
perselisihan
hubungan
industrial
4. Belum
optimalnya
1. Berkurangny
a Instruktur
di BLK
Pemerintah
Daerah
2. Terbatasnya
staf/pegawai
yang dapat
memahami
SKKNI
3. Terbatas
fasilitasi
kegiatan
untuk UJK
bagi Tenaga
Kerja
Indonesia
4. Pemahaman
program
III-6
No.
Visi/Misi/Pro
gram Kerja
Gubernur
Jawa Tengah
Tupoksi
Dinas Tenaga
Kerja dan
Transmigrasi
Permasalahan
Faktor
Penghambat
dan
Pendorong
peningkatan
penerapan
norma
ketenagakerjaa
n
5. Rendahnya
penyediaan
kepemilikan
rumah dan
lahan usaha
bagi
transmigran
pemagangan
masih
terbatas
belum sesuai
dengan
ketentuan/p
edoman
5. Identifikasi
Kebutuhan
pelatihan
belum dapat
dilakukan
dengan baik
(jejaring/kerj
asama,
kejuruan
unggulan)
6. Jumlah SDM
yang
menangani
penempatan
/pengantar
kerja tidak
sebanding
dengan
jumlah
pencari kerja
yang
membutuhk
an fasilitasi
penempatan
7. Dukungan
sarana dan
prasarana
yang kurang
memadai
dalam
operasional
kegiatan
8. Masih
lemahnya
kelembagaan
hubungan
industrial
9. Pembinaan
dan
sosialisasi
dari
mediator
hubungan
Industrial
untuk
program
jamsostek
Tenaga Kerja
III-7
No.
Visi/Misi/Pro
gram Kerja
Gubernur
Jawa Tengah
Tupoksi
Dinas Tenaga
Kerja dan
Transmigrasi
Permasalahan
Faktor
Penghambat
dan
Pendorong
Luar
Hubungan
Kerja masih
kurang;
10. Banyak
mediator di
kabupaten/k
ota yang
dipindah
tugaskan di
luar bidang
Hubungan
Industrial
dan Jaminan
Sosial
11. Belum
tersedianya
data
mengenai
produktivitas
usaha
marginal dan
kondisi
pasar kerja
yang valid di
kabupaten/k
ota
12. Masih
tingginya
angka
kecelakaan
dan penyakit
akibat kerja
dan belum
terlaksanany
a
standarisasi
K3 di tempat
kerja, pada
tahun 2017
terjadi
kecelakaan
sebanyak
13.040
kasus
dengan
klaim antara
Rp.60.394,-
hingga
Rp.714.183,-
dan pada
tahun 2018
(per Juni)
terjadi
kecelakaan
7.926 kasus
III-8
No.
Visi/Misi/Pro
gram Kerja
Gubernur
Jawa Tengah
Tupoksi
Dinas Tenaga
Kerja dan
Transmigrasi
Permasalahan
Faktor
Penghambat
dan
Pendorong
dengan
klaim antara
Rp.33.525,-
hingga
Rp.383.378,-
.
13. Kurangnya
pegawai
pengawas
KK
dibandingka
n dengan
jumlah
perusahaan,
yaitu
pengawas
KK sebanyak
146 orang,
PPNS
sebanyak 39
orang dan
sepesialis
sebanyak 40
orang.
14. Masih
banyaknya
pekerja anak
yang bekerja
sektor
informal,
yaitu jumlah
pekerja anak
berdasarkan
data PPLS
2011
sebanyak
36.481
orang yang
terfasilitasi
APBN dari
tahun 2012
hingga
tahun 2018
sebanyak
9.981 orang
dan melalui
APBD dari
tahun 2015
hingga
tahun 2018
sebanyak
470 orang.
15. Masih
kurangnya
perlindunga
n hak
III-9
No.
Visi/Misi/Pro
gram Kerja
Gubernur
Jawa Tengah
Tupoksi
Dinas Tenaga
Kerja dan
Transmigrasi
Permasalahan
Faktor
Penghambat
dan
Pendorong
normatif
pekerja
perempuan
di sektor
formal
maupun
informal.
Belum
optimalnya
perusahaan
dalam
menerapkan
peraturan
perundanga
n
ketenagakerj
aan terkait
cuti
melahirkan,
cuti gugur
kandungan,
cuti haid,
penyediaan
pojok
laktasi,
diskriminasi
jabatan dan
pengupahan
pekerja
perempuan.
16. Belum
adanya
peraturan/re
gulasi yang
mengatur
perlindunga
n pekerja
perempuan
di sektor
informal,
hanya
Undang-
Undang No.
80 Tahun
1957
tentang
Persetujuan
Konpensi
Organisasi
Perburuhan
Internasional
No. 100
Mengenai
Pengupahan
Yang Sama
Bagi Buruh
Laki-Laki
III-10
No.
Visi/Misi/Pro
gram Kerja
Gubernur
Jawa Tengah
Tupoksi
Dinas Tenaga
Kerja dan
Transmigrasi
Permasalahan
Faktor
Penghambat
dan
Pendorong
Dan Wanita
Untuk
Pekerjaan
Yang Sama
Nilainya dan
Undang-
Undang No.
21 Tahun
1999
tentang
Pengesahan
Ilo
Convention
No. 111
Concerning
Discriminati
on In
Respect Of
Employment
And
Occupation
(Konvensi
ILO
Mengenai
Diskriminasi
Dalam
Pekerjaan
Dan
Jabatan)
17. Masih
lemahnya
kebijakan
perlindunga
n dan
penempatan
TKI ke luar
negeri dan
kurangnya
koordinasi
kelembagaan
penempatan
TKI
2. Misi II : Fungsi : Pendorong
Mempercepat
reformasi
birokrasi yang
dinamis serta
memperluas
sasaran ke
Pemerintahan
Kabupaten/Kota
1. Perumusan
Kebijakan
bidang
pelatihan kerja
dan
produktivitas,
penempatan
tenaga kerja
dan
transmigrasi,
hubungan
industrial dan
1. Informasi
peluang
kerja dan
mekanisme
penempatan
tenaga kerja
2. Dukungan
personel
pendataan
tenaga kerja
3. Peraturan
Pemerintah
Tujuan :
Mewujudkan
tata kelola
pemerintahan
III-11
No.
Visi/Misi/Pro
gram Kerja
Gubernur
Jawa Tengah
Tupoksi
Dinas Tenaga
Kerja dan
Transmigrasi
Permasalahan
Faktor
Penghambat
dan
Pendorong
yang baikdan
bersih (good
governance and
clean
government).
jaminan sosial,
dan
pengawasan
ketenagakerjaa
n;
2. Pelaksanaan
kebijakan di
bidang
pelatihan kerja
dan
produktivitas,
penempatan
tenaga kerja
dan
transmigrasi,
hubungan
industrial dan
jaminan sosial,
dan
pengawasan
ketenagakerjaa
n;
3. Pelaksanaan
evaluasi dan
pelaporan
bidang
pelatihan kerja
dan
produktivitas,
penempatan
tenaga kerja
dan
transmigrasi,
hubungan
industrial dan
jaminan sosial,
dan
pengawasan
ketenagakerjaa
n;
4. Pelaksanaan
dan pembinaan
administrasi
kepada seluruh
unit kerja di
lingkungan
Dinas; dan
5. Pelaksanaan
Dalam
Pengupahan
yang terkait
dengan
standar
Skala Upah Sasaran :
1) Meningkatny
a kualitas
pelayanan
publik;
2) Meningkatny
a efektivitas
dan efisiensi
manajemen
pemerintaha
n; dan
3) Meningkatny
a efisiensi
kelembagaan
dan
profesionalita
s ASN
3. Misi III :
Memperkuat
kapasitas
ekonom rakyat
dan membuka
lapangan kerja
baru untuk
mengurangi
kemiskinan dan
pengangguran
Tujuan :
1) Menurunkan
kemiskinan
diJawa
Tengah
secara
merata;
2) Menciptakan
stabilitas
ekonomi
daerahyang
berkualitas,
menyebar,
dan inklusif
berbasis
potensi
unggulan
Sasaran :
III-12
No.
Visi/Misi/Pro
gram Kerja
Gubernur
Jawa Tengah
Tupoksi
Dinas Tenaga
Kerja dan
Transmigrasi
Permasalahan
Faktor
Penghambat
dan
Pendorong
1. Meningkatnya
kualitas hidup
penduduk
miskinteruta
ma penduduk
miskin
pedesaan, dan
kelompok
rumah tangga
dua
desilterbawah;
2. Menurunnya
pengangguran
terbuka; dan
3. Meningkatnya
pertumbuhan
sektor
unggulan
daerah dan
peran
investasi
terhadap
ekonomi
daerah.
fungsi
kedinasan yang
lain diberikan
oleh Gubernur,
sesuai tugas
dan fungsinya
3.3. Telaahan Renstra Kementerian Terkait
Presiden dan Wakil Presiden terpilih periode tahun 2015-2019 telah
mempersiapkan program-program aksi untuk mengatasi beberapa masalah
mendesak yang menyangkut hajat hidup rakyat sekaligus untuk
membangun fondasi bagi implementasi kebijakan sampai tahun 2019.
Beberapa program strategis juga telah disiapkan untuk menjalankan tujuh
misi dan Sembilan agenda strategis prioritas (Nawa Cita) untuk masa
pemerintahan lima tahun ke depan.
Visi untuk pembangunan nasional 2015-2019 untuk seluruh
kementerian/lembaga, yaitu:“Terwujudnya Indonesia yang Berdaulat,
Mandiri dan Berkepribadian Berlandaskan Gotong Royong”. Sebagai upaya
dalam pencapaian visi tersebut, maka misi pembangunan nasional Tahun
2015-2019 sebagai berikut:
1. Mewujudkan keamanan nasional yang mampu menjaga
kedaulatanwilayah, menopang kemandirian ekonomi dengan
mengamankan sumberdaya maritim, dan mencerminkan kepribadian
Indonesia sebagai negarakepulauan.
2. Mewujudkan masyarakat maju, berkeseimbangan, dan
demokratisberlandaskan negara hukum.
3. Mewujudkan politik luar negeri bebas-aktif dan memperkuat jati
dirisebagai negara maritim.
4. Mewujudkan kualitas hidup manusia Indonesia yang tinggi, maju,
dansejahtera.
5. Mewujudkan bangsa yang berdaya saing.
III-13
6. Mewujudkan Indonesia menjadi negara maritim yang mandiri, maju,
kuat,dan berbasiskan kepentingan nasional.
7. Mewujudkan masyarakat yang berkepribadian dalam kebudayaan.
Pembangunan nasional dilaksanakan secara bertahap dan terencana
dalamtahapan jangka panjang, jangka menengah, maupun tahunan. Sesuai
denganarahan RPJPN 2005-2025, visi pembangunan nasional tahun 2005 –
2025adalah: Indonesia yang maju dan mandiri, adil dan demokratis, serta
amandan bersatu dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Sedangkan dalam pembangunan Tahap III, RPJMN 2015-2019 ditujukan
untuk lebihmemantapkan pembangunan secara menyeluruh di berbagai
bidang denganmenekankan pencapaian daya saing kompetitif perekonomian
berlandaskan keunggulan sumber daya alam dan sumber daya manusia
berkualitas sertakemampuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang terus
meningkat.
Sembilan Agenda Strategis Prioritas dalam pemerintahan lima tahun
kedepan disebut dengan NAWACITA sebagai agenda prioritas
pembangunannasional, sebagai berikut:
1. Menghadirkan kembali negara untuk melindungi segenap bangsa
danmemberikan rasa aman kepada seluruh warga negara.
2. Membuat Pemerintah selalu hadir dengan membangun tata
kelolapemerintahan yang bersih, efektif, demokratis, dan terpercaya.
3. Membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-
daerahdan desa dalam kerangka negara kesatuan.
4. Memperkuat kehadiran negara dalam melakukan reformasi sistem
danpenegakan hukum yang bebas korupsi, bermartabat, dan terpercaya.
5. Meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia.
6. Meningkatkan produktivitas rakyat dan daya saing di pasar
Internasionalsehingga bangsa Indonesia bisa maju dan bangkit bersama
bangsa-bangsaAsia lainnya.
7. Mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakkan sektor-
sektorstrategis ekonomi domestik.
8. Melakukan revolusi karakter bangsa.
9. Memperteguh kebhinekaan dan memperkuat restorasi sosial Indonesia.
Tujuh isu strategis nasional yang memerlukan koordinasi dan sinergi
Kementerian/ Lembaga meliputi :
1. Kedaulatan pangan
2. Kedaulatan energi
3. Kemaritiman
4. Industri/Kawasan Industri
5. Pariwisata
6. Revolusi mental
7. Kawasan Perbatasan dan daerah tertinggal
A. Renstra Kementerian Ketenagakerjaan
Kementerian Ketenagakerjaan merupakan lembaga vertikal bagi
Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jawa Tengah. Sasaran
strategis Kementerian Ketenagakerjaan Tahun 2015-2019 dalam rangka
mendukung Visi dan Misi pembangunan nasional tahun 2015-2019
sebagai berikut:
a. Peningkatan kompetensi dan produktivitas tenaga kerja, dengan
indikator kinerja sasaran strategis:
III-14
Meningkatnya kompetensi tenaga kerja;
Meningkatnya produktivitas tenaga kerja.
b. Peningkatan kualitas pelayanan penempatan danpemberdayaan tenaga
kerja yang mendapat fasilitasi penempatan dan pemberdayaan tenaga
kerja.
c. Penciptaan hubungan industrial yang harmonis dan perbaikan iklim
ketenagakerjaan, dengan indikator kinerja sasaran strategis:
Meningkatnya perusahaan yang membentuk Perjanjian Kerja
Bersama (PKB);
Menurunnya perselisihan Hubungan Industrial (HI);
Meningkatnya perusahaan yang telah menyusun struktur dan skala
upah;
Meningkatnya Lembaga Kerja Sama (LKS) Bipartit yang berfungsi.
d. Peningkatan perlindungan tenaga kerja, menciptakan rasa keadilan
dalam dunia usaha pengembangan sistem pengawasan
ketenagakerjaan, dengan indikator kinerja sasaran strategis:
Menurunnya jumlah pekerja anak nasional;
Menurunnya pelanggaran hukum di bidang hukum ketenagakerjaan;
Meningkatnya perusahaan yang menerapkan norma
ketenagakerjaan.
e. Peningkatan pelayanan administrasi, perencanaan program, keuangan,
ketatausahaan dan rumah tangga yang transparan dan akuntabel,
dengan indikator kinerja sasaran strategis Rating Audit Badan
Pemeriksa Keuangan (BPK);
f. Peningkatan kinerja institusi yang berkelanjutan, dengan indikator
kinerja sasaran strategis Peningkatan Kinerja Akuntabilitas
Kementerian;
g. Peningkatan kepuasanstakeholders dalam pelayanan perencanaan,
penelitian dan pengembangan, data dan informasi ketenagakerjaan
yang bermanfaat dan berkelanjutan, dengan indikator kinerja sasaran
strategis Peningkatan pemanfaatan rekomendasi hasil perencanaan,
penelitian dan pengembangan ketenagakerjaan oleh pengguna.
Tabel 3.3.
Telaah Renstra Kementerian Ketenagakerjaan
Tahun 2014-2019
No.
Renstra
Kementerian
Ketenagakerjaan
Tupoksi
Dinas Tenaga
Kerja dan
Transmigrasi
Permasalahan Faktor Penghambat
dan Pendorong
1. Sasaran
Strategis:
Tugas : Penghambat
1. Peningkatan
kompetensi
dan
produktivitas
tenaga kerja,
dengan
indikator
melaksanakan
urusan
pemerintahan
bidang tenaga
kerja dan
transmigrasi
yang menjadi
1. Rendahnya
peningkatan
tenaga kerja
yang
kompeten
2. Rendahnya
1. Berkurangnya
Instruktur di BLK
Pemerintah Daerah
2. Terbatasnya
staf/pegawai yang
dapat memahami
III-15
No.
Renstra
Kementerian
Ketenagakerjaan
Tupoksi
Dinas Tenaga
Kerja dan
Transmigrasi
Permasalahan Faktor Penghambat
dan Pendorong
kinerja
sasaran
strategis
2. Peningkatan
kualitas
pelayanan
penempatan
danpemberday
aan tenaga
kerja yang
mendapat
fasilitasi
penempatan
dan
pemberdayaan
tenaga kerja
3. Penciptaan
hubungan
industrial yang
harmonis dan
perbaikan
iklim
ketenagakerjaa
n
4. Peningkatan
perlindungan
tenaga kerja,
menciptakan
rasa keadilan
dalam dunia
usaha
pengembangan
sistem
pengawasan
ketenagakerjaa
n
kewenangan
Daerah dan
tugas
pembantuan
yang
ditugaskan
kepada Daerah
penempatan
pencari kerja
pada pasar
kerja
3. Belum
optimalnya
penyelesaian
perselisihan
hubungan
industrial
4. Belum
optimalnya
peningkatan
penerapan
norma
ketenagakerj
aan
SKKNI
3. Terbatas fasilitasi
kegiatan untuk UJK
bagi Tenaga Kerja
Indonesia
4. Pemahaman
program
pemagangan masih
terbatas belum
sesuai dengan
ketentuan/pedoma
n
5. Identifikasi
Kebutuhan
pelatihan belum
dapat dilakukan
dengan baik
(jejaring/kerjasama,
kejuruan unggulan)
6. Jumlah SDM yang
menangani
penempatan/penga
ntar kerja tidak
sebanding dengan
jumlah pencari
kerja yang
membutuhkan
fasilitasi
penempatan
7. Dukungan sarana
dan prasarana yang
kurang memadai
dalam operasional
kegiatan
8. Masih lemahnya
kelembagaan
hubungan
industrial
9. Pembinaan dan
sosialisasi dari
mediator hubungan
Industrial untuk
program jamsostek
Tenaga Kerja Luar
Hubungan Kerja
masih kurang;
10. Banyak mediator di
kabupaten/kota
yang dipindah
III-16
No.
Renstra
Kementerian
Ketenagakerjaan
Tupoksi
Dinas Tenaga
Kerja dan
Transmigrasi
Permasalahan Faktor Penghambat
dan Pendorong
tugaskan di luar
bidang Hubungan
Industrial dan
Jaminan Sosial
11. Belum tersedianya
data mengenai
produktivitas usaha
marginal dan
kondisi pasar kerja
yang valid di
kabupaten/kota
12. Masih tingginya
angka kecelakaan
dan penyakit akibat
kerja dan belum
terlaksananya
standarisasi K3 di
tempat kerja, pada
tahun 2017 terjadi
kecelakaan
sebanyak 13.040
kasus dengan klaim
antara Rp.60.394,-
hingga Rp.714.183,-
dan pada tahun
2018 (per Juni)
terjadi kecelakaan
7.926 kasus dengan
klaim antara
Rp.33.525,- hingga
Rp.383.378,-.
13. Kurangnya pegawai
pengawas KK
dibandingkan
dengan jumlah
perusahaan, yaitu
pengawas KK
sebanyak 146
orang, PPNS
sebanyak 39 orang
dan sepesialis
sebanyak 40 orang.
14. Masih banyaknya
pekerja anak yang
bekerja sektor
informal, yaitu
jumlah pekerja
anak berdasarkan
data PPLS 2011
sebanyak 36.481
orang yang
III-17
No.
Renstra
Kementerian
Ketenagakerjaan
Tupoksi
Dinas Tenaga
Kerja dan
Transmigrasi
Permasalahan Faktor Penghambat
dan Pendorong
terfasilitasi APBN
dari tahun 2012
hingga tahun 2018
sebanyak 9.981
orang dan melalui
APBD dari tahun
2015 hingga tahun
2018 sebanyak 470
orang.
15. Masih kurangnya
perlindungan hak
normatif pekerja
perempuan di
sektor formal
maupun informal.
Belum optimalnya
perusahaan dalam
menerapkan
peraturan
perundangan
ketenagakerjaan
terkait cuti
melahirkan, cuti
gugur kandungan,
cuti haid,
penyediaan pojok
laktasi, diskriminasi
jabatan dan
pengupahan
pekerja perempuan.
16. Belum adanya
peraturan/regulasi
yang mengatur
perlindungan
pekerja perempuan
di sektor informal,
hanya Undang-
Undang No. 80
Tahun 1957
tentang Persetujuan
Konpensi
Organisasi
Perburuhan
Internasional No.
100 Mengenai
Pengupahan Yang
Sama Bagi Buruh
Laki-Laki Dan
Wanita Untuk
Pekerjaan Yang
Sama Nilainya dan
Undang-Undang No.
III-18
No.
Renstra
Kementerian
Ketenagakerjaan
Tupoksi
Dinas Tenaga
Kerja dan
Transmigrasi
Permasalahan Faktor Penghambat
dan Pendorong
21 Tahun 1999
tentang
Pengesahan Ilo
Convention No. 111
Concerning
Discrimination In
Respect Of
Employment And
Occupation
(Konvensi ILO
Mengenai
Diskriminasi Dalam
Pekerjaan Dan
Jabatan)
17. Masih lemahnya
kebijakan
perlindungan dan
penempatan TKI ke
luar negeri dan
kurangnya
koordinasi
kelembagaan
penempatan TKI
Fungsi : Pendorong
1. Perumusan
Kebijakan
bidang
pelatihan
kerja dan
produktivitas
,
penempatan
tenaga kerja
dan
transmigrasi,
hubungan
industrial
dan jaminan
sosial, dan
pengawasan
ketenagakerj
aan;
2. Pelaksanaan
kebijakan di
bidang
pelatihan
kerja dan
produktivitas
,
penempatan
tenaga kerja
dan
transmigrasi,
hubungan
1. Informasi peluang
kerja dan
mekanisme
penempatan tenaga
kerja
2. Dukungan personel
pendataan tenaga
kerja
3. Peraturan
Pemerintah tentang
Pengupahan yang
terkait dengan
standar Skala Upah
III-19
No.
Renstra
Kementerian
Ketenagakerjaan
Tupoksi
Dinas Tenaga
Kerja dan
Transmigrasi
Permasalahan Faktor Penghambat
dan Pendorong
industrial
dan jaminan
sosial, dan
pengawasan
ketenagakerj
aan;
3. Pelaksanaan
evaluasi dan
pelaporan
bidang
pelatihan
kerja dan
produktivitas
,
penempatan
tenaga kerja
dan
transmigrasi,
hubungan
industrial
dan jaminan
sosial, dan
pengawasan
ketenagakerj
aan;
4. Pelaksanaan
dan
pembinaan
administrasi
kepada
seluruh unit
kerja di
lingkungan
Dinas; dan
5. Pelaksanaan
fungsi
kedinasan
yang lain
diberikan
oleh
Gubernur,
sesuai tugas
dan
fungsinya
III-20
B. Renstra Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan
Transmigrasi
Merujuk pada agenda prioritas pembangunan nasional, khususnya
Membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan
desa dalam kerangka negara kesatuan, tujuan yang akan dicapai oleh
Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Trans dalam periode
tiga tahun ke depan adalah sebagai berikut:
1. Mempercepat pengurangan desa tertinggal menjadi berkembang
danpembentukan desa mandiri, serta membangun keterkaitan ekonomi
lokalantara desa dan kota menjadi kota kecil/kota kecamatan;
2. Mengurangi kesenjangan antar daerah, khususnya desa-kota
melaluipengembangan ekonomi lokal, percepatan pembangunan
daerahtertinggal dan pembangunan transmigrasi, termasuk wilayah
perbatasandan pulau-pulau kecil terluar;
3. Mengurangi kemiskinan melalui pembangunan transmigrasi, perbaikan
infrastruktur, peningkatan penciptaan lapangan pekerjaan danproduktivitas
masyarakat perdesaan;
4. Menguatkan sinergi pembangunan perdesaan melalui
pembentukanperangkat regulasi dan peningkatan koordinasi lintas K/L dan
pemda,serta membangun kemitraan dengan swasta, masyarakat sipil, dan
mitrapembangunan;
5. Meningkatkan tata kelola pemerintahan yang baik dan pemerintahan
yang bersih melalui penciptaan birokrasi pemerintah yang profesional
dengan karakter berintegritas, berkinerja tinggi, bebas dan bersih KKN,
mampu melayani publik, netral, sejahtera, berdedikasi, dan memegang
teguh nilai-nilaidasar dan kode etik aparatur negara.
6. Memastikan pencapaian sasaran kinerja melalui peningkatan kapasitas
kebijakan berbasis fakta dan pengetahuan.
Pada kurun waktu 2015-2016, Kementerian Desa,Pembangunan Daerah
Tertinggal dan Transmigrasitelah melaksanakanpembangunan sesuai dengan
yang telah digariskan dalam RPJMN 2015-2019dan Rencana Strategis
Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi.
Namun hasilnya masih belum sesuai target/sasaran yangtelah ditetapkan.
Oleh karena itu pada kurun waktu 2017-2019, dilakukan refocusing
pembangunan agar mencapai sasaran yang telah ditetapkan dalamRPJMN
2015-2019. Berikut sasaran strategis, Kementerian Desa, Pembangunan
Daerah Tertinggal dan Transmigrasitahun 2015-2019, dan sasaran strategis
2017-2019, khususnya terkait urusan Transmigrasi:
1. Sasaran Strategis Tahun 2015-2019
a. Siapnya 144 Kawasan Transmigrasi yangberfokus pada 72 SP sebagai Pusat
SKP.
b. Terbangunnya 216 SP pembentuk 72 SPdengan fungsi sebagai Pusat SKP.
c. Berkembangnya 216 SP tahap pengembanganpembentuk 72 SP dengan
fungsisebagai Pusat SKP.
d. Berkembangnya 20 KPB menjadi kotakecil/kota kecamatan dengan
berkembangnyaindustri pengolahan sekunderdan perdagangan.
2. Sasaran Strategis Tahun 2017-2019
a. Siapnya 104 Kawasan Transmigrasi yang berfokuspada 72 SP sebagai Pusat
SKP.
b. Terbangunnya 186 SP pembentuk 72 SP denganfungsi sebagai Pusat SKP.
c. Berkembangnya 50 SP tahap pengembangan pembentuk72 SP dengan
fungsi sebagai Pusat SKP.
III-21
d. Berkembangnya 19 KPB menjadi kota kecil/kota kecamatandengan
berkembangnya industri pengolahansekunder dan perdagangan.
III-22
Tabel 3.4.
Telaah Renstra Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan
Transmigrasi
Tahun 2017-2019
No.
