faktor-faktor yang mempengaruhi ...faktor yang mempengaruhi pengambilan keputusan struktur modal,...

102
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGAMBILAN KEPUTUSAN STRUKTUR MODAL (Studi Kasus Pada Industri Farmasi di Bursa Efek Jakarta) Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Manajemen Oleh : Risita Dwi Astuti NIM: 022214054 PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2007

Upload: others

Post on 22-Feb-2021

8 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ...faktor Yang Mempengaruhi Pengambilan Keputusan Struktur Modal, Studi Kasus pada Industri Farmasi di Bursa Efek Jakarta (BEJ)”. B. RUMUSAN MASALAH

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGAMBILAN KEPUTUSAN STRUKTUR MODAL

(Studi Kasus Pada Industri Farmasi di Bursa Efek Jakarta)

Skripsi

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Program Studi Manajemen

Oleh :

Risita Dwi Astuti

NIM: 022214054

PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2007

Page 2: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ...faktor Yang Mempengaruhi Pengambilan Keputusan Struktur Modal, Studi Kasus pada Industri Farmasi di Bursa Efek Jakarta (BEJ)”. B. RUMUSAN MASALAH
Page 3: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ...faktor Yang Mempengaruhi Pengambilan Keputusan Struktur Modal, Studi Kasus pada Industri Farmasi di Bursa Efek Jakarta (BEJ)”. B. RUMUSAN MASALAH
Page 4: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ...faktor Yang Mempengaruhi Pengambilan Keputusan Struktur Modal, Studi Kasus pada Industri Farmasi di Bursa Efek Jakarta (BEJ)”. B. RUMUSAN MASALAH

iv

P E R S E M B A H A N

Hidup kita seperti juga jam yang selalu berjalan dan akan berhenti

pada saatnya yang kita tidak tahu kapan akan berhenti

Baik buruk kita hanyalah untuk dapat dikenang

Baik buruk kita hanyalah pelajaran

Yang kita pikirkan adalah yang akan datang, berbuat apakah kita supaya kita

aman, tentram dan damai untuk melanjutkan hidup kita

Syukur dan terima kasih pada Bapa di Surga, Putera, dan Roh Kudus

serta Rosarioku

Orangtuaku tercinta dan tersayang banyak doa yang telah mereka

memberikan kepada saya untuk selalu berjuang

Suamiku Melsonsius Rohy Bunga dan Paulina Winarastuti Bunga

anakku telah banyak berkorban untuk saya

Page 5: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ...faktor Yang Mempengaruhi Pengambilan Keputusan Struktur Modal, Studi Kasus pada Industri Farmasi di Bursa Efek Jakarta (BEJ)”. B. RUMUSAN MASALAH
Page 6: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ...faktor Yang Mempengaruhi Pengambilan Keputusan Struktur Modal, Studi Kasus pada Industri Farmasi di Bursa Efek Jakarta (BEJ)”. B. RUMUSAN MASALAH

vi

ABSTRAK

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGAMBILAN

KEPUTUSAN STRUKTUR MODAL

Studi Kasus Pada Industri Farmasi di Bursa Efek Jakarta

Risita Dwi Astuti

Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta

2007

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh tingkat stabilitas

penjualan, struktur aktiva, leverage operasi, pertumbuhan laba, profitabilitas terhadap

struktur modal perusahaan industri farmasi di Indonesia.

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah laporan keuangan tahun 2000

dan 2004 dari 10 perusahaan industri farmasi yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta.

Pengumpulan data data sekunder, yaitu data yang telah dipublikasikan. Teknis analisis

yang digunakan adalah analisis regresi linear sederhana, dan analisis regresi berganda.

Hasil regresi sederhana menunjukkan bahwa stabilitas penjualan memiliki

pengaruh signifikan terhadap struktur modal. Hasil regresi berganda menunjukkan bahwa

stabilitas penjualan, struktur aktiva, leverage operasi, pertumbuhan laba, profitabilitas

tidak memiliki pengaruh secara simultan terhadap struktur modal.

Page 7: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ...faktor Yang Mempengaruhi Pengambilan Keputusan Struktur Modal, Studi Kasus pada Industri Farmasi di Bursa Efek Jakarta (BEJ)”. B. RUMUSAN MASALAH

vii

ABSTRACT

THE FACTORS TO INFLUENCE TAKING OVER DECISION CAPITAL STRUCTURE

Case Study at pharmacy Industry Listed at Jakarta Stock Exchange (JSX)

Risita Dwi Astuti

Sanata Dharma University

Yogyakarta

2007

The aims of the research was to identify influences of sales stability level, assets

structure, operating leverage, growth profit, profitability of capital structure pharmacy

industry in Indonesia.

The research are finansial statements from 2000 to 2004 from 10 pharmacy

industry that listed in Jakarta Stock Exchange (JSX) was collected for primary data. The

data collection used secondary data that published by Jakarta Stock Exchange (JSX). The

technique of data analysis was simple and multiple linier regression

The result of simple linier regression indicates that sales stability was

significantly effect to capital structure. The result multiple of linier regression indicated

that there was no significant simultan effect to capital structure.

Page 8: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ...faktor Yang Mempengaruhi Pengambilan Keputusan Struktur Modal, Studi Kasus pada Industri Farmasi di Bursa Efek Jakarta (BEJ)”. B. RUMUSAN MASALAH

viii

KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala berkat dan

karuniaNya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul

“FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGAMBILAN

KEPUTUSAN STRUKTUR MODAL “ studi kasus pada perusahaan industri

farmasi yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta.

Skripsi ini diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar

Sarjana Ekonomi pada Program Studi Manajemen, Jurusan Manajemen, Fakultas

Ekonomi, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

Dalam penulisan skripsi ini, penulis banyak mendapat bimbingan dan

bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih

kepada :

1. Bapa, Putra dan Roh Kudus Maria di surga telah melimpahkan rahmat Nya

menyelesaikan skripsi ini.

2. Drs. Alex Kahu Lantum, M.S., selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas

Sanata Dharma Yogyakarta.

3. Dra. Caecilia Wahyu E.R, M.Si selaku Dosen Pembimbing I yang telah

banyak membimbing penulis dalam meyelesaikan skripsi ini.

4. A.Yudi Yunianto, SE, MBA selaku Dosen Pembimbing II yang telah banyak

membimbing penulis dalam meyelesaikan skripsi ini.

5. Drs. L. Bambang Harnoto, M.Si, selaku Dosen Pembimbing Akademik.

6. Seluruh karyawan Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma.

Page 9: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ...faktor Yang Mempengaruhi Pengambilan Keputusan Struktur Modal, Studi Kasus pada Industri Farmasi di Bursa Efek Jakarta (BEJ)”. B. RUMUSAN MASALAH

ix

7. Orang Tua yang tercinta yang saya hormati telah banyak menuntun,

memberikan semangat, doa, untuk menyelesaikan skripsi ini.

8. Mertua yang memberikan doanya selalu, Suamiku, anakku Ulin tercinta yang

banyak memberikan dukungan serta semangat ketika menyusun skipsi ini.

9. Simbah putri atas doanya selalu, Mas Andi, Dik Iin yang bersedia mengantar

saya saat maju serta adikku yang ada di surga

10. Madam Sandy yang meminjamkan tasnya, Lusi makasih bantuannya minta

ujian susulan ya, Fr. Ferdi mau ngantar cari tanda-tangan, Novi , Om Jun, Om

Alex, Klg Bude Ita, Shrek, Arif KKP, Linda dan Nana tetap berjuang ya,

Nyoman, Ima, Cicil ’02 , Dian cepat selesai ya, Mories, Mitro, dan sahabat-

sahabatku yang banyak membantu.

11. Teman-teman yang belum tak dapat saya sebutkan disini sukses selalu

kawan !!!

12. Semua yang teman seperjuangan, seangkatan ’02 selamat berjuang ya!!!

P E N U L I S

Page 10: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ...faktor Yang Mempengaruhi Pengambilan Keputusan Struktur Modal, Studi Kasus pada Industri Farmasi di Bursa Efek Jakarta (BEJ)”. B. RUMUSAN MASALAH

i

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL………………………………………………………… i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING…………………………….. ii

HALAMAN PENGESAHAN………………………………………………. iii

HALAMAN PERSEMBAHAN…………………………………………….. iv

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA……………………………………. v

ABSTRAK………………………………………………………………….. vi

ABSTRACT………………………………………………………………… vii

KATA PENGANTAR……………………………………………………… viii

DAFTAR ISI………………………………………………………………... ix

DAFTAR GAMBAR…………………………………………………….. x

DAFTAR TABEL………………………………………………………….. xi

BAB I PENDAHULUAN…………………………………………………... 1

A. Latar Belakang Masalah……………………………………………. 1

B. Rumusan Masalah…………………………………………………… 4

C. Batasan Masalah……………………………………………………… 4

D. Tujuan Penelitian…………………………………………………… 4

E. Manfaat Penelitian…………………………………………………. 5

F. Sistematika Penelitian……………………………………………… 6

BAB II LANDASAN TEORI……………………………………………… 7

A. Fungsi dan Tujuan Manajemen Keuangan..………………………… 7

Page 11: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ...faktor Yang Mempengaruhi Pengambilan Keputusan Struktur Modal, Studi Kasus pada Industri Farmasi di Bursa Efek Jakarta (BEJ)”. B. RUMUSAN MASALAH

ii

B. Laporan keuangan ………….………………………………………... 8

C. Pengertian Struktur Modal…………………………………………….. 9

1. Pengertian Struktur Modal……………………………………….. 9

2. Struktur Modal Optimal………………………………………….. 10

D. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Struktur Modal................................12

1. Stabilitas Penjualan..................................................................... 12

2. Struktur Aktiva ...........................................................................14

3. Leverage Operasi ...................................................................... 16

4. Pertumbuhan Laba .................................................................... 17

5. Profitabilitas ............................................................................. 17

E. Hipotesis……………………………………………..……………….. 18

BAB III METODE PENELITIAN…………………………………………… 20

A. Jenis Penelitian……………………………………………………….. 20

B. Tempat dan Waktu Penelitian………………………………………… 20

C. Subyek Penelitian……..……………………………………………… 20

D. Obyek Penelitian …….………………………………………………. 21

E. Variabel Penelitian ………………………………………………...… 21

F. Metode Analisis Data ……………………………………………....... 24

1.Analisis Regresi Linier sederhana ................................................... 24

2.Analisis Regresi Berganda ............................................................... 26

G. Pengujian Hipotesis ............................................................................... 27

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN………………………… 29

A. Sejarah Singkat Bursa Efek Jakarta…………………………………. 29

Page 12: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ...faktor Yang Mempengaruhi Pengambilan Keputusan Struktur Modal, Studi Kasus pada Industri Farmasi di Bursa Efek Jakarta (BEJ)”. B. RUMUSAN MASALAH

iii

B. Langkah Go Publik……………………………………………………. 30

C. Sejarah Singkat Perusahaan Industri Farmasi ....................................... 32

BAB V ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN……………………….. 36

A. Analisis Data…………….…………………………………............ 36

B. Pembahasan……………………………………………………….. 56

C. Koefisien Determinasi ( R 2)……………………………………… 62

BAB VI KESIMPULAN KETERBATASAN PENELITIAN DAN SARAN 63

A. Kesimpulan………………………………………………………… 63

B. Keterbatasan Penelitian……………………………………………. 63

C. Saran……..………………………………………………………… 64

DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………… 64

LAMPIRAN……………………………………………………………….. 65

LAMPIRAN A……….……………………………………………………..

LAMPIRAN B…….………………………………………………………..

Page 13: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ...faktor Yang Mempengaruhi Pengambilan Keputusan Struktur Modal, Studi Kasus pada Industri Farmasi di Bursa Efek Jakarta (BEJ)”. B. RUMUSAN MASALAH

ix

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Pengaruh struktur Modal Terhadap ................................................. Nilai Perusahaan ............................……………………................... 10 Gambar 5.1 Kurva Daerah Penerimaan dan Penolakan Ho .................................. Uji Kof Regresi X1 ………………………........................................47 Gambar 5.2 Kurva Daerah Penerimaan dan Penolakan Ho .................................. Untuk uji F ....................................................................................... 45

Page 14: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ...faktor Yang Mempengaruhi Pengambilan Keputusan Struktur Modal, Studi Kasus pada Industri Farmasi di Bursa Efek Jakarta (BEJ)”. B. RUMUSAN MASALAH

xi

DAFTAR TABEL

Tabel V.1 Hasil Perhitungan Struktur ModaL ...............................................

Industri Farmasi di BEJ 2000-2004 ............................................... 35

Tabel V.2 Hasil Perhitungan Stabilitas Penjualan...........................................

Industri Farmasi di BEJ 2000-2004................................................ 37

Tabel V.3 Hasil Perhitungan Struktur Aktiva .................................................

Industri Farmasi di BEJ 2000-2004 ............................................... 38

Tabel V.4 Hasil Perhitungan Leverage Operasi ..............................................

Industri Farmasi di BEJ 2000-2004...................................................39

Tabel V.5 Hasil Perhitungan Pertumbuhan Laba.............................................

Industri Farmasi di BEJ 2000-2004 ..................................................41

Tabel V.6 Hasil Perhitungan profitabilitas........................................................

Industri Farmasi 2000-2004 ............................................................ 42

Tabel V.7 Hasil Analisis Regersi Linier Sederhana........................................... 43

Tabel V.8 Hasil Analisis Regresi Linier Berganda............................................ 46

Page 15: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ...faktor Yang Mempengaruhi Pengambilan Keputusan Struktur Modal, Studi Kasus pada Industri Farmasi di Bursa Efek Jakarta (BEJ)”. B. RUMUSAN MASALAH

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG MASALAH

Semua perusahaan memerlukan modal yang dapat berasal dari hutang

maupun ekuitas. Hutang mempunyai dua keuntungan yaitu (Brigham dan

Houston, 2001 : 5) :

1. Bunga yang dibayarkan dapat dipotong untuk tujuan mengurangi pajak,

sehingga menurunkan biaya efektif dari hutang.

2. Pemegang hutang (debtholder) mendapat pengembalian yang tetap,

sehingga pemegang saham (stockholder) tidak perlu mengambil bagian

laba mereka ketika perusahaan dalam kondisi prima.

Namun demikian hutang juga memiliki kelemahan yaitu (Brigham dan

Houston,2001:5)

1. Semakin tinggi rasio hutang (debt rasio), semakin tinggi pula risiko

perusahaan, sehingga suku bunganya mungkin lebih tinggi.

2. Apabila sebuah perusahaan mengalami kesulitan keuangan dan laba

operasi tidak mencukupi untuk menutup beban bunga, maka pemegang

saham harus menutup kekurangan, dan perusahaan akan bangkrut jika

tidak sanggup.

Terlalu banyak hutang dapat menghambat perkembangan perusahaan yang

pada akhirnya dapat membuat pemegang saham berpikir dua kali untuk tetap

menanamkan modalnya. Pada dasarnya semua bentuk perusahaan, baik swasta

Page 16: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ...faktor Yang Mempengaruhi Pengambilan Keputusan Struktur Modal, Studi Kasus pada Industri Farmasi di Bursa Efek Jakarta (BEJ)”. B. RUMUSAN MASALAH

2

maupun pemerintah, baik industri perdagangan, maupun jasa, semuanya

mempunyai tujuan ekonomi yang sama yaitu mendapatkan laba atau keuntungan

yang maksimum. Hal tersebut tergantung dari peran sistem manajemen yang

sangat penting dalam menghadapi persaingan dunia luar. Pemilihan struktur

modal yang tepat membantu untuk meningkatkan nilai perusahaan serta

memperoleh keuntungan untuk bersaing. Hal tersebut tergantung cara seorang

manajer keuangan mengelola aset-aset perusahaan agar tujuan perusahaan dapat

tercapai dengan baik.

Penentuan struktur modal bukan merupakan ilmu pasti, karena itu

meskipun perusahaan-perusahaan berada dalam industri yang sama, seringkali

mempunyai struktur modal yang sangat berbeda. . Pembayaran bunga hutang akan

mempengaruhi jumlah penghasilan kena pajak yang dapat mempengaruhi kas

modal perusahaan dan nilai perusahaan.

Struktur modal suatu perusahaan, secara umum terdiri atas beberapa

komponen yaitu ( Husnan, 1996 : 275-287)

1. Modal Sendiri (Equity)

Sumber modal sendiri dapat berasal dari dalam perusahaan maupun dari

luar perusahaan. Sumber dari dalam (internal financing) berasal dari hasil

operasi atau laba yang ditahan. Sedangkan sumber dari luar (external

financing) dapat dalam bentuk saham biasa ataupun saham preferen.

Page 17: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ...faktor Yang Mempengaruhi Pengambilan Keputusan Struktur Modal, Studi Kasus pada Industri Farmasi di Bursa Efek Jakarta (BEJ)”. B. RUMUSAN MASALAH

3

2. Hutang Jangka Panjang

Hutang jangka panjang merupakan sumber dana yang mempunyai jangka

waktu relatif lama. Jenis-jenis hutang tersebut yang di dalam hal ini adalah

obligasi, hipotek, dan kredit investasi.

Kebangkitan Bursa Efek Jakarta memberikan kesempatan kepada

perusahaan-perusahaan Indonesia untuk mengatasi masalah yang dahulu paling

sering dihadapi, yaitu struktur modal yang sangat timpang. Melalui Bursa Efek

Jakarta perusahaan diharapkan dapat menata kembali struktur modal agar lebih

baik. Sehingga perusahaan selalu berusaha mencari struktur modal optimal.

Struktur modal optimal adalah struktur modal yang memaksimumkan nilai

perusahaan serta dapat meminimalkan rata-rata dibobot biaya modal. Struktur

modal perusahaan pada dasarnya adalah kombinasi dari penggunaan dana yang

berbentuk hutang dan modal sendiri. Dengan semakin banyaknya alternatif

sumber pembiayaan, maka perusahaan dapat memilih kombinasi yang optimal

dari alternatif- alternatif yang ada.

Banyak faktor yang mempengaruhi keputusan struktur modal, seperti

stabilitas penjualan, struktur aktiva, leverage keuangan, tingkat pertumbuhan laba,

tingkat profitabilitas, pajak, pengendalian, sikap manajemen, sikap pemberi

pinjaman dan lembaga penilai peringkat, kondisi pasar, kondisi internal

perusahaan, dan fleksibilitas keuangan (Houston dan Brigham, 2001 : 40).

Apabila struktur modal mempengaruhi nilai perusahaan maka sangat berguna bagi

perusahaan untuk mengetahui faktor –faktor yang mempengaruhi struktur modal

suatu perusahaan. Mengingat pentingnya faktor-faktor tersebut maka penulis

Page 18: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ...faktor Yang Mempengaruhi Pengambilan Keputusan Struktur Modal, Studi Kasus pada Industri Farmasi di Bursa Efek Jakarta (BEJ)”. B. RUMUSAN MASALAH

4

sangat tertarik untuk melakukan penelitian dengan mengambil judul “Faktor-

faktor Yang Mempengaruhi Pengambilan Keputusan Struktur Modal, Studi

Kasus pada Industri Farmasi di Bursa Efek Jakarta (BEJ)”.

B. RUMUSAN MASALAH

1. Faktor-faktor apakah yang secara individual berpengaruh positif terhadap

struktur modal pada industri Farmasi di Bursa Efek Jakarta ?

2. Faktor-faktor apakah yang secara serempak berpengaruh positif terhadap

struktur modal pada industri Farmasi di Bursa Efek Jakarta ?

.

C. BATASAN MASALAH

1. Mengingat ada banyak faktor-faktor yang mempengaruhi struktur modal pada

perusahaan tetapi hanya lima faktor yang diteliti faktor-faktor yang digunakan

sebagai indikator yang mempengaruhi struktur modal yaitu stabilitas

penjualan, struktur aktiva, leverage operasi, tingkat pertumbuhan laba dan

tingkat profitabilitas.

2. Perusahaan yang diteliti adalah perusahaan industri Farmasi di BEJ yang telah

menerbitkan Laporan Keuangan periode 1999-2004.

D.TUJUAN PENELITIAN

1. Untuk mengetahui pengaruh faktor-faktor yang secara individual berpengaruh

positif terhadap struktur modal pada industri Farmasi di Bursa Efek Jakarta.

Page 19: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ...faktor Yang Mempengaruhi Pengambilan Keputusan Struktur Modal, Studi Kasus pada Industri Farmasi di Bursa Efek Jakarta (BEJ)”. B. RUMUSAN MASALAH

5

2. Untuk mengetahui faktor-faktor yang secara simultan berpengaruh positif

terhadap struktur modal pada industri Farmasi Bursa Efek Jakarta.

E. MANFAAT PENELITIAN

1. Bagi Perusahaan

Hasil penelitian ini diharapkan dapat membantu perusahaan

khususnya industri Farmasi dalam menentukan keputusan struktur modal.

2. Bagi Universitas Santa Dharma

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah koleksi

perpustakaan Universitas Sanata Dharma di Yogyakarta dan menjadi

tambahan referensi bagi mereka yang berkeinginan untuk mengadakan

penelitian lebih lanjut.

