e-renggar.kemkes.go.id · 2020. 8. 27. · 1) melaksanakan pelayanan kesehatan yang berorientasi...

81

Upload: others

Post on 26-Nov-2020

0 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: e-renggar.kemkes.go.id · 2020. 8. 27. · 1) Melaksanakan pelayanan kesehatan yang berorientasi pada mutu dan keselamatan pasien dengan konsep homy 2) Melaksanakan pendidikan, penelitian
Page 2: e-renggar.kemkes.go.id · 2020. 8. 27. · 1) Melaksanakan pelayanan kesehatan yang berorientasi pada mutu dan keselamatan pasien dengan konsep homy 2) Melaksanakan pendidikan, penelitian
Page 3: e-renggar.kemkes.go.id · 2020. 8. 27. · 1) Melaksanakan pelayanan kesehatan yang berorientasi pada mutu dan keselamatan pasien dengan konsep homy 2) Melaksanakan pendidikan, penelitian
Page 4: e-renggar.kemkes.go.id · 2020. 8. 27. · 1) Melaksanakan pelayanan kesehatan yang berorientasi pada mutu dan keselamatan pasien dengan konsep homy 2) Melaksanakan pendidikan, penelitian
Page 5: e-renggar.kemkes.go.id · 2020. 8. 27. · 1) Melaksanakan pelayanan kesehatan yang berorientasi pada mutu dan keselamatan pasien dengan konsep homy 2) Melaksanakan pendidikan, penelitian
Page 6: e-renggar.kemkes.go.id · 2020. 8. 27. · 1) Melaksanakan pelayanan kesehatan yang berorientasi pada mutu dan keselamatan pasien dengan konsep homy 2) Melaksanakan pendidikan, penelitian
Page 7: e-renggar.kemkes.go.id · 2020. 8. 27. · 1) Melaksanakan pelayanan kesehatan yang berorientasi pada mutu dan keselamatan pasien dengan konsep homy 2) Melaksanakan pendidikan, penelitian
Page 8: e-renggar.kemkes.go.id · 2020. 8. 27. · 1) Melaksanakan pelayanan kesehatan yang berorientasi pada mutu dan keselamatan pasien dengan konsep homy 2) Melaksanakan pendidikan, penelitian
Page 9: e-renggar.kemkes.go.id · 2020. 8. 27. · 1) Melaksanakan pelayanan kesehatan yang berorientasi pada mutu dan keselamatan pasien dengan konsep homy 2) Melaksanakan pendidikan, penelitian

Scanned by CamScanner

Page 10: e-renggar.kemkes.go.id · 2020. 8. 27. · 1) Melaksanakan pelayanan kesehatan yang berorientasi pada mutu dan keselamatan pasien dengan konsep homy 2) Melaksanakan pendidikan, penelitian
Page 11: e-renggar.kemkes.go.id · 2020. 8. 27. · 1) Melaksanakan pelayanan kesehatan yang berorientasi pada mutu dan keselamatan pasien dengan konsep homy 2) Melaksanakan pendidikan, penelitian

1 |Rencana Bisnis dan Anggaran RSKRA 2020

BAB I PENDAHULUAN

A. UMUM

1. Landasan Hukum Operasional Rumah Sakit

Landasan hukum yang mendasari operasional Badan Layanan Umum RS dr.

Rivai Abdulah dalam pelayanan kesehatan sebagai tugas pokok dan aksinya

adalah :

Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pola Pengelolaan

Keuangan Badan Layanan Umum, sebagaimana telah dirubah dengan

Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2012 tentang Perubahan

Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan

Keuangan Badan Layanan Umum.

Keputusan Menteri Keuangan R.I Nomor 3/KMK.05/2010 tanggal 05

Januari 2010 tentang penetapan RSK dr. Rivai Abdulah Palembang

sebagai Instansi Pemerintah yang menerapkan Pola Pengelolaan

Keuangan Badan Layanan Umum;

Peraturan Menteri Kesehatan R.I Nomor 10 Tahun 2012 tanggal 14

Maret 2012 tentang Susunan Organisas dan Tata Kerja Rumah Sakit

Kusta dr. Rivai Abdulah Palembang;

Peraturan Menteri Keuangan Nomor 92/PMK.05/2011 tentang Rencana

Bisnis dan Anggaran serta Pelaksanaan Anggaran Badan Layanan Umum;

Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor PER-20/PB/2011

tentang Pedoman Teknis Penyusunan Bisnis dan Anggaran Satuan Kerja

Badan Layanan Umum;

Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2013

tentang Pedoman Penyusunan Rencana Bisnis dan Anggaran Badan

Layanan Umum di Lingkungan Direktorat Jenderal Bina Upaya

Kesehatan;

Rencana Strategis Bisnis (Renstra) Rumah Sakit dr. Rivai Abdullah

Tahun 2020 - 2024.

Page 12: e-renggar.kemkes.go.id · 2020. 8. 27. · 1) Melaksanakan pelayanan kesehatan yang berorientasi pada mutu dan keselamatan pasien dengan konsep homy 2) Melaksanakan pendidikan, penelitian

2 |Rencana Bisnis dan Anggaran RSKRA 2020

2. Sejarah Singkat dan Perkembangan

Rumah Sakit dr. Rivai Abdullah yang sebelumnya bernama Rumah

Sakit Kusta Sungai Kundur didirikan pada tahun 1914, yang pada awal

berdirinya hanya sebagai tempat penampungan atau pengasingan penderita

kusta. Lokasi pertama di daerah Kertapati (seberang ulu I), lebih kurang 25

km dari lokasi penampungan sekarang. Pendiriannya diprakarsai oleh

seorang Nakhoda Kapal Belanda (namanya tidak diketahui) karena beberapa

anak buah kapalnya menderita kusta, tempat penampungan ini diberi nama

‘Kembang Pumpung’.

Lokasi RS dr. Rivai Abdulah berada dijalan Sungai Kundur–Desa

Mariana – Kec.Banyuasin I – Kabupaten Musi Banyuasin, lebih kurang 20 km

dari pusat kota Palembang. Luas lokasi berdasarkan pengukuran ulang oleh

Badan Pertanahan Nasional (BPN) dengan Sertifikat Hak Pakai No.02/ Desa

Mariana Tahun 1993 adalah seluas 27,5 Ha.

Sampai dengan tahun 1960 RS ini dikelola oleh sebuah yayasan yang

kegiatan internnya dilakukan oleh Bala Keselamatan. Dengan terbitnya

SK.Menkes.RI Nomor : 95948/ Hukum, tanggal 9 Desember 1961 oleh Bala

Keselamatan RS ini diserahkan kepada Departemen Kesehatan RI.

Tahun 1978 dengan Surat Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor :

141/ Menkes./ SK/ IV/1985, tanggal 28 April 1978 secara resmi RSK Sungai

Kundur dinyatakan sebagai unit Pelaksana Teknis Direktorat Jenderal

Pelayanan Medik Departemen Kesehatan RI dengan eselon III/ b.

Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Kesehatan R.I Nomor:

270/Menkes/SK/IV/1985, maka mulai tanggal 4 Juni 1985 Rumah Sakit

Kusta Sungai Kundur ditetapkan menjadi Rumah Sakit Kusta Pembina untuk

Wilayah Regional Bagian Barat, meliputi pulau Sumatera dan Kalimantan

Barat.

Pada tahun 1987 RSK dr. Rivai Abdulah Palembang mulai

memberlakukan Pola Tarif karena sebelumnya pelayanan pasien kusta di

RSK dr. Rivai Abdulah Palembang diberikan secara gratis.

Page 13: e-renggar.kemkes.go.id · 2020. 8. 27. · 1) Melaksanakan pelayanan kesehatan yang berorientasi pada mutu dan keselamatan pasien dengan konsep homy 2) Melaksanakan pendidikan, penelitian

3 |Rencana Bisnis dan Anggaran RSKRA 2020

Kemudian berdasarkan Keputusan Presiden RI No.69 tahun 1993

tanggal 2 Agustus 1993 Eselonisasi RSK dr. Rivai Abdulah Palembang

meningkat menjadi Eselon II B dan merupakan Rumah Sakit Khusus Kelas A

setara dengan RSU Kelas B.

Pada tahun 2002 RSK dr. Rivai Abdulah Palembang sebagai Rumah

Sakit Khusus diberikan izin untuk melayani pasien umum sesuai dengan

Surat Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor: HK.00.06.1.4.3399, tanggal

26 Agustus 2002 tentang Penunjukan Uji Coba Rumah Sakit Kusta Sungai

Kundur Palembang melaksanakan pelayanan umum, dengan unggulan kusta,

rehabilitasi medik dan pusat rehabilitasi stroke.

Pada tanggal 10 Agustus 2006 berdasarkan SK Menkes RI Nomor :

630/MENKES/SK/VIII/2006 resmi ditetapkan pergantian nama dari Rumah

Sakit Kusta Sungai Kundur Palembang menjadi Rumah Sakit Kusta dr. Rivai

Abdullah Palembang.

Selanjutnya sesuai Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia

No.3/KMK.05/2010 Tanggal 5 Januari 2010, Rumah Sakit Kusta Dr. Rivai

Abdullah Palembang ditetapkan sebagai Rumah Sakit Unit Pelaksana Teknis

(UPT) Departemen Kesehatan dengan menerapkan pola pengelolaan

Keuangan Badan Layanan Umum (PPK BLU) secara Penuh.

3. Tugas Pokok dan Fungsi

Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia

Nomor: 010 Tahun 2012 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Rumah

Sakit Kusta dr. Rivai Abdullah Palembang, mempunyai tugas pokok

menyelenggarakan upaya penyembuhan, pemulihan, dan rehabilitasi

paripurna dibidang kusta secara serasi, terpadu dan berkesinambungan

dengan upaya peningkatan kesehatan lainnya serta melaksanakan upaya

rujukan.

Dalam melaksanakan tugas tersebut, Rumah Sakit Kusta dr. Rivai

Abdullah Palembang menyelenggarakan fungsi:

1. Melaksanakan pelayanan kusta secaraparipurna dari pelayanan

promotif, peventif, kuratif, dan rehabilitatif;

Page 14: e-renggar.kemkes.go.id · 2020. 8. 27. · 1) Melaksanakan pelayanan kesehatan yang berorientasi pada mutu dan keselamatan pasien dengan konsep homy 2) Melaksanakan pendidikan, penelitian

4 |Rencana Bisnis dan Anggaran RSKRA 2020

2. Melaksanakan deteksi dini dan pencegahan kusta;

3. Melaksanakan rehabilitasi medik, sosial dan karya terhadap

penderita kusta;

4. Melaksanakan asuhan dan pelayanan keperawatan;

5. Melaksanakan pelayanan rujukan;

6. Melaksanakan pendidikan dan pelatihan dibidang kusta dan

kesehatan lainnya;

7. Melaksanakan penelitian dan pengembangan dibidang kusta dan

kesehatan lainnya;

8. Melaksanakan keuangan dan adminstrasi umum.

4. Karakteristik Bisnis BLU Rumah Sakit

RSDr. Rivai Abdullah merupakan pusat rujukan nasional Wilayah

Bagian Barat Indonesia untuk penyakit Kusta, meliputi seluruh pulau

Sumatera dan Kalimantan Barat.

Pelayanan RS Kusta Dr. Rivai Abdullah meliputi upaya promotif,

preventif, kuratif serta rehabilitatif penyakit kusta secara paripurna, dengan

terus mengembangkan pelayanan spesialistik yang lain. Namun dalam

perkembangannya pelayanan kesehatan Rumah Sakit Kusta Dr. Rivai

Abdullah Palembang tidak hanya menangani pasien Kusta tetapi juga

melayani kasus umum dan pelayanan spesialisasi, gigi & mulut,

laboratorium, radiology, Famasi, rehabilitasi medik yang meliputi prothesa,

psikologi, okupasi dan fisiotherapi.

Pada tahun 2019 telah dilakukan upaya-upaya peningkatan dan

pengembangan pelayan dengan pengembangan layanan Medical Chek up

(MCU), pembangunan gedung layanan terpadu,pengembangan SIMRS dan

penambahan alat kesehatan untuk mendukung pelayanan kesehatan kepada

masyarakat.

Disamping peningkatan pelayanan dan sarana-prasarana tersebut

juga dilakukan peningkatan kualitas SDM baik klinis maupun manajerial

melalui program pendidikan berkelanjutan untuk tenaga profesional dan

mengikuti berbagai training dalam meningkatkan kemampuan staf dalam

Page 15: e-renggar.kemkes.go.id · 2020. 8. 27. · 1) Melaksanakan pelayanan kesehatan yang berorientasi pada mutu dan keselamatan pasien dengan konsep homy 2) Melaksanakan pendidikan, penelitian

5 |Rencana Bisnis dan Anggaran RSKRA 2020

mengelola mutu, manajemen risiko, keselamatan pasien dan standar

akreditasi Rumah Sakit.

Selain core bisnis berupa pelayanan kesehatan, RS dr. Rivai Abdullah

juga melakukan upaya-upaya peningkatan pendapatan seperti mengelola

guest house untuk disewakan, mengelola pendidikan dan pelatihan

mahasiswa, dan lain-lain.

Kegiatan pendidikan dan penelitian juga dilaksanakan dalam bentuk

Kerjasama dengan institusi pendidikan kedokteran, keperawatan dan tenaga

kesehatan lainnya serta menjadi lahan penelitian ilmiah bagi peserta didik

tersebut.

Layanan yang menjadi unggulan adalah pelayanan kusta dan

onkologi.

5. Kegiatan Badan Layanan Umum Rumah Sakit

Kegiatan utama Badan Layanan Umum RS dr. Rivai Abdullah dalam

mencapai visi dan misi mencakup:

1. Kegiatan Pelayanan

a. Pelayanan Rawat Jalan, meliputi pelayanan rawat jalan pasien Kusta

dan pelayanan rawat jalan spesialistik non kusta, dan pelayanan gigi.

b. Pelayanan Rawat Inap, meliputi pelayanan rawat inap pasien kusta,

pelayanan rawat inap pasien spesialistik non kustayang terdiri dari

rawat inap kebidanan dan penyakit kandungan, penyakit bedah

umum, bedah ortophedi, penyakit anak dan perinatalogi, penyakit

kulit dan kelamin, penyakit dalam, THT, Syaraf, penyakit mata, serta

pelayanan intensif oleh spesialis Anesthesi.

c. Pelayanan Bedah, dengan jenis kegiatan instalasi bedah meliputi

pelayanan bedah pada pasien kusta dan pasien non kusta. Untuk

pelayanan bedah pada pasien kusta meliputi bedah rekonstruksi dan

bedah septik. Untuk pasien non kusta pelayanan spesialistik

kebidanan dan kandungan, bedah umum, bedah orthopedi, THT dan

mata.

Page 16: e-renggar.kemkes.go.id · 2020. 8. 27. · 1) Melaksanakan pelayanan kesehatan yang berorientasi pada mutu dan keselamatan pasien dengan konsep homy 2) Melaksanakan pendidikan, penelitian

6 |Rencana Bisnis dan Anggaran RSKRA 2020

d. Pelayanan Gawat Darurat, dengan pelayanan rawat darurat selama

24 jam meliputi pelayanan terhadap pasien kusta dan pasien non

kusta.

e. Pelayanan Rehabilitasi, terdiri dari pelayanan rehabilitasi medis

seperti prothesa, okupasi terapi, fisioterapi dan psikologi, dan

Rehabilitasi Karya & Sosial.

f. Pelayanan penunjang, yang terdiri dari ;

1) Radiologi

2) Laboratorium

3) Farmasi

4) CSSD

5) Gizi

6) Laundry

7) Pemulasaraan Jenazah

8) Sanitasi dan Pengelolaan Limbah

9) IPSRS

10) SIMRS

11) Pelayanan pelanggan, Humas dan Promosi Kesehatan

2. Pengelolaan Keuangan

Kegiatan bagian keuangan yang dilaksanakan meliputi perencanaan dan

penganggaran, pelaksanaan, realisasi dan monitoring serta evaluasi

anggaran, pengelolaan pelaporan dan penyelenggaraan sistem

akuntansi dan keuangan keuangan serta pengelolaan billing sistem

penerimaan pendapatan. Fungsi-fungsi keuangan diselenggarakan

dengan prinsip efisien, efektif dan akuntabel.

3. Pengelolaan Sumber Daya Manusia

Kegiatan Pengelolaan SDM meliputi kegiatan penerimaan,

pengembangan, retensi dan mutasi serta peningkatan kualitas SDM

melalui pendidikan dan pelatihan secara berkelanjutan. Dalam kegiatan

Page 17: e-renggar.kemkes.go.id · 2020. 8. 27. · 1) Melaksanakan pelayanan kesehatan yang berorientasi pada mutu dan keselamatan pasien dengan konsep homy 2) Melaksanakan pendidikan, penelitian

7 |Rencana Bisnis dan Anggaran RSKRA 2020

pengelolaan Sumber Daya Manusia RS dr. Rivai Abdulah juga

menyelenggarakan kerjasama dengan institusi pendidikan lainnya.

4. Pengelolaan Sarana dan Prasarana Rumah Sakit, meliputi pengelolaan

asset (SIMAK BMN), pengelolaan persediaan, pemeliharaan sarana

prasarana, dan pengelolaan kegiatan bagian sarana dan prasarana lain

seperti optimalisasi penggunaan lahan parkir, gedung aula dan sarana

lainnya.

B. VISI DAN MISI BADAN LAYANAN UMUM RS dr.RIVAI ABDULAH

Visi RS. dr.Rivai Abdulah adalah “SMART GARDEN HOSPITAL TAHUN

2024”.

Untuk mencapai visi tersebut , maka ditetapkanlah Misi sebagai berikut ;

1) Melaksanakan pelayanan kesehatan yang berorientasi pada mutu dan keselamatan pasien dengan konsep homy

2) Melaksanakan pendidikan, penelitian & pelatihan kedokteran dan tenaga kesehatan lain.

3) Mengembangkan pelayanan unggulan yang terintegrasi dengan penelitian, dan pendidikan dalam bidang kesehatan.

4) Melaksanakan tata kelola rumah sakit dan tata kelola klinis yang berstandar internasional.

5) Melaksanakan pengembangan RS dengan konsep ramah lingkungan. C. BUDAYA BADAN LAYANAN UMUM RS dr.RIVAI ABDULAH

RS dr. Rivai Abdulah mengembangkan suatu falsafah yang didasari

pandangan hidup sebagai nilai-nilai yang menjadi sifat, kebiasaan dan juga

pendorong yang dibudayakan dalam suatu kelompok dan tercermin dalam

sikap menjadi perilaku, cita-cita, pendapat, pandangan serta tindakan yang

terwujud dalam pelaksanaan kerjasehari-hari.

Budaya kerja bagi RSK dr. Rivai Abdulah Palembang merupakan

komitmen dan hati yang tulus dalam melaksanakan kewajiban dalam melayani

pelanggan dengan nilai-nilai; P O S I T I F (Profesional, Orientasi Pelanggan,

Sempurna, Integritas, Teamwork, Inovatif, Fokus)

Page 18: e-renggar.kemkes.go.id · 2020. 8. 27. · 1) Melaksanakan pelayanan kesehatan yang berorientasi pada mutu dan keselamatan pasien dengan konsep homy 2) Melaksanakan pendidikan, penelitian

8 |Rencana Bisnis dan Anggaran RSKRA 2020

Dengan menjunjung tinggi nilai nilai tersebut maka RS dr.Rivai Abdulah

dapat menjamin terwujudnya Visi Rumah Sakit Dr. Rivai Abdullah Tahun 2024.

D. SUSUNAN PEJABAT PENGELOLA DAN PEJABAT PENGAWAS

1. Pejabat Pengelola

Sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia

Nomor 010 Tahun 2012 tanggal 14 Maret 2012 tentang Susunan Organisasi

dan Tata Kerja Rumah Sakit Kusta dr. Rivai Abdulah Palembang sebagai Unit

Pelaksana Teknis Kementerian Kesehatan Kelas A. Dengan demikian Rumah

Sakit dipimpin oleh Direktur Utama (eselon IIA) yang dalam pelaksanaan

tugas sehari-hari dibantu oleh 2 (dua) orang Direktur (Eselon IIIA) yaitu

Direktur Pelayanan dan Direktur Keuangan, Sumber Daya Manusia dan

Umum.

Disamping menjalankan fungsinya sebagai Unit Pelaksana Teknis

Kementerian Kesehatan R.I, maka RSK dr. Rivai Abdullah Palembang juga

telah ditetapkan sebagai Instansi yang menerapkan Pola Pengelolaan

Keuangan Badan Layanan Umum melalui Keputusan Menteri Keuangan R.I

Nomor 3/KMK.05/2010 tanggal 05 Januari 2010.

Atas dasar hal tersebut diatas, maka RS dr. Rivai Abdulah menetapkan

Pejabat Pengelola dan Dewan Pengawas. Sehubungan dengan jumlah asset

dan pendapatan rumah sakit yang belum memenuhi kriteria untuk

menetapkan Dewan Pengawas maka baru ditetapkan Pejabat Pengawas oleh

Kementerian Kesehatan R.I.

Adapun susunan Pejabat Pengelola (Direksi) Rumah Sakit Dr. Rivai

Abdullah terdiri dari:

1. dr. Zubaidah Elvia, M.P.H. Direktur Utama

2. Agus Purwono, S.E.,M.M. Direktur Keuangan, SDM & Umum

3. dr. Alwi Samy, M.K.M Direktur Pelayanan

Page 19: e-renggar.kemkes.go.id · 2020. 8. 27. · 1) Melaksanakan pelayanan kesehatan yang berorientasi pada mutu dan keselamatan pasien dengan konsep homy 2) Melaksanakan pendidikan, penelitian

9 |Rencana Bisnis dan Anggaran RSKRA 2020

Tugas Pokok masing-masing Pejabat Pengelola adalah sebagai berikut ; a. Direktur Utama

Adalah Penanggungjawab Utama pelaksanaan tugas pokok dan

fungsi Rumah Sakit. Direktur Utama membawahi dan mengorganisir

Direktorat Pelayanan, Direktorat Keuangan SDM dan Umum, serta

Komite-Komite yaitu Komite Medik, Komite Etik Hukum, Komite

Keperawatan, Komite Tenaga Kesehtan Lainnya, Komite Mutu dan

Keselamatan, Komite Farmasi dan Terapi dan SPI. Disamping itu

Direktur Utama juga bertugas sebagai pimpinan BLU.

b. Direktur Pelayanan

Direktur Pelayanan mempunyai tugas dan fungsi penyusunan

rencana pengelolaan, kebutuhan, dan pengembangan pelayanan medik,

keperawatan, dan rehabilitasi. Koordinasi dan pelaksanaan kegiatan

pelayanan medik, keperawatan, dan rehabilitasi. Pemantauan dan

evaluasi pelaksanaan pelayanan medik, keperawatan, dan rehabilitasi.

Dalam pelaksanaan tugasnya Direktur Pelayanan dibantu oleh tiga

Bidang yaitu Bidang Medik, yang membawahi Seksi Pelayanan Medik

dan SeksiPenunjang Medik, Bidang Keperawatan, yang membawahi

Seksi Keperawatan Rawat Jalan dan Seksi Keperawatan Rawat Inap serta

Bidang Rehabilitasi yang membawahi Seksi Rehabilitasi Medik dan Seksi

Rehabilitasi Karyadan Sosial.

