etika profesi7

Upload: humbang-purba

Post on 06-Jul-2018

221 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/17/2019 etika profesi7

    1/16

    Monday, 30 March 2015

    3/30/2015 09:45:00 pm | Posted by Princess Gladys Ingrid

    1. PENGERTIAN ETIKA

    Dalam pergaulan hidup bermasyarakat, bernegara hingga pergaulan hidup tingkat internasional di

    perlukan suatu system yang mengatur bagaimana seharusnya manusia bergaul. Sistem pengaturan

    pergaulan tersebut menjadi saling menghormati dan dikenal dengan sebutan sopan santun, tata

    krama, protokoler dan lain-lain. Maksud pedoman pergaulan tidak lain untuk menjaga kepentingan

    masing-masing yang terlibat agar mereka senang, tenang, tentram, terlindung tanpa merugikan

    kepentingannya serta terjamin agar perbuatannya yang tengah dijalankan sesuai dengan adat

    kebiasaan yang berlaku dan tidak bertentangan dengan hak-hak asasi umumnya. Hal itulah yang

    mendasari tumbuh kembangnya etika di masyarakat kita. Menurut para ahli maka etika tidak lain

    adalah aturan prilaku, adat kebiasaan manusia dalam pergaulan antara sesamanya dan menegaskan

     UNIVERSITASGUNADARMA 

    BLOG ARCHIVE 

    ▼ 2015 (6)

    Pengertia   Eti k , Profes , da Eti k Profes

    Hom

  • 8/17/2019 etika profesi7

    2/16

    mana yang benar dan mana yang buruk.

    Pengertian Etika (etimologi), berasal dari bahasa Yunani adalah   “Ethos”, yang berarti karakter,

    watak kesusilaan atau adat kebiasaan   (custom). Etika (Yunani Kuno:  "ethikos" , berarti "timbul dari

    kebiasaan") adalah sebuah sesuatu dimana dan bagaimana cabang utama filsafat yang mempelajari

    nilai atau kualitas yang menjadi studi mengenai standar dan penilaian moral. Etika biasanya berkaitan

    erat dengan perkataan moral yang merupakan istilah dari bahasa Latin, yaitu  “Mos” dan dalam bentuk

    jamaknya   “Mores”, yang berarti juga adat kebiasaan atau cara hidup seseorang dengan melakukan

    perbuatan yang baik (kesusilaan), dan menghindari hal-hal tindakan yang buruk. Etika dan moral lebih

    kurang sama pengertiannya, tetapi dalam kegiatan sehari-hari terdapat perbedaan, yaitu moral atau

    moralitas untuk penilaian perbuatan yang dilakukan, sedangkan etika adalah untuk pengkajian sistem

    nilai-nilai yang berlaku. Etika mencakup analisis dan penerapan konsep seperti benar, salah, baik,

    buruk, dan tanggung jawab.

    Dalam pergaulan hidup bermasyarakat, bernegara hingga pergaulan hidup tingkat internasional di

    perlukan suatu system yang mengatur bagaimana seharusnya manusia bergaul. Sistem pengaturan

    pergaulan tersebut menjadi saling menghormati dan dikenal dengan sebutan sopan santun, tata

    krama, protokoler dan lain-lain.

    Maksud pedoman pergaulan tidak lain untuk menjaga kepentingan masing-masing yang terlibat agara

    mereka senang, tenang, tentram, terlindung tanpa merugikan kepentingannya serta terjamin agar

    perbuatannya yang tengah dijalankan sesuai dengan adat kebiasaan yang berlaku dan tidak

    bertentangan dengan hak-hak asasi umumnya. Hal itulah yang mendasari tumbuh kembangnya etika di

    masyarakat kita.

