elektrolit imbalance
DESCRIPTION
Pediatri Abdul AzizTRANSCRIPT
Koreksi Cairan dan elektrolitHandy Eka Bayu
Tranfusi Darah
Rumus Tranfusi PRC
A - B x BB x 3 = Koreksi Hb
Keterangan
A = Hb target/ Hb yang diharapkan atau Hb normal
B = Hb Pasien saat ini
BB = Berat badan pasien
3 = Jenis darah PRC
Rumus Tranfusi WB
A – B x BB x 6 = Koreksi Hb
Keterangan
A = Hb target/ Hb yang diharapkan atau Hb normal
B = Hb pasien saat ini
BB = Berat badan pasien
6 = Konstanta
Rumus tranfusi TC dan Cryo
A – B x BB x 0,5
Keterangan :
A : Hb target / Hb yang diharapkan atau Hb normal
B : Hb pasien saat ini
BB : Berat badan pasien
0,5 : Jenis darah TC / Cryo
Rumus tranfusi FFP
A – B x BB x 10
Keterangan :
A : Hb target / Hb yang diharapkan atau Hb normal
B : Hb pasien saat ini
BB : Berat badan pasien
10 : Jenis darah FFP
Rumus tranfusi Albumin
A – B x [(BB x40)/100] x 2
Keterangan :
A : Albumin target / nilai albumin yang diharapkan / Albumin normal
B : Albumin pasien saat ini
BB : Berat badan pasien
Gangguan Elektrolit
Hiponatremia
Hiponatremia adalah keadaan elektrolit dengan kadar natrium serum dibawah normal, yaitu kurang dari 135 mEq/L.
Gambaran Klinik
Tergantung pada keparahan dan kecepatan kehilangan natrium
Jika Na plasma turun 10 mEq/L dalam beberapa jam pasien mungkin mual, muntah sakit kepala dan kram otot
Jika plasma turun 10 mEq/L dalam satu jam mungkin terjadi sakit kepala hebat, letargi kejang, disorientasi dan koma
Tatalaksana
Jangan naikkan Na serum lebih cepat dari 12 mEq/L dalam 24 jam
simtomatik, bisa ditingkatkan sebesar 1 sampai 1,5 mEq/L/jam sampai gejala mereda
Larutan pengganti bisa NaCl 3% atau NaCl 5% (masing-masing mengandung 0,51 mEq/ml dan 0,86 mEq/ml).
Hiponatremia bisa dikoreksi dengan NaCl hipertonik 3% dengan kecepatan kira-kira 1 ml/kg/jam.
setelah koreksi kadar natrium serum harus diperiksa setiap 2-4 jam.
Jumlah Na yang dibutuhkan untuk menaikkan natrium serum (defisit) adalah sebagai berikut:
Jumlah Na (mEq) = [Na yang dinginkan (mEq/L) – Na serum aktual (mEq/L)] x 0,6 x berat badan (kg)
Misalnya seorang anak perempuan dengan umur 3 tahun dengan berat badan 14 kg. Ketika dilakukan pemeriksaan elektrolit didapatkan kadar natrium 115 mEq. Berapakah NaCl 3% yang akan diberikan untuk mengoreksi keadaan tersebut bagaimana terapi maintenancenya?
Jawab:
Berat badan pada anak tersebut adalah yaitu 14 kg. Kadar natrium serum adalah 115 mEq dengan target natrium serum 125 mEq, maka natrium yang dibutuhkan (defisit) adalah:
Jumlah defisit Na (mEq) = (125-115) x 0,6 x 14 = 84 mEq
Jadi jumlah natrium serum yang diberikan untuk menggantikan defisit adalah 84 mEq atau setara dengan 164 ml NaCl 3% (6 tetes/menit mikroburet).
Sedangkan untuk maintenance dibutuhkan 24-48 mEq/hari natrium (kebutuhan 2-4 mEq/100 mlH2O/hari) dan kalium 12-24 mEq/hari (1-2 mEq/100 mlH2O/hari) dan dapat diberikan infus maintenance KA-EN 4B.
