e learning

25
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kehidupan manusia yang bermula dari kesederhanaan kini menjadi kehidupan yang bisa dikategorikan sangat modern. Di era sekarang, segala sesuatu dapat diselesaikan dengan cara-cara yang praktis. Hal ini merupakan dampak yang timbul dari hadirnya teknologi. Saat ini, dunia seakan tidak bisa terlepas dari teknologi. Penggunaan teknologi oleh masyarakat menjadikan dunia teknologi semakin lama semakin canggih. Dengan kemajuan teknologi yang begitu pesat ini, pepatah yang menyatakan bahwa “Dunia tak selebar daun kelor” sepantasnya berubah menjadi “Dunia seakan selebar daun kelor”. Awalnya, teknologi diciptakan untuk mempermudah setiap kegiatan manusia. Teknologi lahir dari pemikiran manusia yang berusaha untuk mempermudah kegiatan-kegiatannya yang kemudian diterapkan dalam kehidupan. Kini teknologi telah berkembang pesat dan semakin canggih seiring dengan perkembangan zaman sehingga terjadi penambahan fungsi teknologi yang semakin memanjakan kehidupan manusia. Contohnya saja dunia pendidikan sekarang, seperti penggunaan E-learning. Dengan adanya E-learning kegiatan belajar mengajar dapat dipermudah karena pembelajaran lebih efektif dan efisien dalam waktu dan tenaga serta materi-materi pelajaran juga dapat diakses dimanapun dan kapanpun. Keberadaan E-learning sendiri masih belum dapat dimanfaatkan dengan baik, karena sosialisasi tentang E- learning masih kurang dan membutuhkan biaya yang cukup besar. Tetapi kini banyak sekolah khususnya sekolah favorit menggunakan sistem E-learning ini guna meningkatakan kualitas belajar mengajar di sekolah.

Upload: nastiti-diwanti-putri

Post on 26-Nov-2015

95 views

Category:

Documents


8 download

DESCRIPTION

e learning

TRANSCRIPT

  • 1

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1 Latar Belakang

    Kehidupan manusia yang bermula dari kesederhanaan kini menjadi kehidupan

    yang bisa dikategorikan sangat modern. Di era sekarang, segala sesuatu dapat

    diselesaikan dengan cara-cara yang praktis. Hal ini merupakan dampak yang timbul

    dari hadirnya teknologi.

    Saat ini, dunia seakan tidak bisa terlepas dari teknologi. Penggunaan teknologi

    oleh masyarakat menjadikan dunia teknologi semakin lama semakin canggih. Dengan

    kemajuan teknologi yang begitu pesat ini, pepatah yang menyatakan bahwa Dunia

    tak selebar daun kelor sepantasnya berubah menjadi Dunia seakan selebar daun

    kelor.

    Awalnya, teknologi diciptakan untuk mempermudah setiap kegiatan manusia.

    Teknologi lahir dari pemikiran manusia yang berusaha untuk mempermudah

    kegiatan-kegiatannya yang kemudian diterapkan dalam kehidupan. Kini teknologi

    telah berkembang pesat dan semakin canggih seiring dengan perkembangan zaman

    sehingga terjadi penambahan fungsi teknologi yang semakin memanjakan kehidupan

    manusia. Contohnya saja dunia pendidikan sekarang, seperti penggunaan E-learning.

    Dengan adanya E-learning kegiatan belajar mengajar dapat dipermudah karena

    pembelajaran lebih efektif dan efisien dalam waktu dan tenaga serta materi-materi

    pelajaran juga dapat diakses dimanapun dan kapanpun. Keberadaan E-learning

    sendiri masih belum dapat dimanfaatkan dengan baik, karena sosialisasi tentang E-

    learning masih kurang dan membutuhkan biaya yang cukup besar. Tetapi kini banyak

    sekolah khususnya sekolah favorit menggunakan sistem E-learning ini guna

    meningkatakan kualitas belajar mengajar di sekolah.