Renstra
Kementerian
Desa,
Pembangunan
Daerah Tertinggal
dan Transmigrasi
Tupoksi
Dinas Tenaga
Kerja dan
Transmigrasi
Permasalahan
Faktor
Penghambat
dan Pendorong
1. Sasaran Strategis
Tahun 2017-2019:
Tugas : Penghambat:
1. Siapnya 104
Kawasan
Transmigrasi
yang berfokus
pada 72 SP
sebagai Pusat
SKP
2. Terbangunnya
186 SP
pembentuk 72
SP dengan
fungsi sebagai
Pusat SKP
3. Berkembangny
a 50 SP tahap
pengembangan
pembentuk 72
SP dengan
fungsi sebagai
Pusat SKP
4. Berkembangny
a 19 KPB
menjadi kota
kecil/kota
kecamatan
dengan
berkembangnya
industri
pengolahan
sekunder dan
perdagangan
melaksanakan
urusan
pemerintahan
bidang tenaga kerja
dan transmigrasi
yang menjadi
kewenangan
Daerah dan tugas
pembantuan yang
ditugaskan kepada
Daerah
Rendahnya
penyediaan
kepemilikan
rumah dan
lahan usaha
bagi
transmigran
1. Jumlah animo
transmigrasi
tidak
sebanding
dengan
target/kuota
yang diberikan
dari Pusat
(Kementerian
Desa
Pembangunan
Daerah
Tertinggal dan
Transmigrasi)
2. Rendahnya
kualitas Calon
transmigran
3. Kurangnya
penguasaan
informasi
terhadap calon
lokasi
transmigrasi
Fungsi : Pendorong:
1. Perumusan
Kebijakan
bidang
pelatihan kerja
dan
produktivitas,
penempatan
tenaga kerja
dan
transmigrasi,
hubungan
industrial dan
jaminan sosial,
dan
pengawasan
ketenagakerjaa
1. Rintisan
program
transmigrasi
dan AKAD yang
mengoptimalka
n penempatan
trasmigran
sekaligus
penempatan
AKAD
2. Peraturan
Daerah
Provinsi Jawa
Tengah di
Bidang
Ketransmigra
sian
III-23
No.
Renstra
Kementerian
Desa,
Pembangunan
Daerah Tertinggal
dan Transmigrasi
Tupoksi
Dinas Tenaga
Kerja dan
Transmigrasi
Permasalahan
Faktor
Penghambat
dan Pendorong
n;
2. Pelaksanaan
kebijakan di
bidang
pelatihan kerja
dan
produktivitas,
penempatan
tenaga kerja
dan
transmigrasi,
hubungan
industrial dan
jaminan sosial,
dan
pengawasan
ketenagakerjaa
n;
3. Pelaksanaan
evaluasi dan
pelaporan
bidang
pelatihan kerja
dan
produktivitas,
penempatan
tenaga kerja
dan
transmigrasi,
hubungan
industrial dan
jaminan sosial,
dan
pengawasan
ketenagakerjaa
n;
4. Pelaksanaan
dan
pembinaan
administrasi
kepada
seluruh unit
kerja di
lingkungan
Dinas; dan
III-24
No.
Renstra
Kementerian
Desa,
Pembangunan
Daerah Tertinggal
dan Transmigrasi
Tupoksi
Dinas Tenaga
Kerja dan
Transmigrasi
Permasalahan
Faktor
Penghambat
dan Pendorong
5. Pelaksanaan
fungsi
kedinasan
yang lain
diberikan oleh
Gubernur,
sesuai tugas
dan fungsinya
3.4. Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah Dan Kajian Lingkungan Hidup
Strategis
Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dilakukan merujuk pada
Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2010 tentang Rencana Tata Ruang
Wilayah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2009-2029. Disebutkan dalam pasal 9,
pengembangan Kawasan industri masuk dalam pengembangan Kawasan
budidaya yang meliputi mengembangkan dan melestarikan Kawasan
peruntukan industri untuk mewujudkan nilai tambah dan meningkatkan
perekonomian daerah dan/atau nasional.
Berdasarkan telaahan dokumen tersebut, tidak ada keterkaitan
erat/langsung dengan RTRW maupun KLHS dalam pengembangan bidang
ketenagakerjaan dan transmigrasi.
Tabel 3.5.
Telaah RTRW dan KLHS pada RPJMD
Tahun 2018-2023
No. Kebijakan
RTRW/KLHS
Tupoksi
Dinas Tenaga
Kerja dan
Transmigrasi
Permasalahan Faktor Penghambat
dan Pendorong
I RTRW Tugas : Penghambat
Pola Ruang dan
Struktur Ruang RTRW
melaksanakan
urusan
pemerintahan
bidang tenaga
kerja dan
transmigrasi
yang menjadi
kewenangan
Daerah dan
tugas
pembantuan
yang ditugaskan
1. Rendahnya
peningkatan
tenaga kerja
yang
kompeten
2. Rendahnya
penempatan
pencari kerja
pada pasar
kerja
3. Belum
1. Berkurangnya
Instruktur di BLK
Pemerintah Daerah
2. Terbatasnya
staf/pegawai yang
dapat memahami
SKKNI
3. Terbatas fasilitasi
kegiatan untuk UJK
bagi Tenaga Kerja
III-25
No. Kebijakan
RTRW/KLHS
Tupoksi
Dinas Tenaga
Kerja dan
Transmigrasi
Permasalahan Faktor Penghambat
dan Pendorong
kepada Daerah optimalnya
penyelesaian
perselisihan
hubungan
industrial
4. Belum
optimalnya
peningkatan
penerapan
norma
ketenagakerj
aan
Indonesia
4. Pemahaman
program
pemagangan masih
terbatas belum
sesuai dengan
ketentuan/pedoma
n
5. Identifikasi
Kebutuhan
pelatihan belum
dapat dilakukan
dengan baik
(jejaring/kerjasama,
kejuruan unggulan)
6. Jumlah SDM yang
menangani
penempatan/penga
ntar kerja tidak
sebanding dengan
jumlah pencari
kerja yang
membutuhkan
fasilitasi
penempatan
7. Dukungan sarana
dan prasarana yang
kurang memadai
dalam operasional
kegiatan
8. Masih lemahnya
kelembagaan
hubungan
industrial
9. Pembinaan dan
sosialisasi dari
mediator hubungan
Industrial untuk
program jamsostek
Tenaga Kerja Luar
Hubungan Kerja
masih kurang;
10. Banyak mediator di
kabupaten/kota
yang dipindah
tugaskan di luar
bidang Hubungan
Industrial dan
Jaminan Sosial
III-26
No. Kebijakan
RTRW/KLHS
Tupoksi
Dinas Tenaga
Kerja dan
Transmigrasi
Permasalahan Faktor Penghambat
dan Pendorong
11. Belum tersedianya
data mengenai
produktivitas usaha
marginal dan
kondisi pasar kerja
yang valid di
kabupaten/kota
12. Masih tingginya
angka kecelakaan
dan penyakit akibat
kerja dan belum
terlaksananya
standarisasi K3 di
tempat kerja, pada
tahun 2017 terjadi
kecelakaan
sebanyak 13.040
kasus dengan klaim
antara Rp.60.394,-
hingga Rp.714.183,-
dan pada tahun
2018 (per Juni)
terjadi kecelakaan
7.926 kasus dengan
klaim antara
Rp.33.525,- hingga
Rp.383.378,-.
13. Kurangnya pegawai
pengawas KK
dibandingkan
dengan jumlah
perusahaan, yaitu
pengawas KK
sebanyak 146
orang, PPNS
sebanyak 39 orang
dan sepesialis
sebanyak 40 orang.
14. Masih banyaknya
pekerja anak yang
bekerja sektor
informal, yaitu
jumlah pekerja
anak berdasarkan
data PPLS 2011
sebanyak 36.481
orang yang
terfasilitasi APBN
dari tahun 2012
hingga tahun 2018
sebanyak 9.981
III-27
No. Kebijakan
RTRW/KLHS
Tupoksi
Dinas Tenaga
Kerja dan
Transmigrasi
Permasalahan Faktor Penghambat
dan Pendorong
orang dan melalui
APBD dari tahun
2015 hingga tahun
2018 sebanyak 470
orang.
15. Masih kurangnya
perlindungan hak
normatif pekerja
perempuan di
sektor formal
maupun informal.
Belum optimalnya
perusahaan dalam
menerapkan
peraturan
perundangan
ketenagakerjaan
terkait cuti
melahirkan, cuti
gugur kandungan,
cuti haid,
penyediaan pojok
laktasi, diskriminasi
jabatan dan
pengupahan
pekerja perempuan.
16. Belum adanya
peraturan/regulasi
yang mengatur
perlindungan
pekerja perempuan
di sektor informal,
hanya Undang-
Undang No. 80
Tahun 1957
tentang Persetujuan
Konpensi
Organisasi
Perburuhan
Internasional No.
100 Mengenai
Pengupahan Yang
Sama Bagi Buruh
Laki-Laki Dan
Wanita Untuk
Pekerjaan Yang
Sama Nilainya dan
Undang-Undang No.
21 Tahun 1999
tentang
Pengesahan Ilo
Convention No. 111
III-28
No. Kebijakan
RTRW/KLHS
Tupoksi
Dinas Tenaga
Kerja dan
Transmigrasi
Permasalahan Faktor Penghambat
dan Pendorong
Concerning
Discrimination In
Respect Of
Employment And
Occupation
(Konvensi ILO
Mengenai
Diskriminasi Dalam
Pekerjaan Dan
Jabatan)
17. Masih lemahnya
kebijakan
perlindungan dan
penempatan TKI ke
luar negeri dan
kurangnya
koordinasi
kelembagaan
penempatan TKI
Program Indikatif Fungsi : Pendorong
II KLHS 1. Perumusan
Kebijakan
bidang
pelatihan
kerja dan
produktivitas
, penempatan
tenaga kerja
dan
transmigrasi,
hubungan
industrial
dan jaminan
sosial, dan
pengawasan
ketenagakerj
aan;
2. Pelaksanaan
kebijakan di
bidang
pelatihan
kerja dan
produktivitas
, penempatan
tenaga kerja
dan
transmigrasi,
hubungan
industrial
dan jaminan
1. Informasi peluang
kerja dan
mekanisme
penempatan tenaga
kerja
2. Dukungan personel
pendataan tenaga
kerja
3. Peraturan
Pemerintah tentang
Pengupahan yang
terkait dengan
standar Skala Upah
Permasalahan dari
target TPB belum
tercapai, belum
menjadi target, belum
ada data :
1. Target peningkatan
laju pertumbuhan
PDRB, PDRB per
kapita dan PDB per
tenaga kerja.
2. Rata-rata upah
pekerja per jam
3. Pekerja informal
sektor non
pertanian
4. Tingkat setengah
pengangguran dan
pengangguran
terbuka
5. Usia muda (15-24
Tahun) yang
sedang tidak
sekolah, bekerja
atau mengikuti
pelatihan (NEET)
6. Peserta program
jaminan sosial
bidang
III-29
No. Kebijakan
RTRW/KLHS
Tupoksi
Dinas Tenaga
Kerja dan
Transmigrasi
Permasalahan Faktor Penghambat
dan Pendorong
ketenagakerjaan
7. Pelayanan
penempatan
Tenaga Kerja Luar
Negeri (TKLN)
berdasarkan
okupansi
sosial, dan
pengawasan
ketenagakerj
aan;
3. Pelaksanaan
evaluasi dan
pelaporan
bidang
pelatihan
kerja dan
produktivitas
, penempatan
tenaga kerja
dan
transmigrasi,
hubungan
industrial
dan jaminan
sosial, dan
pengawasan
ketenagakerj
aan;
4. Pelaksanaan
dan
pembinaan
Isu Strategis Terkait
Kondisi Lingkungan
Hidup:
1. Penurunan lahan
pertanian irigasi
dan tadah hujan
dan meningkatnya
kawasan
peruntukan
industri akan
merubah proporsi
tenaga kerja
berdasarkan
lapangan pekerjaan
2. Menurunnya
kemandirian
ekonomi daerah
Skenario :
III-30
No. Kebijakan
RTRW/KLHS
Tupoksi
Dinas Tenaga
Kerja dan
Transmigrasi
Permasalahan Faktor Penghambat
dan Pendorong
1. Kapasitas
Prasarana air baku
yang baru
mencapai 58,5%
dari total layanan
rumah tangga,
perkotaan dan
industri
2. Kenaikan laju
pertumbuhan
PDRB dan total
PDRB per kapita
belum sesuai
dengan target
nasional
3. Masih adanya
tingkat
pengangguranterbu
ka berdasarkan
jenis kelamin
dankelompok umur
4. Belum seluruh
tenaga kerja
menjadipeserta
program jaminan
sosial
bidangketenagakerj
aan
administrasi
kepada
seluruh unit
kerja di
lingkungan
Dinas; dan
5. Pelaksanaan
fungsi
kedinasan
yang lain
diberikan
oleh
Gubernur,
sesuai tugas
dan
fungsinya
Rekomendasi
III-31
No. Kebijakan
RTRW/KLHS
Tupoksi
Dinas Tenaga
Kerja dan
Transmigrasi
Permasalahan Faktor Penghambat
dan Pendorong
1. Peningkatan
kapasitas prasaran
air baku sampai
dengan 69,95%
dari total layanan
rumah tangga,
perkotaan dan
industri
2. Meningkatkan laju
pertumbuhan
PDRB sampai
dengan 7%
3. Meningkatkan
PDRB per kapita
sampai dengan
41,74 juta
daritarget nasional
50 juta
4. Memasukkan
indikator dalam
rencana
pembangunan
untuk
tingkatpenganggur
an terbuka
meskipun telah
mencapai target
nasional
yaitu4,57% dari
target nasional
5,5%
5. Mendorong
perusahaan untuk
mendaftarkan
seluruh tenaga
kerjauntuk menjadi
peserta program
jaminan sosial
bidangketenagakerj
aan
III-32
3.5. Penentuan Isu-Isu Strategis
Berangkat dari telaahan dan kondisi ketenagakerjaan dan
ketransmigrasian tersebut, maka dirumuskan isu-isu strategis kedepan
yaitu:
1. Tingginya Angka Pengangguran masih sebesar 4,57%.
2. Tingginya Angkatan Kerja yang Bekerja dengan Jam Kerja Kurang Dari 15
Jam (1-14 jam) selama Seminggu sebesar 8,37 % atau 1.462.720 orang (
Sakernas Februari 2018).
3. Rendahnya kualitas dan kompetensi pencari kerja dilihat dari tingkat
pendidikan pencari kerja (rata-rata pendidikan pencari kerja terdaftar
yang berpendidikan SMP : 10,34 %; SMA : 26,71%; SMK : 29,46%; D3 :
8,66% dan kepemilikan sertifikat kompetensi masih rendah (6,49%).
4. Tingginya perusahaan yang melakukan pelanggaran normatif (norma
kerja dan norma K3) atau rendahnya tingkat kepatuhan ketenagakerjaan
sejumlah 2.697 perusahaan atau sebesar 97,40% dari 2.769 perusahaan
yang diperiksa dan tidak patuh di bidang norma kerja dan norma K3
sejumlah perusahaan atau sebesar 96,38% dari 469 perusahaan yang
diperiksa.
5. Banyaknya perusahaan yang memiliki tenaga kerja sudah bekerja selama
1 tahun belum menyusun dan melaksanaan ketentuan Struktur dan
Skala Upah sesuai Permennaker No. 1/2017 baru sejumlah 1.491
perusahaan dari total perusahaan wajib lapor sejumlah 23.626
perusahaan atau sebesar 6,3%.
6. Rendahnya perusahaan yang memenuhi ketentuan menyusun Peraturan
Perusahaan baru sejumlah 4.780 perusahaan atau menyusun Perjanjian
Kerja Bersama (PKB) baru sejumlah 872 perusahaan atau sebesar 23,92%
dari total perusahaan.
7. Rendahnya pekerja bukan penerima upah (pekerja sektor informal) yang
menjadi BPJS Ketenagakerjaan sejumlah 118.657 jiwa dari target
penerima BPJS yang termasuk dalam pekerja penerima upah yaitu
sebesar 343.000 jiwa.
8. Rendahnya jumlah LKS Bipartit yang terbentuk pada perusahaan yang
wajib membentuk LKS Bipartit sejumlah 1.725 dari 4.032 perusahaan
atau sebesar 42,78%.
9. Rendahnya realisasi penempatan transmigran dibandingkan dengan
animo calon transmigran sebesar 6,91%.
IV -1
BAB IV
TUJUAN DAN SASARAN JANGKA MENENGAH
4.1 Tujuan Jangka Menengah
Tujuan Jangka Menengah Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi
Provinsi Jawa Tengah Tahun 2018 - 2023 adalah “Mengurangi Jumlah
Pengangguran“.
4.2 Sasaran Jangka Menengah
Sasaran Jangka Menengah Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi
Provinsi Jawa Tengah Tahun 2018-2023 untuk mencapai tujuan adalah.
1. Meningkatnya kompetensi dan produktivitas tenaga kerja.
2. Meningkatnya Penempatan Tenaga Kerja Dan Perluasan Kesempatan
Kerja.
3. Meningkatnya Perlindungan Tenaga Kerja Dalam Hubungan Industrial
Dan Jaminan Sosial.
4. Meningkatnya Kepatuhan Terhadap Norma Ketenagakerjaan (Norma
Kerja, Norma K3) Dan Lingkungan Kerja.
5. Meningkatnya penempatan transmigran pada daerah tujuan
transmigrasi.
6. Meningkatnya Kualitas Pelayanan Perangkat Daerah.
7. Meningkatnya Akuntabilitas Kinerja Perangkat Daerah.
Selengkapnya relasi rumusan pernyataan tujuan dan sasaran jangka
menengah Dinas Tenaga Kerja Dan Transmigrasi akan tersaji pada tabel 4.1
berikut:
IV -2
Tabel 4.1
Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Tahun 2019-2023
Tujuan Sasaran Indikator Kinerja Tujuan dan
Sasaran
Kondisi Awal
Kinerja Target Capaian Kondisi
Akhir 2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023
Mengurangi
jumlah
pengangguran
Persentase pengangguran yang
ditangani
25,64 20,65 24,05 25,86 27,37 28,15 28,55 28,55
1. Meningkatnya
kompetensi dan
produktivitas
tenaga kerja
1.1. Persentase peningkatan tenaga
kerja yang kompeten
6,19 6,49 6,89 7,09 7,39 7,89 8,19 8,19
1.2. Tingkat Produktivitas Tenaga
Kerja di Jawa Tengah (Rp/Juta)
52,01 54,57 54,58 54,59 54,60 54,61 54,62 54,62
2. Meningkatnya
penempatan
tenaga kerja dan
perluasan
kesempatan kerja
2.1. Persentase pencari kerja yang
ditempatkan
67,84 68,50 69,04 69,54 70,09 70,47 71,01 71,01
2.2. Persentase Peningkatan
Penyerapan Tenaga Kerja Baru
di Sektor Informal
50,00 53,00 56,00 59,00 62,00 65,00 68,00 68,00
3. Meningkatnya
perlindungan
tenaga kerja
dalam hubungan
Industrial dan
jaminan sosial
3.1. Persentase penyelesaian
perselisihan hubungan
industrial
91,38 92,11 90,00 92,50 93,00 95,50 96,00 96,00
3.2. Persentase pekerja / buruh
yang menjadi peserta BPJS
Ketenagakerjaan
86,48 86,96 87,11 87,26 87,41 87,56 87,70 87,70
4. Meningkatnya
kepatuhan
terhadap norma
ketenagakerjaan
(Norma Kerja,
Norma K3) dan
lingkungan kerja
4.1. Persentase penurunan
pelanggaran norma
ketenagakerjaan
98,25 97,56 94,86 92,09 89,26 86,21 82,97 82,97
IV -3
Tujuan Sasaran Indikator Kinerja Tujuan dan
Sasaran
Kondisi Awal
Kinerja Target Capaian Kondisi
Akhir 2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023
5. Meningkatnya
penempatan
transmigran pada
daerah tujuan
transmigrasi
5.1. Persentase penempatan
transmigran terhadap animo
transmigrasi
0,00 3,36 3,37 3,38 3,39 3,40 3,41 3,41
Meningkatkan
Tata Kelola
Organisasi
Perangkat
Daerah
Nilai Kepuasan Masyarakat n/a n/a 71,00 72,00 73,00 74,00 75,00 75,00
6. Meningkatnya
Kualitas
Pelayanan
Perangkat
Daerah
6.1. Nilai Kepuasan Masyarakat n/a n/a 71,00 72,00 73,00 74,00 75,00 75,00
7. Meningkatnya
Akuntabilitas
Kinerja Perangkat
Daerah
7.1. Nilai SAKIP Perangkat Daerah 69,12 74,37 74,50 74,75 75,00 75,25 75,50 75,50
V - 1
BAB V
STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN
5.1 Strategi
1. Sasaran Meningkatnya kompetensi dan produktivitas tenaga kerja
ditempuh dengan strategi sebagai berikut :
Meningkatkan Kompetensi, Produktivitas dan Daya Saing Tenaga
Kerja, serta Penguatan Kelembagaan Pelatihan dan Produktivitas
Tenaga Kerja Melalui Pelatihan Berbasis Kompetensi di BLK
Pemerintah dan Lembaga Pelatihan Kerja Swasta, Koordinasi dan
Penguatan Jejaring Kerjasama Pengembangan Pelatihan, serta
Harmonisasi Regulasi.
2. Sasaran meningkatnya penempatan tenaga kerja dan perluasan
kesempatan kerja ditempuh dengan strategi sebagai berikut :
Meningkatkan Penempatan Tenaga Kerja dalam dan Luar Negeri serta
Perluasan Kesempatan Kerja Melalui Peningkatan Kualitas Kinerja
Lembaga Penempatan Tenaga Kerja, Optimalisasi Fungsi Pengantar
Kerja, Pemberdayaan TKI Purna, Penca dan Lansia, Pembinaan
Tenaga Kerja Pendamping Tenaga Kerja Asing, dan Penyelenggaraan
Model-Model Penyebarluasan Informasi Pasar Kerja (BKO, BKK, JMF).
3. Sasaran meningkatnya perlindungan tenaga kerja dalam hubungan
Industrial dan jaminan sosial ditempuh dengan strategi sebagai berikut :
Meningkatkan Pengelolaan Iklim Kerja yang Kondusif untuk
Menciptakan Hubungan Industrial Kondusif dan Harmonis, serta
Perlindungan Jaminan Sosial Bagi Tenaga Kerja Melalui Peningkatan
Koordinasi dalam Penetapan Upah Minimum
Provinsi/Kab/Kota/Sektoral Provinsi dan Kab/Kota, Peningkatan
Peran Lembaga Kerjasama Bipartit dan Lembaga Kerjasama Tripartit,
Mendorong Perusahaan dalam Kepesertaan Jaminan Sosial dan
Fasilitas Sarana Kesejahteraan Bagi Tenaga Kerja Baik Diluar
Maupun Didalam Hubungan Kerja, dan Pengembangan Data dan
Informasi Hubungan Industrial dalam Pengesahan Peraturan
Perusahaan dan Pendaftaran Perjanjian Kerja Bersama.
4. Sasaran meningkatnya kepatuhan terhadap norma ketenagakerjaan
(Norma Kerja, Norma K3) dan lingkungan kerja ditempuh dengan strategi
sebagai berikut :
Meningkatkan Pengawasan, Pemeriksaan dan Pembinaan
Ketenagakerjaan dalam dan Luar Negeri, Penerapan SM-K3 (Sistem
Manajemen K3), Pengawasan Standarisasi dan Sertifikasi K3, serta
Meningkatkan Kepatuhan Terhadap Norma Ketenagakerjaan.
5. Sasaran difokuskan pada peningkatan kompetensi calon trasmigran dan
pemenuhan kebutuhan rumah transmigran ditempuh dengan strategi
sebagai berikut :
Meningkatkan Koordinasi dan Integrasi Kerjasama Pelaksanaan
Transmigrasi Antara Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi dan
Pemerintah Kabupaten/Kota Daerah Tujuan Transmigrasi.
V - 2
5.2 Kebijakan
1. Strategi Meningkatkan Kompetensi, Produktivitas dan Daya Saing
Tenaga Kerja serta Penguatan Kelembagaan Pelatihan dan Produktivitas
Tenaga Kerja Melalui Pelatihan Berbasis Kompetensi di BLK Pemerintah
dan Lembaga Pelatihan Kerja Swasta, Koordinasi dan Penguatan Jejaring
Kerjasama Pengembangan Pelatihan, serta Harmonisasi Regulasi
ditempuh dengan arah kebijakan sebagai berikut:
Meningkatkan kompetensi, produktivitas dan daya saing tenaga kerja
secara kontinyu dan komprehensif hingga memperoleh sertifikat
kompetensi.
2. Strategi Meningkatkan Penempatan Tenaga Kerja dalam dan Luar Negeri
Serta Perluasan Kesempatan Kerja Melalui Peningkatan Kualitas Kinerja
Lembaga Penempatan Tenaga Kerja, Optimalisasi Fungsi Pengantar
Kerja, Pemberdayaan TKI Purna, Penca dan Lansia, Pembinaan Tenaga
Kerja Pendamping Tenaga Kerja Asing, dan Penyelenggaraan Model-
Model Penyebarluasan Informasi Pasar Kerja (BKO, BKK, JMF) ditempuh
dengan arah kebijakan sebagai berikut :
Meningkatkan Perlindungan Tenaga Kerja dalam dan Luar Negeri
difokuskan pada pra dan pasca penempatan, optimalisasi peran
lembaga penempatan tenaga kerja, dan memperluas akses informasi
pasar kerja.
3. Strategi Meningkatkan Pengelolaan Iklim Kerja yang Kondusif untuk
Menciptakan Hubungan Industrial Kondusif dan Harmonis serta
Perlindungan Jaminan Sosial Bagi Tenaga Kerja Melalui Peningkatan
Koordinasi Dalam Penetapan Upah Minimum Provinsi/Kab/Kota/
Sektoral Provinsi Dan Kab/Kota, Peningkatan Peran Lembaga Kerjasama
Bipartit Dan Lembaga Kerjasama Tripartit, Mendorong Perusahaan
Dalam Kepesertaan Jaminan Sosial dan Fasilitas Sarana Kesejahteraan
Bagi Tenaga Kerja Baik di luar Maupun Didalam Hubungan Kerja, dan
Pengembangan Data dan Informasi Hubungan Industrial dalam
Pengesahan Peraturan Perusahaan dan Pendaftaran Perjanjian Kerja
Bersama ditempuh dengan arah kebijakan sebagai berikut:
Menjaga dan Meningkatkan Pengelolaan Iklim Kerja yang Kondusif
untuk Menciptakan Hubungan Industrial Kondusif dan Harmonis,
serta Penguatan dan Pengelolaan Data dan Informasi Hubungan
Industrial dengan fokus penetapan sistem pengupahan yang
berkeadilan, pemberdayaan Lembaga Kerjasama Bipartit dan
pengesyahan peraturan perusahaan, peningkatan kepersertaan
jaminan sosial.
4. Strategi Meningkatkan Pengawasan, Pemeriksaan dan Pembinaan
Ketenagakerjaan dalam dan Luar Negeri, Penerapan SM-K3 (Sistem
Manajemen K3), Pengawasan Standarisasi dan Sertifikasi K3, serta
Meningkatkan Kepatuhan terhadap Norma Ketenagakerjaan ditempuh
dengan arah kebijakan sebagai berikut:
Meningkatkan Koordinasi Pengawasan, Pemeriksaan dan Pembinaan
Ketenagakerjaan Dalam dan Luar Negeri melalui Penerapan SM-K3
(Sistem Manajemen K3), Pengawasan Standarisasi dan Sertifikasi K3,
V - 3
serta Peningkatan Deteksi Dini Potensi Bahaya Keselamatan dan
Kesehatan Kerja di Tempat Kerja, serta Meningkatkan Kepatuhan
Terhadap Norma Ketenagakerjaan dengan dilakukan secara
berkesinambungan diprioritas pada perusahaan-perusahaan yang
memiliki penyerapan tenaga kerja besar dan diprioritaskan pada
perusahaan-perusahaan yang memiliki resiko keselamatan tenaga
kerja menengah dan besar.
