fakultas teknologi industri universitas trisakti … filemodul 2 aspek pasar hal 2.3 dari 14...

14
Modul 2 Aspek Pasar Fakultas Teknologi Industri MP-IIP233-10/R.5 Universitas Trisakti FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS TRISAKTI MODUL PRAKTIKUM MODUL 2 ASPEK PASAR (CUSTOMER SEGMENT & VALUE PROPOSITION) DISUSUN OLEH : Wisnu Sakti Dewobroto ST, MSc Anggota Tim Integrasi HALAMAN 2.0 DARI 18 DIPERIKSA OLEH : Dr. Ahmad Zuhdi, SSi, MKom Wakil Dekan I NO. DOKUMEN : MP-IIP233-02/R.5 DISETUJUI OLEH : Ir. Tiena Gustina Amran, PhD Ka Jur Teknik Industri MULAI BERLAKU : 7 September 2013 NAMA PRAKTIKUM : PRAKTIKUM PERANCANGAN INDUSTRI MANUFAKTUR IV KODE MK/ PRAKTIKUM : IIP 233 PROGRAM STUDI : TEKNIK INDUSTRI LABORATORIUM / STUDIO : PENGEMBANGAN ORGANISASI DAN BISNIS

Upload: hoangnguyet

Post on 30-Apr-2019

217 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS TRISAKTI … fileModul 2 Aspek Pasar hal 2.3 dari 14 Fakultas Teknologi Industri MP-IIP233-10/R.5 Universitas Trisakti 1. Customer Segment (CS)

Modul 2 Aspek Pasar

Fakultas Teknologi Industri MP-IIP233-10/R.5

Universitas Trisakti

FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI

UNIVERSITAS TRISAKTI

MODUL PRAKTIKUM

MODUL 2

ASPEK PASAR

(CUSTOMER SEGMENT & VALUE PROPOSITION)

DISUSUN OLEH :

Wisnu Sakti Dewobroto ST, MSc

Anggota Tim Integrasi

HALAMAN 2.0 DARI 18

DIPERIKSA OLEH :

Dr. Ahmad Zuhdi, SSi, MKom

Wakil Dekan I

NO. DOKUMEN :

MP-IIP233-02/R.5

DISETUJUI OLEH :

Ir. Tiena Gustina Amran, PhD

Ka Jur Teknik Industri

MULAI BERLAKU :

7 September 2013

NAMA PRAKTIKUM : PRAKTIKUM PERANCANGAN INDUSTRI

MANUFAKTUR IV

KODE MK/ PRAKTIKUM : IIP 233

PROGRAM STUDI : TEKNIK INDUSTRI

LABORATORIUM / STUDIO : PENGEMBANGAN ORGANISASI DAN BISNIS

Page 2: FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS TRISAKTI … fileModul 2 Aspek Pasar hal 2.3 dari 14 Fakultas Teknologi Industri MP-IIP233-10/R.5 Universitas Trisakti 1. Customer Segment (CS)

Modul 2 Aspek Pasar hal 2.2 dari 14

Fakultas Teknologi Industri MP-IIP233-10/R.5

Universitas Trisakti

MODUL 2

ASPEK PASAR (CUSTOMER SEGMENT & VALUE PROPOSITION)

1. Tujuan Praktikum

a. Memberikan pengalaman praktek dalam mempersiapkan dan melakukan riset untuk

menentukan segmentasi, target, positioning pasar termasuk pembuatan kuisioner.

b. Memberikan pengalaman praktek merumuskan Customer Segment dan Value

Proposition pada Business Model Canvas.

c. Memberikan pengalaman praktek mengidentifikasi kekuatan, kelemahan, peluang dan

ancaman.

d. Memberikan pengalaman atau praktek membuat suatu rencana bisnis khususnya aspek

pasar.

Setelah menyelesaikan praktikum ini praktikan diharapkan dapat :

a. Praktikan mampu mengumpulkan, mengolah dan menganalisis data dalam riset.

b. Praktikan mampu merumuskan segmentasi, target dan positioning.

c. Praktikan mampu mengidentifikasi kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman.

d. Praktikan mampu menyusun sebuah rencana bisnis khususnya aspek pasar.