Disamping mengatur dan mengkoordinasikan jabatan struktural

yaitu para Kepala Bidang dan Seksi dibawahnya. Direktur Pelayanan juga

mengatur dan mengkoordinasikan pejabat fungsional, yaitu Instalasi

Rawat jalan, Instalasi Rawat Inap, Instalasi Gawat Darurat, Instalasi

Rawat Intensif, Instalasi Bedah, Instalasi Farmasi, Instalasi CSSD,

Instalasi Laboratorium, Instalasi Radiologi, Instalasi Rehabilitasi Medik,

Instalasi Rehabilitasi Karya dan Sosial dan Instalasi Rekam Medik.

Page 20: e-renggar.kemkes.go.id · 2020. 8. 27. · 1) Melaksanakan pelayanan kesehatan yang berorientasi pada mutu dan keselamatan pasien dengan konsep homy 2) Melaksanakan pendidikan, penelitian

10 |Rencana Bisnis dan Anggaran RSKRA 2020

c. Direktur Keuangan SDM dan Umum

Direktur Keuangan SDM dan Umum mempunyai tugas dan fungsi

penyusunan rencana pengelolaan keuangan, Sumber daya manusia, dan

urusan-urusan umum. Direktur Keuangan SDM dan Umum juga

melakukan koordinasi dan pelaksanaan serta pemantauan dan evaluasi

pengelola keuangan, SDM, Umum.

Dalam pelaksaaan tugas Direktur Keuangan, SDM dan Umum

dibantu oleh 3 (tiga) Kepala Bagian, yaitu Bagian Keuangan, yang terdiri

dari Sub Bagian Perencanaan dan Anggaran, Sub Bagian Perbendaharaan

dan Mobilisasi Dana, dan Sub Bagian Akuntansi, Bagian Sumber Daya

Manusia yang membawahi Sub Bagian Administrasi Sumber Daya

Manusia, Sub Bagian Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Sub

Bagian Pendidikan dan Penelitian serta BagianUmum yang membawahi

Sub Bagian Tata Usaha dan Humas, Sub Bagian Rumah Tangga dan

Perlengkapan dan Sub Bagian Evaluasi dan Pelaporan.

Direktur Keuangan, SDM dan Umum juga mengatur dan

mengkoordinasikan pejabat fungsional, yaitu Instalasi Gizi, Instalasi

Laundry/Binatu, Instalasi Sistem Informasi Rumah Sakit (SIMRS),

Instalasi Pemeliharaan sarana Prasarana, Instalasi Pemulasaraan

Jenazah, Instalasi K3RS, Instalasi Sanitasi dan Kesling, Instalasi

Pendidikan dan Pelatihan dan Instalasi Pelayanan Pelanggan dan PKRS.

d. Pejabat Pengawas

Sesuai amanat Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 jo

PP 74 Tahun 2010 bahwa Instansi Badan Layanan Umum wajib

mempunyai Dewan Pengawas. RS dr. Rivai Abdulah sehubungan dengan

belum terpenuhinya syarat untuk membentuk Dewan Pengawas, maka

Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan, Kementerian Kesehatan R.I

telah menugaskan seorang Pejabat Pengawas melalui Surat Keputusan

Menteri Kesehatan R.I Nomor : HK.02.02/I/5054/2017 Tanggal : 10

Nopember 2017 yang menetapkan drg. Farichah Hanum,M.Kes, Direktur

Page 21: e-renggar.kemkes.go.id · 2020. 8. 27. · 1) Melaksanakan pelayanan kesehatan yang berorientasi pada mutu dan keselamatan pasien dengan konsep homy 2) Melaksanakan pendidikan, penelitian

11 |Rencana Bisnis dan Anggaran RSKRA 2020

Mutu dan Akreditasi Pelayanan Kesehatan sebagai Pejabat Pengawas

pada RSK dr. Rivai Abdullah Palembang.

Dewan pengawas merupakan organ yang berfungsi untuk

melaksanakan mekanisme pengawasan terhadap sistem dan

produktifitas organisasi rumah sakit. Pengawasan yang dilakukan tidak

saja meliputi aspek keuangan, tetapi mencakup semua aspek yang

berkaitan dengan kinerja pelayanan dan kinerja manfaat bagi

masyarakat.

Selanjutnya untuk memperkuat pengawasan secara internal RS

dr. Rivai Abdulah telah membentuk Satuan Pemeriksa Internal (SPI)

yang ditetapkan dengan Surat Keputusan Direktur Utama.

Page 22: e-renggar.kemkes.go.id · 2020. 8. 27. · 1) Melaksanakan pelayanan kesehatan yang berorientasi pada mutu dan keselamatan pasien dengan konsep homy 2) Melaksanakan pendidikan, penelitian

12 |Rencana Bisnis dan Anggaran RSKRA 2020

BAB II KINERJA TAHUN 2019 DAN RENCANA BISNIS DAN ANGGARAN TAHUN 2020

A. GAMBARAN KONDISI RSK dr.RIVAI ABDULAH PALEMBANG

Rumah Sakit dr. Rivai Abdulah beralamat di jalan Sungai Kundur Kelurahan

Mariana RT/RW 013/03 Kecamatan Banyuasin I Kabupaten Banyuasin, Sumatera

Selatan. Rumah Sakit berdiri diatas lahan seluas 275.040 m² dengan luas bangunan

seluruhnya 10.695 m² dan sisanya 24.260 m² dimanfaatkan untuk sarana dan

prasarana lingkungan serta untuk kegiatan pertanian seluas 240.085 m². Topografi

rumah sakit didominasi oleh pemandangan alam yang asri, udara yang sejuk dan

berbatasan langsung dengan tepi sungai Musi.

Rumah Sakit dr. Rivai Abdullah telah menjadi Rumah Sakit Umum Kelas C

dengan unggulan layanan kusta. Disamping pelayanan utama dan pelayanan

penunjang sebagai kegiatan utama Badan Layanan Umum sebagaimana di jelaskan

pada Bab I, rumah sakit juga melengkapi sarana prasarananya dengan fasilitas

umum seperti, gedung serba guna, kantin, lapangan parker, tempat ibadah, aula

serta guest house.

Dengan jumlah pegawai sebesar 384 pegawai yang terdiri dari 312 Pegawai

Negeri Sipil dan 72 orang tenaga kontrak Badan Layanan Umum dari berbagai

disiplin ilmu dan status kepegawaian sebagai berikut ;

Tabel 1

Jumlah Pegawai Berdasarkan Jenis Ketenagaan

Sumber : Bagian SDM RSKRA 2019, diolah

Page 23: e-renggar.kemkes.go.id · 2020. 8. 27. · 1) Melaksanakan pelayanan kesehatan yang berorientasi pada mutu dan keselamatan pasien dengan konsep homy 2) Melaksanakan pendidikan, penelitian

13 |Rencana Bisnis dan Anggaran RSKRA 2020

Tabel 2 Jumlah Pegawai Berdasarkan Status Kepegawaian

Sumber : Bagian SDM RSKRA 2019, diolah

1. Kondisi Internal Rumah Sakit

Kondisi internal adalah analisis mengenai kondisi internal Badan

Layanan Umum RS dr Rivai Abdullah yang secara langsung maupun tidak

langsung mempengaruhi keberhasilan dalam mencapai tujuannya. Analisis

internal dirumuskan dengan melakukan pencermatan terhadap beberapa

faktor yang dianggap sangat berperan untuk menilai kekuatan dan kelemahan

masing-masing faktor.

Rumusan faktor internal yang akan mempengaruhi kinerja Rumah Sakit

dapat disajikan sebagai berikut:

A. Kekuatan

1. Tersedianya beberapa tenaga medis yang kompeten (spesialis dan

subspesialis).

2. Tersedianya lahan yang luas.

3. Adanya komitmen staf untuk berubah

4. Menerapkan pengelolaan keuangan BLU.

5. Sebagai RS Pembina Kusta Wilayah Sumatera dan Kalimantan Barat.

6. Mempunyai Kemampuan memberikan pelayanan untuk beberapa kasus

penyakit yang kompleks.

7. Mempunyai pelayanan penyakit kusta sampai advance (rekonstruksi).

8. Terakreditasi Paripurna

B. Kelemahan

1. Sarana dan prasarana yang kurang memadai.

2. Belum terimplementasinya prosedur dan standar secara konsisten.

Page 24: e-renggar.kemkes.go.id · 2020. 8. 27. · 1) Melaksanakan pelayanan kesehatan yang berorientasi pada mutu dan keselamatan pasien dengan konsep homy 2) Melaksanakan pendidikan, penelitian

14 |Rencana Bisnis dan Anggaran RSKRA 2020

3. Sistem Reward dan konsekuensi berbasis kinerja belum berjalan dengan

baik.

4. Budaya kinerja belum terbangun dengan baik.

5. Proses bisnis yang belum terintegrasi

6. SIMRS yang belum terintegrasi.

7. Jumlah tenaga kesehatan tertentu belum terpenuhi.

8. Pendapatan RS masih rendah.

2. Kondisi Eksternal

A. Peluang

1. Adanya dukungan dari Kementerian Kesehatan, pemerintah Provinsi

dan Kabupaten.

2. Adanya JKN bagi seluruh rakyat Indonesia.

3. Ada 2 Akses ke RS (melalui jalur sungai dan darat)

4. 7 dari 10 Penyakit terbanyak rawat inap di RSMH adalah Onkologi

(57,9%) dan belum tertangani dengan baik.

5. Adanya peluang untuk menjadi RS jejaring AHS FK UNSRI dan institusi

pendidikan lainnya.

6. Adanya peluang kerjasama dengan pihak ketiga.

7. Tidak ada RS kelas B di Wilayah Administratif Banyuasin.

8. Adanya beberapa Industri di sekitar RS.

B. Ancaman

1. RS Pesaing di sekitar wilayah RS Dr. Rivai Abdullah.

2. Terbatasnya sarana transportasi umum.

3. Jumlah rujukan pasien kusta yang menurun.

4. Tuntutan masyarakat terhadap pelayanan RS yang berkualitas.

5. Keterlambatan pembayaran piutang dari pihak ketiga.

6. Kebijakan Pemerintah Pusat/Daerah yang berubah ubah.

7. Adanya sumber penghasilan yang lebih besar bagi tenaga medis di RS

lain.

8. Tingkat kepadatan penduduk sekitar RS masih rendah.

Page 25: e-renggar.kemkes.go.id · 2020. 8. 27. · 1) Melaksanakan pelayanan kesehatan yang berorientasi pada mutu dan keselamatan pasien dengan konsep homy 2) Melaksanakan pendidikan, penelitian

15 |Rencana Bisnis dan Anggaran RSKRA 2020

Berdasarkan data kekuatan, kelemahan, peluang dan tantangan tersebut

diatas rumah sakit telah menetapkan posisi strategi pada kwadran 2 dimana

masih terdapat kelemahan-kelemahan tetapi disisi lain terdapat peluang yang

cukup besar.

Oleh karena itu strategi yang dikembangkan adalah strategi penguatan

mutu kelembagaan RSK dr. Rivai Abdulah dalam meraih peluang yang cukup

besar.

3. Asumsi Makro

Asumsi makro ekonomi biasanya dijadikan barometer dalam

penyusunan APBN yang mencakup tingkat inflasi, tingkat pertumbuhan

ekonomi, nilai tukar mata uang domestik terhadap internasional dan suku

bunga bank.

Penggunaan asumsi makro ekonomi tersebut dilatarbelakangi oleh

pemikiran bahwa stabilitas ekonomi diperlukan dalam rangka

mempertahankan tingkat pertumbuhan ekonomi yang diharapkan.

Pertumbuhan ekonomi yang tinggi dan stabil merupakan jalan untuk

menyelesaikan problema perekonomian, seperti terciptanya lapangan

pekerjaan, berkurangnya pengangguran dan pembangunan infrastruktur

lainnya. Pertumbuhan ekonomi yang tinggi juga menjadi stimulus bagi

penggunaan pelayanan kesehatan seperti laboratorium kesehatan yang pada

akhirnya akan dapat meningkatkan volume layanan.

Dalam penyusunan rencana bisnis dan anggaran asumsi makro

ekonomi diperlukan untuk memprediksi kelima indikator tersebut terhadap

ketersediaan anggaran belanja dari APBN serta peluang pencapaian target

penerimaan yang telah ditetapkan. Dengan asumsi tersebut diatas maka

diharapkan alokasi anggaran APBN dan target BLU yang telah ditetapkan dapat

dicapai.

Penjelasan masing-masing indikator ekonomi makro dalam penyusunan

RBA 2020 adalah sebagai berikut ;

a) Tingkat inflasi sebesar 3,1% menyebabkan harga beli barang kebutuhan

operasional sehari-hari termasuk kebutuhan belanja pegawai kontrak

meningkat sehingga mengakibatkan meningkatnya biaya operasional

secara keseluruhan.

Page 26: e-renggar.kemkes.go.id · 2020. 8. 27. · 1) Melaksanakan pelayanan kesehatan yang berorientasi pada mutu dan keselamatan pasien dengan konsep homy 2) Melaksanakan pendidikan, penelitian

16 |Rencana Bisnis dan Anggaran RSKRA 2020

b) Tingkat Pertumbuhan Ekonomi sebesar 5,3% akan meningkatkan daya

beli dari masyarakat.

c) Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika sebesar Rp. 14.400,- yang

menyebabkan harga beli barang import kebutuhan obat dan bahan

habis pakai meningkat sehingga mengakibatkan meningkatnya biaya

operasional rumah sakit secara keseluruhan.

d) Tingginya tingkat suku bunga bank sebesar 5,4% yang mempengaruhi

harga beli akan kebutuhan pelayanan kesehatan pada RS dr. Rivai

Abdulah Palembang.

Berikut tabel daftar asumsi makro dalam Penyusunan Rencana Bisnis

dan Anggaran Tahun 2020 sebagai berikut ;

Tabel 3

Asumsi Makro Rencana Bisnis dan Anggaran 2020

No. Parameter Asumsi

1 Inflasi 3.1 %

2 Pertumbuhan Ekonomi 5.3%

3 Nilai tukar rupiah / kurs 1 $ 14.400,-

4 Tingkat Bunga SPN 3 bulan 5.4% Sumber : internet, Asumsi dasar Ekonomi Makro RAPBN 2020,31 Agst 2019

4. Asumsi Mikro

Penyusunan asumsi mikro yang berdampak pada sektor internal pada

prinsipnya mencakup;

a. Terpenuhinya Anggaran Gaji PNS.

b. Terpenuhinya Anggaran Biaya Operasional dan Pemeliharaan.

c. Terpenuhinya Anggaran Biaya untuk Remunerasi.

d. Terpenuhinya Anggaran Biaya Investasi/Modal

e. Tarif Pelayanan berdasarkan perhitungan unit cost.

f. Terpenuhinya kebutuhan SDM.

g. Penambahan sarana prasarana dan fasilitas penunjang.

Berikut disajikan asumsi mikro dalam penyusunan Rencana Bisnis dan

Anggaran RS dr.Rivai Abdulah, sebagai berikut ;

Page 27: e-renggar.kemkes.go.id · 2020. 8. 27. · 1) Melaksanakan pelayanan kesehatan yang berorientasi pada mutu dan keselamatan pasien dengan konsep homy 2) Melaksanakan pendidikan, penelitian

17 |Rencana Bisnis dan Anggaran RSKRA 2020

Tabel 4 Asumsi Mikro Rencana Bisnis & Anggaran TA 2020

No Parameter Asumsi Prognosa

1 Terpenuhinya Anggaran Gaji PNS 15% 14,13%

2 Terpenuhinya Biaya Operasional & Pemeliharaan 18% 18,17%

3 Terpenuhinya Belanja Remunerasi 2% 1,9%

4 Terpenuhinya Anggaran untuk Investasi/Modal 65% 64,98%

5 Terpenuhinya kebutuhan SDM 90% 90%

6 Pemenuhan Peralatan & Sarana Prasarana 65% 65%

B. PENCAPAIAN KINERJA TA 2019 DAN TARGET 2020

Capaian Kinerja Badan Layanan Umum dinilai dengan sistem penilaian

melalui indikator. Indikator merupakan salah satu alat yang dapat digunakan untuk

menilai suatu proses kegiatan BLU secara terus menerus. Sebagai Badan Layanan

Umum, harus mampu memberikan informasi yang menggambarkan kemajuan dan

kemunduran satuan kerja BLU pada suatu periode tertentu. Indikator adalah suatu

cara untuk menilai penampilan suatu kegiatan dengan menggunakan instrument.

Indikator merupakan variabel yang digunakan untuk menilai suatu perubahan.

Indikator sering digunakan terutama bila perubahan tersebut tidak dapat diukur.

Indikator mutu pelayanan satker BLU mengukur mutu pada outcome atau

dampak. Sistem penilaian ini telah lama digunakan di negara-negara maju yang

merupakan kegiatan lanjutan dari akreditasi. Tujuan dari indikator ialah melihat

apakah kesinambungan pemberian pelayanan bermutu dapat dilaksanakan secara

konstan.

Adapun pencapaian kinerja dan target yang diukur dalam penyusunan

Rencana Bisnis dan Anggaran Tahun 2020 adalah mencakup ;

1. Capaian Kinerja dan Target Kinerja Keuangan a. Kinerja Pendapatan

Pendapatan Rumah Sakit terus mengalami penurunan sejak tahun

2015 sampai dengan 2018 sejalan dengan menurunnya jumlah kunjungan

rumah sakit. Penurunan terbesar terjadi pada tahun 2017 dan 2018

sebagaimana Tabel dibawah ini ;

Page 28: e-renggar.kemkes.go.id · 2020. 8. 27. · 1) Melaksanakan pelayanan kesehatan yang berorientasi pada mutu dan keselamatan pasien dengan konsep homy 2) Melaksanakan pendidikan, penelitian

18 |Rencana Bisnis dan Anggaran RSKRA 2020

Tabel 5 Perkembangan Pendapatan BLU 2015 – 2019*)

Tahun Target Realisasi %

2015 13,014,360,000 12,370,121,397 95,05%

2016 15,260,694,000 10,620,379,476 69,59%

2017 16,023,728,000 6,249,270,190 39,00%

2018 17,275,000,000 4.256.387.188 24,64%

2019 6.000.000.000 4.051.109.708 67,52%

Sumber : Laporan Keuangan Triwulan III 2019, diolah

Kinerja Pendapatan yang terealisasi sampai dengan Tiwulan III tahun 2019

sebesar 67,52% dari total target yang ditetapkan sebesar Rp. 6.000.000.000,-.

Dengan demikian maka prognosa pendapatan sampai dengan Desember 2019

diharapkan dapat mencapai target sebesar Rp. 6.000.000.000,-.

Upaya yang ditempuh untuk meningkatkan pendapatan adalah :

1. Melakukan Revisi tarif mendekati perhitungan tarif sesuai unit cost,

2. Melakukan Pengembangan layanan baru (MCU, CT Scan, dll)

3. Melakukan Optimalisasi pengelolaan klaim dan piutang.

4. Peningkatan pemanfaatan aset RS seperti Asrama/Guest house, sewa

ruangan ATM dll.

5. Meningkatkan upaya pemasaran rumah sakit.

b. Kinerja Anggaran

Realisasi Anggaran dari Dana Rupiah Murni sampai dengan Triwulan III

tahun 2019 adalah sebesar 28,74%, sampai dengan 30 September 2019 atau

sebesar Rp.38.259.411.168,- sehingga diprognosa akan tercapai sebesar

96,32% atau sebesar Rp.143.452.633.542,- dari total anggaran Rupiah Murni

sebesar Rp. 148.933.382.000,-.

Sedangkan prognosa realisasi serapan belanja dari Dana Penerimaan

Badan Layanan Umum sampai dengan 31 Desember 2019 sebesar 88.10% atau

sebesar Rp.5.286.000.000,- dari total target pagu anggaran sebesar

Rp.6.000.000.000,-, sesuai dengan realisasi penerimaan.

Page 29: e-renggar.kemkes.go.id · 2020. 8. 27. · 1) Melaksanakan pelayanan kesehatan yang berorientasi pada mutu dan keselamatan pasien dengan konsep homy 2) Melaksanakan pendidikan, penelitian

19 |Rencana Bisnis dan Anggaran RSKRA 2020

Dengan demikian maka secara total realisasi serapan anggaran RS

dr.Rivai Abdullah diprognosa hanya sebesar 92,21% atau sebesar Rp.

142.864.071.542,- dari total anggaran sebesar Rp. 154.933.382.000,-, karena

tidak tercapainya realisasi pendapatan dari anggaran Penerimaan Badan

Layanan Umum.

2. Capaian Kinerja dan Target Kinerja Badan Layanan Umum

Pengukuran Kinerja Badan Layanan Umum disesuaikan dengan Indikator

Penilaian yang ada pada Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor Per

36/PB/2016 tentang Pedoman Penilaian Kinerja BLU Bidang Layanan Kesehatan.

Atas dasar hal tersebut diatan maka kinerja Badan Layanan Umum Rumah

Sakit dr. Rivai Abdullah Palembang diukur ddengan 3 indikator utama yaitu;

1) Indikator Kinerja Keuangan yang terdiri dari Ratio Keuangan dan Kepatuhan Pengelolaan Keuangan

2) Indikator Kinerja Pelayanan, dan 3) Indikator Kinerja Mutu dan Manfaat kepada Masyarakat. Hasil penilaian Kinerja Badan Layanan Umum dapat disajikan pada Tabel

sebagai berikut ; Tabel 6

Indikator Kinerja Keuangan

Page 30: e-renggar.kemkes.go.id · 2020. 8. 27. · 1) Melaksanakan pelayanan kesehatan yang berorientasi pada mutu dan keselamatan pasien dengan konsep homy 2) Melaksanakan pendidikan, penelitian

20 |Rencana Bisnis dan Anggaran RSKRA 2020

Dalam penilaian Kinerja Keuangan terdapat Indikator Keuangan yang tidak

tercapai diantaranya adalah Cash Ratio, Collection Period, Imbalan atas Asset Tetap,

dan Imbalan atas Equitas. Penyebab dasar tidak tercapai adalah karena menurunnya

jumlah kunjungan secara drastis yang menyebabkan menurunnya penggunaan

(utilisasi) asset, termasuk persediaan yang pada akhirnya menurunkan pendapatan

rumah sakit.

Disisi lain terdapat indikator yang sangat tinggi capaiannya yaitu indikator

Current Ratio, hal ini dikarenakan tingginya piutang yang belum tertagih, sedangkan

indikator yang lain dipengaruhi oleh karena utilitas dan perputaran persediaan yang

rendah.

Upaya yang telah dilakukan untuk mengatasi keadaan tersebut adalah :

Optimalisasi penagihan piutang dengan cara audiensi ke Pemda dan BPJS untuk

mempercepat pembayaran piutang

Untuk meningkatkan skor/nilai perputaran persediaan maka telah dilakukan

penghapusan obat-obatan yang sudah kadaluarsa sesuai peraturan yang

berlaku, memaksimalkan penggunaan obat-obatan dan BHP digudang yang

mempunyai masa daluarsa pendek, mengurangi pembelian/pengadaan obat-

obatan dan BHP pada tahun berjalan, melakukan negoisasi dengan

penyalur/vendor obat-obatan untuk pengembalian obat-obatan yang masih

memiliki masa daluarsa yang panjang, serta melakukan hibah obat-obatan ,

cairan dan bahan habis pakai ke daerah bencana.

