forensik infantisida dan abortus
TRANSCRIPT
-
8/18/2019 Forensik Infantisida Dan Abortus
1/27
Infantisida Dan Abortus
INFANTICIDA DAN ABORTUS
INFANTICIDA
DEFINISI
Infantisida adalah pembunuhan bayi/ orok yang dilakukan oleh ibu
kandungnya sendiri, segera atau beberapa saat setelah dilahirkan, karena takut
diketahui bahwa ia telah melahirkan anak.(4)
UNDANG-UNDANG
Undang-undang yang mengancam keahatan ini dengan hukuman adalah !
". #U$% &4" ! pembunuhan orok tanpa rencana (maksimal ' tahun).
. #U$% &4 ! pembunuhan orok direncanakan (maksimal tahun).
&. #U$% &4& ! orang lain yang melakukannya/ turut melakukan
(pembunuhan biasa).
4. #U$% &*+ ! membuang anak dibawah usia ' tahun (maksimum + tahun
bulan).
+. #U$% &* ! bila berakibat luka berat atau mati (maksimum ' - tahun).
. #U$% &*' ! bila pelaku ayah/ ibu, ditambah sepertiganya.
'.
#U$% &* ! ibu membuang anaknya yang baru lahir (seperdua dari #U$%
&*+ dan &*).
. #U$% "" ! menyembunyikan kelahiran atau kematian.(4)
Oky, Jupiter, Melti, Irsyad, RizaHalamanKKS SMF Ilmu Kedokteran Keakiman !""#
"
-
8/18/2019 Forensik Infantisida Dan Abortus
2/27
Infantisida Dan Abortus
PEMERIKSAAN OROK
ari unsur-unsur pembunuhan orok diatas dapat ditarik beberapa hal penting !
".
%engertian 0pembunuhan1 mengharuskan kita untuk membuktikan lahir
hidup.
#ekerasan.
2ebab kematian akibat kekerasan (termasuk peracunan).
. %engertian 0baru lahir1 mengharuskan penilaian atas !
3ukup bulan/ belum, dan berapa usia kehamilannya.
erapa usia paska lahirnya, serta memberikan pula asupan layak
hidup (5iable) atau tidaknya orok tersebut.
&. %engertian 0takut1 diasosiasikan dengan belum timbulnya rasa kasih saying
si-ibu kepada anaknya yang diperlihatkan dengan belum tampaknya tanda-
tanda perawatan.
4. %engertian 0si-ibu membunuh anaknya sendiri1 mengharuskan kepada kita
untuk mengupayakan pembuktian apakah mayat orok yang diperiksa adalah
anak dari tersangka.(4,)
LAHIR HIDUP ATAU LAHIR MATI
6ahir hidup adalah bila setelah dilahirkan menunukkan tanda-tanda
kehidupan (refleks, denyut antung, atau nadi, dan bernafas). 6ahir mati (still-birth)
adalah bila tidak menunukkan tanda-tanda kehidupan pada waktu lahir, sedangkan
0death born1 bila kematian telah teradi dalam rahim (IU7). 2eak didalam rahim
Oky, Jupiter, Melti, Irsyad, RizaHalamanKKS SMF Ilmu Kedokteran Keakiman !""#
-
8/18/2019 Forensik Infantisida Dan Abortus
3/27
Infantisida Dan Abortus
iorok telah mempunyai alat-alat susunan saraf pusat, kardio5askuler dan pernafasan
baru berfungsi setelah lahir.
%ada inhalasi pertama, udara akan masuk kedalam paru hingga al5eoli,
meskipun tidak serentak untuk seluruh lapangan paru, dan kemudian pada ekspirasi,
tidak seluruh udara tadi dihembuskan keluar. 8da sebagian udara yang tertinggal
yang disebut sebagai udara 5olume residu. 9olume residu ini lebih kaku (rigid) dari
pada udara pernafasan yang bergerak, dan 5olume residu inilah bukti adanya
pernafasan.
