faktor-faktor yang mempengaruhi intensi pembelian …

21
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INTENSI PEMBELIAN PRODUK HALAL DI INDONESIA Afif Setya Ramadhan, Evony Silvino Violita Departemen Manajemen Program Studi Bisnis Islam, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Indonesia, 16424 Email: [email protected] Abstrak Penelitian ini membahas menggenai faktor-faktor (Halal Awarenesss, Persepsi Pribadi dan Sosial, Pemasaran Halal, Sertifikat Halal, Kepercayaan Religius, Pengetahuan) yang mempengaruhi intensi pembelian produk Halal pada rentang usia 17 hingga 30 tahun. Metode penelitian ini menggunakan teknik kuantitatif dengan alat ukur kuisioner. Hasil data primer diolah menggunakan metode SEM-PLS. Temuan hasil dari penelitian menunjukan Faktor- faktor yang ada mempengaruhi intensi pembelian sebesar 72,6 persen. Dari enam variabel yang ada tiga variabel tidak signifikan mempengaruhi intensi pembelian Kata kunci: Halal; Intensi Pembelian; Indonesia Factors Affecting the Intention of Purchasing Halal in Indonesia Abstract This study discusses the factors (Halal Awarenesss, Personal and Social Perceptions, Halal Marketing, Halal Certificates, Religious Faith, Knowledge) that affect the intention of purchasing Halal products at the age of 18 to 30 years. This research method using quantitative technique with questionnaire measuring instrument. The result of primary data is processed using SEM-PLS method. Findings of research results 3 factors are significantly affecting intention to purchase halal product Keyword: Halal; Intention to purchase; Indonesia Pendahuluan Intensi pembelian telah dijadikan konsep yang sering digunakan untuk memprediksi keinginan konsumen dalam membeli suatu produk (Jamieson & Bass, 1989). Dengan mengetahui intensi konsumen dan faktor-faktor yang mempengaruhinya dapat memberikan dorongan berkembangnya pasar dari produk tersebut. Peningkatan gaya hidup Halal terutama terhadap makanan mendorong perkembangan penerapan konsep Halal dalam produk-produk yang ada di pasaran (Afendi, Azizan, & Darami, 2014). Penerapan konsep Halal Faktor-faktor ..., Afif Setya Ramadhan, FEB UI, 2017

Upload: others

Post on 26-Oct-2021

11 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INTENSI PEMBELIAN …

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INTENSI PEMBELIAN PRODUK HALAL DI INDONESIA

Afif Setya Ramadhan, Evony Silvino Violita

Departemen Manajemen Program Studi Bisnis Islam, Fakultas Ekonomi dan Bisnis,

Universitas Indonesia, 16424

Email: [email protected]

Abstrak

Penelitian ini membahas menggenai faktor-faktor (Halal Awarenesss, Persepsi Pribadi dan Sosial, Pemasaran Halal, Sertifikat Halal, Kepercayaan Religius, Pengetahuan) yang mempengaruhi intensi pembelian produk Halal pada rentang usia 17 hingga 30 tahun. Metode penelitian ini menggunakan teknik kuantitatif dengan alat ukur kuisioner. Hasil data primer diolah menggunakan metode SEM-PLS. Temuan hasil dari penelitian menunjukan Faktor-faktor yang ada mempengaruhi intensi pembelian sebesar 72,6 persen. Dari enam variabel yang ada tiga variabel tidak signifikan mempengaruhi intensi pembelian Kata kunci: Halal; Intensi Pembelian; Indonesia

Factors Affecting the Intention of Purchasing Halal in Indonesia

Abstract This study discusses the factors (Halal Awarenesss, Personal and Social Perceptions, Halal Marketing, Halal Certificates, Religious Faith, Knowledge) that affect the intention of purchasing Halal products at the age of 18 to 30 years. This research method using quantitative technique with questionnaire measuring instrument. The result of primary data is processed using SEM-PLS method. Findings of research results 3 factors are significantly affecting intention to purchase halal product Keyword: Halal; Intention to purchase; Indonesia Pendahuluan

Intensi pembelian telah dijadikan konsep yang sering digunakan untuk memprediksi

keinginan konsumen dalam membeli suatu produk (Jamieson & Bass, 1989). Dengan

mengetahui intensi konsumen dan faktor-faktor yang mempengaruhinya dapat memberikan

dorongan berkembangnya pasar dari produk tersebut. Peningkatan gaya hidup Halal terutama

terhadap makanan mendorong perkembangan penerapan konsep Halal dalam produk-produk

yang ada di pasaran (Afendi, Azizan, & Darami, 2014). Penerapan konsep Halal

Faktor-faktor ..., Afif Setya Ramadhan, FEB UI, 2017

Page 2: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INTENSI PEMBELIAN …

diimplementasikan kepada produk-produk yang ada untuk menggambarkan bahwa suatu

produk telah memenuhi kesesuaian dengan hukum syariah Islam(Yunos, Mahmood, &

Mansor, 2014). Saat ini penerapan Halal terutama pada makanan tidak hanya menggenai

dibolehkannya atau dilarangnya makanan terebut. Halal saat ini merepresentasikan bahwa

suatu produk makanan higienis, bersih dan kualitas yang terjaga baik. Industri yang menganut

penerapan Halal awalnya hanya terkenal pada sektor makanan saja namun saat ini mulai

berkembang kearah sektor lain seperti industri pariwisata dan kosmetik(El-Gohary,

2016),(Abd Rahman, Asrarhaghighi, & Ab Rahman, 2015). Konsep Halal juga diterapkan

pada produk-produk selain makanan. Konsep Halal pada produk selain makanan

melambangkan suatu produk tersebut merupakan produk yang baik, aman dan cocok untuk

keluarga. Adanya hal tersebut mendorong produk Halal tidak hanya dikonsumsi umat muslim

saja (Mathew, Abdullah, & Ismail, 2014).

Untuk dapat mendorong perkembangan sektor halal diperlukan harmonisasi dari setiap

stakeholder (Yunos et al., 2014). Salah satu stakeholder yang penting untuk dianalisa adalah

konsumen. Pemahaman mengenai konsumen produk Halal menjadi salah satu bidang

penelitian yang penting untuk memberikan pemahaman bagi produsen maupun regulator atau

pemerintah. Beberapa penelitian dilakukan untuk menunjukan gambaran intensi pembelian

produk Halal. Penelitian-penelitian sebelumnya yang telah ada memberikan berbagai macam

faktor-faktor yang dapat dianalisa untuk memprediksi intensi konsumen dalam membeli

produk Halal.