    Etika merupakan ilmu pengetahuan yang berhubungan dengan upaya menentukan perbuatan yang di

    lakukan manusia untuk dikatakan baik atau buruk, dengan kata lain aturan atau pola tingkah laku yang

    di hasilkan oleh akal manusia. Dengan adanya etika pergaulan dalam masyarakat akan terlihat baik

    dan buruknya. Etika bersifat relatif yakni dapat berubah-ubah sesuai dengan tuntutan zaman.Etika diartikan sebagai ilmu yang mempelajari kebaikan dan keburukan dalam hidup manusia

    khususnya perbuatan manusia yang didorong oleh kehendak dan didasari pikiran yang jernih dengan

    pertimbangan perasaan. Etik ialah suatu cabang ilmu filsafat. Secara sederhana dapat dikatakan

    bahwa etik adalah disiplin yang mempelajari tentang baik dan buruk sikap tindakan manusia. Etika

    merupakan bagian filosofis yang berhubungan erat dengan nilai manusia dalam menghargai suatu

    tindakan. Sebagai suatu subyek, etika akan berkaitan dengan konsep yang dimiliki oleh individu

    ataupun kelompok untuk menilai apakah tindakan-tindakan yang telah dikerjakannya itu salah atau

    benar, buruk atau baik.

    Etika dimulai bila manusia merefleksikan unsur-unsur etis dalam pendapat-pendapat spontan kita.

    Kebutuhan akan refleksi itu akan kita rasakan, antara lain karena pendapat etis kita tidak jarang

    berbeda dengan pendapat orang lain. Untuk itulah diperlukan etika, yaitu untuk mencari tahu apa

    ► May (2)

    ► April (1)

    ▼ March (3)

    Modus-Modus Kejahatan Dalam

    Teknologi Informasi

    Pengertian Etika, Profesi, dan

    Etika Profesi

    Membuat Biografi dengan HTML

    ► 2014 (51)

    ► 2013 (51)

    ► 2012 (13)

    ► 2011 (24)

    CLOCK

    M Y PROFI LE

    Princess Gladys Ingrid

    PRINCESS GLADYS

    INGRID.

    View my complete profile

  • 8/17/2019 etika profesi7

    3/16

  • 8/17/2019 etika profesi7

    4/16

  • 8/17/2019 etika profesi7

    5/16

  • 8/17/2019 etika profesi7

    6/16

    Tingkat pertama, semasih belum lahir menjadi perbuatan, jadi masih berupa rencana dalam

    hati, niat.

    Tingkat kedua, setelah lahir menjadi perbuatan nyata, yaitu pekerti.

    Tingkat ketiga, akibat atau hasil perbuatan tersebut, yaitu baik atau buruk.

    Dari sistematika di atas, kita bisa melihat bahwa ETIKA PROFESI merupakan bidang etika khusus atau

    terapan yang merupakan produk dari etika sosial. Kata hati atau niat biasa juga disebut karsa atau

    kehendak dan kemauan. Dan isi dari karsa inilah yang akan direalisasikan oleh perbuatan. Dalam hal

    merealisasikan ini ada (4 empat) variabel yang terjadi :

    Tujuan baik, tetapi cara untuk mencapainya yang tidak baik.

    Tujuannya yang tidak baik, cara mencapainya ; kelihatannya baik.

    Tujuannya tidak baik, dan cara mencapainya juga tidak baik.

    Tujuannya baik, dan cara mencapainya juga terlihat baik.

    1.5 Istilah yang Berkaitan dengan Etika

    Moral : Sebagai semangat atau dorongan bathin dalam diri seseorang untuk melakukan atau

    tidak melakukan sesuatu

    Nilai : Mencakup perangkat hal-hal yang dapat diterima dan hal-hal yang tidak dapat diterima

    dalam masyarakat. Pengertian-pengertian yang yang dihayati seseorang mengenai apa yang 

    lebih penting atau kurang penting, apa yang lebih baik atau kurang baik, dan apa yang lebih

    benar dan kurang benar 

    Norma : Secara harafiah, dapat diartikan “ukuran atau patokan bagi seseorang untuk berperilaku

    dalam masyarakat” 

    Moralitas : Nilai-nilai normatif yang menjadi keyakinan dalam diri seseorang atau suatu lembaga

    atau organisasi yang menjadi faktor pendorong untuk melakukan sesuatu atau tidak melakukan

    sesuatu. Moralitas seseorang dapat menjadi faktor pendorong terbentuknya perilaku yang sesuai 

    dengan etika, tetapi nilai-nilai moralitas seseorang mungkin saja bertentangan dengan nilai etika

    yang berlaku dalam lingkungannya.