:anda lahir hidup secara umum
8namnesis saksi ! pernah menangis, bernafas atau tidak. %emeriksaan tidak
berlaku bila digunakan untuk pembuatan 5isum et repertum, apalagi mengingat
bahwa saksi biasanya tidak ada kecuali ibu yang merupakan pelaku pembunuhan.
%ada pemeriksaan orok
". dada telah mengembang.
. iafragma telah turun kesela iga 4-+ atau +-.
&. :epi paru menumpul, beratnya kira-kira "/&+ berat badan (berat paru lahir
mati kira-kira "/'* berat badan) akibat semakin padatnya 5askularisasi paru.
4. gambaran paru 0mosaik1 (bercak merah muda tidak homogen pada dasar
merah tua) yaitu akibat daerah-daerah emfisematous dan atelektasis, atau
gambaran seperti marmer (tonolan tipis berupa garis putih berbentuk tak
beraturan dipermukaan, oleh penebalan septum interkapsularis).
+. erik udara paru (krepitasi), teraba seperti spons.
. :est apung paru positif.
Oky, Jupiter, Melti, Irsyad, RizaHalamanKKS SMF Ilmu Kedokteran Keakiman !""#
&
-
8/18/2019 Forensik Infantisida Dan Abortus
4/27
Infantisida Dan Abortus
'. :est apung usus positif.
. garis neonatal pada enamel yang anekui5okal.
. sali5a, susu dalam saluran pencernaan distal dari lambung.
"*. %8 ! gambaran atelektasis dan emfisema yang bercampur karena
pengembangan paru yang tidak homogen dan perangai dinding al5eoli,
septum interkapsuler yang khas. 8danya membran hialin menunukkan lahir
hidup.
6ahir mati, menunukkan tanda-tanda sebaliknya. ila kematian sudah cukup
lama didalam rahim ('-"* hari) dapat ditemukan tanda-tanda maserasi.(4)
TEST APUNG PARU
$asil yang baik bila dilakukan sebelum ada pembusukan. %ada pembusukan
yang masih dini, pemeriksaan dilakukan terhadap aringan paru yang tidak tampak
busuk.
:est pengapungan dimulai terhadap seluruh alat dalam leher dan alat dalam
dada. :erapung atau tidak test tetap dilakukan hingga akhir. erturut-turut diui apung
! kedua paru setelah dipisahkan dari trakea, tiap lobus paru, dan kemudian potongan
kecil-tipis aringan perifer paru. 8khirnya, bila potongan kecil-tipis paru tersebut
mengapung, diletakkan antara dua karton/kertas tebal ditekan dengan menginaknya
tanpa memutarnya dan dimasukkan kedalam air lagi. ila terapung berarti terdapat
udara 5olume residu atau dikatakan test apung positif.
Interprestasi !
Oky, Jupiter, Melti, Irsyad, RizaHalamanKKS SMF Ilmu Kedokteran Keakiman !""#
4
-
8/18/2019 Forensik Infantisida Dan Abortus
5/27
Infantisida Dan Abortus
%ositif ! pernah bernafas ; lahir hidup.
im digunakan pada pembunuhan orok di #I
?akarta adalah membuat keadaan asfiksia mekanik *-+@ dari &*-4* kasus
pertahun), yaitu pencekikan, peneratan, pembekapan, dan penyumbatan.
:idak semua kekerasan ini memperlihatkan eak, terutama kekerasan yang
menggunakan bahan lunak (kain, bantal dll) pada peneratan dan pembekapan,
sehingga pemeriksaan mikroskopis intra5italitas luka kadang-kadang diperlukan.
entuk kekerasan lainnya adalah kekerasan tumpul pada kepala (+-"*@) dan
kekerasan taam pada leher atau dada (" kasus dalam -' tahun). #ekerasan tumpul
pada kepala harus dibedakan dengan akibat trauma lahir, baik pada partus lama
maupun pada partus presipitatus. %ada partus lama biasanya diumpai kaput
suksedaneum, sefal-hematom, moulase, hampir tidak pernah diumpai fraktur
Oky, Jupiter, Melti, Irsyad, RizaHalamanKKS SMF Ilmu Kedokteran Keakiman !""#
+
-
8/18/2019 Forensik Infantisida Dan Abortus
6/27
Infantisida Dan Abortus
tengkorak dan perdarahan intraserebral (biasanya hanya perdarahan subdural dan atau
subarakhoid). %artus presipitatus biasanya teradi pada orok yang kecil.
