1
SKRIPSI
YUNI AZIZA
PENGARUH YOGURT KONJAC TERHADAP
KADAR GLUKOSA DARAH
PADA Rattus norvegicus DIABETES
PROGRAM STUDI FARMASI
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2017
ii
iii
iv
KATA PENGANTAR
Bismillahirrohmanirrohim
Assalamualaikum warohmatullahi wabaraokatuh
Puji syukur tercurahkan kepada Allah SWT, Tuhan semesta alam karena
berkat rahmat dan hidayahnya, penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul
“Pengaruh Yogurt Konjac Terhadap Kadar Glukosa Darah Pada Rattus
norvegicus Diabetes”.
Skripsi ini diajukan untuk memenuhi persyaratan dalam mencapai gelar
Sarjana Farmasi pada Program Studi Farmasi Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas
Muhammadiyah Malang. Dalam penyusunan skripsi ini penulis tidak terlepas dari
peranan pembimbing dan bantuan dari seluruh pihak. Oleh karena itu, dengan
segala kerendahan hati, penulis ingin mengucapkan banyak terima kasih kepada:
1. Tuhan yang Maha Esa Allah SWT. Dimana atas kemudahan, petunjuk, nikmat,
serta rahmat-Nya yang sangat luas skripsi ini dapat dikerjakan dan diselesaikan
dengan baik. Rasulullah SAW, yang sudah menuntun kita menuju jalan yang
lurus.
2. Ibu Siti Rofida, S.Si., M.Farm., Apt., selaku Dosen Pembimbing I, dan bapak
Ahmad Shobrun Jamil, S.Si., MP selaku Dosen Pembimbing II disela
kesibukan beliau masih bisa meluangkan waktu untuk membimbing dan
memberi pengarahan dan dorongan moril sampai terselesaikannya skripsi ini.
3. Ibu Nailis Syifa’. S.Farm., M.Sc., Apt. dan Ibu Engrid Juni, M.Farm., Apt.,
selaku Dosen Penguji yang telah banyak memberikan saran dan masukan serta
motivasi demi kesempurnaan skripsi ini.
4. Bapak Yoyok Bekti Prasetyo, S.Kep., M.Kep., Sp.Kom. selaku Dekan Fakultas
Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang yang telah memberikan
kesempatan penulis belajar di Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas
Muhammadiyah Malang.
5. Ibu Nailis Syifa’, S.Farm.,M.Sc.,Apt. selaku Ketua Program Studi Farmasi
Universitas Muhammadiyah Malang yang telah memberikan motivasi dan
kesempatan penulis belajar di Program Studi Farmasi Universitas
Muhammadiyah Malang.
v
6. Ibu dan Bapak Kosin selaku pemilik Rumah Produksi Yogurt Jobadi yang telah
membantu dalam proses produksi Yogurt Konjac.
7. Staff dan Analis Laboratorium Patologi Klinik, Fakultas Kedokteran
Universitas Brawijaya yang telah berkenan membantu penelitian sehingga
skripsi ini terselesaikan dengan baik.
8. Mas Mifta selaku staff Laboratorium Farmakologi, Fakultas Kedokteran
Universitas Muhammadiyah Malang yang telah membantu terlaksananya
penelitian ini hingga terselesaikan dengan baik.
9. Untuk semua para bapak dan ibu dosen Program Studi Farmasi Universitas
Muhammadiyah Malang, yang telah memberikan waktunya untuk
mengajarkan ilmu-ilmu yang sangat bermanfaat.
10. Staff Tata Usaha Program Studi Farmasi Universitas Muhammadiyah Malang
terima kasih karena telah banyak membantu dalam hal administrasi.
11. Orang tua tercinta, Bapak Muzani dan Mama Ainun Jariah yang tiada hentinya
mendoakan setiap langkah kehidupan yang dijalankan oleh putrinya. Memberi
motivasi dalam segala hal. Kerja keras serta kasih sayang yang tiada hentinya
diberikan untuk putrinya agar bahagia serta dapat duduk dibangku pendidikan
yang tinggi sampai sekarang dan inshaAllah memperoleh ilmu yang
bermanfaat.
12. Saudara dan keluarga besar yang selalu menjadi alasan utama untuk terus
semangat mengerjakan skripsi ini.
