se - 05.pj.2010 tg penegasan perlaku

31
DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK Jalan Gatot Subroto No. 40-42 Telepon : (021) 5251609 Jakarta 12190 Faksimili : (021) 5251658 Tromol Pos 124 Jakarta 10002 Homepage Pajak : http://www.pajak.go.id Yth. 1. Kepala Pusat Pengolahan Data dan Dokumen Perpajakan 2. Para Kepala Kantor Wilayah DJP 3. Para Kepala Kantor Pelayanan Pajak di seluruh Indonesia SURAT EDARAN Nomor : SE- 5 /PJ/2010 TENTANG PENEGASAN PERLAKUAN ADMINISTRASI SURAT PEMBERITAHUAN (SPT) UNTUK WAJIB PAJAK (WP) DAN/ATAU PENGUSAHA KENA PAJAK (PKP) PINDAH TERKAIT BEROPERASINYA PUSAT PENGOLAHAN DATA DAN DOKUMEN PERPAJAKAN (PPDDP) Sehubungan telah beroperasinya Pusat Pengolahan Data dan Dokumen Perpajakan (PPDDP) yang mempunyai tugas dan fungsi dalam pengolahan dan penyimpanan Surat Pemberitahuan (SPT) serta dokumen perpajakan lainnya, dengan ini disampaikan hal-hal sebagai berikut: I. PPDDP telah melakukan pengolahan dan penyimpanan beberapa jenis SPT serta dokumen perpajakan lainnya yang semula dilaksanakan oleh Kantor Pelayanan Pajak (KPP); II. Pada tahap awal implementasi, PPDDP melakukan pengolahan dan penyimpanan beberapa jenis SPT untuk beberapa Kantor Pelayanan Pajak di Wilayah DKI Jakarta, sesuai dengan surat dari Kepala PPDDP mengenai tahapan implementasi pengolahan SPT di PPDDP; III. Hal-hal yang perlu mendapat perhatian setelah beroperasinya PPDDP antara lain: 1. Untuk KPP-KPP yang masuk dalam tahapan implementasi PPDDP harus menyampaikan SPT-SPT yang telah ditentukan dalam tahapan implementasi tersebut kepada PPDDP; 2. Dalam hal Wajib Pajak (WP) terdaftar dan/atau Pengusaha Kena Pajak (PKP) terdaftar pindah tempat tinggal, tempat kedudukan, dan/atau tempat kegiatan usaha (WP Pindah) dari KPP yang termasuk dalam Tahapan Implementasi PPDDP ke wilayah kerja KPP lain yang juga termasuk dalam tahapan implementasi PPDDP, maka proses yang dilakukan adalah sebagai berikut: a. KPP Lama (masuk dalam tahapan implementasi PPDDP) a.1. Melakukan prosedur pengadministrasian WP Pindah sesuai dengan ketentuan yang berlaku; a.2. Menyampaikan seluruh berkas WP Pindah ke KPP baru; a.3. Mengirimkan tembusan Surat Pencabutan Surat Keterangan Terdaftar (SKT) dan/atau Surat Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak (SPPKP) ke KPP Baru dan PPDDP;

Upload: alex

Post on 01-Feb-2016

42 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

052010 penegasan

TRANSCRIPT

Page 1: SE - 05.PJ.2010 Tg Penegasan Perlaku

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK

Jalan Gatot Subroto No. 40-42 Telepon : (021) 5251609 Jakarta 12190 Faksimili : (021) 5251658 Tromol Pos 124 Jakarta 10002 Homepage Pajak : http://www.pajak.go.id

Yth. 1. Kepala Pusat Pengolahan Data dan Dokumen Perpajakan 2. Para Kepala Kantor Wilayah DJP 3. Para Kepala Kantor Pelayanan Pajak

di seluruh Indonesia

SURAT EDARAN

Nomor : SE- 5 /PJ/2010

TENTANG

PENEGASAN PERLAKUAN ADMINISTRASI SURAT PEMBERITAHUAN (SPT) UNTUK WAJIB PAJAK (WP) DAN/ATAU PENGUSAHA

KENA PAJAK (PKP) PINDAH TERKAIT BEROPERASINYA PUSAT PENGOLAHAN DATA DAN DOKUMEN PERPAJAKAN (PPDDP)

Sehubungan telah beroperasinya Pusat Pengolahan Data dan Dokumen Perpajakan (PPDDP) yang mempunyai tugas dan fungsi dalam pengolahan dan penyimpanan Surat Pemberitahuan (SPT) serta dokumen perpajakan lainnya, dengan ini disampaikan hal-hal sebagai berikut:

I. PPDDP telah melakukan pengolahan dan penyimpanan beberapa jenis SPT serta dokumen perpajakan lainnya yang semula dilaksanakan oleh Kantor Pelayanan Pajak (KPP);

II. Pada tahap awal implementasi, PPDDP melakukan pengolahan dan penyimpanan beberapa jenis SPT untuk beberapa Kantor Pelayanan Pajak di Wilayah DKI Jakarta, sesuai dengan surat dari Kepala PPDDP mengenai tahapan implementasi pengolahan SPT di PPDDP;

III. Hal-hal yang perlu mendapat perhatian setelah beroperasinya PPDDP antara lain: 1. Untuk KPP-KPP yang masuk dalam tahapan implementasi PPDDP harus

menyampaikan SPT-SPT yang telah ditentukan dalam tahapan implementasi tersebut kepada PPDDP;

2. Dalam hal Wajib Pajak (WP) terdaftar dan/atau Pengusaha Kena Pajak (PKP) terdaftar pindah tempat tinggal, tempat kedudukan, dan/atau tempat kegiatan usaha (WP Pindah) dari KPP yang termasuk dalam Tahapan Implementasi PPDDP ke wilayah kerja KPP lain yang juga termasuk dalam tahapan implementasi PPDDP, maka proses yang dilakukan adalah sebagai berikut:

a. KPP Lama (masuk dalam tahapan implementasi PPDDP)

a.1. Melakukan prosedur pengadministrasian WP Pindah sesuai dengan ketentuan yang berlaku;

a.2. Menyampaikan seluruh berkas WP Pindah ke KPP baru; a.3. Mengirimkan tembusan Surat Pencabutan Surat Keterangan Terdaftar

(SKT) dan/atau Surat Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak (SPPKP) ke KPP Baru dan PPDDP;

Page 2: SE - 05.PJ.2010 Tg Penegasan Perlaku

b. KPP Baru (masuk dalam tahapan implementasi PPDDP)

b.1. Melakukan proses pengadministrasian WP pindah dan berkas dari KPP lama sesuai dengan ketentuan yang berlaku;

b.2. Mengirimkan tembusan SKT dan/atau SPPKP ke KPP Lama dan PPDDP;

c. PPDDP

c.1. Menerima tembusan Surat Pencabutan SKT dan/atau SPPKP dari KPP Lama;

c.2. Menerima tembusan SKT dan/atau SPPKP dari KPP Baru; c.3. Untuk SPT atas WP Pindah yang telah masuk tahapan implementasi dan

diterima oleh PPDDP, maka proses yang dilakukan adalah sebagai berikut:

c.3.1. SPT sudah diterima tetapi belum dilakukan proses pemindaian (scanning)

c.3.1.1. Dalam hal pada saat proses pemilahan dokumen (sortir) ditemukan bahwa NPWP yang tertera pada SPT berbeda dengan NPWP yang ada dalam database masterfile Wajib Pajak, maka Petugas Pemilahan Dokumen melakukan pengecekan atas perbedaan NPWP tersebut dengan cara membandingkan NPWP yang terdapat pada database masterfile dengan tembusan Surat Pencabutan SKT dan/atau SPPKP dari KPP Lama dan tembusan SKT dan/atau SPPKP dari KPP Baru.

c.3.1.2. Apabila berdasarkan hasil pengecekan ditemukan bahwa perubahan NPWP disebabkan oleh karena WP terdaftar dan/atau PKP terdaftar pindah tempat tinggal, tempat kedudukan, dan/atau tempat kegiatan usaha maka proses pemilahan dokumen tetap dapat dilanjutkan dengan melakukan perubahan NPWP pada aplikasi pemilahan.

c.3.2. SPT sudah dilakukan proses pemindaian (scanning) tetapi belum dilakukan proses perekaman c.3.2.1. Dalam hal pada saat proses perekaman (data entry)

ditemukan bahwa NPWP yang tertera pada SPT berbeda dengan NPWP yang ada dalam database masterfile Wajib Pajak, maka petugas Seksi Perekaman dan Transfer Data PPDDP melakukan pengecekan atas perbedaan NPWP tersebut dengan cara membandingkan NPWP yang terdapat pada database masterfile dengan tembusan Surat Pencabutan SKT dan/atau SPPKP dari KPP Lama dan tembusan SKT dan/atau SPPKP dari KPP Baru.

c.3.2.2. Apabila berdasarkan hasil pengecekan ditemukan bahwa perubahan NPWP disebabkan oleh karena WP terdaftar dan/atau PKP terdaftar pindah tempat tinggal, tempat kedudukan, dan/atau tempat kegiatan usaha maka proses perekaman dokumen dapat dilanjutkan kembali.

c.3.3. SPT sudah selesai dilakukan proses perekaman

c.3.3.1. Dalam hal pada saat proses pengiriman atau transfer data ke database Sistem Informasi Direktorat Jenderal Pajak (SIDJP) ditemukan bahwa NPWP yang tertera pada data SPT hasil perekaman berbeda dengan NPWP yang ada dalam database masterfile Wajib Pajak, maka petugas Seksi Perekaman dan Transfer Data PPDDP melakukan

Page 3: SE - 05.PJ.2010 Tg Penegasan Perlaku

pengecekan atas perbedaan NPWP tersebut dengan cara membandingkan NPWP yang terdapat pada database masterfile dengan tembusan Surat Pencabutan SKT dan/atau SPPKP dari KPP Lama dan tembusan SKT dan/atau SPPKP dari KPP Baru.

c.3.3.2. Apabila berdasarkan hasil pengecekan ditemukan bahwa perubahan NPWP disebabkan oleh karena WP terdaftar dan/atau PKP terdaftar pindah tempat tinggal, tempat kedudukan, dan/atau tempat kegiatan usaha maka proses pengiriman atau transfer data tetap dapat dilanjutkan dengan melakukan perubahan data NPWP hasil perekaman.