2ebab kematian lainnya adalah !
%enyakit membran hialin.
%enyakit kongenital fatal.
%neumonia.
Aritroblastosis fetalis., dan lain-lain.
2edangkan kematian intrauterine bisa akibat infeksi dalam rahim asfiksia
dalam rahim, dan lain-lain.(4,)
CUKUP BULAN ATAU BELUM CUKUP BULAN
%engertian cukup bulan biasanya diasosiasikan dengan usia kehamilan aterm
atau diatas & minggu. Brok disebut cukup bulan ika !
". erat badan C +** gr, panang badan C 4 cm, lingkar kepala C &4 cm,
diameter putting susu ' mm.
. :erdapat pusat penulangan epifisis di distal femur dan proksimal tibia (merah
ukuran + mm D + mm).
&. 6anugo tinggal sedikit, kuku sudah melewati uung ari dan telah cukup kaku,
demikian pula daun elingga sudah cukup kaku, garis-garis telapak tangan dan
kaki telah melewati "/& bagian, kedua testis telah turun, labia mayor telah
menutupi labia minor.
Oky, Jupiter, Melti, Irsyad, RizaHalamanKKS SMF Ilmu Kedokteran Keakiman !""#
-
8/18/2019 Forensik Infantisida Dan Abortus
7/27
-
8/18/2019 Forensik Infantisida Dan Abortus
8/27
Infantisida Dan Abortus
. ila kering berarti -& hari. ila putus berarti - hari, bahkan
kadang-kadang sampai * hari. ila sembuh berarti "+ hari,
sedangkan bila a/5 umbilicus menutup berarti telah hari.
3. %emeriksaan mikroskopis pangkal tali pusat dengan interprestasi
seperti proses penyembuhan luka.
4. uktus arteriosus menutup ! &-4 minggu.
uktus 5enosus menutup ! C 4 minggu.
+. sel darah merah berinti hilang ! C 4 am (masih ada bila diambil disinusoid
hati).
Eeskipun demikian perlu diingat bahwa pembunuhan orok dilakukan hampir
selalu segera setelah lahir, sehingga usia paska lahir dengan cirri diatas hampir tidak
pernah ditemukan.(4,)
LAIK HIDUP ATAU VIABLE
Brok disebut non 5iable bila !
". erat badan F "*** gr, panang badan F &+ cm, lingkar kepala F & cm
(fronto-occipital) atau disebut 0immature1
. 8danya kelainan kongenital yang fatal.
%enentuan laik hidup atau tidaknya seseorang orork tidak menentukan apa-
apa, dan hanya merupakan asupan bagi hakim dalam menentukan berat ringannya
5onis.(4,)
TANDA-TANDA PERAWATAN
Oky, Jupiter, Melti, Irsyad, RizaHalamanKKS SMF Ilmu Kedokteran Keakiman !""#
-
8/18/2019 Forensik Infantisida Dan Abortus
9/27
Infantisida Dan Abortus
2eorang orok yang lahir akan menerima perawatan sebagai berikut !
:ali pusat yang terpotong rata dan diikat diuungnya, diberi antiseptik dan
5erban (biasanya hilang sebelum diperiksa).
?alan nafas bebas.
9erniks kaseosa tidak ada lagi.
erpakaian.
8ir susu didalam saluran cerna.
itemukannya tanda nomor " diatas saa sudah cukup untuk mengatakan
bahwa telah ada tanda perawatan, yang berarti bahwa pembunuhan tersebut
bukan lagi termasuk pembunuhan orok.(4,)
HUBUNGAN IBU DAN ANAK
Upaya membuktikan seseorang tersangka ibu sebagai ibu dari orok, yang kita
periksa adalah suatu hal yang paling sukar.
eberapa cara yang dapat kita gunakan !
