gasmulia

35
Kimia Unsur Gas Mulia Kelompok 1 : A.M.Risal Nurfadila Ainun Nur Ramadhani Musdalifah A A.Noor islamiah T. Suharman XII IPA 1 SMAN 1 SINJAI 2016/2017

Upload: andi-risal

Post on 13-Jan-2017

58 views

Category:

Education


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: Gasmulia

Kimia UnsurGas Mulia

Kelompok 1 :A.M.Risal

Nurfadila AinunNur RamadhaniMusdalifah A

A.Noor islamiah T.Suharman

XII IPA 1SMAN 1 SINJAI

2016/2017

Page 2: Gasmulia

Gas mulia adalah unsur-unsur golongan VIIIA (18) dalam tabel periodik. Disebut mulia karena unsur-unsur ini sangat stabil (sangat sukar bereaksi). Tidak ditemukan satupun senyawa alami dari gas mulia. Menurut Lewis, kestabilan gas mulia tersebut disebabkan konfigurasi elektronnya yang terisi penuh, yaitu konfigurasi oktet (duplet untuk Helium). Kestabilan gas mulia dicerminkan oleh energi ionisasinya yang sangat besar, dan afinitas elektronnya yang sangat rendah (bertanda positif). Para ahli zaman dahulu yakin bahwa unsur-unsur gas mulia benar-benar inert. Pendapat ini dipatahkan, setelah pada tahun 1962, Neil Bartlett, seorang ahli kimia dari Kanada berhasil membuat senyawa xenon, yaitu XePtF6. Sejak itu, berbagai senyawa gas mulia berhasil dibuat.Gas mulia adalah gas yang mempunyai sifat lengai, tidak reaktif, dan susah bereaksi dengan bahan kimia lain. Gas mulia banyak digunakan dalam sektor perindustrian.

Page 3: Gasmulia

Konfigurasi elektron gas mulia

Unsur Nomor Atom Konfigurasi Elektron

He 2 1s2

Ne 10 [He] 2s2 2p6

Ar 18 [Ne] 3s2 3p6

Kr 36 [Ar] 4s2 3d10 4p6

Xe 54 [Kr] 5s2 4d10 5p6

Rn 86 [Xe] 6s2 5d10 6p6

Unsur Nomor Atom Konfigurasi Elektron

He 2 1s2

Ne 10 [He] 2s2 2p6

Ar 18 [Ne] 3s2 3p6

Kr 36 [Ar] 4s2 3d10 4p6

Xe 54 [Kr] 5s2 4d10 5p6

Rn 86 [Xe] 6s2 5d10 6p6

Page 4: Gasmulia

Jari-jari atom unsur-unsur Gas Mulia dari atas ke bawah semakin besar karena bertambahnya kulit yang terisi elektron.

Energi Ionisasi dari atas ke bawah semakin kecil karena gaya tarik inti atom terhadap elektron terluar semakin lemah.

Afinitas Elektron unsur-unsur Gas Mulia sangat kecil sehingga hampir mendekati nol.

Titik didih unsur-unsur Gas Mulia berbanding lurus dengan kenaikan massa atom.

Titik lebur unsur-unsur Gas Mulia mengikuti sifat titik didih.

Sifat-Sifat Gas Mulia

Page 5: Gasmulia

Helium

Neon Argon

Kripton

Xenon

Radon

Nomor Atom 2 10 18 32 54 86Elektron Valensi

2 8 8 8 8 8

Jari-Jari Atom (Ǻ)

0,50 0,65 0,95 1,10 1,30 1,45

Massa Atom (gr/mol)

4,0026

20,1797

39,348

83,8 131,29

222

Massa Jenis (kg/m3)

0,1785

0,9 1,784 3,75 5,9 9,73

Titik Didih (0C) - 268,8

- 245,8

- 185,7

- 153 - 108 - 62

Titik Lebur (0C) - 272,2

- 248,4

- 189,1

- 157 -112 -71

Bilangan Oksidasi

0 0 0 0 ; 2 0 ; 2 ; 4 ; 6

0 ; 4

Keelekronegatifan

- - - 3,1 2,4 2,1

Entalpi Peleburan (kJ/mol)

@ 0,332 1,19 1,64 2,30 2,89

Entalpi Penguapan (kJ/mol)

0,0845

1,73 6,45 9,03 12,64 16,4

Afinitas Elektron (kJ/mol)

21 29 35 39 41 41

Energi Ionisasi (kJ/mol)

2640 2080 1520 1350 1170 1040

Page 6: Gasmulia

SIFAT FISISGas mulia merupakan unsur gas pada suhu kamar dan mendidih hanya beberapa derajat di atas titik cairnya. Jari-jari, titik leleh serta titik didih gasnya mulanya bertambah seiring bertambahnya nomor atom. Sedangkan energi pengionnya berkurang.

