e learning
DESCRIPTION
e learningTRANSCRIPT
-
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kehidupan manusia yang bermula dari kesederhanaan kini menjadi kehidupan
yang bisa dikategorikan sangat modern. Di era sekarang, segala sesuatu dapat
diselesaikan dengan cara-cara yang praktis. Hal ini merupakan dampak yang timbul
dari hadirnya teknologi.
Saat ini, dunia seakan tidak bisa terlepas dari teknologi. Penggunaan teknologi
oleh masyarakat menjadikan dunia teknologi semakin lama semakin canggih. Dengan
kemajuan teknologi yang begitu pesat ini, pepatah yang menyatakan bahwa Dunia
tak selebar daun kelor sepantasnya berubah menjadi Dunia seakan selebar daun
kelor.
Awalnya, teknologi diciptakan untuk mempermudah setiap kegiatan manusia.
Teknologi lahir dari pemikiran manusia yang berusaha untuk mempermudah
kegiatan-kegiatannya yang kemudian diterapkan dalam kehidupan. Kini teknologi
telah berkembang pesat dan semakin canggih seiring dengan perkembangan zaman
sehingga terjadi penambahan fungsi teknologi yang semakin memanjakan kehidupan
manusia. Contohnya saja dunia pendidikan sekarang, seperti penggunaan E-learning.
Dengan adanya E-learning kegiatan belajar mengajar dapat dipermudah karena
pembelajaran lebih efektif dan efisien dalam waktu dan tenaga serta materi-materi
pelajaran juga dapat diakses dimanapun dan kapanpun. Keberadaan E-learning
sendiri masih belum dapat dimanfaatkan dengan baik, karena sosialisasi tentang E-
learning masih kurang dan membutuhkan biaya yang cukup besar. Tetapi kini banyak
sekolah khususnya sekolah favorit menggunakan sistem E-learning ini guna
meningkatakan kualitas belajar mengajar di sekolah.
-
2
Berdasarkan argumentasi di atas, maka penulis tertarik untuk mengkaji lebih
dalam tentang pengaruh penggunaan E-leaning terhadap proses pembelajaran pelajar
kelas X dan XI SMAN 1 Jember.
1.2 Rumusan Masalah
1. Bagaimana keadaan E-learning sekarang di SMAN 1 Jember?
2. Apa saja dampak positif dan negatif dari program E-learning?
3. Mengapa penggunaan E-learning masih belum dapat digunakan secara
maksimal di SMAN 1 Jember?
4. Bagaimana cara meningkatkan kualitas E-learning yang ada di SMAN 1
Jember?
1.3 Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui keadaan e-learning di SMAN 1 Jember sekarang.
2. Untuk mengeahui dampak positif dan negatif dari program E-learning.
3. Untuk mengetahui alasan mengapa penggunaan E-learning di SMAN 1
Jember belum dapat digunakan secara maksimal.
4. Untuk mengetahui cara meningkatkan kualitas E-learning di SMAN 1 Jember
1.4 Manfaat Penulisan
1. Dapat menambah wawasan penulis dan khalayak tentang hal-hal yang
berhubungan dengan pengaruh penggunaan E-learning terhadap proses
pembelajaran.
2. Sebagai bahan referensi untuk pembaca.
3. Dapat melatih pelajar pada umumnya dan penulis khususnya dalam
mengembangkan wawasan diri untuk menyusun buah pikiran secara
sistematis dalam bentuk KTI.
-
3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian E-learning
E-learning berasal dari huruf e (elektronik) dan learning (pembelajaran).
Dengan demikian E-learning adalah pembelajaran yang menggunakan jasa
elektronika. Secara umum definisi E-learning adalah pengiriman materi
pembelajaran melalui suatu media elektronik seperti Internet, intranet/ekstranet,
satelit broadcast, audio/video tape, interaktif TV, CD-ROM, dan computer-based
training (CBT) secara lebih fleksibel demi mendukung dan meningkatkan
pengajaran, pembelajaran dan penilaian. Sedangkan secara lebih khusus E-
learning didefinisikan sebagai pemanfaatan teknologi internet untuk
mendistribusikan materi pembelajaran, sehingga siswa dapat mengakses dari
mana saja.
