forum perangkat daerah - surabaya...contoh produk ukm makanan & minuman contoh produk ukm...
TRANSCRIPT
FORUM PERANGKAT DAERAHPERUBAHAN RENSTRA TAHUN 2016-2021
Perubahan Renstra 2016-2021 Dinas Koperasi dan Usaha Mikro
““Surabaya Kota Sentosa yang
Berkarakter dan Berdaya Saing
Global Berbasis Ekologi”
◎ DASAR PERUBAHAN RENSTRAPeraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tata CaraPerencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara EvaluasiRancangan Peraturan Daerah tentang Rencana Pembangunan Jangka PanjangDaerah dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, serta Tata CaraPerubahan Rencana Pembangunan Jangka Panjang daerah, Rencana PembangunanJangka Menengah Daerah dan Rencana Kerja Pemerintah daerah Pasal 341 ayat (1)
Perubahan Misi RPJMD 2016-2021
Semula MenjadiMisi 1 Mewujudkan sumber daya masyarakat yang berkualitas
Misi 1
Mewujudkan sumber daya masyarakat yang berkualitas
serta memberdayakan masyarakat dan menciptakan
seluas-luasnya kesempatan berusahaMisi 2Memberdayakan masyarakat dan menciptakan seluas-
luasnya kesempatan berusaha
Misi 3 Memelihara keamanan dan ketertiban umum Misi 2 Memelihara keamanan dan ketertiban umum
Misi 4Mewujudkan penataan ruang yang terintegrasi dan
memperhatikan daya dukung kotaMisi 3
Mewujudkan penataan ruang yang terintegrasi dan
memperhatikan daya dukung kota serta infrastruktur dan
utilitas kota yang terpadu dan efisienMisi 10Mewujudkan infrastruktur dan utilitas kota yang terpadu
dan efisien
Misi 6Memperkuat nilai-nilai budaya lokal dalam sendi-sendi
kehidupan masyarakatMisi 4
Memperkuat nilai-nilai budaya lokal dalam sendi-sendi
kehidupan masyarakat
Misi 7Mewujudkan Surabaya sebagai pusat penghubung
perdagangan dan jasa antar pulau dan internasional
Misi 5
Mewujudkan Surabaya sebagai pusat
penghubung perdagangan dan jasa antar pulau
dan internasional serta memantapkan daya saing
usaha-usaha ekonomi lokal, inovasi produk dan
jasa, serta pengembangan industri kreatifMisi 9
Memantapkan daya saing usaha-usaha ekonomi lokal,
inovasi produk dan jasa, serta pengembangan industri
kreatif
Misi 5Misi 5 : Memantapkan sarana dan prasarana lingkungan
dan permukiman yang ramah lingkunganMisi 6
Memantapkan sarana dan prasarana lingkungan dan
permukiman yang ramah lingkungan
Misi 8 Misi 8 : Memantapkan tata kelola pemerintahan yang baik Misi 7 Memantapkan tata kelola pemerintahan yang baik
“KOPERASI SEHAT MANDIRI
USAHA MIKRO TANGGUH DAN BERDAYA SAING
“URAIAN Semula
Menjadi (2020-2021)
Hasil Review
Renstra
Koperasi Usaha
Mikro
Misi 1 (Misi 9) 1(Misi 5) 1(Misi 5) 1(Misi 5)
Tujuan 4 1 1 1
Indikator Tujuan 3 2 1 1
Sasaran 3 2 1 1
Indikator Sasaran 3 2 1 1
Program 5 5 2 3
Indikator Program 12 5 2 3
Rekapitulasi Perubahan RENSTRA
Dinas Koperasi Dan Usaha Mikro
Misi - Tujuan – Sasaran - Program
“Sebelum Review RPJMD Setelah Review RPJMD (2020-2021)
Tujuan
(Koperasi) Meningkatkan produktifitas koperasi Mendorong pemantapan daya saing usaha
koperasi
Indikator : Tingkat Produktivitas Koperasi
Sebelum Review RPJMD Setelah Review RPJMD (2020-2021)
Tujuan
(Usaha
Mikro)
1. Meningkatkan produktfitas UMKM sektor
produksi barang dan jasa
2. Meningkatkan pertumbuhan dan produktifitas
pelaku sektor industri kreatif
Mendorong pemantapan daya saing usaha mikro
Indikator : Tingkat Produktivitas Usaha Mikro
Misi 5 Mewujudkan Surabaya sebagai pusat penghubung perdagangan dan jasa antar pulau dan internasional serta memantapkan daya saing usaha-usaha ekonomi lokal, inovasi produk dan jasa,
