ekonomi klasik

29
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kemajuan ilmu pengetahuan bahwa ilmu ekonomi sangat berguna dan bermanfaat dalam kehidupan sehari- hari. Demikian ilmu pengatahuan menempatkan kedudukannya sejajar dengan ilmu lain. Peranan pemerintah dalam perekonomian negara di bagi menjadi dua, yaitu jangka panjang dan jangka pendek. Dimana pada jangka panjang pemerintah harus menghantarkan masyarakat kepada kemakmuran, kesejahteraan lahir dan batin, serta harus menghadapi masalah jangka panjang seperti masalah pertumbuhan ekonomi. Sedangkan dalam jangka pendek pemerintah di tuntut untuk selalu dapat membantu menciptakan iklim usaha yang kondusif/ mendukung semua pihak. Sedangkan dipihak lain masih harus menghadapi masalah-masalah ekonomi jangka pendek yang terkenal dengan istilah ‘tiga penyakit pokok ekonomi. Dan sesungguhnya keberhasilan pemerintah dalam jangka panjang tidak terlepas dari kemampuan menangani masalah-masalah ekonomi jangka pendek ini. 1.2 Rumusan Masalah 1. Definisi dan metologi ekonomi 2. Masalah pokok ekonomi modern dan klasik 3. Sistem Perekonomian 1

Upload: aditiya-agung

Post on 21-Jan-2016

29 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Ekonomi klasik

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kemajuan ilmu pengetahuan bahwa ilmu ekonomi sangat berguna dan

bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari. Demikian ilmu pengatahuan

menempatkan kedudukannya sejajar dengan ilmu lain. Peranan pemerintah dalam

perekonomian negara di bagi menjadi dua, yaitu jangka panjang dan jangka

pendek. Dimana pada jangka panjang pemerintah harus menghantarkan

masyarakat kepada kemakmuran, kesejahteraan lahir dan batin, serta harus

menghadapi masalah jangka panjang seperti masalah pertumbuhan ekonomi.

Sedangkan dalam jangka pendek pemerintah di tuntut untuk selalu dapat

membantu menciptakan iklim usaha yang kondusif/ mendukung semua pihak.

Sedangkan dipihak lain masih harus menghadapi masalah-masalah ekonomi

jangka pendek yang terkenal dengan istilah ‘tiga penyakit pokok ekonomi. Dan

sesungguhnya keberhasilan pemerintah dalam jangka panjang tidak terlepas dari

kemampuan menangani masalah-masalah ekonomi jangka pendek ini.

1.2 Rumusan Masalah

1.      Definisi dan metologi ekonomi

2.      Masalah pokok ekonomi modern dan klasik

3.      Sistem Perekonomian

1.3 Tujuan

Sebagai bahan tugas mata kuliah, memahami lebih dalam dari materi telah

di sajikan tersebut dan agar menambah pengetahuan bagi pembaca dan penulis.

1

Page 2: Ekonomi klasik

BAB II

PEMBAHASAN

Definisi Ilmu Ekonomi

Ilmu ekonomi adalah ilmu yang mempelajari perilaku manusia dalam

memilih dan menciptakan kemakmuran. Inti masalah ekonomi adalah adanya

ketidakseimbangan antara kebutuhan manusia yang tidak terbatas dengan alat

pemuas kebutuhan yang jumlahnya terbatas. Permasalahan itu kemudian

menyebabkan timbulnya kelangkaan. Kata “ekonomi” sendiri berasal dari kata

Yunani (oikos) yang berarti “keluarga, rumah tangga” dan (nomos), atau

“peraturan, aturan, hukum,” dan secara garis besar diartikan sebagai “aturan

rumah tangga” atau “manajemen rumah tangga.” Sementara yang dimaksud

dengan ahli ekonomi atau ekonom adalah orang menggunakan konsep ekonomi

dan data dalam bekerja.Teori Ekonomi juga dapat digunakan dalam bidang-

bidang selain bidang moneter, misalnya penelitian perilaku kriminal, penelitian

ilmiah, kematian, politik, kesehatan, pendidikan, keluarga dan lainnya. Hal ini

dimungkinkan karena pada dasarnya adalah ilmu yang mempelajari pilihan

manusia. Banyak teori yang dipelajari dalam ilmu ekonomi diantaranya adalah

teori pasar bebas, teori lingkaran ekonomi, invisible hand, informatic economy,

daya tahan ekonomi, merkantilisme, briton woods, dan sebagainya.