5. Strategi Meningkatkan Koordinasi dan Integrasi Kerjasama Pelaksanaan
Transmigrasi Antara Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi dan
Pemerintah Kabupaten/Kota Daerah Tujuan Transmigrasi ditempuh
dengan arah kebijakan sebagai berikut:
Meningkatkan Kualitas Calon Transmigran Sesuai Potensi dan Lokasi
Daerah Penempatan difokuskan pada peningkatan kompetensi calon
trasmigran dan pemenuhan kebutuhan rumah transmigran.
Selengkapnya relasi dan sinergitas tujuan, sasaran, strategi dan kebijakan
tersaji pada Tabel berikut.
V - 4
Tabel 5.1
Tujuan, Sasaran, Strategi, dan Arah Kebijakan
Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan 2019 2020 2021 2022 2023
Mengurangi
jumlah pengangguran
1. Meningkatnya
kompetensi dan produktivitas
tenaga kerja
Meningkatkan Kompetensi,
Produktivitas dan Daya
Saing Tenaga Kerja serta
Penguatan Kelembagaan
Pelatihan dan Produktivitas
Tenaga Kerja Melalui
Pelatihan Berbasis
Kompetensi di BLK
Pemerintah dan Lembaga
Pelatihan Kerja Swasta,
Koordinasi dan Penguatan
Jejaring Kerjasama
Pengembangan Pelatihan,
serta Harmonisasi Regulasi
Meningkatkan
kompetensi, produktivitas dan daya saing tenaga kerja secara kontinyu dan
komprehensif hingga memperoleh sertifikat
kompetensi.
+ + + + +
2. Meningkatnya penempatan tenaga kerja
dan perluasan kesempatan kerja
Meningkatkan Penempatan Tenaga Kerja dalam dan Luar Negeri serta Perluasan
Kesempatan Kerja melalui Peningkatan Kualitas Kinerja Lembaga
Penempatan Tenaga Kerja, Optimalisasi Fungsi
Pengantar Kerja, Pemberdayaan TKI Purna, Penca dan Lansia,
Pembinaan Tenaga Kerja
Meningkatkan Perlindungan Tenaga Kerja dalam dan Luar
Negeri difokuskan pada pra dan pasca penempatan, optimalisasi
peran lembaga penempatan tenaga kerja,
dan memperluas akses informasi pasar kerja
+ + + + +
V - 5
Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan 2019 2020 2021 2022 2023
Pendamping Tenaga Kerja
Asing, dan Penyelenggaraan Model-Model Penyebarluasan Informasi
Pasar Kerja (BKO, BKK, JMF)
3. Meningkatnya perlindungan tenaga kerja
dalam hubungan
Industrial dan jaminan sosial
Meningkatkan Pengelolaan Iklim Kerja Yang Kondusif Untuk Menciptakan
Hubungan Industrial Kondusif Dan Harmonis,
serta Perlindungan Jaminan Sosial Bagi Tenaga Kerja Melalui Peningkatan
Koordinasi Dalam Penetapan Upah Minimum Provinsi/Kab/Kota/Sektoral
Provinsi Dan Kab/Kota, Peningkatan Peran
Lembaga Kerjasama Bipartit Dan Lembaga Kerjasama Tripartit, Mendorong
Perusahaan Dalam Kepesertaan Jaminan Sosial
dan Fasilitas Sarana Kesejahteraan Bagi Tenaga Kerja Baik Diluar Maupun
Didalam Hubungan Kerja, dan Pengembangan Data Dan Informasi Hubungan
Industrial Dalam Pengesahan Peraturan
Menjaga dan Meningkatkan Pengelolaan Iklim Kerja yang Kondusif
untuk Menciptakan Hubungan Industrial
Kondusif dan Harmonis, serta Penguatan Dan Pengelolaan Data Dan
Informasi Hubungan Industrial dengan fokus penetapan sistem
pengupahan yang berkeadilan,
pemberdayaan Lembaga Kerjasama Bipartit dan pengesyahan peraturan
perusahaan, peningkatan kepersertaan jaminan
sosial.
+ + + + +
V - 6
Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan 2019 2020 2021 2022 2023
Perusahaan Dan
Pendaftaran Perjanjian Kerja Bersama
4. Meningkatnya
kepatuhan terhadap
norma ketenagakerjaan (Norma
Kerja, Norma K3) dan
lingkungan kerja
Meningkatkan Pengawasan,
Pemeriksaan Dan Pembinaan
Ketenagakerjaan Dalam Dan Luar Negeri, Penerapan SM-K3 (Sistem Manajemen
K3), Pengawasan Standarisasi Dan Sertifikasi
K3, serta Meningkatkan Kepatuhan Terhadap Norma Ketenagakerjaan
Meningkatkan Koordinasi
Pengawasan, Pemeriksaan Dan Pembinaan
Ketenagakerjaan Dalam Dan Luar Negeri melalui Penerapan SM-K3 (Sistem
Manajemen K3), Pengawasan Standarisasi
Dan Sertifikasi K3, serta Peningkatan Deteksi Dini Potensi Bahaya
Keselamatan Dan Kesehatan Kerja Di Tempat Kerja, serta
Meningkatkan Kepatuhan Terhadap Norma
Ketenagakerjaan dengan dilakukan secara berkesinambungan
diprioritas pada perusahaan-perusahaan
yang memiliki penyerapan tenaga kerja besar dan diprioritaskan pada
perusahaan-perusahaan yang memiliki resiko keselamatan tenaga kerja
menengah dan besar
+ + + + +
V - 7
Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan 2019 2020 2021 2022 2023
5. Meningkatnya
penempatan transmigran pada daerah
tujuan transmigrasi
Meningkatkan Koordinasi
dan Integrasi Kerjasama Pelaksanaan Transmigrasi Antara Pemerintah Pusat,
Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten/Kota Daerah
Tujuan Transmigrasi
Meningkatkan Kualitas
Calon Transmigran Sesuai Potensi Dan Lokasi Daerah Penempatan
difokuskan pada peningkatan kompetensi calon trasmigran dan
pemenuhan kebutuhan rumah transmigran
+ + + + +
VI-1
BAB VI
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN
Berdasarkan tujuan dan sasaran serta strategi dan kebijakan pada
bagian sebelumnya, maka disusun langkah-langkah rencana strategis yang
lebih operasional untuk kurun waktu lima tahun (2018-2023), meliputi
program, kegiatan, indikator kinerja, kelompok sasaran dan pendanaan
indikatif. Program ini merupakan penjabaran dari kebijakan strategis Dinas
Tenaga Kerja Dan Transmigrasi Provinsi Jawa Tengah yang akan dilaksanakan
mencakup program pokok :
1. Program Peningkatan Kualitas dan Produktivitas Tenaga Kerja
2. Program Peningkatan Kesempatan Kerja
3. Program Perlindungan dan Pengembangan Lembaga Ketenagakerjaan
4. Program Peningkatan Kepatuhan dan Pengembangan Sistem
Pengawasan Ketenagakerjaan
5. Program Pengembangan dan Penempatan Transmigrasi.
Untuk mendukung program pokok tersebut dapat berjalan dengan baik
dan lancar akan dilaksanakan program-program penunjang yang mencakup :
1. Program Manajemen Administrasi Pelayanan umum, Kepegawaian
dan Keuangan Perangkat Daerah;
2. Program Perencanaan dan Evaluasi Kinerja Perangkat Daerah;
Alur tujuan, sasaran, Indikator Kinerja Kelompok Sasaran, Strategi,
Kebijakan, Rencana Program dan Kegiatan serta Pendanaan Indikatif Dinas
Tenaga Kerja Dan Transmigrasi Provinsi Jawa Tengah Tahun 2018-2023
selengkapnya tersaji pada Tabel berikut.
VI-2
Tabel 6.1
Rencana Program, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran dan Pendanaan
Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi
Provinsi Jawa Tengah
Tujuan Sasaran Kode Program dan
Kegiatan
Indikator Kinerja Tujuan,
Satuan
Data Capaian pada Tahun Awal
Perencanaan Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja
Pada Akhir Periode Renstra PD
Unit Kerja Perangkat
Daerah Penanggung
Jawab
Lokasi Sasaran, Program (Outcome), Kegiatan (Output)
(2017/2018) 2019 2020 2021 2022 2023
2017 2018 Targ
et Rp.
(000) Targ
et Rp. (000)
Target
Rp. (000) Targ
et Rp. (000)
Target
Rp. (000) Targ
et Rp. (000)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21) (22)
Mengurangi Jumlah Pengangguran
Persentase pengangguran yang ditangani %
25,64 20,65
24,05
25,86
27,37
28,15
28,55
28,55
Meningkatnya Kompetensi dan Produktivitas Tenaga Kerja
Persentase Peningkatan tenaga kerja yang kompeten % 6,19 6,49 6,89 7,09 7,39 7,89 8,19 8,19
Tingkat produktivitas tenaga kerja di Jawa Tengah (Rp/Juta) %
52,01 54,57
54,58
54,59
54,60
54,61
54,62
54,62
2.01.15
Peningkatan Kualitas Dan Produktivitas Tenaga Kerja
10.289.099
13.189.099
14.189.099
15.439.099
16.689.099 69.795.495
Persentase kenaikan pencari kerja dan tenaga kerja yang memiliki sertifikat kompetensi % 6,19 6,49 6,80 7,09 7,39 7,89 8,19 8,19
Bidang Pelatihan Kerja dan Produktivitas LATTAS
Persentase kenaikan lembaga pelatihan yang terakreditasi %
25,50 28,57 31 33 35
37,50
38,50
38,50
Bidang Pelatihan Kerja dan Produktivitas LATTAS
Persentase kenaikan perusahaan yang menerapkan peningkatan produktivitas % 1,50 2,90 3,10 3,90 4 4,10 4,20 4,20
Bidang Pelatihan Kerja dan Produktivitas LATTAS
VI-3
Tujuan Sasaran Kode Program dan
Kegiatan
Indikator Kinerja Tujuan,
Satuan
Data Capaian pada Tahun Awal
Perencanaan Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja
Pada Akhir Periode Renstra PD
Unit Kerja Perangkat
Daerah Penanggung
Jawab
Lokasi Sasaran, Program (Outcome), Kegiatan (Output)
(2017/2018) 2019 2020 2021 2022 2023
2017 2018 Targ
et Rp.
(000) Targ
et Rp. (000)
Target
Rp. (000) Targ
et Rp. (000)
Target
Rp. (000) Targ
et Rp. (000)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21) (22)
Persentase kenaikan pencari kerja yang memiliki sertifikat pelatihan berbasis kompetensi di bidang industri % 0 0 1,12 1,33 1,12 1,33 1,12 1,12
Balai Latihan Kerja Cilacap Kelas A
Persentase kenaikan pencari kerja yang memiliki sertifikat pelatihan berbasis kompetensi di bidang pertanian % 0 50 50 8,33 7,69 7,69 6,67 6,67
Balai Pelatihan Kerja dan Transmigrasi Kelas A
Persentase kenaikan tenaga kerja yang dilatih peningkatan produktivitas atau kewirausahaan % 18 44,07
47,06 28
21,88
17,95
13,04
13,04
Balai Latihan Kerja Semarang 2 Kelas A
Persentase kenaikan pencari kerja yang memiliki sertifikat pelatihan berbasis kompetensi di bidang jasa, bahasa asing, budaya dasar dan pekerjaan migran % 9 25 20 33 25 20 16 16
Balai Latihan Kerja Semarang 1 Kelas A
Persentase kenaikan tenaga kerja tersertifikasi % 0,55 0,75 1 1,25 1,50 2 2,25 2,25
Bidang Pelatihan Kerja dan Produktivitas LATTAS
2.01.15.001
Akreditasi LPK, UJK dan Sertifikasi dan penerapan CBT
1.083.829
1.083.829
1.094.125
1.098.150
1.128.150 5.488.083
SEKSI STANDARISASI DAN SERTIFIKASI
Bidang Pelatihan Kerja dan Produktivitas LATTAS; Bidang Pelatihan Kerja dan Produktivitas LATTAS; Bidang Pelatihan Kerja dan Produktivitas LATTAS
VI-4
Tujuan Sasaran Kode Program dan
Kegiatan
Indikator Kinerja Tujuan,
Satuan
Data Capaian pada Tahun Awal
Perencanaan Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja
Pada Akhir Periode Renstra PD
Unit Kerja Perangkat
Daerah Penanggung
Jawab
Lokasi Sasaran, Program (Outcome), Kegiatan (Output)
(2017/2018) 2019 2020 2021 2022 2023
2017 2018 Targ
et Rp.
(000) Targ
et Rp. (000)
Target
Rp. (000) Targ
et Rp. (000)
Target
Rp. (000) Targ
et Rp. (000)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21) (22)
Jumlah Instruktur Pelatihan yang ditingkatkan kompetensinya Orang 0 0 60
152.110 70 152.110 75 160.000 90 160.000 90 180.000 385 804.220
Jumlah Lembaga Pelatihan yang terakreditasi Unit 0 0 40
303.594 40 303.594 40 306.000 50 310.000 60 320.000 230 1.543.188
Jumlah peserta yang tersertifikasi Orang 0 0 300 628.12
5 325 628.125 350 628.125 375 628.150 400 628.150 1,75
0 3.140.675
2.01.15.002
Pemagangan Dalam dan Luar Negeri serta pembinaan SDM pelatihan
801.840
1.206.840
1.188.308
1.173.308
1.188.308 5.558.604
SEKSI PELATIHAN DAN PEMAGANGAN
Bidang Pelatihan Kerja dan Produktivitas LATTAS; Bidang Pelatihan Kerja dan Produktivitas LATTAS; Bidang Pelatihan Kerja dan Produktivitas LATTAS; Bidang Pelatihan Kerja dan Produktivitas LATTAS
Jumlah Peserta Magang Luar Negeri Orang 0 0
1,600
277.340
2,600 682.340
2,600 682.340
2,600 682.340
2,600 682.340
2,600 3.006.700
Jumlah Peserta Pelatihan Pemagangan Dalam Negeri Orang 0 0 150
298.853 150 298.853 150 298.853 150 298.853 150 298.853 150 1.494.265
Jumlah SDM Pelatihan Kerja yang ditingkatkan kualitasnya Orang 0 0 50
167.115 50 167.115 50 167.115 50 167.115 50 167.115 50 835.575
Jumlah Peserta Sinergitas Peningkatan Pelatihan Orang 0 0 80 58.532 80 58.532 80 40.000 80 25.000 80 40.000 80 222.064
VI-5
Tujuan Sasaran Kode Program dan
Kegiatan
Indikator Kinerja Tujuan,
Satuan
Data Capaian pada Tahun Awal
Perencanaan Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja
Pada Akhir Periode Renstra PD
Unit Kerja Perangkat
Daerah Penanggung
Jawab
Lokasi Sasaran, Program (Outcome), Kegiatan (Output)
(2017/2018) 2019 2020 2021 2022 2023
2017 2018 Targ
et Rp.
(000) Targ
et Rp. (000)
Target
Rp. (000) Targ
et Rp. (000)
Target
Rp. (000) Targ
et Rp. (000)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21) (22)
2.01.15.003
Pelatihan kerja bagi Calon Tenaga Kerja di bidang industri
643.780
1.443.780
1.443.780
1.443.780
1.443.780 6.418.900
SEKSI PELATIHAN
Balai Latihan Kerja Cilacap Kelas A
Jumlah pencari kerja yang mengikuti pelatihan kerja Orang 120 160 240
643.780 800
1.443.780 800
1.443.780 800
1.443.780 800
1.443.780
3,440 6.418.900
2.01.15.004
Identifikasi dan promosi kebutuhan pelatihan kerja di bidang industri
244.000 244.000 251.000 275.000 413.619 1.427.619
SEKSI PEMASARAN
Balai Latihan Kerja Cilacap Kelas A; Balai Latihan Kerja Cilacap Kelas A; Balai Latihan Kerja Cilacap Kelas A
Jumlah animo dan pendaftar pelatihan kerja di bidang industri Orang 0 1,299
1,377
244.000
1,666 146.000
1,500 131.000
1,550 100.000
1,600 180.000
7,472 801.000
jumlah dokumen training need assesment (TNA) Unit 0 0 0 60 62.000 60 70.000 60 100.000 60 117.767 240 349.767
jumlah naskah kerjasama dengan perusahaan / lembaga penempatan tenaga kerja Dokumen 0 0 0 1 36.000 1 50.000 1 75.000 1 115.852 4 276.852
2.01.15.005
Pelatihan kerja bagi calon tenaga kerja di bidang Industri - DBHCHT ( Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau)
1.523.000
1.537.250
1.537.250
1.537.250
1.537.250 7.672.000
SEKSI PELATIHAN
Balai Latihan Kerja Cilacap Kelas A
VI-6
Tujuan Sasaran Kode Program dan
Kegiatan
Indikator Kinerja Tujuan,
Satuan
Data Capaian pada Tahun Awal
Perencanaan Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja
Pada Akhir Periode Renstra PD
Unit Kerja Perangkat
Daerah Penanggung
Jawab
Lokasi Sasaran, Program (Outcome), Kegiatan (Output)
(2017/2018) 2019 2020 2021 2022 2023
2017 2018 Targ
et Rp.
(000) Targ
et Rp. (000)
Target
Rp. (000) Targ
et Rp. (000)
Target
Rp. (000) Targ
et Rp. (000)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21) (22)
Jumlah pencari kerja yang mengikuti pelatihan kerja - (DBHCHT) Orang 220 300 300
1.523.000 320
1.537.250 320
1.537.250 320
1.537.250 320
1.537.250
1,560 7.672.000
2.01.15.007
Pelatihan Kerja bagi Calon Tenaga Kerja bidang jasa , pra magang dan pekerja migran
1.142.400
2.000.000
2.000.000
2.002.000
2.040.000 9.184.400
SEKSI PELATIHAN
Balai Latihan Kerja Semarang 1 Kelas A; Balai Latihan Kerja Semarang 1 Kelas A; Balai Latihan Kerja Semarang 1 Kelas A
Jumlah Pencari Kerja yang mengikuti pelatihan bidang jasa Orang 40 50 40
228.220 80 428.220 80 428.220 100 430.000 100 430.000 400 1.944.660
Jumlah Pencari kerja yang mengikuti pelatihan bidang pekerjaan migran Indonesia Orang 0 0 16
161.370 40 432.000 40 432.000 40 432.000 40 435.000 176 1.892.370
Jumlah pencari kerja yang mengikuti pelatihan bidang pra magang Orang 0 0 130
752.810 150
1.139.780 200
1.139.780 200
1.140.000 200
1.175.000 880 5.347.370
VI-7
Tujuan Sasaran Kode Program dan
Kegiatan
Indikator Kinerja Tujuan,
Satuan
Data Capaian pada Tahun Awal
Perencanaan Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja
Pada Akhir Periode Renstra PD
Unit Kerja Perangkat
Daerah Penanggung
Jawab
Lokasi Sasaran, Program (Outcome), Kegiatan (Output)
(2017/2018) 2019 2020 2021 2022 2023
2017 2018 Targ
et Rp.
(000) Targ
et Rp. (000)
Target
Rp. (000) Targ
et Rp. (000)
Target
Rp. (000) Targ
et Rp. (000)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21) (22)
2.01.15.008
Identifikasi dan promosi kebutuhan pelatihan di bidang bidang jasa, pra magang dan pekerja migran
141.212 141.212 250.000 350.000 450.000 1.332.424
Balai Latihan Kerja Semarang 1 Kelas A; Balai Latihan Kerja Semarang 1 Kelas A; Balai Latihan Kerja Semarang 1 Kelas A
Jumlah animo dan pendaftar pelatihan di bidang jasa, pra magang dan pekerjaan migran Indonesia Orang 0 0 220
141.212 270 79.271 320 140.000 370 196.000 420 252.000 420 808.483
Jumlah dokumen training need assestment (TNA) Dokumen 0 0 0 5 34.082 1 60.000 1 84.000 1 108.000 1 286.082
Jumlah naskah kerjasama dengan perusahaan / lembaga penempatan tenaga kerja Dokumen 0 0 0 1 27.859 1 50.000 1 70.000 1 90.000 1 237.859
2.01.15.010
Pelatihan kerja bagi pencari Kerja di bidang Pertanian mendukung mekanisme penempatan melalui AKL, AKAD dan AKAN
253.890 253.890 255.890 260.890 270.000 1.294.560
SEKSI PELATIHAN
Balai Pelatihan Kerja dan Transmigrasi Kelas A
Jumlah pencari kerja yang mengikuti pelatihan bidang pertanian mendukung mekanisme penempatan AKL,AKAD dan AKAN Orang 0 96 96
253.890 96 253.890 96 255.890 96 260.890 96 270.000 480 1.294.560
VI-8
Tujuan Sasaran Kode Program dan
Kegiatan
Indikator Kinerja Tujuan,
Satuan
Data Capaian pada Tahun Awal
Perencanaan Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja
Pada Akhir Periode Renstra PD
Unit Kerja Perangkat
Daerah Penanggung
Jawab
Lokasi Sasaran, Program (Outcome), Kegiatan (Output)
(2017/2018) 2019 2020 2021 2022 2023
2017 2018 Targ
et Rp.
(000) Targ
et Rp. (000)
Target
Rp. (000) Targ
et Rp. (000)
Target
Rp. (000) Targ
et Rp. (000)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21) (22)
2.01.15.011
Identifikasi dan promosi kebutuhan pelatihan di bidang pertanian mendukung penempatan melalui mekanisme AKL , AKAD dan AKAN
176.650 176.650 177.000 182.000 232.000 944.300
SEKSI PEMASARAN
Balai Pelatihan Kerja dan Transmigrasi Kelas A; Balai Pelatihan Kerja dan Transmigrasi Kelas A; Balai Pelatihan Kerja dan Transmigrasi Kelas A
Jumlah animo dan pendaftar pelatihan di bidang pertanian mendukung pertanian mendukung penempatan melalui mekanisme AKL , AKAD dan AKAN Orang 0 0 480
176.650 480 90.000 480 90.000 480 95.000 480 115.000
2,400 566.650
Jumlah dokumen TNA (Training Need Asesment) Dokumen 0 0 1 1 76.650 1 77.000 1 77.000 1 97.000 1 327.650
Jumlah naskah kerjasama dengan dunia industri/pelaku usaha Dokumen 0 0 1 1 10.000 1 10.000 1 10.000 1 20.000 1 50.000
2.01.15.012
Pelatihan kerja bagi pencari Kerja di bidang Pertanian mendukung mekanisme penempatan melalui AKL, AKAD dan AKAN - DBHCHT (Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau )
1.531.369
1.531.369
1.531.369
1.531.369
1.605.203 7.730.679
SEKSI PELATIHAN
Balai Pelatihan Kerja dan Transmigrasi Kelas A
VI-9
Tujuan Sasaran Kode Program dan
Kegiatan
Indikator Kinerja Tujuan,
Satuan
Data Capaian pada Tahun Awal
Perencanaan Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja
Pada Akhir Periode Renstra PD
Unit Kerja Perangkat
Daerah Penanggung
Jawab
Lokasi Sasaran, Program (Outcome), Kegiatan (Output)
(2017/2018) 2019 2020 2021 2022 2023
2017 2018 Targ
et Rp.
(000) Targ
et Rp. (000)
Target
Rp. (000) Targ
et Rp. (000)
Target
Rp. (000) Targ
et Rp. (000)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21) (22)
Jumlah pencari kerja yang mengikuti pelatihan bidang pertanian mendukung mekanisme penempatan melalui AKL, AKAD dan AKAN (DBHCHT) Orang 0 480 480
1.531.369 480
1.531.369 480
1.531.369 500
1.531.369 520
1.605.203
2,460 7.730.679
2.01.15.014
Penyebaran dan kajian produktivitas
924.568
1.005.318 933.000
1.010.000
1.265.000 5.137.886
SEKSI PRODUKTIVITAS
Bidang Pelatihan Kerja dan Produktivitas LATTAS; Bidang Pelatihan Kerja dan Produktivitas LATTAS; Bidang Pelatihan Kerja dan Produktivitas LATTAS; Bidang Pelatihan Kerja dan Produktivitas LATTAS
Jumlah Kab/ kota Yang Dimonitoring Evaluasi Pelatihan Kerja dan Produktivitas
Kabupaten/Kota 35 35 35
149.306 35 149.306 35 150.000 35 150.000 35 160.000 175 758.612
Jumlah peserta yang mengikuti Penyebaran informasi produktivitas baik kepada pemerintah, komunitas desa potensial, pelaku usaha melalui konvensi, festival produktivitas & penghargaan produktivitas Orang 295 425 625
645.262 800 726.012 800 653.000 800 655.000 800 800.000
3,025 3.479.274
Jumlah Tenaga Kerja yang menerapkan peningkatan produktivitas di Desa Orang 50 100 75
130.000 100 130.000 100 130.000 110 130.000 115 130.000 500 650.000
VI-10
Tujuan Sasaran Kode Program dan
Kegiatan
Indikator Kinerja Tujuan,
Satuan
Data Capaian pada Tahun Awal
Perencanaan Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja
Pada Akhir Periode Renstra PD
Unit Kerja Perangkat
Daerah Penanggung
Jawab
Lokasi Sasaran, Program (Outcome), Kegiatan (Output)
(2017/2018) 2019 2020 2021 2022 2023
2017 2018 Targ
et Rp.
(000) Targ
et Rp. (000)
Target
Rp. (000) Targ
et Rp. (000)
Target
Rp. (000) Targ
et Rp. (000)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21) (22)
jumlah dokumen kajian produktivitas tenaga kerja Dokumen 0 0 0 0 0 1 75.000 1 175.000 2 250.000
2.01.15.015
Pemasaran alat, teknik dan metodologi peningkatan Produktivitas
330.452 330.452 345.440 359.190 373.680 1.739.214
SEKSI PEMASARAN
Balai Latihan Kerja Semarang 2 Kelas A; Balai Latihan Kerja Semarang 2 Kelas A; Balai Latihan Kerja Semarang 2 Kelas A
Jumlah pelaku usaha yang dilakukan pemasaran tools produktivitas (dipasarkan kepada pelaku usaha) Orang 0 0 140
300.025 140 309.866 140 314.890 140 319.890 140 323.580 140 1.568.251
Jumlah penyebaran informasi melalui leaflet, media massa, dan direct selling program Jenis 0 0 3 30.427 2 10.586 2 15.550 2 20.300 2 24.500 2 101.363
Jumlah naskah kerjasama dengan perusahaan yang akan melaksanakan pelatihan produktivitas Dokumen 0 0 0 1 10.000 1 15.000 1 19.000 1 25.600 1 69.600
VI-11
Tujuan Sasaran Kode Program dan
Kegiatan
Indikator Kinerja Tujuan,
Satuan
Data Capaian pada Tahun Awal
Perencanaan Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja
Pada Akhir Periode Renstra PD
Unit Kerja Perangkat
Daerah Penanggung
Jawab
Lokasi Sasaran, Program (Outcome), Kegiatan (Output)
(2017/2018) 2019 2020 2021 2022 2023
2017 2018 Targ
et Rp.