Penggunaan teori-teori mengenai perilaku konsumen juga digunakan untuk memprediksi pola

intensi pembelian pada konsumen produk Halal (Lada, Tanakinjal, & Amin, 2009), (Alam &

Sayuti, 2011). Faktor-faktor yang digunakan untuk menganalisa intensi pembelian produk

Halal terus berkembang. Beberapa faktor yang sering digunakan antara lain, faktor religiusitas

(Mukhtar & Mohsin Butt, 2012), kesadaran akan produk Halal atau Halal Awareness,

marketing, harga, kualitas, brand, sertifikasi Halal (Aziz & Chok, 2013), (Hussin, Hashim,

Yusof, & Alias, 2013) serta pengetahuan akan Halal (Abd Rahman et al., 2015) menjadi

faktor-faktor yang sering digunakan dalam penelitian mengenai intensi Halal.

Penelitian ini berfokus untuk menguji faktor-faktor yang mempengaruhi intensi konsumen

untuk membeli produk Halal. Fokus responden yang digunakan merupakan masyarakat

Indonesia yang berada pada rentang usia 17 tahun hingga 30 tahun. Dengan adanya bonus

demografi (rasio penduduk usia produktif dibandingkan penduduk non-produktif) yang akan

Faktor-faktor ..., Afif Setya Ramadhan, FEB UI, 2017

Page 3: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INTENSI PEMBELIAN …

dialami Indonesia maka generasi pada usia tersebut menarik untuk dianalisa karena akan

menjadi komponen terbesar dalam piramida penduduk Indonesia (Antaranews, n.d.; Badan

Pusat Statistik Indonesia, 2013). Jumlah nya yang menunjukan komposisi terbesar dalam

piramida penduduk memberikan potensi generasi tersebut menjadi konsumen yang potensial

dalam target pasar. Generasi dalam usia rentang 17 tahun hingga 30 tahun memiliki masa

konsumsi terhadap produk halal dimasa depan yang panjang. Adanya hal tersebut memicu

perlu adanya penelitian menggenai pola intensi pembelian terhadap produk halal pada rentang

usia tersebut.Potensi masa konsumsi yang panjang tersebut juga didukung dengan

berdasarkan angka harapan hidup masyarakat Indonesia yang diprediksi akan meningkat pada

tahun 2020 hingga 2035 menjadi 72,2 tahun (Badan Pusat Statistik Indonesia, 2013).

Pada penelitian sebelumnya yang dilakukan Awan et al., 2015 tidak memasukan variabel

pengetahuan Halal menjadi variabel yang dapat dianalisa apakah mempengaruhi intensi

pembelian produk halal. Pada penelitian ini ditambahkan variabel pengetahuan sebagai

independen variabel yang mempengaruhi intensi pembelian. Pengetahuan berbeda dengan

Awareness atau kesadaran (Abd Rahman et al., 2015). Pengetauan merupakan informasi atau

fakta yang didapat melalui pengalaman maupun pendidikan (Oxford, n.d.-b). Penelitian ini

juga dilakukan di Indonesia dimana penelitian sebelumnya dilakukan di Pakistan. Perbedaan

letak geografis dan kondisi sosial dapat memberikan hasil yang berbeda dan pemahaman yang

baru walaupun menggunakan variabel pengukur yang sama. Adanya perbedaan tersebut

memicu perbedaan pola intensi pembelian konsumen yang ada. Penelitian ini juga hanya

menggunakan responden dengan umur 17 hingga 30 tahun. Berbeda dengan penelitian

sebelumnya yang tidak menggunakan batas usia bagi responden.

Penelitian ini menjadi penting untuk memberikan gambaran faktor-faktor yang

mempengaruhi intensi pembelian produk Halal pada rentang usia 17 hingga 30 tahun.

Konsumen pada usia 17 hingga 30 tahun akan menjadi konsumen untuk beberapa tahun ke

depan dan menempati jumlah populasi terbanyak, sehingga mengetahui intensi pembelian

mereka menjadi penting untuk dapat menggembangkan pasar. Selain untuk mengembankan

pasar hasil dari penelitian ini dapat memberikan gambaran bagi produsen dan regulator untuk

menentukan langkah yang tepat dalam menggambil keputusan berkaitan dengan produk Halal

terutama produk makanan halal.

Berdasarkan latar belakang yang ada maka penelitian ini akan melakukan analisis terhadap

faktor-faktor yang ada dalam mempengaruhi intensi pembelian terhadap produk Halal.

Faktor-faktor ..., Afif Setya Ramadhan, FEB UI, 2017

Page 4: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INTENSI PEMBELIAN …

Faktor-faktor tersebut adalah Halal Awarenesss, Persepsi Pribadi dan Sosial, Pengetahuan

Halal, Sertifikat Halal, Pemasaran Produk Halal dan Kepercayaan Religius. Dari faktor-faktor

tersebut maka penelitian ini ingin mencari jawaban apakah semua faktor-faktor tersebut

mempengaruhi intensi pembelian produk halal bagi konsumen.

Penelitian ini bertujuan untuk menguji apakah faktor-faktor yang ada dapat secara signifikan

mempengaruhi intensi pembelian generasi muda di Indonesia. Penelitian ini juga ingin

mengetahui variabel-variabel apa saja yang berpengaruh secara signifikan terhadap intensi

pembelian.

Tinjauan Teoritis

• Halal dan Haram

Halal dalam Al-quran diartikan dengan diperbolehkan, diizinkan atau bisa dilakukan.

Konsep Halal dan haram dalam Islam bertujuan untuk membawa maslahah atau

kebaikan dalam kehidupan manusia baik dunia maupun akhirat. Sesuatu yang

diharamkan dalam Islam merupakan hal yang membawa kita menuju kerugian atau

kejahatan (mafsadah) (Syekh Muhammad Yusuf Qardhawi, 1993). Aspek-aspek

dalam pengaturan Halal tidak hanya terbatas pada makanan dan minuman atau

bermuamalah sesama manusia saja (Zawanah, Munir, & Muhaimin, 2008).

• Intensi Pembelian

Intensi pemebelian merupakan indikator yang sering digunakan untuk

mendeskripsikan keingginan konsumen untuk membeli suatu barang (Brown, Pope, &

Voges, 2003). Intensi pada pembelian menggambarkan kemauan konsumen untuk

membeli dan menggunakan produk tersebut secara berkelanjutan. Intensi pembelian

menggambarkan kemauan seseorang untuk menerima dan mau mengorbankan hal lain

untuk mendapatkan barang tersebut (Mathew et al., 2014). Penggunaan intensi

pembelian lebih dapat menggambarkan keinginan per-individu dibandingkan dengan

indikator kebiasaan (Hung et al., 2011).

