eka sugiayarta - digilib.batan.go.id
TRANSCRIPT
EVALUASI KOMPONEN PRODUKSI DARI MUTAN TEBU TIDAK BERBUNGA HASIL IRADIASI SINAR GAMMA
Eka Sugiayarta
ABSTARK
EVALUASJ KOHPONBN PBOD(mSI DARI MOTAN TEBU TIDAK BEBBUNCA HASIL IRADIASI SINAR
CAMKA. Untuk menilai potensi mutan-mutan tebu tidak berbunga hasi] iradiasi sinar
galllDa. dHakukan evaluasi terhadap beberapa komponen produksi dari mutan yang
dibandingkan dengan varietas donornya. Hasil pengamatan menunjukan bahwa dengan
hilangnya sifat pembungaan pada tebu sebagai akibat dari iradiasi cenderung terjadi
penekanan terhadap beberapa kOlllponen produksi. Hal ini terlihat pada pemendekan
batang, pengecilan diameter, turunnya bobot tebu. turunnya potensi rendelllen dan
turunnya potensi hasH hablur.
ABSTRACT
EVALUATION ON PRODUCTION COItPONENTS OF UNFLOWERIKC SUGARCANE MUTANTS YIELDED
FRot! GAttKA IRRADIATION. To evaluate potential production of unflowering sugarcane
mutans yielded from gamma irradiation, some production components were compared with
its donor variety. The result showed that the missing of flowering character on
irradiated sugarcane tends of press some of its production components. It was showed
on shortening stem, minimizing stem diameter, reducing cane yield, sucrose content
potential and sugar yield potential.
PENDAJruLUAN
Beberapa tebu varietas unggul pada umumnya kurang disukai oleh
kalangan praktek karena berbunga. Melalui mutasi radiasi, varietas
varietas tebu unggul yang berbunga dapat dihilangkan sifat berbunga
nya (1, 2, 3, 4).
SCOSSIROLI (5) menyatakan bahwa perbaikan daya produksi yang
diharapkan melalui pemuliaan radiasi tidak akan muncul sebaik
melalui persilangan. SASTRWIJONO dan DARMODJO (3) melaporkan bahwa
*) Pusat Penelitian Perkebunan Gula Indonesia
411
mutan-mutan tebu tidak berbunga belum dapat mendukung peningkatan
hasil hablur gula. Tetapi GREGORY (6) serta PATE dan DUNCAN (7)
menyatakan bahwa efisiensi pemuliaan radiasi mampu mendukung
terciptanya keragaman genetik seperti yang dilaksanakan dengan
persilangan.
Sebagai tindak lanjut dari perolehan mutan-mutan tebu tidak
berbunga yang stabil dan mantap selama empat generasi pembungaan,
maka dilakukan pengujian daya hasil pendahuluan pada tanaman pertama
(plant cane). Tujuan dari penelitian ini untuk mengevaluasi beberapa
komponen produksi mutan-mutan tebu tidak berbunga dibandingkan
terhadap varietas donornya.
BAHAN DAN METODE
Radiasi tarhadap mata-mata tebu varietas Ps 57 dan Ps 58
dilaksanakan pada tahun 1985. Hasil pengamatan terhadap sifat
pembungaan selama empat tahun di Pasuruan Sepalwadak Malang, telah
dapat diisolasi sebanyak 25 mutan tebu tidak berbunga (4).
Mutan-mutan tersebut terdiri atas 16 mutan dari Ps 57 dan 9
mutan dari Ps 58 diuji bersama dengan varietas donornya dalam
rancangan acak kelompok (RBD), tiga ulangan. Ukuran plot percobaan
terdiri atas 6 juring dengan panjang 6 meter per juring.
Tanam dilaksanakan pada bulan Juli 1989 dengan perawatan
standar budidaya tebu sistem reynoso. Pemupukan dasar dengan 3
kwintal ZA dan 1 kwintal TSP per hektar, dan pemupukan susulan pada
umur 6 minggu dengan 3 kwintal ZA per hektar.
Evaluasi komponen produksi dilakukan pada sifat-sifat jumlah
batang, dimeter batang, bobot tebu, rendemen, dan hasil hablur gula
pada umur 12 bulan , yaitu 3 bulan setelah musim pembungaan tebu.
Pengukuran tinggi batang dan rendemen didasarkan pada 30 batang
contoh yang diambil secara acak dari plot percobaan, sedang jumlah
batang dan bobot batang dihitung dari empat juring di tengah plot
percobaan. Hablur gula diperoleh dari hasil perhitungan antara bobot
batang dengan rendemen. Sebagai data pendukung dilakukan pembelahan
batang contoh untuk dilihat proses penggabusan dan pengeringan
batang, serta kondisi pertumbuhan tanaman.
412
HASI L DAN P.••.•'MBAHASAN
Hasil analisis jumlah batang, tinggi batang, dan diameter
batang disaj ikan pada Tabel 1.