3. Bagi Penulis

Penelitian ini dilakukan dengan maksud untuk memperdalam dan

menambah wawasan penulis dalam hal menganalisis faktor-faktor yang

berpengaruh dalam menentukan keputusan pada struktur modal. Selain itu

peneliti ini ditujukan untuk menerapkan pengetahuan yang diperoleh

selama penulis berada di bangku kuliah.

Page 20: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ...faktor Yang Mempengaruhi Pengambilan Keputusan Struktur Modal, Studi Kasus pada Industri Farmasi di Bursa Efek Jakarta (BEJ)”. B. RUMUSAN MASALAH

6

F. SISTEMATIKA PENULISAN

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini membahas tentang latar belakang, perumusan dan pembatasan

masalah yang ada tujuan serta manfaat dari penelitian.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini membahas mengenai landasan teori-teori yang berkaitan

dengan masalah dalam penelitian serta rumusan hipotesis

BAB III METODE PENELITIAN

Bab ini dibahas mengenai populasi, dan sampel data yang diperlukan,

variabel penelitian dan metode analisis data.

BAB IV GAMBARAN UMUM OBYEK PENELITIAN

Bab ini akan disajikan gambaran umum BEJ dan pasar modal yang

terdaftar di Indonesia.

BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

Bab ini menguraikan tentang analisis data berdasarkan teori-teori yang

relevan dengan landasan teori dan pembahasannya serta pengujian

terhadap hipotesis yang diajukan.

BAB VI PENUTUP

Bab ini merupakan kesimpulan yang diperoleh dari hasil penelitian

yang telah dilakukan dan memberikan saran-saran yang diperlukan

serta keterbatasan penelitian ini.

Page 21: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ...faktor Yang Mempengaruhi Pengambilan Keputusan Struktur Modal, Studi Kasus pada Industri Farmasi di Bursa Efek Jakarta (BEJ)”. B. RUMUSAN MASALAH

7

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Fungsi dan Tujuan Manajemen Keuangan

Menurut Husnan dan Pujiastuti (1994 :4-5), manajemen keuangan

menyangkut kegiatan perencanaan, analisis dan pengendalian kegiatan keuangan.

Mereka yang melaksanakan kegiatan tersebut sering disebut manajer keuangan.

Banyak kegiatan yang harus dijalankan oleh manajer keuangan, dan kegiatan-

kegiatan tersebut dapat dikelompokkan menjadi dua kegiatan utama, yaitu kegiatan

menggunakan dana dan mencari dana. Dua kegiatan fungsi utama disebut sebagai

fungsi keuangan.

Fungsi pokok manajemen keuangan antara lain menyangkut keputusan

tentang penanaman modal, pembiayaan kegiatan usaha dan pembagian dividen pada

suatu perusahaan. Diperoleh dari sumber pembiayaan eksternal dan dialokasikan pada

berbagai bentuk penggunaan. Arus dana yang terjadi dalam kegiatan operasi

perusahaan harus dipantau. Pihak sumber keuangan akan menerima imbalan dalam

bentuk hasil pengembalian, pembayaran kembali produk dan jasa. Semua organisasi,

baik perusahaan bisnis, unit perusahaan, masyarakat, badan sosial seperti nirlaba

museum dan lembaga kesenian, harus menjalankan manajemen keuangan. Dengan

demikian tugas manajemen adalah merencanakan untuk menggunakan dana tersebut

untuk memaksimumkan nilai perusahaan ( Weston dan Copeland, 1992 : 3 ).

Page 22: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ...faktor Yang Mempengaruhi Pengambilan Keputusan Struktur Modal, Studi Kasus pada Industri Farmasi di Bursa Efek Jakarta (BEJ)”. B. RUMUSAN MASALAH

8

B. Laporan keuangan

Laporan keuangan memegang peranan penting sebagai faktor internal

perusahan. Laporan keuangan merupakan hasil akhir dari proses akuntansi, dimana

laporan keuangan tersebut dapat digunakan sebagai alat komunikasi bagi perusahaan

dengan pihak-pihak yang berkepentingan mengenai data keuangan atau aktivitas

perusahaan yang telah dilakukan. Laporan keuangan dapat dijadikan dasar untuk

menentukan atau menilai posisi keuangan suatu perusahaan yang selanjutnya dari

hasil analisis tersebut dijadikan sebagai acuan dalam pengambilan keputusan

ekonomi.

Menurut Standar Akuntansi Keuangan (1994:2) , pengertian istilah laporan

keuangan adalah sebagai berikut :

Laporan keuangan merupakan bagian dari proses pelaporan keuangan. Laporan keuangan yang lengkap biasanya meliputi neraca, laporan laba-rugi, laporan perubahan posisi keuangan (yang disajikan dalam berbagai cara seperti misalnya laporan arus kas, atau laporan arus dana), catatan dan laporan lain serta materi penjelasan yang merupakan bagian integral dari laporan keuangan. Disamping itu juga termasuk skedul dan informasi tambahan yang berkaitan dengan laporan tersebut, misalnya informasi keuangan industri dan geografis serta pengungkapan pengaruh perubahan harga.

Menurut Harnanto (1995 : 18) laporan keuangan bagi perusahaan berfungsi

untuk mengetahui kemajuan, kemunduran serta kegagalan perusahaan terutama yang

menyangkut bidang finansial. Analisis terhadap laporan keuangan merupakan

pedoman perusahaan dalam mengambil keputusan- keputusan dimasa yang akan

datang.

Page 23: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ...faktor Yang Mempengaruhi Pengambilan Keputusan Struktur Modal, Studi Kasus pada Industri Farmasi di Bursa Efek Jakarta (BEJ)”. B. RUMUSAN MASALAH

9

Menurut Weston dan Brigham ( 1998 : 279) laporan keuangan yang

disampaikan oleh perusahaan kepada pemegang saham, tak pelak lagi laporan

tahunan, ada dua jenis informasi yang disajikan dalam laporan ini. Pertama, bagian

uraian verbal, yang berupa kata pengantar dari presiden direktur, yang

menggambarkan hasil operasi perusahaan selama tahun lalu serta membahas

perkembangan baru yang mempengaruhi di masa datang. Kedua, laporan tahunan

terdiri dari empat laporan keuangan utama perhitungan rugi-laba, neraca, perhitungan

laba ditahan, dan laporan arus kas. Secara bersama-sama, laporan ini memberikan

suatu gambaran akuntansi atas operasi serta posisi keuangan perusahaan.

C. Pengertian Struktur Modal

Adapun asal usul modal itu tentunya dari tabungan. Tabungan itu dapat

berupa tabungan negara, tabungan perusahaan, maupun tabungan orang perorangan.

Pemilik- pemilik tabungan inilah yang kemudian kita kenal sebagai sumber modal.

Mereka akan menyerahkan tabungannya untuk ditanam atau diinvestasikan ke dalam

berbagai usaha oleh para pengusaha. Struktur modal merupakan

perimbangan/perbandingan hutang jangka panjang dengan modal sendiri ( Bambang

Riyanto, 1995 : 22 ).

Teori struktur modal menjelaskan apakah ada pengaruh perubahan struktur

modal terhadap nilai perusahaan, kalau investasi dan kebijakan dividen diasumsikan

konstan. Dengan kata lain, seandainya perusahaan mengganti sebagian modal sendiri

dengan hutang (atau sebaliknya) apakah harga saham akan berubah, apabila

Page 24: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ...faktor Yang Mempengaruhi Pengambilan Keputusan Struktur Modal, Studi Kasus pada Industri Farmasi di Bursa Efek Jakarta (BEJ)”. B. RUMUSAN MASALAH

10

perusahaan tidak merubah keputusan-keputusan keuangan lain. Semua struktur modal

adalah baik, tetapi kalau dengan merubah struktur modal ternyata nilai perusahaan

berubah, maka akan diperoleh struktur modal yang terbaik. Struktur modal yang

dapat memaksimumkan nilai perusahaan, atau harga saham, adalah struktur modal

yang terbaik.

Sedang struktur keuangan mencerminkan cara bagaimana aktiva-aktiva

perusahaan dibelanjai, dengan demikian struktur keuangan tercermin pada

keseluruhan pasiva dalam neraca. Struktur keuangan mencerminkan pula

perimbangan baik dalam artian absolut maupun relatif antara keseluruhan modal

asing ( baik jangka panjang ) dengan jumlah modal sendiri. Apabila struktur

keuangan tercermin pada keseluruhan pasiva dalam neraca, maka struktur modal

hanya tercermin pada hutang jangka panjang dan unsur-unsur modal sendiri, dimana

kedua golongan tersebut merupakan dana permanen atau jangka panjang. Dengan

demikian maka struktur modal hanya merupakan sebagian saja dari struktur

keuangan.

Menurut Agnes Sawir (2004 : 43 ), struktur modal adalah bauran sumber

pendanaan permanen ( jangka panjang ) yang digunakan perusahaan Jadi struktur

modal secara umum dapat digambarkan sebagai berikut :

Page 25: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ...faktor Yang Mempengaruhi Pengambilan Keputusan Struktur Modal, Studi Kasus pada Industri Farmasi di Bursa Efek Jakarta (BEJ)”. B. RUMUSAN MASALAH

11

Gambar 2.1

Pengaruh Struktur Modal Terhadap Nilai Perusahaan

Struktur modal yang optimal berarti struktur modal yang dapat

memaksimalkan nilai perusahaan dan meminimumkan biaya penggunaan modal.

Apabila struktur modal perusahaan tidak optimal sehingga dapat mengancam

perusahaan maka perusahaan perlu melakukan perbaikan struktur modal. Tujuan dari

perbaikan struktur modal adalah menyesuaikan struktur modal terhadap perubahan

dan perkembangan keadaan perusahaaan. Dengan optimalnya struktur modal maka

akan berpengaruh terhadap nilai perusahaan. Dengan meningkatnya nilai perusahaan

maka akan berpengaruh terhadap finansial perusahaan seperti perusahaan semakin

profit, nilai saham naik, pendapatan stabil, cadangan modal bertambah.

Struktur Modal

Modal Sendiri ?

Hutang ?

Struktur Modal Optimal

Nilai Perusahaan Maksimum

Page 26: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ...faktor Yang Mempengaruhi Pengambilan Keputusan Struktur Modal, Studi Kasus pada Industri Farmasi di Bursa Efek Jakarta (BEJ)”. B. RUMUSAN MASALAH

12

D. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Struktur Modal

Menurut Houston dan Brigham (2001 : 39 ) ada beberapa faktor yang

mempengaruhi keputusan sehubungan dengan struktur modal :

1. Stabilitas Penjualan (Sales Stability)

Penjualan di waktu yang akan datang merupakan ukuran sejauh mana

laba per saham biasa diperoleh dari pembiayaan permanen yang terdiri dari

hutang jangka panjang, saham preferen dan modal pemegang saham.Semakin

stabil penjualan perusahaan berarti semakin besar kemampuan memenuhi

kewajiban tetapnya. Perusahaan yang memiliki pendapatan yang stabil dapat

membelanjai kegiatannya dengan proporsi hutang lebih besar.

Perusahaan dengan jumlah penjualan yang relatif stabil mungkin akan

lebih aman memperoleh lebih banyak pinjaman dan menanggung beban tetap

yang lebih tinggi dibandingkan dengan perusahaan yang penjualannya tidak

stabil ( Brigham dan Houston, 2001:39). Tingkat keuntungan yang tinggi

belum tentu dapat memuaskan manajemen. Walaupun tingkat keuntungan

rata-rata tinggi, tetapi apabila tingkat penyimpangan yang terjadi disetiap

periodenya tinggi, maka kepastian mendapatkan keuntungan yang sangat

tinggi berarti risiko penyimpangan keuntungan dari semula diharapkan dapat

dikatakan besar.

Dilihat dari sisi manajemen, hutang merupakan tambahan beban tetap

bagi perusahaan. Selain itu manajemen harus menyisihkan sebagian hasil

Page 27: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ...faktor Yang Mempengaruhi Pengambilan Keputusan Struktur Modal, Studi Kasus pada Industri Farmasi di Bursa Efek Jakarta (BEJ)”. B. RUMUSAN MASALAH

13

penjualan untuk membayar pokok pinjaman, menanggung beban bunga setiap

periodenya, yang jumlahnya telah ditentukan saat kontrak sebagian

kontraprestasi kepada pihak kreditur. Mengingat penggunaan hutang (modal

asing) akan menambah beban tetap perusahaan, maka manajemen akan

berpikir dan berusaha keras untuk mendapatkan dana guna membayar

kewajiban keuangan tersebut, dengan kemungkinan penyimpangan yang

rendah atau tingkat kepastian tinggi.

Stabilitas penjualan yang akhirnya akan mempengaruhi kestabilan

keuntungan perlu diperhatikan baik oleh debitur sebelum mengambil

keputusan pemberian hutang kepada debitur. Tingkat penyimpangan

penjualan dapat diukur dengan deviasi standar.

.1

...22

2

2

1

⎟⎠⎞

⎜⎝⎛ −++⎟

⎠⎞

⎜⎝⎛ −+⎟

⎠⎞

⎜⎝⎛ −

=

−−−

n

XXXXXX n

keterangan :

σ : deviasi standar

Xi : penjualan ke i

X : penjualan rata-rata

n : jumlah sampel

Semakin besar deviasi standar maka tingkat penyimpangan perusahaan

semakin besar (semakin tidak stabil). Semakin kecil deviasi standar tingkat

penjualan maka dikatakan bahwa penjualan semakin stabil.

Page 28: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ...faktor Yang Mempengaruhi Pengambilan Keputusan Struktur Modal, Studi Kasus pada Industri Farmasi di Bursa Efek Jakarta (BEJ)”. B. RUMUSAN MASALAH

14

Semakin stabil penjualan, berarti semakin stabil pula keuntungan yang akan

diperoleh perusahaan. Dengan demikian stabilitas penjualan berpengaruh

positif terhadap struktur modal perusahaan.

2. Struktur Aktiva (Asset Structure)

Kebanyakan perusahaan industri dimana sebagian besar daripada

modalnya tertanam dalam aktiva tetap ( fixed asset) , akan mengutamakan

pemenuhan kebutuhan modalnya dari modal permanen, yaitu modal sendiri,

sedang modal asing sifatnya adalah sebagai pelengkap. Hal ini dapat

dihubungkan dengan adanya aturan struktur finansiil konservatif yang

horizontal yang menyatakan bahwa besarnya modal sendiri hendaknya paling

sedikit dapat menutup jumlah aktiva tetap plus aktiva yang lain yang sifatnya

permanen. Perusahaan yang sebagian besar aktivanya terdiri dari aktiva lancar

akan mengutamakan pemenuhan kebutuhan dananya dengan hutang jangka

pendek ( Bambang Riyanto,1995 :236 ).

Aktiva adalah sumber-sumber ekonomi yang dikuasai oleh

perusahaan dan memberikan manfaat dimasa yang akan datang. Penyajian

aktiva disusun menurut likuiditasnya, yaitu kemampuan untuk dicairkan

menjadi kas. Aktiva lancar adalah kas atau bank , dan sumber-sumber

ekonomi yang dapat dicairkan atau dikonversikan menjadi kas atau bank,

dijual atau habis dipakai dalam rentang waktu satu tahun atau selamasiklus

kegiatan normal perusahaan. Aktiva lancar : kas (cash), investasi jangka

pendek (temporary investment), piutang dagang (account receivable),

Page 29: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ...faktor Yang Mempengaruhi Pengambilan Keputusan Struktur Modal, Studi Kasus pada Industri Farmasi di Bursa Efek Jakarta (BEJ)”. B. RUMUSAN MASALAH

15

penghasilan yang masih diterima, persedian barang, biaya yang harus dibayar

dimuka (prepaid expenses).

Sedangkan aktiva tetap adalah sumber sumber ekonomi yang

berwujud dan diperolehnya sudah dalam kondisi siap untuk dipakai yaitu

dengan wujud membangun terlebih dahulu. Aktiva tetap dapat dimanfaatkan

secara permanen atau dalam rentang waktu lebih dari satu tahun, yang

termasuk dalam aktiva tetap adalah tanah (land), bangunan (building), mesin-

mesin (machinery), perabot dan peralatan kantor (office furniture and

fixtures).

Struktur aktiva yang dimiliki perusahaan akan menentukan struktur

modal perusahaan. Pada perusahaan yang sebagian besar aktivanya berupa

aktiva tetap, penggunaan hutang akan lebih didominasi oleh hutang jangka

panjang. Struktur aktiva dalam penelitian ini digunakan untuk perbandingan

antara aktiva tetap dan total aktiva yang ada dalam perusahaan (AT/TA).

Perusahaan memiliki aktiva yang besar khususnya pada perusahaan akan

permintaan outputnya relatif stabil maka perusahaan tersebut mudah

mendapat pinjaman (hutang) untuk jangka panjang. Untuk menghitung

struktur aktiva digunakan rumus :

Struktur aktiva = aktivatotaltetapaktiva

⋅⋅

Jadi semakin besar aktiva tetap yang dimiliki, semakin besar

kemungkinan menggunakan hutang yang besar sehingga semakin baik

Page 30: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ...faktor Yang Mempengaruhi Pengambilan Keputusan Struktur Modal, Studi Kasus pada Industri Farmasi di Bursa Efek Jakarta (BEJ)”. B. RUMUSAN MASALAH

16

struktur aktiva pada perusahaan sehingga struktur modalnya akan meningkat.

Dengan demikian struktur aktiva berpengaruh positif terhadap struktur modal

perusahaan.

3. Leverage Operasi

Leverage operasi didefinisikan sebagai persentase perubahan dalam

laba operasi ( EBIT ) sebagai akibat perubahan penjualan. Leverage operasi

didefinisikan sebagai rasio antara persentase perubahan laba bersih sebelum

bunga dan pajak (Weston dan Copeland, 1997 :8). Untuk menghitung

besarnya leverage operasi dapat digunakan rumus sebagai berikut :

Leverage operasi = penjualanperubahan

EBITperubahan.

.0

00

0 atau

Leverage operasi =( )

( ) 11

11

//

−−

−−

−−

ttt

ttt

penjualanpenjulanpenjualanEBITEBITEBIT

Keterangan :

EBITt = EBIT tahun t

EBITt-1 = EBIT tahun t-1

Jika perusahaan mempunyai leverage operasi yang tinggi, titik

impasnya terletak pada tingkat penjualan relatif tinggi, dan dampak perubahan

tingkat penjualan terhadap laba sangat diperbesar. Makin tinggi faktor

leverage, makin tinggi pula jumlah penjualan yang diperlukan untuk

mencapai titik impas dan makin besar pula dampak perubahan volume

penjualan terhadap laba. Leverage operasi ini memiliki pengaruh positif

Page 31: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ...faktor Yang Mempengaruhi Pengambilan Keputusan Struktur Modal, Studi Kasus pada Industri Farmasi di Bursa Efek Jakarta (BEJ)”. B. RUMUSAN MASALAH

17

terhadap struktur modal perusahaan, yang artinya jika leverage operasi

semakin meningkat maka struktur modal juga semakin baik.

4. Tingkat Pertumbuhan Laba

Tingkat pertumbuhan laba ini menunjukan besarnya pertumbuhan laba

bersih yang diperoleh perusahaan dari tahun ke tahun. Untuk menghitung

besarnya pertumbuhan laba dapat digunakan rumus sebagai berikut :

Pertumbuhan laba = 1

1

−−

t

tt

labalabalaba

Keterangan :

Laba t = Laba tahun t

Laba t-1 = Laba tahun t-1

Semakin besar pertumbuhan laba yang diperoleh akan mampu

meningkatkan struktur modal perusahaan, sehingga apabila pertumbuhan laba

semakin meningkat maka akan mampu memperbaiki struktur modal pada

perusahaan. Dengan demikian pertumbuhan laba mempunyai pengaruh positif

terhadap struktur modal.

5. Profitabilitas

Rasio profitabilitas adalah rasio yang mengukur efektifitas manajemen

secara keseluruhan yang ditunjukkan oleh keuntungan yang diperoleh dari

penjualan dan investasi. Rasio ini mengukur kemampuan perusahaan dalam

menghasilkan laba, yang ditunjukan oleh perbandingan antara laba bersih

sesudah pajak dengan penjualan.

Page 32: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ...faktor Yang Mempengaruhi Pengambilan Keputusan Struktur Modal, Studi Kasus pada Industri Farmasi di Bursa Efek Jakarta (BEJ)”. B. RUMUSAN MASALAH

18

Profitabilitas = ( )penjualan

EATBersihLaba.

Dengan tingkat profitabilitas yang tinggi perusahaan mempunyai

kesempatan yang besar untuk mendapatkan dana dari luar perusahaan berupa

hutang, karena salah satu faktor yang diperhatikan oleh para kreditur adalah

kemampuan perusahaan tersebut untuk menghasilkan laba. Jika perusahaan

semakin meningkatkan profitabilitas, perusahaan cenderung menggunakan

banyak hutang karena mempunyai dana yang cukup melalui laba ditahan

(Sartono, 1996: 65) Dengan demikian tingkat profitabilitas ini memiliki

pengaruh yang positif terhadap struktur modal perusahaan.