13. Buat sahabat kelompok skripsi, Vivi Yuniana Wulandari AS, Ratna Puspita
Sari, Ayu Nindy Pramitha, dan Tia Cahyaning Wulandari. Terima kasih telah
bersama-sama menyelesaikan setiap tahapan dari skripsi ini dengan doa dan
sabar.
14. Buat Sahabatku. Saudaraku. Dikala sedih, senang, marah, kecewa, lucu dan
semua hal dalam dunia perkuliahan kita selama 4 tahun ini yang telah kita lalui
sama-sama. Terima kasih atas doa kalian, pertolongan kalian, keberadaan
kalian yang mewarnai dan memudahkan setiap perjalanan selama 4 tahun ini.
Linda Indriani, Kurnia Hasanah, Roessalin Permataningrum, Diryati Barin
Putri, Vivi Yuniana Wulandari AS, Olivia Afkarina, Diah Indri Cahyani, Iid
Fitrianingtyas. Semoga setiap kebaikan kalian dibalas oleh Allah dan semoga
vi
vii
RINGKASAN
Diabetes adalah penyakit metabolik yang ditandai dengan kadar gula darah
yang tinggi (hiperglikemia) yang diakibatkan oleh gangguan sekresi insulin, dan
resistensi insulin atau keduanya. Hiperglikemia yang berlangsung lama (kronik)
pada Diabetes Melitus akan menyebabkan kerusakan gangguan fungsi, kegagalan
berbagai organ, terutama mata, organ, ginjal, saraf, jantung dan pembuluh darah
lainnya (Suastika K., et al., 2011).
Penanggulangan diabetes saat ini, obat hanya merupakan pelengkap dari
diet (Studiawan, 2005). Obat hanya perlu diberikan bila pengaturan diet secara
maksimal tidak berkhasiat mengendalikan kadar gula darah. Pengaturan diet atau
perencanaan makanan pada penderita DM sangatlah penting salah satunya dengan
mengonsumsi makanan fungsional yang dikenal dengan nutraceutical food.
Nutraceutical food merupakan bahan nutrisi dengan kandungan bio-kimiawi-aktif
alami dengan fungsi medis pemeliharaan kesehatan, pencegahan penyakit beserta
komplikasinya serta terapeutik medis (Dureja, 2003). Sayangnya, pilihan
nutraceutical food untuk penderita DM belum banyak. Nutraceutical food bagi
penderita DM yang kini cukup dikenal oleh masyarakat Indonesia adalah berupa
produk susu dan di luar Indonesia terdapat produk berupa low-fat yogurt.
Low-fat yogurt mengandung probiotik yang berdasarkan pada penelitian
sebelumnya bermanfaat dalam metabolisme glukosa, menurunkan kadar glukosa
darah puasa, dan HbA1c pada kondisi pasien diabetes mellitus tipe 2. Kombinasi
low-fat yogurt dengan bahan alam seperti umbi porang (Amorphophallus
oncophyllus) yang telah diteliti atas kandungan glukomannannya dapat
menurunkan resiko komplikasi pada penderita DM merupakan hal yang potensial
untuk meningkatkan manfaat dari yogurt.
Penelitian ini menggunakan true experimental, dengan post test only control
group design. Sampel yang digunakan adalah tikus putih jantan galur wistar, Rattus
norvegicus dengan berat badan 150-200 g usia 70 hari sebagai hewan coba. Sampel
di pilih secara acak dan di bagi menjadi 6 kelompok, yaitu 3 kelompok kontrol,
yaitu kontrol positif (K+), kontrol negatif (K-) dan kontrol hewan sehat (KS) dan 3
kelompok uji yaitu P1, P2, dan P3. Perlakuan diberikan selama 28 hari. Penelitian
terbagi dalam beberapa tahapan yang meliputi aklimatisasi atau adaptasi
lingkungan pada hewan coba selama 7 hari, pemberian induksi aloksan monohidrat
dengan dosis 150 mg/kg BB secara i.p, pemberian perlakuan bahan uji Yogurt
Konjac secara per oral dengan masing-masing dosis yaitu P1 (Tepung Konjac 100
mg/kg BB + Susu Low-fat 50 mL/kg BB), P2 (Tepung Konjac 200 mg/kg BB +
Susu Low-fat 50 mL/kg BB), dan P3 (Tepung Konjac 400 mg/kg BB + Susu Low-
fat 50 mL/kg BB), pembedahan serta pengambilan sampel darah untuk dilakukan
pengukuran kadar glukosa darah pada hewan coba tikus putih jantan Rattus
norvegicus.
