evaluasi baru

58
Nama Sekolah : SMK Negeri 8 Bandung Mata Pelajaran : Chassis Pemindah Tenaga (CPT) Kelas/Semester : XII/05 Kompetensi Keahlian : Teknik Kendaraan Ringan Kode Kompetensi : OPKR-40-012 B Standar Kompetensi : Sistem Suspensi dan Komponen- komponennya Kompetensi Dasar : Perbaikan sistem suspensi dan komponen komponennya INDIKATOR Aspek Kognitif: (level aplikasi) Aspek Psikomotor: (level respon terbimbing) Aspek Apektif: (level merespon) 1. Fungsi sistem suspensi dijelaskan. 2. Jenis suspensi menurut konstruksi: a. Komponen- komponen suspensi independent disebutkan. b. Komponen- komponen suspensi rigid disebutkan. 3. Fungsi komponen-komponen suspensi idependent: a. Fungsi Pegas koil atau torsi dijelaskan 1. Persiapan a. Untuk keselamatan, baju dan sepatu praktik dipakai dengan benar. Baju praktik harus dikancing, tidak dilipat,tidak kebesaran Tali sepatu ditalikan dan memakai kaos kaki b. Tempat kerja disiapkan peserta didik dengan benar. Bersih dari debu, kotoran, 1. Ketentuan dalam persiapan kerja ditaati dan dilaksanakan sesuai dengan prosedur kerja. 2. Ketentuan dalam proses kerja ditaati dan dilaksanakan langkah demi langkah sesuai dengan prosedur kerja: a. Momen pengencangan baut dan mur - 8 mm = 15 – 22 Nm - 10 mm = 32 – 52 Nm - 12 mm = 80 – 1

Upload: yudha-ady-nugroho

Post on 24-Jul-2015

178 views

Category:

Documents


7 download

TRANSCRIPT

Page 1: evaluasi baru

Nama Sekolah : SMK Negeri 8 Bandung

Mata Pelajaran : Chassis Pemindah Tenaga (CPT)

Kelas/Semester : XII/05

Kompetensi Keahlian : Teknik Kendaraan Ringan

Kode Kompetensi : OPKR-40-012 B

Standar Kompetensi : Sistem Suspensi dan Komponen-komponennya

Kompetensi Dasar : Perbaikan sistem suspensi dan komponen komponennya

INDIKATORAspek Kognitif:(level

aplikasi)Aspek Psikomotor:

(level respon terbimbing)Aspek Apektif:(level merespon)

1. Fungsi sistem suspensi dijelaskan.

2. Jenis suspensi menurut konstruksi:

a. Komponen-komponen suspensi independent disebutkan.

b. Komponen-komponen suspensi rigid disebutkan.

3. Fungsi komponen-komponen suspensi idependent:

a. Fungsi Pegas koil atau torsi dijelaskan

b.Fungsi Shock absorber dijelaskan

c. Fungsi Stabilizer bar dijelaskan

d.Fungsi Strut bar dijelaskan

e. Fungsi Upper arm dijelaskan

f. Fungsi Lower arm dijelaskan

g.Fungsi knuckle kemudi dijelaskan

h.Fungsi Ball joint dijelaskan

4. Fungsi komponen-komponen suspensi rigid:

1. Persiapana. Untuk keselamatan,

baju dan sepatu praktik dipakai dengan benar. Baju praktik harus

dikancing, tidak dilipat,tidak kebesaran

Tali sepatu ditalikan dan memakai kaos kaki

b. Tempat kerja disiapkan peserta didik dengan benar. Bersih dari debu,

kotoran, dan minyakc. Benda kerja disiapkan

dengan benar. Pastikan satu set

komponen-komponen sistem suspensi sudah dipasang dari unit mobil, dipastikan posisi mobil berada dalam keadaan seimbang pada jack stand.

d. Lembar kerja (job sheet) pemeliharaan / servis sistem suspensi dan komponen-

1. Ketentuan dalam persiapan kerja ditaati dan dilaksanakan sesuai dengan prosedur kerja.

2. Ketentuan dalam proses kerja ditaati dan dilaksanakan langkah demi langkah sesuai dengan prosedur kerja:a. Momen pengencangan

baut dan mur- 8 mm = 15 – 22 Nm- 10 mm = 32 – 52

Nm- 12 mm = 80 – 115

Nmb. Momen pengencangan

mur ball joint 70 – 90 Nm

c. Momen pengencangan mur bushing- Lengan bawah: 280 –

320 Nm- Lengan atas: 180 –

200 Nmd. Momen pengencangan

mur pengikat naf suspensi: 47,5 Nm

e. Momen pengencangan- Baut pengikat nakel

kemudi : 145 Nm.

1

Page 2: evaluasi baru

a. Fungsi Pegas daun dijelaskan

b.Fungsi Baut “U” dijelaskan

c. Fungsi Ayunan pegas dijelaskan

d.Fungsi Ruber Bushing dijelaskan

e. Fungsi Ruber Bumper dijelaskan

5. Prinsip kerja pegas pada sistem suspensi dijelaskan berdasarkan konsep modulus elastisitas dan tetapan konstanta pegas.