Kata Kunci : pasar, segmentasi, target, positioning, kebutuhan konsumen, SWOT

2. Teori Singkat

“Authentic Marketing is not the art of selling what make but knowing what to make. It is the

art of identifying and understanding customer needs and creating solutions that deliver

satisfaction to the customers, profits to the producers and benefits to the stakeholders”

Philip Kotler

2.1 Pendahuluan

Dari Business Model Canvas, kegiatan pemasaran dimulai dari Value proposition dan

Customer segment. Suatu perusahaan harus memiliki value (nilai) yang akan diberikan

customer untuk memenuhi kebutuhannya. Value yang diberikan kepada customer akan menjadi

solusi bagi customer atas “permasalahannya” dan merupakan nilai inti dari suatu kegiatan

bisnis.

Page 3: FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS TRISAKTI … fileModul 2 Aspek Pasar hal 2.3 dari 14 Fakultas Teknologi Industri MP-IIP233-10/R.5 Universitas Trisakti 1. Customer Segment (CS)

Modul 2 Aspek Pasar hal 2.3 dari 14

Fakultas Teknologi Industri MP-IIP233-10/R.5

Universitas Trisakti

1. Customer Segment (CS) yaitu di bagian ini ditentukannya customer (pelanggan), apa yang

akan menjadi target segmen dari bisnis. Perusahaan harus dapat memposisikan produknya

terhadap customer dengan memperhatikan customer insight : lihat apa yang customer lihat,

dengar, pikirkan dan lakukan, keinginan dan tujuan, rasa takut, dan harapan. Customer

Segment dapat berupa :

a. Mass market. Fokus pada pasar yang besar.

b. Niche market. Fokus pada pasar yang spesifik.

c. Segmented. Fokus pada pasar yang mempunyai need dan problem yang berbeda.

d. Diversified. Fokus pada beberapa customer segments yang mempunyai need dan

problem yang berbeda

e. Multi-sided. Fokus pada beberapa customer segments yang independent.

2. Value Proposition (VP) berdasarkan customer yang telah diidentifikasidan sudah dapat

dilihat apa kebutuhan dari customer tersebut. Dari kebutuhan itu, selanjutnya dapat

didefinisikan value (nilai) apa yang akan diberikan agar mampu memenuhi kebutuhan

customer. Value yang diberikan itu akan menjadi nilai inti dari kegiatan bisnis. Value

Proposition dapat berupa :

Newness. Merupakan value yang berfokus pada need dari customer yang belum

teridentifikasi sebelumnya. Biasanya penerapan value ini menggunakan unsur

teknologi.

Performance. Meningkatkan value dengan meningkatkan tampilan dari sebuah

produk maupun jasa.

Customization. Value dari sebuah produk maupun jasa yang dibuat khusus sesuai

dengan kebutuhan dari customer.

Getting the job done. Value sebuah produk maupun jasa yang membantu customer

untuk menyelesaikan pekerjaan dan permasalahannya.

Design. Value sebuah produk maupun jasa yang berfokus pada desain.

Brand. Value yang berfokus pada fungsi brand yang dapat meningkatkan status dari

customer.

Price. Value yang berfokus pada customer yang sensitif terhadap harga.

Cost reduction. Menciptakan value dengan cara menurunkan cost sehingga didapat

harga akhir yang rendah.

Page 4: FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS TRISAKTI … fileModul 2 Aspek Pasar hal 2.3 dari 14 Fakultas Teknologi Industri MP-IIP233-10/R.5 Universitas Trisakti 1. Customer Segment (CS)

Modul 2 Aspek Pasar hal 2.4 dari 14

Fakultas Teknologi Industri MP-IIP233-10/R.5

Universitas Trisakti

Risk reduction. Membuat value yang dapat menurunkan resiko customer setelah

produk atau jasa tersebut dibeli.

Accessibility. Membuat sebuah produk dan jasa untuk customer yang sebelumnya

tidak mendapatkan akses pada sebuah value.

Convenience/usability. Value yang membuat segala sesuatunya menjadi lebih mudah

digunakan.

Gambar 2.1 Business Model Canvas

Untuk memahami strategi pemasaran, suatu perbisnisan harus mengidentifikasi

Segmentation,Targeting dan Positioning dari produk tersebut (Kotler, 2003). Lebih lanjut

Kotler merumuskan 7P untuk suatu Marketing Mix yang meliputi Product, Price, Place,

Promotion, People, Process dan Physical Evidence.

