forecasting week 2
DESCRIPTION
ASSIGNMENT FORECASTINGTRANSCRIPT
Putu Eka Dewi K.2514203005
TUGAS FORECASTING
A. SoalBerdasarkan data di bawah ini, maka tentukan:1. Hasil peramalan dan keakuratan dari peramalan yang dilakukan2. Pengaruh / pada keakuratan peramalan3. Pengaruh T0 terhadap akurasi peramalan t0123456789101112
Dt502510506530543545560550575585580610
Jika diketahui :: 0.2S0: 505: 0.1T0: 3
B. Jawaban
1. Demand Forecasting dan Tingkat Keakuratannyaa. Nilai ForecasttDtStTtFt
00.20.15053
15020.20.1506.8002.880508.000
25100.20.1509.7442.886509.680
35060.20.1511.3042.754512.630
45300.20.1517.2463.073514.058
55430.20.1524.8553.526520.319
65450.20.1531.7053.859528.382
75600.20.1540.4514.347535.564
85500.20.1545.8394.451544.798
95750.20.1555.2324.946550.290
105850.20.1565.1425.442560.178
115800.20.1572.4675.630570.584
126100.20.1584.4786.268578.098
Berdasarkan hasil di atas maka akan diuji tingkat error dari nilai forecast yang dihasilkan dengan menggunakan beberapa indikator error yaitu Mean Absolut Deviation (MAD), Mean Square Error (MSE), dan Mean Percentage Error (MAPE). b. Pengujian tingkat errortDtFtet|et|et^2|et/Dt|
1502508.000-6.0006.00036.0000.012
2510509.6800.3200.3200.1020.001
3506512.630-6.6306.63043.9620.013
4530514.05815.94215.942254.1440.030
5543520.31922.68122.681514.4220.042
6545528.38216.61816.618276.1730.030
7560535.56424.43624.436597.1250.044
8550544.7985.2025.20227.0560.009
9575550.29024.71024.710610.5790.043
10585560.17824.82224.822616.1490.042
11580570.5849.4169.41688.6580.016
12610578.09831.90231.9021017.7600.052
TOTAL163.419188.6804082.1320.335
MADMSEMAPE
15.723340.1782.79%
Sebagai salah satu indikator error kita dapat melihat nilai MAPE. Dengan menggunakan T0= 3; S0= 505; = 0.2; dan = 0,1 maka diketahui nilai MAPE-nya adalah 2.79% dengan kata lain hasil dari forecasting sudah cukup akurat.
2. Analisa Pengaruh / Terhadap Hasil PeramalanDari data awal dengan menggunakan = 0,2 dan = 0,1 didapatkan MAPE sebesar 2.79%. Nilai forecast dikatakan akurat apabila nilai tersebut mendekati nilai actual demand.. a. Pengaruh terhadap hasil peramalan serta nilai yang digunakan untuk mendapatkan nilai MAPE yang paling minimumUntuk mengetahui pengaruh nilai terhadap hasil peramalan maka akan dibandingkan yang kecil dan yang besar. Untuk perbandingan tersebut maka akan digunakan = 0.1 dan = 0.6
Dari grafik serta tabel di atas dapat dilihat pengaruh dari nilai . Berdasarkan gambar di atas nilai forecast dengan menggunakan = 0.6 semakin mendekati actual demand, sebaliknya apabila menggunakan = 0.1 tingkat error nya akan lebih besar dari = 0.6.Dengan menggunakan metode try and error maka didapatkan pengaruh setiap nilai terhadap keakuratan hasil forecasting seperti yang terlihat pada tabel di bawah ini :
Berdasarkan tabel di atas nilai yang menghasilkan tingkat error paling minimum yaitu = 0.7, sehingga dapat disimpulkan bahwa dalam range = 0.1 sampai dengan = 0.6 , semakin besar nilai nya, maka akan semakin kecil tingkat error nya. Namun mulai dari range = 0.7 sampai dengan = 1, semakin besar nilai , maka akan semakin besar tingkat error nya.b. Pengaruh terhadap hasil peramalan serta nilai yang digunakan untuk mendapatkan nilai MAPE yang paling minimumUntuk mengetahui pengaruh nilai terhadap hasil peramalan maka akan dibandingkan yang kecil dan yang besar. Untuk perbandingan tersebut maka akan digunakan = 0.2 dan = 0.6
Dari grafik serta tabel di atas dapat dilihat pengaruh dari nilai . Berdasarkan gambar di atas nilai forecast dengan menggunakan = 0.6 semakin mendekati actual demand, sebaliknya apa bila menggunakan = 0.1, tingkat error nya lebih besar dari pada menggunakan = 0.6. Dengan menggunakan metode try and error maka didapatkan pengaruh setiap nilai terhadap keakuratan hasil forecasting seperti yang terlihat pada tabel di bawah ini :MSEMADMAPE
0.20.1340.17815.7232.792
0.20.2269.96413.8522.472
0.20.3221.34112.2732.201
0.20.4189.03611.6972.105
0.20.5168.67111.2842.037
0.20.6156.74510.9251.978
0.20.7150.56910.6161.926
0.20.8148.16410.3531.882
0.20.9148.13910.1321.844
0.21149.5719.9491.813
Berdasarkan tabel di atas nilai yang menghasilkan tingkat error paling minimum yaitu = 1, sehingga dapat disimpulkan bahwa semakin besar nilai , maka hasil forecasting akan semakin akurat karena memiliki tingkat error yang paling kecil.
3. Analisa Pengaruh Initial Trend (T0) Terhadap Keakuratan Nilai ForecastUntuk mempermudah menganalisa pengaruh initial trend terhadap keakuratan nilai forecast, digunakan metode try and error terhadap nilai parameter initial trend. Berikut adalah hasil dari metode try and error yang dilakukan untuk range initial trend dari 1 sampai dengan 10 dengan menggunakan data awal yaitu = 0.2 dan = 0.1;T0MSEMADMAPE
1544.04620.0743.559
2434.16717.8993.176
3340.17815.7232.792
4262.07813.7912.456
5199.86812.1442.173
6153.54710.8141.948
7123.1179.8701.788
8108.5769.0281.647
9109.9248.7921.617
10127.1638.9561.663
Berdasarkan hasil yang didapatkan dari perbadingan tiap nilai initial trend yang diberikan dalam melakukan peramalan, di dapatkan nilai T0 yang menghasilkan angka peramalan yang mempunyai tingkat error yang paling kecil yaitu pada T0 = 9 dengan persentase errornya hanya 1.61 %. Hal itu berarti apabila menggunakan T0 = 9, maka hasil peramalan akan semakin akurat. Namun yang perlu kembali diingat yaitu pengaruh dari nilai indikator lain selain T0 yang juga dapat mempengaruhi keakuratan hasil forecast.
1