evaluasi program [revisi]

Download Evaluasi Program [Revisi]

If you can't read please download the document

Upload: mertytaolin

Post on 27-Oct-2015

301 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

Universitas Kristen Krida WacanaEvaluasi Program Perilaku Hidup Bersih Sehat di Rumah Tanggadi UPTD Puskesmas Kecamatan CikampekPeriode Januari sampai dengan Desember 2012Oleh :Yokanan NaftaliKepaniteraan Klinik Ilmu Kedokteran KomunitasFakultas Kedokteran Universitas Kristen Krida WacanaJakarta, Maret 2013Evaluasi Program Perilaku Hidup Bersih Sehat di Rumah Tanggadi UPTD Puskesmas Kecamatan CikampekPeriode Januari sampai dengan Desember 2012Oleh :Yokanan Naftali ( 11.2011.032)Kepaniteraan Klinik Ilmu Kedokteran KomunitasFakultas Kedokteran Universitas Kristen Krida WacanaJakarta, Maret 2013Evaluasi Program Perilaku Hidup Bersih Sehat di Rumah Tanggadi UPTD Puskesmas Kecamatan CikampekPeriode Januari sampai dengan Desember 2012Lembar PersetujuanJakarta, Maret 2013PembimbingDr. dr. A. Aris Susanto, MS, SpOkPenguji 1Penguji 2dr. Melda Suryana, M.Epiddr. Ernawati Tamba, MKMEvaluasi Program Perilaku Hidup Bersih Sehat di Rumah Tangga di UPTD Puskesmas Kecamatan Cikampek Periode Januari sampai dengan Desember 2012Yokanan Naftali*Kepaniteraan Ilmu Kedokteran Komunitas Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Krida Wacana,JakartaAbstrakMemasuki milenium baru, Departemen Kesehatan telah mencanangkan Gerakan Pembangunan Berwawasan Kesehatan, yang dilandasi paradigma sehat. Paradigma sehat adalah cara pandang, pola pikir atau model pembangunan kesehatan yang bersifat holistik, melihat masalah kesehatan yang dipengaruhi oleh banyak faktor yang bersifat lintas sektor, dan upayanya lebih diarahkan pada peningkatan, pemeliharaan dan perlindungan kesehatan. Yang sangat besar pengaruhnya adalah keadaan lingkungan yang tidak memenuhi persyaratan kesehatan dan perilaku masyarakat yang merugikan kesehatan. Hal ini mendorong pemerintah untuk mencanangkan program kesehatan wajib seperti program promosi kesehatan yang salah satunya melalui program Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Dari hasil Riskesdas 2007 diketahui bahwa rumah tangga yang telah mempraktekkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) baru mencapai 38,7%. Oleh sebab itu, Rencana Strategis (Renstra) Kementerian Kesehatan Tahun 2010-2014 mencantumkan target 70% rumah tangga sudah mempraktekkan PHBS pada tahun 2014. Persentase Rumah Tangga ber-PHBS memang merupakan salah satu Indikator Kinerja Utama (IKU) dari Kementerian Kesehatan. Karena belum diketahuinnya tingkat keberhasilan program PHBS rumah tangga di Puskesmas Cikampek periode Januari sampai dengan Desember 2012, maka dilakukan evaluasi program dengan metode membandingkan cakupan terhadap tolok ukur melalui pendekatan sistem. Pada hasil evaluasi didapatkan 10 masalah pada keluaran dan diambil dua prioritas masalah yaitu cakupan pemberantasan jentik di rumah yang belum mencapai target (76,43%) serta cakupan tidak merokok dalam rumah (69,08 %). Hal-hal yang menyebabkan masalah tersebut antara lain: tingkat pengetahuan masyarakat terhadap PHBS yang masih rendah, cakupan penyuluhan kelompok yang masih rendah, pelaksanaan jadwal penyuluhan kelompok yang tidak sesuai jadwal, tidak adanya kejelasan dalam lintas program dengan program puskesmas lainnya, tidak adanya pembinaan kader kesehatan terhadap PHBS rumah tangga. Bila hal tersebut dapat diatasi, diharapkan tingkat pencapaian program PHBS rumah tangga pada periode berikutnya dapat meningkat..Kata kunci : Evaluasi program, PHBS, Rumah tanggaKata PengantarPuji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas karunia-Nya, sehingga penyusun dapat menyelesaikan makalah evaluasi program ini tepat pada waktunya. Evaluasi program ini kami laksanakan sebagai salah satu syarat tugas akhir pendidikan studi profesi dokter di Fakultas Kedokteran Kristen Krida Wacana. Evaluasi program ini bertujuan mengetahui tingkat keberhasilan Program Promosi Kesehatan yaitu Perilaku Hidup Bersih dan Sehat di Tatanan Rumah Tangga di UPTD Puskesmas Cikampek periode Januari sampai dengan Desember 2012.Penyusun menyadari, terselesainya evaluasi program ini berkat bantuan dari berbagai pihak. Oleh sebab itu, penyusun menyampaikan terima kasih atas segala bimbingan dan bantuan yang telah diberikan dalam rangka penyelesaian evaluasi program ini, kepada:1.Dr. dr. A. Aris Susanto, MS, SpOKdr. Melda Suryana, M.Epiddr. Ernawati Tamba, MKMdr. Djap Hadi Susanto, M.Kesdr. Diana Tumilisardr. E. Irwandy TirtawidjajaTenaga medis, paramedis, dan non paramedis di Puskesmas Kecamatan Cikampek, Kabupaten KarawangSemua pihak yang telah ikut memberikan dukungan hingga selesainya evaluasi program ini.Penyusun menyadari masih terdapat banyak kekurangan dalam evaluasi program ini. Oleh karena itu, adanya masukan berupa saran, maupun kritik, sangat diharapkan, sehingga di masa mendatang dapat meningkatkan diri lebih baik lagi.Jakarta, Maret 2013PenyusunDaftar IsiLembar PersetujuaniAbstrak iiKata Pengantar iiiDaftar Isi ivBab I : Pendahuluan 11.1. Latar Belakang 11.2. Permasalahan 21.3. Tujuan31.3.1. Tujuan Umum 31.3.2. Tujuan Khusus31.4. Manfaat Penelitian 31.5. Sasaran4Bab II : Materi dan Metode 52.1. Materi 52.2. Metode5Bab III : Kerangka Teoritis 63.1. Kerangka Teoritis 63.2. Tolok Ukur Keberhasilan 7Bab IV : Penyajian Data84.1. Sumber Data 84.2. Data Umum 84.2.1. Geografi 84.2.2. Topografi 84.2.3. Geologi 84.2.4. Iklim 84.2.5. Hidrografi 94.2.6. Demografi 94.2.7. Kepercayaan / agama 94.2.8. Mata Pencaharian 104.2.9. Tingkat Pendidikan 104.3. Data Khusus104.3.1. Masukan 104.3.2. Proses 114.3.3. Keluaran 164.3.4. Lingkungan 184.3.5. Umpan Balik 194.3.6. Dampak 19Bab V : Pembahasan Masalah 20Bab VI : Perumusan Masalah 226.1. Masalah sebenarnya (menurut keluaran) 226.2. Masalah dari unsur lain (penyebab) 22Bab VII : Prioritas Masalah 23Bab VIII : Penyelesaian Masalah 248.1. Masalah 1 248.2. Masalah 224Bab IX : Penutup 269.1. Kesimpulan269.2. Saran 26Daftar Pustaka 28Lampiran 29Lampiran 1 : Variabel dan tolak ukur keberhasilanLampiran 2 : Profil UPTD Puskesmas CikampekLampiran 3 : 10 indikator PHBS rumah tanggaLampiran 4 : Denah peta wilayah kerja UPTD Puskesmas CikampekLampiran 5 : Data program PHBS UPTD Puskesmas Cikampek periode Januari Desember 2012Bab IPendahuluan1.1. Latar BelakangDerajat kesehatan manusia dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu lingkungan, perilaku, pelayanan medis, dan keturunan. Yang sangat besar pengaruhnya adalah keadaan lingkungan yang tidak memenuhi persyaratan kesehatan dan perilaku masyarakat yang merugikan kesehatan, baik masyarakat di pedesaan maupun perkotaan yang disebabkan karena kurangnya pengetahuan dan kemampuan masyarakat di bidang kesehatan, ekonomi maupun teknologi. Hal ini mendorong pemerintah untuk mencanangkan program kesehatan wajib seperti program promosi kesehatan yang salah satunya melalui program Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).1Upaya pengembangan program promosi kesehatan dan PHBS yang lebih terarah, terencana, terpadu, dan berkesinambungan, dikembangkan melalui Kabupaten/Kota percontohan integrasi promosi kesehatan dengan sasaran utama adalah PHBS Tatanan Rumah Tangga (individu, keluarga, dan masyarakat) dan diharapkan akan