external auditor’s willingness to rely on the work

Upload: fajardewantoro

Post on 02-Mar-2016

223 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

lalala

TRANSCRIPT

  • Muhammad Haris Nugroho12030112130205

    Kesediaan Auditor Eksternal untuk Mengandalkan Pekerjaan Auditor Intern:

    Pengaruh Gaya Kerja dan Hambatan untuk Bekerjasama

  • Pendahuluan

    Seorang Auditor Eksternal harus memutuskan keputusan yang sangat penting, apakah Dia harus mengandalkan Hasil Kerja Auditor Internal atau tidak.

    Pedoman terbaru dari PCAOB mengatakan bahwa seorang Auditor Eksternal harus lebih mengandalkan Hasil kerja pihak lain. (PCAOB 2007a)

    Menurut PCAOB, dengan mengandalkan hasil kerja pihak lain seperti Auditor Internal, maka akan meningkatkan efisiensi Audit yang Auditor Eksternal lakukan. (PCAOB 2007b)

    Beberapa Penelitian terbatas telah dilakukan setelah adanya Sarbanes Oxley Act, mengenai Tingkat Kepercayaan Auditor Eksternal untuk Mengandalkan Hasil Kerja Pihak Lain.

    Walaupun meningkatkan efisiensi Audit dengan lebih mengandalkan kerja Auditor Internal, Auditor Eksternal harus menurunkan Ongkos Jasa Audit karena beberapa pekerjaan Auditor Eksternal telah dilakukan oleh Auditor Internal.

  • Tujuan Penelitian

    Menilai sejauh mana Gaya Bekerja Auditor Eksternal, tingkat pengalaman

    Auditor, dan Kesulitan-kesulitan yang dihadapi pada masa lalu untuk

    berkomunikasi dan bekerja sama akan mempengaruhi Cara Auditor Eksternal

    dalam mempercayai Hasil Kerja Auditor Internal.

  • Participants

    Peserta terdiri dari 48 auditor senior dan 48 manajer Audit dari salah satu dari Big

    4 dan satu KAP nasional Amerika Serikat. Data deskriptif ditampilkan dalam

    Exhibit 1

  • Pelaksanaan

    Peserta diminta untuk melakukan Prosedur Analitis dalam Perencanan Audit. Mereka

    diberikan data rasio perputaran persediaan untuk tahun itu dan tahun sebelumnya.

    Mereka diminta untuk memperkirakan Penyebab probabilitas penurunan 10% rasio

    perputaran persediaan oleh 1) Error dan perubahan lingkungan.

    Auditor diminta memberi peringkat dari 0 sampai 10:

    (A) Seberapa besar Auditor percaya Informasi yang diberikan oleh Auditor Internal

    berguna (0=tidak berguna sama sekali, 10=sangat berguna) dalam menyelesaikan

    masalah;

    (B) Seberapa besar Mereka percaya informasi yang diberikan Auditor Internal dapat

    diandalkan (0=tidak dapat diandalkan sama sekali, 10=sangat andal)

    (C) Seberapa besar Auditor percaya bahwa Penurunan rasio perputaran persediaan

    diperlukan penelitian lebih jauh. (0=tidak diperlukan sama sekali, 10=sangat

    diperlukan)

  • Kemudian Peserta diminta untuk mengisi survey dengan tujuan menilai:

    Gaya Kerja Peserta menurut Organizational Communication Conict

    Instrument (Putnam & Wilson, 1982)

    Halangan Kemungkinan Komunikasi dan Kerjasama antara Auditor

    Eksternal dan Auditor Internal (menurut Instrumen yang dikembangkan Golen,

    Looney, & White, 1988).

    Terakhir, Peserta diminta mengisi kuesioner demografi.

  • Variabel Independen

    Komitmen terhadap Auditor Internal, mencerminkan peningkatan biaya yang

    dikeluarkan perusahaan yang akan di Audit untuk mematuhi peraturan Sarbanes

    Oxley Act. Upah Auditor Internal meningkat, Upah Auditor Eksternal menurun.