Kadar glukosa darah serum ditentukan dengan metode Enzimatis
Glukooksidase (GOD-PAP) dimana warna yang dihasilkan dihitung absorbansinya
pada panjang gelombang 500 nm menggunakan automatic analyzer
spektrofotometer UV-Vis. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan metode
One Way ANOVA.
Hasil pengukuran kadar glukosa darah pada hewan coba menunjukkan tidak
adanya penurunan kadar glukosa darah pada pemberian Yogurt Konjac. Nilai rata-
viii
rata kadar glukosa darah pada tiap kelompok: kontrol sehat 112,75 mg/dL, kontrol
positif 94,75 mg/dL, kontrol negatif 95 mg/dL serta P1, P2, dan P3 masing-masing
sebesar 443 mg/dL, 346,25 mg/dL, dan 245 mg/dL. Hasil data tersebut
menunjukkan bahwa pemberian Yogurt Konjac tidak terbukti dapat menurunkan
kadar glukosa darah pada tikus putih jantan Rattus norvegicus diabetes mellitus tipe
2 dibandingkan dengan kontrol sehat.
Hasil one way anova diperoleh nilai signifikasi 0,000 (p<0,05) menunjukkan
adanya perbedaan bermakna antara kelompok uji P1, P2, dan P3 dengan kontrol
sehat. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pemberian Yogurt Konjac tidak terbukti
dapat menurunkan kadar glukosa darah.
xi
DAFTAR ISI
Halaman
LEMBAR PENGESAHAN .................................................................................. ii
LEMBAR PENGUJIAN ...................................................................................... iii
KATA PENGANTAR .......................................................................................... iv
RINGKASAN ...................................................................................................... vii
ABSTRAK ............................................................................................................ ix
ABSTRACT ............................................................................................................ x
DAFTAR ISI ......................................................................................................... xi
DAFTAR TABEL ................................................................................................ xv
DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... xvi
DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................... xvii
DAFTAR SINGKATAN .................................................................................. xviii
BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ............................................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah ........................................................................................ 4
1.3 Tujuan Penelitian .......................................................................................... 4
1.3.1 Tujuan Umum ..................................................................................... 4
1.4 Hipotesis ....................................................................................................... 4
1.5 Manfaat Penelitian ........................................................................................ 5
1.5.1 Manfaat Akademis .............................................................................. 5
1.5.2 Manfaat Klinis ..................................................................................... 5
1.5.3 Manfaat Masyarakat ............................................................................ 5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ............................................................................ 6
2.1 Tinjauan Tentang Tanaman .......................................................................... 6
2.1.1 Tinjauan Tentang Amorphophallus oncophyllus ................................. 6
2.2 Tinjauan Tentang Tepung Porang (Amorphophallus oncophyllus) ........... 13
2.2.1 Karakteristik Tepung Porang ............................................................ 13
2.2.2 Pengaruh Tepung Porang Terhadap Kadar Glukosa Darah .............. 13
2.3 Tinjauan Tentang Low-fat Yogurt .............................................................. 14
2.3.1 Definisi Yogurt .................................................................................. 14
xii
2.3.2 Komposisi Umum Yogurt ................................................................. 14
2.3.3 Prebiotik, Probiotik, dan Sinbiotik .................................................... 16
2.3.3.1 Prebiotik ................................................................................ 16
2.3.3.2 Probiotik ................................................................................ 17
2.3.3.3 Sinbiotik ................................................................................ 19
2.3.4 Bakteri Asam Laktat .......................................................................... 20
2.3.4.1 Pengertian Bakteri Asam Laktat ........................................... 20
2.3.4.2 Bifidobacterium bifidum ....................................................... 21
2.3.4.3 Lactobacillus acidophilus ..................................................... 22
