evaluasi program ikad, imak, dan ikak

25
Evaluasi Program IKAD, IMAK, dan IKAK, TRR, hal. 1 Evaluasi Program IKAD, IMAK, dan IKAK (Di Jurusan Pendidikan Fisika dan di FPMIPA) Oleh: Taufik Ramlan Ramalis BAB 1 PENDAHULUAN Kita terkadang terus terbuai pada masalah rendahnya kualitas guru dan calon guru di LPTK. Tidak kurang pula pentingnya para pendidik calon guru. Apakah para pendidik calon guru itu sudah berkualitas? Ataukah pendidik calon pendidik itu harus ditingkatkan kualitasnya? Pendidikan saat ini telah begitu maju, kita berkeyakinan pentingnya suatu pendidikan yang diarahkan pada pencapaian kualitas yang tinggi, yakni dengan diterapkannya Penjaminan Mutu Pendidikan. Sesuai amanat undang-undang no. 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi pasal 51 ayat 2 dan pasal 53 ayat 1 yang menyatakan bahwa pemerintah menyelenggarakan sistem penjaminan mutu Pendidikan Tinggi untuk mendapatkan pendidikan bermutu, yang terdiri atas: a. sistem penjaminan mutu internal yang dikembangkan oleh Perguruan Tinggi. b. sistem penjaminan mutu eksternal yang dilakukan melalui akreditasi. Salah satu unsur yang penting dalam penerapan Penjaminan Mutu Pendidikan ini adalah evalusi program akademik, yang inheren dalam organisasi pendidikan itu sendiri. Evaluasi program bertujuan membantu pengembangan, implementasi, kebutuhan suatu program, perbaikan program, pertanggung- jawaban, seleksi, motivasi, menambah pengetahuan dan dukungan dari stakeholders. Evaluasi Program merupakan upaya untuk mengetahui evektifitas komponen program dalam mendukung pencapaian tujuan program. Evaluasi program diarahkan pada perolehan rekomendasi sehingga tujuan evaluasi program tidak boleh terlepas dari tujuan program yang akan dievaluasi. Keduanya saling terkait karena tujuan program itu merupakan dasar untuk merumuskan tujuan evaluasi program.

Upload: taufik-ramalis

Post on 24-Oct-2015

79 views

Category:

Documents


5 download

DESCRIPTION

Tujuan evalusi program ini adalah untuk memperoleh data dan informasi akurat tentang kinerja dosen jurusan pendidikan Fisika dalam pelaksanaan Tri Darma Perguruan tinggi, dan kinerja karyawan/laboran FPMIPA UPI.

TRANSCRIPT

Evaluasi Program IKAD, IMAK, dan IKAK, TRR, hal. 1

Evaluasi Program IKAD, IMAK, dan IKAK (Di Jurusan Pendidikan Fisika dan di FPMIPA)

Oleh:

Taufik Ramlan Ramalis

BAB 1

PENDAHULUAN

Kita terkadang terus terbuai pada masalah rendahnya kualitas guru dan

calon guru di LPTK. Tidak kurang pula pentingnya para pendidik calon guru.

Apakah para pendidik calon guru itu sudah berkualitas? Ataukah pendidik calon

pendidik itu harus ditingkatkan kualitasnya? Pendidikan saat ini telah begitu maju,

kita berkeyakinan pentingnya suatu pendidikan yang diarahkan pada pencapaian

kualitas yang tinggi, yakni dengan diterapkannya Penjaminan Mutu Pendidikan.

Sesuai amanat undang-undang no. 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi pasal

51 ayat 2 dan pasal 53 ayat 1 yang menyatakan bahwa pemerintah

menyelenggarakan sistem penjaminan mutu Pendidikan Tinggi untuk

mendapatkan pendidikan bermutu, yang terdiri atas:

a. sistem penjaminan mutu internal yang dikembangkan oleh Perguruan Tinggi.

b. sistem penjaminan mutu eksternal yang dilakukan melalui akreditasi.

Salah satu unsur yang penting dalam penerapan Penjaminan Mutu

Pendidikan ini adalah evalusi program akademik, yang inheren dalam organisasi

pendidikan itu sendiri. Evaluasi program bertujuan membantu pengembangan,

implementasi, kebutuhan suatu program, perbaikan program, pertanggung-

jawaban, seleksi, motivasi, menambah pengetahuan dan dukungan dari

stakeholders. Evaluasi Program merupakan upaya untuk mengetahui evektifitas

komponen program dalam mendukung pencapaian tujuan program. Evaluasi

program diarahkan pada perolehan rekomendasi sehingga tujuan evaluasi program

tidak boleh terlepas dari tujuan program yang akan dievaluasi. Keduanya saling

terkait karena tujuan program itu merupakan dasar untuk merumuskan tujuan

evaluasi program.

Evaluasi Program IKAD, IMAK, dan IKAK, TRR, hal. 2

1.1. Latar belakang

Dalam upaya implementasi sistem penjaminan mutu internal, UPI sudah

mempunyai lembaga SPM (Sistim Penjaminan Mutu) dan SAI (Satuan Audit

Internal). Setiap tahun unit-unit kerja melaporkan kegiatannya kepada rektorat

melalui monitoring dan evaluasi oleh kedua lembaga tersebut, tetapi laporan

tersebut sebatas kelengkapan dokumen saja, baik itu laporan kegiatan penggunaan

anggaran ataupun kegiatan akademik.

Sebagai salah satu bentuk komitmen untuk mencapai visi UPI sebagai

universitas pelopor dan unggul, pimpinan UPI, FPMIPA, dan Jurusan Pendidikan

Fisika berupaya meningkatkan kinerja dosen dan kinerja karyawan adminstrasi.

Salah satu upaya peningkatan kinerja dosen ini adalah melalui pemberian

tunjangan prestatif yang dikelola jurusan, dan fakultas (di jurusan pendidikan

fisika sejak tahun 2008, dan di FPMIPA sejak tahun 2010).