    Etiket adalah ajaran sopan santun yang berlaku bila manusia bergaul atau berkelompok dengan

    manusia lain. Etiket tidak berlaku bila seorang manusia hidup sendiri misalnya hidup di sebuah

     pulau terpencil atau di tengah hutan.

    Etis artinya sesuai dengan ajaran moral, misalnya tidak etis menanyakan usia pada seorang 

    wanita.

  • 8/17/2019 etika profesi7

    7/16

    Ethos artinya sikap dasar seseorang dalam bidang tertentu. Maka ada ungkapan ethos kerja

    artinya sikap dasar seseorang dalam pekerjaannya, misalnya ethos kerja yang tinggi artinya dia

    menaruh sikap dasar yang tinggi terhadap pekerjaannya.

    Kode etika atau kode etik artinya daftar kewajiban dalam menjalankan tugas sebuah profesi yang 

    disusun oleh anggota profesi dan mengikat anggota dalam menjalankan tugasnya.

    2. PENGERTIAN PROFESI 

    Profesi berasal dari bahasa latin “Proffesio” yang mempunyai dua pengertian yaitu janji/ikrar dan

    pekerjaan. Profesi berarti kegiatan yang dijalankan berdasarkan keahlian tertentu dan sekaligus

    dituntut dari padanya pelaksanaan norma-norma sosial dengan baik. Profesi merupakan kelompok

    lapangan kerja yang khusus melaksanakan kegiatan yang memerlukan ketrampilan dan keahlian tinggi

    guna memenuhi kebutuhan yang rumit dari manusia, di dalamnya pemakaian dengan cara yang benar

    akan ketrampilan dan keahlian tinggi, hanya dapat dicapai dengan dimilikinya penguasaan

    pengetahuan dengan ruang lingkup yang luas, mencakup sifat manusia, kecenderungan sejarah dan

    lingkungan hidupnya serta adanya disiplin etika yang dikembangkan dan diterapkan oleh kelompok

    anggota yang menyandang profesi tersebut.

    Profesi adalah kata serapan dari sebuah kata dalam bahasa Inggris "Profess", yang dalam bahasa

    Yunani adalah "Επαγγελια", yang bermakna: "Janji untuk memenuhi kewajiban melakukan suatu tugas

    khusus secara tetap/permanen".

    2.1 Pengertian Profesi 

    Profesi merupakan bagian dari pekerjaan, namun tidak setiap pekerjaan adalah profesi. Seorangpetugas staf administrasi bias berasal dari berbagai latar ilmu, namun tidak demikian halnya dengan

    Akuntan, Pengacara, Dokter yang membutuhkan pendidikan khusus. Profesi merupakan suatu

    pekerjaan yang mengandalkan keterampilan dan keahlian khusus yang tidak didapatkan pada

    pekerjaan-pekerjaan sebelumnya.

    Istilah profesi telah dimengerti oleh banyak orang bahwa suatu hal yang berkaitan dengan bidang yang

    sangat dipengaruhi oleh pendidikan dan keahlian, sehingga banyak orang yang bekerja tetap sesuai.

    Tetapi dengan keahlian saja yang diperoleh dari pendidikan kejuruan, juga belum cukup disebut

    profesi. Tetapi perlu penguasaan teori sistematis yang mendasari praktek pelaksanaan, dan hubungan

    antara teori dan penerapan dalam praktek.