2.3.4.4 Streptococcus thermophilus .................................................. 22
2.3.5 Manfaat Yogurt ................................................................................. 22
2.3.6 Uji Mutu Yogurt ................................................................................ 23
2.3.6.1 Uji Kimiawi .......................................................................... 23
2.3.6.2 Uji Organoleptik ................................................................... 25
2.3.6.3 Penentuan Masa Simpan ....................................................... 25
2.4 Akseptabilitas Kombinasi Low-fat Yogurt dan Tepung Porang ................ 26
2.5 Tinjauan Tentang Nutraceutical Food dan Nutrigenomic Food ................ 28
2.5.1 Nutraceutical Food ........................................................................... 28
2.5.1.1 Serat Pangan dan Pati Resisten ............................................. 30
2.5.1.2 Inulin dan FOS (Fruktooligosakarida) .................................. 31
2.5.1.3 Senyawa Antioksidan ........................................................... 32
2.5.1.4 PUFA dan CLA .................................................................... 32
2.5.1.5 Prebiotik dan Probiotik ......................................................... 32
2.5.1.6 Contoh Produk Nutraceutical Food di Pasaran .................... 33
2.5.2 Nutrigenomic Food ........................................................................... 37
2.5.2.1 Pengertian Nutrigenomic ...................................................... 37
2.5.2.2 Nutrigenomic dan Penyakit ................................................... 37
2.6 Tinjauan Tentang Diabetes Mellitus .......................................................... 39
2.6.1 Definisi Diabetes Mellitus ................................................................. 39
2.6.2 Patofisiologi Diabetes Mellitus Tipe 2 .............................................. 39
2.6.3 Diagnosis Diabetes Mellitus .............................................................. 40
2.7 Tinjauan Tentang Glibenklamid ................................................................. 41
xiii
2.8 Pengujian Aktifitas Anti-Hiperglikemia secara In Vivo ............................. 42
2.8.1 Zat Penginduksi Diabetogenik .......................................................... 42
2.8.1.1 Streptozotosin ....................................................................... 42
2.8.1.2 Aloksan ................................................................................. 43
2.8.2 Bahan Uji ........................................................................................... 45
2.8.3 Pengukuran Kadar Glukosa Darah dengan Metode GOD-PAP ........ 45
2.9 Tinjauan Tentang Hewan Coba Rattus norvegicus .................................... 46
BAB III KERANGKA KONSEPTUAL ............................................................. 49
3.1 Kerangka Konsep ....................................................................................... 49
3.2 Uraian Kerangka Konsep ........................................................................... 50
BAB IV METODE PENELITIAN ..................................................................... 52
4.1 Jenis Penelitian ........................................................................................... 52
4.2 Tempat dan Waktu Penelitian .................................................................... 53
4.3 Populasi dan Sampel .................................................................................. 53
4.3.1 Populasi ............................................................................................. 53
4.3.2 Sampel dan Besar Sampel ................................................................. 54
4.4 Variabel Penelitian ..................................................................................... 54
4.5 Alat dan Bahan ........................................................................................... 55
4.5.1 Persiapan Susu Low-fat ..................................................................... 56
4.5.2 Persiapan Tepung Porang (Konjac Flour) ........................................ 56
4.5.3 Persiapan Yogurt Konjac .................................................................. 56
4.6 Pengumpulan Data ..................................................................................... 56
4.6.1 Persiapan Hewan Coba ...................................................................... 56
4.6.2 Induksi Aloksan ................................................................................. 57
4.6.3 Pemberian Bahan Uji ........................................................................ 57
4.6.4 Pengukuran Kadar Glukosa Darah .................................................... 58
4.6.4.1 Pengambilan Darah Hari ke 3 (72 jam) ................................ 58
4.6.4.2 Pengambilan Darah Hari ke 29 ............................................. 58
4.7 Analisis Data .............................................................................................. 59
