Download - Transmisi Manual New
TRANSMISI MANUAL
A. Pengertian Transmisi Manual
Transmisi manual adalah sistem transmisi otomotif yang memerlukan
pengemudi sendiri untuk menekan / menarik seperti pada sepeda motor atau
menginjak kopling seperti pada mobil dan menukar gigi percepatan secara
manual. Gigi percepatan dirangkai didalam kotak gigi / gerbox untuk
beberapa kecepatan, biasanya berkisar antara 3 gigi percepatan maju sampai
dengan 6 gigi percepatan maju ditambah dengan 1 gigi mundur (R). Gigi
percepatan yang digunakan tergantung kepada kecepatan kendaraan pada
kecepatan rendah atau menanjak digunakan gigi percepatan 1 dan
seterusnya kalau kecepatan semakin tinggi, demikian pula sebaliknya kalau
mengurangi kecepatan gigi percepatan diturunkan, pengereman dapat
dibantu dengan penurunan gigi percepatan.
B. Fungsi Transmisi Manual
Momen yang dihasilkan oleh mesin mendekati tetap, sementara tenaga
bertambah sesuai dengan putaran mesin. Bagaimana juga kendaraan
memerlukan momen yang besar untuk mulai berjalan atau menempuh jalan
yang mendaki roda penggerak memerlukan tenaga yang lebih besar
sehingga harus memiliki beberapa mekanisme perubahan momen. Untuk
dapat melakukan hal ini dibutuhkan transmisi pada kendaraan bermotor
(mobil). Transmisi diletakkan di belakang kopling sebelum poros propeler.
Secara umum transmisi sebagai salah satu komponen sistem pemindah
tenaga (power train)mempunyai fungsi sebagai berikut :
1. Meneruskan tenaga / putaran mesin dari kopling ke poros propeler.
2. Merubah momen yang dihasilkan mesin sesuai dengan kebutuhan (beban
mesin dan kondisi jalan).
3. Memungkinkan kendaraan dapat berjalan mundur (reserve) pada
kendaraan lebih dari 2 roda
Transmisi Manual Page 1
C. Prinsip Kerja Transmisi Manual
Transmisi bekerja berdasarkan prinsip Perubahan Momen. Roda gigi
merupakan benda yang paling mudah dan praktis untuk proses transper
tenaga , dan untuk menyesuaikan kebutuhan tinggal mendesain berapa
jumlah roda gigi.
Gambaran dan rumus prinsip perubahan momen
Saat mobil menempuh jalan yang rata, momen mesin cukup untuk
menggerakkan mobil.
Gambaran perpindahan momen dari mesin ke roda
Transmisi digunakan untuk merubah momen dengan cara memindah
perbandingan roda gigi sehingga dihasilkan momen yang sesuai dengan
beban mesin dan kondisi jalan , dan memindahkan momen tersebut keroda –
roda. Bila kendaraan harus mundur, arah putaran dibalik oleh transmisi
sebelum dipindah keroda-roda.
Transmisi Manual Page 2
D. Macam – Macam Transmisi Manual
Transmisi adalah komponen pada kendaraan yang mengubah tenaga
dan kecepatan dari mesin agar disesuaikan dengan kebutuhan pengendaraan.
Macam – macam transmisi manual yang digunakan pada mobil dapat
digolongan menjadi berikut :
a. Selective gear transmisi :
sliding mesh type
constant mesh type
synchromesh type
b. Planetary gear transmisi
c. Automatic transmisi
Fluid type
Electric type
Penjelasan dari masing - masing macam tranmisi adalah sebagai berikut :
a. Selective gear transmisi :
Selective gear transmisi adalah transmisi yang proses perpindahan
giginya dilakukan secara manual dengan tangan. Selective gear transmisi ini
dibagi menjadi 3 jenis yaitu : sliding mesh type , constant mesh type ,
synchromesh type. Keuntugan dari transmisi tipe ini adalah konstruksinya
yang sederhana, biaya produksi pembuatannya juga rendah dan kerusakan
yang terjadi pada transmisi tipe ini tidak sulit untuk ditangani. Namun
kerugiannya adalah pengemudi harus melakukan perpindahan gigi terus
menerus sesuai dengan keadaan jalanya kendaraan dan biasanya
menimbulkan suara saat perpindahan gigi tersebut. Selective gear transmisi
ini dibagi menjadi 3 jenis yaitu :
Sliding mesh type adalah transmisi yang proses perpindahan
giginya dilakukan dengan cara menggerakkan gigi yang akan
dihubungkan. Pada tipe ini gigi - gigi pada output shaft transmisi
dirancang dapat meluncur dalam poros output shaft transmisi tersebut.
