evapro 2015 nostalgia cafe
DESCRIPTION
zaassasTRANSCRIPT
UNIVERSITAS INDONESIA
FAKULTAS ILMU ADMINISTRASI
PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI NIAGA
PROGRAM PENDIDIKAN S1 EKSTENSI
TUGAS EVALUASI PROYEK BISNIS
“BRING YOUR MEMORIES BACK WITH BETTER TASTE”
Disusun oleh :
Anisa Fazri A - 1406647096 Diah Nurrizkiah - 1406647152 Putri Nur Chairunnisa - 1406647322 Rendy Galang S - 1406647341
UNIVERSITAS INDONESIA DEPOK2015
BAGIAN 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sejak dahulu makanan menempati urutan teratas dalam pemenuhan kebutuhan
manusia, sehingga masalah pangan dikategorikan ke dalam kebutuhan primer atau kebutuhan
pokok. Dengan alasan itu, manusia tidak dapat melepaskan kebutuhannya untuk makan
karena hanya dengan makan manusia dapat melangsungkan hidupnya.
Kuliner merupakan sebuah alat atau perantara yang kini fungsinya tidak lagi hanya
berupa fungsi utama yaitu memenuhi kebutuhan manusia berupa makan, namun sudah
meluas sampai kepada sebuah fungsi sekunder lainnya.Salah satunya sebagai sarana untuk
menjelajah waktu dan bernostalgia.Bisnis kuliner sendiri memang tidak pernah
mati.Bagaimana bisa seperti itu?!iya, bisnis ini memang semakin tumbuh subur seiring
dengan perkembangan jumlah penduduk dan gaya hidup yang ingin serba cepat tersaji. Sadar
atau tidak, dengan pertumbuhan penduduk yang semakin tinggi maka semakin tinggi pula
kebutuhan pangan yang harus disediakan.
Masyarakat modern dewasa ini ditandai dengan aktivitas kerja yang tinggi,
khususnya yang terletak di perumahan, perkantoran dan sekolah. Mobilitas kegiatan tersebut
berdampak pada semakin banyak orang menghabiskan waktunya di luar rumah karena
banyaknya kegiatan, khususnya kalangan pelajar, mahasiswa dan karyawan yang sebagian
besar dari mereka lebih suka mencari jenis makanan ringan dengan harga yang murah dan
memiliki cita rasa yang enak dan berkualitas. Gaya hidup saat ini menuntut banyak hal,
manusia rela mengeluarkan sejumlah uang demi memenuhi kebutuhannya, baik berupa
kebutuhan utama maupun kebutuhan tambahan lainnya.
Perkembangan teknologi, sosial media merupakan salah satu sarana yang berperan
sangat besar bahkan sebagai pemicu dari gaya hidup masa kini. Aspek yang ternyata tidak
luput dari pengaruhnya dan secara tidak diduga-duga yaitu jelajah waktu atau nostalgia
melalui kuliner. Kekayaan kuliner indonesia yang melimpah, pada awalnya hanya dicari dan
dikonsumsi oleh sebagian kecil orang dimasa kini yang kemudian diupload melalui sosial
media. Hal ini ternyata menimbulkan rasa rindu nitizen lainnya dan penularannya begitu
cepat menyebar.Sehingga permintaan terhadap kuliner tradisional tersebut meningkat drastis
dan memunculkan banyak bisnis-bisnis kecil hingga besar bermunculan dalam sektor ini.
Alasannya beragam, mulai dari mereka yang memang merindukan masa-masa kecil
mereka sampai kepada mereka yang hanya ikut-ikutan tren saja.Permintaan dalam sektor ini
tetap dan terus meningkat sehingga para pelaku bisnis di sektor inipun berlomba-lomba
menciptakan inovasi untuk terus bertahan dan memperoleh keuntungan.
Keuntungannyapun sangat menjanjikan, banyaknya ide kreatif dan inovatif dari
pelaku bisnis menyebabkan permintaan yang tidak pernah sepi.Kekayaan kuliner masa kini
juga tidak kalah diminati.Globalisasi pun memiliki andil dalam memperkaya kuliner masa
kini, sehingga ragamnya menjadi semakin banyak, baik dalam maupun luar negeri.Mengapa
tidak menyatukan antara tradisional dengan modern?Para pemburu kuliner tradisional dapat
mengungkit kembali memori masa lalu mereka sekaligus mencicipi kombinasinya dengan
kuliner masa kini.Dengan perwujudan konsep berupa tempat makan yang juga diinovasikan
dengan kemajuan teknologi, sektor ini kelak dapat memberikan profit yang menjajikan dalam
jangka waktu yang panjang.
1.2 Urgensi Ide Bisnis
Kuliner masih menjadi sesuatu yang dapat menarik perhatian dan memunculkan ide
bisnis yang seakan tidak pernah habis. Banyak alasan mengapa memilih bisnis kuliner selain
mudah dijalankan juga bisa mendorong adanya ide kreatif yang bisa dibuat dalam hal
membuat sensasi makanan atau kuliner baru yang bisa diminati.
Pada kenyataannya bisnis kuliner ini memberikan omset yang cukup menggiurkan.
Maka jika menjalankan usaha bidang kuliner maka balik modal dapat relatif cepat jika
dilakukan dengan cara dan strategi yang tepat. Ini bisa menjadi salah satu alasan mengapa
memilih bisnis kuliner. Jika ditelisik lebih jauh dunia kuliner di Indonesia terus berkembang
baik itu mempopulerkan kuliner lokal maupun kuliner campuran dari luar negeri. Selain itu
Indonesia menjadi sasaran empuk investasi kuliner dari luar negeri. Banyak sekali bisnis
kuliner dari luar negeri yang merambah ke semua kota-kota besar di Indonesia dengan tingkat
omset yang mencenganggkan. Walaupun seperti ini peluang kuliner makanan lokal tetap saja
masih terbuka lebar. Banyak ide baru yang bisa dibuat untuk melengkapi variasi menu
kuliner dan bersaing dengan pelaku bisnis kuliner lainnya.
Ide bisnis kuliner yang memadukan tradisional modern dengan suasana era 90an –
2000an menjadi pilihan bisnis yang menjanjikan. Baru-baru ini, orang-orang yang lahir dan
tumbuh di era 90an atau istilahnya generasi 90-an dihebohkan dengan munculnya buku yang
berjudul generasi 90an dengan tagline “Kebahagiaan itu sederhana, nostalgia salah
satunya”yang ditulis oleh Marchella FP, buku tersebut membawa kembali kenangan-
kenangan indah pada masa itu, hingga terbentuknya akun generasi 90an di media sosial
twitter dan facebook, dengan followers mencapai 122.000 orang dan likers lebih dari 16.000.
Berdasarkan antusias kalangan 90an tersebut, kami terinspirasi untuk memasukannya ke
dalam ide bisnis kami.Cafebertema "bring your memories back with better taste" merupakan
keinginan kami untuk mewujudkan harapan-harapan kalangan 90an untuk bukan hanya
mengenang tapi juga merasakan tentunya dengan tambahan cita rasa modern dan teknologi
yang canggih. Apa saja yang ada di dalam cafe ini akan kami uraikan pada deskripsi proyek.
BAGIAN 2
DESKRIPSI PROYEK / BISNIS
Sebuah café atau restoran yang menawarkan menu-menu makanan tradisional yang
dikombinasikan dengan makanan modern menciptakan cita rasa baru bagi pemburu kuliner.
Selain konsep café, Kami juga mengadopsi konsep franchise untuk bekerja sama dengan
penjual-penjual kue tradisional kecil yang menjajakan usahanya dengan berkeliling pasar
tradisional, sekolah dsb. Berikut gambaran inovasi dalam konsep kuliner,tempat makan dan
kerja sama dengan penjual keliling Café Nostalgia :
2.1 Menu Makanan
Menu makanan akan disajikan dalam bentuk gadget yang tersedia di masing-masing meja.
