faris 012

4
1. Apa itu Manajemen?? Pengertian Manajemen Menurut Pendapat George R. Terry adalah suatu proses yang khas, dimana terdiri dari kegiatan pengorganisasian, perencanaan, menggerakkan dan pengawasan yang dilaksanakan untuk menentukan serta mencapai sasaran yang telah ditetapkan dengan bantuan manusia dan sumber-sumber daya lainnya. Menurut Mary Parker Follet, Pengertian Manajemen ialah sebagai seni untuk melakukan suatu pekerjaan melalui orang-orang. Pengertian manajemen ini sangat sesuai dengan kenyataan yang kita lihat dalam kehidupan sehari-hari, di mana para manajer tidak melakukan sendiri tugas-tugas yang harus diselesaikanm tetapi dengan cara mengatur orang-orang lain untuk melakukannya. James A.F. Stoner Mengemukakan bahwa, Pengertian Manajemen merupakan ilmu dan seni perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pengodinasian dan pengawasan atas sumber daya, terutama sumber daya manusia dalam mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan terlebih dahulu. Berdasarkan pengertian manajemen di atas, maka dapat diketahui bahwa Manajemen adalah suatu ilmu dan seni. Manajemen sebagai ilmu yaitu berfungsi menerangkan kejadian-kejadian, gejala- gejala dan keadaan-keadaan yang ada. Sedangkan Manajemen sebagai seni berfungsi mengajarkan kepada kita bagaimana melaksanakan sesuatu hal untuk mencapai tujuan yang nyata- nyata mendatangkan hasil atau manfaat. Dalam hal ini manajemen dilukiskan sebagai 5P, yaitu Perencanaan, Pengarahan, Pengorganisasian, Pengoordinasian dan Pengawasan. Kelima fungsi manajemen tersebut merupakan kunci bagi keberhasilan suatu pemotivasian dan pengkomunikasian. Kedua fungsi ini, yaitu pengkomunikasian dan pemotivasian akan menunjang (akselerator) keberhasilan lima fungsi yang pertama. Fungsi-fungsi Manajemen terdiri atas : Perencanaan (planning), Pengorganisasian (organizing) Pengarahan (directing) Pengkoordinasian (coordinating) Pengawasan (controlling)

Upload: randy-yanto

Post on 05-Jan-2016

213 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

iok

TRANSCRIPT

Page 1: Faris 012

1. Apa itu Manajemen??Pengertian Manajemen Menurut Pendapat George R. Terry adalah suatu proses yang khas, dimana terdiri dari kegiatan pengorganisasian, perencanaan, menggerakkan dan pengawasan yang dilaksanakan untuk menentukan serta mencapai sasaran yang telah ditetapkan dengan bantuan manusia dan sumber-sumber daya lainnya.

Menurut Mary Parker Follet, Pengertian Manajemen ialah sebagai seni untuk melakukan suatu pekerjaan melalui orang-orang. Pengertian manajemen ini sangat sesuai dengan kenyataan yang kita lihat dalam kehidupan sehari-hari, di mana para manajer tidak melakukan sendiri tugas-tugas yang harus diselesaikanm tetapi dengan cara mengatur orang-orang lain untuk melakukannya.

James A.F. Stoner Mengemukakan bahwa, Pengertian Manajemen merupakan ilmu dan seni perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pengodinasian dan pengawasan atas sumber daya, terutama sumber daya manusia dalam mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan terlebih dahulu.

Berdasarkan pengertian manajemen di atas, maka dapat diketahui bahwa Manajemen adalah suatu ilmu dan seni. Manajemen sebagai ilmu yaitu berfungsi menerangkan kejadian-kejadian, gejala-gejala dan keadaan-keadaan yang ada. Sedangkan Manajemen sebagai seni berfungsi mengajarkan kepada kita bagaimana melaksanakan sesuatu hal untuk mencapai tujuan yang nyata-nyata mendatangkan hasil atau manfaat. Dalam hal ini manajemen dilukiskan sebagai 5P, yaitu Perencanaan, Pengarahan, Pengorganisasian, Pengoordinasian dan Pengawasan. Kelima fungsi manajemen tersebut merupakan kunci bagi keberhasilan suatu pemotivasian dan pengkomunikasian. Kedua fungsi ini, yaitu pengkomunikasian dan pemotivasian akan menunjang (akselerator) keberhasilan lima fungsi yang pertama.

Fungsi-fungsi Manajemen terdiri atas :Perencanaan (planning),Pengorganisasian (organizing)Pengarahan (directing)Pengkoordinasian (coordinating)Pengawasan (controlling)

2. Explorasi dan Explorasi Modern

Eksplorasi adalah kegiatan teknis ilmiah untuk mencari tahu suatu area, daerah, keadaaan , ruang yang sebelumnya tidak diketahui keberadaan akan isinya. Eksplorasi yang ilmiah akan memberikan sumbangan terhadap khazanah ilmu pengetahuan. Eksplorasi tidak hanya dilakukan disuatu daerah, dapat pula di kedalaman laut yang belum pernah dijelajah, ruang angkasa, bahkan wawasan alam pikiran (eksloratin of the mind) (Koesoemadinata, 2000).