berkembang ke arah Desa/Kelurahan, Kecamatan/ Puskesmas, dan Kabupaten/Kota sehat.Ditinjau dari profil data kesehatan Indonesia tahun 2011 yang dibuat oleh Kementrian Kesehatan Republik Indonesia (2012) diketahui bahwa rumah tangga yang telah mempraktekkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) di seluruh Indonesia baru mencapai 53,89% dan di provinsi Jawa Barat sebesar 45,90%. Dari hasil Riskesdas 2007 diketahui bahwa rumah tangga yang telah mempraktekkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) baru mencapai 38,7%. Oleh sebab itu, Rencana Strategis (Renstra) Kementerian Kesehatan Tahun 2010-2014 mencantumkan target 70% rumah tangga sudah mempraktekkan PHBS pada tahun 2014. Persentase Rumah Tangga Ber-PHBS memang merupakan salah satu Indikator Kinerja Utama (IKU) dari Kementerian Kesehatan.1,2,3Perilaku, pengetahuan, lingkungan, serta peran serta masyarakat masih rendah dalam pelayanan kesehatan. Hal ini nyata bahwa terdapat hubungan antara perilaku yang baik dan sehat dapat menurunkan angka kesakitan dan kematian. Kondisi perilaku masyarakat dan lingkungan sekitar dapat menjadi penentu dalam peningkatan taraf kesehatan masyarakat. Pengetahuan yang baik serta informasi yang benar dapat membantu penyelesaian masalah perilaku hidup bersih dan sehat tersebut.4Cakupan rumah tangga sehat di daerah Cikampek pada periode tahun 2012 adalah sebesar 69,08% melalui beberapa indikator cakupan yakni persalinan ditolong tenaga kesehatan, pemberian ASI eksklusif, penimbangan balita, penggunaan air bersih, perilaku mencuci tangan dengan air bersih dan sabun, penggunaan jamban sehat, perilaku memberantas sarang nyamuk di rumah, perilaku makan sayur dan buah setiap hari, perilaku melakukan aktivitas fisik setiap hari, dan perilaku tidak merokok di dalam rumah.5Karena belum diketahuinya tingkat keberhasilan pelaksanaan Program PHBS rumah tangga di Puskesmas Cikampek, Kabupaten Karawang pada periode Januari 2012 sampai dengan Desember 2012, maka dilakukan evaluasi.1.2. PermasalahanBerdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, masalah yang didapat berupa:1.Dari hasil Riskesdas 2007 diketahui bahwa rumah tangga yang telah mempraktekkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) baru mencapai 38,7%.2.Dari profil data kesehatan Indonesia tahun 2011 yang dibuat oleh Kementrian Kesehatan Republik Indonesia (2012) diketahui bahwa rumah tangga yang telah mempraktekkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) di seluruh Indonesia baru mencapai 53,89%.Dari profil data kesehatan Indonesia tahun 2011 yang dibuat oleh Kementrian Kesehatan Republik Indonesia (2012) diketahui bahwa rumah tangga yang telah mempraktekkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) di Jawa Barat baru mencapai 45,90%.Pencapaian Perilaku Hidup Bersih dan Sehat di tatanan rumah tangga di wilayah Cikampek mencapai 69,08% pada periode Januari Desember 2012.1.3. Tujuan1.3.1. Tujuan Umum :Untuk mengetahui tingkat keberhasilan Program Promosi Kesehatan yaitu Perilaku Hidup Bersih dan Sehat di Tatanan Rumah Tangga di UPTD Puskesmas Cikampek periode Januari 2012 sampai dengan Desember 2012 dengan pendekatan sistem, dan diharapkan terjadi penurunan angka kesakitan dan kematian yang dapat dicegah dari perilaku hidup bersih di kehidupan rumah tangga sehari-hari khususnya di lingkungan Puskesmas Cikampek.1.3.2. Tujuan Khusus :Diketahuinya cakupan persalinan dengan ditolong oleh tenaga kesehatan di UPTD Puskesmas Cikampek periode Januari sampai dengan Desember 2012 sudah memenuhi target atau tidak.Diketahuinya cakupan pemberian ASI eksklusif di UPTD Puskesmas Cikampek periode Januari sampai dengan Desember 2012 sudah memenuhi target atau tidak.Diketahuinya cakupan penimbangan bayi dan balita di UPTD Puskesmas Cikampek periode Januari sampai dengan Desember 2012 sudah memenuhi target atau tidak.Diketahuinya cakupan penggunaan air bersih di UPTD Puskesmas Cikampek periode Januari sampai dengan Desember 2012 sudah memenuhi target atau tidak.Diketahuinya cakupan perilaku mencuci tangan dengan air bersih dan sabun di UPTD Puskesmas Cikampek periode Januari sampai dengan Desember 2012 sudah memenuhi target atau tidak.Diketahuinya cakupan penggunaan jamban sehat di UPTD Puskesmas Cikampek periode Januari sampai dengan Desember 2012 sudah memenuhi target atau tidak. Diketahuinya cakupan perilaku memberantas jentik nyamuk di dalam rumah di UPTD Puskesmas Cikampek periode Januari sampai dengan Desember 2012 sudah memenuhi target atau tidak.Diketahuinya cakupan perilaku makan sayur dan buah setiap hari di UPTD Puskesmas Cikampek periode Januari sampai dengan Desember 2012 sudah memenuhi target atau tidak.Diketahuinya cakupan perilaku melakukan aktivitas fisik setiap hari di UPTD Puskesmas Cikampek periode Januari sampai dengan Desember 2012 sudah memenuhi target atau tidak.Diketahuinya cakupan perilaku tidak merokok di dalam rumah di UPTD Puskesmas Cikampek periode Januari sampai dengan Desember 2012 sudah memenuhi target atau tidak.1.4. ManfaatBagi Evaluator:1.Menerapkan ilmu pengetahuan yang telah diperoleh saat di bangku kuliah.Melatih serta mempersiapkan diri dalam mengatur suatu program khususnya program promosi kesehatan PHBS.Mengetahui banyaknya kendala yang dihadapi dalam mengambil langkah yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan, antara lain perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengawasan.Menumbuhkan minat dan pengetahuan mengevaluasi.Mengembangkan kemampuan untuk berpikir kritis.Bagi Perguruan Tinggi:1.Mengamalkan Tridarma Perguruan Tinggi.Mewujudkan kampus sebagai masyarakat ilmiah dalam peran sertanya di bidang kesehatan.Mewujudkan Universitas Kristen Krida Wacana (Ukrida) sebagai universitas yang menghasilkan dokter yang berkualitas.Bagi Puskesmas yang dievaluasi:1.Mengetahui masalah-masalah yang timbul dalam Program Perilaku Hidup Bersih dan Sehat di Tatanan Rumah Tangga di ruang lingkup kerja puskesmas Cikampek.Memberi masukan dalam meningkatkan kerjasama dan membina peran serta masyarakat dalam melaksanakan program promosi kesehatan secara optimal.Membantu kemandirian Puskesmas dalam upaya lebih mengaktifkan program promosi kesehatan sehingga dapat memenuhi target cakupan program.Memperoleh masukan dari saran-saran yang diberikan, sebagai umpan balik agar keberhasilan program dimasa mendatang dapat tercapai secara optimal.Bagi Masyarakat:1.Meningkatnya derajat kesehatan masyarakat di kecamatan Cikampek.Dengan tercapainya keberhasilan program, diharapkan dapat menurunkan prevalensi berbagai penyakit masyarakat yang berhubungan dengan pengetahuan sikap dan perilaku tentang pola perilaku hidup bersih dan sehat di tatanan rumah tangga.Dengan tercapainya keberhasilan program, diharapkan dapat menjadi contoh bagi daerahdaerah lain di Indonesia.1.5. SasaranMasyarakat di wilayah kerja UPTD Puskesmas Kecamatan Cikampek, Kabupaten Karawang, Jawa Barat pada periode Januari hingga periode Desember 2012.Bab IIMateri dan Metode2.1. MateriMateri yang dievaluasi dalam program ini terdiri dari beberapa Laporan Kajian Perilaku Hidup Bersih dan Sehat di Tatanan Rumah Tangga periode Januari sampai dengan Desember 2012 di UPTD Puskesmas kecamatan Cikampek, kabupaten Jawa Barat, antara lain:1.Laporan Pemantauan PHBS Rumah Tangga di kecamatan Cikampek