Pemesanan dilakukan langsung oleh konsumen disetiap meja yang tersedia, menu tersedia
dalam bentuk gadget. Pemesanan dan penggabungan pilihan menu dan rasa serta topping
dapat dilakukan melalui aplikasi yang disediakan dan dikembangkan oleh cafe. Menu
makanan tradisional dengan pilihan rasa dan topping modern dikemas dalam aplikasi
yang menarik dan mudah dioperasikan.
Gambar 1. Menu Gadget Di setiap Meja
Gambar 2. Aplikasi Penggabungan Makanan
- Menu tradisional dan modern dipisah dalam 2 field yang berbeda
- Kostumer dapat menggabungkan dengan metode drag and drop
- Kostumer memilih 2-3 atau lebih makanan yang berbeda dan meletakannya pada kotak “drop here”
- Kostumer memilih 2-3 atau lebih makanan yang berbeda dan meletakannya pada kotak “drop here”
- Jika layanan akan kombinasi makanan yang dilakukan oleh kostumer tersedia, layar akan menampilkan hasil akhir pengkombinasian makanan tersebut. Ada tombol order untuk pelanggan dan pesanan pelanggan akan segera diproses. Pelanggan hanya tinggal menunggu hingga pesanannya datang.
2.2 Hiburan
Ketika menunggu pesanan, selama makan dan setelah makan, kami memberikan hiburan-
hiburan di dalam cafe yang dapat membuat pelanggan bernostalgia bersama kerabat, teman-
teman anda di tahun 90an, seperti berikut ini:
Film Kartun
Kami menyajikan film kartun yang populer di era 90-an seperti Ninja Hatori,
Doraemon, Sailor Moon, Minky Momo, Ikyu San, Kungfu Boy, Ksatria Baja Hitam,
Megaloman, Power Rangers, Utraman, Dragon Ball, dan lain lain.
Majalah / Buku Bacaan
Kami menyediakan buku bacaan seperti komik yang juga populer pada era 90-an
Permainan
Kami menyediakan alat bermain seperti congklak, ular tangga, monopoli dan
sebagainya.
2.3 Desain Interior cafe
Desain interior adalah sebuah perencanaan tataletak dan perancangan ruang dalam di
dalam bangunan. Keadaan fisiknya memenuhikebutuhan dasar kita akan naungan dan
perlindungan, mempengaruhi bentuk aktivitas danmemenuhi aspirasi kita dan
mengekspresikan gagasan yang menyertai tindakan kita,disamping itu sebuah desain interior
juga mempengaruhi pandangan, suasana hati dankepribadian kita.Oleh karena itu tujuan dari
perancangan interior dalam cafe ini adalah untuk menyampaikan ide atau gagasan akan tema
dan konsep generasi 90an serta membentuk identitas dan karakter dari cafe ini.Beberapa ide
tersebut antara lain:
Telepon Koin
Lukisan/ Pajangan
Lukisan legendaris.Hampir semua anak pasti pernah menggambar lukisan ini, kami
juga menambahkan pajangan seperti disket, kaset gulung, dan benda-benda yang
mengingatkan pada era 90an.
DesainMeja
Kami desain gambar ular tangga di atas meja sehingga pelanggan bisa langsung
bermain di atas meja di dalam cafe.
2.4 Pedagang Keliling
Café Nostalgia bekerja sama dengan pedagang-pedagang kue tradisional keliling untuk
menjajakan kuliner khas Café dan membawanya ke jangkauan pasar yang lebih luas. Tujuan
dari dilakukannya sistem ini adalah :
Memperluas pasar bagi penjual-penjual kecil
Seperti diketahui, penganan kecil tradisional saat ini sedang naik daun. Namun sayang
hal ini justru dimanfaatkan oleh produsen-produsen bermodal besar yang menjajakan
produknya dikalangan menengah keatas. Mereka mendirikan restoran-restoran di
mall-mall besar atau tempat makan yang hanya bisa dijangkau oleh kalangan
menengah atas dengan harga yang jauh lebih mahal dengan cita rasa yang relative
sama atau bahkan setingkat dibawah penjual tradisional aslinya. Hal ini akan sangat
menguntungkan bagi penjual tradisional keliling jika dimanfaatkan dengan maksimal.
Oleh karena itu, Café Nostalgia disini mencoba menjadi fasilitas bagi penjual kecil
untuk memanfaatkan kesempatan emas ini.
Sebagai perpanjangan tangan Café
Maksudnya adalah pedagang disini seolah menjadi agent-agent distributor diluar
produksi dan penjajakan Café yang bersifat statis. Penjual yang bermobilisasi
tentunya akan sangat menguntungkan serta memperluas jangkauan pasarnya. Penjual-
penjual yang bekerja sama disini akan berkeliling secara bebas namun dibekali juga
oleh satu buat handphone yang kendali pusatnya berada di Café sehingga dapat
dipesan oleh orang-orang tertentu didaerah terdekat beradanya si penjual. Konsep ini
digambarkan oleh skema berikut :
Gambar 3. Alur Penjualan Keliling
Penjual keliling yang menjalin kerja sama dengan Café akan dibekali bahan baku dan
satu buah handphone. Sebelum menjajakan dagangannya, pedagang akan diberikan training
singkat mengenai cara memasak agar cita rasanya tetap terjaga begitu juga dengan
kehigienisannya untuk menjaga kepercayaan konsumen. Handphone diberikan sebagai
penyambung komunikasi bagi pusat dengan pedagang.Konsepnya adalah jika ada konsumen
yang tidak memiliki cukup waktu untuk datang ke Café dapat melakukan order via customer
service. Konsumen akan menghubungi costumer service yang sudah memiliki informasi
posisi posisi para pedagang kelilingnya. Kemudian posisinya dicocokkan dengan posisi
konsumen. Akan dicarikan posisi yang terdekat, jika matching konsumen akan diberikan
nomor handphone pedagang tersebut untuk kemudia melakukan transaksi secara langsung.
Costumer service disini hanya berperan sebagai perantara.
BAGIAN 3
ASPEK PASAR
3.1 Analisis Permintaan (Demand)
Kelas Menengah Indonesia
1. Badan Pusat Statistik (BPS) memang tidak memiliki data resmi mengenai jumlah
penduduk Indonesia yang termasuk golongan kelas menengah dan pertambahannya setiap
tahun. Tapi,berdasarkan data terbaru yang dirilis Bank Dunia disebutkan bahwa dalam kurun
waktu tujuh tahun terakhir atau terhitung 2003–2010, sekira 50 juta jiwa masyarakat yang
awalnya berpenghasilan kategori rendah, naik kelas menjadi berpenghasilan menengah.
Indikator yang dipakai untuk mengukur masyarakat kelas menengah di Indonesia adalah
besarnya konsumsi atau pengeluaran per hari yang berkisar antara USD2–USD6 atau sekira
Rp18 ribu-Rp64 ribu.Tahun 2010, jumlah masyarakat golongan kelas menengah semakin
banyak hingga mencapai 131 juta jiwa.Artinya, setiap tahun ada tujuh juta penduduk
golongan penghasilan rendah yang naik kelas menjadi berpenghasilan menengah.
Mengutip data Bank Dunia, sebanyak 55% penduduk Indonesia masuk dalam kategori
kelompok menengah.Kelompok ini mengeluarkan belanja antara US$ 2 hingga US$ 20 dollar
per hari.Survei McKinsey mengatakan, ada 45 juta orang Indonesia berada di kelompok
menengah.