Berdasarkan pemikiran di atas, maka tulisan ini akan membahas evaluasi

program kinerja dosen (tenaga pendidik) di jurusan pendidikan Fisika, dan kinerja

karyawan (tenaga kependidikan) di FPMIPA UPI. Obyek evaluasi program atau

bidang bahasan kinerja dosen adalah proses kegiatan dosen dalam melaksanakan

Tridarma perguruan tinggi, yang selanjutnya disebut dengan indeks kinerja dosen

dan disingkat dengan IKAD dan IMAK. Untuk kinerja karyawan administrasi,

obyek evaluasi program berupa kehadiran dan jam kerja, yang selanjutnya disebut

dengan indeks kinerja karyawan dan disingkat dengan IKAK.

Indeks kinerja diukur berdasarkan tiga komponen utama, yaitu Kinerja

Komitmen Mutu (KKM), Penilaian Atasan Langsung (PAL) dan Kinerja

Mengajar (KM). IKAD diukur berdasarkan KKM dan PAL, IMAK berdasarkan

KM, sedangkan IKAK hanya diukur berdasarkan KKM. Masing-masing

komponen ini beserta indikatornya akan dijelaskan lebih rinci pada bab 3.

1.2. Tujuan program,

Tujuan evalusi program ini adalah untuk memperoleh data dan informasi

akurat tentang kinerja dosen jurusan pendidikan Fisika dalam pelaksanaan Tri

Darma Perguruan tinggi, dan kinerja karyawan/laboran FPMIPA. Tujuan ini

dijabarkan dalam empat aspek sebagai berikut:

Evaluasi Program IKAD, IMAK, dan IKAK, TRR, hal. 3

a. Memperoleh data dan informasi tentang relevansi silabus dengan

implementasinya dalam perkuliahan berdasarkan KM.

b. Memperoleh data dan informasi kinerja dosen yang akurat berdasarkan

komponen KKM, dan PAL.

c. Memperoleh data dan informasi akurat tentang kinerja karyawan (tenaga

kependidikan) FPMIPA UPI berdasarkan KKM.

d. Menindaklanjuti evaluasi program peningkatan kinerja dosen dan karyawan,

sehingga terjadinya peningkatan kualitas dan hasil pembelajaran, hasil

penelitian, dan hasil pengabdian pada masyarakat, serta kinerja administrasi

secara berkelanjutan.

1.3. Pentingnya program dievaluasi

Jurusan pendidikan Fisika FPMIPA UPI, sebagai satuan pendidik yang

mempersiapkan calon guru Fsika, sudah semestinya melaksanakan evalusi

program akademik untuk untuk mencapai kualitas yang lebih baik. Kegiatan

evaluasi program terhadap pelaksanaan Tridarma perguruan tinggi belum

terprogram secara nyata. Padahal evaluasi program yang secara intens dan berkala

merupakan langkah kongkrit untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas akademik

dosen.

Saat ini di jurusan pendidikan Fisika, telah dan sedang berjalan program

insentif knerja dosen. Demikian pula di FPMIPA telah dan sedang berjalan

program insentif kinerja karyawan. Tunjangan prestatif kinerja diberikan kepada

dosen dan karyawan yang memperlihatkan kinerja baik, bukan atas dasar sama

rata atau sama rasa. Dosen atau karyawan administrasi/laboran dengan kinerja

tinggi akan memperoleh tunjangan realatif lebih besar, sedangkan yang rendah

akan mendapatkan tunjangan relatif lebih kecil. Agar dalam pemberiannya itu

sesuai dengan tujuan yang diinginkan, program tunjangan prestatif dosen dan

karyawan administrasi ini perlu dievaluasi, sehingga menjadi dasar kebijakan dan

keputusan bagi jurusan dan fakultas dalam melaksanakan dan

mengembangkannya.

Evaluasi Program IKAD, IMAK, dan IKAK, TRR, hal. 4

1.4. Manfaat evaluasi program

Dari tujuan-tujuan tersebut akan diketahui kelemahan selama pelaksanaan

IKAK, IMAK dan IKAK yang harus ditanggulangi, serta hal-hal yang baik untuk

dipertahankan dan ditingkatkan. Evaluasi progran ini bermanfaat dalam

pengembangan implementasi, perbaikan program, pertanggungjawaban, seleksi,

motivasi, menambah pengetahuan dan dukungan dari stakeholders, sehingga

terjadi atmosfer akademik kondusif, transparan dan akuntabel, yang dapat

memenuhi harapan segenap pemangku kepentingan jurusan, fakultas dan

universitas.

1.5. Model yang digunakan

Model yang digunakan dalam evaluasi program ini adalah CIPP (Context

evaluation, Input evaluation, Process evaluation dan Product evaluation), karena

pada evaluasi program ini menggambarkan kebutuhan, masukan yang mendorong

penyelenggaraan program, bagaimana dan kapan evaluasi dilaksanakan, serta

evaluasi terhadap proses pelaksanaan program. Setiap tipe evaluasi terkait pada

perangkat pengambilan keputusan yang menyangkut perencanaan dan

implementai program kinerja dosen dan karyawan/laboran.

Pendekatan evaluasi program mencakup pada: a) manfaat tujuannya, b)

mutu rencana, c) sampai sejauh mana tujuan dijalankan, dan d) mutu hasilnya.

Jadi evaluasi program ini berfokus pada tujuan dan kebutuhan, desain training,

implementasi, dan hasil program.

Evaluasi Program IKAD, IMAK, dan IKAK, TRR, hal. 5

BAB 2

STUDI LITERATUR

2.1. IKAD, IMAK dan IKAK

Program merupakan seperangkat sumber daya dan kegiatan diarahkan satu

atau lebih tujuan bersama, biasanya di bawah arahan manajer tunggal atau tim

manajemen. Suatu program dapat terdiri dari seperangkat kegiatan dalam satu

lembaga (Newcomer K. E. dalam Wholey J. S., 2010).

Indikator kinerja bisa dimaknai sebagai alat yang digunakan untuk

mengukur pencapaian suatu target, baik dengan menggunakan ukuran kualitatif

maupun ukuran kuantitatif. Dengan menggunakan indikator kinerja, suatu kinerja

bisa dievaluasi apakah telah berhasil mencapai target yang telah ditentukan

ataukah tidak. Indikator kinerja memiliki sejumlah fungsi penting berikut ini:

• Sebagai dasar dalam menilai kinerja, baik yang masih dalam tahap

perencanaan, pelaksanaan maupun sesudahnya.