Penggunaan intensi pembelian telah banyak digunakan dalam menggambarkan

konsumen produk Halal. Intensi pembelian dipengerahui oleh teori tindakan beralasan

(Lada et al., 2009). Penggunaan teori perilaku terencana untuk menggambarkan

intensi pembelian produk makanan Halal(Alam & Sayuti, 2011). Penggunaan

indikator intensi pembelian untuk menggambarkan konsumen non-muslim pada

Faktor-faktor ..., Afif Setya Ramadhan, FEB UI, 2017

Page 5: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INTENSI PEMBELIAN …

produk Halal(Azam, 2016; Aziz & Chok, 2013; Mathew et al., 2014). Intensi

pembelian terus digunakan untuk menggambarkan konsumen dengan menambahakan

variabel-variabel lain untuk mempertajam analisa (Abd-Rahman, Asrarhaghighi, & Ab

Rahman, 2015; Awan et al., 2015; Mukhtar & Mohsin Butt, 2012)

• Halal Awareness

Konsep Awareness telah ada dalam Al-Quran dan sunnah untuk memberikan panduan

bagi manusia dalam kehidupannya. Awarenessadalah pengetahuan atau persepsi pada

suatu hal (Oxford, n.d.-a). Awarenessadalah kemampuan melihat, merasakan dan

sadar akan suatu hal yang terjadi. Awareness dianggap penting untuk menggambarkan

intensi pembelian (Aziz & Chok, 2013). Kata Awareness pada Halal menggambarkan

dimana sesorang memiliki ketertarikan atau pengalaman dan mengetahui

perkembangan Halal dari berbagai sektor. Awareness proses mencari informasi

mengenai sesuatu untuk mengetahui dan menghindari risiko yang ada. Halal

Awareness dalam Islam merupakan proses meningkatkan kesadaran mengenai sesuatu

yang dilarang dan diperbolehkan dalam Islam (Ambali & Bakar, 2014). Peningkatan

Awareness dapat dilihat melalui meningkat nya pendapatan dari sektor Halal yang ada

(Hillard, 2013).

• Persepsi Pribadi Sosial

Persepsi Pribadi dan Sosial merupakan penggabungan variabel-variable yang ada

dalam Theory of Planned Behaviour. Pada penelitian berjudul Factors affecting Halal

purchase intention – evidence from Pakistan’s Halal foodsector (Awan et al., 2015)

menggambungkan semua indikator pada Theory of Planned Behaviour yaitu sikap,

norma subjektif dan kontrol perilaku yang dirasakan. Penggabungan ini

diimplementasikan kedalam pertanyaan penelitian yang bertujuan mengetahui persepsi

pribadi dan kondisi lingkungan sosial dan kepercayaan yang diperoleh dari lingkungan

sosialnya.

• Pemasaran Halal

Untuk menunjang berjalan nya sebuah bisnis diperlukan marketing untuk

mengenalkan produk pada pasar. Kegiatan marketing yang dilakukan dalam Islam

harus sejalan dengan tujuan mencapai maslahat. Nilai-nilai religius dalam Islam dapat

digunakan untuk konsep marketing yang sesuai dengan Islam. Konsep marketing

dalam Islam seperti pelayanan konsumen yang baik dan kejujuran dalam marketing

telah diterapkan oleh Rasulullah Muhammad SAW dalam kegiatan bisnis nya (Arham,

2010). Kegiatan marketing Halal diperbolehkan selama tidak menggandung objek

Faktor-faktor ..., Afif Setya Ramadhan, FEB UI, 2017

Page 6: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INTENSI PEMBELIAN …

yang dilarang seperti alkohol, perjudian. Kebohongan pemasaran dilarang dalam Islam

seperti menggambarkan sesuatu yang tidak sesuai dengan keadaannya memberikan

testimoni palsu atau berlebihan yang disengaja untuk meningkatkan citra produk

(Hussnain, 2011)

• Sertifikasi Halal

Menurut Majelis Ulama Indonesia (MUI) sertifikasi Halal adalah fatwa tertulis yang

dikeluarkan untuk menyatakan Halalnya suatu produk dan memberikan kepastian

kepada konsumen. Sertifikasi Halal ada untuk meyakinkan konsumen tentang

kesusaian dengan syariat Islam pada suatu produk. Keberadaan sertifikasi Halal untuk

mendorong kesadaran masyarakat terutama umat muslim terhadap barang yang

dikonsumsi nya (LPPOM MUI, 2014). Sertifikasi Halal ada untuk memberikan

kepastian atau menghilangkan keraguan (syubhat) pada konsumen. Sertifikasi Halal

menggambarkan bahwa suatu produk telah melewati tahap pemeriksaan yang ketat.

Sertifikasi Halal memastikan bahwa bahan-bahan atau prosedur operasi standar yang

digunakan sudah sesuai dengan syariah(Ab Talib, Md. Sawari, Abdul Hamid, & Ai

Chin, 2016). Sertifikasi Halal tidak hanya memastikan produk yang Halal kepada

konsumen namun juga mendorong produsen untuk sesuai dengan standar Halal yang

ada (Arif & Ahmad, 2011). Adanya sertifikasi Halal mendorong pertumbuhan

maqashid syariah dari sisi produsen maupun konsumen (Affan, 2003). Sertifikasi

Halal dianggap dapat mendorong penjualan dengan mempengaruhi intensi konsumen

(Abdul, Ismail, Mustapha, & Kusuma, 2013). Permintaan terhadap sertifikasi Halal

mendorong pertumbuhan intensi pembelian konsumen. Sertifikasi Halal berpengaruh

terhadap intensi pembelian konsumen (Awan et al., 2015).

• Kepercayaan Religius

Religius menggambarkan kondisi seseorang dalam mempercayai aturan agama.

Kepercayaan tersebut tergambarkan dari kebiasaan orang tersebut berperilaku sehari-

hari (Johnson, Jang, Larson, & Li, 2001). Kepercayaan religius atau nilai-nilai agama

menjadi faktor penting yang mempengaruhi pembelian produk pada suatu individu.

Nilai-nilai spiritual yang dianut mempengaruhi gaya hidup dan intensi pembelian

suatu produk (Essoo & Dibb, 2004). Peran dari faktor religius perlu diteliti untuk

mendapatkan gambaran mengenai pengaruh religiusitas dalam pembelian. Hal ini

perlu diteliti lebih dalam untuk mendapatkan gambaran yang lebih jelas menggenai

religiusitas konsumen(Mukhtar & Mohsin Butt, 2012).