UNESCO (2002) mendefinisikan E-learning sebagai learning through
available in the computers. Thus, E-learning or online learning is always
connected to a computer or having information available through the use of
computer (...pembelajaran melalui apa yang sudah tersedia di komputer. Hingga
kini, E-learning atau pembelajaran online selalu dihubungkan ke komputer atau
mempunyai informasi yang tersedia melalui komputer). Sementara dalam
wikipedia.org (2009) bisa ditemukan definisi E-learning sebagai berikut:
Electronic learning or E-learning is a general term used to refer to computer-
enhanced learning. It is used interchangeably in so many contexts that it is
critical to be clear what one means when one speaks of 'E-learning
(Pembelajaran Elektronik atau E-learning adalah istilah umum yang digunakan
untuk merujuk kepada belajar komputer yang disempurnakan. Hal ini digunakan
secara bergantian dalam konteks yang begitu banyak yang sangat penting untuk
menjadi jelas apa yang satu berarti ketika salah satu berbicara tentang E-
-
4
learning).
Definisi E-learning sangat beragam yang mungkin satu sama lain berbeda,
namun satu hal yang sama tentang E-learning atau electronic learning adalah
pembelajaran melalui jasa bantuan elektronika. Pada dasarnya E-learning adalah
pembelajaran yang merepresentasikan keseluruhan kategori pembelajaran yang
berbasis teknologi. Sementara pembelajaran online atau juga pembelajaran
berbasis web adalah bagian dari E-learning. Namun seiring perkembangan
teknologi dan terjadinya pergeseran konten dan adaptivity, saat ini definisi klasik
E-learning tersebut mengalami perubahan menjadi definisi yang lebih
kontemporer, yakni suatu pengelolaan pembelajaran melalui media internet atau
web yang meliputi aspek-aspek materi, evaluasi, interaksi, komunikasi dan
kerjasama (Surjono, 2009).
2.2 Sejarah dan Perkembangan E-learning
E-pembelajaran atau pembelajaran elektronik pertama kali diperkenalkan oleh
universitas Illinois di Urbana-Champaign dengan menggunakan sistem instruksi
berbasis komputer (computer-assisted instruction ) dan komputer bernama PLATO.
Sejak itu, perkembangan E-learning dari masa ke masa adalah sebagai berikut :
(1) Tahun 1990: Era CBT (Computer-Based Training) di mana mulai bermunculan
aplikasi e-learning yang berjalan dalam PC standlone ataupun
berbentuk kemasan CD-ROM. Isi materi dalam bentuk tulisan
maupun multimedia (Video AUDIO) dalam format seperti .mov,
.mpeg-1,atau.avi.
(2) Tahun 1994 : Seiring dengan diterimanya CBT oleh masyarakat sejak tahun 1994
CBT muncul dalam bentuk paket-paket yang lebih menarik dan
diproduksi secara massal.
(3) Tahun 1997 : LMS (Learning Management System). Seiring dengan
perkembangan teknologi internet, masyarakat di dunia mulai
terkoneksi dengan internet. Kebutuhan akan informasi yang dapat
-
5
diperoleh dengan cepatmulai dirasakan sebagai kebutuhan mutlak ,
dan jarak serta lokasi bukanlah halangan lagi. Dari sinilah muncul
LMS. Perkembangan LMS yang makin pesat membuat pemikiran
baru untuk mengatasi masalah interoperability antar LMS yang satu
dengan lainnya secara standar. Bentuk standar yang muncul
misalnya standar yang dikeluarkan oleh AICC (Airline Industry CBT
Commettee), IMS, SCORM, IEEE, LOM, ARIADNE.
(4) Tahun 1999 : Sebagai tahun Aplikasi E-learning berbasis Web. Perkembangan
LMS menuju aplikasi e-learning berbasis Web berkembang secara
total, baik untuk pembelajar (learner) maupun administrasi belajar
mengajarnya. LMS mulai digabungkan dengan situs-situs informasi,
majalah, dan surat kabar. Isinya juga semakin kaya dengan
perpaduan multimedia, video streaming, serta penampilan interaktif
dalam berbagai pilihan format data yang lebih standar, dan
berukuran kecil.