Tabel 7 Indikator Kinerja Pelayanan

Page 31: e-renggar.kemkes.go.id · 2020. 8. 27. · 1) Melaksanakan pelayanan kesehatan yang berorientasi pada mutu dan keselamatan pasien dengan konsep homy 2) Melaksanakan pendidikan, penelitian

21 |Rencana Bisnis dan Anggaran RSKRA 2020

Indikator Kinerja Pelayanan yang tidak tecapai adalah Pertumbuhan Rata-rata

Kunjungan Rawat Jalan, Pemeriksaan Laboratorium, Radiologi dan Operasi karena

menurunnya jumlah kunjungan secara signifikan. Indikator BOR juga tidak tercapai

dikarenakan menurunnya jumlah kunjungan.

Tabel 8

Indikator Kinerja Mutu dan Manfaat Bagi Masyarakat

Dari hasil penilaian tersebut diatas, maka rekapitulasi hasil penilaian kinerja Badan Layanan Umum RSK dr. Rivai Abdulah Palembang adalah ;

Page 32: e-renggar.kemkes.go.id · 2020. 8. 27. · 1) Melaksanakan pelayanan kesehatan yang berorientasi pada mutu dan keselamatan pasien dengan konsep homy 2) Melaksanakan pendidikan, penelitian

22 |Rencana Bisnis dan Anggaran RSKRA 2020

Tabel 9 Rekapitulasi hasil penilaian kinerja Badan Layanan Umum

3. Capaian Kinerja dan Target Kinerja dalam Indikator Kinerja Individu (IKI)

Pengukuran kinerja Indikator Kinerja Individu (IKI) RSK dr. Rivai

Abdulah Palembang, didasarkan pada Keputusan Diektur Jenderal Pelayanan

Kesehatan tentang Penilaian IKI, IKU dan IKT. Hasil pengukuran sebagaimana

tersaji pada Tabel di bawah ini;

Page 33: e-renggar.kemkes.go.id · 2020. 8. 27. · 1) Melaksanakan pelayanan kesehatan yang berorientasi pada mutu dan keselamatan pasien dengan konsep homy 2) Melaksanakan pendidikan, penelitian

23 |Rencana Bisnis dan Anggaran RSKRA 2020

Tabel 10 Capaian Kinerja dan Target Kinerja dalam Indikator Kinerja Individu (IKI) RS dr. Rivai Abdulah Palembang

Page 34: e-renggar.kemkes.go.id · 2020. 8. 27. · 1) Melaksanakan pelayanan kesehatan yang berorientasi pada mutu dan keselamatan pasien dengan konsep homy 2) Melaksanakan pendidikan, penelitian

24 |Rencana Bisnis dan Anggaran RSKRA 2020

Lanjutan Tabel 10

Capaian Kinerja dan Target Kinerja dalam Indikator Kinerja Individu (IKI) RS dr. Rivai Abdulah Palembang

Page 35: e-renggar.kemkes.go.id · 2020. 8. 27. · 1) Melaksanakan pelayanan kesehatan yang berorientasi pada mutu dan keselamatan pasien dengan konsep homy 2) Melaksanakan pendidikan, penelitian

25 |Rencana Bisnis dan Anggaran RSKRA 2020

Dari total 18 indikator penilaian Kinerja Individu (IKI) terdapat 2 (dua)

indikator yang tidak tercapai yaitu persentase kesembuhan Pasien Reaksi Kusta

dan Rasio Pendapatan PNBP Terhadap Biaya Operasi (POBO). Kedua indikator

tersebut sangat berkaitan dengan menurunnya jumlah kunjungan yang berakibat

menurunnya pendapatan, sehingga indikator Rasio POBO menurun.

Upaya yang perlu dilakukan agar dalam prognosa pencapaian IKI tercapai

adalah dengan cara :

1. Melakukan Audit Medik untuk meningkatkan kualitas pelayanan.

2. Melakukan akreditasi rumah sakit melalui Akreditasi Standar Nasional

Akreditasi Rumah Sakit untuk meningkatkan kepercayaan stakeholder dan

pelanggan rumah sakit.

3. Meningkatkan volume kunjungan dengan menjadi Rumah Sakit Umum

kelas C sehingga dapat meningkatkan pendapatan.

4. Mengoptimalkan pemanfaatan asset-asset rumah sakit yang dapat

meningkatkan potensi pendapatan seperti kerjasama dengan institusi

pendidikan melalui penyediaan lahan praktek bagi mahasiswa kedokteran,

kebidanan dan keperawatan. Juga kerjasama lainnya untuk penyewaan

rumah tamu (guest house) dan fasilitas gedung lainnya.

5. Meningkatkan upaya-upaya penagihan piutang jaminan kesehatan

pemerintah daerah melalui koordinasi dan komunikasi yang intens dengan

para pihak yang terkait.

6. Melakukan pembenahan manajemen internal dengan melengkapi semua

perijinan-perijinan yang harus dipenuhi sesuai dengan peraturan

perundng-undangan yang berlaku.

7. Membangun budaya kerja dan meningkatkan motivasi pegawai dengan

melakukan penilaian kinerja berbasis output/outcome, melakukan

peninjauan kembali angka jabatan dll.

8. Melakuan pengembangan Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit, guna

mendukung layanan, penyediaan informasi real time, serta meningkatkan

kapasitas penguatan pengolahan data.

9. Melengkapi dokumen-dokumen kebijakan, standar dan operasional

prosedur rumah sakit guna menjamin tata kelola rumah sakit yang lebih

tertib dan dapat dipertanggungjawabkan.

Page 36: e-renggar.kemkes.go.id · 2020. 8. 27. · 1) Melaksanakan pelayanan kesehatan yang berorientasi pada mutu dan keselamatan pasien dengan konsep homy 2) Melaksanakan pendidikan, penelitian

26 |Rencana Bisnis dan Anggaran RSKRA 2020

4. Capaian Kinerja dan Target Kinerja dalam Indikator Kinerja Unit (IKU) RSK dr.Rivai Abdulah Palembang,

Tabel 11

Capaian Kinerja dan Target Kinerja dalam Indikator Kinerja Unit (IKU)

Realisasi Kinerja Indikator Kinerja Unit (IKU) yang tercapai sebanyak 10 Indikator

sedangkan yang tidak tercapai adalah 9 indikator dari total 19 Indikator. Hal ini

dikarenakan penurunan jumlah pasien yang dirawat sehingga kasus juga menurun.

Upaya yang dilakukan untuk mengantisipasi terus menurunnya jumlah kunjungan

adalah :

Meningkatkan kinerja pelayanan di rawat jalan terutama untuk tenaga

medis

Meningkatkan realisasi kerjasama dengan MOU

Meningkatkkan komptensi SDM

Page 37: e-renggar.kemkes.go.id · 2020. 8. 27. · 1) Melaksanakan pelayanan kesehatan yang berorientasi pada mutu dan keselamatan pasien dengan konsep homy 2) Melaksanakan pendidikan, penelitian

27 |Rencana Bisnis dan Anggaran RSKRA 2020

Meningkatkan Otimalisasi Sarpras

Pengembangan SIM RS dengan pendampingan dari RSWS

5. Capaian Kinerja dan Target Kinerja dalam Indikator Kinerja Terpilih

(IKT) RSK dr.Rivai Abdulah Palembang,

Tabel 12 Capaian Kinerja dan Target Kinerja dalam Indikator Kinerja Terpilih (IKT)

Penilaian Kinerja Indikator Kinerja Terpilih (IKT) yang tidak terrealisasi adalah

Kinerja Modernisasi Pengelolaan Badan Layanan Umum dan Rasio PNBP Terhadap

Biaya Operasional (POBO). Hal ini dikarenakan belum terlaksananya Sistem

Informasi Manajemen Rumah Sakit secara terintegrasi (SIMRS). Oleh karena itu

Upaya yang dilakukan dalam rangka hal tersebut adalah ;

Melakukan Pengembangan SIMRS dengan pendampingan dari RS Wahidin

Sudirohusodo Makassar.

Berusaha melakukan peningkatan volume kunjungan dengan menurunkan

kelas menjadi Rumah Sakit Umum Tipe C.

Page 38: e-renggar.kemkes.go.id · 2020. 8. 27. · 1) Melaksanakan pelayanan kesehatan yang berorientasi pada mutu dan keselamatan pasien dengan konsep homy 2) Melaksanakan pendidikan, penelitian

28 |Rencana Bisnis dan Anggaran RSKRA 2020

Tabel 13 Rincian Pendapatan Per Unit Kerja

Page 39: e-renggar.kemkes.go.id · 2020. 8. 27. · 1) Melaksanakan pelayanan kesehatan yang berorientasi pada mutu dan keselamatan pasien dengan konsep homy 2) Melaksanakan pendidikan, penelitian

29 |Rencana Bisnis dan Anggaran RSKRA 2020

Lanjutan Tabel 13 Rincian Pendapatan Per Unit Kerja

Page 40: e-renggar.kemkes.go.id · 2020. 8. 27. · 1) Melaksanakan pelayanan kesehatan yang berorientasi pada mutu dan keselamatan pasien dengan konsep homy 2) Melaksanakan pendidikan, penelitian

30 |Rencana Bisnis dan Anggaran RSKRA 2020

Lanjutan Tabel 13 Rincian Pendapatan Per Unit Kerja

Page 41: e-renggar.kemkes.go.id · 2020. 8. 27. · 1) Melaksanakan pelayanan kesehatan yang berorientasi pada mutu dan keselamatan pasien dengan konsep homy 2) Melaksanakan pendidikan, penelitian

31 |Rencana Bisnis dan Anggaran RSKRA 2020

Lanjutan Tabel 13 Rincian Pendapatan Per Unit Kerja

Page 42: e-renggar.kemkes.go.id · 2020. 8. 27. · 1) Melaksanakan pelayanan kesehatan yang berorientasi pada mutu dan keselamatan pasien dengan konsep homy 2) Melaksanakan pendidikan, penelitian

32 |Rencana Bisnis dan Anggaran RSKRA 2020

Lanjutan Tabel 13 Rincian Pendapatan Per Unit Kerja

Page 43: e-renggar.kemkes.go.id · 2020. 8. 27. · 1) Melaksanakan pelayanan kesehatan yang berorientasi pada mutu dan keselamatan pasien dengan konsep homy 2) Melaksanakan pendidikan, penelitian

33 |Rencana Bisnis dan Anggaran RSKRA 2020

Lanjutan Tabel 13 Rincian Pendapatan Per Unit Kerja

Page 44: e-renggar.kemkes.go.id · 2020. 8. 27. · 1) Melaksanakan pelayanan kesehatan yang berorientasi pada mutu dan keselamatan pasien dengan konsep homy 2) Melaksanakan pendidikan, penelitian

34 |Rencana Bisnis dan Anggaran RSKRA 2020

Lanjutan Tabel 13 Rincian Pendapatan Per Unit Kerja

Page 45: e-renggar.kemkes.go.id · 2020. 8. 27. · 1) Melaksanakan pelayanan kesehatan yang berorientasi pada mutu dan keselamatan pasien dengan konsep homy 2) Melaksanakan pendidikan, penelitian

35 |Rencana Bisnis dan Anggaran RSKRA 2020

Lanjutan Tabel 13 Rincian Pendapatan Per Unit Kerja

Page 46: e-renggar.kemkes.go.id · 2020. 8. 27. · 1) Melaksanakan pelayanan kesehatan yang berorientasi pada mutu dan keselamatan pasien dengan konsep homy 2) Melaksanakan pendidikan, penelitian

36 |Rencana Bisnis dan Anggaran RSKRA 2020

Lanjutan Tabel 13 Rincian Pendapatan Per Unit Kerja

Page 47: e-renggar.kemkes.go.id · 2020. 8. 27. · 1) Melaksanakan pelayanan kesehatan yang berorientasi pada mutu dan keselamatan pasien dengan konsep homy 2) Melaksanakan pendidikan, penelitian

37 |Rencana Bisnis dan Anggaran RSKRA 2020

Tabel 14 Belanja Per Unit Kerja

Kode Uraian Program/ IKU Program/Kegiatan/ IKK/ O utput/ Sumber Dana Alokasi Realisasi

Semester I Prognosa % TA. 2019

024.04.07 Program Pembinaan Pelayanan Kesehatan 75.219.445.000 15.727.532.035 61.366.456.831 82% 139.165.051.000

2094 Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya pada Program Pembinaan Pelayanan Kesehatan75.219.445.000 15.727.532.035 61.366.456.831 82% 139.165.051.000

I RAWAT JALAN 8.253.170.697 1.668.424.848 7.430.093.930 90% 5.413.588.648

Belanja APBN RM 7.164.065.297 1.511.354.398 6.999.118.527 98% 4.936.052.831

A. BELANJA PEGAWAI 2.299.728.529 1.107.396.269 2.230.792.021 97% 1.904.872.687

2094.994.001 Belanja Gaji dan Tunjangan 2.299.728.529 1.107.396.269 2.230.792.021 97% 1.904.872.687

511111 Belanja Gaji Pokok PNS 1.525.553.387 762.344.125 1.479.786.785 1.287.291.949

511119 Belanja Pembulatan Gaji PNS 58.818 10.646 57.053 50.415

511121 Belanja Tunjangan Suami/Istri PNS 115.734.824 52.736.069 112.262.780 99.201.278

511122 Belanja Tunjangan Anak PNS 34.526.102 17.099.763 33.145.058 29.593.802

511123 Belanja Tunjangan Sruktural - - 0 -

511124 Belanja Tunjangan Fungsional 150.967.155 88.831.904 149.457.483 129.400.418

511125 Belanja Tunjangan PPh PNS 12.316.757 1.586.629 11.947.254 10.557.220

511126 Belanja Tunjangan Beras PNS 89.977.732 40.952.006 87.278.400 77.123.770

511129 Belanja Uang Makan PNS 309.632.588 127.757.492 297.247.284 218.245.495

511151 Belanja Tunjangan Umum PNS 37.081.550 16.077.636 35.969.103 31.784.185

512211 Belanja Uang Lembur 23.879.617 - 23.640.820 21.624.153

B. BELANJA BARANG 1.956.786.874 403.958.129 1.918.927.609 98% 2.463.860.572

2094.994.002.521111 Belanja Keperluan Perkantoran 523.341.358 188.472.624 512.874.531 836.480.990

2094.509.005.521811 Belanja Bahan Makanan 266.260.965 40.981.175 260.935.746 238.692.660

2094.509.005.521811 Belanja Bahan Lainnya 66.835.459 9.542.553 64.162.041 66.835.459

2094.509.052.524111 Belanja Perjalanan Biasa 35.068.211 2.911.586 34.016.165 31.236.230

2094.994.002.522191 Belanja Perjalanan Biasa 106.194.249 38.808.544 105.132.307 244.015.591

2094.512.005.521811 Belanja Barang Persediaan Barang Konsumsi ( Obat, Bahan Penunjang, Alkes dan BMHP )389.191.622 - 381.407.790 389.191.622

Belanja Daya Dan jasa

2094.994.002.522111 Belanja Langganan Listrik 81.853.035 37.392.597 80.215.974 74.760.383

2094.994.002.522112 Belanja Langganan Telepon 1.341.853 703.342 1.315.016 460.064

2094.994.002.522119 Belanja Langganan Daya dan Jasa Lainnya 32.632.524 7.984.948 31.979.873 23.578.275

2094.994.002.522121 Belanja Jasa Pos dan Giro 805.112 175.045 789.010 690.096

2094.994.002.521811 Belanja Barang Persediaan Barang Konsumsi 167.848.011 26.149.723 166.169.531 190.798.922

2094.994.002 Belanja Pemeliharaan

523111 Belanja Biaya Pemeliharaan Gedung dan Bangunan - - - -

523129 Belanja Biaya Pemeliharaan Peralatan dan Mesin Lainnya 199.691.983 21.448.070 195.698.143 256.818.522

521113 Belanja Penambah Daya Tahan Tubuh 63.378.403 29.387.923 62.110.835 85.272.843

521115 Honor Operasional Satuan Kerja ( Pengelolah keuangan, SAI, BMN ) - - - -

521119 Belanja Barang Operasional Lainnya 22.344.089 - 22.120.649 25.028.914

Belanja Barang Non Operasional Lainnya - - - -

522161 Belanja Jasa Kepada BLU dalam satu Kementerian Negara / Lembaga - - - -

522191 Belanja Jasa Lainnya - - - -

C. BELANJA MO DAL 2.907.549.894 - 2.849.398.896 98% 567.319.573

2049.506.008.533111 Belanja Modal Gedung dan Bangunan - - - -

2049.508.051.532111 Belanja Modal Peralatan dan Mesin 2.907.549.894 - 2.849.398.896 567.319.573

2049.506.008.534121 Belanaj Modal Jalan Irigasi dan Jaringan - - - -

Belanaj Modal Lainnya - - - -

BELANJA BLU 1.089.105.399 157.070.449 430.975.403 40% 477.535.817

A. BELANJA BARANG 929.688.339 157.070.449 289.661.342 31% 450.085.651

2094.509.051.525111 Belanja Gaji dan Tunjangan 772.683.706 144.830.671 289.661.342 253.035.144

2049.509.052.525111 Belanja Gaji dan Tunjangan - - - -

525115 Belanja Perjalanan 57.715.335 12.239.779 - 39.782.109

2049.951.011.525115 Belanja Perjalanan 77.268.371 - - 23.003.195

525119 Belanja Penyediaan Barang dan Jasa BLU Lainnya 22.020.927 - - 20.357.636

2094.512.005.525121 Belanja Barang Persediaan Barang Konsumsi - BLU - - - 113.907.568

B. BELANJA MO DAL 159.417.061 - 141.314.061 89% 27.450.167

2094.506.008.537113 Belanja Modal Gedung dan Bangunan - - - -

2094.951.053.537112 Belanja Modal Peralatan dan Mesin 159.417.061 - 141.314.061 27.450.167

Belanaj Modal Jalan Irigasi dan Jaringan - - -

2094.951.053.537115 Belanja Modal Lainnya - - - -

Page 48: e-renggar.kemkes.go.id · 2020. 8. 27. · 1) Melaksanakan pelayanan kesehatan yang berorientasi pada mutu dan keselamatan pasien dengan konsep homy 2) Melaksanakan pendidikan, penelitian

38 |Rencana Bisnis dan Anggaran RSKRA 2020

Lanjutan Tabel 14 Belanja Per Unit Kerja

II RAWAT INAP 21.798.524.304 5.384.762.311 21.296.265.069 98% 21.943.855.511

Belanja APBN RM 8.470.794.473 2.374.985.483 8.267.265.129 98% 8.478.707.368

A. BELANJA PEGAWAI 3.613.859.116 1.740.194.137 3.505.530.319 97% 3.492.266.592

2094.994.001 Belanja Gaji dan Tunjangan 3.613.859.116 1.740.194.137 3.505.530.319 97% 3.492.266.592

511111 Belanja Gaji Pokok PNS 2.397.298.179 1.197.969.339 2.325.379.234 2.360.035.240

511119 Belanja Pembulatan Gaji PNS 92.428 16.729 89.655 92.428

511121 Belanja Tunjangan Suami/Istri PNS 181.869.010 82.870.965 176.412.939 181.869.010

511122 Belanja Tunjangan Anak PNS 54.255.304 26.871.056 52.085.091 54.255.304

511123 Belanja Tunjangan Sruktural - - - -

511124 Belanja Tunjangan Fungsional 237.234.100 139.592.992 234.861.759 237.234.100

511125 Belanja Tunjangan PPh PNS 19.354.904 2.493.274 18.774.257 19.354.904

511126 Belanja Tunjangan Beras PNS 141.393.578 64.353.152 137.151.771 141.393.578

511129 Belanja Uang Makan PNS 486.565.495 200.761.773 467.102.875 400.116.741

511151 Belanja Tunjangan Umum PNS 58.271.006 25.264.856 56.522.876 58.271.006

512211 Belanja Uang Lembur 37.525.112 - 37.149.861 39.644.281

B. BELANJA BARANG 3.291.440.298 634.791.346 3.227.549.653 98% 4.354.319.715

2094.994.002.521111 Belanja Keperluan Perkantoran 822.393.562 296.171.267 805.945.691 1.349.548.482

2094.509.005.521811 Belanja Bahan Makanan 418.410.088 64.398.989 410.041.886 437.603.211

2094.509.005.521811 Belanja Bahan Lainnya 122.531.676 14.995.440 117.630.409 122.531.676

2094.509.052.524111 Belanja Perjalanan Biasa 55.107.188 4.575.350 53.453.973 57.266.422

2094.994.002.522191 Belanja Perjalanan Biasa 166.876.677 60.984.855 165.207.911 447.361.917

2094.512.005.521811 Belanja Barang Persediaan Barang Konsumsi ( Obat, Bahan Penunjang, Alkes dan BMHP )713.517.973 - 699.247.613 713.517.973

Belanja Daya Dan jasa -

2094.994.002.522111 Belanja Langganan Listrik 128.626.198 58.759.795 126.053.674 137.060.703

2094.994.002.522112 Belanja Langganan Telepon 2.108.626 1.105.251 2.066.454 843.450

2094.994.002.522119 Belanja Langganan Daya dan Jasa Lainnya 51.279.681 12.547.775 50.254.087 43.226.837

2094.994.002.522121 Belanja Jasa Pos dan Giro 1.265.176 275.070 1.239.872 1.265.176

2094.994.002.521811 Belanja Barang Persediaan Barang Konsumsi 291.997.768 41.092.421 289.077.790 349.798.023

2094.994.002 Belanja Pemeliharaan -

523111 Belanja Biaya Pemeliharaan Gedung dan Bangunan - - - -

523129 Belanja Biaya Pemeliharaan Peralatan dan Mesin Lainnya 382.618.913 33.704.110 374.966.535 492.075.957

521113 Belanja Penambah Daya Tahan Tubuh 99.594.633 46.181.022 97.602.740 156.333.546

521115 Honor Operasional Satuan Kerja ( Pengelolah keuangan, SAI, BMN ) - - - -

521119 Belanja Barang Operasional Lainnya 35.112.141 - 34.761.019 45.886.342

Belanja Barang Non Operasional Lainnya - - - -

522161 Belanja Jasa Kepada BLU dalam satu Kementerian Negara / Lembaga - - - -

522191 Belanja Jasa Lainnya - - - -

C. BELANJA MO DAL 1.565.495.059 - 1.534.185.158 98% 632.121.061

2049.506.008.533111 Belanja Modal Gedung dan Bangunan - - - -

2049.508.051.532111 Belanja Modal Peralatan dan Mesin 1.565.495.059 - 1.534.185.158 632.121.061

2049.506.008.534121 Belanaj Modal Jalan Irigasi dan Jaringan - - - -

Belanaj Modal Lainnya - - - -

BLU : 13.327.729.830 3.009.776.829 13.028.999.940 98% 13.465.148.143

A. BELANJA BARANG 1.460.938.818 246.824.992 455.182.109 31% 825.157.027

2094.509.051.525111 Belanja Gaji dan Tunjangan 1.214.217.252 227.591.054 416.714.234 463.897.764

2049.509.052.525111 Belanja Gaji dan Tunjangan - - - -

525115 Belanja Perjalanan 90.695.527 19.233.938 38.467.875 72.933.866

2049.951.011.525115 Belanja Perjalanan 121.421.725 - - 42.172.524

525119 Belanja Penyediaan Barang dan Jasa BLU Lainnya 34.604.313 - - 37.322.332

2094.512.005.525121 Belanja Barang Persediaan Barang Konsumsi - BLU - - - 208.830.541

B. BELANJA MO DAL 250.512.524 - - 27.450.167

2094.506.008.537113 Belanja Modal Gedung dan Bangunan - - - -

2094.951.053.537112 Belanja Modal Peralatan dan Mesin 250.512.524 - - 27.450.167

Belanaj Modal Jalan Irigasi dan Jaringan - - - -

2094.951.053.537115 Belanja Modal Lainnya - - - -

Page 49: e-renggar.kemkes.go.id · 2020. 8. 27. · 1) Melaksanakan pelayanan kesehatan yang berorientasi pada mutu dan keselamatan pasien dengan konsep homy 2) Melaksanakan pendidikan, penelitian