pada periode Januari sampai dengan Desember 2012.Laporan kegiatan Intervensi mendukung PHBS Rumah Tangga di Kecamatan Cikampek.Laporan pelaksanaan kegiatan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) di masyarakat.2.2. MetodeEvaluasi program ini dilaksanakan dengan pengumpulan data, analisis data, dan pengolahandata sehingga dapat digunakan untuk menjawab permasalahan pelaksanaan program yang terjadi,baik pada awal, ditengah, maupun akhir program dengan cara membandingkan cakupan programPromosi Kesehatan yaitu Perilaku Hidup Bersih dan Sehat di Tatanan Rumah Tangga di PuskesmasCikampek periode Januari sampai dengan Desember 2012 terhadap tolok ukur PHBS yang telahditetapkan dan menemukan penyebab masalah dengan menggunakan pendekatan sistem.Pengumpulan data diambil secara menyeluruh tiap desa sesuai dengan indikator dan hasilpenyuluhan, sebagai berikut:- Pendataan persalinan melalui tenaga kesehatan kepada setiap rumah tangga oleh kader;- Pendataan pemberian ASI eksklusif kepada setiap rumah tangga oleh kader;- Pendataan penimbangan balita kepada setiap posyandu oleh petugas promkes;- Pendataan penggunaan air bersih rumah tangga kepada setiap rumah oleh kader;- Pendataan mencuci tangan dengan air bersih dan sabun kepada setiap rumah tangga oleh kader;- Pendataan penggunaan jamban sehat kepada setiap rumah tangga oleh kader;- Pendataan pemberantasan jentik nyamuk kepada setiap rumah oleh kader jumantik dan petugaspromkes;- Pendataan perilaku makan buah dan sayur kepada setiap rumah tangga oleh kader;- Pendataan perilaku aktivitas fisik harian kepada setiap rumah tangga oleh kader;- Pendataan perilaku merokok kepada setiap rumah tangga oleh kader; dan- Pengumpulan seluruh data perolehan rumah tangga oleh kader kepada petugas promkes.Bab IIIKerangka Teoritis3.1. Kerangka TeoritisBagan 1. Gambar Teori SistemGambar di atas menerangkan sistem adalah gabungan dari elemen-elemen yang salingdihubungkan dengan suatu proses atau struktur dan berfungsi sebagai satu kesatuan organisasi dalam upaya menghasilkan sesuatu yang telah ditetapkan. Bagian atau elemen tersebut dapat dikelompokkan dalam lima unsur, yaitu :1)Masukan (input) adalah kumpulan bagian atau elemen yang terdapat dalam sistem dandibutuhkan untuk dapat berfungsinya sistem tersebut, terdiri dari tenaga (man), dana (money), sarana (material), metode (method), mesin atau alat yang digunakan (machine), jangka alokasi waktu (minute), lokasi masyarakat (market), dan informasi (information).1)Proses (process) adalah kumpulan bagian atau elemen yang ada di dalam sistem dan berfungsi untuk mengubah masukan menjadi keluaran yang direncanakan. Terdiri dari unsur perencanaan (planning), pengorganisasian (organizing), pelaksanaan (actuating), dan pemantauan (controlling).Keluaran (output) adalah kumpulan bagian atau elemen yang dihasilkan dari berlangsungnya proses dalam sistem.Lingkungan (environment) adalah dunia di luar sistem yang tidak dikelola oleh sistem tetapi mempunyai pengaruh besar terhadap sistem, terdiri dari lingkungan fisik dan non fisik.Umpan balik (feed back) adalah kumpulan bagian atau elemen yang merupakan keluaran dari sistem dan sekaligus sebagai masukan dari sistem tersebut, berupa pencatatan dan pelaporan yang lengkap, monitoring, dan rapat bulanan.Dampak (impact) adalah akibat yang dihasilkan oleh keluaran dari suatu sistem.3.2. Tolok Ukur KeberhasilanTolok ukur keberhasilan terdiri dari variabel masukan, proses, keluaran, umpan balik, lingkungan, dan dampak. Digunakan sebagai pembanding atau target yang harus dicapai dalam program perilaku hidup bersih dan sehat dalam (PHBS) rumah tangga. [Lampiran]Bab IVPenyajian Data4.1. Sumber DataSumber data dalam evaluasi ini diambil dari data sekunder yang berasal dari:Laporan tahunan program PHBS UPTD Puskesmas Kecamatan Cikampek, kabupaten Karawang periode Januari sampai dengan Desember 2012.Data kependudukan dari Kecamatan Cikampek tahun 2012 (terlampir).4.2. Data Umum4.2.1. GeografiUPTD Puskesmas Cikampek adalah salah satu Puskesmas dalam wilayah kecamatan Cikampek, kabupaten Karawang dengan luas wilayah 4.638Ha, terdiri dari tanah sawah dan tanah darat. Secara administratif wilayah kerja UPTD Puskesmas kecamatan Cikampek berbatasan dengan:Sebelah utara berbatasan dengan kecamatan Tirtamulya;Sebelah selatan berbatasan dengan kecamatan Klari;Sebelah timur berbatasan dengan kecamatan Purwasari; danSebelah barat berbatasan dengan kecamatan Kotabaru.UPTD Puskesmas Cikampek berjarak 200m dari kantor kecamatan Cikampek dan 30km dengan kantor dinas kesehatan kabupaten Karawang dengan waktu tempuh 30menit dengan menggunakan kendaraan bermotor. UPTD Puskesmas Cikampek memiliki wilayah kerja yang terdiri dari 10 desa.4.2.2 TopografiSebagian besar merupakan dataran rendah dan bersifat agraris yang terdiri dari tanah sawah seluar 492Ha dan sisanya merupakan tanah darat dengan berbagai peruntukan seluar 4.146Ha. Komposisi penggunaan lahan paling banyak digunakan untuk daerah perindustrian dan pabrik.4.2.3 GeologiWilayah kerja UPTD Puskesmas kecamatan Cikampek, kabupaten Karawang berada pada ketinggian 2.529m di atas permukaan laut.4.2.4 IklimSesuai dengan bentuk morfologinya kecamatan Cikampek merupakan dataran rendah dengan temperatur udara rata-rata 25-27 C.4.2.5 HidrografiCikampek tidak mempunyai aliran sungai terdekat. Hal ini membuat seluruh warga mendapatkan sarana air melalui PAM atau pun sumur bor.4.2.6 DemografiJumlah penduduk di wilayah kerja UPTD Puskesmas Cikampek pada tahun 2012 berdasarkan sumber data kependudukan kecamatan Cikampek sebanyak 104.254 jiwa dengan jumlah rumah tangga sebanyak 29.512 rumah tangga. Jumlah penduduk tersebut bervariasi berdasarkan sumber datanya.Tabel 1. Jumlah Penduduk dan rumah tangga tahun 2012.NoDesaJumlah pendudukJumlah rumah tangga1Cikampek Kota690016682Cikampek Barat2037248313Cikampek Timur990525054Cikampek Selatan1062926165Cikampek Pusaka421311126Kamojing36649747Dawuan Timur1184131538Dawuan Tengah1925247609Dawuan Barat12894306410Kalihurip45841229Jumlah10425429512Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa desa Cikampek Barat mempunyai jumlah penduduk terbanyak yaitu 20.372 jiwa, namun jumlah rumha tangga terbanyak adalah desa Cikampek Barat dengan jumlah 4831 rumah tangga.Jumlah rumah tangga yang ada di wilayah kerja UPTD Puskesmas kecamatan Cikampek adalah sebanyak 29512 rumah tangga.Proporsi penduduk miskin di daerah wilayah kerja UPTD Puskesmas Cikampek sebanyak 23,201 % dengan jumlah KK miskin sebanyak 23,466 % dari jumlah seluruh penduduk dan KK.4.2.7 Kepercayaan / agamaWilayah kerja UPTD Puskesmas Cikampek merupakan wilayah perkotaan dengan penduduk yang cukup padat dan urbanisasi yang cukup tinggi. Agama yang dianut sebagian besar penduduk kecamatan Cikampek adalah Islam sebanyak 95,7%, sedangkan agama lainnya yaitu KristenKatolik sebanyak 2,26%, agama Buddha sebanyak 1,54%, dan agama Hindu sebanyak 0,5%.4.2.8Mata pencaharianMata pencaharian penduduk di wilayah kerja UPTD Puskesmas kecamatan Cikampek adalah sebagai berikut:PetanioPemilik tanah: 2677 orangoPenggarap tanah: 2016 orangoBuruh tani: 1213 orangPengrajin industri kecil: 16062 orangBuruh industri: 1696 orangPedagang: 12775 orangBuruh angkut: 2678 orangPeternak: 7677 orangPNS: 276 orangABRI: 20 orang4.2.9Tingkat pendidikanTingkat