Sementara gigi - gigi pada counter shaft transmisi tidak dapat
meluncur alias menyatu dengan porosnya. Antara gigi output shaft dan
Transmisi Manual Page 3
gigi counter shaft tidak saling terkait atau berhubungan pada saat
posisi netral. Pada saat masuk gigi barulah antara gigi tertentu dari
output shaft dengan gigi counter shaft terdapat hubungan , namun
hanya pada posisi gigi kecepatan gigi yang terjadi. Pada posisi
percepatan yang lainnya gigi - gigi tertentu yang lainnya yang akan
saling berhubungan.
Constant mesh type adalah transmisi yang antara gigi - gigi output
shaft dengan gigi counter shaftnya saling terkait atau selalu
berhubungan. Namun antara gigi - gigi output shaft dengan poros
output shaftnya tidak saling berhubungan alias gigi - gigi pada output
shaftnya dapat berputar bebas pada poros output shaft transmisinya.
Pada transmisi tipe ini dilengkapi gigi kopling . Gigi kopling inilah
yang berhubungan atau terkait dengan poros output transmisi. Untuk
proses perpindahan giginya dilakukan dengan cara menggeser gigi
kopling ke gigi output shaft transmisi sesuai dengan kecaptan yang
terjadi ( posisi gigi tertentu)
Synchromesh type adalah transmisi yang bentuknya sama dengan
tipe constant mesh type . Hanya saja pada tipe ini ditambahkan berupa
syncromesh yang berguna untuk menyamakan kecepatan antara output
shaft dan input shaft , sehingga perpindahan gigi dapat terjadi dengan
halus. Pada tipe ini gigi kopling diganti dengan clutch hub dan sebuah
synchromesh yang terkait dengan poros output shaft. Sementara gigi
output shaft nya tidak terkait atau dapat berputar bebas terhadap poros
output shaft transmisi. Jadi sebenarnya tipe ini adalah pengembangan
dari tipe constant mesh type.
b. Planetary gear transmisi
Transmisi tipe ini memiliki konstruksi yang berbeda dengan tipe
selective gear transmisi. Pada tipe ini terdiri atas sun gear, planetary gear
dan ring gear. Pengaturan percepatan pada tipe ini adalah dengan mengatur
hubungan antara ketiga komponen tersebut . Untuk cara kerjanya akan saya
jelaskan nanti dalam postingan berikutnya. Tipe inilah yang umum
digunakan pada transmisi automatic.
Transmisi Manual Page 4
c. Automatic transmisi
Transmisi tipe ini adalah tipe yang proses perpindahannya dilakukan
secara otomatis sesuai dengan kecepatan kendaraan dan beban dari kendaran
tersebut. Pada transmisi tipe ini pengemudi tidak terlalu banyak melakukan
proses perpindahan gigi , karenanya pada tipe ini tidak dilengkapi dengan
pedal kopling, sebab semua perpindahan gigi secara otomatis. Untuk
transmisi yang proses perpindahan giginya dilakukan dengan minyak
dinamakan tipe fluid type. Sementara untuk perpindahan gigi yang
dilakukan oleh tenaga listrik dinamakan electric type.
E. Poros – Poros Roda Gigi Manual
1. Poros InputPoros input berupa satu roda gigi tetap sebagai penggerak.
Gambar 2Poros Input
2. Poros BantuPoros bantu merupakan roda-roda gigi tetap (permanent)
Gambar 3Poros Bantu
Transmisi Manual Page 5
3. Poros OutputPoros output merupakan susunan roda gigi yang terhubung dan dapat digeser-geser.
Gambar 4Poros output
1. Dudukan Bantalan2. Dudukan Kopling Geser 23. Dudukan Roda Gigi Bebas Tingkat 34. Dudukan Roda Gigi Bebas Tingkat 25. Dudukan Kopling Geser Bebas Tingkat 1
4. Roda Gigi BalikRoda gigi balik memiliki poros tersendiri, yang bertugas membalik arah putaran untuk keperluan kecepatan mundur.
Gambar 5Roda Gigi Balik
5. Bantalan-BantalanUntuk bantalan poros dan roda gigi ada tiga bentuk dan kegunaan, yaitu:
1. Bantalan bola dan rol yang mendukung poros-poros transmisi yang mampu menerima gaya aksial dan radial.
Transmisi Manual Page 6
2. Bantalan jarum, dipakai pada roda gigi bebas transmisi dengan dudukan busing, mampu menerima gaya radial dan memperkecil gesekan roda gigi terhadap poros.
3. Bantalan /pilot dipakai pada poros input.
Gambar 6Bantalan poros dan Roda gigi
Transmisi Manual Page 7