fatimah az
TRANSCRIPT
-
8/12/2019 Fatimah Az
1/19
FATIMAH AZ-ZAHRA AS, PENGHULU WANITA
SEMESTA
Mukadimah
Dahulu kala, masyarakat memandang perempuan bagaikan hewan atau bagian dari kekayaan
yang dimiliki oleh seorang laki-laki. Demikian pula masyarakat Arab pada masa Jahiliyah.
Mereka senantiasa memandang wanita sebagai makhluk yang hina. Bahkan, sebagian di
antara mereka ada yang menguburkan anak perempuan mereka hidup-hidup.
Ketika fajar mentari Islam terbit, Islam memberikan hak kepada kaum hawa dan telah
menentukan pula batas-batasnya, seperti hak sebagai ibu, hak sebagai istri, dan hak sebagai
pemudi.
Tentu kita semua sering mendengar hadis Nabi saw yang menyatakan, Surga itu terletak di
bawah kaki ibu.
Di lain kesempatan, beliau bersabda, Kerelaan Allah terletak pada kerelaan orang tua. (Dan
perempuan termasuk salah satu dari orang tua).
Islam telah memberikan batasan kemanusiaan kepada wanita dan memberikan aturan,
undang-undang yang menjamin perlindungan, penjagaan terhadap kemuliaan wanita dan
kehormatannya.
Sebagai contoh yang jelas ialah hijab atau jilbab. Jilbab bukanlah penjara bagi wanita, tapi ia
merupakan kebanggaan baginya, sebagaimana kita selalu melihat permata yang tersimpanrapi di dalam kotaknya, atau buah-buahan yang tersembunyi di balik kulitnya.
Sedangkan bagi wanita muslimah, Allah SWT telah memberikan aturan yang dapat
melindunginya dan menjaga diriya, yaitu jilbab. Bahkan tidak hanya sekedar pelindung,
jilbab dapat menambah ketenangan dan keindahan pada diri wanita tersebut.
Wanita dalam pandangan Islam berbeda secara mencolok dari apa yang terjadi di Barat.
Dunia Barat memandang wanita laksana benda atau materi yang layak untuk diiklankan,
diperdagangkan, dan bisa diambil keuntungan materinya, dengan dalih memelihara etika dan
kemuliaan wanita sebagai manusia.
Pandangan ini benar-benar telah membuat nilai wanita terpuruk dan terpisah dari naluri serta
nilai-nilai kemanusiaan. Kita juga menyaksikan keretakan keluarga, perceraian yang terjadi di
dalam masyarakat Barat telah sedemikian mengkuatirkan.
Dalam pandangan dunia Barat, wanita telah berubah menjadi seonggok barang yang tidak
berharga lagi, baik dalam dunia perfilman, iklan, promosi, ataupun dalam dunia kontes
kecantikan.
Teman-teman, marilah kita sejenak menengok sosok teladan kaum wanita dalam Islam yang
terwujud dalam kehidupan putri Rasulullah tercinta.
Dialah Siti Fatimah Az-Zahra as.
-
8/12/2019 Fatimah Az
2/19
Putri tersayang Nabi Muhammad saw.
Istri tercinta Imam Ali as.
Bunda termulia Hasan, Husain, dan Zainab as.
Hari Lahir
Fatimah as dilahirkan pada tahun ke-5 setelah Muhammad saw diutus menjadi Nabi,
bertepatan dengan tiga tahun setelah peristiwa Isra dan Mikraj beliau.
Sebelumnya, Jibril as telah memberi kabar gembira kepada Rasulullah akan kelahiran
Fatimah. Ia lahir pada hari Jumat, 20 Jumadil Akhir, di kota suci Makkah.
Fatimah di Rumah Wahyu
Fatimah as hidup dan tumbuh besar di haribaan wahyu Allah dan kenabian Muhammad saw.
Beliau dibesarkan di dalam rumah yang penuh dengan kalimat-kalimat kudus Allah SWT dan
ayat-ayat suci Al-Quran.
Acapkali Rasulullah saw melihat Fatimah masuk ke dalam rumahnya, beliau langsung
menyambut dan berdiri, kemudian mencium kepala dan tangannya.
Pada suatu hari, Aisyah bertanya kepada Rasulullah saw tentang sebab kecintaan beliau yang
sedemikian besar kepada Fatimah as.
Beliau menegaskan, Wahai Aisyah, jika engkau tahu apa yang aku ketahui tentang Fatimah,niscaya engkau akan mencintainya sebagaimana aku mencintainya. Fatimah adalah darah
dagingku. Ia tumpah darahku. Barang siapa yang membencinya, maka ia telah membenciku,
dan barang siapa membahagiakannya, maka ia telah membahagiakanku.
Kaum muslimin telah mendengar sabda Rasulullah yang menyatakan, bahwa sesungguhnya
Fatimah diberi nama Fatimah karena dengan nama itu Allah SWT telah melindungi setiap
pecintanya dari azab neraka.
Fatimah Az-Zahra as menyerupai ayahnya Muhammad saw dari sisi rupa dan akhlaknya.
Ummu Salamah ra, istri Rasulullah, menyatakan bahwa Fatimah adalah orang yang palingmirip dengan Rasulullah. Demikian juga Aisyah. Ia pernah menyatakan bahwa Fatimah
adalah orang yang paling mirip dengan Rasulullah dalam ucapan dan pikirannya.
Fatimah as mencintai ayahandanya melebihi cintanya kepada siapa pun.
Setelah ibunda kinasihnya, Khadijah as wafat, beliaulah yang merawat ayahnya ketika masih
berusia enam tahun. Beliau senantiasa berusaha untuk menggantikan peranan ibundanya bagi
ayahnya itu.
Pada usianya yang masih belia itu, Fatimah menyertai ayahnya dalam berbagai cobaan dan
ujian yang dilancarkan oleh orang-orang musyrikin Makkah terhadapnya. Dialah yang
-
8/12/2019 Fatimah Az
3/19
membalut luka-luka sang ayah, dan yang membersihkan kotoran-kotoran yang dilemparkan
oleh orang-orang Quraisy ke arah ayahanda tercinta.
Fatimah senantiasa mengajak bicara sang ayah dengan kata-kata dan obrolan yang dapat
menggembirakan dan menyenangkan hatinya. Untuk itu, Rasulullah saw memanggilnya
dengan julukan Ummu Abiha, yaitu ibu bagi ayahnya, karena kasih sayangnya yangsedemikian tercurah kepada ayahandanya.
Pernikahan Fatimah as
Setelah Fatimah as mencapai usia dewasa dan tiba pula saatnya untuk beranjak pindah ke
rumah suaminya (menikah), banyak dari sahabat-sahabat yang berupaya meminangnya. Di
antara mereka adalah Abu Bakar dan Umar. Rasulullah saw menolak semua pinangan
mereka. Kepada mereka beliau mengatakan, Saya menunggu keputusan wahyu dalam
urusannya (Fatimah as).