Dari Tabel 1 terl ihat bahwa beberapa komponen produksi dari
mutan-mutan tebu tidak berbunga secara nyata menunjukan penurunan
Tabel 1. Hasi! pengamatan jumlah batang, tinggi batang dan
diameter batang dari mutan-mutan tebu tidak berbunga
Varietas Jumlah : Tinggi
batang : batang (em)I
-----------,-------------
No. :III
-----,-----------------1. I Ps 57/1/3000/1
2. Ps 57/1/3000/23. Ps 57/1/4000/1
4. Ps 57/1/4000/25. Ps 57/1/4500/2
6. Ps 57/1/5500/17. Ps 57/1/3500/1
8. : Ps 57/3/4000/3
9. : Ps 57/3/4500/210. : Ps 57/3/5000/1
11. : Ps 57/4/3500/1
12. : Ps 57/4/4000/113. I Ps 57/4/5500/114. Ps 57/5/3500/1
15. Ps 57/5/4000/1
16. Ps 57/5/4000/3
17. Ps 58/1/4500/1
18. Ps 58/2/4000/2
19. Ps 58/2/5000/2
20. Ps 58/2/5000/221. Ps 58/3/5500/4
22. Ps 58/4/3000/323. Ps 58/4/3000/2
24. Ps 58/4/4500/2
25. , Ps 58/4/4500/326. : Ps 57 (donor)27. ~ Ps 58 (donor)
292
333336277
405*368*329339
349320329
271327340
270
352
278250
279
275210
247224
224
238308236
359313*383*357
317
352338341
307*337333
363352328
309*
312*
291*
358331*
346353347360
326*
329*346
378
Diameter
batang (em)
2,312.2'12,082,26
1,95*2,052,07
2,15
2,292,212,18
2,36*2,21
2,092.10
2,05
1,92*
2,25*2 07*, .2,20'"
2,51 *2,302,38
2,27*
2,31*2,17
2,48-------------------------------------------------
BNT 5%
CV ( % )
4910
32
60,164
--------------------------------------------------------------------
* Berbeda nyata dibandingkan dengan varietas donornya
413
dibandingkan dengan 'varietas donornya terdapat dua mutan tidak
berbunga yang mempunyai jumlah batang nyata lebih banyak dibanding-
kan varietas donornya, yaitu Ps 57/1/4500/2 dan Ps 57/1/55000/1,tetapi mempunyai diameter yang lebih kecil. Satu mut~n yang menun
jukkan peningkatan diameter batang yang nyata lebih besar, yaitu Ps
57/4/4000/1. Sedangkan mutan-mutan dari Ps 58 pada umumnya terjadi
pengurangan diameter batang.
Hasil analisis bobot tebu, rendemen, dan hablur gula disajikan
pada T~bel 2.
Dari Tabel 2 terlihat bahwa bobot tebu, rendemen dan hablur
gula dari mutan-mutan tebu tidak berbunga pada umumnya lebih rendah
dibandingkan varietas donornya. Keadaan ini terjadi sebagai akibat
dari lebih pendeknya tinggi batang dan lebih kecilnya diameter
batang. Terdapat satu mutan tidak berbunga yang menunjukan potensi
rendemen yang cukup tinggi, yaitu Ps 57/5/3500/1; namun secara nyata
belum berbeda dengan varietas donornya. Mutan tersebut menunjukan
diameter yang lebih kecil, dan tinggi batang yang lebih pendek
sehingga hasil hablur gula juga lebih rendah dibandingkan varietas
donornya. Secara umum dari 25 mutan tebu tidak berbunga belum
terlihat adanya mutan yang potensial untuk menggantikan varietas
donornya.
Apabila di ikuti pengamatan terhadap kuali tas batang, secara
fisik varietas donor Ps 57 menunjukan tipe tanaman berbunga dengan
proses penggabusan batang yang terbatas pada 2 - 3 ruas di pucuk
batang. Setelah tanaman berbunga (bulan April), kemudian mata-mata
tebu di bagian pucuk akan tumbuh membentuk tunas samping, yang meng
akibatkan proses pertumbuhan yang terus berlanjut. Sebagai akibatnya
walaupun sudah mengalami masa tiga bulan setelah pembungaan (31,7 %
berbunga), proses pertumbuhan tidak terhambat dan kesegaran batang
masih dipertahankan. Sedang Ps 58 walaupun terjadi penghambatan
pertumbuhan dan bahkan menuju kematian tanaman dari batang-batang
berbunga, tetapi karena sifat pembungaannya hanya sporadis (13,2 %
berbunga) maka keadaan ini tidak terlalu mempengaruhi hasil akhir
nya. Hal ini membuktikan bahwa tidak semua tebu berbunga mengalami
penghambatan pertumbuhan, dan pengeringan batang sebagai akibat
proses kematian batang.