Sedangkan istilah eksplorasi menurut bahasa inggris dan belanda mempunyai 2 pengertian (Koesoemadinata, 2000) :

Page 2: Faris 012

• Melakukan perjalanan (di suatu kawasan yang tidak atau sedikit diketahui sebelumnya) untuk mempelajari gejala alam, penduduk, dan sebagainya.

• Mempelajari secara rinci, memeriksa secara teliti, menyelidiki.

Dalam dunia geologi dan pertambangan arti eksplorasi adalah pengertian yang kedua, sedangkan dalam masyarakat luas adalah pengertian yang pertama.

Menurut Thomas Kunh, 1962 dalam Koesoemadinata, 2000 dalam bukunya The structure of scientific revolution memberi pengertian bahwa jika seseorang akan mencari sesuatu sadar/tidak sadar dia harus sudah mempunyai model yang dicarinya. Begitu juga bagi seorang geolog, harus sudah mempunyai bayangan model dan konsep dari eksplorasi. Selain itu juga harus mengetahui sistem yang efektif untuk melakukan kegiatan eksplorasi di suatu daerah yang dicari. Yang terakhir menentukan metoda untuk mencari dan melacak cebakan mineral, gejala – gejala geologi, dan sebagainya.

(Koesoemadinata,R.P. 2000.Geologi Eksplorasi. Bandung : ITB )

Menurut SNI (Standar Nasional Indonesia) Eksplorasi adalah kegiatan penyelidikan geologi yang dilakukan untuk mengidentifikasi, menentukan lokasi, ukuran, bentuk, letak, sebaran, kuantitas dan kualitas suatu endapan bahan galian untuk kemudian dapat dilakukan analisis/kajian kemungkinan di lakukannya penambangan.

Dari ke-tiga pengertian tentang eksplorasi di atas, dapat disimpulkan bahwa eksplorasi adalah suatu kegiatan lanjutan dari prospeksi yang meliputi pekerjaan-pekerjaan untuk mengetahui ukuran,bentuk, posisi, kadar rata-rata dan besarnya cadangan serta “studi kelayakan” dari endapan bahan galian atau mineral berharga yang telah diketemukan.

Eksplorasi mopdern melibatkan pemikiran yang kreatif, penggunaan metoda-metoda pengambilan data yang "anggih, seperti teknik indra jauh, sur;ey teknik geofisika udara maupun darat dan laut, maupun survey geology

3. Konsep Explorasi??

a. MenemukanJadi di konsep pertama ini akan menargetkan bahan galian apa yang akan di Tambang, kemudian dimana bahan tersebut ditambang. Misalkan ente mau nambang batubara di Jawa Barat, yaa pasti gak ada. Jadi ente mesti tau peta geologi regional men! b. MembuktikanNah disini ente harus bisa membuktikan keberadaan suatu mineral. Bagaimana kualitas dan kuantitasnya, bentuknya, kemenerusannya. Ente mau nambang nambang emas, tapi keberadaannya di laut, yaa bisa jadi panggang guling oleh masyarakat haha. Ataupun ente mau nambang nikel di Kalimantan tapi gak prospek, jadi yaa stop! COBA LAGI. c. Mengevaluasi

Page 3: Faris 012

Pada tahap akhir ini, ente harus mampu mengukur sumberdaya dan cadangan mineral yang akan ditambang.

4. Manajemen Eksplorasi ??

Teori manajemen dapat diterapkan dalam kegiatan eksplorasi. Secara umum, dalam suatu program penentuan yang mengarah ke eksplorasi harus dimulai dengan hipotesa pekerjaan, yang merupakan rencana ulang pemilihan fakta-fakta dari beberapa observasi dan intepretasi dengan spekulasi dari pengeluaran.

Syarat untuk perumusan hipotesis dari suatu penemuan (dalam hal ini endapan bahan galian) adalah sebagai berikut :

1. Pengetahuan staf (pekerja) yang baik tentang keadaan/kontrol GEOLOGI suatu endapan,2. Mempunyai wawasan dan imajinasi,3. Mempunyai bakat intuisi,4. Mempunyai keberanian,5. Mempunyai keyakinan tentang penilaian hipotesis,6. Kemampuan untuk berdiri sendiri.

Untuk mencapai kesuksesan dalam EKSPLORASI, maka urutan-urutan yang perlu diperhatikan oleh seorang (badan) pengelola eksplorasi antara lain :

1. Penentuan tujuan jangka panjang yang realistik dan tidak bersifat subjektif,

2. Pendelegasian tanggung jawab pada masing-masing individu/tim,

3. Penciptaan suasana kerja yang produktif sehingga mampu merangsang munculnya inovasi-inovasi dan penemuan-penemuan baru,

4. Pemastian adanya komunikasi yang baik, baik dari pusat kelapangan, atau dalam satu kerja tim lapangan,

5. Penekanan dan proporsi yang baik dalam pengelolaan sumberdaya (manusia, uang, dan waktu),

6. Membiasakan dalam peninjauan kembali keputusan sebelum memutuskan/membuat keputusan akhir (final decission).

5. Perencanaan Eksplorasi