Dalam aspek pemasaran kita juga harus mengetahui cara dari proses pemasaran itu

sendiri, berikut adalah gambar 2.1 yang menggambarkan langkah-langkah dari sistem

pemasaran.

Page 5: FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS TRISAKTI … fileModul 2 Aspek Pasar hal 2.3 dari 14 Fakultas Teknologi Industri MP-IIP233-10/R.5 Universitas Trisakti 1. Customer Segment (CS)

Modul 2 Aspek Pasar hal 2.5 dari 14

Fakultas Teknologi Industri MP-IIP233-10/R.5

Universitas Trisakti

Analisa Pasar

(Peluang)

Pelaksanaan

Program Pemasaran

Strategi Pemasaran

Informasi

Riset Pemasaran

Jika diperlukan

Gambar 2.2 Langkah-langkah Sistem Pemasaran

2.2 Analisis Pasar

Dalam analisis pasar terdapat dua faktor yang perlu diperhatikan untuk memudahkan

proses analisa, sebagai berikut:

a. Populasi Pasar (Market Population)

Populasi pasar bagi perusahaan tidak selalu berarti penjumlahan seluruh populasi

penduduk. Populasi penduduk tidak selalu berarti populasi pasar. Populasi pasar (market

population) atau sering disebut sebagai potensial pasar adalah keseluruhan permintaan

terhadap produk tertentu pada wilayah dan periode waktu yang berbeda pula.

b. Analisis Pangsa Pasar (Market Share)

Bagian pasar yang mampu dikuasai oleh perusahaan apabila dibandingkan dengan

penjualan seluruh industrinya (total penjualan perusahaan yang sejenis) dikenal sebagai Market

Share. Sehingga dapat dikatakan bahwa Market Share merupakan proporsi kemampuan

perusahaan terhadap keseluruhan penjualan seluruh pesaing, termasuk penjualan perusahaan

itu sendiri. Tingkat Market Share ditunjukan dan dinyatakan dalam angka persentase.

Market-Share merupakan indikator perusahaan yang mampu menjelaskan tentang :

1. Kemampuan perusahaan menguasai pasar.

2. Kedudukan (posisi) perusahaan di pasar persaingan.

Berdasarkan tingkat Market Share, kedudukan masing-masing perusahaan dapat

dilakukan urutan atau rangkingnya dalam pasar persaingan. Secara berturut-turut posisi

Page 6: FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS TRISAKTI … fileModul 2 Aspek Pasar hal 2.3 dari 14 Fakultas Teknologi Industri MP-IIP233-10/R.5 Universitas Trisakti 1. Customer Segment (CS)

Modul 2 Aspek Pasar hal 2.6 dari 14

Fakultas Teknologi Industri MP-IIP233-10/R.5

Universitas Trisakti

perusahaan dapat dibedakan sebagai : Marker Leader, Challenger, Follower, dan Market

Nicher.

2.3. Perilaku Konsumen

Perilaku konsumen adalah proses dan aktivitas ketika seseorang berhubungan dengan

pencarian, pemilihan, pembelian, penggunaan, serta pengevaluasian produk dan jasa demi

memenuhi kebutuhan dan keinginan. Perilaku konsumen merupakan hal-hal yang mendasari

konsumen untuk membuat keputusan pembelian. Untuk barang berharga jual rendah (low-

involvement) proses pengambilan keputusan dilakukan dengan mudah, sedangkan untuk

barang berharga jual tinggi (high-involvement) proses pengambilan keputusan dilakukan

dengan pertimbangan yang matang.

Pemahaman akan perilaku konsumen dapat diaplikasikan dalam beberapa hal, yang

pertama adalah untuk merancang sebuah strategi pemasaran yang baik, misalnya menentukan

kapan saat yang tepat perusahaan memberikan diskon untuk menarik pembeli. Kedua, perilaku

konsumen dapat membantu pembuat keputusan membuat kebijakan publik. Misalnya dengan

mengetahui bahwa konsumen akan banyak menggunakan transportasi saat lebaran, pembuat

keputusan dapat merencanakan harga tiket transportasi di hari raya tersebut. Aplikasi ketiga

adalah dalam hal pemasaran sosial (social marketing), yaitu penyebaran ide di antara

konsumen. Dengan memahami sikap konsumen dalam menghadapi sesuatu, seseorang dapat

menyebarkan ide dengan lebih cepat dan efektif.

