EKSEMA HERPETIKUM

Fitzpatrick’s Dermatology in General Medicine. 8th ed. New York: McGraw Hill Companies;2012

Eczema herpeticum (EH) /erupsi kaposi varicelliform timbul akibat inokulasi infeksi yg menyebar luas dari kerusakan kulit akibat eksim, biasanya merupakan manifestasi primer dari infeksi HSV-1

Bbrp pustaka EH dpt disebabkan inf. HSV-2

Eczema herpeticum sering tjd pd pasien riwayat atopik

Gejala klinik EH diawali dg lesi berupa vesikel umbilikasi, pustul & bula di atas dasar eritematosa, serta polimorfik. Lesi biasanya simetris timbul pd ekstremitas atas & bawah, terkadang sampai mengenai akral & menyebar ke seluruh tubuh

Fitzpatrick’s Dermatology in General Medicine. 8th ed. New York: McGraw Hill Companies;2012

Penyebaran EH yg luas dpt menjadi eksimatisasi dg gejala akhir lesi brp erosi & krusta diskret yg mrpkn tanda dx

Pasien biasanya tampak sakit berat & disertai gejala konstitusi brp demam, malaise, menggigil & adenopati

Sepuluh besar kelompok penyakit kulit. Edisi 1. FK UNSRI: palembang; 2011

Gambaran histopatologi eksema herpetikum vesikel ( ); spongiosis ( ); eosinofil ( ); Limfosit ( ).

Hurwitz Clinical Pediatric Dermatology

Eczema herpeticum umumnya menyerang bayi & anak2, ttp dpt trjd pd setiap usia

Lesi kulit kdg menjd hemoragik & krusta serta lesi sembuh tanpa skar

Kaposi varicelliform eruption (eczema herpeticum). Dermatologi Journal Online. 2008

Pulasan Tzanck tidak sensitif & tidak spesifik utk infeksi HSV

Pem. fluoresen direk dg pewarnaan antibodi memungkinkan diagnosis cepat & akurat hasil dlm bbrp jam

Biakan virus sensitif & spesifik utk infeksi HS, ttp memerlukan waktu lebih lama

Eczema herpeticum selalu disertai DADA peny. kulit kronik residif yg mulai tjd tu

pd masa bayi & anakDA biasanya tjd pd org yg memiliki riw. atopi

personal/dlm keluarga, sprt asma, rinitis alergik, & konjungtivitis alergik

DA ditandai dg kulit kering, eritem, papul kadang vesikel disertai gatal

Kulit kering pada pasien DA mengakibatkan kelainan fgs sawar kulit

Pasien rentan thd iritan, alergen, mikroba &infeksi

Sepuluh besar kelompok penyakit kulit. Edisi 1. FK UNSRI: palembang; 2011

Fitzpatrick, 2012

Gambar eksema herpetikum

10

DERMATITIS ATOPIKAtopic dermatitis is a chronic inflammatory

skin disease associated with cutaneous hyperreactivity to environmental triggers and is often the first step in the atopic march that results in asthma and allergic rhinitis.

The clinical phenotype that characterizes atopic dermatitis is the product of interactions between:

Susceptibility genes,Environment, Defective skin barrier functionImmunologic responses

New insights into atopic dermatitisDonald Y.M. Leung,1 Mark Boguniewicz,1 Michael D. Howell,1 Ichiro Nomura,1 and Qutayba A. Hamid2

11

PATOGENESIS DAJ. Clin. Invest.2004;113:651–657

12

Kemokin DA

The Journal of Clinical Investigation http://www.jci.org Volume 113 Number 5 March 2004

13

5 pilar penatalaksanaan DA

14

Penatalaksanaan DA Consensus guidelines for the management of atopic dermatitis: An Asia–Pacific perspective. Journal of Dermatology 2013; 40: 160–171

15

Penatalaksanaan DA Consensus guidelines for the management of atopic dermatitis: An Asia–Pacific

perspective. Journal of Dermatology 2013; 40: 160–171

16Clinical and basic immunodermatology

17

Clinical and basic immunodermatology

18

BARRIER KULIT1. Gangguan gen envelope (filagrin

dan lorikrin)2. Level seramid ↓3. Trans Epidermal Water Loss me↑4. Me ↑kan protease endogen, me↓

inhibitor protease

19

DERMATITIS ATOPIKInteraksi kompleks1. Kerentanan gen filiagrin dan

lorikrin level seramid rendah barier kulit terganggu

2. Defek sistem imun innate3. Respon imunologi yang

me↑terhadap alergen dan mikroba

4. Stress emosional

20

KRITERIA MAYOR DA HANIFIN-RAJKA1. Pruritus2. Dermatitis kronik dan

rekuren3. Morfologi, predileksi dan

usia yang khas4. Riwayat atopi pada diri

sendiri atau keluarga

21

Kriteria Minor DA Hanifin_Rajka - Xerosis- ikhtiosis / hiperlinearis

palmaris / keratosis pilaris- RIeaksi tes kulit cepat (tipe

1)- Peningkatan IgE serum- Usia awitan dini- Kecenderungan infeksi kulit- Kecenderungan

dermatitis tangan atau kaki non spesifik

- Eksim nipple- Cheilitis- Konjungtivitis rekuren- Garis Dennie-Morgan- Keratokonus

- Katarak subkapsular anterior

- Orbital darkening- Pucat/eritema fasial- Pitiriasis alba- Lipatan leher anterior- Gatal saat berkeringat- Intoleransi terhadap wol dan

pelarut lemak- Perifolikular aksentuasi- Intoleransi makanan- Perkembangan penyakit

dipengaruhi faktor lingkungan dan emosional

- Dermografisme putih / delayed blanch

22

DERMATITIS ATOPIK

23

DERMATITIS ATOPIK

24

DENNIE MORGANFOLD

25

SUPERINFEKSI DERMATITIS ATOPIK

26

Predominant TH2 profile J Allergy Clin Immunol 2008;121:652-8

27

Distribusi lesi tergantung usia pasien◦Bayi: wajah, skalp, permukaan ekstensor ekstermitas & daerah popok

◦Anak: lipatan fleksural ekstermitas (antekubiti, fossa poplitea, koli posterior) pergelangan tangan, tangan, pergelangan kaki dan kaki

◦Dewasa: fleksural, dpt mengenai daerah > luas

28

MANIFESTASI KLINIS DALesi KulitAkut: papul eksematosa, ekskoriasi

& vesikel di atas kulit yg eritem & eksudat serosa

Subakut: papul eritematosa, ekskoriasi & skuama

Kronik: plak menebal, likenifikasi & papul fibrotik

Innunology Abbas