• Sebagai indikator kemajuan yang telah dicapai oleh suatu team work dalam

mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

• Menjelaskan 3W (What, Who, When) + 1H (How) suatu pekerjaan.

• Menjadi bahan evaluasi kinerja

Jika kita tidak dapat mengukur apakah kegiatan dan program kita berhasil

atau kinerja kita bagus, maka kita tidak memahami kegitan atau program kita

sendiri. Jika kita tidak paham dan mengerti, maka kita tidak bisa

mengendalikannya. Kita harus dapat mengendalikannya, sehinga dapat

memperbaikinya. Lebih lanjut, jika kita tidak dapat mendemonstrasikan hasil dan

kinerja kita, kita tidak dapat berkomunikasi dengan para stakeholders kita secara

baik, kita tidak dapat menjelaskan nilai yang dapat diciptakan dari uang rakyat

yang dibelanjakan.

Dan kemudian, menyangkut hal- hal yang lebih rinci lagi jika kita tidak

mengukur kinerja dan hasil kita, maka kita tidak bisa membedakan apakah kita

berhasil atau gagal, kita tidak bisa belajar darinya, kita tidak bisa menghargai

keberhasilan dan mempertahankan keberhasilan, dan bahkan mungkin memberi

penghargaan kepada kegagalan, dan mungin lebih parah lagi mengulangi

kesalahan yang sama berkali-kali dan memboroskan sumber daya.

Evaluasi Program IKAD, IMAK, dan IKAK, TRR, hal. 6

Sebagai salah satu bentuk komitmen Jurusan untuk mencapai visi dan

misinya, pimpinan jurusan berupaya meningkatkan kinerja dosen melalui program

pemberian tunjangan prestatif. Agar dalam pemberian insentif itu sesuai dengan

tujuan yang diinginkan, telah disusun Prosedur Operasional Baku (POB)

pemberian tunjangan prestatif dosen berdasarkan IKAD, IMAK, dan IKAK,

sebagai rambu-rambu bagi pimpinan dan dosen serta karyawan jurusan dalam

menjalankan tugasnya. POB pemberian insentif berdasarkan kinerja di Jurusan

Pendidikan Fisika, bertujuan:

1. Pemberian insentif benar-benar dilakukan berdasarkan prestasi kerja, bukan

jatah cumacuma, atau sama rata diantara dosen dan karyawan.

2. Insentif yang diberikan mampu memotivasi gairah dan semangat kerja dosen.

3. Membantu peningkatan kesejahteraan dosen dan karyawan jurusan pendidikan

fisika.

4. Tercipta atmosfer akademik kondusif yang mendorong terjadinya peningkatan

produktivitas.

IKAD: IKAD-A, IKAD-B, dan IKAD-C

Tunjangan IKAD (Indeks Kinerja Dosen) merupakan tunjangan prestatif

dosen dalam melaksanakan Tri Darma Perguruan Tinggi. IKAD diukur

berdasarkan tiga komponen utama, yaitu Kinerja Komitmen Mutu (KKM),

Penilaian Atasan Langsung (PAL) dan Kinerja Mengajar (KM). KKM mencakup

kegiatan Pengajaran, sedangkan PAL mencakup kegiatan Penelitian dan

Pengabdian.

KKM Pengajaran diukur berdasarkan keberadaan dokumen: a.) Jumlah

SKS, b) Jumlah pertemuan: kuliah, praktikum, responsi, remedial, c) Jumlah

kehadiran dan perannya pada rapat/seminar jurusan (SmArt), d) Jumlah kehadiran

dan jam kerja di kantor.

PAL Penelitian diukur berdasarkan pada: a) Proposal Penelitian, b)

Publikasi karya ilmiah. (jurnal internasional, jurnal terakreditasi, jurnal tidak

terajreditasi), c) Mengikuti seminar, pelatihan, dan loka karya. PAL Pengabdian

berdasarkan pada: a) Proposal Pengabdian, b) Melaksanakan pengabdian.

Evaluasi Program IKAD, IMAK, dan IKAK, TRR, hal. 7

Sedangkan KM diukur berdasarkan pada: a) Kesesuaian silabus dan implementasi

perkuliahan, dan b) angket respon mahasiswa

Berdasarkan pemberiannya, IKAD di Jurusan Pendidikan Fisika

dikelompokkan menjadi dua: IKAD Bulanan dan IKAD Semesteran. IKAD

Bulanan diberikan setiap bulan, berdasarkan sumber dananya dibagi menjadi:

sumber dana dari Depkeu (sering disebut dengan uang makan), dan sumber dana

dari UPI (sering disebut insentif kinerja).

• IKAD bulanan uang makan, diperuntukan bagi seluruh dosen aktif di Jurusan

Pendidikan Fisika, dan disebut IKAD-A.

• IKAD bulanan yang sumber dananya dari UPI, diperuntukan bagi seluruh

dosen aktif di Jurusan Pendidikan Fisika yang tidak memegang jabatan tertentu

di lingkungan universitas seperti Ketua/Skretaris Prodi, Ketua Lembaga, dan

sejenisnya. IKAD bulanan ini selanjutnya disebut IKAD-B.

• IKAD semesteran diperuntukan bagi seluruh dosen aktif di Jurusan Pendidikan

Fisika, diberikan setiap semester, sumber dananya dari Jurusan. Untuk

selanjutnya disebut IKAD-C.

.

IMAK

Tunjangan IMAK (Indeks Matakuliah) merupakan tunjangan prestatif

kinerja kolektif dosen (dosen penanggungjawab dan dosen matakuliah) sebagai

suatu tim yang mengelola suatu matakuliah. Berdasarkan IMAK inilah jurusan

menentukan besarnya tunjangan prestatif tim dosen matakuliah. Tunjangan

diberikan setiap akhir semester berdasarkan nilai Indeks Matakuliah (IMAK).

IMAK diukur berdasarkan komponen utama dari Kinerja Komitmen Mutu

(KKM), diukur berdasarkan keberadaan pada: a) Kesesuaian silabus dan

implementasi perkuliahan, dan b) angket respon mahasiswa.

Kesesuaian silabus dan implementasi perkuliahan, harus didukung

keberadaan dokumen implementasi perkuliahan yang mencakup: Silabus, SAP,

BAP, Daftar hadir, soal dan jawaban ujian, rubrik penilaian, dan daftar nilai.