2.4 Segmenting, Targeting dan Positioning

Strategi pemasaran modern secara umum dimulai dengan melakukan segmentasi pasar

(segmenting), penetapan pasar sasaran (targeting) dan penetapan posisi pasar (positioning)

(Kotler, 2001). Setelah mengetahui segmen pasar, target pasar dan posisi pasar maka dapat

disusun strategi bauran pemasaran (marketing mix) yang terdiri dari strategi produk, harga,

penyaluran/distribusi dan promosi, orang, proses dan fisik.

2.4.1 Segmentasi Pasar

Segmentasi pasar adalah membagi kelompok pembeli yang terbedakan dengan

kebutuhan, karakteristik, atau tingkah laku berbeda yang mungkin membutuhkan produk atau

bauran pemasaran terpisah. Terdapat 4 variabel segmentasi utama, yaitu segmentasi geografis,

demografis, psikografis dan perilaku yang dapat digunakan secara tersendiri atau gabungan

untuk mendukung sebuah kuesioner penelitian.

Page 7: FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS TRISAKTI … fileModul 2 Aspek Pasar hal 2.3 dari 14 Fakultas Teknologi Industri MP-IIP233-10/R.5 Universitas Trisakti 1. Customer Segment (CS)

Modul 2 Aspek Pasar hal 2.7 dari 14

Fakultas Teknologi Industri MP-IIP233-10/R.5

Universitas Trisakti

a. Segmentasi geografis mengharuskan pembagian pasar menjadi unit-unit geografis yang

berbeda seperti negara, negara bagian, wilayah, propinsi, kota atau lingkungan.

b. Segmentasi demografi yaitu segmentasi didasarkan oleh peta kependudukan antara lain

usia, jenis kelamin, jenis pekerjaan konsumen, tingkat penghasilan.

c. Segmentasi psikografis membagi pasar menjadi kelompok yang berbeda berdasarkan

kelas sosial, gaya hidup dan atau kepribadian (otoriter, ambisius). Kelas sosial bisa saja

ditanyakan dengan variabel yang diperkirakan ada kaitannya dengan sosial ekonomi

seperti merek HP atau mobil yang digunakan ke kampus. Gaya hidup bisa ditanyakan

dengan variabel yang diperkirakan ada kaitannya dengan gaya hidup seperti kebiasaan

menonton bioskop. Adakalanya orang-orang dalam kelompok demografis yang sama

dapat menunjukkan gambaran psikografis yang sangat berbeda.

d. Segmentasi perilaku membagi pasar menjadi kelompok-kelompok berdasarkan

pengetahuan, sikap, pemakaian atau tanggapan terhadap mereka terhadap suatu produk.

Seperti variabel berikut :

1. Occasion (peristiwa/kejadian) : pembeli/konsumen dapat membeli minuman jus

jeruk untuk berbagai peristiwa (makan malam, makan siang) atau produk yang

hanya pada peristiwa-peristiwa tertentu saja seperti kartu ucapan lebaran atau natal.

2. Benefits (manfaat) : pembeli dapat dikelompokkan menurut manfaat yang mereka

lihat dari sisi kualitas, pelayanan, harga, kecepatan. Contoh untuk jasa transportasi,

dari sisi kecepatan dan harga, pembeli dapat dikelompokkan menjadi kelompok

peminat kereta api, bis, kapal laut atau kapal terbang.

3. User status (Status pengguna) : pembeli/ pengguna dapat dikelompokkan kepada

non-user (bukan pengguna), ex-user (mantan pengguna), potential user (pengguna

potensial), first-time user (pengguna awal), dan regular-user (pengguna biasa)

4. Usage Rate (laju penggunaan) : pembeli/ pengguna dapat dikelompokkan ke dalam

pengguna ringan, pengguna menengah dan pengguna berat. Contoh untuk rokok,

ada yang disebut dengan pengguna ringan (merokok sewaktu-waktu) maupun

pengguna berat

5. Loyalty Status (loyalitas) : pembeli dapat dikelompokkan ke dalam status hard-core

loyals (hanya membeli satu merek setiap waktu), split loyal (loyal untuk dua atau

tiga merek), shifting loyals (konsumen yang berpindah dari satu merek ke merek

lainnya), switchers (konsumen yang tidak memiliki loyalitas pada setiap merek).