3. Dalam hal Wajib Pajak terdaftar dan/atau PKP terdaftar pindah tempat tinggal, tempat kedudukan, dan/atau tempat kegiatan usaha dari KPP yang termasuk dalam Tahapan Implementasi PPDDP ke wilayah kerja KPP lain yang tidak termasuk dalam tahapan implementasi PPDDP, maka proses yang dilakukan adalah sebagai berikut:

a. KPP Lama (masuk dalam tahapan implementasi PPDDP)

a.1. Melakukan prosedur pengadministrasian WP pindah sesuai dengan ketentuan yang berlaku;

a.2. Menyampaikan seluruh berkas WP pindah ke KPP baru; a.3. Mengirimkan tembusan Surat Pencabutan SKT dan/atau SPPKP ke KPP

Baru dan PPDDP;

b. KPP Baru (belum masuk dalam tahapan implementasi PPDDP)

b.1. Melakukan proses pengadministrasian WP pindah dan berkas dari KPP lama sesuai dengan ketentuan yang berlaku;

b.2. Menyampaikan tembusan SKT dan/atau SPPKP ke KPP Lama dan PPDDP; b.3. Meminta ke PPDDP, fotokopi atau cetakan (print out) hasil pemindaian

(scanning) SPT WP Pindah yang sudah dikirimkan oleh KPP Lama ke PPDDP apabila dianggap perlu.

c. PPDDP

c.1. Menerima tembusan Surat Pencabutan SKT dan/atau SPPKP dari KPP Lama;

c.2. Menerima tembusan SKT dan/atau SPPKP dari KPP Baru; c.3. Untuk SPT atas WP Pindah yang telah masuk tahapan implementasi dan

diterima oleh PPDDP, maka proses yang dilakukan adalah sebagai berikut:

c.3.1. SPT sudah diterima tetapi belum dilakukan proses pemindaian (scanning)

c.3.1.1. Dalam hal pada saat proses pemilahan dokumen (sortir) ditemukan bahwa NPWP yang tertera pada SPT berbeda dengan NPWP yang ada dalam database masterfile Wajib Pajak, maka Petugas Pemilahan Dokumen melakukan pengecekan atas perbedaan NPWP tersebut dengan cara membandingkan NPWP yang terdapat pada database masterfile dengan tembusan Surat Pencabutan SKT dan/atau SPPKP dari KPP Lama dan tembusan SKT dan/atau SPPKP dari KPP Baru.

Page 4: SE - 05.PJ.2010 Tg Penegasan Perlaku

c.3.1.2. Apabila berdasarkan hasil pengecekan ditemukan bahwa perubahan NPWP disebabkan oleh karena WP terdaftar dan/atau PKP terdaftar pindah tempat tinggal, tempat kedudukan, dan/atau tempat kegiatan usaha maka proses pemilahan dokumen tetap dapat dilanjutkan dengan melakukan perubahan NPWP pada aplikasi pemilahan.

c.3.2. SPT sudah dilakukan proses scanning tetapi belum dilakukan proses perekaman

c.3.2.1. Dalam hal pada saat proses perekaman (data entry) ditemukan bahwa NPWP yang tertera pada SPT berbeda dengan NPWP yang ada dalam database masterfile Wajib Pajak, maka petugas Seksi Perekaman dan Transfer Data PPDDP melakukan pengecekan atas perbedaan NPWP tersebut dengan cara membandingkan NPWP yang terdapat pada database masterfile dengan tembusan Surat Pencabutan SKT dan/atau SPPKP dari KPP Lama dan tembusan SKT dan/atau SPPKP dari KPP Baru.

c.3.2.2. Apabila berdasarkan hasil pengecekan ditemukan bahwa perubahan NPWP disebabkan oleh karena WP terdaftar dan/atau PKP terdaftar pindah tempat tinggal, tempat kedudukan, dan/atau tempat kegiatan usaha maka proses perekaman dokumen dapat dilanjutkan kembali.

c.3.3. SPT sudah selesai dilakukan proses perekaman

c.3.3.1. Dalam hal pada saat proses pengiriman atau transfer data ke database SIDJP ditemukan bahwa NPWP yang tertera pada data SPT hasil perekaman berbeda dengan NPWP yang ada dalam database masterfile Wajib Pajak, maka petugas Seksi Perekaman dan Transfer Data PPDDP melakukan pengecekan atas perbedaan NPWP tersebut dengan cara membandingkan NPWP yang terdapat pada database masterfile dengan tembusan Surat Pencabutan SKT dan/atau SPPKP dari KPP Lama dan tembusan SKT dan/atau SPPKP dari KPP Baru.

c.3.3.2. Apabila berdasarkan hasil pengecekan ditemukan bahwa perubahan NPWP disebabkan oleh karena WP terdaftar dan/atau PKP terdaftar pindah tempat tinggal, tempat kedudukan, dan/atau tempat kegiatan usaha maka proses pengiriman atau transfer data tetap dapat dilanjutkan dengan melakukan perubahan data NPWP hasil perekaman.

c.4. Berdasarkan surat permohonan fotokopi atau cetakan (print out) hasil pemindaian (scanning) SPT WP Pindah yang diminta oleh KPP Baru, PPDDP wajib mencari SPT sebagaimana diminta, membuat salinan atas SPT dan mengirimkan salinan tersebut kepada KPP Baru.

4. Dalam hal Wajib Pajak terdaftar dan/atau PKP terdaftar pindah tempat tinggal, tempat kedudukan, dan/atau tempat kegiatan usaha dari KPP yang tidak termasuk dalam Tahapan Implementasi PPDDP ke wilayah kerja KPP lain yang termasuk dalam tahapan implementasi PPDDP, maka proses yang dilakukan adalah sebagai berikut:

Page 5: SE - 05.PJ.2010 Tg Penegasan Perlaku

a. KPP Lama (tidak masuk dalam tahapan implementasi PPDDP)

a.1. Melakukan proses pengadministrasian WP pindah sesuai dengan ketentuan yang berlaku;

a.2. Melakukan proses perekaman atas seluruh SPT WP Pindah sebelum disampaikan ke KPP Baru;

a.3. Menyampaikan seluruh berkas WP pindah ke KPP baru; a.4. Mengirimkan tembusan Surat Pencabutan SKT dan/atau SPPKP ke KPP

Baru.

5. Jangka Waktu Penyelesaian

a. KPP Lama mengirimkan tembusan Surat Pencabutan SKT dan/atau SPPKP ke KPP Baru dan PPDDP, paling lama 1 (satu) hari kerja terhitung sejak tembusan SKT dan/atau SPPKP diterima dari KPP Baru;

b. KPP Baru menyampaikan tembusan SKT, Kartu NPWP, dan/atau SPPKP ke KPP Lama dan PPDDP, paling lama 1 (satu) hari kerja terhitung sejak diterimanya tembusan Surat Pindah dari KPP Lama;

c. PPDDP menyampaikan fotokopi atau cetakan (print out) hasil pemindaian (scanning) SPT sebagaimana dimaksud pada Bagian III, angka 3, butir c.4 ke KPP Baru paling lama 7 (tujuh) hari kerja terhitung sejak surat permohonan diterima.

d. KPP Lama, melakukan proses perekaman atas seluruh SPT WP Pindah, sebagaimana dimaksud pada Bagian III, angka 4, butir a.2. sebelum disampaikan ke KPP Baru, paling lama 5 (lima) hari kerja terhitung sejak tembusan SKT dan atau SPPKP diterima dari KPP Baru.

6. Tata cara pemindahan Wajib Pajak dan/atau Pengusaha Kena Pajak sehubungan dengan beroperasinya PPDDP adalah sebagaimana terlampir dalam lampiran I Surat Edaran ini, yang terdiri dari:

a. Tata cara pemindahan Wajib Pajak dan/atau Pengusaha Kena Pajak dari KPP yang termasuk dalam Tahapan Implementasi PPDDP ke KPP lain yang juga termasuk dalam Tahapan Implementasi PPDDP;

b. Tata cara pemindahan Wajib Pajak dan/atau Pengusaha Kena Pajak dari KPP yang termasuk dalam Tahapan Implementasi PPDDP ke KPP lain yang tidak termasuk dalam Tahapan Implementasi PPDDP;

c. Tata cara pemindahan Wajib Pajak dan/atau Pengusaha Kena Pajak dari KPP yang tidak termasuk dalam Tahapan Implementasi PPDDP ke KPP lain yang termasuk dalam Tahapan Implementasi PPDDP.