2. Riset terbaru Qraved.com, situs pencarian dan reservasi restoran terkemuka di
Jakarta mencatat terjadi pergeseran tren di mana semakin banyak masyarakat Indonesia yang
memiliki kebiasaan makan di restoran. fenomena tren makan di restoran merupakan bagian
dari aktivitas sosial dimana separuh dari mereka yang makan di restoran, datang berempat
bersama rekan bisnis, teman atau keluarga.
Riset Jakarta Dining Index yang dirilis Qraved.com, situs pencarian dan reservasi
restoran di Jakarta, menyebut, jumlah restoran kelas menengah atas sepanjang lima tahun
terakhir meningkat hingga 250%. Riset tersebut juga menunjukkan, makin banyak orang
Jakarta gemar makan di restoran. Sepanjang tahun 2013, tercatat kunjungan orang Indonesia
ke restoran mencapai 380 juta kali dan menghabiskan total USD 1,5 miliar. Semaraknya
kebiasaan makan di restoran ini juga ditopang dengan pertumbuhan restoran kelas menengah
dan atas hingga 250 persen dalam lima tahun terakhir.
3. Riset yang dilakukan oleh SWA Magazine, menunjukan bahwa 74.4 % masyarakat
kelas menengah Indonesia mengunjungi mall setiap minggunya. Hasil penelitian menunjukan
34 % pergi ke mall untuk berbelanja, 32.3 % untuk kegiatan kuliner, 23.2 % hanya untuk
jalan jalan dan menghabiskan waktu, 5.8 % sisanya untuk menonton di bioskop.
Pertumbuhan konsumsi kalori dan protein
Sumber : BPS
Dapat dilihat bahwa kecendurangan rata-rata konsumsi kalori dan protein harian masyarakat
Jakarta tiap tahunnya meningkat (2007-2014). Untuk tahun 2014 konsumsi kalori harian
masyarakat Jakarta sebesar 1918,19 Kkal, naik sebesar 6% dibanding tahun sebelumnya yang
sebesar 1812,89 Kkal. Sedangkan untuk konsumsi protein harian untuk tahun 2014 adalah
sebesar 62.89 gram, naik sebesar 7% dibanding tahun sebelumnya sebesar 58.73 gram.
Hal ini menunjukan bahwa industri restoran atau cafe di Jakarta akan terus tembuh seiring
dengan pertumbuhan masyarakat menengah di Jakarta sekaligus pertumbuhan konsumsi atas
makanannya yang berdasarkan data diatas dilihat dari rata-rata konsumsi kalori dan protein
harian masyarakat di Jakarta.
3.2 Analisis Pesaing (Competitor)
3.3 Analisis Eksternal
BAGIAN 4
ASPEK PEMASARAN
4.1 Segmenting, Targeting, Positioning
Segmenting adalah identifikasi kelompok pembeli yang memerlukan produk dan bauran
pemasaran tertentu.
1. Konsumen berpenghasilan menengah keatas
Sasarannya adalah insan metropolitan yang concern terhadap gaya hidup dengan rata-
rata penghasilan menengah keatas. Konsumen pada segmen ini merupakan mereka
yang sangat terpengaruh dengan kemajuan zaman atau update seeker, dimana hal
kekinian menjadi salah satu tujuan utamanya. Konsumen jenis ini juga merupakan
orang-orang yang sangat memperhatikan sosialisasi berbungkus prestige dimana
nongkrong dicafe menjadi salah satu cara yang ditempuh bagi kalangan ini.
2. Generasi 90-an
Generasi 90-an merupakan target utama sesuai dengan konsep yang kami usung,
kelompok konsumen ini merupakan generasi yang saat ini dianggap sebagai generasi
yang “sedang bersinar” dimana mereka sedang dalam masa peralihan remaja ke
dewasa dengan intensitas bersosialisasi, berinteraksi dan juga terpengaruh teknologi
yang cukup tinggi. Eksistensi mereka diakui karena berhasil membawa memori masa
kecilnya kedunia maya yang bahkan berhasil juga menarik perhatian khalayak ramai
dari luar generasi 90 (mereka yang juga merasakan generasi 90).
Targetting yaitu menentukan khalayak yang dituju sebagai target atau sasaran konsumen dari
Nostalgia Cafe. Berikut ini target pasar Nostalgia Cafe:
1. Geografis
Penduduk Jakarta
2. Demografis
Primer
Jenis kelamin : pria/wanita
Usia : 23 – 35 tahun
Pekerjaan : Pekerja, Mahasiswa tingkat akhir
Sekunder
Jenis kelamin : pria/wanita
Usia : 17-22 tahun
Pekerjaan : Pelajar, Mahasiswa/i
3. Psikografis
Primer
Pekerja dengan aktivitas yang banyak, memerlukan tempat santai
menikmati makanan ringan dan minuman lezat
Pecinta makanan tradisional modern dengan kualitas yang baik
Pekerja atau Mahasiswa yang mencari tempat untuk reuni atau berkumpul
Sekunder
Pengikut trend
Menghargai rasa yang enak
Mencari tempat berkumpul bersama teman-teman dengan fasilitas wi-fi
Positioning yaitu menentukan tindakan untuk merancang produk dan bauran pemasaran agar
dapat tercipta kesan tertentu diingatan konsumen. Positioning yang dilakukan Nostalgia Cafe
sebagai berikut:
NOSTALGIA CAFÉ memiliki slogan “BRING YOUR MEMORIES BACK WITH
BETTER TASTE” slogan ini memiliki arti yaitu kami akan menghadirkan kembali
memori indah konsumen di dalam cafe kami dengan membuat atmosphere era 90-an
dan menyajikan produk yang bisa dinikmati dengan rasa yang lebih bervariasi dan
lebih enak
Memadukan makanan ringan tradisional dengan cita rasa modern dan kualitas
makanan yang baik dari teknologi dan bahan baku pilihan
Servicescape yang unik yaitu suasana era 90-an mulai dari interior desain café,
suasana yang nyaman hingga hiburan kepada konsumen dengan menyajikan film
kartun era 90-an, menyediakan permainan tradisional dan menjual snack/makanan
ringan era 90-an. Lingkungan fisik atau fasilitas fisik ini merupakan tempat dimana
layanan diproduksi, disampaikan dan dikonsumsi
Aplikasi yang menarik dan mudah dioperasikan, menawarkan produk kami yang
dapat dikombinasikan sesuai selera konsumen dan menjadi alat untuk melakukan
order dan ketika ingin melakukan pembayaran
Memfasilitasi pedagang kue tradisional kaki lima berupa bahan baku dan alat
komunikasi
4.2 Strategi Pemasaran: 4P (Product, Price, Place, Promotion)
Product and Price
PILIH TOPPING MU!
BAKPAO MINI
Sarikaya 10.000Taro 10.000
KUE CUBIT
Original 12.000Matcha Green Tea 15.000Red Velvet 15.000Taro 15.000Choco Almond 15.000Tiramisu 15.000Cookies & Cream 17.000
PANCONG ICE CREAM
Original 17.000Mix Fruit 20.000Matcha Green Tea 20.000Red Velvet 20.000Dark Chocolate 20.000
Ice Cream: Vanila/Coklat/Greentea/Cookies&Cream
KUE MANGKOK
Vanilla 8000Coklat 8000Strawberry 8000Bubblegum 8000Capuccino 8000
SERABI SOLO PANDAN
Coklat 8000Keju 8000Nangka 8000
+ 5.000
SAVORY
Nasi Goreng Kampung 30.000Bakmi Jawa Rebus 25.000Bakmi Jawa Goreng 25.000Otak-otak Ikan 15.000French Fries 15.000Lumpia 17.000Siomay Batagor 20.000
DRINKS
Mineral Water 9.000
Ice Lychee Tea 17.000
Ice Tea 15.000(Lemon Tea/Jasmine/ Greentea/ Blackcurrent)
Hot Tea 15.000(Lemon Tea/Jasmine/ Greentea/ Blackcurrent)
Mango Peach 18.000
Ice/Hot Coffee 18.000
Ice/Hot Tiramisu 18.000
Greentea Blended 25.000
Taro Blended 25.000
Oreo Blended 25.000
Juice 22.000 (Orange/Apple/Mango/Avocado/Watermelon)
Soft Drink 12.000
(Coke/Fanta/Sprite)
Kami juga menjual jajanan-jajanan umum yang berada di era 90-an. Seperti gulali, Es potong,
Es lilin, Permen Rokok , Permen Karet Pusan/Yosan, Cokelat payung dan cokelat ayam jago,
Mie remes, dan lain lain dengan konsep warung atau pasar jajanan.