serta pengembangan industri kreatif
Tujuan
“Sebelum Review RPJMD Setelah Review RPJMD (2020-2021)
Sasaran
(Koperasi)
Meningkatkan kualitas kelembagaan dan usaha
koperasi
Meningkatkan kualitas kelembagaan dan usaha
koperasi
Sebelum Review RPJMD Setelah Review RPJMD (2020-2021)
Sasaran
(Usaha Mikro)
1. Meningkatkan kemampuan usaha mikro
dalam mengakses sumber daya produktif
2. terbentuknya pelaku usaha kreatif sektor
kuliner
Meningkatkan kemampuan usaha mikro dalam
mengembangkan sumber daya produktif
Misi 5 Mewujudkan Surabaya sebagai pusat penghubung perdagangan dan jasa antar pulau dan internasional serta memantapkan daya saing usaha-usaha ekonomi lokal, inovasi produk dan jasa,
serta pengembangan industri kreatif
Sasaran
“Sebelum Review RPJMD Setelah Review RPJMD (2020-2021)
Program
(Koperasi)
1. Program penguatan kelembagaan koperasi
2. Program peningkatan kualitas lembaga koperasi
1. Program penguatan kelembagaan koperasi
2. Program pengembangan usaha koperasi
Misi 5 Mewujudkan Surabaya sebagai pusat penghubung perdagangan dan jasa antar pulau dan internasional serta memantapkan daya saing usaha-usaha ekonomi lokal, inovasi produk dan jasa,
serta pengembangan industri kreatif
Program
Sebelum Review RPJMD Setelah Review RPJMD (2020-2021)
Program
(Usaha
Mikro)
USAHA MIKRO
1. Program Perluasan jangkauan pemasaran
2. Program standarisasi produk usaha mikro
3. Program perkuatan permodalan usaha mikro
1. Program pengembangan sentra usaha
2. Program pengembangan produk usaha mikro
3. Program perkuatan permodalan usaha mikro
Data Koperasi 2019 (TW II)
Total Koperasi 1.756 Koperasi
Aktif 1.493 Koperasi
Tidak Aktif 263 Koperasi
BerRAT 391 Koperasi
Belum BerRAT 1.365 Koperasi
Anggota 268.814 orang
Volume Usaha Rp 1.983.315.082.000
Bersertifikat NIK 435 Koperasi
Belum Bersertifikat NIK
1.058 Koperasi
Koperasi Di Bekukan OlehPemerintah Pusat
312 Koperasi
1. Fasilitasi PembentukanKoperasi Baru
• Target : 10 Koperasi
• Realisasi : 6 Koperasi
2. Penilaian KinerjaKoperasi
• Target : 150 Koperasi
• Realisasi : 0 Koperasi
3. Penilaian KesehatanKoperasi
• Target : 150 Koperasi
• Realisasi : 82 Koperasi
4. Pengawasan Koperasi
• Target : 450 Koperasi
• Realisasi : 362 Koperasi
REALISASI DAN CAPAIAN KEGIATAN BIDANGTAHUN 2019 S/D TW II
PROGRAM 2019 Penguatan
KelembagaanKoperasi
Persentase koperasiberklasifikasi AAB
Target : 66,24%
Realisasi : 65,18 %
SASARAN 2019
Tingkat pertumbuhan
koperasi dengankriteria sehat dan
berkualitas
Target : 23%
Realisasi : 22 %
DATA KOPERASI DI KOTA SURABAYATAHUN 2019 S/D TW II
PROGRAM DAN SASARAN DINASTAHUN 2019 S/D TW II
DINAS KOPERASI DAN USAHA MIKRO KOTA SURABAYA
BIDANG KOPERASI
PROGRAM KHUSUS TAHUN 2019PEMBENTUKAN DAN PENDAMPINGAN KOPERASI TOKO KELONTONG
LATAR BELAKANG
Munculnya industri retail yang terbagimenjadi 5 tipe (minimarket, supermarket, hypermarket,
departement store dan pusat kulakan) yang tumbuh dengan pesat di kota
Surabaya. Ketatnya persaingan retail offline dan penjualan retail online akanberpengaruh terhadap perkembangan
toko kelontong di kota Surabaya, sehingga perlu dibuatkan wadah yang pas untuk mengantisipasi persaingan
dengan membentuk KOPERASI
KOPERASI TOKO KELONTONG RUSUNAWA
DI KOTA SURABAYA
Total 18 Rusunawa di Kota Surabaya, telah terbentuk
dan berjalan usahanya5 Koperasi dengan Total
omset sd TW II Tahun 2019 sebesar Rp.