Kemudian, Jibril as datang untuk mengkabarkan kepada Rasulullah saw, bahwa Allah telah
menikahkan Fatimah dengan Ali bin Ali Thalib as. Tak lama setelah itu, Ali as datang
menghadap Rasulullah dengan perasaan malu menyelimuti wajahnya untuk meminang
Fatimah as. Sang ayah pun menghampiri putri tercintanya untuk meminta pendapatnya seraya
menyatakan, Wahai Fatimah, Ali bin Abi Thalib adalah orang yang telah kau kenali
kekerabatan, keutamaan, dan keimanannya. Sesungguhnya aku telah memohonkan pada
Tuhanku agar menjodohkan engkau dengan sebaik-baik mahkluk-Nya dan seorang pecinta
sejati-Nya. Ia telah datang menyampaikan pinangannya atasmu, bagaimana pendapatmu atas
pinangan ini?
Fatimah as diam, lalu Rasulullah pun mengangkat suaranya seraya bertakbir, Allahu Akbar!Diamnya adalah tanda kerelaannya.
Acara Pernikahan
Rasulullah saw kembali menemui Ali as sambil mengangkat tangan sang menantu seraya
berkata, Bangunlah! Bismillah, bi barakatillah, masya Allah la quwwata illa billah,
tawakkaltu alallah.
Kemudian, Nabi saw menuntun Ali dan mendudukkannya di samping Fatimah. Beliau
berdoa, Ya Allah, sesungguhnya keduanya adalah makhluk-Mu yang paling aku cintai,
maka cintailah keduanya, berkahilah keturunannya, dan peliharalah keduanya. Sesungguhnyaaku menjaga mereka berdua dan keturunannya dari setan yang terkutuk.
Rasulullah mencium keduanya sebagai tanda ungkapan selamat berbahagia. Kepada Ali,
beliau berkata, Wahai Ali, sebaik-baik istri adalah istrimu.
Dan kepada Fatimah, beliau menyatakan, WahaiFatimah, sebaik-baik suami adalah
suamimu.
Di tengah-tengah keramaian dan kerumunan wanita yang berasal dari kaum Anshar,
Muhajirin, dan Bani Hasyim, telah lahir sesuci-suci dan seutama-utamanya keluarga dalam
sejarah Islam yang kelak menjadi benih bagi Ahlulbait Nabi yang telah Allah bersihkankotoran jiwa dari mereka dan telah sucikan mereka dengan sesuci-sucinya.
-
8/12/2019 Fatimah Az
4/19
Acara pernikahan kudus itu berlangsung dengan kesederhanaan. Saat itu, Ali tidak memiliki
sesuatu yang bisa diberikan sebagai mahar kepada sang istri selain pedang dan perisainya.
Untuk menutupi keperluan mahar itu, ia bermaksud menjual pedangnya. Tetapi Rasulullah
saw mencegahnya, karena Islam memerlukan pedang itu, dan setuju apabila Ali menjual
perisainya.
Setelah menjual perisai, Ali menyerahkan uangnya kepada Rasulullah saw. Dengan uang
tersebut beliau menyuruh Ali untuk membeli minyak wangi dan perabot rumah tangga yang
sederhana guna memenuhi kebutuhan keluarga yang baru ini.
Kehidupan mereka sangat bersahaja. Rumah mereka hanya memiliki satu kamar, letaknya di
samping masjid Nabi saw.
Hanya Allah SWT saja yang mengetahui kecintaan yang terjalin di antara dua hati, Ali dan
Fatimah. Kecintaan mereka hanya tertumpahkan demi Allah dan di atas jalan-Nya.
Fatimah as senantiasa mendukung perjuangan Ali as dan pembelaannya terhadap Islamsebagai risalah ayahnya yang agung nan mulia. Dan suaminya senantiasa berada di barisan
utama dan terdepan dalam setiap peperangan. Dialah yang membawa panji Islam dalam
setiap peperangan kaum muslimin. Ali pula yang senantiasa berada di samping mertuanya,
Rasulullah saw.
Fatimah as senantiasa berusaha untuk berkhidmat dan membantu suami, juga berupaya untuk
meringankan kepedihan dan kesedihannya. Beliau adalah sebaik-baik istri yang taat. Beliau
bangkit untuk memikul tugas-tugas layaknya seorang ibu rumah tangga. Setiap kali Ali
pulang ke rumah, ia mendapatkan ketenangan, ketentraman, dan kebahagiaan di sisi sang istri
tercinta.
Fatimah as merupakan pokok yang baik, yang akarnya menghujam kokoh ke bumi, dan
cabangnya menjulang tinggi ke langit. Fatimah dibesarkan dengan cahaya wahyu dan
beranjak dewasa dengan didikan Al-Quran.
Keluarga Teladan
Kehidupan suami istri adalah ikatan yang sempurna bagi dua kehidupan manusia untuk
menjalin kehidupan bersama.
Kehidupan keluarga dibangun atas dasar kerjasama, tolong menolong, cinta, dan salingmenghormati.
Kehidupan Ali dan Fatimah merupakan contoh dan teladan bagi kehidupan suami istri yang
bahagia. Ali senantiasa membantu Fatimah dalam pekerjaan-pekerjaan rumah tangganya.
Begitu pula sebaliknya, Fatimah selalu berupaya untuk mencari keridhaan dan kerelaan Ali,
serta senantiasa memberikan rasa gembira kepada suaminya.
Pembicaraan mereka penuh dengan adab dan sopan santun. Ya binta Rasulillah; wahai
putri Rasul, adalah panggilan yang biasa digunakan Imam Ali setiap kali ia menyapa
Fatimah. Sementara Sayidah Fatimah sendiri menyapanya dengan panggilan Ya Amirul
Mukminin; wahai pemimpin kaum mukmin.
-
8/12/2019 Fatimah Az
5/19
Demikianlah kehidupan Imam Ali as dan Sayidah Fatimah as.
Keduanya adalah teladan bagi kedua pasangan suami-istri, atau pun bagi orang tua terhadap
anak-anaknya.
Buah Hati
Pada tahun ke-2 Hijriah, Fatimah as melahirkan putra pertamanya yang oleh Rasulullah saw
diberi nama Hasan. Rasul saw sangat gembira sekali atas kelahiran cucunda ini. Beliau pun
menyuarakan azan pada telinga kanan Hasan dan iqamah pada telinga kirinya, kemudian
dihiburnya dengan ayat-ayat Al-Quran.
Setahun kemudian lahirlah Husain. Demikianlah Allah SWT berkehendak menjadikan
keturunan Rasulullah saw dari Fatimah Az-Zahra as. Rasul mengasuh kedua cucunya dengan
penuh kasih dan perhatian. Tentang keduanya beliau senantiasa mengenalkan mereka sebagai
buah hatinya di dunia.
Bila Rasulullah saw keluar rumah, beliau selalu membawa mereka bersamanya. Beliau pun
selalu mendudukkan mereka berdua di haribaannya dengan penuh kehangatan.