Dari data-data di atas kita bisa lihat bahwa nomor atom, jari-jari atom, massa atom, massa jenis, titik didih, titik beku, entalpi peleburan dan entalpi penguapan selalu bertambah dari He ke Rn. Sedangkan energi ionisasi mengalami penurunan dari He ke Rn. Beberapa dari sifat tersebut mengalami kenaikan karena gaya london terutama pada entalpi peleburan dan entalpi penguapan. Elektron valensi gas mulia sudah memenuhi kaidah Duplet untuk He dan kaidah Oktet untuk Ne, Ar, Kr, Xe dan Rn. Sedangkan untuk He, Ne, Ar tidak memiliki nilai keelektronegatifan.

 Dan bilangan oksidasi yang di atas adalah bilangan oksidasi yang sudah di ketahui hingga sekarang.

Gas mulia merupakan unsur gas pada suhu kamar dan mendidih hanya beberapa derajat di atas titik cairnya. Jari-jari, titik leleh serta titik didih gasnya mulanya bertambah seiring bertambahnya nomor atom. Sedangkan energi pengionnya berkurang.

Dari data-data di atas kita bisa lihat bahwa nomor atom, jari-jari atom, massa atom, massa jenis, titik didih, titik beku, entalpi peleburan dan entalpi penguapan selalu bertambah dari He ke Rn. Sedangkan energi ionisasi mengalami penurunan dari He ke Rn. Beberapa dari sifat tersebut mengalami kenaikan karena gaya london terutama pada entalpi peleburan dan entalpi penguapan. Elektron valensi gas mulia sudah memenuhi kaidah Duplet untuk He dan kaidah Oktet untuk Ne, Ar, Kr, Xe dan Rn. Sedangkan untuk He, Ne, Ar tidak memiliki nilai keelektronegatifan.  Dan bilangan oksidasi yang di atas adalah bilangan oksidasi yang sudah di ketahui hingga sekarang.

Page 7: Gasmulia

• Sifat Kimia

Kereaktifan gas mulia akan berbanding lurus dengan jari-jari atomnya, jadi kereaktifan gas mulia akan bertambah dari He ke Rn hal ini disebabkan pertambahan jari-jari atom menyebabkan daya tarik inti terhadap elektron kulit luar berkurang, sehingga semakin mudah ditarik oleh atom lain. Tetapi gas mulia adalah unsur yang tidak reaktif karena memiliki konfigurasi elektron yang sudah satbil, hal ini didukung kenyataan bahwa gas mulia di alam selalu berada sebagai atom tunggal atau monoatomik. Tetapi bukan berarti gas mulia tidak dapat berreaksi, hingga sekarang gas mulia periode 3 ke atas (Ar, Kr, Xe, Rn) sudah dapat berreaksi dengan unsur yang sangat elektronegatif seperti Flourin dan Oksigen.

Page 8: Gasmulia

• Reaksi-Reaksi Gas Mulia

Gas Mulia adalah gas yang sudah memiliki 8 elektron valensi dan memiliki kestabilan yang tinggi. Tetapi gas mulia pun masih dapat bereaksi dengan atom lain. Karena sebenarnya tidak semua sub kuit pada gas mulia terisi penuh. Contoh:Ar : [Ne] 3s2 3p6

Sebenarnya atom Ar masih memiliki 1 Sub kulit yang masih kosong yaitu sub kulit djadiAr : [Ne] 3s2 3p6 3d0

jadi masih bisa diisi oleh atom-atom lain.