IKAK

Evaluasi Program IKAD, IMAK, dan IKAK, TRR, hal. 8

IKAK diukur berdasarkan tiga indikator utama, yaitu: (A) Kehadiran, (B)

Jam kerja, dan (C) Jam lembur. Ketiga indikator tersebut, diperoleh dari data

kehadiran melalui scan finger (indikator KKM 1.d).

A. Kehadiran: Jumlah kehadiran, jam kehadiran di hari kerja dan di hari lembur.

B. Jam kerja: Jumlah jam kerja, selisih jam pulang dengan jam datang setiap hari

kerja.

C. Jam lembur: Jumlah jam lembur, jam kerja di atas jam 18:00 untuk dosen, dan

jam kerja di atas jam 16:00 untuk karyawan/laboran; dan jam kerja di luar hari

kerja.

Setiap tiga bulan sekali, pimpinan jurusan dan fakultas membagikan insentif

kepada karyawan, berdasarkan skor indikator kinerja yang diperolehnya.

2.2. Model CIPP

CIPP Evaluation Model (Context Input Process Product) dikembangkan

oleh Stufflebeam, terdiri dari empat komponen evaluasi (gambar 2.1), yakni:

Gambar 2.1. Model Evaluasi CIPP, diadaptasi dari Stufflebeam, 2007

a. Evaluasi Konteks

Evaluasi konteks adalah evaluasi terhadap kebutuhan, tujuan pernenuhan dan

karakteristik individu yang menangani. Seorang evaluator harus sanggup

menentukan prioritas kebutuhan dan memilih tujuan yang paling menunjang

kesuksesan program. Evaluasi konteks memberikan informasi bagi pengambil

Evaluasi Program IKAD, IMAK, dan IKAK, TRR, hal. 9

keputusan dalam perencanaan suatu program yang akan berjalan. Selain itu,

evaluasi konteks juga bermaksud merasionalkan suatu program. Analisis ini

akan membantu dalam merencanakan keputusan, menetapkan kebutuhan dan

merumuskan tujuan program secara lebih terarah dan demokratis. Evaluasi

konteks juga mendiagnostik suatu kebutuhan yang selaknya tersedia sehingga

tidak menimbulkan kerugian jangka panjang.

Untuk memudahkan memahami evaluasi konteks, evaluator dapat menjawab

pertanyaan-pertanyaan sebagai berikut:

• Kebutuhan-kebutuhan apa saja yang belum terpenuhi oleh kegiatan

program?

• Tujuan program apa saja yang menjadi prioritas pencapaian?

• Tujuan pengembangan manakah yang berhubungan dengan pemenuhan

kebutuhan?

• Tujuan-tujuan manakah yang paling mudah dilaksanakan?

• Tujuan-tujuan program manakah yang benar-benar sangat diinginkan

masyarakat?

b. Evaluasi Masukan

Evaluasi masukan mempertimbangkan kemampuan awal atau kondisi awal

yang dimiliki oleh institusi untuk melaksanakan sebuah program. Evaluasi

masukan bermanfaat untuk membimbing pemilihan strategi program dalam

menspesifikasikan rancangan procedural. Informasi dan data yang terkumpul

dapat digunakan untuk menentukan sumber dan strategi dalam keterbatasan

yang ada. Evaluasi masukan dilakukan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan

anatara lain sebagai berikut:

• Apakah strategi yang digunakan oleh program sudah sesuai dengan

pencapaian tujuan?

• Apakah sumber-sumber termasuk SDM yang ada sudah sesuai dengan

beban program yang akan dijalankan?

• Apakah strategi yang diambil ini merupakan stategi yang benar-benar sudah

disepakati bersama oleh pengelolah program?

• Strategi yang manakah yang sudah ada sebelumnya dan sudah cocok untuk

pencapaian tujuan yang lalu?

Evaluasi Program IKAD, IMAK, dan IKAK, TRR, hal. 10

• Sumber-sumber daya manakah yang benar-benar mempunyai kontribusi

yang paling dominan?

• Prosedur dan jadwal khusus manakah yang digunakan untuk melaksanakan

strategi tersebut?

• Bagaimakah urutan prioritas sumber daya dan strategi yang paling

mempunyai kontribusi terhadap pencapaian program?

c. Evaluasi Proses

Evaluasi proses diarahkan pada sejauh mana program dilakukan dan sudah

terlaksana sesuai dengan rencana. Evaluasi proses dilakukan untuk menjawab

pertanyaan-pertanyaan sebagai berikut:

• Apakah kegiatan program sudah sesuai dengan jadwal yang telah

ditentukan?

• Apakah pelaksana sudah melakukan tugas sesuai dengan jobnya?

• Komponen apa saja yang belum sesuai dengan rancangan yang telah dibuat?

• Target komponen apa saja yang kiranya sulit dicapai dalam pelaksanaan

program? mengapa? dan Bagaimana solusinya?

• Perlukah para staf pelaksana diberi orientasi kembali mengenai mekanisme

kegiatan program?

• Apakah fasilitas yang telah disediakan oleh pengelolah telah sesuai dengan

keguanaan fungsinya?kalau tidak mengapa?

• Apakah fasilitas dan bahan penunjang lain telah digunakan secara tepat?

• Hambatan-hambatan penting apakah yang dijumpai selama pelaksanaan

program berlangsung dan perlu diatasi?

d. Evaluasi Hasil

Ini merupakan tahap akhir evaluasi dan akan diketahui ketercapaian tujuan,

kesesuaian proses dengan pencapaian tujuan, dan ketepatan tindakan yang

diberikan, dan dampak dari program. Beberapa pertanyaan berkenaan dengan

evaluasi hasil, sebagai berikut:

• Tujuan-tujuan manakah yang sudah dicapai?

• Pertanyaan-pertanyaan seperti apakah yang dapat dibuat yang

menunjukkan hubungan antara spesifikasi prosedur dengan hasil nyata

dari kegiatan program?

Evaluasi Program IKAD, IMAK, dan IKAK, TRR, hal. 11

• Kebutuhan individu manakah yang telah terpenuhi sebagai akibat dari

kegiatan program?

• Hasil jangka panjang yang nampak sebagai akibat dari kegiatan

program?