Hipernatremia
Definisi
Hipernatremia didefinisikan sebagai kadar natrium serum diatas 145 mEq/L.
Gambaran Klinis
Iritabilitas otot, bingung, ataksia, kejang dan koma yang sekunder terhadap hipernatremia.
Tatalaksana
Hipernatremia dengan deplesi volume harus diatasi dengan normal salin sampai hemodinamik stabil sedangkan
Defisit air dikoreksi dengan D5 atau NaCl hipotonik
Defisit = Air tubuh yang dikehendaki - air tubuh sekarang
Dengan,
Air tubuh yang dikehendaki = (Na serum yang diukur) x Air tubuh sekarang/Na serum normal)
Air tubuh sekarang = 60% berat badan sekarang.
Hipokalemia
Definisi
Hipokalemia didefinisikan sebagai kadar K+ serum dibawah nilai normal yaitu kurang dari 3,5 mEq/L.
Gambaran Klinik
Kehilangan K+ melalui saluran cerna terlihat pada muntah-muntah, diare, sindrom malabsorbsi, penyalahgunaan pencahar.
Lemah (terutama otot proksimal),
mungkin arefleksia,
hipotensi ortostatik, hipotensi, penurunan motilitas saluran cerna yang mengakibatkan ileus.
Hiperpolarisasi miokard terjadi pada hipokalemia dan dapat menyebabkan denyut ektopik ventrikel dan kelainan konduksi.
Tatalaksana
Suplementasi K (20mEq)+ KCl harus diberikan pada awal pemberian diuretik
Pada anak dapat diberikan 0,5-1 mEq/kg/dosis dalam 1 jam.
Monitoring kadar kalium serum tiap 4-6 jam
Hiperkalemia
Definisi
K serum diatas 5,5 mEq/L
Gambaran Klinik
Efek terpenting adalah perubahan eksitabilitas jantung,
Arefleksia,
Kelemahan dan paralisis.
Tatalaksana
Kalsium glukonat dapat diberikan IV sebagai 10 ml larutan 10% selama 10 menit untuk menstabilkan miokard dan sistem konduksi jantung. Ini bisa diulang dua kali dengan interval 5 menit jika tidak ada respon.
Bic-Nat diberikan sebanyak 40 sampai 150 mEq NaHCO3 IV selama 30 menit atau sebagai bolus IV pada kedaruratan.
Hipokalemia
Definisi
Hipokalemia didefinisikan sebagai kadar K+ serum dibawah nilai normal yaitu kurang dari 3,5 mEq/L.
Gambaran Klinik
Kehilangan K+ melalui saluran cerna terlihat pada muntah-muntah, diare, sindrom malabsorbsi, penyalahgunaan pencahar.
Diuretik, tiazid, furosemid, asam etakrinat dan bumetanid
Gambaran Klinis
Lemah (terutama otot proksimal),
mungkin arefleksia,
hipotensi ortostatik, hipotensi, penurunan motilitas saluran cerna yang mengakibatkan ileus.
Hiperpolarisasi miokard terjadi pada hipokalemia dan dapat menyebabkan denyut ektopik ventrikel dan kelainan konduksi.
Tatalaksana
Suplementasi K (20mEq)+ KCl harus diberikan pada awal pemberian diuretik
Pada anak dapat diberikan 0,5-1 mEq/kg/dosis dalam 1 jam.
Monitoring kadar kalium serum tiap 4-6 jam
Hiperkalemia
Definisi
K serum diatas 5,5 mEq/L
Gambaran Klinik
Efek terpenting adalah perubahan eksitabilitas jantung,
Arefleksia,
Kelemahan dan paralisis.
2Tatalaksana
Kalsium glukonat dapat diberikan IV sebagai 10 ml larutan 10% selama 10 menit untuk menstabilkan miokard dan sistem konduksi jantung. Ini bisa diulang dua kali dengan interval 5 menit jika tidak ada respon.
Bic-Nat diberikan sebanyak 40 sampai 150 mEq NaHCO3 IV selama 30 menit atau sebagai bolus IV pada kedaruratan.