Page 9: Gasmulia

Contoh Reaksi dan cara pereaksian pada gas mulia

Gas Mulia Reaksi Nama senyawa yang terbentuk Cara peraksian

Ar(Argon) Ar(s) + HF → HArF Argonhidroflourida

Senyawa ini dihasilkan oleh fotolisis

dan matriks Ar padat dan stabil pada

suhu rendah

Kr(Kripton) Kr(s) + F2(s) → KrF2(s) Kripton flourida

Reaksi ini dihasilkan dengan cara

mendinginkan Kr dan F2pada suhu -

196 0C lalu diberi loncatan muatan

listrik atau sinar X

Xe(Xenon)

Xe(g) + F2(g) → XeF2(s)

Xe(g) + 2F2(g) → XeF4(s)

Xe(g) + 3F2(g)→ XeF6(s)

XeF6(s) + 3H2O(l) → XeO3(s) +

6HF(aq)6XeF4(s) + 12H2O(l) →

2XeO3(s) + 4Xe(g) + 3O(2)(g) + 24HF(aq)

Xenon flourida

Xenon oksida

XeF2 dan XeF4 dapat

diperoleh dari pemanasan Xe dan

F2pada tekanan6 atm, jika umlah

peraksi F2 lebih besar maka akan

diperoleh XeF6

XeO4 dibuat dari reaksi

disproporsionasi(reaksi dimana

unsur pereaksi yang sama sebagian

teroksidasi dan sebagian lagi

tereduksi) yang kompleks dari

larutan XeO3 yang bersifat alkain

Rn(Radon) Rn(g) + F2(g) → RnF Radon flourida Bereaksi secara spontan.

Page 10: Gasmulia

Helium merupakan unsur ke dua terbanyak dan teringan dari segala jenis unsur kimia yang ada. Dimana mencakup 24 persen massa keunsuran total alam semesta dan 12 kali jumlah massa keseluruhan unsur berat lainnya.

Unsur kimia yang tidak berwarna, tidak berbau, tidak berasa, tidak beracun, serta berada pada posisi terendah dari semua unsur ini berwujud sebuah gas. Namun bisa berubah pada kondisi yang sangat ekstrim.

Gas ini kurang larut dalam air dibandingkan gas lainnya. Nama Helium berasal dari nama dewa matahari

Yunani, Helios. Pada tahun 1868, astronom Matematika dan Fisika yang

berasal dari Perancis, Pierre Jules Casar Jansen berhasil mendeteksi pertama kalinya bahwa helium sebagai tanda garis spektral kuning yang berasal dari cahaya gerhana matahari.

Pada tahun 1903, kandungan helium terbesar ditemukan pada ladang gas alam di Amerika yang sampai saat ini masih menjadi ladang gas helium terbesar di dunia.

Helium merupakan unsur kurang reaktif dan hampir tidak membentuk senyawa kimia dengan unsur lain.

Page 11: Gasmulia

Kepadatan dan viskositas uap helium sangat rendah, sedangkan konduktivitas termik dan kandungan kalorinya sangat tinggi.

Helium bisa dicairkan namun harus dilakukan dalam suhu amat rendah dan tekanan tinggi.

Helium terbentuk di bumi oleh peluruhan radioaktif alami unsur yang lebih berat. Sebagian besar helium ini bermigrasi ke permukaan dan memasuki atmosfer.

Namun demikian, berat molekul yang rendah memungkinkan helium untuk terlepas ke ruang angkasa pada tingkat yang sama dengan laju pembentukannya.

Page 12: Gasmulia

Penggunaan/Manfaat Helium

1. Helium digunakan sebagai gas pengisi pada airships dan balon udara, karena gas ini lebih ringan dari pada udara.Lalu mengapa tidak digunakan gas hydrogen yang 7% lebih ringan dari helium? Alasannya adalah karena gas hydrogen lebih mudah terbakar dibandingkan dengan helium

Helium memiliki berbagai sifat unik seperti titik didih rendah, kepadatan rendah, kelarutan yang rendah, konduktivitas termal tinggi, dan tidak reaktif.

Page 13: Gasmulia

2. Helium juga digunakan untuk menjaga agar hydrogen-oksigen sebagai bahan bakar roket tetap berwujud cair. Hal ini karena helium memiliki titik didih yang sangat rendah.

3. Sebagai fluida pendingin (yang hanya dapat terjadi pada tekanan tinggi dan suhu sangat rendah)di reaktor nuklir, dan sebagai gas pembawa dalam analisis kromatografi gas.

