fluid challenge test

5
FLUID CHALLENGE TEST Fluid Challenge test adalah metode yang aman untuk memulihkan volume sirkulasi erdasarkan keutuhan !siologis diandingkan menggunakan !"ed hemodynami#s end$%oint& Cairan dierikan dalam kuantitas kuantitas ke#il untuk mem%roduksi suatu %eningkatan volume sirkulasi dengan menilai res%on %eruahan hemodinamik %ada tia% 'umlah #airan yang dierikan&Teknik ini meru%akan tes diagnostik untuk hi%ovolemi dan metode titrasi dari dosis o%timal #airan untuk keutuhan individu& Tidak ada %rotokol standar untuk (uid #hallenge& Tu'uan utaman adalah untuk memastikan ah)a tes ini meningkatkan ventrikular %reload dan ke#e%atan in*usi leih %enting diandingkan 'umlah in*usan unt men#a%ai tu'uan ini& Indikator dalam tes ini yang utama adalah stroke volume atau #ardia# out%ut&Namun da%at 'uga mengukur %enigkatan #airan dengan memonitor C+, dan-atau ,A., atau indikator indikator lain& ,arameter %arameter yang da%at digunakan terda%at %ada tael / dia)ah& ,emilihan %enggunaan #airan eredadari tia% sumer0 namun keduanya da%at di%akai& ,enggunaan koloid leih menguntungkan diandingkan kristaloid didasarkan oleh ketahanan koloid dalam volume intravaskular yang leih lama diandingkan kristaloid& 1ristaloid a #e%at terekstravasasike 'aringan diandingkan koloid sehingga %engukuran volume vaskular akan leih sulit 'ika menggunakan kristaloid& Namun %ada %asien dengan %ermeailitas vaskular meningkat0 hal ini tidak akan erarti& Cairan hi%eronkotik 'uga akan menarik #airan

Upload: dimas-febrian-p

Post on 05-Oct-2015

24 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

fluidchallenge test merupakan metode untuk menguji fungsi vena sentral

TRANSCRIPT

FLUID CHALLENGE TESTFluid Challenge test adalah metode yang aman untuk memulihkan volume sirkulasi berdasarkan kebutuhan fisiologis dibandingkan menggunakan fixed hemodynamics end-point. Cairan diberikan dalam kuantitas kuantitas kecil untuk memproduksi suatu peningkatan volume sirkulasi dengan menilai respon perubahan hemodinamik pada tiap jumlah cairan yang diberikan. Teknik ini merupakan tes diagnostik untuk hipovolemi dan metode titrasi dari dosis optimal cairan untuk kebutuhan individu.Tidak ada protokol standar untuk fluid challenge. Tujuan utamanya adalah untuk memastikan bahwa tes ini meningkatkan ventrikular preload dan kecepatan infusi lebih penting dibandingkan jumlah infusan untuk mencapai tujuan ini.Indikator dalam tes ini yang utama adalah stroke volume atau cardiac output.Namun dapat juga mengukur penigkatan cairan dengan memonitor CVP dan/atau PAWP atau indikator indikator lain. Parameter parameter yang dapat digunakan terdapat pada tabel 1 dibawah.