". Eencocokkan waktu partus ibu dengan waktu lahir orok.
2iibu diperiksa, apakah memang baru melahirkan (tinggi fundus uteri, lokhia,
kolostrum, dsb). 2edangkan saat lahir si orok, dilihat dari usia paska lahir G
lama kematian.
. Eencari data antropologi yang khas antara ibu dan orok. #esulitannya adalah
biasanya kita tidak mengetahui siapa ayah dari orok tersebut, sehingga faktor
genetik ayah tidak dapat diperhitungkan.
Oky, Jupiter, Melti, Irsyad, RizaHalamanKKS SMF Ilmu Kedokteran Keakiman !""#
-
8/18/2019 Forensik Infantisida Dan Abortus
10/27
Infantisida Dan Abortus
&. Eemeriksa golongan darah ibu dan orok.
$al ini uga sulit, karena tidak adanya golongan darah ayah. Aksklusi hanya
dapat ditegakkan bila faktor dominan terdapat bersama-sama pada satu
indi5idu, sedangkan indi5idu yang lain tidak mempunyai sama sekali.
3ontohnya adalah bila ibu golongan 8, sedangkan siorok golongan B atau
sebaliknya.(4)
Oky, Jupiter, Melti, Irsyad, RizaHalamanKKS SMF Ilmu Kedokteran Keakiman !""#
"*
-
8/18/2019 Forensik Infantisida Dan Abortus
11/27
Infantisida Dan Abortus
ABORTUS
PENDAHULUAN
8bortus menurut pengertian medis adalah penghentian kehamilan sebelum
fetus dapat hidup sendiri di luar kandungan. atas umur kandungan minggu dan
berat badan fetus yang keluar kurang dari "*** gram.(")
8bortus dikelompokkan dalam bagian yaitu abortus alamiah ( spontan ) dan
abortus artifisial ( buatan/pro5okatus ), dan abortus artifisial terdiri dari abortus
pro5okatus terapeutik dan abortus pro5okatus kriminalis. :eradi abortus ini dapat
secara mekanik atau dengan bantuan obat-obatan.()
#eadian abortus dapat dibuktikan dengan pemeriksaan wanita yang
mengalami abortus dan bahan yang di abortuskan, oleh seorang dokter, sehingga
dengan demikian dapat diputuskan apakah abortus tersebut abortus alamiah atau
abortus kriminalis.()
PASAL-PASAL KUHP TENTANG ABORTUS
alam #U$% terdapat seumlah pasal yang berkaitan dengan abortus, yaitu
pasal &4,&4',&4,&4 dan pasal #U$%.(4,+)
Pasal 299 KUHP
". arangsiapa dengan sengaa mengobati seorang wanita atau menyuruh supaya
diobati, dengan diberitahukan atau ditimbulkan harapan bahwa karena
pengobatan itu hamilnya dapat digugurkan, diancam dengan pidana penara
Oky, Jupiter, Melti, Irsyad, RizaHalamanKKS SMF Ilmu Kedokteran Keakiman !""#
""
-
8/18/2019 Forensik Infantisida Dan Abortus
12/27
-
8/18/2019 Forensik Infantisida Dan Abortus
13/27
-
8/18/2019 Forensik Infantisida Dan Abortus
14/27
Infantisida Dan Abortus
KLASIFIKASI
8bortus dikelompokkan atas dua bagian yaitu !
". 8bortus alamiah ( spontan )
. 8bortus artifisial ( buatan/pro5okatus ) yang terdiri dari !
