duality concept & dual simplex - universitas brawijaya · 2012. 12. 17. · 3. iterasi...

18
Widha Kusumaningdyah, ST., MT 2012 DUALITY CONCEPT & DUAL SIMPLEX

Upload: others

Post on 16-Dec-2020

0 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: DUALITY CONCEPT & DUAL SIMPLEX - Universitas Brawijaya · 2012. 12. 17. · 3. ITERASI •Tetapkan leaving variable dengan nilai yang paling negatif dari kolom RHS dari bentuk dual

Widha Kusumaningdyah, ST., MT

2012

DUALITY CONCEPT & DUAL SIMPLEX

Page 2: DUALITY CONCEPT & DUAL SIMPLEX - Universitas Brawijaya · 2012. 12. 17. · 3. ITERASI •Tetapkan leaving variable dengan nilai yang paling negatif dari kolom RHS dari bentuk dual

KONSEP DASAR

Dual simplex merupakan variasi dari metode simplex

Diaplikasikan pada kondisi : Primal : FEASIBLE, Dual : INFEASIBLE

Merupakan mirror image dari metode simplex terkait dengan penentuan leaving dan entering

variable

Mengeliminasi penggunaan artificial variable

Digunakan untuk analisa sensitivitas

Page 3: DUALITY CONCEPT & DUAL SIMPLEX - Universitas Brawijaya · 2012. 12. 17. · 3. ITERASI •Tetapkan leaving variable dengan nilai yang paling negatif dari kolom RHS dari bentuk dual

MERUBAH BENTUK PRIMAL - DUAL

Page 4: DUALITY CONCEPT & DUAL SIMPLEX - Universitas Brawijaya · 2012. 12. 17. · 3. ITERASI •Tetapkan leaving variable dengan nilai yang paling negatif dari kolom RHS dari bentuk dual

BENTUK DUAL NORMAL PROBLEM

Page 5: DUALITY CONCEPT & DUAL SIMPLEX - Universitas Brawijaya · 2012. 12. 17. · 3. ITERASI •Tetapkan leaving variable dengan nilai yang paling negatif dari kolom RHS dari bentuk dual

FORMULA RINGKAS merubah Primal menjadi Dual

Tujuan Primal Standar*

DUAL

TUJUAN BATASAN VARIABLE

Maksimasi Minimasi ≥ Tidak dibatasi

Minimasi Maksimasi ≤ Tidak dibatas

* Semua batasan primal adalah berbentuk persamaan dan semua variable adalah non-negatif

Page 6: DUALITY CONCEPT & DUAL SIMPLEX - Universitas Brawijaya · 2012. 12. 17. · 3. ITERASI •Tetapkan leaving variable dengan nilai yang paling negatif dari kolom RHS dari bentuk dual

CONTOH

PRIMAL PROBLEM

DUAL PROBLEM

Page 7: DUALITY CONCEPT & DUAL SIMPLEX - Universitas Brawijaya · 2012. 12. 17. · 3. ITERASI •Tetapkan leaving variable dengan nilai yang paling negatif dari kolom RHS dari bentuk dual

MEMBUAT NORMAL DUAL SIMPLEX - DARI LP TIDAK NORMAL-

Page 8: DUALITY CONCEPT & DUAL SIMPLEX - Universitas Brawijaya · 2012. 12. 17. · 3. ITERASI •Tetapkan leaving variable dengan nilai yang paling negatif dari kolom RHS dari bentuk dual

LANGKAH PENGERJAAN

Page 9: DUALITY CONCEPT & DUAL SIMPLEX - Universitas Brawijaya · 2012. 12. 17. · 3. ITERASI •Tetapkan leaving variable dengan nilai yang paling negatif dari kolom RHS dari bentuk dual

1. INISIALISASI

MERUBAH PROBLEM MENJADI NORMAL a. Merubah fungsi pembatas dari bentuk

persamaan (=) menjadi dua bentuk pertidaksamaan, yaitu bentuk ≥ dan bentuk ≤ .