• Pengetahuan Halal

Faktor-faktor ..., Afif Setya Ramadhan, FEB UI, 2017

Page 7: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INTENSI PEMBELIAN …

Informasi ataupun kemampuan yang didapatkan dari proses belajar maupun

pengalaman. Pengetahuan juga dapat dianggap sebagai pemahaman terhadap suatu

subjek (Oxford, n.d.-b). Pengetahuan pada konsep Halal menggambarkan bagaimana

seseorang memahami hukum Islam mengenai Halal dan haram dan perkembangan

yang berkaitan dengan produk Halal dan haram (Abd Rahman et al., 2015).

Pengetahuan Halal pada konsumen perlu didorong untuk meningkatkan pembelian

produk Halal (Hamdan, Issa, Abu, & Jusoff, 2013).

Beberapa penelitian mengenai Halal menggunakan pengetahuan untuk menganalisa

intensi pembelian produk Halal (Abd Rahman et al., 2015; Aziz & Chok, 2013).

Pengetahuan akan Halal mempengaruhi keputusan untuk membeli produk Halal yang

ada (Hamdan et al., 2013). Responden yang memiliki pengetahuan akan Halal yang

baik akan memiliki intensi pembelian yang tinggi terhadap produk Halal (Khalek,

2015).

Metode Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif deskriptif. Kuantitatif adalah metode dimana

peneliti menggunakan logika positifisme, penelitian yang digunakan untuk membuktikan

hyphotesis dari teori yang telah ada (Golafshani, 2003). Penelitian kualitatif berusaha

menggunakan alat pengukuran yang sesuai untuk menjawab fenomena yang diteliti oleh

peneliti (Donald R & Pamela S, 2014). Pendekatan kuantitatif yang digunakan merupakan

pendekatan kuantitatif deskriptif. Pendekatan ini digunakan untuk mendeskripsikan variabel

yang ada. Desain dari pendekatan ini ditujukan untuk menggambarkan fenomena yang akan

ditetliti (Baltimore County Public Schools, 2015).

Responden penelitian ini merupakan individu yang beraga Islam dengan rentang usia 17

hingga 30 tahun. Peneliti menggunakan rentang usia tersebut karena menempati jumlah

urutan rentang usia yang tinggi pada survei penduduk indonesia (Badan Pusat Statistik

Indonesia, 2013). Usia 17 tahun hingga 30 tahun merupakan usia yang akan menjadi

konsumen-konsumen produk Halal beberapa tahun ke depan sehingga peneliti jadikan sebagai

objek penelitian. Objek penelitian terbatas hanya pada umat Islam untuk memberikan

gambaran yang jelas mengenai tujuan penelitian yang ingin dicapai.

Faktor-faktor ..., Afif Setya Ramadhan, FEB UI, 2017

Page 8: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INTENSI PEMBELIAN …

Gambar 1 Rerangka Penelitian Sumber: Olahan Data Peneliti

Hipotesis Penelitian: 1. H1: Halal Awareness berpengaruh terhadap intensi pembelian produk Halal

2. H2: Persepsi Pribadi dan Sosial berpengaruh terhadap intensi pembelian produk

Halal

3. H3: Pemasaran Halal berpengaruh terhadap intensi pembelian produk Halal

4. H4: Sertifikasi Halal berpengaruh terhadap intensi pembelian produk Halal

5. H5: Kepercayaan Religius berpengaruh terhadap intensi pembelian produk Halal

6. H6: Pengetahuan Halal berpengaruh terhadap intensi pembelian produk Halal

Gambar 2 Alur Pengolahan Data Sumber: Hasil Olahan Data

Alur pengolahan data yang dilakukan untuk mendapatkan hasil penelitian adalah melakukan

Pre-Test terhadap 30 data responden pertama unutk melakukan uji validitas dan realibilitas

setelah memenuhi prasyarat uji tersebut maka selanjutnya dilakukan uji Main-Test dengan

menggunakan metode SEM. Pada penelitian ini peneliti menggunakan Variance-based SEM

atau PLS-SEM. Penggunaan PLS-SEM untuk menganalisis data yang ada karena sifatnya

Faktor-faktor ..., Afif Setya Ramadhan, FEB UI, 2017

Page 9: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INTENSI PEMBELIAN …

yang dapat melakukan penelitian confirmatory dan exploratory analisis serta jumlah sampel

yang dibutuhkan pada PLS tidak terlalu banyak. PLS-SEM juga sesuai untuk menggambarkan

penelitian dengan jumlah teori yang belum terlalu banyak dan bentuk model yang belum

dapat dipastikan. (Geven, Straub, & Bodreau, 2000). Untuk melakukan analisis dengan

metode SEM peneliti harus melakukan analisis model. Analisis tersebut terbagi menjadi dua

yaitu model pengukuran (outer model) dan model struktural (struktural model). Model

struktural digunakan untuk menganalisis hubungan antara independen dan dependen variabel

yang ada sedangkan model pengukuran digunakan untuk mengukur indikator-indikator yang

ada terhadap variabel nya, dan dapat digunakan untuk mengukur validitas konstruk (Wong,

2013).

Hasil Penelitian

Analisis Model Pengukuran (Outer Model) dan Model Struktural (Inner Model)

Analisis model pengukuran merupakan analisis yang dibutuhkan untuk mengukur ketepatan

indikator-indikator yang ada terhadap variabel nya. Dalam penelitian ini peneliti menganalisis

variabel yang ada dalam penelitian yaitu Halal Awarenesss, Persepsi Pribadi dan Sosial,

Pemasaran Halal, Sertifikasi Halal dan Intensi. Untuk menganalisi model pengukuran yang

tepat maka dilihat dari beberapa indikator.

