Download - SE - 05.PJ.2010 Tg Penegasan Perlaku
DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK
Jalan Gatot Subroto No. 40-42 Telepon : (021) 5251609 Jakarta 12190 Faksimili : (021) 5251658 Tromol Pos 124 Jakarta 10002 Homepage Pajak : http://www.pajak.go.id
Yth. 1. Kepala Pusat Pengolahan Data dan Dokumen Perpajakan 2. Para Kepala Kantor Wilayah DJP 3. Para Kepala Kantor Pelayanan Pajak
di seluruh Indonesia
SURAT EDARAN
Nomor : SE- 5 /PJ/2010
TENTANG
PENEGASAN PERLAKUAN ADMINISTRASI SURAT PEMBERITAHUAN (SPT) UNTUK WAJIB PAJAK (WP) DAN/ATAU PENGUSAHA
KENA PAJAK (PKP) PINDAH TERKAIT BEROPERASINYA PUSAT PENGOLAHAN DATA DAN DOKUMEN PERPAJAKAN (PPDDP)
Sehubungan telah beroperasinya Pusat Pengolahan Data dan Dokumen Perpajakan (PPDDP) yang mempunyai tugas dan fungsi dalam pengolahan dan penyimpanan Surat Pemberitahuan (SPT) serta dokumen perpajakan lainnya, dengan ini disampaikan hal-hal sebagai berikut:
I. PPDDP telah melakukan pengolahan dan penyimpanan beberapa jenis SPT serta dokumen perpajakan lainnya yang semula dilaksanakan oleh Kantor Pelayanan Pajak (KPP);
II. Pada tahap awal implementasi, PPDDP melakukan pengolahan dan penyimpanan beberapa jenis SPT untuk beberapa Kantor Pelayanan Pajak di Wilayah DKI Jakarta, sesuai dengan surat dari Kepala PPDDP mengenai tahapan implementasi pengolahan SPT di PPDDP;
III. Hal-hal yang perlu mendapat perhatian setelah beroperasinya PPDDP antara lain: 1. Untuk KPP-KPP yang masuk dalam tahapan implementasi PPDDP harus
menyampaikan SPT-SPT yang telah ditentukan dalam tahapan implementasi tersebut kepada PPDDP;
2. Dalam hal Wajib Pajak (WP) terdaftar dan/atau Pengusaha Kena Pajak (PKP) terdaftar pindah tempat tinggal, tempat kedudukan, dan/atau tempat kegiatan usaha (WP Pindah) dari KPP yang termasuk dalam Tahapan Implementasi PPDDP ke wilayah kerja KPP lain yang juga termasuk dalam tahapan implementasi PPDDP, maka proses yang dilakukan adalah sebagai berikut:
a. KPP Lama (masuk dalam tahapan implementasi PPDDP)
a.1. Melakukan prosedur pengadministrasian WP Pindah sesuai dengan ketentuan yang berlaku;
a.2. Menyampaikan seluruh berkas WP Pindah ke KPP baru; a.3. Mengirimkan tembusan Surat Pencabutan Surat Keterangan Terdaftar
(SKT) dan/atau Surat Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak (SPPKP) ke KPP Baru dan PPDDP;
b. KPP Baru (masuk dalam tahapan implementasi PPDDP)
b.1. Melakukan proses pengadministrasian WP pindah dan berkas dari KPP lama sesuai dengan ketentuan yang berlaku;
b.2. Mengirimkan tembusan SKT dan/atau SPPKP ke KPP Lama dan PPDDP;
c. PPDDP
c.1. Menerima tembusan Surat Pencabutan SKT dan/atau SPPKP dari KPP Lama;
c.2. Menerima tembusan SKT dan/atau SPPKP dari KPP Baru; c.3. Untuk SPT atas WP Pindah yang telah masuk tahapan implementasi dan
diterima oleh PPDDP, maka proses yang dilakukan adalah sebagai berikut:
c.3.1. SPT sudah diterima tetapi belum dilakukan proses pemindaian (scanning)
c.3.1.1. Dalam hal pada saat proses pemilahan dokumen (sortir) ditemukan bahwa NPWP yang tertera pada SPT berbeda dengan NPWP yang ada dalam database masterfile Wajib Pajak, maka Petugas Pemilahan Dokumen melakukan pengecekan atas perbedaan NPWP tersebut dengan cara membandingkan NPWP yang terdapat pada database masterfile dengan tembusan Surat Pencabutan SKT dan/atau SPPKP dari KPP Lama dan tembusan SKT dan/atau SPPKP dari KPP Baru.
c.3.1.2. Apabila berdasarkan hasil pengecekan ditemukan bahwa perubahan NPWP disebabkan oleh karena WP terdaftar dan/atau PKP terdaftar pindah tempat tinggal, tempat kedudukan, dan/atau tempat kegiatan usaha maka proses pemilahan dokumen tetap dapat dilanjutkan dengan melakukan perubahan NPWP pada aplikasi pemilahan.
c.3.2. SPT sudah dilakukan proses pemindaian (scanning) tetapi belum dilakukan proses perekaman c.3.2.1. Dalam hal pada saat proses perekaman (data entry)
ditemukan bahwa NPWP yang tertera pada SPT berbeda dengan NPWP yang ada dalam database masterfile Wajib Pajak, maka petugas Seksi Perekaman dan Transfer Data PPDDP melakukan pengecekan atas perbedaan NPWP tersebut dengan cara membandingkan NPWP yang terdapat pada database masterfile dengan tembusan Surat Pencabutan SKT dan/atau SPPKP dari KPP Lama dan tembusan SKT dan/atau SPPKP dari KPP Baru.
c.3.2.2. Apabila berdasarkan hasil pengecekan ditemukan bahwa perubahan NPWP disebabkan oleh karena WP terdaftar dan/atau PKP terdaftar pindah tempat tinggal, tempat kedudukan, dan/atau tempat kegiatan usaha maka proses perekaman dokumen dapat dilanjutkan kembali.
c.3.3. SPT sudah selesai dilakukan proses perekaman
c.3.3.1. Dalam hal pada saat proses pengiriman atau transfer data ke database Sistem Informasi Direktorat Jenderal Pajak (SIDJP) ditemukan bahwa NPWP yang tertera pada data SPT hasil perekaman berbeda dengan NPWP yang ada dalam database masterfile Wajib Pajak, maka petugas Seksi Perekaman dan Transfer Data PPDDP melakukan
pengecekan atas perbedaan NPWP tersebut dengan cara membandingkan NPWP yang terdapat pada database masterfile dengan tembusan Surat Pencabutan SKT dan/atau SPPKP dari KPP Lama dan tembusan SKT dan/atau SPPKP dari KPP Baru.
c.3.3.2. Apabila berdasarkan hasil pengecekan ditemukan bahwa perubahan NPWP disebabkan oleh karena WP terdaftar dan/atau PKP terdaftar pindah tempat tinggal, tempat kedudukan, dan/atau tempat kegiatan usaha maka proses pengiriman atau transfer data tetap dapat dilanjutkan dengan melakukan perubahan data NPWP hasil perekaman.
3. Dalam hal Wajib Pajak terdaftar dan/atau PKP terdaftar pindah tempat tinggal, tempat kedudukan, dan/atau tempat kegiatan usaha dari KPP yang termasuk dalam Tahapan Implementasi PPDDP ke wilayah kerja KPP lain yang tidak termasuk dalam tahapan implementasi PPDDP, maka proses yang dilakukan adalah sebagai berikut:
a. KPP Lama (masuk dalam tahapan implementasi PPDDP)
a.1. Melakukan prosedur pengadministrasian WP pindah sesuai dengan ketentuan yang berlaku;
a.2. Menyampaikan seluruh berkas WP pindah ke KPP baru; a.3. Mengirimkan tembusan Surat Pencabutan SKT dan/atau SPPKP ke KPP
Baru dan PPDDP;
b. KPP Baru (belum masuk dalam tahapan implementasi PPDDP)
b.1. Melakukan proses pengadministrasian WP pindah dan berkas dari KPP lama sesuai dengan ketentuan yang berlaku;
b.2. Menyampaikan tembusan SKT dan/atau SPPKP ke KPP Lama dan PPDDP; b.3. Meminta ke PPDDP, fotokopi atau cetakan (print out) hasil pemindaian
(scanning) SPT WP Pindah yang sudah dikirimkan oleh KPP Lama ke PPDDP apabila dianggap perlu.