6. Tipe kontruksi suspensi independent disebutkan

7. Cara kerja suspensi wishbone dijelaskan

8. Cara kerja suspensi Mac. Pherson dijelaskan.

9. Tipe konstruksi suspensi rigid disebutkan.

10. Cara kerja suspensi rigid roda depan dijelaskan.

11. Cara kerja suspensi rigid roda belakang dijelaskan.

12. Cara menggunakan alat pengepress pegas koil dijelaskan.

13. Cara memasang dudukan pegas koil dijelaskan.

14. Prosedur pemeriksaan dan penggantian Stabilisator dijelaskan.

15. Prosedur penggantian karet bantalan pegas daun dijelaskan.

16. Prosedur perbaikan Pegas daun dijelaskan.

17. Prosedur Overhoul suspensi Mc. Pherson dijelaskan.

18. Prosedur Overhoul suspensi wishbone dijelaskan.

komponennya disimak oleh peserta didik, pembagian kelompok dilakukan oleh guru, setiap kelompok terdiri dari 2 orang.

e. Benda kerja yang digunakan untuk pelaksanaan pemeliharaan/servis sistem suspensi yaitu berupa satu set komponen-komponen sistem suspensi yang sudah dipasang dari unit mobil.

f. Peralatan yang akan digunakan dalam pemeriksaan sistem suspensi disiapkan:

1) Tools.- Kunci ring 8 mm,10

mm,12 mm,14 mm- Obeng min besar- Dongkrak buaya- V blok/jakstand- Hand gun roda- Kunci shock 12 mm,14

m,17 mm- Kunci inggris besar- Tang besar- Palu karet- Palu besi- Sikat baja- bor

2) Bahan:- Suspensi pada aksel /

mobil- Bak plastik- Vet silikan- Lap kain ( majun )- Kunci momen- Kunci roda- Alat khusus pengepres

pegas koil- SST pemegang dudukan

pegas3) Alat ukur

- Mistar baja- Fealer gauge.

- Baut pengikat caliper: 90 Nm.

- Mur Ball Joint tie – rod: 50 Nm.

f. Pengontrolan Toe – in dengan standar 5 4 mm (kijang / Hiace)

3. Keselamatan kerja diperhatikan dengan teliti.

4. Menggunakan peralatan sesuai dengan prosedur fungsi dari masing-masing alat dan sesuai dengan k3:a. Jangan bekerja

dibawah mobil, bila tanpa penyangga yang benar.

b. Jangan membongkar peredam getaran yang didalam silinder penuh dengan gas bertekanan tinggi.

c. Jangan membuka mur penahan batang torak, sebelum pegas koil dipres dengan alat khusus

d. Jangan merubah jumlah dan posisi shim penyetel dan mur eksenter lengan atas/bawah (catat jumlah / ukuran sebelum membongkar).

5. SOP penggunaan alat pengepres pegas koil:a. Pasang kedua klem

pengepres, diantara pegas koil dibagian atas dan bawah pada posisi yang benar.

b. Pasang baut dan kencangkan baut pengepres sampai karet penahan bebas, kemudian lepas murr dan ball joint

c. Langkah selanjutnya

2

Page 3: evaluasi baru

- Jangka sorong- Dial indicator magnetic

2. Proses kerjaa. Komponen-komponen

suspensi dibersihkan secara berkala.

b. Stabilisator diperiksa dan diganti secara berkala dilakukan:

1)Pembongkaran Mobil diangkat dan

dipakaikan jakstand pada rangka .

Baut penahan batang stabilisator dilepas pada lengan bawah suspensi

Bantalan karet dan ring penahan dikeluarkan

Batang stabilisator diberi tanda, agar tidak terbalik.

Klem batang stabilisator dilepas

Batang stabilisator dan bantalan karet dikeluarkan.

2)Pemasangan Busing bantalan

karet diberi sedikit vet silicon

Tanda batang stabilisator dikembalikan seperti semula

Batang stabilisator harus tegak lurus dengan baut penahan pada lengan bawah suspensi

Langkah pemasangan dilakukan sesuai urutan kebalikan pembongkaran

c. Karet bantalan pegas daun diganti secara berkala dilakukan:

sama dengan pegas daun

6. SOP pemeriksaan peredam getaran berisi gas:a. Saat batang torak

ditekan tahanannya sangat berat danbila dilepas batang torak secara perlahan – lahan kembali terentang sampai batas maksimum, berarti baik

b. Saat batang torak ditekan tahanannya ringan dan bila dilepas tidak kembali, berarti ada kebocoran gas dan harus diganti.

c. Jika peredam getaran diganti atau dibuang buatlah lubang diameter 2 – 3 mm diatas pemegang nakel kemudi dengan jarak 10 mm.

Hati – hati saat membuat lubang pada tabung penghantar, karena serpihan logam dapat terbang oleh tekanan gas didalamnya.

3

Page 4: evaluasi baru

1) Pembongkaran bantalan karet depan Mur dan baut

pengikat pin bagian depan pegas daun dilepas.

Aksel belakang ditahan dengan dongkrak.

Pin dan satu sisi bantalan karet dikeluarkan.

Aksel belakang diturunkan dan satu sisi bantalan karet pegas daun dikeluarkan.

2) Pemeriksaan Busing pegas daun

dan pin dibersihkan (pakai skrap segitiga).

Kondisi pin diperiksa, bila bengkok atau aus, diganti.

Kondisi ulir pada pin diperiksa, rusak, diganti!

Bantalan karet yang rusak, retak dan aus, diganti.

3) Pemasangan Bushing pegas daun

dan pin diberi sedikit vet silicon.

Bantalan karet dipasang kembali, sesuai langkah kebalikan pembongkarannya

4) Pembongkaran bantalan karet belakang Mur klem

gantungan dilepas dan plat penahan dikeluarkan.

Aksel belakang ditahan dengan

4

Page 5: evaluasi baru

dongkrak Pin gantungan

dikeluarkan dan diperhatikan posisinya, bila perlu beri tanda!

Bantalan karet dikeluarkan.

Untuk pemeriksaan dan pemasangan adalah sama dengan mengganti bantalan karet depan.

d. Prosedur perbaikan Pegas daun dilakukan:

1) Pembongkaran Mobil bagian

belakang diangkat sampai roda menggantung dan diberi penyangga pada kerangka

Poros propeler pada penggerak aksel belakang dilepas.

Peredam getaran dan baut penahan stabilisator dilepas, bila ada!

Plat pembawah dan baut “U” dilepas, ganjal roda!

Plat penahan dilepas Pegas daun ditahan

dengan dongkrak dan pin penggantung dikeluarkan.

Pegas daun bagian depan diberi tanda

Dongkrak diturunkan dan pin dilepas.

Pegas daun dikeluarkan dan dipasang pada ragum

Klem pegas daun atau bor keling pada klem dibuka.