Page 8: FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS TRISAKTI … fileModul 2 Aspek Pasar hal 2.3 dari 14 Fakultas Teknologi Industri MP-IIP233-10/R.5 Universitas Trisakti 1. Customer Segment (CS)

Modul 2 Aspek Pasar hal 2.8 dari 14

Fakultas Teknologi Industri MP-IIP233-10/R.5

Universitas Trisakti

6. Buyer-Readiness Stage (tahap kesiapan membeli produk): pembeli dapat

dikelompokkan kepada mereka yang : unaware (tidak sadar akan produk), aware

(sadar akan produk), informed (mendapatkan informasi), interested (tertarik

dengan suatu produk)

7. Attitude (sikap) : pembeli dapat dikelompokkan ke dalam sikap enthusiastic,

positive, indifferent, negative dan hostile.

2.4.2 Penetapan Pasar Sasaran (Targeting)

Penetapan pasar sasaran adalah kelompok konsumen yang mempunyai ciri-ciri atau

sifat hampir sama (homogen) yang dipilih perusahaan dan yang akan dicapai dengan strategi

bauran pemasaran (marketing mix). Dengan ditetapkannya target pasar, perusahaan dapat

mengembangkan posisi produknya dan strategi bauran pemasaran untuk setiap target pasar

tersebut.

Target pasar yang dimaksud adalah:

a. Single segment concentration, contoh volkswagen mengkonsentrasikan pada pasar mobil

kecil sedangkan Porsche berkonsntrasi pada pasar mobil sport.

b. Selective Specialitization, perbisnisan memilih sejumlah segmen yang masing-masing

menarik dan menguntungkan contoh sebuah stasiun radio menargetkan pendengar anak

muda dan dewasa.

c. Product Specialization, perbisnisan membuat suatu produk tertentu dan menjualnya ke

berbagai segmen. Contoh perbisnisan pembuat mikroskop menjual produknya ke

universitas, pemerintah dan laboratorium komersial.

d. Market Specialization, perbisnisan mengkonsentrasikan pada pelayanan berbagai

kebutuhan dari suatu pelanggan khusus, contoh suatu perbisnisan yang menjual berbagai

kebutuhan hanya kepada laboratorium universitas.

e. Full Market Coverage, suatu perbisnisan melayani semua kelompok pelanggan untuk

barang/produk yang mereka butuhkan, contoh perbisnisan seperti ini adalah IBM yang

menjual berbagai jenis komputer untuk berbagai pelanggan.

2.4.3 Posisi pasar (Positioning)

Positioning adalah tindakan merancang penawaran dan citra perusahaan sehingga

menempati suatu posisi kompetitif yang berarti dan berada dalam benak pelanggan sasarannya

Page 9: FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS TRISAKTI … fileModul 2 Aspek Pasar hal 2.3 dari 14 Fakultas Teknologi Industri MP-IIP233-10/R.5 Universitas Trisakti 1. Customer Segment (CS)

Modul 2 Aspek Pasar hal 2.9 dari 14

Fakultas Teknologi Industri MP-IIP233-10/R.5

Universitas Trisakti

(Kotler, 2003). Positioning merupakan elemen yang sangat utama dalam suatu strategi

pemasaran. Sebuah perusahaan dapat menentukan posisinya melalui persepsi pelanggan

terhadap produknya dan produk pesaingnya sehingga akan dihasilkan peta persepsi. Dengan

menggunakan informasi dari peta persepsi itu, dapat dikenali berbagai strategi penentuan posisi

antara lain :

a. Positioning menurut atribut produk.

Usaha memposisikan diri menurut atribut produknya.

b. Positioning menurut manfaat.

Produk diposisikan sebagai pemimpin dalam suatu manfaat tertentu

c. Positioning menurut harga/ kualitas.

Produk diposisikan sebagai nilai (harga dan kualitas) terbaik.

d. Positioning menurut penggunaan/ penerapan.

Usaha memposisikan produk sebagai yang terbaik untuk sejumlah penggunaan/ penerapan.

e. Positioning menurut pemakai.