c. PPDDP
c.1. Menerima tembusan Surat Pencabutan SKT dan/atau SPPKP dari KPP Lama;
c.2. Menerima tembusan SKT dan/atau SPPKP dari KPP Baru; c.3. Untuk SPT atas WP Pindah yang telah masuk tahapan implementasi dan
diterima oleh PPDDP, maka proses yang dilakukan adalah sebagai berikut:
c.3.1. SPT sudah diterima tetapi belum dilakukan proses pemindaian (scanning)
c.3.1.1. Dalam hal pada saat proses pemilahan dokumen (sortir) ditemukan bahwa NPWP yang tertera pada SPT berbeda dengan NPWP yang ada dalam database masterfile Wajib Pajak, maka Petugas Pemilahan Dokumen melakukan pengecekan atas perbedaan NPWP tersebut dengan cara membandingkan NPWP yang terdapat pada database masterfile dengan tembusan Surat Pencabutan SKT dan/atau SPPKP dari KPP Lama dan tembusan SKT dan/atau SPPKP dari KPP Baru.
c.3.1.2. Apabila berdasarkan hasil pengecekan ditemukan bahwa perubahan NPWP disebabkan oleh karena WP terdaftar dan/atau PKP terdaftar pindah tempat tinggal, tempat kedudukan, dan/atau tempat kegiatan usaha maka proses pemilahan dokumen tetap dapat dilanjutkan dengan melakukan perubahan NPWP pada aplikasi pemilahan.
c.3.2. SPT sudah dilakukan proses scanning tetapi belum dilakukan proses perekaman
c.3.2.1. Dalam hal pada saat proses perekaman (data entry) ditemukan bahwa NPWP yang tertera pada SPT berbeda dengan NPWP yang ada dalam database masterfile Wajib Pajak, maka petugas Seksi Perekaman dan Transfer Data PPDDP melakukan pengecekan atas perbedaan NPWP tersebut dengan cara membandingkan NPWP yang terdapat pada database masterfile dengan tembusan Surat Pencabutan SKT dan/atau SPPKP dari KPP Lama dan tembusan SKT dan/atau SPPKP dari KPP Baru.
c.3.2.2. Apabila berdasarkan hasil pengecekan ditemukan bahwa perubahan NPWP disebabkan oleh karena WP terdaftar dan/atau PKP terdaftar pindah tempat tinggal, tempat kedudukan, dan/atau tempat kegiatan usaha maka proses perekaman dokumen dapat dilanjutkan kembali.
c.3.3. SPT sudah selesai dilakukan proses perekaman
c.3.3.1. Dalam hal pada saat proses pengiriman atau transfer data ke database SIDJP ditemukan bahwa NPWP yang tertera pada data SPT hasil perekaman berbeda dengan NPWP yang ada dalam database masterfile Wajib Pajak, maka petugas Seksi Perekaman dan Transfer Data PPDDP melakukan pengecekan atas perbedaan NPWP tersebut dengan cara membandingkan NPWP yang terdapat pada database masterfile dengan tembusan Surat Pencabutan SKT dan/atau SPPKP dari KPP Lama dan tembusan SKT dan/atau SPPKP dari KPP Baru.
c.3.3.2. Apabila berdasarkan hasil pengecekan ditemukan bahwa perubahan NPWP disebabkan oleh karena WP terdaftar dan/atau PKP terdaftar pindah tempat tinggal, tempat kedudukan, dan/atau tempat kegiatan usaha maka proses pengiriman atau transfer data tetap dapat dilanjutkan dengan melakukan perubahan data NPWP hasil perekaman.
c.4. Berdasarkan surat permohonan fotokopi atau cetakan (print out) hasil pemindaian (scanning) SPT WP Pindah yang diminta oleh KPP Baru, PPDDP wajib mencari SPT sebagaimana diminta, membuat salinan atas SPT dan mengirimkan salinan tersebut kepada KPP Baru.
4. Dalam hal Wajib Pajak terdaftar dan/atau PKP terdaftar pindah tempat tinggal, tempat kedudukan, dan/atau tempat kegiatan usaha dari KPP yang tidak termasuk dalam Tahapan Implementasi PPDDP ke wilayah kerja KPP lain yang termasuk dalam tahapan implementasi PPDDP, maka proses yang dilakukan adalah sebagai berikut:
a. KPP Lama (tidak masuk dalam tahapan implementasi PPDDP)
a.1. Melakukan proses pengadministrasian WP pindah sesuai dengan ketentuan yang berlaku;
a.2. Melakukan proses perekaman atas seluruh SPT WP Pindah sebelum disampaikan ke KPP Baru;
a.3. Menyampaikan seluruh berkas WP pindah ke KPP baru; a.4. Mengirimkan tembusan Surat Pencabutan SKT dan/atau SPPKP ke KPP
Baru.
5. Jangka Waktu Penyelesaian
a. KPP Lama mengirimkan tembusan Surat Pencabutan SKT dan/atau SPPKP ke KPP Baru dan PPDDP, paling lama 1 (satu) hari kerja terhitung sejak tembusan SKT dan/atau SPPKP diterima dari KPP Baru;
b. KPP Baru menyampaikan tembusan SKT, Kartu NPWP, dan/atau SPPKP ke KPP Lama dan PPDDP, paling lama 1 (satu) hari kerja terhitung sejak diterimanya tembusan Surat Pindah dari KPP Lama;
c. PPDDP menyampaikan fotokopi atau cetakan (print out) hasil pemindaian (scanning) SPT sebagaimana dimaksud pada Bagian III, angka 3, butir c.4 ke KPP Baru paling lama 7 (tujuh) hari kerja terhitung sejak surat permohonan diterima.
d. KPP Lama, melakukan proses perekaman atas seluruh SPT WP Pindah, sebagaimana dimaksud pada Bagian III, angka 4, butir a.2. sebelum disampaikan ke KPP Baru, paling lama 5 (lima) hari kerja terhitung sejak tembusan SKT dan atau SPPKP diterima dari KPP Baru.
6. Tata cara pemindahan Wajib Pajak dan/atau Pengusaha Kena Pajak sehubungan dengan beroperasinya PPDDP adalah sebagaimana terlampir dalam lampiran I Surat Edaran ini, yang terdiri dari:
a. Tata cara pemindahan Wajib Pajak dan/atau Pengusaha Kena Pajak dari KPP yang termasuk dalam Tahapan Implementasi PPDDP ke KPP lain yang juga termasuk dalam Tahapan Implementasi PPDDP;
b. Tata cara pemindahan Wajib Pajak dan/atau Pengusaha Kena Pajak dari KPP yang termasuk dalam Tahapan Implementasi PPDDP ke KPP lain yang tidak termasuk dalam Tahapan Implementasi PPDDP;
c. Tata cara pemindahan Wajib Pajak dan/atau Pengusaha Kena Pajak dari KPP yang tidak termasuk dalam Tahapan Implementasi PPDDP ke KPP lain yang termasuk dalam Tahapan Implementasi PPDDP.
7. Tata cara pengolahan dokumen di PPDDP sehubungan dengan WP Pindah adalah sebagaimana terlampir dalam lampiran II Surat Edaran ini, yang terdiri dari:
a. Tata cara penyiapan dokumen;
b. Tata cara perekaman data sehubungan dengan WP Pindah;
c. Tata cara transfer data sehubungan dengan WP Pindah;
d. Tata cara pengiriman fotokopi atau cetakan (print out) hasil pemindaian (scanning) SPT;
e. Tata cara pengadministrasian tembusan Surat Pencabutan SKT dan/atau Pencabutan SPPKP, dan tembusan SKT dan/atau SPPKP.
LAMPIRAN I SURAT EDARAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR SE- 5 /PJ/2010 TENTANG PENEGASAN PERLAKUAN ADMINISTRASI SURAT PEMBERITAHUAN (SPT) UNTUK WAJIB PAJAK (WP) DAN/ATAU PENGUSAHA KENA PAJAK (PKP) PINDAH TERKAIT BEROPERASINYA PUSAT PENGOLAHAN DATA DAN DOKUMEN PERPAJAKAN (PPDDP)
TATA CARA PEMINDAHAN WAJIB PAJAK DAN/ATAU PENGUSAHA KENA PAJAK SEHUBUNGAN DENGAN BEROPERASINYA PPDDP
I. BAGI WAJIB PAJAK DAN/ATAU PKP YANG PINDAH DARI KPP LAMA KE KPP BARU YANG
KEDUANYA BERADA DALAM WILAYAH KERJA PPDDP SESUAI DENGAN TAHAPAN IMPLEMENTASI. A. BAGI WAJIB PAJAK DAN/ATAU PKP BADAN ATAU JOINT OPERATION ATAU WAJIB
PAJAK BENDAHARA KPP Lama
Wajib Pajak dan/atau PKP Badan atau Joint Operation atau Wajib Pajak Bendahara:
1. Wajib mengisi Formulir Permohonan Perubahan Data dan Wajib Pajak Pindah dan/atau Permohonan Perubahan Data dan PKP Pindah secara lengkap dan jelas. Dalam hal Wajib Pajak dan/atau PKP Badan atau Joint Operation atau Wajib Pajak Bendahara membutuhkan bantuan dalam mengisi formulir tersebut dapat menanyakan kepada Petugas Pendaftaran Wajib Pajak;
2. Menyerahkan Formulir Permohonan Perubahan Data dan Wajib Pajak Pindah dan/atau Permohonan Perubahan Data dan PKP Pindah yang telah diisi secara lengkap dan jelas serta ditandatangani Wajib Pajak atau kuasanya kepada Petugas Pendaftaran Wajib Pajak.