Keunikan model CIPP adalah pada setiap tipe evaluasi terkait pada

perangkat keputusan (decision) yang menyangkut perencanaan dan operasional

program. Keuntungan model CIPP memberikan suatu format evaluasi yang

komperhensif pada setiap tahapan evaluasi yaitu tahap context, input, process dan

product. Relevansi antara empat tipe evaluasi dengan pengambilan keputusan dan

akuntabilitas ditunjukan tabel 2.1 berikut (Fitzpatric J. D., 2012,):

Tabel 2.1. Relevansi antara Empat Tipe Evaluasi

Dengan Pengambilan Keputusan dan Akuntabilitas

Tipe Evaluasi Context Input Process Product

Pengambilan

keputusan

(orientasi formatif)

Obyektif Solusi strategi

desain prosedur

Implementasi Dihentikan

Dilanjutkan

Dimodifikasi

Program Ulang

Akuntabilitas

(orientasi sumatif)

Tujuan dan dasar

untuk pilihan serta

catatan mengenai

kebutuhan,

peluang, dan

masalah

Strategi dan

rancangan yang

dipilih serta

alasan pilihan

dibandingkan

dengan alternatif

lain

Catatan

mengenai

proses

sesungguhnya

Catatan

mengenai

pencapaian dan

keputusan

pengembalian.

2.3. Desain Evaluasi Program

Desain evaluasi program mencakup suatu proses dan seperangkat rencana

atau hasil tertulis (Wholey J. S. et. al, 2010). Desain evaluasi merupakan bentuk

rencana untuk melakukan evaluasi yang meliputi komponen: focus evaluasi, cara

menjaring informasi, mengolah informasi yang didapatkan, membuat laporan, dan

melakukan review atau peninjauan kembali terhadap semua langkah evaluasi yang

telah dilakukan.

Desain evaluasi program yang menggunakan pendekatan kuantitatif, pada

prinsipnya mengikuti langkah seperti yang dilakukan oleh peneliti yang akan

melakukan penelitian yang menggunakan pendekatan kuantitatif. Format

rancangannya mencakup konteks atau pernyataan tentang apa yang mendasari

Evaluasi Program IKAD, IMAK, dan IKAK, TRR, hal. 12

perlunya dilakukan evaluasi terhadap suatu program, kemudian apa tujuan

dilakukannya evaluasi program. Selanjutnya akan dibuat sejumlah pertanyaan

hipotetis yang merujuk pada informasi apa yang akan dijaring guna mencapai

tujuan evaluasi yang telah ditetapkan. Kemudian ditetapkan pula metodologi yang

mencakup penetapan desain evaluasi, subjek yang akan dievaluasi, instrumentasi

untuk menjaring data, serta pengolahannya (Royse D., 2008).

Pada pendekatan kuantitatif, karakteristik yang menonjol adalah pada

pertanyaan hipotetik yang sepadan dengan rumusan masalah pada penelitian

kuantitatif, desain yang juga menggunakan desain-desain penelitian kuantitaif ,

subjek penelitian yang mempertimbangkan metode sampling, dan pengolahan data

yang merujuk pada pembuktian hipotesis menggunakan uji statistika tertentu.

Biasanya pada pengolahan data akan dipilih cara yang lebih banyak menyatakan

kualitas suatu data dalam bentuk angka-angka dan kemudian diuji dengan

menggunakan penghitungan rumus-rumus sesuai dengan pola hubungan antar

variable yang ingin dibuktikan. Kesimpulannyapun dinyatakan dalam bentuk

pernyataan yang didukung oleh angka-angka. Biasanya evaluator yang

menggunakan cara ini menganggap bahwa angka-angka mempermudah

menyatakan, membandingkan, dan mempertinggi akurasi.

Dalam desain evaluasi program, ada beberapa hal yang harus diperhatikan

yaitu mengenai elemen-elemen desain, perbedaan desain evaluasi sumatif dan

formatif, dan masalah-masalah yang kemungkinan timbul. Ada dua elemen

penting dalam desain evaluasi yaitu obyek yang diukur dan kapan waktu

dilakukan pengukuran.

2.4. Melaksanakan Evaluasi Program

Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam melaksanakan evaluasi antara

lain:

a. Informasi apakah yang harus dikumpulkan

b. Berapa banyak informasi yang harus dikumpulkan

c. Bagaimana memilih dan mengembangkan instrument

d. Bagaimana merencanakan usaha pengumpulan data untuk memperoleh

informasi terbaik dengan biaya yang relatif murah.

Evaluasi Program IKAD, IMAK, dan IKAK, TRR, hal. 13

Secara garis besar tahapan tersebut meliputi: tahapan persiapan evaluasi program,

tahap pelaksanaan, dan tahap monitoring. Penjelasan tentang langkah-langkah

tersebut dapat dilihat dalam bagan dibawah ini:

1. Persiapan Evaluasi Program

Penyusunan evaluasi

Penyusunan instrumen evaluasi

Validasi instrumen evaluasi

Menentukan jumlah sampel yang diperlukan

Penyamaan persepsi antar evaluator sebelum data di ambil

Langkah langkah yang ditempuh dalam penyusunan instrument evaluasi :

Merumuskan tujuan yang akan dicapai

Membuat kisi-kisi

Membuat butir-butir instrument

Menyunting instrument

Instrumen yang telah tersusun perlu di validasi

Dapat dilakukan dengan metode Sampling: Proportional, Startified,

Purposive, Quota sampel, Double, Area probability, atau Cluster.

Beberapa hal yang perlu disamakan : tujuan program, tujuan evaluasi,

kriteria keberhasilan program, wilayah generalisasi, teknik sampling, jadwal

kegiatan

2. Pelaksanaan Evaluasi Program

Evaluasi program dapat dikategorikan evaluasi reflektif, evaluasi

rencana,evaluasi proses dan evaluasi hasil. Keempat jenis evaluasi tersebut

mempengaruhievaluator dalam mentukan metode dan alat pengumpul data yang

digunakan. Dalam pengumpulan data dapat menggunakan berbagai alat

pengumpul data antara lain: pengambilan data dengan tes, pengambilan data

dengan observasi (bias berupa check list, alat perekam suara atau gambar),

pengambilan data dengan angket, pengambilan data dengan wawancara,

pengambilan data dengan metode analisis dokumen dan artifak atau dengan teknik

lainya.