Usaha memposisikan produk sebagai yang terbaik untuk sejumlah kelompok pemakai

f. Positioning menurut pesaing.

Produk memposisikan diri sebagai lebih baik daripada pesaing utamanya.

g. Positioning menurut kategori produk.

Produk diposisikan sebagai pemimpin dalam suatu kategori produk.

Pernyataan positioning dari suatu produk harus dapat mewakili citra atau karakternya

dalam pikiran konsumen, sehingga pernyataan positioning ini sangat erat berhubungan dengan

strategi komunikasi. Misalnya Milo-Energi Ekstra!, Rinso-Anti Noda Anti Kuman. Pernyataan

ini harus dibuat sesuai dengan atribut yang dianggap penting oleh konsumen dan produsen

harus mampu memenuhi pernyataan tersebut, sehingga dapat memperkuat posisi pasarnya.

2.4.4 Bauran Pemasaran (Marketing Mix)

Marketing mix atau bauran pemasaran adalah perangkat alat pemasaran taktis yang

dapat dikendalikan, yang dipadukan oleh perusahaan untuk menghasilkan respon yang

diinginkan pasar sasaran. a. Pr

a. Product

Page 10: FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS TRISAKTI … fileModul 2 Aspek Pasar hal 2.3 dari 14 Fakultas Teknologi Industri MP-IIP233-10/R.5 Universitas Trisakti 1. Customer Segment (CS)

Modul 2 Aspek Pasar hal 2.10 dari 14

Fakultas Teknologi Industri MP-IIP233-10/R.5

Universitas Trisakti

Produk yang dapat memberikan manfaat, memenuhi kebutuhan konsumen, dan dapat

memuaskan konsumen. Sesungguhnya customer tidak membeli barang atau jasa, tetapi

membeli manfaat dari sesuatu yang ditawarkan. Pengertian yang ditawarkan menunjukkan

sejumlah manfaat yang didapat oleh customer baik barang atau jasa maupun kombinasinya.

b. Price

Penetapan harga merupakan suatu hal penting. Perusahaan akan melakukan hal ini

dengan penuh pertimbangan karena penetapan harga akan dapat mempengaruhi pendapatan

total dan biaya. Harga merupakan faktor utama penentu posisi dan harus diputuskan sesuai

dengan pasar sasaran, bauran ragam produk, dan pelayanan, serta persaingan.

c. Place

Tempat atau lokasi yang strategis akan menjadi salah satu keuntungan bagi perusahaan

karena mudah terjangkau oleh customer, namun sekaligus juga menjadikan biaya rental atau

investasi tempat menjadi semakin mahal. Tingginya biaya lokasi tersebut dapat terkompensasi

dengan reducing biaya marketing, sebaliknya lokasi yang kurang strategis akan membutuhkan

biaya marketing lebih mahal untuk menarik konsumen agar berkunjung. Dekorasi dan desain

sering menjadi daya tarik tersendiri bagi para target konsumen. Kondisi bangunan juga menjadi

persyaratan yang memberikan kenyamanan. Lokasi pemasaran juga menjadi bagian dari unsur

place yang penting. Survey dan data-data yang efektif mengenai area pemasaran juga akan

menjadi sangat penting sebelum menentukan tempat atau lokasi pemasaran.

d. Promotion

Promosi merupakan suatu aktivitas dan materi yang dalam aplikasinya menggunakan

teknik, dibawah pengendalian penjual/produsen, yang dapat mengkomunikasikan informasi

persuasif yang menarik tentang produk yang ditawarkan oleh penjual/produsen, baik secara

langsung maupun melalui pihak yang dapat mempengaruhi pembelian. Tujuan kegiatan

promosi antara lain :

1) Mengidentifikasi dan menarik customer baru.

2) Mengkomunikasikan produk baru.

3) Meningkatkan jumlah customer untuk produk yang telah dikenal secara luas.

4) Menginformasikan kepada customer tentang peningkatan kualitas produk.

5) Mengajak customer untuk mendatangi tempat penjualan produk.

6) Memotivasi customer agar memilih atau membeli suatu produk.