Metodologi Ekonomi

Sering disebut sebagai The queen of social sciences, ilmu ekonomi telah

mengembangkan serangkaian metode kuantitatif untuk menganalisis fenomena

ekonomi. Jan Tinbergen pada masa setelah Perang Dunia II merupakan salah satu

pelopor utama ilmu ekonometri, yang mengkombinasikan matematika, statistik,

dan teori ekonomi. Kubu lain dari metode kuantitatif dalam ilmu ekonomi adalah

model General equilibrium (keseimbangan umum), yang menggunakan konsep

aliran uang dalam masyarakat, dari satu agen ekonomi ke agen yang lain. Dua

metode kuantitatif ini kemudian berkembang pesat hingga hampir semua makalah

ekonomi sekarang menggunakan salah satu dari keduanya dalam analisisnya. Di

lain pihak, metode kualitatif juga sama berkembangnya terutama didorong oleh

2

Page 3: Ekonomi klasik

keterbatasan metode kuantitatif dalam menjelaskan perilaku agen yang berubah-

ubah.

TEORI EKONOMI KLASIK

Aliran klasik muncul pada akhir abad ke 18 dan permukaan abad ke 19

yaitu di masa revolusi industri dimana suasana waktu itu merupakan awal bagi

adanya perkembangan ekonomi. Pada waktu itu sistem liberal sedang merajalela

dan menurut aliran klasik, ekonomi liberal itu disebabkan oleh adanya pacuan

antara kemajuan teknologi dan perkembangan jumlah penduduk. Mula-mula

kemajuan teknologi lebih cepat dari pertambahan jumlah penduduk, tetapi

akhirnya terjadi sebaliknya dan perekonomian akan mengalami kemacetan.

Kemajuan teknologi mula-mula disebabkan oleh adanya akumulasi kapital atau

dengan kata lain kemajuan teknologi tergantung pada pertumbuhan kapital.

Kecepatan pertumbuhan kapital tergantung pada tinggi rendahnya tingkat

keuntungan, sedangkan tingkat keuntungan ini akan menurun setelah berlakunya

hukum tambahan hasil yang semakin berkurang (low of diminishing returus)

karena sumber daya alam itu terbatas.

Teori-teori perkembangan dari beberapa pengamat aliran klasik,

diantaranya adalah :

1. Francois Quesnay 

2. John Locke

3. Adam Smith

4. David Ricardo

5. Thomas Robert Malthus

6. John Stuart Mill 

7. Lord Keynes 

8. David Hume 

3

Page 4: Ekonomi klasik

1. FRANCOIS QUESNAY

Francois Quesnay (diucapkan Kennay) terkenal sebagai pencipta model

ekonomi pertama, Tableau Economique, dan sebagai pemimpin physiocrats. Para

pengikutnya menamakan diri mereka sebagai physiocrat dari bahasa Perancis,

physiocrate, yang berarti hukum alam (Rule of Nature). Physiocrat ialah

kelompok ekonom yang percaya kalau kemakmuran suatu negara hanya bisa

dicapai melalui agrikultur.

Quesnay memulai pendapatnya dengan asumsi bahwa ekonomi dapat

digambarkan menurut tiga kelas atau sektor yang berbeda. Pertama, sektor

pertanian yang menghasilkan makanan, bahan mentah dan hasil pertanian lainnya.

Kedua, sektor manufaktur yang memproduksi barang-barang pabrik seperti

pakaian dan bangunan serta alat-alat yang diperlukan oleh pertanian dan pekerja

pabrik, beserta jasa. Ketiga, kelas pemilik tanah yang tidak menghasilkan nilai

ekonomi apa-apa, tetapi mereka memiliki klaim atas surplus output yang

dihasilkan dalam pertanian. Biaya sewa ini merepresantasikan pembayaran

surplus kepada pemilik tanah dan perdagangan ini kemudian dikenal sebagai

Teori Sewa Physiocratic.

4

Page 5: Ekonomi klasik

2. JOHN LOCKE

Sumbangan John Locke untuk ekonomi adalah memberikan justifikasi

pertama untuk kepemilikan pribadi dan untuk pembatasan keterlibatan pemerintah

dalam kegiatan perekonomian. Locke juga memberi sumbangan pada teori uang

dan tingkat suku bunga.

Sumbangan mengenai filosofinya yaitu, mengemukakan proporsi yang

agak kontroversial bahwa manusia mempunyai hak atas pekerjaan mereka dan

atas hasil dari pekerjaannya itu, mereka menerima tanah sebagai milik mereka

secara sah dengan memadukan pekerjaan mereka dengan tanah tersebut.