-
6
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan adalah kualitatif. Hal ini karena penelitian ini
lebih menonjolkan pada dampak dan pengaruh E- learning pada proses pembelajaran
di SMAN 1 Jember.
3.2 Metode Penelitian
Metode yang digunakan adalah dengan mengajukan jajak pendapat (polling)
kepada para siswa kelas X dan XII di SMAN 1 Jember. Selain itu dengan wawancara
kepada Husnan Syarofi dan studi pustaka.
3.3 Tempat dan Waktu Penelitian
Tempat penelitian :
1. Di ruang multimedia SMAN 1 Jember pada tanggal 5 Maret 2013
2. Kelas X-1, X-2, X-3, X-4, X-5, X 7, XI IA 3, XI IA 4, dan XI IA 6 pada
tanggal 2 Maret 2013
3.4 Populasi dan Sampel Penelitian
Populasi penelitian adalah para siswa SMAN 1 Jember dan sampelnya adalah
siswa dari kelas X-1, X-2, X-3, X-4, X-5, X 7, XI IA 3, XI IA 4, dan XI IA 6
dengan total siswa sebanyak 100 siswa yang dipilih secara acak. Pemilihan secara
acak ini diharapkan dapat mewakili pendapat dari seluruh siswa SMAN 1 Jember.
-
7
3.5 Analisis Data
Alat dan bahan yang digunakan dalam proses jajak pendapat adalah sebuah
kertas yang berisi daftar pertanyaan yang akan diajukan kepada sampel penelitian.
Rumus :
(kuisioner terlampir)
No Pertanyaan Jawaban
Skor A B C D E F
1 Sejak kapan kalian mengetahui E-
learning?
10% 44% 46% - - - 100%
2 Apa yang kalian dapatkan dari E-
learning?
29% 25% 23% 23% - - 100%
3 Dimana kalian menggunakan jasa
E-learning?
45% 55% - - - - 100%
4 Menurut kalian, setelah
menggunakan E-learning, apakah
kalian merasakan manfaatnya?
82% 18% - - - - 100%
5 Jika iya manfaat apa yang kalian
rasakan? Jika tidak langsung ke
nomor 6
10% 36% 1% 15% 10% 9% 100%
6 Mengapa kalian tidak merasakan
manfaat E-learning?
26% 48% 26% - - - 100%
187% 187% 75% 38% 10% 9%
Tabel 1.
-
8
BAB IV
PEMBAHASAN
3.1. E-learning di SMAN 1 Jember
Dari hasil wawancara kami dengan bapak Husnan selaku guru TIK di SMAN
1 Jember, E-learning di SMAN 1 Jember baru sebatas perkenalan dan masa
percobaan. Menurut Pak Husnan, E-learning yang efektif membutuhkan fasilitas dan
sumber daya manusia yang memadai untuk mengoperasikan sistem e-learning.
Namun kenyataanya, di SMAN 1 Jember, fasilitas yang baru ada hanyalah ruang
multimedia dan ruang IT serta sistem E-learning yang sudah siap untuk di gunakan.
Tetapi sistem ini masih belum bisa di jalankan sepenuhnya karena kurangnya biaya
untuk melengkapi fasilitas yang di butuhkan.
3.2 Dampak Positif dan Negatif dari E-learning
Penggunaan E-learning ini tidak lepas dari dampak positif dan negatif, secara
umum dampak positif dari E-learning sendiri adalah :
a) Bisa mendapatkan materi lebih banyak dan lebih awal.
b) Pembelajaran lebih efektif dan efisien dalam waktu dan tenaga.
c) Fleksibel dan mandiri
Adapun keunggulan lainnya yaitu (Husnan Syarofi, 2013) :
a) Ditinjau menurut sudut pandang guru, yaitu guru dimudahkan dengan
adanya fasilitas tersebut. Contohnya seperti pengumpulan tugas yang
menggunakan file bisa langsung di share melalui E-learning, penilaian secara
langsung sehingga guru tidak perlu repot-repot mengoreksi ulangan.