F. Hipotesis

Hipotesis merupakan perumusan suatu preposisi atau kondisi maupun prinsip

yang dianggap benar untuk dapat menarik kesimpulan yang bersifat logis dengan cara

menguji kebenaran hipotesis tersebut. Pengujian hipotesis dilakukan dengan

menggunakan data-data yang ada. Dalam penulisan skripsi ini penulis membuat

hipotesis untuk diuji kebenaranya adalah:

1. Stabilitas penjualan berpengaruh positif terhadap struktur modal pada industri

farmasi di Bursa Efek Jakarta.

2. Struktur aktiva berpengaruh positif terhadap struktur modal pada industri

farmasi di Bursa Efek Jakarta.

Page 33: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ...faktor Yang Mempengaruhi Pengambilan Keputusan Struktur Modal, Studi Kasus pada Industri Farmasi di Bursa Efek Jakarta (BEJ)”. B. RUMUSAN MASALAH

19

3. Leverage operasi berpengaruh positif terhadap struktur modal pada industri

farmasi di Bursa Efek Jakarta.

4. Tingkat pertumbuhan laba berpengaruh positif terhadap struktur modal pada

industri farmasi di Bursa Efek Jakarta.

5. Tingkat profitabilitas berpengaruh positif terhadap struktur modal pada

industri farmasi di Bursa Efek Jakarta.

6. Stabilitas penjualan, struktur aktiva, leverage operasi , tingkat pertumbuhan

dan tingkat profitabilitas secara simultan berpengaruh positif terhadap

struktur modal pada industri farmasi di Bursa Efek Jakarta.

Page 34: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ...faktor Yang Mempengaruhi Pengambilan Keputusan Struktur Modal, Studi Kasus pada Industri Farmasi di Bursa Efek Jakarta (BEJ)”. B. RUMUSAN MASALAH

20

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kasus, yaitu

suatu penelitian yang terinci mengenai obyek tertentu selama kurun waktu tertentu,

termasuk lingkungan dan kondisi masa lalunya, dengan cukup mendalam dan

menyeluruh (H. Umar,1998 : 29). Hasil penelitian ini hanya berlaku pada obyek

yang diselidiki.

B.Tempat dan Waktu Penelitian

Tempat Penelitian : Perusahaan industri farmasi yang telah terdaftar di Bursa Efek

Jakarta antara tahun 2000 sampai dengan tahun 2004. Hal ini

dimaksudkan untuk memperoleh data berkesinambungan.

Waktu Penelitian : Perusahaan telah menerbitkan laporan keuangan untuk tahun buku

2000, 2001, 2002, 2003, dan 2004.

C. Subyek Penelitian

Subyek penelitian dalam penelitian ini adalah industri farmasi yang terdaftar di Bursa

Efek Jakarta antara tahun 2000 sampai dengan tahun 2004. Perusahaan industri

Page 35: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ...faktor Yang Mempengaruhi Pengambilan Keputusan Struktur Modal, Studi Kasus pada Industri Farmasi di Bursa Efek Jakarta (BEJ)”. B. RUMUSAN MASALAH

21

farmasi yang telah menerbitkan laporan keuangan untuk tahun buku 2000 sampai

dengan 2004.

D. Obyek Penelitian

Adapun obyek penelitian ini adalah faktor-faktor yang mempengaruhi

pengambilan keputusan tentang struktur modal, yang meliputi stabilitas penjualan,

leverage operasi, tingkat pertumbuhan laba, tingkat profitabilitas. Data yang dipakai

dalam penelitian ini adalah data sekunder dari industri farmasi yang telah terdaftar di

Bursa Efek Jakarta. Semua sumber data diperoleh di Bursa Efek Jakarta selama

periode 2000 sampai dengan tahun 2004 melalui Jakarta Stock Exchange Monthy dan

Indonesian Capital Market Directory.

E. Variabel penelitian

Dalam penelitian ini variabel- variabel yang digunakan adalah sebagai

berikut:

1. Struktur modal (capital structure)

Struktur modal (capital structure) adalah perimbangan atau perbandingan antara

jumlah hutang jangka panjang dengan modal sendiri. Untuk mengetahui struktur

modal (capital structure) dapat hitung dengan rumus :

Struktur Modal = riModalSendi

janggjangkapanHu tan

Page 36: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ...faktor Yang Mempengaruhi Pengambilan Keputusan Struktur Modal, Studi Kasus pada Industri Farmasi di Bursa Efek Jakarta (BEJ)”. B. RUMUSAN MASALAH

22

2. Stabilitas Penjualan (sales stability)

Penjualan atau penghasilan yaitu aktiva yang diterima atas penyerahan barang

dan jasa kepada pihak pembeli. Penyebab berfluktuasinya penjualan dikarenakan

faktor internal maupun eksternal perusahaan. Tingkat penyimpangan penjualan dapat

diukur dengan deviasi standar.

( ) ( ) ( )1

...22

22

1

−−++−+−

=n

XXXXXX nxσ

keterangan :

σ : Standar deviasi

Xi : Penjualan ke-i.

X : Penjualan rata-rata

n : Jumlah sampel

3. Struktur Aktiva (asset structure)

Struktur aktiva dalam penelitian ini digunakan untuk perbandingan aktiva tetap

dan total aktiva yang ada dalam perusahaan (AT/TA). Perusahaan memiliki aktiva

yang besar khususnya pada perusahaan yang permintaan akan outputnya relatif stabil

maka perusahaan tersebut mudah mendapat pinjaman (hutang) untuk jangka panjang.

Untuk menghitung struktur aktiva digunakan rumus :

Struktur aktiva = atotalaktivpaktivateta

Page 37: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ...faktor Yang Mempengaruhi Pengambilan Keputusan Struktur Modal, Studi Kasus pada Industri Farmasi di Bursa Efek Jakarta (BEJ)”. B. RUMUSAN MASALAH

23

4. Leverage Operasi

Leverage operasi menunjukan presentase perubahan EBIT sebagai akibat

perubahan penjualan. Untuk menghitung besarnya leverage operasi dapat digunakan

rumus sebagai berikut :

Leverage operasi = enjualanperubahanp

BITperubahanE

00

00

atau

Leverage operasi = 11

11

/)(/)(

−−

−−

−−

ttt

ttt

penjualanpenjualanPenjualanEBITEBITEBIT

5. Tingkat Pertumbuhan Laba

Rasio ini menunjukan besarnya pertumbuhan laba yang diperoleh perusahaan

dari tahun ke tahun. Untuk menghitung besarnya pertumbuhan laba dapat digunakan

rumus sebagai berikut :

Pertumbuhan Laba =1

1

−−

t

tt

labalabalaba

Keterangan :

Laba t = laba kotor (EBIT) tahun t

Laba t-1 = laba kotor (EBIT) tahun t-1

Page 38: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ...faktor Yang Mempengaruhi Pengambilan Keputusan Struktur Modal, Studi Kasus pada Industri Farmasi di Bursa Efek Jakarta (BEJ)”. B. RUMUSAN MASALAH

24

6. Profitabilitas

Rasio ini merupakan ukuran kemampuan perusahaan dalam menghasilkan

laba, yang ditunjukkan oleh perbandingan antara laba bersih sesudah pajak (EAT)

dengan penjualan. Adapun rumusnya sebagai berikut :

Profitabilitas =Penjualan

EATLabaBersih )(

F. Metode Analisis Data

1. Analisis Regresi Linier Sederhana

Analisis Regresi Linier Sederhana dipakai untuk menjawab pertanyaan

dalam rumusan masalah 1 sampai dengan 5. Adapun rumus regresi linier

sederhana adalah sebagai berikut ( Mustafa, 1995:110 ):

Y= a + bX

a. Rumusan Masalah 1

Analisis regresi ini dipakai untuk menjawab pertanyaan apakah

stabilitas penjualan berpengaruh positif terhadap struktur modal. Adapun

rumusnya adalah sebagai berikut :

Y = a +bX1

Page 39: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ...faktor Yang Mempengaruhi Pengambilan Keputusan Struktur Modal, Studi Kasus pada Industri Farmasi di Bursa Efek Jakarta (BEJ)”. B. RUMUSAN MASALAH

25

b. Rumusan masalah 2

Analisis regresi ini dipakai untuk menjawab pertanyaan apakah

struktur aktiva berpengaruh positif terhadap struktur modal. Adapun

rumusnya adalah sebagai berikut :

Y = a + bX2

c. Rumusan Masalah 3

Analisis regresi ini dipakai untuk menjawab pertanyaan apakah

leverage operasi berpengaruh positif terhadap struktur modal. Adapun

rumusnya adalah sebagai berikut :

Y = a + bX3

d. Rumusan Masalah 4

Analisis regresi ini dipakai untuk menjawab pertanyaan apakah

stabilitas penjualan berpengaruh positif terhadap struktur modal. Adapun

rumusnya adalah sebagai berikut :

Y = a + bX4

e. Rumusan Masalah 5

Analisis regresi ini dipakai untuk menjawab pertanyaan apakah

profitabilitas berpengaruh positif terhadap struktur modal. Adapun rumusnya

adalah sebagai berikut :

Y = a + bX5

Page 40: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ...faktor Yang Mempengaruhi Pengambilan Keputusan Struktur Modal, Studi Kasus pada Industri Farmasi di Bursa Efek Jakarta (BEJ)”. B. RUMUSAN MASALAH

26

Keterangan :

Y = Struktur Modal

a = Konstanta

b = Koefisien Regresi

X1 = Stabilitas penjualan

X2 = Struktur aktiva

X3 = Leverage operasi

X4 = Pertumbuhan laba

X5 = Profitabilitas

2. Analisis Regresi Berganda

Analisis Regresi berganda dipakai untuk menjawab pertanyaan

dalam rumusan masalah yang ke 6 yaitu apakah stabilitas penjualan,

struktur aktiva, leverage operasi, tingkat pertumbuhan laba dan tingkat

profitabilitas secara simultan berpengaruh positif terhadap struktur

modal. Adapun persamaan regresi berganda adalah ( Mustafa, 1995 : 128)

Y= UXXXXX ++++++ 55443322110 ββββββ

Keterangan :

Y = Struktur Modal

X1 = Stabilitas penjualan

X2 = Struktur aktiva

Page 41: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ...faktor Yang Mempengaruhi Pengambilan Keputusan Struktur Modal, Studi Kasus pada Industri Farmasi di Bursa Efek Jakarta (BEJ)”. B. RUMUSAN MASALAH

27

X3 = Leverage operasi

X4 = Pertumbuhan laba

X5 = Profitabilitas

0β = Konstanta

=5,4,3,2,1 βββββ Koefisien regresi

Ui = Random error

G.Pengujian Hipotesis

Untuk menguji hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini

digunakan uji t dan uji F.

a. Uji t ( pengujian Secara Individual)

Uji t digunakan untuk menguji hipotesis 1 sampai dengan 5 yaitu

apakah masing-masing variabel-variabel yaitu stabilitas penjualan,

struktur aktiva, leverage operasi, tingkat pertumbuhan laba dan

profitabilitas secara individual mempunyai pengaruh positif dan

signifikan terhadap variabel dependen ( struktur modal).

H0 : iβ ≤ 0

HA : iβ > 0

Rumus untuk menghitung t hitung adalah (Mustafa, 1995 : 114).

t =)(β

βSE

Page 42: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ...faktor Yang Mempengaruhi Pengambilan Keputusan Struktur Modal, Studi Kasus pada Industri Farmasi di Bursa Efek Jakarta (BEJ)”. B. RUMUSAN MASALAH

28

1. Menentukan kriteria pengujian dengan satu sisi :

a. H0 diterima bila t hitung ≤ t tabel atau sig > α

b. H0 ditolak bila t hitung > t tabel atau sig < α

2. Menentukan tingkat signifikansi (α ) sebasar 5%, level of

confidence = 95 % , degree of freedom n-2.

b. Uji F ( Pengujian Secara Serempak)

Uji F dipergunakan untuk menguji apakah variabel-variabel

independen yaitu stabilitas penjualan, struktur aktiva, leverage operasi,

tingkat pertumbuhan laba dan profitabilitas secara serempak mempunyai

pengaruh positif dan signifikan terhadap variabel dependen (struktur

modal).

Ho : 05,4,3,2,1 ≤βββββ

HA: 05,4,3,2,1 ⟩βββββ

Adapun rumusnya untuk menghitung F hitung adalah (Mustafa,1995 : 15)

:F hitung =)/()1(

)1/(2

2

knRkR

−−−

1. Menentukan kriteria pengujian satu sisi :

a. H0 diterima bila F hitung ≤ F tabel

b. H0 ditolak bila F hitung > F tabel

2. Menentukan tingkat signifikansi (α ) sebasar 5 %, level of confidence

95 % , degree of freedom = (k-1) ; (n-k)

Page 43: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ...faktor Yang Mempengaruhi Pengambilan Keputusan Struktur Modal, Studi Kasus pada Industri Farmasi di Bursa Efek Jakarta (BEJ)”. B. RUMUSAN MASALAH

29

BAB IV

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

A. Sejarah Singkat Bursa Efek Jakarta

Bursa Efek Jakarta adalah salah satu bursa saham yang dapat memberikan

peluang investasi dan sumber pembiayaan dalam upaya mendukung pembangunan

ekonomi Nasional. Bursa Efek Jakarta berperan juga dalam upaya mengembangkan

pemodal lokal yang besar dan solid untuk menciptakan Pasar Modal Indonesia yang

stabil.

Sejarah Bursa Efek Jakarta berawal dari berdirinya Bursa Efek di Indonesia pada

abad 19. Pada tahun 1912, dengan bantuan pemerintah kolonial Belanda, Bursa Efek

pertama Indonesia didirikan di Batavia, pusat pemerintahan kolonial Belanda dan

dikenal sebagai Jakarta saat ini.

Bursa Batavia sempat ditutup selama periode Perang Dunia Pertama dan

kemudian dibuka lagi pada 1925. Selain Bursa Batavia, pemerintah kolonial juga

mengoperasikan Bursa Pararel di Surabaya dan Semarang. Namun kegiatan bursa ini

dihentikan lagi ketika terjadi pendudukan oleh tentara Jepang di Batavia. Pada 1952,

tujuh tahun setelah Indonesia memproklamirkan Kemerdekaan, Bursa Saham dibuka

lagi di Jakarta dengan memperdagangkan saham dan obligasi yang diterbitkan oleh

perusahaan-perusahaan Belanda sebelum perang dunia. Kegiatan Bursa Saham

kemudian berhenti lagi ketika pemerintah meluncurkan program nasionalisasi pada

tahun 1956.

Tidak sampai 1977, Bursa Saham kembali dibuka dan ditangani oleh Badan

pelaksana Pasar Modal (BAPEPAM), institusi baru dibawah Departemen Keuangan,

Page 44: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ...faktor Yang Mempengaruhi Pengambilan Keputusan Struktur Modal, Studi Kasus pada Industri Farmasi di Bursa Efek Jakarta (BEJ)”. B. RUMUSAN MASALAH

30

Kegiatan perdagangan dan kapitalisasi pasar sahampun mulai meningkat dan mencapai

puncaknya tahun 1990 seiring dengan perkembangan pasar finansial dan sektor swasta.

Pada tanggal 13 juli 1992, bursa saham diswastanisasi PT Bursa Saham menjadi PT

BEJ ini mengakibatkan beralihnya fungsi BAPEPAM menjadi Badan Pengawas Pasar

Modal (BAPEPAM).

Tahun 1995 adalah tahun BEJ memasuki babak baru. Pada 22 Mei 1995,

meluncurkan Jakarta Automated Trading System (JATS), sebuah sistem perdagangan

Saham dengan frekuensi yang lebih besar dan lebih menjamin kegiatan pasar yang fair

dan transparan dibanding sistem perdagangan manual.

B. Langkah Go Publik

Perusahan yang beroperasi sebagai perusahaan publik, pada dasarnya harus siap

dengan konsekuensi dan permasalahanya, yaitu memenuhi ketentuan yang berlaku

dalam undang-undang serta aturan pelaksanaan yang mengikuti, seperti yang di

wajibakan dalam keputusan Menteri Keuangan No. 1548/KMK.013/1990, perusahaan

publik harus memenuhi beberapa kesanggupan, yaitu :

1. Keharusan untuk keterbukaan (fill disclosure)

Pasar modal yang sehat adalah transparansi atau keterbukaan. Sebagai perusahaan

publik yang sahamnya telah dimilki oleh masyarakat harus menyadari keterbukaan

sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan (disclosure) dalam berbagai aspek sesuai

dengan kebutuhan pemegang saham dan masyarakat serta peraturan yang berlaku.

2. Keharusan untuk wajib memberi laporan

Page 45: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ...faktor Yang Mempengaruhi Pengambilan Keputusan Struktur Modal, Studi Kasus pada Industri Farmasi di Bursa Efek Jakarta (BEJ)”. B. RUMUSAN MASALAH

31

Setelah perusahaan go publik dan mencatat efeknya di bursa maka emiten sebagai

perusahaan publik wajib menyampaikan laporan secara rutin maupun laporan lain

kepada BAPEPAM dan Bursa Efek Jakarta. Laporan yang disampaikan oleh emiten

kepada bursa khususnya laporan adanya kejadian penting, secepatnya akan

dipublikasikan oleh bursa kepada masyarakat pemodal melalui pengumuman dilantai

bursa maupun lantai informasi. Masyarakat pemodal dapat memperoleh langsung

informasi tersebut ataupun melalui perusahaan pialang.

3. Perubahan hubungan dari informal ke formal

Sebelum go publik manajer tidak mempunyai kewajiban untuk menghasilkan

laporan apapun, tetapi sesudah go publik manajer mempunyai komunikasi dengan

pihak luar, misalnya BAPEPAM dan akuntan publik.

4. Kewajiban membayar dividen

Investor membeli saham karena mengharapkan adanya keuntungan, dalam hal ini

dividen yang dibagi setiap periodenya. Oleh karena itu manajer harus bekerja keras

untuk menyakinkan para investor yang selanjutnya berkewajiban membayar dividen

secara teratur dan konstan atau naik.

5. Berusaha meningkatkan pertumbuhan perusahaan

Selain berkewajiban membayar dividen, perusahaan harus menunjukkan

kemampuannya untuk bertahan dalam dunia persaingan, selanjutnya berusaha keras

untuk memenangkan persaingan.

Langkah go publik dan go internasional menyebabkan transformasi besar-besaran

struktur modal perusahaan-perusaaahaan Indonesia. Modal menjadi kuat sementara

sumber hutang diversifikasi dengan baik. Hal ini akan berakibat baik bagi

Page 46: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ...faktor Yang Mempengaruhi Pengambilan Keputusan Struktur Modal, Studi Kasus pada Industri Farmasi di Bursa Efek Jakarta (BEJ)”. B. RUMUSAN MASALAH

32

perkembangan perusahaan selanjutnya yang kuat membuat perusahaan dapat

menambah hutang tanpa khawatir rasio hutang akan memburuk

Dengan bangkitnya Bursa Efek Jakarta, terbuka kesempatan bagi perusahaan-

perusahaan di Indonesia untuk masalah struktur modal. Kalau dahulu hutang

perusahaan lebih besar dari modalnya, maka menjual sahamnya di pasar modal

sekarang banyak diantara perusahaan-perusahaan tersebut sudah memiliki modal yang

lebih tinggi dari hutang.

C. Sejarah Singkat Perusahaan Industri Farmasi

1. PT Bristol-Myers Squibb Indonesia Tbk.

PT Squibb Indonesia berdiri 19 maret 1971 ruang lingkup kegiatan perusahaan

adalah bergerak dalam bidang farmasi dan produk kesehatan seperti :

a. Menggunakan resep : Capoten, Corgard, Capozide, Kenacort, Kenacomb,

Mycostatin, Azatam, Velosef dan masih ada 36 jenis antibiotik lainnya.

b. Tanpa resep : Engran, Couterpain, Vi-grans, B-Complex

Perusahaan berkedudukan di Jakarta, dan pabriknya berlokasi di Cilangkap, Bogor.

Pada tanggal 6 November 1991, perusahaan telah mengakuisisi 100% kepemilikan PT

Bristol-Myers Indonesia.

2. PT Dankos Laboratories Tbk.

PT Dankos Laboratories didirikan pada tahun 1882 perusahaan bergerak dibidang

farmasi. Suksesnya perusahaan melakukan negoisasi sehingga mendapat pinjaman dari

kreditur untuk merekturisasi perusahaan. Pemegang saham terbesar adalah PT Bintang

Toedjoe. Pabriknya berada di Kawasan Industri Pulogadung.

Page 47: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ...faktor Yang Mempengaruhi Pengambilan Keputusan Struktur Modal, Studi Kasus pada Industri Farmasi di Bursa Efek Jakarta (BEJ)”. B. RUMUSAN MASALAH

33

3. PT Darya-Varia Laboratoria Tbk.

PT Darya-Varia didirikan pada tahun 1976 perusahaan bergerak dalam bidang

manufaktur, perdagangan, dan distribusi produk-produk farmasi, produk-produk kimia

yang berhubungan dengan farmasi, dan perawatan kesehatan. Pabrik dan kantor pusat

berlokasi di Bogor dan Jakarta.

4. PT Indofarma (Persero) Tbk.

PT Indonesia farma Tbk disingkat Indofarma didirikan pada 2 Januari 1996 .