39 |Rencana Bisnis dan Anggaran RSKRA 2020

Lanjutan Tabel 14 Belanja Per Unit Kerja

III UNIT GAWAT DARURAT 3.965.943.789 981.642.413 3.430.021.451 86% 3.726.677.222

Belanja APBN RM 3.343.597.846 891.887.870 3.264.500.684 98% 3.399.169.955

A. BELANJA PEGAWAI 1.314.130.588 632.797.868 1.274.738.298 97% 1.269.915.125

2094.994.001 Belanja Gaji dan Tunjangan 1.314.130.588 632.797.868 1.274.738.298 97% 1.269.915.125

511111 Belanja Gaji Pokok PNS 871.744.792 435.625.214 845.592.449 858.194.633

511119 Belanja Pembulatan Gaji PNS 33.610 6.083 32.602 33.610

511121 Belanja Tunjangan Suami/Istri PNS 66.134.185 30.134.896 64.150.160 66.134.185

511122 Belanja Tunjangan Anak PNS 19.729.201 9.771.293 18.940.033 19.729.201

511123 Belanja Tunjangan Sruktural - - - -

511124 Belanja Tunjangan Fungsional 86.266.946 50.761.088 85.404.276 86.266.946

511125 Belanja Tunjangan PPh PNS 7.038.147 906.645 6.827.003 7.038.147

511126 Belanja Tunjangan Beras PNS 51.415.847 23.401.146 49.873.371 51.415.847

511129 Belanja Uang Makan PNS 176.932.907 73.004.281 169.855.591 145.496.997

511151 Belanja Tunjangan Umum PNS 21.189.457 9.187.220 20.553.773 21.189.457

512211 Belanja Uang Lembur 13.645.495 - 13.509.040 14.416.102

B. BELANJA BARANG 1.426.921.070 259.090.002 1.399.267.121 98% 1.850.847.001

2094.994.002.521111 Belanja Keperluan Perkantoran 375.743.776 135.955.428 368.228.900 721.443.279

2094.509.005.521811 Belanja Bahan Makanan 152.149.123 23.417.814 149.106.140 159.128.441

2094.509.005.521811 Belanja Bahan Lainnya 44.556.973 5.452.887 42.774.694 44.556.973

2094.509.052.524111 Belanja Perjalanan Biasa 20.038.978 1.663.764 19.437.808 20.824.153

2094.994.002.522191 Belanja Perjalanan Biasa 60.682.428 22.176.311 60.075.604 162.677.061

2094.512.005.521811 Belanja Barang Persediaan Barang Konsumsi ( Obat, Bahan Penunjang, Alkes dan BMHP )324.322.351 - 317.835.904 259.461.081

Belanja Daya Dan jasa

2094.994.002.522111 Belanja Langganan Listrik 46.773.163 21.367.198 45.837.700 49.840.256

2094.994.002.522112 Belanja Langganan Telepon 766.773 401.910 751.438 306.709

2094.994.002.522119 Belanja Langganan Daya dan Jasa Lainnya 18.647.157 4.562.827 18.274.213 15.718.850

2094.994.002.522121 Belanja Jasa Pos dan Giro 460.064 100.026 450.863 460.064

2094.994.002.521811 Belanja Barang Persediaan Barang Konsumsi 124.149.756 14.942.699 122.908.259 127.199.281

2094.994.002 Belanja Pemeliharaan

523111 Belanja Biaya Pemeliharaan Gedung dan Bangunan - - - -

523129 Belanja Biaya Pemeliharaan Peralatan dan Mesin Lainnya 209.646.247 12.256.040 205.453.322 215.696.348

521113 Belanja Penambah Daya Tahan Tubuh 36.216.230 16.793.099 35.491.905 56.848.562

521115 Honor Operasional Satuan Kerja ( Pengelolah keuangan, SAI, BMN ) - - - -

521119 Belanja Barang Operasional Lainnya 12.768.051 - 12.640.371 16.685.942

Belanja Barang Non Operasional Lainnya - - - -

522161 Belanja Jasa Kepada BLU dalam satu Kementerian Negara / Lembaga - - - -

522191 Belanja Jasa Lainnya - - - -

C. BELANJA MO DAL 602.546.189 - 590.495.265 98% 278.407.830

2049.506.008.533111 Belanja Modal Gedung dan Bangunan - - - -

2049.508.051.532111 Belanja Modal Peralatan dan Mesin 602.546.189 - 590.495.265 278.407.830

2049.506.008.534121 Belanaj Modal Jalan Irigasi dan Jaringan - - - -

Belanaj Modal Lainnya - - - -

BLU : 622.345.942 89.754.543 165.520.767 27% 327.507.267

A. BELANJA BARANG 531.250.479 89.754.543 165.520.767 31% 300.057.100

2094.509.051.525111 Belanja Gaji dan Tunjangan 441.533.546 82.760.383 151.532.449 168.690.096

2049.509.052.525111 Belanja Gaji dan Tunjangan - - - -

525115 Belanja Perjalanan 32.980.192 6.994.159 13.988.318 26.521.406

2049.951.011.525115 Belanja Perjalanan 44.153.355 - - 15.335.463

525119 Belanja Penyediaan Barang dan Jasa BLU Lainnya 12.583.387 - - 13.571.757

2094.512.005.525121 Belanja Barang Persediaan Barang Konsumsi - BLU - - - 75.938.378

B. BELANJA MO DAL 91.095.463 - - 27.450.167

2094.506.008.537113 Belanja Modal Gedung dan Bangunan - - - -

2094.951.053.537112 Belanja Modal Peralatan dan Mesin 91.095.463 - - 27.450.167

Belanaj Modal Jalan Irigasi dan Jaringan - - - -

2094.951.053.537115 Belanja Modal Lainnya - - - -

Page 50: e-renggar.kemkes.go.id · 2020. 8. 27. · 1) Melaksanakan pelayanan kesehatan yang berorientasi pada mutu dan keselamatan pasien dengan konsep homy 2) Melaksanakan pendidikan, penelitian

40 |Rencana Bisnis dan Anggaran RSKRA 2020

Lanjutan Tabel 14 Belanja Per Unit Kerja

IV INSTALASI REKAM MEDIK 1.808.560.483 638.037.126 1.499.400.032 83% 1.939.590.843

Belanja APBN RM 1.435.152.917 584.184.401 1.400.087.572 98% 1.805.119.610

A. BELANJA PEGAWAI 788.478.353 379.678.721 764.842.979 97% 761.949.075

2094.994.001 Belanja Gaji dan Tunjangan 788.478.353 379.678.721 764.842.979 97% 761.949.075

511111 Belanja Gaji Pokok PNS 523.046.875 261.375.128 507.355.469 514.916.780

511119 Belanja Pembulatan Gaji PNS 20.166 3.650 19.561 20.166

511121 Belanja Tunjangan Suami/Istri PNS 39.680.511 18.080.938 38.490.096 39.680.511

511122 Belanja Tunjangan Anak PNS 11.837.521 5.862.776 11.364.020 11.837.521

511123 Belanja Tunjangan Sruktural - - - -

511124 Belanja Tunjangan Fungsional 51.760.167 30.456.653 51.242.566 51.760.167

511125 Belanja Tunjangan PPh PNS 4.222.888 543.987 4.096.202 4.222.888

511126 Belanja Tunjangan Beras PNS 30.849.508 14.040.688 29.924.023 30.849.508

511129 Belanja Uang Makan PNS 106.159.744 43.802.569 101.913.355 87.298.198

511151 Belanja Tunjangan Umum PNS 12.713.674 5.512.332 12.332.264 12.713.674

512211 Belanja Uang Lembur 8.187.297 - 8.105.424 8.649.661

B. BELANJA BARANG 591.997.504 204.505.680 581.661.074 98% 1.043.170.535

2094.994.002.521111 Belanja Keperluan Perkantoran 294.468.680 107.004.364 288.579.306 491.956.325

2094.509.005.521811 Belanja Bahan Makanan - - - -

2094.509.005.521811 Belanja Bahan Lainnya 11.139.243 3.271.732 10.693.673 -

2094.509.052.524111 Belanja Perjalanan Biasa 12.023.387 998.258 11.662.685 12.494.492

2094.994.002.522191 Belanja Perjalanan Biasa 36.409.457 13.305.787 36.045.362 97.606.236

2094.512.005.521811 Belanja Barang Persediaan Barang Konsumsi ( Obat, Bahan Penunjang, Alkes dan BMHP ) - - - -

Belanja Daya Dan jasa

2094.994.002.522111 Belanja Langganan Listrik 28.063.898 12.820.319 27.502.620 29.904.153

2094.994.002.522112 Belanja Langganan Telepon 460.064 241.146 450.863 184.026

2094.994.002.522119 Belanja Langganan Daya dan Jasa Lainnya 11.188.294 2.737.696 10.964.528 9.431.310

2094.994.002.522121 Belanja Jasa Pos dan Giro 276.038 60.015 270.518 276.038

2094.994.002.521811 Belanja Barang Persediaan Barang Konsumsi 140.583.604 46.636.879 139.177.768 321.194.569

2094.994.002 Belanja Pemeliharaan

523111 Belanja Biaya Pemeliharaan Gedung dan Bangunan - - - -

523129 Belanja Biaya Pemeliharaan Peralatan dan Mesin Lainnya 27.994.271 7.353.624 27.434.386 36.002.684

521113 Belanja Penambah Daya Tahan Tubuh 21.729.738 10.075.859 21.295.143 34.109.137

521115 Honor Operasional Satuan Kerja ( Pengelolah keuangan, SAI, BMN ) - - - -

521119 Belanja Barang Operasional Lainnya 7.660.831 - 7.584.222 10.011.565

Belanja Barang Non Operasional Lainnya - - - -

522161 Belanja Jasa Kepada BLU dalam satu Kementerian Negara / Lembaga - - - -

522191 Belanja Jasa Lainnya - - - -

C. BELANJA MO DAL 54.677.061 - 53.583.519 98% -

2049.506.008.533111 Belanja Modal Gedung dan Bangunan - - - -

2049.508.051.532111 Belanja Modal Peralatan dan Mesin 54.677.061 - 53.583.519 -

2049.506.008.534121 Belanaj Modal Jalan Irigasi dan Jaringan - - - -

Belanaj Modal Lainnya - - - -

BLU : 373.407.565 53.852.726 99.312.460 27% 134.471.233

A. BELANJA BARANG 318.750.288 53.852.726 99.312.460 31% 134.471.233

2094.509.051.525111 Belanja Gaji dan Tunjangan 264.920.128 49.656.230 82.526.478 101.214.058

2049.509.052.525111 Belanja Gaji dan Tunjangan - - - -

525115 Belanja Perjalanan 19.788.115 4.196.496 16.785.982 15.912.843

2049.951.011.525115 Belanja Perjalanan 26.492.013 - - 9.201.278

525119 Belanja Penyediaan Barang dan Jasa BLU Lainnya 7.550.032 - - 8.143.054

2094.512.005.525121 Belanja Barang Persediaan Barang Konsumsi - BLU - - - -

B. BELANJA MO DAL 54.657.278 - - -

2094.506.008.537113 Belanja Modal Gedung dan Bangunan - - - -

2094.951.053.537112 Belanja Modal Peralatan dan Mesin 54.657.278 - - -

Belanaj Modal Jalan Irigasi dan Jaringan - - - -

2094.951.053.537115 Belanja Modal Lainnya - - - -

Page 51: e-renggar.kemkes.go.id · 2020. 8. 27. · 1) Melaksanakan pelayanan kesehatan yang berorientasi pada mutu dan keselamatan pasien dengan konsep homy 2) Melaksanakan pendidikan, penelitian

41 |Rencana Bisnis dan Anggaran RSKRA 2020

Lanjutan Tabel 14 Belanja Per Unit Kerja

V INSTALASI BEDAH 3.019.693.797 650.977.469 2.702.029.334 89% 3.057.006.991

Belanja APBN RM 2.584.051.638 588.149.289 2.524.310.978 98% 2.846.967.021

A. BELANJA PEGAWAI 919.891.411 442.958.508 892.316.809 97% 888.940.587

2094.994.001 Belanja Gaji dan Tunjangan 919.891.411 442.958.508 892.316.809 97% 888.940.587

511111 Belanja Gaji Pokok PNS 610.221.355 304.937.650 591.914.714 600.736.243

511119 Belanja Pembulatan Gaji PNS 23.527 4.258 22.821 23.527

511121 Belanja Tunjangan Suami/Istri PNS 46.293.930 21.094.428 44.905.112 46.293.930

511122 Belanja Tunjangan Anak PNS 13.810.441 6.839.905 13.258.023 13.810.441

511123 Belanja Tunjangan Sruktural - - - -

511124 Belanja Tunjangan Fungsional 60.386.862 35.532.762 59.782.993 60.386.862

511125 Belanja Tunjangan PPh PNS 4.926.703 634.652 4.778.902 4.926.703

511126 Belanja Tunjangan Beras PNS 35.991.093 16.380.802 34.911.360 35.991.093

511129 Belanja Uang Makan PNS 123.853.035 51.102.997 118.898.914 101.847.898

511151 Belanja Tunjangan Umum PNS 14.832.620 6.431.054 14.387.641 14.832.620

512211 Belanja Uang Lembur 9.551.847 - 9.456.328 10.091.272

B. BELANJA BARANG 720.134.893 145.190.782 706.849.343 98% 1.252.110.492

2094.994.002.521111 Belanja Keperluan Perkantoran 209.336.543 75.389.050 205.149.812 572.917.796

2094.509.005.521811 Belanja Bahan Makanan - - - -

2094.509.005.521811 Belanja Bahan Lainnya - 3.817.021 - 31.189.881

2094.509.052.524111 Belanja Perjalanan Biasa 14.027.284 1.164.635 13.606.466 14.576.907

2094.994.002.522191 Belanja Perjalanan Biasa 42.477.700 15.523.418 42.052.923 113.873.942

2094.512.005.521811 Belanja Barang Persediaan Barang Konsumsi ( Obat, Bahan Penunjang, Alkes dan BMHP )181.622.757 - 177.990.302 181.622.757

Belanja Daya Dan jasa

2094.994.002.522111 Belanja Langganan Listrik 32.741.214 14.957.039 32.086.390 34.888.179

2094.994.002.522112 Belanja Langganan Telepon 536.741 281.337 526.006 214.696

2094.994.002.522119 Belanja Langganan Daya dan Jasa Lainnya 13.053.010 3.193.979 12.791.949 11.003.195

2094.994.002.522121 Belanja Jasa Pos dan Giro 322.045 70.018 315.604 322.045

2094.994.002.521811 Belanja Barang Persediaan Barang Konsumsi 74.326.704 10.459.889 73.583.437 89.039.497

2094.994.002 Belanja Pemeliharaan

523111 Belanja Biaya Pemeliharaan Gedung dan Bangunan - - - -

523129 Belanja Biaya Pemeliharaan Peralatan dan Mesin Lainnya 117.401.898 8.579.228 115.053.860 150.987.443

521113 Belanja Penambah Daya Tahan Tubuh 25.351.361 11.755.169 24.844.334 39.793.994

521115 Honor Operasional Satuan Kerja ( Pengelolah keuangan, SAI, BMN ) - - - -

521119 Belanja Barang Operasional Lainnya 8.937.636 - 8.848.259 11.680.160

Belanja Barang Non Operasional Lainnya - - - -

522161 Belanja Jasa Kepada BLU dalam satu Kementerian Negara / Lembaga - - - -

522191 Belanja Jasa Lainnya - - - -

C. BELANJA MO DAL 944.025.333 - 925.144.826 98% 705.915.943

2049.506.008.533111 Belanja Modal Gedung dan Bangunan - - - -

2049.508.051.532111 Belanja Modal Peralatan dan Mesin 944.025.333 - 925.144.826 705.915.943

2049.506.008.534121 Belanaj Modal Jalan Irigasi dan Jaringan - - - -

Belanaj Modal Lainnya - - - -

BLU : 435.642.160 62.828.180 177.718.356 41% 210.039.970

A. BELANJA BARANG 371.875.335 62.828.180 115.864.537 31% 210.039.970

2094.509.051.525111 Belanja Gaji dan Tunjangan 309.073.482 57.932.268 106.072.714 118.083.067

2049.509.052.525111 Belanja Gaji dan Tunjangan - - - -

525115 Belanja Perjalanan 23.086.134 4.895.911 9.791.823 18.564.984

2049.951.011.525115 Belanja Perjalanan 30.907.348 - - 10.734.824

525119 Belanja Penyediaan Barang dan Jasa BLU Lainnya 8.808.371 - - 9.500.230

2094.512.005.525121 Belanja Barang Persediaan Barang Konsumsi - BLU - - - 53.156.865

B. BELANJA MO DAL 63.766.824 - 61.853.820 97% -

2094.506.008.537113 Belanja Modal Gedung dan Bangunan - - - -

2094.951.053.537112 Belanja Modal Peralatan dan Mesin 63.766.824 - 61.853.820 -

Belanaj Modal Jalan Irigasi dan Jaringan - - - -

2094.951.053.537115 Belanja Modal Lainnya - - - -

Page 52: e-renggar.kemkes.go.id · 2020. 8. 27. · 1) Melaksanakan pelayanan kesehatan yang berorientasi pada mutu dan keselamatan pasien dengan konsep homy 2) Melaksanakan pendidikan, penelitian

42 |Rencana Bisnis dan Anggaran RSKRA 2020

Lanjutan Tabel 14 Belanja Per Unit Kerja

VI INSTALASI PENUNJANG 11.417.449.732 1.642.309.853 10.493.080.679 92% 5.211.630.146

Belanja APBN RM 10.480.410.818 1.505.578.039 10.244.799.529 98% 4.733.794.328

A. BELANJA PEGAWAI 1.971.195.882 949.196.802 1.912.107.447 97% 1.904.872.687

2094.994.001 Belanja Gaji dan Tunjangan 1.971.195.882 949.196.802 1.912.107.447 97% 1.904.872.687

511111 Belanja Gaji Pokok PNS 1.307.617.188 653.437.821 1.268.388.673 1.287.291.949

511119 Belanja Pembulatan Gaji PNS 50.415 9.125 48.903 50.415

511121 Belanja Tunjangan Suami/Istri PNS 99.201.278 45.202.345 96.225.240 99.201.278

511122 Belanja Tunjangan Anak PNS 29.593.802 14.656.940 28.410.050 29.593.802

511123 Belanja Tunjangan Sruktural - - - -

511124 Belanja Tunjangan Fungsional 129.400.418 76.141.632 128.106.414 129.400.418

511125 Belanja Tunjangan PPh PNS 10.557.220 1.359.968 10.240.504 10.557.220

511126 Belanja Tunjangan Beras PNS 77.123.770 35.101.719 74.810.057 77.123.770

511129 Belanja Uang Makan PNS 265.399.361 109.506.422 254.783.387 218.245.495

511151 Belanja Tunjangan Umum PNS 31.784.185 13.780.831 30.830.660 31.784.185

512211 Belanja Uang Lembur 20.468.243 - 20.263.560 21.624.153

B. BELANJA BARANG 1.356.515.049 556.381.238 1.323.046.193 98% 2.380.489.241

2094.994.002.521111 Belanja Keperluan Perkantoran 486.924.092 175.676.356 477.185.611 1.224.775.633

2094.509.005.521811 Belanja Bahan Makanan - - - -

2094.509.005.521811 Belanja Bahan Lainnya 31.189.881 8.179.331 29.942.286 66.835.459

2094.509.052.524111 Belanja Perjalanan Biasa 30.058.466 2.495.645 29.156.712 31.236.230

2094.994.002.522191 Belanja Perjalanan Biasa 91.023.642 33.264.466 90.113.406 244.015.591

2094.512.005.521811 Belanja Barang Persediaan Barang Konsumsi ( Obat, Bahan Penunjang, Alkes dan BMHP )389.191.622 227.937.741 381.407.790 389.191.622

Belanja Daya Dan jasa

2094.994.002.522111 Belanja Langganan Listrik 70.159.744 32.050.797 68.756.550 74.760.383

2094.994.002.522112 Belanja Langganan Telepon 1.150.160 602.864 1.127.157 460.064

2094.994.002.522119 Belanja Langganan Daya dan Jasa Lainnya 27.970.735 6.844.241 27.411.320 23.578.275

2094.994.002.522121 Belanja Jasa Pos dan Giro 690.096 150.038 676.294 690.096

2094.994.002.521811 Belanja Barang Persediaan Barang Konsumsi 51.459.010 22.414.048 50.944.419 82.986.422

2094.994.002 Belanja Pemeliharaan

523111 Belanja Biaya Pemeliharaan Gedung dan Bangunan - - - -

523129 Belanja Biaya Pemeliharaan Peralatan dan Mesin Lainnya 96.047.178 18.384.060 94.126.235 123.523.709

521113 Belanja Penambah Daya Tahan Tubuh 54.324.345 25.189.649 53.237.858 85.272.843

521115 Honor Operasional Satuan Kerja ( Pengelolah keuangan, SAI, BMN ) - - - -

521119 Belanja Barang Operasional Lainnya 19.152.077 - 18.960.556 25.028.914

Belanja Barang Non Operasional Lainnya - - - -

522161 Belanja Jasa Kepada BLU dalam satu Kementerian Negara / Lembaga - - - 6.384.000

522191 Belanja Jasa Lainnya 7.174.000 3.192.000 - 1.750.000

C. BELANJA MO DAL 7.152.699.888 - 7.009.645.890 98% 448.432.400

2049.506.008.533111 Belanja Modal Gedung dan Bangunan - - - -

2049.508.051.532111 Belanja Modal Peralatan dan Mesin 7.152.699.888 - 7.009.645.890 448.432.400

2049.506.008.534121 Belanaj Modal Jalan Irigasi dan Jaringan - - - -

Belanaj Modal Lainnya - - - -

BLU : 937.038.914 136.731.814 248.281.150 26% 477.835.818

A. BELANJA BARANG 800.395.719 136.731.814 248.281.150 31% 450.385.651

2094.509.051.525111 Belanja Gaji dan Tunjangan 662.300.319 124.140.575 223.098.672 253.035.144

2049.509.052.525111 Belanja Gaji dan Tunjangan - - - -

525115 Belanja Perjalanan 49.470.288 10.491.239 20.982.478 39.782.109

2049.951.011.525115 Belanja Perjalanan 66.230.032 - - 23.003.195

525119 Belanja Penyediaan Barang dan Jasa BLU Lainnya 22.395.080 2.100.000 4.200.000 20.657.636

2094.512.005.525121 Belanja Barang Persediaan Barang Konsumsi - BLU - - - 113.907.568

B. BELANJA MO DAL 136.643.195 - - 27.450.167

2094.506.008.537113 Belanja Modal Gedung dan Bangunan - - - -

2094.951.053.537112 Belanja Modal Peralatan dan Mesin 136.643.195 - - 27.450.167

Belanaj Modal Jalan Irigasi dan Jaringan - - - -

2094.951.053.537115 Belanja Modal Lainnya - - - -

Page 53: e-renggar.kemkes.go.id · 2020. 8. 27. · 1) Melaksanakan pelayanan kesehatan yang berorientasi pada mutu dan keselamatan pasien dengan konsep homy 2) Melaksanakan pendidikan, penelitian