Suatu hari Rasul saw lewat di depan rumah Fatimah as. Tiba-tiba beliau mendengar tangisan
Husain. Kemudian Nabi dengan hati yang pilu dan sedih mengatakan, Tidakkah kalian tahu
bahwa tangisnya menyedihkanku dan menyakiti hatiku.
Satu tahun berselang, Fatimah as melahirkan Zainab. Setelah itu, Ummu Kultsum pun lahir.
Sepertinya Rasul saw teringat akan kedua putrinya Zainab dan Ummu Kultsum ketika
menamai kedua putri Fatimah as itu dengan nama-nama tersebut.
Dan begitulah Allah SWT menghendaki keturunan Rasul saw berasal dari putrinya Fatimah
Zahra as.
Kedudukan Fatimah Az-Zahra as
Meskipun kehidupan beliau sangat singkat, tetapi beliau telah membawa kebaikan dan berkah
bagi alam semesta. Beliau adalah panutan dan cermin bagi segenap kaum wanita. Beliau
adalah pemudi teladan, istri tauladan dan figur yang paripurna bagi seorang wanita. Dengan
keutamaan dan kesempurnaan yang dimiliki ini, beliau dikenal sebagai Sayyidatu Nisail
Alamin;yakni Penghulu Wanita Alam Semesta.
Bila Maryam binti Imran, Asiyah istri Firaun, dan Khadijah binti Khuwalid, mereka semua
adalah penghulu kaum wanita pada zamannya, tetapi Sayidah Fatimah as adalah penghulu
kaum wanita di sepanjang zaman, mulai dari wanita pertama hingga wanita akhir zaman.
Beliau adalah panutan dan suri teladan dalam segala hal. Di kala masih gadis, ia senantiasa
menyertai sang ayah dan ikut serta merasakan kepedihannya. Pada saat menjadi istri Ali as,
beliau selalu merawat dan melayani suaminya, serta menyelesaikan segala urusan rumah
tangganya, hingga suaminya merasa tentram bahagia di dalamnya.
-
8/12/2019 Fatimah Az
6/19
Demikian pula ketika beliau menjadi seorang ibu. Beliau mendidik anak-anaknya sedemikian
rupa atas dasar cinta, kebaikan, keutamaan, dan akhlak yang luhur dan mulia. Hasan, Husain,
dan Zainab as adalah anak-anak teladan yang tinggi akhlak dan kemanusiaan mereka.
Kepergian Sang Ayah
Sekembalinya dari Haji Wada, Rasulullah saw jatuh sakit, bahkan beliau sempat pingsan
akibat panas dan demam keras yang menimpanya. Fatimah as bergegas menghampiri beliau
dan berusaha untuk memulihkan kondisinya. Dengan air mata yang luruh berderai, Fatimah
berharap agar sang maut memilih dirinya dan merenggut nyawanya sebagai tebusan jiwa
ayahandanya.
Tidak lama kemudian Rasul saw membuka kedua matanya dan mulai memandang putri
semata wayang itu dengan penuh perhatian. Lantas beliau meminta kepadanya untuk
membacakan ayat-ayat suci Al-Quran. Fatimah pun segera membacakan Al-Quran dengan
suara yang khusyuk.
Sementara sang ayah hayut dalam kekhusukan mendengarkan kalimat-kalimat suci Al-
Quran, Fatimah pun memenuhi suasana rumah Nabi. Beliau ingin menghabiskan detik-detik
akhir hayatnya dalam keadaan mendengarkan suara putrinya yang telah menjaganya dari usia
yang masih kecil dan berada di samping ayahnya di saat dewasa.
Rasul saw meninggalkan dunia dan ruhnya yang suci miraj ke langit.
Kepergian Rasul saw merupakan musibah yang sangat besar bagi putrinya, sampai hatinya
tidak kuasa memikul besarnya beban musibah tersebut. Siang dan malam, beliau selalu
menangis.
Belum lagi usai musibah itu, Fatimah as mendapat pukulan yang lebih berat lagi dari para
sahabat yang berebut kekuasaan dan kedudukan.
Setelah mereka merampas tanah Fadak dan berpura-pura bodoh terhadap hak suaminya
dalam perkara khilafah (kepemimpinan), Fatimah Az-Zahra as berupaya untuk
mempertahankan haknya dan merebutnya dengan keberanian yang luar biasa.
Imam Ali as melihat bahwa perlawanan terhadap khalifah yang dilakukan Sayidah Fatimah as
secara terus menerus bisa menyebabkan negara terancam bahaya besar, hingga dengan begitu
seluruh perjuangan Rasul saw akan sirna, dan manusia akan kembali ke dalam masaJahiliyah.
Atas dasar itu, Ali as meminta istrinya yang mulia untuk menahan diri dan bersabar demi
menjaga risalah Islam yang suci.
Akhirnya, Sayidah Fatimah as pun berdiam diri dengan menyimpan kemarahan dan
mengingatkan kaum muslimin akan sabda Nabi, Kemarahannya adalah kemarahan
Rasulullah, dan kemarahan Rasulullah adalah kemarahan Allah SWT.
Sayidah Fatimah as diam dan bersabar diri hingga beliau wafat. Bahkan beliau berwasiat agar
dikuburkan di tengah malam secara rahasia.
-
8/12/2019 Fatimah Az
7/19
Kepergian Putri Tercinta Rasul
Bagaikan cahaya lilin yang menyala kemudian perlahan-lahan meredup. Demikianlah ihwal
Fatimah Az-Zahra as sepeninggal Rasul saw. Ia tidak kuasa lagi hidup lama setelah ditinggal
wafat oleh sang ayah tercinta. Kesedihan senantiasa muncul setiap kali azan
dikumandangkan, terlebih ketika sampai pada kalimatAsyhadu anna Muhammadan(r)Rasulullah.
Kerinduan Sayidah Fatimah untuk segera bertemu dengan sang ayah semakin menyesakkan
dadanya. Bahkan kian lama, kesedihannya pun makin bertambah. Badannya terasa lemah,
tidak lagi sanggup menahan renjana jiwanya kepada ayah tercinta.
Demikianlah keadaan Sayidah Fatimah as saat meninggalkan dunia. Beliau tinggalkan Hasan
yang masih 7 tahun, Husain yang masih 6 tahun, Zainab yang masih 5 tahun, dan Ummi
Kultsum yang baru saja memasuki usia 3 tahun.
Yang paling berat dalam perpisahan ini, ia harus meninggalkan suami termulia, Ali as,
pelindung ayahnya dalam jihad dan teman hidupnya di segala medan.
Sayidah Fatimah as memejamkan mata untuk selamanya setelah berwasiatkan kepada
suaminya akan anak-anaknya yang masih kecil. Beliau pun mewasiatkan kepada sang suami
agar menguburkannya secara rahasia. Hingga sekarang pun makam suci beliau masih
misterius. Dengan demikian terukirlah tanda tanya besar dalam sejarah tentang dirinya.
Fatimah Az-Zahra as senantiasa memberikan catatan kepada sejarah akan penuntutan beliau
atas hak-haknya yang telah dirampas. Sehingga umat Islam pun kian bertanya-tanya terhadap
rahasia dan kemisterian kuburan beliau.
