transmisi manual new

10
TRANSMISI MANUAL A. Pengertian Transmisi Manual Transmisi manual adalah sistem transmisi otomotif yang memerlukan pengemudi sendiri untuk menekan / menarik seperti pada sepeda motor atau menginjak kopling seperti pada mobil dan menukar gigi percepatan secara manual. Gigi percepatan dirangkai didalam kotak gigi / gerbox untuk beberapa kecepatan, biasanya berkisar antara 3 gigi percepatan maju sampai dengan 6 gigi percepatan maju ditambah dengan 1 gigi mundur (R). Gigi percepatan yang digunakan tergantung kepada kecepatan kendaraan pada kecepatan rendah atau menanjak digunakan gigi percepatan 1 dan seterusnya kalau kecepatan semakin tinggi, demikian pula sebaliknya kalau mengurangi kecepatan gigi percepatan diturunkan, pengereman dapat dibantu dengan penurunan gigi percepatan. B. Fungsi Transmisi Manual Momen yang dihasilkan oleh mesin mendekati tetap, sementara tenaga bertambah sesuai dengan putaran mesin. Bagaimana juga kendaraan memerlukan momen yang besar untuk mulai berjalan atau menempuh jalan yang mendaki roda penggerak memerlukan tenaga yang lebih besar sehingga harus memiliki beberapa Transmisi Manual Page 1

Upload: agysta-yoso

Post on 30-Dec-2015

15 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: Transmisi Manual New

TRANSMISI MANUAL

A. Pengertian Transmisi Manual

Transmisi manual adalah sistem transmisi otomotif yang memerlukan

pengemudi sendiri untuk menekan / menarik seperti pada sepeda motor atau

menginjak kopling seperti pada mobil dan menukar gigi percepatan secara

manual. Gigi percepatan dirangkai didalam kotak gigi / gerbox untuk

beberapa kecepatan, biasanya berkisar antara 3 gigi percepatan maju sampai

dengan 6 gigi percepatan maju ditambah dengan 1 gigi mundur (R). Gigi

percepatan yang digunakan tergantung kepada kecepatan kendaraan pada

kecepatan rendah atau menanjak digunakan gigi percepatan 1 dan

seterusnya kalau kecepatan semakin tinggi, demikian pula sebaliknya kalau

mengurangi kecepatan gigi percepatan diturunkan, pengereman dapat

dibantu dengan penurunan gigi percepatan.

B. Fungsi Transmisi Manual

Momen yang dihasilkan oleh mesin mendekati tetap, sementara tenaga

bertambah sesuai dengan putaran mesin. Bagaimana juga kendaraan

memerlukan momen yang besar untuk mulai berjalan atau menempuh jalan

yang mendaki roda penggerak memerlukan tenaga yang lebih besar

sehingga harus memiliki beberapa mekanisme perubahan momen. Untuk

dapat melakukan hal ini dibutuhkan transmisi pada kendaraan bermotor

(mobil). Transmisi diletakkan di belakang kopling sebelum poros propeler.

Secara umum transmisi sebagai salah satu komponen sistem pemindah

tenaga (power train)mempunyai fungsi sebagai berikut :

1. Meneruskan tenaga / putaran mesin dari kopling ke poros propeler.

2. Merubah momen yang dihasilkan mesin sesuai dengan kebutuhan (beban

mesin dan kondisi jalan).

3. Memungkinkan kendaraan dapat berjalan mundur (reserve) pada

kendaraan lebih dari 2 roda

Transmisi Manual Page 1

Page 2: Transmisi Manual New

C. Prinsip Kerja Transmisi Manual

Transmisi bekerja berdasarkan prinsip Perubahan Momen. Roda gigi

merupakan benda yang paling mudah dan praktis untuk proses transper

tenaga , dan untuk menyesuaikan kebutuhan tinggal mendesain berapa

jumlah roda gigi.

Gambaran dan rumus prinsip perubahan momen

Saat mobil menempuh jalan yang rata, momen mesin cukup untuk

menggerakkan mobil.

Gambaran perpindahan momen dari mesin ke roda

Transmisi digunakan untuk merubah momen dengan cara memindah

perbandingan roda gigi sehingga dihasilkan momen yang sesuai dengan

beban mesin dan kondisi jalan , dan memindahkan momen tersebut keroda –

roda. Bila kendaraan harus mundur, arah putaran dibalik oleh transmisi

sebelum dipindah keroda-roda.

Transmisi Manual Page 2

Page 3: Transmisi Manual New

D. Macam – Macam Transmisi Manual

Transmisi adalah komponen pada kendaraan yang mengubah tenaga

dan kecepatan dari mesin agar disesuaikan dengan kebutuhan pengendaraan.

Macam – macam transmisi manual yang digunakan pada mobil dapat

digolongan menjadi berikut :

a. Selective gear transmisi :

sliding mesh type

constant mesh type

synchromesh type

b. Planetary gear transmisi

c. Automatic transmisi 

Fluid type

Electric type 

 Penjelasan dari masing - masing macam tranmisi adalah sebagai berikut :

a. Selective gear transmisi :

Selective gear transmisi adalah transmisi yang proses perpindahan

giginya dilakukan secara manual dengan tangan. Selective gear transmisi ini

dibagi menjadi 3 jenis yaitu : sliding mesh type , constant mesh type ,

synchromesh type. Keuntugan dari transmisi tipe ini adalah konstruksinya

yang sederhana, biaya produksi pembuatannya juga rendah dan kerusakan

yang terjadi pada transmisi tipe ini tidak sulit untuk ditangani. Namun

kerugiannya adalah pengemudi harus melakukan perpindahan gigi terus

menerus sesuai dengan keadaan jalanya kendaraan dan biasanya

menimbulkan suara saat perpindahan  gigi tersebut. Selective gear transmisi

ini dibagi menjadi 3 jenis yaitu :

Sliding mesh type adalah transmisi yang proses perpindahan

giginya dilakukan dengan cara menggerakkan gigi yang akan

dihubungkan. Pada tipe ini gigi - gigi pada output shaft transmisi

dirancang dapat meluncur dalam poros output shaft transmisi tersebut.