Tabel 1 Hasil penghitung outer model realibilitas dan validitas

Variabel Laten Indikator Loadings Indicator

Reliability Composite Realibilty

Average Variance Extracted

Halal Awarenesss

HA_1 0,7734 0,5981 0,8868 0,5665 HA_2 0,7508 0,5637 HA_3 0,7570 0,5730 HA_4 0,7376 0,5441 HA_5 0,7435 0,5528 HA_6 0,7531 0,5672

Persepsi Pribadi dan Sosial

PPS_1 0,7318 0,5355 0,8557 0,5479 PPS_3 0,5251 0,2757* PPS_5 0,7699 0,5927 PPS_6 0,8337 0,6951 PPS_7 0,8003 0,6405

Pemasaran Halal

PH_1 0,7976 0,6362 0,8006 0,5055 PH_2 0,5576 0,3109* PH_3 0,6805 0,4631 PH_4 0,7824 0,6121

Sertifikasi Halal

SH_1 0,6130 0,3758* 0,8538 0,5963 SH_2 0,7884 0,6216 SH_3 0,7991 0,6386

Faktor-faktor ..., Afif Setya Ramadhan, FEB UI, 2017

Page 10: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INTENSI PEMBELIAN …

SH_4 0,8533 0,7281 Kepercayaan Religius

KR_1 0,8084 0,6535 0,8574

0,5541 KR_2 0,4806* 0,2310*

KR_3 0,8028 0,6445 KR_4 0,8518 0,7256 KR_5 0,7182 0,5158

Pengetahuan Halal

P_1 0,8246 0,6800 0,8949 0,6334 P_2 0,8637 0,7460 P_3 0,8789 0,7725 P_4 0,7656 0,5861 P_5 0,6184 0,3824*

Intensi I_1 0,8778 0,7705 0,9156 0,6861 I_2 0,6978 0,4869 I_3 0,8040 0,6464 I_4 0,9161 0,8392 I_5 0,8291 0,6874

Indikator-indikator yang memiliki nilai Indicator Reliability rendah atau dibawah 0,4

dianggap tidak memenuhi kriteria realibilitas indikator tersebut. Untuk membuktikan apakah

indikator tersebut dapat diterima atau tidak maka harus menghapus sebuah indikator dari

variabel yang ada dan harus memenuhi asumsi jika indikator tersebut dihilangkan maka akan

meningkatkan AVE dan Composite Realibility variabel tersebut (Joseph F. Hair et al., 2014).

Tabel 2 Hasil penghitung outer model realibilitas dan validitas setelah treatment

Variabel AVE CR Hasil Kesimpulan PPS 0,6289 0,8711 Meningkat Hapus Indikator PH 0,5823 0,8058 Meningkat Hapus Indikator SH 0,6968 0,8732 Meningkat Hapus Indikator KR 0,6504 0,8811 Meningkat Hapus Indikator P 0,7206 0,9112 Meningkat Hapus Indikator

Faktor-faktor ..., Afif Setya Ramadhan, FEB UI, 2017

Page 11: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INTENSI PEMBELIAN …

Gambar 3 Hasil Pengolahan Data

Sumber: Pengolahan Data SmartPLS

Koefisien R2 pada model kita digambarkan pada angka dalam variabel laten intensi. R2 kita

memiliki 0,726 yang dapat diinterpretasikan bahwa keenam variabel laten yang lain Halal

Awareness, Persepsi Pribadi dan Sosial, Pemasaran Halal, Sertifikasi Halal, Kepercayaan

Religius dan Pengetahuan Halal dapat menjelaskan varian pada variabel intensi sebesar

72,6%. Angka diantara independen dan dependen variabel merupakan besaran pengaruh

antara independen dan dependen variabel. Pengaruh terhadap variabel dependen dapat

dikategorikan signifikan secara statistik jika lebih dari 10% atau 0,1. Variabel Halal

Awarenesss hanya mempengaruhi sebesar 0,077 atau 7,7% sehingga dapat dikategorikan tidak

signifikan dalam mempengaruhi intensi pembelian. Persepsi Pribadi dan Sosial memiliki nilai

0,239 atau 23,9% masuk kedalam kategori signifikan. Pemasaran Halal memiliki nilai 0,011

atau 1,1% sehingga masuk kedalam kategori tidak signifikan. Sertifikasi Halal memiliki nilai

0,217 atau 21,7% sehingga dapat dikategorikan signifikan secara statistik dalam

mempengaruhi intensi. Kepercayaan Religius memiliki nilai 0,356 atau 35,6% sehingga dapat

disimpulkan mempengaruhi signifikan secara statistik. Pengetahuan Halal memiliki nilai

0,098 atau 9,8% belum mempengaruhi secara signifikan terhadap intensi pembelian.

Untuk memastikan apakah variabel yang ada dalam model dapat mempengaruhi intensi secara

signifikan maka perlu dilakukan t-test. Critical t-test yang diterima pada tingkat kepercayaan

95% adalah 1,96.

Tabel 3 Hasil T-test

Faktor-faktor ..., Afif Setya Ramadhan, FEB UI, 2017

Page 12: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INTENSI PEMBELIAN …

Dari Hasil tabel T-test dengan tingkat kepercayaan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu

sebesara 95% maka Variabel yang ditema adalah KR, SH dan PPS. Hasil ini sesuai dengan

analisi model struktural dimana variabel yang dianggap mempengaruhi ketika memiliki nilai

minimal 10% atau 0,100.

Pembahasan Hasil dari pengolahan data menunjukan tidak semua variabel berpengaruh terhadap dependen

variabel yaitu intensi pembelian. Variabel yang mempengaruhi intensi pembelian dengan

level kepercayaan yang digunakan dalam penelitan ini sebesar 95% yaitu Kepercayaan

Religiusitas, Sertifikasi Halal, dan Persepsi Pribadi dan Sosial. Kepercayaan religius

mempengaruhi 35,6% terhadap variabel dependen memiliki nilai pengaruh paling tinggi

diantara variabel lainnya. Variabel kedua yang memiliki pengaruh tertinggi adalah variabel

Persepsi Pribadi dan Sosial sebesar 23,9% selanjutnya diikuti variabel Sertifikasi Halal

21,7%. Variabel yang tidak mempengaruhi terhadap dependen variabel Intensi Pembelian

adalah Pemasaran Halal, Halal Awareness, dan Pengetahuan Halal. Nilai pengaruh terendah

berada pada Pemasaran halal dengan persentase 1,1% dikuti oleh Halal Awareness 7,7% dan

Pengetahua Halal 9,8%.