(000) Targ
et Rp. (000)
Target
Rp. (000) Targ
et Rp. (000)
Target
Rp. (000) Targ
et Rp. (000)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21) (22)
2.01.15.016
Pelatihan , pengukuran dan pemeliharaan Produktivitas Pelaku Usaha
368.934 368.934 368.934 368.934 368.934 1.844.670
SEKSI PELATIHAN
Balai Latihan Kerja Semarang 2 Kelas A; Balai Latihan Kerja Semarang 2 Kelas A; Balai Latihan Kerja Semarang 2 Kelas A; Balai Latihan Kerja Semarang 2 Kelas A
Jumlah pelaku usaha yang mengikuti kegiatan peningkatan produktivitas (5S, TQC/TQM , SS) Orang 50 100 100 97.734 150 126.750 115 126.750 130 126.750 150 126.750 150 604.734
Jumlah perusahaan yang diukur tingkat produktivitasnya Unit 1 1 2 18.970 1 29.632 1 29.632 1 29.632 1 29.632 1 137.498
Jumlah perusahaan yang mendapatkan bimbingan konsultasi produktivitas dan klinik produktivitas Unit 0 5 5 52.783 10 68.400 8 68.400 11 68.400 16 68.400 16 326.383
Jumlah tenaga kerja yang mengikuti pelatihan produktivitas Orang 525 475 531
199.447 75 144.152 675 144.152 768 144.152 879 144.152 879 776.055
VI-12
Tujuan Sasaran Kode Program dan
Kegiatan
Indikator Kinerja Tujuan,
Satuan
Data Capaian pada Tahun Awal
Perencanaan Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja
Pada Akhir Periode Renstra PD
Unit Kerja Perangkat
Daerah Penanggung
Jawab
Lokasi Sasaran, Program (Outcome), Kegiatan (Output)
(2017/2018) 2019 2020 2021 2022 2023
2017 2018 Targ
et Rp.
(000) Targ
et Rp. (000)
Target
Rp. (000) Targ
et Rp. (000)
Target
Rp. (000) Targ
et Rp. (000)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21) (22)
2.01.15.017
Pelatihan peningkatan produktivitas melalui DBHCHT (Dana Bagi hasil Cukai Hasil Tembakau)
1.123.175
1.123.175
1.123.175
1.123.175
1.123.175 5.615.875
SEKSI PELATIHAN
Balai Latihan Kerja Semarang 2 Kelas A
Jumlah tenaga kerja yang mengikuti pelatihan produktivitas Orang 0 0 625
1.123.175 465
1.123.175 676
1.123.175 700
1.123.175 725
1.123.175 725 5.615.875
2.01.15.019
Kegiatan Peningkatan Prasarana dan Sarana Pelatihan BLK Semarang 1 98.000 98.000
SEKSI PELATIHAN
Balai Latihan Kerja Semarang 1 Kelas A
Jumlah Sarana dan Prasarana Pelatihan di BLK Semarang 1 Paket 0 0 0 0 1 98.000 0 0 1 98.000
2.01.15.020
Kegiatan Peningkatan Prasarana dan Sarana Pelatihan BLK Semarang 2 550.000 550.000
SEKSI PELATIHAN
Balai Latihan Kerja Semarang 2 Kelas A
Jumlah Sarana dan Prasarana Pelatihan di BLK Semarang 2 Paket 0 0 0 5 0 550.000 5 0 5 550.000
2.01.15.021
Kegiatan Peningkatan Prasarana dan Sarana Pelatihan BLK Cilacap 742.400
1.041.828
2.174.053
3.250.000 7.208.281
SEKSI PELATIHAN
Balai Latihan Kerja Cilacap Kelas A
Jumlah Sarana dan Prasarana Pelatihan di BLK Cilacap Paket 0 0 0 1 742.400 1
1.041.828 2
2.174.053 3
3.250.000 7 7.208.281
2.01.15.022
Kegiatan Peningkatan Prasarana dan Sarana Pelatihan di Balai Pelatihan Kerja dan Transmigrasi 550.000 550.000
SEKSI PELATIHAN
Balai Pelatihan Kerja dan Transmigrasi Kelas A
VI-13
Tujuan Sasaran Kode Program dan
Kegiatan
Indikator Kinerja Tujuan,
Satuan
Data Capaian pada Tahun Awal
Perencanaan Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja
Pada Akhir Periode Renstra PD
Unit Kerja Perangkat
Daerah Penanggung
Jawab
Lokasi Sasaran, Program (Outcome), Kegiatan (Output)
(2017/2018) 2019 2020 2021 2022 2023
2017 2018 Targ
et Rp.
(000) Targ
et Rp. (000)
Target
Rp. (000) Targ
et Rp. (000)
Target
Rp. (000) Targ
et Rp. (000)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21) (22)
Jumlah Sarana dan Prasarana Pelatihan di Balai Pelatihan Kerja dan Transmigrasi Paket 0 0 0 0 0 6 550.000 0 6 550.000
Meningkatnya Penempatan Tenaga Kerja dan Perluasan Kesempatan Kerja
Persentase tenaga kerja yang ditempatkan %
67,84 68,50
69,04
69,54
70,09
70,47
71,01
71,01
Persentase peningkatan penyerapan tenaga kerja baru disektor Informal % 50 53 56 59 62 65 68 68
2.01.16 Peningkatan Kesempatan Kerja
6.731.108
7.001.108
8.051.108
9.151.108
9.801.108 40.735.540
Persentase tenaga kerja yang ditempatkan %
67,84 68,50
69,04
69,54
70,09
70,47
71,01
71,01
Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi
Persentase pencari kerja yang ditempatkan %
67,84 68,50
69,04
69,54
70,09
70,47
71,01
71,01
Bidang Penempatan Tenaga Kerja dan Transmigrasi PENTA
Persentase peningkatan penyerapan tenaga kerja baru di sektor informal % 50 53 56 59 62 65 68 68
Bidang Penempatan Tenaga Kerja dan Transmigrasi PENTA
VI-14
Tujuan Sasaran Kode Program dan
Kegiatan
Indikator Kinerja Tujuan,
Satuan
Data Capaian pada Tahun Awal
Perencanaan Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja
Pada Akhir Periode Renstra PD
Unit Kerja Perangkat
Daerah Penanggung
Jawab
Lokasi Sasaran, Program (Outcome), Kegiatan (Output)
(2017/2018) 2019 2020 2021 2022 2023
2017 2018 Targ
et Rp.
(000) Targ
et Rp. (000)
Target
Rp. (000) Targ
et Rp. (000)
Target
Rp. (000) Targ
et Rp. (000)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21) (22)
2.01.16.001
Pembinaan masyarakatt penganggur dan perluasan kesempatan kerja
2.132.293
3.104.428
3.289.222
3.322.169
3.493.077 15.341.189
SEKSI PERLUASAN KESEMPATAN KERJA
Bidang Penempatan Tenaga Kerja dan Transmigrasi PENTA; Bidang Penempatan Tenaga Kerja dan Transmigrasi PENTA; Bidang Penempatan Tenaga Kerja dan Transmigrasi PENTA
Jumlah masyarakat yang berpartisipasi dalam pengurangan pengangguran melalui kegiatan Padat Karya Orang 0 0 40
302.000 80 666.428 80 632.972 80 633.306 80 664.971 360 2.899.677
Jumlah peserta yang mengikuti pembekalan/ pemberdayaan dan pengembangan kewirausahaan Orang 0 0 540
1.445.293 780
2.067.000 800
2.252.250 800
2.264.863 800
2.383.106
3,720 10.412.512
Jumlah TKI Purna dan tenaga kerja khusus (disabilitas, lansia, kel rentan) mengikuti kgt pengembangan sektor informal Orang 0 0 140
385.000 140 371.000 160 404.000 160 424.000 160 445.000 760 2.029.000
VI-15
Tujuan Sasaran Kode Program dan
Kegiatan
Indikator Kinerja Tujuan,
Satuan
Data Capaian pada Tahun Awal
Perencanaan Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja
Pada Akhir Periode Renstra PD
Unit Kerja Perangkat
Daerah Penanggung
Jawab
Lokasi Sasaran, Program (Outcome), Kegiatan (Output)
(2017/2018) 2019 2020 2021 2022 2023
2017 2018 Targ
et Rp.
(000) Targ
et Rp. (000)
Target
Rp. (000) Targ
et Rp. (000)
Target
Rp. (000) Targ
et Rp. (000)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21) (22)
2.01.16.002
Pembinaan Penempatan Tenaga Kerja
3.057.140
3.669.680
4.523.385
5.010.348
5.407.584 21.668.137
SEKSI PENEMPATAN TENAGA KERJA
Bidang Penempatan Tenaga Kerja dan Transmigrasi PENTA; Bidang Penempatan Tenaga Kerja dan Transmigrasi PENTA; Bidang Penempatan Tenaga Kerja dan Transmigrasi PENTA; Bidang Penempatan Tenaga Kerja dan Transmigrasi PENTA; Bidang Penempatan Tenaga Kerja dan Transmigrasi PENTA; Bidang Penempatan Tenaga Kerja dan Transmigrasi PENTA; Bidang Penempatan Tenaga Kerja dan Transmigrasi PENTA; Bidang Penempatan Tenaga Kerja
VI-16
Tujuan Sasaran Kode Program dan
Kegiatan
Indikator Kinerja Tujuan,
Satuan
Data Capaian pada Tahun Awal
Perencanaan Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja
Pada Akhir Periode Renstra PD
Unit Kerja Perangkat
Daerah Penanggung
Jawab
Lokasi Sasaran, Program (Outcome), Kegiatan (Output)
(2017/2018) 2019 2020 2021 2022 2023
2017 2018 Targ
et Rp.
(000) Targ
et Rp. (000)
Target
Rp. (000) Targ
et Rp. (000)
Target
Rp. (000) Targ
et Rp. (000)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21) (22)
dan Transmigrasi PENTA; Bidang Penempatan Tenaga Kerja dan Transmigrasi PENTA; Bidang Penempatan Tenaga Kerja dan Transmigrasi PENTA
VI-17
Tujuan Sasaran Kode Program dan
Kegiatan
Indikator Kinerja Tujuan,
Satuan
Data Capaian pada Tahun Awal
Perencanaan Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja
Pada Akhir Periode Renstra PD
Unit Kerja Perangkat
Daerah Penanggung
Jawab
Lokasi Sasaran, Program (Outcome), Kegiatan (Output)
(2017/2018) 2019 2020 2021 2022 2023
2017 2018 Targ
et Rp.
(000) Targ
et Rp. (000)
Target
Rp. (000) Targ
et Rp. (000)
Target
Rp. (000) Targ
et Rp. (000)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21) (22)
Jumlah BKK dan petugas IPK mengikuti Bimtek dan Pembinaan Antar Kerja Orang 0 0 75
145.501 35 213.615 0 234.976 0 280.000 0 310.000 0 1.184.092
Jumlah Calon Tenaga Kerja AKAD mengikuti OPP AKAD Orang 0 0 75 83.085 125 129.903 125 142.893 125 162.000 125 190.000
1,254 707.881
Jumlah CPMI mengikuti pemantapan pemberangkatan Unit 0 0 0 250 111.682 500 245.701 500 250.000 500 297.298 500 904.682
Jumlah lembaga penempatan mengikuti bimtek Unit 0 0 0 80 68.325 0 75.157 0 81.140 0 91.254 350 315.876
Jumlah LTSA PTKLN terfasilitasi dan optimal Unit 0 0 0 9 45.355 9 49.890 9 54.879 9 60.367 9 210.492
Jumlah masyarakat memperoleh informasi peluang, mekanisme dan prosedur kerja Orang 0 0
8,700
1.630.985
6,300
2.215.000
3,500
2.436.500
3,500
2.530.150
3,500
2.648.165
3,500 11.460.800
Jumlah penempatan tenaga kerja melalui Bursa Kerja Online dan Job Fair Orang 0 0 800
530.639 800 435.529 800 622.081 800 728.000 800 758.000 800 3.074.249
Jumlah perusahaan dilakukan Job Canvassing dan analisis jabatan Unit 0 0 50
116.660 50 118.350 0 130.185 0 213.211 0 263.000 0 841.406
Jumlah siswa dan pencari kerja yang mengikuti Penyuluhan dan Bimbingan Jabatan Orang 0 0 240
164.925 240 40.175 0 44.192 0 160.000 0 207.436 0 616.728
Jumlah stakeholder yang terkoordinasi dalam penempatan tenaga kerja Orang 0 0 200
385.345 200 291.745 0 541.807 0 550.967 0 582.064 0 2.351.928
2.01.16.003
Pengendalian Penggunaan Tenaga Kerja Asing
774.541 227.000 238.499 818.591 900.447 2.959.078
SEKSI PERLUASAN KESEMPATAN KERJA
Bidang Penempatan Tenaga Kerja dan Transmigrasi PENTA; Bidang Penempatan Tenaga Kerja dan Transmigrasi PENTA
VI-18
Tujuan Sasaran Kode Program dan
Kegiatan
Indikator Kinerja Tujuan,
Satuan
Data Capaian pada Tahun Awal
Perencanaan Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja
Pada Akhir Periode Renstra PD
Unit Kerja Perangkat
Daerah Penanggung
Jawab
Lokasi Sasaran, Program (Outcome), Kegiatan (Output)
(2017/2018) 2019 2020 2021 2022 2023
2017 2018 Targ
et Rp.
(000) Targ
et Rp. (000)
Target
Rp. (000) Targ
et Rp. (000)
Target
Rp. (000) Targ
et Rp. (000)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21) (22)
Jumlah perusahaan mengikuti sosialisasi tata cara perizinan dan penggunaan TKA dan Jumlah petugas pelayanan perizinan TKA mengikuti Bimtek Unit 0 0 150
159.541 150 108.387 150 108.025 150 181.566 150 222.494 150 780.013
Jumlah perusahaan pengguna TKA terverifikasi dan layanan penggunaan TKA Dokumen 0 0 80
615.000 60 118.613 175 130.474 175 637.025 175 677.953 175 2.179.065
2.01.16.004
Perencanaan Umum Ketenagakerjaan
484.065 484.065
Dokumen Perencanaan Tenaga Kerja Daerah. Dokumen 1 1 1
219.186 0 0 0 0 1 219.186
Jumlah peserta Rakor Sinkronisasi Program/ Kegiatan Orang 110 110 105
264.879 0 0 0 0 105 264.879
2.01.16.005
Database Ketenagakerjaan
283.069 283.069
Jumlah Dokumen Database ketenagakerjaan Dokumen 1 1 1
283.069 0 0 0 0 1 283.069
Meningkatnya Perlindungan Tenaga Kerja Dalam Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial
Persentase Penyelesaian perselisihan hubungan industrial %
91,38 92,11 90
92,50 93
95,50 96 96
Persentase pekerja/buruh yang menjadi peserta BPJS ketenagakerjaan %
86,48 86,96
87,11
87,26
87,41
87,56
87,70
87,70
2.01.17
Perlindungan Dan Pengembangan Lembaga Ketenagakerjaan
3.543.767
3.898.000
4.288.000
4.717.000
5.189.000 21.635.767
VI-19
Tujuan Sasaran Kode Program dan
Kegiatan
Indikator Kinerja Tujuan,
Satuan
Data Capaian pada Tahun Awal
Perencanaan Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja
Pada Akhir Periode Renstra PD
Unit Kerja Perangkat
Daerah Penanggung
Jawab
Lokasi Sasaran, Program (Outcome), Kegiatan (Output)
(2017/2018) 2019 2020 2021 2022 2023
2017 2018 Targ
et Rp.
(000) Targ
et Rp. (000)
Target
Rp. (000) Targ
et Rp. (000)
Target
Rp. (000) Targ
et Rp. (000)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21) (22)
Persentase pekerja buruh yang menjadi peserta BPJS ketenagakerjaan %
86,48 86,96
87,11
87,26
87,41
87,56
87,70
87,70
Bidang Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial HI JAMSOS
Persentase perusahaan yang menyusun dan melaksanakan struktur dan skala upah % 0 6,30 15 22 29 36 43 36
Bidang Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial HI JAMSOS
Persentase peningkatan jumlah LKS Bipartit yang terbentuk %
43,33 42,78
43,77
44,66
45,65
46,62
47,61
47,61
Bidang Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial HI JAMSOS
Persentase penyelesaian perselisihan hubungan industrial %
91,38 92,11 90
92,50 93
95,50 96 96
Balai Pelayanan Penyelesaian Perselisihan Tenaga Kerja Kelas A
Persentase perusahaan yang memenuhi ketentuan Peraturan Perusahaan dan Perjanjian Kerja Bersama %
21,90 22,31
22,68
23,05
23,42
23,79
24,15
24,15
Bidang Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial HI JAMSOS
VI-20
Tujuan Sasaran Kode Program dan
Kegiatan
Indikator Kinerja Tujuan,
Satuan
Data Capaian pada Tahun Awal
Perencanaan Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja
Pada Akhir Periode Renstra PD
Unit Kerja Perangkat
Daerah Penanggung
Jawab
Lokasi Sasaran, Program (Outcome), Kegiatan (Output)
(2017/2018) 2019 2020 2021 2022 2023
2017 2018 Targ
et Rp.
(000) Targ
et Rp. (000)
Target
Rp. (000) Targ
et Rp. (000)
Target
Rp. (000) Targ
et Rp. (000)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21) (22)
2.01.17.001
Penetapan Upah Minimum dan Peningkatan Kesejahteraan
1.205.890
1.380.123
1.471.604
1.533.014
1.623.537 7.214.168
SEKSI PENGUPAHAN DAN KESEJAHTERAAN TENAGA KERJA
Bidang Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial HI JAMSOS; Bidang Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial HI JAMSOS; Bidang Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial HI JAMSOS; Bidang Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial HI JAMSOS; Bidang Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial HI JAMSOS; Bidang Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial HI JAMSOS; Bidang Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial HI JAMSOS; Bidang Hubungan Industrial
VI-21
Tujuan Sasaran Kode Program dan
Kegiatan
Indikator Kinerja Tujuan,
Satuan
Data Capaian pada Tahun Awal
Perencanaan Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja
Pada Akhir Periode Renstra PD
Unit Kerja Perangkat
Daerah Penanggung
Jawab
Lokasi Sasaran, Program (Outcome), Kegiatan (Output)
(2017/2018) 2019 2020 2021 2022 2023
2017 2018 Targ
et Rp.
(000) Targ
et Rp. (000)
Target
Rp. (000) Targ
et Rp. (000)
Target
Rp. (000) Targ
et Rp. (000)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21) (22)
dan Jaminan Sosial HI JAMSOS; Bidang Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial HI JAMSOS; Bidang Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial HI JAMSOS
VI-22
Tujuan Sasaran Kode Program dan
Kegiatan
Indikator Kinerja Tujuan,
Satuan
Data Capaian pada Tahun Awal
Perencanaan Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja
Pada Akhir Periode Renstra PD
Unit Kerja Perangkat
Daerah Penanggung
Jawab
Lokasi Sasaran, Program (Outcome), Kegiatan (Output)
(2017/2018) 2019 2020 2021 2022 2023
2017 2018 Targ
et Rp.
(000) Targ
et Rp. (000)
Target
Rp. (000) Targ
et Rp. (000)
Target
Rp. (000) Targ
et Rp. (000)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21) (22)
Jumlah Petugas Survei identifikasi Struktur dan Skala Upah di Perusahaan Orang 0 0 70 54.000 550 55.000 600 139.104 650 165.000 700 170.000
2,645 583.104
Jumlah peserta Sidang Pembahasan UMK Orang 0 0 390
384.150 390 414.954 390 400.000 390 400.000 390 410.000 780 2.009.104
Jumlah peserta sidang penangguhan UMK Orang 0 0 125 19.145 125 19.145 125 21.000 125 41.014 125 101.037 625 201.341
Jumlah peserta workshop sistem Pengupahan Orang 0 0 270
105.000 270 228.611 280 235.000 280 240.000 280 245.000 540 1.053.611
Jumlah peserta yang mengikuti Pertemuan, Koordinasi dan Konsolidasi Masalah HI Orang 0 0 350 78.750 350 132.000 350 135.000 350 140.000 350 145.000
1,750 630.750
Jumlah peserta yang mengikuti rakor Kesja Orang 0 0 270
384.632 270 304.580 270 305.000 270 305.000 270 305.000 540 1.604.212
Jumlah peserta yang mengikuti Rakor Pengupahan Orang 0 0 145
125.000 145 125.860 145 130.000 145 130.000 145 130.000 725 640.860
Jumlah peserta yang mengikuti Sosialisasi UMK (Dinas Kab/Kota yg membidangi KK, SP Tk. Prov, Apindo Tk. Prov) Orang 0 0 100 30.973 100 30.973 100 30.500 100 31.000 100 31.500 100 154.946
Jumlah petugas data yg melakukan identifikasai Data Fasilitas Kesejahteraan Tenaga Kerja Orang 0 0 35 24.240 35 14.000 35 16.000 35 16.000 35 16.000 70 86.240
Jumlah perusahaan yang dilakukan pendampingan dalam penyusunan strukur dan skala upah Buah 0 0 550 550 55.000 600 60.000 650 65.000 700 70.000
2,475 250.000
VI-23
Tujuan Sasaran Kode Program dan
Kegiatan
Indikator Kinerja Tujuan,
Satuan
Data Capaian pada Tahun Awal
Perencanaan Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja
Pada Akhir Periode Renstra PD
Unit Kerja Perangkat
Daerah Penanggung
Jawab
Lokasi Sasaran, Program (Outcome), Kegiatan (Output)
(2017/2018) 2019 2020 2021 2022 2023
2017 2018 Targ
et Rp.
(000) Targ
et Rp. (000)
Target
Rp. (000) Targ
et Rp. (000)
Target
Rp. (000) Targ
et Rp. (000)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21) (22)
2.01.17.002
Pembinaan dan Evaluasi Pelaksanaan Syarat Kerja, Hubungan Industrial dan Jamsos
623.500 703.500 741.947 870.964 939.987 3.879.898
SEKSI SYARAT KERJA DAN JAMINAN SOSIAL
Bidang Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial HI JAMSOS; Bidang Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial HI JAMSOS; Bidang Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial HI JAMSOS; Bidang Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial HI JAMSOS; Bidang Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial HI JAMSOS
VI-24
Tujuan Sasaran Kode Program dan
Kegiatan
Indikator Kinerja Tujuan,
Satuan
Data Capaian pada Tahun Awal
Perencanaan Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja
Pada Akhir Periode Renstra PD
Unit Kerja Perangkat
Daerah Penanggung
Jawab
Lokasi Sasaran, Program (Outcome), Kegiatan (Output)
(2017/2018) 2019 2020 2021 2022 2023
2017 2018 Targ
et Rp.
(000) Targ
et Rp. (000)
Target
Rp. (000) Targ
et Rp. (000)
Target
Rp. (000) Targ
et Rp. (000)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21) (22)
jumlah pengusaha atau pemberi kerja yang mengikuti bimbingan pembuatan PP(Peraturan Perusahaan)/PKB (Perjanjian Kerja Bersama ) Orang 80 70 175
207.715 210 292.600 210 300.000 210 300.000 210 300.000 455 1.400.315
Jumlah tenaga kerja yang mengikuti sosialisasi kepesertaan BPJS/jaminan sosial Orang 40 35 140 53.947 70 53.947 70 53.947 70 172.964 70 231.987 215 566.792
Jumlah Perusahaan Penyedia Jasa Pekerja (outsourching) yang mengikuti pembinaan syarat kerja Unit 80 100 70
100.819 70 115.900 70 132.000 100 132.000 100 132.000 505 612.719
Jumlah petugas data HI dan Jamsos yang memahami pengolahan data HI dan Jamsos Orang 70 175 385
261.019 210 181.000 210 181.000 210 181.000 210 181.000
1,575 985.019
Jumlah Perusahaan Yang Teridentifikasi belum memenuhi ketentuan PP/PKB Unit 0 0 0 100 60.053 150 75.000 200 85.000 250 95.000
1,250 315.053
VI-25
Tujuan Sasaran Kode Program dan
Kegiatan
Indikator Kinerja Tujuan,
Satuan
Data Capaian pada Tahun Awal
Perencanaan Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja
Pada Akhir Periode Renstra PD
Unit Kerja Perangkat
Daerah Penanggung
Jawab
Lokasi Sasaran, Program (Outcome), Kegiatan (Output)
(2017/2018) 2019 2020 2021 2022 2023
2017 2018 Targ
et Rp.
(000) Targ
et Rp. (000)
Target
Rp. (000) Targ
et Rp. (000)
Target
Rp. (000) Targ
et Rp. (000)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21) (22)
2.01.17.003
Pembinaan dan Pemberdayaan Kelembagaan Hubungan Industrial serta Forum Koordinasi LKS Tripartit
922.377
1.018.377
1.001.481
1.041.391
1.100.414 5.084.040
SEKSI SYARAT KERJA DAN JAMINAN SOSIAL
Bidang Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial HI JAMSOS; Bidang Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial HI JAMSOS; Bidang Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial HI JAMSOS; Bidang Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial HI JAMSOS; Bidang Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial HI JAMSOS; Bidang Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial HI JAMSOS; Bidang Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial HI JAMSOS
Jumlah mediator dan pegawai HI mengikuti koordinasi teknis HI Orang 79 77 80 83.684 80 84.234 80 84.234 80 84.234 80 84.234 80 420.620
VI-26
Tujuan Sasaran Kode Program dan
Kegiatan
Indikator Kinerja Tujuan,
Satuan
Data Capaian pada Tahun Awal
Perencanaan Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja
Pada Akhir Periode Renstra PD
Unit Kerja Perangkat
Daerah Penanggung
Jawab
Lokasi Sasaran, Program (Outcome), Kegiatan (Output)
(2017/2018) 2019 2020 2021 2022 2023
2017 2018 Targ
et Rp.