Place
Café kami akan berlokasi di Jalan Senopati, Jakarta Pusat. Kami memilih lokasi ini karena di
sini sudah menjadi pusat makanan-makanan enak di daerah Jakarta Pusat. Semakin hari
semakin banyak bar, cafe dan restoran baru yang dibuka dengan desain unik dan sajian
makanan yang nikmat. Untuk pedagang kaki lima sebagai relasi kami, lokasinya tersebar di
Jakarta.
Promotion
Nostalgia Cafe memiliki Slogan “BRING YOUR MEMORIES BACK WITH BETTER
TASTE” seperti yang sudah diutarakan sebelumnya bahwa slogan ini memiliki arti yaitu
kami akan menghadirkan kembali memori indah konsumen di dalam cafe dengan
menciptakan suasana era 90-an dan menyajikan produk yang bisa dinikmati dengan rasa
yang lebih bervariasi dan lebih enak. Berikut ini merupakan perencanaan promosi dari
Nostalgia Cafe:
Sales Promotion:
Format: Papan, standing banner, sampel produk (tester)
Keterangan: Menuliskan di papan yang ada di dalam cafe berfungsi untuk
menginformasikan kepada pelanggan mengenai program promosi yang sedang
berlangsung seperti Free snack untuk pesanan minimum Rp 200.000,-. Menampilkan
foto produk yang menarik di standing banner dan memberikan tester produk.
Social Media Marketing:
Situs media sosial Cafe Nostalgia ditujukan untuk membantu konsumen mencari
informasi mengenai produk dan program promosi menarik. Media sosial yang akan
digunakan sebagai alat promosi adalah twitter, facebook dan instagram
Word of Mouth. Kami akan memberikan kesan positif kepada konsumen kami,
melalui produk yang berkualitas, pelayanan yang memuaskan dan suasana cafe yang
nyaman. Program kami adalah memberikan special gift untuk konsumen yang meng-
upload foto makanan atau foto di lingkungan cafe kami dan cerita seputar pengalaman
di Cafe Kami
Mendaftar ke Zomato yaitu website yang terdapat menu, ulasan, foto mengenai
restoran atau cafe ternama
Perencanaan selama 5 tahun kedepan:
Menganalisis permintaan pasar dan melakukan pengembangan produk
Melakukan aliansi atau kerja sama
Menyediakan layanan pesan antar melalui telepon
Membuat website untuk pemesanan online
Membuat kartu member dengan berbagai program menarik
Melakukan direct marketing melalui media telekomunikasi seperti Line Messenger
(Mobile Device), Direct Mail untuk memberikan informasi-informasi mengenai
produk launching dan event yang sedang berlangsung
Membentuk CSR (Corporate Social Responsibility) sebagai bentuk tanggung jawab
terhadap sosial dan lingkungan sekitar
Melakukan komunikasi pemasaran melalui packaging/trade event/sponsorship
BAGIAN 5
ASPEK PRODUKSI
5.1 Lokasi
Faktor – faktor yang harus dipertimbangkan dari segi aspek produksi adalah :
Lokasi usaha atau proyek café ini berlokasi di Jl. Senopati, Senopati, Jakarta. Café ini secara
keseluruhan dibagi menjadi 4 bagian yaitu :
1. Area Dapur (Kitchen area)
2. Area Restoran (Restaurant area)
3. Area Aksesoris (Accessories area)
4. Lahan Parkir (Parking area)
1. Area Dapur
Area dapur memiliki beberapa area yang di buat sedemikian rupa memenuhi standar
kebersihan dan kesehatan, karena disinilah tempat untuk menghasilkan hidangan makanan
maupun minuman yang merupakan area persiapan, area pengolahan, sampai dengan area
pencucian.
Nostalgia Café juga memiliki ketentuan – ketentuan bangunan untuk menunjang keselamatan
kerja di area ini, yaitu :
• Lantai
Bahan lantai yang digunakan tidak licin dan mudah dibersihkan, kemudian memiliki
saluran untuk pembuangan pada saat proses pembersihan lantai.
• Dinding
Dinding berwarna coklat atau nuansa kayu agar terciptanya atmosfer tempo dulu.
• Atap
Bahan untuk atap adalah menggunakan bahan yang tidak mudah bocor.Dan atap di buat
agak tinggi dari ukuran normal gunanya adalah untuk sirkulasi udara yang lebih baik.
• Lain – lain misalnya :
– Penerangan yang cukup
– Saluran pembuangan air
– Pipa penghisap asap
– Saluran untuk sumber bahan bakar gas dan alat deteksi apabila gas bocor
– Alat deteksi asap untuk antisipasi kebakaran
– Dibuat lebih banyak jendela untuk sirkulasi udara
– Lemari es untuk bahan baku dingin.
2. Area Restoran
• Area Meja Konsumen
Nostalgia Café
menyediakan 10 meja pelanggan dengan masing – masing meja dilengkapi oleh 4
sampai 6 buah kursi. Dekorasi meja akan di design sesuai dengan nama café kami yaitu
akan bernuansakan tempo dulu khususnya nuansa generasi 90an. disetiap meja
diberikan menu dalam bentuk tablet dimana melalui aplikasi yang sudah disediakan
consumer selain dapat memilih menu namun juga dapat bereksperimen
mengkombinasikan makanan tradisional dengan makanan modern sesuai dengan
konsep café ini. selain itu juga terdapat design khusus dimana meja akan dihiasi dengan
permainan permainan tempo dulu seperti ular tangga, monopoli dsb.
• Area akses internet atau internet hot spot
Nostalgia Café menyediakan layanan hotspot gratis bagi pengunjung.Layanan internet
ini disediakan untuk memberikan wawasan dan sebagai pelengkap sehingga bagi
pengunjung yang datang seorang diri tidak perlu merasa bosan.
• Kamar Kecil
Di bagi 2 yaitu untuk laki – laki dan untuk perempuan yang masing – masing di dalam
areanya tersedia 1 buah tempat cuci tangan dan 2 toilet.
3. Area Aksesoris
• Dinding
Warna dinding untuk tempat aksesoris adalah coklat, karena untuk menciptakan nuansa
tempo dulu yang kuat.
• Lantai
Bahan lantai yang digunakan adalah bahan lantai yang tidak licin dan berwarna kayu,
itu juga berfungsi untuk menciptakan suasana tradisional dan asri.
4. Lahan Parkir
Lahan parkir dibagi menjadi 2 bagian yaitu lahan parkir untuk mobil yang cukup untuk
maksimal 10 buah mobil, dan bagian lain adalah untuk kendaraan roda dua seperti motor,
sepeda dan kendaraan tradisional lain juga. Setiap kendaraan di kendalikan oleh petugas
keamanan dari café kami sendiri, dan setiap kendaraan tidak dikenakan biaya parkir.