Petugas Pendaftaran Wajib Pajak:
3. Menerima Formulir Permohonan Perubahan Data dan Wajib Pajak Pindah dan/atau Formulir Permohonan Perubahan Data dan PKP Pindah yang telah ditandatangani oleh Wajib Pajak dan/atau PKP atau kuasanya yang sah;
4. Memeriksa kelengkapan pengisian Formulir Permohonan Perubahan Data dan Wajib Pajak Pindah dan/atau Permohonan Perubahan Data dan PKP Pindah dalam hal formulir belum sepenuhnya diisi oleh pemohon, petugas mengembalikan formulir kepada pemohon untuk dilengkapi pengisiannya;
5. Menerima Permohonan Pindah dan mencetak Lembar Pengawasan Arus Dokumen (LPAD) serta menyerahkan Bukti Penerimaan Surat (BPS) kepada pemohon setelah ditandatangani petugas pendaftaran Wajib Pajak;
6. Merekam dan mencetak Surat Pindah dan meneruskan kepada Kepala Seksi Pelayanan untuk ditandatangani;
7. Menyampaikan Surat Pindah kepada Wajib Pajak dan/atau PKP serta mengirimkan tembusan Surat Pindah ke KPP Baru melalui faksimile;
8. Menerima tembusan SKT dan/atau SPPKP dari KPP Baru; 9. Mencetak Surat Pencabutan SKT dan/atau Surat Pencabutan SPPKP dan meneruskan kepada
Kepala Seksi Pelayanan untuk ditandatangani dan menghapus data Wajib Pajak dan/atau PKP dari masterfile;
10. Menyampaikan lembar ke-1 Surat Pencabutan SKT dan/atau Surat Pencabutan SPPKP Pajak kepada Wajib Pajak/PKP/Pemohon paling lambat 1 (satu) hari setelah diterimanya SKT dan/atau SPPKP dari KPP Baru;
11. Mengirimkan tembusan Surat Pencabutan SKT dan/atau Surat Pencabutan SPPKP kepada petugas arsip pada Seksi Pelayanan untuk digabungkan dengan berkas Wajib Pajak/PKP.
12. Mengirimkan tembusan Surat Pencabutan SKT dan/atau Surat Pencabutan SPPKP kepada KPP Baru dan PPDDP.
Petugas Arsip:
13. Menerima Surat Pindah dari Petugas Pendaftaran Wajib Pajak;
14. Menerima tembusan Surat Pencabutan SKT dan/atau Surat Pencabutan SPPKP; 15. Menggabungkan dokumen pada angka 13 dan 14 dengan berkas Wajib Pajak/PKP; 16. Menyiapkan berkas Wajib Pajak/Pengusaha Kena Pajak untuk dikirimkan ke Kantor Pelayanan
Pajak Baru; 17. Mengirimkan berkas Wajib Pajak/Pengusaha Kena Pajak ke Kantor Pelayanan Pajak Baru
melalui Subbagian Umum.
KPP Baru
Petugas Pendaftaran Wajib Pajak: 18. Menerima tembusan atau faksimile Surat Pindah dari KPP Lama; 19. Berdasarkan Surat Pindah dari KPP Lama:
a. mencetak SKT, Kartu NPWP, dan/atau SPPKP; b. meneruskan SKT dan/atau SPPKP kepada Kepala Seksi Pelayanan untuk ditandatangani; c. menyampaikan SKT, Kartu NPWP, dan/atau SPPKP kepada Wajib Pajak/Pemohon;
20. Mengarsipkan Penerbitan SKT dan/atau SPPKP; 21. Mengirimkan tembusan SKT dan/atau SPPKP ke KPP Lama dan PPDDP.
Petugas Arsip:
22. Menerima SKT dan/atau SPPKP dari Petugas Pendaftaran dan mengarsipkannya; 23. Menerima Surat Pencabutan SKT dan/atau Surat Pencabutan SPPKP dan berkas Wajib Pajak
dan/atau PKP dari KPP Lama dan mengarsipkannya.
PPDDP
24. Menerima tembusan Surat Pencabutan SKT dan/atau Surat Pencabutan SPPKP dari KPP Lama;
25. Menerima tembusan SKT dan/atau SPPKP dari KPP Baru; 26. Menggabungkan dan mengarsipkan dokumen-dokumen sebagaimana dimaksud pada angka 24
dan 25;
Catatan:
1. Sebagaimana diatur dalam Peraturan Dirjen Pajak Nomor PER-41/PJ/2009 tanggal 15 Juli 2009 tentang Perubahan Atas Peraturan Direktur Jenderal Pajak Nomor 44/PJ/2008 tentang Tata Cara Pendaftaran Nomor Pokok Wajib Pajak dan/atau Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak, Perubahan Data dan Pemindahan Wajib Pajak dan/atau Pengusaha Kena Pajak, bagi Wajib Pajak dan/atau PKP Badan atau Joint Operation atau Wajib Pajak Bendahara permohonan pindah diajukan ke KPP Lama.
2. Dalam hal terdapat Wajib Pajak dan/atau PKP orang pribadi mengajukan permohonan pindah ke KPP Lama, maka Petugas Pendaftaran Wajib Pajak di KPP Lama tetap memproses permohonan pindah tersebut sebagaimana Bagian A angka 3 s.d. 5 dan selanjutnya langsung meneruskannya kepada KPP Baru melalui Seksi/Subbagian Umum.
Tata Cara Pemindahan Wajib Pajak dan/atau Pengusaha Kena Pajak Badan atau Joint Operation atau Bendahara dari KPP Lama yang Termasuk dalam Tahapan Implementasi PPDDP ke KPP Baru yang juga Termasuk dalam Tahapan Implementasi PPDDP
PPDDPPetugas ArsipKPP LamaPetugas Pendaftaran Wajib Pajak KPP Lama KPP BaruKepala Seksi Pelayanan
KPP LamaWajib Pajak
Mulai
Mengisi Formulir Permohonan Perubahan
Data dan Wajib Pajak Pindah dan/atau Formulir Permohonan Perubahan
Data dan PKP Pindah
Formulir permohonan
Pindah WP/PKP
BPS Menerima tembusan SKT dan/atau SPPKP
dari KPP Baru
Mencetak Surat Pencabutan SKT dan/atau Surat Pencabutan
SPPKP
Surat Pencabutan SKT dan/atau Surat
Pencabutan SPPKP
Meneliti dan menandatangni
Menyampaikan Surat Pencabutan SKT dan/atau Surat Pencabutan SPPKP ke WP/PKP &
bagian arsip, KPP Baru dan PPDDP
Menerima Surat Pindah & Surat
Pencabutan SKT dan/atau SPPKP
Menggabungkan Surat Pindah & Surat
Pencabutan SKT dan/atau Surat Pencabutan SPPKP dengan berkas
Wajib Pajak/PKP
Menyiapkan berkas WP/PKP yang akan dipindah
ke KPP Baru
Mengirimkan Berkas Wajib Pajak/PKP yang pindah ke KPP Baru
2
Memeriksa kelengkapan pengisian formulir permohonan
Menandatangani BPS
LPAD & BPS
menerima dan mencetak LPAD dan menyerahkan BPS
Mencetak Surat Pindah
Ya
Surat Pindah
Surat Pindah
Meneruskan Surat Pindah ke WP/PKP,
bagian arsip danKPP Baru
Surat PindahMeneliti dan
menandatangani
Surat Pencabutan SKT dan/atau
SPPKP
1
1
2
2
1
Surat Pencabutan SKT dan/atau
Surat Pencabutan
SPPKP
Membuat Surat Pengantar dan meneruskan permohonanke KPP Baru
Badan/JO/Bendahara?