    Kita tidak hanya mengenal istilah profesi untuk bidang-bidang pekerjaan seperti kedokteran, guru,

  • 8/17/2019 etika profesi7

    8/16

    militer, pengacara, dan semacamnya, tetapi meluas sampai mencakup pula bidang seperti manajer,

    wartawan, pelukis, penyanyi, artis, sekretaris dan sebagainya. Sejalan dengan itu, menurut DE

    GEORGE, timbul kebingungan mengenai pengertian profesi itu sendiri, sehubungan dengan istilah

    profesi dan profesional. Kebingungan ini timbul karena banyak orang yang profesional tidak atau

    belum tentu termasuk dalam pengertian profesi.

    Profesi adalah pekerjaan yang membutuhkan pelatihan dan penguasaan terhadap suatu pengetahuan

    khusus. Suatu profesi biasanya memiliki asosiasi profesi, kode etik, serta proses sertifikasi dan lisensi

    yang khusus untuk bidang profesi tersebut. Contoh profesi adalah pada bidang hukum, kedokteran,

    keuangan, militer,teknik dan desainer

    Pekerjaan tidak sama dengan profesi. Istilah yang mudah dimengerti oleh masyarakat awam adalah:

    sebuah profesi sudah pasti menjadi sebuah pekerjaan, namun sebuah pekerjaan belum tentu menjadi

    sebuah profesi. Profesi memiliki mekanisme serta aturan yang harus dipenuhi sebagai suatu

    ketentuan, sedangkan kebalikannya, pekerjaan tidak memiliki aturan yang rumit seperti itu. Hal inilah

    yang harus diluruskan di masyarakat, karena hampir semua orang menganggap bahwa pekerjaan dan

    profesi adalah sama.

    2.2 Profesi Menurut Beberapa Ahli 

    Berikut ini adalah pengertian dan definisi profesi :

    SCHEIN, E.H (1962) : Profesi adalah suatu kumpulan atau set pekerjaan yang membangun

    suatu set norma yang sangat khusus yang berasal dari perannya yang khusus di masyarakat 

    HUGHES, E.C (1963) : Perofesi menyatakan bahwa ia mengetahui lebih baik dari kliennya

    tentang apa yang diderita atau terjadi pada kliennya

    DANIEL BELL (1973) : Profesi adalah aktivitas intelektual yang dipelajari termasuk pelatihan

    yang diselenggarakan secara formal ataupun tidak formal dan memperoleh sertifikat yang 

    dikeluarkan oleh sekelompok / badan yang bertanggung jawab pada keilmuan tersebut dalam

    melayani masyarakat, menggunakan etika layanan profesi dengan mengimplikasikan

    kompetensi mencetuskan ide, kewenangan ketrampilan teknis dan moral serta bahwa perawat 

    mengasumsikan adanya tingkatan dalam masyarakat 

    PAUL F. COMENISCH (1983) : Profesi adalah "komunitas moral" yang memiliki cita-cita dan nilai 

    bersama

    KAMUS BESAR BAHASA INDONESIA : Profesi adalah bidang pekerjaan yang dilandasi 

     pendidikan keahlian (ketrampilan, kejuruan, dan sebagainya) tertentu

    K. BERTENS : Profesi adalah suatu moral community (masyarakat moral) yang memiliki cita-cita

    dan nilai-nilai bersama

  • 8/17/2019 etika profesi7

    9/16

    SITI NAFSIAH : Profesi adalah suatu pekerjaan yang dikerjakan sebagai sarana untuk mencari 

    nafkah hidup sekaligus sebagai sarana untuk mengabdi kepada kepentingan orang lain (orang 

    banyak) yang harus diiringi pula dengan keahlian, ketrampilan, profesionalisme, dan tanggung 

     jawab

    DONI KOESOEMA A : Profesi merupakan pekerjaan, dapat juga berwujud sebagai jabatan di 

    dalam suatu hierarki birokrasi, yang menuntut keahlian tertentu serta memiliki etika khusus untuk 

     jabatan tersebut serta pelayanan baku terhadap masyarakat.