Page 14: Gasmulia

4. Sebagai campuran oksigen dalam tabung penyelam karena dalam tekanan tinggi helium tidak larut dalam darah. Bila menggunakan udara biasa yang mengandung Nitrogen maka saat menyelam tekanan menjadi tinggi dan Nitrogen menjadi larut dalam darah. Saat penyelam kembali ke permukaan tekanan menjadi lebih rendah menyebabkan kelarutan Nitrogen dalam darah berkurang dan keluar dari dalam darah. Hal ini menyebabkan rasa nyeri yang hebat dan berbahaya.

Page 15: Gasmulia

Campuran Helium-Argon digunakan sebagai gas pelindung untuk pengelasan baja ringan yang tebal.Karena konduktifitas termalnya yang sangat tinggi, helium digunakan sebagai pendingin untuk:

1.pendinginan batang uranium pada reaktor nuklir

2.pendinginan cetakan di pabrik kaset3.gas atmosfir untuk dapur heat

treatment

Sebagai gas pelindung dalam menumbuhkan kristal-kristal silikon dan germanium dan dalam memproduksi titanium dan zirconium. Sebagai gas yang digunakan di lorong angin (wind tunnels).

Page 16: Gasmulia

Efek Kesehatan

Helium

1.Helium dapat diserap ke dalam tubuh jika terhirup.

2.Saat terhirup, gas ini akan menyebabkan suara menjadi tinggi, pusing, sakit kepala, dan perasaan tercekik.

3.Kontak helium cair pada kulit bisa memicu radang dingin (frostbite) dan dalam kasus parah membutuhkan amputasi anggota tubuh.

4.Bila terhirup terus menerus, pendengaran pada telinga secara perlahan kualitasnya akan berubah menjadi frekuensi yang menurun.

Page 17: Gasmulia

Neon adalah gas mulia teringan kedua setelah helium.

Gas ini berwarna oranye kemerahan saat dimasukkan dalam tabung vakum dan dalam lampu neon.

Kapasitas pendingin neon 40 kali lebih besar dari helium cair dan 3 kali hidrogen cair (per unit volume).

Neon merupakan refrigeran lebih murah daripada helium di sebagian besar aplikasi.

Meskipun pada umumnya tidak reaktif (inert), gas ini dapat membentuk senyawa eksotis dengan fluor di laboratorium.

Belum diketahui secara pasti apakah terdapat senyawa neon di alam akibat sifatnya yang tidak reaktif.

Meskipun neon adalah unsur paling melimpah keempat di alam semesta, atmosfer bumi hanya mengandung 0,0018% neon.

Page 18: Gasmulia

Penggunaan Neon Neon biasanya digunakan untuk mengisi lampu

neon.  Neon dapat digunakan untuk berbagi macam hal

seperti indikator tegangan tinggi, zat pendingin, penangkal petir, dan mengisi tabung televisi.

Neon cair merupakan zat pendingin pada refrigenerator untuk temperatur rendah.

Neon juga dapat digunakan untuk memberi tanda pada pesawat terbang karena sinarnya dapat menembus kabut.

Neon cair sekarang tersedia secara komersial dan sangat penting diterapkan sebagai pembeku embrio (bakal makhluk hidup) yang ekonomis

Page 19: Gasmulia

Efek Kesehatan Neon Neon bisa terhirup melalui

pernapasan. Neon yang terlepas dalam ruangan tertutup bisa memicu sesak napas.

Kontak kulit dengan neon cair yang bersuhu amat rendah bisa menyebabkan radang dingin (frostbite).

Neon yang terhirup dalam jumlah besar akan memicu pusing, mual, muntah, kehilangan kesadaran, dan kematian.

Dalam ruangan yang tertutup, neon yang terlepas bisa mengurangi konsentrasi oksigen di udara.

Konsentrasi oksigen yang hilang hingga 75% bisa berakibat fatal (kematian).

Dampak LingkunganNeo

nNeon adalah gas atmosfer langka dan dengan demikian tidak beracun serta bersifat inert.Neon tidak menimbulkan ancaman bagi lingkungan karena tidak membentuk senyawa kimia dengan unsur lain.