(000) Targ
et Rp. (000)
Target
Rp. (000) Targ
et Rp. (000)
Target
Rp. (000) Targ
et Rp. (000)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21) (22)
Jumlah HRD, PUK SP/SB yang mengikuti pembinaan dan pemberdayaan Hubungan Industrial Orang 240 240 300 81.751 330 81.751 240 81.751 240 81.751 270 181.751 270 508.755
Jumlah yang mengikuti forum koordinasi, pembinaan kinerja dan pemberdayaan LKS Tripartit Kab/ Kota dan Provinsi Orang 651 418 238
576.337 493 576.337 493 575.981 493 575.981 493 614.108 493 2.918.744
Jumlah Perusahaan yang belum membentuk LKS Bipartit (Identifikasi) Unit 0 0 40 52.560 40 52.560 40 97.937 40 97.937 40 97.937 40 398.931
Jumlah Peserta yang Mengikuti Sosialisasi/Diseminasi LKS bipartit(Dinas kab/Kota yang membidangi KK, SP Tk. Provinsi Apindo Tk. Prov) Bimtek/ Sosialisasi / Diseminasi Orang 180 0 150 54.835 0 54.285 0 0 0 0 109.120
Jumlah Perusahaan yang Dilakukan pendampingan untuk membentuk LKS Bipartit Unit 0 0 35 47.910 35 95.910 35 82.474 35 122.384 35 122.384 35 471.062
Jumlah dokumen Pencatatan Perusahan yang telah membentuk LKS Bipartit Dokumen 0 0 0 25.300 0 73.300 0 79.104 0 79.104 0 0 256.808
VI-27
Tujuan Sasaran Kode Program dan
Kegiatan
Indikator Kinerja Tujuan,
Satuan
Data Capaian pada Tahun Awal
Perencanaan Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja
Pada Akhir Periode Renstra PD
Unit Kerja Perangkat
Daerah Penanggung
Jawab
Lokasi Sasaran, Program (Outcome), Kegiatan (Output)
(2017/2018) 2019 2020 2021 2022 2023
2017 2018 Targ
et Rp.
(000) Targ
et Rp. (000)
Target
Rp. (000) Targ
et Rp. (000)
Target
Rp. (000) Targ
et Rp. (000)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21) (22)
2.01.17.004
Penyelesaian PHI/ Mogok/Unjuk rasa dan Penutupan Perusahaan dan pengembangan database kasus ketenagakerjaan
540.000 544.000 779.208 867.672
1.049.309 3.780.190
SEKSI PENYELESAIAN PERSELISIHAN HUBUNGAN INDUSTRIAL
Balai Pelayanan Penyelesaian Perselisihan Tenaga Kerja Kelas A; Balai Pelayanan Penyelesaian Perselisihan Tenaga Kerja Kelas A; Balai Pelayanan Penyelesaian Perselisihan Tenaga Kerja Kelas A; Balai Pelayanan Penyelesaian Perselisihan Tenaga Kerja Kelas A; Balai Pelayanan Penyelesaian Perselisihan Tenaga Kerja Kelas A; Balai Pelayanan Penyelesaian Perselisihan Tenaga Kerja Kelas A
Jumlah Dokumen database kasus ketenagakerjaan dari 35 kab/kota Dokumen 0 0 1
218.014 1 218.014 1 250.716 1 288.323 1 331.571 1 1.306.638
VI-28
Tujuan Sasaran Kode Program dan
Kegiatan
Indikator Kinerja Tujuan,
Satuan
Data Capaian pada Tahun Awal
Perencanaan Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja
Pada Akhir Periode Renstra PD
Unit Kerja Perangkat
Daerah Penanggung
Jawab
Lokasi Sasaran, Program (Outcome), Kegiatan (Output)
(2017/2018) 2019 2020 2021 2022 2023
2017 2018 Targ
et Rp.
(000) Targ
et Rp. (000)
Target
Rp. (000) Targ
et Rp. (000)
Target
Rp. (000) Targ
et Rp. (000)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21) (22)
Jumlah dokumen Identifikasi data base perusahaan rawan PHI Dokumen 0 0 0 1 46.000 1 72.900 1 95.342 1 119.959 1 334.201
Jumlah kabupaten/kota yang dilakukan monitoring kasus- kasus PHI/PHK
Kabupaten/Kota 0 0 20 49.479 20 49.476 20 96.001 20 65.432 20 175.247 20 435.635
jumlah pekerja dan pengusaha yang mengikuti pencegahan perselisian hubungan industrial Kasus 0 0 40
114.104 40 95.000 40 188.354 40 125.638 40 144.484 40 667.580
Jumlah Penyeleseian kasus PHI Perusahaan lintas Kab/Kota Kasus 0 0 10 63.200 10 70.000 10 100.500 10 211.589 10 156.461 10 601.750
Jumlah perusahaan yang diberikan pelayanan konsultasi dan fasilitasi permasalahan hubungan industrial Unit 0 0 20 95.203 20 65.510 20 70.737 20 81.348 20 121.587 20 434.385
2.01.17.005
Penyelesaian perselisihan penempatan Tenaga Kerja
252.000 252.000 293.760 403.957 475.752 1.677.469
SEKSI PENYELESAIAN PERSELISIHAN PENEMPATAN TENAGA KERJA
Balai Pelayanan Penyelesaian Perselisihan Tenaga Kerja Kelas A; Balai Pelayanan Penyelesaian Perselisihan Tenaga Kerja Kelas A; Balai Pelayanan Penyelesaian Perselisihan Tenaga Kerja Kelas A
VI-29
Tujuan Sasaran Kode Program dan
Kegiatan
Indikator Kinerja Tujuan,
Satuan
Data Capaian pada Tahun Awal
Perencanaan Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja
Pada Akhir Periode Renstra PD
Unit Kerja Perangkat
Daerah Penanggung
Jawab
Lokasi Sasaran, Program (Outcome), Kegiatan (Output)
(2017/2018) 2019 2020 2021 2022 2023
2017 2018 Targ
et Rp.
(000) Targ
et Rp. (000)
Target
Rp. (000) Targ
et Rp. (000)
Target
Rp. (000) Targ
et Rp. (000)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21) (22)
jumlah monitoring dan penyelesaian kasus ketanagakerjaan di luar provinsi Kasus 0 0 1 18.400 2 18.400 2 36.800 2 86.800 2 114.837 2 275.237
Jumlah penyelesaian perselisihan penempatan tenaga kerja didalam maupun di luar negeri Kasus 0 0 25 90.760 30 123.870 30 136.257 30 149.880 30 214.868 30 715.635
jumlah penyeleseian kasus PMI (Pekerja Migran Indonesia) Kasus 0 0 25
142.840 30 109.730 30 120.703 30 167.277 30 146.047 30 686.597
Meningkatnya Kepatuhan Terhadap Norma Ketenagakerjaan (Norma Kerja, Norma K3) dan Lingkungan Kerja
Persentase penurunan pelanggaran norma ketenagakerjaan %
98,25 97,56
94,86
92,09
89,26
86,21
82,97
82,97
2.01.18
Peningkatan Kepatuhan Dan Pengembangan Sistem Pengawasan Ketenagakerjaan
4.735.760
6.336.000
6.836.000
7.336.000
7.836.000 33.079.760
Persentase penurunan pelanggaran norma ketenagakerjaan %
98,25 97,56
94,86
92,09
89,26
86,21
82,97
82,97
Bidang Pengawasan Ketenagakerjaan WASNAKER
Persentase peningkatan perusahaan memiliki kategori baik dalam penerapan K3 %
24,44 24,69
24,94
25,29
25,54
25,89
26,14
26,14
Balai Keselamatan Kerja Kelas A
Persentase penurunan pelanggaran norma ketenagakerjaan %
98,25 97,56
94,86
92,09
89,26
86,21
82,97
82,97
SATUAN PENGAWASAN KETENAGAKERJAAN WILAYAH SEMARANG
VI-30
Tujuan Sasaran Kode Program dan
Kegiatan
Indikator Kinerja Tujuan,
Satuan
Data Capaian pada Tahun Awal
Perencanaan Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja
Pada Akhir Periode Renstra PD
Unit Kerja Perangkat
Daerah Penanggung
Jawab
Lokasi Sasaran, Program (Outcome), Kegiatan (Output)
(2017/2018) 2019 2020 2021 2022 2023
2017 2018 Targ
et Rp.
(000) Targ
et Rp. (000)
Target
Rp. (000) Targ
et Rp. (000)
Target
Rp. (000) Targ
et Rp. (000)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21) (22)
Persentase penurunan pelanggaran norma ketenagakerjaan %
98,25 97,56
94,86
92,09
89,26
86,21
82,97
82,97
SATUAN PENGAWASAN KETENAGAKERJAAN WILAYAH PATI
Persentase penurunan pelanggaran norma ketenagakerjaan %
98,25 97,56
94,86
92,09
89,26
86,21
82,97
82,97
SATUAN PENGAWASAN KETENAGAKERJAAN WILAYAH SURAKARTA
Persentase penurunan pelanggaran norma ketenagakerjaan %
98,25 97,56
94,86
92,09
89,26
86,21
82,97
82,97
SATUAN PENGAWASAN KETENAGAKERJAAN WILAYAH MAGELANG
Persentase penurunan pelanggaran norma ketenagakerjaan %
98,25 97,56
94,86
92,09
89,26
86,21
82,97
82,97
SATUAN PENGAWASAN KETENAGAKERJAAN WILAYAH BANYUMAS
Persentase penurunan pelanggaran norma ketenagakerjaan %
98,25 97,56
94,86
92,09
89,26
86,21
82,97
82,97
SATUAN PENGAWASAN KETENAGAKERJAAN WILAYAH PEKALONGAN
2.01.18.001
Pengawasan dan Pembinaan Norma Kerja 78.624 94.348 113.218 286.191
SATUAN PENGAWASAN KETENAGAKERJAAN WILAYAH PATI
SATUAN PENGAWASAN KETENAGAKERJAAN WILAYAH PATI
VI-31
Tujuan Sasaran Kode Program dan
Kegiatan
Indikator Kinerja Tujuan,
Satuan
Data Capaian pada Tahun Awal
Perencanaan Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja
Pada Akhir Periode Renstra PD
Unit Kerja Perangkat
Daerah Penanggung
Jawab
Lokasi Sasaran, Program (Outcome), Kegiatan (Output)
(2017/2018) 2019 2020 2021 2022 2023
2017 2018 Targ
et Rp.
(000) Targ
et Rp. (000)
Target
Rp. (000) Targ
et Rp. (000)
Target
Rp. (000) Targ
et Rp. (000)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21) (22)
Jumlah perusahaan yang dilakukan pemeriksaan norma kerja Unit 0 0 0 0 105 78.624 105 94.348 105 113.218 315 286.191
2.01.18.001
Pengawasan dan Pembinaan Norma Kerja 82.368 98.841 118.609 299.819
SATUAN PENGAWASAN KETENAGAKERJAAN WILAYAH SEMARANG
SATUAN PENGAWASAN KETENAGAKERJAAN WILAYAH SEMARANG
Jumlah perusahaan yang dilakukan pemeriksaan norma kerja Unit 0 0 0 0 110 82.368 110 98.841 110 118.609 330 299.819
2.01.18.001
Pengawasan dan Pembinaan Norma Kerja 63.648 76.377 91.653 231.678
SATUAN PENGAWASAN KETENAGAKERJAAN WILAYAH PEKALONGAN
SATUAN PENGAWASAN KETENAGAKERJAAN WILAYAH PEKALONGAN
Jumlah perusahaan yang dilakukan pemeriksaan norma kerja Unit 0 0 0 0 85 63.648 85 76.377 85 91.653 255 231.678
2.01.18.001
Pengawasan dan Pembinaan Norma Kerja 37.440 44.928 53.913 136.281
SATUAN PENGAWASAN KETENAGAKERJAAN WILAYAH BANYUMAS
SATUAN PENGAWASAN KETENAGAKERJAAN WILAYAH BANYUMAS
Jumlah perusahaan yang dilakukan pemeriksaan norma kerja Unit 0 0 0 0 50 37.440 50 44.928 50 53.913 150 136.281
VI-32
Tujuan Sasaran Kode Program dan
Kegiatan
Indikator Kinerja Tujuan,
Satuan
Data Capaian pada Tahun Awal
Perencanaan Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja
Pada Akhir Periode Renstra PD
Unit Kerja Perangkat
Daerah Penanggung
Jawab
Lokasi Sasaran, Program (Outcome), Kegiatan (Output)
(2017/2018) 2019 2020 2021 2022 2023
2017 2018 Targ
et Rp.
(000) Targ
et Rp. (000)
Target
Rp. (000) Targ
et Rp. (000)
Target
Rp. (000) Targ
et Rp. (000)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21) (22)
2.01.18.001
Pengawasan dan Pembinaan Norma Kerja 63.648 76.377 91.653 231.678
SATUAN PENGAWASAN KETENAGAKERJAAN WILAYAH MAGELANG
SATUAN PENGAWASAN KETENAGAKERJAAN WILAYAH MAGELANG
Jumlah perusahaan yang dilakukan Riksa Uji ( pemeriksaan dan pengujian ) obyek K3 Unit 0 0 0 0 85 63.648 85 76.377 85 91.653 255 231.678
VI-33
Tujuan Sasaran Kode Program dan
Kegiatan
Indikator Kinerja Tujuan,
Satuan
Data Capaian pada Tahun Awal
Perencanaan Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja
Pada Akhir Periode Renstra PD
Unit Kerja Perangkat
Daerah Penanggung
Jawab
Lokasi Sasaran, Program (Outcome), Kegiatan (Output)
(2017/2018) 2019 2020 2021 2022 2023
2017 2018 Targ
et Rp.
(000) Targ
et Rp. (000)
Target
Rp. (000) Targ
et Rp. (000)
Target
Rp. (000) Targ
et Rp. (000)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21) (22)
2.01.18.001
Pengawasan dan Pembinaan Norma Kerja
1.072.500
2.372.500
2.082.116
2.179.575
2.679.575 10.386.266
SEKSI PENGAWASAN NORMA KERJA
Bidang Pengawasan Ketenagakerjaan WASNAKER; Bidang Pengawasan Ketenagakerjaan WASNAKER; Bidang Pengawasan Ketenagakerjaan WASNAKER; Bidang Pengawasan Ketenagakerjaan WASNAKER; Bidang Pengawasan Ketenagakerjaan WASNAKER; Bidang Pengawasan Ketenagakerjaan WASNAKER; Bidang Pengawasan Ketenagakerjaan WASNAKER
Jumlah pekerja anak yg dikembalikan ke dunia pendidikan Orang 60 60 60
415.898 210
1.463.152 120
1.052.500 120
1.052.500 120
1.552.500 630 5.536.550
VI-34
Tujuan Sasaran Kode Program dan
Kegiatan
Indikator Kinerja Tujuan,
Satuan
Data Capaian pada Tahun Awal
Perencanaan Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja
Pada Akhir Periode Renstra PD
Unit Kerja Perangkat
Daerah Penanggung
Jawab
Lokasi Sasaran, Program (Outcome), Kegiatan (Output)
(2017/2018) 2019 2020 2021 2022 2023
2017 2018 Targ
et Rp.
(000) Targ
et Rp. (000)
Target
Rp. (000) Targ
et Rp. (000)
Target
Rp. (000) Targ
et Rp. (000)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21) (22)
Jumlah Perusahaan Penempatan Pekerja Migran Indonesia yang dilakukan pemeriksaan Unit 55 50 50 83.855 50 118.981 50 130.879 50 143.966 50 143.966 250 621.647
Jumlah perusahaan yang dilakukan pemeriksaan norma kerja Unit 364 580 795
514.427 753 478.607 765 544.616 775 599.077 812 599.077
3,900 2.735.804
Jumlah Perusahaan yang menggunakan Tenaga Kerja Asing (TKA) yang dilakukan pemeriksaan Unit 64 70 70 58.320 70 64.335 70 70.766 70 77.842 70 77.842 350 349.105
Jumlah Perusahaan yang menerapkan penghapusan diskriminasi terhadap perempuan di tempat kerja Unit 50 50 0 30 74.850 60 82.335 60 90.568 90 90.568 240 338.321
Jumlah peserta yang mengikuti rakor pengawasan ketenagakerjaan Orang 0 0 0 40 128.200 80 141.020 80 155.122 120 155.122 320 579.464
Jumlah Petugas Administrasi teknis pengawasan yang memahami pengolahan data pengawasan Orang 0 0 0 15 44.375 20 60.000 20 60.500 25 60.500 80 225.375
2.01.18.001
Pengawasan dan Pembinaan Norma Kerja 179.712 215.654 258.785 654.151
SATUAN PENGAWASAN KETENAGAKERJAAN WILAYAH SURAKARTA
SATUAN PENGAWASAN KETENAGAKERJAAN WILAYAH SURAKARTA
Jumlah perusahaan yang dilakukan pemeriksaan norma kerja Unit 0 0 0 0 240 179.712 240 215.654 240 258.785 720 654.151
VI-35
Tujuan Sasaran Kode Program dan
Kegiatan
Indikator Kinerja Tujuan,
Satuan
Data Capaian pada Tahun Awal
Perencanaan Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja
Pada Akhir Periode Renstra PD
Unit Kerja Perangkat
Daerah Penanggung
Jawab
Lokasi Sasaran, Program (Outcome), Kegiatan (Output)
(2017/2018) 2019 2020 2021 2022 2023
2017 2018 Targ
et Rp.
(000) Targ
et Rp. (000)
Target
Rp. (000) Targ
et Rp. (000)
Target
Rp. (000) Targ
et Rp. (000)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21) (22)
2.01.18.002
Pengawasan dan pemeriksaan pengujian Norma K3
432.500 582.500 640.000 700.000 700.000 3.055.000
SEKSI PENGAWASAN NORMA KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
Bidang Pengawasan Ketenagakerjaan WASNAKER; Bidang Pengawasan Ketenagakerjaan WASNAKER; Bidang Pengawasan Ketenagakerjaan WASNAKER
Jumlah perusahaan dilakukan Riksa uji ( pemeriksaan dan pengujian ) objek K3 Unit 162 100 370
181.348 380 282.500 390 300.000 400 310.000 410 310.000
1,970 1.383.848
Jumlah perusahaan yang dilakukan pemeriksaan norma K3 Unit 318 100 300
212.282 250 250.000 260 280.000 260 320.000 270 320.000
1,600 1.382.282
Jumlah perusahaan yang membentuk P2K3 Unit 0 0 20 38.870 30 50.000 40 60.000 50 70.000 60 70.000 120 288.870
2.01.18.002
Pengawasan dan pemeriksaan pengujian Norma K3
SATUAN PENGAWASAN KETENAGAKERJAAN WILAYAH SURAKARTA
SATUAN PENGAWASAN KETENAGAKERJAAN WILAYAH SURAKARTA
Jumlah Perusahaan yang dilakukan Riksa Uji (Pemeriksaan dan Pengujian ) Obyek K3 Unit 0 0 0 90 100 110 120 420
VI-36
Tujuan Sasaran Kode Program dan
Kegiatan
Indikator Kinerja Tujuan,
Satuan
Data Capaian pada Tahun Awal
Perencanaan Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja
Pada Akhir Periode Renstra PD
Unit Kerja Perangkat
Daerah Penanggung
Jawab
Lokasi Sasaran, Program (Outcome), Kegiatan (Output)
(2017/2018) 2019 2020 2021 2022 2023
2017 2018 Targ
et Rp.
(000) Targ
et Rp. (000)
Target
Rp. (000) Targ
et Rp. (000)
Target
Rp. (000) Targ
et Rp. (000)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21) (22)
2.01.18.002
Pengawasan dan pemeriksaan pengujian Norma K3
SATUAN PENGAWASAN KETENAGAKERJAAN WILAYAH SEMARANG
SATUAN PENGAWASAN KETENAGAKERJAAN WILAYAH SEMARANG
Jumlah Perusahaan yang dilakukan Riksa Uji (Pemeriksaan dan pengujian) obyek K3 Unit 0 0 0 30 35 40 45 150
2.01.18.002
Pengawasan dan pemeriksaan pengujian Norma K3
SATUAN PENGAWASAN KETENAGAKERJAAN WILAYAH PEKALONGAN
SATUAN PENGAWASAN KETENAGAKERJAAN WILAYAH PEKALONGAN
Jumlah Perusahaan yang dilakukan Riksa Uji (Pemeriksaan dan Pengujian) Obyek K3 Unit 0 0 0 30 35 40 45 150
2.01.18.002
Pengawasan dan pemeriksaan pengujian Norma K3
SATUAN PENGAWASAN KETENAGAKERJAAN WILAYAH PATI
SATUAN PENGAWASAN KETENAGAKERJAAN WILAYAH PATI
Jumlah Perusahaan yang dilakukan Riksa Uji (Pemeriksaan dan Pengujian) Obyek K3 Unit 0 0 0 12 15 18 21 66
2.01.18.002
Pengawasan dan pemeriksaan pengujian Norma K3
SATUAN PENGAWASAN KETENAGAKERJAAN WILAYAH MAGELANG
SATUAN PENGAWASAN KETENAGAKERJAAN WILAYAH MAGELANG
VI-37
Tujuan Sasaran Kode Program dan
Kegiatan
Indikator Kinerja Tujuan,
Satuan
Data Capaian pada Tahun Awal
Perencanaan Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja
Pada Akhir Periode Renstra PD
Unit Kerja Perangkat
Daerah Penanggung
Jawab
Lokasi Sasaran, Program (Outcome), Kegiatan (Output)
(2017/2018) 2019 2020 2021 2022 2023
2017 2018 Targ
et Rp.
(000) Targ
et Rp. (000)
Target
Rp. (000) Targ
et Rp. (000)
Target
Rp. (000) Targ
et Rp. (000)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21) (22)
Jumlah Perusahaan yang dilakukan Riksa Uji (Pemeriksaan dan Pengujian) Obyek K3 Unit 0 0 0 18 21 24 27 90
2.01.18.002
Pengawasan dan pemeriksaan pengujian Norma K3
SATUAN PENGAWASAN KETENAGAKERJAAN WILAYAH BANYUMAS
SATUAN PENGAWASAN KETENAGAKERJAAN WILAYAH BANYUMAS
Jumlah Perusahaan yang dilakukan Riksa Uji ( Pemeriksaan dan Pengujian ) Obyek K3 Unit 0 0 0 12 15 18 21 66
2.01.18.003
Penegakan Hukum Ketenagakerjaan
645.000 645.000 482.768 613.062 613.062 2.998.892
SEKSI PENEGAKAN HUKUM KETENAGAKERJAAN
Bidang Pengawasan Ketenagakerjaan WASNAKER; Bidang Pengawasan Ketenagakerjaan WASNAKER; Bidang Pengawasan Ketenagakerjaan WASNAKER; Bidang Pengawasan Ketenagakerjaan WASNAKER
VI-38
Tujuan Sasaran Kode Program dan
Kegiatan
Indikator Kinerja Tujuan,
Satuan
Data Capaian pada Tahun Awal
Perencanaan Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja
Pada Akhir Periode Renstra PD
Unit Kerja Perangkat
Daerah Penanggung
Jawab
Lokasi Sasaran, Program (Outcome), Kegiatan (Output)
(2017/2018) 2019 2020 2021 2022 2023
2017 2018 Targ
et Rp.
(000) Targ
et Rp. (000)
Target
Rp. (000) Targ
et Rp. (000)
Target
Rp. (000) Targ
et Rp. (000)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21) (22)
Jumlah kasus tindak pidana ketenagakerjaan yang di BAP Kasus 0 0 1 35.218 1 31.880 2 63.760 2 63.760 3 63.760 9 258.378
Jumlah penanganan kasus ketenagakerjaan Kasus 106 330 300
556.885 270 557.440 170 350.980 225 464.532 215 464.532
1,110 2.394.369
Jumlah peserta yang mengikuti FGD penanganan kasus Orang 0 0 60 31.047 70 30.760 90 39.548 120 52.730 120 52.730 460 206.815
Jumlah peserta yang mengikuti Rakor penyidikan tindak pidana ketenagakerjaan Orang 0 0 60 21.850 70 24.920 80 28.480 90 32.040 100 32.040 400 139.330
2.01.18.004
Pengujian Higiene perusahaan, kesehatan kerja dan pengembangan laboratorium pengujian
1.851.260
2.001.500
2.480.676
2.551.835
2.430.529 11.315.800
SEKSI PELAYANAN TEKNIS
Balai Keselamatan Kerja Kelas A; Balai Keselamatan Kerja Kelas A
Jumlah perusahaan yang melakukan pengujian Higiene perusahaan dan kesehatan kerja. Unit 200 200 200
1.746.260 200
1.896.500 210
2.370.676 220
2.441.835 230
2.320.529 245 10.775.800
Jumlah laboratorium yang terakreditasi Unit 0 0 1
105.000 1 105.000 1 110.000 1 110.000 1 110.000 1 540.000
2.01.18.005
Pengujian keselamatan kerja, ergonomi, psikologi kerja dan pelatihan SDM bidang K3
460.000 460.000 645.000 685.000 685.000 2.935.000
SEKSI PENYELENGGARAAN DAN PEMBERDAYAAN
Balai Keselamatan Kerja Kelas A; Balai Keselamatan Kerja Kelas A; Balai Keselamatan Kerja Kelas A
Jumlah perusahaan yang melakukan pengujian keselamatan kerja, ergonomi dan Unit 0 0 36
210.026 45 210.026 40 265.000 40 295.000 40 295.000 192 1.275.052
VI-39
Tujuan Sasaran Kode Program dan
Kegiatan
Indikator Kinerja Tujuan,
Satuan
Data Capaian pada Tahun Awal
Perencanaan Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja
Pada Akhir Periode Renstra PD
Unit Kerja Perangkat
Daerah Penanggung
Jawab
Lokasi Sasaran, Program (Outcome), Kegiatan (Output)
(2017/2018) 2019 2020 2021 2022 2023
2017 2018 Targ
et Rp.
(000) Targ
et Rp. (000)
Target
Rp. (000) Targ
et Rp. (000)
Target
Rp. (000) Targ
et Rp. (000)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21) (22)
psikologi kerja
Jumlah SDM (dokter perusahaan, paramedis perusahaan, supervisi perusahaan dan masyarakat pencari kerja) yang dilatih K3 Orang 0 0 125
221.844 125 221.844 100 380.000 125 390.000 150 390.000 575 1.603.688
Jumlah Tempat Uji Kompetensi (TUK) bidang K3 Unit 0 0 1 28.130 0 28.130 1 1 1 1 56.260
2.01.18.006
Peningkatan Sarana Prasarana Laboratorium dan Uji kompetensi di Bidang K3
274.500 274.500 549.000
SEKSI PELAYANAN TEKNIS
Balai Keselamatan Kerja Kelas A
Jumlah Sarana Prasarana Laboratorium dan Uji kompetensi di Bidang K3 Unit 0 0 7
274.500 1 274.500 0 0 0 2 549.000
Meningkatnya Penempatan Transmigran pada Daerah Tujuan Transmigrasi
Persentase penempatan transmigran terhadap animo transmigran % 0 3,36 3,37 3,38 3,39 3,40 3,41 3,41
2.01.15
Pengembangan Dan Penempatan Transmigrasi
3.082.346
3.390.000
3.729.000
4.102.000
4.512.000 18.815.346
Persentase kenaikan transmigran yang ditempatkan memiliki rumah dan lahan usaha % 0 3,36 3,37 3,38 3,39 3,40 3,41 3,41
Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi
Persentase kenaikan calon transmigram dilatih di bidang pertanian % 0 3,36 3,37 3,38 3,39 3,40 3,41 3,41
Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi
Persentase penempatan transmigran terhadap animo transmigrasi % 0 3,36 3,37 3,38 3,39 3,40 3,41 3,41
Bidang Penempatan Tenaga Kerja dan Transmigrasi PENTA
VI-40
Tujuan Sasaran Kode Program dan
Kegiatan
Indikator Kinerja Tujuan,
Satuan
Data Capaian pada Tahun Awal
Perencanaan Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja
Pada Akhir Periode Renstra PD
Unit Kerja Perangkat
Daerah Penanggung
Jawab
Lokasi Sasaran, Program (Outcome), Kegiatan (Output)
(2017/2018) 2019 2020 2021 2022 2023
2017 2018 Targ
et Rp.