Variabel Pemasaran Halal menjadi yang terendah didukung dengan hasil analisa crosstab atau

memandingkan variabel-variabel yang ada pada masing-masing kategori demografi,

mayoritas menunjukan nilai rata-rata terendah berada pada variabel pemasaran halal. Hasil

rata-rata terendah statistik deskriptif juga menunjukan nilai variabel Pemasaran Halal

Rumus I=HA+KR+P+PH+PPS+SH

Variabel Ekspetasi Nilai T HA + 1,1531 KR + 3,9118* P + 1,7090*** PH + 0,2500 PPS + 2,9259* SH + 2,5700** R2 = 0,726 Sig =10%*** (1,65), 5%** (1,96), 1%* (2,58) HA = Halal Awareness, KR = Kepercayaan Religius, P = Pengetahuan Halal, PH =

Pemasaran Halal, PPS = Persepsi Pribadi Sosial, SH = Sertifikai Halal

Faktor-faktor ..., Afif Setya Ramadhan, FEB UI, 2017

Page 13: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INTENSI PEMBELIAN …

merupakan yang terendah. Hal ini menggambarkan indikator-indikator yang digunakan untuk

menggambarkan Pemasaran Halal tidak dianggap penting oleh responden. Hasil nya yang

rendah juga mendukung paling rendahnya nilai pengaruh dan nilai t-statistic terhadap variabel

dependen. Rendahnya nilai tersebut dapat disimpulkan bahwa variabel Pemasaran Halal tidak

mempengaruhi variabel dependen.

Dua variabel lain yang menunjukan tidak mempengaruhi dependen variabel adalah

Pengetahuan Halal dan Halal Awareness. Kedua nilai variabel tersebut secara statistik

deskriptif melebihi nilai statistik deskriptif variabel Sertifikasi Halal. Hal ini dipicu dengan

pengurangan indikator-indikator yang memiliki nilai tidak memenuhi syarat. Adanya

pengurangan indikator-indikator tersebut membuat Sertifikasi Halal memiliki pengaruh yang

signifikan dibandingkan dengan Halal Awareness dan Pengetahuan Halal. Nilai rata-rata pada

setiap kelompok demografi jenis kelamin, tingkat pendidikan, pengeluaran perbula dan usia

tidak terlalu mempengaruhi perbedaan pola rata-rata pada setiap variabel nya. Perbedaan rata-

rata pada setiap kelompok demografi juga tidak terlalu besar, urutan rata-rata tertinggi pada

variabel-variabel yang ada juga tidak berbeda jauh. Hasil ini mendukung bahwa nilai-nilai

variabel yang memiliki statistik deskriptif kecil dan tidak signifikan terhadap variabel

dependen intensi pembelian, tidak berbeda terhadap antar kelompok demografi.

Ketiga variabel yang mempengaruhi intensi pembelian halal didukung dengan nilai rata-rata

statistik deskriptif yang tinggi dan menempati urutan teratas dalam analisis crosstab kecuali

untuk variabel sertifikasi halal yang dilakukan penanganan khusus untuk dapat diolah secara

statistik. Variabel Kepercayaan Religius menunjukan nilai tertinggi diantara variabel lainnya.

Hasil ini menandakan nilai-nilai agama yang dianut responden sangat mempengaruhi intensi

pembelian. Lingkungan sosial juga mempengaruhi intensi pembelian responden ditunjukkan

dengan besarnya variabel PPS dalam mempangurhi intensi pembelian. Sertifikasi Halal

mempengaruhi responden dalam intensi pembelian produk halal. Adanya Sertifikasi Halal

dalam suatu produk menjadi penting untuk dipertimbangkan karena hasil menunjukan bahwa

sertifikasi halal mempengaruhi intensi pembelian. Kesimpulan

Dari hasil pengolahan data dan analisis yang telah dilakukan pada bab-bab sebelumnya maka

dapat digunakan untuk menjawab pertanyaan penelitian dan membuat kesimpulan. Dari hasil

analisis model yang mengacu pada jurnal (Awan et al., 2015) ketika model tersebut

Faktor-faktor ..., Afif Setya Ramadhan, FEB UI, 2017

Page 14: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INTENSI PEMBELIAN …

diterapkan pada negara Pakistan memberikan hasil bahwa setiap variabel-variabel yang ada

memberikan pengaruh signifikan terhadap dependen variabel. Hasil tersebut berkebalikan

dengan penelitian ini dengan penggunaan model yang sama. Penelitian ini menggunakan

model yang sama untuk diterapkan di Indonesia dengan sasaran penduduk muda berusia 17

hingga 30 tahun. Hasil olahan data penelitian ini menunjukan terdapat 2 variabel tidak

signifikan yang didapat dari model jurnal (Awan et al., 2015) dan 1 dari jurnal (Abd Rahman

et al., 2015). Variabel dari jurnal pertama (Awan,2015) adalah Halal Awareness dan

Pemasaran Halal, sedangkan dari jurnal kedua (Abd Rahman,2015) adalah variabel

pengetahuan.

Hasil statisitk deskriptif crosstab dan juga uji pengaruh menggambarkan masyarakat

Indonesia pada rentang 17 hingga 30 tahun masih menganggap kesadaran dan pengetahuan

akan halal tidak mempengaruhi intensi mereka dalam membeli produk halal. Pemasaran yang

dilakukan untuk memasarkan produk halal juga tidak dianggap mempengaruhi keputusan

pembelian bagi penduduk muslim berusia 17 hingga 30 tahun. Hal yang paling mendasari

dalam pembelian produk halal mereka adalah kepercayaan akan agama yang dianut yaitu

Islam dan juga pandangan pribadi serta lingkungan sosial mereka terhadap produk halal.

Perbedaan jenis kelamin, tingkat pendidikan, pengeluaran perbulan dan usia tidak terlalu

mempengaruhi perbedaan rata-rata pada faktor yang mempengaruhi intensi pembelian produk

halal. Mayoritas perbandingan antar demografi menunjukan urutan rerata dari terendah hingga

terbesar yang tidak berubah.

Nilai pengaruh yang rendah pada halal awareness dan pengetahuan halal menunjukan tingkat

kesadaran dan pengetahuan halal responden terhadap halal. masih tergolong rendah. Salah

satu pendorong hal tersebut adalah sifat masyarakat Indonesia yang menerima segala hal

dianggap telah halal dan tidak merasa mempedulikan perlu untuk memastikan apakah produk

tersebut halal. Tingkat pemasaran halal yang memiliki pengaruh yang rendah dapat

diakibatkan karena kurangnya pemasaran yang dikhususkan untuk halal dan kuragnya

pengetahuan masyarakat terhadap adanya iklan khusus produk yang terkategori halal.