Uang atau modal diakui oleh Locke benar-benar merupakan hasil dari kerja

sebelumnya. Jadi, kepemilikan uang dapat dibenarkan karena orang-orang harus

bekerja untuk mendapatkannya. Uang juga membuat manusia dapat

mengumpulkan kekayaan lebih banyak lagi karena uang tidak rusak sebelum

dikonsumsi. Selain itu, Locke berpendapat bahwa properti pribadi memiliki nilai

praktis karena ketika manusia diizinkan mengumpulkan kekayaan maka mereka

akan lebih produktif.

Locke menolak pedapat dari Josiah Child (Pertengahan abad ke-17) yang

berpendapat bahwa seharusnya negara membatasi tingkat suku bunga sampai 4%.

Ia juga berpendapat bahwa hukum riba (Usury Law) hanyalah redistribusi dari

keuntungan antara pedagang dan pemberi pinjaman, mereka tidak menguntungkan

negara secara keseluruhan karena bunga tersebut tidak meningkatkan peminjaman

dan investasi. Locke menyimpulkan bahwa lebih baik bunga dibiarkan sampai ke

5

Page 6: Ekonomi klasik

tingkat yang wajar (yang ditentukan oleh hukum permintaan dan penawaran)

ketimbang diterapkan oleh pemerintah.

Sumbangan yang kedua adalah bahwa Locke menolak usulan dari

pemerintah Inggris untuk pemecahan masalah uang logam yang terpotong atau

terdepresiasi dengan mengurangi berat dari logam mulia dalam semua uang

logam, atau mendevaluasi mata uang nasional. Menurut Locke, dengan

mengurangi berat kandungan logam mulia, tidak akan membantu karena nilai atau

kekuatan pembayar dari uang ini ditentukan oleh kandungan peraknya.

Menurunkan nilai uang hanya akan membuat pedagang menginginkan lebih

banyak mata uang untuk ditukar dengan barang

3. ADAM SMITH

Menurut Adam Smith, untuk berlakunya perkembangan ekonomi

diperlukan adanya spesialisasi atau pembagian kerja agar produktivitas tenaga

kerja bertambah. Pembagian kerja harus ada akumulasi kapital terlebih dahulu dan

akumulasi kapital ini berasal dari dana tabungan, juga menitik beratkan pada Luas

Pasar.

Pasar harus seluas mungkin agar dapat menampung hasil produksi,

sehingga perdagangan internasional menarik perhatian. Karena hubungan

perdagangan internasional itu menambah luasnya pasar, jadi pasar terdiri pasar

luar negeri dan pasar dalam negeri.

6

Page 7: Ekonomi klasik

Sekali pertumbuhan itu mulai maka ia akan bersifat kumulatif artinya bila

ada pasar yang dan ada akumulasi kapital, pembagian kerja akan terjadi dan akan

menaikkan tingkat produktivitas tenaga kerja.

4. DAVID RICARDO

Menurut David Ricardo di dalam masyarakat ekonomi ada tiga golongan

masyarakat, yaitu:

a) Golongan Kapital

b) Golongan Buruh

c) Golongan Tuan Tanah

a) Golongan Kapital

Adalah golongan yang memimpin produksi dan memegang

peranan yang penting karena mereka selalu mencari keuntungan

dan menginvestasikan kembali pendapatannya dalam bentuk

akumulasi kapital yang mengakibatkan naiknya pendapatan

nasional.

b) Golongan Buruh

Golongan buruh ini tergantung pada golongan kapital dan

merupakan golongan yang terbesar dalam masyarakat.

c) Golongan tuan tanah

Mereka hanya memikirkan sewa saja dari golongan kapital atas

areal tanah yang disewakan.

7

Page 8: Ekonomi klasik

David Ricardo mengatakan bahwa bila jumlah penduduk bertambah terus

dan akumulasi kapital terus menerus terjadi, maka tanah yang subur menjadi

kurang jumlahnya atau semakin langka adanya.

5. THOMAS ROBERT MALTHUS

Menurut Thomas Robert Malthus kenaikan jumlah penduduk yang terus

menerus merupakan unsur yang perlu untuk adanya tambahan permintaan, tetapi

kenaikan jumlah penduduk saja tampa dibarengi dengan kemajuan faktor-faktor

atau unsur-unsur perkembangan yang lain sudah tentu tidak akan menaikan

pendapatan dan tidak akan menaikan permintaan. Turunnya biaya produksi akan

memperbesar keuntungan-keuntungan para kapitalis dan mendorong mereka

untuk terus berproduksi.

Menurut Thomas Robert Malthus untuk adanya perkembangan ekonomi

diperlukan adanya kenaikan jumlah kapital untuk investasi yang terus menerus,

sedangkan menurut J.B.Say berkembang dengan hukum pasar, dimana dikatakan

bahwa Supply Creates its own demand yang artinya asal jumlah produksi

bertambah maka secara otomatis permintaan akan ikut bertambah pula karena

pada hakekatnya kebutuhan manusia tidak terbatas.