Dengan penuh kesedihan, Imam Ali as duduk di samping kuburannya, diiringi kegelapan
yang menyelimuti angkasa. Kemudian Imam as mengucapkan salam, Salam sejahtera
bagimu duhai Rasulullah dariku dan dari putrimu yang kini berada di sampingmu dan
yang paling cepat datang menjumpaimu.
Duhai Rasulullah! Telah berkurang kesabaranku atas kepergian putrimu, dan telah
berkurang pula kekuatanku Putrimu akan mengabarkan kepadamu akan umatmu yang
telah menghancurkan hidupnya. Pertanyaan yang meliputinya dan keadaan yang akan
menjawab. Salam sejahtera untuk kalian berdua![]
Riwayat Singkat Sayidah Fatimah as
Nama : Fatimah.
Julukan : Az-Zahra, Al-Batul, At-Thahirah.
Ayah : Mahammad.
Ibu : Khadijah binti Khuwailid.
Kelahiran : Jumat 20 Jummadil Akhir.
-
8/12/2019 Fatimah Az
8/19
Tempat : Makkah Al-Mukarramah.
Wafat : MadinahAl-Munawarah, Tahun 11 H.
Makam : Tidak diketahui.
-
8/12/2019 Fatimah Az
9/19
NASEHAT RASULULLAH KEPADA PUTRINYAFATIMAH AZ-
ZAHRA
Ada 10Nasihat Rasulullahkepada putrinya, Fatimah Az-Zahra binti Rasulillah SAW.
Sepuluh nasihat yang beliau sampaikan merupakan mutiara yang termahal nilainya,
khususnya bagi setiap istri yang mendambakan keshalehan. Nasihat atau wasiat tersebutadalah :
1. Wahai Fatimah! Sesungguhnya wanita yang membuat tepung untuk suami dan anak-
anaknya kelak Allah tetapkan baginya kebaikan dari setiap biji gandum yang diadonnya dan
juga Allah akan melebur kejelekan serta meningkatkan derajatnya.
2. Wahai Fatimah! Sesungguhnya wanita yang berkeringat ketika menumbuk tepung untuk
suami dan anak-anaknya, niscaya Allah akan menjadikan antara neraka dan dirinya tujuh
tabir pemisah.
3. Wahai Fatimah! Sesungguhnya seorang yang meminyaki rambut anak-anaknya lalu
menyisirnya dan kemudian mencuci pakaiannya maka Allah akan tetapkan pahala baginya
seperti pahala memberi makan seribu orang yang kelaparan dan memberi pakaian seribu
orang yang telanjang.
4. Wahai Fatimah! Sesungguhnya wanita yang membantu kebutuhan tetangganya, maka
Allah akan membantunya untuk dapat minum telaga kautsar pada hari kiamat nanti.
5. Wahai Fatimah! Yang lebih utama dari seluruh keutamaan di atas adalah keridhaan suami
terhadap istri. Andaikata suamimu tidak ridha kepadamu, maka aku tidak akan
mendoakanmu. Ketahuilah wahai Fatimah, kemarahan suami adalah kemurkaan Allah.
6. Wahai Fatimah! Di saat seorang wanita mengandung, maka malaikat memohonkan
ampunan baginya, dan Allah tetapkan baginya setiap hari seribu kebaikan serta melebur
seribu kejelekan. Ketika seorang wanita merasa sakit akan melahirkan, maka Allah tetapkan
pahala baginya sama dengan pahala para pejuang di jalan Allah. Di saat seorang wanita
melahirkan kandungannya, maka bersihlah dosa-dosanya seperti ketika ia dilahirkan dari
kandungan ibunya. Di saat seorang wanita meninggal ketika melahirkan, maka tidak akan
membawa dosa sedikitpun. Di dalam kubur akan mendapat taman indah yang merupakan
bagian dari taman surga. Allah memberikan pahala kepadanya sama dengan pahala sribu
orang yang melaksanakn ibadah haji dan umrah dan seribu malaikat memohonkan ampunan
baginya hingga hari kiamat.
7. Wahai Fatimah! Di saat seorang istri melayani suaminya selama sehari semalam dengan
rasa senang dan ikhlas, maka Allah akan mengampuni dosa-dosanya serta memakaikan
pakaian padanya pada hari kiamat berupa pakaian yang serba hijau dan menetapkan baginya
setiap rambut pada tubuhnya seribu kebaikan. Allah pun akan memberikan kepadanya pahala
seratus kali ibadah haji dan umrah.
8. Wahai Fatimah! Di saat seorang istri tersenyum di hadapan suaminya maka Allah akan
memandangnya dengan pandangan penuh kasih.
9. Wahai Fatimah! Disaat seorang istri membentangkan alas tidur untuk suaminya denganrasa senang hati, maka para malaikat yang memanggil dari langit menyeru wanita itu agar
http://www.isdaryanto.com/nasihat-rasulullah-kepada-fatimahhttp://www.isdaryanto.com/nasihat-rasulullah-kepada-fatimahhttp://www.isdaryanto.com/nasihat-rasulullah-kepada-fatimahhttp://www.isdaryanto.com/nasihat-rasulullah-kepada-fatimah -
8/12/2019 Fatimah Az
10/19
menyaksikan pahala amalnya, dan Allah mengampuni dosa-dosanya yang telah lalu dan yang
akan datang.
10. Wahai Fatimah! Disaat seorang wanita meminyaki kepala suami dan menyisirnya,
meminyaki jenggot dan memotong kumisnya, serta memotong kukunya, maka Allah akan
memberi minuman arak yang dikemas indah kepadanya, yang didatangkan dari sungai-sungaisurga. Allahpun akan mempermudah sakaratul maut baginya, serta menjadikan kuburnya
bagian dari taman surga. Allahpun menetapkan baginya bebas dari siksa neraka serta dapat
melintasi shiratal-mustaqim dengan selamat.
Dari Abdullah bin Amr Al-Ash r.a, Rasulullah bersadbda : DUNIA ADALAH SUATU
KESENANGAN, DAN SEBAIK-BAIK KESENANGAN ADALAH WANITA YANG
SHALEHAH.
( HR. Muslim )
-
8/12/2019 Fatimah Az
11/19
FATIMAH AZ-ZAHRA
(By: rifa X-2)
Fatimah Az-zahra adalah seorang remaja muslimah yang dikenal sebagai remaja yang
cerdas,pintar,ramah,bersahabat dan selalu bertutur kata sopan. Semua orang memanggilnya
Rara. Sekarang Rara telah duduk di bangku SMA. Meskipun kegiatan di sekolahnya sangat
padat,tak pernah sekalipun ia melalaikan kewajibannya terhadap Allah SWT. Setiap harisepulang sekolah ia tak pernah langsung pulang kerumahnya,melainkan singgah sesaat di
mushola sekolah untuk melaksanakan shalat fardlu dzuhur, mengingat jarak rumahnya yang
cukup jauh dari sekolah. Ia takut jika kehabisan waktu untuk shalat.