Sementara gigi - gigi pada counter shaft transmisi tidak dapat

meluncur alias menyatu dengan porosnya. Antara gigi output shaft dan

Transmisi Manual Page 3

Page 4: Transmisi Manual New

gigi counter shaft tidak saling terkait atau berhubungan pada saat

posisi netral. Pada saat masuk gigi barulah antara gigi tertentu dari 

output shaft dengan  gigi counter shaft terdapat hubungan , namun

hanya pada posisi gigi kecepatan gigi yang terjadi. Pada posisi

percepatan yang lainnya gigi - gigi tertentu yang lainnya yang akan

saling berhubungan. 

Constant mesh type adalah transmisi yang antara gigi - gigi output

shaft dengan gigi counter shaftnya saling terkait atau selalu

berhubungan. Namun antara gigi - gigi output shaft dengan poros

output shaftnya tidak saling berhubungan alias gigi - gigi pada output

shaftnya dapat berputar bebas pada poros output shaft transmisinya.

Pada transmisi tipe ini dilengkapi gigi kopling . Gigi kopling inilah

yang berhubungan atau terkait dengan poros output transmisi. Untuk

proses perpindahan giginya dilakukan dengan cara menggeser gigi

kopling ke gigi output shaft transmisi sesuai dengan kecaptan yang

terjadi ( posisi gigi tertentu) 

Synchromesh type adalah transmisi yang bentuknya sama dengan

tipe constant mesh type . Hanya saja pada tipe ini ditambahkan berupa

syncromesh yang berguna untuk menyamakan kecepatan antara output

shaft dan input shaft , sehingga perpindahan gigi dapat terjadi dengan

halus. Pada tipe ini gigi kopling diganti dengan clutch hub dan sebuah

synchromesh yang terkait dengan poros output shaft. Sementara gigi

output shaft nya tidak terkait atau dapat berputar bebas terhadap poros

output shaft transmisi. Jadi sebenarnya tipe ini adalah pengembangan

dari tipe constant mesh type. 

b. Planetary gear transmisi

Transmisi tipe ini memiliki konstruksi yang berbeda dengan tipe

selective gear transmisi. Pada tipe ini terdiri  atas sun gear, planetary  gear

dan ring gear. Pengaturan percepatan  pada tipe ini adalah dengan mengatur

hubungan antara ketiga komponen tersebut . Untuk cara kerjanya akan saya

jelaskan nanti dalam postingan berikutnya. Tipe inilah yang umum

digunakan pada transmisi automatic.

Transmisi Manual Page 4

Page 5: Transmisi Manual New

c. Automatic transmisi 

Transmisi tipe ini adalah tipe yang proses perpindahannya dilakukan

secara otomatis sesuai dengan kecepatan kendaraan dan beban dari kendaran

tersebut. Pada transmisi tipe ini pengemudi tidak terlalu banyak melakukan

proses perpindahan gigi , karenanya pada tipe ini tidak dilengkapi dengan

pedal kopling, sebab semua perpindahan gigi secara otomatis. Untuk

transmisi yang proses perpindahan giginya dilakukan dengan minyak

dinamakan tipe fluid type. Sementara untuk perpindahan gigi yang

dilakukan oleh tenaga listrik dinamakan electric type. 

E. Poros – Poros Roda Gigi Manual

1. Poros InputPoros input berupa satu roda gigi tetap sebagai penggerak.

Gambar 2Poros Input

2. Poros BantuPoros bantu merupakan roda-roda gigi tetap (permanent)

Gambar 3Poros Bantu

Transmisi Manual Page 5

Page 6: Transmisi Manual New

3. Poros OutputPoros output merupakan susunan roda gigi yang terhubung dan dapat digeser-geser.

Gambar 4Poros output

1.    Dudukan Bantalan2.    Dudukan Kopling Geser 23.    Dudukan Roda Gigi Bebas Tingkat 34.    Dudukan Roda Gigi Bebas Tingkat 25.    Dudukan Kopling Geser Bebas Tingkat 1 

4. Roda Gigi BalikRoda gigi balik memiliki poros tersendiri, yang bertugas membalik arah putaran untuk keperluan kecepatan mundur.

Gambar 5Roda Gigi Balik

5. Bantalan-BantalanUntuk bantalan poros dan roda gigi ada tiga bentuk dan kegunaan, yaitu:

1. Bantalan bola dan rol yang mendukung poros-poros transmisi yang mampu menerima gaya  aksial dan radial.

Transmisi Manual Page 6

Page 7: Transmisi Manual New

2. Bantalan jarum, dipakai pada roda gigi bebas transmisi dengan dudukan busing, mampu menerima gaya radial dan memperkecil gesekan roda gigi terhadap poros.

3. Bantalan /pilot dipakai pada poros input.

Gambar 6Bantalan poros dan Roda gigi

Transmisi Manual Page 7