Pada awalnya, perusahaan merupakan sebuah pabrik obat dengan nama Pabrik obat

Manggarai pada 1918. Pada tahun 1950 pabrik ini diambil alih oleh pemerintah

republik Indonesia dan dikelola oleh Departemen Kesehatan. Ruang lingkup kegiatan

perusahaan sebagai berikut :

a. Memproduksi bahan baku dan bahan penolong farmasi termasuk bahan kimia dan

agrokimia baik sendiri maupun atas dasar lisensi.

b. Memproduksi obat-obatan, produk makanan yang berhubungan dengan

pemeliharaan kesehatan, baik yang bersifat umum termasuk untuk hewan, dan alat

kesehatan. Baik pembuatan atas dasar sendiri maupun atas dasar lisensi.

c. Memproduksi pengemas maupun bahan pengemas, mesin dan peralatan sarana

pendukung yang berkaitan dengan industri farmasi.

d. Pemasaran, perdagangan dan distribusi hasil produk baik didalam maupun diluar

negara.

e. Jasa yang berhubungan dengan kegiatan usaha perusahaan maupun jasa

pemeliharaan kesehatan.

Perusahaan berdomisili di Jakarta dan berlokasi di Jln. Tambak No 2, dengan

lokasi pabrik di Cibitung – Jawa Barat.

Page 48: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ...faktor Yang Mempengaruhi Pengambilan Keputusan Struktur Modal, Studi Kasus pada Industri Farmasi di Bursa Efek Jakarta (BEJ)”. B. RUMUSAN MASALAH

34

5. PT Kalbe Farma Tbk.

PT Kalbe Farma Tbk didirikan pada tanggal 10 September 1966. Ruang

lingkup kegiatan perusahaan meliputi usaha dalam bidang industri dan distribusi

produk farmasi bagi manusia dan hewan.

PT Kalbe Farma Tbk berlokasi di Jakarta kawasan Industri Delta Silikon, Jln. M. H.

Thamrin Blok A 3-1, Lippo Cikarang-Bekasi.

6. PT Kimia Farma (Persero) Tbk.

PT Kimia Farma (Persero) Tbk disahkan pada 11 Oktober 1971, yang

sebelumnya adalah Perusahaan Negara Kimia Farma. Ruang lingkup kegiatannya

antara lain mengadakan, menghasilkan, mengolah bahan kimia farmasi, dan biologi

untuk pemeliharaan kesehatan.

PT Kimia Farma (Persero) Tbk saat ini berkedudukan di Jln. Veteran No 09, Jakarta.

7. PT Merck Tbk.

PT Merck Tbk didirikan pada 14 Oktober 1970. Alamat Jln. T.B. Simatupang

No 08, Pasar Rebo – Jakarta perusahaan berstatus PMA dari Eropa. Perusahaan

bergerak dibidang produk obat-obatan seperti sangobion, Neurobion yang dijual secara

bebas pasar dalam negeri. Tahun 1987 telah banyak melakukan export, sekarang

pemegang saham terbesar ada di tangan Merck Astra Holding AG.

8. PT Pyridam Farma Tbk.

PT Pyridam Farma Tbk didirikan pada 27 November 1976. Ruang lingkup

kegiatan usaha perusahaan meliputi industri obat - obatan, plastik, alat kesehatan dan

industri kimia. Perusahaan berdomisili di Jakarta dan pabriknya berlokasi di Desa

Cibodas Puncak Jawa Barat.

Page 49: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ...faktor Yang Mempengaruhi Pengambilan Keputusan Struktur Modal, Studi Kasus pada Industri Farmasi di Bursa Efek Jakarta (BEJ)”. B. RUMUSAN MASALAH

35

9. PT Schering Plough Indonesia Tbk.

PT Schering Plough Indonesia Tbk didirikan pada 07 Maret 1972. Ruang

lingkup kegiatan perusahaan meliputi pembuatan dan pengembangan produk farmasi

untuk manusia dan hewan, produk kebersihan, kosmetik dan keperluan rumah tangga.

Perusahaan ini lebih banyak memproduksi obat antibiotik.

Perusahaan berkedudukan di Jakarta, sedangkan pabriknya berlokasi di Pandaan, Jawa

Timur.

10. PT Tempo Scan Pacific Tbk.

PT Tempo Scan Pacific Tbk didirikan pada 20 Mei 1970. Ruang lingkup

kegiatan perusahaan bergerak dalam bidang usaha farmasi. Perusahaan berkedudukan

di Jakarta Jln. H. Rasuna Said Kapling 11, sedangkan lokasi pabriknya dan kantor

terletak di Jakarta dan Cikarang Jawa Barat.

Page 50: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ...faktor Yang Mempengaruhi Pengambilan Keputusan Struktur Modal, Studi Kasus pada Industri Farmasi di Bursa Efek Jakarta (BEJ)”. B. RUMUSAN MASALAH

36

BAB V

ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

A. Variabel Penelitian dan Hasilnya

------

Dalam penelitian ini digunakan sampel 10 (sepuluh) perusahaan yang

terdaftar di Bursa Efek Jakarta (BEJ) dari tahun 2000 - 2004 khususnya bidang

Farmasi. Sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai yaitu untuk mengetahui faktor-

faktor yang mempengaruhi struktur modal (capital structure) maka dalam

penelitian ini digunakan analisa regresi linier sederhana dan analisa regresi linier

berganda. Variabel yang diduga mempengaruhi struktur modal adalah stabilitas

penjualan, struktur aktiva, leverage operasi, pertumbuhan laba dan profitabilitas.

Nama perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta (BEJ) dari tahun 2000-2004

sebagai berikut :

SQBB : PT. Bristol-Myers Squibb Tbk

DAKS : PT. Dankos Laboratories Tbk

DVLA : PT. Darya Varia laboratoria Tbk

INAF : PT. Indofarma (Persero) Tbk

KLBF : PT. Kalbe Farma Tbk

KAEF : PT. Kimia Farma Tbk

MERC : PT. Merck Tbk

PYFA : PT. Pyridam Farma Tbk

SCPI : PT. Schering Plough Indonesia Tbk

TSPC : PT. Tempo Scan Pasific Tbk

Page 51: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ...faktor Yang Mempengaruhi Pengambilan Keputusan Struktur Modal, Studi Kasus pada Industri Farmasi di Bursa Efek Jakarta (BEJ)”. B. RUMUSAN MASALAH

37

1. Struktur Modal (Capital Structure)

Struktur modal (capital structure) adalah perbandingan antara

jumlah hutang jangka panjang dapat dihitung dengan rumus :

Struktur Modal =riModalSendi

janggJangkapanHu tan

Adapun besarnya struktur modal dari masing-masing sampel

perusahaan selama periode 2000 - 2004 dapat dilihat pada tabel V.1 berikut

ini :

Tabel V.1 Hasil perhitungan Struktur Modal pada Industri Farmasi

Di Bursa Efek Jakarta Tahun 2000 – 2004

Kode Tahun

Rata-rata

2000 2001 2002 2003 2004

SOBB -0,8096 0,0936 0,0958 0,1314 0,1182 -0,0741

DAKS 1,2263 1,1559 0,7486 0,5930 0,0440 0,7536

DVLA 0,2950 0,0597 0,0646 0,1198 0,1295 0,1337

INAF 0,0087 0,0000 0,0994 0,1519 0,1071 0,0734

KLBF 5,4062 4,6693 0,4619 0,3180 0,6191 2,2949

KAEF 0,0144 0,0679 0,0684 0,0545 0,0408 0,0492

MERC 0,0087 0,0000 0,0022 0,0044 0,0187 0,0068

PYFA 0,1968 0,0844 0,0377 0,0041 0,0053 0,0656

SCPI 0,0000 0,0000 0,0000 2,3271 2,5689 0,9792

TSPC 0,0283 0,0109 0,0081 0,0091 0,0129 0,0139 Sumber Data : Sumber data sekunder dari BEJ diolah.

Tabel V.1 memperlihatkan perhitungan rasio struktur modal dilihat dari

rata-ratanya karena rata-rata mempertimbangkan semua nilai dan dapat

menggambarkan mean populasi meski ada kelemahannya rata-rata mudah

Page 52: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ...faktor Yang Mempengaruhi Pengambilan Keputusan Struktur Modal, Studi Kasus pada Industri Farmasi di Bursa Efek Jakarta (BEJ)”. B. RUMUSAN MASALAH

38

terpengaruh oleh nilai ekstrim. Struktur modal pada perusahaan Kalbe Farma

menunjukkan long term debt equity ratio lebih besar dibandingkan modal sendiri,

sedang struktur modal pada perusahaan Bristol Meyer Squibb menunjukkan adanya

upaya perusahaan untuk menekan jumlah penggunaan hutang jangka panjang dan

modal sendiri karena mungkin perusahaan sedang mengalami kerugian atau sedang

melakukan investasi. Struktur modal perusahaan haruslah memaksimumkan nilai

perusahaan dengan memaksimumkan profit bagi kepentingan modal sendiri, dan

keuntungan yang diperoleh haruslah lebih besar dari biaya modal yang dikeluarkan

sebagai akibat penggunaan struktur modal tertentu. Tetapi kalau kita menambahkan

adanya biaya kebangkrutan, maka akan ada suatu perbandingan antara hutang dan

modal sendiri yang optimal, sehingga ada struktur modal yang optimal.

2. Stabilitas Penjualan (Sales Stability)

Dalam mengukur stabilitas penjualan masing-masing digunakan ukuran

standar deviasi dari tingkat penjualan sampel perusahaam yang diteliti selama

periode penelitian .

1

...2

21

⎟⎠⎞

⎜⎝⎛ −++⎟

⎠⎞

⎜⎝⎛ −+⎟

⎠⎞

⎜⎝⎛ −

=

−−−

n

XXXXXX n

Keterangan :

:σ Standar deviasi

Xi : Penjualan ke i

X : Penjualan rata-rata

n : Jumlah sampel

Page 53: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ...faktor Yang Mempengaruhi Pengambilan Keputusan Struktur Modal, Studi Kasus pada Industri Farmasi di Bursa Efek Jakarta (BEJ)”. B. RUMUSAN MASALAH

39

Besarnya penjualan dan stabilitas penjualan dari sampel perusahaan yang

digunakan selama periode 2000 - 2004 dapat dilihat pada tabel V.2 berikut :

Tabel V.2 Hasil perhitungan Stabilitas Penjualan pada Industri Farmasi

Di Bursa Efek Jakarta Tahun 2000 - 2004 (Dalam Juta Rupiah)

Kode Tahun

2000 2001 2002 2003 2004 Stabilitas Penjualan

SQBB 138.526 175.173 205.623 197.493 221.595 32.175,36

DAKS 531.845 763.624 1.065.422 1.191.273 1.361.627 333.614,97

DVLA 430.701 509.618 549.020 390.436 426.796 65.532,35

INAF 493.371 615.426 687.984 498.206 689.522 97.052,95

Vvvv0KLBF 1.561.839 2.046.499 2.561.802 2.889.209 3.413.097 720.192,10

KAEF 1.517.153 1.442.761 1.538.712 1.816.384 1.925.990 210.249,41

MERC 183.810 224.074 220.918 296.320 373.341 75.478,22

PYFA 20.945 29.227 24.629 27.256 33.969 4.890,45

SCPI 89.004 101.558 109.925 117.435 112.005 11.077,22

TSPC 1.451.646 1.785.230 1.959.435 2.124.162 2.371.553 347.477,34 Sumber data : Data sekunder dari BEJ yang diolah

Tabel V.2

memperlihatkan stabilitas penjualan perusahaan di industri farmasi.

Semakin besar standar deviasi maka tingkat penyimpangan penjualan perusahaan

semakin besar (semakin tidak stabil penjualan) ini akan mempengaruhi stabilitas

keuntungan perusahaan. Perusahaan yang penjualannya tidak stabil ada pada

perusahaan Kalbe Farma dapat dilihat standar deviasi yang besar, maka tidak

stabilitasnya penjualan akan berpengaruh pada stabilitas keuntungan. Semakin kecil

Page 54: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ...faktor Yang Mempengaruhi Pengambilan Keputusan Struktur Modal, Studi Kasus pada Industri Farmasi di Bursa Efek Jakarta (BEJ)”. B. RUMUSAN MASALAH

40

standar deviasinya maka tingkat penyimpangan penjualan perusahaan semakin

kecil hal ini akan semakin stabil keuntungannya. Perusahaan yang stabil

penjualannya dilihat dari kecilnya standar deviasi pada perusahaan Pyridam maka

tingkat keuntungan perusahaan juga akan stabil.

3. Struktur Aktiva (Asset Stucture)

Struktur aktiva dalam penelitian ini digunakan untuk perbandingan aktiva

tetap dan total aktiva yang ada dalam perusahaan (AT/TA). Untuk menghitung

struktur aktiva digunakan rumus :

Struktur Aktiva =aTotalAktivpAktivaTeta

Besarnya struktur aktiva masing-masing sampel perusahaan selama periode

2000-2004 dan rata-ratanya dapat dilihat pada tabel V.3 berikut :

. Tabel V.3 Hasil Perhitungan Struktur Aktiva pada Industri Farmasi

Di Bursa Efek Jakarta Tahun 2000-2004

Kode Tahun

Rata-rata 2000 2001 2002 2003 2004

SQBB 0,1923 0,2930 0,2480 0,1971 0,2057 0,2272

DAKS 0,1329 0,1434 0,1667 0,1924 0,1597 0,1590

DVLA 0,2534 0,2729 0,2785 0,2468 0,2324 0,2568

INAF 0,1657 0,1239 0,1506 0,1820 0,1916 0,1628

KLBF 0,2301 0,2310 0,2315 0,2125 0,1849 0,2180

KAEF 0,3011 0,2678 0,3378 0,3011 0,3518 0,3119

MERC 0,0955 0,0910 0,1710 0,2285 0,2443 0,1661

PYFA 0,7941 0,7191 0,8066 0,8249 0,8163 0,7922

SCPI 0,1988 0,2548 0,3091 0,3404 0,3497 0,2906

TSPC 0,1841 0,1696 0,1910 0,2050 0,2144 0,1928 Sumber Data : Data sekunder dari BEJ yang diolah

Page 55: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ...faktor Yang Mempengaruhi Pengambilan Keputusan Struktur Modal, Studi Kasus pada Industri Farmasi di Bursa Efek Jakarta (BEJ)”. B. RUMUSAN MASALAH

41

Tabel V.3 memperlihatkan perhitungan struktur aktiva pada perusahaan

industri farmasi. Perusahaan dengan struktur aktiva besar pada perusahaan Pyridam

Farmasi memiliki aktiva tetap besar yang mungkin diikuti biaya cadangan

depresiasi tinggi pula. Sedang struktur aktiva yang rendah ada pada perusahaan

Dankos biasanya memiliki cadangan depresiasi rendah. Perusahaan yang memiliki

struktur aktiva besar bisa diserahkan sebagai jaminan pinjaman jika dalam struktur

modalnya cenderung menggunakan hutang.

4. Leverage Operasi

Leverage operasi menunjukkan prosentase perubahan EBIT sebagai akibat

perubahan penjualan. Untuk menghitung besarnya leverage operasi dapat

digunakan rumus sebagai berikut :

Leverage Operasi =enjualanPerubahanP

BITPerubahanE%

% atau

Leverage Operasi =11

11

/)(/)(

−−

−−

−−

ttt

ttt

PenjualanPenjualanPenjualanEBITEBITEBIT

Besarnya leverage operasi pada masing-masing sampel perusahaan selama

periode 2000 - 2004 dan rata-ratanya dapat dilihat pada tabel V.4 berikut :

Page 56: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ...faktor Yang Mempengaruhi Pengambilan Keputusan Struktur Modal, Studi Kasus pada Industri Farmasi di Bursa Efek Jakarta (BEJ)”. B. RUMUSAN MASALAH

42

Tabel V.4 Hasil Perhitungan Leverage operasi pada Industri Farmasi

Di Bursa Efek Jakarta Tahun 2000 - 2004

Tahun Kode

2000 2001 2002 2003 2004

Rata-rata

SQBB 12,3258 -7,9362 6,0365 -9,9839 2,8649 0,6614

DAKS -0,2579 0,6282 1,3688 3,2336 3,7703 1,7486

DVLA -7,3756 -10,4421 105,0328 0,8797 0,2295

17,6649

INAF 0,2292 0,2383 -11,9463 -4,9111 -2,9976 -3,8775

KLBF -2,3536 11,6198 12,1401 1,7158 1,2222 4,8689

KAEF 1,7647 4,7694 -10,7294 2,4554 10,1812 1,6883

MERK 2,3951 0,6474 22,8371 0,9514 0,5493 5,4760

PYFA 1,6347 4,9517 5,5315 4,8781 2,2908 3,8574

SCPI -3,8654 6,5664 -11,5628 -183,3462 15,0965 -35,4223

TSPC 53,3907 -0,4261 0,7355 0,5018 0,0238 10,8451 Sumber Data : Data sekunder dari BEJ yang diolah

Tabel V.4 memperlihatkan jika sebagian besar dari total biaya perusahaan

adalah berupa biaya tetap, maka dikatakan bahwa leverage operasi perusahaan

tersebut tinggi bila tingkat leverage operasi suatu bisnis sangat tinggi, sementara

hal-hal lain konstan, ini menandakan bahwa perubahan yang relatif kecil dalam

penjualan akan memngakibatkan perubahan laba operasi yang relatif besar.

Sebaliknya jika dalam perusahaan leverage operasinya rendah apabila struktur

biaya tetap rendah dan biaya per unit tinggi. Dengan demikian operasi searah

dengan biaya tetap sehingga didefinisikan sebagai pengaruh tingkat biaya tetap

yang digunakan dalam perusahaan. Leverage operasi industri farmasi 0,7511.

Page 57: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ...faktor Yang Mempengaruhi Pengambilan Keputusan Struktur Modal, Studi Kasus pada Industri Farmasi di Bursa Efek Jakarta (BEJ)”. B. RUMUSAN MASALAH

43

Leverage operasi tinggi pada perusahaan Darya Varia, titik impasnya

terletak pada tingkat penjualan yang relatif tinggi, dan dampak perubahan tingkat

penjualan terhadap laba makin besar. Semakin besar biaya operasi tetap, perubahan

pada penjualan akan mengakibatkan perubahan yang lebih besar pada EBIT

perusahaan. Leverage operasi rendah ada pada perusahaan Schering Plough

Indonesia (SCPI) bahwa mungkin beban tetapnya juga relatif kecil, yang biasanya

biaya variabel per unitnya cukup tinggi sehingga penerimaan setelah dikurangi

biaya variabel lebih kecil daripada biaya tetapnya.

5. Pertumbuhan Laba

Rasio ini menunjukkan besarnya pertumbuhan laba yang di peroleh

perusahaan dari tahun – ke tahun. Untuk menghitung besarnya pertumbuhan laba

dapat di gunakan rumus sebagai berikut :

Pertumbuhan Laba Kotor =1

1

−−

t

tt

LabaLabaLaba

Keterangan :

Laba t = Laba kotor tahun t

Laba t-1= Laba kotor tahun t-1

Besarnya pertumbuhan laba masing-masing sampel perusahaan selama

periode 2000 – 2004 dan rata-ratanya dapat dilihat pada tabel V.5 berikut ini :

Page 58: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ...faktor Yang Mempengaruhi Pengambilan Keputusan Struktur Modal, Studi Kasus pada Industri Farmasi di Bursa Efek Jakarta (BEJ)”. B. RUMUSAN MASALAH

44

Tabel V.5 Hasil Perhitungan Pertumbuhan Laba pada Industri Farmasi

Di Bursa Efek Jakarta Tahun 2000 - 2004

Tahun Rata-rata Kode

2000 2001 2002 2003 2004

SQBB 0,5352 0,3310 0,2896 0,0439 0,2481 0,2896

DAKS 0,4691 0,2778 0,5089 0,1873 0,2225 0,3331

DVLA 0,1953 0,1725 0,1539 -0,0220 0,0820 0,1164

INAF 0,4970 0,1147 0,5946 0,1110 0,5826 0,1421

KLBF 0,4475 0,1857 0,3761 0,1951 0,1997 0,2812

KAEF 0,5676 -0,0727 -0,1330 0,2191 0,1918 0,2077

MERC 0,5147 0,2528 -0,0254 0,3641 0,1734 0,2559

PYFA 0,5727 0,3795 -0,2250 0,1237 0,2201 0,2142

SCPI 0,2594 -0,1191 0,4197 0,1099 0,1946 0,2906

TSPC 0,1436 0,1941 0,0618 0,1142 0,1044 0,1928 Sumber Data : Data sekunder dari BEJ yang diolah Berdasarkan tabel V.5 memperlihatkan rata-rata besarnya tingkat

pertumbuhan laba rata-rata pertahun. Pertumbuhan laba yang meningkatnya relatif

besar pada perusahaan Dankos. Perusahaan yang menghasilkan pertumbuhan laba

yang meningkat lebih mampu mendanai perusahaannya dengan laba ditahan lebih

mudah mendapatkan pinjaman. Perusahaan mampu meningkatkan pertumbuhan

laba dengan cepat mempunyai potensi yang lebih besar untuk mempertahankan

struktur modal pada modal sendiri melalui laba ditahan maupun menggunakan

hutang meski peningkatannya sangatlah kecil. Pertumbuhan laba penting untuk

dianalisa untuk mengetahui sebab-sebab perubahan, baik perubahan naik maupun

perubahan turun.

