edi referat meniere's disease
TRANSCRIPT
ReferatMENIERE’S DISEASE
Pembimbing :Dr. H. Farid Wajdi, Sp.THT-KL
Oleh :
Edi Yulianto09310235
KEPANITRAAN KLINIK SENIOR (KKS) SMF ILMU THT-KL RSUD DR. SOEKARDJO KOTA TASIKMALAYA
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MALAHAYATI 2014
Anatomi Telinga
Ossa Labirin
Tulang labirin kanan dibukaTulang labirin kanan
Membran labirin
Potongan melintang kanalis dan duktus semisirkularis
Labirin Membranosa
Koklea membranosa
Potongan memanjang kokhlea
Organ Corti
Koklea
Fisiologi pendengaran
Fisiologi keseimbangan
Meniere’s DiseaseDefinisi Penyakit Meniere adalah suatu
sindrom yang terdiri dari serangan vertigo, tinnitus, berkurangnya pendengaran yang bersifat fluktuatif dan perasaan penuh di telinga.
EpidemiologiBiasanya unilateral, bilateral sekitar 10-20% Laki-laki atau perempuan dewasaUsia 20-50 tahunRiwayat keluarga yang positif sekitar 21%Resiko besar terkena penyakit Meniere
adalah orang-orang yang memiliki riwayat alergi, merokok, stres, kelelahan, alkoholisme, dan pasien yang rutin mengonsumsi aspirin.
Etiologibelum diketahui pastiMeningkatnya tekanan hidrostatik pada ujung
arteriMenurunnya tekanan osmotik dalam kapilerMeningkatnya tekananosmotik ruang ekstrakapilerJalan keluar sakus endolimfatikus tersumbatSuatu robekan endolimfa dan perilimfa bercampur.
Hal ini menurut para ahli dapat menimbulkan gejala dari penyakit Meniere.
EtiologiTeori
Neurokimia HormonalGanguan vaskularisasiGangguan elektrolit
dalam cairan labirinReaksi alergi Autoimun.
• Trauma kepala• ISPA• Aspirin• Merokok• Konsumsi alkohol
Nada rendah sedang tinggi
Bersifat periodik, makin lama makin
reda
Etiologi Hidrops pada sakus endolimfatikus
Dilatasi maksimal
Ruptur
Endolim & Perilim bercampur
Potensial aksi
Gejala meniere’s diseasee
Vertigo
TinitusGangguan pendangaran
Rasa penuh ditelinga
Patofisiologi
Robekan membran
Gejala KlinisVertigoTinnitusTuli saraf sensorineural fluktuatif terutama
nada rendahRasa penuh ditelinga
DiagnosisBerdasarkan American Academy of Otolaryngology
– Head and Neck Surgery diagnosis ditegakkan bila:Terdapat vertigo spontan dua kali atau lebih dengan
durasi 20 menit atau lebih.Pada pemeriksaan pure - tone audiogram terdapat
gangguan pendengaran minimal di satu tempat.Terdapat tinitus atau rasa penuh ditelinga.Kemungkinan penyebab lain disingkirkan.
Sedangkan pada pasien dengan gejala vertigo spontan dua kali atau lebih tanpa adanya keluhan pendengaran tetap dikatakan sebagai kemungkinan Meniere’s disease.
Pemeriksaan penunjang Pemeriksaan audiometri Elektronistagmografi (ENG) Elektrokokleografi (ECOG)Brain Evoked Response Audiometry (BERA)Magnetic Resonance Imaging (MRI)
Diagnosis bandingTumor N. III (Vestibulocochlearis)Sklesrosis multipelNeuritis vestibulerBenign Paroxysmal Potitional Vertigo BPPV, Migraneus vertigoAutoimun telinga dalam
PenatalaksanaanDiet dan gaya hidup
Diet rendah garamOlahraga
Farmakologivasodilator perifer, Antihistamin,
Antikolinergik, Steroid, Diuretik, AntiemetikLatihan
canalit reposition treatment (CRT) / epley manouver
brand-darroff exercise
Penatalaksanaan bedahDekompresi sakus endolimfatikusLabirinektomiNeurektomi vestibulerLabirinektomi dengan zat kimiaEndolimfe shunt
PrognosisPenyakit Meniere belum dapat disembuhkan
dan bersifat progresif, tapi tidak fatal.Penyakit ini berbeda untuk tiap pasien. Progresifitas dapat lambat atau cepat.Belum ada terapi yang efektif untuk penyakit
ini, Sebaiknya pasien dengan verigo berat disarankan untuk tidak mengendarai mobil, naik tangga dan berenang.
Terimakasih