fraktur klavikula

21
BAB I PENDAHULUAN Tulang merupakan alat penopang dan sebagai pelindung pada tubuh. Tanpa tulang tubuh tidak akan tegak berdiri. Fungsi tulang dapat diklasifikasikan sebagai aspek mekanikal maupun aspek fisiologikal. Dari aspek mekanikal, tulang membina rangka tubuh badan dan memberikan sokongan yang kokoh terhadap tubuh. Sedangkan dari dari aspek fisiologikal tulang melindungi organ-organ dalam seperti jantung, paru-paru dan lainnya. 1 Tulang juga menghasilkan sel darah merah, sel darah putih dan plasma. Selain itu tulang sebagai tempat penyimpanan kalsium, fosfat, dan garam magnesium. Namun karena tulang bersifat relatif rapuh, pada keadaan tertentu tulang dapat mengalami patah, sehingga menyebabkan gangguan fungsi tulang terutama pada pergerakan. Patah tulang atau fraktur merupakan hilangnya kontinuitas tulang yang umumnya disebabkan oleh tekanan. 1 Fraktur adalah hilangnya kontinuitas tulang, tulang rawan sendi, tulangrawan epifisis, baik yang bersifat total maupun yang parsial. Untuk mengetahui mengapa dan bagaimana tulang mengalami kepatahan, kita harus mengetahui keadaan fisik tulang dan keadaan trauma yang dapat menyebabkantulang patah. Kebanyakan fraktur terjadi karena kegagalan tulang 1

Upload: desi-lestari-ningsih

Post on 19-Jan-2016

97 views

Category:

Documents


7 download

TRANSCRIPT

Page 1: Fraktur Klavikula

BAB I

PENDAHULUAN

Tulang merupakan alat penopang dan sebagai pelindung pada tubuh. Tanpa tulang

tubuh tidak akan tegak berdiri. Fungsi tulang dapat diklasifikasikan sebagai aspek mekanikal

maupun aspek fisiologikal. Dari aspek mekanikal, tulang membina rangka tubuh badan dan

memberikan sokongan yang kokoh terhadap tubuh. Sedangkan dari dari aspek fisiologikal

tulang melindungi organ-organ dalam seperti jantung, paru-paru dan lainnya. 1

Tulang juga menghasilkan sel darah merah, sel darah putih dan plasma. Selain itu

tulang sebagai tempat penyimpanan kalsium, fosfat, dan garam magnesium. Namun karena

tulang bersifat relatif rapuh, pada keadaan tertentu tulang dapat mengalami patah, sehingga

menyebabkan gangguan fungsi tulang terutama pada pergerakan. Patah tulang atau fraktur

merupakan hilangnya kontinuitas tulang yang umumnya disebabkan oleh tekanan. 1

Fraktur adalah hilangnya kontinuitas tulang, tulang rawan sendi, tulangrawan epifisis,

baik yang bersifat total maupun yang parsial. Untuk mengetahui mengapa dan bagaimana

tulang mengalami kepatahan, kita harus mengetahui keadaan fisik tulang dan keadaan trauma

yang dapat menyebabkantulang patah. Kebanyakan fraktur terjadi karena kegagalan tulang

menahantekanan terutama tekanan membengkok, memutar dan tarikan.2

Banyak sekali kasus fraktur tulang yang terjadi dan berbeda-beda pada daerah fraktur

tulang tersebut. Pada kasus ini akan dibahas mengenai fraktur tulang bagian klavikula .

1

Page 2: Fraktur Klavikula

BAB II

PEMBAHASAN

DEFENISI

Fraktur adalah terputusnya kontinuitas jaringan tulang yang umumnya disebabkan

oleh ruda paksa. 1

Clavicula atau tulang selangka merupakan tulang yang menghubungkan lengan atas

pada batang tubuh. Dua per tiga bagian dalam tulang clavicula berbentuk cembung ke depan,

sedangkan sepertiga bagian luar menggepeng, sehingga tulang ini berbentuk seperti huruf S

yang memanjang.1

Clavicula merupakan salah satu tulang yang sering mengalami fraktur apabila terjadi

cedera pada bahu karena letaknya yang superfisial. Pada tulang ini bisa terjadi banyak proses

patologik sama seperti pada tulang yang lainnya yaitu bisa ada kelainan congenital, trauma