4.8 Alur Penelitian ............................................................................................ 60
BAB V HASIL PENELITIAN ............................................................................ 62
5.1 Proses Pembuatan Yogurt .......................................................................... 62
xiv
5.2 Proses Pengambilan Sampel darah Rattus norvegicus ............................... 63
5.3 Hasil Pengukuran Kadar Glukosa Darah ................................................... 65
5.4 Analisis Data Statistik ................................................................................ 67
BAB VI PEMBAHASAN ..................................................................................... 68
BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN ............................................................ 75
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 76
xv
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
Tabel II.1 Komposisi Kimia Umbi Iles-iles Segar dan Tepung Iles-iles………….8
Tabel II.2 Komposisi Nutrisional Beberapa Varietas Yogurt yang Berbeda……15
Tabel II.3 Beberapa Penyebab Resistensi Insulin……………………………….38
Tabel II.4 Karakteristik Klinis Pasien dengan DM Tipe 1 dan 2………………..39
Tabel II.5 Kriteria Penegakan Diagnosis………………………………………..40
Tabel II.6 Parameter Normal Tikus Dewasa……………………………………47
Tabel IV.1 Alat…………………………………………………………………..55
Tabel IV.2 Bahan………………………………………………………………...55
Tabel V.1 Hasil Pengukuran Rata-rata Kadar Glukosa Darah…………………..66
xvi
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
Gambar 2.1 Umbi Amorphophallus oncophyllus .................................................. 6
Gambar 2.2 Struktur Kimia Glucomannan ........................................................... 9
Gambar 2.3 Struktur Kimia Glibenklamid ........................................................... 41
Gambar 2.4 Struktur Kimia Streptozotosin .......................................................... 42
Gambar 2.5 Struktur Kimia Aloksan ................................................................... 43
Gambar 2.6 Tikus Putih (Rattus norvegicus) ....................................................... 47
Gambar 3.1 Kerangka Konseptual ....................................................................... 49
Gambar 4.1 Rancangan Metode the post test only control grup design .............. 53
Gambar 4.2 Bagan Alur Penelitian ...................................................................... 60
Gambar 5.1 Proses Pengambilan Lemak Susu ..................................................... 63
Gambar 5.2 Penambahan Susu Pasteurisasi Pada Media Tepung Konjac ........... 63
Gambar 5.3 Proses Pengambilan Sampel Serum Darah Tikus ............................ 64
Gambar 5.4 Grafik Hasil Pengukuran Rata-rata Kadar Glukosa Darah .............. 66
xvii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
Lampiran 1. Daftar Riwayat Hidup ....................................................................... 81
Lampiran 2. Surat Pernyataan ............................................................................... 82
Lampiran 3. Perhitungan Konversi Pemberian Dosis ........................................... 83
Lampiran 4. Hasil Analisis Data Kadar Glukosa Darah Menggunakan SPSS ..... 88
Lampiran 5. Sertifikat Bahan Tepung Konjac ...................................................... 92
Lampiran 6. Jadwal Kegiatan ................................................................................. 93
xviii
DAFTAR SINGKATAN
DM : Diabetes Mellitus
BAL : Bakteri Asam Laktat
cGMP : Cyclic Guanosine Monophosphate
CLA : Conjugated Linoleic Acids
DM : Diabetes Mellitus
DNA : Deoxyribonucleic Acid
EDTA : Ethylene Diamine Tetra Acid
ERα : Estrogen Receptor α
ERβ : Estrogen Receptor β
FOS : Fruktooligosakarida
GLP-1 : Glucagon Like Peptide
GLUT2 : Glucose Transporter 2
GLUT 4 : Glucose Transporter 4
GOD-PAP : Glucose Oxidase-Phenol + Aminophenazone
HOMA-IR : The Homeostatis Model Assessment-Insulin Resistance
IDDM : Insulin Dependent Diabetes Mellitus
IDF : International Diabetes Federation
IFG : Impaired Fasting Glucose
IGT : Impaired Glucose Tolerance
IL-4 : Interleukin-4
IL-10 : Interleukin-10
IL-β : Interleukin-β
K+ : Kontrol positif
K- : Kontrol negatif
KF : Konjac Flour
KGM : Konjac Glucomannan
KGMO : Konjac Glucomannan Oligosakarida
LDL : Low-Density Lipoprotein
NIDDM : Non Insulin Dependent Diabetes Mellitus
P1 : Kelompok perlakuan 1
P2 : Kelompok perlakuan 2
xix
P3 : Kelompok perlakuan 3
Pl3K : Phosphatidyl Inositol-3 Kinase
PUFA : Polyunsaturated Fatty Acids
SCFA : Short Chain Fatty Acids
SPSS : Statistic Program for Social Science
STZ : Streptozotosin
TNF : Tumor Necrosis Factor
TOS : Trans galakto-siloligosakarida
USDA : United States Department of Agriculture
WHO : World Health Organisation
76
DAFTAR PUSTAKA
A., Okon U., et al., 2012. Oral Administration of Aqueous Leaf Extract of Ocimum
Gratissimum Ameliorates Polyphagia, Polydipsia and Weight Loss in
Streptozotocin-Induced Diabetic Rats. American Journal of Medicine and
Medical Sciences, Vol. 2, No. 3, 45-49.