Baut senter pegas

5

Page 6: evaluasi baru

daun dibuka Pegas daun

dibongkar.2) Pemeriksaan

Kondisi pegas daun, retak atau aus yang berlebihan, diganti.

Klem pegas daun rusak atau putus, diganti.

Kondisi baut “U”, retak, aus atau ulirnya rusak, diganti.

Ulir baut senter pegas daun, rusak, diganti.

Kondisi karet pembatas, rusak atau sobek, diganti.

3) Petunjuk Pemasangan Permukaan kontak

pegas daun di beri vet tahan air

Ketinggian pegas daun sebelah kanan dan kiri diukur, harus sama. Untuk kendaraan khusus biasanya jarak antara sumbu pegas daun depan dan belakang tidak sama (lihat buku manual)

Tanda dikembalikan seperti semula

Pemasangan dilakukan sesuai dengan kebalikan pembongkaran.

e. Prosedur Overhoul suspensi Mc. Pherson dilakukan:

1)Pembongkaran Mobil (bagian

bodi) diangkat dengan dongkrak atau lift.

Roda depan dilepas. Caliper rem dan

6

Page 7: evaluasi baru

ikat dengan kawat pada bodi dilepas

pipa rem dilepas, bila perlu.

Ball joint tie – rod dilepaskan dari lengan nakel kemudi

Pin pengunci dan mur poros penggerak dilepas

Mur pengikat ball joint len gan bawah dilepas

Pemegang nakel kemudi diberi tanda pemasangan dengan eksenter penyetel camber

Kedua baut pengikat nakel kemudi dilepas.

Nakel kemudi dari poros penggerak dilepas, (ikat dengan kawat poros penggerak pada bodi).

Ketiga mur pengikat peredam getaran pada bodi dilepas.

Unit peredam getaran dilepas.

Unit peredam getaran dijepit pada ragum

Pegas koil ditekan dengan alat pengetes sampai karet penahan bebas

Mur pengikat naf suspensi dilepas dari poros peredam getaran.

Naf suspensi, dudukan pegas, karet penahan dan bemper dilepas.

Perhatikan posisi dan susunannya

7

Page 8: evaluasi baru

komponen tersebut. Pegas koil bersam –

sama alat pengepres dilepas.

Peredam getaran diperiksa

2)Pemeriksaan Keretakan di sekitar

lubang baut pemegang nakel kemudi diperiksa

Keretakan dudukan pegas koil diperiksa, bila retak diganti.

Keretakan/ kerusakn akibat korosi pada bodi tempat tiga baut penunjang naf suspensi diperiksa, bila retak / rusak diperbaiki dengan las.

Kondisi karet penahan, karet penutup debu dan bemper diperiksa, bila rusak diganti.

Kondisi bantalan naf suspense diperiksa, bila macet atau aus diganti.

3)Pemasangan Langkah

pemasangan adalah kebalikan pembongkaran. Komponen – komponen yang diperhatikan.

Komponen – komponen yang dipasang harus bersih.

Komponen kanan dan kiri jangan sampai tertukar.

Pegas koil yang masih dipres pada tabung pengantar

8

Page 9: evaluasi baru

dipasang dan diperhatikan ujung pegas koil harus berpasangan dengan alur pada dudukan bawah.

Dudukan pegas koil dipasang, posisi pemasangan peredam getaran pada bodi

Kembalikan tanda pemasangan penyetel camber pada posisi semula

Momen pengencangan

Sudut camber dan caster diperiksa.

Bila melepas pipa rem lakukan pembuangan udara!

f. Cara memasang dudukan pegas koil dilakukan: Tanda “out”

mengarah ke bagian luar kendaraan

Lubang alur dudukan pegas harus berpasangan dengan poros peredam getaran

Momen pengencangan mur pengikat naf suspensi: 47,5 Nm.

g. Alat pengepress pegas koil digunakan: Kedua klem

pengepres dipasang, diantara pegas koil dibagian atas dan bawah pada posisi yang benar.

Baut dipasang dan dikencangkan pengepres sampai karet penahan bebas

Kemudian murr dan

9

Page 10: evaluasi baru

ball joint dilepas Langkah

selanjutnya sama dengan pegas daun

h. Prosedur Overhoul suspensi wishbone dilakukan:

1) Pembongkaran Mobil diangkat dan

diberi penyangga tiga kaki pada kerangka dengan posisi yang benar.

Roda depan dilepas.

Tromol dan plat pembawa dilepas (bila rem cakram, lepas kaliper rem).Catatan: tidak perlu melepas slang rem. Kaliper dan plat pembawa harus diikat pada rangka.

Ball joint tie – rod dilepas.

Peredam getaran dilepas.

Stabilisator bila ada dilepas.

Lengan bawah suspensi diangkat dan ditumpu dengan dongkrak, agar ball joint bawah bebas.

Pin pengunci dan mur dilepas, kemudian dengan menggunakan alat khusus dibuka ball joint bawah.

Ball joint atas dilepas dengan cara yang sama melepas ball joint bawah.

Knuckle arm dilepas.

Dongkrak diturunkan pelan – pelan sampai pegas

10

Page 11: evaluasi baru

daun bebas. Mur penahan baut

batang engsel atas suspensi dilonggarkan.

Shim penyetel camber / caster dilepas.

2) PemeriksaanBersihkan semua bagian yang akan dilakukan pemeriksaan, adapun hal yang perlu diperiksa adalah: Keausan dan

kerusakan ulir batang engsel dan mur bushing, bila rusak diganti (sney lagi ulir batang engsel).

Keausan dan kemacetan ball joint diperiksa.

3) PemasanganLangkah pemasangan adalah kebalikan dari pembongkaran, adapun hal yang perlu diperhatikan adalah: Mur, baut batang

engsel dan ball joint diberi pelumasan (vet).

Jangan sampai tertukar komponen – komponen kanan dan kiri (lihat tanda).