-
9
b) Ditinjau menurut sudut pandang siswa, yaitu siswa tidak perlu repot-repot
untuk mengumpulkan tugas atau mendapatkan materi berupa file melalui
flash disk atau CD, jadi mereka hanya perlu menshare (membagikan) lewat
E-learning atau mengambil melalui internet dari rumah.
Ada juga keunggulan yang di ambil pada salah satu buku elektronik, yaitu
a) Ditinjau dari hasil penerapannya, e-learning memudahkan siswa untuk mengikuti mata pelajaran di mana saja.
1
b) Penggunaan e-learning juga terbilang menarik karena memiliki fitur- fitur menarik seperti quiz, pengumpulan tugas, pembuatan forum belajar, ulangan
yang bisa langsung di koreksi.1
Disamping itu, terdapat dampak negatif dari penggunaan E-learning, yaitu :
a) Adanya kecurangan sehingga tidak adil
b) Siswa yang kurang antusias akan mengalami kesulitan.
Namun, menurut (Husnan Syarofi, 2013) penggunaan E-learning di SMAN 1 Jember
sendiri tidak menimbulkan dampak negatif tetapi hanya ada kekurangan, seperti :
a) Koneksi yang tidak stabil.
b) Infrastruktur yang belum mendukung.
c) Biaya yang mahal.
d) Perawatan yang cukup rumit.
e) Pengadaan
3.3 Peenggunaan E-learning di SMAN 1 Jember
Penggunaan E-learning di SMAN 1 Jember sendiri ini belum maksimal karena
pada umumnya fungsi E-learning ini sendiri pada saat siswa tidak masuk sekolah,
1 William Rice and Susan Smith Nash, Moodle Teaching Techniques (Birmingham : Packt
Publishing Ltd, 2010), hlm. 18 et. seq.
-
10
pada hari itu juga seharusnya dia dapat mendapatkan materi yang diajarkan pada hari
itu juga tetapi hal itu belum tersedia di E-learning pada sekolah kita. Berdasarkan
pernyataan yang disampaikan (Husnan Syarofi, 2013) hal itu dapat disebabkan karena
fasilitas yang masih belum dimaksimalkan, karena tidak tergantung oleh adanya
komputer saja tetapi juga tidak adanya waktu luang oleh guru untuk menambahkan
materi. Kemudian perlengkapan yang belum lengkap meskipun sistemnya sudah ada.
Maksutnya kita bisa mengakses E-learning, tetapi orang yang akan merekam atau
fasilitas untuk memasukkan secara langsung itu yang tidak ada.
Faktor lain yang menyebabkan penggunaan E-learning ini belum maksimal yaitu
belum adanya ruangan tersendiri untuk mata pelajaran lain selain komputer,
maksimal dibutuhkan 2 ruangan untuk mata pelajaran lain agar tidak terbentur dengan
pelajaran komputer dan juga infrastruktur serta SDM (Sumber Daya Manusia) yang
belum memadai.
3.4 Meningkatkan kualitas E-learning di SMAN 1 Jember
Seperti hasil dari wawancara kami pada salah satu orang TI di SMAN 1
Jember. Beliau mengatakan bahwa sistem E-learning di SMAN 1 Jember masih
belum optimal di karenakan mahalnya fasilitas yang di butuhkan serta kurangnya
simber daya manusia.
Menambah fitur- fitur dalam E-learning seperti: Quiz, pemberian modul atau
buku pelajaran,ulangan online yang efektif, pemberian tugas online, penambahan
kalender aktivitas sekolah juga merupakan hal yang perlu dilakukan untuk
meningkatkan kualitas E-learning2
2 Ibid., hlm. 21.
-
11
Kami pun dapat menyimpulkan beberapa cara untuk meningkatakan kualitas
E-learning di SMAN 1 Jember berdasar pendapat kami dan berdasarkan studi
pustaka, yaitu:
1) Menambahi ruang IT lengkap beserta alat- alatnya.
2) Menambah sumber daya manusia
3) Memberikan pendidikan atau sosialisasi tentang E-learning.