414
Tabel 2. Hasil pengamatan bobot tebu, rendemen, dan hablur gulaqari mutan-mutan tebu tidak berbunga
49,5
43,0*40,6
45,2*40,4
34,446,2
39,8
44,6*39,344,0
47,451,4
45,5*33,3.36 '"'~,I.17,9'"
47,2*31,4
44,2*
34,3*31,6
44,9*
29,9*28,750,553,6
No.
1.2.
3.4.
5.
6.7.
8.9.
10.11.
12.13.14.
15.
16.
17.18.
19.
20.
21.22.
23 •.24.
25.26.27.
Varietas
Ps 57/1/3000/1Ps 57/1/3000/2
Ps 57/1/4000/1Ps 57/1/4000/2
Ps 57/1/4500/2
Ps 57/1/5500/1Ps 57/1/3500/1
Ps 57/3/4000/3
Ps 57/3/4500/2
Ps 57/3/5000/1Ps 57/4/3500/1
Ps 57/4/4000/1Ps 57/4/5500/1Ps 57/5/3500/1
Ps 57/5/4000/1Ps 57/5/4000/3
Ps 58/1/4500/1Ps 58/2/4000/2
Ps 58/2/5000/2
Ps 58/2/5000/2
Ps 58/3/5500/4Ps 58/4/3000/3
Ps 58/4/3000/2
Ps 58/4/4500/2
Ps 58/4/4500/3
Ps 57 (donor)Ps 58 (donor)
Bobot
tebu (kg)-----------
436*358
399406
369
399
362*350423
359
419
424411
347
287*
357153*
407
280*
364*
330*
308*
410*
299*310410
424
Rendemen : Hablur
(%) : gula (kg)-------------:------------------
11 ,35 :12,01 :
10,18*11,13
10,95*8,6212,76
11,37 *10,54
10,95
10,50*11,1812,51
13,11
11 ,60 *10,2811,70
11 ,6011,21
12,14*
10,39*10,26
10,95*
10,00*9,26
12,32
12,64
BNT 5%
CV ( % )
59
9,9
1,76
9,6
9,814,7
* Berbeda nyata dengan varietas donornya.
lradiasi sinar gamma yang telah berhasil menghilangkan sifat
pembungaan pada tebu ternyata belum memberikan hasil positif terha
dap sasaran akhir, yai tu meningkatnya hasil gula. Pengaruh nyata
dari iradiasi pada varietas tebu lebih banyak menekan komponen hasil
dari bobot tebu, dan potensi rendemen. Kajian tentang potensi pro-
415
duksi masih per lu di ikuti sampai pada tingkat keprasannya, untuk
dilihat perubahan ketahanan terhadap keprasannya.
UCAPAN TERIMA KASIH
Bersama ini penulis mengucapkan terima kasih kepada Dr.
Mochammad Ismachin dan Kepala PAIR - BATAN yang telah memberikan
kesempatan kepada penulis menggunakan fasilitas Gamma Cell 220 untuk
iradiasi mata-mata tebu.
DAFTAR PUSTAKA
1. RAO,P.S.,Radiosensitivity an non-flowering mutants in sugarcane",Proc. ISSCT XIV (1971) 408.
2. URATA, R., and D.J. HEINZ., "Gamma irradiation-induced mutations
in sugarcane", Proc. ISSCT XIV (1971) 402.
3. SASTROWIJONO, S., dan DARMODJO, S., "Usaha pemuliaan untuk menda
patkan mutan tidak berbunga pada tanaman tebu dengan radiasisinar gamma", Aplikasi Teknik Nuklir di Bidang Pertanian dan
Biologi (Risalah Pertemuan Ilmiah Jakarta, 1982), PAIR-BATAN,Jakarta (1982) 24.
4. SUGIYARTA, E., SOEPRIJANTO, dan SASTROWIJONO, S., "Stabilitasmutan tebu tidak berbunga hasil irradiasi sinar gamma", Aplika
si Isotop Radiasi (Ris. Simp. IV Jakarta, 1989), BATAN , Jakarta
(1990) 801.
5. IAEA, Manual on Mutation Breeding (Tech. Report Series No.119),
IAEA, Vienna (1970).
6. GREGORY, W.C., "The comparative effect of radiation and hybridi
zation in plant breeding", Peaceful Uses Atomic Energi,
Proc, 1st UN Int. Conf. 12, (1956) 48.
7. PATE, J.B., and DUNCAN, E.N., Mutation in cotton induced by
gamma-irradiation for pollen, Crop Sci. 3 (1963) 136.
416
DISKUSI
ZUHDI SW.
Saya sarankan agar mutan-mutan potensial diuji pada lokasi lahan
bermasalah (AI toxicity, pH rendah, kekeringan, dan lain-lain).
EKA SUGIYARTA
Terima kasih atas sarannya. Kami masih meneliti kemungkinan sifat
tebu sebagai sumber plasma nutfah.
417