pendidikan penduduk di wilayah kerja UPTD Puskesmas kecamatan Cikampek adalah sebagai berikut:Tidak tamat SD: 0,22%Tamat SD: 12,72%Tamat SMP: 25,12%Tamat SMA: 57,9%Sarjana: 4,04%4.3 Data Khusus 4.3.1. MasukanTenagao Dokter: 1 orang (sebagai penanggung jawab)o Petugas Promkes: 1 orang (sebagai koordinator program)o Kader aktif: 472 orang (sebagai pelaksana)o Pencatatan dan pelaporan: merangkap oleh pelaksana yang laporannya diberikan kepada koordinatorDanaDana untuk pelaksanaan program diperoleh dari: o APBD : Ada, cukup SaranaMedis:o Sarana persalinan: Adao Sarana penimbangan : Adao KMS: Adao Sarana PSN: AdaNon medis:o Infocus: Ada, 1 buaho Layar: Ada, 1 buaho Leaflet: Adao Lembar balik: Adao Poster: Adao Buku pedoman PHBS : AdaMetodeProgram PHBS dalam pelaksanaanya di lapangan dilakukan dalam bentuk:o Komunikasi interpersonal dan konseling;o Penyuluhan kelompok oleh petugas di dalam gedung Puskesmas;o Institusi kesehatan ber-PHBS;o Pengkajian dan pembinaan PHBS di tatanan rumah tanga;o Pemberdayaan masyarakat melalui penyuluhan kelompok oleh petugas di masyarakat;o Pembinaan UKBM (usaha kesehatan bersumber masyarakat);o Pembinaan pemberdayaan masyarakat;o Pemberdayaan individu atau keluarga melalui kunjungan rumah;o Penyuluhan perorangan dengan sistem wawancara yang dilakukan di BPU setelahpengobatan yang dilakukan oleh petugas kesehatan atau dokter yang bertugas;o Penyuluhan kelompok dengan sistem ceramah dan diskusi yang dilakukan di dalam ataudi luar gedung puskesmas oleh petugas kesehatan dan atau kader kesehatan; dano Pencatatan dan pelaporan yang dilakukan setiap minggu atau setiap bulan oleh kaderkesehatan yang diteruskan ke petugas kesehatan untuk dilakukan rekapitulasi.4.3.2 ProsesPerencanaan:o Melakukan pelatihan PHBS di rumah tangga untuk kader yang akan dilaksanakan setiap awal bulan.o Penyuluhan PHBS di rumah tangga:- Penyuluhan perorangan: adanya penyuluhan mengenai PHBS dengan metode wawancara yang dilaksanakan setelah berobat di BPU atau klinik KIA setiap hari kerja (pk 08:00 pk 14:00).- Penyuluhan kelompok: dilakukan penjadwalan penyuluhan kelompok kepada masyarakat di posyandu atau balai pertemuan warga setiap bulan mengenai PHBS rumah tangga.o Indikator persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan:- Melakukan pendataan terhadap ibu hamil di wilayah kerja puskesmas yang dilaksanakan setiap bulan saat kegiatan posyandu atau kunjungan ibu ke klinik KIA saat jam kerja (pk 08:00 pk 14:00).- Melakukan pendataan terhadap setiap persalinan yang dibantu oleh tenaga kesehatan yang dilaksanakan saat ada persalinan yang dilakukan di puskesmas atau ditolong oleh bidan/dokter di luar puskesmas.- Melakukan penyuluhan kelompok terjadwal minimal 2 kali dalam setahun di setiap desa mengenai persalinan oleh tenaga kesehatan.oIndikator pemberian ASI ekslusif:-Melakukan pendataan terhadap ibu hamil, ibu menyusui serta bayi baru lahir diwilayah kerja puskesmas yang dilaksanakan setiap bulan saat kegiatan posyandu serta saat ibu berkunjung ke klinik KIA di puskesmas saat jam kerja (pk 08:00 pk 14:00).- Melakukan pendataan terhadap ibu yang menyusui anaknya dengan ASI secara eksklusif yang dilakukan setiap bulan saat kegiatan posyandu serta saat ibu berkunjung ke klinik KIA di puskesmas saat jam kerja (pk 08:00 pk 14:00).- Melakukan penyuluhan kelompok terjadwal minimal 2 kali dalam setahun di setiap desa mengenai pemberian ASI eksklusif.o Indikator menimbang balita setiap bulan:-Melakukan pendataan terhadap bayi dan balita di wilayah kerja puskesmas yangdilaksanakan setiap bulan saat kegiatan posyandu.-Melakukan penimbangan terhadap bayi dan balita yang dilaksanakan setiap bulansaat kegiatan posyandu pada minggu ketiga (pk 09:00 pk 12:00). o Indikator penggunaan air bersih:-Melakukan pendataan terhadap rumah tangga yang sudah atau belum memilikisumber air bersih yang dilaksanakan setiap awal bulan oleh petugas kesehatan. o Indikator mencuci tangan dengan sabun dan air bersih:- Melakukan pendataan terhadap rumah tangga yang mencuci tangan dengan sabun dan air bersih yang dilakukan setiap minggu melalui kunjungan rumah yang dilakukan oleh kader kesehatan bersama petugas puskesmas.o Indikator penggunaan jamban sehat:- Melakukan pendataan terhadap rumah tangga yang sudah atau belum memakai jamban sehat yang dilaksanakan setiap bulan melalui kunjungan rumah yang dilakukan oleh kader kesehatan bersama petugas puskesmas.- Memberikan bimbingan teknis mengenai cara membuat jamban yang sehat yang dilakukan terjadwal minimal 2 kali dalam setahun yang diberikan oleh petugas kesehatan pada setiap desa.o Indikator pemberantasan sarang nyamuk di rumah:- Melakukan pendataan terhadap rumah tangga yang melakukan kegiatan PSN di rumah yang dilaksanakan setiap minggu oleh kader kesehatan dengan melakukan kunjungan rumah.- Melakukan penjadwalan kegiatan PSN secara berkala di wilayah kerja puskemas yang dilaksanakan setiap minggu oleh masyarakat beserta dengan kader kesehatan dan petugas kesehatan.o Indikator makan sayur dan buah setiap hari:- Melakukan pendataan rumah tangga yang mengkonsumsi buah dan sayur setiap hari yang dilakukan oleh kader kesehatan setiap minggu melalui kunjungan rumah. o Indikator melakukan aktifitas fisik setiap hari:- Melakukan pendataan rumah tangga yang melakukan aktifitas fisik setiap hari yang dilakukan oleh kader kesehatan setiap minggu melalui kunjungan rumah.- Melakukan penjadwalan kegiatan olahraga bersama secara berkala yang dilaksanakan setiap minggu minimal 1 kali.o Indikator tidak merokok dalam rumah:- Melakukan pendataan rumah tangga yang tidak merokok di dalam rumah yang dilakukan oleh kader kesehatan setiap minggu melalui kunjungan rumah.- Melakukan penyuluhan kelompok terjadwal minimal 2 kali dalam setahun pada setiap desa mengenai bahaya merokok. PengorganisasianTerdapat struktur tertulis dan pembagian tugas yang teratur dalam melaksanakan tugasnya:Kepala Puskesmas dr. L.O.ATata Usaha Ibu TKoordinator Promosi Kesehatan dan Kesehatan Keluarga Ibu E.TBagan 2. Struktur organisasi bagian PHBS Puskesmas Cikampek. Kader TerlatihPengorganisasian dalam program PHBS dibagi berdasarkan jabatan:a.Kepala Puskesmas (dr. L.O.A):- Sebagai penanggung jawab program.- Monitoring pelaksanaan PHBS tingkat kecamatan.- Melakukan evaluasi data hasil pelaksanaan kegiatan PHBS di wilayah kerja.a.Koordinator PHBS (Ibu E.T):- Koordinator program.- Menerima pelaporan hasil kegiatan PHBS dari wilayah setempat.- Melakukan pencatatan hasil keberhasilan program dan melaporkan hasil pencatatankepada Kepala Puskesmas Kecamatan dalam waktu tiap bulan.- Melatih para kader di tiap desa untuk program pelaksanaan PHBS.a.Kader terlatih:- Memantau, memotivasi dan memberikan penyuluhan pelaksanaan PHBS di masing-masing.- Melakukan pencatatan hasil keberhasilan program dan melaporkan hasil pencatatan kepada koordinator program.Pelaksanaan:o Melakukan pelatihan PHBS di rumah tangga untuk kader: tidak dilaksanakan rutin setiap bulan.o Penyuluhan PHBS di rumah tangga:- Penyuluhan perorangan melalui penyuluhan mengenai PHBS dengan metode wawancara yang dilaksanakan setelah berobat di BPU atau klinik KIA setiap hari kerja (pk 08:00 pk 12:00).