-
12
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat ditarik dari pembuatan karya tulis ilmiah ini adalah :
1. Penggunaan E-learning di SMA Negeri 1 Jember belum maksimal karena
infrastruktur dan Sumber Daya Manusia yang belum memadai.
2. E-learning yang ada ternyata membawa banyak dampak positif baik ditinjau
dari sisi guru maupun murid.
5.2 Saran
Berdasarkan penjabaran-penjabaran diatas diatas serta dari hasil penilitian yang
diperoleh maka saran yang dapat kami simpulkan ditujukan kepada :
1. Wakil kepala sekolah bagian infrastruktur :
Seharusnya pihak sekolah lebih meningkatkan infrastruktur demi kelancaran
penggunaan program E-learning sendiri serta penambahan staf teknisis yang
berfungsi untuk menjalankan program E-learning seperti merekam pelajaran-
pelajaran dalam bentuk rekaman suara maupun video sehingga siswa yang
tidak masuk sekolah dapat belajar di rumah dengan adanya rekaman suara
maupun video tersebut.
2. Guru
Bagi guru-guru yang masih muda diharap lebih meningkatkan dalam
mempelajari E-learning, karena menggunakan E-learning bisa lebih efisien
dan efektif.
-
13
Bagi guru-guru yang sudah sepuh (tua) mungkin sudah sulit untuk
mempelajari hal-hal baru agar bisa ikut memanfaatkan E-learning,
hendaknya ada pihak atau staf teknisi lain yang membantu.
3. Bagi siswa :
Adanya E-learning hendaknya dimanfaatkan dengan semaksimal mungkin
agar kecanggihan E-learning tidak sia-sia, karena sebagian besar pelajar
SMAN 1 Jember masih kurang memanfaatkan adanya E-learning
-
14
DAFTAR PUSTAKA
Bahri, Alim. 2008. Manfaat E-learning dalam Pengajaran. (file:///D:/manfaat-
elearning-dalam-pengajaran.html, diakses 4 Maret 2012).
Rice, William and Susan Smith Nash. 2010. Moodle Teaching Techniques.
Birmingham : Packt Publishing Ltd.
Purnomo, Bambang.2011.E-learning. (file:///D:/v behaviorurldefaultvmlo_2684.html,
diakses 4 Maret 2012).
-
15
BAB VI
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1.
Biodata Peneliti
1. Nama : Juliandito Adzani
Jenis Kelamin : Laki - Laki
Tempat/Tanggal Lahir : Jakarta, 2 Juni 1996
Alamat Sekolah : Jalan Letjen Panjaitan 55 Telp. (0331) 338586
Jember
Alamat Rumah : Semeru 19 blok Y nomor 19 Telp.
085336473619
2. Nama : An Niza El Aisnada
Jenis Kelamin : Perempuan
Tempat/Tanggal Lahir : Bondowoso, 28 Desember 1996
Alamat Sekolah : Jalan Letjen Panjaitan 55 Telp. (0331) 338586
Jember
Alamat Rumah :Perumahan Mangli blok B no. 11
3. Nama : Dzulfi Ewa Maharani
Jenis Kelamin : Perempuan
-
16
Tempat/Tanggal Lahir : Jember, 25 Agustus 1996
Alamat Sekolah : Jalan Letjen Panjaitan 55 Telp. (0331) 338586
Jember
Alamat Rumah : Jalan Demang Mulya i/70 (0331) 335012
Jember
4. Nama : Sari Diwanti Putri
Jenis Kelamin : Perempuan
Tempat/Tanggal Lahir : Jember, 29 Oktober 1995
Alamat Sekolah : Jalan Letjen Panjaitan 55 Telp. (0331) 338586
Jember
Alamat Rumah : Jalan Karang Setra nomor 1 (0331) 332907
Jember
5. Nama : Zicky Lukman
Jenis Kelamin : Laki laki
Tempat/Tanggal Lahir : Jember, 29 Oktober 1995
Alamat Sekolah : Jalan Letjen Panjaitan 55 Telp. (0331) 338586
Jember
Alamat Rumah : Jalan Letjen Sutoyo no. 189 Kranjingan,
Sumbersari, Jember
-
17
Lampiran 2.