5.2 Proses Produksi
Proses Pengolahan Bahan Baku
Dalam proses ini dilakukan pengolahan bahan baku sebelum membuat makanan atau
minuman oleh juru masak agar lebih efektif dan efisien yaitu dilakukan pencucian
buah dan sayuran, pemotongan buah dan sayuran, pembuatan adonan, bahan
pelengkap seperti topping dimasukkan ke dalam wadah (toples). Di dalam cafe
terdapat gudang atau tempat penyimpanan bahan baku, sehingga proses pengolahan
bahan baku hingga pembuatan makanan dilakukan di dalam cafe.
Pembuatan Pesanan Konsumen
Tenaga kerja dalam pembuatan makanan dan minuman berbeda, terdapat juru masak
untuk membuat makanan dan tenaga kerja khusus untuk minuman sekaligus
Bahan Baku
Pembuatan
Penyajian
melakukan penataan makanan yang sudah dibuat oleh juru masak. Estimasi waktu
pembuatan makanan per pesanan 20 menit dan 10 menit untuk minuman.
Penyajian
Setelah dilakukan penataan makanan dan minuman ke dalam wadah yang menarik,
pesanan konsumen siap dihidangkan dan diberikan oleh Pramusaji.
Rencanan Kapasitas Produksi
100 porsi/makanan/hari
Nostalgia Cafe sangat mengutamakan kualitas makanan dan minumannya, oleh karena itu kami menerapkan HACCP (Hazard Analysis Critical Control Point) yaitu proses penganalisa dan bagaimana kita melihat proses-proses dalam flow of food mulai dari pembelian hingga ke tamu. Dengan HACCP kita juga bisa menjaga dan mengendalikan stabilitas dari bakterail point pada makanan. Di dalam HACCP juga terdapat kumpulan dari standar pangan yang secara internasional diadopsi termasuk di dalamnya panduan, saran dan rekomendasi lainnya. HACCP ini dirancang, dipersiapkan dan disahkan oleh CAC (Codex Alimentarius Commision), yaitu suatu badan sister company WHO (World Health Organization) yang khusus mengangani keamanan pangan. Untuk mendapatkan sertifikasi HACCP beberapa hal yang akan kami lakukan dalam proses produksi antara lain:
PROSEDUR KEBERSIHAN
1. Memiliki prosedur tata cara membersihkan tangan yang baik di setiap wastafel, yaitu
berupa pencucian secara menyeluruh meliputi area diantara jari-jari, antara jempol
dan pergelangan tangan serta telapak tangan.
2. Setiap wastafel dilengkapi dengan sabun cuci tangan, sikat
kuku, tissue dan disinfectant
3. Tidak menggunakan perhiasan dan jam tangan yang menjadi media bakteri dan
menyebabkan terjadinya kontaminasi pada makanan
4. Tidak menggunakan parfum atau riasan berlebihan, karena merusak makanan karena
itu tidak diperbolehkan ada di dalam area dapur
5. Semua orang yang memasuki dapur harus menggunakan seragam yang bersih untuk
mencegah terjadinya kontaminasi terhadap makanan ataupun peralatan kerja
6. Diharuskan menggunakan topi chef, karena rambut dapat mengandung bakteri dan
mencemari makanan jika terjatuh ke dalam makanan.
7. Lantai harus tetap bersih dan kering
PROSEDUR PENANGANAN MAKANAN
1. Memiliki beberapa prosedur yang tetap dan tercatat untuk dijadikan panduan di dapur,
contoh : Pencucian -> Pembersihan -> Pemotongan -> Pemorsian -> Pemberian kode
-> Penyimpanan
2. Peralatan yang digunakan untuk persiapan harus diletakan pada tempat yang berbeda,
contohnya : pemberian kode warna para peralatan seperti pada talenan
3. Semua peralatan harus dibersihkan dengan anti bakteri setiap kali dipakai
4. Harus menggunakan sarung tangan bila bersentuhan dengan makanan secara langsung
PROSEDUR PENYIMPANAN
1. Bahan makanan harus dipindahkan secepat mungkin ke
dalam chiller atau freezer setelah proses persiapan atau dipindahkan dengan segera
untuk proses pemasakan
2. Buang makanan yang telah berada pada ambang temperatur yang berbahaya bila lebih
dari empat jam
3. Temperatur dan waktu standar harus dibuat untuk penyimpanan makanan
4. Catatan harus dibuat untuk makanan yang memiliki resiko tinggi, makanan yang di
hampa udarakan, makanan yang dibekukan
5. Pendinginan makanan dari 65oC sampai ke 3oC maksimum memakan waktu 90 menit.
semua makanan yang disiapkan harus diberi kode tunggal
PROSEDUR PENGOLAHAN
1. Pemrosesan makanan harus di atas ambang temperatur bahaya sampai pada saat
penyajian
2. Temperatur dan waktu standar harus dibuat untuk semua pemrosesan makanan
3. Setiap makanan yang disajikan harus memenuhi standar temperatur
5.3 Pemilihan Teknologi dan Mesin
Pemilihan teknologi dan mesin juga berpengaruh pada kualitas produk yang dihasilkan, oleh
karena itu kami memperhatikan peralatan untuk produksi sesuai standar keamanan dan
perangkat yang memiliki logo food grade atau food safe. Adapun peralatannya sebagai
berikut:
Lemari pendingin
Kompor
Cetakan
Peralatan lainnya
wadah untuk penyajian
Tempat penyimpanan bahan baku (lemari)
Etalase untuk jajanan snack 90an
Selain peralatan produksi yang ada di Cafe, kami juga memiliki aspek alat lainnya yang akan
dibutuhkan bagi penjual-penjual keliling yang akan menjadi rekan penjual mobilisasi bagi
café Kami. Alat yang dibutuhkan diantaranya :
1. Handphone
Nostalgia Café akan memberikan handphone dengan jaringan internet khusus bagi
para penjual gerobak yang akan bekerja sama dengan Café. Tentu saja masing-masing
penjual akan dibekali pengajaran terlebih dahulu mengenai bagaimana cara
mengoperasikan aplikasi yang sudah ada untuk menarik pelanggan.
2. Bahan Baku
Untuk menyeragamkan dan melindungi konsumen, Nostalgia Café akan
mensyaratkan penjual kelilingnya untuk mengambil bahan baku dari restoran. Penjual
akan diberikan pengarahan juga mengenai bagaimana menyajikan menu menu
andalan restoran sehingga cita rasanya juga seragam dan memberikan penyuluhan
mengenai kebersihan.