    Berikut pengertian profesi dan profesional menurut DE GEORGE :

    PROFESI, adalah pekerjaan yang dilakukan sebagai kegiatan pokok untuk menghasilkan

    nafkah hidup dan yang mengandalkan suatu keahlian.

    PROFESIONAL, adalah orang yang mempunyai profesi atau pekerjaan purna waktu dan hidup

    dari pekerjaan itu dengan mengandalkan suatu keahlian yang tinggi. Atau seorang profesional 

    adalah seseorang yang hidup dengan mempraktekkan suatu keahlian tertentu atau dengan

    terlibat dalam suatu kegiatan tertentu yang menurut keahlian, sementara orang lain melakukan

    hal yang sama sebagai sekedar hobi, untuk senang-senang, atau untuk mengisi waktu luang.

    Yang harus kita ingat dan fahami betul bahwa “PEKERJAAN / PROFESI” dan “PROFESIONAL” 

    terdapat beberapa perbedaan :

    PROFESI :

    Mengandalkan suatu keterampilan atau keahlian khusus.

    Dilaksanakan sebagai suatu pekerjaan atau kegiatan utama (purna waktu).

    Dilaksanakan sebagai sumber utama nafkah hidup.

    Dilaksanakan dengan keterlibatan pribadi yang mendalam.

    PROFESIONAL :

    Orang yang tahu akan keahlian dan keterampilannya.

    Meluangkan seluruh waktunya untuk pekerjaan atau kegiatannya itu.

    Hidup dari situ.

    Bangga akan pekerjaannya.

    2.3 Karakteristik Profesi 

    Keterampilan yang berdasarkan pada pengetahuan teoritis : Professional dapat diasumsikan

    mempunyai pengetahuan teoritis yang ekstensif dan memiliki keterampilan yang berdasarkan

  • 8/17/2019 etika profesi7

    10/16

     pada pengetahuan tersebut dan b isa diterapkan dalam praktik.

     Assosiasi professional : Profesi biasanya memiliki badan yang diorganisasi oleh para

    anggotanya, yang dimaksudkan untuk meningkatkan status para anggotanya.

    Pendidikan yang ekstensif : Profesi yang prestisius biasanya memerlukan pendidikan yang lama

    dalam jenjang pendidikan tinggi.

    Ujian kompetensi : Sebelum memasuki organisasi professional, biasanya ada persyaratan untuk 

    lulus dari suatu tes yang menguji terutama pengetahuan teoritis.

    Pelatihan institusional : Selain ujian, biasanya dipersyaratkan untuk mengikuti pelatihan

    institusional dimana calon profesional mendapatkan pengalaman praktis sebelum menjadi 

    anggota penuh organisasi.

    Lisensi : Profesi menetapkan syarat pendaftaran dan proses sertifikasi sehingga hanya mereka

    yang memiliki lisensi bisa dianggap bisa dipercaya.

    Otonomi kerja : Profesional cenderung mengendalikan kerja dan pengetahuan teoretis mereka

    agar terhindar adanya intervensi dari luar.

    Kode etik : Organisasi profesi biasanya memiliki kode etik bagi para anggotanya dan prosedur 

     pendisiplinan bagi mereka yang melanggar aturan.

    2.4 Ciri – Ciri Profesi 

    Secara umum ada beberapa ciri atau sifat yang selalu melekat pada profesi, yaitu :

     Adanya pengetahuan khusus, yang biasanya keahlian dan keterampilan ini dimiliki berkat 

     pendidikan, pelatihan dan pengalaman yang bertahun-tahun.

     Adanya kaidah dan standar moral yang sangat tinggi. Hal ini biasanya setiap pelaku profesi 

    mendasarkan kegiatannya pada kode etik profesi.

    Mengabdi pada kepentingan masyarakat, artinya setiap pelaksana profesi harus meletakkan

    kepentingan pribadi di bawah kepentingan masyarakat.