- Penyuluhan kelompok melalui penyuluhan kelompok kepada masyarakat di posyandu atau balai pertemuan warga setiap bulan mengenai materi PHBS rumah tangga belum mencakup seluruh posyandu.o Indikator persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan:- Melakukan pendataan terhadap ibu hamil di wilayah kerja puskesmas yang dilaksanakan setiap bulan saat kegiatan posyandu atau kunjungan ibu ke klinik KIA setiap hari kerja (pk 08:00 pk 12:00).- Melakukan pendataan terhadap setiap persalinan yang dibantu oleh tenaga kesehatan yang dilaksanakan setiap ada persalinan yang dilakukan di puskesmas atau ditolong oleh bidan/dokter di luar puskesmas.- Melakukan penyuluhan kelompok terjadwal minimal 2 kali dalam setahun di setiap desa mengenai persalinan oleh tenaga kesehatan tidak mencakup seluruh desa.oIndikator pemberian ASI ekslusif:-Melakukan pendataan terhadap ibu hamil, ibu menyusui serta bayi baru lahir diwilayah kerja puskesmas yang dilaksanakan setiap bulan saat kegiatan posyandu serta saat ibu berkunjung ke klinik KIA di puskesmassetiap hari kerja (pk 08:00 pk 12:00).- Melakukan pendataan terhadap ibu yang menyusui anaknya dengan ASI secara eksklusif: dilaksanakan setiap bulan saat kegiatan posyandu serta saat ibu berkunjung ke klinik KIA di puskesmas.-Melakukan penyuluhan kelompok terjadwal minimal 2 kali dalam setahun di setiapdesa mengenai pemberian ASI eksklusif tidak mencakup seluruh desa. o Indikator menimbang balita setiap bulan:-Melakukan pendataan terhadap bayi dan balita di wilayah kerja puskesmas yangdilaksanakan setiap bulan saat kegiatan posyandu.-Melakukan penimbangan terhadap bayi dan balita yang dilaksanakan setiap bulansaat kegiatan posyandu pada minggu ketiga (pk 09:00 pk 12:00). o Indikator penggunaan air bersih:-Melakukan pendataan terhadap rumah tangga yang sudah atau belum memilikisumber air bersih yang dilaksanakan setiap awal tahun oleh petugas kesehatan. o Indikator mencuci tangan dengan sabun dan air bersih:- Melakukan pendataan terhadap rumah tangga yang mencuci tangan dengan sabun dan air bersih yang dilakukan setiap bulan melalui kunjungan rumah oleh kader kesehatan bersama petugas puskesmas.o Indikator penggunaan jamban sehat:- Melakukan pendataan terhadap rumah tangga yang sudah atau belum memakai jamban sehat yang dilaksanakan setiap bulan melalui kunjungan rumah oleh kader kesehatan bersama petugas puskesmas.- Memberikan bimbingan teknis mengenai cara membuat jamban yang sehat yang tidak rutin dilakukan minimal 2 kali dalam setahun yang diberikan oleh petugas kesehatan.o Indikator pemberantasan sarang nyamuk di rumah:- Melakukan pendataan terhadap rumah tangga yang melakukan kegiatan PSN di rumah yang dilaksanakan setiap minggu oleh kader kesehatan dengan melakukan kunjungan rumah.- Melakukan kegiatan PSN secara berkala di wilayah kerja puskemas yang dilaksanakan setiap minggu oleh masyarakat beserta dengan kader kesehatan dan petugas kesehatan.o Indikator makan sayur dan buah setiap hari:- Melakukan pendataan rumah tangga yang mengkonsumsi buah dan sayur setiap hari yang dilakukan oleh kader kesehatan setiap minggu melalui kunjungan rumah.oIndikator melakukan aktifitas fisik setiap hari:-Melakukan pendataan rumah tangga yang melakukan aktifitas fisik setiap hari yangdilakukan oleh kader kesehatan setiap minggu melalui kunjungan rumah.-Mengadakan kegiatan olahraga bersama tidask rutin dilaksanakan setiap minggu diwilayah puskesmas.o Indikator tidak merokok dalam rumah:- Melakukan pendataan rumah tangga yang tidak merokok di dalam rumah yang dilakukan oleh kader kesehatan setiap minggu melalui kunjungan rumah.-Melakukan penyuluhan kelompok terjadwal minimal 2 kali dalam setahun padasetiap desa mengenai bahaya merokok tidak mencakup semua desa.4.3.3. KeluaranCakupan persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan:o Jumlah ibu yang bersalin dalam 1 tahun: 2957 orango Jumlah persalinan dengan ditolong oleh tenaga kesehatan dalam 1 tahun: 2716 orangCakupan persalinan ditolong tenaga kesehatan:- Jumlah persalinan ditolong tenaga kesehatan dalam 1 tahun x 100 %Jumlah ibu yang bersalin dalam 1 tahun- 2716 x 100% = 91,85%2957Cakupan pemberian ASI eksklusif:o Jumlah bayi usia 0-6 bulan: 2818 bayio Jumlah bayi yang mendapatkan ASI eksklusif: 2021 bayiCakupan pemberian ASI eksklusif:- Jumlah bayi usia 0-6 bulan yang mendapat ASI saja x 100 %Jumlah seluruh bayi usia 0-6 bulan yang ada- 2021 x 100 % = 71,69%2818Cakupan penimbangan balita:o Jumlah seluruh balita yang ada: 12689 balitao Jumlah balita yang ditimbang setiap bulannya: 7776 balitaCakupan penimbangan balita:- Jumlah balita yang ditimbang setiap bulannya x 100 %Jumlah seluruh balita yang ada- 7776 x 100 % = 61,28%12689 Cakupan penggunaan air bersih:o Jumlah rumah tangga yang menggunakan air bersih: 25678 rumah tanggao Jumlah seluruh rumah tangga yang ada: 25912 rumah tanggaCakupan penggunaan air bersih: Jumlah rumah tangga yang menggunakan air bersih x 100 %Jumlah seluruh rumah tangga yang ada 25678 x 100 % = 99,10%25912Cakupan perilaku mencuci tangan dengan air dan sabun:o Jumlah rumah tangga yang mencuci tangan dengan air bersih dan sabun: 19528 rumahtanggao Jumlah seluruh rumah tangga yang ada: 25912 rumah tanggaCakupan rumah tangga yang mencuci tangan dengan air bersih dan sabun: Jumlah rumah tangga yang mencuci tangan dengan air bersih dan sabun x 100Jumlah seluruh rumah tangga yang ada 19528 x 100 % = 66,17%29512Cakupan perilaku menggunakan jamban sehat:o Jumlah rumah tangga yang menggunakan jamban sehat: 20921 rumah tanggao Jumlah seluruh rumah tangga yang ada: 25912 rumah tanggaCakupan perilaku menggunakan jamban sehat: Jumlah rumah tangga yang menggunakan jamban sehat x 100 %Jumlah seluruh rumah tangga yang ada 20921 x 100 % = 80,74%25912Cakupan perilaku memberantas jentik di rumah:o Jumlah rumah tangga yang memberantas jentik: 19805 rumah tangga o Jumlah seluruh rumah tangga yang ada: 25912 rumah tanggaCakupan perilaku memberantas jentik di rumah: Jumlah rumah tangga yang memberantas jentik di rumah x 100 %Jumlah seluruh rumah tangga yang ada 19805 x 100 % = 76,43%25912 Cakupan perilaku makan buah dan sayur setiap hari:o Jumlah rumah tangga yang makan buah dan sayur setiap hari: 18104 rumah tanggao Jumlah seluruh rumah tangga yang ada: 25912 rumah tanggaCakupan perilaku makan buah dan sayur setiap hari:- Jumlah rumah tangga yang makan buah dan sayur setiap hari x 100 %Jumlah seluruh rumah tangga yang ada- 18104 x 100 % = 69,87%25912Cakupan perilaku melakukan aktivitas fisik setiap hari:o Jumlah rumah tangga yang melakukan aktivitas fisik setiap hari: 25912 rumah tanggao Jumlah seluruh rumah tangga yang ada: 25912 rumah tanggaCakupan perilaku melakukan aktivitas fisik setiap hari:- Jumlah rumah tangga yang melakukan aktivitas fisik setiap hari x 100 %Jumlah seluruh rumah tangga yang ada- 25912 x 100 % = 100,00%25912Cakupan perilaku tidak merokok dalam rumah:o Jumlah rumah tangga yang tidak merokok dalam rumah: 17901 rumah tanggao Jumlah seluruh rumah tangga yang ada: 25912 rumah tanggaCakupan persalinan ditolong tenaga kesehatan:- Jumlah rumah tangga yang tidak merokok dalam rumah x 100 %Jumlah seluruh rumah tangga yang ada- 17901 x 100 % = 69,08%259124.3.4. LingkunganLingkungan Fisiko Kepadatan penduduk=Jumlah penduduk kecamatan CikampekLuas wilayah kecamatan Cikampek=104.254 jiwa4.638.000 m2=1 jiwa per 44,48 m2o Lokasi: Terdapat beberapa lokasi yang memiliki daerah akses sulito Transportasi: Tersedia sarana transportasi, tidak semua jalan dapat dilalui dengan kendaraan roda empat.o Fasilitas kesehatan: Terdapat fasilitas kesehatan lain seperti klinik dan praktek dokter dan bekerja sama dengan baik.o Pengadaan air bersih- PAM: Ada- Penampungan : Adao Kebersihan lingkungan: Terjagao Kegiatan penyediaan jamban sehat: Adao Kegiatan pemberantasan jentik nyamuk: Adao Kegiatan penanaman sayur dan buah di pekarangan rumah: Adao Kegiatan pelarangan merokok: AdaLingkungan non fisiko Peran serta masyarakat : Kurango Perilaku masyarakat: Kurango Sosial budaya: Tidak menghambat programo Sosial ekonomi: Menghambat program karena mayoritas memiliki tingkat sosialekonomi rendah.o Status pendidikan: Rata-rata penduduk di wilayah Cikampek berstatus pendidikansedang.4.3.5. Umpan BalikAdanya pencatatan dan pelaporan secara lengkap setiap bulan mengenai program PHBS di rumah tangga dari hasil rapat kerja tiap bulan yaitu keseluruhan program perilaku hidup bersih dan sehat yang dilaksanakan belum mencapai target sesuai dengan tolok ukur yang ditetapkan.Adanya rapat kerja bulanan bersama Kepala Puskesmas dan lintas program untuk mengevaluasi program yang telah dijalankan.4.3.6. DampakLangsungTarget rumah tangga terbina yang melaksanakan PHBS : Belum dapat dinilaiTidak LangsungPeningkatan derajat kesehatan masyarakat: Belum dapat dinilaiBab VPembahasan MasalahNo.VariabelTolokUkurKeberhasilanVariabelCakupanMasalah1Keluaran1.Persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan100%91,85%(+) 8,15%2.MemberibayiASIeksklusif100%71,69%(+) 28,31%3.Menimbang balita100%61,28%(+) 38,72%4.Menggunakan air bersih100%99,10%(+) 0,9%1.Mencuci tangan denganair bersih dan sabun100 %66,17%(+) 33,83%6.Menggunakanjambansehat100 %80,74%(+) 19,26%1.Memberantasjentikdirumah100 %76,43%(+) 23,57%1.Makan sayur dan buahsetiap hari100 %69,87%(+) 30,13%1.Melakukan aktivitas fisiksetiap hari100 %100,00%(-) 0%10.Tidak merokok di dalam rumah100 %69,08%(+) 30,92%2ProsesPelatihan PHBS rumah tangga untuk kaderSetiap bulanTidakrutinsetiapbulan(+) 100 %PencatatandanpelaporanSetiap hari kerjaSetiap hari kerja(+) 100 %kegiatan PHBS(pk 08:00 pk 16:00)(pk 08:00 pk 12:00)Penyuluhan kelompokSetiap bulanTidakrutinsetiapbulan(+) 100 %3LingkunganPeran serta masyarakatBerperan aktifKurang(+) 100 %Perilaku masyarakatMendukungKurang(+) 100 %Sosio ekonomiMendukungTidak(+) 100 %Bab VIPerumusan Masalah6.1. Masalah sebenarnya (menurut keluaran)Dari hasil laporan tahunan program PHBS di UPTD Puskesmas kecamatan Cikampek periode Januari Desember 2012 ternyata terdapat beberapa masalah, yaitu:a.Cakupan persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan sebesar 8,15%;Cakupan pemberian bayi ASI eksklusif sebesar 28,31%;Cakupan penimbangan balita sebesar 38,72%;Cakupan penggunaan air bersih sebesar 0,9%;Cakupan mencuci tangan dengan air bersih dan sabun sebesar 33,83%;Cakupan penggunaan jamban sehat sebesar 19,26%;Cakupan pemberantasan jentik di rumah sebesar 23,57%;Cakupan makan sayur dan buah setiap hari sebesar 30,13%;Cakupan melakukan aktivitas fisik setiap hari sebesar 0%; danCakupan tidak merokok di dalam rumah sebesar 30,92%.6.2. Masalah dari unsur lain (penyebab)Dari hasil evaluasi program PHBS di UPTD Puskesmas kecamatan Cikampek periode Januari Desember 2012 didapatkan beberapa penyebab masalah, yaitu :ProsesPelatihan PHBS rumah tangga untuk kader yang direncanakan setiap bulan tidak dilakukan secara rutin setiap bulannya. Pemberian bimbingan teknis mengenai pembuatan jamban sehat tidak rutin dilaksanakan setiap bulannya. Pencatatan dan pelaporan PHBS masih belum mencapai target cakupan (pk 08:00 pk 12:00) serta cakupan penyuluhan kelompok yang masih belum merata di seluruh wilayah puskesmas.LingkunganMayoritas penduduk di wilayah kerja Puskesmas Cikampek berstatus ekonomi dan berpendidikan rendah sehingga mempengaruhi perilaku dan peran serta masyarakat yang kurang mendukung hal ini merupakan hambatan dalam program perilaku hidup bersih dan sehat di tatanan rumah tangga.Bab VIIPrioritas MasalahMasalah menurut keluaran:a.Cakupan persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan sebesar 8,15%;Cakupan pemberian bayi ASI eksklusif sebesar 28,31%;Cakupan penimbangan balita sebesar 38,72%;Cakupan penggunaan air bersih sebesar 0,9%;Cakupan mencuci tangan dengan air bersih dan sabun sebesar 33,83%;Cakupan penggunaan jamban sehat sebesar 19,26%;Cakupan pemberantasan jentik di rumah sebesar 23,57%;Cakupan makan sayur dan buah setiap hari sebesar 30,13%;Cakupan melakukan aktivitas fisik setiap hari sebesar 0%; danCakupan tidak merokok di dalam rumah sebesar 30,92%.No.ParameterABCDEFGHIJ1.Besarnya masalah45224454252.Akibat yang ditimbulkan43433342243.Keuntungan sosial karena selesainya masalah33443432344.Teknologi yang tersedia dan dapat dipakai32433233335.Sumber daya yang tersedia untuk menyelesaikan masalah3444444444Jumlah17171816171719171420Keterangan derajat masalah:5 = sangat penting 4 = penting3 = cukup penting 2 = kurang penting 1 = tidak pentingYang menjadi prioritas masalah:1.Cakupan pemberantasan jentik di rumah pada periode Januari 2012 Desember 2012 sebesar 76,43% dari target 100%; dan2.Cakupan tidak merokok di dalam rumah pada periode Januari 2012 Desember 2012 sebesar 69,08% dari target 100%.Bab VIIIPenyelesaian Masalah8.1. Masalah 1Cakupan pemberantasan jentik di rumah pada periode Januari 2012 Desember 2012 sebesar 76,43% dari target 100%.Penyebab:Tingkat pengetahuan masyarakat terhadap pemberantasan jentik dalam rumah tangga yang masih rendah.Cakupan penyuluhan kelompok yang masih rendah mengenai pengendalian pencegahan penyakit DBD melalui program pemberantasan jentik.Pelaksanaan jadwal penyuluhan kelompok yang tidak dilakukan secara rutin.Peran serta masyarakat terhadap program pemberantasan jentik dalam rumah tangga masih rendah.Penyelesaian:Melakukan penyuluhan mengenai pentingnya pemberantasan jentik dalam rumah tangga secara perorangan setiap rumah, maupun secara kelompok.Melakukan program PSN secara berkala dan tersusun jadwalnya dengan baik.Membuat jadwal rutinitas untuk pertemuan dan membahas serta evaluasi program pemberantasan jentik nyamuk.Mengajak, membina, dan menggiatkan peran serta kader dan masyarakat dalam menuntaskan masalah pemberantasan jentik nyamuk.8.2. Masalah 2Cakupan tidak merokok di dalam rumah pada periode Januari 2012 Desember 2012 sebesar 69,08% dari target 100%.Penyebab:Tingkat pengetahuan masyarakat terhadap bahaya merokok bagi diri sendiri dan orang sekitar dalam rumah tangga yang masih rendah.Masih banyak para pelaku perokok.Cakupan penyuluhan kelompok yang masih rendah mengenai bahaya merokok.Pelaksanaan jadwal penyuluhan kelompok yang tidak dilakukan secara rutin.Peran serta masyarakat terhadap program rumah tangga bebas rokok masih rendah.Penyelesaian:Memberi penyuluhan mengenai bahaya merokok bagi diri sendiri dan orang sekitar melalui penyuluhan perorangan dan kelompok.Membuat jadwal penyuluhan dan konseling rutin.Membangun kerjasama antar masyarakat dan petugas kesehatan dalam menurunkan angka kesakitan akibat rokok.Melakukan pelatihan kader dan masyarakat untuk membagi-bagi informasi sederhana mengenai bahaya merokok.Memotivasi untuk mengubah perilaku merokok.Bab IXPenutup9.1 KesimpulanDari hasil evaluasi program PHBS rumah tangga yang dilakukan