(000) Targ
et Rp. (000)
Target
Rp. (000) Targ
et Rp. (000)
Target
Rp. (000) Targ
et Rp. (000)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21) (22)
Persentase kenaikan calon transmigran dilatih di bidang pertanian % 0 3,36 3,37 3,38 3,39 3,40 3,41 3,41
Balai Pelatihan Kerja dan Transmigrasi Kelas A
3.08.15.001
Kegiatan Penyiapan, Penempatan dan Pemantapan Transmigrasi
2.601.266
3.090.000
3.404.000
3.750.000
4.150.000 16.995.266
SEKSI TRANSMIGRASI
Bidang Penempatan Tenaga Kerja dan Transmigrasi PENTA
Jumlah transmigran yang ditempatkan KK 100 100 200
2.601.266 150
3.090.000 150
3.404.000 150
3.750.000 150
4.150.000 800 16.995.266
3.08.15.002
Kegiatan Pelatihan bidang pertanian bagi calon transmigran di BLK Pertanian dan Transmigrasi
287.780 300.000 325.000 352.000 362.000 1.626.780
SEKSI PELATIHAN
Balai Pelatihan Kerja dan Transmigrasi Kelas A
Jumlah transmigran yang mendapatkan pelatihan dibidang pertanian Orang 0 96 200
287.780 150 300.000 150 325.000 150 352.000 150 362.000 800 1.626.780
3.08.15.003
Kegiatan Pemantauan Transmigran Pasca Penempatan
193.300 193.300
Bidang Penempatan Tenaga Kerja dan Transmigrasi PENTA
Jumlah provinsi yang dimonitoring pasca penempatan transmigrasi Lokasi 6 5 5
193.300 0 0 0 0 5 193.300
Meningkatkan Tata Kelola Organisasi Perangkat Daerah Nilai Kepuasan Masyarakat Nilai 0 0 71 72 73 74 75 75
VI-41
Tujuan Sasaran Kode Program dan
Kegiatan
Indikator Kinerja Tujuan,
Satuan
Data Capaian pada Tahun Awal
Perencanaan Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja
Pada Akhir Periode Renstra PD
Unit Kerja Perangkat
Daerah Penanggung
Jawab
Lokasi Sasaran, Program (Outcome), Kegiatan (Output)
(2017/2018) 2019 2020 2021 2022 2023
2017 2018 Targ
et Rp.
(000) Targ
et Rp. (000)
Target
Rp. (000) Targ
et Rp. (000)
Target
Rp. (000) Targ
et Rp. (000)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21) (22)
Nilai SAKIP Perangkat Daerah Nilai 69,1
2 74,37 74,5
0 74,7
5 75 75,2
5 75,5
0 75,5
0
Meningkatnya Kualitas Pelayanan Perangkat Daerah Nilai kepuasan masyarakat Nilai 0 0 71 72 73 74 75 75
2.01.01
Manajemen Administrasi Pelayanan Umum, Kepegawaian dan Keuangan Perangkat Daerah
24.496.823
29.157.248
29.628.184
31.564.765
34.496.536
149.343.556
Persentase ketercapaian pelayanan umum, kepegawaian dan keuangan perangkat daerah % 100 100 100 100 100 100 100 100
Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi
Persentase ketercapaian pelayanan umum, kepegawaian dan keuangan perangkat daerah % 100 100 100 100 100 100 100 100
Balai Latihan Kerja Cilacap Kelas A
Persentase ketercapaian pelayanan umum, kepegawaian dan keuangan perangkat daerah % 100 100 100 100 100 100 100 100
Balai Pelatihan Kerja dan Transmigrasi Kelas A
Persentase ketercapaian pelayanan umum, kepegawaian dan keuangan perangkat daerah % 100 100 100 100 100 100 100 100
Balai Latihan Kerja Semarang 2 Kelas A
Persentase ketercapaian pelayanan umum, kepegawaian dan keuangan perangkat daerah % 100 100 100 100 100 100 100 100
Balai Pelayanan Penyelesaian Perselisihan Tenaga Kerja Kelas A
Persentase ketercapaian pelayanan umum, kepegawaian dan keuangan perangkat daerah % 100 100 100 100 100 100 100 100
Balai Keselamatan Kerja Kelas A
Persentase ketercapaian pelayanan umum, kepegawaian dan keuangan perangkat daerah % 100 100 100 100 100 100 100 100
Balai Latihan Kerja Semarang 1 Kelas A
VI-42
Tujuan Sasaran Kode Program dan
Kegiatan
Indikator Kinerja Tujuan,
Satuan
Data Capaian pada Tahun Awal
Perencanaan Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja
Pada Akhir Periode Renstra PD
Unit Kerja Perangkat
Daerah Penanggung
Jawab
Lokasi Sasaran, Program (Outcome), Kegiatan (Output)
(2017/2018) 2019 2020 2021 2022 2023
2017 2018 Targ
et Rp.
(000) Targ
et Rp. (000)
Target
Rp. (000) Targ
et Rp. (000)
Target
Rp. (000) Targ
et Rp. (000)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21) (22)
Persentase ketercapaian pelayanan umum, kepegawaian dan keuangan perangkat daerah % 100 100 100 100 100 100 100 100
SATUAN PENGAWASAN KETENAGAKERJAAN WILAYAH SEMARANG
Persentase ketercapaian pelayanan umum, kepegawaian dan keuangan perangkat daerah % 1 1 1 1 1 1 1 1
SATUAN PENGAWASAN KETENAGAKERJAAN WILAYAH PATI
Persentase ketercapaian pelayanan umum, kepegawaian dan keuangan perangkat daerah % 1 1 1 1 1 1 1 1
SATUAN PENGAWASAN KETENAGAKERJAAN WILAYAH SURAKARTA
Persentase ketercapaian pelayanan umum, kepegawaian dan keuangan perangkat daerah % 1 1 1 1 1 1 1 1
SATUAN PENGAWASAN KETENAGAKERJAAN WILAYAH MAGELANG
Persentase ketercapaian pelayanan umum, kepegawaian dan keuangan perangkat daerah % 1 1 1 1 1 1 1 1
SATUAN PENGAWASAN KETENAGAKERJAAN WILAYAH BANYUMAS
Persentase ketercapaian pelayanan umum, kepegawaian dan keuangan perangkat daerah % 1 1 1 1 1 1 1 1
SATUAN PENGAWASAN KETENAGAKERJAAN WILAYAH PEKALONGAN
VI-43
Tujuan Sasaran Kode Program dan
Kegiatan
Indikator Kinerja Tujuan,
Satuan
Data Capaian pada Tahun Awal
Perencanaan Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja
Pada Akhir Periode Renstra PD
Unit Kerja Perangkat
Daerah Penanggung
Jawab
Lokasi Sasaran, Program (Outcome), Kegiatan (Output)
(2017/2018) 2019 2020 2021 2022 2023
2017 2018 Targ
et Rp.
(000) Targ
et Rp. (000)
Target
Rp. (000) Targ
et Rp. (000)
Target
Rp. (000) Targ
et Rp. (000)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21) (22)
2.01.01.001
Kegiatan Administrasi Pelayanan Keuangan Perangkat Daerah
186.870 75.000 80.000 242.000 266.200 850.070
Jumlah Laporan Keuangan PD (jenis) Bulan 12 12 12
186.870 12 75.000 12 80.000 12 242.000 12 266.200 12 850.070
2.01.01.001
Kegiatan Administrasi Pelayanan Keuangan Perangkat Daerah
145.924 160.516 176.568 194.225 213.647 890.880
Jumlah Laporan Keuangan PD (jenis) Bulan 12 12 12
145.924 12 160.516 12 176.568 12 194.225 12 213.647 12 890.880
2.01.01.001
Kegiatan Administrasi Pelayanan Keuangan Perangkat Daerah
122.200 131.520 141.627 152.592 164.494 712.433
Jumlah Laporan Keuangan PD (jenis) Bulan 12 12 12
122.200 12 131.520 12 141.627 12 152.592 12 164.494 12 712.433
2.01.01.001
Kegiatan Administrasi Pelayanan Keuangan Perangkat Daerah
111.150 133.380 146.996 169.045 194.402 754.973
Jumlah Laporan Keuangan PD (jenis) Bulan 12 12 12
111.150 12 133.380 12 146.996 12 169.045 12 194.402 12 754.973
2.01.01.001
Kegiatan Administrasi Pelayanan Keuangan Perangkat Daerah 61.000 61.610 73.810 81.191 89.310 366.921
Jumlah Laporan Keuangan PD (jenis) Bulan 12 12 12 61.000 12 61.610 12 73.810 12 81.191 12 89.310 12 366.921
VI-44
Tujuan Sasaran Kode Program dan
Kegiatan
Indikator Kinerja Tujuan,
Satuan
Data Capaian pada Tahun Awal
Perencanaan Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja
Pada Akhir Periode Renstra PD
Unit Kerja Perangkat
Daerah Penanggung
Jawab
Lokasi Sasaran, Program (Outcome), Kegiatan (Output)
(2017/2018) 2019 2020 2021 2022 2023
2017 2018 Targ
et Rp.
(000) Targ
et Rp. (000)
Target
Rp. (000) Targ
et Rp. (000)
Target
Rp. (000) Targ
et Rp. (000)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21) (22)
2.01.01.001
Kegiatan Administrasi Pelayanan Keuangan Perangkat Daerah
216.200 216.200 237.820 287.762 316.538 1.274.520
Jumlah Laporan Keuangan PD (jenis) Bulan 12 12 12
216.200 12 216.200 12 237.820 12 287.762 12 316.538 12 1.274.520
2.01.01.001
Kegiatan Administrasi Pelayanan Keuangan Perangkat Daerah
1.661.037
1.658.460
1.660.460
1.661.460
1.661.500 8.302.917
SUB BAGIAN KEUANGAN OPD Provinsi
Jumlah Laporan Keuangan PD (jenis) Bulan 12 12 12
1.661.037 12
1.658.460 12
1.660.460 12
1.661.460 12
1.661.500 12 8.302.917
2.01.01.002
Kegiatan Pelayanan Jasa Surat Menyurat dan Kearsipan Perangkat Daerah 17.810 17.810 17.810 17.810 17.810 89.050
SUB BAGIAN TATA USAHA OPD Provinsi
Jumlah bulan terpenuhinya Pelayanan Jasa Surat Menyurat dan Kearsipan Perangkat Daerah Bulan 12 12 12 17.810 12 17.810 12 17.810 12 17.810 12 17.810 12 89.050
Jumlah Laporan Keuangan PD (jenis) Laporan 12 12 12 17.810 12 17.810 12 17.810 12 17.810 12 17.810 12 89.050
Jumlah Laporan Keuangan PD (jenis) Dokumen 12 12 12 17.810 12 17.810 12 17.810 12 17.810 12 17.810 12 89.050
Jumlah Laporan Keuangan PD (jenis) Laporan 12 12 12 17.810 12 17.810 12 17.810 12 17.810 12 17.810 12 89.050
Jumlah Laporan Keuangan PD (jenis) Laporan 12 12 12 17.810 12 17.810 12 17.810 12 17.810 12 17.810 12 89.050
Jumlah Laporan Keuangan PD (jenis) Bulan 12 12 12 17.810 12 17.810 12 17.810 2 17.810 12 17.810 12 89.050
2.01.01.002
Kegiatan Pelayanan Jasa Surat Menyurat dan Kearsipan Perangkat Daerah
452.287 497.000 547.266 601.993 622.192 2.720.738 OPD Provinsi
VI-45
Tujuan Sasaran Kode Program dan
Kegiatan
Indikator Kinerja Tujuan,
Satuan
Data Capaian pada Tahun Awal
Perencanaan Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja
Pada Akhir Periode Renstra PD
Unit Kerja Perangkat
Daerah Penanggung
Jawab
Lokasi Sasaran, Program (Outcome), Kegiatan (Output)
(2017/2018) 2019 2020 2021 2022 2023
2017 2018 Targ
et Rp.
(000) Targ
et Rp. (000)
Target
Rp. (000) Targ
et Rp. (000)
Target
Rp. (000) Targ
et Rp. (000)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21) (22)
Jumlah bulan terpenuhinya Pelayanan Jasa Surat Menyurat dan Kearsipan Perangkat Daerah Bulan 12 12 12
452.287 12 497.000 12 547.266 12 601.993 12 622.192 12 2.720.738
2.01.01.002
Kegiatan Pelayanan Jasa Surat Menyurat dan Kearsipan Perangkat Daerah 5.750 6.900 7.604 8.746 10.057 39.057
Jumlah bulan terpenuhinya Pelayanan Jasa Surat Menyurat dan Kearsipan Perangkat Daerah Bulan 12 12 12 5.750 12 6.900 12 7.604 12 8.746 12 10.057 12 39.057
2.01.01.002
Kegiatan Pelayanan Jasa Surat Menyurat dan Kearsipan Perangkat Daerah 6.360 90.647 100.000 14.520 15.972 227.499
Jumlah bulan terpenuhinya Pelayanan Jasa Surat Menyurat dan Kearsipan Perangkat Daerah Bulan 12 12 12 6.360 12 90.647 12 100.000 12 14.520 12 15.972 12 227.499
2.01.01.002
Kegiatan Pelayanan Jasa Surat Menyurat dan Kearsipan Perangkat Daerah 7.000 7.000 7.000 7.000 7.000 35.000
Jumlah bulan terpenuhinya Pelayanan Jasa Surat Menyurat dan Kearsipan Perangkat Daerah Bulan 12 12 12 7.000 12 7.000 12 7.000 12 7.000 12 7.000 12 35.000
2.01.01.002
Kegiatan Pelayanan Jasa Surat Menyurat dan Kearsipan Perangkat Daerah 10.000 10.962 12.100 13.310 14.641 61.013
Jumlah bulan terpenuhinya Pelayanan Jasa Surat Menyurat dan Kearsipan Perangkat Daerah Bulan 12 12 12 10.000 12 10.962 12 12.100 12 13.310 12 14.641 12 61.013
2.01.01.002
Kegiatan Pelayanan Jasa Surat Menyurat dan Kearsipan Perangkat Daerah
110.909 122.000 134.200 147.620 162.382 677.111
VI-46
Tujuan Sasaran Kode Program dan
Kegiatan
Indikator Kinerja Tujuan,
Satuan
Data Capaian pada Tahun Awal
Perencanaan Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja
Pada Akhir Periode Renstra PD
Unit Kerja Perangkat
Daerah Penanggung
Jawab
Lokasi Sasaran, Program (Outcome), Kegiatan (Output)
(2017/2018) 2019 2020 2021 2022 2023
2017 2018 Targ
et Rp.
(000) Targ
et Rp. (000)
Target
Rp. (000) Targ
et Rp. (000)
Target
Rp. (000) Targ
et Rp. (000)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21) (22)
Jumlah bulan terpenuhinya Pelayanan Jasa Surat Menyurat dan Kearsipan Perangkat Daerah Bulan 12 12 12
110.909 12 122.000 12 134.200 12 147.620 12 162.382 60 677.111
2.01.01.002
Kegiatan Pelayanan Jasa Surat Menyurat dan Kearsipan Perangkat Daerah
181.298 96.828 106.510 241.306 265.437 891.379
Jumlah bulan tercukupinya Penyediaan Barang Cetak dan Penggandaan Bulan 12 12 12 47.349 12 47.825 12 52.607 12 63.021 12 69.323 12 280.125
Jumlah bulan terpenuhinya Pelayanan Jasa Surat Menyurat dan Kearsipan Perangkat Daerah Bulan 12 12 12 95.049 12 40.203 12 44.223 12 126.510 12 139.161 12 445.146
Jumlah bulan terpenuhinya Penyediaan Alat Tulis Kantor Perangkat Daerah Bulan 12 12 12 38.900 12 8.800 12 9.680 12 51.775 12 56.953 12 166.108
2.01.01.003
Kegiatan Penyediaan Jasa Komunikasi, Air dan Listrik Perangkat Daerah 66.084 75.750 79.961 87.957 96.753 406.505
Jumlah bulan terpenuhinya Jasa Komunikasi, Air dan Listrik Perangkat Daerah Bulan 12 12 12 66.084 12 75.750 12 79.961 12 87.957 12 96.753 12 406.505
2.01.01.003
Kegiatan Penyediaan Jasa Komunikasi, Air dan Listrik Perangkat Daerah 87.180 104.616 115.269 132.590 152.479 592.134
Jumlah bulan terpenuhinya Jasa Komunikasi, Air dan Listrik Perangkat Daerah Bulan 12 12 12 87.180 12 104.616 12 115.269 12 132.590 12 152.479 12 592.134
2.01.01.003
Kegiatan Penyediaan Jasa Komunikasi, Air dan Listrik Perangkat Daerah
120.000 120.000 132.000 159.719 175.691 707.410
VI-47
Tujuan Sasaran Kode Program dan
Kegiatan
Indikator Kinerja Tujuan,
Satuan
Data Capaian pada Tahun Awal
Perencanaan Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja
Pada Akhir Periode Renstra PD
Unit Kerja Perangkat
Daerah Penanggung
Jawab
Lokasi Sasaran, Program (Outcome), Kegiatan (Output)
(2017/2018) 2019 2020 2021 2022 2023
2017 2018 Targ
et Rp.
(000) Targ
et Rp. (000)
Target
Rp. (000) Targ
et Rp. (000)
Target
Rp. (000) Targ
et Rp. (000)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21) (22)
Jumlah bulan terpenuhinya Jasa Komunikasi, Air dan Listrik Perangkat Daerah Bulan 12 12 12
104.500 12 104.490 12 114.939 12 139.089 12 152.998 12 616.016
Jumlah bulan terpenuhinya Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Bulan 12 12 12 15.500 12 15.510 12 17.061 12 20.630 12 22.693 12 91.394
2.01.01.003
Kegiatan Penyediaan Jasa Komunikasi, Air dan Listrik Perangkat Daerah
222.000 200.000 220.000 278.300 306.130 1.226.430
Jumlah bulan terpenuhinya Jasa Komunikasi, Air dan Listrik Perangkat Daerah Bulan 12 12 12
222.000 12 200.000 12 220.000 12 278.300 12 306.130 12 1.226.430
2.01.01.003
Kegiatan Penyediaan Jasa Komunikasi, Air dan Listrik Perangkat Daerah
232.740 256.014 281.615 309.777 340.755 1.420.901
Jumlah bulan terpenuhinya Jasa Komunikasi, Air dan Listrik Perangkat Daerah Bulan 12 12 12
232.740 12 256.014 12 281.615 12 309.777 12 340.755 12 1.420.901
2.01.01.003
Kegiatan Penyediaan Jasa Komunikasi, Air dan Listrik Perangkat Daerah
375.000 376.500 378.075 379.728 381.465 1.890.768
Jumlah bulan terpenuhinya Jasa Komunikasi, Air dan Listrik Perangkat Daerah Bulan 12 12 12
375.000 12 376.500 12 378.075 12 379.728 12 381.465 12 1.890.768
2.01.01.003
Kegiatan Penyediaan Jasa Komunikasi, Air dan Listrik Perangkat Daerah
1.671.720
1.838.000
2.022.781
2.225.059
2.447.565 10.205.125 OPD Provinsi
Jumlah bulan terpenuhinya Jasa Komunikasi, Air dan Listrik Perangkat Daerah Bulan 12 12 12
1.671.720 12
1.838.000 12
2.022.781 12
2.225.059 12
2.447.565 12 10.205.125
VI-48
Tujuan Sasaran Kode Program dan
Kegiatan
Indikator Kinerja Tujuan,
Satuan
Data Capaian pada Tahun Awal
Perencanaan Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja
Pada Akhir Periode Renstra PD
Unit Kerja Perangkat
Daerah Penanggung
Jawab
Lokasi Sasaran, Program (Outcome), Kegiatan (Output)
(2017/2018) 2019 2020 2021 2022 2023
2017 2018 Targ
et Rp.
(000) Targ
et Rp. (000)
Target
Rp. (000) Targ
et Rp. (000)
Target
Rp. (000) Targ
et Rp. (000)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21) (22)
2.01.01.003
Kegiatan Penyediaan Jasa Komunikasi, Air dan Listrik Perangkat Daerah 50.620 50.620 50.620 50.620 50.620 253.100
SUB BAGIAN TATA USAHA OPD Provinsi
Jumlah bulan terpenuhinya Jasa Komunikasi, Air dan Listrik Perangkat Daerah Bulan 12 12 12 50.620 12 50.620 12 50.620 12 50.620 12 50.620 12 253.100
Jumlah bulan terpenuhinya Jasa Komunikasi, Air dan Listrik Perangkat Daerah Bulan 12 12 12 50.620 12 50.620 12 50.620 12 50.620 12 50.620 12 253.100
Jumlah bulan terpenuhinya Jasa Komunikasi, Air dan Listrik Perangkat Daerah Bulan 12 12 12 50.620 12 50.620 12 50.620 12 50.620 12 50.620 12 253.100
Jumlah bulan terpenuhinya Jasa Komunikasi, Air dan Listrik Perangkat Daerah Bulan 12 12 12 50.620 12 50.620 12 50.620 12 50.620 12 50.620 12 253.100
Jumlah bulan terpenuhinya Jasa Komunikasi, Air dan Listrik Perangkat Daerah Bulan 12 12 12 50.620 12 50.620 12 50.620 12 50.620 12 50.620 12 253.100
Jumlah bulan terpenuhinya Jasa Komunikasi, Air dan Listrik Perangkat Daerah Bulan 12 12 12 50.620 12 50.620 12 50.620 12 50.620 12 50.620 12 253.100
2.01.01.004
Kegiatan Penyediaan Jaminan Barang Milik Daerah 20.000 12.000 20.000 20.000 20.000 92.000
Jumlah bulan terpenuhinya premi asuransi barang milik daerah Bulan 12 12 12 20.000 12 12.000 12 20.000 12 20.000 12 20.000 12 92.000
2.01.01.004
Kegiatan Penyediaan Jaminan Barang Milik Daerah 61.000 125.000 73.810 81.191 89.310 430.311 OPD Provinsi
Jumlah bulan terpenuhinya premi asuransi barang milik daerah Bulan 12 12 12 61.000 12 125.000 12 73.810 12 81.191 12 89.310 12 430.311
VI-49
Tujuan Sasaran Kode Program dan
Kegiatan
Indikator Kinerja Tujuan,
Satuan
Data Capaian pada Tahun Awal
Perencanaan Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja
Pada Akhir Periode Renstra PD
Unit Kerja Perangkat
Daerah Penanggung
Jawab
Lokasi Sasaran, Program (Outcome), Kegiatan (Output)
(2017/2018) 2019 2020 2021 2022 2023
2017 2018 Targ
et Rp.
(000) Targ
et Rp. (000)
Target
Rp. (000) Targ
et Rp. (000)
Target
Rp. (000) Targ
et Rp. (000)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21) (22)
2.01.01.004
Kegiatan Penyediaan Jaminan Barang Milik Daerah 18.150 18.000 20.000 24.200 26.620 106.970
Jumlah bulan terpenuhinya premi asuransi barang milik daerah Bulan 12 12 12 18.150 12 18.000 12 20.000 12 24.200 12 26.620 12 106.970
2.01.01.005
Kegiatan Penyediaan Jasa Kebersihan dan Pelayanan Perkantoran Perangkat Daerah
316.303 379.500 418.311 481.057 553.216 2.148.387
Jumlah bulan terpenuhinya jasa Kebersihan dan Pelayanan Perkantoran Perangkat Daerah Bulan 12 12 12
316.303 12 379.500 12 418.311 12 481.057 12 553.216 12 2.148.387
2.01.01.005
Kegiatan Penyediaan Jasa Kebersihan dan Pelayanan Perkantoran Perangkat Daerah
432.422 514.020 529.335 582.268 640.495 2.698.540
Jumlah bulan terpenuhinya jasa Kebersihan dan Pelayanan Perkantoran Perangkat Daerah Bulan 12 12 12
432.422 12 514.020 12 529.335 12 582.268 12 640.495 12 2.698.540
2.01.01.005
Kegiatan Penyediaan Jasa Kebersihan dan Pelayanan Perkantoran Perangkat Daerah
548.716 603.588 663.946 730.341 803.375 3.349.966
Jumlah bulan terpenuhinya jasa Kebersihan dan Pelayanan Perkantoran Perangkat Daerah Bulan 12 12 12
548.716 12 603.588 12 663.946 12 730.341 12 803.375 12 3.349.966
VI-50
Tujuan Sasaran Kode Program dan
Kegiatan
Indikator Kinerja Tujuan,
Satuan
Data Capaian pada Tahun Awal
Perencanaan Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja
Pada Akhir Periode Renstra PD
Unit Kerja Perangkat
Daerah Penanggung
Jawab
Lokasi Sasaran, Program (Outcome), Kegiatan (Output)
(2017/2018) 2019 2020 2021 2022 2023
2017 2018 Targ
et Rp.
(000) Targ
et Rp. (000)
Target
Rp. (000) Targ
et Rp. (000)
Target
Rp. (000) Targ
et Rp. (000)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21) (22)
2.01.01.005
Kegiatan Penyediaan Jasa Kebersihan dan Pelayanan Perkantoran Perangkat Daerah
565.800 622.380 684.618 753.079 828.387 3.454.264
Jumlah bulan terpenuhinya jasa Kebersihan dan Pelayanan Perkantoran Perangkat Daerah Bulan 12 12 12
565.800 12 622.380 12 684.618 12 753.079 12 828.387 12 3.454.264
2.01.01.005
Kegiatan Penyediaan Jasa Kebersihan dan Pelayanan Perkantoran Perangkat Daerah
643.200 500.000 550.000 786.500 865.150 3.344.850
Jumlah bulan terpenuhinya jasa Kebersihan dan Pelayanan Perkantoran Perangkat Daerah Bulan 12 12 12
643.200 12 500.000 12 550.000 12 786.500 12 865.150 12 3.344.850
2.01.01.005
Kegiatan Penyediaan Jasa Kebersihan dan Pelayanan Perkantoran Perangkat Daerah 20.000 20.000 20.000 20.000 20.000 100.000
SUB BAGIAN TATA USAHA OPD Provinsi
Jumlah bulan terpenuhinya jasa Kebersihan dan Pelayanan Perkantoran Perangkat Daerah Bulan 12 12 12 20.000 12 20.000 12 20.000 12 20.000 12 20.000 12 100.000
Jumlah bulan terpenuhinya jasa Kebersihan dan Pelayanan Perkantoran Perangkat Daerah Bulan 12 12 12 20.000 12 20.000 12 20.000 12 20.000 12 20.000 12 100.000
Jumlah bulan terpenuhinya jasa Kebersihan dan Pelayanan Perkantoran Perangkat Daerah Bulan 12 12 12 20.000 12 20.000 12 20.000 12 20.000 12 20.000 12 100.000
Jumlah bulan terpenuhinya jasa Kebersihan dan Pelayanan Perkantoran Perangkat Daerah Bulan 12 12 12 20.000 12 20.000 12 20.000 12 20.000 12 20.000 12 100.000
VI-51
Tujuan Sasaran Kode Program dan
Kegiatan
Indikator Kinerja Tujuan,
Satuan
Data Capaian pada Tahun Awal
Perencanaan Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja
Pada Akhir Periode Renstra PD
Unit Kerja Perangkat
Daerah Penanggung
Jawab
Lokasi Sasaran, Program (Outcome), Kegiatan (Output)
(2017/2018) 2019 2020 2021 2022 2023
2017 2018 Targ
et Rp.