Page 59: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ...faktor Yang Mempengaruhi Pengambilan Keputusan Struktur Modal, Studi Kasus pada Industri Farmasi di Bursa Efek Jakarta (BEJ)”. B. RUMUSAN MASALAH

45

6. Profitabilitas

Rasio ini merupakan ukuran kemampuan perusahaan dalam menghasilkan

laba, yang ditunjukkan oleh perbandingan laba bersih sesudah pajak dengan

penjualan. Adapun rumusnya sebagai berikut :

Profitabilitas = Penjualan

EATLabaBersih )(

Besarnya Profitabilitas dari masing-masing sampel perusahaan selama

periode penelitian 2000–2004 dan rata–ratanya dapat dilihat pada tabel V.6 berikut

Tabel V. 6 Hasil Perhitungan Profitabilitas pada Industri Farmasi

Di Bursa Efek Jakarta Tahun 2000 – 2004 Tahun

Rata-rata Kode

2000 2001 2002 2003 2004

SQBB -0,0875 0,0817 0,0968 0,1430 0,1821 0,0832

DAKS 0,0857 0,0773 0,0875 0,1054 0,1419 0,0995

DVLA -0,0374 -0,0036 0,1157 0,1246 0,1167 0,0632

INAF 0,2235 0,1991 -0,0870 -0,2621 0,0105 0,0168

KLBF -0,0182 0,0160 0,1042 0,1118 0,1091 0,0646

KAEF 0,1119 0,0917 0,0230 0,0236 0,0404 0,0581

MERC 0,2686 0,2517 0,1694 0,1707 0,1533 0,2027

PYFA 0,0691 0,1606 0,0177 0,0227 0,0422 0,0625

SCPI -0,0496 -0,0949 -0,0095 0,0204 -0,0030 -0,0273

TSPC 0,2396 0,0207 0,1614 0,1519 0,1368 0,1421 Sumber Data : Data sekunder dari BEJ yang diolah

Tabel V.6 menunjukkan profitabilitas perusahaan adalah kemampuan

perusahaan menghasilkan laba dengan menggunakan sejumlah modal tertentu.

Dapat diketahui net profit margin industri farmasi 0,0728 hal ini menunjukkan

Page 60: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ...faktor Yang Mempengaruhi Pengambilan Keputusan Struktur Modal, Studi Kasus pada Industri Farmasi di Bursa Efek Jakarta (BEJ)”. B. RUMUSAN MASALAH

46

setiap Rp1,00 penjualan menghasilkan laba bersih rata-rata 0,0728. Berdasarkan

hasil perhitungan profitabilitas diatas rata-rata industri pada perusahaan Merck

(paling tinggi) keadaan ini sangat baik bagi perusahaan karena dengan tingkat

margin laba bersih yang tinggi menunjukkan bahwa perusahaan mampu

mengendalikan biaya-biaya yang dikeluarkan perusahaan. Sedang profitabilitas

terrendah dibawah rata-rata industri adalah pada perusahaan Schering Plough. Hal

ini dapat diartikan bahwa kondisi perusahaan kurang baik karena margin laba

bersih yang rendah menunjukkan bahwa biaya serta beban usaha yang dikeluarkan

perusahaan terlalu besar.

Berdasarkan hasil perhitungan yang telah di lakukan dengan menggunakan

alat bantu statistika uji regresi dengan bantuan komputer program SPSS for

Windows Release 14.0 diperoleh hasil sebagai berikut :

Tabel V.7 Hasil Analisis Regresi Linier Sederhana

Varibel A B T hitung Sig X1 -0,41 2,480E-06 3,203 0,013

X2 0,593 -0,588 -0,426 0,681

X3 0,439 -0,13 -0,710 0,498

X4 0,328 3,545 1,084 0,310

X5 0,682 -3,292 -0,824 0,434

Sumber : Hasil Pengolahan data lampiran 1-8

Selanjutnya untuk membuktikan apakah variabel-variabel independen secara

individual mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen maka

digunakan uji t. Dalam pengujian secara individual ini digunakan taraf signifikan

(α) = 0.05 ; derajat kebebasan (df ) = (n-2) = (10 -2 ) = 8 dan pengujian satu sisi

Page 61: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ...faktor Yang Mempengaruhi Pengambilan Keputusan Struktur Modal, Studi Kasus pada Industri Farmasi di Bursa Efek Jakarta (BEJ)”. B. RUMUSAN MASALAH

47

sehingga di peroleh nilai t tabel sebesar 1,860 dan . Adapun kriteria pengujian yang

digunakan adalah :

Ho diterima jika t hitung ≤ 1,860

Ho ditolak jika t hitung > 1,860

a. Pengujian terhadap variabel stabilitas penjualan (X1)

Menunjukkan persamaan sebagai berikut :

Y = -0,41 + 2,480-E06 X1

Langkah-langkah pengujiannya sebagai berikut :

1) Menentukan hipotesis

Ho : β1 ≤ 0, artinya stabilitas penjualan tidak positif berpengaruh terhadap

struktur modal.

HA : β2 > 0, artinya stabilitas penjualan berpengaruh positif terhadap

struktur modal

2) Hasil perhitungan komputer diperoleh t hitung = 3,203

Daerah penolakan

HO

Daerah Penerimaan

HO

1,860

3,203

Gambar 5.1 Kurva Daerah Penerimaan dan Penolakan Ho

Untuk Uji Koefisien Regresi Stabilitas Penjualan (X1)

Page 62: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ...faktor Yang Mempengaruhi Pengambilan Keputusan Struktur Modal, Studi Kasus pada Industri Farmasi di Bursa Efek Jakarta (BEJ)”. B. RUMUSAN MASALAH

48

3) Kesimpulan :

Berdasarkan hasil perhitungan komputer tersebut maka dapat diketahui bahwa

nilai t hitung > t tabel ( 3,203 > 1,860 ) atau p-value (0,013<0,05) sehingga

hipotesis nol (Ho) ditolak dan hipotesis alternatif (HA) diterima. Dengan

diterimanya HA berarti stabilitas penjualan berpengaruh positif dan signifikan

terhadap struktur modal, sehingga stabilitas dengan adanya kenaikan stabilitas

penjualan maka struktur modal juga akan mengalami peningkatan.

b. Pengujian struktur aktiva (X2)

Menunjukkan persamaan sebagai berikut :

Y = 0,593 – 0,588 X2

Langkah-langkah pengujiannya sebagai berikut :

1) Menentukan hipotesis

Ho : β1 ≤ 0, artinya struktur aktiva tidak berpengaruh positif terhadap

struktur modal.

HA : β2 > 0, artinya struktur aktiva berpengaruh positif terhadap struktur

modal.

2) Hasil perhitungan komputer diperoleh t hitung = -0,426

3) Kesimpulan

Berdasarkan hasil perhitungan komputer tersebut maka dapat diketahui bahwa

nilai t hitung < t tabel ( -0,426 < 1,860 ) atau p-value (0,681>0,05) sehingga

hipotesis nol (Ho) diterima dan hipotesis alternatif (HA) ditolak. Dengan

ditolaknya HA berarti struktur aktiva tidak berpengaruh positif dan tidak

Page 63: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ...faktor Yang Mempengaruhi Pengambilan Keputusan Struktur Modal, Studi Kasus pada Industri Farmasi di Bursa Efek Jakarta (BEJ)”. B. RUMUSAN MASALAH

49

signifikan terhadap struktur modal, sehingga dengan adanya besarnya struktur

aktiva tidak pengaruh positif terhadap struktur modal.

c. Pengujian leverage operasi (X3)

Menunjukkan persamaan sebagai berikut :

Y = 0,439 – 0,13 X3

Langkah-langkah pengujiannya sebagai berikut :

1) Menentukan hipotesis

Ho : β1 ≤ 0, artinya leverage operasi tidak berpengaruh positif terhadap

struktur modal.

HA : β2 > 0, artinya leverage operasi berpengaruh positif terhadap struktur

modal.

2) Hasil perhitungan komputer diperoleh t hitung = -0,710

3) Kesimpulan

Berdasarkan hasil perhitungan komputer tersebut maka dapat diketahui bahwa

nilai t hitung < t tabel ( -0,710 < 1,860 ) atau p-value (0,498>0,05) sehingga

hipotesis nol (Ho) diterima dan hipotesis alternatif (HA) ditolak. Dengan

ditolaknya HA berarti leverage operasi tidak berpengaruh positif dan tidak

signifikan terhadap struktur modal, sehingga dengan adanya tingginya leverage

operasi tidak berpengaruh positif terhadap struktur modal.

d. Pengujian pertumbuhan laba (X4)

Menunjukkan persamaan sebagai berikut :

Y = 0,328+ 3,545X4

Page 64: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ...faktor Yang Mempengaruhi Pengambilan Keputusan Struktur Modal, Studi Kasus pada Industri Farmasi di Bursa Efek Jakarta (BEJ)”. B. RUMUSAN MASALAH

50

Langkah-langkah pengujiannya sebagai berikut :

1) Menentukan hipotesis

Ho : β1 ≤ 0, artinya pertumbuhan laba tidak berpengaruh positif terhadap

struktur modal.

HA : β2 > 0, artinya pertumbuhan laba berpengaruh positif terhadap struktur

modal.

2) Hasil perhitungan komputer diperoleh t hitung = 1,084

3) Kesimpulan

Berdasarkan hasil perhitungan komputer tersebut maka dapat diketahui bahwa

nilai t hitung < t tabel ( 1,084 < 1,860 ) atau p-value (0,310 > 0,05) sehingga

hipotesis nol (Ho) diterima dan hipotesis alternatif (HA) ditolak. Dengan

ditolaknya HA berarti pertumbuhan laba tidak berpengaruh positif dan tidak

signifikan terhadap struktur modal, sehingga dengan adanya meningkatnya

pertumbuhan laba tidak berpengaruh positif terhadap struktur modal.

e. Pengujian profitabilitas (X5)

Menunjukkan persamaan sebagai berikut :

Y = 0,682 – 3,292X5

Langkah-langkah pengujiannya sebagai berikut :

1) Menentukan hipotesis

Ho : β1 ≤ 0, artinya profitabilitas tidak berpengaruh positif terhadap struktur

modal.

HA : β2 > 0, artinya profitabilitas berpengaruh positif terhadap struktur modal.

2) Hasil perhitungan komputer diperoleh t hitung = -0,824

Page 65: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ...faktor Yang Mempengaruhi Pengambilan Keputusan Struktur Modal, Studi Kasus pada Industri Farmasi di Bursa Efek Jakarta (BEJ)”. B. RUMUSAN MASALAH

51

3) Kesimpulan

Berdasarkan hasil perhitungan komputer tersebut maka dapat diketahui bahwa

nilai t hitung < t tabel ( -0,824 < 1,860 ) atau p-value (0,434 > 0,05) sehingga

hipotesis nol (Ho) diterima dan hipotesis alternatif (HA) ditolak. Dengan

ditolaknya HA berarti profitabilitas tidak berpengaruh positif dan tidak

signifikan terhadap struktur modal, sehingga dengan adanya profitabilitas yang

tinggi tidak berpengaruh positif terhadap struktur modal.

2. Analisis Regresi Linier Berganda

Dalam tahap analisis regresi berganda ini peneliti melakukan analisis

terhadap variabel-variabel yang mempengaruhi struktur modal yaitu variabel

stabilitas penjualan, struktur aktiva, leverage operasi, pertumbuhan laba dan

profitabilitas secara simultan. Adapun persamaannya sebagai berikut :

Y = β0 + β1X 1+β2X2 +β3X3 +β4X4 +β5X5 + U

X1 = Stabilitas Penjualan

X2 = Struktur aktiva

X3 = Leverage operasi

X4 = Pertumbuhan laba

X5 = Profitabilitas

β0 = Konstanta

β1,β2, β3,β4,β5 = Koefisien regresi

Ui = Random error

Page 66: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ...faktor Yang Mempengaruhi Pengambilan Keputusan Struktur Modal, Studi Kasus pada Industri Farmasi di Bursa Efek Jakarta (BEJ)”. B. RUMUSAN MASALAH

52

Berdasarkan hasil perhitungan yang telah dilakukan dengan alat bantu

statistik uji regresi dengan program SPSS for Windows Release 14.0 diperoleh

hasil sebagai berikut :

Tabel V.8 Hasil Analisis Regresi Berganda

Variabel Koefisien Regresi Standar Error T hitung Sig

X1

X2

X3

X4

X5

2,814E-06

0,327

-0,017

1,543

-2,768

0,00

0,933

0,016

2,429

3,644

3,360

0,350

-1,054

-0,6335

-0,760

0,028

0,744

0,351

0,56

0,490

Konstanta = -0,300

R = 0,908

R2 = 0.825

F hitung = 3,775

Sig F = 0,111

N = 10

Sumber : Lampiran melanjutkan sesudah daftar pustaka Berdasarkan hasil perhitungan tabel V.8 dapat disusun sebuah persamaan

regresi berganda antara variabel independen yang terdiri dari stabilitas penjualan,

struktur aktiva, leverage operasi, pertumbuhan laba dan profitabilitas dengan

variabel dependen yaitu struktur modal dengan memasukkan koefisien regresi ke

dalam bentuk persamaan regresi berganda sebagai berikut :

Y = - 0,300+ 2,814 E-06X1+ 0,327X2 - 0,017X3 + 1,543X4 –2,768X5

Page 67: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ...faktor Yang Mempengaruhi Pengambilan Keputusan Struktur Modal, Studi Kasus pada Industri Farmasi di Bursa Efek Jakarta (BEJ)”. B. RUMUSAN MASALAH

53

Persamaan di atas menunjukkan pengaruh masing-masing variabel

independen terhadap variabel dependen. Adapun arti dari masing-masing koefisien

regresi tersebut adalah sebagai berikut :

a. Konstanta (a) = -0,300

Artinya apabila tidak dipengaruhi oleh stabilitas penjualan, struktur aktiva,

leverage operasi, pertumbuhan laba dan profitabilitas maka besarnya struktur

modal pada industri farmasi yang tercatat di Bursa Efek Jakarta (BEJ) adalah

sebesar -0,300 satuan.

b.β1 = 2,814E-06

Artinya apabila stabilitas penjualan meningkat sebesar 1 satuan maka akan

menyebabkan kenaikan struktur modal pada industri farmasi yang tercatat di

Bursa Efek Jakarta (BEJ) sebesar 0,0000002814 satuan, apabila faktor-faktor

yang lain di anggap tetap.

c. β2 = 0,327

Artinya apabila struktur aktiva mengalami peningkatan sebesar 1 satuan maka

akan menyebabkan kenaikan struktur modal pada industri farmasi yang tercatat di

Bursa Efek Jakarta (BEJ) sebesar 0,327 satuan, apabila faktor-faktor yang lainnya

dianggap tetap.

d.β3 = -0,017

Artinya apabila leverage operasi mengalami peningkatan sebesar 1 satuan maka

akan menyebabkan penurunan struktur modal pada industri farmasi yang tercatat

di Bursa Efek Jakarta (BEJ) sebesar 0,017 satuan, apabila faktor-faktor yang

lainnya dianggap tetap.

Page 68: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ...faktor Yang Mempengaruhi Pengambilan Keputusan Struktur Modal, Studi Kasus pada Industri Farmasi di Bursa Efek Jakarta (BEJ)”. B. RUMUSAN MASALAH

54

e.β4 = 1,543

Artinya apabila pertumbuhan laba mengalami peningkatan sebesar 1 satuan maka

akan menyebabkan kenaikkan struktur modal pada indutri farmasi yang tercatat di

Bursa Efek Jakarta (BEJ) sebesar 1,543 satuan, apabila faktor-faktor yang lainnya

dianggap tetap.

f. β5 = -0,026

Artinya apabila profitabilitas mengalami peningkatan sebesar 1 satuan maka akan

menyebabkan penurunan struktur modal pada industri farmasi yang tercatat di

Bursa Efek Jakarta (BEJ) sebesar 0,026 satuan, apabila faktor-faktor yang lainnya

dianggap tetap.

Untuk menguji pengaruh variabel-variabel independen secara simultan

digunakan uji F. Uji ini digunakan untuk mengukur ada tidaknya pengaruh dari

variabel-variabel independen secara simultan terhadap variabel dependen. Adapun

langkah pengujiannya sebagai berikut :

a. Menentukan hipotesis :

Ho : β1,β2, β3,β4,β5 ≤ 0, artinya variabel independen secara simultan tidak

berpengaruh positif terhadap struktur modal.

HA : β1,β2, β3,β4,β5 > 0, artinya variabel independen secara simultan

berpengaruh positif terhadap struktur modal.

b. Dengan menggunakan taraf signifikansi (α) = 0,05; derajat kebebasan (df) = (k-

1) ; (n-k) = (6-1); (10-6) = (5) ; (4) maka diperoleh nilai F tabel sebesar

6,2561.

Page 69: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ...faktor Yang Mempengaruhi Pengambilan Keputusan Struktur Modal, Studi Kasus pada Industri Farmasi di Bursa Efek Jakarta (BEJ)”. B. RUMUSAN MASALAH

55

c. Kriteria pengujian :

Ho diterima apabila : F hitung ≤ 6,2561

Ho ditolak apabila : F hitung > 6,2561

d. Hasil perhitungan diperoleh F hitung = 3,775

Daerah penolakan

HO

Daerah Penerimaan

HO

6,2561 3,775

Gambar 5.2 Kurva Daerah Penerimaan dan Penolakan HO

Untuk Uji F

e. Kesimpulan :

Berdasarkan hasil perhitungan komputer tersebut maka diketahui bahwa nilai

F hitung < F tabel (3,775 < 6,2561) atau p-value (0,111 > 0,05) sehingga

hipotesis nol (Ho) diterima dan hipotesis alternatif (HA) ditolak. Dengan

diterimanya Ho berarti stabilitas penjualan, struktur aktiva, leverage operasi,

pertumbuhan laba dan profitabilitas secara simultan tidak berpengaruh positif

dan tidak signifikan terhadap struktur modal. Artinya struktur modal secara

simultan tidak dipengaruhi oleh stabilitas penjualan, struktur aktiva, leverage

operasi, pertumbuhan laba, profitabilitas.

Page 70: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ...faktor Yang Mempengaruhi Pengambilan Keputusan Struktur Modal, Studi Kasus pada Industri Farmasi di Bursa Efek Jakarta (BEJ)”. B. RUMUSAN MASALAH

56

B. Pembahasan

a. Hipotesis pertama ada pengaruh positif variabel stabilitas penjualan terhadap

struktur modal terbukti .

Perusahaan berusaha meningkatkan nilai penjualan produknya dengan

berbagai cara, karena dengan nilai penjualan yang semakin tinggi maka tingkat

keuntungan yang diharapkan oleh perusahaan akan semakin tinggi pula. Turun

naiknya pendapatan dari penjualan akan mempengaruhi struktur modal. Stabilitas

penjualan akan mempengaruhi stabilitas keuntungan yang akan menjamin

penggunaan struktur modal pada debt-equity ratio yang tinggi daripada pola

penjualan yang selalu berubah-ubah atau tidak stabil. Tingkat keuntungan tinggi

belum dapat memuaskan manajemen. Walaupun tingkat keuntungan rata-rata

tinggi, maka diharapkan tingkat penyimpangan yang terjadi disetiap periodenya

rendah, maka kepastian mendapatkan keuntungan yang tinggi sangat besar. Dengan

penyimpangan yang rendah berarti risiko penyimpangan keuntungan dari semula

diharapkan kecil.

Penjualan relatif stabil dapat lebih aman memperoleh lebih banyak

pinjaman dan akan mempengaruhi kestabilan keuntungan. Keuntungan tersebut

menambah struktur modal pada modal sendiri melalui labanya sehingga stabilitas

penjualan sangat penting karena menunjukkan semakin besar keuntungan dan

mampu menyisihkan sebagian hasil penjualan untuk membayar pokok pinjaman

dan beban bunga tetap jika perusahaan menambah struktur modalnya dengan

hutang, pihak debitur maupun pihak kreditur sebelum mengambil keputusan

penggunaan hutang dan sebelum memberikan hutang sangat memperhatikan

Page 71: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ...faktor Yang Mempengaruhi Pengambilan Keputusan Struktur Modal, Studi Kasus pada Industri Farmasi di Bursa Efek Jakarta (BEJ)”. B. RUMUSAN MASALAH

57

stabilitas penjualan yang akan berpengaruh pada stabilitas keuntungan dan

kemampuan membayar hutang. Hasil penelitian ini mendukung penelitian yang

dilakukan oleh Kumarwati (2003) yang menyatakan bahwa terdapat pengaruh

positif stabilitas penjualan terhadap struktur modal. Dapat disimpulkan bahwa

stabilitas penjualan berpengaruh positif pada struktur modal.

b. Hipotesis kedua ada pengaruh positif variabel struktur aktiva terhadap

struktur modal tidak terbukti.