dengan cara pendekatan sistem di UPTD Puskesmas kecamatan Cikampek dan wilayah kerja sekitarnya pada periode Januari Desember 2012 belum berjalan dengan baik melihat berbagai masalah yang ditemui sebagai berikut:Cakupan persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan sebesar 91,85% dari target 100%;Cakupan pemberian bayi ASI eksklusif sebesar 71,69% dari target 100%;Cakupan penimbangan bayi dan balita sebesar 61,28% dari target 100%;Cakupan penggunaan air bersih sebesar 99,10% dari target 100%;Cakupan mencuci tangan dengan air bersih dan sabun sebesar 66,17% dari target 100%;Cakupan penggunaan jamban sehat sebesar 80,74% dari target 100%;Cakupan pemberantasan jentik di rumah sebesar 76,43% dari target 100%;Cakupan makan sayur dan buah setiap hari sebesar 69,87% dari target 100%;Cakupan melakukan aktivitas fisik setiap hari sebesar 100% dari target 100%; danCakupan tidak merokok di dalam rumah sebesar 69,08% dari target 100%.Dua hal yang menjadi prioritas masalah adalah:Cakupan pemberantasan jentik di rumah sebesar 76,43% dari target 100%; danCakupan tidak merokok di dalam rumah sebesar 69,08% dari target 100%.Masalah diatas disebabkan oleh karena :- Tingkat pengetahuan masyarakat terhadap PHBS yang masih rendah.- Cakupan penyuluhan kelompok yang masih rendah.- Pelaksanaan jadwal penyuluhan kelompok yang tidak sesuai jadwal.- Tidak adanya kejelasan dalam lintas program dengan program puskesmas lainnya.- Tidak adanya pembinaan kader kesehatan terhadap PHBS rumah tangga.9.2 SaranDitujukan kepada Puskesmas kecamatan Cikampek, Kabupaten Karawang, dengan langkahlangkah sebagai berikut:Menyusun pembagian tugas dan tanggung jawab secara jelas dan tertulis mengenai pelaksanaan penyuluhan, rincian tugas, serta jadwal penyuluhan secara teratur;Menggiatkan sistem lintas program dengan program puskesmas lain dalam pelaksanaannya; Meningkatkan motivasi terhadap kader kesehatan untuk menjadi penggiat PHBS di lingkungan tempat tinggalnya;Meningkatkan pembinaan terhadap kader kesehatan mengenai 10 indikator PHBS rumah tangga; danMenggiatkan penyuluhan baik secara perorangan maupun kelompok terhadap PHBS rumah tangga untuk meningkatkan derajat pengetahuan masyarakat terhadap PHBS rumah tangga.Daftar Pustaka1.Kementrian Kesehatan. Pedoman Pembinaan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat. Jakarta : KementerianKesehatanRI,2011.Diunduhtanggal9Maret2013dari:http://promkes.depkes.go.id/download/pedoman_umum_PHBS.pdf1.Kementrian Kesehatan. Profil Data Kesehatan Indonesia Tahun 2011. Jakarta: Kementrian KesehatanRI,2012.Diunduhtanggal9Maret2013darihttp://depkes.go.id/download/profil_data_kesehatan_indonesia_tahun_2011.pdf1.Trihono, Laporan Hasil Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) Nasional 2010. Badan Penelitian danPengembanganKesehatan.Diunduhtanggal9Maret2013dari:http://www.kesehatan.kebumenkab.go.id/data/lapriskesdas.pdf1.Notoadmodjo S. Kesehatan Masyarakat Ilmu dan Seni. Edisi revisi 2011. Jakarta: Rineka Cipta. 2011. hlm 135-54.Dinas Kesehatan Kabupaten Karawang. Buku Pedoman 10 Indikator Perilaku Hidup Bersih dan Sehat di Rumah Tangga. 2010. Pemerintah Kabupaten Karawang Dinas Kesehatan.LampiranLAMPIRAN 1 Tabel 1. Variabel dan tolok ukur keberhasilanNoVariabelTolok UkurIMetodePenyuluhan PHBS di Rumah Tangga :Penyuluhan peroranganPenyuluhan kelompokSetiap kali kunjungan dengan wawancara1x / bulan dengan ceramah dan diskusiIIProsesPerencanaanPelatihan PHBS di Rumah Tangga untuk kaderDilaksanakan setiap bulanPenyuluhan PHBS di Rumah Tangga :Penyuluhan peroranganPenyuluhan kelompokSetiap hari setelah kunjungan di BPU dan KIADilaksanakan setiap bulanKegiatan inovatif dalam pembinaan PHBS rumah tanggaAda, untuk 10 indikator PHBSPencatatan angka kejadian pada warga ber-PHBSPencatatan rutin setiap bulannyaPencatatan dan pelaporan program PHBS rumah tanggaPencatatan setiap hari kerja, pencatatan hasilkegiatansetelahkegiatanselesaidilaksanakan.Pelaporan dilaksanakan setiap 3 bulanPelaksanaanPelatihan PHBS di Rumah Tangga untuk kaderDilaksanakan setiap bulanPenyuluhan PHBS di Rumah Tangga :Penyuluhan peroranganPenyuluhan kelompokSetiap hari setelah kunjungan di BPUDilaksanakan setiap bulanKegiatan inovatif dalam pembinaan PHBS rumah tanggaAda, untuk 10 indikator PHBSPencatatan angka kejadian pada warga ber-PHBSPencatatan rutin setiap bulannyaPencatatan dan pelaporan program PHBS rumah tanggaPencatatan setiap hari kerja, pencatatan hasilkegiatansetelahkegiatanselesaidilaksanakan.Pelaporan dilaksanakan setiap 3 bulanIIIKeluaran11. Persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan100 %12.Memberi bayi ASI eksklusif100 %12.Menimbang bayi dan balita100 %12.Menggunakan air bersih100 %12.Mencuci tangan dengan air bersih dan sabun100 %12.Menggunakan jamban sehat100 %12.Memberantas jentik di rumah100 %12.Makan sayur dan buah setiap hari100 %12.Melakukan aktivitas fisik setiap hari100 %20.Tidak merokok di dalam rumah100 %21.Rumah tangga sehat100 %IVLingkunganFisikLokasiMudah dijangkauTransportasiTersedia sarana transportasiFasilitas kesehatanAda fasilitas kesehatan lainNon fisikPendidikanTidak menjadi faktor penghambatSosial ekonomi dan budayaTidak menjadi faktor penghambatUmpan balikPencatatan dan pelaporanAdanya pencatatan dan pelaporan dalam bentuk laporan 3 bulananRapat kerjaDalam bentuk lokakarya mini tiap bulan yang dipimpin kepala puskesmasDampakLangsungMasyarakat melaksanakan PHBS dalam rumah tanggaTidak langsungMeningkatnya derajat kesehatan masyarakatLAMPIRAN IIProfil UPTD Puskesmas CikampekPuskesmas Cikampek adalah salah satu Puskesmas dalam wilayah kecamatan Cikampek, kabupaten Karawang dengan luas wilayah 4.638Ha, terdiri dari tanah sawah dan tanah darat. Secara administratif wilayah kerja Puskesmas kecamatan Cikampek berbatasan dengan:Sebelah utara berbatasan dengan kecamatan Tirtamulya;Sebelah selatan berbatasan dengan kecamatan Klari;Sebelah timur berbatasan dengan kecamatan Purwasari; danSebelah barat berbatasan dengan kecamatan Kotabaru.Puskesmas Cikampek berjarak 200m dari kantor kecamatan Cikampek dan 30km dengan kantor dinas kesehatan kabupaten Karawang dengan waktu tempuh 30menit dengan menggunakan kendaraan bermotor. Puskesmas Cikampek memiliki wilayah kerja yang terdiri dari 10 desa.TopografiSebagian besar merupakan dataran rendah dan bersifat agraris yang terdiri dari tanah sawah seluar 492Ha dan sisanya merupakan tanah darat dengan berbagai peruntukan seluar 4.146Ha. Komposisi penggunaan lahan paling banyak digunakan untuk daerah perindustrian dan pabrik.GeologiWilayah kerja Puskesmas kecamatan Cikampek, kabupaten Karawang berada pada ketinggian 2.529m di atas permukaan laut.IklimSesuai dengan bentuk morfologinya kecamatan Cikampek merupakan dataran rendah dengan temperatur udara rata-rata 25-27 C.HidrografiCikampek tidak mempunyai aliran sungai terdekat. Hal ini membuat seluruh warga mendapatkan sarana air melalui PAM atau pun sumur bor.DemografiJumlah penduduk di wilayah kerja Puskesmas Cikampek pada tahun 2012 berdasarkan sumber data kependudukan kecamatan Cikampek sebanyak 104.254 jiwa dengan jumlah rumah tangga sebanyak 29.512 rumah tangga. Jumlah penduduk tersebut bervariasi berdasarkan sumber datanya.Tabel 1. Jumlah Penduduk dan KK tahun 2012.NoDesaJumlah pendudukLaki-lakiPerempuanJumlah rumah tangga1Cikampek