Page 20: Gasmulia

Fakta singkat krypton

• Nomor atom: 36• Massa atom: 83,80 g/mol• Densitas: 3,73 10-3 g/cm3 pada 20 °C• Titik lebur: -157 °C• Titik didih: -153 °C• Radius Vanderwaals: 0,197 nm• Isotop: 15• Energi ionisasi pertama: 1351 kJ/mol• Energi ionisasi kedua: 2350,4 kJ/mol• Energi ionisasi ketiga: 3565 kJ/mol• Ditemukan oleh: Sir Ramsay pada tahun 1898

Page 21: Gasmulia

Kegunaan krypton• Pengisi bola lampu blitz pada kamera.• digunakan untuk mengisi bola lampu listrik yang

menggunakan campuran kripton dan argon.• Kripton juga digunakan dalam lampu proyeksi

fotografi, dalam lampu energi tinggi seperti yang digunakan di bandara dan di strobo-lamp karena memiliki respon yang sangat cepat pada arus listrik.

•  Kripton dapat digabungkan dengan gas lain untuk membuat sinar hijau kekuningan yang dapat digunakan sebagai kode dengan melemparkannya ke udara..

Page 22: Gasmulia

Reaksi• Krypton adalah sebuah gas mulia yang

tanpa warna, bau, dan rasa. Krypton terjadi di atmosfer dan dipisahkan oleh pengelompokkan cairan udara.

• krypton terdapat di udara sebagai molekul monoatomik dengan kadar 1,1 x 10-4%

• Walaupun jejak krypton ditemukan dalam berbagai mineral, sumber krypton yang paling utama adalah atmosfer bumi. Krypton juga dapat diperoleh dari pembelahan uranium.

Page 23: Gasmulia

Cara memperoleh• Kripton (Kr) dapat direaksikan dengan Flour (F2) dan menghasilkan Kripton difluorida

(KrF2) dengan rumus molekul:• Kr(s) + F2 (s) → KrF2 (s)

• Reaksi ini dihasilkan dengan cara mendinginkan Kr dan F2 pada suhu -196 0C lalu diberi loncatan muatan listrik atau sinar X. Dari kira-kira selusin senyawaan kripton yang dikenal, semuanya merupakan garam kompleks yang diturunkan dari KrF2. Salah satu contoh pembentukan garam adalah:

• KrF2 + SbF5 → KrF+ + SbF6-

• Lalu, pada tahun yang sama, KrF4 dilaporkan oleh Grosse, tetapi kemudian ditemukan kekeliruan. Ada juga senyawa yang belum diverifikasi, yaitu barium garam dari asam karboksilat Kripton. Ion poliatomik ArKr + dan KrH+ telah diteliti dan terbukti untuk KrXe atau KrXe+. Senyawa Kripton berikatan dengan atom-atom selain fluor juga telah ditemukan. Reaksi KrF2 dengan B(OTeF5)3 menghasilkan senyawa yang tidak stabil, Kr(OTeF5)2, yang berisi ikatan Kripton-oksigen. Ikatan Kripton-nitrogen ditemukan pada kation [HC≡N–Kr–F]+, dihasilkan oleh reaksi KrF2 dengan [HC≡NH] + [AsF] dengan suhu dibawah −50°C. HKrCN dan HKrC≡CH (Kripton hidrida-sianida dan hydrokryptoacetylene) dilaporkan stabil hingga 40 K.

Page 24: Gasmulia

Argon• Sifat Atom

1. Struktur kristal : kubus pusat muka2. Bilangan oksidasi : 03. Energi ionisasi : ke-1: 1520,6 kJ/mol   ke-2 : 3952.3 kJ/mol   ke-3: 3931 kJ/mol 4. jari-jari atom :71pm5. jari-jari kovalen :97 pm 6. jari-jari van der waals : 188pm

• Sifat Kimia : sifat kimia unsur Argon sangat stabil dialam, sehingga selalu dalam keadaan gas monoatomik. Bilangan Oksidasi dari unsur Ar adalah 0

