etika bisnis final paper

9
KATA PENGANTAR Segala puji syukur kehadirat Allah SWT, dimana atas segala rahmat dan izin-nya, penulis dapat menyelesaikan makalah tentang etika bisnis : Monopoli – PT. Perusahaan Listrik Negara. Alhamdulillah, penulis dapat menyelesaikan makalah ini, walaupun penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dan kesalahan di dalam makalah ini. Untuk itu penulis berharap adanya kritik dan saran yang membangun guna keberhasilan penulisan yang akan datang. Dalam penyusunan makalah ini, penulis tidak lupa mengucapkan banyak terimakasih pada semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan tugas makalah ini sehinggga penulis dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini. Dan tidak lupa juga kami ucapkan terima kasih kepada Bapak Goedono, Dr., M.B.A. yang telah membimbing kami. Dalam penyusunan makalah ini penulis berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis sendiri maupun kepada pembaca umumnya.

Upload: nmacitrarasmi

Post on 09-Dec-2015

2 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

Etika bisnis

TRANSCRIPT

Page 1: Etika Bisnis Final Paper

KATA PENGANTAR

Segala puji syukur kehadirat Allah SWT, dimana atas segala rahmat dan izin-nya,

penulis dapat menyelesaikan makalah tentang etika bisnis : Monopoli – PT. Perusahaan

Listrik Negara.

Alhamdulillah, penulis dapat menyelesaikan makalah ini, walaupun penulis

menyadari bahwa masih banyak kekurangan dan kesalahan di dalam makalah ini. Untuk itu

penulis berharap adanya kritik dan saran yang membangun guna keberhasilan penulisan yang

akan datang.

Dalam penyusunan makalah ini, penulis tidak lupa mengucapkan banyak terimakasih

pada semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan tugas makalah ini sehinggga

penulis dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini. Dan tidak lupa juga kami ucapkan

terima kasih kepada Bapak Goedono, Dr., M.B.A. yang telah membimbing kami.

Dalam penyusunan makalah ini penulis berharap semoga makalah ini dapat

bermanfaat bagi penulis sendiri maupun kepada pembaca umumnya.

Yogyakarta, Januari 2011

Penyusun

Page 2: Etika Bisnis Final Paper

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Penggunaan tenaga listrik merupakan suatu kebutuhan atau tuntutan hidup yang tidak

dapat dipisahkan dalam menunjang segala aktivitas sehari-hari. Listrik telah banyak

membantu manusia dalam melakukan berbagai kegiatan. Ketersediaan listrik bagi seluruh

warga negara Indonesia merupakan suatu hal yang mutlak dan tidak dapat ditawar-tawar lagi.

Namun pada saat ini Indonesia sedang mengalami krisis listrik. Listrik yang menjadi

kebutuhan vital bagi masyarakat menjadi suatu barang yang mahal dan langka disebabkan

ketersediaannya yang sangat terbatas. Salah satu faktor yang menjadi pemicu langkanya

listrik adalah pertumbuhan akan kebutuhan tenaga listrik yang semakin meningkat sementara

tidak diimbangi oleh usaha penyediaan tenaga listrik yang memadai.

Dapat dibayangkan apabila sehari saja hidup manusia ini tanpa adanya listrik, maka

serasa dunia menjadi lumpuh total. Pengelolaan listrik di Indonesia pada saat ini dikelola oleh

PT. Perusahaan Listrik Negara (PLN) yang selanjutnya disalurkan kepada masyarakat yang

membutuhkan dengan sistem perjanjian jual beli. 

PT. Perusahaan Listrik Negara (PT. PLN) merupakan Badan Usaha Milik Negara

(BUMN) yang diberikan mandat untuk menyediakan kebutuhan listrik di Indonesia.

Seharusnya sudah menjadi kewajiban bagi PT. PLN untuk memenuhi itu semua, namun pada

kenyataannya masih banyak kasus dimana mereka merugikan masyarakat. Kasus ini menjadi

menarik karena disatu sisi kegiatan monopoli mereka dimaksudkan untuk kepentingan

mayoritas masyarakat dan sebesar-besarnya kemakmuran rakyat sesuai UUD 1945 Pasal 33,

namun disisi lain tindakan PT. PLN justru belum atau bahkan tidak menunjukkan kinerja

yang baik dalam pemenuhan kebutuhan listrik masyarakat.

Page 3: Etika Bisnis Final Paper

1.2 Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang, maka dapat dirumuskan permasalahan makalah sebagai

berikut:

i. Usaha usaha PT. PLN termasuk kedalam jenis monopoli murni. Hal ini

ditunjukkan karena PT. PLN merupakan penjual atau produsen tunggal,

memiliki produk yang unik dan tanpa barang pengganti yang dekat, serta

kemampuannya untuk menerapkan harga berapapun yang mereka kehendaki.

ii. Dikarenakan PT. PLN memonopoli kelistrikan nasional, kebutuhan listrik

masyarakat sangat bergantung pada PT. PLN, tetapi PT. PLN sendiri tidak

mampu secara merata dan adil memenuhi kebutuhan listrik masyarakat. Hal

ini ditunjukkan dengan banyaknya daerah-daerah yang kebutuhan listriknya

belum terpenuhi dan juga sering terjadi pemadaman listrik secara sepihak

sebagaimana contoh diatas. Kejadian ini menyebabkan kerugian yang tidak

sedikit bagi masyarakat, dan investor menjadi enggan untuk berinvestasi.