Bersama teman-temannya Rara aktif dalam OSIS di sekolahnya. Di oganisasi itu pula ia
pertama kalinya mengenal Gabriel Geovani,kakak kelasnya yang mempunyai keyakinan yang
berbeda dengannya. Diam-diam Gabriel menaruh rasa pada Rara. Rara sadar akan hal itu.
Namun Rara hanya menganggapnya sebagai teman dan sekaligus kakak. Gabriel tak
menyerah.. ia terus saja mengejar Rara untuk mendapatkan cintanya. Dan pada suatu malam
mereka saling berkirim pesan singkat.
Gabriel: Raraaku sangat mengagumi kecantikanmu. Maukah engkau menjadi
kekesihku? Sejak pertama kali melihatmu benih cinta mulai tersemai di hatiku Rara: Maaf kakakkita tidak mungkin bersama.. J Perbedaan antara kita sangatlah besar
dan tidak hanya ituaku juga tidak ingin membuat hati siapapun terluka kelak.
Gabriel: tapi kenapa? Apa karena kita berbeda keyakinan..? Ooh..ayolah Rara.itu bukan
merupakan penghalang besar untuk kita. Aku sangat mencintaimu teganya engkau
membiarkan aku yang telah lama menginginkanmu sendirian dan terus-menerus tersayat-
sayat saat memandagmu?
Rara: Dalam agamaku tidak ada sesuatu yang di sebut dengan pacaran dan sejenisnya. Juga
agamaku mengharamkan untuk menjalin hubungan baik nikah maupun luar nikah dengan
selain saudara seiman setaqwa.
Gabriel: ohhjadi kamu menginginkanku untuk menjadi seorang muslim layaknya
engkau? Baiklah jika itu dapat membuatmu mencintaiku. Aku rela di kucilkan oleh
keluargaku hanya demi kamu.
Rara: tidak..!! bukan itu yang aku inginkan. Tetaplah menjadi dirimu sendiri.
Gabriel: tapi aku serius Ra aku benar benar ingin menjadi seorang muslim demi kamu
Ra
Rara: baiklah jika engkau ingin menjadi seorang muslim.. tapi sebaiknya perbaiki dulu
niatmu agar tidak menyesal kelak.
Gabriel: maksud kamu Ra...?
Rara: sudahlah! Kamu dapat bercerita tentang apa yang kita bicarakan malam ini pada
teman-teman muslimmu, dan tanyakanlah apa yang salah pada pembicaraan ini.... jangaan
hubungi aku sebelum kita menjadi saudara seiman***
Pagi harinya,Gabriel tidak menemukan Rara di seluruh sudut sekolah. Ia pun bertanya kepada
teman-teman di kelasnya kenapa rara tidak masuk sekolah secara tiba-tiba, namun tak ada
yang dapat memberinya jawaban. Semuanya hanya berkata tidak tau kak!. Beberapa hari
ia telah mencari Rara. Ia juga telah mencoba menghubungi Rara,namun handphonenya tidak
lagi aktif. Ia semakin penasaran,kenapa Rara tiba-tiba menghilang tanpa kabar.
Beberapa hari berikutnya Gabriel mencoba mendatangi rumah Rara,namun ternyata rumah
itu sudah di tinggal sejak beberapa hari lalu. Gabriel pun bertanya pada tetangga Rara,namun
tidak di beri jawaban kemana Rara dan keluarganya pergi. Tetangga Rara hanya memberikan
sepucuk surat untuk Gabriel yang katanya itu adalah titipan dari Rara.
Surat itu berisi:assalamualaikum
-
8/12/2019 Fatimah Az
12/19
Gabriel kakakku,..maafkan Rara yaJ. Rara pergi tidak pamit kakak dan teman-teman.
Insyaallah jika di ijinkan, 6-12 bulan lagi Rara akan kembali. Sebelumnya Rara minta maaf
atas semua kesalahan Rara. Tolong juga permintaan maaf Rara ini di sampaikan kepada
teman-teman
Oh iyajika kakak benar-benar ingin menjadi seorang muslim,ikhlaskan dan teguhkan hati
kakak untuk benar-benar menjadi seorang muslim sejati, hanya karena Allah SAW dan bukankarena aku ataupun siapapun.
Kalau seandainya dalam waktu 1 tahun Rara tidak kembali, kakak bisa hubungi ke nomor
082256230961. Nomor itu akan di aktifkan satu tahun kedepan. Itupun kalau kakak sudah
benar-benar menjadi saudara seimanku.
Sekian ya kak. Jangan cari aku.
wassalam
Gabriel hanya terdiam. Tak mampu berkata apa-apa.
***
Satu tahun berlalu. Kini,Gabriel telah menepati janjinya terhadap Rara dan memperbaiki
niatnya masuk Islam. Bukan lagi karena cintanya terhadap Rara, melainkan cintanya terhadap
karunia Allah yang begitu indah. Ia pun masih ingat dengan apa yang Rara minta setelah iamenjadi seorang muslim. Ia segera memencet nomor tujuannya. Dan..Tuuuttuuut telfon
tersambung. Terdengar seseorang di sebrang sana menjawab telfonnya.
haloo,,assalamualaikum
waalaikum salam bisa saya bicara dengan Rara...?
hmmmaaf,,dengan siapa saya bicara?
saya Gabriel,temannya Rara.. bisa saya bicara dengan rara sekarang?
ooh..anda yang bernama Gabriel yaa... oh iya saya kakaknya Rara. Sebelum Rara pergi,
dia sempat nitipin sesuatu untuk kamu.
kalau boleh tau Rara pergi kemana? Dia nitip apa untuk aku?
hmm..kamu kasih saja alamat kamu,besok titipan Rara sampai di rumahmu. Besok
semuanya akan terjawab.
ya...baiklah terimakasih sebelumnya.. wassalamualaikum.
waalaikum salam.
***
Hari yang Gabriel nantikan pun tiba. Sepucuk surat ia temukan di bis surat depan rumahnya.
Ternyata itu adalah surat yang Rara tulis untuknya.
Assalamualaikum saudaraku
Bagaimana kabarnya? Lama tak berjumpa
Hmmmungkin selama ini kamu bertanya-tanya kemana saja aku hingga genap setahun
tidak ada kabar dan tak sekalipun ke sekolah itu semua bukan gara-gara aku marah dengan
kamu. Bukan karena aku menghindar dari kamu. Jawabannya hanya satu. Yaitu akuberangkat ke Singapura untuk menjalani rangkaian pengobatan dan kemotherapy. 2 tahun
sebelum aku menulis surat ini aku telah di vonis oleh dokter bahwa aku terkena penyakit
kanker darah(leukimia). Inilah alasan kenapa sejak vonis itu aku tak pernah menanggapi para
pria yang mendekatiku. Aku hanya tak ingin membuat mereka terluka karena kepergianku
yang selamanya. Termasuk kamu. Aku minta maaf banget kalau selama ini kamu merasa
tertipu olehku. Tapi aku harap kamu tak pernah menyesal telah masuk ajaran Rasulullah
SAW. Maaf juga kalau Rara tidak dapat menepati janji untuk kembali ke sini. Rara harus
pergi ke tempat yang telah Allah sediakan untuk Rara.