3. Tahap Monitoring (Pelaksanaan)

Evaluasi Program IKAD, IMAK, dan IKAK, TRR, hal. 14

Monitoring pelaksanaan evaluasi berfungsi untuk mengetahui kesesuaian

pelaksanaan dengan rencana program. Sasaran monitoring adalah seberapa

pelaksaan program dapat diharapkan/ telah sesuai dengan rencana program,

apakah berdampak positif atau negatif.

Teknik dan alat monitoring dapat berupa :

Teknik pengamatan partisipatif

Teknik wawancara

Teknik pemanfaatan dan analisis data dokumentasi

Evaluator atau praktisi atau pelaksana program

Perumusan tujuan pemantauan

Penetapan sasaran pemantauan

Penjabaran data yang dibutuhkan

Penyiapan metode/alat pemantauan sesuai dengan sifat dan sumber data

Perencanaan analisis data pemantauan dan pemaknaannya dengan

berorientasi pada tujuan monitoring.

Evaluasi Program IKAD, IMAK, dan IKAK, TRR, hal. 15

BAB 3

METODE EVALUASI PROGRAM

3.1. Metode evaluasi

Evaluasi program dilakukan pada saat program sudah dan sedang dilakukan.

Ini dlakukan dengan cara melihat kesesuaian antara indikator target dan indikator

capain pada setiap periode evaluasi program. Kebutuhan dirumuskan dari

kesenjangan (discrepancy view) antara kondisi nyata (reality) dengan kondisi

yang diharapkan (ideality). Desain evaluasi program ini terdiri enam tahap, dua

tahap pertama yang bisa dianggap sebagai perencanaan evaluasi program, yakni:

(1) melibatkan stakeholder, dan (2) menjelaskan program. Tiga tahap berikutnya

merupakan implementasi evaluasi program, yakni: (3) fokus rencana evaluasi, (4)

bukti pendukung, dan (5) kesimpula & rekomendasi. Serta langkah terahir (6)

desiminasi hasil, sebagai tahap akhir. Desain ini digambarkan sebagai berikut

(Holden D.J., 2009):

Gambar 3.1. Desain evaluasi program

3.2. Parameter/variabel yang dievaluasi

IKAD diukur berdasarkan tiga komponen utama, yaitu Kinerja Komitmen

Mutu (KKM), Penilaian Atasan Langsung (PAL) dan Kinerja Mengajar. KKM

mencakup kegiatan Pengajaran, PAL mencakup kegiatan Penelitian dan

Libatkan

stakeholder

Jelaskan

Program

Fokus

Rencana

Evaluasi Bukti dan

Pendukung

an

Sebarkan

Sebagai pelajaran

Kesimpulan

Rekomendasi

1

2

3

4

5

6

Evaluasi Program IKAD, IMAK, dan IKAK, TRR, hal. 16

Pengabdian, sedangkan KM mencakup implementasi silabus dan respon

mahasiswa. Indikator setiap komponen dinyatakan dalam tabel 3.1 berikut:

Tabel 3.1

Komponen dan indikator kinerja dosen

No Komponen Indikator

1 Kinerja Komitmen Mutu

(KKM)

a. Jumlah SKS.

b. Jumlah pertemuan: kuliah, praktikum,

responsi, remedial.

c. Jumlah kehadiran dan perannya pada

rapat/seminar jurusan (SmArt) *)

.

d. Jumlah kehadiran dan jam kerja di kantor.

2 Penilaian Atasan Langsung

(PAL)

Penelitian:

a. Proposal Penelitian.

b. Publikasi karya ilmiah.

c. Mengikuti seminar, pelatihan, dan loka karya.

Pengabdian:

d. Proposal Pengabdian.

e. Melaksanakan pengabdian.

3 Kinerja Mengajar (KM) a. Kesesuaian silabus dan implementasi

perkuliahan.

b. angket respon mahasiswa

4 Respon dosen dan

karyawan/laboran

a. Dokumen implementasi angket dosen

b. Dokumen implementasi angket

karyawan/laboran

*) di Jurusan pendidikan fisika ada program pertemuan rapat seminar setiap jum’at,

yang wajib diikuti oleh semua dosen. Program ini disebut SmArt.

Berdasarkan periode pelaksanaan dan sumber dana insentif kinerja, IKAD di

jurusan pendidikan Fisika dikelompokkan menjadi IKAD-A, IKAD-B, dan

IKAD-C.

1. IKAD-A, sumber dananya dari Kemenkeu, sering disebut sebagai uang makan,

diberikan setiap bulan, indikatornya KKM 1.d.

2. IKAD-B, sumber dananya dari dari UPI, sering disebut sebagai insentif kinerja

bulanan, diberikan setiap bulan, indikatornya KKM 1.c dan 1.d.

3. IKAD-C, sumber dananya dari jurusan, diberikan setiap akhir semester, dengan

indikatornya KKM 1.a., 1.b; PAL 2.a sampai 2.e.

IMAK, sumber dananya dari jurusan, diberikan setiap akhir semester,

indikatornya KKM 3.a dan 3,b. Sedangkan IKAK, sumber dananya dari jurusan

dan fakultas, diberikan setiap tiga bulanan, dengan indikatornya KKM 1.d.

Evaluasi Program IKAD, IMAK, dan IKAK, TRR, hal. 17

3.4. Alat pengumpul data

Instrumen disusun berdasarkan: a) Utility (bermanfaat dan praktis), b)

Accuracy (sacara teknik tepat), c) Feasibility (realistik dan teliti), dan d)

Proppriety (dilakukan dengan legal dan etik) (Stufflebeam, 2007). Sesuai dengan

indikator setiap komponen kinerja dosen dan karyawan/ laboran, instrumen

pengumpul data dan sumber data dalam evaluasi program ini tercantum dalam

tabel 3.1 sebagai berikut:

Tabel 3.1

Instrumen dan sumber data

No Komponen dan Indikator Instrumen Dokumen Sumber data

1 Kinerja Komitmen Mutu (KKM)

a. Jumlah SKS.

b. Jumlah pertemuan: kuliah,

praktikum, responsi, remedial.

c. Jumlah kehadiran dan perannya

pada rapat/seminar jurusan (SmArt).

d. Jumlah kehadiran dan jam kerja di

kantor.