7. Tata cara pengolahan dokumen di PPDDP sehubungan dengan WP Pindah adalah sebagaimana terlampir dalam lampiran II Surat Edaran ini, yang terdiri dari:

a. Tata cara penyiapan dokumen;

b. Tata cara perekaman data sehubungan dengan WP Pindah;

c. Tata cara transfer data sehubungan dengan WP Pindah;

d. Tata cara pengiriman fotokopi atau cetakan (print out) hasil pemindaian (scanning) SPT;

e. Tata cara pengadministrasian tembusan Surat Pencabutan SKT dan/atau Pencabutan SPPKP, dan tembusan SKT dan/atau SPPKP.

Page 6: SE - 05.PJ.2010 Tg Penegasan Perlaku
Page 7: SE - 05.PJ.2010 Tg Penegasan Perlaku

LAMPIRAN I SURAT EDARAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR SE- 5 /PJ/2010 TENTANG PENEGASAN PERLAKUAN ADMINISTRASI SURAT PEMBERITAHUAN (SPT) UNTUK WAJIB PAJAK (WP) DAN/ATAU PENGUSAHA KENA PAJAK (PKP) PINDAH TERKAIT BEROPERASINYA PUSAT PENGOLAHAN DATA DAN DOKUMEN PERPAJAKAN (PPDDP)

TATA CARA PEMINDAHAN WAJIB PAJAK DAN/ATAU PENGUSAHA KENA PAJAK SEHUBUNGAN DENGAN BEROPERASINYA PPDDP

I. BAGI WAJIB PAJAK DAN/ATAU PKP YANG PINDAH DARI KPP LAMA KE KPP BARU YANG

KEDUANYA BERADA DALAM WILAYAH KERJA PPDDP SESUAI DENGAN TAHAPAN IMPLEMENTASI. A. BAGI WAJIB PAJAK DAN/ATAU PKP BADAN ATAU JOINT OPERATION ATAU WAJIB

PAJAK BENDAHARA KPP Lama

Wajib Pajak dan/atau PKP Badan atau Joint Operation atau Wajib Pajak Bendahara:

1. Wajib mengisi Formulir Permohonan Perubahan Data dan Wajib Pajak Pindah dan/atau Permohonan Perubahan Data dan PKP Pindah secara lengkap dan jelas. Dalam hal Wajib Pajak dan/atau PKP Badan atau Joint Operation atau Wajib Pajak Bendahara membutuhkan bantuan dalam mengisi formulir tersebut dapat menanyakan kepada Petugas Pendaftaran Wajib Pajak;

2. Menyerahkan Formulir Permohonan Perubahan Data dan Wajib Pajak Pindah dan/atau Permohonan Perubahan Data dan PKP Pindah yang telah diisi secara lengkap dan jelas serta ditandatangani Wajib Pajak atau kuasanya kepada Petugas Pendaftaran Wajib Pajak.

Petugas Pendaftaran Wajib Pajak:

3. Menerima Formulir Permohonan Perubahan Data dan Wajib Pajak Pindah dan/atau Formulir Permohonan Perubahan Data dan PKP Pindah yang telah ditandatangani oleh Wajib Pajak dan/atau PKP atau kuasanya yang sah;

4. Memeriksa kelengkapan pengisian Formulir Permohonan Perubahan Data dan Wajib Pajak Pindah dan/atau Permohonan Perubahan Data dan PKP Pindah dalam hal formulir belum sepenuhnya diisi oleh pemohon, petugas mengembalikan formulir kepada pemohon untuk dilengkapi pengisiannya;

5. Menerima Permohonan Pindah dan mencetak Lembar Pengawasan Arus Dokumen (LPAD) serta menyerahkan Bukti Penerimaan Surat (BPS) kepada pemohon setelah ditandatangani petugas pendaftaran Wajib Pajak;

6. Merekam dan mencetak Surat Pindah dan meneruskan kepada Kepala Seksi Pelayanan untuk ditandatangani;

7. Menyampaikan Surat Pindah kepada Wajib Pajak dan/atau PKP serta mengirimkan tembusan Surat Pindah ke KPP Baru melalui faksimile;

8. Menerima tembusan SKT dan/atau SPPKP dari KPP Baru; 9. Mencetak Surat Pencabutan SKT dan/atau Surat Pencabutan SPPKP dan meneruskan kepada

Kepala Seksi Pelayanan untuk ditandatangani dan menghapus data Wajib Pajak dan/atau PKP dari masterfile;

10. Menyampaikan lembar ke-1 Surat Pencabutan SKT dan/atau Surat Pencabutan SPPKP Pajak kepada Wajib Pajak/PKP/Pemohon paling lambat 1 (satu) hari setelah diterimanya SKT dan/atau SPPKP dari KPP Baru;

11. Mengirimkan tembusan Surat Pencabutan SKT dan/atau Surat Pencabutan SPPKP kepada petugas arsip pada Seksi Pelayanan untuk digabungkan dengan berkas Wajib Pajak/PKP.

12. Mengirimkan tembusan Surat Pencabutan SKT dan/atau Surat Pencabutan SPPKP kepada KPP Baru dan PPDDP.

Petugas Arsip:

13. Menerima Surat Pindah dari Petugas Pendaftaran Wajib Pajak;

Page 8: SE - 05.PJ.2010 Tg Penegasan Perlaku

14. Menerima tembusan Surat Pencabutan SKT dan/atau Surat Pencabutan SPPKP; 15. Menggabungkan dokumen pada angka 13 dan 14 dengan berkas Wajib Pajak/PKP; 16. Menyiapkan berkas Wajib Pajak/Pengusaha Kena Pajak untuk dikirimkan ke Kantor Pelayanan

Pajak Baru; 17. Mengirimkan berkas Wajib Pajak/Pengusaha Kena Pajak ke Kantor Pelayanan Pajak Baru

melalui Subbagian Umum.

KPP Baru

Petugas Pendaftaran Wajib Pajak: 18. Menerima tembusan atau faksimile Surat Pindah dari KPP Lama; 19. Berdasarkan Surat Pindah dari KPP Lama:

a. mencetak SKT, Kartu NPWP, dan/atau SPPKP; b. meneruskan SKT dan/atau SPPKP kepada Kepala Seksi Pelayanan untuk ditandatangani; c. menyampaikan SKT, Kartu NPWP, dan/atau SPPKP kepada Wajib Pajak/Pemohon;

20. Mengarsipkan Penerbitan SKT dan/atau SPPKP; 21. Mengirimkan tembusan SKT dan/atau SPPKP ke KPP Lama dan PPDDP.

Petugas Arsip:

22. Menerima SKT dan/atau SPPKP dari Petugas Pendaftaran dan mengarsipkannya; 23. Menerima Surat Pencabutan SKT dan/atau Surat Pencabutan SPPKP dan berkas Wajib Pajak

dan/atau PKP dari KPP Lama dan mengarsipkannya.

PPDDP

24. Menerima tembusan Surat Pencabutan SKT dan/atau Surat Pencabutan SPPKP dari KPP Lama;

25. Menerima tembusan SKT dan/atau SPPKP dari KPP Baru; 26. Menggabungkan dan mengarsipkan dokumen-dokumen sebagaimana dimaksud pada angka 24

dan 25;

Catatan:

1. Sebagaimana diatur dalam Peraturan Dirjen Pajak Nomor PER-41/PJ/2009 tanggal 15 Juli 2009 tentang Perubahan Atas Peraturan Direktur Jenderal Pajak Nomor 44/PJ/2008 tentang Tata Cara Pendaftaran Nomor Pokok Wajib Pajak dan/atau Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak, Perubahan Data dan Pemindahan Wajib Pajak dan/atau Pengusaha Kena Pajak, bagi Wajib Pajak dan/atau PKP Badan atau Joint Operation atau Wajib Pajak Bendahara permohonan pindah diajukan ke KPP Lama.

2. Dalam hal terdapat Wajib Pajak dan/atau PKP orang pribadi mengajukan permohonan pindah ke KPP Lama, maka Petugas Pendaftaran Wajib Pajak di KPP Lama tetap memproses permohonan pindah tersebut sebagaimana Bagian A angka 3 s.d. 5 dan selanjutnya langsung meneruskannya kepada KPP Baru melalui Seksi/Subbagian Umum.

Page 9: SE - 05.PJ.2010 Tg Penegasan Perlaku

Tata Cara Pemindahan Wajib Pajak dan/atau Pengusaha Kena Pajak Badan atau Joint Operation atau Bendahara dari KPP Lama yang Termasuk dalam Tahapan Implementasi PPDDP ke KPP Baru yang juga Termasuk dalam Tahapan Implementasi PPDDP

PPDDPPetugas ArsipKPP LamaPetugas Pendaftaran Wajib Pajak KPP Lama KPP BaruKepala Seksi Pelayanan

KPP LamaWajib Pajak

Mulai

Mengisi Formulir Permohonan Perubahan

Data dan Wajib Pajak Pindah dan/atau Formulir Permohonan Perubahan

Data dan PKP Pindah

Formulir permohonan

Pindah WP/PKP

BPS Menerima tembusan SKT dan/atau SPPKP

dari KPP Baru

Mencetak Surat Pencabutan SKT dan/atau Surat Pencabutan

SPPKP

Surat Pencabutan SKT dan/atau Surat

Pencabutan SPPKP

Meneliti dan menandatangni

Menyampaikan Surat Pencabutan SKT dan/atau Surat Pencabutan SPPKP ke WP/PKP &

bagian arsip, KPP Baru dan PPDDP

Menerima Surat Pindah & Surat

Pencabutan SKT dan/atau SPPKP

Menggabungkan Surat Pindah & Surat

Pencabutan SKT dan/atau Surat Pencabutan SPPKP dengan berkas

Wajib Pajak/PKP

Menyiapkan berkas WP/PKP yang akan dipindah

ke KPP Baru

Mengirimkan Berkas Wajib Pajak/PKP yang pindah ke KPP Baru

2

Memeriksa kelengkapan pengisian formulir permohonan

Menandatangani BPS

LPAD & BPS

menerima dan mencetak LPAD dan menyerahkan BPS

Mencetak Surat Pindah

Ya

Surat Pindah

Surat Pindah

Meneruskan Surat Pindah ke WP/PKP,

bagian arsip danKPP Baru

Surat PindahMeneliti dan

menandatangani

Surat Pencabutan SKT dan/atau

SPPKP

1

1

2

2

1

Surat Pencabutan SKT dan/atau

Surat Pencabutan

SPPKP

Membuat Surat Pengantar dan meneruskan permohonanke KPP Baru

Badan/JO/Bendahara?