A., Zoraya A. Putri., 2009. Kajian Kinetika Pada Fermentasi Yoghurt Dengan
Penambahan Ekstrak Ubi Jalar (Ipomoea Batatas L.). Surakarta : Skripsi
Program Sarjana.
Afifah, Elya., et al., 2014. Peluang Budidaya Iles-Iles (Amorphophallus Spp.)
sebagai Tanaman Sela di Perkebunan Karet. Warta Perkaretan, 33(1), 35-
46.
Afriyani, Yusiana D., et al., 2013. Pemisahan Konjak Glukomanan menggunakan
Membran Ultrafiltrasi. Jurnal Teknologi Kimia dan Industri, Vol. 2, No.
4, 164-169.
Akbar, Hafiz., et al., 2013. Karakterisasi Tepung Konjak dari Tanaman Iles-iles
(Amorphophallus Oncophyllus) di Daerah Gunung Kreo Semarang Jawa
Tengah. Jurnal Teknologi Kimia dan Industri, Vol. 2, No. 4, 41-47.
Badkook, M., et al., 2013. Garlic Supplement, Probiotics Enriched Fermented Milk,
and Their Combination: Effect On Glycemia, Dyslipidemia and Oxidative
Status in STZ-diabetic Rats. J. Med. Nutr. Nutraceuticals 2, 91.
Banks., et al., 2013. Role of ghrelin in glucose homeostasis. Diabetes Manage,
Vol. 3, No. 2, 171-182.
Baroroh, F., et al., 2011. Uji Efek Antihiperglikemik Ekstrak Etanol Daun
Kacapiring (Gardenia augusta, Merr) Pada Tikus Putih Jantan Galur
Wistar. Jurnal Ilmiah Kefarmasian, Vol. 1, No. 1, 43-53.
Behnia, A., et al., 2013. Rheological Properties of Low Fat Yogurt Containing
Cress Seed Gum. Agricultural Sciences. Vol. 4, No. 9B, 29-32.
Budiasih, K.S., Pertiwi, K.R., 2015. Pengembangan Suplemen Hipoglikemik
Berbasis Cr(III) melalui Uji Pre Klinik sebagai Sumber Nutraceutical
Product Bagi Penyandang Diabetes Mellitus Tipe-2. Yogyakarta: Laporan
Tahunan Penelitian Hibah Bersaing. Universitas Negeri Yogyakarta.
Cencic, A., Chingwaru, W., 2010. The Role of Functional Foods, Nutraceuticals,
and Food Supplements in Intestinal Health. Nutrients, Vol. 2, 611-625.
Chaurasia, S., et al., 2011. Antidiabetic Activity of Luffa aegyptica (Mill) in
Alloxan Induced Diabetic Rats. Journal of Chemical and Pharmaceutical
Research, Vol. 3, No. 2, 522-525.
77
Chua, Melinda., Baldwin, Timothy C., Hocking, Trevor J., Chan, Kelvin., 2010.
Traditional uses and potential health benefits of Amorphophallus konjac K.
Koch. Journal of Ethnopharmacology 128, 268-278.
Das, R., et al., 2016. Nutraceutical-prophylactic and Therapeutic Role of Functional
Food in Health. Journal of Nutrition & Food Sciences, Vol. 6, 4.
Evans, Joseph L., et al., 2003. Are Oxidative Stress−Activated Signaling Pathways
Mediators of Insulin Resistance and β-Cell Dysfunction? Diabetes
Journals, Vol. 52, No. 1, 1-8.
F, Anindhita Y., 2009. Efek Aloksan Terhadap Kadar Glukosa Darah Tikus.
Semarang : Skripsi Program Sarjana.
Fahrimal, Y., et al., 2014. Profil Darah Tikus Putih (Rattus norvegicus) yang
diinfeksikan Trypanosoma evansi dan diberikan Ekstrak Kulit Batang Jaloh
(Salix tetrasperma Roxb). Jurnal Kedokteran Hewan, Vol. 8, No. 2, 164-
168.
Fatimah, R.N., 2015. Diabetes Mellitus Tipe 2. Artikel Review, Vol.4 No. 5, 93-
94.
Fitria, L., Sarto, M., 2014. Profil Hematologi Tikus (Rattus norvegicus Berkenhout,
1769) Galur Wistar Jantan dan Betina Umur 4, 6, dan 8 Minggu. Biogenesis,
Vol. 2, No. 2, 94-100.