8

Page 9: Ekonomi klasik

6. JOHN STUART MILL

John Stuart Mill merupakan salah satu tokoh Utilitarianisme yang terkenal

dalam menelurkan konsep kebebasan, yang dituangkan secara komprehensif di

dalam bukunya On Liberty.

Bukunya yang berkaitan dengan ekonomi, Principles of Political Economy

pada tahun 1848 berupaya untuk memahami masalah ekonomi sebagai suatu

masalah sosial. Masalah tentang bagaimana manusia hidup dan ikut ambil bagian

dalam kemakmuran bangsanya, baik dalam proses produksi, perlindungan

terhadap produk dalam negeri dan perpesaing antar produk, maupun masalah

distribusi melalui instrument uang dan kredit (mikhael dua,2008).

Dalam hal pemikirannya mengenai ekonomi, Mill dipengaruhi oleh Thomas

Robert Malthus, dimana pertumbuhan ekonomi selalu diliputi dengan tekanan

jumlah penduduk dengan sumber yang tetap.

Universalime etis merupakan konsep utilitariannya yang lebih

mengedepankan kepada kebahagiaan orang lain, dimana disanalah moralitas

utilitarian dibangun oleh Mill. Prinsip tersebut memang cukup relevan dalam hal

aktifitas ekonomi, disamping Mill menerima pasar bebas Adam Smith, namun

usaha untuk memperhatikan kebahagiaan orang lain dalam hal persaingan

ekonomi pasar, menjadi agenda Mill. Kondisi pasar bebas yang cenderung

bersikap egoisme sentris, berusaha ditekan Mill dengan pemberlakuan nilai

moralitas bersama, dimana prinsip kebahagiaan harus dirasakan oleh setiap

9

Page 10: Ekonomi klasik

pemain pasar, pelaku usaha, produsen, distribusi, hingga tataran konsumen. Pasar

bebas memang cenderung melahirkan kondisi menang-kalah, namun diantara dua

belah pihak diharapkan harus tetap mampu menjalin hubungan yang kelak

melahirkan kebahagiaan bersama, yang merupakan konsekuensi atas

universalisme etis ala John Stuart Mill.

7. DAVID HUME

Sebagai seorang ahli ekonomi Hume menyumbang teori uang dan teori

perdagangan nasional. Ia menganalisis dampak uang terhadap tingkat suku bunga,

kegiatan ekonomi, dan harga. Ia juga menjelaskan bagaimana dan mengapa

negara-negara tidak mungkin mengalami ketidakseimbangan perdagangan dalam

jangka waktu yang lama.

8. TEORI KARL MARX (Pertumbuhan dan kehancuran)

10

Page 11: Ekonomi klasik

Sejarah Perkembangan Masyarakat Karl Marx Mengemukakan teorinya

berdasarkan atas sejarah perkembangan masyarakat dimana perkembangan itu

melalui lima tahap.

1. Masyarakat Primitif

2. Masyarakat Perbudakan

3. Masyarakat Feodal

4. Masyarakat Kapitalis

5. Masyarakat Sosial

1. Masyarakat komunal primitive (Primitive Conmund)

Dalam tahap ini masyarakat menggunakan alat-alat untuk bekerja yang

sifatnya masih sangat sederhana. Alat-alat ini bukan milik perseorangan tetapi

milik komunal (milik bersama). Dalam masyarakat ini tidak ada surplus produksi

di atas konsumsi karena orang yang membuat sendiri barang-barang atas

kebutuhan sendiri, tetapi makin lama orang sedikit demi sedikit mengetahui alat-

alat produksi yang lebih baik. Perbaikan dalam alat-alat produksi menyebabkan

adanya perubahan-perubahan sosial dan kemudian terjadi pembagian kerja dalam

produksi.

2. Masyarakat Perbudakan

Hubungan produksi antara orang-orang yang memiliki alat-alat produksi

dengan orang-orang yang hanya bekerja untuk mereka merupakan dasar

terbentuknya masyarakat perbudakan. Dengan cara seperti ini keuntungan para

pemilik alat produksi semakin besar karena budak-budak hanya diberi sekedar

nafka supaya dapat bekerja.

3. Masyarakat Feodal

Masyarakat feodal ini merupakan masyarakat baru yaitu dimana kaum

bangsawan memiliki alat-alat produksi yang paling utama yaitu tanah dan para

petani kebanyakan terdiri dari bekas budak yang dibebaskan. Mereka

mengerjakan tanah itu untuk kaum feodal dan setelah itu baru tanah miliknya

11

Page 12: Ekonomi klasik

sendiri dapat dikerjakan. Perbaikan-perbaikan alat dan cara produksi banyak

terjadi dalam system ini dengan demikian ada dua golongan kelas, yaitu :

a) Kelas Feodal yang terdiri dari tuan-tuan tanah yang lebih berkuasa dalam

hubungan sosial.

b) Kelas buruh yang bertugas melayani mereka.