5.4 Harga Pokok Produksi
Investment Capital Biaya Pemilik Modal1. Biaya bahan baku Café• Adonan (telur ayam, tepung terigu, baking powder, gula pasir, garam, margarin, tepung beras, ragi instan, santan, daun pandan, perisa) 60,000,000 Diah Nurrizkiah 100,000,000 • Topping: ice cream, kitkat greentea, oreo, keju, nutella, ovomaltine, meises, saus coklat, susu kental manis, chococip, buah, cereal, marsmelow 60,000,000 Anisa Fazri 100,000,000 • Sayuran, Beras, Mie 9,000,000 Putri Chairunnisa 100,000,000 • Daging Ayam 10 ekor/hari x 25.000 7,500,000 Rendy Galang 100,000,000 • Bumbu 4,500,000 Modal non Pemilik• Minuman 4,500,000 Hutang - • Packaging 700,000
146,200,000 2. Tempat Produksi & Operasi• Sewa Café 83,333,333 • Biaya Maintenance (Kebersihan, fentilasi, penyedot asap, kapasitas listrik) 25,000,000
108,333,333 3. Biaya Gaji dan Upah• Gaji Pimpinan (Manager) 6,000,000 • Gaji Pegawai Tetap-Chef (2 orang ) 4,000,000 -Waiters ( 2 orang ) 3,000,000 -Bagian Order ( 1 orang ) 1,500,000 -Bagian Kasir ( 1 orang ) 1,500,000 -Bagian Personalia ( 1 orang ) 3,000,000 -Bagian Keuangan ( 1 orang ) 4,000,000
23,000,000 4. Biaya Operasional• Biaya Promosi (Iklan & Pamflet) 200,000 • Biaya Listrik/Air dan Telepon 1,000,000 • Transportasi 200,000 • Biaya Administrasi 200,000
1,600,000
5. Biaya Peralatan dan Perlengkapan• Pembelian 1 unit Motor 8,000,000 • Komputer (2 unit) 5,000,000 • LCD TV 2,000,000 • Peralatan Masak 12,000,000 • Dispenser 1,000,000 • AC 7,500,000 • Lampu 2,500,000 • Peralatan Makan dan Minum 2,000,000 • Meja dan Kursi 10,000,000 • Etalase untuk jajanan snack 90an 20,000,000 • Properti/dekorasi 1,500,000 • Handphone 20 unit untuk 20 penjual keliling 10,000,000
81,500,000 360,633,333 TOTAL INVESTASI 400,000,000
KEBUTUHAN INVESTASI SUMBER INVESTASI
BAGIAN 6
ASPEK MANAJEMEN
6.1 Visi dan Misi
6.2 Perencanaan Selama 5 Tahun
6.3 Pengorganisasian
6.4 Pengawasan
BAGIAN 7
ASPEK YURIDIS
BAGIAN 8
ASPEK KEUANGAN
8.1 Asumsi Keuangan
Berikut merupakan anggaran yang dibutuhkan Café Nostalgia, terdapat list bahan baku,
tempat produksi & opersai, biaya gaji dan upah karyawan, biaya operasional, dan biaya
peralatan & perlengkapan perbulannya. Asumsi lain yang digunakan dalam perhitungan ini
adalah mengenai struktur pembiayaan untuk usaha yang dibentuk. Usaha yang akan dibentuk
akanmenggunakan struktur pembiayaan 100% equity (all equity). Para pemilik modal
memiliki keyakinan bahwa usaha yang akan dibentuk dapatmemberikan hasil (return) yang
lebih tinggi dari usaha yang dijalankannya saatini. Hal ini didukung dengan lokasi tempat
usaha tersebut akan didirikan yaitu di daerah Senopati yang merupakan tempat berkumpul
kalangan muda.
ANGGARAN
Investment Capital Biaya Pemilik Modal1. Biaya bahan baku Café• Adonan (telur ayam, tepung terigu, baking powder, gula pasir, garam, margarin, tepung beras, ragi instan, santan, daun pandan, perisa) 60,000,000 Diah Nurrizkiah 100,000,000 • Topping: ice cream, kitkat greentea, oreo, keju, nutella, ovomaltine, meises, saus coklat, susu kental manis, chococip, buah, cereal, marsmelow 60,000,000 Anisa Fazri 100,000,000 • Sayuran, Beras, Mie 9,000,000 Putri Chairunnisa 100,000,000 • Daging Ayam 10 ekor/hari x 25.000 7,500,000 Rendy Galang 100,000,000 • Bumbu 4,500,000 Modal non Pemilik• Minuman 4,500,000 Hutang - • Packaging 700,000
146,200,000 2. Tempat Produksi & Operasi• Sewa Café 83,333,333 • Biaya Maintenance (Kebersihan, fentilasi, penyedot asap, kapasitas listrik) 25,000,000
108,333,333 3. Biaya Gaji dan Upah• Gaji Pimpinan (Manager) 6,000,000 • Gaji Pegawai Tetap-Chef (2 orang ) 4,000,000 -Waiters ( 2 orang ) 3,000,000 -Bagian Order ( 1 orang ) 1,500,000 -Bagian Kasir ( 1 orang ) 1,500,000 -Bagian Personalia ( 1 orang ) 3,000,000 -Bagian Keuangan ( 1 orang ) 4,000,000
23,000,000 4. Biaya Operasional• Biaya Promosi (Iklan & Pamflet) 200,000 • Biaya Listrik/Air dan Telepon 1,000,000 • Transportasi 200,000 • Biaya Administrasi 200,000
1,600,000
5. Biaya Peralatan dan Perlengkapan• Pembelian 1 unit Motor 8,000,000 • Komputer (2 unit) 5,000,000 • LCD TV 2,000,000 • Peralatan Masak 12,000,000 • Dispenser 1,000,000 • AC 7,500,000 • Lampu 2,500,000 • Peralatan Makan dan Minum 2,000,000 • Meja dan Kursi 10,000,000 • Etalase untuk jajanan snack 90an 20,000,000 • Properti/dekorasi 1,500,000 • Handphone 20 unit untuk 20 penjual keliling 10,000,000
81,500,000 360,633,333 TOTAL INVESTASI 400,000,000
KEBUTUHAN INVESTASI SUMBER INVESTASI
BIAYA PENYUSUTAN
1 2 3 4 5
• Pembelian 1 unit Motor 8,000,000 4,000,000 800,000 800,000 800,000 800,000 800,000 • Komputer (2 unit) 5,000,000 2,500,000 500,000 500,000 500,000 500,000 500,000 • LCD TV 2,000,000 1,000,000 200,000 200,000 200,000 200,000 200,000 • Peralatan Masak 12,000,000 6,000,000 1,200,000 1,200,000 1,200,000 1,200,000 1,200,000 • Dispenser 1,000,000 500,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 • AC 7,500,000 3,750,000 750,000 750,000 750,000 750,000 750,000 • Lampu 2,500,000 1,250,000 250,000 250,000 250,000 250,000 250,000 • Peralatan Makan dan Minum 2,000,000 1,000,000 200,000 200,000 200,000 200,000 200,000 • Meja dan Kursi 10,000,000 5,000,000 1,000,000 1,000,000 1,000,000 1,000,000 1,000,000 • Etalase untuk jajanan snack 90an 20,000,000 10,000,000 2,000,000 2,000,000 2,000,000 2,000,000 2,000,000 • Properti/dekorasi 1,500,000 750,000 150,000 150,000 150,000 150,000 150,000 • Handphone 20 unit untuk 20 penjual keliling 10,000,000 5,000,000 1,000,000 1,000,000 1,000,000 1,000,000 1,000,000
40,750,000 8,150,000 8,150,000 8,150,000 8,150,000 8,150,000 40,750,000
BIAYA PENYUSUTAN
Tahun penyusutan (tahun 1 hingga tahun 5)
Peralatan Harga Pembelian Residual ValueTahun
Total
ANGGARAN BIAYA
Biaya Pertahun Tahun 1 Tahun 2 Tahun 3 Tahun 4 Tahun 5 Tempat Produksi & Operasi• Sewa Café Pertahun 999,999,996 999,999,996 999,999,996 999,999,996 999,999,996 999,999,996 • Biaya Maintenance (Kebersihan, fentilasi, penyedot asap, kapasitas listrik) Pertahun 300,000,000 300,000,000 300,000,000 300,000,000 300,000,000 300,000,000
Biaya Gaji dan Upah• Gaji Pimpinan (Manager) 1 orang 72,000,000 72,000,000 72,000,000 72,000,000 72,000,000 72,000,000 • Gaji Pegawai Tetap
-Chef (2 orang ) 2 orang tahun pertama, 3 orang tahun kedua, 5 orang tahun ketiga, 7 orang tahun kelima 48,000,000 72,000,000 72,000,000 120,000,000 120,000,000 168,000,000
-Waiters ( 2 orang ) 2 orang tahun pertama, 5 orang tahun kedua, 8 orang tahun ketiga, 10 orang tahun kelima 36,000,000 90,000,000 90,000,000 144,000,000 144,000,000 180,000,000
-Bagian Order ( 1 orang ) 1 orang tahun pertama, 2 orang tahun kedua, 3 18,000,000 18,000,000 36,000,000 54,000,000 54,000,000 54,000,000 -Bagian Kasir ( 1 orang ) 1 orang tahun pertama, 2 orang tahun kedua, 3 18,000,000 18,000,000 36,000,000 54,000,000 54,000,000 54,000,000 -Bagian Personalia ( 1 orang ) 1 orang tahun pertama, 2 orang tahun kedua, 3 36,000,000 36,000,000 72,000,000 108,000,000 108,000,000 108,000,000 -Bagian Keuangan ( 1 orang ) 1 orang tahun pertama, 2 orang tahun kedua, 3 48,000,000 48,000,000 96,000,000 144,000,000 144,000,000 144,000,000
Biaya Operasional• Biaya Promosi (Iklan & Pamflet) Pertahun 2,400,000 2,400,000 2,400,000 2,400,000 2,400,000 2,400,000 • Biaya Listrik/Air dan Telepon Pertahun 12,000,000 12,000,000 12,000,000 12,000,000 12,000,000 12,000,000 • Transportasi Pertahun 2,400,000 2,400,000 2,400,000 2,400,000 2,400,000 2,400,000 • Biaya Administrasi Pertahun 2,400,000 2,400,000 2,400,000 2,400,000 2,400,000 2,400,000
1,673,199,996 1,793,199,996 2,015,199,996 2,015,199,996 2,099,199,996
Biaya Operasional
Total Biaya
Pada anggaran biaya, diproyeksinya terdapat kenaikan pada jumlah pegawai pertahunnya disesuaikan dengan perkembangan penjualan café yang sudah
diproyeksikan sebelumnya.