8bortus pro5okatus terapeutik
8bortus pro5okatus kriminalis.()
A"#$%&s ala'(a) * s+#,%a,
8bortus spontan teradi pada satu dari lima atau enam kehamilan dan paling
sering teradi pada trisemester pertama dari kehamilan, disebabkan oleh inplantasi
fetus yang kurang baik pada dinding uterus atau rahim. %enyebab dari abortus
spontan adalah keadaan konstitusional si ibu seperti infeksi oleh 5irus, demam yang
tinggi oleh berbagai sebab, keadaan lolal dari organ kandungan seperti adanya
peradangan, displacement yang dari kronik, tumor-tumor fibroid dan malformasi
kongenital dari uterus, syok, ketakutan, kegembiraan yang tiba-tiba, wanita-wanita
yang mempunyai predisposisi mengalami abortus bila teratuh atau kecelakan yang
mengenai perut, beberapa penyebab yang dapat menyebabkan matinya fetus di uterus
saperti sifilis, penyakit desidual dan degenerasi plasenta.()
#eadian abortus alamiah ini, bukanlah topik pada forensik, tetapi perlu
dibedakan dengan abortus kriminalis.()
Oky, Jupiter, Melti, Irsyad, RizaHalamanKKS SMF Ilmu Kedokteran Keakiman !""#
"4
-
8/18/2019 Forensik Infantisida Dan Abortus
15/27
Infantisida Dan Abortus
A"#$%&s "&a%a,
8bortus pro5okatus terapeutik
8bortus pro5okatus terapeutik adalah abortus yang dilakukan atas dasar
pengobatan, biasanya baru dilakukan bila kehamilan tersebut mengganggu
kesehatan atau keselamatan si ibu.()
Eenurut Eedical :ermination of %regnancy, abortus dilakukan dengan empat
indikasi yaitu terapeutik, eugenik, kemanusiaan dan sosial. ()
asar terapeutik, mencakup kondisi-kondisi seperti penyakit antung organik,
hipertensi yang berkomplikasi, nefrotik sindrom, penyakit hepatoselluler,
toksemia gra5idarum, molahidatiform, pendarahan uterus, neoplasia ganas
payudara atau saluran genitalia, seksio sesaria yang berulang.()
asar eugenik yaitu kondisi seperti resiko anak ika lahir akan mendapatkan
kelainan fisik atau mental seperti smallpoD, radiasi sinar D, obat- obat
sitotoksik, 62, gangguan genetik pada orang tua.
8lasan kemanusiaan ( humanitarian ) mencakup kehamilan karena perkosaan
dan alasan sosial, bila kehamilan oleh karena gagalnya kontrasepsi dan
keadaan lingkungan yang tidak memungkinkan.()
8bortus #riminalis
8bortus kriminalis umumnya dilakukan oleh wanita- wanita yang hamil diluar
nikah, anda atau yang belum menikah, wanita yang tidak menyukai anak
yang lahir tersebut atau oleh karena anak yang sudah terlalu banyak.(&)
8bortus dilakukan pada bulan ke dua dan ke tiga kehamilan, oleh karena
wanita tersebut sudah mengetahui kehamilannya yang ditandai adanya
Oky, Jupiter, Melti, Irsyad, RizaHalamanKKS SMF Ilmu Kedokteran Keakiman !""#
"+
-
8/18/2019 Forensik Infantisida Dan Abortus
16/27
Infantisida Dan Abortus
morning sickness. Easa ini sangat cocok karena kehamilannya itu belum
diketahui oleh orang lain.
-
8/18/2019 Forensik Infantisida Dan Abortus
17/27
Infantisida Dan Abortus
a0 O"a% 1a,/ la,/s&,/ "..$a +aa &%.$&s
:erdiri dari ergot (ergometrin ), uinine, ektrak posterior hipofise, kulit
akarkaps. Hang paling sering dipakai adalah ergot, karena efeknya memperkuat
kontraksi uterus, terutama bila uterus sedang kontraksi, namun gagal pada bulan
pertama kehamilan.
"0 O"a% 1a,/ "..$a +aa sal&$a, /.,(%#$ &$(,a$(a
eberapa diantaranya adalah terpenting bahan iritan pada saluran genitalis dan
meningkatnya kontraksi uterus. osis yang besar akan menyebabkan peradangan
ginal dan mensupresi ginal.
50 O"a% 1a,/ "..$a +aa sal&$a, /as%$#(,%.s%(,al
Eisalnya kelompok emetik dan purgatif dalam dosis besar.