Pemilihan penggunaan cairan berbeda dari tiap sumber, namun keduanya dapat dipakai. Penggunaan koloid lebih menguntungkan dibandingkan kristaloid didasarkan oleh ketahanan koloid dalam volume intravaskular yang lebih lama dibandingkan kristaloid. Kristaloid akan cepat terekstravasasi ke jaringan dibandingkan koloid sehingga pengukuran volume vaskular akan lebih sulit jika menggunakan kristaloid. Namun pada pasien dengan permeabilitas vaskular meningkat, hal ini tidak akan berarti. Cairan hiperonkotik juga akan menarik cairan dari interstitial ke dalam intravaskular sehingga akan meningkatkan jumlah cairan intravaskular melebihi dari jumlah yang diberikan.Kecepatan pemberian lebih penting dibandingkan jumlah dan tipe cairan. Bukti cukup kuat pada beberapa penelitian, didapatkan bahwa pemberian sedikit cairan bolus (250ml atau 3ml/kg dan biasanya koloid) pada waktu yang singkat (5-10 menit). Respon terhadap stroke volume yang didapat dengan CO monitor dinilai positif jika terdapat peningkatan SV sebesar 10-15%Pada ventrikel yang kurang terisi degan baik, test ini meningkatkan SV. Gagal untuk meningkatkan SV dengan fluid challenge dapat berarti sirkulasi kurang responsif terhadap cairan atau inadequate challenge. Jika CVP atau PAWP gagal untuk naik minimal 3 mmHg, dan SV gagal untuk meningkat, makan peningkatan volume sirkulasi mengisi kekurangan rongga vaskular periferal dan tidak meningkatkan cardiac filling. Maka fluid challenge harus diulang kembali. SV dimonitor dibandingkan CO selama tes berlangsung karena penurunan HR merupakan respon pada fluid challenge dapat berakibat turunnya CO walaupun terjadi penigkatan SV.Dasar dari fluid challenge adalah untuk mengetahui peningkatan volume intravaskular dengan penginfusan yang cepat Perubahan peningkatan CVP dan pulmonary artery wedge pressure (PAWP) setelah penambahan cairan akan bergantung pada volume awal intravaskular. Jika tidak terdapat perubahan pada CVP, maka volume intravaskular rendah. Peningkatan CVP yang signifikan akan terjadi jika terdapat penambahan yang berarti terhadap volume intravaskular. Begitu pula pada PAWP. Peningkatan (minimum 3mmHg) CVP atau PAWP menunjukkan adanya peningkatan yang signifikan dan mungkin merupakan indikasi dari volume sirkulasi yang adekuat.penilaian terhadap respon klinis dan kecukupan perfusi jaringan juga penting untuk diperhatikan. Jika tidak adekuat, maka perlu dimonitor stroke volume sebelum dilakukan fluid challenge test lebih lanjut atau dipertimbangkan untuk dilakukan batuan sirkulasi lebih lanjut.

Respon SV, CVP, atau PAWP terhadap penambahan 200mL blood volume. Pada pasien hipovolemik, tidak terdapat peningkatan yang signifikan pada CVP dan PAWP, tetapi terdapat peningkatan SV. Pada pasien normal, terdapat peningkatan CVP dan PAWP tapi tidak terdapat peningkatan SV

Sebelum dilakukan fluid challenge, dapat dilakukan beberapa pemeriksaan untuk menilai fluid responsiveness apakah fluid challenge test ini akan meningkatkan SV atau tidak.a. Heart lung interactionFluktuasi yang konsisten dari SV, tekanan sistolik, dan tekanan pulsasi dengan mechanically ventilated breath secara konstan merupakan prediktor yang sensitif dan spesifik terhadap volume responsiveness. Hasilnya akan menunjukka nilai caveat dimana volume tidal > 8ml/kg dan absennya respirasi spontan atau aktivitas aritmogenikb. Passive leg raisingElevasi dari kaki menstimulasi auto transfusi secara hemodinamis yang sama dengan exogenous fluid challenge. CO dan pulse pressure berubah sebagai respons terhadap PLR merupakan prediktor dari fluid responsveness.c. Corrected flow time(FTc)Didapat dari esofageal doppler monitoring dan dapat digunakan sebagai prediktor fluid challenge.CVP adalah memasukkan kateter poli ethylene dari vena tepi sehingga ujungnya berada di dalam atrium kanan atau di muara vena cava. CVP disebut juga kateterisasi vena sentralis (KVS).SiteNormalpressure range(inmmHg)[5]

Central venous pressure38

Right ventricular pressuresystolic1530

diastolic38

Pulmonary artery pressuresystolic1530

diastolic412

Pulmonary vein/

Pulmonary capillary wedge pressure215

Left ventricular pressuresystolic100140

diastolic3-12

Tekanan vena sentral secara langsung merefleksikan tekanan pada atrium kanan. Secara tidak langsung menggambarkan beban awal jantung kanan atau tekanan ventrikel kanan pada akhir diastole

DAFTAR PUSTAKA1. Cecconi M, Parsons AK, Rhodes A. What is fluid challenge?. Current Opinion in Critical Care. UK2011 2. Marino PL. ICU book, the 4th edition: Lippincott Williams & Wilkins; 20133. Al-Khafaji A, Webb AR. Fluid Resuscitation; 2014: Available from: http://ceaccp.oxfordjournals.org/content/4/4/127.full