Page 11: FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS TRISAKTI … fileModul 2 Aspek Pasar hal 2.3 dari 14 Fakultas Teknologi Industri MP-IIP233-10/R.5 Universitas Trisakti 1. Customer Segment (CS)

Modul 2 Aspek Pasar hal 2.11 dari 14

Fakultas Teknologi Industri MP-IIP233-10/R.5

Universitas Trisakti

e. People

People merupakan aset utama dalam industri jasa, terlebih lagi people yang merupakan

karyawan dengan performance tinggi. Kemampuan knowledge (pengetahuan) yang baik, akan

menjadi kompetensi dasar dalam internal perusahaan dan pencitraan yang baik di luar. Faktor

penting lainnnya dalam people adalah attitude dan motivation dari karyawan dalam industri

jasa. Moment of truthakan terjadi pada saat terjadi kontak antara karyawan dan konsumen.

Attitude sangat penting, dapat diaplikasikan dalam berbagai bentuk, seperti penampilan

karyawan, suara dalam bicara, body language, ekspresi wajah, dan tutur kata.

f. Process

Process, mutu layanan jasa sangat bergantung pada proses penyampaian jasa kepada

konsumen. Mengingat bahwa penggerak perusahaan jasa adalah karyawan itu sendiri, maka

untuk menjamin mutu layanan (quality assurance), seluruh operasional perusahaan harus

dijalankan sesuai dengan sistem dan prosedur yang terstandarisasi oleh karyawan yang

berkompetensi, berkomitmen, dan loyal terhadap perusahaan tempatnya bekerja.

g. Physical Evidence

Building merupakan bagian dari bukti fisik, karakteristik yang menjadi persyaratan

yang bernilai tambah bagi konsumen dalam perusahaan jasa yang memiliki karakter. Perhatian

terhadap interior, perlengkapan bangunan, termasuk lightning system dan tata ruang yang

lapang menjadi perhatian penting dan dapat mempengaruhi mood pengunjung. Bangunan harus

dapat menciptakan suasana dengan memperhatikan ambience sehingga memberikan

pengalaman kepada pengunjung dan dapat memberikan nilai tambah bagi pengunjung,

khususnya menjadi syarat utama perusahaan jasa dengan kelas market khusus.

2.5 Analisis Persaingan

Uraian analisis tentang perusahaan dibandingpesaing yang ditentukan terlebih dahulu

dilihat dari:

1. Product : merek, mutu produk, kemasan warna desain

2. Price : harga jual

3. Place : distribusi

4. Promotion : potongan penjualan

Page 12: FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS TRISAKTI … fileModul 2 Aspek Pasar hal 2.3 dari 14 Fakultas Teknologi Industri MP-IIP233-10/R.5 Universitas Trisakti 1. Customer Segment (CS)

Modul 2 Aspek Pasar hal 2.12 dari 14

Fakultas Teknologi Industri MP-IIP233-10/R.5

Universitas Trisakti

5. People : sumber daya manusia

6. Process : penyampaian jasa kepada customer

7. Physical Evidence : interior, kelengkapan bangunan, ambience

2.6 Identifikasi SWOT

Pada saat sekarang ini maupun saat kedepan, strategi pemasaran yang diterapkan oleh

suatu perusahaan harus disesuaikan tidak hanya pada sasaran konsumen semata, tetapi juga

pada para pesaing yang mengincar pasar sasaran konsumen yang sama. Perusahaan sebelum

menetapkan dan menjalankan strateginya hendaklah terlebih dahulu malakukan identifikasi

SWOT (Strength, Weakness, Opportunity and Threat) yaitu melihat dan mengidentifikasi

kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman yang dimilikinya sendiri dan juga yang dimiliki

oleh para pesaingnya.

Analisa SWOT adalah metode perencanaan strategis yang digunakan untuk

mengevaluasi kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses), peluang (opportunities), dan

ancaman (threats) dalam suatu proyek atau suatu spekulasi bisnis. Keempat faktor itulah yang

membentuk akronim SWOT (strengths, weaknesses, opportunities, dan threats). Mari kita coba

membahasnya sekaligus dengan menerapkannya pada dua kasus, dalam hal ini mencakup

produk rokok Dji Sam Soe, seperti berikut ini:

1. S–Strength

Mencerminkan kekuatan yang dimiliki oleh perusahaan atau produk. Dalam kasus rokok

Dji Sam Soe hal ini tercermin dari reputasi sebagai rokok dengan bahan tembakau yang

berkualitas, memiliki rasa yang khas, dan telah teruji puluhan tahun lamanya. Kekuatan

lain mereka adalah adanya penggemar yang fanatik dan loyal.