989,996,945
KOPERASI TOKO KELONTONG SKALA
KECAMATAN DI KOTA SURABAYA
“1 Kecamatan 1
Koperasi (IKIKO)”
Total 31 Kecamatan di Kota Surabaya, telah terbentuk dan
berjalan usahanya sebanyak 17 Koperasi / Pra Koperasidengan Total omset sd TW II
Tahun 2019 sebesarRp. 528,490,210
KOPERASI TOKO KELONTONG DI AREA PERMUKIMAN (EKS
LOKALISASI) DI KOTA SURABAYA
Sampai dengan TW II tahun2019 telah tebentuk 3 Pra
Koperasi yaitu :
1. Eks Lokalisasi Kremil(telah terbentuk dan
berjalan usahanya dengantotal omset Rp.44,674,511)
2. Eks Lokalisasi BandarejoSememi
3. Eks Lokalisasi Klakah Rejo
Tambaksari9%
Rungkut19%
Tenggilis Mejoyo
16%Pakal2%
Sambikerep7%
Jambangan5%
Dukuh Pakis3%
Sawahan8%
Rusun Randu27%
Rusun Romokali
sari19%
Rusun Penjaringansari 3
10%
Rusun Sombo
15%
Rusun Tanah Merah
29%
BIDANG KOPERASI
5 Belum Sosialisasi
2 Sudah Sosialisasi
6 PraKoperasi
5 KoperasiBer AD
KOPERASI TOKO KELONTONG RUSUNAWA
DI KOTA SURABAYA
KOPERASI TOKO KELONTONG SKALA KECAMATAN DI KOTA SURABAYA
KOPERASI TOKO KELONTONG DI AREA PERMUKIMAN (EKS LOKALISASI)
DI KOTA SURABAYA
9 KecamatanBelum
Disosialisasi
5 Pra KoperasiDalam Proses
Sosialisasi
9 Pra KoperasiSudah
TerbentukBelum Siap
DitingkatkanMenjadiKoperasi
2 Pra Koperasi Sudah Terbentuk Siap Ditingkatkan Menjadi Koperasi
6 KoperasiSudah
BerbadanHukum
2 Pra Koperasi BelumMenjalankan Usaha
1 Pra Koperasi Sudah Menjalankan Usaha
BIDANG KOPERASI
PERKEMBANGAN PELAKU USAHA MIKRO
Usaha MikroSentra Wisata Kuliner (SWK)
• Jumlah SWK yang aktif sebanyak 44Sentra
• Jumlah SWK yang tingkat okupansinyamasih rendah s/d Th. 2018 sebanyak 22SWK
• Jumlah pedagang yang aktif di 44 SWKsebanyak 998 pedagang dari 1.088pedagang
• Jumlah pedagang yang omzetnya > 1 jutarupiah per bulan sebanyak 880 pedagang
• Jumlah SWK yang beroperasi secaraoptimal sampai dengan Th. 2018 sebanyak19 SWK dengan tingkat okupansi dantingkat pedagang yang beromzet minimal1 juta rupiah > 75%
Usaha Mikro Non SWK
• Jumlah pelaku usaha mikro binaan Th. 2016 – 2018 sebanyak 435 orang
• Jumlah pelaku usaha mikro binaan yang aktif sebanyak 387 orang
• Jumlah pelaku usaha mikro binaan yang layak diujimutukan sebanyak 117 orang
• Jumlah pelaku usaha mikro binaan yang omzetnya > 300 juta rupiah per tahunpada Th. 2018 sebanyak 6 orang (pelakuusaha mikro menjadi pelaku usaha kecil)
BIDANG USAHA MIKRO
INTERVENSI YANG SUDAH DIBERIKAN• Pelatihan peningkatan kualitas mutu
pedagang SWK, baik pelatihan membuatvariasi masakan maupun manajemenusaha
• Penyelenggaraan even promosi SWK,
melalui pelaksanaan lomba-lomba
kreativitas siswa Pendidikan dasar dan