Hasil penelitian ini didukung penelitian yang dilakukkan Demirguc-Kunt

dan Maksimovic (1994) menemukan struktur aktiva terdapat pengaruh negatif

dengan hutang jangka pendek. Struktur aktiva mempengaruhi sumber-sumber

pembiayaan perusahaan. Pada saat permintaan produk meningkat dengan pesat,

akan mempengaruhi pembelian aktiva, maka pembiayaan tersebut menggunakan

modal sendiri yang berasal dari cadangan depresiasi atau laba ditahan, hutang

jangka pendek tidak didanai dengan hutang jangka panjang hal ini

mengimplikasikan bahwa perusahaan dengan nilai aktiva tetap yang lebih besar,

tidak selalu cenderung meminjam banyak dibandingkan perusahaan yang aktiva

tetapnya lebih kecil. Meski struktur aktiva besar untuk menjamin juga besar

perusahaan tidak mendanai aktiva tetapnya dengan hutang jangka panjang pada

struktur modalnya.

Tingkat atau kadar risiko dari setiap aktiva tiap perusahaan adalah tidak

sama. Makin panjang jangka waktu penggunaan suatu aktiva di dalam perusahaan

makin besar derajat risikonya yang berhubungan dengan pembelanjaan perusahaan,

yang menyatakan bahwa apabila aktiva peka risiko, maka perusahaan lebih banyak

Page 72: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ...faktor Yang Mempengaruhi Pengambilan Keputusan Struktur Modal, Studi Kasus pada Industri Farmasi di Bursa Efek Jakarta (BEJ)”. B. RUMUSAN MASALAH

58

membelanjai dengan modal sendiri, modal yang tahan risiko daripada modal asing

yang berasal dari hutang . Ada kemungkinan perusahaan sebagian besar dari

aktivanya terdiri dari aktiva lancar akan mengutamakan pemenuhan kebutuhan

dananya dengan hutang jangka pendek (Bambang Riyanto 1995 : 298).

c. Hipotesis ketiga ada pengaruh positif variabel leverage operasi terhadap

struktur modal tidak terbukti.

Pada perusahaan yang memiliki leverage operasi tinggi penggunaan aktiva

tetap lebih banyak karena penjualannya relatif stabil yang pendanaannya bisa

dengan hutang jangka panjang maupun modal sendiri. Leverage operasi tinggi

berarti laba operasinya tinggi menunjukkan jaminan tinggi bagi kreditur ketika

memberikan pinjaman sehingga perusahaan tersebut dapat membayar bunga dan

pokok pinjaman apabila berhutang. Namun seiring meningkatnya laba operasi

perusahaan justru mengurangi penggunaan hutang jangka panjang disebabkan

penggunaan biaya tetap yang tinggi tidak diikuti dengan penjualan yang meningkat

pula hal ini yang menyebabkan menurunnya laba operasi maka kesempatan

mendapatkan pinjaman hutang jangka panjang berkurang .

Pada perusahaan yang memiliki leverage operasi tinggi penggunaan aktiva

tetap lebih banyak diikuti biaya tetap tinggi apabila perusahaan tersebut memiliki

jumlah depresiasi tinggi perusahaan akan berusaha mempertahankan level hutang

yang rendah dalam struktur modalnya untuk mengantisipasi risiko kebangkrutan.

Ketika suatu perusahaan mengalami penyimpangan dari ramalan penjualan

mungkin modal sendiri digunakan untuk membiayai penyusutan dan penyimpangan

yang berlebih, dan mungkin perlu penghapusan atas persediaan dan peralatan sudah

Page 73: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ...faktor Yang Mempengaruhi Pengambilan Keputusan Struktur Modal, Studi Kasus pada Industri Farmasi di Bursa Efek Jakarta (BEJ)”. B. RUMUSAN MASALAH

59

usang hal ini menyebabkan laba rendah sehingga perusahaan mengurangi keinginan

untuk berhutang.

d. Hipotesis keempat ada pengaruh positif variabel pertumbuhan laba terhadap

struktur modal tidak terbukti .

Ketika perusahaan pertumbuhan laba meningkat bisa saja mengalami

masalah likuiditas jangka pendek karena komposisi aktiva, perlu diingat bahwa laba

jangka panjang merupakan sumber utama likuiditas, solvabilitas, dan kapasitas

meminjam. Salah satu keterbatasan ukuran struktur modal adalah

ketidakmampuannya untuk melihat arus laba untuk melunasi hutang perusahaan.

Hal ini menekankan peran penting cakupan laba sebagai sumber pembayaran bunga

dan pokok pinjaman maka perusahaan harus berpikir ulang ketika menggunakan

hutang. Pertumbuhan laba yang meningkat diperusahaan tidak digunakan

menambah hutang pada struktur modalnya melainkan pertumbuhan laba yang

meningkat perusahaan berusaha untuk melunasi hutang jangka panjang dalam

struktur modalnya hal ini dimaksudkan untuk mengurangi proporsi hutang dalam

struktur modal.

Pertumbuhan laba yang diperoleh perusahaan mungkin sebagian dibayarkan

sebagai dividen dan sebagian ditahan perusahaan yang sering disebut ”laba

ditahan” ada kemungkinan perusahaan bersangkutan ketika sedang melakukan

ekspansi yang pendanaan tidak menggunakan hutang melainkan menggunakan

modal sendiri dari laba ditahan hal ini menunjukkan pertumbuhan laba yang

meningkat tidak menambahkan hutang jangka panjang dalam struktur modalnya

melainkan digunakan untuk melakukan ekspansi (Sartono, 105).

Page 74: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ...faktor Yang Mempengaruhi Pengambilan Keputusan Struktur Modal, Studi Kasus pada Industri Farmasi di Bursa Efek Jakarta (BEJ)”. B. RUMUSAN MASALAH

60

Jika suatu perusahaan yang pertumbuhan laba dengan pesat lebih banyak

mengandalkan modal eksternal. Namun pada saat perusahaan tumbuh dengan pesat

sering dihadapkan ketidakpastian yang lebih besar, sehingga cenderung mengurangi

keinginannya untuk menambah struktur modal dengan hutang maka perusahaan

cenderung meggunakan modal sendiri khususnya dari laba ditahan.

e. Hipotesis keempat ada pengaruh positif variabel profitabilitas terhadap

struktur modal tidak terbukti .

Perusahaan dengan tingkat laba tinggi cenderung membiayai investasi

mereka dengan menggunakan pendapatan ditahan (retained earnings) konsisten

dengan teori ini, Titman dan Wessels (1988 ) dan Rajan dan Zingales (1995) karena

memepertimbangkan biaya modal lebih minimal ketimbang menggunakan hutang,

atau penerbitan saham baru. Hipotesis pecking order atau informasi asimetri dari

Myers dan Majluf (1984 ) menyatakan bahwa perusahaan lebih memilih

menggunakan pendanaan internal ketimbang hutang atau saham untuk pengeluaran

modal. Perusahaan berkemampuan berlaba besar, diperkirakan memakai lebih

banyak pendanaan internal dibandingkan perusahaan yang kurang memperoleh

laba.

Dalam kondisi tidak ada kesempatan investasi dan penjualan yang

menjanjikan perusahaan cenderung menahan laba untuk dipakai sebagai dana

internal dengan suatu paradigma untuk menghindari kebutuhan mengais dana

eksternal pada masa depan meskipun profitabilitas tinggi dan memerlukan

pengeluaran biaya modal pada laba ditahan lebih banyak tapi jika terjadi krisis

Page 75: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ...faktor Yang Mempengaruhi Pengambilan Keputusan Struktur Modal, Studi Kasus pada Industri Farmasi di Bursa Efek Jakarta (BEJ)”. B. RUMUSAN MASALAH

61

keuangan kemrosotan keuntungan tidak terlalu rendah dibandingkan menggunakan

hutang dalam struktur modalnya ( Nishiok , 2004 ).

f. Hipotesis kelima ada pengaruh stabilitas penjualan, struktur aktiva, leverage

operasi, pertumbuhan laba, profitabilitas secara simultan terhadap struktur

modal tidak terbukti .

Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan dari kelima faktor secara

serempak tidak berpengaruh positif dalam pengambilan keputusan struktur modal

hal ini disebabkan mungkin pihak debitur dan kreditur hanya melihat satu faktor

saja dalam pengambilan keputusan struktur modal terlebih untuk faktor stabilitas

penjualan, karena stabilnya penjualan mempengaruhi stabilnya laba. Semakin stabil

pola laba perusahaan memperlihatkan bahwa perusahaan memiliki kemampuan

untuk membayar kembali hutang atau kewajiban-kewajiban jangka panjangnya.,

yang pada akhirnya akan memperkecil pinjaman.

Di industri farmasi tidak menggunakan banyak hutang atau mereka

memiliki rasio yang tinggi untuk ekuitas biasa terhadap total modal karena

ketidakpastian yang melekat dalam industri yang bersifat siklis, berorientasi kearah

riset, atau mempunyai kemungkinan besar untuk mendapat gugatan ganti rugi yang

mengakibatkan menambah hutang yang besar dalam struktur modalnya tidak tepat.

Studi Mamoru Nagano (2003) menunjukkan bahwa negara-negara Asia Timur

(termasuk Indonesia) memiliki derajat ketergantungan yang lebih tinggi akan

pendanaan internal dibandingkan negara-negara industri dikawasan lainnya.

Sedangkan apabila pasar untuk kontrol perusahaan tidak berjalan efektif, para

manajer menjauhi peran mendisiplinkan hutang dengan mengurangi leverage.

Page 76: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ...faktor Yang Mempengaruhi Pengambilan Keputusan Struktur Modal, Studi Kasus pada Industri Farmasi di Bursa Efek Jakarta (BEJ)”. B. RUMUSAN MASALAH

62

4. Koefisien Determinasi (R2)

Koefisien determinasi (R2) digunakan sebagai alat analisis untuk

menunjukkan besarnya pengaruh dari variabel independen yang terdiri dari

stabilitas penjualan, struktur aktiva, leverage operasi, pertumbuhan laba dan

profitabilitas terhadap struktur modal perusahaan farmasi yang tercatat di Bursa

Efek Jakarta (BEJ) dari tahun 2000 sampai 2004. Hasil perhitungan regresi didapat

nilai koefisien determinasi (R2) sebesar 0,825 yang artinya 82,5 % dari struktur

modal dipengaruhi secara bersama oleh stabilitas penjualan, struktur aktiva,

leverage operasi, pertumbuhan laba dan profitabilitas sedangkan sisanya 17,5 %

dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak dimasukkan dalam persamaan regresi. Hal

ini menunjukan bahwa stabilitas penjualan, struktur aktiva, leverage operasi,

pertumbuhan laba dan profitabilitas mempunyai pengaruh yang cukup besar

terhadap struktur modal.

Page 77: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ...faktor Yang Mempengaruhi Pengambilan Keputusan Struktur Modal, Studi Kasus pada Industri Farmasi di Bursa Efek Jakarta (BEJ)”. B. RUMUSAN MASALAH

63

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data mengenai faktor-faktor yang

mempengaruhi pengambilan keputusan struktur modal pada industri farmasi di

Bursa Efek Jakarta, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :

1. Hasil pengujian secara individual ( uji t ) menunjukan bahwa :

Stabilitas penjualan berpengaruh positif dan signifikan terhadap struktur modal.

Ini ditunjukan oleh oleh nilai t hitung > t tabel (3,203 > 1,856 ) sehingga

hipotesis 1 terbukti. Untuk variabel struktur aktiva, leverage operasi,

pertumbuhan laba, profitabilitas berpengaruh negatif dan tidak signifikan

terhadap struktur modal sehingga hipotesis tidak terbukti.

2. Hasil pengujian secara simultan ( uji F) dapat diketahui bahwa stabilitas

penjualan, struktur aktiva, leverage operasi, pertumbuhan laba dan profitabilitas

secara simultan tidak berpengaruh positif terhadap struktur modal. Ini ditunjukkan

oleh nilai F hitung < F tabel ( 3,772 < 6,2561) sehingga hipotesis 6 tidak

terbukti.

B. Kerbatasan Penelitian

Analisis data serta kesimpulan yang telah disampaikan di atas, maka dapat

diberikan saran untuk penelitian berikutnya :

1. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masih ada faktor lain yang

mempengaruhi struktur modal (17,5 %). Oleh karena itu penelitian yang

Page 78: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ...faktor Yang Mempengaruhi Pengambilan Keputusan Struktur Modal, Studi Kasus pada Industri Farmasi di Bursa Efek Jakarta (BEJ)”. B. RUMUSAN MASALAH

64

akan datang tentang faktor-faktor yang mempengaruhi struktur modal perlu

untuk menambah variabel yang lain seperti tingkat bunga, risiko

kebangkrutan, inflasi, stabilitas dividen.

2. Penelitian ini hanya menggunakan sampel yang sangat terbatas yaitu 10

perusahaan di industri farmasi di Bursa Efek Jakarta. Oleh karena itu pada

penelitian yang akan datang sebaiknya sampel yang digunakan lebih banyak

lagi sehingga hasilnya dapat digeneralisasikan dengan baik.

C. Saran

1. Bagi peneliti selanjutnya bisa mengembangkan penelitian ini dengan jumlah

sampel lebih besar dan periode laporan keuangan yang lebih panjang serta

periode pengamatan yang lebih lama.

2. Penelitian selanjutnya dapat dilakukan dengan melakukan pengkajian yang

lebih mendalam terhadap harga saham dengan menambah variabel

independen (seperti stabilitas dividen, tingkat pajak, inflasi) dan

memperhatikan faktor-faktor selain faktor ekonomi seperti peraturan

pemerintah dan politik.

3. Bagi para investor hendaknya dalam melakukan pengambilan keputusan

struktur modal mempertimbangkan analisis fundamental (informasi

keuangan) dalam memperkirakan peningkatan atau memperbaiki struktur

modal.

Page 79: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ...faktor Yang Mempengaruhi Pengambilan Keputusan Struktur Modal, Studi Kasus pada Industri Farmasi di Bursa Efek Jakarta (BEJ)”. B. RUMUSAN MASALAH

65

DAFTAR PUSTAKA

Agnes Sawir (2004). Kebijakan Pendanaan dan Restrukturisasi Perusahaan, Edisi pertama, Gramedia Pustaka Umum

Bambang Riyanto (1995). Dasar-Dasar Pembelanjaan, Edisi ke empat, BPFE,

Yogyakarta. Boedijoewono, Noegroho. (2001). Pengantar Statistik. (Edisi Revisi). Yogyakarta:

UPP AMP YKPN. Chariri, Anis & Ghozali, Imam. (2001). Teori Akuntansi. (Edisi I). Semarang: BP

UNDIP. Capital Market Directory, Periode 1999-2004 Fadjrih, Asyik, Nur. (1999). Tambahan Kandungan Informasi Rasio Arus Kas.

Jurnal Riset Akuntansi Indonesia. (Vol.2), No.2, 230-250. Ghozali, Imam. (2005). Analisis Multivariate Dengan Program SPSS. Semarang:

BP UNDIP. Halim, Abdul & Sarwoko. (1995). Manajemen Keuangan: Dasar-Dasar

Pembelanjaan Perusahaan. (Edisi I). Yogyakarta: UPP-AMP YKPN. Husnan, S, Analisa Laporan Keuangan, BPFE, Yogyakarta, 1995.

Husnan, S, dan Pujiastuti , E, Dasar-Dasar Teori Portofolio dan Analisa Sekuritas, UPP AMP YKPN, Yogyakarta,1990.

Ikatan Akuntan Indonesia. (2004). Standar Akuntasi Keuangan. Jakarta: Salemba

Empat. Joel F. Houston dan Eugene F. Brigham, Manajemen Keuangan, Buku II, Edisi

Kedelapan, Erlangga, Jakarta, !998. Jusup, Haryono. (2003). Dasar-Dasar Akuntansi. Jilid 2. Yogyakarta:

STIE.Pedoman Penulisan Skripsi. (2003). Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.

Mustafa Z., Pengantar Statistik Terapan Untuk ekonomi, BPFE UII, Yogyakarta,

1995. Santoso, R. Gunawan. (2004). Statistik. Yogyakarta: Andi Offset.

Page 80: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ...faktor Yang Mempengaruhi Pengambilan Keputusan Struktur Modal, Studi Kasus pada Industri Farmasi di Bursa Efek Jakarta (BEJ)”. B. RUMUSAN MASALAH

66

Se Tin (2004). Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Struktur Modal di

Bursa Efek Jakarta. Jurnal Ilmiah Akuntansi. (Vol. 3), No. 2: 31-41. Weston J. Fred, dan Thomas F. Copeland, Manajemen Keuangan, Edisi Kedelapan,

Erlangga, Jakarta, 1992.

Page 81: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ...faktor Yang Mempengaruhi Pengambilan Keputusan Struktur Modal, Studi Kasus pada Industri Farmasi di Bursa Efek Jakarta (BEJ)”. B. RUMUSAN MASALAH

67

Page 82: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ...faktor Yang Mempengaruhi Pengambilan Keputusan Struktur Modal, Studi Kasus pada Industri Farmasi di Bursa Efek Jakarta (BEJ)”. B. RUMUSAN MASALAH

64

DAFTAR PUSTAKA

Agnes Sawir (2004). Kebijakan Pendanaan dan Restrukturisasi Perusahaan, Edisi pertama, Gramedia Pustaka Umum

Bambang Riyanto (1995). Dasar-Dasar Pembelanjaan, Edisi ke empat, BPFE,

Yogyakarta. Boedijoewono, Noegroho. (2001). Pengantar Statistik. (Edisi Revisi).

Yogyakarta: UPP AMP YKPN. Chariri, Anis & Ghozali, Imam. (2001). Teori Akuntansi. (Edisi I). Semarang: BP

UNDIP. Capital Market Directory, Periode 1999-2004 Fadjrih, Asyik, Nur. (1999). Tambahan Kandungan Informasi Rasio Arus Kas.

Jurnal Riset Akuntansi Indonesia. (Vol.2), No.2, 230-250. Ghozali, Imam. (2005). Analisis Multivariate Dengan Program SPSS. Semarang:

BP UNDIP. Halim, Abdul & Sarwoko. (1995). Manajemen Keuangan: Dasar-Dasar

Pembelanjaan Perusahaan. (Edisi I). Yogyakarta: UPP-AMP YKPN.

Husnan, S, Analisa Laporan Keuangan, BPFE, Yogyakarta, 1995.

Husnan, S, dan Pujiastuti , E, Dasar-Dasar Teori Portofolio dan Analisa Sekuritas, UPP AMP YKPN, Yogyakarta,1990.

Ikatan Akuntan Indonesia. (2004). Standar Akuntasi Keuangan. Jakarta: Salemba

Empat. Joel F. Houston dan Eugene F. Brigham, Manajemen Keuangan, Buku II, Edisi

Kedelapan, Erlangga, Jakarta, !998. Jusup, Haryono. (2003). Dasar-Dasar Akuntansi. Jilid 2. Yogyakarta: STIE. Pedoman Penulisan Skripsi. (2003). Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma. Mustafa Z., Pengantar Statistik Terapan Untuk ekonomi, BPFE UII, Yogyakarta,

1995. Santoso, R. Gunawan. (2004). Statistik. Yogyakarta: Andi Offset.

Page 83: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ...faktor Yang Mempengaruhi Pengambilan Keputusan Struktur Modal, Studi Kasus pada Industri Farmasi di Bursa Efek Jakarta (BEJ)”. B. RUMUSAN MASALAH

65

Se Tin (2004). Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Struktur Modal di Bursa Efek Jakarta. Jurnal Ilmiah Akuntansi. (Vol. 3), No. 2: 31-41.

Weston J. Fred, dan Thomas F. Copeland, Manajemen Keuangan, Edisi

Kedelapan, Erlangga, Jakarta, 1992.

