fraktur terbuka
DESCRIPTION
frakturTRANSCRIPT
7Fraktur Terbuka Regio Cruris Dextra
Rumusan Masalah: Laki – laki umur 3o tahun dengan luka terbuka pada regio cruris dextra 1/3 tengah bagian ventral ukuran 10x2cm, tepi luka tak rata sudutnya tumpul , ada jembatan jaringan dan penonjolan tulang serta deformitas dan lebih memendek .
Hipotesis: Laki- laki tersebut diduga mengalami fraktur terbuka os cruris 1/3 tengah.
Anamnesis
Apakah fraktur terjadi karena riwayat trauma berat atau bukan.
Kapan terjadinya trauma.
Dimana terjadinya trauma.
Jenis traumanya berat atau tidak, seperti jatuh, berputar, tertumbuk.
Penyakit pemberat; jantung koroner, diabetes, etc.
Pemeriksaan Fisik TTV normal
Inspeksi (look)
ventral, posterior, lateral, superior ( ventral)
Kulit robek/ tidak? (Luka terbuka 10x2cm)
Terlihat adanya deformitas dan lebih memendek
Palpasi (feel)
Deformitas? Bengkak?
Move (Range of movement)
Krepitasi?
Pemeriksaan Penunjang
X-ray
• CT Scan (Computer Tomography Scan)
•MRI (Magnetic Resonance Imaging)
WD dan DD
PatofisiologiFraktur
1. Traumaa. Trauma langsung. b. Trauma tidak langsung.
2. Fraktur PatologisAdalah suatu fraktur yang secara primer terjadi karena adanya proses pelemahan
3. Fraktur akibat kecelakaan atau tekanan
4. Spontan . Terjadi tarikan otot yang sangat kuat seperti olah raga.
5. Fraktur tibia dan fibula yang terjadi akibat pukulan langsung, jatuh dengan kaki dalam posisi fleksi atau gerakan memuntir yang keras.
Etiologi Fraktur
Tanda- tanda fraktur
Tanda tidak pasti fraktur: edema, nyeri, memar.
Tanda- tanda fraktur: nyeri gerak, nyeri sumbu, krepitasi ditempat fraktur.
Tanda pasti fraktur: pemendekan, rotasi, angulasi, false movement.
Berdasarkan kontak luar
Fraktur tertutup (closed) bila tidak terdapat hubungan antara fragmen tulang dengan dunia luar.
Fraktur terbuka (open/compound), bila terdapat hubungan antara fragmen tulang dengan dunia luar karena adanya perlukaan di kulit.
Jenis- jenis Fraktur Berdasarkan garis
patahnya
Transverse :patah tulang pada posisi melintang.
Longitudinal: patah tulang pada memanjang
Oblique : garis patah miring
Spiral : garis patah melingkar tulang
Berdasarkan bentuk patah tulang Fraktur complete :pemisahan tulang menjadi 2
fragmen
Fraktur incomplete :patah bagian dari tulang tanpa adanya pemisahan.
Fraktur comminate : fraktur lebih dari 1 garis fraktur, fragmen tulang patah menjadi beberapa bagian.
Impacted fraktur : salah satu ujung tulang menancap ke tulang didekatnya
Buckle fracture
Epidemiologi
Tendensi untuk terjadinya fraktur tibia terdapat pada pasien-pasien usia lanjut yang terjatuh, dan pada populasi ini sering ditemukan fraktur tipe III, fraktur terbuka dengan fraktur kominutif. Pada pasien-pasien usia muda, mekanisme trauma yang paling sering adalah kecelakaan kendaraan bermotor. Pusat nasional kesehatan di luar negeri melaporkan bahwa fraktur ini berjumlah ± 77.000 orang, dan ada di 569.000 rumah sakit setiap hari/tahunnya
Penatalaksanaan
Cara Trueta : (1) Luka setelah dilakukan debridement tetap dibiarkan terbuka tidak perlu dijahit. Setelah tulangnya direposisi, gips dipasang langsung tanpa pelindung kulit
Cara Long Leg Plaster : cara seperti ini sama seperti pada fraktur tertutup, hanya kalau pada fraktur terbuka dibuat jendela.
External Fixation (pen diluar tulang) : (1) Cara ini sangat baik untuk fraktur terutama pada fraktur terbuka derajat III pada regio cruris.
Penatalaksanaan
Farmako
Analgesik ( Ibuprofen , salisilat,Salisilamid)
OAINS ( Fenbufen)
Tetanus : toksoid tetanus dan imunoglobulin tetanus (ATS)
Komplikasi
Komplikasi Dini a . Compartement
syndrome terjebaknya otot,
tulang, saraf, dan pembuluh darah
b. Infeksi System pertahanan
tubuh rusak bila ada trauma pada jaringan
c. Avaskuler nekrosis Avaskuler Nekrosis
(AVN) d. Shock
Komplikasi lanjut
Kekakuan sendi
Non-union.
Mal-union.
Prognosis
tergantung tipe & tingkat keparahan fraktur.
terapi yang sesuai → memberikan hasil yang baik.
Kesimpulan Pasien tersebut mengalami fraktur terbuka os
cruris 1/3 tengah dengan derajat 2 . Fraktur tulang panjang yang paling sering terjadi adalah fraktur pada tibia. Fraktur pada tibia termasuk luka kompleks, sehingga tentunya penanganannya juga tidak sederhana.Sebagai dokter umum, anamnesis dan pemeriksaan fisik yanglengkap diperlukan jika terjadi fraktur. Selain itu, pemeriksaan radiologis juga penting untuk menegakkan diagnosa ..Penatalaksanaan dari fraktur tergantung dari kondisi frakturnya, bisa dengan non famako , farmako dan keduanya .