Lampiran 1

a. SK Mengajar

b. Jadwal Kuliah, BAP (berita

Acara Perkuliahan)

c. Daftar hadir SmArt, Agenda

Smart

d. Kehadiran dari scan finger

Lampiran 2, Lampiran 3

2 Penilaian Atasan Langsung (PAL)

a. Proposal Penelitian.

b. Publikasi karya ilmiah.

c. Mengikuti seminar, pelatihan, dan

loka karya.

d. Proposal Pengabdian.

e. Melaksanakan pengabdian.

Lampiran 1

a. Proposal penelitian

b. Karya ilmiah, jurnal

c. Sertifikat

d. Proposan pengabdian

e. Sertifikat pengabdian

3 Kinerja Mengajar (KM)

a. Kesesuaian silabus dan SAP dengan

implementasi perkuliahan.

b. Angket respon mahasiswa

Lampiran 1

Lampiran 5

a. Silabus, SAP, BAP, Daftar

hadir, soal dan jawaban

ujian, rubrik penilaian

b. Angket mahasiswa

Lampiran 4

4 a. Respon dosen terhadap program

IKAD, IMAK

b. Respon karayawan terhadap program

IKAK

Lampiran 6

Lampiran 7

a. Angket dosen,

b. angket karyawan

Instrumen-instrumen evaluasi program yang disusun, terlebih dahulu divalidasi isi

oleh para pakar, untuk reviu dan revisi. Instrumen ini berupa, kuesioner,

observasi, dan ceklis. Instrumen-instrumen ini tercantum dalam lampiran pada

halaman 17 sampai 22.

Evaluasi Program IKAD, IMAK, dan IKAK, TRR, hal. 18

3.5. Prosedur pengumpulan dan teknik pengolahan data

Prosedur pengumpulan dan pengolahan data evaluasi program kinerja dosen

ini, digambarkan sebagai berikut:

Kegiatan Unit

Evaluator Kajur Dekan Dosen Krywan

Evaluator menjelaskan maksud dan tujuan

evaluasi program IKAD, IMAK dan IKAK

Memeriksa komponen dan indikator IKAD

(KKM 1.c dan 1.d .c untuk IKAD-A; dan

KKM 1.a., 1.b; PAL 2.a sampai 2.e untuk

IKAD-B)

Evaluator menganalisis kesesuaian dan

kesenjangan antara harapan/target dengan

capaian/realitas IKAD.

Memeriksa indikator komponen dan

indikator IMAK (KM 1.a dan 1.b)

Evaluator menganalisis kesesuaian dan

kesenjangan antara harapan target dengan

capaian/realitas IMAK.

Memeriksa indikator komponen dan

indikator IKAK (KKM 1.d)

Evaluator menganalisis kesesuaian dan

kesenjangan antara harapan target dengan

capaian/realitas IKAK.

Evaluator menyampaikan angket kepada

dosen dan karyawan/laboran (25% dari

jumlah dosen, 25% dari jumlah karyawan)

Evaluator menganalisis angket dosen dan

karyawan/laboran, serta mahasiswa.

Evaluator menyampaikan hasil temuan dan

rekomendasi ke pimpinan jurusan dan

fakultas

Instrumen pada lampiran 1, merupakan daftar cek rekapitulasi dari

instrumen-instrumen lainnya. Berdasarkan instrumen ini dilakukan analisis

dengan melihat kesenjangan (discrepancy view) antara kondisi nyata (reality)

dengan kondisi yang diharapkan (ideality). Kemudian dari kesenjangan ini

direkomendasikan kebutuhan.

1

4

2 2

1 1 1

4

3

6 6

1

2

5

6

8 8

7

10

9

10

Evaluasi Program IKAD, IMAK, dan IKAK, TRR, hal. 19

DAFTAR PUSTAKA

Fitzpatric J. D., et.all, 2012, Program Evaluation Alternative Approach and

Practical Guidelines, 4th

edition, Pearson, New Jersey USA.

Gertler P. J. et.all, 2010, Impact Evaluation in Practice, World Bank Publications,

Washington DC USA.

Holden D.J. and Zimmerman M. A., 2009, A practical guide to program

evaluation planning: theory and case examples, SAGE Publications, Inc.

Royse D., 2008, Research Methods in Social Science, 5th

edition, Thomson

Brooks/Cole, Belmont USA.

Royse D. et.all, 2009, Needs Assessment, Pocket Guides to Social Work Research

Methods, Oxford University Press, Inc, New York USA.

Ramalis T. R., 2012, IKAD IMAK: Seteguk Air di Padang Pasir, [online] http://

nebulamadani.blogspot.com/2012/09.

Ramalis T. R., 2008, Budaya Mutu Kita, [online], http://fisika.fpmipa.upi-int/

emanagement.

Stufflebeam D. L. and Shinkdield A. J., 2007, Evaluation Theory, Models, and

Applications, John Wiley & Sons, Inc., San Francisco USA.

Wholey J. S. et. all, 2010, Handbook of practical program evaluation 3rd

edition.,

John Wiley & Sons, Inc, San Francisco USA.

......................, 2010, Prosedur Operasional Baku: Indeks Kinerja Dosen (IKAD),

Indeks Matakuliah (IMAK) dan Indeks Kinerja Karyawan (IKAK), GKM

Manajemen dan Organisasi, Jurusan Pendidikan Fisika FPMA UPI .

Evaluasi Program IKAD, IMAK, dan IKAK, TRR, hal. 20

Lampiran 1: Daftar pemeriksaan dokumen IKAD dan IKAK

No Uraian Periksa

Hasil Evaluasi

Keterangan Sesuai

Tidak sesuai Observ

Major Minor

1 Kinerja Komitmen Mutu (KKM)

a. SK Mengajar

b. Jadwal Kuliah, BAP (berita Acara

Perkuliahan

c. Daftar hadir SmArt, Agenda Smart

d. Kehadiran dari scan finger

2 Penilaian Atasan Langsung (PAL)

a. Proposal Penelitian.

b. Publikasi karya ilmiah

c. Mengikuti seminar, pelatihan, dan

loka karya

d. Proposal Pengabdian

e. Melaksanakan pengabdian

3 Kinerja Mengajar (KM)

a. Kesesuaian silabus dan implementasi

perkuliahan.

b. angket respon mahasiswa

Evaluasi Program IKAD, IMAK, dan IKAK, TRR, hal. 21

Lampiran 2: Dokumen kehadiran dan jam kerja dosen atau karyawan/laboran

Nama Dosen/Karyawan:

Tgl. Bulan: . . . . .