  • 2

    Berdasarkan argumentasi di atas, maka penulis tertarik untuk mengkaji lebih

    dalam tentang pengaruh penggunaan E-leaning terhadap proses pembelajaran pelajar

    kelas X dan XI SMAN 1 Jember.

    1.2 Rumusan Masalah

    1. Bagaimana keadaan E-learning sekarang di SMAN 1 Jember?

    2. Apa saja dampak positif dan negatif dari program E-learning?

    3. Mengapa penggunaan E-learning masih belum dapat digunakan secara

    maksimal di SMAN 1 Jember?

    4. Bagaimana cara meningkatkan kualitas E-learning yang ada di SMAN 1

    Jember?

    1.3 Tujuan Penelitian

    1. Untuk mengetahui keadaan e-learning di SMAN 1 Jember sekarang.

    2. Untuk mengeahui dampak positif dan negatif dari program E-learning.

    3. Untuk mengetahui alasan mengapa penggunaan E-learning di SMAN 1

    Jember belum dapat digunakan secara maksimal.

    4. Untuk mengetahui cara meningkatkan kualitas E-learning di SMAN 1 Jember

    1.4 Manfaat Penulisan

    1. Dapat menambah wawasan penulis dan khalayak tentang hal-hal yang

    berhubungan dengan pengaruh penggunaan E-learning terhadap proses

    pembelajaran.

    2. Sebagai bahan referensi untuk pembaca.

    3. Dapat melatih pelajar pada umumnya dan penulis khususnya dalam

    mengembangkan wawasan diri untuk menyusun buah pikiran secara

    sistematis dalam bentuk KTI.

  • 3

    BAB II

    TINJAUAN PUSTAKA

    2.1 Pengertian E-learning

    E-learning berasal dari huruf e (elektronik) dan learning (pembelajaran).

    Dengan demikian E-learning adalah pembelajaran yang menggunakan jasa

    elektronika. Secara umum definisi E-learning adalah pengiriman materi

    pembelajaran melalui suatu media elektronik seperti Internet, intranet/ekstranet,

    satelit broadcast, audio/video tape, interaktif TV, CD-ROM, dan computer-based

    training (CBT) secara lebih fleksibel demi mendukung dan meningkatkan

    pengajaran, pembelajaran dan penilaian. Sedangkan secara lebih khusus E-

    learning didefinisikan sebagai pemanfaatan teknologi internet untuk

    mendistribusikan materi pembelajaran, sehingga siswa dapat mengakses dari

    mana saja.

    UNESCO (2002) mendefinisikan E-learning sebagai learning through

    available in the computers. Thus, E-learning or online learning is always

    connected to a computer or having information available through the use of

    computer (...pembelajaran melalui apa yang sudah tersedia di komputer. Hingga

    kini, E-learning atau pembelajaran online selalu dihubungkan ke komputer atau

    mempunyai informasi yang tersedia melalui komputer). Sementara dalam

    wikipedia.org (2009) bisa ditemukan definisi E-learning sebagai berikut:

    Electronic learning or E-learning is a general term used to refer to computer-

    enhanced learning. It is used interchangeably in so many contexts that it is

    critical to be clear what one means when one speaks of 'E-learning

    (Pembelajaran Elektronik atau E-learning adalah istilah umum yang digunakan

    untuk merujuk kepada belajar komputer yang disempurnakan. Hal ini digunakan

    secara bergantian dalam konteks yang begitu banyak yang sangat penting untuk

    menjadi jelas apa yang satu berarti ketika salah satu berbicara tentang E-

  • 4

    learning).

    Definisi E-learning sangat beragam yang mungkin satu sama lain berbeda,

    namun satu hal yang sama tentang E-learning atau electronic learning adalah

    pembelajaran melalui jasa bantuan elektronika. Pada dasarnya E-learning adalah

    pembelajaran yang merepresentasikan keseluruhan kategori pembelajaran yang

    berbasis teknologi. Sementara pembelajaran online atau juga pembelajaran

    berbasis web adalah bagian dari E-learning. Namun seiring perkembangan

    teknologi dan terjadinya pergeseran konten dan adaptivity, saat ini definisi klasik

    E-learning tersebut mengalami perubahan menjadi definisi yang lebih

    kontemporer, yakni suatu pengelolaan pembelajaran melalui media internet atau

    web yang meliputi aspek-aspek materi, evaluasi, interaksi, komunikasi dan

    kerjasama (Surjono, 2009).