Hasil dari pengolahan data menunjukan bahwa responden memiliki intensi pembelian produk

berdasarkan keyakinan bahwa dalam islam harus mengkonsumsi produk-produk yang tidak

dilarang dalam Islam. Kemauan untuk memiliki intensi pembelian produk halal juga

dipengaruhi oleh keadaan lingkungan di Indonesia dimana mudah untuk menemukan produk

terkategori halal dan masyarakat memiliki pandangan yang baik untuk produk halal. Dengan

Faktor-faktor ..., Afif Setya Ramadhan, FEB UI, 2017

Page 15: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INTENSI PEMBELIAN …

rendahnya tingkat pengetahuan dan kesadaran masyarakat maka diperlukan sertifikasi halal

untuk mempermudah konsumen dalam mengkonsumsi barang yang dikonsumsi nya.

Perbedaan hasil penelitian yang terdahulu dengan yang saya lakukan dipicu dari berbagai hal.

Responden penelitian sebelumnya tidak hanya berusia 17 hingga 30 tahun sehingga memiliki

cara pandang berbeda dengan responden saat ini. Negara yang dijangkau dalam penelitian

juga memiliki perbedaan karakteristik masyarakatnya.

Implikasi

- Tingkat awareness dan pengetahuan yang rendah dapat membahayakan konsumen

dalam mengkonsumsi suatu produk apakah produk tersebut benar-benar halal atau

tidak. Karena hal tersebut maka konsumen tidak terbiasa memastikan apakah produk

yang ada benar-benar halal. Dampak Untuk menanggulangi hal tersebut maka

dibutuhkan sertifikasi halal pada semua produk untuk memastikan kehalalan dari

setiap produk yang ada dipasar

- Pemasaran Halal yang rendah menunjukan kurangnya kepedulian masyarakat atau

karena kurangnya pemasaran yang dikhususkan untuk produk halal. Rendahnya

tingkat pengaruh pemasaran halal terhadap produk halal perlu ditingkatkan agar dapat

meningkatkan kesadaran pada konsumen menggenai produk halal

Keterbatasan dan Saran Penelitian

Penelitian ini memiliki keterbatasan-keterbatasan yang diharapkan dapat diatasi pada

penelitian selanjutnya.

1. Berfokus pada pemahaman hanya pada satu generasi usia. Diharpakan pada penelitian

kedepan dapat menganalisa generasi usia lain untuk mendapatkan pemahaman pada

generasi lainnya.

2. Kurangnya pengujian pada masing-masing variabel. Diharapkan pada penelitian

kedepan dapat menguji ketepatan penggunaan variabel-variabel yang ada untuk

dimasukan dalam penelitian.

3. Jumlah responden yang masih tergolong sedikit dibandingkan dengan jumlah populasi

yang tersaji dalam data BPS. Diharapkan pada penelitian selanjutnya menemukan

metode yang tepat untuk dapat menjaring responden lebih baik.

Daftar Pustaka

Faktor-faktor ..., Afif Setya Ramadhan, FEB UI, 2017

Page 16: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INTENSI PEMBELIAN …

Ab Talib, M. S., Md. Sawari, S. S., Abdul Hamid, A. B., & Ai Chin, T. (2016). Emerging

Halal food market: an Institutional Theory of Halal certificate implementation.

Management Research Review, 39(9), 987–997. https://doi.org/10.1108/MRR-06-2015-

0147

Abd-Rahman, A., Asrarhaghighi, E., & Ab Rahman, S. (2015). Consumers and Halal

cosmetic products- knowledge, religiosity, attitude and intention. Journal of Islamic

Marketing, 6(1), 148–163. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.1108/JEIM-07-2014-0077

Abd Rahman, A., Asrarhaghighi, E., & Ab Rahman, S. (2015). Consumers and Halal

cosmetic products: knowledge, religiosity, attitude and intention. Journal of Islamic

Marketing, 6(1), 148–163. https://doi.org/10.1108/JIMA-09-2013-0068

Abdul, M., Ismail, H., Mustapha, M., & Kusuma, H. (2013). Indonesian small medium

enterprises ( SMEs ) and perceptions on Halal food certification. African Journal of

Business Management, 7(16), 1492–1500. https://doi.org/10.5897/AJBM11.2926

Afendi, N. A., Azizan, F. L., & Darami, A. I. (2014). Determinants of Halal Purchase

Intention: Case in Perlis. International Journal of Business and Social Research, 4(5),

118–123. Retrieved from

http://thejournalofbusiness.org/index.php/site/article/view/495/412

Affan, M. Y. (2003). Stikerisasi Label Halal Pada Produk Makanan dan Minuman.

Universitas Indonesia.

Alam, S. S., & Sayuti, N. M. (2011). Applying the Theory of Planned Behavior (TPB) in

<IT>halal</IT> food purchasing. International Journal of Commerce and Management,

21(1), 8–20. https://doi.org/10.1108/10569211111111676

Ambali, A. R., & Bakar, A. N. (2014). People’s Awareness on Halal Foods and Products:

Potential Issues for Policy-makers. Procedia - Social and Behavioral Sciences, 121, 3–

25. https://doi.org/10.1016/j.sbspro.2014.01.1104

Antaranews. (n.d.). BKKBN: Indonesia Mendapat Bonus Demografi pada 2020 - Cetak

ANTARA News. Retrieved July 1, 2017, from

http://www.antaranews.com/print/145637/bkkbn-indonesia-mendapat-bonus-demografi-

pada-2020

Arham, M. (2010). Islamic perspectives on marketing. Journal of Islamic Marketing, 1(1711),

Faktor-faktor ..., Afif Setya Ramadhan, FEB UI, 2017

Page 17: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INTENSI PEMBELIAN …

149–164. https://doi.org/10.1108/17590831011055888

Arif, S., & Ahmad, R. (2011). Food quality standards in developing quality human capital: An

Islamic perspective. African Journal of Business Management, 5(31), 12242–12248.

https://doi.org/http://dx.doi.org/10.5897/AJBM10.1692

Awan, H. M., Siddiquei, A. N., Haider, Z., Sarkis, J., Sarkis, J., Alon, a, & Dwyer, P. (2015).

Factors affecting Halal purchase intention-evidence from Pakistan’s Halal food sector.

Management Research Review, 38(6). https://doi.org/10.1108/MRR-01-2014-0022

Azam, A. (2016). An empirical study on non-Muslim’s packaged halal food manufacturers:

Saudi Arabian consumers’ purchase intention. Journal of Islamic Marketing, 7(4), 441–

460. https://doi.org/10.1108/JIMA-12-2014-0084

Aziz, Y. A., & Chok, N. V. (2013). The Role of Halal Awareness, Halal Certification, and

Marketing Components in Determining Halal Purchase Intention Among Non-Muslims

in Malaysia: A Structural Equation Modeling Approach. Journal of International Food

& Agribusiness Marketing, 25(1), 1–23. https://doi.org/10.1080/08974438.2013.723997

Badan Pusat Statistik Indonesia. (2013). Proyeksi Penduduk Indonesia Indonesia Population

Projection 2010-2035. Badan Pusat Statistik Indonesia.