Baut dan mur (ulir halus / kasar) dicocokkan dulu sebelum dipasang.

Posisi shim penyetel sudut camber & caster dikembalikan seperti semula

Momen pengencangan mur

11

Page 12: evaluasi baru

bushing- Lengan bawah:

280 – 320 Nm- Lengan atas: 180 –

200 NmIngat! Batang engsel harus dapat berputar lembut setelah pengencangan.

Momen pengencangan mur ball joint 70 – 90 Nm, Jangan lupa memasang pin pengunci.

Momen pengencangan baut dan mur- 8 mm = 15 – 22

Nm- 10 mm = 32 – 52

Nm- 12 mm = 80 – 115

Nm Pengontrolan Toe –

in dengan standar 5 4 mm (kijang / Hiace) dilakukan, bila tidak sesuai lakukan penyetelan mobil lain sesuai dengan manual.

Sudut camber dan caster diperiksa.

3. Sikap kerjaa. Ketentuan dalam

persiapan kerja ditaati dan dilaksanakan sesuai dengan prosedur kerja.

b. Ketentuan dalam proses kerja ditaati dan dilaksanakan langkah demi langkah sesuai dengan prosedur kerja.

c. Keselamatan kerja diperhatikan dengan teliti.

4. Produk kerja

12

Page 13: evaluasi baru

1) Momen pengencangan baut dan mur- 8 mm = 15 – 22 Nm- 10 mm = 32 – 52 Nm- 12 mm = 80 – 115

Nm2) Momen pengencangan

mur ball joint 70 – 90 Nm

3) Momen pengencangan mur bushing- Lengan bawah: 280 –

320 Nm- Lengan atas: 180 –

200 Nm4) Momen pengencangan

mur pengikat naf suspensi: 47,5 Nm

5) Momen pengencangan- Baut pengikat nakel

kemudi : 145 Nm.

- Baut pengikat caliper: 90 Nm.

- Mur Ball Joint tie – rod: 50 Nm.

6) Pengontrolan Toe – in dengan standar 5 4 mm (kijang / Hiace)

7) Komponen-komponen sistem suspensi dalam keadaan bersih.

8) Komponen-komponen sistem suspensi yang aus dan rusak/tidak sesuai dengan lagi dengan spesifikasi setelah dilakukan pemeriksaan dapat diganti oleh peserta didik.

5. Waktu kerjaPerbaikan sistem suspensi dan komponen-komponennya dapat dilakukan dalam 180 menit (4x45 menit)

13

Page 14: evaluasi baru

Lembar Kerja KOGNITIF

1. Jelaskan fungsi dari sistem suspensi? (bobot 8)2. Sebutkan Jenis-jenis dari suspensi beserta komponen-komponennya? (bobot 5)3. Jelaskan cara kerja suspensi? (bobot 8)

a. wishboneb. Mac. Pherson

4. Jelaskan prinsip kerja pegas dari sistem suspensi? (bobot 8)

14

Page 15: evaluasi baru

5. Sebutkan tipe-tipe kontruksi suspensi independent? (bobot 5 )6. Jelaskan fungsi dari komponen-komponen suspensi idependent berikut ini? (bobot 8)

a. Fungsi Shock absorber (peredam kejut)

b. Stabilizer bar

c. Strut bar

d. Upper arm dan Lower arm

e. Ball joint

7. Jelaskan fungsi komponen-komponen suspensi rigid berikut ini? (bobot 8)a. Pegas daunb. Ayunan Pegas

8. Sebutkan tipe-tipe konstruksi suspensi rigid? (bobot 5)9. Jelaskan prosedur perbaikan Pegas daun meliputi pembongkaran, pemeriksaan, dan

pemasangan? (bobot 15)10. Jelaskan prosedur overhoul suspensi Mc. Pherson meliputi pembongkaran, pemeriksaan,

dan pemasangan? (bobot 15)11. Jelaskan prosedur overhoul suspensi wishbone meliputi pembongkaran, pemeriksaan dan

pemasangan? (bobot 15)

LEMBAR JAWABAN KOGNITIF

1. Fungsi sistem suspensi adalah:a. Bersama-sama dengan roda menyerap kejutan dan oksilasi dari permukaan jalan.b. Memindahkan gaya pengereman dan gaya gerak ke body melalui gesekan antara jalan

dengan roda-roda.c. Menopang body / kerangka pada poros dan memelihara letak geometri antara body

dengan roda.

15

Page 16: evaluasi baru

d. Pemelihara letak geometris antara body dan roda

2. Jenis-jenis suspensi dan komponen-komponennya

Jenis suspense Komponen-komponennyaa. Suspensi Independent 1) Pegas koil / torsi

2) Shock absorber (peredam kejut)

3) Stabilizer bar 4) Strut bar 5) Upper arm dan Lower arm 6) Ball joint 7) Knuckle kemudi

b. Suspensi Rigid 1) Pegas daun 2) Baut “U”3) Ayunan Pegas4) Bushing karet5) Bumper karet

3. Cara kerja suspensi ,a. Cara kerja suspensi wishbone yaitu apabila roda-roda depan menerima kejutan dari

permukaan jalan dan diteruskan ke lower arm maupun upper arm melalui knuckle kemudi. Gaya yang diterima lower arm ditahan dengan kemampuan puntiran pegas torsi yang dipasangkan antara lower arm dengan kerangka (frame). Untuk memperhalus proses pemegasan (puntiran) pegas torsi maka peredam getaran dipasangkan untuk memperhalus proses pemegasan yang dipasangkan antara lower arm dengan frame kendaraan.

b. Cara kerja suspensi Mac Pherson, yaitu untuk tipe “melintang”, akan bekerja bila roda-roda depan menerima kejutan dari permukaan jalan akan diteruskan ke lower arm melintang sehingga mengakibatkan terjadinya pemendekan dan pemanjangan pegas koil yang dipasangkan antara peredam getaran dengan kerangka ( frame ). Untuk memperhalus proses pemegasan agar tidak terjadi oksilasi yang berlebihan maka peredam kejut dipasangkan bersama pegas koil antara lower arm dengan rangka (frame).Untuk tipe “L”, suspensi akan bekerja bila roda-roda belakang menerima kejutan dari permukaan jalan maka akan diteruskan ke lower arm “L” mengakibatkan terjadinya pemendekan dan pemanjangan pada pegas koil yang dipasangkan antara peredam getaran dengan rangka (frame) kendaraan. Untuk memperhalus proses pemegasan agar tidak terjadi oksilasi yang berlebihan peredam getaran dipasangkan bersaman pegas koil antara lower arm “L” dengan rangka (frame) kendaraan .