(000) Targ
et Rp. (000)
Target
Rp. (000) Targ
et Rp. (000)
Target
Rp. (000) Targ
et Rp. (000)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21) (22)
Jumlah bulan terpenuhinya jasa Kebersihan dan Pelayanan Perkantoran Perangkat Daerah Bulan 12 12 12 20.000 12 20.000 12 20.000 12 20.000 12 20.000 12 100.000
Jumlah bulan terpenuhinya jasa Kebersihan dan Pelayanan Perkantoran Perangkat Daerah Bulan 12 12 12 20.000 12 20.000 12 20.000 12 20.000 12 20.000 12 100.000
2.01.01.005
Kegiatan Penyediaan Jasa Kebersihan dan Pelayanan Perkantoran Perangkat Daerah
3.237.202
3.494.000
3.843.599
4.227.953
4.650.748 19.453.502 OPD Provinsi
Jumlah bulan terpenuhinya jasa Kebersihan dan Pelayanan Perkantoran Perangkat Daerah Bulan 12 12 12
3.237.202 12
3.494.000 12
3.843.599 12
4.227.953 12
4.650.748 12 19.453.502
2.01.01.005
Kegiatan Penyediaan Jasa Kebersihan dan Pelayanan Perkantoran Perangkat Daerah
100.000 110.000 121.000 133.100 146.410 610.510
Jumlah bulan terpenuhinya jasa Kebersihan dan Pelayanan Perkantoran Perangkat Daerah Bulan 12 12 12
100.000 12 110.000 12 121.000 12 133.100 12 146.410 12 610.510
2.01.01.006
Kegiatan Rapat Koordinasi dan Konsultasi Dalam dan Luar Daerah Perangkat Daerah
SUB BAGIAN TATA USAHA OPD Provinsi
Jumlah bulan terpenuhinya pelaksanaan rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke dalam dan luar daerah Bulan 12 12 12 12 12 12 12 12
2.01.01.006
Kegiatan Rapat Koordinasi dan Konsultasi Dalam dan Luar Daerah Perangkat Daerah
110.000 121.000 133.100 146.410 161.051 671.561
VI-52
Tujuan Sasaran Kode Program dan
Kegiatan
Indikator Kinerja Tujuan,
Satuan
Data Capaian pada Tahun Awal
Perencanaan Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja
Pada Akhir Periode Renstra PD
Unit Kerja Perangkat
Daerah Penanggung
Jawab
Lokasi Sasaran, Program (Outcome), Kegiatan (Output)
(2017/2018) 2019 2020 2021 2022 2023
2017 2018 Targ
et Rp.
(000) Targ
et Rp. (000)
Target
Rp. (000) Targ
et Rp. (000)
Target
Rp. (000) Targ
et Rp. (000)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21) (22)
Jumlah bulan terpenuhinya pelaksanaan rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke dalam dan luar daerah Bulan 12 12 12
110.000 12 121.000 12 133.100 12 146.410 12 161.051 12 671.561
2.01.01.006
Kegiatan Rapat Koordinasi dan Konsultasi Dalam dan Luar Daerah Perangkat Daerah
112.310 134.772 148.530 170.809 196.431 762.852
Jumlah bulan terpenuhinya pelaksanaan rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke dalam dan luar daerah Bulan 12 12 12
112.310 12 134.772 12 148.530 12 170.809 12 196.431 12 762.852
2.01.01.006
Kegiatan Rapat Koordinasi dan Konsultasi Dalam dan Luar Daerah Perangkat Daerah
120.000 120.140 145.200 159.720 175.692 720.752
Jumlah bulan terpenuhinya pelaksanaan rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke dalam dan luar daerah Bulan 12 12 12
120.000 12 120.140 12 145.200 12 159.720 12 175.692 12 720.752
2.01.01.006
Kegiatan Rapat Koordinasi dan Konsultasi Dalam dan Luar Daerah Perangkat Daerah
124.700 210.000 250.000 165.976 182.573 933.249
Jumlah bulan terpenuhinya pelaksanaan rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke dalam dan luar daerah Bulan 12 12 12
124.700 12 210.000 12 250.000 12 165.976 12 182.573 12 933.249
2.01.01.006
Kegiatan Rapat Koordinasi dan Konsultasi Dalam dan Luar Daerah Perangkat Daerah
144.015 157.905 173.695 191.683 210.852 878.150
VI-53
Tujuan Sasaran Kode Program dan
Kegiatan
Indikator Kinerja Tujuan,
Satuan
Data Capaian pada Tahun Awal
Perencanaan Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja
Pada Akhir Periode Renstra PD
Unit Kerja Perangkat
Daerah Penanggung
Jawab
Lokasi Sasaran, Program (Outcome), Kegiatan (Output)
(2017/2018) 2019 2020 2021 2022 2023
2017 2018 Targ
et Rp.
(000) Targ
et Rp. (000)
Target
Rp. (000) Targ
et Rp. (000)
Target
Rp. (000) Targ
et Rp. (000)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21) (22)
Jumlah bulan terpenuhinya pelaksanaan rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke dalam dan luar daerah Bulan 12 12 12
144.015 12 157.905 12 173.695 12 191.683 12 210.852 12 878.150
2.01.01.006
Kegiatan Rapat Koordinasi dan Konsultasi Dalam dan Luar Daerah Perangkat Daerah
216.865 238.552 262.407 288.647 317.512 1.323.983
Jumlah bulan terpenuhinya pelaksanaan rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke dalam dan luar daerah Bulan 12 12 12
216.865 12 238.552 12 262.407 12 288.647 12 317.512 12 1.323.983
2.01.01.006
Kegiatan Rapat Koordinasi dan Konsultasi Dalam dan Luar Daerah Perangkat Daerah
2.000.000
2.019.000
2.050.000
2.100.000
2.150.000 10.319.000 OPD Provinsi
Jumlah bulan terpenuhinya pelaksanaan rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke dalam dan luar daerah Bulan 12 12 12
2.000.000 12
2.019.000 12
2.050.000 12
2.100.000 12
2.150.000 12 10.319.000
2.01.01.006
Kegiatan Rapat Koordinasi dan Konsultasi Dalam dan Luar Daerah Perangkat Daerah 43.000 43.000 43.000 43.000 43.000 215.000
SUB BAGIAN TATA USAHA OPD Provinsi
Jumlah bulan terpenuhinya pelaksanaan rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke dalam dan luar daerah Bulan 12 12 12 43.000 1 43.000 12 43.000 12 43.000 12 43.000 12 215.000
Jumlah bulan terpenuhinya pelaksanaan rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke dalam dan luar daerah Bulan 12 12 12 43.000 12 43.000 12 43.000 12 43.000 12 43.000 12 215.000
VI-54
Tujuan Sasaran Kode Program dan
Kegiatan
Indikator Kinerja Tujuan,
Satuan
Data Capaian pada Tahun Awal
Perencanaan Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja
Pada Akhir Periode Renstra PD
Unit Kerja Perangkat
Daerah Penanggung
Jawab
Lokasi Sasaran, Program (Outcome), Kegiatan (Output)
(2017/2018) 2019 2020 2021 2022 2023
2017 2018 Targ
et Rp.
(000) Targ
et Rp. (000)
Target
Rp. (000) Targ
et Rp. (000)
Target
Rp. (000) Targ
et Rp. (000)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21) (22)
Jumlah bulan terpenuhinya pelaksanaan rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke dalam dan luar daerah Bulan 12 12 12 43.000 12 43.000 12 43.000 12 43.000 12 43.000 12 215.000
Jumlah bulan terpenuhinya pelaksanaan rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke dalam dan luar daerah Bulan 12 12 12 43.000 12 43.000 12 43.000 12 43.000 12 43.000 12 215.000
Jumlah bulan terpenuhinya pelaksanaan rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke dalam dan luar daerah Bulan 12 12 12 43.000 12 43.000 12 43.000 12 43.000 12 43.000 12 215.000
2.01.01.007
Kegiatan Pelayanan Penyediaan Makan Minum Rapat Perangkat Daerah 9.350 9.350 9.350 9.350 9.350 46.750
SUB BAGIAN TATA USAHA OPD Provinsi
Jumlah bulan terpenuhinya Penyediaan Makan Minum Rapat Perangkat Daerah Bulan 12 12 12 9.350 12 9.350 12 9.350 12 9.350 12 9.350 12 46.750
2.01.01.007
Kegiatan Pelayanan Penyediaan Makan Minum Rapat Perangkat Daerah 9.130 9.130 9.130 9.130 9.130 45.650
SUB BAGIAN TATA USAHA OPD Provinsi
Jumlah bulan terpenuhinya Penyediaan Makan Minum Rapat Perangkat Daerah Bulan 12 12 12 9.130 12 9.130 12 9.130 12 9.130 12 9.130 12 45.650
Jumlah bulan terpenuhinya Penyediaan Makan Minum Rapat Perangkat Daerah Bulan 12 12 12 9.130 12 9.130 12 9.130 12 9.130 12 9.130 12 45.650
Jumlah bulan terpenuhinya Penyediaan Makan Minum Rapat Perangkat Daerah Bulan 12 12 12 9.130 12 9.130 12 9.130 12 9.130 12 9.130 12 45.650
Jumlah bulan terpenuhinya Penyediaan Makan Minum Rapat Perangkat Daerah Bulan 12 12 12 9.130 12 9.130 12 9.130 12 9.130 12 9.130 12 45.650
VI-55
Tujuan Sasaran Kode Program dan
Kegiatan
Indikator Kinerja Tujuan,
Satuan
Data Capaian pada Tahun Awal
Perencanaan Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja
Pada Akhir Periode Renstra PD
Unit Kerja Perangkat
Daerah Penanggung
Jawab
Lokasi Sasaran, Program (Outcome), Kegiatan (Output)
(2017/2018) 2019 2020 2021 2022 2023
2017 2018 Targ
et Rp.
(000) Targ
et Rp. (000)
Target
Rp. (000) Targ
et Rp. (000)
Target
Rp. (000) Targ
et Rp. (000)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21) (22)
Jumlah bulan terpenuhinya Penyediaan Makan Minum Rapat Perangkat Daerah Bulan 12 12 12 9.130 12 9.130 12 9.130 12 9.130 12 9.130 12 45.650
2.01.01.007
Kegiatan Pelayanan Penyediaan Makan Minum Rapat Perangkat Daerah
466.844 513.000 564.880 621.368 683.504 2.849.596 OPD Provinsi
Jumlah bulan terpenuhinya Penyediaan Makan Minum Rapat Perangkat Daerah Bulan 12 12 12
466.844 12 513.000 12 564.880 12 621.368 12 683.504 12 2.849.596
2.01.01.007
Kegiatan Pelayanan Penyediaan Makan Minum Rapat Perangkat Daerah 30.000 33.000 36.300 39.930 43.923 183.153
Jumlah bulan terpenuhinya Penyediaan Makan Minum Rapat Perangkat Daerah Bulan 12 12 12 30.000 12 33.000 12 36.300 12 39.930 12 43.923 12 183.153
2.01.01.007
Kegiatan Pelayanan Penyediaan Makan Minum Rapat Perangkat Daerah 23.100 23.000 30.000 30.746 33.821 140.667
Jumlah bulan terpenuhinya Penyediaan Makan Minum Rapat Perangkat Daerah Bulan 12 12 12 23.100 12 23.000 12 30.000 12 30.746 12 33.821 12 140.667
2.01.01.007
Kegiatan Pelayanan Penyediaan Makan Minum Rapat Perangkat Daerah 20.000 22.000 24.200 26.620 29.282 122.102
Jumlah bulan terpenuhinya Penyediaan Makan Minum Rapat Perangkat Daerah Bulan 12 12 12 20.000 12 22.000 12 24.200 12 26.620 12 29.282 12 122.102
VI-56
Tujuan Sasaran Kode Program dan
Kegiatan
Indikator Kinerja Tujuan,
Satuan
Data Capaian pada Tahun Awal
Perencanaan Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja
Pada Akhir Periode Renstra PD
Unit Kerja Perangkat
Daerah Penanggung
Jawab
Lokasi Sasaran, Program (Outcome), Kegiatan (Output)
(2017/2018) 2019 2020 2021 2022 2023
2017 2018 Targ
et Rp.
(000) Targ
et Rp. (000)
Target
Rp. (000) Targ
et Rp. (000)
Target
Rp. (000) Targ
et Rp. (000)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21) (22)
2.01.01.007
Kegiatan Pelayanan Penyediaan Makan Minum Rapat Perangkat Daerah 19.923 21.873 24.060 26.517 29.169 121.542
Jumlah bulan terpenuhinya Penyediaan Makan Minum Rapat Perangkat Daerah Bulan 12 12 12 19.923 12 21.873 12 24.060 12 26.517 12 29.169 12 121.542
2.01.01.007
Kegiatan Pelayanan Penyediaan Makan Minum Rapat Perangkat Daerah 18.350 22.020 24.268 27.909 32.095 124.642
Jumlah bulan terpenuhinya Penyediaan Makan Minum Rapat Perangkat Daerah Bulan 12 12 12 18.350 12 22.020 12 24.268 12 27.909 12 32.095 12 124.642
2.01.01.007
Kegiatan Pelayanan Penyediaan Makan Minum Rapat Perangkat Daerah 15.000 15.795 18.150 19.965 21.961 90.871
Jumlah bulan terpenuhinya Penyediaan Makan Minum Rapat Perangkat Daerah Bulan 12 12 12 15.000 12 15.795 12 18.150 12 19.965 12 21.961 12 90.871
2.01.01.008
Kegiatan Penyediaan Bahan Bacaan/Buku Perpustakaan Perangkat Daerah 5.000 5.000 5.000 5.000 5.000 25.000
Jumlah bulan tercukupinya kebutuhan Bahan Bacaan/Buku Perpustakaan Perangkat Daerah Bulan 12 12 12 5.000 12 5.000 12 5.000 12 5.000 12 5.000 12 25.000
2.01.01.008
Kegiatan Penyediaan Bahan Bacaan/Buku Perpustakaan Perangkat Daerah 5.100 4.000 13.200 14.520 15.972 52.792
VI-57
Tujuan Sasaran Kode Program dan
Kegiatan
Indikator Kinerja Tujuan,
Satuan
Data Capaian pada Tahun Awal
Perencanaan Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja
Pada Akhir Periode Renstra PD
Unit Kerja Perangkat
Daerah Penanggung
Jawab
Lokasi Sasaran, Program (Outcome), Kegiatan (Output)
(2017/2018) 2019 2020 2021 2022 2023
2017 2018 Targ
et Rp.
(000) Targ
et Rp. (000)
Target
Rp. (000) Targ
et Rp. (000)
Target
Rp. (000) Targ
et Rp. (000)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21) (22)
Jumlah bulan tercukupinya kebutuhan Bahan Bacaan/Buku Perpustakaan Perangkat Daerah Bulan 12 12 12 5.100 12 4.000 12 13.200 12 14.520 12 15.972 12 52.792
2.01.01.008
Kegiatan Penyediaan Bahan Bacaan/Buku Perpustakaan Perangkat Daerah 10.000 10.500 11.550 13.310 14.641 60.001
Jumlah bulan tercukupinya kebutuhan Bahan Bacaan/Buku Perpustakaan Perangkat Daerah Bulan 12 12 12 10.000 12 10.500 12 11.550 12 13.310 12 14.641 12 60.001
2.01.01.008
Kegiatan Penyediaan Bahan Bacaan/Buku Perpustakaan Perangkat Daerah 12.982 15.500 17.169 19.744 22.706 88.101
Jumlah bulan tercukupinya kebutuhan Bahan Bacaan/Buku Perpustakaan Perangkat Daerah Bulan 12 12 12 12.982 12 15.500 12 17.169 12 19.744 12 22.706 12 88.101
2.01.01.008
Kegiatan Penyediaan Bahan Bacaan/Buku Perpustakaan Perangkat Daerah 30.990 3.360 4.000 41.246 45.370 124.966 OPD Provinsi
Jumlah bulan tercukupinya kebutuhan Bahan Bacaan/Buku Perpustakaan Perangkat Daerah Bulan 12 12 12 30.990 12 3.360 12 4.000 12 41.246 12 45.370 12 124.966
2.01.01.008
Kegiatan Penyediaan Bahan Bacaan/Buku Perpustakaan Perangkat Daerah 4.200 4.620 5.082 5.590 6.149 25.641
Jumlah bulan tercukupinya kebutuhan Bahan Bacaan/Buku Perpustakaan Perangkat Daerah Bulan 12 12 12 4.200 12 4.620 12 5.082 12 5.590 12 6.149 12 25.641
VI-58
Tujuan Sasaran Kode Program dan
Kegiatan
Indikator Kinerja Tujuan,
Satuan
Data Capaian pada Tahun Awal
Perencanaan Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja
Pada Akhir Periode Renstra PD
Unit Kerja Perangkat
Daerah Penanggung
Jawab
Lokasi Sasaran, Program (Outcome), Kegiatan (Output)
(2017/2018) 2019 2020 2021 2022 2023
2017 2018 Targ
et Rp.
(000) Targ
et Rp. (000)
Target
Rp. (000) Targ
et Rp. (000)
Target
Rp. (000) Targ
et Rp. (000)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21) (22)
2.01.01.008
Kegiatan Penyediaan Bahan Bacaan/Buku Perpustakaan Perangkat Daerah 4.000 4.390 4.840 5.324 5.856 24.410
Jumlah bulan tercukupinya kebutuhan Bahan Bacaan/Buku Perpustakaan Perangkat Daerah Bulan 12 12 12 4.000 12 4.390 12 4.840 12 5.324 12 5.856 12 24.410
2.01.01.009
Kegiatan Pemeliharaan Rutin/ Berkala Rumah Jabatan/Rumah Dinas/Gedung Kantor/ Kendaraan Dinas/Operasional Perangkat Daerah
158.290 300.000 330.000 210.684 231.752 1.230.726
Jumlah bulan terpenuhinya Pemeliharaan Rutin/ Berkala Rumah Jabatan/Rumah Dinas/Gedung Kantor/ Kendaraan Dinas/Operasional Perangkat Daerah Bulan 12 12 12
158.290 12 300.000 12 330.000 12 210.684 12 231.752 12 1.230.726
2.01.01.009
Kegiatan Pemeliharaan Rutin/ Berkala Rumah Jabatan/Rumah Dinas/Gedung Kantor/ Kendaraan Dinas/Operasional Perangkat Daerah
220.872 242.959 267.255 293.981 323.379 1.348.446
Jumlah bulan terpenuhinya Pemeliharaan Rutin/ Berkala Rumah Jabatan/Rumah Dinas/Gedung Kantor/ Kendaraan Dinas/Operasional Perangkat Daerah Bulan 12 12 12
220.872 12 242.959 12 267.255 12 293.981 12 323.379 12 1.348.446
VI-59
Tujuan Sasaran Kode Program dan
Kegiatan
Indikator Kinerja Tujuan,
Satuan
Data Capaian pada Tahun Awal
Perencanaan Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja
Pada Akhir Periode Renstra PD
Unit Kerja Perangkat
Daerah Penanggung
Jawab
Lokasi Sasaran, Program (Outcome), Kegiatan (Output)
(2017/2018) 2019 2020 2021 2022 2023
2017 2018 Targ
et Rp.
(000) Targ
et Rp. (000)
Target
Rp. (000) Targ
et Rp. (000)
Target
Rp. (000) Targ
et Rp. (000)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21) (22)
2.01.01.009
Kegiatan Pemeliharaan Rutin/ Berkala Rumah Jabatan/Rumah Dinas/Gedung Kantor/ Kendaraan Dinas/Operasional Perangkat Daerah
272.325
1.261.790 360.150 414.173 476.299 2.784.737
Jumlah bulan terpenuhinya Pemeliharaan Rutin/ Berkala Rumah Jabatan/Rumah Dinas/Gedung Kantor/ Kendaraan Dinas/Operasional Perangkat Daerah Bulan 12 12 12
272.325 12
1.261.790 12 360.150 12 414.173 12 476.299 12 2.784.737
2.01.01.009
Kegiatan Pemeliharaan Rutin/ Berkala Rumah Jabatan/Rumah Dinas/Gedung Kantor/ Kendaraan Dinas/Operasional Perangkat Daerah
366.750 243.325 267.657 488.143 536.956 1.902.831
Jumlah bulan tercukupinya Pemeliharaan Peralatan Gedung Kantor Bulan 12 12 12 3.000 12 3.000 12 3.300 12 3.993 12 4.392 12 17.685
Jumlah bulan terpenuhinya Pemeliharaan Alat Ternak, Tanaman dan Taman Bulan 12 12 12 7.500 12 7.000 12 7.700 12 9.982 12 10.980 12 43.162
Jumlah bulan terpenuhinya Pemeliharaan Peralatan dan Mesin Bulan 12 12 12 16.875 12 16.875 12 18.562 12 22.460 12 24.706 12 99.478
VI-60
Tujuan Sasaran Kode Program dan
Kegiatan
Indikator Kinerja Tujuan,
Satuan
Data Capaian pada Tahun Awal
Perencanaan Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja
Pada Akhir Periode Renstra PD
Unit Kerja Perangkat
Daerah Penanggung
Jawab
Lokasi Sasaran, Program (Outcome), Kegiatan (Output)
(2017/2018) 2019 2020 2021 2022 2023
2017 2018 Targ
et Rp.
(000) Targ
et Rp. (000)
Target
Rp. (000) Targ
et Rp. (000)
Target
Rp. (000) Targ
et Rp. (000)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21) (22)
Jumlah bulan terpenuhinya Pemeliharaan Rutin/ Berkala Rumah Jabatan/Rumah Dinas/Gedung Kantor/ Kendaraan Dinas/Operasional Perangkat Daerah Bulan 12 12 12
209.375 12 73.450 12 80.795 12 278.678 12 306.545 12 948.843
Jumlah Unit Perawatan Bangunan Gedung Kantor Perangkat Daerah Paket 1 1 1
130.000 1 143.000 1 157.300 1 173.030 1 190.333 1 793.663
2.01.01.009
Kegiatan Pemeliharaan Rutin/ Berkala Rumah Jabatan/Rumah Dinas/Gedung Kantor/ Kendaraan Dinas/Operasional Perangkat Daerah
432.422
1.116.244 610.264 671.291 738.420 3.568.641
Jumlah bulan terpenuhinya Pemeliharaan Rutin/ Berkala Rumah Jabatan/Rumah Dinas/Gedung Kantor/ Kendaraan Dinas/Operasional Perangkat Daerah Bulan 12 12 12
432.422 12
1.116.244 12 610.264 12 671.291 12 738.420 12 3.568.641
2.01.01.009
Kegiatan Pemeliharaan Rutin/ Berkala Rumah Jabatan/Rumah Dinas/Gedung Kantor/ Kendaraan Dinas/Operasional Perangkat Daerah
136.000 200.632 166.851 184.830 204.763 893.076
VI-61
Tujuan Sasaran Kode Program dan
Kegiatan
Indikator Kinerja Tujuan,
Satuan
Data Capaian pada Tahun Awal
Perencanaan Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja
Pada Akhir Periode Renstra PD
Unit Kerja Perangkat
Daerah Penanggung
Jawab
Lokasi Sasaran, Program (Outcome), Kegiatan (Output)
(2017/2018) 2019 2020 2021 2022 2023
2017 2018 Targ
et Rp.
(000) Targ
et Rp. (000)
Target
Rp. (000) Targ
et Rp. (000)
Target
Rp. (000) Targ
et Rp. (000)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21) (22)
Jumlah bulan terpenuhinya Pemeliharaan Rutin/ Berkala Rumah Jabatan/Rumah Dinas/Gedung Kantor/ Kendaraan Dinas/Operasional Perangkat Daerah Bulan 12 12 12
136.000 12 200.632 12 166.851 12 184.830 12 204.763 12 893.076
2.01.01.009
Kegiatan Pemeliharaan Rutin/ Berkala Rumah Jabatan/Rumah Dinas/Gedung Kantor/ Kendaraan Dinas/Operasional Perangkat Daerah
1.168.810
1.285.000
1.414.261
1.555.687
1.711.255 7.135.013 OPD Provinsi
Jumlah bulan terpenuhinya Pemeliharaan Rutin/ Berkala Rumah Jabatan/Rumah Dinas/Gedung Kantor/ Kendaraan Dinas/Operasional Perangkat Daerah Bulan 12 12 12
1.168.810 12
1.285.000 12
1.414.261 12
1.555.687 12
1.711.255 12 7.135.013
2.01.01.009
Kegiatan Pemeliharaan Rutin/ Berkala Rumah Jabatan/Rumah Dinas/Gedung Kantor/ Kendaraan Dinas/Operasional Perangkat Daerah 10.000 10.000 10.000 10.000 10.000 50.000
SUB BAGIAN TATA USAHA OPD Provinsi
Jumlah bulan terpenuhinya Pemeliharaan Rutin/ Berkala Rumah Jabatan/Rumah Dinas/Gedung Kantor/ Kendaraan Dinas/Operasional Perangkat Daerah Bulan 12 12 12 10.000 12 10.000 12 10.000 12 10.000 12 10.000 12 50.000
VI-62
Tujuan Sasaran Kode Program dan
Kegiatan
Indikator Kinerja Tujuan,
Satuan
Data Capaian pada Tahun Awal
Perencanaan Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja
Pada Akhir Periode Renstra PD
Unit Kerja Perangkat
Daerah Penanggung
Jawab
Lokasi Sasaran, Program (Outcome), Kegiatan (Output)
(2017/2018) 2019 2020 2021 2022 2023
2017 2018 Targ
et Rp.