    2.2 Sejarah dan Perkembangan E-learning

    E-pembelajaran atau pembelajaran elektronik pertama kali diperkenalkan oleh

    universitas Illinois di Urbana-Champaign dengan menggunakan sistem instruksi

    berbasis komputer (computer-assisted instruction ) dan komputer bernama PLATO.

    Sejak itu, perkembangan E-learning dari masa ke masa adalah sebagai berikut :

    (1) Tahun 1990: Era CBT (Computer-Based Training) di mana mulai bermunculan

    aplikasi e-learning yang berjalan dalam PC standlone ataupun

    berbentuk kemasan CD-ROM. Isi materi dalam bentuk tulisan

    maupun multimedia (Video AUDIO) dalam format seperti .mov,

    .mpeg-1,atau.avi.

    (2) Tahun 1994 : Seiring dengan diterimanya CBT oleh masyarakat sejak tahun 1994

    CBT muncul dalam bentuk paket-paket yang lebih menarik dan

    diproduksi secara massal.

    (3) Tahun 1997 : LMS (Learning Management System). Seiring dengan

    perkembangan teknologi internet, masyarakat di dunia mulai

    terkoneksi dengan internet. Kebutuhan akan informasi yang dapat

  • 5

    diperoleh dengan cepatmulai dirasakan sebagai kebutuhan mutlak ,

    dan jarak serta lokasi bukanlah halangan lagi. Dari sinilah muncul

    LMS. Perkembangan LMS yang makin pesat membuat pemikiran

    baru untuk mengatasi masalah interoperability antar LMS yang satu

    dengan lainnya secara standar. Bentuk standar yang muncul

    misalnya standar yang dikeluarkan oleh AICC (Airline Industry CBT

    Commettee), IMS, SCORM, IEEE, LOM, ARIADNE.

    (4) Tahun 1999 : Sebagai tahun Aplikasi E-learning berbasis Web. Perkembangan

    LMS menuju aplikasi e-learning berbasis Web berkembang secara

    total, baik untuk pembelajar (learner) maupun administrasi belajar

    mengajarnya. LMS mulai digabungkan dengan situs-situs informasi,

    majalah, dan surat kabar. Isinya juga semakin kaya dengan

    perpaduan multimedia, video streaming, serta penampilan interaktif

    dalam berbagai pilihan format data yang lebih standar, dan

    berukuran kecil.

  • 6

    BAB III

    METODE PENELITIAN

    3.1 Jenis Penelitian

    Jenis penelitian yang digunakan adalah kualitatif. Hal ini karena penelitian ini

    lebih menonjolkan pada dampak dan pengaruh E- learning pada proses pembelajaran

    di SMAN 1 Jember.

    3.2 Metode Penelitian

    Metode yang digunakan adalah dengan mengajukan jajak pendapat (polling)

    kepada para siswa kelas X dan XII di SMAN 1 Jember. Selain itu dengan wawancara

    kepada Husnan Syarofi dan studi pustaka.

    3.3 Tempat dan Waktu Penelitian

    Tempat penelitian :

    1. Di ruang multimedia SMAN 1 Jember pada tanggal 5 Maret 2013

    2. Kelas X-1, X-2, X-3, X-4, X-5, X 7, XI IA 3, XI IA 4, dan XI IA 6 pada

    tanggal 2 Maret 2013

    3.4 Populasi dan Sampel Penelitian

    Populasi penelitian adalah para siswa SMAN 1 Jember dan sampelnya adalah

    siswa dari kelas X-1, X-2, X-3, X-4, X-5, X 7, XI IA 3, XI IA 4, dan XI IA 6

    dengan total siswa sebanyak 100 siswa yang dipilih secara acak. Pemilihan secara

    acak ini diharapkan dapat mewakili pendapat dari seluruh siswa SMAN 1 Jember.