     Ada izin khusus untuk menja lankan suatu profesi. Setiap profesi akan selalu berkaitan dengan

    kepentingan masyarakat, dimana nilai-nilai kemanusiaan berupa keselamatan, keamanan,

    kelangsungan hidup dan sebagainya, maka untuk menjalankan suatu profesi harus terlebih

    dahulu ada izin khusus.

    Kaum profesional biasanya menjadi anggota dari suatu profesi.

    Memiliki pengetahuan khusus

     Adanya kaidah dan standar moral yang tinggi 

    Mengabdi kepada kepentingan orang banyak 

  • 8/17/2019 etika profesi7

    11/16

    Memiliki izin khusus untuk menjalankan suatu profesi 

    Dihuni oleh orang yang professional 

    2.5 Prinsip-Prinsip Etika Profesi :

    Tanggung jawab - Terhadap pelaksanaan pekerjaan itu dan terhadap hasilnya. Terhadap

    dampak dari profesi itu untuk kehidupan orang lain atau masyarakat pada umumnya.

    Keadilan. Prinsip ini menuntut kita untuk memberikan kepada siapa saja apa yang menjadi 

    haknya.

    Otonomi. Prinsip ini menuntut agar setiap kaum profesional memiliki dan di beri kebebasan

    dalam menjalankan profesinya.

    2.6 Jenis-Jenis Profesi 

    Terdapat dua jenis bidang profesi yaitu :

    Profesi Khusus : Profesi khusus ialah para professional yang melaksanakan profesi secara

    khusus untuk mendapatkan nafkah atau penghasilan tertentu sebagai tujuan pokoknya,

    contohnya dokter, pendidik/guru, konsultan, dll.

    Profesi Luhur : Profesi luhur adalah para professional yang melaksanakan profesinya tidak lagi 

    untuk mendapatkan nafkah sebagai tujuan utamanya, tetapi sudah merupakan dedikasi atau

    sebagai jiwa pengabdiannya semata-mata, contohnya profesi pada bidang keagamaan dan seni.

    2.7 Syarat-Syarat Suatu Profesi  :

    Melibatkan kegiatan intelektual.

    Menggeluti suatu batang tubuh ilmu yang khusus.

    Memerlukan persiapan profesional yang alam dan bukan sekedar latihan.

    Memerlukan latihan dalam jabatan yang berkesinambungan.

    Menjanjikan karir hidup dan keanggotaan yang permanen.

    Mementingkan layanan di atas keuntungan pribadi.

    Mempunyai organisasi profesional yang kuat dan terjalin erat.

    Menentukan baku standarnya sendiri, dalam hal ini adalah kode etik.

    2.8 Istilah yang Berkaitan dengan Profesi 

  • 8/17/2019 etika profesi7

    12/16

    Pekerjaan: Merupakan kodrat manusia untuk bertahan hidup di dunia atau merupakan suatu

    aktivitas manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.

    Profesi: Merupakan bagian dari pekerjaan, tetapi tidak semua pekerjaan

    Profesional: Menguasai ilmu secara mendalam dalam bidangnya, mampu mengkonversikan

    ilmunya menjadi ketrampilan, selalu menjunjung tinggi etika dan integritas profesi, memiliki sikap

    komitmen tinggi, jujur, tanggung jawab, berpikir sistematis, dan menguasai materi 

    Profesionalisme: Nilai-nilai profesional harus menjadi bagian dan telah menjiwai seseorang 

    yang sedang mengemban sebuah profesi 

    2.9 Dapat disimpulkan:

    Profesi merupakan suatu jabatan atau pekerjaan yang menuntut keahlian atau keterampilan dari

    pelakunya. Biasanya sebutan “profesi” selalu dikaitkan dengan pekerjaan atau jabatan yang dipegang

    oleh seseorang, akan tetapi tidak semua pekerjaan atau jabatan dapat disebut profesi karena profesi

    menuntut keahlian para pemangkunya. Hal ini mengandung arti bahwa suatu pekerjaan atau jabatan