Page 84: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ...faktor Yang Mempengaruhi Pengambilan Keputusan Struktur Modal, Studi Kasus pada Industri Farmasi di Bursa Efek Jakarta (BEJ)”. B. RUMUSAN MASALAH

PT. Bristol-Myers Squibb Indonesia Tbk. (1-A) 1999 2000 2001 2002 2003 2004 Total Assets 82,784 120,553 110,679 133,011 165,424 190,599 Current Assets of which 57,749 91,443 73,316 88,285 120,753 135,333 Cash on hand and in bank 4,867 816 8,734 25,983 35,490 45,646 Trade receivables 25,811 37,119 27,711 31,796 63,726 64,228 Inventories 18,014 36,737 22,015 23,888 11,586 18,110 Non- Current Assets of which 25,035 23,674 6 44,726 44,671 55,266 Fixed Assets-Net 21,720 23,184 32,426 32,993 32,609 39,203 Deffered Tax Assets-Net 4,039 4,813 7,805 Other Assets 3,315 5,926 4,936 Liabilities 99,911 149,797 41,617 44,190 52,190 63,790 Current Liabilities of which 83,034 126,122 35,153 35,684 37,306 48,802 Trade payable 66,935 103,118 22,074 15,715 13,136 15,235 Taxes Payable 8,159 7,321 6,187 Accrued expense 8,354 11,264 6,639 11,508 13,423 16,378 Long-term Liabilities 16,877 23,675 6,464 Non- Current Liabilities 8,506 14,884 14,988 Shareholders' Equity -17,127 -29,243 69,062 88,821 113,235 126,809 Paid- up capital 3,240 3,240 10,240 10,240 10,240 10,240 Paid- up capital in ex value 36 36 77,036 77,036 77,036 77,036 Revaluation of fixed assets 146 146 146 146 146 146 Retained earnings -20,549 -32,665 -18,360 1,545 25,959 39,533 Net Sales 116,853 138,526 175,173 205,623 197,493 221,595 Cost of Goods Sold 76,750 76,958 93,229 99,946 87,172 83,906 Gross Profit 40,103 61,568 81,944 105,677 110,321 137,689 Operating Expenses 39,443 45,858 57,435 66,442 60,536 66,776 Operating Profit 661 15,710 24,509 -7,943 -6,141 -12,012 Other Income (Expenses) -4,289 -29,597 -9,240 -7,943 -6,141 -12,012 Profit before Taxes -4,226 -13,887 15,269 31,291 43,643 58,902 Profit after Taxes -12,117 14,305 19,905 28,251 40,352 Penjualan 138,526 175,173 205,623 197,493 221,595 Struktur Modal (Capital Structure) -0.8096 0.0936 0.0958 0.1314 0.1182 Struktur Aktiva (Asset Structure) 0.1923 0.2930 0.2480 0.1971 0.2100 Leverage Operasi 12.3258 8.0000 6.0400 -10.0000 2.9000 Pertumbuhan Laba 0.5352 0.3310 0.2896 0.0439 0.2481 Profitabilitas -0.0875 0.0817 0.0968 0.1430 0.1821

Page 85: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ...faktor Yang Mempengaruhi Pengambilan Keputusan Struktur Modal, Studi Kasus pada Industri Farmasi di Bursa Efek Jakarta (BEJ)”. B. RUMUSAN MASALAH

PT Dankos Laboratories Tbk (2-A)

1999 2000 2001 2002 2003 2004 Total Assets 402,164 481,812 568,511 660,949 826,778 1,050,837

Current Assets of which 190,074 271,821 341,889 421,876 595,968 803,877

Cash on hand and in bank 63,056 85,869 106,182 118,177 90,577 187,877

Time deposit 2,257 4,809 8,673 31,679 188,770 270,883

Trade receivables 69,850 104,903 127,918 159,360 206,304 215,924

Inventories 52,097 66,660 82,156 95,838 92,513 113,757

Non- Current Assets of which 212,090 209,991 226,622 239,072 230,810 247,010

Fixed Assets-Net 59,405 64,028 81,548 110,179 159,076 167,840

Deffered Tax Assets-Net 15,742 10,421 2,798

Investments 290 72,770 66,759 27,010 1,679

Other Assets 152,395 73,193 78,315 28,274 10,555 28,576

Liabilities 284,365 321,252 367,048 377,348 425,842 467,683

Current Liabilities of which 91,351 118,275 128,610 169,454 191,829 442,311

Short-term debt 7,795 32,095 15,281 14,213 7,239 914

Trade payable 17,044 27,913 36,409 51,451 56,173 81,809

Taxes Payable 12,716 23,557 22,153 33,421 30,167 44,977

Long-term Liabilities 188,484 196,887 232,879

Non- Current Assets of which 207,894 234,013 25,372

Minority Interests In Subsidiaries 4,530 6,090 5,559 5,873 6,331 6,729

Shareholders' Equity 117,799 160,560 201,464 277,727 394,605 576,475

Paid- up capital 63,788 89,303 89,303 89,303 89,303 89,303

Paid- up capital in ex value 2,377 2,377 2,377 2,377 2,377 2,377

Retained earnings 51,634 68,880 109,784 186,047 302,926 484,795

Net Sales 376,030 531,845 763,624 1,065,422 1,191,273 1,361,627

Cost of Goods Sold 193,848 263,224 420,380 547,510 576,364 609,879

Gross Profit 182,182 268,621 343,244 517,912 614,909 751,748

Operating Expenses 109,413 152,539 225,871 321,889 395,361 466,278

Operating Profit 72,769 116,082 117,373 196,023 219,548 285,470

Other Income (Expenses) 158 -50,948 -34,407 -68,175 -42,867 -13,530

Profit before Taxes (Loss) 72,927 65,134 82,966 127,848 176,681 271,940

Profit after Taxes (Loss) 50,522 45,553 59,026 93,174 125,547 193,192

Penjualan 531,845 763,624 1,065,422 1,191,273 1,361,627

Struktur Modal (Capital Structure) 1.2263 1.1559 0.7486 0.5930 0.0440

Struktur Aktiva (Asset Structure) 0.1329 0.1434 0.1667 0.1900 0.1597

Leverage Operasi -0.2579 0.6282 1.3688 3.2336 3.7703

Pertumbuhan Laba 0.4745 0.2778 0.5089 0.1873 0.2225

Profitabilitas 0.0857 0.0773 0.0875 0.1054 0.1400

Page 86: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ...faktor Yang Mempengaruhi Pengambilan Keputusan Struktur Modal, Studi Kasus pada Industri Farmasi di Bursa Efek Jakarta (BEJ)”. B. RUMUSAN MASALAH

PT Darya-Varia Laboratoria Tbk (3-A)

1999 2000 2001 2002 2003 2004 Total Assets 342,027 372,319 380,440 322,922 375,386 431,174 Current Assets of which 162,810 186,321 199,528 178,697 222,940 273,473

Cash on hand and in bank 25,266 14,095 18,595 51,739 68,330 90,484

Trade receivables 36,456 51,460 62,455 75,530 92,546 108,769

Inventories 71,647 88,024 93,050 38,743 44,883 58,302

Non- Current Assets of which 179,217 185,998 180,912 144,224 152,446 157,701

Fixed Assets-Net 84,221 94,360 103,822 89,943 92,648 100,210

Deffered Tax Assets-Net 4,328 12,512 15,078

Investments 9,420 9,890 7,494

Other Assets 94,996 91,638 77,090 8,399 8,246 8,137

Liabilities 155,731 202,145 216,886 95,837 106,170 112,147

Current Liabilities of which 155,731 151,936 207,121 81,174 73,920 70,826

Trade payable 32,624 57,827 51,961 21,117 19,418 20,676

Taxes Payable 9,853 23,124 10,919

Accrued Expenses 11,060 8,410 6,504 8,128 22,138 19,135

Long-term Liabilities 50,209 9,764

Non- Current Liabilities 14,662 32,249 41,320

Shareholders' Equity 186,296 170,174 163,554 227,085 269,216 319,027

Paid- up capital 280,000 280,000 280,000 280,000 280,000 280,000

Paid- up capital in ex value 77,828 77,828 77,828 77,828 77,828 77,828

Revaluation of fixed assets 304 304 304 304 304 304

Retained earnings -171,837 -187,959 -194,578 -131,048 -88,917 -39,106

Net Sales 355,364 430,701 509,618 549,020 390,436 426,796

Cost of Goods Sold 198,783 232,777 277,554 281,234 128,446 143,411

Gross Profit 165,580 197,924 232,064 267,786 261,900 283,388

Operating Expenses 116,406 150,262 170,213 197,223 179,890 203,323

Operating Profit 49,174 47,662 61,851 70,563 82,009 80,062

Other Income (Expenses) -27,994 -59,600 -50,948 28,881 -7,825 -4,303

Profit before Taxes (Loss) 21,181 -11,938 10,903 99,444 74,174 75,759

Profit after Taxes (Loss) 4,356 -16,122 -1,833 63,531 48,654 49,811

Penjualan 430,701 509,618 549,020 390,436 426,796

Struktur Modal (Capital Structure) 0.2950 0.0597 0.0600 0.1198 0.1300

Struktur Aktiva (Asset Structure) 0.2534 0.2729 0.2800 0.2500 0.2324

Leverage Operasi -7.3756 10.4400 10.5000 0.9900 0.2300

Pertumbuhan Laba 0.1953 0.1725 0.1539 -0.0220 0.0820

Profitabilitas -0.0374 -0.0036 0.1157 0.1246 0.1167

Page 87: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ...faktor Yang Mempengaruhi Pengambilan Keputusan Struktur Modal, Studi Kasus pada Industri Farmasi di Bursa Efek Jakarta (BEJ)”. B. RUMUSAN MASALAH

PT Indofarma ( Persero) Tbk. (4-A)

1999 2000 2001 2002 2003 2004 Total Assets 486,390 538,173 811,625 810,028 629,217 523,923

Current Assets of which 420,593 432,789 688,961 647,157 440,466 369,686

Cash on hand and in bank 194,695 90,782 107,543 50,592 42,921 57,589

Time Deposit 12,635 17,742 12,982 19,203 12,280

Trade receivables 104,307 123,372 218,615 208,206 124.836 101,743

Inventories 91,818 159,174 280,892 285,698 143,412 109,985

Non- Current Assets of which 65,797 105,384 122,664 162,870 188,751 154,237

Fixed Assets-Net 54,310 89,187 100,585 121,981 114,510 100,404

Deffered Tax Assets-Net 61,479 47,569

Investments 8,157 9,671 4,000 4,000 4,000 4000

Other Assets 3,330 6,527 18,079 16,425 12,762 6,264

Liabilities 238,803 245,608 300,780 412,039 373,712 268,258

Current Liabilities of which 238,803 245,608 289,758 373,224 335,972 240,875

Bank borrowing 47,145 75,740 123,001 86,059

Trade payable 22,025 65,671 77,665 171,315 100,600 152,641

Taxes Payable 12,608 1,741 2,373

Accrued expenses 22,726 18,951 29,079

Current Maturity of Long-Term 800 2,500 18,500 15,500

Long -Term Liabilities 4,432

Non- Current Liabilities 38,815 37,740 27,383

Minority Interests In Subsidiaries 2 6,591 7,553 7,079 462

Shareholders' Equity 247,587 292,565 510,844 390,436 248,426 255,665

Paid- up capital 95,000 160,000 309,688 309,927 309,927 309,927

Paid- up capital in ex value 41,648 74,652 75,100 75,100 75,100

Retained earnings 110,939 132,565 126,565 5,408 -136,562 -129,362

Net Sales 392,025 493,371 615,426 687,984 498,206 689,522

Cost of Goods Sold 209,965 220,828 311,633 564,822 361,370 472,968

Gross Profit 182,059 272,543 33,793 123,162 136,837 216,554

Operating Expenses 56,137 89,470 131,460 175,419 185,325 165,928

Operating Profit 125,923 183,073 172,333 -52,258 -48,489 50,626

Other Income (Expenses) 30,861 -16,999 3,531 -19,575 -120,656 -25,065

Profit before Taxes (Loss) 156,784 166,074 175,864 -71,833 -169,145 25,561

Profit after Taxes (Loss) 117,009 110,291 122,542 -59,826 -130,562 7,239

Penjualan 493,371 615,426 687,984 498,206 689,522

Struktur Modal (Capital Structure) 0.0087 0.0994 0.1519 0.1071

Struktur Aktiva (Asset Structure) 0.1657 0.1239 0.1506 0.1820 0.1916

Leverage Operasi 0.2292 0.2400 11.9500 -4.8400 -3.0000

Pertumbuhan Laba 0.4970 0.1147 -0.5946 0.1110 0.5826

Profitabilitas 0.2235 0.1991 -0.0870 -0.2621 0.0105

Page 88: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ...faktor Yang Mempengaruhi Pengambilan Keputusan Struktur Modal, Studi Kasus pada Industri Farmasi di Bursa Efek Jakarta (BEJ)”. B. RUMUSAN MASALAH

PT Kalbe Farma Tbk. ( 5-A )

1999 2000 2001 2002 2003 2004 Total Assets 2,002,677 1,757,841 1,877,316 2,015,538 2,448,390 3,016,864

Current Assets of which 1,277,974 913,021 1,057,728 1,333,861 1,820,974 2,355,453

Cash on hand and in bank 469,306 220,804 246,891 428,444 510,759 524,226

Time Deposit 350,256 29,046 26,110 5,720 9,983 33,830

Trade receivables 226,860 343,108 397,068 437,005 512,626 589,815

Inventories 202,033 275,463 340,477 330,208 305,614 446,229

Non- Current Assets of which 724,703 844,820 819,588 681,676 627,417 661,412

Fixed Assets-Net 367,355 404,428 433,730 466,639 520,374 557,747

Deffered Tax Assets-Net 34,236 12,354 3,538

Investments 316 234,436 198,925 52,839

Other Assets 357,031 205,957 186,933 5,159 4,926 17,202

Liabilities 1,776,539 1,569,347 1,656,542 1,364,125 1,424,896 1,537,380

Current Liabilities of which 716,956 433,074 500,475 1,133,666 1,161,321 782,590

Short-term debt 35,702 76,221 93,417 54,372 28,172 30,824

Trade payable 39,054 73,674 101,289 99,391 103,119 151,361

Taxes Payable 67,869 46,366 46,591 74,288 103,502 117,754

Long-Term Liabilities 963,350 1,019,031 1,030,867

Non- Current Liabilities 230,458 263,574 754,790

Minority Interests In Subsidiaries 96,233 117,242 125,080 161,495 194,537 260,291

Shareholders' Equity 226,138 188,494 220,774 498,918 828,958 1,219,193

Paid- up capital 216,000 406,080 406,080 406,080 406,080 406,080

Paid- up capital in ex value 2,640 2,640 2,640 2,640 2,640 2,640

Revaluation of fixed assets 190,345 265 265 265 265 265

Retained earnings -182,848 -220,491 -188,211 80,933 419,972 810,208

Net Sales 1,119,238 1,561,839 2,046,499 2,561,802 2,889,209 3,413,097

Cost of Goods Sold 543,920 729,039 1,059,022 1,202,975 1,265,321 1,464,979

Gross Profit 575,318 832,800 987,477 1,358,827 1,623,888 1,948,118

Operating Expenses 313,195 441,893 651,054 844,420 1,057,553 1,214,529

Operating Profit 262,123 390,907 336,423 514,407 566,335 733,589

Other Income (Expenses) 76,273 -367,471 -228,477 -76,486 -32,387 -81,308

Profit before Taxes (Loss) 338,396 23,437 107,946 437,921 533,948 652,281

Profit after Taxes (Loss) 209,163 -28,359 32,665 266,933 322,885 372,335

Penjualan 1,561,839 2,046,499 2,561,802 2,889,209 3,413,097

Struktur Modal (Capital Structure) 5.4062 4.6693 0.4619 0.3180 0.6191

Struktur Aktiva (Asset Structure) 0.2301 0.2310 0.2315 0.2125 0.1849

Leverage Operasi -2.3536 11.6198 12.1401 1.7158 1.2222

Pertumbuhan Laba 0.4475 0.1857 0.3761 0.1951 0.1997

Profitabilitas -0.0182 0.0160 0.1042 0.1118 0.1091

Page 89: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ...faktor Yang Mempengaruhi Pengambilan Keputusan Struktur Modal, Studi Kasus pada Industri Farmasi di Bursa Efek Jakarta (BEJ)”. B. RUMUSAN MASALAH

PT Kimia Farma Tbk ( 6 - A)

1999 2000 2001 2002 2003 2004 Total Assets 704,124 964,463 1,188,156 1,038,545 1,368,145 1,173,438

Current Assets of which 589,086 638,063 822,044 619,351 868,926 661,648

Cash on hand and in bank 186,269 176,317 357,310 147,759 316,592 158,755

Time deposits 35,923 7,500

Trade receivables 99,867 131,602 138,952 179,013 158,179 201,742

Inventories 264,804 246,425 273,943 228,342 307,510 221,377

Non- Current Assets of which 115,038 326,400 366,112 419,195 499,219 511,791

Fixed Assets-Net 83,792 290,392 318,225 350,857 411,984 412,820

Deffered Tax Assets-Net 8,463 11,475 13,611

Investments 4,166 4,103 4,101 4,250 4,250 4,725

Other Assets 27,080 31,905 43,786 18,673 31,549 42,285

Liabilities 454,174 424,485 454,167 361,248 614,144 358,855

Current Liabilities of which 446,374 416,685 404,334 314,938 573,048 325,634

Bank borrowing 82,885 41,368 24,309

Trade payable 121,248 181,841 201,369 171,602 216,325 173,999

Current Maturity of Long-Term 111,500 9,235 9,235 15,542 59,774

Long-Term Liabilities 7,800 7,800 49,833

Non- Current Liabilities 46,311 41,096 33,221

Shareholders' Equity 249,950 539,977 733,990 677,297 754,001 814,584

Paid- up capital 100,000 375,000 555,400 555,400 555,400 555,400

Paid- up capital in ex value 43,580 43,580 43,580

Retained earnings 149,950 164,977 135,010 78,318 155,021 215,604

Net Sales 1,059,115 1,517,153 1,442,761 1,538,712 1,816,384 1,925,990

Cost of Goods Sold 705,876 963,402 909,290 1,093,554 1,273,698 1,279,340

Gross Profit 353,239 553,751 513,471 445,158 542,685 646,649

Operating Expenses 250,394 303,829 339,589 384,286 450,364 521,941

Operating Profit 102,845 249,922 173,882 60,872 92,321 124,709

Other Income (Expenses) 34,220 -8,251 11,272 -7,835 -12,121 -1,152

Profit before Taxes (Loss) 137,064 241,672 185,154 53,036 76,536 123,557

Profit after Taxes (Loss) 98,246 169,819 132,263 35,408 42,928 77,755

Penjualan 1,517,153 1,442,761 1,538,712 1,816,384 1,925,990

Struktur Modal (Capital Structure) 0.0144 0.0679 0.0684 0.0545 0.0408

Struktur Aktiva (Asset Structure) 0.3011 0.2678 0.3378 0.3011 0.3518

Leverage Operasi 1.7647 3.7600 -8.7600 2.4600 1.0200

Pertumbuhan Laba 0.5676 -0.0727 -0.1330 0.2191 0.1916

Profitabilitas 0.1119 0.0917 0.0230 0.0236 0.0404

Page 90: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ...faktor Yang Mempengaruhi Pengambilan Keputusan Struktur Modal, Studi Kasus pada Industri Farmasi di Bursa Efek Jakarta (BEJ)”. B. RUMUSAN MASALAH

PT Merck Tbk. ( 7- A )

1999 2000 2001 2002 2003 2004 Total Assets 97,359 129,685 162,720 172,336 200,328 200,466

Current Assets of which 71,808 100,928 129,058 127,334 138,987 134,714

Cash on hand and in bank 38,560 36,738 21,185

Trade receivables 28,563 25,748 34,013 35,349 46,889 60,037

Inventories 22,248 34,197 37,881 46,920 49,579 51,484

Non- Current Assets of which 25,551 28,757 33,662 45,002 61,341 65,753

Fixed Assets-Net 9,885 12,389 14,802 29,471 45773 48,972

Deffered Tax Assets-Net 568 1,560

Other Assets 15,667 16,368 18,860 1,095 3,489 3,948

Liabilities 24,112 32,829 35,226 23,090 40,819 46,429

Current Liabilities of which 23,072 31,986 35,226 22,765 40,122 43,550

Trade payable 11,161 12,129 20,511 8,150 19,431 25,019

Taxes Payable 8,492 13,851 7,985 3,235 14,144 8,254

Accrued expenses 3,253 6,547 10,277

Long-Term Liabilities 1,040 843

Non- Current Liabilities 325 696 2879

Minority Interests In Subsidiaries 3 7 15

Shareholders' Equity 73,247 96,856 127,494 149,243 159,503 154,021

Paid- up capital 22,400 22,400 22,400 22,400 22,400 22,400

Paid- up capital in ex value 17,562 17,562 17,562 17,562 17,562 17,562

Revaluation of fixed assets 1,303 1,303 1,300 1,303 1,303 1,303

Retained earnings 31,983 55,592 86,230 107,979 118,239 112,757

Net Sales 125,831 183,810 224,074 220,918 296,320 373,341

Cost of Goods Sold 54,253 75,394 88,254 88,546 115,749 161,465

Gross Profit 71,577 108,416 135,819 132,372 180,571 211,876

Operating Expenses 41,229 53,151 65,550 81,219 112,348 128,958

Operating Profit 30,349 55,265 70,270 51,154 68,223 82,918

Other Income (Expenses) 3,073 15,042 10,007 3,301 3,914 -482

Profit before Taxes (Loss) 33,422 70,306 80,276 54,455 72,137 82,436

Profit after Taxes (Loss) 23,059 49,369 56,398 37,429 50,580 57,239

Penjualan 183,810 224,074 220,918 296,320 373,341

Struktur Modal (Capital Structure) 0.0087 0.0000 0.0022 0.0044 0.0187

Struktur Aktiva (Asset Structure) 0.0955 0.0910 0.1710 0.2285 0.2443

Leverage Operasi 2.3951 0.6500 22.8400 0.9500 0.5500

Pertumbuhan Laba 0.5147 0.2528 -0.0254 0.3641 0.1734

Profitabilitas 0.2686 0.2517 0.1694 0.1707 0.1533

Page 91: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ...faktor Yang Mempengaruhi Pengambilan Keputusan Struktur Modal, Studi Kasus pada Industri Farmasi di Bursa Efek Jakarta (BEJ)”. B. RUMUSAN MASALAH

PT Pyridam Farma Tbk. ( 8 - A )