2. W-Weaknesses

Mencerminkan kelemahan yang dimiliki oleh suatu perusahaan atau produk. Dalam kasus

rokok Dji Sam Soe kelemahan yang mereka miliki adalah fakta bahwa rokok mereka

merupakan rokok kretek yang otomatis memiliki kandungan tar dan nikotin yang tinggi.

Hal ini boleh jadi merupakan titik lemah ketika selera masyarakat mulai mencari rokok

yang rendah kadar nikotinnya. Selain itu, rokok ini juga telanjur dicitrakan sebagai rokok

orang tua; sehingga rokok ini agak sulit melakukan penterasi kepada segmen pasar anak

muda kota yang tumbuh pesat.

Page 13: FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS TRISAKTI … fileModul 2 Aspek Pasar hal 2.3 dari 14 Fakultas Teknologi Industri MP-IIP233-10/R.5 Universitas Trisakti 1. Customer Segment (CS)

Modul 2 Aspek Pasar hal 2.13 dari 14

Fakultas Teknologi Industri MP-IIP233-10/R.5

Universitas Trisakti

3. O-Opportunities

Mencerminkan peluang yang dimiliki oleh suatu perusahaan atau produk. Dalam kasus

rokok Dji Sam Soe, maka peluang yang mereka miliki adalah jumlah penduduk Indonesia

yang sangat besar dan ini merupakan pasar yang potensial untuk produk mereka.

4. T–Threats

Mencerminkan ancaman potensial yang dihadapi oleh suatu perusahaan atau produk.

Dalam kasus Dji Sam Soe, ancaman yang paling potensial adalah rencana pemerintah untuk

membatasi iklan rokok, baik di media cetak, media luar ruang ataupun larangan

mensponsori kegiatan musik dan olahraga. Pembatasan iklan tentu akan sangat berdampak

negatif pada penjualan produk mereka. Selain itu, ancaman lainnya adalah kesadaran

masyarakat yang makin tinggi akan kesehatan serta munculnya beragam kampanye anti

rokok bagi generasi muda. Perda tentang larangan merokok di tempat tertentu juga

merupakan ancaman sebab itu artinya membatasi ruang gerak para perokok, yang notabene

merupakan pelanggan loyal mereka.

Dari penjelasan diatas, dapat dikatakan bahwa proses ini melibatkan penentuan tujuan

yang spesifik dari spekulasi bisnis atau proyek dan mengidentifikasi faktor internal dan

eksternal yang mendukung dan yang tidak dalam mencapai tujuan tersebut.

Page 14: FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS TRISAKTI … fileModul 2 Aspek Pasar hal 2.3 dari 14 Fakultas Teknologi Industri MP-IIP233-10/R.5 Universitas Trisakti 1. Customer Segment (CS)

Modul 2 Aspek Pasar hal 2.14 dari 14

Fakultas Teknologi Industri MP-IIP233-10/R.5

Universitas Trisakti

3. Sistematika Laporan

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Tujuan Praktikum

1.2. Pembatasan Masalah

BAB II TEORI SINGKAT

BAB III PENGOLAHAN DATA DAN ANALISIS HASIL

3.1. Value Propositiondan keunggulan kompetitif

3.2. Deskripsi Segmentasi Pasar

3.3. Identifikasi dan Analisis Pesaing

3.4. Identifikasi STP dan SWOT

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

4.1. Kesimpulan

4.2. Saran

DAFTAR PUSTAKA

4. Pustaka

1. Abrams R. 2003. The Successful Business Plan : Secrets and Strategies. California :

The Planning Shop

2. Kottler P. 2003. Marketing Management, 11th Ed. Prentice Hall.

3. Hiam Alexander. 2009. Marketing Kit for Dummies, 3rd Ed. Wiley Publishing.

4. Wibowo, S., Murdinah, YN Fawzya, 2004. Petunjuk Mendirikan Perbisnisan Kecil,

Seri : Koperasi dan Wiraswasta – II/ 134/ 86.

5. Osterwalder, Alexander dan Yves Pigneur. Business Model Generation. John Willey

& Sons, Hoboken – NJ , 2010