43 |Rencana Bisnis dan Anggaran RSKRA 2020

Lanjutan Tabel 14 Belanja Per Unit Kerja

VII INSTALASI CSSD 3.066.768.993 185.993.563 2.912.774.751 95% 664.626.926

Belanja APBN RM 2.942.299.804 168.042.654 2.879.670.598 98% 604.615.506

A. BELANJA PEGAWAI 262.826.118 126.559.574 254.947.660 97% 253.983.025

2094.994.001 Belanja Gaji dan Tunjangan 262.826.118 126.559.574 254.947.660 97% 253.983.025

511111 Belanja Gaji Pokok PNS 174.348.958 87.125.043 169.118.490 171.638.927

511119 Belanja Pembulatan Gaji PNS 6.722 1.217 6.520 6.722

511121 Belanja Tunjangan Suami/Istri PNS 13.226.837 6.026.979 12.830.032 13.226.837

511122 Belanja Tunjangan Anak PNS 3.945.840 1.954.259 3.788.007 3.945.840

511123 Belanja Tunjangan Sruktural - - - -

511124 Belanja Tunjangan Fungsional 17.253.389 10.152.218 17.080.855 17.253.389

511125 Belanja Tunjangan PPh PNS 1.407.629 181.329 1.365.401 1.407.629

511126 Belanja Tunjangan Beras PNS 10.283.169 4.680.229 9.974.674 10.283.169

511129 Belanja Uang Makan PNS 35.386.581 14.600.856 33.971.118 29.099.399

511151 Belanja Tunjangan Umum PNS 4.237.891 1.837.444 4.110.755 4.237.891

512211 Belanja Uang Lembur 2.729.099 - 2.701.808 2.883.220

B. BELANJA BARANG 327.308.591 41.483.080 319.601.145 98% 350.632.481

2094.994.002.521111 Belanja Keperluan Perkantoran 59.810.441 21.539.728 58.614.232 82.090.799

2094.509.005.521811 Belanja Bahan Makanan - - - -

2094.509.005.521811 Belanja Bahan Lainnya 66.835.459 1.090.577 64.162.041 8.911.395

2094.509.052.524111 Belanja Perjalanan Biasa 4.007.796 332.753 3.887.562 4.164.831

2094.994.002.522191 Belanja Perjalanan Biasa 12.136.486 4.435.262 12.015.121 32.535.412

2094.512.005.521811 Belanja Barang Persediaan Barang Konsumsi ( Obat, Bahan Penunjang, Alkes dan BMHP )51.892.216 - 50.854.372 51.892.216

Belanja Daya Dan jasa -

2094.994.002.522111 Belanja Langganan Listrik 9.354.633 4.273.440 9.167.540 9.968.051

2094.994.002.522112 Belanja Langganan Telepon 153.355 80.382 150.288 61.342

2094.994.002.522119 Belanja Langganan Daya dan Jasa Lainnya 3.729.431 912.565 3.654.843 3.143.770

2094.994.002.522121 Belanja Jasa Pos dan Giro 92.013 20.005 90.173 92.013

2094.994.002.521811 Belanja Barang Persediaan Barang Konsumsi 6.861.201 2.988.540 6.792.589 11.064.856

2094.994.002 Belanja Pemeliharaan -

523111 Belanja Biaya Pemeliharaan Gedung dan Bangunan - - - -

523129 Belanja Biaya Pemeliharaan Peralatan dan Mesin Lainnya 102.638.705 2.451.208 100.585.931 132.000.895

521113 Belanja Penambah Daya Tahan Tubuh 7.243.246 3.358.620 7.098.381 11.369.712

521115 Honor Operasional Satuan Kerja ( Pengelolah keuangan, SAI, BMN ) - - - -

521119 Belanja Barang Operasional Lainnya 2.553.610 - 2.528.074 3.337.188

Belanja Barang Non Operasional Lainnya - - - -

522161 Belanja Jasa Kepada BLU dalam satu Kementerian Negara / Lembaga - - - -

522191 Belanja Jasa Lainnya - - - -

C. BELANJA MO DAL 2.352.165.096 - 2.305.121.794 98% -

2049.506.008.533111 Belanja Modal Gedung dan Bangunan - - - -

2049.508.051.532111 Belanja Modal Peralatan dan Mesin 2.352.165.096 - 2.305.121.794 -

2049.506.008.534121 Belanaj Modal Jalan Irigasi dan Jaringan - - - -

Belanaj Modal Lainnya - - - -

BLU : 124.469.188 17.950.909 33.104.153 27% 60.011.420

A. BELANJA BARANG 106.250.096 17.950.909 33.104.153 31% 60.011.420

2094.509.051.525111 Belanja Gaji dan Tunjangan 88.306.709 16.552.077 30.306.489 33.738.019

2049.509.052.525111 Belanja Gaji dan Tunjangan - - - -

525115 Belanja Perjalanan 6.596.038 1.398.832 2.797.664 5.304.281

2049.951.011.525115 Belanja Perjalanan 8.830.671 - - 3.067.093

525119 Belanja Penyediaan Barang dan Jasa BLU Lainnya 2.516.677 - - 2.714.351

2094.512.005.525121 Belanja Barang Persediaan Barang Konsumsi - BLU - - - 15.187.676

B. BELANJA MO DAL 18.219.093 - - -

2094.506.008.537113 Belanja Modal Gedung dan Bangunan - - - -

2094.951.053.537112 Belanja Modal Peralatan dan Mesin 18.219.093 - - -

Belanaj Modal Jalan Irigasi dan Jaringan - - - -

2094.951.053.537115 Belanja Modal Lainnya - - - -

Page 54: e-renggar.kemkes.go.id · 2020. 8. 27. · 1) Melaksanakan pelayanan kesehatan yang berorientasi pada mutu dan keselamatan pasien dengan konsep homy 2) Melaksanakan pendidikan, penelitian

44 |Rencana Bisnis dan Anggaran RSKRA 2020

Lanjutan Tabel 14 Belanja Per Unit Kerja

VIII INSTALASI REHABILITASI MEDIS 3.608.609.747 1.185.409.585 3.005.021.970 83% 3.603.703.294

Belanja APBN RM 2.892.911.913 1.082.191.861 2.814.673.088 97% 3.258.637.629

A. BELANJA PEGAWAI 1.511.250.176 727.717.548 1.465.949.043 97% 1.460.402.393

2094.994.001 Belanja Gaji dan Tunjangan 1.511.250.176 727.717.548 1.465.949.043 97% 1.460.402.393

511111 Belanja Gaji Pokok PNS 1.002.506.511 500.968.996 972.431.316 986.923.827

511119 Belanja Pembulatan Gaji PNS 38.652 6.996 37.492 38.652

511121 Belanja Tunjangan Suami/Istri PNS 76.054.313 34.655.131 73.772.684 76.054.313

511122 Belanja Tunjangan Anak PNS 22.688.581 11.236.987 21.781.038 22.688.581

511123 Belanja Tunjangan Sruktural - - - -

511124 Belanja Tunjangan Fungsional 99.206.987 58.375.251 98.214.918 99.206.987

511125 Belanja Tunjangan PPh PNS 8.093.869 1.042.642 7.851.053 8.093.869

511126 Belanja Tunjangan Beras PNS 59.128.224 26.911.318 57.354.377 59.128.224

511129 Belanja Uang Makan PNS 203.472.843 83.954.923 195.333.930 167.321.546

511151 Belanja Tunjangan Umum PNS 24.367.875 10.565.304 23.636.839 24.367.875

512211 Belanja Uang Lembur 15.692.319 - 15.535.396 16.578.518

B. BELANJA BARANG 1.276.864.037 354.474.313 1.246.022.300 98% 1.685.393.759

2094.994.002.521111 Belanja Keperluan Perkantoran 343.910.035 123.853.439 337.031.834 536.822.093

2094.509.005.521811 Belanja Bahan Makanan - - - -

2094.509.005.521811 Belanja Bahan Lainnya 315.660.395 122.217.420 303.033.979 345.697.519

2094.509.052.524111 Belanja Perjalanan Biasa 23.044.824 1.913.328 22.353.480 23.947.776

2094.994.002.522191 Belanja Perjalanan Biasa 69.784.792 25.502.758 69.086.944 187.078.620

2094.512.005.521811 Belanja Barang Persediaan Barang Konsumsi ( Obat, Bahan Penunjang, Alkes dan BMHP )298.380.243 - 292.412.638 298.380.243

Belanja Daya Dan jasa -

2094.994.002.522111 Belanja Langganan Listrik 53.789.137 24.572.278 52.713.355 57.316.294

2094.994.002.522112 Belanja Langganan Telepon 881.789 462.196 864.153 352.716

2094.994.002.522119 Belanja Langganan Daya dan Jasa Lainnya 21.444.230 5.247.251 21.015.345 18.076.677

2094.994.002.522121 Belanja Jasa Pos dan Giro 529.073 115.029 518.492 529.073

2094.994.002.521811 Belanja Barang Persediaan Barang Konsumsi 39.451.907 17.184.104 39.057.388 63.622.923

2094.994.002 Belanja Pemeliharaan -

523111 Belanja Biaya Pemeliharaan Gedung dan Bangunan - - - -

523129 Belanja Biaya Pemeliharaan Peralatan dan Mesin Lainnya 53.655.686 14.094.446 52.582.573 69.005.144

521113 Belanja Penambah Daya Tahan Tubuh 41.648.665 19.312.064 40.815.691 65.375.847

521115 Honor Operasional Satuan Kerja ( Pengelolah keuangan, SAI, BMN ) - - - -

521119 Belanja Barang Operasional Lainnya 14.683.259 - 14.536.426 19.188.834

Belanja Barang Non Operasional Lainnya - - - -

522161 Belanja Jasa Kepada BLU dalam satu Kementerian Negara / Lembaga - - - -

522191 Belanja Jasa Lainnya - - - -

C. BELANJA MO DAL 104.797.700 - 102.701.746 98% 112.841.477

2049.506.008.533111 Belanja Modal Gedung dan Bangunan - - - -

2049.508.051.532111 Belanja Modal Peralatan dan Mesin 104.797.700 - 102.701.746 112.841.477

2049.506.008.534121 Belanaj Modal Jalan Irigasi dan Jaringan - - - -

Belanaj Modal Lainnya - - - -

BLU : 715.697.834 103.217.724 190.348.882 27% 345.065.665

A. BELANJA BARANG 610.938.051 103.217.724 190.348.882 31% 345.065.665

2094.509.051.525111 Belanja Gaji dan Tunjangan 507.763.578 95.174.441 174.262.316 193.993.610

2049.509.052.525111 Belanja Gaji dan Tunjangan - - - -

525115 Belanja Perjalanan 37.927.220 8.043.283 16.086.566 30.499.617

2049.951.011.525115 Belanja Perjalanan 50.776.358 - - 17.635.783

525119 Belanja Penyediaan Barang dan Jasa BLU Lainnya 14.470.895 - - 15.607.521

2094.512.005.525121 Belanja Barang Persediaan Barang Konsumsi - BLU - - - 87.329.135

B. BELANJA MO DAL 104.759.783 - - -

2094.506.008.537113 Belanja Modal Gedung dan Bangunan - - - -

2094.951.053.537112 Belanja Modal Peralatan dan Mesin 104.759.783 - - -

Belanaj Modal Jalan Irigasi dan Jaringan - - - -

2094.951.053.537115 Belanja Modal Lainnya - - - -

Page 55: e-renggar.kemkes.go.id · 2020. 8. 27. · 1) Melaksanakan pelayanan kesehatan yang berorientasi pada mutu dan keselamatan pasien dengan konsep homy 2) Melaksanakan pendidikan, penelitian

45 |Rencana Bisnis dan Anggaran RSKRA 2020

Lanjutan Tabel 14 Belanja Per Unit Kerja

IX INSTALASI GIZI 2.170.495.072 716.171.628 1.735.545.548 80% 2.030.722.263

Belanja APBN RM 1.734.852.913 653.343.448 1.619.681.012 93% 1.785.724.557

A. BELANJA PEGAWAI 919.891.411 442.958.508 892.316.809 97% 888.940.587

2094.994.001 Belanja Gaji dan Tunjangan 919.891.411 442.958.508 892.316.809 97% 888.940.587

511111 Belanja Gaji Pokok PNS 610.221.355 304.937.650 591.914.714 600.736.243

511119 Belanja Pembulatan Gaji PNS 23.527 4.258 22.821 23.527

511121 Belanja Tunjangan Suami/Istri PNS 46.293.930 21.094.428 44.905.112 46.293.930

511122 Belanja Tunjangan Anak PNS 13.810.441 6.839.905 13.258.023 13.810.441

511123 Belanja Tunjangan Sruktural - - - -

511124 Belanja Tunjangan Fungsional 60.386.862 35.532.762 59.782.993 60.386.862

511125 Belanja Tunjangan PPh PNS 4.926.703 634.652 4.778.902 4.926.703

511126 Belanja Tunjangan Beras PNS 35.991.093 16.380.802 34.911.360 35.991.093

511129 Belanja Uang Makan PNS 123.853.035 51.102.997 118.898.914 101.847.898

511151 Belanja Tunjangan Umum PNS 14.832.620 6.431.054 14.387.641 14.832.620

512211 Belanja Uang Lembur 9.551.847 - 9.456.328 10.091.272

B. BELANJA BARANG 677.735.597 210.384.940 664.850.097 98% 896.783.970

2094.994.002.521111 Belanja Keperluan Perkantoran 324.373.900 117.774.228 317.886.422 422.601.724

2094.509.005.521811 Belanja Bahan Makanan - - - -

2094.509.005.521811 Belanja Bahan Lainnya 51.240.519 3.817.021 49.190.898 23.099.000

2094.509.052.524111 Belanja Perjalanan Biasa 14.027.284 1.164.635 13.606.466 14.576.907

2094.994.002.522191 Belanja Perjalanan Biasa 42.477.700 15.523.418 42.052.923 113.873.942

2094.512.005.521811 Belanja Barang Persediaan Barang Konsumsi ( Obat, Bahan Penunjang, Alkes dan BMHP ) - - - -

Belanja Daya Dan jasa

2094.994.002.522111 Belanja Langganan Listrik 32.741.214 14.957.039 32.086.390 34.888.179

2094.994.002.522112 Belanja Langganan Telepon 536.741 281.337 526.006 214.696

2094.994.002.522119 Belanja Langganan Daya dan Jasa Lainnya 13.053.010 3.193.979 12.791.949 11.003.195

2094.994.002.522121 Belanja Jasa Pos dan Giro 322.045 70.018 315.604 322.045

2094.994.002.521811 Belanja Barang Persediaan Barang Konsumsi 132.014.204 33.268.869 130.694.062 182.726.997

2094.994.002 Belanja Pemeliharaan

523111 Belanja Biaya Pemeliharaan Gedung dan Bangunan - - - -

523129 Belanja Biaya Pemeliharaan Peralatan dan Mesin Lainnya 32.659.983 8.579.228 32.006.783 42.003.131

521113 Belanja Penambah Daya Tahan Tubuh 25.351.361 11.755.169 24.844.334 39.793.994

521115 Honor Operasional Satuan Kerja ( Pengelolah keuangan, SAI, BMN ) - - - -

521119 Belanja Barang Operasional Lainnya 8.937.636 - 8.848.259 11.680.160

Belanja Barang Non Operasional Lainnya - - - -

522161 Belanja Jasa Kepada BLU dalam satu Kementerian Negara / Lembaga - - - -

522191 Belanja Jasa Lainnya - - - -

C. BELANJA MO DAL 137.225.904 - 62.514.106 46% -

2049.506.008.533111 Belanja Modal Gedung dan Bangunan - - - -

2049.508.051.532111 Belanja Modal Peralatan dan Mesin 63.789.904 - 62.514.106 -

2049.506.008.534121 Belanaj Modal Jalan Irigasi dan Jaringan 73.436.000 - - -

Belanaj Modal Lainnya - - - -

BLU : 435.642.160 62.828.180 115.864.537 27% 244.997.705

A. BELANJA BARANG 371.875.335 62.828.180 115.864.537 31% 156.883.105

2094.509.051.525111 Belanja Gaji dan Tunjangan 309.073.482 57.932.268 106.072.714 118.083.067

2049.509.052.525111 Belanja Gaji dan Tunjangan - - - -

525115 Belanja Perjalanan 23.086.134 4.895.911 9.791.823 18.564.984

2049.951.011.525115 Belanja Perjalanan 30.907.348 - - 10.734.824

525119 Belanja Penyediaan Barang dan Jasa BLU Lainnya 8.808.371 - - 9.500.230

2094.512.005.525121 Belanja Barang Persediaan Barang Konsumsi - BLU - - - -

B. BELANJA MO DAL 63.766.824 - - 88.114.600

2094.506.008.537113 Belanja Modal Gedung dan Bangunan - - - -

2094.951.053.537112 Belanja Modal Peralatan dan Mesin 63.766.824 - - 88.114.600

Belanaj Modal Jalan Irigasi dan Jaringan - - - -

2094.951.053.537115 Belanja Modal Lainnya - - - -

Page 56: e-renggar.kemkes.go.id · 2020. 8. 27. · 1) Melaksanakan pelayanan kesehatan yang berorientasi pada mutu dan keselamatan pasien dengan konsep homy 2) Melaksanakan pendidikan, penelitian

46 |Rencana Bisnis dan Anggaran RSKRA 2020

Lanjutan Tabel 14 Belanja Per Unit Kerja

X INSTALASI LO UNDRY 884.144.316 260.748.739 752.480.560 85% 1.427.495.083

Belanja APBN RM 728.557.831 238.310.103 711.100.368 98% 810.209.403

A. BELANJA PEGAWAI 328.532.647 158.199.467 318.684.574 97% 317.478.781

2094.994.001 Belanja Gaji dan Tunjangan 328.532.647 158.199.467 318.684.574 97% 317.478.781

511111 Belanja Gaji Pokok PNS 217.936.198 108.906.304 211.398.112 214.548.658

511119 Belanja Pembulatan Gaji PNS 8.403 1.521 8.150 8.403

511121 Belanja Tunjangan Suami/Istri PNS 16.533.546 7.533.724 16.037.540 16.533.546

511122 Belanja Tunjangan Anak PNS 4.932.300 2.442.823 4.735.008 4.932.300

511123 Belanja Tunjangan Sruktural - - - -

511124 Belanja Tunjangan Fungsional 21.566.736 12.690.272 21.351.069 21.566.736

511125 Belanja Tunjangan PPh PNS 1.759.537 226.661 1.706.751 1.759.537

511126 Belanja Tunjangan Beras PNS 12.853.962 5.850.287 12.468.343 12.853.962

511129 Belanja Uang Makan PNS 44.233.227 18.251.070 42.463.898 36.374.249

511151 Belanja Tunjangan Umum PNS 5.297.364 2.296.805 5.138.443 5.297.364

512211 Belanja Uang Lembur 3.411.374 - 3.377.260 3.604.026

B. BELANJA BARANG 377.243.075 80.110.636 370.089.327 98% 470.300.372

2094.994.002.521111 Belanja Keperluan Perkantoran 151.454.623 55.181.446 148.425.530 192.802.784

2094.509.005.521811 Belanja Bahan Makanan - - - -

2094.509.005.521811 Belanja Bahan Lainnya 23.099.000 1.363.222 22.175.040 -

2094.509.052.524111 Belanja Perjalanan Biasa 5.009.744 415.941 4.859.452 5.206.038

2094.994.002.522191 Belanja Perjalanan Biasa 15.170.607 5.544.078 15.018.901 40.669.265

2094.512.005.521811 Belanja Barang Persediaan Barang Konsumsi ( Obat, Bahan Penunjang, Alkes dan BMHP ) - - - -

Belanja Daya Dan jasa

2094.994.002.522111 Belanja Langganan Listrik 11.693.291 5.341.800 11.459.425 12.460.064

2094.994.002.522112 Belanja Langganan Telepon 191.693 100.477 187.859 76.677

2094.994.002.522119 Belanja Langganan Daya dan Jasa Lainnya 4.661.789 1.140.707 4.568.553 3.929.712

2094.994.002.522121 Belanja Jasa Pos dan Giro 115.016 25.006 112.716 115.016

2094.994.002.521811 Belanja Barang Persediaan Barang Konsumsi 71.956.502 3.735.675 71.236.937 91.656.070

2094.994.002 Belanja Pemeliharaan

523111 Belanja Biaya Pemeliharaan Gedung dan Bangunan - - - -

523129 Belanja Biaya Pemeliharaan Peralatan dan Mesin Lainnya 81.644.740 3.064.010 80.011.845 105.001.118

521113 Belanja Penambah Daya Tahan Tubuh 9.054.058 4.198.275 8.872.976 14.212.141

521115 Honor Operasional Satuan Kerja ( Pengelolah keuangan, SAI, BMN ) - - - -

521119 Belanja Barang Operasional Lainnya 3.192.013 - 3.160.093 4.171.486

Belanja Barang Non Operasional Lainnya - - - -

522161 Belanja Jasa Kepada BLU dalam satu Kementerian Negara / Lembaga - - - -

522191 Belanja Jasa Lainnya - - - -

C. BELANJA MO DAL 22.782.109 - 22.326.466 98% 22.430.250

2049.506.008.533111 Belanja Modal Gedung dan Bangunan - - - -

2049.508.051.532111 Belanja Modal Peralatan dan Mesin 22.782.109 - 22.326.466 22.430.250

2049.506.008.534121 Belanaj Modal Jalan Irigasi dan Jaringan - - - -

Belanaj Modal Lainnya - - - -

BLU : 155.586.486 22.438.636 41.380.191 27% 617.285.681

A. BELANJA BARANG 132.812.620 22.438.636 41.380.191 31% 56.029.681

2094.509.051.525111 Belanja Gaji dan Tunjangan 110.383.387 20.690.096 37.883.112 42.172.524

2049.509.052.525111 Belanja Gaji dan Tunjangan - - - -

525115 Belanja Perjalanan 8.245.048 1.748.540 3.497.080 6.630.351

2049.951.011.525115 Belanja Perjalanan 11.038.339 - - 3.833.866

525119 Belanja Penyediaan Barang dan Jasa BLU Lainnya 3.145.847 - - 3.392.939

2094.512.005.525121 Belanja Barang Persediaan Barang Konsumsi - BLU - - - -

B. BELANJA MO DAL 22.773.866 - - 561.256.000

2094.506.008.537113 Belanja Modal Gedung dan Bangunan - - - -

2094.951.053.537112 Belanja Modal Peralatan dan Mesin 22.773.866 - - 561.256.000

Belanaj Modal Jalan Irigasi dan Jaringan - - - -

2094.951.053.537115 Belanja Modal Lainnya - - - -

Page 57: e-renggar.kemkes.go.id · 2020. 8. 27. · 1) Melaksanakan pelayanan kesehatan yang berorientasi pada mutu dan keselamatan pasien dengan konsep homy 2) Melaksanakan pendidikan, penelitian

