edema

5/17/2018 Edema - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/edema-55b079c69e67c 1/20

Click to edit Master subtitle style

4/30/12

Erina stevianaFK TRISAKTI

EDEMA



4/30/12

Meningkatnya volume cairan ekstraselulerdan ekstravaskuler (cairan interstitium) yangdisertai dengan penimbunan cairan abnormaldalam sela-sela jaringan dan rongga serosa

(jaringan ikat longgar dan rongga-ronggabadan)

DEFINISI



4/30/12

Macam-macam edema :

1. Lokal

- Rongga perut (hydroperitoneum atau ascites)

- Rongga dada (hydrothorax)

- Di bawah kulit (edema subkutis atau hidopsanasarca)

- Pericardium jantung (hydropericardium)

- Dalam paru-paru (edema pulmonum)

2. General

EDEMA



4/30/12

Penyebab Umum Edema

1. Penurunan tekanan osmotik

- Sindrom nefrotik

- Sirosis hepatis

- Malnutrisi

2. Peningkatan permeabilitas vaskular terhadapprotein

- Angioneurotik edema

3. Peningkatan tekanan hidrostatik

- Ga al antun kon eestif

ETIOLOGI



4/30/12

4. Obstruksi aliran limfe

- Gagal jantung kongestif

5. Retensi air dan natrium

- Gagal ginjal

- Sindroma nefrotik.



4/30/12

1. Peningkatan tekanan hidrostatik

Pada kondisi vena yang terbendung(kongesti), terjadi peningkatan tekanan

hidrostatik intra vaskular (tekanan yangmendorong darah mengalir di dalamvaskular oleh kerja pompa jantung)menimbulkan perembesan cairan plasma ke

dalam ruang interstitium. Cairan plasma iniakan mengisi pada sela-sela jaringan ikatlonggar dan rongga badan (terjadi edema).

PATOGENESIS


http://slidepdf.com/reader/full/edema-55b079c69e67c 7/204/30/12

2. Obstruksi limfatik

Apabila terjadi gangguan aliran limfe padasuatu daerah (obstruksi/penyumbatan), maka

cairan tubuh yang berasal dari plasma darahdan hasil metabolisme yang masuk ke dalamsaluran limfe akan tertimbun (limfedema).Limfedema ini sering terjadi akibat mastek-tomi

radikal untuk mengeluarkan tumor ganas padapayudara atau akibat tumor ganasmenginfiltrasi kelenjar dan saluran limfe. Selainitu, saluran dan kelenjar inguinal yangmeradang akibat infestasi filaria dapat jugamenyebabkan edema pada scrotum dan

PATOGENESIS



4/30/12

3. Peningkatan permeabilitas kapiler

Endotel kapiler merupakan suatu membransemi permeabel yang dapat dilalui oleh air dan

elektrolit secara bebas, sedangkan proteinplasma hanya dapat melaluinya sedikit atauterbatas. Tekanan osmotic darah lebih besardari pada limfe.

Daya permeabilitas ini bergantung kepadasubstansi yang mengikat sel-sel endoteltersebut. Pada keadaan tertentu, misalnyaakibat pengaruh toksin yang bekerja terhadap

endotel, permeabilitas kapiler dapat

PATOGENESIS



4/30/12

4. Hipoproteinemia

Menurunnya jumlah protein darah(hipoproteinemia) menimbulkan rendahnya

daya ikat air protein plasma yang tersisa,sehingga cairan plasma merembes keluarvaskula sebagai cairan edema. Kondisihipoproteinemia dapat diakibatkan kehilangandarah secara kronis oleh cacing Haemonchuscontortus yang menghisap darah di dalammukosa lambung kelenjar (abomasum) danakibat kerusakan pada ginjal yangmenimbulkan gejala albuminuria (proteinuria,

protein darah albumin keluar bersama urin)

PATOGENESIS



4/30/12

5. Tekanan osmotik koloid

Tekanan osmotic koloid dalam jaringanbiasanya kecil sekali, sehingga tidak dapat

melawan tekanan osmotic yang terdapatdalam darah. Tetapi pada keadaan tertentu jumlah protein dalam jaringan dapatmeninggi, misalnya jika permeabilitas kapilerbertambah. Dalam hal ini maka tekananosmotic jaringan dapat menyebabkan edema.1

