ekstraksi kayu tingi

8/17/2019 EKSTRAKSI KAYU TINGI

1/9

LAPORAN PRAKTIKUM

EKSTRAKSI TINGI

Disusun oleh :

MUHAMMAD UUN SANUSI

NIM. 1501071

Po!"# S$u%i Te&nolo!i Pen!ol"h"n Kuli$

KEMENTRIAN PERINDUSTRIAN REPU'LIK INDONESIA PUSATPENDIDIKAN DAN PELATIHAN INDUSTRI

POLITEKNIK ATK (OG(AKARTA

)01*


2/9

EKSTRAKSI KA(U TINGI

I. M"&su% %"n Tu+u"n P"&$i&u#a. Maksud

Pengambilan senyawa tannin (derivat Karbohidrat/fenol polihidrat)

dari tanaman Tingi (Ceriops candolleana Arn) dengan metode ekstraksi,

Identifikasi , serta penerapannya pada kulit kras kambing/domba/Kulit kras

ikan pari/kulit perkamen

,. Tu+u"n

! "ntuk mengetahui bagaimana #ara melakukan ekstraksi kayu tingi

$ "ntuk mengetahui bagaimana #ara membuat rendemen dari kayu tingi

% "ntuk mengetahui kandungan apa sa&a yang ada di dalam kayu tingi

II. Dasar Teori

1. Deskripsi

Pohon dengan bentuk yang bervariasi, kadang'kadang men#apai tinggi m

dan diameter batang utama #m, batangnya sampai dengan ta&uk yang rapat &ika

tumbuh dilahan yang sesuai, tetapi dilahan yang lebih miskin akan tumbuh sebagai

pohon ke#il atau bahkan bertipe perdu* pangkal batangnya biasanya dikelilingi oleh

akar'akar napas yang pendek dan sangat pipih, berkelompok membentuk run&ung*

perakarannya berada diatas permukaan tanah memen#ar, dengan pneumatofor yang

melengkung atau menon&ol &ika tumbuh dilahan basah +aunnya tunggal

berhadaphadapan, perbungaaannya berupa payung menggarpu yang rapat berisi

sampai ! bunga Kayu gubalnya biasanya sulit ditentukan warnanya, sedangkan

kayu terasnya berwarna &inga pada potongan kayu segar, tetapi akan berubah men&adi

#oklat kekuning'kuningan atau bahkan men&adi merah &ika kena udara

ambar ! - Tanaman Tingi (Ceriops candolleana Arn )


3/9

(.umber- +armawati, $!%)

2. Pemanfaatan

Kegunaannya yaitu tanin yang bermutu tinggi sering kali mahal harganya,

karena pepagannya dan getahnya mengandung tanin (tanin merah dan tanin hitam )

Pepagan tingi biasa digunakan dalam industri batik soga, mengawetkan dan mewarnai

&ala, tikar, ekstrak taninnya dapat digunakan untuk perekat untuk kayu lapis

3. Sifat kimia dan kandungan Tanin dalam kayu Tingi (Ceriops candolleana An )

Kandungan tanin pepagannya bervariasi, dari $ sampai lebih , suatu

hal yang umum untuk pepagan pohon bakau, daunnya &uga mengandung sedikit tanin,

kira kira !0, hasil ekstrak padat dalam bentuk balok mengandung 12 tanin dan

!0 kadar air, serta ekstrak dalam bentuk serbuk yang mengandung 30 tanin dan

0 kadar air, telah diproduksi untuk digunakan dalam industri penyamakan,

pewarnaan dengan pepagan tingi menghasilkan warna #oklat, &ika digabungkan

dengan tarum diperoleh warna agak hitam dan agak lembayung

ambar $ - Kulit kayu tanaman Tingi

(.umber- +armawati, $!)

4. Struktur kimia tanin

Tanin dapat didefinisikan sebagai fenol polihidrat ma&emuk yang besar dan

bentuk molekulnya memungkinkannya dapat larut didalam air .atu dua kmponen

kimia dasar yang di&umpai pada tanin selain gula adalah aam gallat ( gallic acid ) dan

asam elagat dimer (dimer ellagic acid),flavanoid, lignan, stilbenoid, dan kuinon

Asam galat terbentuk mel yang penting yaitu kelompok galotanin dan elagitanin serta

kelompok proantosianidin melalui oksidasi asam sikimat ( shikimic acid ) yang berupa

produk reaksi sederhana pada proses metabolisme dalam tumbuhan .enyawa kerabat

flavana ( flavane) beserta asam galatnya dapat dianggap sebagai penyusun utama

bahan penyamak 4onomernya dapat dipolimerkan men&adi oligomer yang


4/9

merupakan bahan penyamak 4onomer ini dapat pula digabungkan dengan gula

didalam tanin, dalam hal ini komponennya disebut glikosida ( glycoside)

ambar % Penampang Kulit kayu Tanaman Tingi (Cereop candolleana Arn)

