efektifitas fix

Upload: dewi-kurniasih

Post on 15-Oct-2015

29 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Efektifitas Sistem Polishing One-Step dan Multi-Step terhadap Kekasaran Permukaan NanokompositKekasaran permukaan restorasi merupakan tingkat kekuatan partikel berdasarkan jumlah dan ukuran partikel dalam suatu komposisi restorasi ketika dilakukan abrasif atau pemolesan. Kekasaran permukaan komposit pada dasarnya ditentukan oleh ukuran, kekerasan dan jumlah filler, yang semuanya mempengaruhi sifat mekanik dari resin komposit, dan dengan fleksibilitas bahan finishing, kekerasan abrasif dan grit size.Proses finishing dan polishing yang tepat pada komposit merupakan langkah-langkah penting untuk mengurangi tingkat kekasaran permukaan yang dapat meningkatkan estetika maupun umur restorasi. Berbagai macam sistem polishing yang digunakan dalam restorasi nanokomposit menghasilkan tingkat kekasaran permukaan yang berbeda-beda. Hal itu disebabkan oleh jenis bahan yang terdapat pada alat poles (Milar-Strip, Soft-Lex, Optra-Pol, Po-Go).

Pemolesan yang dilakukan dengan Milar-strip menyebabkan pengurangan lapisan terluar resin dengan prosedur finishing-polishing akan cenderung menghasilkan permukaan yang lebih stabil, keras, lebih tahan aus dan lebih estetis karena Milar-strip kaya akan resin pengikat organik. Pada prosedur finishing dilakukan pengurangan restorasi resin komposit yang mana akan menyebabkan tekanan physio-chemical dan akan menghasilkan microcracks, microvoids, atau gap interfacial antara permukaan terluar filler dan matriks. Hal ini tidak ditemukan pada prosedur finishing permukaan yang menggunakan Milar. Dengan demikian Milar-strip menghasilkan permukaan paling halus diantara alat poles yang lain pada Supreme-XT yang diuji.

Untuk alat poles Soft-Lex, menggunakan disc dengan bahan alumunium oksida. Kekerasan aluminium oksida signifikan lebih tinggi dari silikon dioksida (Optra-Pol), dan pada umumnya lebih tinggi daripada kebanyakan bahan pengisi yang digunakan dalam formulasi komposit. Disc Soft-Lex cenderung menghasilkan permukaan sedikit lebih halus, karena pada matriks rigid ini memiliki kemampuan untuk meratakan partikel filler dan mengikis matriks resin yang lebih lembut. Dengan demikian Soft-Lex memberikan permukaan yang lebih halus dibandingkan sistem Optra-pol. Bahan abrasif yang terdapat pada disc Po-Go adalah partikel diamond, dimana bahan ini memiliki sifat lebih keras dibandingkan dengan alumunium oksida pada Soft-Lex. Sehingga guratan yang dihasilkan Po-Go akan lebih dalam dan menghasilkan permukaan yang lebih kasar pada nanokomposit tersebut. Dengan demikian disimpukan bahwa Po-Go menghasilkan nilai kekasaran permukaan paling rendah.