• Sifat fisik :1) Melting point: 83.8 [or -189.3 °C (-308.7 °F)] K 2) Boiling point: 87.3 [or -185.8 °C (-302.4 °F)] K 3) Liquid range: 3.5  K 4) Critical temperature: 150.8 [or -122.2 °C (-188 °F)] K Superconduction

temperature: no data  K5) Thermal conductivity: 0.01772  W m-1 K-1

Page 25: Gasmulia

• Kegunaanya 1) Tanaman membutuhkan argon untuk menunjang pertumbuhan dan perkembangannya. Kelebihan unsur ini bisa menyebabkan keracunan pada tanaman. Keracunan akar oleh argon banyak terdapat pada tanah persawahan.2) Berfungsi dalam proses pengelasan.3) Pembuatan bola lampu listrik.4) Cairan argon, argon mencegah oksidasi dari baja cair dan akan berlangsung proses pengurangan belerang dan gas-gas di dalam cairan baja.5) Dipergunakan di bidang metalurgi untuk pengolahan panas sistem gas proteksi, khususnya untuk memperkuat baja yang banyak mengandung karbon, dimana dekarburisasi harus dihindari.

• Bahayanya :Argon bisa terhirup dan masuk ke dalam tubuh. Jika terhirup pada ruangan tertutup, korban bisa lemas karena kekurangan oksigen akibat didesak oleh argon.Efek lain yang mungkin timbul saat menghirup argon adalah pusing, sakit kepala, sesak nafas, mual, muntah, kehilangan kesadaran, dan pada kasus parah mengakibatkan kematian.

Page 26: Gasmulia

Xenon• Sifat kimia

Xenon(Xe)-Tidak berwarna- Tidak berbau-Tidak berasa-Pada keadaan standar gas mulia tidak dapat terbakar.• Sifat Fisika

Xenon(Xe)-Simbol : Xe-Radius atom : 1.24 Ǻ-Volume atom : 42,9 cm3/mol-Massa atom : 131,29-Titik didih : 165.1 K-Radius kovalensi : 1.31Ǻ-Struktur Kristal :

fcc-Massa jenis : 5,9 g/cm3-Elektronegativitas : 2.6-Konfigurasi electron : [Kr]4d10 5s2p6-Formasi entalpi : 2,3 kj/mol-Titik lebur : 161,39 K-Bilangan oksidasi : 0,2,4,6-Entalpi penguapan : 12,64 kj/mol- Afinitas elektronnya mendekati nol

Page 27: Gasmulia

• Kegunaanya1)   Xenon dapat digunakan dalam pembuatan lampu untuk bakterisida (pembunuh bakteri) dan pembuatan tabung elektron.2)   Isotop-nya dapat digunakan sebagai reaktor nuklir.3)   Sebagai obat bius pada pembedahan.4)   Sebagai pengisi bola lampu disko yang berwarna-warni.5)   Digunakan dalam pembuatan tabung elektron.

• Bahayanya Xenon Radioaktivitas (Xe-133) yang terdeteksi di Gangwon kemungkinan besar sebagian bahan zat radiasi yang bocor dari Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Fukushima di Jepang. Jumlah kebocoran semakin meningkat dan semakin meluas. Lebih khusus lagi, Xe-133 tidak terdapat dalam situasi alam. Angin barat tertiup sejak terjadinya gempa bumi, namun para pakar percaya bahwa zat radioaktifitas yang kebocoran dari PLTN di Fukushima telah melayang mengelilingi bumi.

Page 28: Gasmulia

Radon• Sifat Kimia : Pada

suhu dan tekanan ruang, radon tidak berwarna tetapi apabila didinginkan hingga membeku, radon akan berwarna kuning, sedangkan radon cair berwarna merah jingga.

• Sifat fisika :1.Nomor atom : 862.Elektron valensi :

83.Jari-jari atom(Ǻ) :

1,454.Massa atom

(gram/mol) : 2225.Massa jenis

(kg/m3) : 9,73

6.Titik didih (0C) : -62

7.Titikleleh (0C) : -71

8.Bilangan oksidasi : 0,4

9.Keelekronegatifan : 2,1

10.Entalpi peleburan (kJ/mol) : 2,89

11.Entalpi penguapan (kJ/mol) : 16,4

12.Afinitas elektron (kJ/mol) : 41

13.Energi ionisasi (kJ/mol) : 1040

Page 29: Gasmulia

• Kegunaanya :1) Radon dapat digunakan dalam terapi kanker karena bersifat

radioaktif. Namun demikian, jika radon terhisap dalam jumlah banyak, malah akan menimbulkan kanker paru-paru.

2) Radon juga dapat berperan sebagai sistem peringatan gempa, karena bila lempengan bumi bergerak kadar radon akan berubah sehingga bisa diketahui bila adanya gempa dari perubahan kadar radon.