  • 7

    3.5 Analisis Data

    Alat dan bahan yang digunakan dalam proses jajak pendapat adalah sebuah

    kertas yang berisi daftar pertanyaan yang akan diajukan kepada sampel penelitian.

    Rumus :

    (kuisioner terlampir)

    No Pertanyaan Jawaban

    Skor A B C D E F

    1 Sejak kapan kalian mengetahui E-

    learning?

    10% 44% 46% - - - 100%

    2 Apa yang kalian dapatkan dari E-

    learning?

    29% 25% 23% 23% - - 100%

    3 Dimana kalian menggunakan jasa

    E-learning?

    45% 55% - - - - 100%

    4 Menurut kalian, setelah

    menggunakan E-learning, apakah

    kalian merasakan manfaatnya?

    82% 18% - - - - 100%

    5 Jika iya manfaat apa yang kalian

    rasakan? Jika tidak langsung ke

    nomor 6

    10% 36% 1% 15% 10% 9% 100%

    6 Mengapa kalian tidak merasakan

    manfaat E-learning?

    26% 48% 26% - - - 100%

    187% 187% 75% 38% 10% 9%

    Tabel 1.

  • 8

    BAB IV

    PEMBAHASAN

    3.1. E-learning di SMAN 1 Jember

    Dari hasil wawancara kami dengan bapak Husnan selaku guru TIK di SMAN

    1 Jember, E-learning di SMAN 1 Jember baru sebatas perkenalan dan masa

    percobaan. Menurut Pak Husnan, E-learning yang efektif membutuhkan fasilitas dan

    sumber daya manusia yang memadai untuk mengoperasikan sistem e-learning.

    Namun kenyataanya, di SMAN 1 Jember, fasilitas yang baru ada hanyalah ruang

    multimedia dan ruang IT serta sistem E-learning yang sudah siap untuk di gunakan.

    Tetapi sistem ini masih belum bisa di jalankan sepenuhnya karena kurangnya biaya

    untuk melengkapi fasilitas yang di butuhkan.

    3.2 Dampak Positif dan Negatif dari E-learning

    Penggunaan E-learning ini tidak lepas dari dampak positif dan negatif, secara

    umum dampak positif dari E-learning sendiri adalah :

    a) Bisa mendapatkan materi lebih banyak dan lebih awal.

    b) Pembelajaran lebih efektif dan efisien dalam waktu dan tenaga.

    c) Fleksibel dan mandiri

    Adapun keunggulan lainnya yaitu (Husnan Syarofi, 2013) :

    a) Ditinjau menurut sudut pandang guru, yaitu guru dimudahkan dengan

    adanya fasilitas tersebut. Contohnya seperti pengumpulan tugas yang

    menggunakan file bisa langsung di share melalui E-learning, penilaian secara

    langsung sehingga guru tidak perlu repot-repot mengoreksi ulangan.

  • 9

    b) Ditinjau menurut sudut pandang siswa, yaitu siswa tidak perlu repot-repot

    untuk mengumpulkan tugas atau mendapatkan materi berupa file melalui

    flash disk atau CD, jadi mereka hanya perlu menshare (membagikan) lewat

    E-learning atau mengambil melalui internet dari rumah.

    Ada juga keunggulan yang di ambil pada salah satu buku elektronik, yaitu

    a) Ditinjau dari hasil penerapannya, e-learning memudahkan siswa untuk mengikuti mata pelajaran di mana saja.

    1

    b) Penggunaan e-learning juga terbilang menarik karena memiliki fitur- fitur menarik seperti quiz, pengumpulan tugas, pembuatan forum belajar, ulangan

    yang bisa langsung di koreksi.1

    Disamping itu, terdapat dampak negatif dari penggunaan E-learning, yaitu :

    a) Adanya kecurangan sehingga tidak adil

    b) Siswa yang kurang antusias akan mengalami kesulitan.