(000) Targ
et Rp. (000)
Target
Rp. (000) Targ
et Rp. (000)
Target
Rp. (000) Targ
et Rp. (000)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21) (22)
Jumlah bulan terpenuhinya Pemeliharaan Rutin/ Berkala Rumah Jabatan/Rumah Dinas/Gedung Kantor/ Kendaraan Dinas/Operasional Perangkat Daerah Bulan 12 12 12 10.000 12 10.000 12 10.000 12 10.000 12 10.000 12 50.000
Jumlah bulan terpenuhinya Pemeliharaan Rutin/ Berkala Rumah Jabatan/Rumah Dinas/Gedung Kantor/ Kendaraan Dinas/Operasional Perangkat Daerah Bulan 12 12 12 10.000 12 10.000 12 10.000 12 10.000 12 10.000 12 50.000
Jumlah bulan terpenuhinya Pemeliharaan Rutin/ Berkala Rumah Jabatan/Rumah Dinas/Gedung Kantor/ Kendaraan Dinas/Operasional Perangkat Daerah Bulan 12 12 12 10.000 12 10.000 12 10.000 12 10.000 12 10.000 12 50.000
Jumlah bulan terpenuhinya Pemeliharaan Rutin/ Berkala Rumah Jabatan/Rumah Dinas/Gedung Kantor/ Kendaraan Dinas/Operasional Perangkat Daerah Bulan 12 12 12 10.000 12 10.000 12 10.000 12 10.000 12 10.000 12 50.000
Jumlah bulan terpenuhinya Pemeliharaan Rutin/ Berkala Rumah Jabatan/Rumah Dinas/Gedung Kantor/ Kendaraan Dinas/Operasional Perangkat Daerah Bulan 12 12 12 10.000 12 10.000 12 10.000 12 10.000 12 10.000 12 50.000
2.01.01.010
Kegiatan Pemeliharaan Rutin /Berkala Sarana Kantor dan Rumah Tangga Perangkat Daerah
351.138 476.304 463.270 509.597 560.557 2.360.866
VI-63
Tujuan Sasaran Kode Program dan
Kegiatan
Indikator Kinerja Tujuan,
Satuan
Data Capaian pada Tahun Awal
Perencanaan Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja
Pada Akhir Periode Renstra PD
Unit Kerja Perangkat
Daerah Penanggung
Jawab
Lokasi Sasaran, Program (Outcome), Kegiatan (Output)
(2017/2018) 2019 2020 2021 2022 2023
2017 2018 Targ
et Rp.
(000) Targ
et Rp. (000)
Target
Rp. (000) Targ
et Rp. (000)
Target
Rp. (000) Targ
et Rp. (000)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21) (22)
Jumlah bulan tercukupinya Pemeliharaan Rutin /Berkala Sarana Kantor dan Rumah Tangga Perangkat Daerah Bulan 12 12 12
351.138 12 476.304 12 463.270 12 509.597 12 560.557 12 2.360.866
2.01.01.010
Kegiatan Pemeliharaan Rutin /Berkala Sarana Kantor dan Rumah Tangga Perangkat Daerah 63.008 243.325 267.657 83.863 92.250 750.103
Jumlah bulan tercukupinya Pemeliharaan Rutin /Berkala Sarana Kantor dan Rumah Tangga Perangkat Daerah Bulan 12 12 12 63.008 12 243.325 12 267.657 12 83.863 12 92.250 12 750.103
2.01.01.010
Kegiatan Pemeliharaan Rutin /Berkala Sarana Kantor dan Rumah Tangga Perangkat Daerah 63.008 450.000 500.000 83.863 92.250 1.189.121
Jumlah bulan tercukupinya Pemeliharaan Rutin /Berkala Sarana Kantor dan Rumah Tangga Perangkat Daerah Bulan 12 12 12 63.008 12 450.000 12 500.000 12 83.863 12 92.250 12 1.189.121
2.01.01.010
Kegiatan Pemeliharaan Rutin /Berkala Sarana Kantor dan Rumah Tangga Perangkat Daerah
109.175 131.010 144.384 166.042 190.948 741.559
Jumlah bulan tercukupinya Pemeliharaan Rutin /Berkala Sarana Kantor dan Rumah Tangga Perangkat Daerah Bulan 12 12 12
109.175 12 131.010 12 144.384 12 166.042 12 190.948 12 741.559
VI-64
Tujuan Sasaran Kode Program dan
Kegiatan
Indikator Kinerja Tujuan,
Satuan
Data Capaian pada Tahun Awal
Perencanaan Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja
Pada Akhir Periode Renstra PD
Unit Kerja Perangkat
Daerah Penanggung
Jawab
Lokasi Sasaran, Program (Outcome), Kegiatan (Output)
(2017/2018) 2019 2020 2021 2022 2023
2017 2018 Targ
et Rp.
(000) Targ
et Rp. (000)
Target
Rp. (000) Targ
et Rp. (000)
Target
Rp. (000) Targ
et Rp. (000)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21) (22)
2.01.01.010
Kegiatan Pemeliharaan Rutin /Berkala Sarana Kantor dan Rumah Tangga Perangkat Daerah
245.753 270.328 297.361 327.097 359.807 1.500.346
Jumlah bulan tercukupinya Pemeliharaan Rutin /Berkala Sarana Kantor dan Rumah Tangga Perangkat Daerah Bulan 12 12 12
245.753 12 270.328 12 297.361 12 327.097 12 359.807 12 1.500.346
2.01.01.010
Kegiatan Pemeliharaan Rutin /Berkala Sarana Kantor dan Rumah Tangga Perangkat Daerah
290.000 307.400 325.844 345.394 366.118 1.634.756
Jumlah bulan tercukupinya Pemeliharaan Rutin /Berkala Sarana Kantor dan Rumah Tangga Perangkat Daerah Bulan 12 12 12
290.000 12 307.400 12 325.844 12 345.394 12 366.118 12 1.634.756
2.01.01.010
Kegiatan Pemeliharaan Rutin /Berkala Sarana Kantor dan Rumah Tangga Perangkat Daerah
841.312 925.000
1.017.987
1.119.785
1.231.763 5.135.847 OPD Provinsi
Jumlah bulan tercukupinya Pemeliharaan Rutin /Berkala Sarana Kantor dan Rumah Tangga Perangkat Daerah Bulan 12 12 12
841.312 12 925.000 12
1.017.987 12
1.119.785 12
1.231.763 12 5.135.847
2.01.01.010
Kegiatan Pemeliharaan Rutin /Berkala Sarana Kantor dan Rumah Tangga Perangkat Daerah 16.000 16.000 16.000 16.000 16.000 80.000
SUB BAGIAN TATA USAHA OPD Provinsi
VI-65
Tujuan Sasaran Kode Program dan
Kegiatan
Indikator Kinerja Tujuan,
Satuan
Data Capaian pada Tahun Awal
Perencanaan Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja
Pada Akhir Periode Renstra PD
Unit Kerja Perangkat
Daerah Penanggung
Jawab
Lokasi Sasaran, Program (Outcome), Kegiatan (Output)
(2017/2018) 2019 2020 2021 2022 2023
2017 2018 Targ
et Rp.
(000) Targ
et Rp. (000)
Target
Rp. (000) Targ
et Rp. (000)
Target
Rp. (000) Targ
et Rp. (000)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21) (22)
Jumlah bulan terpenuhinya Pemeliharaan Rutin/ Berkala Rumah Jabatan/Rumah Dinas/Gedung Kantor/ Kendaraan Dinas/Operasional Perangkat Daerah Bulan 12 12 12 16.000 12 16.000 12 16.000 12 16.000 12 16.000 12 80.000
Jumlah bulan terpenuhinya Pemeliharaan Rutin/ Berkala Perangkat Daerah Bulan 12 12 12 16.000 12 16.000 12 16.000 12 16.000 12 16.000 12 80.000
Jumlah bulan terpenuhinya Pemeliharaan Rutin/ Berkala Perangkat Daerah Bulan 12 12 12 16.000 12 16.000 12 16.000 12 16.000 12 16.000 12 80.000
Jumlah bulan terpenuhinya Pemeliharaan Rutin/ Berkala Perangkat Daerah Bulan 12 12 12 16.000 12 16.000 12 16.000 12 16.000 12 16.000 12 80.000
Jumlah bulan terpenuhinya Pemeliharaan Rutin/ Berkala Perangkat Daerah Bulan 12 12 12 16.000 12 16.000 12 16.000 12 16.000 12 16.000 12 80.000
Jumlah bulan terpenuhinya Pemeliharaan Rutin/ Berkala Perangkat Daerah Bulan 12 12 12 16.000 12 16.000 12 16.000 12 16.000 12 16.000 12 80.000
2.01.01.011
Kegiatan Penyediaan Sarana dan Prasarana Kantor
143.000 112.320 189.118 217.486 250.108 912.032
Jumlah unit penyediaan sarana dan prasarana kantor perangkat daerah Bulan 12 12 12
143.000 12 112.320 12 189.118 12 217.486 12 250.108 12 912.032
2.01.01.011
Kegiatan Penyediaan Sarana dan Prasarana Kantor 50.500 160.000 200.000 66.500 73.205 550.205
Jumlah unit penyediaan sarana dan prasarana kantor perangkat daerah Set 12 12 12 50.500 12 160.000 12 200.000 12 66.500 12 73.205 12 550.205
VI-66
Tujuan Sasaran Kode Program dan
Kegiatan
Indikator Kinerja Tujuan,
Satuan
Data Capaian pada Tahun Awal
Perencanaan Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja
Pada Akhir Periode Renstra PD
Unit Kerja Perangkat
Daerah Penanggung
Jawab
Lokasi Sasaran, Program (Outcome), Kegiatan (Output)
(2017/2018) 2019 2020 2021 2022 2023
2017 2018 Targ
et Rp.
(000) Targ
et Rp. (000)
Target
Rp. (000) Targ
et Rp. (000)
Target
Rp. (000) Targ
et Rp. (000)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21) (22)
2.01.01.011
Kegiatan Penyediaan Sarana dan Prasarana Kantor 54.294 59.723 65.696 72.265 79.492 331.470
Jumlah unit penyediaan sarana dan prasarana kantor perangkat daerah Bulan 12 12 12 54.294 12 59.723 12 65.696 12 72.265 12 79.492 12 331.470
2.01.01.011
Kegiatan Penyediaan Sarana dan Prasarana Kantor 75.000 150.000 82.500 90.750 398.250
Jumlah unit penyediaan sarana dan prasarana kantor perangkat daerah Bulan 12 12 12 75.000 12 150.000 12 82.500 12 12 90.750 12 398.250
2.01.01.011
Kegiatan Penyediaan Sarana dan Prasarana Kantor
113.385 771.130 50.820 55.902 61.492 1.052.729
Jumlah unit penyediaan sarana dan prasarana kantor perangkat daerah Bulan 12 12 12
113.385 12 771.130 12 50.820 12 55.902 12 61.492 12 1.052.729
2.01.01.011
Kegiatan Penyediaan Sarana dan Prasarana Kantor 57.600 63.360 600.000 720.960
Jumlah unit penyediaan sarana dan prasarana kantor perangkat daerah Bulan 12 12 12 12 57.600 12 63.360 12 600.000 12 12 720.960
2.01.01.011
Kegiatan Penyediaan Sarana dan Prasarana Kantor
800.000 880.000 968.000
1.064.800
1.171.280 4.884.080 OPD Provinsi
Jumlah unit penyediaan sarana dan prasarana kantor perangkat daerah Bulan 12 12 12
800.000 12 880.000 12 968.000 12
1.064.800 12
1.171.280 12 4.884.080
2.01.01.012
Kegiatan Rehab Gedung Kantor Perangkat Daerah
950.393
1.000.000
1.149.975
1.264.972
1.391.469 5.756.809 OPD Provinsi
Jumlah Unit Gedung Yang Direhab Unit 0 0 1 950.39 1 1.000.00 1 1.149.97 1 1.264.97 1 1.391.46 1 5.756.809
VI-67
Tujuan Sasaran Kode Program dan
Kegiatan
Indikator Kinerja Tujuan,
Satuan
Data Capaian pada Tahun Awal
Perencanaan Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja
Pada Akhir Periode Renstra PD
Unit Kerja Perangkat
Daerah Penanggung
Jawab
Lokasi Sasaran, Program (Outcome), Kegiatan (Output)
(2017/2018) 2019 2020 2021 2022 2023
2017 2018 Targ
et Rp.
(000) Targ
et Rp. (000)
Target
Rp. (000) Targ
et Rp. (000)
Target
Rp. (000) Targ
et Rp. (000)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21) (22)
3 0 5 2 9
2.01.01.012
Kegiatan Rehab Gedung Kantor Perangkat Daerah
700.000 770.000 847.000 931.700
1.024.870 4.273.570
Jumlah Unit Gedung Yang Direhab Unit 1 1 1
700.000 1 770.000 1 847.000 1 931.700 1
1.024.870 1 4.273.570
2.01.01.014
Kegiatan Pengadaan Pakaian Dinas
453.003 250.000 666.000 680.000 2.049.003 OPD Provinsi
Jumlah Unit Pakaian Dinas Yang Diadakan Tahun 1 1 1
453.003 1 250.000 1 666.000 0 1 680.000 1 2.049.003
2.01.01.015
Kegiatan Pendidikan dan Pelatihan Formal
377.949 500.000 650.000 720.000 800.000 3.047.949 OPD Provinsi
Jumlah ASN yang mengikuti Diklat/Workshop/Bintek/Seminar Orang 100 100 100
377.949 100 500.000 100 650.000 100 720.000 100 800.000 100 3.047.949
2.01.01.016
Kegiatan Pelayanan Informasi Perangkat Daerah 77.164 84.880 93.368 102.705 112.976 471.093
Jumlah laporan informasi publik perangkat daerah Bulan 12 12 12 77.164 12 84.880 12 93.368 12 102.705 12 112.976 12 471.093
2.01.01.016
Kegiatan Pelayanan Informasi Perangkat Daerah
156.606 175.000 191.912 211.103 232.213 966.834
Jumlah laporan informasi publik perangkat daerah Tahun 0 0 0
156.606 0 175.000 0 191.912 0 211.103 0 232.213 0 966.834
2.01.01.016
Kegiatan Pelayanan Informasi Perangkat Daerah 50.000 60.000 70.000 80.000 260.000 OPD Provinsi
Jumlah laporan informasi publik perangkat daerah Bulan 0 0 0 12 50.000 12 60.000 12 70.000 12 80.000 12 260.000
VI-68
Tujuan Sasaran Kode Program dan
Kegiatan
Indikator Kinerja Tujuan,
Satuan
Data Capaian pada Tahun Awal
Perencanaan Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja
Pada Akhir Periode Renstra PD
Unit Kerja Perangkat
Daerah Penanggung
Jawab
Lokasi Sasaran, Program (Outcome), Kegiatan (Output)
(2017/2018) 2019 2020 2021 2022 2023
2017 2018 Targ
et Rp.
(000) Targ
et Rp. (000)
Target
Rp. (000) Targ
et Rp. (000)
Target
Rp. (000) Targ
et Rp. (000)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21) (22)
2.01.01.016
Kegiatan Pelayanan Informasi Perangkat Daerah 25.875 31.050 34.220 39.353 45.256 175.754
Jumlah laporan informasi publik perangkat daerah Bulan 12 12 12 25.875 12 31.050 12 34.220 12 39.353 12 45.256 12 175.754
2.01.01.016
Kegiatan Pelayanan Informasi Perangkat Daerah 45.000 49.500 54.450 59.895 65.884 274.729
Jumlah laporan informasi publik perangkat daerah Dokumen 1 1 1 45.000 1 49.500 1 54.450 1 59.895 1 65.884 1 274.729
2.01.01.016
Kegiatan Pelayanan Informasi Perangkat Daerah 91.000 110.000 121.000 121.121 133.233 576.354
Jumlah laporan informasi publik perangkat daerah Bulan 12 12 12 91.000 12 110.000 12 121.000 12 121.121 12 133.233 12 576.354
Meningkatnya Akuntabilitas Kinerja Perangkat Daerah Nilai SAKIP Perangkat Daerah Nilai
69,12 70 71 72 73 74 75 75
2.01.02
Perencanaan dan Evaluasi Kinerja Perangkat Daerah
972.094
2.450.000
2.660.000
2.895.000
3.138.000 12.115.094
Persentase ketercapaian perencanaan dan evaluasi kinerja OPD % 100 100 100 100 100 100 100 100
Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi
2.01.02.001
Kegiatan Penyusunan Dokumen Perencanaan Perangkat Daerah
722.094
1.600.000
1.755.000
1.926.000
2.097.000 8.100.094
Jumlah dokumen perencanaan Perangkat Daerah yang disusun Dokumen 0 0 15
722.094 15
1.050.000 15
1.155.000 15
1.271.000 15
1.397.000 15 5.595.094
Jumlah Peserta Rakor Bidang Nakertrans Orang 105 205 0 105 275.000 105 300.000 105 325.000 105 350.000 105 1.250.000
VI-69
Tujuan Sasaran Kode Program dan
Kegiatan
Indikator Kinerja Tujuan,
Satuan
Data Capaian pada Tahun Awal
Perencanaan Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja
Pada Akhir Periode Renstra PD
Unit Kerja Perangkat
Daerah Penanggung
Jawab
Lokasi Sasaran, Program (Outcome), Kegiatan (Output)
(2017/2018) 2019 2020 2021 2022 2023
2017 2018 Targ
et Rp.
(000) Targ
et Rp. (000)
Target
Rp. (000) Targ
et Rp. (000)
Target
Rp. (000) Targ
et Rp. (000)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21) (22)
Jumlah Dokumen perencanaan Tenaga Kerja Daerah Dokumen 0 0 0 1 275.000 1 300.000 1 330.000 1 350.000 1 1.255.000
2.01.02.002
Kegiatan Penyusunan Dokumen Evaluasi Kinerja Perangkat Daerah
250.000 850.000 905.000 969.000
1.041.000 4.015.000
Jumlah dokumen evaluasi kinerja perangkat daerah Dokumen 0 0 5
250.000 5 350.000 5 385.000 5 424.000 5 466.000 5 1.875.000
Jumlah Dokumen Data Base Ketenagakerjaan Dokumen 1 1 1 1 300.000 1 310.000 1 320.000 1 330.000 1 1.260.000
Jumlah Provinsi yang di Monitoring Pasca Penempatan Transmigrasi Buah 6 5 5 5 200.000 5 210.000 5 225.000 5 245.000 5 880.000
VII - 1
BAB VII
KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN
Kinerja merupakan prestasi kerja, yaitu perbandingan antara hasil kerja
dengan standar yang ditetapkan. Indikator kinerja adalah ukuran keberhasilan
yang dicapai pada setiap unit kerja. Indikator kinerja untuk setiap jenis
pelayanan pada bidang-bidang kewenangan yang diselenggarakan oleh unit
organisasi perangkat daerah dalam bentuk standar pelayanan ditetapkan guna
menjamin dan meningkatkan akuntabilitas pelayanan pemerintah daerah kepada
masyarakat.
Indikator kinerja adalah ukuran kuantitatif dan atau kualitatif yang
menggambarkan tingkat pencapaian suatu sasaran atau tujuan yang telah
ditetapkan. Indikator kinerja merupakan sesuatu yang akan dapat dihitung dan
diukur dan digunakan sebagai dasar untuk menilai atau melihat tingkatan
kinerja baik dalam tahapan perencanaan, pelaksanaan maupun tahap setelah
selesai dan berfungsi.
Sejalan dengan penilaian akuntabilitas kinerja instansi pemerintah, maka
indikator kinerja digunakan sebagai instrumen dalam pertanggung jawaban
keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan tugas, fungsi dan misi organisasi.
Indikator Kinerja Dinas Tenaga Kerja Dan Transmigrasi Tahun 2018-2023
menunjukkan kinerja yang akan dicapai dalam lima tahun mendatang, sejalan
dan mendukung pencapaian tujuan dan sasaran RPJMD 2018-2023.
Selengkapnya Indikator Kinerja Utama Dinas Tenaga Kerja Dan Transmigrasi
yang mengacu tujuan dan/atau sasaran Renstra Tahun 2018-2023 dan
indikator kinerja Dinas Tenaga Kerja Dan Transmigrasi pada tujuan dan sasaran
RPJMD 2018-2023 stersaji pada Tabel 7.1 dan Tabel 7.2 berikut :
VII - 2
Tabel 7.1.
Indikator Kinerja Utama Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jawa Tengah
yang Mengacu pada Tujuan dan Sasaran Renstra Tahun 2018-2023
No Indikator
Kondisi Awal
Kinerja Target Capaian
Kondisi
Akhir
Kinerja 2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023
1 Persentase pengangguran yang ditangani 25,64 20,65 24,05 25,86 27,37 28,15 28,55 28,55
2 Persentase peningkatan tenaga kerja yang
kompeten 6,19 6,49 6,89 7,09 7,39 7,89 8,19 8,19
3 Tingkat Produktivitas Tenaga Kerja di Jawa
Tengah (Rp/Juta) 52,01 54,57 54,58 54,59 54,60 54,61 54,62 54,62
4 Persentase pencari kerja yang ditempatkan 67,84 68,50 69,04 69,54 70,09 70,47 71,01 71,01
5 Persentase Peningkatan Penyerapan Tenaga Kerja
Baru di Sektor Informal 50,00 53,00 56,00 59,00 62,00 65,00 68,00 68,00
6 Persentase penyelesaian perselisihan hubungan
industrial 91,38 92,11 90,00 92,50 93,00 95,50 96,00 96,00
7 Persentase pekerja / buruh yang menjadi
peserta BPJS Ketenagakerjaan 86,48 86,96 87,11 87,26 87,41 87,56 87,70 87,70
8 Persentase penurunan pelanggaran norma
ketenagakerjaan 98,25 97,56 94,86 92,09 89,26 86,21 82,97 82,97
VII - 3
Tabel 7.2.
Indikator Kinerja Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jawa Tengah
yang Mengacu pada Tujuan dan Sasaran RPJMD Tahun 2018-2023
No Indikator
Kondisi Awal
Kinerja Target Capaian
Kondisi
Kinerja
pada
akhir
periode
RPJMD
2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023
1 Tingkat Pengangguran Terbuka 4,57 4,51 4,43 4,33 4,23 4,13 4 4
2 Persentase Tenaga Kerja Kelompok Rumah Tangga 20 % berpenghasilan terendah yang bekerja kurang dari 15 jam per minggu
5,71 0 5,7 5,65 5,6 5,55 5,5 5,5
3 Persentase kenaikan lembaga pelatihan yang terakreditasi
25,5 28,57 31,00 33,00 35,00 37,50 38,50 38,50
4 Persentase kenaikan tenaga kerja tersertifikasi
0,55 0,75 1,00 1,25 1,5 2,00 2,25 2,25
5 Persentase kenaikan pencari kerja dan tenaga kerja yang memiliki sertifikat kompetensi
6,19 6,49 6,8 7,09 7,39 7,89 8,19 8,19
6 Persentase kenaikan perusahaan yang menerapkan peningkatan produktivitas
1,5 2,9 3,1 3,9 4 4,1 4,2 4,2
7 Persentase kenaikan tenaga kerja yang dilatih peningkatan produktivitas atau kewirausahaan
18 44,07 47,06 28 21,88 17,95 13,04 13,04
8 Persentase pencari kerja yang ditempatkan 67,84 68,5 69,04 69,54 70,09 70,47 71,01 71,01
9 Persentase Peningkatan penyerapan tenaga kerja baru di sektor informal
50,00 53,00 56,00 59,00 62,00 65,00 68,00 68,00
10 Persentase perusahaan yang menyusun dan
melaksanakan Struktur dan Skala Upah 0 7,9 15 22 29 36 43 43
11 Persentase pekerja buruh yang menjadi 86,48 86,96 87,11 87,26 87,41 87,56 87,7 87,7
VII - 4
No Indikator
Kondisi Awal
Kinerja Target Capaian
Kondisi
Kinerja
pada
akhir
periode
RPJMD
2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023
peserta BPJS ketenagakerjaan
12
Persentase perusahaan yang memenuhi
ketentuan Peraturan Perusahaan dan perjanjian Kerja Bersama
21,9 22,31 22,68 23,05 23,42 23,79 24,15 24,15
13 Persentase peningkatan jumlah LKS Bipartit yang terbentuk
43,33 42,78 43,77 44,66 45,65 46,62 47,61 47,61
14 Persentase penyelesaian perselisihan
hubungan industrial 91,38 92,11 90 92,5 93 95,5 96 96
15 Persentase penurunan pelanggaran norma
ketenagakerjaan 98,25 97,56 94,86 92,09 89,26 86,21 82,97 82,97
16 Persentase peningkatan perusahaan memiliki
kategori baik dalam penerapan K3 24,44 24,69 24,94 25,29 25,54 25,89 26,14 26,14
17 Persentase penempatan transmigran
terhadap animo transmigrasi 0 3,36 3,37 3,38 3,39 3,40 3,41 3,41
18 Persentase kenaikan calon transmigran
dilatih di bidang pertanian 0 3,36 3,37 3,38 3,39 3,40 3,41 3,41
19 Nilai Kepuasan Masyarakat 0 0 71 72 73 74 75 75
20 Nilai SAKIP Perangkat Daerah 69,12 74,37 74,50 74,75 75,00 75,25 75,50 75,50
VIII - 1
BAB VIII
PENUTUP
Rencana Strategis Dinas Tenaga Kerja Dan Transmigrasi Provinsi Jateng
Tahun 2018-2023 sebagai upaya menjelaskan Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran,
Strategi dan Kebijakan Pembangunan bidang ketenagakerjaan dan
ketransmigrasian Provinsi Jawa Tengah yang akan dicapai dalam kurun waktu 5
(lima) tahun dari tahun 2019 sampai dengan tahun 2023.
Rencana Strategis disusun dengan memperhatikan keterkaitan serta
mendukung komitmen RPJMD Provinsi Jawa tengah 2018-2023, Rencana
Strategis Kementerian Ketenagakerjaan dan Kementerian Desa, Pembangunan
Daerah Tertinggal dan Transmigrasi RI sesuai dengan tugas pokok dan fungsi
Dinas Tenaga Kerja Dan Transmigrasi Provinsi Jawa Tengah.
Rencana Strategis ini akan menjadi dokumen perencanaan yang digunakan
sebagai acuan/pedoman bagi seluruh unit kerja dilingkungan Dinas Tenaga
Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jawa Tengah dalam melaksanakan tugas pokok,
fungsi, kewenangan dan peran dalam pelayanan bidang ketenagakerjaan dan
ketransmigrasian serta akan menjadi acuan dalam penyusunan Rencana Kerja
(Renja) setiap tahunnya.
Pada saat Rencana Strategis Dinas Tenaga Kerja Dan Transmigrasi Provinsi
Jawa Tengah Tahun 2018-2023 belum tersusun maka untuk menjaga
kesinambungan serta mengisi kekosongan Renja setelah Renstra berakhir, maka
Renstra ini menjadi pedoman penyusunan Renja tahun pertama Renstra periode
berikutnya dengan tetap berpedoman pada RPJMD dan RKPD.
Dengan adanya Renstra ini diharapkan program dan kegiatan dapat
dilaksanakan sesuai target yang telah ditetapkan. Oleh karena itu, konsistensi,
kerjasama dan koordinasi serta tanggungjawab yang tinggi diperlukan guna
pencapaian target-target yang telah ditetapkan.
Semarang, 2019
KEPALA DINAS
TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI
PROVINSI JAWA TENGAH
Dra.WIKA BINTANG,MM.
Pembina Utama Muda
NIP 19590711 198603 2 006