Angket E- learning
1. Sejak kapan kalian mengetahui E-learning?
a. SD b. SMP c. SMA
2. Apa yang kalian dapatkan dari E-learning?
a. Materi pelajaran
b. Hanya ulangan online saja
c. Kumpulan tugas
d. Lainnya
3. Dimana kalian menggunakan jasa E-learning?
a. Di sekolah
b. Di rumah
c. Di sekolah dan di rumah
4. Menurut kalian setelah menggunakan E-learning, apakah kalian merasakan
manfaatnya?
a. Ya b. Tidak
5. Jika iya manfaat apa yang kalian rasakan? Jika tidak, langsung ke nomor 6
a. Bisa mendapatkan materi lebih banyak
b. Pembelajaran lebih efektif dan efisien dalam waktu dan tenaga
c. Dapat berinteraksi dengan siapa saja
d. Bisa tahu materi lebih banyak dan lebih awal
e. Fleksibel dan mandiri
f. Lainnya
6. Mengapa kamu tidak merasakan manfaat dari E- learning?
a. Adanya kecurangan sehingga tidak adil
b. Siswa yang kurang antusias akan mengalami kesulitan
c. Lainnya
-
18
Lampiran 3.
Wawancara dengan seorang narasumber, yaitu bapak Husnan Syarofie selaku guru
TIK di SMAN 1 Jember
Tabel 2
No Pertanyaan Jawaban
1 Apa pengertian E-learning
menurut bapak?
Fasilitas untuk pembelajaran yang tidak
secara tradisional dengan menggunakan
teknologi. Umumnya teknologi computer
dan internet. Diharapkan dengan adanya E-
learning, guru 18ias menggunakan E-
learning saat tidak dapat hadir atau
mengajar.
2 Pada saat kita tidak masuk
sekolah, seharusnya kita dapat
mengakses ketinggalan pelajaran.
Namun mengapa hal tersebut
masih belum bisa diperoleh bagi
siswa?
Karena fasilitas yang masih belum
dimaksimalkan. Tidak tergantung dari
computer saja, tetapi juga tidak ada waktu
luang oleh guru untuk menambahkan
materi. Selain itu, perlengkapan juga belum
lengkap meskipun sistemnya sudah ada.
Maksudnya, kita 18biss mengakses E-
learning tetapi orang yang akan merekam
atau fasilitas untuk memasukkan secara
langsung tidak ada.
3 Kapan SMAN 1 Jember 18bisa
memaksimalkan E-learning?
Kita sudah melakukan upaya tetapi tidak
terlalu wah. Kita pun yang pertama
terkendala koneksi (penggunaan di sekolah
lebih cepat daripada di luar sekolah).
4 Sejak kapan penggunaan E- Kalau dihitung dengan tahun sekarang
-
19
learning dilakukan? maka, penggunaan E-learning sudah dua
tahun digunakan. Sebelumnya sudah
pernah dicoba tetapi untuk TIK saja dan
akan dikembangkan untuk semua mata
pelajaran. Tetapi, untuk mata pelajaran lain
masih perlu ruangan lain. Karena
ditakutkan terbentur jadwal pemakaian lab.
ICT dan multimedia. Sehingga, dibutuhkan
kira kira dua laboraturium untuk mata
pelajaran lain.
5 Apa dampak positif dan
19ias19ive dari penggunaan E-
learning?
a. Bagi guru : dimudahkan dengan adanya
fasilitas E-learning untuk pengumpulan
tugas yang menggunakan file dan penilaian
dapat langsung muncul hasilnya sehingga
tidak perlu dikoreksi lagi. Tetapi soal
ulangan hanya 19ias pilihan ganda saja
b. Bagi siswa : tidak perlu repot repot
untuk mengumpulkan tugas. Karena untuk
jenis file yang melalui flashdisk dan CD
19ias langsung di share di E- learning.
Selain itu untuk mengambil materi
pelajaran 19ias dari rumah.