lomba antar SWK
• Pendampingan ke pedagang SWK
• Penyediaan sarana dan prasarana
Usaha MikroSentra WisataKuliner (SWK)
• Fasilitasi sertifikasi halal ke pelakuusaha mikro, baik pelaku usaha mikrokreatif maupun non kreatif
• Pelatihan peningkatan mutu produkmelalui peningkatan pengelolaanmanajemen usaha
• Pendampingan ke pelaku usaha mikro
Usaha Mikro Non SWK
BIDANG USAHA MIKRO
INOVASI YANG AKAN DILAKUKAN
Pelatihan&
PenilaianCita Rasa Masakan
dari Cheff
44 SWK
beroperasi
optimal
PelatihanManajemenPemasaran
PelatihanManajemenTata Rupa
Produk
Pendampingan
Uji Pasar melaluibazar usaha mikro, car free day, mlaku2 nangTunjungan & Pameran Surabaya
Great Expo
Pelaku Usaha
Mikro yang
Layak
Diujimutukan
BIDANG USAHA MIKRO
KEMITRAANDATA DAN FAKTA : jumlah pelaku usaha mikro yg bermitra 150
pelaku usaha mikro Pelaku Usaha Mikro yang produknya ada di
gerai mall 10 Pelaku usaha mikro
Program Kemitraan adalah program untuk meningkatkankemampuan usaha mikro kecil agar menjadi tangguh danmandiri melalui pemanfaatan dana BUMN. SedangkanProgram Bina Lingkungan adalah program pemberdayaankondisi sosial masyarakat oleh BUMN melaluipemanfaatan dana BUMN
TUJUAN :
Meningkatkan produktivitas usaha mikro
Untuk menjembatani dan membantu para pelaku usaha mikro bertemu dengan para narasumber dari pihak BUMN untuk saling berkomunikasi dua arah dan berbagi informasi Kemitraan dan Permodalan
SASARAN :
Pelaku Usaha Mikro yang produktif yang menjadi binaan Dinas Koperasi Kota Surabaya
PROGRAM KEMITRAAN & BINA LINGKUNGAN
INOVASI / PROGRAM UNGGULAN : Perkuatan permodalan pelaku usaha mikro Perkuatan permodalan Koperasi Perkuatan permodalan pelaku usaha kreatif
Target125 pelaku usaha mikro yang ada di wilayah Kota Surabaya.
BIDANG PENGEMBANGAN KOPERASI DAN KEMITRAAN
BUMN YANG MEMILIKI PROGRAM CSR & PKBL
PAPARAN NARASUMBER PT. PERTAMINA
PAPARAN NARASUMBER PT. TELKOM
CONTOH PRODUK UKM MAKANAN & MINUMAN
CONTOH PRODUK UKM HANDYCRAFT
PELAKU USAHA YANG BERMITRANO NAMA INSTANSI JUMLAH UKM1 PT. TELKOM 95 UKM2 BRI 29 UKM3 PLN 1 UKM4 JASA MARGA 4 UKM5 PELINDO 3 UKM6 BANK JATIM 4 UKM7 KOPERASI 4 UKM8 PTPN XII 1 UKM9 BTPN 1 UKM
10 BTPB SYARIAH 1 UKM11 BANK MANDIRI 1 UKM12 JASA TIRTA 1 UKM13 PNM 1 UKM14 PERTAMINA 1 UKM15 BAZNAS 1 UKM16 PT SIER 1 UKM17 ORGANISASI 1 UKM
PELAKSANAAN KEGIATAN :
Kegiatan tersebut terbagi dalam 3 kali pelaksanaan dengan menghadirkan narasumber dari BUMN dan BUMS yang memiliki alokasi dana PKBL dan CSR terkait dengan program kemitraan baik permodalan dan pembinaan bagi pelaku usaha skala mikro.
BIDANG PENGEMBANGAN KOPERASI DAN KEMITRAAN