0 O"a% 1a,/ '.,1."a"a, .$a5&,a, s(s%.'(
Eencakup racun- racun dari binatang, tumbuh- tumbuhan dan iritasi logam,
misalnya amu, nenas muda, merica, garam %b dan 8s.(&)
Ca$a '.a,(
G.,.$al
Afek langsung pada uterus atau dengan meningkatkan kongesti organ- organ
pel5is atau perdarahan antara uterus dan membran. eberapa cara yang biasa
digunakan adalah penekanan yang hebat pada perut dengan memiat- miat, memukul
perut, meloncat- loncat, menyipak atau memiak kandungan. emikian pula olah raga
yang berat seperti menunggang kuda, melompat dari ketinggian, skipping, lari naik
turun tangga dan membawa beban berat.(&)
Oky, Jupiter, Melti, Irsyad, RizaHalamanKKS SMF Ilmu Kedokteran Keakiman !""#
"'
-
8/18/2019 Forensik Infantisida Dan Abortus
18/27
Infantisida Dan Abortus
L#al
3ara ini digunakan pada bulan ke tiga dan ke empat bila dengan metode lain
telah gagal. Eeskipun berbahaya tapi metode ini paling sering berhasil. %rinsipnya
dengan merusak membran dengan memasukkan sesuatu ke alat 5ital seperti kuret,
kateter, pencil, tusuk konde, kuku, ari, sehingga cairan amnion keluar dan abortus
teradi beberapa am hingga J & hari kemudian.(&)
Eetode yang dipakai tergantung dari keahlian dan pengetahuan anatomi
pel5is orang yang membantu abortus. ukun kampung biasanya mengunakan tongkat
abortus dari bambu dengan panang "+ J * cm. ada uga dengan menyuntikan
gliserin ke uterus. 2edang yang professional mengunakan 5akum aspirator dan
anastesi.()
PENEBAB KEMATIAN PADA ABORTUS KRIMINALIS
%enggunaan peralatan yang tidak steril yang dikerakan oleh tenaga yang tidak
terlatih serta tidak dilakukannya anastesi merupakan factor penting yang
menyebabkan kematian. erdasarkan saat teradinya kematian, 2impson membagi
kematian pada abortus sebagai akibat dari >at anastesi uterus dan 5iscera abdomen,
sehinga dapat teradi kematian yang segera. %enggunaan alat yang tidak steril akan
menyebabkan infeksi tetani dan ini menimbulkan kematian dalam beberapa hari.(")
Inhibisi 5agal dapat teradi oleh karena korban tidak dianastesi dan
penyuntikan cairan secara tiba-tiba yang terlalu panas atau dingin. Bleh 2imonim,
emboli uada dapat menyebabkan hal yang fatal, seperti kematian tiba-tiba atau
delayed. Amboli udara ini masuk keuterus akibat laserasi plasenta yang membuka
Oky, Jupiter, Melti, Irsyad, RizaHalamanKKS SMF Ilmu Kedokteran Keakiman !""#
"
-
8/18/2019 Forensik Infantisida Dan Abortus
19/27
Infantisida Dan Abortus
pembuluh darah ke sirkulasi, beberapa am setelah tindakan tersebut. 8danya mucus
plug, menyebabkan udara dalam uterus tidak dapat keluar. ?umlah udara yang
menyebabkan kematian minimal "** ml.
(")
PEMBUKTIAN ADANA ABORTUS
Untuk membuktikan adanya abortus kriminalis perlu dilakukan pemeriksaan
terhadap wanita tersebut dan materi yang diabortuskan.(&)
70 P.'asaa, %.$)aa+ 8a,(%a
iasanya ditemukan tanda-tanda kehamilan dan baru melahirkan dan ini
tergantung pada masa kehamilan dan cara abortus, serta sudah berapa lama
tersebut teradi. ila diumpai tanda-tanda keracunan, kesehatan yang kurang
baik, gangguan saluran cerna, kelelahan syaraf, kemungkinan si wanita
tersebut menggunakan obat, dan diperlukan pemeriksaan toksikologi. 2edang
bila diumpai tanda dilatasi dan bekas besar abortus tersebut, menggunakan
alat-alat. %ada perdarahan diperiksa apakah darah berasal dari kriminal perlu.