4. Pada dasarnya pegas akan bekerja ketika suatu kendaraan melewati jalan tidak rata atau berlubang, gaya berat yang bekerja pada pengendara (dan gaya berat motor) akan menekan pegas sehingga pegas mengalami mampatan. Akibat sifat elastisitas yang

16

Page 17: evaluasi baru

dimilikinya, pegas meregang kembali setelah termapatkan. Perubahan panjang pegas ini menyebabkan pengendara merasakan ayunan. Dalam kondisi ini, pengendara merasa sangat nyaman ketika sedang mengendarai sepeda motor. Pegas yang digunakan pada sepeda motor atau kendaraan lainnya telah dirancang untuk mampu menahan gaya berat sampai batas tertentu. Jika gaya berat yang menekan pegas melewati batas elastisitasnya, maka lama kelamaan sifat elastisitas pegas akan hilang.

5. Tipe konstruksi suspensi jenis independent, yaitu suspensi wishbone dan suspensi mac pherson.

6. Fungsi masing-masing komponen suspensi independent:Jenis suspensi Komponen-komponennya Fungsi

a. Suspensi Independent

1) Shock absorber (peredam kejut)

2) Stabilizer bar

3) Strut bar

4) Upper arm dan Lower arm

5) Ball joint

1) Mengurang oksilasai yang berlebihan pada pegas bila kendaraan berjalan dijalan tidak rata.

2) Mengurangi terjadinya kemiringan kendaraan akibat gaya sentrifugal pada saat membelok atau saat lurus mengurangi tenaga guling.

3) Menahan lower arm agar tidak maju atau mundur pada saat menerima kejutan dari permukaan jalan maupun dorongan akibat terjadinya pengereman, atau saat pemindaan tenaga dari motor.

4) Menyangga pegas coil, pemasangan knuckle kemudi dan memelihara letak geometris body dan roda-roda.

5) Sebagai sumbu roda-roda saat kendaraan membentuk, pemasangannya antara lower arm dengan steering knuck dan upper arm dengan steering knuckle.

7. Fungsi masing-masing komponen suspensi rigidJenis suspensi Komponen-komponennya Fungsi Suspensi Rigid 1) Pegas daun

2) Ayunan Pegas

1) Untuk menyerap kejutan yang ditimbulkan permukaan jalan, pegas jenis ini mampu menerima beban yang lebih besar bila dibanding dengan pegas koil maupun pegas torsi oleh karena itu pegas daun banyak digunakan pada sistem suspensi bagian belakang kendaraan.

2) Untuk memungkinkan pegas memanjang dan memendek bila roda menerima kejutan dari jalan.

17

Page 18: evaluasi baru

8. Tipe konstruksi suspensi jenis rigid, yaitu suspensi rigit roda depan dan roda belakang.

9. Prosedur perbaikan pegas daun:a. Pembongkaran pegas daun

Mobil bagian belakang diangkat sampai roda menggantung dan diberi penyangga pada bodi / kerangka

Poros propeler pada penggerak aksel belakang dilepas. Peredam getaran dan baut penahan stabilisator dilepas, bila ada! Plat pembawah dan baut “U” dilepas, ganjal roda! Plat penahan dilepas Pegas daun ditahan dengan dongkrak dan pin penggantung dikeluarkan. Pegas daun bagian depan diberi tanda Dongkrak diturunkan dan pin dilepas. Pegas daun dikeluarkan dan dipasang pada ragum Klem pegas daun atau bor keling pada klem dibuka. Baut senter pegas daun dibuka Pegas daun dibongkar.

b. Pemeriksaan pegas daun Kondisi pegas daun, retak atau aus yang berlebihan, diganti. Klem pegas daun rusak atau putus, diganti. Kondisi baut “U”, retak, aus atau ulirnya rusak, diganti. Ulir baut senter pegas daun, rusak, diganti. Kondisi karet pembatas, rusak atau sobek, diganti.

c. Pemasangan pegas daun Permukaan kontak pegas daun di beri vet tahan air Ketinggian pegas daun sebelah kanan dan kiri diukur, harus sama. Untuk kendaraan

khusus biasanya jarak antara sumbu pegas daun depan dan belakang tidak sama (lihat buku manual)

Tanda dikembalikan seperti semula Pemasangan dilakukan sesuai dengan kebalikan pembongkaran.

10. Prosedur Overhoul suspensi Mc. Pherson:a. Pembongkaran suspensi Mc. Pherson

Mobil (bagian bodi) diangkat dengan dongkrak atau lift. Roda depan dilepas. Caliper rem dan ikat dengan kawat pada bodi dilepas pipa rem dilepas, bila perlu. Ball joint tie – rod dilepaskan dari lengan nakel kemudi Pin pengunci dan mur poros penggerak dilepas Mur pengikat ball joint len gan bawah dilepas Pemegang nakel kemudi diberi tanda pemasangan dengan eksenter penyetel camber Kedua baut pengikat nakel kemudi dilepas.

18

Page 19: evaluasi baru

Nakel kemudi dari poros penggerak dilepas, (ikat dengan kawat poros penggerak pada bodi).