(fraktur), inflamasi, neoplasia, kelainan metabolik tulang dan yang lainnya. Fraktur clavicula

bisa disebabkan oleh benturan ataupun kompressi yang berkekuatan rendah sampai yang

berkekuatan tinggi yang bisa menyebabkan terjadinya fraktur tertutup ataupun multiple

trauma. 1

ETIOLOGI

Menurut sejarah fraktur pada klavikula merupakan cedera yang sering terjadi akibat

jatuh dengan posisi lengan terputar/tertarik keluar (outstreched hand) dimana trauma

dilanjutkan dari pergelangan tangan sampai klavikula, namun baru-baru ini telah

diungkapkan bahwa sebenarnya mekanisme secara umum patah tulang klavikula adalah

hantaman langsung ke bahu atau adanya tekanan yang keras ke bahu akibat jatuh atau terkena

pukulan benda keras. Berikut beberapa penyebab pada fraktur clavicula yaitu : 2

Fraktur clavicula pada bayi baru lahir akibat tekanan pada bahu oleh simphisis pubis

selama proses melahirkan. Fraktur tulang humerus umumnya terjadi pada kelahiran

letak sungsang dengan tangan menjungkit ke atas. Kesukaran melahirkan tangan yang

2

Page 3: Fraktur Klavikula

menjungkit merupakan penyebab terjadinya tulang humerus yang fraktur. Pada

kelahiran presentasi kepala dapat pula ditemukan fraktur ini, jika ditemukan ada

tekanan keras dan langsung pada tulang humerus oleh tulang pelvis. Jenis frakturnya

berupa greenstick atau fraktur total.

Fraktur clavicula akibat kecelakaan termasuk kecelakaan kendaraan bermotor, jatuh

dari ketinggian dan yang lainnya.

Fraktur clavicula akibat proses patologik, misalnya pada pasien post radioterapi,

keganasan dan lain-lain.

ANATOMI

Klavikula (tulang selangka) adalah tulang pertama yang mengalami proses pengerasan

selama perkembangan embrio minggu ke-5 dan 6. Tulang klavikula, tulang humerus bagian

proksimal dan tulang skapula bersama-sama membentuk bahu. Tulang klavikula juga

membentuk hubungan antara anggota badan atas dan Thorax. Tulang ini membantu

mengangkat bahu ke atas, ke luar, dan ke belakang thorax. Pada bagian proksimal tulang

clavikula bergabung dengan sternum disebut sebagai sambungan sternoclavicular (SC). Pada

bagian distal klavikula bergabung dengan acromion dari skapula membentuk sambungan

acromioclavicular (AC). 3

Gambaran Tulang Klavikula

3

Page 4: Fraktur Klavikula

Bentuk clavicula seperti huruf S terbalik, dengan bagian medial yang melengkung ke

depan, dan bagian lateral agak melengkung ke belakang.Permukaan atasnya relatif lebih

halus dibanding dengan permukaan inferior. Ujung medial atau ujung sternal mempunyai

facies articularis sternalis yang berhubungan dengan discus articularis sendi atau articulation

sternoclavicularis. Tulang clavicula berfungsi sebagai pengganjal agar lengan dalam posisi

yang cukup jauh dari badan sehingga dapat bergerak bebas, serta meneruskan goncangan dari

ekstremitas atas ke kerangka axial (tulang punggung).1

KLASIFIKASI

Pengklasifikasian fraktur clavicula didasari oleh lokasi fraktur pada clavicula tersebut.

Ada tiga lokasi pada clavicula yang paling sering mengalami fraktur yaitu pada bagian

midshape clavikula dimana pada anak-anak berupa greenstick, bagian distal clavicula dan

bagian proksimal clavicula. Menurut Neer secara umum fraktur klavikula diklasifikasikan

menjadi tiga tipe yaitu : 4

Tipe I: Fraktur mid klavikula (Fraktur 1/3 tengah klavikula)

- Fraktur pada bagian tengah clavicula

- Lokasi yang paling sering terjadi fraktur, paling banyak ditemui

- Terjadi medial ligament korako-klavikula (antara medial dan 1/3 lateral)

- Mekanisme trauma berupa trauma langsung atau tak langsung (dari lateral bahu)

Tipe II : Fraktur 1/3 lateral klavikula

4

Page 5: Fraktur Klavikula

- Fraktur klavikula lateral dan ligament korako-kiavikula, yang dapat dibagi:

o type 1: undisplaced jika ligament intak

o type 2: displaced jika ligamen korako-kiavikula ruptur.

o type 3: fraktur yang mengenai sendi akromioklavikularis.