Saudaraku, kamu adalah orang yang baik. Jadi percayalahsuatu saat engkau juga akan
mendapatkan jodoh yang baik pula. Bahkan jauh lebih baik dariku.
Sekian dulu ya..sampai jumpa di surga indah Allah SWT.Wassalamualaikum
-
8/12/2019 Fatimah Az
13/19
Saudaramu, Fatimah Az-zahra
***
Gabriel tersenyum dalam tangis. Ia tak pernah tahu jika selama ini rara sakit
.terimakasih Rara.. tanpamu mugkin aku tidak akan merasakan kedamaian bersama saudara-
saudara baruku ini. Terimakasih pula telah menuntunku menjadi muslim yang baik.,J,ujar
gabriel sambil menitihkan air mata.Dan sejak saat itulah Gabriel menjadi lebih optimis dam menjalani kehidupan barunya
sebagai seorang muslim.Dan tentang Fatimah Az-zahra,,layaknya namanyadia benar-benar
sosok bunga yang semerbak baunya. Bahkan sebelum meninggal pun ia sempat menuntun
seorang NONIS menjadi seorang muslim yang taat.Subhanallah
***TAMAT***
-
8/12/2019 Fatimah Az
14/19
. Tafsir Al-Kasysyaf, Az-Zamakhsyari, tentang tafsir surat Ali-Imran: 37.
MAHAR KASIH FATIMAH AZ-ZAHRA
Nabi SAW, yang kata-katanya mampu menundukkan seluruh dunia sering berkata, Bicaralahpadaku, oh Aisyah! Nabi SAW mengatakan, wanita mendominasi lelaki dalam hal
kecerdasan dan penguasaan hati. Namun lelaki yang bebal boleh mendominasi wanita
dibawah pengaruh liar nafsu haiwaninya. Mereka tidak punya kebaikan, kelembutan ataupun
cinta. Cinta dan keramahan adalah sifat-sifat manusia, marah dan sensual adalah milik
haiwan. Wanita bukanlah kekasihmu ! dia adalah pancaran sinar Ilahi. (Jalaluddin Rumi)
Teladan wanita mana yang lebih baik daripada putri Nabi SAW iaitu Fatimah al-Zahra ?
Ketika dia melihat ayahnya sering mengatakan, Oh, umatku.., dia ingin menyumbangkan
sesuatu bagi umat ini.
Ketika Tuhan memerintahkan Nabi SAW untuk mencarikan suami bagi anaknya, Nabi SAW
memanggil seluruh sahabatnya tanpa diskriminasi dan mengatakan, Tuhan perintahkan aku
untuk menyampaikan bahwa siapapun yang mampu menyelesaikan bacaan Al-Quran malam
ini boleh menikahi putriku, Fatimah, jika dia menerimanya.Malam itu, semua sahabat
berusaha menyelesaikan seluruh bacaan Quran, kecuali Ali bin Abi Talib yang pulang
kerumah untuk tidur. Ketika Bilal mengumandangkan adzan subuh, semua orang berkumpul
di masjid termasuk Nabi saw. Ketika Nabi menanyakan siapa yang sudah menyelesaikannya,
tidak seorangpun menjawabnya, karena amat susah menamatkan 30 juz dalam waktu 7-8 jam
saja. Namun Ali bin Abi Talib berkata, Ya Rasulullah SAW, akutelah menamatkan seluruh
Al-Quran semalam. Sahabat-sahabat yang lain melihat ke arah Ali ra dan berkata,
Bagaimana kamu menyelesaikannya ? kamu kan tidur semalaman. Dijawab Ali, Tidak, aku
memang menyelesaikannya. Kata Nabi SAW, Siapa saksimu, Ali?. Jawab Ali, Allahadalah saksiku dan engkau, ya Nabi SAW adalah juga saksiku. Aku membaca Laa ilaha ill
Allah, Muhammad Rasulullah 3xAstaghfirullah 70xSurat Al Fatiha 1xSurat Al Ikhlas
3xSurat Al Falaq 1xSurat An Naas 1x -Laa ilaha ill Allah 10 xShalawat Nabi,
Allahumma solli alaa MUhammadin wa alaa ali muhamaddin wa salim 10 x. Nabi SAW pun
berkata, Sebagaimana Allah memberi kesaksian, aku juga memberi kesaksian bahwa Ali
telah menyelesaikan seluruh bacaan Quran. Jika kalian membaca seperti apa yang dibaca Ali
berarti sama dengan Khatam Al Quran.
Lalu Nabi bertanya pada putrinya, Ya Fatimah, apakah engkau menerima Ali sebagai
suamimu? Fatimah menjawab,Dengan satu syarat. Semua sahabat mulai memandang
pada Ali, Fatimah dan kemudian kepada Nabi. Ketika Nabi SAW berfikir mengapa Fatimahmengajukan syarat itu, malaikat Jibril turun dan berkata pada beliau, Ya Nabi, jangan
tergesa-gesa mengambil keputusan, Allah yang mengatakan padamu untuk menanyakan
syarat apa yang ingin dia ajukan. Apa syaratmu, Fatimah ? tanya Nabi. Fatimah pun
menjawab, Syarat itu bukan karena Ali, tapi dari diriku sendiri. Jika dipenuhi aku
menerimanya, jika tidak aku menolak untuk menikah dengan Ali. Jibril mengingatkan Nabi
akan pesan Tuhan untuk menanyakan apa syarat yang diinginkannya. Kata Jibril, Sekarang
dengarkan apa yang Allah letakkan pada hati Fatimah, sebagai manfaat dan darjat para wanita
dalam kerohanian. Sekali lagi Nabi bertanya Apa syaratmu, Fatimah ? Jawab Fatimah,
Aku selalu mendengarmu berdoa bagi umatmu siang dan malam. Engkau mengatakan Ya
Allah, izinkan aku memimpin umatku untuk-Mu! Ampuni mereka ! Sucikan mereka!
Angkatlah semua dosa-dosa, kesulitan dan beban-beban mereka!. Aku mendengarmu yaRasulullah, dan melihat bagaimana engkau menderita demi umatmu. Dari apa yang engkau
-
8/12/2019 Fatimah Az
15/19
tuturkan, aku tahu bahwa ketika wafat, dalam kubur, dan kiamat nanti engkau akan selalu
menyebut, Umatku..Umatku ! pada Allah. sebagaimana cintamu pada umatmu seperti itu
juga yang ada dalam hatiku. Aku ingin seluruh umatmu sebagai mas kawinku. Jika engkau
menerimanya, aku bersedia menikah dengan Ali. Yang diminta oleh Fatimah ra adalah
seluruh umat Nabi, semua tanpa terkecuali.