Page 30: Gasmulia

• Bahayanya :Radon adalah gas karsinogen. Radon adalah bahan beradioaktif dan harus ditangai secara hati-hati. Adalah sangat berbahaya untuk menghirup unsur ini karena Radon menghasilkan partikel alpha.Radon juga menghasilkan hasil peluruhan berbentuk padat, dan akibatnya, cenderung membentuk debu halus yang mudah memasuki jalur udara dan melekat permanen dalam jaringan paru-paru, menghasilkan paparan lokal yang parah. Ruang di mana radium, aktinium, atau thorium disimpan perlu diangin-anginkan dengan baik agar tidak terakumulasi dalam udara. Akumulai radon berpontensi mengancam kesehatan dalam tambang uranium dan timah hitam. Pengumpulan radon dalam rumah juga merupakan suatu penemuan yang cukup baru dan kebanyakan penyakit kanker paru-paru dikaitkan dengan pengumpulan radon setiap tahun. Radon dalam rumah dianggarkan menyebabkan kematian akibat kanker paru-paru sekitar 21,000 orang setiap tahun di U.S. Radon adalah penyebab utama kanker paru-paru di U.S. hari ini.

Page 31: Gasmulia

Persenyawaan Gas Mulia

Pada umumnya syarat yang diperlukan dalam pembentukan senyawa gas mulia ialah:·         Atom gas mulia yang mudah mengion ( dan karenanya, berat ) dan·         Memerlukan golongan dengan elektronegativitas tinggi ( misalnya F atau O) untuk mengikat atom gas mulia.

Page 32: Gasmulia

Sampai dengan tahun 1962, para ahli masih yakin bahwa unsur-unsur gas mulia tidak bereaksi. Kemudian seorang ahli kimia kanada bernama Neil Bartlet berhasil membuat persenyawaan yang stabil antara unsur gas mulia dan unsur lain, yaitu XePtF6.Keberhasilan itu didasarkan pada reaksi :PtF6 + O2 → (O2)+ (PtF6)-

PtF6 ini bersifat oksidator kuat. Molekul oksigen memiliki harga energi ionisasi 1165 kJ/mol, harga energi ionisasi ini mendekati harga energi ionisasi unsur gas mulia Xe = 1170 kJ/mol.

Page 33: Gasmulia

Atas dasar data tersebut, maka untuk pertama kalinya Bartlet mencoba mereaksikan Xe dengan PtF6 dan ternyata menghasilkan senyawa yang stabil sesuai dengan persamaan reaksi:

Xe + PtF6 → Xe+(PtF6)-

Setelah berhasil membentuk senyawa XePtF6, maka gugurlah anggapan bahwa gas mulia tidak dapat bereaksi.Kemudian para ahli lainnya mencoba melakukan penelitian dengan mereaksikan xenon dengan zat-zat oksidator kuat, diantaranya langsung dengan gas flourin dan menghasilkan senyawa XeF2, XeF4, dan XeF6.

Page 34: Gasmulia

Reaksi gas mulia lainnya, yaitu krypton menghasilkan senyawa KrF2. Radon dapat bereaksi langsung dengan F2dan menghasilkan RnF2. Hanya saja senyawa KrF2 dan RnF2 bersifat tidak stabil.

Senyawa gas mulia He, Ne, dan Ar sampai saat ini belum dapat dibuat mungkin karena tingkat kestabilannya yang sangat besar.

Page 35: Gasmulia

KESIMPULAN :

• Gas mulia adalah grup elemen kimia dengan sifat-sifat yang sama: di kondisi standar, mereka semua tidak berbau, tidak berwarna, dan monoatomik dengan reaktivitas yang sangat rendah. Mereka ditempatkan di grup 18 (8A) dari tebel periodik (sebelumnya dikenal dengan grup 0), yaitu helium (He), neon (Ne), argon (Ar), krypton (Kr), xenon (Xe), dan radon yang bersifat radioaktif (Rn).

• Sifat-sifat gas mulia bisa dijelaskan dengan baik dengan teori modern tentang struktur atom: valensi elektron kulit luar mereka dianggap "penuh", memberi mereka sedikit sekali kesempatan untuk berpartisipasi dalam reaksi kimia, dan hanya beberapa ratus senyawa yang telah disiapkan