Tidak
Formulir permohonan pindah Wajib Pajak/PKPBadan/JO/Bendahara
Berkas Wajib Pajak/PKP pindah
3
Surat Pindah
Formulir permohonan pindah Wajib Pajak/PKP
Orang Pribadi
Surat Pencabutan SKT dan/atau
Surat Pencabutan
SPPKP
3
SOP Tata cara
Pemindahan Wajib Pajak/PKP Orang
Pribadi
Surat Pencabutan SKT dan/atau
Surat Pencabutan
SPPKP
Tata Cara Pemindahan Wajib Pajak dan/atau Pengusaha Kena Pajak Badan atau Joint Operation atau Bendahara dari KPP Lama yang Termasuk dalam Tahapan Implementasi PPDDP ke KPP Baru yang Juga Termasuk dalam Tahapan Implementasi PPDDP (lanjutan …)
PPDDPKPP LamaPetugas Arsip KPP Baru
Kepala Seksi Pelayanan/TUP
KPP Baru
Petugas Pendaftaran Wajib Pajak KPP BaruWajib Pajak
Arsip
Kartu NPWP, SKT dan/atau
SPPKP
Menerima dan mengarsipkan Surat
Pencabutan SKP dan/atau Surat Pencabutan
SPPKP dan BerkasWajib Pajak/PKP
Arsip
Mencetak Kartu NPWP, SKT dan/
atau SPPKP
2
Meneliti dan menandatangani,
SKT dan/atau SPPKP
TembusanSKT dan/atau
SPPKP
Mengarsipkan SKT dan/atau SPPKP dan
NPWP
Kartu NPWP, SKT dan/atau
SPPKP
Menyerahkan Kartu NPWP, SKT dan/atau SPPKP kepada WP dan tembusannya ke Petugas Arsip, KPP
Lama dan PPDDP
Kartu NPWP, SKT dan/atau
SPPKP
Menerima Surat Pindah
Selesai
3
Surat Pindah
1
Merekam data permohonan
TembusanSKT dan/atau
SPPKP
3
3 3 3
B. BAGI WAJIB PAJAK DAN/ATAU PENGUSAHA KENA PAJAK ORANG PRIBADI
KPP Baru
Wajib Pajak dan/atau Pengusaha Kena Pajak Orang Pribadi:
1. Wajib mengisi Formulir Permohonan Perubahan Data dan Wajib Pajak Pindah dan/atau Permohonan Perubahan Data dan PKP Pindah secara lengkap dan jelas. Dalam hal Wajib Pajak dan/atau PKP Orang Pribadi membutuhkan bantuan dalam mengisi formulir tersebut, yang bersangkutan dapat menanyakan kepada Petugas Pendaftaran Wajib Pajak;
2. Menyerahkan Formulir Permohonan Perubahan Data dan Wajib Pajak Pindah dan/atau Permohonan Perubahan Data dan PKP Pindah yang telah diisi secara lengkap dan jelas serta ditandatangani Wajib Pajak atau kuasanya kepada Petugas Pendaftaran Wajib Pajak.
Petugas Pendaftaran Wajib Pajak:
3. Melakukan langkah-langkah yang sama sebagaimana pada Bagian A angka 3 s.d. 5; 4. Berdasarkan permohonan pindah Wajib Pajak dan/atau PKP tersebut:
a. Mencetak SKT, Kartu NPWP, dan SPPKP; b. meneruskan SKT dan SPPKP kepada Kepala Seksi Pelayanan untuk ditandatangani; c. menyampaikan SKT, Kartu NPWP, dan SPPKP kepada Wajib Pajak/PKP/Pemohon; d. mengirimkan tembusan SKT dan SPPKP ke KPP Lama dan PPDDP;
5. Menerima tembusan Surat Pencabutan SKT dan/atau Surat Pencabutan SPPKP dari KPP Lama.
Petugas Arsip:
5. Menerima SKT dan/atau SPPKP dari Petugas Pendaftaran dan mengarsipkannya; 6. Menerima Surat Pencabutan SKT dan/atau Surat Pencabutan SPPKP dan berkas Wajib Pajak
dan/atau PKP dari KPP Lama dan mengarsipkannya.
KPP Lama
Petugas Pendaftaran Wajib Pajak:
7. Menerima tembusan SKT dan/atau SPPKP baru dari KPP Baru;
8. Mencetak Surat Pencabutan SKT dan/atau Surat Pencabutan SPPKP dan meneruskan kepada Kepala Seksi Pelayanan untuk ditandatangani dan menghapuskan data Wajib Pajak dan/atau PKP dari masterfile;
9. Menyampaikan lembar ke-1 Surat Pencabutan SKT dan/atau Surat Pencabutan SPPKP kepada Wajib Pajak/PKP/Pemohon;
10. Mengirimkan tembusan Surat Pencabutan SKT dan/atau Surat Pencabutan SPPKP kepada petugas pengelola arsip pada Seksi Pelayanan untuk digabungkan dengan berkas Wajib Pajak/PKP;
11. Mengirimkan tembusan Surat Pencabutan SKT dan/atau Surat Pencabutan SPPKP kepada KPP Baru dan PPDDP.
Petugas Arsip:
12. Menerima tembusan Surat Pencabutan SKT dan/atau Surat Pencabutan SPPKP; 13. Menggabungkan dokumen pada angka 12 dengan berkas Wajib Pajak dan/atau PKP; 14. Menyiapkan berkas Wajib Pajak dan/atau PKP untuk dikirimkan ke KPP Baru; 15. Mengirimkan berkas Wajib Pajak dan/atau PKP ke KPP Baru melalui Subbagian Umum.
PPDDP
16. Menerima tembusan Surat Pencabutan SKT dan/atau Surat Pencabutan SPPKP dari KPP Lama; 17. Menerima tembusan SKT dan/atau SPPKP dari KPP Baru; 18. Menggabungkan dan mengarsipkan okumen-dokumen sebagaimana dimaksud pada angka 16
dan 17;
Catatan:
1. Sebagaimana diatur dalam Peraturan Dirjen Pajak Nomor PER-41/PJ/2009 tanggal 15 Juli 2009 tentang Perubahan Atas Peraturan Direktur Jenderal Pajak Nomor 44/PJ/2008 tentang Tata Cara Pendaftaran Nomor Pokok Wajib Pajak dan/atau Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak, Perubahan Data dan Pemindahan Wajib Pajak dan/atau Pengusaha Kena Pajak, bagi Wajib Pajak dan/atau PKP orang pribadi permohonan pindah diajukan ke KPP Baru.
2. Dalam hal terdapat Wajib Pajak dan/atau PKP badan atau Joint Operation atau Wajib Pajak Bendahara mengajukan permohonan pindah ke KPP Baru, maka Petugas Pendaftaran Wajib Pajak di KPP Baru tetap memproses permohonan pindah tersebut sebagaimana Bagian A angka 3 s.d. 5 dan selanjutnya langsung meneruskannya kepada KPP Lama melalui Subbagian Umum.
3. KPP Lama tidak perlu mencetak Surat Pindah.
Tata Cara Pemindahan Wajib Pajak dan/atau Pengusaha Kena Pajak Orang Pribadi dari KPP Lama yang Termasuk dalam Tahapan Implementasi PPDDP ke KPP Baru yang Juga Termasuk dalam Tahapan Implementasi PPDDP
PPDDPKPP LamaPetugas Arsip KPP Baru
Kepala Seksi PelayananKPP Baru
Petugas Pendaftaran Wajib Pajak KPP BaruWajib Pajak
Ya
Tidak
Merekam data permohonan
Mulai
SKT dan/atau SPPKP dan Kartu NPWP
SKT dan/atau SPPKP dan
Kartu NPWP
Arsip
Formulir permohonan pindah Wajib Pajak/PKP
Orang Pribadi
1
Selesai
Orang pribadi ?
Membuat Surat Pengantar dan meneruskan permohonan ke KPP Lama
LPAD & BPS
Memeriksa kelengkapan pengisian formulir permohonan
TembusanSKT dan/atau
SPPKP
Mencetak SKT dan/atau SPPKP dan
Kartu NPWP
Formulir permohonan
pindah
Mengisi Formulir Permohonan
Perubahan Data dan Wajib Pajak Pindah dan/atau Formulir
Permohonan Perubahan Data dan
PKP Pindah
Meneliti & menandatangani
SKT dan/atau SPPKP
SKT dan/atau SPPKP dan Kartu NPWP
Menandatangani BPS
Menyampaikan Kartu NPWP, SKT dan/atau
SPPKP kepada WP dan tembusannya ke Petugas
Arsip, KPP Lama dan PPDDP
Merekam dan mencetak LPAD dan menyerahkan BPS
2
BPS
Arsip
Menerima dan mengarsipkan Surat
Pencabutan SKP dan/atau Surat
Pencabutan SPPKP dan Berkas
Wajib Pajak/PKP
Menerima dan Mengarsipkan SKT dan/atau SPPKP
SOP Tata Cara
Pemindahan Wajib Pajak/PKP
Badan/JO/Bendahara
Formulir permohonan pindah Wajib Pajak/PKP Badan/JO/Bendahara
TembusanSKT dan/atau
SPPKP
1
1
1
1
Tata Cara Pemindahan Wajib Pajak dan/atau Pengusaha Kena Pajak Orang Pribadi dari KPP Lama yang Termasuk dalam Tahapan Implementasi PPDDP ke KPP Baru yang Juga Termasuk dalam Tahapan Implementasi PPDDP (lanjutan….)