Apa yang kemudian dikatakan Nabi SAW ? Karena mas kawin seperti yang diminta Fatimah
bukanlah terletak ditangan beliau. Nabi kemudian menunggu kedatangan Malaikat Jibril yang
lama tidak juga menampakkan dirinya. Ketika akhirnya Jibril as datang, dia mengatakan :
Allah menyampaikan Assalamualaikum kepadamu dan menerima permintaan Fatimah.
Allah SWT menganugerahan apa yang dimintanya sebagai mas kawin untuk menikah dengan
Ali. Segera Nabi berdiri dan solat 2 rakaat sebagai rasa syukur pada Allah SWT. Fatimah
mementingkan pengorbanannya bagi umat Nabi SAW. Tidak seorang umat pun yang akan
berada diluar mas kawin Fatimah, kerana jika Allah menarik satu umat dari mas kawin itu,
maka pernikahannya dengan Ali dianggap tidak sah. Fatimah akan membawa seluruh umat
Nabi dibawah sayapnya untuk dibawa menuju surga. Ini hanya dari keagungan seorang
muslimah saja sehingga mampu membawa semua umat manusia menuju surga. Bagaimanadengan muslimah-muslimah setara lain dalam Islam..
-
8/12/2019 Fatimah Az
16/19
Riwayat yang masyhur menyebutkan bahwa Fatimah Zahra AS, hanya sempat
mengenyam kehidupan yang singkat. Beliau wafat pada usia yang sangat belia, 18
tahun. Meski singkat, kehidupan beliau banyak mengandung pelajaran berharga.
Kehidupan putri Rasul ini, laksana permata indah yang memancarkan cahaya. Pada
kesempatan ini, kami ingin mengajak Anda untuk melihat sekelumit dari kepribadian
beliau yang agung, untuk dijadikan pedoman, khususnya bagi kaum perempuan.Bacaselanjutnya
Tak diragukan lagi, sebagian besar problem dan masalah yang dihadapi umat manusia
adalah karena kelalaiannya akan hakikat wujud kemanusiaannya, sehingga dia
terjebak dalam tipuan dunia. Sebaliknya, manusia bisa mendekatkan diri kepada
Tuhan saat dia mengenal dirinya dan mengetahui tugas yang harus ia lakukan dan
pertanggungjawabkan kepada Allah, Sang Pencipta alam kehidupan.
Fatimah Zahra AS, adalah seorang figur yang unggul dalam keutamaan ini. Dalam
doanya, beliau sering berucap, Ya Allah, kecilkanlah jiwaku di mataku dan
tampakkanlah keagungan-Mu kepadaku. Ya Allah, sibukkanlah aku dengan tugas yangaku pikul saat Engkau menciptakanku, dan jangan Engkau sibukkan aku dengan hal-
hal yang lain.
Keikhlasan dalam beramal adalah jembatan menuju keselamatan dan keberuntungan.
Manusia yang memiliki jiwa keikhlasan akan terbebas dari seluruh belenggu hawa
nafsu dan akan sampai ke tahap penghambaan murni. Keikhlasan akan memberikan
keindahan, kebaikan, dan kejujuran kepada seseorang. Contoh terbaik dalam hal ini
dapat ditemukan pada pribadi agung Fatimah Zahra AS. Seseorang pernah bertanya
kepada Imam Mahdi AS, Siapakah di antara putri-putri Nabi yang lebih utama dan
memiliki kedudukan yang lebih tinggi? Beliau menjawab, Fatimah. Dia bertanya
lagi, Bagaimana Anda menyebut Fatimah sebagai yang lebih utama padahal beliau
hanya hidup singkat dan tidak lama bersama Nabi? Beliau menjawab, Allah
memberikan keutamaan dan kemuliaan ini kepada Fatimah karena keikhlasan dan
ketulusan hatinya.
Sayyidah Fatimah dalam munajatnya sering mengungkapkan kata-kata demikian, Ya
Allah, aku bersumpah dengan ilmu ghaib yang Engkau miliki dan kemampuan
penciptaan-Mu. Berilah aku keikhlasan. Aku ingin aku tetap tunduk dan menghamba
kepada-Mu di kala senang dan susah. Saat kemiskinan mengusikku atau kekayaan
datang kepadaku, aku tetap berharap kepada-Mu. Hanya dari-Mu aku memohon
kenikmatan tak berujung dan kelapangan pandangan yang tak berakhir dengankegelapan. Ya Allah, hiasilah aku dengan iman dan masukkanlah aku ke dalam
golongan mereka yang mendapatkan petunjuk.
Kecintaan Fatimah AS kepada Tuhan disebut oleh Rasulullah sebagai buah dari
keimanannya yang tulus. Beliau bersabda, Keimanan kepada Allah telah merasuk ke
kalbu Fatimah sedemikian dalam, sehingga membuatnya tenggelam dalam ibadah dan
melupakan segalanya.
Manusia yang mengenal Tuhannya akan menghiasi perilaku dan tutur katanya dengan
akhlak yang terpuji. Asma, salah seorang wanita yang dekat dengan Sayyidah Fatimah
AS mengatakan, Aku tidak pernah melihat seorangpun wanita yang lebih santun dariFatimah. Fatimah belajar kesantunan dari Dzat yang Mahabenar. Hanya orang yang
-
8/12/2019 Fatimah Az
17/19
terdidik dengan tuntunan Ilahi-lah yang bisa memiliki perilaku dan kesantunan yang
suci. Ketika Allah swt melalui firman-Nya memerintahkan umat untuk tidak
memanggil Rasul dengan namanya, Fatimah lantas memanggil ayahnya dengan
sebutan Rasulullah. Kepadanya Nabi bersabda, Fatimah, ayat suci ini tidak mencakup
dirimu. Dalam kehidupan rumah tangganya, putri Nabi ini selalu menjaga etika dan
akhlak. Kehidupan Ali dan Fatimah yang saling menjaga kesantunan ini layak menjaditeladan bagi semua.
Kasih sayang dan kelemah-lembutan Fatimah AS diakui oleh semua orang yang hidup
sezaman dengannya. Dalam sejarah disebutkan bahwa kaum fakir miskin dan mereka
yang memiliki hajat, akan datang ke rumah Fatimah ketika semua jalan yang bisa
diharapkan membantu mengatasi persoalan mereka telah tertutup. Fatimah tidak
pernah menolak permintaan mereka, padahal kehidupannya sendiri serba
berkekurangan.