Tidak

Formulir permohonan pindah Wajib Pajak/PKPBadan/JO/Bendahara

Berkas Wajib Pajak/PKP pindah

3

Surat Pindah

Formulir permohonan pindah Wajib Pajak/PKP

Orang Pribadi

Surat Pencabutan SKT dan/atau

Surat Pencabutan

SPPKP

3

SOP Tata cara

Pemindahan Wajib Pajak/PKP Orang

Pribadi

Surat Pencabutan SKT dan/atau

Surat Pencabutan

SPPKP

Page 10: SE - 05.PJ.2010 Tg Penegasan Perlaku

Tata Cara Pemindahan Wajib Pajak dan/atau Pengusaha Kena Pajak Badan atau Joint Operation atau Bendahara dari KPP Lama yang Termasuk dalam Tahapan Implementasi PPDDP ke KPP Baru yang Juga Termasuk dalam Tahapan Implementasi PPDDP (lanjutan …)

PPDDPKPP LamaPetugas Arsip KPP Baru

Kepala Seksi Pelayanan/TUP

KPP Baru

Petugas Pendaftaran Wajib Pajak KPP BaruWajib Pajak

Arsip

Kartu NPWP, SKT dan/atau

SPPKP

Menerima dan mengarsipkan Surat

Pencabutan SKP dan/atau Surat Pencabutan

SPPKP dan BerkasWajib Pajak/PKP

Arsip

Mencetak Kartu NPWP, SKT dan/

atau SPPKP

2

Meneliti dan menandatangani,

SKT dan/atau SPPKP

TembusanSKT dan/atau

SPPKP

Mengarsipkan SKT dan/atau SPPKP dan

NPWP

Kartu NPWP, SKT dan/atau

SPPKP

Menyerahkan Kartu NPWP, SKT dan/atau SPPKP kepada WP dan tembusannya ke Petugas Arsip, KPP

Lama dan PPDDP

Kartu NPWP, SKT dan/atau

SPPKP

Menerima Surat Pindah

Selesai

3

Surat Pindah

1

Merekam data permohonan

TembusanSKT dan/atau

SPPKP

3

3 3 3

Page 11: SE - 05.PJ.2010 Tg Penegasan Perlaku

B. BAGI WAJIB PAJAK DAN/ATAU PENGUSAHA KENA PAJAK ORANG PRIBADI

KPP Baru

Wajib Pajak dan/atau Pengusaha Kena Pajak Orang Pribadi:

1. Wajib mengisi Formulir Permohonan Perubahan Data dan Wajib Pajak Pindah dan/atau Permohonan Perubahan Data dan PKP Pindah secara lengkap dan jelas. Dalam hal Wajib Pajak dan/atau PKP Orang Pribadi membutuhkan bantuan dalam mengisi formulir tersebut, yang bersangkutan dapat menanyakan kepada Petugas Pendaftaran Wajib Pajak;

2. Menyerahkan Formulir Permohonan Perubahan Data dan Wajib Pajak Pindah dan/atau Permohonan Perubahan Data dan PKP Pindah yang telah diisi secara lengkap dan jelas serta ditandatangani Wajib Pajak atau kuasanya kepada Petugas Pendaftaran Wajib Pajak.

Petugas Pendaftaran Wajib Pajak:

3. Melakukan langkah-langkah yang sama sebagaimana pada Bagian A angka 3 s.d. 5; 4. Berdasarkan permohonan pindah Wajib Pajak dan/atau PKP tersebut:

a. Mencetak SKT, Kartu NPWP, dan SPPKP; b. meneruskan SKT dan SPPKP kepada Kepala Seksi Pelayanan untuk ditandatangani; c. menyampaikan SKT, Kartu NPWP, dan SPPKP kepada Wajib Pajak/PKP/Pemohon; d. mengirimkan tembusan SKT dan SPPKP ke KPP Lama dan PPDDP;

5. Menerima tembusan Surat Pencabutan SKT dan/atau Surat Pencabutan SPPKP dari KPP Lama.

Petugas Arsip:

5. Menerima SKT dan/atau SPPKP dari Petugas Pendaftaran dan mengarsipkannya; 6. Menerima Surat Pencabutan SKT dan/atau Surat Pencabutan SPPKP dan berkas Wajib Pajak

dan/atau PKP dari KPP Lama dan mengarsipkannya.

KPP Lama

Petugas Pendaftaran Wajib Pajak:

7. Menerima tembusan SKT dan/atau SPPKP baru dari KPP Baru;

8. Mencetak Surat Pencabutan SKT dan/atau Surat Pencabutan SPPKP dan meneruskan kepada Kepala Seksi Pelayanan untuk ditandatangani dan menghapuskan data Wajib Pajak dan/atau PKP dari masterfile;

9. Menyampaikan lembar ke-1 Surat Pencabutan SKT dan/atau Surat Pencabutan SPPKP kepada Wajib Pajak/PKP/Pemohon;

10. Mengirimkan tembusan Surat Pencabutan SKT dan/atau Surat Pencabutan SPPKP kepada petugas pengelola arsip pada Seksi Pelayanan untuk digabungkan dengan berkas Wajib Pajak/PKP;

11. Mengirimkan tembusan Surat Pencabutan SKT dan/atau Surat Pencabutan SPPKP kepada KPP Baru dan PPDDP.

Petugas Arsip:

12. Menerima tembusan Surat Pencabutan SKT dan/atau Surat Pencabutan SPPKP; 13. Menggabungkan dokumen pada angka 12 dengan berkas Wajib Pajak dan/atau PKP; 14. Menyiapkan berkas Wajib Pajak dan/atau PKP untuk dikirimkan ke KPP Baru; 15. Mengirimkan berkas Wajib Pajak dan/atau PKP ke KPP Baru melalui Subbagian Umum.

PPDDP

16. Menerima tembusan Surat Pencabutan SKT dan/atau Surat Pencabutan SPPKP dari KPP Lama; 17. Menerima tembusan SKT dan/atau SPPKP dari KPP Baru; 18. Menggabungkan dan mengarsipkan okumen-dokumen sebagaimana dimaksud pada angka 16

dan 17;

Page 12: SE - 05.PJ.2010 Tg Penegasan Perlaku

Catatan:

1. Sebagaimana diatur dalam Peraturan Dirjen Pajak Nomor PER-41/PJ/2009 tanggal 15 Juli 2009 tentang Perubahan Atas Peraturan Direktur Jenderal Pajak Nomor 44/PJ/2008 tentang Tata Cara Pendaftaran Nomor Pokok Wajib Pajak dan/atau Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak, Perubahan Data dan Pemindahan Wajib Pajak dan/atau Pengusaha Kena Pajak, bagi Wajib Pajak dan/atau PKP orang pribadi permohonan pindah diajukan ke KPP Baru.

2. Dalam hal terdapat Wajib Pajak dan/atau PKP badan atau Joint Operation atau Wajib Pajak Bendahara mengajukan permohonan pindah ke KPP Baru, maka Petugas Pendaftaran Wajib Pajak di KPP Baru tetap memproses permohonan pindah tersebut sebagaimana Bagian A angka 3 s.d. 5 dan selanjutnya langsung meneruskannya kepada KPP Lama melalui Subbagian Umum.

3. KPP Lama tidak perlu mencetak Surat Pindah.

Page 13: SE - 05.PJ.2010 Tg Penegasan Perlaku

Tata Cara Pemindahan Wajib Pajak dan/atau Pengusaha Kena Pajak Orang Pribadi dari KPP Lama yang Termasuk dalam Tahapan Implementasi PPDDP ke KPP Baru yang Juga Termasuk dalam Tahapan Implementasi PPDDP

PPDDPKPP LamaPetugas Arsip KPP Baru

Kepala Seksi PelayananKPP Baru

Petugas Pendaftaran Wajib Pajak KPP BaruWajib Pajak

Ya

Tidak

Merekam data permohonan

Mulai

SKT dan/atau SPPKP dan Kartu NPWP

SKT dan/atau SPPKP dan

Kartu NPWP

Arsip

Formulir permohonan pindah Wajib Pajak/PKP

Orang Pribadi

1

Selesai

Orang pribadi ?