Kepentingan kedua kelas ini berbeda-beda. Kelas feodal lebih memikirkan

keuntungan saja dan kemudian mendirikan pabrik-pabrik. Kelas buruh

yang memiliki alat-alat produksi menghendaki pasaran buruh yang bebas,

dan dihapuskannya tarif dan rintangan lainnya dalam perdagangan yang

diciptakan kaum feodal.

4. Masyarakat Kapitalis

Kelas kapitalis memperkerjakan kelas buruh yang mau tidak mau menjual

tenaganya karena tidak memiliki alat produksi seperti telah disinggung bahwa

kelas kapitalis dan kelas buruh merupakan dua kelas dalam masyarakat yang

kepentingannya saling bertentangan.

5. Masyarakat Sosial

Dalam system sosialis, pemilikan alat-alat produksi didasarkan atas hak

milik sosial (Social ownership). Hubungan produksi merupakan hubungan

kerjasama dan saling membantu di antara buruh yang bebas dari unsur eksploitasi.

Sistem ini memberi kesempatan kepada manusia untuk maju baik dilapangan

produksi maupun didalam kehidupan masyarakat.

MASALAH EKONOMI MODERN DAN MASALAH EKONOMI KLASIK

1. Permasalahan Ekonomi Modern

a. Menentukan barang dan jasa yang harus diproduksi (what to produce),

Karena sumber daya terbatas sementara kebutuhan tidak terbatas, maka

tidak semua barang dan jasa yang dibutuhkan masyarakat  dapat

diproduksi. Suatu masyarakat ekonomi harus menentukan barang dan

jasa apa saja yang akan diproduksi, barang dan jasa mana yang akan

diprioritaskan, barang dan jasa apa yang akan diproduksi kemudian, serta

12

Page 13: Ekonomi klasik

barang dan jasa apa yang tidak dapat diproduksi. Ini merupakan masalah

bagaimana mengalokasikan sumber daya yang ada (sumber daya alam,

manusia, dan modal) ke dalam berbagai sektor produksi untuk

menghasilkan barang dan jasa.

b. Menentukan cara barang diproduksi (how to produce)

Metode produksi atau teknologi mana yang akan digunakan. Di sini,

diperlukan penggunaan metode produksi atau teknologi yang paling

efisien, artinya yang dapat menghasilkan suatu barang dan jasa dengan

pengorbanan (atau biaya) yang paling rendah. Ilmu ekonomi memandang

teknologi sebagai faktor penting dalam proses produksi. Namun, masih

banyak faktor penting yang harus dipertimbangkan, seperti skala

produksi, kemampuan manajerial, iklim, kemampuan finansial, dan sikap

mental.

c.  Menentukan untuk siapa barang-barang diproduksi (to whom) ,

Salah ekonomi tentang bagaimana hasil produksi dibagikan adalah

masalah tentang keadilan dan pemerataan distribusi. Bagaimana

memberi balas jasa atas warga yang bekerja lebih banyak daripada yang

lainnya.Masalah distribusi juga terkat dengan pertanyaan bagaimana

memberi jaminan kepada sebagian warga yang mendapatkan hasil

produksi di dalam ekonomi, sekalipun tidak ikut berproduksi seperti

anak-anak sekolah dan orang tua jompo. Keputusan untuk siapa barang

dan jasa diproduksi berkaitan erat dengan konsep keadilan masyarakat

yang bersangkutan. Bagi masyarakat egaliter, keadilan berarti setiap

individu berhak mendapatkan barang dan jasa secara adil dalam jumlah

yang sama, tetapi bagi masyarakat utilitarian yang dimaksud dengan  adil

adalah pembagian barang atau jasa sesuai dengan kebutuhan masing-

masing.

2. Masalah Ekonomi Klasik

Pada tahun 1870 berkembang teori ekonomi klasik yang dipelopori oleh

Adam Smith. para penganut teori tersebut mengemukakan bahwa permasalahan

ekonomi merupakan satu kesatuan proses yang terdiri dari proses produksi,

13

Page 14: Ekonomi klasik

distribusi, dan konsumsi. kesejahteraan/kemakmuran masyarakat dipengaruhi

oleh:

A. Masalah Pokok Ekonomi

Konsumsi ,  setiap kebutuhan manusia atau masyarakat didesak oleh

kebutuhan-kebutuhan atau keinginannya dalam menentukan jenis barang-

barang dan jasa yang hendak digunakan atau dikonsumsi.