47 |Rencana Bisnis dan Anggaran RSKRA 2020

Lanjutan Tabel 14 Belanja Per Unit Kerja

XI INSTALASI SIMRS 630.046.166 121.253.567 573.182.999 91% 833.307.105

Belanja APBN RM 567.811.572 112.278.113 555.232.090 98% 810.895.233

A. BELANJA PEGAWAI 131.413.059 63.279.787 127.473.830 97% 126.991.512

2094.994.001 Belanja Gaji dan Tunjangan 131.413.059 63.279.787 127.473.830 97% 126.991.512

511111 Belanja Gaji Pokok PNS 87.174.479 43.562.521 84.559.245 85.819.463

511119 Belanja Pembulatan Gaji PNS 3.361 608 3.260 3.361

511121 Belanja Tunjangan Suami/Istri PNS 6.613.419 3.013.490 6.415.016 6.613.419

511122 Belanja Tunjangan Anak PNS 1.972.920 977.129 1.894.003 1.972.920

511123 Belanja Tunjangan Sruktural - - - -

511124 Belanja Tunjangan Fungsional 8.626.695 5.076.109 8.540.428 8.626.695

511125 Belanja Tunjangan PPh PNS 703.815 90.665 682.700 703.815

511126 Belanja Tunjangan Beras PNS 5.141.585 2.340.115 4.987.337 5.141.585

511129 Belanja Uang Makan PNS 17.693.291 7.300.428 16.985.559 14.549.700

511151 Belanja Tunjangan Umum PNS 2.118.946 918.722 2.055.377 2.118.946

512211 Belanja Uang Lembur 1.364.550 - 1.350.904 1.441.610

B. BELANJA BARANG 227.635.670 48.998.326 223.170.674 98% 683.903.720

2094.994.002.521111 Belanja Keperluan Perkantoran 106.596.792 39.026.650 104.464.856 520.034.685

2094.509.005.521811 Belanja Bahan Makanan - - - -

2094.509.005.521811 Belanja Bahan Lainnya - 545.289 - -

2094.509.052.524111 Belanja Perjalanan Biasa 2.003.898 166.376 1.943.781 2.082.415

2094.994.002.522191 Belanja Perjalanan Biasa 6.068.243 2.217.631 6.007.560 16.267.706

2094.512.005.521811 Belanja Barang Persediaan Barang Konsumsi ( Obat, Bahan Penunjang, Alkes dan BMHP ) - - - -

Belanja Daya Dan jasa

2094.994.002.522111 Belanja Langganan Listrik 4.677.316 2.136.720 4.583.770 4.984.026

2094.994.002.522112 Belanja Langganan Telepon 76.677 40.191 75.144 30.671

2094.994.002.522119 Belanja Langganan Daya dan Jasa Lainnya 1.864.716 456.283 1.827.421 1.571.885

2094.994.002.522121 Belanja Jasa Pos dan Giro 46.006 10.003 45.086 46.006

2094.994.002.521811 Belanja Barang Persediaan Barang Konsumsi 3.430.601 1.494.270 3.396.295 5.532.428

2094.994.002 Belanja Pemeliharaan

523111 Belanja Biaya Pemeliharaan Gedung dan Bangunan - - - -

523129 Belanja Biaya Pemeliharaan Peralatan dan Mesin Lainnya 97.972.993 1.225.604 96.013.533 126.000.447

521113 Belanja Penambah Daya Tahan Tubuh 3.621.623 1.679.310 3.549.191 5.684.856

521115 Honor Operasional Satuan Kerja ( Pengelolah keuangan, SAI, BMN ) - - - -

521119 Belanja Barang Operasional Lainnya 1.276.805 - 1.264.037 1.668.594

Belanja Barang Non Operasional Lainnya - - - -

522161 Belanja Jasa Kepada BLU dalam satu Kementerian Negara / Lembaga - - - -

522191 Belanja Jasa Lainnya - - - -

C. BELANJA MO DAL 208.762.843 - 204.587.587 98% -

2049.506.008.533111 Belanja Modal Gedung dan Bangunan - - - -

2049.508.051.532111 Belanja Modal Peralatan dan Mesin 208.762.843 - 204.587.587 -

2049.506.008.534121 Belanaj Modal Jalan Irigasi dan Jaringan - - - -

Belanaj Modal Lainnya - - - -

BLU : 62.234.594 8.975.454 17.950.909 29% 22.411.873

A. BELANJA BARANG 53.125.048 8.975.454 17.950.909 34% 22.411.873

2094.509.051.525111 Belanja Gaji dan Tunjangan 44.153.355 8.975.454 17.950.909 16.869.010

2049.509.052.525111 Belanja Gaji dan Tunjangan - - - -

525115 Belanja Perjalanan 3.298.019 - - 2.652.141

2049.951.011.525115 Belanja Perjalanan 4.415.335 - - 1.533.546

525119 Belanja Penyediaan Barang dan Jasa BLU Lainnya 1.258.339 - - 1.357.176

2094.512.005.525121 Belanja Barang Persediaan Barang Konsumsi - BLU - - - -

B. BELANJA MO DAL 9.109.546 - - -

2094.506.008.537113 Belanja Modal Gedung dan Bangunan - - - -

2094.951.053.537112 Belanja Modal Peralatan dan Mesin 9.109.546 - - -

Belanaj Modal Jalan Irigasi dan Jaringan - - - -

2094.951.053.537115 Belanja Modal Lainnya - - - -

Page 58: e-renggar.kemkes.go.id · 2020. 8. 27. · 1) Melaksanakan pelayanan kesehatan yang berorientasi pada mutu dan keselamatan pasien dengan konsep homy 2) Melaksanakan pendidikan, penelitian

48 |Rencana Bisnis dan Anggaran RSKRA 2020

Lanjutan Tabel 14 Belanja Per Unit Kerja

XII IPSRS 1.907.907.789 553.867.476 1.628.395.292 85% 1.973.701.934

Belanja APBN RM 1.564.417.521 504.502.477 1.529.665.294 98% 1.850.436.637

A. BELANJA PEGAWAI 722.771.823 348.038.827 701.106.064 97% 698.453.318

2094.994.001 Belanja Gaji dan Tunjangan 722.771.823 348.038.827 701.106.064 97% 698.453.318

511111 Belanja Gaji Pokok PNS 479.459.636 239.593.868 465.075.847 472.007.048

511119 Belanja Pembulatan Gaji PNS 18.486 3.346 17.931 18.486

511121 Belanja Tunjangan Suami/Istri PNS 36.373.802 16.574.193 35.282.588 36.373.802

511122 Belanja Tunjangan Anak PNS 10.851.061 5.374.211 10.417.018 10.851.061

511123 Belanja Tunjangan Sruktural - - - -

511124 Belanja Tunjangan Fungsional 47.446.820 27.918.598 46.972.352 47.446.820

511125 Belanja Tunjangan PPh PNS 3.870.981 498.655 3.754.851 3.870.981

511126 Belanja Tunjangan Beras PNS 28.278.716 12.870.630 27.430.354 28.278.716

511129 Belanja Uang Makan PNS 97.313.099 40.152.355 93.420.575 80.023.348

511151 Belanja Tunjangan Umum PNS 11.654.201 5.052.971 11.304.575 11.654.201

512211 Belanja Uang Lembur 7.505.022 - 7.429.972 7.928.856

B. BELANJA BARANG 791.525.059 156.463.650 779.441.004 98% 1.151.983.318

2094.994.002.521111 Belanja Keperluan Perkantoran 279.516.070 101.619.432 273.925.748 490.633.625

2094.509.005.521811 Belanja Bahan Makanan - - - -

2094.509.005.521811 Belanja Bahan Lainnya - 2.999.088 - -

2094.509.052.524111 Belanja Perjalanan Biasa 11.021.438 915.070 10.690.795 11.453.284

2094.994.002.522191 Belanja Perjalanan Biasa 33.375.335 12.196.971 33.041.582 89.472.383

2094.512.005.521811 Belanja Barang Persediaan Barang Konsumsi ( Obat, Bahan Penunjang, Alkes dan BMHP ) - - - -

Belanja Daya Dan jasa

2094.994.002.522111 Belanja Langganan Listrik 25.725.240 11.751.959 25.210.735 27.412.141

2094.994.002.522112 Belanja Langganan Telepon 421.725 221.050 413.291 168.690

2094.994.002.522119 Belanja Langganan Daya dan Jasa Lainnya 10.255.936 2.509.555 10.050.817 8.645.367

2094.994.002.522121 Belanja Jasa Pos dan Giro 253.035 55.014 247.974 253.035

2094.994.002.521811 Belanja Barang Persediaan Barang Konsumsi 345.268.304 8.218.484 341.815.620 407.948.355

2094.994.002 Belanja Pemeliharaan

523111 Belanja Biaya Pemeliharaan Gedung dan Bangunan - - - -

523129 Belanja Biaya Pemeliharaan Peralatan dan Mesin Lainnya 58.746.622 6.740.822 57.571.689 75.552.460

521113 Belanja Penambah Daya Tahan Tubuh 19.918.927 9.236.204 19.520.548 31.266.709

521115 Honor Operasional Satuan Kerja ( Pengelolah keuangan, SAI, BMN ) - - - -

521119 Belanja Barang Operasional Lainnya 7.022.428 - 6.952.204 9.177.268

Belanja Barang Non Operasional Lainnya - - - -

522161 Belanja Jasa Kepada BLU dalam satu Kementerian Negara / Lembaga - - - -

522191 Belanja Jasa Lainnya - - - -

C. BELANJA MO DAL 50.120.639 - 49.118.226 98% -

2049.506.008.533111 Belanja Modal Gedung dan Bangunan - - - -

2049.508.051.532111 Belanja Modal Peralatan dan Mesin 50.120.639 - 49.118.226 -

2049.506.008.534121 Belanaj Modal Jalan Irigasi dan Jaringan - - - -

Belanaj Modal Lainnya - - - -

BLU : 343.490.268 49.364.999 98.729.998 29% 123.265.297

A. BELANJA BARANG 293.387.764 49.364.999 98.729.998 34% 123.265.297

2094.509.051.525111 Belanja Gaji dan Tunjangan 242.843.450 49.364.999 98.729.998 92.779.553

2049.509.052.525111 Belanja Gaji dan Tunjangan - - - -

525115 Belanja Perjalanan 18.139.105 - - 14.586.773

2049.951.011.525115 Belanja Perjalanan 24.284.345 - - 8.434.505

525119 Belanja Penyediaan Barang dan Jasa BLU Lainnya 8.120.863 - - 7.464.466

2094.512.005.525121 Belanja Barang Persediaan Barang Konsumsi - BLU - - - -

B. BELANJA MO DAL 50.102.505 - - -

2094.506.008.537113 Belanja Modal Gedung dan Bangunan - - - -

2094.951.053.537112 Belanja Modal Peralatan dan Mesin 50.102.505 - - -

Belanaj Modal Jalan Irigasi dan Jaringan - - - -

2094.951.053.537115 Belanja Modal Lainnya - - - -

Page 59: e-renggar.kemkes.go.id · 2020. 8. 27. · 1) Melaksanakan pelayanan kesehatan yang berorientasi pada mutu dan keselamatan pasien dengan konsep homy 2) Melaksanakan pendidikan, penelitian

49 |Rencana Bisnis dan Anggaran RSKRA 2020

Lanjutan Tabel 14 Belanja Per Unit Kerja

XIII INSTALASI PEMULASARAAN JENAZAH ( AMBULANCE ) 275.897.314 92.996.781 259.962.762 94% 268.725.819

Belanja APBN RM 213.662.720 84.021.327 207.856.215 97% 246.313.947

A. BELANJA PEGAWAI 131.413.059 63.279.787 127.473.830 97% 126.991.512

2094.994.001 Belanja Gaji dan Tunjangan 131.413.059 63.279.787 127.473.830 97% 126.991.512

511111 Belanja Gaji Pokok PNS 87.174.479 43.562.521 84.559.245 85.819.463

511119 Belanja Pembulatan Gaji PNS 3.361 608 3.260 3.361

511121 Belanja Tunjangan Suami/Istri PNS 6.613.419 3.013.490 6.415.016 6.613.419

511122 Belanja Tunjangan Anak PNS 1.972.920 977.129 1.894.003 1.972.920

511123 Belanja Tunjangan Sruktural - - - -

511124 Belanja Tunjangan Fungsional 8.626.695 5.076.109 8.540.428 8.626.695

511125 Belanja Tunjangan PPh PNS 703.815 90.665 682.700 703.815

511126 Belanja Tunjangan Beras PNS 5.141.585 2.340.115 4.987.337 5.141.585

511129 Belanja Uang Makan PNS 17.693.291 7.300.428 16.985.559 14.549.700

511151 Belanja Tunjangan Umum PNS 2.118.946 918.722 2.055.377 2.118.946

512211 Belanja Uang Lembur 1.364.550 - 1.350.904 1.441.610

B. BELANJA BARANG 73.136.817 20.741.540 71.451.798 98% 100.414.435

2094.994.002.521111 Belanja Keperluan Perkantoran 29.905.220 10.769.864 29.307.116 41.045.399

2094.509.005.521811 Belanja Bahan Makanan - - - -

2094.509.005.521811 Belanja Bahan Lainnya 15.500.000 545.289 14.880.000 15.500.000

2094.509.052.524111 Belanja Perjalanan Biasa 2.003.898 166.376 1.943.781 2.082.415

2094.994.002.522191 Belanja Perjalanan Biasa 6.068.243 2.217.631 6.007.560 16.267.706

2094.512.005.521811 Belanja Barang Persediaan Barang Konsumsi ( Obat, Bahan Penunjang, Alkes dan BMHP ) - - - -

Belanja Daya Dan jasa

2094.994.002.522111 Belanja Langganan Listrik 4.677.316 2.136.720 4.583.770 4.984.026

2094.994.002.522112 Belanja Langganan Telepon 76.677 40.191 75.144 30.671

2094.994.002.522119 Belanja Langganan Daya dan Jasa Lainnya 1.864.716 456.283 1.827.421 1.571.885

2094.994.002.522121 Belanja Jasa Pos dan Giro 46.006 10.003 45.086 46.006

2094.994.002.521811 Belanja Barang Persediaan Barang Konsumsi 3.430.601 1.494.270 3.396.295 5.532.428

2094.994.002 Belanja Pemeliharaan

523111 Belanja Biaya Pemeliharaan Gedung dan Bangunan - - - -

523129 Belanja Biaya Pemeliharaan Peralatan dan Mesin Lainnya 4.665.712 1.225.604 4.572.398 6.000.447

521113 Belanja Penambah Daya Tahan Tubuh 3.621.623 1.679.310 3.549.191 5.684.856

521115 Honor Operasional Satuan Kerja ( Pengelolah keuangan, SAI, BMN ) - - - -

521119 Belanja Barang Operasional Lainnya 1.276.805 - 1.264.037 1.668.594

Belanja Barang Non Operasional Lainnya - - - -

522161 Belanja Jasa Kepada BLU dalam satu Kementerian Negara / Lembaga - - - -

522191 Belanja Jasa Lainnya - - - -

C. BELANJA MO DAL 9.112.843 - 8.930.587 98% 18.908.000

2049.506.008.533111 Belanja Modal Gedung dan Bangunan - - - -

2049.508.051.532111 Belanja Modal Peralatan dan Mesin 9.112.843 - 8.930.587 18.908.000

2049.506.008.534121 Belanaj Modal Jalan Irigasi dan Jaringan - - - -

Belanaj Modal Lainnya - - - -

BLU : 62.234.594 8.975.454 52.106.547 84% 22.411.872

A. BELANJA BARANG 53.125.048 8.975.454 43.270.288 81% 22.411.872

2094.509.051.525111 Belanja Gaji dan Tunjangan 44.153.355 8.276.038 43.270.288 16.869.010

2049.509.052.525111 Belanja Gaji dan Tunjangan - - - -

525115 Belanja Perjalanan 3.298.019 699.416 - 2.652.141

2049.951.011.525115 Belanja Perjalanan 4.415.335 - - 1.533.546

525119 Belanja Penyediaan Barang dan Jasa BLU Lainnya 1.258.339 - - 1.357.176

2094.512.005.525121 Belanja Barang Persediaan Barang Konsumsi - BLU - - - -

B. BELANJA MO DAL 9.109.546 - 8.836.260 97% -

2094.506.008.537113 Belanja Modal Gedung dan Bangunan - - - -

2094.951.053.537112 Belanja Modal Peralatan dan Mesin 9.109.546 - 8.836.260 -

Belanaj Modal Jalan Irigasi dan Jaringan - - - -

2094.951.053.537115 Belanja Modal Lainnya - - - -

Page 60: e-renggar.kemkes.go.id · 2020. 8. 27. · 1) Melaksanakan pelayanan kesehatan yang berorientasi pada mutu dan keselamatan pasien dengan konsep homy 2) Melaksanakan pendidikan, penelitian

50 |Rencana Bisnis dan Anggaran RSKRA 2020

Lanjutan Tabel 14 Belanja Per Unit Kerja

XIV INSTALASI SANITASI 1.886.165.264 498.355.431 1.779.978.186 94% 1.733.909.562

Belanja APBN RM 1.321.757.887 462.453.614 1.292.804.728 98% 1.632.910.073

A. BELANJA PEGAWAI 525.652.235 253.119.147 509.895.319 97% 507.966.050

2094.994.001 Belanja Gaji dan Tunjangan 525.652.235 253.119.147 509.895.319 97% 507.966.050

511111 Belanja Gaji Pokok PNS 348.697.917 174.250.086 338.236.979 343.277.853

511119 Belanja Pembulatan Gaji PNS 13.444 2.433 13.041 13.444

511121 Belanja Tunjangan Suami/Istri PNS 26.453.674 12.053.959 25.660.064 26.453.674

511122 Belanja Tunjangan Anak PNS 7.891.681 3.908.517 7.576.013 7.891.681

511123 Belanja Tunjangan Sruktural - - - -

511124 Belanja Tunjangan Fungsional 34.506.778 20.304.435 34.161.710 34.506.778

511125 Belanja Tunjangan PPh PNS 2.815.259 362.658 2.730.801 2.815.259

511126 Belanja Tunjangan Beras PNS 20.566.339 9.360.459 19.949.348 20.566.339

511129 Belanja Uang Makan PNS 70.773.163 29.201.712 67.942.236 58.198.799

511151 Belanja Tunjangan Umum PNS 8.475.783 3.674.888 8.221.509 8.475.783

512211 Belanja Uang Lembur 5.458.198 - 5.403.616 5.766.441

B. BELANJA BARANG 759.654.278 209.334.467 747.187.062 98% 1.124.944.024

2094.994.002.521111 Belanja Keperluan Perkantoran 196.312.453 71.336.243 192.386.204 254.370.883

2094.509.005.521811 Belanja Bahan Makanan - - - -

2094.509.005.521811 Belanja Bahan Lainnya - 2.181.155 - -

2094.509.052.524111 Belanja Perjalanan Biasa 8.015.591 665.505 7.775.123 8.329.661

2094.994.002.522191 Belanja Perjalanan Biasa 24.272.971 8.870.524 24.030.242 65.070.824

2094.512.005.521811 Belanja Barang Persediaan Barang Konsumsi ( Obat, Bahan Penunjang, Alkes dan BMHP ) - - - -

Belanja Daya Dan jasa

2094.994.002.522111 Belanja Langganan Listrik 18.709.265 8.546.879 18.335.080 19.936.102

2094.994.002.522112 Belanja Langganan Telepon 306.709 160.764 300.575 122.684

2094.994.002.522119 Belanja Langganan Daya dan Jasa Lainnya 7.458.863 1.825.131 7.309.685 6.287.540

2094.994.002.522121 Belanja Jasa Pos dan Giro 184.026 40.010 180.345 184.026

2094.994.002.521811 Belanja Barang Persediaan Barang Konsumsi 251.222.403 104.088.599 248.710.179 295.629.712

2094.994.002 Belanja Pemeliharaan

523111 Belanja Biaya Pemeliharaan Gedung dan Bangunan - - - -

523129 Belanja Biaya Pemeliharaan Peralatan dan Mesin Lainnya 233.578.285 4.902.416 228.906.719 300.398.789

521113 Belanja Penambah Daya Tahan Tubuh 14.486.492 6.717.240 14.196.762 22.739.425

521115 Honor Operasional Satuan Kerja ( Pengelolah keuangan, SAI, BMN ) - - - -

521119 Belanja Barang Operasional Lainnya 5.107.220 - 5.056.148 6.674.377

Belanja Barang Non Operasional Lainnya - - - -

522161 Belanja Jasa Kepada BLU dalam satu Kementerian Negara / Lembaga - - - -

522191 Belanja Jasa Lainnya - - - 145.200.000

C. BELANJA MO DAL 36.451.374 - 35.722.346 98% -

2049.506.008.533111 Belanja Modal Gedung dan Bangunan - - - -

2049.508.051.532111 Belanja Modal Peralatan dan Mesin 36.451.374 - 35.722.346 -

2049.506.008.534121 Belanaj Modal Jalan Irigasi dan Jaringan - - - -

Belanaj Modal Lainnya - - - -

BLU : 564.407.377 35.901.817 487.173.458 86% 100.999.489

A. BELANJA BARANG 527.969.192 35.901.817 487.173.458 92% 100.999.489

2094.509.051.525111 Belanja Gaji dan Tunjangan 176.613.419 33.104.153 173.081.150 67.476.038

2049.509.052.525111 Belanja Gaji dan Tunjangan - - - -

525115 Belanja Perjalanan 13.192.077 2.797.664 - 10.608.562

2049.951.011.525115 Belanja Perjalanan 17.661.342 - - 6.134.185

525119 Belanja Penyediaan Barang dan Jasa BLU Lainnya 320.502.355 - 314.092.308 16.780.703

2094.512.005.525121 Belanja Barang Persediaan Barang Konsumsi - BLU - - - -

B. BELANJA MO DAL 36.438.185 - - -

2094.506.008.537113 Belanja Modal Gedung dan Bangunan - - - -

2094.951.053.537112 Belanja Modal Peralatan dan Mesin 36.438.185 - - -

Belanaj Modal Jalan Irigasi dan Jaringan - - - -

2094.951.053.537115 Belanja Modal Lainnya - - - -

Page 61: e-renggar.kemkes.go.id · 2020. 8. 27. · 1) Melaksanakan pelayanan kesehatan yang berorientasi pada mutu dan keselamatan pasien dengan konsep homy 2) Melaksanakan pendidikan, penelitian