PPDDPKPP BaruPetugas Arsip KPP Lama
Kepala Seksi PelayananKPP Lama
Petugas Pendaftaran Wajib Pajak KPP LamaWajib Pajak
Menerima Surat Pencabutan SKT dan/atau SPPKP dan Surat Penghapusan NPWP
Menerima tembusan SKT dan/atau SPPKP
Menggabungkan Surat Pencabutan dengan
berkas WP
Surat Pencabutan
SKT dan/atau Surat
pencabutan SPPKP
Meneliti & menandatangani
Surat Pencabutan SKT dan/atau Surat
pencabutan SPPKP
Menyiapkan berkas WP yang akan dipindah ke KPP Baru
1
Surat Pencabutan SKT dan/atau
Surat pencabutan SPPKP
1
Meneruskan Surat Pencabutan SKT dan/atau Surat pencabutan SPPKP ke WP/PKP,
bagian arsip KPP Baru dan PPDDP
2
Surat Pencabutan
SKT dan/atau SPPKP
Mencetak Surat Pencabutan SKT dan/atau Surat pencabutan
SPPKP
2
Berkas WajibPajak/PKP
pindahSurat Pencabutan
SKT dan/atau Surat pencabutan SPPKP
Mengirimkan Berkas WP/PKP pindah
ke KPP Baru
1 Surat
Pencabutan SKT dan/atau
SPPKP
II. BAGI WAJIB PAJAK DAN/ATAU PKP YANG PINDAH DARI KPP LAMA YANG TERMASUK
DALAM TAHAPAN IMPLEMENTASI PPDDP KE KPP BARU YANG TIDAK TERMASUK DALAM TAHAPAN IMPLEMENTASI PPDDP. A. BAGI WAJIB PAJAK DAN/ATAU PKP BADAN ATAU JOINT OPERATION ATAU WAJIB
PAJAK BENDAHARA
KPP Lama :
1. Wajib Pajak dan/atau PKP Badan atau Joint Operation atau Wajib Pajak Bendahara, Petugas Pendaftaran Wajib Pajak, dan Petugas Arsip melakukan langkah-langkah yang sama sebagaimana diuraikan dalam Bagian I huruf A.
KPP Baru :
Petugas Pendaftaran Wajib Pajak:
2. Melakukan Langkah-langkah yang sama dengan Bagian A, angka 18 sampai dengan 21; 3. Menyusun dan mencetak konsep Surat Permohonan fotokopi atau cetakan (print out) hasil
pemindaian (scanning) SPT ke PPDDP; 4. Meneruskan konsep Surat Permohonan fotokopi atau cetakan (print out) hasil pemindaian
(scanning) SPT ke PPDDP kepada Kepala Seksi Pelayanan untuk ditandatangani; 5. Menyampaikan Surat Permohonan fotokopi atau cetakan (print out) hasil pemindaian (scanning)
SPT ke PPDDP. Petugas Arsip:
6. Menerima SKT dan/atau SPPKP dari Petugas Pendaftaran dan mengarsipkannya; 7. Menerima Surat Pencabutan SKT dan/atau Surat Pencabutan SPPKP dan berkas Wajib Pajak
dan/atau PKP dari KPP Lama dan mengarsipkannya.
PPDDP 8. Menerima tembusan Surat Pencabutan SKT dan/atau Surat Pencabutan SPPKP dari KPP Lama; 9. Menerima tembusan SKT dan/atau SPPKP dari KPP Baru; 10. Menggabungkan dan mengarsipkan dokumen-dokumen sebagaimana dimaksud pada angka 8
dan 9; 11. Menerima Surat Permohonan fotokopi atau cetakan (print out) hasil pemindaian (scanning) SPT
dari KPP Baru; 12. Mengirimkan fotokopi atau cetakan (print out) hasil pemindaian (scanning) SPT ke KPP Baru.
Tata Cara Pemindahan WP dan/atau PKP Badan, atau Joint Operation atau Bendahara dari KPP Lama yang Termasuk dalam Tahapan Implementasi PPDDP ke KPP Baru yang Tidak Termasuk dalam Tahapan Implementasi PPDDP
PPDDPKepala Seksi Pelayanan KPP Baru
Petugas Pendaftaran KPP BaruKPP LamaWajib Pajak
Mulai
Mengisi Formulir Permohonan Perubahan
Data dan Wajib Pajak Pindah dan/atau Formulir Permohonan Perubahan
Data dan PKP Pindah
Formulir permohonan
Pindah WP/PKP
SOP Tata Cara Pemindahan WP dan/atau
PKP Badan, atau Joint Operation atau Bendahara
dari KPP Lama ke KPP Baru yang keduanya masuk
dalam Tahapan Implementasi PPDDP
Menyusun dan Mencetak Konsep Surat Permohonan Fotokopi/Print Out
SPT
Konsep Surat Permohonan Fotokopi/
Print Out SPTMeneliti dan
Menandatangani
Surat Permohonan Fotokopi/Print Out
SPT
Menyampaikan Surat Permohonan Fotokopi/Print Out SPT ke PPDDP
Surat Permohonan Fotokopi/Print Out
SPT
Selesai
SOP Tata Cara Pengiriman
Fotokopi/Print Out SPT
B. BAGI WAJIB PAJAK DAN/ATAU PENGUSAHA KENA PAJAK ORANG PRIBADI
KPP Baru
Wajib Pajak Pajak dan/atau Pengusaha Kena Pajak Orang Pribadi:
1. Wajib mengisi Formulir Permohonan Perubahan Data dan Wajib Pajak Pindah dan/atau Permohonan Perubahan Data dan PKP Pindah secara lengkap dan jelas. Dalam hal Wajib Pajak dan/atau PKP Orang Pribadi membutuhkan bantuan dalam mengisi formulir tersebut, yang bersangkutan dapat menanyakan kepada Petugas Pendaftaran Wajib Pajak;
2. Menyerahkan Formulir Permohonan Perubahan Data dan Wajib Pajak Pindah dan/atau Permohonan Perubahan Data dan PKP Pindah yang telah diisi secara lengkap dan jelas serta ditandatangani Wajib Pajak atau kuasanya kepada Petugas Pendaftaran Wajib Pajak.
Petugas Pendaftaran Wajib Pajak:
3. Melakukan langkah-langkah yang sama sebagaimana pada Bagian I, huruf B, angka 3 s.d. 5; 4. Menyusun dan mencetak konsep Surat Permohonan fotokopi atau cetakan (print out) hasil
pemindaian (scanning) SPT ke PPDDP; 5. Meneruskan konsep Surat Permohonan fotokopi atau cetakan (print out) hasil pemindaian
(scanning) SPT ke PPDDP kepada Kepala Seksi Pelayanan untuk ditandatangani; 6. Menyampaikan Surat Permohonan fotokopi atau cetakan (print out) hasil pemindaian (scanning)
SPT ke PPDDP.
Petugas Arsip:
7. Menerima SKT dan/atau SPPKP dari Petugas Pendaftaran dan mengarsipkannya; 8. Menerima Surat Pencabutan SKT dan/atau Surat Pencabutan SPPKP dan berkas Wajib Pajak
dan/atau PKP dari KPP Lama dan mengarsipkannya.
KPP Lama
9. Petugas Pendaftaran Wajib Pajak dan Petugas Arsip melakukan langkah-langkah yang sama sebagaimana diuraikan dalam Bagian I huruf B.
PPDDP
10. Menerima tembusan Surat Pencabutan SKT dan/atau Surat Pencabutan SPPKP dari KPP Lama; 11. Menerima tembusan SKT dan/atau SPPKP dari KPP Baru; 12. Menggabungkan dan mengarsipkan dokumen-dokumen sebagaimana dimaksud pada angka 10
dan 11; 13. Menerima Surat Permohonan fotokopi atau cetakan (print out) hasil pemindaian (scanning) SPT
dari KPP Baru; 14. Mengirimkan fotokopi atau cetakan (print out) hasil pemindaian (scanning) SPT ke KPP Baru.