Baltimore County Public Schools. (2015). Key Elements of a Research Proposal -

Quantitative Design. Retrieved July 2, 2017, from

https://www.bcps.org/offices/lis/researchcourse/develop_quantitative.html

Brown, M., Pope, N., & Voges, K. (2003). Buying or browsing? An exploration of shopping

orientations and online purchase intention. European Journal of Marketing, 37(11/12),

1666–1684. https://doi.org/10.1108/03090560310495401

Donald R, C., & Pamela S, S. (2014). BUSINESS RESEARCH METHODS (12th ed.). New

York: McGraw-Hill/Irwin.

El-Gohary, H. (2016). Halal tourism, is it really Halal? Tourism Management Perspectives.

https://doi.org/10.1016/j.tmp.2015.12.013

Essoo, N., & Dibb, S. (2004). Religious Influences on Shopping Behaviour: An Exploratory

Study. Journal of Marketing Management, 20(7–8), 683–712.

https://doi.org/10.1362/0267257041838728

Faktor-faktor ..., Afif Setya Ramadhan, FEB UI, 2017

Page 18: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INTENSI PEMBELIAN …

Geven, D., Straub, D. W., & Bodreau, M. C. (2000). STRUCTURAL EQUATION

MODELING AND REGRESSION: GUIDELINES FOR RESEARCH PRACTICE.

Communications of the Association for Information Systems, 4.

Golafshani, N. (2003). Understanding reliability and validity in qualitative research. The

Qualitative Report, 8(4), 597–607. https://doi.org/10.3367/UFNr.0180.201012c.1305

Hamdan, H., Issa, Z. M., Abu, N., & Jusoff, K. (2013). Purchasing Decisions among Muslim

Consumers of Processed Halal Food Products. Journal of Food Products Marketing,

19(1), 54–61. https://doi.org/10.1080/10454446.2013.724365

Hillard, F. (2013). the Next Billion The Market Opportunity of the Muslim World.

Hung, K., Huiling Chen, A., Peng, N., Hackley, C., Amy Tiwsakul, R., & Chou, C. (2011).

Antecedents of luxury brand purchase intention. Journal of Product & Brand

Management, 20(6), 457–467. https://doi.org/10.1108/10610421111166603

Hussin, S. R., Hashim, H., Yusof, R. N., & Alias, N. N. (2013). Relationship between product

factors, advertising, and purchase intention of Halal cosmetic. Pertanika Journal of

Social Science and Humanities, 21(SPEC. ISSUE), 85–100.

Hussnain, S. (2011). What Is Islamic Marketing. Global Journal of Management and

Business …, 11(11), 100–103. Retrieved from

https://globaljournals.org/GJMBR_Volume11/10.What-Is-Islamic-Marketing.pdf

Jamieson, L. F., & Bass, F. M. (1989). Adjusting Stated Intention Measures to Predict Trial

Purchase of New Products: A Comparison of Models and Methods. Journal of

Marketing Research (JMR), 26(3), 336–345. https://doi.org/10.2307/3172905

Johnson, B. R., Jang, S. J., Larson, D. B., & Li, S. De. (2001). Does Adolescent Religious

Commitment Matter? A Reexamination of the Effects of Religiosity on Delinquency.

Journal of Research in Crime Nd Delinquency, 38(1), 22–44. https://doi.org/0803973233

Khalek, A. A. (2015). a Study on the Factors Influencing Young Muslims ’ Behavioral

Intention in Consuming Halal Food in Malaysia. Jurnal Syariah, 23(1), 79–102.

Lada, S., Tanakinjal, G. H., & Amin, H. (2009). Predicting intention to choose halal products

using theory of reasoned action. International Journal of Islamic and Middle Eastern

Finance and Management, 2(1), 66–76. https://doi.org/10.1108/17538390910946276

Faktor-faktor ..., Afif Setya Ramadhan, FEB UI, 2017

Page 19: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INTENSI PEMBELIAN …

LPPOM MUI. (2014). Lembaga Pengkajian Pangan Obat-obatan dan Kosmetika MUI.

Retrieved May 30, 2017, from

http://www.halalmui.org/mui14/index.php/main/go_to_section/55/1360/page/1

Mathew, V. N., Abdullah, A. M. R. B. A., & Ismail, S. N. B. M. (2014). Acceptance on Halal

Food among Non-Muslim Consumers. Procedia - Social and Behavioral Sciences, 121,

262–271. https://doi.org/10.1016/j.sbspro.2014.01.1127

Mukhtar, A., & Mohsin Butt, M. (2012). Intention to choose Halal products: the role of

religiosity. Journal of Islamic Marketing, 3(2), 108–120.

https://doi.org/10.1108/17590831211232519

Oxford. (n.d.-a). awareness - definition of awareness in English | Oxford Dictionaries.

Retrieved July 1, 2017, from https://en.oxforddictionaries.com/definition/awareness

Oxford. (n.d.-b). knowledge - definition of knowledge in English | Oxford Dictionaries.

Retrieved July 1, 2017, from https://en.oxforddictionaries.com/definition/knowledge

Syekh Muhammad Yusuf Qardhawi. (1993). Halal dan Haram Dalam Islam. (H. M. Hamidy,

Ed.). Surabay: bina ilmu.

Wong, K. K.-K. (2013). Partial Least Squares Structural Equation Modeling (PLS-SEM)

Techniques Using SmartPLS. Marketing Bulletin, 24(1), 1–32.

https://doi.org/10.1108/EBR-10-2013-0128

Yunos, R. M., Mahmood, C. F. C., & Mansor, N. H. A. (2014). Understanding Mechanisms

to Promote Halal Industry-The Stakeholders’ Views. Procedia - Social and Behavioral

Sciences, 130, 160–166. https://doi.org/10.1016/j.sbspro.2014.04.020

Zawanah, Munir, & Muhaimin, A. (2008). HALAL: ANTARA TUNTUTAN AGAMA DAN

STRATEGI EKONOMI1.

Faktor-faktor ..., Afif Setya Ramadhan, FEB UI, 2017

Page 20: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INTENSI PEMBELIAN …

Faktor-faktor ..., Afif Setya Ramadhan, FEB UI, 2017

Page 21: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INTENSI PEMBELIAN …

Faktor-faktor ..., Afif Setya Ramadhan, FEB UI, 2017