Tipe III : Fraktur pada bagian proksimal clavicula. Fraktur yang paling jarang terjadi

dari semua jenis fraktur clavicula, insidensnya hanya sekitar 5%.

Fraktur pada bagian distal clavicula. Lokasi tersering kedua mengalami fraktur setelah

midclavicula.

Ada beberapa subtype fraktur clavicula bagian distal, menurut Neer ada 3 yaitu :

1. Tipe I  :  merupakan fraktur dengan kerusakan minimal, dimana ligament tidak

mengalami kerusakan.

2. Tipe II: merupakan fraktur pada daerah medial ligament coracoclavicular.

3. Tipe III : merupakan fraktur pada daerah distal ligament coracoclavicular dan

melibatkan permukaan tulang bagian distal clavicula pada AC joint.

PATOFISIOLOGI

Patah tulang klavikula pada umumnya mudah untuk dikenali dikarenakan tulang

klavikula adalah tulang yang terletak dibawak kulit (subcutaneus) dan tempatnya relatif di

depan. Karena posisinya yang teletak dibawah kulit maka tulang ini sangat rawan sekali

5

Page 6: Fraktur Klavikula

untuk patah. Patah tulang klavikula terjadi akibat dari tekanan yang kuat atau hantaman yang

keras ke bahu. Energi tinggi yang menekan bahu ataupun pukulan langsung pada tulang akan

menyebabkan fraktur. 4

Fraktur clavicula paling sering disebabkan oleh karena mekanisme kompressi atau

penekanan, paling sering karena suatu kekuatan yang melebihi kekuatan tulang tersebut

dimana arahnya dari lateral bahu apakah itu karena jatuh, keeelakaan olahraga, ataupun

kecelakaan kendaraan bermotor. 4

Pada daerah tengah tulang clavicula tidak di perkuat oleh otot ataupun ligament-

ligament seperti pada daerah distal dan proksimal clavicula. Clavicula bagian tengah juga

merupakan transition point antara bagian lateral dan bagian medial. Hal ini yang menjelaskan

kenapa pada daerah ini paling sering terjadi fraktur dibandingkan daerah distal ataupun

proksimal. 4

DIAGNOSIS

1. Gejala Klinis

Diagnosis dari fraktur clavicula biasanya didasari dari mekanisme kecelakaan dan

lokasi adanya ekimosis, deformitas, ataupun krepitasi. Pasien biasanya mengeluh nyeri

setelah terjadinya kecelakaan tersebut dan sulit untuk mengangkat lengan atau bahu.

Fraktur pada bagian tengah clavicula, pada inspeksi bahu biasanya asimetris, agak jatuh

kebawah, lebih kedepan ataupun lebih ke posterior. 5

Diagnosis pasti untuk fraktur clavicula ialah berdasarkan pemeriksaan radiologi.

Secara praktis diagnostik dibuat berdasarkan anamnesis misalnya apakah ada riwayat

trauma, dan pemeriksaan fisik bias kita dapatkan pembengkakan daerah clavicula atau

aberasi, diagnosanya akan lebih mudah apabila yang terjadi adalah fraktur terbuka.

Pneumotoraks biasa didapatkan pada pasien dengan fraktur clavicula terutama yang

mengalami multiple traumatik, dilaporkan sekitar lebih dari 3% dengan fraktur clavicula

mengalami pneumotoraks. Pneumotoraks diakibatkan masuknya udara pada ruang

potensial antara pleura viseral clan parietal. Dislokasi fraktur vertebra torakal juga dapat