    Namun, menurut (Husnan Syarofi, 2013) penggunaan E-learning di SMAN 1 Jember

    sendiri tidak menimbulkan dampak negatif tetapi hanya ada kekurangan, seperti :

    a) Koneksi yang tidak stabil.

    b) Infrastruktur yang belum mendukung.

    c) Biaya yang mahal.

    d) Perawatan yang cukup rumit.

    e) Pengadaan

    3.3 Peenggunaan E-learning di SMAN 1 Jember

    Penggunaan E-learning di SMAN 1 Jember sendiri ini belum maksimal karena

    pada umumnya fungsi E-learning ini sendiri pada saat siswa tidak masuk sekolah,

    1 William Rice and Susan Smith Nash, Moodle Teaching Techniques (Birmingham : Packt

    Publishing Ltd, 2010), hlm. 18 et. seq.

  • 10

    pada hari itu juga seharusnya dia dapat mendapatkan materi yang diajarkan pada hari

    itu juga tetapi hal itu belum tersedia di E-learning pada sekolah kita. Berdasarkan

    pernyataan yang disampaikan (Husnan Syarofi, 2013) hal itu dapat disebabkan karena

    fasilitas yang masih belum dimaksimalkan, karena tidak tergantung oleh adanya

    komputer saja tetapi juga tidak adanya waktu luang oleh guru untuk menambahkan

    materi. Kemudian perlengkapan yang belum lengkap meskipun sistemnya sudah ada.

    Maksutnya kita bisa mengakses E-learning, tetapi orang yang akan merekam atau

    fasilitas untuk memasukkan secara langsung itu yang tidak ada.

    Faktor lain yang menyebabkan penggunaan E-learning ini belum maksimal yaitu

    belum adanya ruangan tersendiri untuk mata pelajaran lain selain komputer,

    maksimal dibutuhkan 2 ruangan untuk mata pelajaran lain agar tidak terbentur dengan

    pelajaran komputer dan juga infrastruktur serta SDM (Sumber Daya Manusia) yang

    belum memadai.

    3.4 Meningkatkan kualitas E-learning di SMAN 1 Jember

    Seperti hasil dari wawancara kami pada salah satu orang TI di SMAN 1

    Jember. Beliau mengatakan bahwa sistem E-learning di SMAN 1 Jember masih

    belum optimal di karenakan mahalnya fasilitas yang di butuhkan serta kurangnya

    simber daya manusia.

    Menambah fitur- fitur dalam E-learning seperti: Quiz, pemberian modul atau

    buku pelajaran,ulangan online yang efektif, pemberian tugas online, penambahan

    kalender aktivitas sekolah juga merupakan hal yang perlu dilakukan untuk

    meningkatkan kualitas E-learning2

    2 Ibid., hlm. 21.

  • 11

    Kami pun dapat menyimpulkan beberapa cara untuk meningkatakan kualitas

    E-learning di SMAN 1 Jember berdasar pendapat kami dan berdasarkan studi

    pustaka, yaitu:

    1) Menambahi ruang IT lengkap beserta alat- alatnya.

    2) Menambah sumber daya manusia

    3) Memberikan pendidikan atau sosialisasi tentang E-learning.

  • 12

    BAB V

    PENUTUP

    5.1 Kesimpulan

    Kesimpulan yang dapat ditarik dari pembuatan karya tulis ilmiah ini adalah :

    1. Penggunaan E-learning di SMA Negeri 1 Jember belum maksimal karena

    infrastruktur dan Sumber Daya Manusia yang belum memadai.

    2. E-learning yang ada ternyata membawa banyak dampak positif baik ditinjau

    dari sisi guru maupun murid.

    5.2 Saran

    Berdasarkan penjabaran-penjabaran diatas diatas serta dari hasil penilitian yang

    diperoleh maka saran yang dapat kami simpulkan ditujukan kepada :

    1. Wakil kepala sekolah bagian infrastruktur :

    Seharusnya pihak sekolah lebih meningkatkan infrastruktur demi kelancaran

    penggunaan program E-learning sendiri serta penambahan staf teknisis yang

    berfungsi untuk menjalankan program E-learning seperti merekam pelajaran-

    pelajaran dalam bentuk rekaman suara maupun video sehingga siswa yang

    tidak masuk sekolah dapat belajar di rumah dengan adanya rekaman suara

    maupun video tersebut.