1.3 Tujuan Penulisan

Terdapat beberapa tujuan dari penulisan makalah ini, yaitu:

i. Memenuhi tugas akhir mata kuliah Etika Bisnis dan Profesi

ii. Mengetahui hubungan antara monopoli listrik dari PT. PLN dengan etika

berbisnis

1.4 Manfaat Penulisan

Dari penelitian yang dilakukan diharapkan dapat memberikan manfaat yang baik

secara langsung maupun tidak langsung bagi :

i. Perusahaan

Karya tulis ini diharapkan menjadi informasi yang dapat digunakan sebagai

bahan masukan dan pertimbangan bagi perusahaan dalam pelaksanaan sistem

penjualannya dan bila perlu dijadikan sumber pemikiran untuk

penyempurnaan di masa yang akan dating.

Page 4: Etika Bisnis Final Paper

ii. Mahasiswa dan pihak lain

Karya tulis ini diharapkan dapat menambah pengetahuan dan dapat juga

menjadi referensi serta bahan untuk penelitian selanjutnya.

iii. Penulis

Merupakan pengalaman yang sangat berharga dan bermanfaat dalam

mengembangkan ilmu yang diperoleh dari bangku perkuliahan selama ini.

1.5 Metode Penulisan

Metode yang digunakan dalam penulisan makalah ini adalah metode pengumpulan

data melalui penelitian, pengamatan mengenai perusahaan tersebut.

Page 5: Etika Bisnis Final Paper

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Pasar Monopoli

Monopoli adalah suatu situasi dalam pasar dimana hanya ada satu atau segelintir

perusahaan yang menjual produk atau komoditas tertentu yang tidak punya pengganti yang

mirip dan ada hambatan bagi perusahaan atau pengusaha lain untuk masuk dalam bidan

industri atau bisnis tersebut. Dengan kata lain, pasar dikuasai oleh satu atau segelintir

perusahaan, sementara pihak lain sulit masuk didalamnya. Karena itu, hampir tidak ada

persaingan berarti.

Secara umum perusahaan monopoli menyandang predikat jelek karena di konotasikan

dengan perolehan keuntungan yang melebihi normal dan penawaran komoditas yang lebih

sedikit bagi masyarakat, meskipun dalam praktiknya tidak selalu demikian. Dalam ilmu

ekonomi dikatakan ada monopoli jika seluruh hasil industri diproduksi dan dijual oleh satu

perusahaan yang disebut monopolis atau perusahaan monopoli.

2.2 Ciri-ciri Pasar Monopoli

Adapun yang menjadi ciri-ciri dari pasar monopoli adalah:

1. Pasar monopoli adalah industri satu perusahaan. Dari definisi monopoli telah diketahui

bahwa hanya ada satu saja perusahaan dalam industri tersebut. Dengan demikian

barang atau jasa yang dihasilkannya tidak dapat dibeli dari tempat lain. Para pembeli

tidak mempunyai pilihan lain, kalau mereka menginginkan barang tersebut maka

mereka harus membeli dari perusahaan monopoli tersebut. Syarat-syarat penjualan

sepenuhnya ditentukan oleh perusahaan monopoli itu, dan konsumen tidak dapat

berbuat suatu apapun didalam menentukan syarat jual beli.

Page 6: Etika Bisnis Final Paper

2. Tidak mempunyai barang pengganti yang mirip. Barang yang dihasilkan perusahaan

monopoli tidak dapat digantikann oleh barag lain yang ada didalam pasar. Barang-

barang tersebut merupakan satu-satunya jenis barang yang seperti itu dan tidak terdapat

barang mirip yang dapat menggantikan.

3. Tidak terdapat kemungkinan untuk masuk kedalam industri. Sifat ini merupakan sebab

utama yang menimbulkan perusahaan yang mempunyai kekuasaan monopoli.

Keuntungan perusahaan monopoli tidak akan menyebabkan perusahaan-perusahaan

lain memasuki industri tersebut.

4. Dapat mempengaruhi penentuan harga. Oleh karena perusahaan monopoli merupakan

satu-satunya penjual didalam pasar, maka penentuan harga dapat dikuasainya. Oleh

sebab itu perusahaan monopoli dipandang sebagai penentu harga.

5. Promosi iklan kurang diperlukan. Oleh karena perusahaan monopoli adalah satu-

satunya perusahaan didalam industri, ia tidak perlu mempromosikan barangnya dengan

menggunakan iklan. Walau ada yang menggunakan iklan, iklan tersebut bukanlah

bertujuan untuk menarik pembeli, melainkan untuk memelihara hubungan baik dengan

masyarakat.