6

Page 7: Fraktur Klavikula

ditemukan bersama dengan pneumotoraks. Laserasi paru merupakan penyebab tersering

dari pnerumotoraks akibat trauma tumpul. 4

Pemeriksaan Penunjang

a. Plain Photo

Mid clavicula

Evaluasi pada fraktur clavicula yang standar berupa proyeksi anteroposterior

(AP) yang dipusatkan pada bagian tengah clavicula. Pencitraan yang dilakukan harus

cukup luas untuk bisa menilai juga kedua AC joint dan SC joint. Bisa juga digunakan

posisi oblique dengan arah dan penempatan yang baik. Proyeksi AP 20-60° dengan

cephalic terbukti cukup baik karena bisa meminimalisir struktur toraks yang bisa

mengganggu pembacaan. 2

Karena bentuk dari clavicula yang berbentuk S, maka fraktur menunjukkan

deformitas multiplanar, yang menyebabkan susahnya menilai dengan menggunakan

radiograph biasa. CT scan, khususnya dengan 3 dimensi meningkatkan akurasi

pembacaan.

Medial clavicula dan SC joint

Proyeksi standar untuk menilai SC joint adalah posteroanterior (PA), lateral

dan oblique. Fraktur medial clavicula dan cedera pada SC joint biasanya sulit dinilai

dengan pencitraan yang biasa karena adanya overlap clavicula dengan sternum dan

costa pertama. Sebagai catatan penting, ossifikasi sekunder pada bagian proksimal

clavicula tidak akan nampak pada usia sebelum 12 tahun dan mungkin sampai umur

25 tahun. Sehingga pada gambaran radiograph biasa akan sulit membedakan antara

suatu fraktur dengan dislokasi pads SC joint. 2

Lateral clavicula dan AC joint

Pemeriksaan radiologi pada sisi yang mengalami cedera kadang-kadang cukup

sulit, namun beberapa pemeriksaan membandingkan penampakan pada daerah cedera

tersebut. Proyeksi  AP pada AC joint digunakan 15° inclinasi cephalic, sepanjang

7

Page 8: Fraktur Klavikula

tulang scapula. Normal alignment pada sendi dengan proyeksi AP apabila ukuran

celah sendi kurang dari 5 mm dan facies bagian bawah akromion dan distal clavicula

tidak terputus-putus. 2

b. CT Scan

Medial clavicula dan SC joint

CT scan memegang peranan yang penting dalam mendiagnosa fraktur

clavikula bagian medial dan cedera pada SC joint. CT scan seharusnya digunakan

dengan mencakup SC joint dan secara otomatis setengah dari kedua clavicula untuk

membandingkan satu sisi dengan sisi yang lain.

Jika didapatkan ada kelainan pada vascular, bisa kita nilai dengan

menggunakan intravenous contras.. 2

Lateral clavicula dan AC joint

CT scan merupakan salah satu alat pencitraan di bidang radiologi yang cukup

sensitif dalam menegakkan diagnosa. CT scan kadang-kadang digunakan untuk

mendiagnosa fraktur intra-artikular atau stress fraktur pada AC joint. Meskipun

demikian CT scan terbatas untuk menilai sekitar jaringan lunak termasuk kapsula,

ligament dan sendi sinovial.

DIAGNOSIS BANDING

Fraktur clavicula didiagnosis banding dengan beberapa kelainan yaitu fraktur kosta,

fraktur sternum, dislokasi sendi bahu, dan rotator cuff injury. 5

1. Fraktur kosta

Penyebab paling sering pada fraktur kosta adalah trauma tumpul pada dinding dada,

tergantung lokasi yang mengalami trauma bisa menyebabkan fraktur 1 tulang costa atau

lebih. Pada pasien dengan fraktur kosta bisa menyebabkan terjadinya pneumotoraks,

hematotoraks karena perdarahan atau cedera pada fleksus brakhialis untuk fraktur kosta I –

8

Page 9: Fraktur Klavikula

III. Untuk fraktur kosta I – III gejala dan tanda bisa mirip dengan fraktur clavicula, harus bisa

dibedakan dengan seksama pada pemeriksaan radiologi .

2. Fraktur sternum

Fraktur sternum paling sering karena trauma pada dada, biasanya disertai dengan trauma pada

jantung dan paru-paru. Untuk mendiagnosis fraktur sternum biasanya dipakai plain photo

proyeksi lateral seperti pada gambar dibawah ini.