Membuat Surat Pengantar dan meneruskan permohonan ke KPP Lama

LPAD & BPS

Memeriksa kelengkapan pengisian formulir permohonan

TembusanSKT dan/atau

SPPKP

Mencetak SKT dan/atau SPPKP dan

Kartu NPWP

Formulir permohonan

pindah

Mengisi Formulir Permohonan

Perubahan Data dan Wajib Pajak Pindah dan/atau Formulir

Permohonan Perubahan Data dan

PKP Pindah

Meneliti & menandatangani

SKT dan/atau SPPKP

SKT dan/atau SPPKP dan Kartu NPWP

Menandatangani BPS

Menyampaikan Kartu NPWP, SKT dan/atau

SPPKP kepada WP dan tembusannya ke Petugas

Arsip, KPP Lama dan PPDDP

Merekam dan mencetak LPAD dan menyerahkan BPS

2

BPS

Arsip

Menerima dan mengarsipkan Surat

Pencabutan SKP dan/atau Surat

Pencabutan SPPKP dan Berkas

Wajib Pajak/PKP

Menerima dan Mengarsipkan SKT dan/atau SPPKP

SOP Tata Cara

Pemindahan Wajib Pajak/PKP

Badan/JO/Bendahara

Formulir permohonan pindah Wajib Pajak/PKP Badan/JO/Bendahara

TembusanSKT dan/atau

SPPKP

1

1

1

1

Page 14: SE - 05.PJ.2010 Tg Penegasan Perlaku

Tata Cara Pemindahan Wajib Pajak dan/atau Pengusaha Kena Pajak Orang Pribadi dari KPP Lama yang Termasuk dalam Tahapan Implementasi PPDDP ke KPP Baru yang Juga Termasuk dalam Tahapan Implementasi PPDDP (lanjutan….)

PPDDPKPP BaruPetugas Arsip KPP Lama

Kepala Seksi PelayananKPP Lama

Petugas Pendaftaran Wajib Pajak KPP LamaWajib Pajak

Menerima Surat Pencabutan SKT dan/atau SPPKP dan Surat Penghapusan NPWP

Menerima tembusan SKT dan/atau SPPKP

Menggabungkan Surat Pencabutan dengan

berkas WP

Surat Pencabutan

SKT dan/atau Surat

pencabutan SPPKP

Meneliti & menandatangani

Surat Pencabutan SKT dan/atau Surat

pencabutan SPPKP

Menyiapkan berkas WP yang akan dipindah ke KPP Baru

1

Surat Pencabutan SKT dan/atau

Surat pencabutan SPPKP

1

Meneruskan Surat Pencabutan SKT dan/atau Surat pencabutan SPPKP ke WP/PKP,

bagian arsip KPP Baru dan PPDDP

2

Surat Pencabutan

SKT dan/atau SPPKP

Mencetak Surat Pencabutan SKT dan/atau Surat pencabutan

SPPKP

2

Berkas WajibPajak/PKP

pindahSurat Pencabutan

SKT dan/atau Surat pencabutan SPPKP

Mengirimkan Berkas WP/PKP pindah

ke KPP Baru

1 Surat

Pencabutan SKT dan/atau

SPPKP

Page 15: SE - 05.PJ.2010 Tg Penegasan Perlaku

II. BAGI WAJIB PAJAK DAN/ATAU PKP YANG PINDAH DARI KPP LAMA YANG TERMASUK

DALAM TAHAPAN IMPLEMENTASI PPDDP KE KPP BARU YANG TIDAK TERMASUK DALAM TAHAPAN IMPLEMENTASI PPDDP. A. BAGI WAJIB PAJAK DAN/ATAU PKP BADAN ATAU JOINT OPERATION ATAU WAJIB

PAJAK BENDAHARA

KPP Lama :

1. Wajib Pajak dan/atau PKP Badan atau Joint Operation atau Wajib Pajak Bendahara, Petugas Pendaftaran Wajib Pajak, dan Petugas Arsip melakukan langkah-langkah yang sama sebagaimana diuraikan dalam Bagian I huruf A.

KPP Baru :

Petugas Pendaftaran Wajib Pajak:

2. Melakukan Langkah-langkah yang sama dengan Bagian A, angka 18 sampai dengan 21; 3. Menyusun dan mencetak konsep Surat Permohonan fotokopi atau cetakan (print out) hasil

pemindaian (scanning) SPT ke PPDDP; 4. Meneruskan konsep Surat Permohonan fotokopi atau cetakan (print out) hasil pemindaian

(scanning) SPT ke PPDDP kepada Kepala Seksi Pelayanan untuk ditandatangani; 5. Menyampaikan Surat Permohonan fotokopi atau cetakan (print out) hasil pemindaian (scanning)

SPT ke PPDDP. Petugas Arsip:

6. Menerima SKT dan/atau SPPKP dari Petugas Pendaftaran dan mengarsipkannya; 7. Menerima Surat Pencabutan SKT dan/atau Surat Pencabutan SPPKP dan berkas Wajib Pajak

dan/atau PKP dari KPP Lama dan mengarsipkannya.

PPDDP 8. Menerima tembusan Surat Pencabutan SKT dan/atau Surat Pencabutan SPPKP dari KPP Lama; 9. Menerima tembusan SKT dan/atau SPPKP dari KPP Baru; 10. Menggabungkan dan mengarsipkan dokumen-dokumen sebagaimana dimaksud pada angka 8

dan 9; 11. Menerima Surat Permohonan fotokopi atau cetakan (print out) hasil pemindaian (scanning) SPT

dari KPP Baru; 12. Mengirimkan fotokopi atau cetakan (print out) hasil pemindaian (scanning) SPT ke KPP Baru.

Page 16: SE - 05.PJ.2010 Tg Penegasan Perlaku

Tata Cara Pemindahan WP dan/atau PKP Badan, atau Joint Operation atau Bendahara dari KPP Lama yang Termasuk dalam Tahapan Implementasi PPDDP ke KPP Baru yang Tidak Termasuk dalam Tahapan Implementasi PPDDP

PPDDPKepala Seksi Pelayanan KPP Baru

Petugas Pendaftaran KPP BaruKPP LamaWajib Pajak

Mulai

Mengisi Formulir Permohonan Perubahan

Data dan Wajib Pajak Pindah dan/atau Formulir Permohonan Perubahan

Data dan PKP Pindah

Formulir permohonan

Pindah WP/PKP

SOP Tata Cara Pemindahan WP dan/atau

PKP Badan, atau Joint Operation atau Bendahara

dari KPP Lama ke KPP Baru yang keduanya masuk

dalam Tahapan Implementasi PPDDP

Menyusun dan Mencetak Konsep Surat Permohonan Fotokopi/Print Out

SPT

Konsep Surat Permohonan Fotokopi/

Print Out SPTMeneliti dan

Menandatangani

Surat Permohonan Fotokopi/Print Out

SPT

Menyampaikan Surat Permohonan Fotokopi/Print Out SPT ke PPDDP

Surat Permohonan Fotokopi/Print Out

SPT

Selesai

SOP Tata Cara Pengiriman

Fotokopi/Print Out SPT

Page 17: SE - 05.PJ.2010 Tg Penegasan Perlaku

B. BAGI WAJIB PAJAK DAN/ATAU PENGUSAHA KENA PAJAK ORANG PRIBADI

KPP Baru

Wajib Pajak Pajak dan/atau Pengusaha Kena Pajak Orang Pribadi:

1. Wajib mengisi Formulir Permohonan Perubahan Data dan Wajib Pajak Pindah dan/atau Permohonan Perubahan Data dan PKP Pindah secara lengkap dan jelas. Dalam hal Wajib Pajak dan/atau PKP Orang Pribadi membutuhkan bantuan dalam mengisi formulir tersebut, yang bersangkutan dapat menanyakan kepada Petugas Pendaftaran Wajib Pajak;

2. Menyerahkan Formulir Permohonan Perubahan Data dan Wajib Pajak Pindah dan/atau Permohonan Perubahan Data dan PKP Pindah yang telah diisi secara lengkap dan jelas serta ditandatangani Wajib Pajak atau kuasanya kepada Petugas Pendaftaran Wajib Pajak.

Petugas Pendaftaran Wajib Pajak:

3. Melakukan langkah-langkah yang sama sebagaimana pada Bagian I, huruf B, angka 3 s.d. 5; 4. Menyusun dan mencetak konsep Surat Permohonan fotokopi atau cetakan (print out) hasil

pemindaian (scanning) SPT ke PPDDP; 5. Meneruskan konsep Surat Permohonan fotokopi atau cetakan (print out) hasil pemindaian

(scanning) SPT ke PPDDP kepada Kepala Seksi Pelayanan untuk ditandatangani; 6. Menyampaikan Surat Permohonan fotokopi atau cetakan (print out) hasil pemindaian (scanning)

SPT ke PPDDP.

Petugas Arsip:

7. Menerima SKT dan/atau SPPKP dari Petugas Pendaftaran dan mengarsipkannya; 8. Menerima Surat Pencabutan SKT dan/atau Surat Pencabutan SPPKP dan berkas Wajib Pajak

dan/atau PKP dari KPP Lama dan mengarsipkannya.

KPP Lama

9. Petugas Pendaftaran Wajib Pajak dan Petugas Arsip melakukan langkah-langkah yang sama sebagaimana diuraikan dalam Bagian I huruf B.