    Tekanan dari Perusahaan yang Akan di Audit, mencerminkan tekanan realistis

    yang sering dihadapi Auditor Eksternal. Misalkan, Manajer perusahaan Auditee

    ingin pekerjaan audit cepat selesai, ingin perusahaannya di anggap baik-baik saja.

  • Variabel Dependen

    Penilaian Auditor tentang:

    1) Kebergunaan Informasi yang diberikan Auditor Internal

    2) Keandalan Informasi yang diberikan Auditor Internal

    3) Perlunya investigasi lebih jauh

    4) Jumlah Jam Kerja yang dilkeluarkan dalam investigasi lebih jauh.

    Perhatian kita tertuju pada poin 1 dan 3.

    Untuk tujuan penghematan (parsimony) kita mengeluarkan poin 2 karena terlalu

    berlebihan untuk kaitannya dengan poin 1,

    kita juga mengeluarkan poin 4 karena kegagalan para peserta memberikan respon

    dan dikarenakan juga oleh banyaknya kejanggalan atau terjadinya extreme outliers

    dan nilai yang berbeda-beda.

  • Hipotesis

    H1. Auditor Eksternal dengan Gaya Kerja kurang aktif akan menganggap hasil kerja

    Auditor Internal lebih berguna dibandingkan dengan Auditor Eksternal dengan

    Gaya Kerja lebih aktif.

    H2. Auditor Eksternal dengan Gaya Kerja kurang aktif dalam mengembangkan

    cakupan kerja Auditnya akan lebih sempit dibandingkan dengan Auditor Eksternal

    dengan Gaya Kerja lebih aktif..

    H3. Auditor Internal yang kompeten tetapi Agresif akan mengakibatkan Auditor

    Eksternal mempersempit Cakupan Kerja Auditnya.

    H4. Auditor Eksternal akan mempersempit cakupan kerja Auditnya jika diberi upah

    tinggi walaupun Auditor Internal kurang kompeten.

  • Uji H1

    Gaya Kerja tidak

    mempengaruhi

    Auditor Eksternal

    secara signifikan

    dalam menilai

    Pekerjaan Auditor

    Internal berguna

    atau tidak. H1

    ditolak

  • Uji H2

    Gaya kerja memiliki

    pengaruh signifikan bagi

    Auditor Eksternal dalam

    Mengembangkan Kerja

    Auditnya. H2 diterima

  • Uji H3

    Auditor yang kompetensinya

    bagus walaupun agresif,

    memiliki pengaruh yang

    signifikan terhadap

    pengembangan Kerja Audit.

    H3 diterima

  • Uji H4

    Auditor Internal kurang

    kompeten tetapi ada tekan

    Upah yang tinggi memiliki

    pengaruh yang signifikan

    terhadap pengembangan

    kerja Audit. H4 diterima

  • Batasan-batasan dalam penelitian

    Bisa jadi apa yang peserta tulis dalam survey tidak sesuai dengan apa yang mereka

    lakukan dalam dunia nyata.

    Bisa jadi informasi yang diberikan dalam survey tidak begitu lengkap sehingga

    menyulitkan peserta dalam memberikan tanggapannya.

    Memang tidak mudah untuk mengetahui semua interaksi sosial yang terjadi antara

    Auditor dan Auditee.

  • Untuk Penelitian lebih lanjut

    Dapat menambahkan Interaksi-interaksi sosial yang lebih banyak yang dapat

    mendukung penelitian ini.

    Pemahaman Faktor-faktor yang mempengaruhi Keputusan untuk mempercayai

    Dapat menginvestigasi persepsi Auditor Internal terhadap hambatan

    berkomunikasi dengan Auditor Eksternal karena komunikasi itu dua arah.

    Sedangkan penelitian ini hanya melihat dari sisi Auditor Eksternal saja.