3. Dislokasi sendi bahu

Dislokasi sendi pada bahu ada 4 jenis yaitu anterior dislocation, posterior dislocation,

multidirectional instability dan inferior dislocation. Paling sering adalah anterior dislocation

sekitar 85% dari semua dislokasi sendi bahu. Pasien dengan dislokasi sendi bahu juga bisa

mengeluh nyeri, bengkak ataupun susah menggerakkan lengan.

4. Rotator cuff injury pada bahu

Pasien dengan rotator cuff injury biasanya datang dengan keluhan utama nyeri pada

persendian bahu disertai dengan kekakuan, terbatasnya pergerakan sendi bahu dan krepitasi.

Pemeriksaan yang paling akurat pada kelainan ini adalah MRI.

PENATALAKSANAAN

Penatalaksanaan pada fraktur clavicula ada dua pilihan yaitu dengan tindakan bedah

atau operative treatment dan tindakan non bedah atau nonoperative treatment.

Tujuan dari penanganan ini adalah untuk menempatkan ujung-ujung dari patah tulang

supaya satu sama lain saling berdekatan dan untuk menjaga agar mereka tetap menempel

sebagaimana mestinya sehingga tidak terjadi deformitas dan proses penyembuhan tulang

yang mengalami fraktur lebih cepat. 4

9

Page 10: Fraktur Klavikula

Proses penyembuhan pada fraktur clavicula memerlukan waktu yang cukup

lama.Penanganan nonoperative dilakukan dengan pemasangan saling selama 6 minggu.

Selama masa ini pasien harus membatasi pergerakan bahu, siku dan tangan. Setelah sembuh,

tulang yang mengalami fraktur biasanya kuat dan kembali berfungsi. Pada beberapa patah

tulang, dilakukan pembidaian untuk membatasi pergerakan. atau mobilisasi pada tulang untuk

mempercepat penyembuhan. Patch tulang lainnya harus benar-benar tidak boleh digerakkan

(immobilisasi). Imobilisasi bisa dilakukan melalui: 4

1. Pembidaian : benda keras yang ditempatkan di daerah sekeliling tulang.

2. Pemasangan gips : merupakan bahan kuat yang dibungkuskan di sekitar tulang yang

patah Modifikasi spika bahu (gips klavikula) atau balutan berbentuk angka delapan

atau strap klavikula dapat digunakan untuk mereduksi fraktur ini, menarik bahu ke

belakang, dan mempertahankan dalam posisi ini. Bila dipergunakan strap klavikula,

ketiak harus diberi bantalan yang memadai untuk mencegah cedera kompresi terhadap

pleksus brakhialis dan arteri aksilaris. Peredaran darah dan saraf kedua lengan harus

dipantau.

3. Penarikan (traksi) : menggunakan beban untuk menahan sebuah anggota, gerak pada

tempatnya.

4. Fiksasi internal : dilakukan pembedahan untuk menempatkan piringan (plate) atau

batang logam pada pecahan-pecahan tulang atau sering disebut open reduction with

internal fixation (ORIF).

5. Fiksasi eksternal: Immobilisasi lengan atau tungkai menyebabkan otot menjadi lemah

dan menciut. Karena itu sebagian besar penderita perlu menjalani terapi fisik.

KOMPLIKASI

Komplikasi pada fraktur clavicula dapat berupa :

Malunion.

10

Page 11: Fraktur Klavikula

Malunion merupakan suatu keadaan dimana tulang yang patah telah sembuh

dalam posisi yang tidak seharusnya, membentuk sudut, atau miring. Komplikasi

seperti ini dapat dicegah dengan melakukan analisis yang cermat sewaktu melakukan

reduksi, dan mempertahankan reduksi itu sebaik mungkin terutama pada masa awal

periode penyembuhan.

Gejala malunion pada clavicula dapat menyebabkan penderita tidak puas.

Gejala sebelum operasi termasuk kelemahan, nyeri, gejala-gejala neurologik, dan

munculnya perasaan yang cemas (bahu yang semakin memburuk dengan gejala-gejala

lainnya)

Nonunion

Lebih umum terjadi pada fraktur yang ditangani dengan cara operasi,

khususnya pada studi sebelumnya. Secara keseluruhan, angka non union yang lebih

kurang dari 1 % hingga yang lebih besar dari 10%, telah dilaporkan.