PPDDP

10. Menerima tembusan Surat Pencabutan SKT dan/atau Surat Pencabutan SPPKP dari KPP Lama; 11. Menerima tembusan SKT dan/atau SPPKP dari KPP Baru; 12. Menggabungkan dan mengarsipkan dokumen-dokumen sebagaimana dimaksud pada angka 10

dan 11; 13. Menerima Surat Permohonan fotokopi atau cetakan (print out) hasil pemindaian (scanning) SPT

dari KPP Baru; 14. Mengirimkan fotokopi atau cetakan (print out) hasil pemindaian (scanning) SPT ke KPP Baru.

Page 18: SE - 05.PJ.2010 Tg Penegasan Perlaku

Tata Cara Pemindahan WP dan/atau PKP Orang Pribadi dari KPP Lama yang Termasuk dalam Tahapan Implementasi PPDDP ke KPP Baru yang Tidak Termasuk dalam Tahapan Implementasi PPDDP

PPDDPKepala Seksi Pelayanan KPP Baru

Petugas Pendaftaran KPP BaruWajib Pajak

Mengisi Formulir Permohonan Perubahan

Data dan Wajib Pajak Pindah dan/atau Formulir Permohonan Perubahan

Data dan PKP Pindah

Mulai

Formulir permohonan

Pindah WP/PKP

SOP Tata Cara Pemindahan WP dan/atau

PKP Orang Pribadi dari KPP Lama ke KPP Baru yang keduanya masuk

dalam Tahapan Implementasi PPDDP

Menyampaikan Surat Permohonan Fotokopi/Print Out SPT ke PPDDP

Menyusun dan Mencetak Konsep Surat Permohonan Fotokopi/Print Out

SPT

Konsep Surat Permohonan

Fotokopi/Print Out SPT

Surat Permohonan Fotokopi/Print Out

SPT

Meneliti dan Menandatangani

Surat Permohonan Fotokopi/Print Out

SPT

SOP Tata Cara Pengiriman

Fotokopi/Print Out SPT

Selesai

Page 19: SE - 05.PJ.2010 Tg Penegasan Perlaku

III. BAGI WAJIB PAJAK DAN/ATAU PKP YANG PINDAH DARI KPP LAMA YANG TIDAK

TERMASUK DALAM TAHAPAN IMPLEMENTASI PPDDP KE KPP BARU YANG TERMASUK DALAM TAHAPAN IMPLEMENTASI PPDDP.

KPP Lama Catatan : KPP Lama melakukan seluruh proses dan prosedur yang sama dengan apa yang telah

dilakukan sebelum berlakunya Surat Edaran ini, yaitu berdasarkan Peraturan Direktur Jenderal Pajak Nomor PER-41/PJ/2009 tanggal 15 Juli 2009 tentang Perubahan Atas Peraturan Direktur Jenderal Pajak Nomor 44/PJ/2008 tentang Tata Cara Pendaftaran Nomor Pokok Wajib Pajak dan/atau Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak, Perubahan Data dan Pemindahan Wajib Pajak dan/atau Pengusaha Kena Pajak. Hanya saja yang perlu mendapat perhatian adalah KPP Lama harus memastikan bahwa seluruh berkas yang akan dikirim ke KPP Baru (tidak hanya berkas SPT) telah dilakukan proses perekaman. Sehingga pada saat berkas SPT telah pindah ke KPP Baru, data-data yang ada pada SPT telah ada dalam database SIDJP dan KPP Baru atau PPDDP tidak perlu melakukan proses perekaman.

KPP Baru

KPP Baru melakukan seluruh proses dan prosedur yang sama dengan apa yang telah dilakukan sebelum berlakunya Surat Edaran ini.

Page 20: SE - 05.PJ.2010 Tg Penegasan Perlaku

Tata Cara Pemindahan WP dan/atau PKP dari KPP Lama yang tidak Termasuk dalam Tahapan Implementasi PPDDP ke KPP Baru Yang Termasuk dalam Tahapan Implementasi PPDDP

Pelaksana Seksi PDIdi KPP Lama KPP BaruPetugas Arsip KPP LamaWajib Pajak

Mengisi Formulir Permohonan Perubahan

Data dan Wajib Pajak Pindah dan/atau Formulir Permohonan Perubahan

Data dan PKP Pindah

Mulai

SOP Tata Cara Pemindahan WP

dan/atau PKP

Formulir permohonan

Pindah WP/PKP Berkas SPT

sudah Direkam

Merekam SPT yang belum

direkam

Menyiapkan berkas WP/PKP yang akan

dipindah ke KPP Baru

Mengirimkan Berkas Wajib Pajak/PKP yang pindah ke KPP Baru

Berkas Wajib Pajak/PKP pindah

Selesai

Menerima dan mengarsipkan

BerkasWajib Pajak/PKP

Pindah

Arsip

Ya

Tidak

Page 21: SE - 05.PJ.2010 Tg Penegasan Perlaku

LAMPIRAN II SURAT EDARAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR SE- 5 /PJ/2010 TENTANG PENEGASAN PERLAKUAN ADMINISTRASI SURAT PEMBERITAHUAN (SPT) UNTUK WAJIB PAJAK (WP) DAN/ATAU PENGUSAHA KENA PAJAK (PKP) PINDAH TERKAIT BEROPERASINYA PUSAT PENGOLAHAN DATA DAN DOKUMEN PERPAJAKAN (PPDDP)

TATA CARA PENGOLAHAN DOKUMEN DI PPDDP SEHUBUNGAN DENGAN WP PINDAH

A. TATA CARA PENYIAPAN DOKUMEN. Supervisor Pemilahan (Sortir) melakukan tugas:

1. menerima troli (trolley) dari Seksi Penerimaan dan Pengumpulan Dokumen;

2. Memindai dan merekam nomor kode batang (barcode) troli (trolley) pada sistem, serta memindai

kemasan-kemasan di dalam troli (trolley) dengan menggunakan aplikasi Serah Terima untuk

mengecek apakah jumlah fisik kemasan sama dengan yang ada pada sistem;

3. Menolak troli (trolley) yang isi kemasannya tidak lengkap atau tidak sesuai dengan yang ada

dalam sistem;

4. Meletakkan troli (trolley) pada tempat yang ditentukan dan memberikan informasi kemasan yang

telah siap dipilah;

5. Mendistribusikan kemasan kepada Petugas Pemilah (Sortir).

Petugas Pemilahan mempunyai tugas:

6. Membuka segel kemasan. (Kemasan yang telah dibuka segel kemasannya pada suatu hari

harus diselesaikan pemilahannya pada hari yang sama. Apabila kemasan tersebut belum selesai

dipilah, maka sisa dokumen yang belum dipilah dimasukkan ke penyimpanan sementara di

Ruang Pemilahan untuk diselesaikan pada hari berikutnya);

7. Mengeluarkan seluruh dokumen dari dalam boks (kemasan);

8. Memindai kode batang (barcode) LPAD, dan apabila sistem memberikan informasi bahwa status

dokumen bermasalah, Petugas Pemilah melakukan Prosedur Penanganan SPT Tidak Lengkap;

9. Apabila sistem memberikan informasi bahwa status dokumen tidak ada masalah, Petugas

Pemilah memisahkan dokumen berdasarkan format dokumen standar dan format dokumen non

standar;

10. Memindai nomor baki High Speed (HS) dan Low Speed (LS) yang akan digunakan untuk

menempatkan dokumen-dokumen tersebut. Sebagai contoh (baki SPT PPN Masa HS dan LS,

Baki SPT PPh OP Tahunan HS dan LS, dsb);

11. Memindai kode batang (barcode) LPAD, apabila terdapat kesalahan formal (ketidaksesuaian

antara fisik nomor LPAD dengan nomor LPAD yang ada pada sistem) maka petugas pemilahan

melakukan pengecekan arsip tembusan Surat Pencabutan SKT dan/atau SPPKP dari KPP Lama

dan tembusan SKT dan/atau SPPKP dari KPP Baru di Pelaksana Seksi Pemindaian Dokumen,

untuk melihat apakah ketidaksesuaian disebabkan bahwa WP/PKP terkait Pindah tempat tinggal,

tempat kedudukan, dan/atau tempat kegiatan usaha (konfirmasi/pengecekan hanya dilakukan

apabila perbedaan hanya ditemukan pada perbedaan kode KPP dalam NPWP);

12. Apabila diketemukan bahwa perbedaan benar disebabkan bahwa WP/PKP yang bersangkutan

pindah tempat tinggal, tempat kedudukan, dan/atau tempat kegiatan usaha yang dibuktikan

dengan adanya Surat Pencabutan SKT dan/atau SPPKP dari KPP Lama dan tembusan SKT

Page 22: SE - 05.PJ.2010 Tg Penegasan Perlaku

dan/atau SPPKP dari KPP Baru, maka proses pemilahan dapat dilanjutkan dengan mengubah

NPWP di aplikasi pemilahan;

13. Memisahkan dokumen yang telah dipindai kode batang (barcode) dokumennya dan meletakkan

dokumen tersebut ke 2 baki yang berbeda: Baki HS dan Baki LS.

a. Baki HS (High Speed ) untuk dokumen dengan format standar.

b. Baki LS (Low Speed ) untuk dokumen dengan format tidak standar.