Tata Cara Pemindahan WP dan/atau PKP Orang Pribadi dari KPP Lama yang Termasuk dalam Tahapan Implementasi PPDDP ke KPP Baru yang Tidak Termasuk dalam Tahapan Implementasi PPDDP
PPDDPKepala Seksi Pelayanan KPP Baru
Petugas Pendaftaran KPP BaruWajib Pajak
Mengisi Formulir Permohonan Perubahan
Data dan Wajib Pajak Pindah dan/atau Formulir Permohonan Perubahan
Data dan PKP Pindah
Mulai
Formulir permohonan
Pindah WP/PKP
SOP Tata Cara Pemindahan WP dan/atau
PKP Orang Pribadi dari KPP Lama ke KPP Baru yang keduanya masuk
dalam Tahapan Implementasi PPDDP
Menyampaikan Surat Permohonan Fotokopi/Print Out SPT ke PPDDP
Menyusun dan Mencetak Konsep Surat Permohonan Fotokopi/Print Out
SPT
Konsep Surat Permohonan
Fotokopi/Print Out SPT
Surat Permohonan Fotokopi/Print Out
SPT
Meneliti dan Menandatangani
Surat Permohonan Fotokopi/Print Out
SPT
SOP Tata Cara Pengiriman
Fotokopi/Print Out SPT
Selesai
III. BAGI WAJIB PAJAK DAN/ATAU PKP YANG PINDAH DARI KPP LAMA YANG TIDAK
TERMASUK DALAM TAHAPAN IMPLEMENTASI PPDDP KE KPP BARU YANG TERMASUK DALAM TAHAPAN IMPLEMENTASI PPDDP.
KPP Lama Catatan : KPP Lama melakukan seluruh proses dan prosedur yang sama dengan apa yang telah
dilakukan sebelum berlakunya Surat Edaran ini, yaitu berdasarkan Peraturan Direktur Jenderal Pajak Nomor PER-41/PJ/2009 tanggal 15 Juli 2009 tentang Perubahan Atas Peraturan Direktur Jenderal Pajak Nomor 44/PJ/2008 tentang Tata Cara Pendaftaran Nomor Pokok Wajib Pajak dan/atau Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak, Perubahan Data dan Pemindahan Wajib Pajak dan/atau Pengusaha Kena Pajak. Hanya saja yang perlu mendapat perhatian adalah KPP Lama harus memastikan bahwa seluruh berkas yang akan dikirim ke KPP Baru (tidak hanya berkas SPT) telah dilakukan proses perekaman. Sehingga pada saat berkas SPT telah pindah ke KPP Baru, data-data yang ada pada SPT telah ada dalam database SIDJP dan KPP Baru atau PPDDP tidak perlu melakukan proses perekaman.
KPP Baru
KPP Baru melakukan seluruh proses dan prosedur yang sama dengan apa yang telah dilakukan sebelum berlakunya Surat Edaran ini.
Tata Cara Pemindahan WP dan/atau PKP dari KPP Lama yang tidak Termasuk dalam Tahapan Implementasi PPDDP ke KPP Baru Yang Termasuk dalam Tahapan Implementasi PPDDP
Pelaksana Seksi PDIdi KPP Lama KPP BaruPetugas Arsip KPP LamaWajib Pajak
Mengisi Formulir Permohonan Perubahan
Data dan Wajib Pajak Pindah dan/atau Formulir Permohonan Perubahan
Data dan PKP Pindah
Mulai
SOP Tata Cara Pemindahan WP
dan/atau PKP
Formulir permohonan
Pindah WP/PKP Berkas SPT
sudah Direkam
Merekam SPT yang belum
direkam
Menyiapkan berkas WP/PKP yang akan
dipindah ke KPP Baru
Mengirimkan Berkas Wajib Pajak/PKP yang pindah ke KPP Baru
Berkas Wajib Pajak/PKP pindah
Selesai
Menerima dan mengarsipkan
BerkasWajib Pajak/PKP
Pindah
Arsip
Ya
Tidak
LAMPIRAN II SURAT EDARAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR SE- 5 /PJ/2010 TENTANG PENEGASAN PERLAKUAN ADMINISTRASI SURAT PEMBERITAHUAN (SPT) UNTUK WAJIB PAJAK (WP) DAN/ATAU PENGUSAHA KENA PAJAK (PKP) PINDAH TERKAIT BEROPERASINYA PUSAT PENGOLAHAN DATA DAN DOKUMEN PERPAJAKAN (PPDDP)
TATA CARA PENGOLAHAN DOKUMEN DI PPDDP SEHUBUNGAN DENGAN WP PINDAH
A. TATA CARA PENYIAPAN DOKUMEN. Supervisor Pemilahan (Sortir) melakukan tugas:
1. menerima troli (trolley) dari Seksi Penerimaan dan Pengumpulan Dokumen;
2. Memindai dan merekam nomor kode batang (barcode) troli (trolley) pada sistem, serta memindai
kemasan-kemasan di dalam troli (trolley) dengan menggunakan aplikasi Serah Terima untuk
mengecek apakah jumlah fisik kemasan sama dengan yang ada pada sistem;
3. Menolak troli (trolley) yang isi kemasannya tidak lengkap atau tidak sesuai dengan yang ada
dalam sistem;
4. Meletakkan troli (trolley) pada tempat yang ditentukan dan memberikan informasi kemasan yang
telah siap dipilah;
5. Mendistribusikan kemasan kepada Petugas Pemilah (Sortir).
Petugas Pemilahan mempunyai tugas:
6. Membuka segel kemasan. (Kemasan yang telah dibuka segel kemasannya pada suatu hari
harus diselesaikan pemilahannya pada hari yang sama. Apabila kemasan tersebut belum selesai
dipilah, maka sisa dokumen yang belum dipilah dimasukkan ke penyimpanan sementara di
Ruang Pemilahan untuk diselesaikan pada hari berikutnya);
7. Mengeluarkan seluruh dokumen dari dalam boks (kemasan);
8. Memindai kode batang (barcode) LPAD, dan apabila sistem memberikan informasi bahwa status
dokumen bermasalah, Petugas Pemilah melakukan Prosedur Penanganan SPT Tidak Lengkap;
9. Apabila sistem memberikan informasi bahwa status dokumen tidak ada masalah, Petugas
Pemilah memisahkan dokumen berdasarkan format dokumen standar dan format dokumen non
standar;
10. Memindai nomor baki High Speed (HS) dan Low Speed (LS) yang akan digunakan untuk
menempatkan dokumen-dokumen tersebut. Sebagai contoh (baki SPT PPN Masa HS dan LS,
Baki SPT PPh OP Tahunan HS dan LS, dsb);
11. Memindai kode batang (barcode) LPAD, apabila terdapat kesalahan formal (ketidaksesuaian
antara fisik nomor LPAD dengan nomor LPAD yang ada pada sistem) maka petugas pemilahan
melakukan pengecekan arsip tembusan Surat Pencabutan SKT dan/atau SPPKP dari KPP Lama
dan tembusan SKT dan/atau SPPKP dari KPP Baru di Pelaksana Seksi Pemindaian Dokumen,
untuk melihat apakah ketidaksesuaian disebabkan bahwa WP/PKP terkait Pindah tempat tinggal,
tempat kedudukan, dan/atau tempat kegiatan usaha (konfirmasi/pengecekan hanya dilakukan
apabila perbedaan hanya ditemukan pada perbedaan kode KPP dalam NPWP);
12. Apabila diketemukan bahwa perbedaan benar disebabkan bahwa WP/PKP yang bersangkutan
pindah tempat tinggal, tempat kedudukan, dan/atau tempat kegiatan usaha yang dibuktikan
dengan adanya Surat Pencabutan SKT dan/atau SPPKP dari KPP Lama dan tembusan SKT
dan/atau SPPKP dari KPP Baru, maka proses pemilahan dapat dilanjutkan dengan mengubah
NPWP di aplikasi pemilahan;
13. Memisahkan dokumen yang telah dipindai kode batang (barcode) dokumennya dan meletakkan
dokumen tersebut ke 2 baki yang berbeda: Baki HS dan Baki LS.
a. Baki HS (High Speed ) untuk dokumen dengan format standar.
b. Baki LS (Low Speed ) untuk dokumen dengan format tidak standar.
14. Memberi tanda √ (keterangan LS) disebelah daftar nomor LPAD untuk dokumen pada baki LS;
15. Membuka binding dokumen dari semua baki kemudian mengecek kelengkapan dokumen.
Apabila terdapat kesalahan formal (fisik, jenis dokumen, kesesuaian antara LPAD dengan SPT,
kesesuaian antara fisik nomor LPAD dengan nomor LPAD yang ada pada sistem, dsb) pada
dokumen tersebut, maka dilakukan Prosedur Pengembalian Dokumen SPT ke KPP;
16. Memilah dokumen SPT yang tidak mengandung kesalahan formal menjadi beberapa jenis
dokumen SPT (misal: SPT 1108 standar komputer, atau SPT 1770S standar ketikan atau SPT
1770 tidak standar, dan sebagainya);
17. Memisahkan lembaran-lembaran kertas, menyobek perforasi kertas apabila suatu dokumen
berupa kertas kontinu (continuous form), dan merapihkan lipatan-lipatan pada dokumen agar
tidak terjadi kemacetan kertas (paperjam) pada saat dilakukan pemindaian. Kegiatan ini dapat
dibantu dengan mesin pemotong kertas yang disediakan;
18. Khusus jenis dokumen tertentu, Petugas Pemilah menyisipkan halaman separator dokumen di
antara SPT dan lampiran SPT;
19. Meletakkan setiap dokumen ke baki;
20. Meletakkan baki ke rak jika kegiatan pemilahan telah selesai;
21. Selesai.
TATA CARA PENYIAPAN DOKUMEN
Pelaksana Seksi Pemindaian Dokumen
Supervisor Pemilahan Petugas Pemilah
Seksi Penerimaan dan Pengumpulan
Dokumen
Menyerahkan trolley
Mulai
Memindai, merekam nomor barcode trolley,
memindai kemasan didalam
trolley
Kemasan lengkapTolak
Meletakkan trolley pada tempanya
dan mendistribusikan
kemasan
Mengambil kemasan,
memindai barcode kemasan,
membuka segel kemasan,
mengeluarkan seluruh dokumen
dan memindai barcode LPAD
Status dokumen
bermasalah?