Gaboon, N. E. A., 2011. Nutritional genomics and Personalized Diet. The
Egyptian Journal of Medical Human Genetics, Vol. 12, 1-7.
Gutierres, V. O., et al., 2015. Curcumin Pharmacokinetic and Pharmacodynamic
Evidences in Streptozotocin-Diabetic Rats Support the Antidiabetic
Activity to Be via Metabolite(s). Hindawi, 1-12.
Hendrati, M. P., 2014. Pembuatan Yoghurt Menggunakan Starter Lactobocillus
bulgaricus dan Streptococcus thermophilus. Fakultas Biologi Universitas
Jenderal Soedirman.
Internasional Diabetes Federation. 2016. About Diabetes.
http://www.idf.org/about-diabetes. Diakses tanggal 11 Oktober 2016.
Isnaeni, F. N., et al., 2011. Pengaruh Pemberian Chitosan Terhadap Kadar Glukosa
Darah Dan Histologi Pankreas Tikus Sprague dawley Yang Diinduksi
Aloksan. Jurnal Kesehatan, Vol. 4, No. 4, 131-142.
Khairina, A., Yuanita, Leny., 2015. Pengaruh Variasi Lama Penyimpanan Umbi
Bengkuang (Pachirhyzus erozus) Terhadap Kadar Glukosa Darah Rattus
norvegicus . UNESA Journal of Chemistry, Vol. 4 , No. 1, 31-36.
Keithley, J. K., et al., 2013. Safety and Efficacy of Glucomannan for Weight Loss
in Overweight and Moderately Obese Adults. Journal of Obesity, 1-7.
Mohamadshasi, M., Veissi, M., Haidari, F., Shahbazian, H., Kaydani, G.A., and
Mohammadi, F., 2014. Effects of probiotic yogurt consumption on
78
inflammatory biomarkers in patients with type 2 diabetes. Bioimpacts., Vol. 4 No.
2, pp. 83-88.
National Centre for the Replacement Refinement & Reduction of Animals in
Research. 2017. Cardiac Puncture. https://www.nc3rs.org.uk/rat-cardiac-
puncture-terminal. Diakses tanggal 9 Maret 2017.
Nisa, K., 2013. Analisis Mutu dan Umur Simpan Es Yogurt Sinbiotik dengan
Parameter Obyektif dan Subyektif. Bogor : Skripsi Program Sarjana.
Nurmalasari, I., R., 2012. Pengaruh Intensitas Naungan dan Konsentrasi Pupuk
Daun terhadap Pertumbuhan dan Hasil Porang (Amorphophallus
onchopyllus). Surakarta : Skripsi Program Sarjana.
Ozougwu, J. C., et al., 2013. The Pathogenesis and Pathophysiology of Type 1 and
Type 2 Diabetes Mellitus. Journal of Physiology and Pathophysiology
Vol. 4(4), pp. 46-57.
Parasuraman, S., et al., 2010. Blood Sample Collection in Small Laboratory
Animals. Journal of Pharmacology and Pharmacotherapeutics, Vol. 1,
No. 2, 87-93.
PubChem. 2016. https://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/compound/glyburide. Diakses
tanggal 18 Januari 2016.
Rachman, D., et al., 2015. Kualitas Yoghurt yang dibuat dengan Kultur Dua
(Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus thermophilus) dan Tiga
Bakteri (Lactobacillus bulgaricus, Streptococcus thermophilus, dan
Lactobacillus acidhophilus). Chimica et Natura Acta, Vol.3, No.2, 76-79.
Rehman, K. A., et al., 2016. Mechanisms of Inflammatory Responses and
Development of Insulin Resistance: How are They Interlinked? Journal of
Biomedical Science, Vol. 23, 87.
Rokhmah, Dewi Nur., Supriadi, Handi., 2015. Prospek Pengembangan Iles-Iles
(Amorphophallus muelleri Blume) Sebagai Upaya Diversifikasi Pangan Di
Indonesia. SIRINOV, Vol. 3, No 1, 1-10.
Ruan., et al., 2015. Effect of Probiotics on Glycemic Control: A Systematic Review
and Meta-Analysis of Randomized, Controlled Trials. PLOS ONE, 1-15.