PROYEKSI PENJUALAN
Sumber Penghasilan
Penjualan Produk Perhari (porsi)
Tahun 1 (x 335 hari)
Tahun 2asumsi naik 10%
Tahun 3asumsi naik 10%
Tahun 4asumsi naik 10%
Tahun 5asumsi naik 10%
Café 100 33,500 36,850 40,535 44,589 49,047 Pedagang keliling 30 10,050 11,055 12,161 13,377 14,714
Sumber Penghasilan Harga/pcs Tahun 1 Tahun 2 Tahun 3 Tahun 4 Tahun 5Café 50,000 1,675,000,000 1,842,500,000 2,026,750,000 2,229,425,000 2,452,367,500 Pedagang keliling 20,000 201,000,000 221,100,000 243,210,000 267,531,000 294,284,100
1,876,000,000 2,063,600,000 2,269,960,000 2,496,956,000 2,746,651,600 Total Penjualan
Jumlah porsi terjual dari café diasumsikan berjumlah 100 porsi dan dari 20 pedagang keliling
sekitar 30 porsi perharinya dan terdapat kenaikan 10% pertahunnya. Diasumsikan jumlah
uang yang harus dikeluarkan pengunjung perorang per satu kali kunjungan adalah berkisar
antara Rp. 55.000 sampai dengan Rp. 65.000 (dengan porsi makan sedang dan kenyang).
Untukusaha yang akan dibentuk, café Nostalgia menetapkan harga yang kompetitif dengan
para pesaing yaitu berkisar antara Rp. 20.000 sampai dengan Rp. 54.000. Sedangkan untuk
mempermudah perhitungan maka diambil nilai tengah darikisaran tersebut yaitu Rp. 50.000,-
untuk sekali makan di café dan 20.000 untuk jajanan yang dibeli langsung di pedagang
keliling rekanan Kami.Dari estimasi penjualan tersebut didapatkan data pendapatan sebagai
berikut.
INCOME STATEMENT
0 1 2 3 4 5 Total Penjualan 1,876,000,000 2,063,600,000 2,269,960,000 2,496,956,000 2,746,651,600 Total biaya operasional 1,673,199,996 1,793,199,996 2,015,199,996 2,015,199,996 2,099,199,996 Net Profit 202,800,004 270,400,004 254,760,004 481,756,004 647,451,604
KeteranganTahun
8.2 Analisis Kelayakan Investasi
0 1 2 3 4 5 Cash in 1,876,000,000 2,063,600,000 2,269,960,000 2,496,956,000 2,746,651,600 Cash out 360,633,333 1,673,199,996 1,793,199,996 2,015,199,996 2,015,199,996 2,099,199,996 Before tax cash flow (360,633,333) 202,800,004 270,400,004 254,760,004 481,756,004 647,451,604 Depreciation 8,150,000 8,150,000 8,150,000 8,150,000 8,150,000 Taxable income 194,650,004 262,250,004 246,610,004 473,606,004 639,301,604 Cash flow for tax 38,930,000.80 52,450,001 49,322,001 94,721,201 127,860,321 After tax cash flow (360,633,333) 163,870,003 217,950,003 205,438,003 387,034,803 519,591,283 1,133,250,763 DF (20%) 1.00 0.83 0.69 0.58 0.48 0.40 Discount After Tax Cash Flow (360,633,333) 136,558,336 151,354,169 118,887,733 186,648,728 208,812,083 441,627,717 Commulative DATCF (360,633,333) (224,074,997) (72,720,828) 46,166,905 232,815,634 441,627,717
TahunKeterangan Total
Initial investment (lo) = Rp 360.633.333n = 5 TahunDF = 10%
NPV = ∑PV+lo= Rp 441.627.717 + Rp 360.633.333= Rp 802.261.050
Payback Period = 2 tahun + {((-360.633.333)+136.558.336+151.354.169)}/118.648.728= 2,61= 2 tahun 6 bulan 1 hari
ARR = (1/n x ∑EAT) x 100%(c+s)/2
= (1/5 x 1.133.250.763) x 100%
(360.633.333+0)/2= 126%
Dari perkiraan rugi laba restoran diatas, dapat dilihat hasil perhitungan nilai NPV yang
didapatkan dari hasil perhitungan adalah positif menandakan bahwa usaha tersebut layak
untuk dijalankan.Dan payback period yaitu sebesar 2,61 yang berarti laba baru didapatkan
setelah 2 tahun 6 bulan 1 hari dapat dikatakan cepat apabila dibandingkan dengan industri
sejenis lainnya. Periode pengembalian ini dapat tercapai apabila asumsi pendapatan dan biaya
terpenuhi seluruhnya.