Memindai nomor baki, memindai
barcode, memisahkan
dokumen yang telah dipindai, meletakkan
dokumen tersbut ke 2 baki yang
berbeda, memberi tanda, membuka
binding
Nomor LPAD secara fisik
telah sesuai dengan yang ada
disistem?
Konfirmasi ke Pelaksana
Seksi Pemindaian Dokumen
Memilah dokumen SPT, memisahkan
lembaran-lembaran kertas,
menyobek, merapikan
Meletakkan dokumen ke baki dan meletakkan
baki ke rak
Selesai
ya
tidak
ya
T
tidak
SOP Penanganan SPT Tidak Lengkap
ya
Kembalikan dokumen ke
KPP
Mnegecek Surat Pencabutan SKT dan/atau SPPKP dari KPP Lama
dan SKT dan/atau SPPKP dari KPP
Baru
Termasuk WP Pindah
T
Ya
SOP Tata Cara
Pengembalian Berkas SPT ke
KPP
B. TATA CARA PEREKAMAN SEHUBUNGAN DENGAN WP PINDAH.
Petugas Perekaman/Completion pada Seksi Perekaman dan Transfer Data Melakukan
Tugas:
1. Membuka aplikasi completion pada sistem perekaman PPDDP;
2. Membuka batch yang tersedia dalam database. Pilihan batch dapat terbuka secara manual
maupun otomatis acak;
3. Memperbaiki data dan memasukkan data sesuai dengan Image aslinya;
4. Melihat apakah NPWP dan Nama Wajib Pajak yang ditampilkan dalam batch SPT telah
sesuai dengan image;
5. Apabila terdapat perbedaan antar NPWP yang terdapat pada batch SPT dengan NPWP
yang ada pada image SPT, maka petugas completion mengekskalasi batch pada DJP
Supervisor untuk dilakukan konfirmasi.
DJP Supervisor melakukan tugas:
6. Melakukan konfirmasi kepada Pelaksana Seksi Perekaman dan Transfer Data untuk
melihat apakah perbedaan NPWP disebabkan oleh karena WP dan/atau PKP yang
bersangkutan pindah tempat tinggal, tempat kedudukan, dan/atau tempat kegiatan usaha;
7. Apabila diketemukan bahwa perbedaan benar disebabkan bahwa WP/PKP yang
bersangkutan pindah tempat tinggal, tempat kedudukan, dan/atau tempat kegiatan usaha
yang dibuktikan dengan adanya Surat Pencabutan SKT dan/atau SPPKP dari KPP Lama
dan tembusan SKT dan/atau SPPKP dari KPP Baru, maka proses Completion dianggap
telah selesai untuk selanjutnya menunggu proses transfer data ke database SIDJP.
TATA CARA PEREKAMAN SEHUBUNGAN DENGAN WP PINDAH
Pelaksana Seksi Perekaman dan Transfer DataDJP SupervisorPetugas Perekam
Mulai
Membuka aplikasi Completion 1
Membuka Batch dalam Basis Data
Memperbaiki dan memasukkan data sesuai image asli
Mengidentifikasi data yang tidak
sesuai image dan tidak jelas, sehingga
perlu dieskalasi
Ya
T
Mnegecek Surat Pencabutan SKT dan/atau SPPKP dari KPP Lama
dan SKT dan/atau SPPKP dari KPP
Baru
Konfirmasi ke Pelaksana
Seksi Perekaman dan Transfer Data
Nomor LPAD secara fisik telah sesuai dengan
yang ada disistem?
T
Meneruskan ke Pelaksana Seksi
Pemindaian untuk dilakukan proses
Penghapusan image (QC) dan pengembalian
dokumen ke KPP
Termasuk WP Pindah
Sop Tata Cara QC & Tata Cara Pengembalian
Dokumen
Selesai Ya
C. TATA CARA TRANSFER DATA KE DATABASE SIDJP SEHUBUNGAN DENGAN WP PINDAH
Kepala Seksi Perekaman dan Transfer Data, PPDDP melakukan tugas:
1. Meneliti data yang siap dikirim ke SIDJP;
2. Menugaskan Pelaksana Seksi Perekaman dan Transfer Data untuk melakukan proses
pengiriman data hasil operasional PPDDP;
3. Menerima Laporan Pengiriman Data dari Pelaksana Seksi Perekaman dan Transfer Data.
Pelaksana Seksi Perekaman dan Transfer Data melakukan tugas:
4. Melakukan proses perintah sinkronisasi baik secara manual maupun secara otomatis dengan
memberikan perintah sinkronisasi secara otomatis dan dijalankan pada waktu tertentu, yang
perintahnya tersimpan dalam server PPDDP;
5. Melakukan pengiriman data hasil proses perekaman kepada SIDJP;
6. Dalam hal pada saat pengiriman data ditemukan bahwa data yang dikirimkan tidak dapat
diintegrasikan ke dalam database SIDJP, disebabkan terdapat perbedaan NPWP antara NPWP
berdasarkan data yang dikirimkan dengan NPWP yang ada dalam database masterfile WP,
melakukan pengecekan atas perbedaan NPWP tersebut dengan cara membandingkan NPWP
yang terdapat pada database masterfile dengan tembusan Surat Pencabutan SKT dan/atau
SPPKP dari KPP Lama dan tembusan SKT dan/atau SPPKP dari KPP Baru;
7. Apabila diketemukan bahwa perbedaan benar disebabkan bahwa WP/PKP yang bersangkutan
pindah tempat tinggal, tempat kedudukan, dan/atau tempat kegiatan usaha yang dibuktikan
dengan adanya Surat Pencabutan SKT dan/atau SPPKP dari KPP Lama dan tembusan SKT
dan/atau SPPKP dari KPP Baru, maka Pelaksana Seksi Perekaman dan Transfer Data
melakukan perbaikan atas data hasil perekaman tersebut dengan melakukan perubahan NPWP
sesuai dengan NPWP pada masterfile;
8. Apabila tidak diketemukan bahwa perbedaan benar disebabkan bahwa WP/PKP yang
bersangkutan pindah tempat tinggal, tempat kedudukan, dan/atau tempat kegiatan usaha, maka
data hasil perekaman dan pemindaian di ekskalasi kepada Pelaksana Seksi Pemindaian untuk
dilakukan penghapusan dan pengembalian dokumen ke KPP;
9. Melakukan pengiriman ulang atas data yang telah berhasil diperbaiki;
10. Mencetak Laporan Pengiriman Data (transfer in log);
11. Memberikan Laporan Pengiriman Data (transfer in log) kepada Kepala Seksi Perekaman dan
Transfer Data.
Pelaksana Seksi Pemindaian melakukan tugas:
12. Melakukan prosedur penghapusan data dan image hasil perekaman dan pemindaian serta
prosedur pengembalian dokumen.
Tata Cara Transfer Data ke Database SIDJP Sehubungan dengan WP Pindah
Pelaksana Seksi Pemindaian
Sistem Data Centre (Direktorat TIP)
Kepala Seksi Perekaman dan Transfer Data
Pelaksana Seksi Perekaman dan Transfer Data
menugaskan Pelaksana Seksi Perekaman dan Transfer Data untuk
melakukan pengiriman data
Selesai
Mulai
melakukan pengiriman data hasil Perekaman ke SIDJP
meneliti data yang siap dikirim ke SIDJP
mencetak Laporan Pengiriman Data (transfer in log)
Laporan Pengiriman Data (transfer in log).