    yang disebut profesi tidak dapat dipegang oleh sembarang orang, akan tetepi memerlukan suatu

    persiapan melelui pendidikan dan pelatihan yang dikembangkan khusus untuk itu.Pekerjaan tidak sama dengan profesi. Istilah yang mudah dimengerti oleh masyarakat awam adalah:

    sebuah profesi sudah pasti menjadi sebuah pekerjaan, namun sebuah pekerjaan belum tentu menjadi

    sebuah profesi. Profesi memiliki mekanisme serta aturan yang harus dipenuhi sebagai suatu

    ketentuan, sedangkan kebalikannya, pekerjaan tidak memiliki aturan yang rumit seperti itu. Hal inilah

    yang harus diluruskan di masyarakat, karena hampir semua orang menganggap bahwa pekerjaan dan

    profesi adalah sama.

    Dengan melihat ciri-ciri umum profesi di atas, kita dapat menyimpulkan bahwa kaum profesional

    adalah orang-orang yang memiliki tolak ukur perilaku yang berada di atas ratarata. Di satu pihak ada

    tuntutan dan tantangan yang sangat berat, tetapi di lain pihak ada suatu kejelasan mengenai pola

    perilaku yang baik dalam rangka kepentingan masyarakat. Seandainya semua bidang kehidupan dan

    bidang kegiatan menerapkan suatu standar profesional yang tinggi, bisa diharapkan akan tercipta

    suatu kualitas masyarakat yang semakin baik.

    3. PENGERTIAN ETIKA PROFESI 

    Bartens (1985) menyatakan, kode etik profesi merupakan norma yang ditetapkan dan diterima oleh

    kelompok profesi yang mengarahkan atau memberi petunjuk kepada anggotanya bagaimana

    seharusnya berbuat dan sekaligus menjamin mutu moral profesi itu dimata masyarakat. Kode etik

    profesi merupkan produk etika terapan karena dihasilkan berdasarkan penerapan pemikiran etis atas

  • 8/17/2019 etika profesi7

    13/16

    suatu profesi. Kode etik profesi dapat berubah dan diubah seiring dengan perkembangan ilmu

    pengetahuan dan teknologi, sehingga anggota kelompok profesi tidak akan ketinggalan zaman.

    3.1 Pengertian Etika Profesi 

    Etika profesi umumnya merupakan konsep etika yang disepakati dalam lingkungan kerja tertentu.

    Pada dasarnya etika profesi dibentuk ataupun dibuat untuk melindungi dari perbuatan yang tidak

    professional, sehingga tidak merugikan lingkungan kerja tertentu ataupun masyarakat luar.

    Etika profesi adalah sikap etis sebagai bagian integral dari sikap hidup dalam menjalankan

    kehidupan sebagai pengemban profesi.

    Etika profesi adalah cabang filsafat yang mempelajari penerapan prinsip-prinsip moral dasar 

    atau norma-norma etis umum pada bidang-bidang khusus (profesi) kehidupan manusia.

    Etika Profesi adalah konsep etika yang ditetapkan atau disepakati pada tatanan profesi atau

    lingkup kerja tertentu, contoh : pers dan jurnalistik, engineering (rekayasa), science,

    medis/dokter, dan sebagainya.

    Etika profesi Berkaitan dengan bidang pekerjaan yang telah dilakukan seseorang sehingga

    sangatlah perlu untuk menjaga profesi dikalangan masyarakat atau terhadap konsumen (klien

    atau objek).

    Etika profesi adalah sebagai sikap hidup untuk memenuhi kebutuhan pelayanan profesional dari 

    klien dengan keterlibatan dan keahlian sebagai pelayanan dalam rangka kewajiban masyarakat 

    sebagai keseluruhan terhadap para anggota masyarakat yang membutuhkannya dengan disertai 

    refleksi yang seksama, (Anang Usman, SH., MSi.)