Datang Pulang Jam kerja

1

2

3

...

...

...

dst

Jumlah kehadiran (A)

Jumlah jam kerja (B)

Jumlah jam lembur (C)

Keterangan

A: Jumlah kehadiran (jam kehadiran di hari kerja dan di hari lembur)

B: Jumlah jam kerja (selisih jam pulang dengan jam datang setiap hari kerja)

C: Jumlah jam lembur (jam kerja di atas jam 18:00 untuk dosen, dan jam kerja di atas

jam 16:00; dan jam kerja di luar hari kerja)

Lampiran 3: Rekapitulasi kehadiran dan jam kerja dosen atau karyawan/

laboran

No Nama Dosen/Karyawan

Januari 2013 Februari 2013 Maret 2013

A B C A B C A B C

1

2

3

...

...

...

dst

Evaluasi Program IKAD, IMAK, dan IKAK, TRR, hal. 22

Lampiran 4: Kesesuaian silabus, SAP, dan implementasinya

No. Kode

MK Nama Mata Kuliah

Nama/ Kode

Dosen

Materi Perkuliahan Pertemuan Soal evaluasi Total

% Keterangan

Sesuai tidak

sesuai (%) SAP

Sesuai

Jadwal

Ganti

jadwal (%) Sesuai

tidak

sesuai (%)

1

2

3

...

...

...

dst

Dokumen pendukung yang harus ada:

Daftar hadir perkuliahan

Soal tugas, tes unit atau quiz, UTS, dan UAS

Jawaban tugas, tes unit atau quiz, UTS, dan UAS

Rubrik penilaian

Evaluasi Program IKAD, IMAK, dan IKAK, TRR, hal. 23

Lampiran 5: Respon mahasiswa terhadap perkuliahan

Angket Evaluasi Perkuliahan

Matakuliah : Jml. Mahasiswa :

Program Studi : Tingkat :

Semester/ Tahun : IP/IPK terakhir :

Jangan Tuliskan jati diri anda. Respon anda sangat membantu untuk perbaikan

kualitas perkuliahan. Beri tanda ceklis (√) pada kolom yang tepat. A: sangat

baik, B: baik, C: tidak baik, D: sangat tidak baik.

No Pernyataan A B C D

1 Kejelasan tujuan perkuliahan

2 Ketersediaan deskripsi, silabus, dan SAP

3 Kemampuan dosen menyampaikan materi

perkuliahan

4 Sikap dosen terhadap mahasiswa

5 Kehadiran dosen

6 Memulai dan mengakhiri perkuliahan tepat waktu

7 Dosen mendorong mahasiswa untuk aktif

8 Keterbukaan dosen dalam merespon pertanyaan

9 Penggunaan media dalam perkuliahan

10 Keterbukaan dosen dalam memberikan penilaian

ujian

11 Nilai-nilai moral dalam perkuliahan

12 Efektivitas pembelajaran secara keseluruhan

13 Bertambahnya pengetahuan dari perkuliahan

Apa yang paling anda senangi dalam perkuliahan ini?

.

Berikan saran anda untuk peningkatan kualitas perkuliahan ini.

Evaluasi Program IKAD, IMAK, dan IKAK, TRR, hal. 24

Lampiran 6: Respon dosen terhadap IKAD dan IMAK

Angket Evaluasi IKAD/IMAK

Jangan Tuliskan jati diri anda. Respon anda sangat membantu untuk perbaikan

kualitas program IKAD dan IMAK. Beri tanda ceklis (√) pada kolom yang tepat.

A: sangat baik, B: baik, C: tidak baik, D: sangat tidak baik.

No Pernyataan A B C D

1 Pemahaman anda terhadap tujuan IKAD dan

IMAK

2 Sosialisasi POB IKAD dan POB IMAK

3 Kesesuaian komponen dan indikator IKAD dan

IMAK

4 Ketepatan waktu pelaksanaan IKAD dan IMAK

5 Keterbukaan dan akuntabilitas pelaksanaan IKAD

dan IMAK

6 Nilai-nilai moral dalam pelaksanaan IKAD dan

IMAK

7 Keterkaitan IKAD dan IMAK dengan peningkatan

kinerja dosen

8 Keterkaitan IKAD dan IMAK dengan atmosfer

akademik yang kondusif

9 Efektivitas pelaksanaan IKAD dan IMAK secara

keseluruhan

10 Respon dosen terhadap pelaksanaan IKAD dan

IMAK

Apa yang paling anda senangi dalam program IKAD dan IMAK ini?

.

Berikan saran anda untuk peningkatan kualitas IKAD dan IMAK.

Evaluasi Program IKAD, IMAK, dan IKAK, TRR, hal. 25

Lampiran 7: Respon karyawan/laboran terhadap IKAK

Angket Evaluasi IKAK

Jangan Tuliskan jati diri anda. Respon anda sangat membantu untuk perbaikan

kualitas program IKAK. Beri tanda ceklis (√) pada kolom yang tepat.

A: sangat baik, B: baik, C: tidak baik, D: sangat tidak baik.

No Pernyataan A B C D

1 Pemahaman anda terhadap tujuan IKAK

2 Sosialisasi POB IKAK

3 Kesesuaian komponen dan indikator IKAK

4 Ketepatan waktu pelaksanaan IKAK

5 Keterbukaan dan akuntabilitas pelaksanaan IKAK

6 Nilai-nilai moral dalam pelaksanaan IKAK

7 Keterkaitan IKAK dengan peningkatan kinerja

karyawan

8 Keterkaitan IKAK dengan atmosfer akademik yang

kondusif

9 Efektivitas pelaksanaan IKAK secara keseluruhan

10 Respon karyawan/laboran terhadap pelaksanaan

IKAK

Apa yang paling anda senangi dalam program IKAD dan IMAK ini?

.

Berikan saran anda untuk peningkatan kualitas IKAD dan IMAK.