Paling banyak pada fraktur 1/3 distal tetapi hasilnya secara fungsional

memperlihatkan kepuasan.

Penanganan operasi termasuk stabilisasi dan graft tambahan pada tulang

memberikan hasil yang memuaskan serta fiksasi dengan plate dan peralatan

intermedullary.

Fraktur 1/3 tengah dengan lebih dari 2 cm dan fraktur 1/3 lateral menjadi faktor resiko lebih

tinggi nonunion.

Komplikasi neurovaskular, bisa menyebabkan timbulnya trombosis dan

pseudoaneurisma pada arteri axillaris dan vena subclavian kemudian bisa

menyebabkan timbulnya cerebral emboli. Kerusakan nervus supraclavicular

menyebabkan timbulnya nyeri dinding dada.

Refraktur, fraktur berulang pada clavicula yang mengalami fraktur sebelumnya.

Pneumothoraks biasa didapatkan pada pasien dengan fraktur clavicula terutama yang

mengalami multiple traumatik, diakibatkan oleh karena robeknya lapisan pleura

sehingga masuk udara pada ruang potensial antara pleura viseral dan parietal.11

Page 12: Fraktur Klavikula

PROGNOSIS

Prognosis jangka pendek dan panjang sedikit banyak bergantung pada berat ringannya

trauma yang dialami, bagaimana penanganan yang tepat dan usia penderita. Pada anak

prognosis sangat baik karena proses penyembuhan sangat cepat, sementara pada orang

dewasa prognosis tergantung dari penanganan, jika penanganan baik maka komplikasi dapat

diminimalisir. Fraktur clavicula disertai multiple trauma memberi prognosis yang lebih buruk

daripada pognosis fraktur clavicula murni.

12

Page 13: Fraktur Klavikula

BAB III

KESIMPULAN

Fraktur tulang klavikula merupakan trauma lahir pada tulang yang tersering

ditemukan dibandingkan dengan trauma tulang lainnya. Trauma ini ditemukan pada kelahiran

letak kepala yang mengalami kesukaran pada waktu melahirkan bahu, atau sering pula terjadi

pada lahir letak sungsang dengan tangan menjungkit ke atas.

Fraktur klavikula adalah terputusnya kontinuitas tulang klavikula. Sepertiga tengah

adalah bagian tengah dari sebuah bidang yang terbagi menjadi tiga bagian. Bilateral adalah

dua belah pihak (kanan-kiri). Jadi, fraktur klavikula ⅓ tengah bilateral adalah terputusnya

kontinuitas tulang klavikula pada bagian sepertiga tengah kanan dan kiri. Post merupakan

awalan yang berarti sesudah atau setelah.

Operasi merupakan suatu tindakan yang dilakukan oleh ahli bedah khususnya

tindakan ditujukan untuk bagian tubuh yang cacat atau rusak. ORIF atau Open Reduction

Internal Fixation apabila diartikan menurut kata adalah : “Open” yang berarti membuka,

“Reduction” berasal dari bahasa inggris yang berarti koreksi patah tulang. “Internal” berasal

dari bahasa inggris yang berarti dalam. “Fixation” berasal dari bahasa inggris yang berarti

keadaan ditetapkannya suatu kedudukan yang tidak dapat berubah. Sehingga dapat

disimpulkan ORIF adalah koreksi patah tulang dengan jalan membuka dan memasang

sesuatu yang tidak dapat berubah / fixasi didalam pada tulang tersebut.

13

Page 14: Fraktur Klavikula

DAFTAR PUSTAKA

1. Gibson, John. 2003. Fisiologi dan Anatomi Modern edisi 2. Jakarta: EGC

2. Pearce, Evelyn C. 2003. Anatomi dan Fisiologi untuk Paramedis. Jakarta: Gramedia

3. Faiz, Omar dkk. 2002. At a Glance Anatomi. Jakarta: Erlangga

4. Tambayong, Jan. 2000. Patofisiologi untuk Keperawatan. Jakarta: EGC

5. Leveno, Kenneth J dkk. 2009. Obstetri Williams Panduan Ringkas Edisi 21. Jakarta:

EGC

14

Page 15: Fraktur Klavikula

15