PROFITABILITY INDEX
Tahun 0 1 2 3 4 5 TotalCash In - 1,876,000,000 2,063,600,000 2,269,960,000 2,496,956,000 2,746,651,600 11,453,167,600 Cash Out 360,633,333 1,673,199,996 1,793,199,996 2,015,199,996 2,015,199,996 2,099,199,996 9,956,633,313 DF (20%) 1 0.833 0.694 0.579 0.482 0.402 Discounted Cash in Flow - 1,563,333,333 1,433,055,556 1,313,634,259 1,204,164,738 1,103,817,676 6,618,005,562 Discounted Cash out Flow 360,633,333 1,394,333,330 1,245,277,775 1,166,203,701 971,836,418 843,621,398 5,981,905,955
PI = ∑Disc Cash in Flow∑Disc Cash out Flow
= 6.618.005.5625.981.905.955
= 1.11
PROYEKSI ALIRAN KAS BERSIH
0 1 2 3 4 5 Net BrutoTotal Cost (360,633,333) 1,673,199,996 1,793,199,996 2,015,199,996 2,015,199,996 2,099,199,996 Net Profit (360,633,333) 202,800,004 270,400,004 254,760,004 481,756,004 647,451,604 PPh 50,170,751.98 66,894,335.64 63,025,151.49 119,181,757.96 160,173,240.64 EAT (360,633,333) 163,870,003 217,950,003 205,438,003 387,034,803 519,591,283 Depretiation 8,150,000 8,150,000 8,150,000 8,150,000 8,150,000 NCF (360,633,333) 163,870,003 217,950,003 205,438,003 387,034,803 519,591,283 IRR 59.658%
TahunKeterangan
HITUNG IRR
DF 20%Tahun 1 2 3 4 5 EAT 163,870,003 217,950,003 205,438,003 387,034,803 519,591,283 Depresiasi 8,150,000 8,150,000 8,150,000 8,150,000 8,150,000 Proceed 172,020,003 226,100,003 213,588,003 395,184,803 527,741,283 DF (20%) 0.83 0.69 0.58 0.48 0.40 PV of Proceed 143,350,003 157,013,891 123,604,169 190,579,091 212,087,386 PV of Proceed 826,634,539 PV of Outlays 360,633,333 NPV 466,001,206
DF 50%Tahun 1 2 3 4 5 EAT 163,870,003 217,950,003 205,438,003 387,034,803 519,591,283 Depresiasi 8,150,000 8,150,000 8,150,000 8,150,000 8,150,000 Proceed 172,020,003 226,100,003 213,588,003 395,184,803 527,741,283 DF (50%) 0.67 0.44 0.30 0.20 0.13 PV of Proceed 114,680,002 100,488,890 63,285,334 78,061,196 69,496,794 PV of Proceed 426,012,217 PV of Outlays 360,633,333 NPV 65,378,884
DF 59%Tahun 1 2 3 4 5 EAT 163,870,003 217,950,003 205,438,003 387,034,803 519,591,283 Depresiasi 8,150,000 8,150,000 8,150,000 8,150,000 8,150,000 Proceed 172,020,003 226,100,003 213,588,003 395,184,803 527,741,283 DF (59%) 0.63 0.40 0.25 0.16 0.10 PV of Proceed 108,188,681 89,434,755 53,135,587 61,831,778 51,932,048 PV of Proceed 364,522,849 PV of Outlays 360,633,333 NPV 3,889,516
DF 60%Tahun 1 2 3 4 5 EAT 163,870,003 217,950,003 205,438,003 387,034,803 519,591,283 Depresiasi 8,150,000 8,150,000 8,150,000 8,150,000 8,150,000 Proceed 172,020,003 226,100,003 213,588,003 395,184,803 527,741,283 DF (60%) 0.63 0.39 0.24 0.15 0.10 PV of Proceed 107,512,502 88,320,314 52,145,509 60,300,416 50,329,331 PV of Proceed 358,608,071 PV of Outlays 360,633,333 NPV (2,025,262)
59% = 364,522,849 60% = 358,608,071
1% 5,914,778
3,889,516 0.658%
IRR 59.658%
Tidak selalu NPV yang positif merupakan usaha yang layak dijalankan.Oleh karena itu, suatu
perusahaan harus memperhatikan hasil perhitungan lainnya.IRR juga merupakan hal yang
perlu diperhatikan dimana IRR merupakan tingkat pengembalian dari modal yang
ditanamkan.Dari hasil perhitungan, IRR yang didapatkan adalah sebesar 59.658%.IRR ini
lebih besar dari besarnya discount factor yaitu 20%, yang berarti usaha ini juga layak
dijalankan.
Pada analisis kelayakan usaha restoran ini juga dilakukan perhitungan Profitability Index (PI)
dimana PI merupakan tingkat pengembalian usaha dari investasi yang dilakukan. Dari hasil
perhitungan, PI dari pendirian restoran yang akan dibentuk adalah sebesar 1.11. Hal ini
menandakan bahwa usaha restoran yang akan dilakukan sangat layak dilakukan karena
memiliki nilai diatas 1.
8.3 Analisis Sensitivitas
Variasi Imbal Hasil yang Diharapkan NPV (Rp Juta) Periode Pengembalian IRR
5% 561,359,761 2.04 15% 896,113,342 2.63
Normal (20%) 802,261,050 2.61 30% 263,346,119 3.12 40% 139,841,972 >5 Tahun
59.66%
Terlihat dari hasil perhitungan variasi imbal diatas, sampai dengan kenaikan 30% proyek
bisnis café Nostalgia masih dapat dipertimbangkan karena payback periodnya masih berada
pada tahun ketiga. Sedangkan bagi pemilik proyek, tidak dapat mengharapkan hasil imbalan
40% atau lebih karena payback periodnyabisa sampai lebih dari 5 tahun dan café akan
menderita kerugian.
Variasi Pendapatan NPV (Rp Juta) Periode Pengembalian IRR
-10% (25,700,949.00) > 5 tahun 17.8%-5% 305,199,329.10 3.42 45.10%
Normal 802,261,049.95 2.61 59.66%10% 1,297,900,163.40 1.50 123.0%20% 1,959,700,719.60 0.87 174.4%
Sedangkan dari perhitungan variasi pendapatan, sampai dengan pengurangan pendapatan
sebesar 5% proyek bisnis ini masih layak untuk dijalankan karena IRRnya masih berada
diatas discount factor (DF) yaitu 20% namun tetap harus diperhatikan karena laba baru akan
didapatkan pada tahun ke 3. Sedangkan jika sudah mencapai penurunan sebesar 10% keatas
proyek sudah tidak layak untuk dijalankan karena IRR kurang dari DF dan periode
pengembaliannya juga sudah mencapai lebih dari 5 tahun.
-10% 993,981,702.08 1.24 106.50%-5% 783,183,978.76 1.51 88.75%
Normal 802,261,049.95 2.61 59.66%10% 150,790,808.81 3.99 33.88%20% (339,335,248.72) > 5 tahun -12.11%30% (871,864,307.55) > 10 tahun -70.18%
Variasi Biaya Operasional NPV (Rp Juta) Periode Pengembalian IRR
Dan untuk variasi biaya operasional, proyek bisnis café Nostalgia masih dapat
menguntungkansampai dengan kenaikan sebesar 10% karena NPVnya masih bernilai positif
dengan angka IRR masiih diatas DF 20% namun para pemilik modal juga harus
memperhatikan periode pengembalian yang baru didapatkan hampir pada tahun ke-4. Angka
yang terhitung cukup lama untuk memperoleh keuntungan.
Kesimpulan :
Imbal hasil yang diharapkan, apabila imbal hasil yang diharapkan naik sampai denga
30% (pendapatan dan biaya tetap) maka NPV proyek menjadi 263.346.119 IRR proyek
menjadi 59.66% Dan discounted proyek menjadi 30% Dengan demikian proyek
dikatakan layak apabila imbal hasil yang diharapkan mengalami peningkatan.
Pendapatan, apabila pendapatan menurun (cost of capital dan biaya tetap) maka maka
NPV proyek menjadi 305.199.329 IRR proyek menjadi 45.10% Dan discounted proyek
20% Dengan demikian proyek dikatakan layak apabila pendapatan yang diharapkan
mengalami penurunan sampai dengan 5%.
Biaya, apabila biaya proyek naik (cost of capital dan pendapatan tetap) maka NPV
proyek menjadi 150.790.809 IRR proyek menjadi 33.88% Dan discounted proyek 20%
Dengan demikian proyek dikatakan layak apabila biaya mengalami peningkatan sampai
dengan 10%.
DAFTAR REFERENSI
http://foodservicetoday.co.id/page/content/penerapan_haccp_pada_dapur_komersil/
Kitchen-Care
http://citizen6.liputan6.com/read/2066216/4-kafe-cafe-menarik-di-senopati-blok - s