    2. Guru

    Bagi guru-guru yang masih muda diharap lebih meningkatkan dalam

    mempelajari E-learning, karena menggunakan E-learning bisa lebih efisien

    dan efektif.

  • 13

    Bagi guru-guru yang sudah sepuh (tua) mungkin sudah sulit untuk

    mempelajari hal-hal baru agar bisa ikut memanfaatkan E-learning,

    hendaknya ada pihak atau staf teknisi lain yang membantu.

    3. Bagi siswa :

    Adanya E-learning hendaknya dimanfaatkan dengan semaksimal mungkin

    agar kecanggihan E-learning tidak sia-sia, karena sebagian besar pelajar

    SMAN 1 Jember masih kurang memanfaatkan adanya E-learning

  • 14

    DAFTAR PUSTAKA

    Bahri, Alim. 2008. Manfaat E-learning dalam Pengajaran. (file:///D:/manfaat-

    elearning-dalam-pengajaran.html, diakses 4 Maret 2012).

    Rice, William and Susan Smith Nash. 2010. Moodle Teaching Techniques.

    Birmingham : Packt Publishing Ltd.

    Purnomo, Bambang.2011.E-learning. (file:///D:/v behaviorurldefaultvmlo_2684.html,

    diakses 4 Maret 2012).

  • 15

    BAB VI

    DAFTAR LAMPIRAN

    Lampiran 1.

    Biodata Peneliti

    1. Nama : Juliandito Adzani

    Jenis Kelamin : Laki - Laki

    Tempat/Tanggal Lahir : Jakarta, 2 Juni 1996

    Alamat Sekolah : Jalan Letjen Panjaitan 55 Telp. (0331) 338586

    Jember

    Alamat Rumah : Semeru 19 blok Y nomor 19 Telp.

    085336473619

    2. Nama : An Niza El Aisnada

    Jenis Kelamin : Perempuan

    Tempat/Tanggal Lahir : Bondowoso, 28 Desember 1996

    Alamat Sekolah : Jalan Letjen Panjaitan 55 Telp. (0331) 338586

    Jember

    Alamat Rumah :Perumahan Mangli blok B no. 11

    3. Nama : Dzulfi Ewa Maharani

    Jenis Kelamin : Perempuan

  • 16

    Tempat/Tanggal Lahir : Jember, 25 Agustus 1996

    Alamat Sekolah : Jalan Letjen Panjaitan 55 Telp. (0331) 338586

    Jember

    Alamat Rumah : Jalan Demang Mulya i/70 (0331) 335012

    Jember

    4. Nama : Sari Diwanti Putri

    Jenis Kelamin : Perempuan

    Tempat/Tanggal Lahir : Jember, 29 Oktober 1995

    Alamat Sekolah : Jalan Letjen Panjaitan 55 Telp. (0331) 338586

    Jember

    Alamat Rumah : Jalan Karang Setra nomor 1 (0331) 332907

    Jember

    5. Nama : Zicky Lukman

    Jenis Kelamin : Laki laki

    Tempat/Tanggal Lahir : Jember, 29 Oktober 1995

    Alamat Sekolah : Jalan Letjen Panjaitan 55 Telp. (0331) 338586

    Jember

    Alamat Rumah : Jalan Letjen Sutoyo no. 189 Kranjingan,

    Sumbersari, Jember

  • 17

    Lampiran 2.