Hasil Perekaman
PPDDPStaging Area
Integrasi Data
NPWP Sesuai
SIDJP
Cek Surat Pencabutan SKT dan/atau SPPKP dari KPP Lama, dan
SKT dan/atau SPPKP dari KPP Baru
Termasuk WP Pindah
Melakukan Perbaikan data sesuai NPWP
dalam masterfile
T
Y
Y
Melakukan Pengiriman Ulang
Meneruskan ke Pelaksana Seksi Pemindaian untuk
dilakukan proses Penghapusan data &
image (QC) dan pengembalian dokumen
ke KPP
SOP Tata cara QC & SOP Tata Cara
Pengembalian Dokumen
T
Melakukan proses Penghapusan
data & image (QC) dan pengembalian dokumen ke KPP
D. TATA CARA PENGIRIMAN FOTOKOPI ATAU CETAKAN (PRINT OUT) HASIL PEMINDAIAN
(SCANNING) SPT WP PINDAH.
KPP Baru (Hanya untuk KPP yang Belum Masuk Tahapan Implementasi PPDDP)
1. Mengirimkan Surat Permohonan Fotokopi atau Cetakan (Print Out) Hasil Pemindaian (Scanning) SPT WP dan/atau PKP Pindah kepada PPDDP.
PPDDP
Kepala PPDDP
2. Menerima Surat Permohonan Fotokopi atau Cetakan (Print Out) Hasil Pemindaian (Scanning) SPT WP dan/atau PKP Pindah dari KPP Baru;
3. Mendisposisikan Surat Permohonan Fotokopi atau Cetakan (Print Out) Hasil Pemindaian (Scanning) SPT WP dan/atau PKP Pindah kepada Kepala Bidang Penerimaan dan Penyimpanan Dokumen;
4. Meneliti dan menandatangani Surat Pengantar Pengiriman Fotokopi atau Cetakan (Print Out) Hasil Pemindaian (Scanning) SPT WP dan/atau PKP Pindah.
Kepala Bidang Penerimaan dan Penyimpanan Dokumen
5. Menerima Disposisi Surat Permohonan Fotokopi atau Cetakan (Print Out) Hasil Pemindaian (Scanning) SPT WP dan/atau PKP Pindah dari Kepala PPDDP;
6. Meneliti dan mendisposisikan Surat Permohonan Fotokopi atau Cetakan (Print Out) Hasil Pemindaian (Scanning) SPT WP dan/atau PKP Pindah kepada Kepala Seksi Penyimpanan dan Peminjaman Dokumen;
7. Meneliti dan Memaraf Konsep Surat Pengantar Pengiriman Fotokopi atau Cetakan (Print Out) Hasil Pemindaian (Scanning) SPT WP dan/atau PKP Pindah.
Kepala Seksi Penyimpanan dan Peminjaman Dokumen
8. Menerima Disposisi Surat Permohonan Fotokopi atau Cetakan (Print Out) Hasil Pemindaian (Scanning) SPT WP dan/atau PKP Pindah dari Kepala Bidang Penerimaan dan Penyimpanan Dokumen;
9. Meneliti dan mendisposisikan Surat Permohonan Fotokopi atau Cetakan (Print Out) Hasil Pemindaian (Scanning) SPT WP dan/atau PKP Pindah kepada Pelaksana Seksi Penyimpanan dan Peminjaman Dokumen;
10. Meneliti dan memaraf Konsep Surat Pengantar Pengiriman Fotokopi atau Cetakan (Print Out) Hasil Pemindaian (Scanning) SPT WP dan/atau PKP Pindah.
Pelaksana Seksi Penyimpanan dan Peminjaman Dokumen
11. Menerima Disposisi Surat Permohonan Fotokopi atau Cetakan (Print Out) Hasil Pemindaian (Scanning) SPT WP dan/atau PKP Pindah dari Kepala Seksi Penyimpanan dan Peminjaman Dokumen;
12. Melakukan peminjaman dan pencarian SPT dimaksud sesuai dengan Prosedur Tata Cara Peminjaman Berkas SPT;
13. Melakukan Penggandaan atau Mengcopy SPT sebagaimana dimaksud; 14. Menyusun dan Mencetak Konsep Surat Pengantar Pengiriman Salinan SPT dan
meneruskannya kepada Kepala Seksi Penyimpanan dan Peminjaman Dokumen untuk disetujui;
15. Menggabungkan fotokopi atau cetakan (print out) hasil pemindaian (scanning) SPT dan Surat Pengantar Pengiriman Fotokopi atau Cetakan (Print Out) Hasil Pemindaian (Scanning) SPT kemudian mengirimkannya kepada KPP Baru melalui Bagian Umum PPDDP;
16. Mengarsipkan kembali SPT Asli yang telah dibuat fotokopi atau cetakan (print out) hasil pemindaiannya (scanning) dan Surat Permohonan Fotokopi atau Cetakan (Print Out) Hasil Pemindaian (Scanning) SPT dari KPP Baru.
TATA CARA PENGIRIMAN FOTOKOPI ATAU CETAKAN (PRINT OUT) HASIL PEMINDAIAN (SCANNING) SPT WP PINDAH
Kepala PPDDPKepala Bidang Penerimaan
dan Penyimpanan Dokumen
Kepala Seksi Penyimpanan dan
Peminjaman Dokumen
Pelaksana Seksi Penyimpanan dan
Peminjaman DokumenKPP Baru
Surat Permohonan Fotokopi atau Cetakan Hasil
Pemindaian SPT WP Pindah
Memberikan disposisi
SOP Tata Cara
Penerimaan Dokumen di
PPDDP
Mulai
Menerima, meneliti dan Meneruskan
disposisi
Menerima Disposisi dan
Memerintahkan Pelaksana
SOP Tata Cara
Peminjaman Berkas SPT
SPT Asli
Mengcopy dan mencetak image
SPT
Fotokopi atau Print out SPT
Menerima Disposisi dan
Surat Permohonan
Membuat Konsep Surat Pengantar
Pengiriman Fotokopi atau Print
out SPT
Mengarsipkan SPT Asli dan Surat
Permohonan Fotokopi/Print out
SPT
Meneliti dan Memaraf
Meneliti dan Menandatangani
Meneliti dan Memaraf
Surat Pengantar Pengiriman
Fotokopi atau Print out SPT
Menggabungkan, dan Mengirimkan Salinan SPT dan
Surat Pengantarnya
Surat Pengantar Pengiriman
Fotokopi atau Print out SPT
selesai
Arsip
SOP Tata Cara
Penyampaian Dokumen
E. TATA CARA PENGADMINISTRASIAN TEMBUSAN SURAT PENCABUTAN SKT DAN ATAU PENCABUTAN SPPKP SERTA TEMBUSAN SKT DAN/ATAU SPPKP.
KPP Lama 1. Mengirimkan Tembusan Surat Pencabutan SKT dan/atau Pencabutan SPPKP ke PPDDP
sehubungan dengan adanya WP dan/atau PKP Pindah tempat tinggal, tempat kedudukan, dan/atau tempat kegiatan usaha dari KPP Lama yang termasuk dalam tahapan implementasi PPDDP ke KPP Baru yang termasuk dan/atau tidak termasuk dalam tahapan implementasi PPDDP.
KPP Baru 2. Mengirimkan Tembusan SKT dan/atau SPPKP kepada PPDDP sehubungan dengan adanya
WP dan/atau PKP Pindah tempat tinggal, tempat kedudukan, dan/atau tempat kegiatan usaha dari KPP Lama yang termasuk dalam tahapan implementasi PPDDP ke KPP Baru yang termasuk dan/atau tidak termasuk dalam tahapan implementasi PPDDP.
PPDDP Pelaksana Seksi Pemindaian Dokumen dan Pelaksana Seksi Perekaman dan Transfer Data:
3. Menerima Tembusan Surat Pencabutan SKT dan/atau Pencabutan SPPKP dari KPP Lama; 4. Menerima Tembusan SKT dan/atau SPPKP dari KPP Baru; 5. Menggabungkan dan mengarsipkan Dokumen-dokumen sebagaimana tersebut pada angka 3
dan angka 4.
Tata Cara Pengadministrasian tembusan Surat Pencabutan SKT dan atau Pencabutan SPPKP serta tembusan SKT dan/atau SPPKP
Pelaksana Seksi Perekaman dan Transfer Data
Pelaksana Seksi Pemindaian Dokumen
Kepala Seksi Perekaman dan Transfer Data
Kepala Seksi Pemindaian Dokumen
Kepala Bidang Pemindaian Dokumen dan Perekaman Data
Kepala PPDDPKPP BaruKPP Lama
Mulai Mulai
Tembusan Surat Pencabutan SKT
dan/atau Pencabutan SPPKP
Tembusan SKT dan/atau SPPKP
Mendisposisikan
SOP Tata Cara
Penerimaan Dokumen di
PPDDP
Mendisposisikan Mendisposisikan
Mendisposisikan
Menerima dan Mengarsipkan
Menerima dan Mengarsipkan
Tembusan SKT dan/atau SPPKP
selesai
Arsip
Tembusan SKT dan/atau SPPKP
selesai
Arsip