ila diumpai adanya sepsis lokal, sepsis general, trauma yang hebat akibat
gangguan mekanik. esar uterus, umlah discharge, keadaan dinding perut
dan payudara perlu diperhatikan. :est kehamilan bahkan dapat membantu.(&)
Wa,(%a 1a,/ s&a) '.,(,//al
%ada pemeriksaan luar perlu diperhatikan ada atau tidaknya tanda kehamilan,
dan pada primipara adanya cairan susu berguna sebagai petunuk aborsi yang
baru. 2aluran genitalia diperiksa tanda trauma seperti tusukan atau laserasi
sebagai petunuk telah digunakannya instrument. %ada kasus yang dikuret
Oky, Jupiter, Melti, Irsyad, RizaHalamanKKS SMF Ilmu Kedokteran Keakiman !""#
"
-
8/18/2019 Forensik Infantisida Dan Abortus
20/27
Infantisida Dan Abortus
tanda kerokan dapat diumpai pada bagian dalam uterus. Eukosa membrane
5agina tampak laserasi, erosi dari bahan yang kaustik. #eadaan pel5is harus
diperhatikan khusus. 6ama abortus teradi dapat dilihat dari perluasan proses
infeksi.(&)
%ada pembukaan abdomen, pada uterus yang hamil, diumpai pada palpasi
krepitasi, selain teradi pembusukan dapat diduga adanya emboli udara.
Uterus dan sekitarnya dengan 5agina harus diangkat. %erlu diukur berat dan
tebal uterus, panang uterus, plasenta membran. ahan yang diambil dari
uterus, cer5iks atau 5agina harus diperiksa secara histologis. %ada kasus yang
diduga adanya pemakaian bahan toksik, perlu diperiksa bahan dari lambung
kana, 5agina diperiksa di laboratorium toksikologi.(&)
20 P.'.$(saa, "a)a, 1a,/ (a"#$%&sa,
%emeriksaan dari hasil konsepsi dari uterus, dicuci dengan air dan dilihat
apakah anin, darah beku, polip atau fibroid tumor.(&)
2ebagian kecil o5um dapat dikeluarkan dalam bentuk gumpalan darah dan
bahan ini harus diperiksa secara kop. ?ika diumpai adanya plasenta harus
diperiksa secara mikroskop. ?ika diumpai adanya fetus, harus dapat
diperkirakan umurnya. ahan dari plasenta harus diperiksa secara mikroskop
untuk melihat adanya chorionik 5ili yang merupakan tanda pasti kehamilan.(&)
Eemperkirakan umur fetus pada forensik sangat penting pada kasus abortus.
Untuk itu perlu data perkembangan fetus.(&)
Oky, Jupiter, Melti, Irsyad, RizaHalamanKKS SMF Ilmu Kedokteran Keakiman !""#
*
-
8/18/2019 Forensik Infantisida Dan Abortus
21/27
Infantisida Dan Abortus
MEMBEDAKAN ABORTUS ALAMIAH DAN KRIMINALIS
8pabila ada suatu kasus abortus, akan muncul pemikiran apakah abortus
tersebut spontan atau kriminalis. alam hal seperti ini tidak mudah bagi dokter untuk
memberi keputusan dengan hanya memeriksa wanita tersebut atau isi dari uterus.(")
%ada abortus yang alamiah, pada stadium awal o5um yang dikeluarkan
biasanya semua dan adanya laserasi mendukung telah ada inter5erensi mekanik. %ada
stadium lanut, tempat, luas, gambaran luka serta perkembangan fetus dapat
membantu membedakan abortus alamiah dari kriminalitas. :anda diperut atau luka
membran atau fetus, merupakan bukti positif adanya abortus kriminalis.tabel dibawah
ini membedakan abortus kriminalis dan alamiah.(")
-
8/18/2019 Forensik Infantisida Dan Abortus
22/27
Infantisida Dan Abortus
:entukan pada umur anin serta usia kehamilan, karena sekalipun undang-
undang tidak mempersalahkan usia kehamilan, namun penentuan usia kehamilan
kadang kala diperlukan penyelidikan dalam rangka penyidikan perkara secara
keseluruhan penentuan umur anin atau embrio dalam kandungan menurut umur
rumus e $aas ( panangnya dalam cm ) dan menurut 2truber ( beratnya dala gram.(")
Umur dalam bulan %anang dalam cm
( menurut e $aas )
erat dalam gram
( menurut 2tuber)
" bulan "D" ; "
bulan D ; 4 ","
& bulan &D& ; "4,
4 bulan 4D4 ; " "*,*+ bulan +D+ ; + &"
bulan D+ ; &* &*
' bulan 'D+ ; &+ "*4+
bulan D+ ; 4* "*
bulan D+ ; 4+ 4'
"* bulan "*D+ ; +* &4*+
KESIMPULAN
8bortus adalah penghentian kehamilan sebelum fetus dapat hidup sendiri
diluar kandungan. Eelakukan abortus tanpa alasan terapeutik adalah tindakan pidana.