(.umber - 5emmen, !666)

likosid tersusun atas gula dan bagian dari polifenol yang disebut aglikon

(aglykon), polyfenolhidrat ini memiliki daya penyamakan &ika bobot molekulnya

bervariasi kira'kira antara 0 dan % (menurut 7aslam, !636), tanin

flavanoidPenyusun utama penyamak dari kelompok tanin yaitu kelompok galotanin

( gallotannins) dan elagitanin (ellagi-tannins), serta kelompok proantosianidin

(proantho#yanidins) alotanin dan elagitanin berupa ester dari asam g alat atau dimer

dari asm digalat (digallic acid ) dan asam elagat (ellagic acid ) dengan glukosa dan

poliol ( polyols) lainnya Proantosianidin merupakan oligomer dari %'flavanol'katekin (catechins) dan %,'flavandiol (leucoantho-cyanidins

ambar - 8ahan penyusun galotanin dan elagitanin

(.umber- 5emmen,!666)

. !asil ekstraksi tanin dari kulit kayu Tingi (Ceriops candolleana An )

dan identifikasinya.

a. !asil "rganolepti dan #dentifikasi senya$a Tanin

!) 9arna larutan - :oklat merah ; #oklat hitam


5/9

$) p7 - asam (%')

%) Pelarut - air (aquadest )

) Kepekatan - (% ; 2) dera&at 8e

0) Kandungan - Tanin

%) .truktur Kimia - uadest

# Antifungi

d 5arutan ?e:l%


6/9

e 7$.@

f larutan elatin

g Amoniak

h atrium 7idroksida

2. -lat,alat yang digunakan

a 8ekerglas

b Brlenmeyer

# elas ukur

d Bmber/pan#i

e kompor

f Alat Baume

g :awan porselin

III. Cara Kerjaa. Menimbang secang cip fermentasi sebanyak 50 gram lalu

masukkan kedalam beker glass 1000 ml.b. Menambah pelarut (Aquades) 200ml, dan memasukan 50gram kayu

tingi ke dalam beker glass 1000 ml.c. Memansakan di atas kmpr dengan api sedang hingga !lume 1"#

nya dengan $aktu 1 %am.

d. Memindahkan larutan ke dalam &rlenmeyer 1000 ml.e. Menambahkan lagi pelarut (Aquades) sebanyak 100 ml ke dalam

beker glass 1000 ml yang berisi kayu tingi untuk menyempurnakan

ekstraksi.f. Manampung larutan tingi ke dalam 2 tempatg. Melabeli dengan nama larutan ' dan ''h. Mengukur !lume (ml), mengukur kepekatan (e), dan p larutan

tingii. *arutan diberi 2 hmgen.

%. Melakukan pengeringan menggunakan !en dengan suhu +0c+#c

sehingga akan dihasilkan rendemen (serbuk).k. Melan%utkan dengan mengaplikasikan larutan tingi pada kulit kras

bia$akl. Mengambil sebagian larutan tingi untuk identi-kasi

IV. Hasil Praktikumari praktikum yang telah dilakukan telah dihasilkan babakan kayu

tingi sebanyak 200 ml dengan p / dan e sebesar 2e

Identifkasi babakan kayu secang:

No

Percobaan yang dilakukan Hasil pengamatan


7/9

1.abakan kayu tingi dimasukkan ke dalam

tabung reaksi ecl#

arna berubahmen%adi hi%au cklat

2.abakan kayu tingi dimasukkan ke dalamtabung reaksi 3atrium idrksida

(3a4)

arna berubahmen%adi merah hitam

#.abakan kayu tingi dimasukkan ke dalam

tabung reaksi 3/4arna berubahmen%adi cklat hitam

/.abakan kayu tingi dimasukkan ke dalam

tabung reaksi 24/

arna berubahmen%adi merah cklat

5.abakan kayu tingi dimasukkan ke dalamtabung reaksi 6elatin

arna berubahmen%adi cklat

V. Pembaasan

Per#obaan pengambilan Cat warna alami dari kayu tingi untuk pewarna makanan diperoleh

se#ara langsung yaitu ekstraksi se#ara batch dengan pelarut a>uadest 7asil Cat warna alami diperoleh

dengan memekatkan hasil ekstraksi dengan #ara evaporasi, pengeringan dalam oven dan penghalusan

Cat warna-I.