51 |Rencana Bisnis dan Anggaran RSKRA 2020

Lanjutan Tabel 14 Belanja Per Unit Kerja

XV SUBBAG DIKLIT 653.166.075 226.423.979 592.527.318 91% 587.967.338

Belanja APBN RM 485.579.589 203.985.343 472.711.600 97% 519.937.658

A. BELANJA PEGAWAI 318.705.438 152.131.492 308.955.637 97% 307.651.572

2094.994.001 Belanja Gaji dan Tunjangan 318.705.438 152.131.492 308.955.637 97% 307.651.572

511111 Belanja Gaji Pokok PNS 217.936.198 108.906.304 211.398.112 214.548.658

511119 Belanja Pembulatan Gaji PNS 8.403 1.521 8.150 8.403

511121 Belanja Tunjangan Suami/Istri PNS 16.533.546 7.533.724 16.037.540 16.533.546

511122 Belanja Tunjangan Anak PNS 4.932.300 2.442.823 4.735.008 4.932.300

511123 Belanja Tunjangan Sruktural 11.739.527 6.622.297 11.622.132 11.739.527

511124 Belanja Tunjangan Fungsional - - - -

511125 Belanja Tunjangan PPh PNS 1.759.537 226.661 1.706.751 1.759.537

511126 Belanja Tunjangan Beras PNS 12.853.962 5.850.287 12.468.343 12.853.962

511129 Belanja Uang Makan PNS 44.233.227 18.251.070 42.463.898 36.374.249

511151 Belanja Tunjangan Umum PNS 5.297.364 2.296.805 5.138.443 5.297.364

512211 Belanja Uang Lembur 3.411.374 - 3.377.260 3.604.026

B. BELANJA BARANG 144.092.043 51.853.851 141.429.496 98% 212.286.086

2094.994.002.521111 Belanja Keperluan Perkantoran 74.763.051 26.924.661 73.267.790 102.613.498

2094.509.005.521811 Belanja Bahan Makanan - - - -

2094.509.005.521811 Belanja Bahan Lainnya - 1.363.222 - -

2094.509.052.524111 Belanja Perjalanan Biasa 5.009.744 415.941 4.859.452 5.206.038

2094.994.002.522191 Belanja Perjalanan Biasa 15.170.607 5.544.078 15.018.901 40.669.265

2094.512.005.521811 Belanja Barang Persediaan Barang Konsumsi ( Obat, Bahan Penunjang, Alkes dan BMHP ) - - - -

Belanja Daya Dan jasa

2094.994.002.522111 Belanja Langganan Listrik 11.693.291 5.341.800 11.459.425 12.460.064

2094.994.002.522112 Belanja Langganan Telepon 191.693 100.477 187.859 76.677

2094.994.002.522119 Belanja Langganan Daya dan Jasa Lainnya 4.661.789 1.140.707 4.568.553 3.929.712

2094.994.002.522121 Belanja Jasa Pos dan Giro 115.016 25.006 112.716 115.016

2094.994.002.521811 Belanja Barang Persediaan Barang Konsumsi 8.576.502 3.735.675 8.490.737 13.831.070

2094.994.002 Belanja Pemeliharaan

523111 Belanja Biaya Pemeliharaan Gedung dan Bangunan - - - -

523129 Belanja Biaya Pemeliharaan Peralatan dan Mesin Lainnya 11.664.279 3.064.010 11.430.994 15.001.118

521113 Belanja Penambah Daya Tahan Tubuh 9.054.058 4.198.275 8.872.976 14.212.141

521115 Honor Operasional Satuan Kerja ( Pengelolah keuangan, SAI, BMN ) - - - -

521119 Belanja Barang Operasional Lainnya 3.192.013 - 3.160.093 4.171.486

Belanja Barang Non Operasional Lainnya - - - -

522161 Belanja Jasa Kepada BLU dalam satu Kementerian Negara / Lembaga - - - -

522191 Belanja Jasa Lainnya - - - -

C. BELANJA MO DAL 22.782.109 - 22.326.466 98% -

2049.506.008.533111 Belanja Modal Gedung dan Bangunan - - - -

2049.508.051.532111 Belanja Modal Peralatan dan Mesin 22.782.109 - 22.326.466 -

2049.506.008.534121 Belanaj Modal Jalan Irigasi dan Jaringan - - - -

Belanaj Modal Lainnya - - - -

BLU : 167.586.486 22.438.636 119.815.719 71% 68.029.681

A. BELANJA BARANG 132.812.620 22.438.636 108.175.719 81% 56.029.681

2094.509.051.525111 Belanja Gaji dan Tunjangan 110.383.387 20.690.096 108.175.719 42.172.524

2049.509.052.525111 Belanja Gaji dan Tunjangan - - - -

525115 Belanja Perjalanan 8.245.048 1.748.540 - 6.630.351

2049.951.011.525115 Belanja Perjalanan 11.038.339 - - 3.833.866

525119 Belanja Penyediaan Barang dan Jasa BLU Lainnya 3.145.847 - - 3.392.939

2094.512.005.525121 Belanja Barang Persediaan Barang Konsumsi - BLU - - - -

B. BELANJA MO DAL 34.773.866 - 11.640.000 33% 12.000.000

2094.506.008.537113 Belanja Modal Gedung dan Bangunan - - - -

2094.951.053.537112 Belanja Modal Peralatan dan Mesin 22.773.866 - - 12.000.000

Belanaj Modal Jalan Irigasi dan Jaringan - - - -

2094.951.053.537115 Belanja Modal Lainnya 12.000.000 - 11.640.000 -

Page 62: e-renggar.kemkes.go.id · 2020. 8. 27. · 1) Melaksanakan pelayanan kesehatan yang berorientasi pada mutu dan keselamatan pasien dengan konsep homy 2) Melaksanakan pendidikan, penelitian

52 |Rencana Bisnis dan Anggaran RSKRA 2020

Lanjutan Tabel 14 Belanja Per Unit Kerja

XVI ICU 797.260.818 190.677.125 743.573.622 93% 829.872.622

Belanja APBN RM 672.791.630 172.726.217 657.033.047 98% 742.411.035

A. BELANJA PEGAWAI 262.826.118 126.559.574 254.947.660 97% 253.983.025

2094.994.001 Belanja Gaji dan Tunjangan 262.826.118 126.559.574 254.947.660 97% 253.983.025

511111 Belanja Gaji Pokok PNS 174.348.958 87.125.043 169.118.490 171.638.927

511119 Belanja Pembulatan Gaji PNS 6.722 1.217 6.520 6.722

511121 Belanja Tunjangan Suami/Istri PNS 13.226.837 6.026.979 12.830.032 13.226.837

511122 Belanja Tunjangan Anak PNS 3.945.840 1.954.259 3.788.007 3.945.840

511123 Belanja Tunjangan Sruktural - - - -

511124 Belanja Tunjangan Fungsional 17.253.389 10.152.218 17.080.855 17.253.389

511125 Belanja Tunjangan PPh PNS 1.407.629 181.329 1.365.401 1.407.629

511126 Belanja Tunjangan Beras PNS 10.283.169 4.680.229 9.974.674 10.283.169

511129 Belanja Uang Makan PNS 35.386.581 14.600.856 33.971.118 29.099.399

511151 Belanja Tunjangan Umum PNS 4.237.891 1.837.444 4.110.755 4.237.891

512211 Belanja Uang Lembur 2.729.099 - 2.701.808 2.883.220

B. BELANJA BARANG 236.182.651 46.166.643 231.778.183 98% 307.971.543

2094.994.002.521111 Belanja Keperluan Perkantoran 59.810.441 21.539.728 58.614.232 82.090.799

2094.509.005.521811 Belanja Bahan Makanan 30.429.825 4.683.563 29.821.228 31.825.688

2094.509.005.521811 Belanja Bahan Lainnya - 1.090.577 - 8.911.395

2094.509.052.524111 Belanja Perjalanan Biasa 4.007.796 332.753 3.887.562 4.164.831

2094.994.002.522191 Belanja Perjalanan Biasa 12.136.486 4.435.262 12.015.121 32.535.412

2094.512.005.521811 Belanja Barang Persediaan Barang Konsumsi ( Obat, Bahan Penunjang, Alkes dan BMHP )51.892.216 - 50.854.372 51.892.216

Belanja Daya Dan jasa

2094.994.002.522111 Belanja Langganan Listrik 9.354.633 4.273.440 9.167.540 9.968.051

2094.994.002.522112 Belanja Langganan Telepon 153.355 80.382 150.288 61.342

2094.994.002.522119 Belanja Langganan Daya dan Jasa Lainnya 3.729.431 912.565 3.654.843 3.143.770

2094.994.002.522121 Belanja Jasa Pos dan Giro 92.013 20.005 90.173 92.013

2094.994.002.521811 Belanja Barang Persediaan Barang Konsumsi 21.236.201 2.988.540 21.023.839 25.439.856

2094.994.002 Belanja Pemeliharaan

523111 Belanja Biaya Pemeliharaan Gedung dan Bangunan - - - -

523129 Belanja Biaya Pemeliharaan Peralatan dan Mesin Lainnya 33.543.400 2.451.208 32.872.532 43.139.270

521113 Belanja Penambah Daya Tahan Tubuh 7.243.246 3.358.620 7.098.381 11.369.712

521115 Honor Operasional Satuan Kerja ( Pengelolah keuangan, SAI, BMN ) - - - -

521119 Belanja Barang Operasional Lainnya 2.553.610 - 2.528.074 3.337.188

Belanja Barang Non Operasional Lainnya - - - -

522161 Belanja Jasa Kepada BLU dalam satu Kementerian Negara / Lembaga - - - -

522191 Belanja Jasa Lainnya - - - -

C. BELANJA MO DAL 173.782.861 - 170.307.204 98% 180.456.467

2049.506.008.533111 Belanja Modal Gedung dan Bangunan - - - -

2049.508.051.532111 Belanja Modal Peralatan dan Mesin 173.782.861 - 170.307.204 180.456.467

2049.506.008.534121 Belanaj Modal Jalan Irigasi dan Jaringan - - - -

Belanaj Modal Lainnya - - - -

BLU : 124.469.188 17.950.909 86.540.575 70% 87.461.587

A. BELANJA BARANG 106.250.096 17.950.909 86.540.575 81% 60.011.420

2094.509.051.525111 Belanja Gaji dan Tunjangan 88.306.709 16.552.077 86.540.575 33.738.019

2049.509.052.525111 Belanja Gaji dan Tunjangan - - - -

525115 Belanja Perjalanan 6.596.038 1.398.832 - 5.304.281

2049.951.011.525115 Belanja Perjalanan 8.830.671 - - 3.067.093

525119 Belanja Penyediaan Barang dan Jasa BLU Lainnya 2.516.677 - - 2.714.351

2094.512.005.525121 Belanja Barang Persediaan Barang Konsumsi - BLU - - - 15.187.676

B. BELANJA MO DAL 18.219.093 - - 27.450.167

2094.506.008.537113 Belanja Modal Gedung dan Bangunan - - - -

2094.951.053.537112 Belanja Modal Peralatan dan Mesin 18.219.093 - - 27.450.167

Belanaj Modal Jalan Irigasi dan Jaringan - - - -

2094.951.053.537115 Belanja Modal Lainnya - - - -

Page 63: e-renggar.kemkes.go.id · 2020. 8. 27. · 1) Melaksanakan pelayanan kesehatan yang berorientasi pada mutu dan keselamatan pasien dengan konsep homy 2) Melaksanakan pendidikan, penelitian

53 |Rencana Bisnis dan Anggaran RSKRA 2020

Lanjutan Tabel 14 Belanja Per Unit Kerja

XVII MANAJEMEN 20.745.044.182 3.501.407.432 13.149.211.447 63% 83.025.499.674

Belanja APBN RM 11.341.728.632 3.050.564.260 10.371.578.965 91% 93.884.992.467

A. BELANJA PEGAWAI 4.398.135.038 2.099.414.593 4.263.587.793 97% 4.245.591.690

2094.994.001 Belanja Gaji dan Tunjangan 4.398.135.038 2.099.414.593 4.263.587.793 4.245.591.690

511111 Belanja Gaji Pokok PNS 3.007.519.534 1.502.906.988 2.917.293.948 2.960.771.482

511119 Belanja Pembulatan Gaji PNS 115.955 20.988 112.477 115.955

511121 Belanja Tunjangan Suami/Istri PNS 228.162.939 103.965.393 221.318.051 228.162.939

511122 Belanja Tunjangan Anak PNS 68.065.744 33.710.961 65.343.115 68.065.744

511123 Belanja Tunjangan Sruktural 162.005.473 91.387.702 160.385.418 162.005.473

511124 Belanja Tunjangan Fungsional - - - -

511125 Belanja Tunjangan PPh PNS 24.281.607 3.127.926 23.553.159 24.281.607

511126 Belanja Tunjangan Beras PNS 177.384.671 80.733.955 172.063.131 177.384.671

511129 Belanja Uang Makan PNS 610.418.530 251.864.770 586.001.789 501.964.639

511151 Belanja Tunjangan Umum PNS 73.103.626 31.695.911 70.910.517 73.103.626

512211 Belanja Uang Lembur 47.076.958 - 46.606.189 49.735.553

B. BELANJA BARANG 4.064.179.495 951.149.667 3.407.176.345 84% 3.902.675.777

2094.994.002.521111 Belanja Keperluan Perkantoran 1.415.187.963 512.844.245 1.386.884.203 1.244.622.065

2094.509.005.521811 Belanja Bahan Makanan - - - -

2094.509.005.521811 Belanja Bahan Lainnya 8.911.395 18.812.461 8.554.939 -

2094.509.052.524111 Belanja Perjalanan Biasa 69.134.473 5.739.984 67.060.439 71.843.329

2094.994.002.522191 Belanja Perjalanan Biasa 209.354.377 76.508.273 207.260.833 561.235.859

2094.512.005.521811 Belanja Barang Persediaan Barang Konsumsi ( Obat, Bahan Penunjang, Alkes dan BMHP ) - - 44.877.274 -

Belanja Daya Dan jasa -

2094.994.002.522111 Belanja Langganan Listrik 161.367.412 73.716.833 158.140.064 171.948.882

2094.994.002.522112 Belanja Langganan Telepon 2.645.367 1.386.588 2.592.460 1.058.147

2094.994.002.522119 Belanja Langganan Daya dan Jasa Lainnya 64.332.690 15.741.754 63.046.036 54.230.032

2094.994.002.522121 Belanja Jasa Pos dan Giro 1.587.220 345.088 1.555.476 1.587.220

2094.994.002.521811 Belanja Barang Persediaan Barang Konsumsi 338.555.722 70.794.911 335.170.165 339.068.770

2094.994.002 Belanja Pemeliharaan 73.436.000 -

523111 Belanja Biaya Pemeliharaan Gedung dan Bangunan - - - 582.748.000

523129 Belanja Biaya Pemeliharaan Peralatan dan Mesin Lainnya 109.861.105 42.283.338 107.663.883 141.289.431

521113 Belanja Penambah Daya Tahan Tubuh 124.945.994 57.936.192 122.447.074 196.127.540

521115 Honor Operasional Satuan Kerja ( Pengelolah keuangan, SAI, BMN ) 219.840.000 75.040.000 215.443.200 434.350.000

521119 Belanja Barang Operasional Lainnya 44.049.776 - 43.609.279 57.566.502

Belanja Barang Non Operasional Lainnya 1.154.210.000 - 577.446.220 -

522161 Belanja Jasa Kepada BLU dalam satu Kementerian Negara / Lembaga - - - -

522191 Belanja Jasa Lainnya 66.760.000 - 65.424.800 45.000.000

C. BELANJA MO DAL 2.879.414.099 - 2.700.814.827 94% 85.736.725.000

2049.506.008.533111 Belanja Modal Gedung dan Bangunan 2.565.021.000 - 2.392.709.590 82.294.434.000

2049.508.051.532111 Belanja Modal Peralatan dan Mesin 314.393.099 - 308.105.237 734.507.000

2049.506.008.534121 Belanaj Modal Jalan Irigasi dan Jaringan - - - 2.707.784.000

Belanaj Modal Lainnya - - - -

BLU : 9.403.315.550 450.843.172 2.777.632.482 30% 1.775.460.029

A. BELANJA BARANG 2.163.319.201 450.843.172 1.244.970.812 58% 814.621.462

2094.509.051.525111 Belanja Gaji dan Tunjangan 1.523.290.735 285.523.323 750.561.000 581.980.831

2049.509.052.525111 Belanja Gaji dan Tunjangan 254.880.000 133.690.000 - -

525115 Belanja Perjalanan 113.781.661 24.129.849 - 91.498.850

2049.951.011.525115 Belanja Perjalanan 152.329.073 - 149.282.492 52.907.348

525119 Belanja Penyediaan Barang dan Jasa BLU Lainnya 65.912.684 7.500.000 64.594.430 65.822.562

2094.512.005.525121 Belanja Barang Persediaan Barang Konsumsi - BLU 53.125.048 - 280.532.890 22.411.871

B. BELANJA MO DAL 7.239.996.348 - 1.532.661.670 21% 960.838.567

2094.506.008.537113 Belanja Modal Gedung dan Bangunan 6.925.717.000 - 1.532.661.670 777.409.000

2094.951.053.537112 Belanja Modal Peralatan dan Mesin 314.279.348 - - 183.429.567

Belanaj Modal Jalan Irigasi dan Jaringan - - - -

2094.951.053.537115 Belanja Modal Lainnya - - - -

Page 64: e-renggar.kemkes.go.id · 2020. 8. 27. · 1) Melaksanakan pelayanan kesehatan yang berorientasi pada mutu dan keselamatan pasien dengan konsep homy 2) Melaksanakan pendidikan, penelitian

54 |Rencana Bisnis dan Anggaran RSKRA 2020

Lanjutan Tabel 14 Belanja Per Unit Kerja

XVIII MCU - - - 0% 893.170.017

Belanja APBN RM - - - 0% 818.155.742

A. BELANJA PEGAWAI - - - 0% 317.478.781

2094.994.001 Belanja Gaji dan Tunjangan - - - 0% 317.478.781

511111 Belanja Gaji Pokok PNS - - - 214.548.658

511119 Belanja Pembulatan Gaji PNS - - - 8.403

511121 Belanja Tunjangan Suami/Istri PNS - - - 16.533.546

511122 Belanja Tunjangan Anak PNS - - - 4.932.300

511123 Belanja Tunjangan Sruktural - - - -

511124 Belanja Tunjangan Fungsional - - - 21.566.736

511125 Belanja Tunjangan PPh PNS - - - 1.759.537

511126 Belanja Tunjangan Beras PNS - - - 12.853.962

511129 Belanja Uang Makan PNS - - - 36.374.249

511151 Belanja Tunjangan Umum PNS - - - 5.297.364

512211 Belanja Uang Lembur - - - 3.604.026

B. BELANJA BARANG - - - 0% 500.676.961

2094.994.002.521111 Belanja Keperluan Perkantoran 258.108.141

2094.509.005.521811 Belanja Bahan Makanan - - - -

2094.509.005.521811 Belanja Bahan Lainnya - - - 11.139.243

2094.509.052.524111 Belanja Perjalanan Biasa 5.206.038

2094.994.002.522191 Belanja Perjalanan Biasa 40.669.265

2094.512.005.521811 Belanja Barang Persediaan Barang Konsumsi ( Obat, Bahan Penunjang, Alkes dan BMHP ) 64.865.270

Belanja Daya Dan jasa

2094.994.002.522111 Belanja Langganan Listrik - - - 12.460.064

2094.994.002.522112 Belanja Langganan Telepon - - - 76.677

2094.994.002.522119 Belanja Langganan Daya dan Jasa Lainnya - - - 3.929.712

2094.994.002.522121 Belanja Jasa Pos dan Giro 115.016

2094.994.002.521811 Belanja Barang Persediaan Barang Konsumsi - - - 31.799.820

2094.994.002 Belanja Pemeliharaan

523111 Belanja Biaya Pemeliharaan Gedung dan Bangunan -

523129 Belanja Biaya Pemeliharaan Peralatan dan Mesin Lainnya 53.924.087

521113 Belanja Penambah Daya Tahan Tubuh 14.212.141

521115 Honor Operasional Satuan Kerja ( Pengelolah keuangan, SAI, BMN ) -

521119 Belanja Barang Operasional Lainnya - - - 4.171.486

Belanja Barang Non Operasional Lainnya - - - -

522161 Belanja Jasa Kepada BLU dalam satu Kementerian Negara / Lembaga -

522191 Belanja Jasa Lainnya -

C. BELANJA MO DAL - - - 0% -

2049.506.008.533111 Belanja Modal Gedung dan Bangunan - - - -

2049.508.051.532111 Belanja Modal Peralatan dan Mesin -

2049.506.008.534121 Belanaj Modal Jalan Irigasi dan Jaringan - - - -

Belanaj Modal Lainnya -

BLU : - - - 0% 75.014.275

A. BELANJA BARANG - - - 0% 75.014.275

2094.509.051.525111 Belanja Gaji dan Tunjangan - - - 42.172.524

2049.509.052.525111 Belanja Gaji dan Tunjangan -

525115 Belanja Perjalanan 6.630.351

2049.951.011.525115 Belanja Perjalanan - - - 3.833.866

525119 Belanja Penyediaan Barang dan Jasa BLU Lainnya - - - 3.392.939

2094.512.005.525121 Belanja Barang Persediaan Barang Konsumsi - BLU - - - 18.984.595

B. BELANJA MO DAL - - - 0% -

2094.506.008.537113 Belanja Modal Gedung dan Bangunan -

2094.951.053.537112 Belanja Modal Peralatan dan Mesin -

Belanaj Modal Jalan Irigasi dan Jaringan -

Page 65: e-renggar.kemkes.go.id · 2020. 8. 27. · 1) Melaksanakan pelayanan kesehatan yang berorientasi pada mutu dan keselamatan pasien dengan konsep homy 2) Melaksanakan pendidikan, penelitian

55 |Rencana Bisnis dan Anggaran RSKRA 2020

Tabel 15 Ikhtisar RBA : Target Pendapatan menurut Program dan Kegiatan TA 2020

Tabel 16 Ikhtisar Target Pendapatan dan Belanja

Page 66: e-renggar.kemkes.go.id · 2020. 8. 27. · 1) Melaksanakan pelayanan kesehatan yang berorientasi pada mutu dan keselamatan pasien dengan konsep homy 2) Melaksanakan pendidikan, penelitian

56 |Rencana Bisnis dan Anggaran RSKRA 2020

Tabel 17 Pendapatan dan Belanja Agregat

Page 67: e-renggar.kemkes.go.id · 2020. 8. 27. · 1) Melaksanakan pelayanan kesehatan yang berorientasi pada mutu dan keselamatan pasien dengan konsep homy 2) Melaksanakan pendidikan, penelitian

57 |Rencana Bisnis dan Anggaran RSKRA 2020

Tabel 18 Perhitungan Biaya Layanan Per Unit Kerja Tahun 2020

No Uraian Volume Layanan Jumlah

1 Rawat Jalan 7.165.859.716

Biaya Langsung : 5.570.166.089

Biaya Pegawai 1 Tahun 3.142.969.399

Biaya Jasa Layanan 683.591.331

Biaya Bahan 887.223.873

Biaya Pemeliharaan 0

Biaya Perjalanan Biasa 268.621.486

Biaya Barang operasional lainnya 587.760.000

Biaya Modal 0

Jumlah Biaya Langsung 5.570.166.089

Biaya Tidak Langsung : 1.595.693.627

Biaya Administrasi Perkantoran 1 Tahun 831.125.864

Biaya Penambah Daya Tahan Tubuh 134.411.146

Biaya Bahan 44.148.607

Biaya Pemeliharaan 0

Biaya langganan daya dan jasa 174.315.789

Biaya Barang operasional lainnya 308.529.872

Biaya Modal 103.162.350

2 Rawat Inap 7.310.036.213

Biaya Langsung : 5.298.813.473

Biaya Pegawai 1 Tahun 3.621.247.351

Biaya Jasa Layanan 787.616.099

Biaya Bahan 422.125.035

Biaya Pemeliharaan 0

Biaya Perjalanan Biasa 309.498.669

Biaya Barang operasional lainnya 158.326.320

Biaya Modal 0

Biaya Tidak Langsung : 2.011.222.740

Biaya Administrasi Perkantoran 1 Tahun 1.236.479.761

Page 68: e-renggar.kemkes.go.id · 2020. 8. 27. · 1) Melaksanakan pelayanan kesehatan yang berorientasi pada mutu dan keselamatan pasien dengan konsep homy 2) Melaksanakan pendidikan, penelitian