Kota69003428347216682Cikampek Barat20372101201025248313Cikampek Timur99054920498525054Cikampek Selatan106295280534926165Cikampek Pusaka42132093212011126Kamojing3664182018449747Dawuan Timur118415882595931538Dawuan Tengah192529563968847609Dawuan Barat1289464056489306410Kalihurip4584227723071229Jumlah104254517885246629512Tabel 2. Jumlah Penduduk Data Proyeksi tahun 2012.NoDesaPendudukBumilBulinBufasNeonatalBayiBalita1Cikampek Kota6636205196196931878412Cikampek Barat350960557857827555124803Cikampek Timur423529428128113426812064Cikampek Selatan390431630130114428712935Cikampek Pusaka4252125119119571145136Kamojing508611110410450984457Dawuan Timur610535233633616032014418Dawuan Tengah206157254654626052023429Dawuan Barat2687383366366174349157010Kalihurip4584136130130621245581042543099295729571409281812.689Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa desa Cikampek Barat mempunyai jumlah penduduk terbanyak yaitu 20.372 jiwa, namun jumlah KK terbanyak adalah desa Cikampek Barat dengan jumlah 4831 rumah tangga.Jumlah rumah tangga yang ada di wilayah kerja Puskesmas kecamatan Cikampek adalah sebanyak 29512 rumah tangga.Proporsi penduduk miskin di daerah wilayah kerja Puskesmas Cikampek sebanyak 23,201 % dengan jumlah KK miskin sebanyak 23,466 % dari jumlah seluruh penduduk dan KK.Kepercayaan / AgamaWilayah kerja Puskesmas Cikampek merupakan wilayah perkotaan dengan penduduk yang cukup padat dan urbanisasi yang cukup tinggi. Agama yang dianut sebagian besar penduduk kecamatan Cikampek adalah Islam sebanyak 95,7%, sedangkan agama lainnya yaitu Kristen-Katolik sebanyak 2,26%, agama Buddha sebanyak 1,54%, dan agama Hindu sebanyak 0,5%.Mata PencaharianMata pencaharian penduduk di wilayah kerja Puskesmas Cikampek adalah sebagai berikut: PetanioPemilik tanah: 2677 orangoPenggarap tanah: 2016 orangoBuruh tani: 1213 orangPengrajin industri kecil: 16062 orangBuruh industri: 1696 orangPedagang: 12775 orangBuruh angkut: 2678 orangPeternak: 7677 orangPNS: 276 orangABRI: 20 orangTingkat PendidikanTingkat pendidikan penduduk di wilayah kerja Puskesmas kecamatan Cikampek adalah sebagai berikut:Tidak tamat SD: 0,22%Tamat SD: 12,72%Tamat SMP: 25,12%Tamat SMA: 57,9%Sarjana: 4,04%LAMPIRAN III10 indikator PHBS rumah tangga1.Persalinan ditolong tenaga kesehatanPersalinan yang ditolong oleh tenaga kesehatan yang dimaksud adalah persalinan melalui pertolongan bidan, dokter, dan tenaga medis lainnya seperti perawat bagian kebidanan atau perawat yang terlatih. Dengan tujuan segera diketahui apabila persalinan memiliki kelainan dan dapat segera mendapat pertolongan atau dirujuk ke puskesmas atau rumah sakit. Selain itu persalinan ditolong dengan tenaga kesehatan menggunakan peralatan yang aman, bersih, steril sehingga mencegah terjadinnya infeksi dan bahaya kesehatan lainnya.1.Pemberian ASI eksklusif pada bayiPemberian ASI saja pada bayi usia 0-6 bulan tanpa memberikan makanan atau minuman lain.Keunggulan dari pemberian ASI :o Mengandung zat gizi sesuai kebutuhan bayi untuk pertumbuhan dan perkembangan fisik sertakecerdasano Mengandung zat kekebalano Melindungi bayi dari alergio Aman dan terjamin kebersihannya, karena langsung kepada bayi dalam keadaan segaro Tidak pernah basi, mempunyai suhu yang tepat dan dapat diberikan kapan sajao Membantu memperbaiki refleks menghisap, menelan dan pernafasan bayi.1.Menimbang bayi dan balita setiap bulanPentingnya penimbangan bayi dan balita untuk memantau pertumbuhan-nya setiap bulan.Penimbangan perlu dilakukan setiap bulan mulai umur 1 bulan hingga 5 tahun di posyandu. Manfaatmenimbang bayi setiap bulan di posyandu :o Mengetahui apakah balita tumbuh sehato Mengetahui dan mencegah gangguan pertumbuhan balitao Mengetahui balita sakit, berat badan dua bulan berturut-turut tidak naik, balita berat badan dibawah garis merah, balita dicurigai gizi buruko Mengetahui kelengkapan imunitaso Mendapatkan penyuluhan gizi1.Menggunakan air bersihTujuan penggunaan air bersih dalam kehidupan sehari-hari untuk mencegah dan terhindar dari penyakit dan terpelihara kebersihan dirinya. Sarana air bersih didapatkan daripada sumur bor denganpembuatan yang baik, dapat juga dari aliran perusahaan air minum (PAM), ataupun penyedia airbersih lainnya. Syarat-syarat air bersih :o Air tidak berwarna (jernih)o Air tidak keruh, bebas pasir, debu, lumpur, sampah, busa, dan kotoran lainnyao Air tidak berasa, tidak payau, bebas bahan kimia beracuno Air tidak berbau amis, busuk, anyir, busuk, bau belerangMenjaga kebersihan sumber air :o Jarak letak sumber air dengan jamban dan tempat pembuangan sampah paling sedikit 10 meter o Sumber mata air harus terlindung dari bahan pencemarano Sumur gali, sumur pompa, kram umum dan mata air harus dijaga bangunnya agar tidak rusak o Dijaga kebersihannya seperti tidak ada genangan air, tidak ada bercak kotoran, tidak berlumut.5.Mencuci tangan dengan air bersih dan sabunManfaat dari mencuci tangan dengan sabun dan air bersih :o Membunuh penyakit yang ada di tangano Mencegah penularan penyakit seperti diare, kolera, disentri, tifus, cacingan, penyakit kulit,ISPA, flu burung atau SARSo Tangan menjadi bersih dan bebas kumanTerdapat langkah-langkah mencuci tangan yaitu:o Memakai air bersih yang mengalir dan pembuangannya juga terarah kepada pembuangan yangbenar.o Menggunakan sabun yang bersih.o Membasahi tangan terlebih dahulu.o Menggunakan sabun.o Menggosok telapak tangan, punggung tangan, sela-sela jari, seluruh jari, kuku, pergelangantangan, dan dimungkinkan hingga siku.o Dilakukan secara timbal balik tangan kanan dan kiri.o Lalu bilas dengan air mengalir.o Keringkan dengan lap kering yang bersih.5.Menggunakan jamban sehatJamban adalah suatu rangan yang mempunyai fasilitas pembuangan kotoran yang terdiri dari tempat jongkok atau tempat duduk dengan leher angsa atau tanpa leher angsa yang dilengkapi dengan unit penampungan kotoran dan air untuk membersihkannya. Jenis jamban yang digunakan yaitu jamban cemplung dan jamban tangki septik/leher angsa.Syarat jamban sehat :o Tidak mencemari sumber air minum (jarak antara sumber air minum dengan lubangpenampungan minimal 10 meter).o Tidak berbauo Kotoran tidak dapat dijamah oleh serangga dan tikuso Tidak mencemari tanah di sekitarnyao Mudah dibersihkan dan aman digunakano Dilengkapi dinding dan atap pelindungo Penerangan dan ventilasi cukupo Lantai kedap air dan luas ruangan memadaio Tersedia air, sabun, dan alat pembersih7.Memberantas jentik di rumahRumah bebas jentik adalah rumah tangga yang setelah dilakukan pemeriksaan jentik secara berkala tidak terdapat jentik nyamuk. Dilakukan pemeriksaan jentik berkala yaitu pemeriksaan tempat perkembangbiakan nyamuk (tempat-tempat penampungan air) yang ada dalam rumah seperti bak mandi/WC, vas bunga, tatakan kulkas baik di dalam maupun di luar rumah yang dilakukan setiap minggu.7.Makan buah dan sayur setiap hariSetiap anggota keluarga mengkonsumsi minimal 3 porsi buah dan 2 porsi sayuran atau sebaliknya setiap hari7.Melakukan aktivitas fisik setiap hariSetiap anggota keluarga melakukan aktivitas fisk 30 menit setiap hari7.Tidak merokok di dalam rumahSetiap anggota keluarga tidak merokok di dalam rumahLAMPIRAN IVDenah peta wilayah kerja Puskesmas kecamatan Cikampek.LAMPIRAN VData primer dari program PHBS UPTD Puskesmas Cikampek periode Januari 2012 Desember 2012 setiap 3 bulan.