    3.2 Kode Etik Profesi 

    Kode etik profesi merupakan hasil pengaturan diri profesi yang bersangkutan dan ini perwujudan

    moral yang hakiki, yang tidak dapat dipaksakan dari luar. Kode etik profesi hanya berlaku efektif 

    apabila dijiwai oleh cita-cita dan nilai-nilai yang hidup dalam lingkungan profesi itu sendiri.

    Kode etik profesi adalah pedoman sikap, tingkah laku dan perbuatan dalam melaksanakan tugas dan

    dalam kehidupan sehari-hari. Kode Etik Profesi merupakan bagian dari etika profesi. Kode etik profesi

    merupakan lanjutan dari norma-norma yang lebih umum yang telah dibahas dan dirumuskan dalam

    etika profesi. Kode etik ini lebih memperjelas, mempertegas dan merinci norma-norma ke bentuk yang

    lebih sempurna walaupun sebenarnya norma-norma tersebut sudah tersirat dalam etika profesi.

    Dengan demikian kode etik profesi adalah sistem norma atau aturan yang ditulis secara jelas dantegas serta terperinci tentang apa yang baik dan tidak baik, apa yang benar dan apa yang salah dan

    perbuatan apa yang dilakukan dan tidak boleh dilakukan oleh seorang profesional

  • 8/17/2019 etika profesi7

    14/16

    3.3 Sifat Kode Etik Profesi / Profesionalism e

    Etika profesi atau yang sering dikenal dengan istilah lain kode etik professional ini, memiliki sifat

    tertentu. Berikut adalah sifat kode etik profesi:

    1. Singkat;

    2. Sederhana;

    3. Jelas dan Konsisten;

    4. Dapat Diterima;

    5. Praktis dan Dapat Dilaksanakan;

    6. Komprehensif dan Lengkap, dan

    7. Positif dalam Formulasinya.

    3.4 Tujuan Kode Etik Profesi 

    Kode etik profesi dibuat tentunya memiliki tujuan tertentu yang dianggap dapat memberi manfaat

    bagi lingkungan tertentu yang menggunakannya. Seperti untuk menghindari sikap tidak professional

    yang dapat merugikn berbagai pihak. Berikut adalah beberapa tujuan lain dari dibentuknya kode etik

    profesi.

    1. Untuk menjunjung tinggi martabat profesi.

    2. Untuk menjaga dan memelihara kesejahteraan para anggota.

    3. Untuk meningkatkan pengabdian para anggota profesi.

    4. Untuk meningkatkan mutu profesi.

    5. Untuk meningkatkan mutu organisasi profesi.

    6. Meningkatkan layanan di atas keuntungan pribadi.

    7. Mempunyai organisasi profesional yang kuat dan terjalin erat.

    8. Menentukan baku standarnya sendiri.

    3.5 Prinsip Etika Profesi 

    Prinsip dasar di dalam etika profesi :

    1. Tanggung jawab

    Terhadap pelaksanaan pekerjaan itu dan terhadap hasilnya.

    Terhadap dampak dari profesi itu untuk kehidupan orang lain atau masyarakat pada umumnya.

  • 8/17/2019 etika profesi7

    15/16

  • 8/17/2019 etika profesi7

    16/16

    Newer Post Older Post

    http://f or7delapan.wordpress.com/2012/06/22/definisi-etika-profesi-menurut-para-ahli/

    http://id.wikipedia.org/wiki/Etika

    http://www.pengertianahli.com/2013/10/pengertian-etika-menurut-para-ahli.html

    http://id.wikipedia.org/wiki/Profesi

    http://ega.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/34338/Etika_Profesi-R-rizal+isnanto.pdf 

    http://iqbalhabibie.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/30154

    /Pengertian+profesi+dan+profesionalisme_a.ppt

    http://iqbalhabibie.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/30152/Pengertian+Etika+a.ppt

    Home

    Recommend this on Google

    0 comments:

    Post a Comment

    Comment as:

    Publish

    Copyright © 2013.

    Labels:artikel,Etika Profesionalisme TSI,softskill,t ugas