14. Memberi tanda √ (keterangan LS) disebelah daftar nomor LPAD untuk dokumen pada baki LS;

15. Membuka binding dokumen dari semua baki kemudian mengecek kelengkapan dokumen.

Apabila terdapat kesalahan formal (fisik, jenis dokumen, kesesuaian antara LPAD dengan SPT,

kesesuaian antara fisik nomor LPAD dengan nomor LPAD yang ada pada sistem, dsb) pada

dokumen tersebut, maka dilakukan Prosedur Pengembalian Dokumen SPT ke KPP;

16. Memilah dokumen SPT yang tidak mengandung kesalahan formal menjadi beberapa jenis

dokumen SPT (misal: SPT 1108 standar komputer, atau SPT 1770S standar ketikan atau SPT

1770 tidak standar, dan sebagainya);

17. Memisahkan lembaran-lembaran kertas, menyobek perforasi kertas apabila suatu dokumen

berupa kertas kontinu (continuous form), dan merapihkan lipatan-lipatan pada dokumen agar

tidak terjadi kemacetan kertas (paperjam) pada saat dilakukan pemindaian. Kegiatan ini dapat

dibantu dengan mesin pemotong kertas yang disediakan;

18. Khusus jenis dokumen tertentu, Petugas Pemilah menyisipkan halaman separator dokumen di

antara SPT dan lampiran SPT;

19. Meletakkan setiap dokumen ke baki;

20. Meletakkan baki ke rak jika kegiatan pemilahan telah selesai;

21. Selesai.

Page 23: SE - 05.PJ.2010 Tg Penegasan Perlaku

TATA CARA PENYIAPAN DOKUMEN

Pelaksana Seksi Pemindaian Dokumen

Supervisor Pemilahan Petugas Pemilah

Seksi Penerimaan dan Pengumpulan

Dokumen

Menyerahkan trolley

Mulai

Memindai, merekam nomor barcode trolley,

memindai kemasan didalam

trolley

Kemasan lengkapTolak

Meletakkan trolley pada tempanya

dan mendistribusikan

kemasan

Mengambil kemasan,

memindai barcode kemasan,

membuka segel kemasan,

mengeluarkan seluruh dokumen

dan memindai barcode LPAD

Status dokumen

bermasalah?

Memindai nomor baki, memindai

barcode, memisahkan

dokumen yang telah dipindai, meletakkan

dokumen tersbut ke 2 baki yang

berbeda, memberi tanda, membuka

binding

Nomor LPAD secara fisik

telah sesuai dengan yang ada

disistem?

Konfirmasi ke Pelaksana

Seksi Pemindaian Dokumen

Memilah dokumen SPT, memisahkan

lembaran-lembaran kertas,

menyobek, merapikan

Meletakkan dokumen ke baki dan meletakkan

baki ke rak

Selesai

ya

tidak

ya

T

tidak

SOP Penanganan SPT Tidak Lengkap

ya

Kembalikan dokumen ke

KPP

Mnegecek Surat Pencabutan SKT dan/atau SPPKP dari KPP Lama

dan SKT dan/atau SPPKP dari KPP

Baru

Termasuk WP Pindah

T

Ya

SOP Tata Cara

Pengembalian Berkas SPT ke

KPP

Page 24: SE - 05.PJ.2010 Tg Penegasan Perlaku

B. TATA CARA PEREKAMAN SEHUBUNGAN DENGAN WP PINDAH.

Petugas Perekaman/Completion pada Seksi Perekaman dan Transfer Data Melakukan

Tugas:

1. Membuka aplikasi completion pada sistem perekaman PPDDP;

2. Membuka batch yang tersedia dalam database. Pilihan batch dapat terbuka secara manual

maupun otomatis acak;

3. Memperbaiki data dan memasukkan data sesuai dengan Image aslinya;

4. Melihat apakah NPWP dan Nama Wajib Pajak yang ditampilkan dalam batch SPT telah

sesuai dengan image;

5. Apabila terdapat perbedaan antar NPWP yang terdapat pada batch SPT dengan NPWP

yang ada pada image SPT, maka petugas completion mengekskalasi batch pada DJP

Supervisor untuk dilakukan konfirmasi.

DJP Supervisor melakukan tugas:

6. Melakukan konfirmasi kepada Pelaksana Seksi Perekaman dan Transfer Data untuk

melihat apakah perbedaan NPWP disebabkan oleh karena WP dan/atau PKP yang

bersangkutan pindah tempat tinggal, tempat kedudukan, dan/atau tempat kegiatan usaha;

7. Apabila diketemukan bahwa perbedaan benar disebabkan bahwa WP/PKP yang

bersangkutan pindah tempat tinggal, tempat kedudukan, dan/atau tempat kegiatan usaha

yang dibuktikan dengan adanya Surat Pencabutan SKT dan/atau SPPKP dari KPP Lama

dan tembusan SKT dan/atau SPPKP dari KPP Baru, maka proses Completion dianggap

telah selesai untuk selanjutnya menunggu proses transfer data ke database SIDJP.

Page 25: SE - 05.PJ.2010 Tg Penegasan Perlaku

TATA CARA PEREKAMAN SEHUBUNGAN DENGAN WP PINDAH

Pelaksana Seksi Perekaman dan Transfer DataDJP SupervisorPetugas Perekam

Mulai

Membuka aplikasi Completion 1

Membuka Batch dalam Basis Data

Memperbaiki dan memasukkan data sesuai image asli

Mengidentifikasi data yang tidak

sesuai image dan tidak jelas, sehingga

perlu dieskalasi

Ya

T

Mnegecek Surat Pencabutan SKT dan/atau SPPKP dari KPP Lama

dan SKT dan/atau SPPKP dari KPP

Baru

Konfirmasi ke Pelaksana

Seksi Perekaman dan Transfer Data

Nomor LPAD secara fisik telah sesuai dengan

yang ada disistem?

T

Meneruskan ke Pelaksana Seksi

Pemindaian untuk dilakukan proses

Penghapusan image (QC) dan pengembalian

dokumen ke KPP

Termasuk WP Pindah

Sop Tata Cara QC & Tata Cara Pengembalian

Dokumen

Selesai Ya

Page 26: SE - 05.PJ.2010 Tg Penegasan Perlaku

C. TATA CARA TRANSFER DATA KE DATABASE SIDJP SEHUBUNGAN DENGAN WP PINDAH

Kepala Seksi Perekaman dan Transfer Data, PPDDP melakukan tugas:

1. Meneliti data yang siap dikirim ke SIDJP;

2. Menugaskan Pelaksana Seksi Perekaman dan Transfer Data untuk melakukan proses

pengiriman data hasil operasional PPDDP;

3. Menerima Laporan Pengiriman Data dari Pelaksana Seksi Perekaman dan Transfer Data.

Pelaksana Seksi Perekaman dan Transfer Data melakukan tugas:

4. Melakukan proses perintah sinkronisasi baik secara manual maupun secara otomatis dengan

memberikan perintah sinkronisasi secara otomatis dan dijalankan pada waktu tertentu, yang

perintahnya tersimpan dalam server PPDDP;

5. Melakukan pengiriman data hasil proses perekaman kepada SIDJP;

6. Dalam hal pada saat pengiriman data ditemukan bahwa data yang dikirimkan tidak dapat

diintegrasikan ke dalam database SIDJP, disebabkan terdapat perbedaan NPWP antara NPWP

berdasarkan data yang dikirimkan dengan NPWP yang ada dalam database masterfile WP,

melakukan pengecekan atas perbedaan NPWP tersebut dengan cara membandingkan NPWP

yang terdapat pada database masterfile dengan tembusan Surat Pencabutan SKT dan/atau

SPPKP dari KPP Lama dan tembusan SKT dan/atau SPPKP dari KPP Baru;

7. Apabila diketemukan bahwa perbedaan benar disebabkan bahwa WP/PKP yang bersangkutan

pindah tempat tinggal, tempat kedudukan, dan/atau tempat kegiatan usaha yang dibuktikan

dengan adanya Surat Pencabutan SKT dan/atau SPPKP dari KPP Lama dan tembusan SKT

dan/atau SPPKP dari KPP Baru, maka Pelaksana Seksi Perekaman dan Transfer Data

melakukan perbaikan atas data hasil perekaman tersebut dengan melakukan perubahan NPWP

sesuai dengan NPWP pada masterfile;

8. Apabila tidak diketemukan bahwa perbedaan benar disebabkan bahwa WP/PKP yang

bersangkutan pindah tempat tinggal, tempat kedudukan, dan/atau tempat kegiatan usaha, maka

data hasil perekaman dan pemindaian di ekskalasi kepada Pelaksana Seksi Pemindaian untuk

dilakukan penghapusan dan pengembalian dokumen ke KPP;

9. Melakukan pengiriman ulang atas data yang telah berhasil diperbaiki;

10. Mencetak Laporan Pengiriman Data (transfer in log);

11. Memberikan Laporan Pengiriman Data (transfer in log) kepada Kepala Seksi Perekaman dan

Transfer Data.

Pelaksana Seksi Pemindaian melakukan tugas:

12. Melakukan prosedur penghapusan data dan image hasil perekaman dan pemindaian serta

prosedur pengembalian dokumen.

Page 27: SE - 05.PJ.2010 Tg Penegasan Perlaku

Tata Cara Transfer Data ke Database SIDJP Sehubungan dengan WP Pindah

Pelaksana Seksi Pemindaian

Sistem Data Centre (Direktorat TIP)

Kepala Seksi Perekaman dan Transfer Data

Pelaksana Seksi Perekaman dan Transfer Data

menugaskan Pelaksana Seksi Perekaman dan Transfer Data untuk

melakukan pengiriman data

Selesai

Mulai

melakukan pengiriman data hasil Perekaman ke SIDJP

meneliti data yang siap dikirim ke SIDJP

mencetak Laporan Pengiriman Data (transfer in log)

Laporan Pengiriman Data (transfer in log).