2esuai dengan pasal , &4,&4', &4, &4 #U$%.
:indakan abortus, baik secara mekanik ataupun dengan obat-obatan akan
memberikan komplikasi bagi si wanita tersebut bahkan kematian.
Untuk pembuktian adanya abortus, harus dilakukan pemeriksaan terhadap
wanita tersebut, seperti tanda kehamilan, keadaan umum, tanda kekerasan pada alat
genitalia. ?uga dilakukan pemeriksaan terhadap bahan yang diabortuskan dan
diperkirakan umur dari fetus tersebut. %ada setiap kasus abortus, dokter harus dapat
Oky, Jupiter, Melti, Irsyad, RizaHalamanKKS SMF Ilmu Kedokteran Keakiman !""#
-
8/18/2019 Forensik Infantisida Dan Abortus
23/27
Infantisida Dan Abortus
membedakan antara abortus alamiah dengan abortus kriminalis. Ini dapat dilihat dari
keadaan genitalia. 8da atau tidaknya sepsis, afek toksis obat dan keadaan fetus itu
sendiri.
Oky, Jupiter, Melti, Irsyad, RizaHalamanKKS SMF Ilmu Kedokteran Keakiman !""#
&
-
8/18/2019 Forensik Infantisida Dan Abortus
24/27
Infantisida Dan Abortus
DAFTAR PUSTAKA
". Idries 8E, %edoman Ilmu #edokteran 7orensik alam ab ", 8bortus dan
8bortus pro5okatus, %: inarupa 8ksara, ", hal ! "*- dan "+-.
. %arikhKs, :eDtbook of Eedical ?urisprudence and :oDsicology, "&, hal !
+*-4.
&. 8mir 8, unga =ampai, $ukum #esehatan alam Ealpraktek Eedis, "',
hal +&-.
4. Lani E$, 3atatan Eateri #uliah Ilmu #edoteran 7orensik, agian I, 7#
Unand, %adang, ", hal ! "-".
+. 2atyo, 3 8lfred, #umpulan %eraturan %erundang-undangan dan %rofesi
okter, 7# U2U, Eedan, **4, $al ! ++-.
. Idries E.8, %edoman ilmu kedokteran 7orensik alam ab "&, %embunuhan
8nak, %: inarupa 8ksara, ", $al ! +-.
Oky, Jupiter, Melti, Irsyad, RizaHalamanKKS SMF Ilmu Kedokteran Keakiman !""#
4
-
8/18/2019 Forensik Infantisida Dan Abortus
25/27
Infantisida Dan Abortus
KATA PENGANTAR
%ui dan syukur kami ucapkan kepada :uhan Hang Eaha Asa atas rahmat dan
kurnia-
-
8/18/2019 Forensik Infantisida Dan Abortus
26/27
Infantisida Dan Abortus
DAFTAR ISI
#8:8 %A
-
8/18/2019 Forensik Infantisida Dan Abortus
27/27
Infantisida Dan Abortus
Oky, Jupiter, Melti, Irsyad, RizaHalaman
'