Produksi , masalah produksi berkaitan erat dengan produk (barang dan

jasa) apa yang akan diproduksi, untuk siapa barang tersebut diproduksi,

menggunakan berapa tenaga kerja. Dalam kegiatan produksi, tidak terlepas

dari cara penggunaan bahan mentah, peralatan (modal), tenaga kerja, dan

teknologi yang menentukan kapasitas produksi atau kemampuan

memproduksi barang dan jasa.

Distribusi , msalah distribusi adalah bagaimana menyalurkan barang dan

jasa dari produsen sampai ke konsumen serta saluran distribusi apa yang

akan digunakan. misalnya lewat distributor, agen, atau saluran lainnya

Pertumbuhan , masalah pertumbuhan ekonomi menyangkut bertambahnya

pendapatan nasional, di antaranya bertambahnya pendapatan/ masyarakat.

Pertumbuhan juga berkaitan erat dengan kelangsungan hidup manusia.

Pokok masalahnya adalah bagaimana kehidupan ekonomi berjalan terus

menerus dengan sumber daya alam yang semakin berkurang, sementara

pertambahan penduduk dan kebutuhan masyarakat terus meningkat.

B. Masalah Ekonomi Lokal Dan Masalah Ekonomi Global

a. Masalah Ekonomi Lokal

Masalah ekonomi dapat dipelajari dari berbagai sudut pandang yang

dianalisis berdasarkan pendekatan letak geografis, menimbulkan konsep ekonomi

regional (regional econimics) atau ekonomi lokal yang menyelidiki tata ruang

sumber-sumber yang langka serta hubungannya dengan pengaruh terhadap lokasi

berbagai macam usaha kegiatan baik ekonomi maupun social. Ilmu ekonomi ini

berguna karena dapat memberikan petunjuk mengenai arah kebijakan dan manfaat

dalam memecahkan masalah-masalah ekonomi lokal atau dapat dikelompokkan

menjadi dua permasalahan yaitu sebagai berikut:

14

Page 15: Ekonomi klasik

1. Masalah jangka pendek atau masalah stabilisasi

Masalah ini berhubungan dengan bagaimana mengatur perekonomian dari

waktu ke waktu (bulan, triwulan, semester, dan tahun). Ada tiga permasalahan

yang sering muncul, yaitu:

Inflasi berhubungan dengan masalah kestabilan harga- harga barang dan

jasa.

Pengangguran atau kesempatan kerja.

Ketidakstabilan neraca pembayaran suatu Negara.

2. Masalah jangka panjang atau masalah pertumbuhan ekonomi

Masalah jangka panjang atau masalah pertumbuhan ekonomi yaitu

bagaimana mengendalikan perekonomian supaya terjadi keseimbangan antara

pertumbuhan penduduk, pertambahan kapasitas produksi, dan tersedianya dana

untuk investasi. Masalah jangka panjang juga mengatur untuk dapat menghindari

masaJah ekonomi tersebut dalam waktu yang lebih panjang (lima tahun, sepuluh

tahun, dua puluh tahun, dan seterusnya).

Masalah ekonomi jangka pendek, misalnya inflasi atau kenaikan tingkat

harga umum secara terus menerus, sebagai akibat keadaan jumlah uang yang

beredar lebih banyak dibandingkan dengan mengatur jumlah barang, dapat diatasi

dengan mengatur jumlah uang yang beredar. Mengurangi jumlah uang yang

beredar dapat dilakukan dengan menaikkan tingkat suku bunga bank, dengan

harapan orang yang meminjam berkurang dan yang menabung meningkat,

sehingga jumlah uang yang beredar berkurang. Disamping itu, juga dapat

ditempuh dengan cara pemerintah menjual surat- surat berharga, misalnya

setifikat Bank Indonesia, kepada masyarakat dengan harapan uang yang beredar di

masyarakat dapat di tarik oleh bank. Untuk mengatasi inflasi dapat dilakukan

dengan cara sebagai berikut:

Kebijakan uang ketat (tight money policy) contoh: Politik diskonto

(menaikkan dan menurunkan tingkat bunga), pasar terbuka (kebijakan

pemerintah melalui bank sentral untuk menjual surat- surat berharga

berupa SBI), meningkatkan kas rasio yaitu perbandingan antara modal

dengan dana pinjaman, kredit selektif (kebijaksanaan bank sentral untuk

memperketat pemberian kredit).

15

Page 16: Ekonomi klasik

Kebijakan fiskal yaitu menentukan tarif pajak yang tingi dengan harapan

pajak yang ditarik pemerintah banyak, sehingga uang yang beredar sedikit.