Setiawan, R., 2010. Pengaruh Pemberian Ekstrak Kelopak Bunga Rosela (Hibiscus
sabdariffa l) terhadap Penurunan Kadar Gula Darah Tikus Putih (Rattus
norvegicus) yang diinduksi Aloksan. Surakarta : Skripsi Program Sarjana.
Setioningsih, E., et al., 2004. Pembuatan Minuman Probiotik dari Susu Kedelai
dengan Inokulum Lactobacillus casei, Lactobacillus plantarum, dan
Lactobacillus acidophilus. Bioteknologi, Vol. 1, No. 1, 1-6.
Shah, B. R., et al., 2015. Health Benefits Of Konjac Glucomannan With Special
Focus On Diabetes. Bioactive Carbohydrates and Dietary Fibre 5, 179-
187.
79
Solomons NW., 2002. Fermentation, fermented foods and lactose intolerance.
European Journal Clinical Nutrition, Vol. 56, Suppl 4, 50-55.
Sood, N. B., et al., 2008. Effect of glucomannan on plasma lipid and glucose
concentrations, body weight, and blood pressure: systematic review and
meta-analysis. The American Journal of Clinical Nutrition, Vol. 88,
1167–75.
Studiawan, H., Santosa, M.H., 2005. Uji Aktivitas Penurun Kadar Glukosa Darah
Ekstrak Daun Eugenia polyantha pada Mencit yang Diinduksi Aloksan.
Jurnal UNAIR., Vol. 21 No. 2, pp. 62.
Sumarwoto., 2005. Iles-iles (Amorphophallus muelleri Blume); Deskripsi dan
Sifat-sifat Lainnya. Biodiversitas, Vol. 6, No. 3, 185-190.
Surayah, A., et al., 2005. Uji Kimiawi dan Organoleptik sebagai Uji Mutu Yoghurt.
Prosiding Temu Teknis Nasional Tenaga Fungsional Pertanian, 108-
113.
Susanti, N., 2014. Suplementasi Tepung Porang (Amorphophallus muelleri Blume)
Sebagai Nutraceutical Dalam Manajemen Diabetes Mellitus Tipe 2. El-
Hayah, Vol. 5, No. 1, 9-16.
Susanti, N., et al., 2015. Supplementation of Glucomannan Derived from Konjac
Flour Improve Glucose Homeostasis and Reduce Insulin Resistance in
Diabetes Rat Models. Pakistan Journal of Nutrition, Vol. 14, No. 12, 913-
918.
Tamridho, R., 2010., Rancang bangun Alat Pengukur Kadar Gula Darah. Depok :
Skripsi Program Sarjana.
Turchiano, M., et al., 2012. Impact of Blood Sample Collection and Processing
Methods on Glucose Levels in Community Outreach Studies. Journal of
Environmental and Public Health, Vol. 2013, 1-4.
United States Pharmacopeial Convention., 2010-2011. Food Chemical Codex. 7th
Edition. Rockville: Board Trustees., pp. 554-555.
Utomo, M.S., et al., 2013. Pengaruh Tepung Porang (Amorphophallus oncophyllus)
Terhadap Kualitas Yoghurt Drink Selama Penyimpanan Pada Refrigerator
Ditinjau dari TPC, Viskositas, Sineresis dan PH. Jurnal Ilmu-Ilmu
Peternakan.Vol. 23, No. 2, 1-11.
Vinik, Aaron., et al., 2008. A Break in the Brake Mechanism in Diabetes.
Diabetes Care, Vol. 31, No. 12, 2410-2413.
Wang., et al., 2002. Ghrelin—not just another stomach hormone. Regulatory
Peptides, Vol. 105, 75-81.
Wulandah F, S., 2011. Pengaruh Pemberian Sari Buah Mengkudu (Morinda
citrifolia Linn.) Terhadap Glibenklamid dalam Menurunkan Kadar Glukosa
80
Darah Tikus Putih Jantan yang Dibuat Diabetes. Depok : Skripsi Program
Sarjana.
Ye, J., 2013. Mechanisms of Insulin Resistance in Obesity. Front Med, Vol. 7, No.
1, 14–24
Zhanga, J., et al., 2006. Hypoglycaemic effect of Artemisia sphaerocephala Krasch
seed polysaccharide in alloxan-induced diabetic rats. SWISS MED
WKLY, Vol. 136, 529-532.