Hasil Perekaman

PPDDPStaging Area

Integrasi Data

NPWP Sesuai

SIDJP

Cek Surat Pencabutan SKT dan/atau SPPKP dari KPP Lama, dan

SKT dan/atau SPPKP dari KPP Baru

Termasuk WP Pindah

Melakukan Perbaikan data sesuai NPWP

dalam masterfile

T

Y

Y

Melakukan Pengiriman Ulang

Meneruskan ke Pelaksana Seksi Pemindaian untuk

dilakukan proses Penghapusan data &

image (QC) dan pengembalian dokumen

ke KPP

SOP Tata cara QC & SOP Tata Cara

Pengembalian Dokumen

T

Melakukan proses Penghapusan

data & image (QC) dan pengembalian dokumen ke KPP

Page 28: SE - 05.PJ.2010 Tg Penegasan Perlaku

D. TATA CARA PENGIRIMAN FOTOKOPI ATAU CETAKAN (PRINT OUT) HASIL PEMINDAIAN

(SCANNING) SPT WP PINDAH.

KPP Baru (Hanya untuk KPP yang Belum Masuk Tahapan Implementasi PPDDP)

1. Mengirimkan Surat Permohonan Fotokopi atau Cetakan (Print Out) Hasil Pemindaian (Scanning) SPT WP dan/atau PKP Pindah kepada PPDDP.

PPDDP

Kepala PPDDP

2. Menerima Surat Permohonan Fotokopi atau Cetakan (Print Out) Hasil Pemindaian (Scanning) SPT WP dan/atau PKP Pindah dari KPP Baru;

3. Mendisposisikan Surat Permohonan Fotokopi atau Cetakan (Print Out) Hasil Pemindaian (Scanning) SPT WP dan/atau PKP Pindah kepada Kepala Bidang Penerimaan dan Penyimpanan Dokumen;

4. Meneliti dan menandatangani Surat Pengantar Pengiriman Fotokopi atau Cetakan (Print Out) Hasil Pemindaian (Scanning) SPT WP dan/atau PKP Pindah.

Kepala Bidang Penerimaan dan Penyimpanan Dokumen

5. Menerima Disposisi Surat Permohonan Fotokopi atau Cetakan (Print Out) Hasil Pemindaian (Scanning) SPT WP dan/atau PKP Pindah dari Kepala PPDDP;

6. Meneliti dan mendisposisikan Surat Permohonan Fotokopi atau Cetakan (Print Out) Hasil Pemindaian (Scanning) SPT WP dan/atau PKP Pindah kepada Kepala Seksi Penyimpanan dan Peminjaman Dokumen;

7. Meneliti dan Memaraf Konsep Surat Pengantar Pengiriman Fotokopi atau Cetakan (Print Out) Hasil Pemindaian (Scanning) SPT WP dan/atau PKP Pindah.

Kepala Seksi Penyimpanan dan Peminjaman Dokumen

8. Menerima Disposisi Surat Permohonan Fotokopi atau Cetakan (Print Out) Hasil Pemindaian (Scanning) SPT WP dan/atau PKP Pindah dari Kepala Bidang Penerimaan dan Penyimpanan Dokumen;

9. Meneliti dan mendisposisikan Surat Permohonan Fotokopi atau Cetakan (Print Out) Hasil Pemindaian (Scanning) SPT WP dan/atau PKP Pindah kepada Pelaksana Seksi Penyimpanan dan Peminjaman Dokumen;

10. Meneliti dan memaraf Konsep Surat Pengantar Pengiriman Fotokopi atau Cetakan (Print Out) Hasil Pemindaian (Scanning) SPT WP dan/atau PKP Pindah.

Pelaksana Seksi Penyimpanan dan Peminjaman Dokumen

11. Menerima Disposisi Surat Permohonan Fotokopi atau Cetakan (Print Out) Hasil Pemindaian (Scanning) SPT WP dan/atau PKP Pindah dari Kepala Seksi Penyimpanan dan Peminjaman Dokumen;

12. Melakukan peminjaman dan pencarian SPT dimaksud sesuai dengan Prosedur Tata Cara Peminjaman Berkas SPT;

13. Melakukan Penggandaan atau Mengcopy SPT sebagaimana dimaksud; 14. Menyusun dan Mencetak Konsep Surat Pengantar Pengiriman Salinan SPT dan

meneruskannya kepada Kepala Seksi Penyimpanan dan Peminjaman Dokumen untuk disetujui;

15. Menggabungkan fotokopi atau cetakan (print out) hasil pemindaian (scanning) SPT dan Surat Pengantar Pengiriman Fotokopi atau Cetakan (Print Out) Hasil Pemindaian (Scanning) SPT kemudian mengirimkannya kepada KPP Baru melalui Bagian Umum PPDDP;

16. Mengarsipkan kembali SPT Asli yang telah dibuat fotokopi atau cetakan (print out) hasil pemindaiannya (scanning) dan Surat Permohonan Fotokopi atau Cetakan (Print Out) Hasil Pemindaian (Scanning) SPT dari KPP Baru.

Page 29: SE - 05.PJ.2010 Tg Penegasan Perlaku

TATA CARA PENGIRIMAN FOTOKOPI ATAU CETAKAN (PRINT OUT) HASIL PEMINDAIAN (SCANNING) SPT WP PINDAH

Kepala PPDDPKepala Bidang Penerimaan

dan Penyimpanan Dokumen

Kepala Seksi Penyimpanan dan

Peminjaman Dokumen

Pelaksana Seksi Penyimpanan dan

Peminjaman DokumenKPP Baru

Surat Permohonan Fotokopi atau Cetakan Hasil

Pemindaian SPT WP Pindah

Memberikan disposisi

SOP Tata Cara

Penerimaan Dokumen di

PPDDP

Mulai

Menerima, meneliti dan Meneruskan

disposisi

Menerima Disposisi dan

Memerintahkan Pelaksana

SOP Tata Cara

Peminjaman Berkas SPT

SPT Asli

Mengcopy dan mencetak image

SPT

Fotokopi atau Print out SPT

Menerima Disposisi dan

Surat Permohonan

Membuat Konsep Surat Pengantar

Pengiriman Fotokopi atau Print

out SPT

Mengarsipkan SPT Asli dan Surat

Permohonan Fotokopi/Print out

SPT

Meneliti dan Memaraf

Meneliti dan Menandatangani

Meneliti dan Memaraf

Surat Pengantar Pengiriman

Fotokopi atau Print out SPT

Menggabungkan, dan Mengirimkan Salinan SPT dan

Surat Pengantarnya

Surat Pengantar Pengiriman

Fotokopi atau Print out SPT

selesai

Arsip

SOP Tata Cara

Penyampaian Dokumen

Page 30: SE - 05.PJ.2010 Tg Penegasan Perlaku

E. TATA CARA PENGADMINISTRASIAN TEMBUSAN SURAT PENCABUTAN SKT DAN ATAU PENCABUTAN SPPKP SERTA TEMBUSAN SKT DAN/ATAU SPPKP.

KPP Lama 1. Mengirimkan Tembusan Surat Pencabutan SKT dan/atau Pencabutan SPPKP ke PPDDP

sehubungan dengan adanya WP dan/atau PKP Pindah tempat tinggal, tempat kedudukan, dan/atau tempat kegiatan usaha dari KPP Lama yang termasuk dalam tahapan implementasi PPDDP ke KPP Baru yang termasuk dan/atau tidak termasuk dalam tahapan implementasi PPDDP.

KPP Baru 2. Mengirimkan Tembusan SKT dan/atau SPPKP kepada PPDDP sehubungan dengan adanya

WP dan/atau PKP Pindah tempat tinggal, tempat kedudukan, dan/atau tempat kegiatan usaha dari KPP Lama yang termasuk dalam tahapan implementasi PPDDP ke KPP Baru yang termasuk dan/atau tidak termasuk dalam tahapan implementasi PPDDP.

PPDDP Pelaksana Seksi Pemindaian Dokumen dan Pelaksana Seksi Perekaman dan Transfer Data:

3. Menerima Tembusan Surat Pencabutan SKT dan/atau Pencabutan SPPKP dari KPP Lama; 4. Menerima Tembusan SKT dan/atau SPPKP dari KPP Baru; 5. Menggabungkan dan mengarsipkan Dokumen-dokumen sebagaimana tersebut pada angka 3

dan angka 4.

Page 31: SE - 05.PJ.2010 Tg Penegasan Perlaku

Tata Cara Pengadministrasian tembusan Surat Pencabutan SKT dan atau Pencabutan SPPKP serta tembusan SKT dan/atau SPPKP

Pelaksana Seksi Perekaman dan Transfer Data

Pelaksana Seksi Pemindaian Dokumen

Kepala Seksi Perekaman dan Transfer Data

Kepala Seksi Pemindaian Dokumen

Kepala Bidang Pemindaian Dokumen dan Perekaman Data

Kepala PPDDPKPP BaruKPP Lama

Mulai Mulai

Tembusan Surat Pencabutan SKT

dan/atau Pencabutan SPPKP

Tembusan SKT dan/atau SPPKP

Mendisposisikan

SOP Tata Cara

Penerimaan Dokumen di

PPDDP

Mendisposisikan Mendisposisikan

Mendisposisikan

Menerima dan Mengarsipkan

Menerima dan Mengarsipkan

Tembusan SKT dan/atau SPPKP

selesai

Arsip

Tembusan SKT dan/atau SPPKP

selesai

Arsip