Ketiga mur pengikat peredam getaran pada bodi dilepas. Unit peredam getaran dilepas. Unit peredam getaran dijepit pada ragum Pegas koil ditekan dengan alat pengetes sampai karet penahan bebas Mur pengikat naf suspensi dilepas dari poros peredam getaran. Naf suspensi, dudukan pegas, karet penahan dan bemper dilepas. Perhatikan posisi dan susunannya komponen tersebut. Pegas koil bersam – sama alat pengepres dilepas. Peredam getaran diperiksa

b. Pemeriksaan suspensi Mc. Pherson Keretakan di sekitar lubang baut pemegang nakel kemudi diperiksa Keretakan dudukan pegas koil diperiksa, bila retak diganti. Keretakan/ kerusakn akibat korosi pada bodi tempat tiga baut penunjang naf suspensi

diperiksa, bila retak / rusak diperbaiki dengan las. Kondisi karet penahan, karet penutup debu dan bemper diperiksa, bila rusak diganti. Kondisi bantalan naf suspense diperiksa, bila macet atau aus diganti.

c. Pemasangan suspensi Mc. Pherson Langkah pemasangan adalah kebalikan pembongkaran. Komponen – komponen yang

diperhatikan. Komponen – komponen yang dipasang harus bersih. Komponen kanan dan kiri jangan sampai tertukar. Pegas koil yang masih dipres pada tabung pengantar dipasang dan diperhatikan ujung

pegas koil harus berpasangan dengan alur pada dudukan bawah. Dudukan pegas koil dipasang, posisi pemasangan peredam getaran pada bodi Kembalikan tanda pemasangan penyetel camber pada posisi semula Momen pengencangan Sudut camber dan caster diperiksa. Bila melepas pipa rem lakukan pembuangan udara.

11. Prosedur Overhoul suspensi wishbone:a. Pembongkaran suspensi wishbone

Mobil diangkat dan diberi penyangga tiga kaki pada kerangka dengan posisi yang benar.

Roda depan dilepas. Tromol dan plat pembawa dilepas (bila rem cakram, lepas kaliper rem).

Catatan: tidak perlu melepas slang rem. Kaliper dan plat pembawa harus diikat pada rangka.

Ball joint tie – rod dilepas. Peredam getaran dilepas. Stabilisator bila ada dilepas. Lengan bawah suspensi diangkat dan ditumpu dengan dongkrak, agar ball joint

bawah bebas.

19

Page 20: evaluasi baru

Pin pengunci dan mur dilepas, kemudian dengan menggunakan alat khusus dibuka ball joint bawah.

Ball joint atas dilepas dengan cara yang sama melepas ball joint bawah. Knuckle arm dilepas. Dongkrak diturunkan pelan – pelan sampai pegas daun bebas. Mur penahan baut batang engsel atas suspensi dilonggarkan. Shim penyetel camber / caster dilepas.

b. Pemeriksaan Bersihkan semua bagian yang akan dilakukan pemeriksaan, adapun hal yang perlu diperiksa adalah: Keausan dan kerusakan ulir batang engsel dan mur bushing, bila rusak diganti (sney

lagi ulir batang engsel). Keausan dan kemacetan ball joint diperiksa.

c. Pemasangan Langkah pemasangan adalah kebalikan dari pembongkaran, adapun hal yang perlu diperhatikan adalah: Mur, baut batang engsel dan ball joint diberi pelumasan (vet). Jangan sampai tertukar komponen – komponen kanan dan kiri (lihat tanda). Baut dan mur (ulir halus / kasar) dicocokkan dulu sebelum dipasang. Posisi shim penyetel sudut camber & caster dikembalikan seperti semula Momen pengencangan mur bushing- Lengan bawah: 280 – 320 Nm

- Lengan atas: 180 – 200 NmIngat! Batang engsel harus dapat berputar lembut setelah pengencangan.

Momen pengencangan mur ball joint 70 – 90 Nm, Jangan lupa memasang pin pengunci.

Momen pengencangan baut dan mur- 8 mm = 15 – 22 Nm

- 10 mm = 32 – 52 Nm

- 12 mm = 80 – 115 Nm Pengontrolan Toe – in dengan standar 5 4 mm (kijang / Hiace) dilakukan, bila tidak

sesuai lakukan penyetelan mobil lain sesuai dengan manual. Sudut camber dan caster diperiksa

20

Page 21: evaluasi baru

LEMBAR EVALUASI PSIKOMOTOR

No.

Kriteria Unjuk Kerja

Kerja Peserta Didik

Skor

Ya Tidak Maksimal

Nyata

1. Persiapan:1. Persiapan

a. Untuk menjaga keselamatan, baju dan sepatu praktik dipakai dengan benar. Baju praktik harus

dikancing, tidak

21

Page 22: evaluasi baru

dilipat Tali sepatu ditalikan

dan memakai kaos kaki

b. Tempat kerja disiapkan peserta didik dengan benar. Bersih dari debu,

kotoran, dan minyakc. Benda kerja disiapkan dengan benar. Pastikan satu set

komponen-komponen sistem suspensi disiapkan, agar proses perbaikan dapat dilakukan lebih leluasa.

d. Lembar kerja (job sheet) perbaikan sistem suspensi dan komponen-komponennya disimak oleh peserta didik, pembagian kelompok dilakukan oleh guru, setiap kelompok terdiri dari 2 orang.

e. Benda kerja yang digunakan untuk pelaksanaan perbaikan sistem suspensi yaitu berupa satu set komponen-komponen sistem suspensi dari unit mobil.Peralatan yang akan digunakan dalam pemeriksaan sistem suspensi disiapkan:

2. Proses Kerjaa. Komponen-komponen

suspensi dibersihkan secara berkala.

b. Prosedur pembongkaran

22

Page 23: evaluasi baru

stabilisator dijelaskan. Mobil diangkat dan

diberi penyangga pada rangka / bodi

Baut penahan batang stabilisator dilepas pada lengan bawah suspensi

Bantalan karet dan ring penahan dikeluarkan

Batang stabilisator diberi tanda, agar tidak terbalik.