Dapat pula dengan anggaran surplus yaitu penerimaan pemerintah lebih

banyak dibandingkan pengeluarannya

Kebijaksanaan bidang produksi yaitu dengan cara mempertinggi jumlah

produksi, membeli subsidi kepada produse, sehingga produksi lebih

produktif untuk menghasilkan jumlah produksi lebih banyak. Pemerintah

dapat pula mendorong pengusaha untuk menanamkan modalnya

(invenstasi) baru.

Kebijaksanaan perdagangan interaksional yaitu dengan cara menurunkan

biaya impor, dengan harapan barang dan jasa yang beredar di masyarakat

dalam negeri melimpah.

Kebijaksanaan bidang harga yaitu kebijaksanaan pemerintah dalam

menetapkan harga maksimum bagi barang dan jasa.

Ketidakstabilan neraca pembayaran atau difisit surplus neraca pembayaran

merupakan masalah ekonomi suatu Negara. Pengertian neraca pembayaran adalah

catatan transaksi- transaksi internasional.

Defisit neraca pembayaran tidak berarti buruk dalam jangka pendek sebab,

hal ini merupakan kondisi aliran modal ke luar lebih banyak dibandingkan modal

yang masuk. Masalah ini dapat diselesaikan dengan meningkatkan penerimaan

ekspor yang lebih besar dibandingkan kewajiban membayar impor, akan tetapi

dalam jangka panjang merupakan masalah. Begitu pula sebaliknya, apabila neraca

pembayaran surplus berkepanjangan tidak baik, neraca pembayaran akan baik

apabiia dibeianjakan. Devisa yang terakumulasi hanya akan mendorong tingkat

harga umum naik.

b. Masalah Ekonomi Global

Akhir- akhir ini mungkin kalian sering mendengar kata global atau

globalisasi. Secara sederhana, kata globalisasi mengandung pengertian

menyatunya negara- negara di dunia menjadi negara yang sangat besar.

Globalisasi terjadi akibat berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi

komunikasi dan sarana transportasi, sehingga batas- batas negar menjadi kurang

16

Page 17: Ekonomi klasik

berarti secara ekonomi. Pengaruh globalisasi dapat kalian rasakan dari segi

budaya musik yang didengarkan remaja Singapura, Jepang. Amerika, bahakan

negara-negar di Afrika. Begitu pula jenis mode pakaian, dan makanan yang

hampir sama di berbagai negara. Masalah ini dialami pula di bidang ekonomi,

yang dikenal dengan globalisasi ekonomi; mengandung pengertian semakin

menyatunya kegiatan ekonomi antara negara di dunia. Berbagai contoh dapat

kalian lihat terciptanya globalisasi ekonomi. diantaranya sebagai berikut:

- Bidang Produksi

Dewasa ini kalian akan sering mengalami kesulitan dalam menentukan

dimana produk tersebut dibuat. Misalnya untuk produk pakaian yang dibuat di

Perancis, kapasnya dari Cina, kainnya dibuat di Indonesia, kancingnya dari Itali,

benangnya dari Amerika, dirancang dan dibuat di Perancis. Dengan keadaan

seperti itu, dapatkah produk tersebut buatan Perancis.

Masalah serupa dapat kalian temukan pada industri- industri mobil,

elektronik, computer, pesawat terbang, dan sebagainya. Hal itu terjadi karena

sangat jarang suatu negara yang dapat memproduksi suatu barang dari hulu

sampai hilir. Di samping itu, penggunaan bahan dari negara lain juga dilakukan

dengan alas an efisiensi; apabila salah satu bahan diproduksi sendiri biayanya

terlalu mahal.

- Bidang Tenaga Kerja

Mungkin kalian sering mendengar bahwa di Jakarta banyak terdapat orang

asing bekerja pada suatu kantor atau banyak tenaga kerja kita yang bekerja di luar

negeri. Hal ini dapat saja terjadi, dan sekarang menjadi wajar, karena siapa pun

apabial ada kesempatan dan memenuhi syarat maka ia dapat bekerja dimana pun.

Misalnya sebuah perusahaan di Indonesia memperkerjakan orang Philipina karena

kemampuannya berbahasa Inggris, atau memperkerjakan orang Jepang karena

etos kerjanya yang tinggi.

- Bidang modal

Globalisasi ekonomi memudahkan pengusaha mendapatkan modal untuk

memperluas perusahaannya. Misalnya perusahaan tambak ikan di Indonesia

memerlukan modal untuk memperluas tambaknya, dapat saja meminjam modal

dari Hongkong, karena tingkat bunga di Indonesia dianggap terlalu mahal.