58 |Rencana Bisnis dan Anggaran RSKRA 2020

Biaya Penambah Daya Tahan Tubuh 154.865.015

Biaya Bahan 50.866.873

Biaya Pemeliharaan 0

Biaya langganan daya dan jasa 200.842.105

Biaya Barang operasional lainnya 265.006.635

Biaya Modal 103.162.350

3 IGD 3.937.264.901

Biaya Langsung : 3.062.004.346

Biaya Pegawai 1 Tahun 1.639.810.121

Biaya Jasa Layanan 356.656.347

Biaya Bahan 486.269.405

Biaya Pemeliharaan 0

Biaya Perjalanan Biasa 140.150.341

Biaya Barang operasional lainnya 439.118.133

Biaya Modal 0

Biaya Tidak Langsung : 875.260.554

Biaya Administrasi Perkantoran 1 Tahun 531.651.774

Biaya Penambah Daya Tahan Tubuh 70.127.554

Biaya Bahan 23.034.056

Biaya Pemeliharaan 0

Biaya langganan daya dan jasa 90.947.368

Biaya Barang operasional lainnya 159.499.802

Biaya Modal 0

Lanjutan Tabel 21 Perhitungan Biaya Layanan Per Unit Kerja Tahun 2020

4 MR 1.414.954.603

Biaya Langsung : 627.080.831

Biaya Pegawai 1 Tahun 478.277.952

Biaya Jasa Layanan 104.024.768

Biaya Bahan 3.900.929

Biaya Pemeliharaan 0

Biaya Perjalanan Biasa 40.877.183

Biaya Barang operasional lainnya 0

Page 69: e-renggar.kemkes.go.id · 2020. 8. 27. · 1) Melaksanakan pelayanan kesehatan yang berorientasi pada mutu dan keselamatan pasien dengan konsep homy 2) Melaksanakan pendidikan, penelitian

59 |Rencana Bisnis dan Anggaran RSKRA 2020

Biaya Modal 0

Biaya Tidak Langsung : 787.873.772

Biaya Administrasi Perkantoran 363.935.675

Biaya Penambah Daya Tahan Tubuh 20.453.870

Biaya Bahan 294.718.266

Biaya Pemeliharaan 0

Biaya langganan daya dan jasa 26.526.316

Biaya Barang operasional lainnya 19.600.645

Biaya Modal 62.639.000

5 Bedah 1.773.401.006

Biaya Langsung : 1.307.872.244

Biaya Pegawai 1 Tahun 956.555.904

Biaya Jasa Layanan 208.049.536

Biaya Bahan 24.482.206

Biaya Pemeliharaan 0

Biaya Perjalanan Biasa 81.754.365

Biaya Barang operasional lainnya 37.030.233

Biaya Modal 0

Biaya Tidak Langsung : 465.528.762

Biaya Administrasi Perkantoran 287.811.128

Biaya Penambah Daya Tahan Tubuh 40.907.740

Biaya Bahan 13.436.533

Biaya Pemeliharaan 0

Biaya langganan daya dan jasa 53.052.632

Biaya Barang operasional lainnya 70.320.730

Biaya Modal 0

6 Penunjang 7.166.264.910

Biaya Langsung : 5.661.314.004

Biaya Pegawai 1 Tahun 2.459.715.182

Biaya Jasa Layanan 534.984.520

Biaya Bahan 2.429.988.791

Biaya Pemeliharaan 0

Biaya Perjalanan Biasa 210.225.511

Page 70: e-renggar.kemkes.go.id · 2020. 8. 27. · 1) Melaksanakan pelayanan kesehatan yang berorientasi pada mutu dan keselamatan pasien dengan konsep homy 2) Melaksanakan pendidikan, penelitian

60 |Rencana Bisnis dan Anggaran RSKRA 2020

Biaya Barang operasional lainnya 26.400.000

Biaya Modal 0

Biaya Tidak Langsung : 1.504.950.906

Biaya Administrasi Perkantoran 1 Tahun 1.013.194.773

Biaya Penambah Daya Tahan Tubuh 105.191.331

Biaya Bahan 34.551.084

Biaya Pemeliharaan 66.518.000

Biaya langganan daya dan jasa 136.421.053

Biaya Barang operasional lainnya 149.074.666

Biaya Modal 0

Lanjutan Tabel 18 Perhitungan Biaya Layanan Per Unit Kerja Tahun 2020 7 CSSD 977.711.339

Biaya Langsung : 161.097.750

Biaya Pegawai 1 Tahun 0

Biaya Jasa Layanan 89.164.087

Biaya Bahan 36.896.078

Biaya Pemeliharaan 0

Biaya Perjalanan Biasa 35.037.585

Biaya Barang operasional lainnya 0

Biaya Modal 0

Biaya Tidak Langsung : 816.613.589

Biaya Pegawai 1 Tahun 409.952.530

Biaya Administrasi Perkantoran 192.277.944

Biaya Penambah Daya Tahan Tubuh 17.531.889

Biaya Bahan 5.758.514

Biaya Pemeliharaan 120.000.000

Biaya langganan daya dan jasa 22.736.842

Biaya Barang operasional lainnya 48.355.871

Biaya Modal 0

8 Rehabilitasi Medis 2.823.441.079

Biaya Langsung : 2.237.788.357

Page 71: e-renggar.kemkes.go.id · 2020. 8. 27. · 1) Melaksanakan pelayanan kesehatan yang berorientasi pada mutu dan keselamatan pasien dengan konsep homy 2) Melaksanakan pendidikan, penelitian

61 |Rencana Bisnis dan Anggaran RSKRA 2020

Biaya Pegawai 1 Tahun 1.298.183.013

Biaya Jasa Layanan 282.352.941

Biaya Bahan 411.300.051

Biaya Pemeliharaan 0

Biaya Perjalanan Biasa 110.952.353

Biaya Barang operasional lainnya 135.000.000

Biaya Modal 0

Biaya Tidak Langsung : 585.652.722

Biaya Administrasi Perkantoran 1 Tahun 392.301.562

Biaya Penambah Daya Tahan Tubuh 55.517.647

Biaya Bahan 18.235.294

Biaya Pemeliharaan 0

Biaya langganan daya dan jasa 72.000.000

Biaya Barang operasional lainnya 47.598.219

Biaya Modal 0

9 Gizi 2.106.007.247

Biaya Langsung : 1.421.251.662

Biaya Pegawai 1 Tahun 956.555.904

Biaya Jasa Layanan 208.049.536

Biaya Bahan 7.801.858

Biaya Pemeliharaan 0

Biaya Perjalanan Biasa 81.754.365

Biaya Barang operasional lainnya 167.090.000

Biaya Modal 0

Biaya Tidak Langsung : 684.755.584

Biaya Administrasi Perkantoran 1 Tahun 399.982.683

Biaya Penambah Daya Tahan Tubuh 40.907.740

Biaya Bahan 13.436.533

Biaya Pemeliharaan 0

Biaya langganan daya dan jasa 53.052.632

Biaya Barang operasional lainnya 69.699.997

Biaya Modal 107.676.000

Page 72: e-renggar.kemkes.go.id · 2020. 8. 27. · 1) Melaksanakan pelayanan kesehatan yang berorientasi pada mutu dan keselamatan pasien dengan konsep homy 2) Melaksanakan pendidikan, penelitian

62 |Rencana Bisnis dan Anggaran RSKRA 2020

Lanjutan Tabel 21 Perhitungan Biaya Layanan Per Unit Kerja Tahun 2020 10 Loundry 1.068.937.391

Biaya Langsung : 190.510.771

Biaya Pegawai 1 Tahun 0

Biaya Jasa Layanan 74.303.406

Biaya Bahan 2.786.378

Biaya Pemeliharaan 0

Biaya Perjalanan Biasa 29.197.988

Biaya Barang operasional lainnya 84.223.000

Biaya Modal 0

Biaya Tidak Langsung : 878.426.620

Biaya Pegawai 1 Tahun 341.627.109

Biaya Administrasi Perkantoran 139.350.212

Biaya Penambah Daya Tahan Tubuh 14.609.907

Biaya Bahan 4.798.762

Biaya Pemeliharaan 90.076.000

Biaya langganan daya dan jasa 18.947.368

Biaya Barang operasional lainnya 12.550.262

Biaya Modal 256.467.000

11 Sim RS 4.240.718.268

Biaya Langsung : 3.512.074.108

Biaya Pegawai 1 Tahun -

Biaya Jasa Layanan 29.721.362

Biaya Bahan 1.114.551

Biaya Pemeliharaan 0

Biaya Perjalanan Biasa 11.679.195

Biaya Barang operasional lainnya 0

Biaya Modal 3.469.559.000

Biaya Tidak Langsung : 728.644.159

Biaya Pegawai 1 Tahun 136.650.843

Biaya Administrasi Perkantoran 259.445.240

Biaya Penambah Daya Tahan Tubuh 5.843.963

Page 73: e-renggar.kemkes.go.id · 2020. 8. 27. · 1) Melaksanakan pelayanan kesehatan yang berorientasi pada mutu dan keselamatan pasien dengan konsep homy 2) Melaksanakan pendidikan, penelitian

63 |Rencana Bisnis dan Anggaran RSKRA 2020

Biaya Bahan 1.919.505

Biaya Pemeliharaan 222.590.000

Biaya langganan daya dan jasa 7.578.947

Biaya Barang operasional lainnya 5.625.660

Biaya Modal 88.990.000

12 IPS RS 2.386.134.669

Biaya Langsung : 414.287.771

Biaya Pegawai 1 Tahun 0

Biaya Jasa Layanan 74.303.406

Biaya Bahan 2.786.378

Biaya Pemeliharaan 0

Biaya Perjalanan Biasa 29.197.988

Biaya Barang operasional lainnya 308.000.000

Biaya Modal 0

Biaya Tidak Langsung : 1.971.846.898

Biaya Pegawai 1 Tahun 341.627.109

Biaya Administrasi Perkantoran 356.101.101

Biaya Penambah Daya Tahan Tubuh 14.609.907

Biaya Bahan 4.798.762

Biaya Pemeliharaan 1.223.636.000

Biaya langganan daya dan jasa 18.947.368

Biaya Barang operasional lainnya 12.126.651

Biaya Modal 0

Lanjutan Tabel 21 Perhitungan Biaya Layanan Per Unit Kerja Tahun 2020 13 Pemulasaraan Jenazah 244.978.268

Biaya Langsung : 189.165.952

Biaya Pegawai 1 Tahun 136.650.843

Biaya Jasa Layanan 29.721.362

Biaya Bahan 1.114.551

Biaya Pemeliharaan 0

Biaya Perjalanan Biasa 11.679.195

Biaya Barang operasional lainnya 10.000.000

Page 74: e-renggar.kemkes.go.id · 2020. 8. 27. · 1) Melaksanakan pelayanan kesehatan yang berorientasi pada mutu dan keselamatan pasien dengan konsep homy 2) Melaksanakan pendidikan, penelitian

64 |Rencana Bisnis dan Anggaran RSKRA 2020

Biaya Modal 0

Biaya Tidak Langsung : 55.812.316

Biaya Administrasi Perkantoran 1 Tahun 36.135.907

Biaya Penambah Daya Tahan Tubuh 5.843.963

Biaya Bahan 1.919.505

Biaya Pemeliharaan 0

Biaya langganan daya dan jasa 7.578.947

Biaya Barang operasional lainnya 4.333.994

Biaya Modal 0

14 Sanitasi 1.907.534.027

Biaya Langsung : 283.833.096

Biaya Pegawai 1 Tahun 0

Biaya Jasa Layanan 163.467.492

Biaya Bahan 6.130.031

Biaya Pemeliharaan 0

Biaya Perjalanan Biasa 64.235.573

Biaya Barang operasional lainnya 50.000.000

Biaya Modal 0

Biaya Tidak Langsung : 1.623.700.931

Biaya Pegawai 1 Tahun 751.579.639

Biaya Administrasi Perkantoran 366.487.934

Biaya Penambah Daya Tahan Tubuh 32.141.796

Biaya Bahan 10.557.276

Biaya Pemeliharaan 240.000.000

Biaya langganan daya dan jasa 41.684.211

Biaya Barang operasional lainnya 181.250.077

Biaya Modal 0

15 Diklit 285.036.752

Biaya Langsung : 179.998.714

Biaya Pegawai 1 Tahun 137.483.606

Biaya Jasa Layanan 29.721.362

Biaya Bahan 1.114.551

Biaya Pemeliharaan 0

Page 75: e-renggar.kemkes.go.id · 2020. 8. 27. · 1) Melaksanakan pelayanan kesehatan yang berorientasi pada mutu dan keselamatan pasien dengan konsep homy 2) Melaksanakan pendidikan, penelitian

65 |Rencana Bisnis dan Anggaran RSKRA 2020

Biaya Perjalanan Biasa 11.679.195

Biaya Barang operasional lainnya 0

Biaya Modal 0

Biaya Tidak Langsung : 105.038.038

Biaya Administrasi Perkantoran 1 Tahun 85.146.352

Biaya Penambah Daya Tahan Tubuh 5.843.963

Biaya Bahan 1.919.505

Biaya Pemeliharaan 0

Biaya langganan daya dan jasa 7.578.947

Biaya Barang operasional lainnya 4.549.272

Biaya Modal 0

Lanjutan Tabel 21 Perhitungan Biaya Layanan Per Unit Kerja Tahun 2020 16 ICU 1.052.796.130

Biaya Langsung : 828.990.067

Biaya Pegawai 1 Tahun 546.603.374

Biaya Jasa Layanan 118.885.449

Biaya Bahan 48.299.150

Biaya Pemeliharaan 0

Biaya Perjalanan Biasa 46.716.780

Biaya Barang operasional lainnya 68.485.314

Biaya Modal 0

Biaya Tidak Langsung : 223.806.063

Biaya Administrasi Perkantoran 1 Tahun 144.543.628

Biaya Penambah Daya Tahan Tubuh 23.375.851

Biaya Bahan 7.678.019

Biaya Pemeliharaan 0

Biaya langganan daya dan jasa 30.315.789

Biaya Barang operasional lainnya 17.892.775

Biaya Modal 0

17 Manajemen 107.400.466.903

Biaya Langsung : 1.807.225.913

Biaya Pegawai 1 Tahun 0

Page 76: e-renggar.kemkes.go.id · 2020. 8. 27. · 1) Melaksanakan pelayanan kesehatan yang berorientasi pada mutu dan keselamatan pasien dengan konsep homy 2) Melaksanakan pendidikan, penelitian

66 |Rencana Bisnis dan Anggaran RSKRA 2020

Biaya Jasa Layanan 936.222.910

Biaya Bahan 35.108.359

Biaya Pemeliharaan 0

Biaya Perjalanan Biasa 367.894.644

Biaya Barang operasional lainnya 468.000.000

Biaya Modal 0

Biaya Tidak Langsung : 105.593.240.989

Biaya Pegawai 1 Tahun 4.761.653.592

Biaya Administrasi Perkantoran 1.983.541.741

Biaya Penambah Daya Tahan Tubuh 184.084.830

Biaya Bahan 64.664.396

Biaya Pemeliharaan 1.102.548.000

Biaya langganan daya dan jasa 238.736.842

Biaya Barang operasional lainnya 504.296.288

Biaya Modal 96.753.715.300

18 MCU 795.398.578

Biaya Langsung : 622.672.029

Biaya Pegawai 1 Tahun 409.952.530

Biaya Jasa Layanan 89.164.087

Biaya Bahan 21.557.827

Biaya Pemeliharaan 0

Biaya Perjalanan Biasa 35.037.585

Biaya Barang operasional lainnya 66.960.000

Biaya Modal 0

Biaya Tidak Langsung : 172.726.549

Biaya Administrasi Perkantoran 1 Tahun 108.407.721

Biaya Penambah Daya Tahan Tubuh 17.531.889

Biaya Bahan 5.758.514

Biaya Pemeliharaan 0

Biaya langganan daya dan jasa 22.736.842

Biaya Barang operasional lainnya 18.291.583

Biaya Modal 0

Total Biaya 154.056.942.000

Page 77: e-renggar.kemkes.go.id · 2020. 8. 27. · 1) Melaksanakan pelayanan kesehatan yang berorientasi pada mutu dan keselamatan pasien dengan konsep homy 2) Melaksanakan pendidikan, penelitian

67 |Rencana Bisnis dan Anggaran RSKRA 2020

C. INFORMASI YANG PERLU DISAMPAIKAN

1. Dalam upaya meningkatkan pendapatan Rumah Sakit, maka RS dr. Rivai Abdulah

dalam Tahun Anggaran 2020 melakukan beberapa upaya, diantaranya ;

a. Merubah status Rumah Sakit dari Rumah Sakit Khusus Kusta menjadi Rumah

Sakit Umum kelas C dengan tetap mempertahankan keunggulan pada layanan

kusta, dalam rangka meningkatkan akses masyarakat ke RS dr. Rivai Abdullah.

b. Meningkatkan tata kelola rumah sakit dan tata kelola klinis dalam rangka

meningkatkan proses bisnis internal.

c. Menambah dan meningkatkan jenis pelayanan dengan membuka layanan

Medical CheckUp (MCU), membangun gedung pelayanan terpadu,

meningkatkan sarana penunjang

d. Membangun sistem informasi dalam pelayanan dengan membangun Sistem

Informasi Rumah Sakit (SIMRS) secara terintegrasi guna menjamin

ketersediaan dan kehandalan data pelayanan.

e. Meningkatkan kerjasama dengan perusahaan sekitar, dan asuransi kesehatan

f. Meningkatkan tata kelola keuangan termasuk klaim piutang.

2. Dalam rangka mencapai Target Kinerja Tahun 2020, RS dr.Rivai Abdulah

Palembang telah menyusun beberapa strategi sebagai berikut:

a. Memberikan pelayanan sesuai standar akreditasi rumah sakit

b. Meneruskan pengembangan RS berdasarkan Master Plan Rumah Sakit

c. Membangun kerjasama dengan FK UNSRI dan RS M.Hoesin dalam rangka

referral sistem

d. Memperluas jarinngan/networking dengan Pemerintah Daerah maupun

swasta lainnya.

e. Melengkapi pedoman, kebijakan dan prosedur operasional.

f. Menyempurnakan sistem pembagian remunerasi secara adil dan transparan.

g. Membangun dan meningkatkan IT secara bertahap dan berkesinambungan.

h. Melengkapi dan menambah kualitas dan kuantiitas sumber daya manusia.

Page 78: e-renggar.kemkes.go.id · 2020. 8. 27. · 1) Melaksanakan pelayanan kesehatan yang berorientasi pada mutu dan keselamatan pasien dengan konsep homy 2) Melaksanakan pendidikan, penelitian

68 |Rencana Bisnis dan Anggaran RSKRA 2020

D. AMBANG BATAS BELANJA

Rencana Bisnis dan Anggaran menganut pola anggaran fleksibel (flexible

budget) yaitu belanja BLU dapat melampaui atau dibawah pagu anggaran sesuai

dengan realisasi pendapatan. Belanja BLU yang melampaui pagu anggaran dapat

dilakukan dalam suatu angka persentase ambang batas.

Penghitungan ambang batas belanja mempertimbangkan fluktuasi kegiatan

operasional, antara lain trend naik/turun realisasi anggaran BLU tahun

sebelumnya, realisasi/prognosa tahun anggaran berjalan, dan target anggaran BLU

tahun yang akan datang. Penghitungan ambang batas BLU hanya untuk belanja

yang didanai dari PNBP BLU tahun anggaran berjalan. Belanja melampaui pagu

anggaran sampai dengan ambang batas mendahului pengesahan revisi DIPA.

Berdasarkan keterangan tersebut diatas, maka ambang batas belanja BLU RS

dr. Rivai Abdulah Palembang ditetapkan sebagai berikut ;

Tabel 19

Perhitungan Ambang Batas Belanja RBA 2020

Keterangan : Ambang batas dihitung dengan cara : Total Jumlah Realisasi Belanja X 100 % : Jumlah Tahun Total Jumlah Target Penerimaan Dengan cara perhitungan diatas maka ambang batas belanja Badan Layanan Umum

pada tahun 2020 sebesar 11,03 % mengacu pada Pagu Anggaran BLU sebesar Rp.

12.000.000.000,- diperoleh ambang batas sebesar Rp. 1,323.600.000,-

Page 79: e-renggar.kemkes.go.id · 2020. 8. 27. · 1) Melaksanakan pelayanan kesehatan yang berorientasi pada mutu dan keselamatan pasien dengan konsep homy 2) Melaksanakan pendidikan, penelitian

69 |Rencana Bisnis dan Anggaran RSKRA 2020

E. PRAKIRAAN MAJU PENDAPATAN DAN PRAKIRAAN MAJU BELANJA

Tabel 20 Prakiraan Maju Pendapatan

Tabel 21 Prakiraan Maju Belanja

Page 80: e-renggar.kemkes.go.id · 2020. 8. 27. · 1) Melaksanakan pelayanan kesehatan yang berorientasi pada mutu dan keselamatan pasien dengan konsep homy 2) Melaksanakan pendidikan, penelitian

70 |Rencana Bisnis dan Anggaran RSKRA 2020

BAB III

PENUTUP A. KESIMPULAN

Rencana Bisnis dan Anggaran RS dr. Rivai Abdullah Tahun 2020 akan

melaksanakan menyelenggarakan upaya penyembuhan, pemulihan, dan

rehabilitasi paripurna dibidang kusta secara serasi, terpadu dan

berkesinambungan dengan upaya peningkatan kesehatan lainnya serta

melaksanakan upaya rujukan.

RBA 2020 RS dr. Rivai Abdullah mentargetkan pencapaian kinerja Badan

Layanan Umum sebesar 81,45 (A) atau dengan predikat Baik. Mencapai target

Penilaian Indikator IKI sebesar 91,50 atau IKI 2, Target IKU tercapai sebanyak 19

indikator dan IKT tercapai sebanyak 4 dari total 6 indikator.

Target Penerimaan Badan Layanan Umum Tahun 2020 diharapkan dapat tercapai

sesua target yang ditetapkan.

Rencana Bisnis dan Anggaran RS dr. Rivai Abdullah Palembang ini akan

tercapai bila anggaran tahun 2020 sebesar Rp. 154.056.942.000,- terpenuhi/

terealisasi yang terdiri dari :

1. Pendapatan pelayanan sebesar Rp. 12.000.000.000,-

2. Subsidi belanja pegawai sebesar Rp. 22.096.176.000,-

3. Subsidi belanja operasional sebesar Rp. 19.531.167.000,-

4. Subsidi belanja modal sebesar Rp. 100.429.599.000,-

RS Dr. Rivai Abdullah telah memberikan Pelayanan Kesehatan kepada

masyarakat baik pelayanan kusta maupun pelayanan non kusta dengan prioritas

layanan adalah :

Meningkatkan Standar Life Saving, yaitu kebidanan dan jantung.

Meningkatkan potensi pendapatan melalui pembentukan Revenue Center

berupa Medical Check Up Unit (MCU)

Meningkatkan pemenuhan infrastruktur, melalui pembangunan gedung MCU,

Pembangunan gedung layanan terpadu, Perencana DED,

Mengembangkan layanan unggulan, yaitu kegiatan referal ke wilayah binaan,

dan Rehabilitasi medik, karya & social,

Page 81: e-renggar.kemkes.go.id · 2020. 8. 27. · 1) Melaksanakan pelayanan kesehatan yang berorientasi pada mutu dan keselamatan pasien dengan konsep homy 2) Melaksanakan pendidikan, penelitian

71 |Rencana Bisnis dan Anggaran RSKRA 2020

B. HAL-HAL YANG PERLU MENDAPAT PERHATIAN

Penghapusan piutang ; tidak ada proses penghapusan piutang,

Penghapusan persediaan :sedang dalam proses berupa persediaan obat-obatan

dan bahan habis pakai karena telah melewati masa kadaluarsa.

Pemberian pinjaman ; tidak ada pinjaman

Kerjasama dengan pihak ketiga;

1. Dengan Institusi Pendidikan

2. Dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Banyuasin

3. Kerjasama Refferal dengan Pemerintah Daerah pada Wilayah Binaan.

4. Kerjasama dengan Perusahaan dan Asuransi Kesehatan