b. Merubah fungsi pembatas dari bentuk ≥ menjadi ≤ ( dengan mengkalikan kedua sisi dengan -1 )

c. Merubah variable tidak terbatas xi by xi = xi’ - xi”, dimana xi’ ≥ 0 dan xi” ≥ 0

d. Pastikan koefisien pada fungsi tujuan adalah POSITIF >> (bentuk standar simplex)

Page 10: DUALITY CONCEPT & DUAL SIMPLEX - Universitas Brawijaya · 2012. 12. 17. · 3. ITERASI •Tetapkan leaving variable dengan nilai yang paling negatif dari kolom RHS dari bentuk dual

Merubah bentuk Dual ke bentuk Standar

Page 11: DUALITY CONCEPT & DUAL SIMPLEX - Universitas Brawijaya · 2012. 12. 17. · 3. ITERASI •Tetapkan leaving variable dengan nilai yang paling negatif dari kolom RHS dari bentuk dual

2. FEASIBILITY TEST

• Periksa apakah semua variabel basis sudah non-negatif.

• Jika sudah, maka solusi sudah feasible dan optimal. Jika belum, lakukan iterasi.

Page 12: DUALITY CONCEPT & DUAL SIMPLEX - Universitas Brawijaya · 2012. 12. 17. · 3. ITERASI •Tetapkan leaving variable dengan nilai yang paling negatif dari kolom RHS dari bentuk dual

3. ITERASI

• Tetapkan leaving variable dengan nilai yang paling negatif dari kolom RHS dari bentuk dual.

• Tetapkan entering variable, dipilih dari baris leaving variable dengan koefisien yang paling negatif dan dengan rasio terkecil (nilai absolut koefisien : koefisien fungsi tujuan)

• Selesaikan dengan metode eliminasi Gaussian

• Lanjutkan ke feasibility test sampai didapatkan solusi optimal

Page 13: DUALITY CONCEPT & DUAL SIMPLEX - Universitas Brawijaya · 2012. 12. 17. · 3. ITERASI •Tetapkan leaving variable dengan nilai yang paling negatif dari kolom RHS dari bentuk dual
Page 14: DUALITY CONCEPT & DUAL SIMPLEX - Universitas Brawijaya · 2012. 12. 17. · 3. ITERASI •Tetapkan leaving variable dengan nilai yang paling negatif dari kolom RHS dari bentuk dual
Page 15: DUALITY CONCEPT & DUAL SIMPLEX - Universitas Brawijaya · 2012. 12. 17. · 3. ITERASI •Tetapkan leaving variable dengan nilai yang paling negatif dari kolom RHS dari bentuk dual
Page 16: DUALITY CONCEPT & DUAL SIMPLEX - Universitas Brawijaya · 2012. 12. 17. · 3. ITERASI •Tetapkan leaving variable dengan nilai yang paling negatif dari kolom RHS dari bentuk dual
Page 17: DUALITY CONCEPT & DUAL SIMPLEX - Universitas Brawijaya · 2012. 12. 17. · 3. ITERASI •Tetapkan leaving variable dengan nilai yang paling negatif dari kolom RHS dari bentuk dual

LATIHAN

Min 2x1 + 3x2 + 4x3

s.t.

x1 + 2x2 + x3 3

2x1 – x2 + 3x3 4

x1 , x2 , x3 0

Max -2x1 – 3x2 – 4x3

s.t.

-x1 – 2x2 – x3 + x4 -3

-2x1 + x2 – 3x3 + x5 -4

xi 0

Page 18: DUALITY CONCEPT & DUAL SIMPLEX - Universitas Brawijaya · 2012. 12. 17. · 3. ITERASI •Tetapkan leaving variable dengan nilai yang paling negatif dari kolom RHS dari bentuk dual

References: Frederick Hillier and Gerald J. Lieberman. Introduction to Operations Research. 7th ed. The McGraw-Hill Companies, Inc, 2001. Hamdy A. Taha. Operations Research: An Introduction. 8th Edition. Prentice-Hall, Inc, 2007