Untuk dampak negatifnya sendiri tidak ada
tetapi, ada beberapa kekurangan. Seperti
koneksi yang lambat, infrastruktur yang
belum mendukung, biaya yang mahal,
perawatan, dan pengadaan alat alatnya.
6 Siapa saja guru guru yang sudah Beberapa guru adalah Bu Ani Susi
-
20
menggunakan E-learning? (matematika), Mrs. Fafa (esp), dan Pak
Anton (kimia). Sebenarnya guru guru
sudah dibekali pelatihan tentang E-
learning. Namun, kita tidak 20bisa
mengharapkan seratus persen untuk
menggunakan E- learning. Hal ini
dikarenakan guru guru banyak yang
sepuh sehingga, untuk belajar
pengoperasian E-learning sulit.
7 Bagaimanakah cara
memaksimalkan E-learning?
Infrastruktur yang memadai dan SDM
(Sumber Daya Manusia) yang mengelola
(minimal ada petugas yang 20biss stand by
dan SDM guru)
-
21
Lampiran 4.
Hasil Angket
Dari grafik di atas, dapat disimpulkan bahwa kebanyakan dari murid SMAN 1
Jember mengetahui sistem pembelajaran E-Learning ini dari masa SMP dan SMA.
Hal ini mungkin dikarenakan teknologi yang digunakan masih terlalu sulit untuk di
pakai di kalangan yang lebih muda atau masa-masa SD.
10%
44%
46%
Sejak kapan kalian mengetahui E-learning?
SD SMP SMA
-
22
Dari grafik di atas, terlihat bahwa kegunaan dari E-learning yaitu untuk
mendapatkan materi pelajaran, ulangan online, kumpulan tugas, dan faktor lainnya.
Di dalam grafik ini informasi yang bisa kita simpulkan tentang apa yang di dapatkan
oleh pengguna E-learning cukup merata tetapi lebih mayoritas ke materi pelajaran
dan faktor lainnya.
29%
22% 15%
34%
Apa yang kalian dapatkan dari E-learning?
Materi Pelajaran
Hanya ulangan online saja
Kumpulan tugas
Lainnya
45%
0%
55%
Di mana kalian menggunakan jasa E-learning?
Di sekolah
Di rumah
Di sekolah dan dirumah
-
23
Dari grafik di atas, siswa SMAN 1 Jember lebih sering menggunakan jasa E-
learning di sekolah ketimbang di rumah. Mungkin hal ini dikarenakan tidak adanya
fasilitas yang mumpuni di rumah atau fasilitas standart milik sekolah sudah cukup
untuk mereka. Dan juga hal ini mungkin dikarenakan situasi atau kondisi yang paling
sering menggunakan E-learning ini pada saat KBM.
Dari grafik di atas, jelas bahwa siswa SMAN 1 Jember sangat merasakan
manfaat dari system E-learning ini.
84%
16%
Menurut kalian setelah menggunakan E-learning , apakah
kalian merasakan manfaatnya?
Ya
Tidak
-
24
Grafik di atas ini merupakan lanjutan dari grafik sebelumnya dan kebanyakan
dari siswa SMAN 1 Jember merasakan manfaatnya karena pembelajaran yang
menggunakan sistem E-learning ini lebih efektif dalam waktu dan tenaga
10%
57% 1%
15%
10%
7%
Jika iya manfaat apa yang kalian rasakan? Jika tidak, langsung ke nomor 6
Bisa mendapatkan materi lebih banyak
Pembelajaran lebih efektif dan efisiendalam waktu dan tenagaDapat berinteraksi dengan siapa saja
Bisa tahu materi lebih banyak danlebih awalFleksibel dan mandiri
Lainnya
26%
48%
26%
Mengapa kamu tidak merasakan manfaat dari E-learning?
Adanya kecurangan sehinggatidak adil
Siswa yang kurang antusias akanmengalami kesulitan
Lainnya
-
25
Grafik ini juga lanjutan dari grafik sebelumnya tetapi grafik ini
menggambarkan sebab dari siswa yang tidak merasakan manfaat dari system
pembelajaran E-learning ini. Dan dapat disimpulkan bahwa banyak yang merasakan
kesulitan karena kurangnya antusias dari pengguna.