1999 2000 2001 2002 2003 2004 Total Assets 41,275 66,084 76,668 69,751 68,267 70,430

Current Assets of which 7,147 12,906 21,121 13,091 11.737 12,816

Cash on hand and in bank 382 670 5,478 831 620 335

Trade receivables 2,918 7,356 9,659 6,362 5,604 8,013

Inventories 3,842 4,518 5,820 5,192 5,487 6,070

Non- Current Assets of which 34,128 53,178 55,547 56,660 56,530 57,614

Fixed Assets-Net 34,093 52,479 55,134 56,262 56,314 57,492

Deffered Tax Assets-Net 127

Other assets 35 699 413

Liabilities 27,342 21,303 55,134 9,658 7,556 8,287

Current Liabilities of which 4,027 12,492 413 7,395 7,307 7,956

Bank borrowing 726 6,602 4,360 1,615 3,732 3,542

Trade payable 846 806 955 305 251 778

Taxes Payable 324 1,672 2,671 1,476 1,432 1,534

Long-term Liabilities 23,315 8,811 5,108

Non- Current Liabilities 2,263 249 331

Shareholders' Equity 13,933 44,781 60,524 60,092 60,711 62,143

Paid- up capital 10,000 40,000 52,000 53,508 53,508 53,508

Paid- up capital in ex value 600 -951 2,065 2,065 2,065

Retained earnings 3,333 4,781 9,475 4,519 5,138 6,570

Net Sales 12,772 20,945 29,227 24,629 27,256 33,969

Cost of Goods Sold 3,778 6,801 9,714 9,506 10,263 13,236

Gross Profit 8,994 14,145 19,513 15,123 16,993 20,733

Operating Expenses 6,826 11,797 10,845 13,636 15,141 18,308

Operating Profit 2,168 2,347 8,669 1,487 1,852 2,424

Other Income (Expenses) -1,039 -39 -1,842 -601 -505 -317

Profit before Taxes (Loss) 1,128 2,308 6,827 886 1,347 2,107

Profit after Taxes (Loss) 725 1,448 4,694 437 619 1,432

Penjualan 20,945 29,227 24,629 27,256 33,969

Struktur Modal (Capital Structure) 0.1968 0.0844 0.0377 0.0041 0.0053

Struktur Aktiva (Asset Structure) 0.7941 0.7191 0.8066 0.8249 0.8163

Leverage Operasi 1.6347 4.9500 5.5315 2.1126 2.2908

Pertumbuhan Laba 0.5727 0.3795 -0.2250 0.1237 0.2201

Profitabilitas 0.0691 0.1606 0.0177 0.0227 0.0422

Page 92: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ...faktor Yang Mempengaruhi Pengambilan Keputusan Struktur Modal, Studi Kasus pada Industri Farmasi di Bursa Efek Jakarta (BEJ)”. B. RUMUSAN MASALAH

PT Schering Plough Indonesia Tbk. ( 9 - A )

1999 2000 2001 2002 2003 2004 Total Assets 47,694 51,317 62,280 61,256 59,029 58,504

Current Assets of which 33,698 36,888 40,608 35,923 34,791 35,068

Cash on hand and in bank 2,513 544 1,538 2,950 3,231 1,557

Trade receivables 12,258 855 16,490 16,803 14,439 14,524

Inventories 16,778 16,516 18,893 13,948 15,016 15,016

Non- Current Assets of which 13,996 14,429 21,672 25,333 24,238 23,436

Fixed Assets-Net 9,386 10,204 15,870 18,936 20,096 20,456

Deffered Tax Assets-Net 1,555 2,056 1,970

Other assets 4,610 4,224 5,802 4,842 2,086 1,010

Liabilities 29,399 37,440 58,045 58,069 56,794 56,601

Current Liabilities of which 29,399 37,440 58,045 58,069 51,593 51,716

Bank borrowing 17,815 20,500 40,900 44,000 39,000 42,500

Trade payable 8,576 12,611 14,009 9,563 7,983 3,766

Taxes Payable 700 1,189 819 636 1,625 1,282

Non- Current Liabilities 0 0 0 0 5,201 4,886

Shareholders' Equity 18,295 13,877 4,235 3,187 2,235 1,902

Paid- up capital 3,600 3,600 3,600 3,600 3,600 3,600

Revaluation of fixed assets 96 96 96 96 96 96

Retained earnings 14,599 10,181 539 -508 -1,461 -1,793

Net Sales 81,722 89,004 101,558 109,925 117,435 112,005

Cost of Goods Sold 56,175 56,830 73,217 69,690 72,778 58,658

Gross Profit 25,547 32,174 28,341 40,235 44,658 53,347

Operating Expenses 34,892 29,971 32,775 35,174 36,531 48,068

Operating Profit -9,345 2,203 -4,434 5,061 8,127 5,279

Other Income (Expenses) 1,657 -7243 -5,274 -5,521 -2,825 -3,678

Profit before Taxes (Loss) -7,688 -5,040 -9,708 -460 5,302 1,601

Profit after Taxes (Loss) -6,484 -4,418 -9,642 -1,048 2,392 -332

Penjualan 89,004 101,558 109,925 117,435 112,005

Struktur Modal (Capital Structure) 2.3271 2.5689

Struktur Aktiva (Asset Structure) 0.1988 0.2548 0.3091 0.3404 0.3497

Leverage Operasi -3.8654 6.5664 -11.5628 -183.3462 15.0965

Pertumbuhan Laba 0.2594 -0.1191 0.4197 0.1099 0.1946

Profitabilitas -0.0496 -0.0949 -0.0095 0.0204 -0.0030

Page 93: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ...faktor Yang Mempengaruhi Pengambilan Keputusan Struktur Modal, Studi Kasus pada Industri Farmasi di Bursa Efek Jakarta (BEJ)”. B. RUMUSAN MASALAH

PT Tempo Scan Pacific Tbk. ( 10 - A )

1999 2000 2001 2002 2003 2004 Total Assets 1,083,044 1,428,314 1,663,925 1,816,536 1,943,351 2,141,419

Current Assets of which 596,018 957,319 1,183,363 1,234,416 1,345,720 1,485,004

Cash on hand and in bank 217,733 507,069 735,569 799,429 809,493 928,790

Trade receivables 148,120 153,360 149,030 143,734 162,185 175,462

Inventories 182,131 224,472 266,903 245,275 258,776 259,729

Non- Current Assets of which 487,026 470,995 480,562 582,120 597,631 656,415

Fixed Assets-Net 251,038 262,981 282,251 346,962 398,461 459,049

Deffered Tax Assets-Net 4,892 3,924 6,462

Investments 52,787 36,894 43,716 54,449 58,533 58,739

Other assets 183,201 171,120 154,595 44,694 15,610 21,069

Liabilities 363,873 375,023 393,343 319,391 303,361 342,228

Current Liabilities of which 296,039 290,945 316,125 307,857 289,461 320,160

Bank borrowing 86,054 62,378 69,777 60,655 52,883 55,123

Trade payable 114,982 143,718 158,993 152,974 143,498 173,596

Taxes Payable 31,476 48,548 35,639 31,111 30,019 32,843

Long-term Liabilities 21,750 29,809 13,906

Non- Current Liabilities 11,534 14,166 22,067

Minority Interests in Subsidiaries 46,084 54,269 63,312 73,572 82,377 86,848

Shareholders' Equity 719,171 1,053,291 1,270,581 1,423,573 1,557,613 1,712,344

Paid- up capital 225,000 225,000 225,000 225,000 225,000 225,000

Paid- up capital in ex value 126,875 124,457 124,457 124,457 124,457 124,457

Revaluation of fixed assets 103,946 103,946 103,946 103,946 103,946 103,946

Retained earnings 263,350 599,887 817,178 970,170 1,104,209 1,258,940

Net Sales 1,331,508 1,451,646 1,785,230 1,959,435 2,124,162 2,371,553

Cost of Goods Sold 732,481 766,611 967,212 1,090,880 1,156,443 1,302,765

Gross Profit 599,027 685,035 818,018 868,555 967,718 1,068,789

Operating Expenses 263,875 320,450 478,738 483,632 586,743 684,173

Operating Profit 335,152 364,585 339,279 384,923 380,976 384,615

Other Income (Expenses) -261,014 66,697 49,768 32,048 53,584 51,146

Profit before Taxes (Loss) 74,138 431,282 389,048 416,971 434,560 435,763

Profit after Taxes (Loss) 89,372 347,787 36,927 316,307 322,698 324,470

Penjualan 1,451,646 1,785,230 1,959,435 2,124,162 2,371,553

Struktur Modal (Capital Structure) 0.0283 0.0109 0.0081 0.0091 0.0129

Struktur Aktiva (Asset Structure) 0.1841 0.1696 0.1910 0.2050 0.2144

Leverage Operasi 53.3907 -0.4261 0.7355 0.5018 0.0238

Pertumbuhan Laba 0.1436 0.1941 0.0618 0.1142 0.1044

Profitabilitas 0.2396 0.0207 0.1614 0.1519 0.1368

Page 94: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ...faktor Yang Mempengaruhi Pengambilan Keputusan Struktur Modal, Studi Kasus pada Industri Farmasi di Bursa Efek Jakarta (BEJ)”. B. RUMUSAN MASALAH

Regression Stabilitas Penjualan (X1)

Descriptive Statistics Mean Std. Deviation N SM .429620 .7441099 10X1 189774.03

7000 224937.44190

24 10

Correlations SM X1

SM 1.000 .750Pearson Correlation X1 .750 1.000

SM . .006Sig. (1-tailed) X1 .006 .SM 10 10N X1 10 10

Variables Entered/Removed(b)

Model Variables Entered

Variables Removed Method

1 X1(a) . Entera All requested variables entered. b Dependent Variable: SM Model Summary

Change Statistics

Model R R Square Adjusted R

Square Std. Error of the Estimate

R Square Change F Change df1 df2 Sig. F Change

1 .750(a) .562 .507 .5223782 .562 10.262 1 8 .013a Predictors: (Constant), X1 ANOVA(b)

Model Sum of

Squares df Mean Square F Sig. Regression 2.800 1 2.800 10.262 .013(a)

Residual 2.183 8 .273

1

Total 4.983 9 a Predictors: (Constant), X1 b Dependent Variable: SM

Page 95: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ...faktor Yang Mempengaruhi Pengambilan Keputusan Struktur Modal, Studi Kasus pada Industri Farmasi di Bursa Efek Jakarta (BEJ)”. B. RUMUSAN MASALAH

Coefficients(a)

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients Collinearity Statistics

Model B Std. Error Beta t Sig. Tolerance VIF (Constant) -.041 .221 -.185 .858 1

X1 2.480E-06 .000 .750 3.203 .013 1.000 1.000a Dependent Variable: SM Collinearity Diagnostics(a)

Variance Proportions

Model Dimension Eigenvalue

Condition Index (Constant) X1

1 1.665 1.000 .17 .171 2 .335 2.228 .83 .83

a Dependent Variable: SM Regression Struktur Aktiva (X2) Descriptive Statistics Mean Std. Deviation N SM .429620 .7441099 10X2 .277740 .1884297 10

Correlations SM X2

SM 1.000 -.149Pearson Correlation X2 -.149 1.000

SM . .341Sig. (1-tailed) X2 .341 .SM 10 10N X2 10 10

Page 96: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ...faktor Yang Mempengaruhi Pengambilan Keputusan Struktur Modal, Studi Kasus pada Industri Farmasi di Bursa Efek Jakarta (BEJ)”. B. RUMUSAN MASALAH

Variables Entered/Removed(b)

Model Variables Entered

Variables Removed Method

1 X2(a) . Entera All requested variables entered. b Dependent Variable: SM Model Summary

Change Statistics

Model R R Square Adjusted R

Square Std. Error of the Estimate

R Square Change F Change df1 df2 Sig. F Change

1 .149(a) .022 -.100 .7804409 .022 .182 1 8 .681a Predictors: (Constant), X2 ANOVA(b)

Model Sum of

Squares df Mean Square F Sig. Regression .111 1 .111 .182 .681(a)

Residual 4.873 8 .609

1

Total 4.983 9 a Predictors: (Constant), X2 b Dependent Variable: SM Coefficients(a)

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients Collinearity Statistics

Model B Std. Error Beta t Sig. Tolerance VIF (Constant) .593 .456 1.300 .230 1

X2 -.588 1.381 -.149 -.426 .681 1.000 1.000a Dependent Variable: SM Collinearity Diagnostics(a)

Variance Proportions

Model Dimension Eigenvalue

Condition Index (Constant) X2

1 1.841 1.000 .08 .081 2 .159 3.401 .92 .92

a Dependent Variable: SM

Page 97: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ...faktor Yang Mempengaruhi Pengambilan Keputusan Struktur Modal, Studi Kasus pada Industri Farmasi di Bursa Efek Jakarta (BEJ)”. B. RUMUSAN MASALAH

Regression Leverage Operasi (X3)

Descriptive Statistics

.429620 .7441099 10

.751080 14.0187007 10SMX3

Mean Std. Deviation N

Variables Entered/Removedb

X3a . EnterModel1

VariablesEntered

VariablesRemoved Method

All requested variables entered.a.

Dependent Variable: SMb.

Model Summary

.244a .059 -.058 .7654749 .059 .505 1 8Model1

R R SquareAdjustedR Square

Std. Error ofthe Estimate

R SquareChange F Change df1 df2 Sig. F

Change Statistics

Predictors: (Constant), X3a.

ANOVAb

.296 1 .296 .505 .498a

4.688 8 .5864.983 9

RegressionResidualTotal

Model1

Sum ofSquares df Mean Square F Sig.

Predictors: (Constant), X3a.

Dependent Variable: SMb.

Coefficientsa

.439 .242 1.812 .108-.013 .018 -.244 -.710 .498 1.000 1.000

(Constant)X3

Model1

B Std. Error

UnstandardizedCoefficients

Beta

StandardizedCoefficients

t Sig. Tolerance VIFCollinearity Statistics

Dependent Variable: SMa.

Page 98: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ...faktor Yang Mempengaruhi Pengambilan Keputusan Struktur Modal, Studi Kasus pada Industri Farmasi di Bursa Efek Jakarta (BEJ)”. B. RUMUSAN MASALAH

Collinearity Diagnosticsa

1.056 1.000 .47 .47.944 1.058 .53 .53

Dimension12

Model1

EigenvalueCondition

Index (Constant) X3Variance Proportions

Dependent Variable: SMa.

Regression Pertumbuhan Laba (X4)

Descriptive Statistics

.429620 .7441099 10

.213670 .0751051 10SMX4

Mean Std. Deviation N

Correlations

1.000 .358.358 1.000

. .155.155 .

10 1010 10

SMX4SMX4SMX4

Pearson Correlation

Sig. (1-tailed)

N

SM X4

Variables Entered/Removedb

X4a . EnterModel1

VariablesEntered

VariablesRemoved Method

All requested variables entered.a.

Dependent Variable: SMb.

Model Summary

Change Statistics

Model R R Square Adjusted R

Square Std. Error of the Estimate

R Square Change F Change df1 df2 Sig. F Change

1 .358(a) .128 .019 .7370095 .128 1.174 1 8 .310a Predictors: (Constant), X4

Page 99: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ...faktor Yang Mempengaruhi Pengambilan Keputusan Struktur Modal, Studi Kasus pada Industri Farmasi di Bursa Efek Jakarta (BEJ)”. B. RUMUSAN MASALAH

Coefficientsa

-.328 .737 -.445 .6683.545 3.271 .358 1.084 .310 1.000 1.000

(Constant)X4

Model1

B Std. Error

UnstandardizedCoefficients

Beta

StandardizedCoefficients

t Sig. Tolerance VIFCollinearity Statistics

Dependent Variable: SMa.

Collinearity Diagnosticsa

1.949 1.000 .03 .03.051 6.160 .97 .97

Dimension12

Model1

EigenvalueCondition

Index (Constant) X4Variance Proportions

Dependent Variable: SMa.

Regression Profitabilitas (X5)

Descriptive Statistics

.429620 .7441099 10

.076540 .0632414 10SMX5

Mean Std. Deviation N

Correlations

1.000 -.280-.280 1.000

. .217.217 .

10 1010 10

SMX5SMX5SMX5

Pearson Correlation

Sig. (1-tailed)

N

SM X5

Variables Entered/Removedb

X5a . EnterModel1

VariablesEntered

VariablesRemoved Method

All requested variables entered.a.

Dependent Variable: SMb.

Page 100: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ...faktor Yang Mempengaruhi Pengambilan Keputusan Struktur Modal, Studi Kasus pada Industri Farmasi di Bursa Efek Jakarta (BEJ)”. B. RUMUSAN MASALAH

Model Summary

Change Statistics

Model R R Square Adjusted R

Square Std. Error of the Estimate

R Square Change F Change df1 df2 Sig. F Change

1 .280(a) .078 -.037 .7577256 .078 .679 1 8 .434a Predictors: (Constant), X5

ANOVAb

.390 1 .390 .679 .434a

4.593 8 .5744.983 9

RegressionResidualTotal

Model1

Sum ofSquares df Mean Square F Sig.

Predictors: (Constant), X5a.

Dependent Variable: SMb.

Coefficientsa

.682 .388 1.755 .117-3.292 3.994 -.280 -.824 .434 1.000 1.000

(Constant)X5

Model1

B Std. Error

UnstandardizedCoefficients

Beta

StandardizedCoefficients

t Sig. Tolerance VIFCollinearity Statistics

Dependent Variable: SMa.

Collinearity Diagnosticsa

1.787 1.000 .11 .11.213 2.897 .89 .89

Dimension12

Model1

EigenvalueCondition

Index (Constant) X5Variance Proportions

Dependent Variable: SMa.

Page 101: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ...faktor Yang Mempengaruhi Pengambilan Keputusan Struktur Modal, Studi Kasus pada Industri Farmasi di Bursa Efek Jakarta (BEJ)”. B. RUMUSAN MASALAH

Regression Descriptive Statistics

.429620 .7441099 10189774.0 224937.4419 10

.277740 .1884297 10

.751080 14.0187007 10

.213670 .0751051 10

.076540 .0632414 10

SMX1X2X3X4X5

Mean Std. Deviation N

Correlations

1.000 .750 -.149 -.244 .358 -.280.750 1.000 -.327 .269 .314 .155

-.149 -.327 1.000 -.017 -.073 -.224-.244 .269 -.017 1.000 -.017 .624.358 .314 -.073 -.017 1.000 .275

-.280 .155 -.224 .624 .275 1.000. .006 .341 .249 .155 .217

.006 . .178 .226 .188 .335

.341 .178 . .482 .420 .267

.249 .226 .482 . .481 .027

.155 .188 .420 .481 . .221

.217 .335 .267 .027 .221 .10 10 10 10 10 1010 10 10 10 10 1010 10 10 10 10 1010 10 10 10 10 1010 10 10 10 10 1010 10 10 10 10 10

SMX1X2X3X4X5SMX1X2X3X4X5SMX1X2X3X4X5

Pearson Correlation

Sig. (1-tailed)

N

SM X1 X2 X3 X4 X5

Variables Entered/Removedb

X5, X1, X2,X4, X3

a . Enter

Model1

VariablesEntered

VariablesRemoved Method

All requested variables entered.a.

Dependent Variable: SMb.

Page 102: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ...faktor Yang Mempengaruhi Pengambilan Keputusan Struktur Modal, Studi Kasus pada Industri Farmasi di Bursa Efek Jakarta (BEJ)”. B. RUMUSAN MASALAH

Model Summary

Change Statistics

Model R R Square Adjusted R

Square Std. Error of the Estimate

R Square Change F Change df1 df2 Sig. F Change

1 .908(a) .825 .607 .4667472 .825 3.775 5 4 .111a Predictors: (Constant), X5, X1, X2, X4, X3

ANOVAb

4.112 5 .822 3.775 .111a

.871 4 .2184.983 9

RegressionResidualTotal

Model1

Sum ofSquares df Mean Square F Sig.

Predictors: (Constant), X5, X1, X2, X4, X3a.

Dependent Variable: SMb.

Coefficientsa

-.300 .571 -.526 .6272.814E-06 .000 .851 3.360 .028 .682 1.466

.327 .933 .083 .350 .744 .783 1.277-.017 .016 -.321 -1.054 .351 .470 2.1261.543 2.429 .156 .635 .560 .727 1.375

-2.768 3.644 -.235 -.760 .490 .456 2.193

(Constant)X1X2X3X4X5

Model1

B Std. Error

UnstandardizedCoefficients

Beta

StandardizedCoefficients

t Sig. Tolerance VIFCollinearity Statistics

Dependent Variable: SMa.

Collinearity Diagnostics(a)

Variance Proportions

Model Dimension Eigenvalue

Condition Index (Constant) X1 X2 X3 X4 X5

1 3.928 1.000 .00 .01 .01 .00 .00 .012 1.134 1.861 .00 .01 .01 .32 .00 .013 .543 2.690 .00 .46 .11 .05 .00 .014 .283 3.725 .00 .15 .27 .12 .01 .275 .067 7.664 .17 .37 .50 .50 .31 .70

1

6 .045 9.319 .83 .00 .09 .00 .68 .00a Dependent Variable: SM