Klem batang stabilisator dilepas

Batang stabilisator dan bantalan karet dikeluarkan.

c. Prosedur pemasangan stabilisator dijelaskan. Busing bantalan karet

diberi sedikit vet silicon

Tanda batang stabilisator dikembalikan seperti semula

Batang stabilisator harus tegak lurus dengan baut penahan pada lengan bawah suspensi

Langkah pemasangan dilakukan sesuai urutan kebalikan pembongkaran

d. Karet bantalan pegas daun diganti secara berkala dilakukan:1) Pembongkaran

bantalan karet depan Mur dan baut

pengikat pin bagian

23

Page 24: evaluasi baru

depan pegas daun dilepas.

Aksel belakang ditahan dengan dongkrak.

Pin dan satu sisi bantalan karet dikeluarkan.

Aksel belakang diturunkan dan satu sisi bantalan karet pegas daun dikeluarkan.

2) Pemeriksaan Busing pegas daun

dan pin dibersihkan (pakai skrap segitiga).

Kondisi pin diperiksa, bila bengkok atau aus, diganti.

Kondisi ulir pada pin diperiksa, rusak, diganti!

Bantalan karet yang rusak, retak dan aus, diganti.

3) Pemasangan Bushing pegas daun

dan pin diberi sedikit vet silicon.

Bantalan karet dipasang kembali, sesuai langkah kebalikan pembongkarannya

4) Pembongkaran bantalan karet belakang Mur klem gantungan

dilepas dan plat penahan

24

Page 25: evaluasi baru

dikeluarkan. Aksel belakang

ditahan dengan dongkrak

Pin gantungan dikeluarkan dan diperhatikan posisinya, bila perlu beri tanda!

Bantalan karet dikeluarkan.

Untuk pemeriksaan dan pemasangan adalah sama dengan mengganti bantalan karet depan.

e. Prosedur perbaikan Pegas daun dilakukan:1) Pembongkaran

Mobil bagian belakang diangkat sampai roda menggantung dan diberi penyangga pada bodi / kerangka

Poros propeler pada penggerak aksel belakang dilepas.

Peredam getaran dan baut penahan stabilisator dilepas, bila ada!

Plat pembawah dan baut “U” dilepas, ganjal roda!

Plat penahan dilepas Pegas daun ditahan

dengan dongkrak dan pin penggantung dikeluarkan.

Pegas daun bagian depan diberi tanda

Dongkrak

25

Page 26: evaluasi baru

diturunkan dan pin dilepas.

Pegas daun dikeluarkan dan dipasang pada ragum

Klem pegas daun atau bor keling pada klem dibuka.

Baut senter pegas daun dibuka

Pegas daun dibongkar.

2) Pemeriksaan Kondisi pegas daun,

retak atau aus yang berlebihan, diganti.

Klem pegas daun rusak atau putus, diganti.

Kondisi baut “U”, retak, aus atau ulirnya rusak, diganti.

Ulir baut senter pegas daun, rusak, diganti.

Kondisi karet pembatas, rusak atau sobek, diganti.

3) Pemasangan Permukaan kontak

pegas daun di beri vet tahan air

Ketinggian pegas daun sebelah kanan dan kiri diukur, harus sama. Untuk kendaraan khusus biasanya jarak antara sumbu pegas daun depan dan belakang tidak sama

26

Page 27: evaluasi baru

(lihat buku manual) Tanda dikembalikan

seperti semula Pemasangan

dilakukan sesuai dengan kebalikan pembongkaran.

f. Prosedur Overhoul suspensi Mc. Pherson dilakukan:1) Pembongkaran

Mobil (bagian bodi) diangkat dengan dongkrak atau lift.

Roda depan dilepas. Caliper rem dan ikat

dengan kawat pada bodi dilepas

pipa rem dilepas, bila perlu.

Ball joint tie – rod dilepaskan dari lengan nakel kemudi

Pin pengunci dan mur poros penggerak dilepas

Mur pengikat ball joint len gan bawah dilepas

Pemegang nakel kemudi diberi tanda pemasangan dengan eksenter penyetel camber

Kedua baut pengikat nakel kemudi dilepas.

Nakel kemudi dari poros penggerak dilepas, (ikat dengan kawat poros penggerak pada

27

Page 28: evaluasi baru

bodi). Ketiga mur pengikat

peredam getaran pada bodi dilepas.

Unit peredam getaran dilepas.

Unit peredam getaran dijepit pada ragum

Pegas koil ditekan dengan alat pengetes sampai karet penahan bebas

Mur pengikat naf suspensi dilepas dari poros peredam getaran.

Naf suspensi, dudukan pegas, karet penahan dan bemper dilepas.

Perhatikan posisi dan susunannya komponen tersebut.

Pegas koil bersam – sama alat pengepres dilepas.

Peredam getaran diperiksa

2) Pemeriksaan Keretakan di sekitar

lubang baut pemegang nakel kemudi diperiksa

Keretakan dudukan pegas koil diperiksa, bila retak diganti.

Keretakan/ kerusakn akibat korosi pada bodi tempat tiga baut penunjang naf suspensi diperiksa, bila retak / rusak diperbaiki dengan

28

Page 29: evaluasi baru

las. Kondisi karet

penahan, karet penutup debu dan bemper diperiksa, bila rusak diganti.

Kondisi bantalan naf suspense diperiksa, bila macet atau aus diganti.

3) Pemasangan Langkah

pemasangan adalah kebalikan pembongkaran. Komponen – komponen yang diperhatikan.

Komponen – komponen yang dipasang harus bersih.

Komponen kanan dan kiri jangan sampai tertukar.

Pegas koil yang masih dipres pada tabung pengantar dipasang dan diperhatikan ujung pegas koil harus berpasangan dengan alur pada dudukan bawah.