Pengambilan Cat warna alami dari kayu tingi untuk pewarna kulit biawak ini dilakukan dengan

memperhatikan ratio berat bahan dengan volume pelarut, waktu perebusan, dan suhu sebagai

parameter / variable yang diteliti untuk merumuskan kondisi optimum

Dolume pelarut akan mempengaruhi rendemen Cat warna yang dihasilkan, pada per#obaan ini

digunakan pelarut a>uadest dengan variasi volume pelarut ml +engan waktu perebusan selama

1 menit (! &am), pada suhu 60: untuk ! gram kayu tingi dan disertai pengadukan

Pada Proses Pembuatan


8/9

% 9aktu pemanasan yang kurang optimal

7asil pewarnaan pada kulit biawak kurang maksimal, hal ini dikarenakan pada saat ekstraksi

kayu tingi Cat warna braCilin nya tidak ikut terekstraksi tetapi hanya Cat warna tanin nya sa&a yang

terekstraksi @leh sebab itu kulit biawak yang seharusnya berwarna merah tua men&adi berwarna

#oklat keunguan

Kemudian pada saat pembuatan randemen, serbuk kayu tingi sangat &auh dibawah $ 7al ini

disebabkan karena pada saat perebusan suhu randemen terlalu tinggi, kepekatan randemen F8e, dan

pada saat di &emur ketika hu&an lupa diangkat &adi ada sebagian ke#il serbuk yang hilang


9/9

'", III

Penu$u

I. Kesi#ul"n

4etode pengambilan Cat warna alami kayu tingi dilakukan dengan metode

ekstraksi se#ara batch

5arutan ekstraksi diperoleh dengan kepekatan $F8e dan P7

Eandemen Cat warna alami kayu se#ang dengan berat gram diperoleh !1

berat randemen

9arna kulit biawak men&adi #oklat bata

II. D"/$" us$"&"

h$$:sn&&./&i.uns.".i%23on$en$ulo"%s)01504EKSTRAKSI3

TANIN3DARI3KULIT3KA(U3SOGA3TINGI3UNTUK3PEARNA3

'ATIK.%/

h$$s:222.!oo!le.o.i%6!2s%89sslei8)&MD-TOI;eu!T3

7;8LAPORAN?PRAKTIKUM?SOGA?TINGI
http://snkpk.fkip.uns.ac.id/wp-content/uploads/2015/03/EKSTRAKSI-TANIN-DARI-KULIT-KAYU-SOGA-TINGI-UNTUK-PEWARNA-BATIK.pdfhttp://snkpk.fkip.uns.ac.id/wp-content/uploads/2015/03/EKSTRAKSI-TANIN-DARI-KULIT-KAYU-SOGA-TINGI-UNTUK-PEWARNA-BATIK.pdfhttp://snkpk.fkip.uns.ac.id/wp-content/uploads/2015/03/EKSTRAKSI-TANIN-DARI-KULIT-KAYU-SOGA-TINGI-UNTUK-PEWARNA-BATIK.pdfhttps://www.google.co.id/?gws_rd=cr,ssl&ei=2kMDV_WTOIqeugT-748I#q=LAPORAN+PRAKTIKUM+SOGA+TINGIhttps://www.google.co.id/?gws_rd=cr,ssl&ei=2kMDV_WTOIqeugT-748I#q=LAPORAN+PRAKTIKUM+SOGA+TINGIhttps://www.google.co.id/?gws_rd=cr,ssl&ei=2kMDV_WTOIqeugT-748I#q=LAPORAN+PRAKTIKUM+SOGA+TINGIhttps://www.google.co.id/?gws_rd=cr,ssl&ei=2kMDV_WTOIqeugT-748I#q=LAPORAN+PRAKTIKUM+SOGA+TINGIhttp://snkpk.fkip.uns.ac.id/wp-content/uploads/2015/03/EKSTRAKSI-TANIN-DARI-KULIT-KAYU-SOGA-TINGI-UNTUK-PEWARNA-BATIK.pdfhttp://snkpk.fkip.uns.ac.id/wp-content/uploads/2015/03/EKSTRAKSI-TANIN-DARI-KULIT-KAYU-SOGA-TINGI-UNTUK-PEWARNA-BATIK.pdfhttp://snkpk.fkip.uns.ac.id/wp-content/uploads/2015/03/EKSTRAKSI-TANIN-DARI-KULIT-KAYU-SOGA-TINGI-UNTUK-PEWARNA-BATIK.pdf

ekstraksi kayu tingi

Documents