17

Page 18: Ekonomi klasik

Masalah ekonomi global semakin kompleks seiring dengan dorongan

perdagangan bebas. Negara berkembangan semakin ketinggalan dalam banyak

hal; misalnya masuknya barang- barang negara maju mudah (tanpa proteksi), akan

menimbulkan ketergantungan, kualitas sumber daya manusia yang ketinggalan,

produk- produk dalam negeri yang tidak laku karena kualitas, dan harga produk

luar yang lebih baik.

Bagaimana akibat dari masalah ekonomi global dan perdagangan bebas itu

terhadap masalah ekonomi nasional? Jawabannya dapat beraneka ragam. Salah

satunya adalah pereknomonian nasional kalah dalam bersaing. Oleh karena itu,

agar tidak ketinggalan, harus memenangkan persaingan. Ada tiga cara untuk

memenangkan persaingan yaitu:

1. Meningkatkan efisiensi yaitu dengan cara melakukan penghematan di

segala bidangdan sector kegiatan ekonomi; misalnya menghilangkan biaya

yang tidak perlu (efisiensi ekonomis), dan pengalokasian sumber daya

yang terbaik (efisiensi teknis)

2. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia yaitu meningkatkan

kemampuan. keterampilan, etos kerja yang tinggi, ulet. dan tidak mudah

menyerah. Berbagai cara dapat dilakukan. seperti melalui pendidikan.

pemagangan, latihan kerja. dan lain- lain.

3. Mengadakan progam penelitian dan pengembangan (research and

development) atau litbang. Dengan tujuan untuk: perbaikan, penyesuaian

ide- ide serta pengembangan yang berakhir dengan suatu produk yan lebih

bermanfaat. Penelitian dan pengembangan berkaitan erat dengan

penemuan (invention) yang mencakup penemuan metode- metode baru,

teknik- teknik produksi baru, dan produk- produk baru, serta pembahanian

(innovation) yaitu membawa penemuan baru ke masyarakat (pasar).

Perekonomian yang efisien akan mampu memproduksi barang dengan

kualitas yang tinggi dana harga yang murah, sedangkan sumberdaya yang

berkualitas dan penelitian yang baik akan memungkinkan perekonomian

untuk menghasilkan produk-produk yang berkualitas dan kemungkinan

lebih murah.

18

Page 19: Ekonomi klasik

- Masalah Ekonomi Bagi Konsumen

Kebutuhan hidup manusia itu banyak sekali dan beraneka ragam,

sedangkan barang dan jasa sebagai alat pemuas kebutuhan sangat terbatas.

Kenyataan inilah yang menjadi inti masalah ekonomi. Masalah ekonomi dihadapi

oleh umat manusia, apakah mereka sebagai perseorangan, keluarga, perusahaan,

atau negara.

Pokok persoalannya adalah: bagaimanakah dengan sumber-sumber yang

terbatas, manusia dapat memenuhi kebutuhan-kebutuhan yang banyak dan

beraneka ragam.

Sistem perekonomian

Sistem perekonomian adalah sistem yang digunakan oleh suatu negara

untuk mengalokasikan sumber daya yang dimilikinya baik kepada individu

maupun organisasi di negara tersebut. Perbedaan mendasar antara sebuah sistem

ekonomi dengan sistem ekonomi lainnya adalah bagaimana cara sistem itu

mengatur faktor produksinya. Dalam beberapa sistem, seorang individu boleh

memiliki semua faktor produksi. Sementara dalam sistem lainnya, semua faktor

tersebut di pegang oleh pemerintah. Kebanyakan sistem ekonomi di dunia berada

di antara dua sistem ekstrem tersebut.

Selain faktor produksi, sistem ekonomi juga dapat dibedakan dari cara

sistem tersebut mengatur produksi dan alokasi. Sebuah perekonomian

terencana (planned economies) memberikan hak kepada pemerintah untuk

mengatur faktor-faktor produksi dan alokasi hasil produksi. Sementara pada

perekonomian pasar (market economic), pasar lah yang mengatur faktor-faktor

produksi dan alokasi barang dan jasa melalui penawaran dan permintaan.

19

Page 20: Ekonomi klasik

DAFTAR PUSTAKA

http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2011/05/masalah-masalah-pokok-

perekonomian-indonesia/ 

http://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_perekonomian 

http://jangan-takutmiskin.blogspot.com/2012/03/masalah-pokok-ekonomi.html 

http://darvanws-babel.blogspot.com/2012/04/masalah-pokok-ekonomi-

indonesia.html

http://blogsiffahartas.blogspot.com/2011/05/teori-ekonomi-klasik.html

20