    Angket E- learning

    1. Sejak kapan kalian mengetahui E-learning?

    a. SD b. SMP c. SMA

    2. Apa yang kalian dapatkan dari E-learning?

    a. Materi pelajaran

    b. Hanya ulangan online saja

    c. Kumpulan tugas

    d. Lainnya

    3. Dimana kalian menggunakan jasa E-learning?

    a. Di sekolah

    b. Di rumah

    c. Di sekolah dan di rumah

    4. Menurut kalian setelah menggunakan E-learning, apakah kalian merasakan

    manfaatnya?

    a. Ya b. Tidak

    5. Jika iya manfaat apa yang kalian rasakan? Jika tidak, langsung ke nomor 6

    a. Bisa mendapatkan materi lebih banyak

    b. Pembelajaran lebih efektif dan efisien dalam waktu dan tenaga

    c. Dapat berinteraksi dengan siapa saja

    d. Bisa tahu materi lebih banyak dan lebih awal

    e. Fleksibel dan mandiri

    f. Lainnya

    6. Mengapa kamu tidak merasakan manfaat dari E- learning?

    a. Adanya kecurangan sehingga tidak adil

    b. Siswa yang kurang antusias akan mengalami kesulitan

    c. Lainnya

  • 18

    Lampiran 3.

    Wawancara dengan seorang narasumber, yaitu bapak Husnan Syarofie selaku guru

    TIK di SMAN 1 Jember

    Tabel 2

    No Pertanyaan Jawaban

    1 Apa pengertian E-learning

    menurut bapak?

    Fasilitas untuk pembelajaran yang tidak

    secara tradisional dengan menggunakan

    teknologi. Umumnya teknologi computer

    dan internet. Diharapkan dengan adanya E-

    learning, guru 18ias menggunakan E-

    learning saat tidak dapat hadir atau

    mengajar.

    2 Pada saat kita tidak masuk

    sekolah, seharusnya kita dapat

    mengakses ketinggalan pelajaran.

    Namun mengapa hal tersebut

    masih belum bisa diperoleh bagi

    siswa?

    Karena fasilitas yang masih belum

    dimaksimalkan. Tidak tergantung dari

    computer saja, tetapi juga tidak ada waktu

    luang oleh guru untuk menambahkan

    materi. Selain itu, perlengkapan juga belum

    lengkap meskipun sistemnya sudah ada.

    Maksudnya, kita 18biss mengakses E-

    learning tetapi orang yang akan merekam

    atau fasilitas untuk memasukkan secara

    langsung tidak ada.

    3 Kapan SMAN 1 Jember 18bisa

    memaksimalkan E-learning?

    Kita sudah melakukan upaya tetapi tidak

    terlalu wah. Kita pun yang pertama

    terkendala koneksi (penggunaan di sekolah

    lebih cepat daripada di luar sekolah).

    4 Sejak kapan penggunaan E- Kalau dihitung dengan tahun sekarang

  • 19

    learning dilakukan? maka, penggunaan E-learning sudah dua

    tahun digunakan. Sebelumnya sudah

    pernah dicoba tetapi untuk TIK saja dan

    akan dikembangkan untuk semua mata

    pelajaran. Tetapi, untuk mata pelajaran lain

    masih perlu ruangan lain. Karena

    ditakutkan terbentur jadwal pemakaian lab.

    ICT dan multimedia. Sehingga, dibutuhkan

    kira kira dua laboraturium untuk mata

    pelajaran lain.

    5 Apa dampak positif dan

    19ias19ive dari penggunaan E-

    learning?

    a. Bagi guru : dimudahkan dengan adanya

    fasilitas E-learning untuk pengumpulan

    tugas yang menggunakan file dan penilaian

    dapat langsung muncul hasilnya sehingga

    tidak perlu dikoreksi lagi. Tetapi soal

    ulangan hanya 19ias pilihan ganda saja

    b. Bagi siswa : tidak perlu repot repot

    untuk mengumpulkan tugas. Karena untuk

    jenis file yang melalui flashdisk dan CD

    19ias langsung di share di E- learning.

    Selain itu untuk mengambil materi

    pelajaran 19ias dari rumah.

    Untuk dampak negatifnya sendiri tidak ada

    tetapi, ada beberapa kekurangan. Seperti

    koneksi yang lambat, infrastruktur yang

    belum mendukung, biaya yang mahal,

    perawatan, dan pengadaan alat alatnya.