Dudukan pegas koil dipasang, posisi pemasangan peredam getaran pada bodi

Kembalikan tanda pemasangan penyetel camber

29

Page 30: evaluasi baru

pada posisi semula Momen

pengencangan Sudut camber dan

caster diperiksa. Bila melepas pipa

rem lakukan pembuangan udara.

g. Cara memasang dudukan pegas koil dilakukan: Tanda “out” di arahkan

ke bagian luar kendaraan

Lubang alur dudukan pegas harus dipasangkan dengan poros peredam getaran

Momen pengencangan mur pengikat naf suspensi: 47,5 Nm.

h. Alat pengepress pegas koil digunakan: Kedua klem pengepres

dipasang diantara pegas koil dibagian atas dan bawah pada posisi yang benar.

Baut dipasang dan dikencangkan pengepres sampai karet penahan bebas

Kemudian murr dan ball joint dilepas

Langkah selanjutnya sama dengan pegas daun

i. Prosedur Overhoul suspensi wishbone dilakukan:1) Pembongkaran

Mobil diangkat dan diberi penyangga tiga kaki pada kerangka dengan

30

Page 31: evaluasi baru

posisi yang benar. Roda depan

dilepas. Tromol dan plat

pembawa dilepas (bila rem cakram, lepas kaliper rem).Catatan: tidak perlu melepas slang rem. Kaliper dan plat pembawa harus diikat pada rangka.

Ball joint tie – rod dilepas.

Peredam getaran dilepas.

Stabilisator bila ada dilepas.

Lengan bawah suspensi diangkat dan ditumpu dengan dongkrak, agar ball joint bawah bebas.

Pin pengunci dan mur dilepas, kemudian dengan menggunakan alat khusus dibuka ball joint bawah.

Ball joint atas dilepas dengan cara yang sama melepas ball joint bawah.

Knuckle arm dilepas.

Dongkrak diturunkan pelan – pelan sampai pegas daun bebas.

Mur penahan baut batang engsel atas suspensi

31

Page 32: evaluasi baru

dilonggarkan. Shim penyetel

camber / caster dilepas.

2) Pemeriksaan Bersihkan semua bagian yang akan dilakukan pemeriksaan, adapun hal yang perlu diperiksa adalah: Keausan dan

kerusakan ulir batang engsel dan mur bushing, bila rusak diganti (sney lagi ulir batang engsel).

Keausan dan kemacetan ball joint diperiksa.

3) Pemasangan Langkah pemasangan adalah kebalikan dari pembongkaran, adapun hal yang perlu diperhatikan adalah: Mur, baut batang

engsel dan ball joint diberi pelumasan (vet).

Jangan sampai tertukar komponen – komponen kanan dan kiri (lihat tanda).

Baut dan mur (ulir halus / kasar) dicocokkan dulu sebelum dipasang.

Posisi shim penyetel sudut camber & caster dikembalikan

32

Page 33: evaluasi baru

seperti semula Momen

pengencangan mur bushing- Lengan bawah:

280 – 320 Nm- Lengan atas: 180 –

200 NmIngat! Batang engsel harus dapat berputar lembut setelah pengencangan.

Momen pengencangan mur ball joint 70 – 90 Nm, Jangan lupa memasang pin pengunci.

Momen pengencangan baut dan mur- 8 mm = 15 – 22

Nm- 10 mm = 32 – 52

Nm- 12 mm = 80 –

115 Nm Pengontrolan Toe –

in dengan standar 5 4 mm (kijang / Hiace) dilakukan, bila tidak sesuai lakukan penyetelan mobil lain sesuai dengan manual.

Sudut camber dan caster diperiksa.

3. Sikap Kerja:a. Persiapan kerja dapat ditaati

peserta didik sesuai prosedur kerja

b. Ketentuan dalam persiapan

33

Page 34: evaluasi baru

kerja ditaati dan dilaksanakan sesuai dengan prosedur kerja.

c. Ketentuan dalam proses kerja ditaati dan dilaksanakan langkah demi langkah sesuai dengan prosedur kerja.

d. Keselamatan kerja diperhatikan dengan teliti.

4. Produk Kerja:a. Momen pengencangan

baut dan mur- 8 mm = 15 – 22 Nm

- 10 mm = 32 – 52 Nm

- 12 mm = 80 – 115 Nmb. Momen pengencangan

mur ball joint 70 – 90 Nm

c. Momen pengencangan mur bushing- Lengan bawah: 280 –

320 Nm- Lengan atas: 180 – 200

Nmd. Momen pengencangan

mur pengikat naf suspensi: 47,5 Nm

e. Momen pengencangan- Baut pengikat nakel

kemudi : 145 Nm.- Baut pengikat caliper

: 90 Nm.- Mur Ball Joint tie – rod

: 50 Nm.f. Pengontrolan Toe – in

dengan standar 5 4 mm (kijang / Hiace)

g. Komponen-komponen sistem suspensi dalam keadaan bersih.

h. Komponen-komponen sistem suspensi yang aus dan rusak/tidak sesuai dengan lagi dengan

34

Page 35: evaluasi baru

spesifikasi setelah dilakukan pemeriksaan dapat diganti oleh peserta didik.

5. Waktu : 2 x 45 menit

Jumlah

LEMBAR EVALUASI APEKTIF

SIKAP KERJAUnjuk kerja

Nilai Bobot Skor Ya Tidak

a. Persiapan kerja dapat ditaati peserta didik sesuai prosedur kerja

b. Ketentuan dalam persiapan kerja ditaati dan dilaksanakan sesuai dengan prosedur kerja.

c. Ketentuan dalam proses kerja ditaati dan dilaksanakan langkah demi langkah sesuai dengan prosedur kerja.

d. Proses kerja praktik pengelasan dapat ditaati peserta didik sesuai

35

Page 36: evaluasi baru

prosedur.e. Keselamatan kerja

diperhatikan dengan teliti.

KRITERIA KELULUSAN

Aspek Skor (0-10) Bobot Nilai Keterangan Kognitif 2 Syarat kelulusan, nilai

minimal 75 dengan nilai setiap aspek minimal 7,5

Psikomotor 4Apektif 4

Keterangan:

Tidak : 0 s.d 74 (TIDAK LULUS)

Ya : 75 s.d 100 (LULUS)

36