Poin penting lain yang dapat dipelajari dari kehidupan dan kepribadian penghulu
wanita sejagat ini adalah sikap tanggap dan peduli yang ditunjukkan beliau terhadapmasalah rumah tangga, pendidikan dan masalah sosial. Banyak yang berprasangka
bahwa keimanan dan penghambaan yang tulus kepada Allah akan menghalangi orang
untuk berkecimpung dalam urusan dunia. Kehidupan Sayyidah Fatimah Zahra AS
mengajarkan kepada semua orang akan hal yang berbeda dengan anggapan itu. Dunia
di mata beliau adalah tempat kehidupan, meski demikian hal itu tidak berarti harus
dikesampingkan. Beliau menegaskan bahwa dunia laksana anak tangga untuk menuju
ke puncak kesempurnaan, dengan syarat hati tidak tertawan oleh tipuannya. Fatimah
AS berkata, Ya Allah, perbaikilah duniaku bergantungnya kehidupanku. Perbaikilah
kondisi akhiratku, karena ke sanalah aku akan kembali. Panjangkanlah umurku selagi
aku masih bisa berharap kebaikan dan berkah dari dunia ini
Detik-detik akhir kehidupannya telah tiba. Duka dan derita terasa amat berat untuk
dipikul oleh putri tercinta Nabi ini. Meski demikian, dengan lemah lembut Fatimah
bersimpuh di hadapan Sang Maha Pencipta mengadukan keadaannya. Asma berkata,
Saya menyaksikan saat itu Fatimah AS mengangkat tangannya dan berdoa, Ya
Allah, aku memohon kepada-Mu dengan perantara kemuliaan Nabi dan kecintaannya
kepadaku. Aku memohon kepada-Mu dengan nama Ali dan kesedihannya atas
kepergianku. Aku memohon kepada-Mu dengan perantara Hasan dan Husein serta
derita mereka yang aku rasakan. Aku memohon kepada-Mu atas nama putri-putriku
dan kesedihan mereka. Aku memohon, kasihilah umat ayahku yang berdosa.
Ampunilah dosa-dosa mereka. Masukkanlah mereka ke dalam surga-Mu.Sesungguhnya Engkau Dzat Yang Maha Pengasih dari semua pengasih.
Sebelum ajal datang menjemputnya, Fatimah Zahra AS menghadap kiblatsetelah sebelumnya berwudhu. Beliau mengangkat tangan dan berdoa, YaAllah, jadikanlah kematian bagai kekasih yang aku nantikan. Ya Allah,curahkanlah rahmat dan inayah-Mu kepadaku. Tempatkanlah ruhku di tengaharwah orang-orang yang suci dan jasadku di sisi jasad-jasad mulia. Ya Allah,masukkanlah amalanku ke dalam amalan-amalan yang Engkau terima.
Tanggal 3 Jumadi Tsani tahun 11 Hijriyyah, Fatimah Zahra putri kesayangan
Nabi menutup mata untuk selamanya. Beliau wafat meninggalkan pelajaran-
-
8/12/2019 Fatimah Az
18/19
pelajaran yang berharga bagi kemanusiaan. Hari ini, kami mengucapkanbelasungkawa kepada para pecinta keluarga suci Rasul.
Rasul pernah menyifati putrinya, Fatimah AS dengan sabdanya, Allah telahmemenuhi hati dan seluruh anggota tubuh Fatimah dengan keimanan dan
keyakinan. Kepada putrinya itu, beliau pernah bersabda, Fatimah, Allah telahmemilihmu dan menghiasimu dengan makrifat dan pengetahuan. Dia jugatelah membersihkanmu dan memuliakanmu di atas wanita seluruh jagat.
Kecintaan Rasulullah SAW kepada Fatimah Zahra AS merupakan satu halkhusus yang layak untuk dipelajari dari kehidupan beliau. Di saat bangsa Arabmenganggap anak perempuan sebagai pembawa sial dan kehinaan, Rasulmemuliakan dan menghormati putrinya sedemikian besar. Selain itu,Rasulullah SAW biasa memuji seseorang yang memiliki keutamaan. Dengankata lain, pujian Rasul kepada Fatimah adalah karena beliau menyaksikankemuliaan pada diri putrinya itu. Nabi SAW tahu akan apa yang bakal terjadi
sepeninggalnya kelak. Karena itu, sejak dini beliau telah mengenalkankemuliaan dan keagungan Fatimah kepada umatnya, supaya kelak merekatidak bisa beralasan tidak mengenal keutamaan penghulu wanita sejagat itu.
Suatu hari, seorang sahabat bertanya kepada Rasul, Mengapa Anda tidakmemperlakukan anak-anak Anda yang lain seperti Fatimah? Rasul menjawab,Engkau tidak mengenal Fatimah. Aku mencium bau surga pada diri Fatimah.Engkau tidak tahu bahwa keredhaan Allah ada pada keredhaan Fatimah dankemurkaan Allah ada pada kemurkaan Fatimah.
Kesempurnaan manusia tidak mengenal jenis jantina. Kesempurnaan ituadalah sebuah anugerah yang diberikan Allah kepada hamba-Nya untuk dapatmengenal dirinya lebih dalam. Fatimah adalah contoh nyata dari sebuahkesempurnaan. Dengan mengikuti dan meneladaninya, kesuksesan dankebahagiaan hakiki yang menghantarkan kepada kesempurnaan akan bisadigapai. Fatimah adalah wanita yang banyak menimba ilmu, makrifat danhikmah hakiki. Keluasan ilmunya tampak sekali dalam khotbah yang beliausampaikan di masjid Nabi, di hadapan para sahabat.
Dalam khotbah itu, Fatimah AS menjelaskan bahwa satu-satunya jalan untukmenyelamatkan diri dan masyarakat adalah dengan memegang teguh agama
dan patuh kepada perintah Allah. Beliau yang mengetahui psikologimasyarakatnya menerangkan berbagai kekurangan yang ada di tengahmereka. Dalam khotbah itu, Fatimah AS membawakan berbagai ayat suci Al-Quran dan menjelaskan tafsirannya. Peristiwa yang terjadi di masa lalu,sejarah umat-umat terdahulu yang layak dijadikan pelajaran dan bahanperingatan, diungkapkannya. Dalam khotbah tersebut Fatimah sebagaiseorang hamba yang saleh dan arif yang hakiki, menjelaskan kecintaannyakepada Sang Maha Pencipta.
Fatimah Zahra AS, adalah wanita yang mengenal betul kondisi di tengahmasyarakat. Beliau sadar akan adanya makar dan tipu daya musuh-musuh
Islam. Hal itulah yang kemudian beliau ungkapkan dalam khotbahnya.Singkatnya, Fatimah AS sebagai seorang yang mengetahui seluk beluk politik
-
8/12/2019 Fatimah Az
19/19
dan sadar akan kondisi di zamannya, menerangkan kepada semua orangbahwa Islam adalah agama terakhir Tuhan dan syariat yang paling sempurna.Beliau juga menjelaskan bahwa satu-satunya jalan keselamatan adalah denganmengikuti jejak Ahlul Bait AS.
Berikut ini adalah sekelumit dari khotbah Sayyidah Fatimah Zahra AS di masjid Nabi.Rasulullah diutus saat seluruh bangsa terpecah-pecah. Mereka menyembah berhala.
Meski mengenal Tuhan, mereka mengingkarinya. Dengan perantara Muhammad,
Allah menyingkap tabir syirik dan kekafiran. Dia membersihkan kotoran dari hati, dan
Dia berikan cahaya di mata. Muhammad dengan cahaya petunjuk bangkit di tengah
umat untuk menyelamatkan mereka dari kesesatan dan mengeluarkan mereka dari
kegelapan ke cahaya benderang. Dia menggiring umat ke arah agama yang kuat dan
mengajak mereka kepada kebenaran.