    6 Siapa saja guru guru yang sudah Beberapa guru adalah Bu Ani Susi

  • 20

    menggunakan E-learning? (matematika), Mrs. Fafa (esp), dan Pak

    Anton (kimia). Sebenarnya guru guru

    sudah dibekali pelatihan tentang E-

    learning. Namun, kita tidak 20bisa

    mengharapkan seratus persen untuk

    menggunakan E- learning. Hal ini

    dikarenakan guru guru banyak yang

    sepuh sehingga, untuk belajar

    pengoperasian E-learning sulit.

    7 Bagaimanakah cara

    memaksimalkan E-learning?

    Infrastruktur yang memadai dan SDM

    (Sumber Daya Manusia) yang mengelola

    (minimal ada petugas yang 20biss stand by

    dan SDM guru)

  • 21

    Lampiran 4.

    Hasil Angket

    Dari grafik di atas, dapat disimpulkan bahwa kebanyakan dari murid SMAN 1

    Jember mengetahui sistem pembelajaran E-Learning ini dari masa SMP dan SMA.

    Hal ini mungkin dikarenakan teknologi yang digunakan masih terlalu sulit untuk di

    pakai di kalangan yang lebih muda atau masa-masa SD.

    10%

    44%

    46%

    Sejak kapan kalian mengetahui E-learning?

    SD SMP SMA

  • 22

    Dari grafik di atas, terlihat bahwa kegunaan dari E-learning yaitu untuk

    mendapatkan materi pelajaran, ulangan online, kumpulan tugas, dan faktor lainnya.

    Di dalam grafik ini informasi yang bisa kita simpulkan tentang apa yang di dapatkan

    oleh pengguna E-learning cukup merata tetapi lebih mayoritas ke materi pelajaran

    dan faktor lainnya.

    29%

    22% 15%

    34%

    Apa yang kalian dapatkan dari E-learning?

    Materi Pelajaran

    Hanya ulangan online saja

    Kumpulan tugas

    Lainnya

    45%

    0%

    55%

    Di mana kalian menggunakan jasa E-learning?

    Di sekolah

    Di rumah

    Di sekolah dan dirumah

  • 23

    Dari grafik di atas, siswa SMAN 1 Jember lebih sering menggunakan jasa E-

    learning di sekolah ketimbang di rumah. Mungkin hal ini dikarenakan tidak adanya

    fasilitas yang mumpuni di rumah atau fasilitas standart milik sekolah sudah cukup

    untuk mereka. Dan juga hal ini mungkin dikarenakan situasi atau kondisi yang paling

    sering menggunakan E-learning ini pada saat KBM.

    Dari grafik di atas, jelas bahwa siswa SMAN 1 Jember sangat merasakan

    manfaat dari system E-learning ini.

    84%

    16%

    Menurut kalian setelah menggunakan E-learning , apakah

    kalian merasakan manfaatnya?

    Ya

    Tidak

  • 24

    Grafik di atas ini merupakan lanjutan dari grafik sebelumnya dan kebanyakan

    dari siswa SMAN 1 Jember merasakan manfaatnya karena pembelajaran yang

    menggunakan sistem E-learning ini lebih efektif dalam waktu dan tenaga

    10%

    57% 1%

    15%

    10%

    7%

    Jika iya manfaat apa yang kalian rasakan? Jika tidak, langsung ke nomor 6

    Bisa mendapatkan materi lebih banyak

    Pembelajaran lebih efektif dan efisiendalam waktu dan tenagaDapat berinteraksi dengan siapa saja

    Bisa tahu materi lebih banyak danlebih awalFleksibel dan mandiri

    Lainnya

    26%

    48%

    26%

    Mengapa kamu tidak merasakan manfaat dari E-learning?

    Adanya kecurangan sehinggatidak adil

    Siswa yang kurang antusias akanmengalami kesulitan

    Lainnya

  • 25

    Grafik ini juga lanjutan dari grafik sebelumnya tetapi grafik ini

    menggambarkan sebab dari siswa yang tidak merasakan manfaat dari system

    pembelajaran E-learning ini. Dan dapat disimpulkan bahwa banyak yang merasakan

    kesulitan karena kurangnya antusias dari pengguna.