Filtrasi cairan plasma juga mendapat

perlawanan dari tekanan jaringan (tissuetension . Tekanan ini berbeda-beda ada

PATOGENESIS



4/30/12

6. Retensi natrium dan air

Retensi natrium terjadi bila eksresi natriumdalam urine lebih kecil dari pada yang masuk

(intake). Karena konsentrasi natrium meninggimaka akan terjadi hipertoni. Hipertonimenyebabkan air ditahan, sehingga jumlahcairan ekstraseluler dan ekstravaskuler(cairan interstitium) bertambah. Akibatnyaterjadi edema. 1

Retensi natrium dan air dapat diakibatkanoleh faktor hormonal (penigkatan aldosteron

pada cirrhosis hepatis dan sindrom nefrotikdan ada enderita an menda at

PATOGENESIS



4/30/12



4/30/12

SIROSIS HEPATIS



4/30/12

Gagal jantung kongestif ditandai dengankegagalan pompa jantung, saat jantung mulai gagalmemompa darah, darah akan terbendung pada

sistem vena dan saat bersamaan volume darah padaarteri mulai berkurang. Pengurangan pengisian arteriini akan direspon oleh reseptor volume padapembuluh darah arteri yang memicu aktivasi sistem

saraf simpatis yang mengakibatkan vasokonstriksisebagai usaha untuk mempertahankan curah jantung yang memadai. Akibat vasokonstriksi makasuplai darah akan diutamakan ke pembuluh darahotak, jantung dan paru. Sementara ginjal dan organ

lain akan mengalami penurunan aliran darah.

GAGAL JANGTUNG KONGESTIF



4/30/12

Kondisi gagal jantung yang sangat berat, jugaakan terjadi hiponatremia, ini terjadi karenaginjal lebih banyak menahan cairan dibandingdengan natrium. Pada keadaan ini ADH akan

meningkat dengan cepat dan akan terjadipemekatan urin. Keadaan ini diperberat olehtubulus proksimal yang juga menahan air dannatrium secara berlebihan sehingga produksi

urin akan sangat berkurang. ADH jugamerangsang pusat haus, menyebabkanpeningkatan masukan air.3

GAGAL JANTUNG KONGESTIF



4/30/12

Sirosis hepatis ditandai oleh fibrosis jaringanhati yang luas dengan pembentukan nodul.Pada sirosis hepatis, fibrosis hati yang luasyang disertai distorsi struktur parenkim hati

menyebabkan peningkatan tahanan sistemporta diikuti dengan terbentuknya pintasporta sistemik baik intra maupun ekstra hati.Apabila perubahan struktur parenkim semakin

berlanjut, pembentukan pintas juga semakinberlanjut, vasodilatasi semakin beratmenyebabkan tahanan perifer semakinmenurun. Tubuh akan menafsirkan seolah-

olah terjadi penurunan volume darah arteriefektif, sehin a akan ter adi mekanisme

SIROSIS HEPATIS



4/30/12

Prinsip penatalaksanaan edema :

Penanganan penyakit yang mendasari

Mengurangi asupan natrium dan air, baik dari

diet maupun intravenaMeningkatkan pengeluaran natrium dan air

Diuretik : hanya sebagai terapi paliatif

bukan kuratif Tirah baring, lokal pressure

Hindari faktor yang memperburuk penyakitdasar :

PENATALAKSANAAN



4/30/12

Klasifikasi diuretik berdasarkan tempat kerjanya:

1. Diuretik yang bekerja pada tubulus proksimal

- Carbonic anhydrase inhibitor :asetazolamid (Diamoks)5

menghambat reabsorbsi HCO3-, sifatdiuretik lemah.6

- Phospodiesterase inhibitor : teofilin

2. Diuretik yang bekerja pada loop of henle

- Sodium potassium chloride inhibitors :bumetanid (Bumeks), ethacynic acid

DIURETIKA



4/30/12

3. Diuretik yang bekerja pada tubulus kontortusdistal

- Sodium chloride inhibitors : klortalidon(Higroton), hidroklorotiazid (Esidriks),metalazon (Diulo)5 Menghambat reabsorbsiNa+ dan Cl- dalam tubulus distal, yangmenyebabkan retensi air. 6

4.Diuretik yang bekerja pada cortical collectingtubule (diuretik hemat kalium)

- Antagonis aldosteron : spironolakton(Aldakton)5

Suatu antagonis aldosteron

DIURETIKA

edema

Documents