ecase forensik

3
PL Kriteria Kecelakaan Lalu Lintas Nama Azizah Jenis Kelamin Wanita Umur 19 Tgl. Pemeriksaan 07-01-2016 Waktu Pemeriksaan 11:00:02 Peristiwa Pasien datang sadar diantar keluarganya ke UGD RSUP Dr Sardjito dengan rujukan dari RSUD Yogyakarta dengan diagnosis cidera kepala berat. Dari autoanamnesis kronologis kejadian didapatkan pasien enam jam sebelum masuk rumah sakit dibonceng ibunya yang mengendarai motor. Motor pasien ditabrak dari samping kanan oleh mobil kemudian motor korban kehilangan keseimbangan dan pasien terjatuh ke kanan dengan kepala terbentur duluan ke aspal jalan raya. Setelah kejadian, pasien menyangkal pingsan, mimisan, keluar cairan dari telinga, mual, muntah. Setelah kejadian pasien dibawa ke RSUD Yogjakarta dan akhirnya dirujuk ke RSUP Dr Sardjito. Riwayat penyakit dahulu hipertensi(-), DM(-), Jantung (-), Alergi (-). Informasi Kasus Pemeriksaan fisik : keadaan umum lemah, kesadaran compos mentis, tekanan darah : 100/60mmHg, nadi : 74x/menit, frekuensi pernafasan : 18x/menit, suhu : 37,5C. Pemeriksaan Luar Status lokalis (Kepala) : Terdapat luka robek pada kepala bagian belakang, lima sentimeter dari sumbu tengah tubuh ke arah bawah atau dua sentimeter dari tengkuk leher bagian belakang ke arah atas, dengan jumlah satu, berbentuk tidak beraturan, berwarna merah kehitaman, arah dari atas kebawah,

Upload: radityapriambodo

Post on 13-Jul-2016

225 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

jjfgh

TRANSCRIPT

Page 1: ecase forensik

PLKriteria

Kecelakaan Lalu LintasNama

AzizahJenis Kelamin

WanitaUmur

19Tgl. Pemeriksaan

07-01-2016Waktu Pemeriksaan

11:00:02Peristiwa

Pasien datang sadar diantar keluarganya ke UGD RSUP Dr Sardjito dengan rujukan dari RSUD Yogyakarta dengan diagnosis cidera kepala berat. Dari autoanamnesis kronologis kejadian didapatkan pasien enam jam sebelum masuk rumah sakit dibonceng ibunya yang mengendarai motor. Motor pasien ditabrak dari samping kanan oleh mobil kemudian motor korban kehilangan keseimbangan dan pasien terjatuh ke kanan dengan kepala terbentur duluan ke aspal jalan raya. Setelah kejadian, pasien menyangkal pingsan, mimisan, keluar cairan dari telinga, mual, muntah. Setelah kejadian pasien dibawa ke RSUD Yogjakarta dan akhirnya dirujuk ke RSUP Dr Sardjito. Riwayat penyakit dahulu hipertensi(-), DM(-), Jantung (-), Alergi (-).Informasi Kasus

Pemeriksaan fisik : keadaan umum lemah, kesadaran compos mentis, tekanan darah : 100/60mmHg, nadi : 74x/menit, frekuensi pernafasan : 18x/menit, suhu : 37,5C.Pemeriksaan Luar

Status lokalis (Kepala) : Terdapat luka robek pada kepala bagian belakang, lima sentimeter dari sumbu tengah tubuh ke arah bawah atau dua sentimeter dari tengkuk leher bagian belakang ke arah atas, dengan jumlah satu, berbentuk tidak beraturan, berwarna merah kehitaman, arah dari atas kebawah, kondisi kotor, dasar kulit, panjang enam sentimeter, lebar tiga sentimeter dan dalam satu sentimeter. Nyeri tekan dirasakan pasien, tidak terdapat perembesan luka.Pemeriksaan Dalam

-Lab atau Pengunjung

Hb : 9,2, PTT : 16,4, APTT : 26,1, INR : 12,4, Kontrol PTT : 14,4, Albumin : 2,30 g/dl, golongan darah AB.CT-Scan kepala : contusio cerebri dextra et sinistraAnalisis Kasus

Kualifikasi derajat luka Visum et Repertum pada korban hidup ada 3 kualifikasi luka, yaitu :

Page 2: ecase forensik

1. Luka ringan atau luka derajat 1 atau luka golongan C, yaitu apabila luka tersebut tidak menimbulkan penyakit atau tidak menghalangi pekerjaan korban. Hukuman bagi pelakunya menurut KUHP pasal 352 ayat 1.2. Luka sedang atau luka serajat 2 atau luka golongan B, yaitu apabila luka tersebut menyebabkan penyakit atau menghalangi pekerjaan korban untuk sementara waktu. Hukuman bagi pelakunya menurut KUHP pasal 351 ayat 1.3. Luka berat atau luka derajat 3 atau luka golongan A yang menurut pasal KUHP Pasal 90 ada 6, yaitu luka atau penyakit yang tidak dapat sembuh atau membawa bahaya maut, luka atau penyakit yang menghalangi pekerjaan korban selamanya, hilangnya salah satu panca indera korban, cacat besar, terganggunya akan selama lebih dari 4 minggu.

Pada kasus tersebut pasien mengalami contusio cerebri dextra et sinistra, yang artinya terdapat sumbatan pada jaringan kepala khususnya otak disebelah kanan yang menjalar kebagian kiri, agar kondisi pasien tetap dalam keadaan baik, maka kita selaku dokter harus mencegah agar tidak terjadi peningkatan intrakranial. Khususnya dnegan memanajemen cairan yang baik pada pasien ini. Setelah kita manajemen dengan baik, maka kita lakukan moveming atau pasien ini diminta untuk melakukan gerakan gerakan yang mempermudah ototnya untuk bergerak, agar dapat kembali seperti normal kembali.

Kesimpulan

1. Pasien berjenis kelamin laki-laki.2. Pada pemeriksaan didapatkan adanya luka robek berjumlah satu pada kepala bagian belakang dann pada pemeriksaan kepala didapatkan adanya sumbatan pada jaringan otak sebelah kanan dan kiri.3. Keadaan yang disebutkan di poin nomer dua dapat mengganggu aktivitas pasien untuk sementara waktu.4. Terdapat hubungan antara luka yang korban alami dengan penyebab yang korban rasakan.Koasisten

Dino Avinsa Anggara Putra/20100310031