gdlhub-gdl-s1-2013-bawazeerya-26656-10.bab-1

3
  BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang Transplantasi jaringan dan organ merupakan salah satu strategi untuk memperbaiki atau mengganti struktur anatomi yang rusak atau hilang (Kainulainen, 2004). Di bidang kedokteran gigi, rekonstruksi tulang merupakan tindakan yang sering digunakan untuk memperbaiki kerusakan tulang dengan menggunakan bahan pengganti tulang. Bahan pengganti tulang atau graft  yang kemudian disebut dengan grafting adalah suatu bagian jaringan yang diambil dari satu tempat dan ditransplantasikan ke tempat lain, baik pada individu yang sama maupun yang berlainan, tujuannya untuk menggantikan atau memperbaiki kerusakan jaringan, atau untuk menstimulasi regenerasi tulang dan perlekatan ligament periodontal yang baru pada gigi (Aji, 2010).  Bone graft  sering digunakan untuk menstimulasi pembentukan tulang, mengisi rongga, dan meningkatkan  perbaikan biologis defek tulang (Parikh, 2002).  Bone grafting diharapkan dapat meninggikan dan melebarkan sisa tulang alveolar yang telah mengalami resorbsi, sebelum proses implantasi gigi (Raghoebar dkk, 2001).  Macam bone graft  antara lain autograft , allograft, alloplast , dan xenograft . Salah satu bahan xenograft adalah bovine bone. Bahan ini merupakan material yang memenuhi kriteria graft  yang ideal. Ketersediaan bahan ini tidak terbatas, dan memiliki biokompatibilitas yang sangat baik ditunjang karakteristik fisikokimia yang sesuai dengan komponen mineral asli tulang.  Bovine bone terdiri dari dua teknik pembuatan yaitu demineralized bovine bone  dan deproteinized  ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA SKRIPSI KECEPATAN ADSORBSI DEPROTEINIZED ... YASMIN CHOLID BAWAZEER

Upload: shely

Post on 04-Feb-2018

217 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: gdlhub-gdl-s1-2013-bawazeerya-26656-10.bab-1

7/21/2019 gdlhub-gdl-s1-2013-bawazeerya-26656-10.bab-1

http://slidepdf.com/reader/full/gdlhub-gdl-s1-2013-bawazeerya-26656-10bab-1 1/3

 

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1.  Latar belakang

Transplantasi jaringan dan organ merupakan salah satu strategi untuk

memperbaiki atau mengganti struktur anatomi yang rusak atau hilang

(Kainulainen, 2004). Di bidang kedokteran gigi, rekonstruksi tulang merupakan

tindakan yang sering digunakan untuk memperbaiki kerusakan tulang dengan

menggunakan bahan pengganti tulang. Bahan pengganti tulang atau graft   yang

kemudian disebut dengan grafting adalah suatu bagian jaringan yang diambil dari

satu tempat dan ditransplantasikan ke tempat lain, baik pada individu yang sama

maupun yang berlainan, tujuannya untuk menggantikan atau memperbaiki

kerusakan jaringan, atau untuk menstimulasi regenerasi tulang dan perlekatan

ligament periodontal yang baru pada gigi (Aji, 2010). Bone graft  sering digunakan

untuk menstimulasi pembentukan tulang, mengisi rongga, dan meningkatkan

 perbaikan biologis defek tulang (Parikh, 2002).  Bone grafting  diharapkan dapat

meninggikan dan melebarkan sisa tulang alveolar yang telah mengalami resorbsi,

sebelum proses implantasi gigi (Raghoebar dkk, 2001). 

Macam bone graft  antara lain autograft , allograft, alloplast , dan xenograft .

Salah satu bahan  xenograft adalah  bovine bone. Bahan ini merupakan material

yang memenuhi kriteria graft   yang ideal. Ketersediaan bahan ini tidak terbatas,

dan memiliki biokompatibilitas yang sangat baik ditunjang karakteristik

fisikokimia yang sesuai dengan komponen mineral asli tulang. Bovine bone terdiri

dari dua teknik pembuatan yaitu demineralized bovine bone  dan deproteinized

 ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI KECEPATAN ADSORBSI DEPROTEINIZED ...YASMIN CHOLID BAWAZEER

Page 2: gdlhub-gdl-s1-2013-bawazeerya-26656-10.bab-1

7/21/2019 gdlhub-gdl-s1-2013-bawazeerya-26656-10.bab-1

http://slidepdf.com/reader/full/gdlhub-gdl-s1-2013-bawazeerya-26656-10bab-1 2/3

 

bovine bone  (Lesmono, 2012).  Demineralized bovine bone  diproses dengan

menghilangkan semua komponen mineral didalamnya sehingga mengandung

kolagen tipe I murni, sedangkan deproteinized bovine bone  diproses dengan

menghilangkan semua protein sehingga menandung  fully dense hidroxyapatite

(Babbush, 2001). Dalam penggunaannya, kemungkinan unsur mineral yang

terkandung dalam hidroksiapatit deproteinized bovine bone  lebih cepat diserap

oleh tubuh dibandingkan unsur protein yang terkandung dalam demineralized

bovine bone.  Demineralized bovine bone  telah diteliti oleh Makkunrai Eka. K.E

 pada tahun 2011, sedangkan deproteinized bovine bone  belum diteliti. Peneliti

ingin meneruskan penelitian tersebut dengan menggunakan bovine bone  tipe

deproteinized , dengan tujuan agar diperoleh data mengenai kecepatan adsorbsi

deproteinized bovine bone terhadap darah golongan O.

Penelitian ini menggunakan darah karena darah memiliki sel-sel

regeneratif yang berperan dalam proses remodelling tulang.  Bovine bone bersifat

osteokonduktif, yang merupakan proses resorpsi graft , kemudian diganti dengan

tulang baru dari resipien secara betahap. Graft  osteokondukktif dapat merangsang

 pertumbuhan matriks tulang dan menyebabkan aposisi tulang dari tulang yang

telah ada bovine bone  ketika dicampur dengan darah akan dikonversi menjadi

matriks tulang. Pembentukan matriks tulang ini memicu terjadinya aktifitas

osteoklastik. Osteoklas akan mengikis matriks tulang. Setelah osteoklas

meresorpsi maksimum, maka akan terjadi transisi menjadi aktifitas osteoblas.

Osteoblas akan membentuk osteoid yang kemudian akan membentuk tulang baru

(Kainulainen, 2004).

 ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI KECEPATAN ADSORBSI DEPROTEINIZED ...YASMIN CHOLID BAWAZEER

Page 3: gdlhub-gdl-s1-2013-bawazeerya-26656-10.bab-1

7/21/2019 gdlhub-gdl-s1-2013-bawazeerya-26656-10.bab-1

http://slidepdf.com/reader/full/gdlhub-gdl-s1-2013-bawazeerya-26656-10bab-1 3/3

 

Proses pembekuan yang terjadi pada darah kemungkinan akan

mempengaruhi kecepatan adsorbsi bovine bone  terhadap darah yang disebabkan

masa darah yang berubah menjadi semi padat (Makkunrai, 2011). Darah yang

digunakan dalam penelitian ini adalah golongan darah O, karena golongan darah

O merupakan golongan darah yang paling banyak ditemukan pada manusia

diseluruh dunia (Rogers, 2011).

Dari hal- hal yang telah disebutkan diatas, maka dilakukan penelitian untuk

mengetahui kecepatan adsorpsi deproteinized bovine bone  ukuran 150-355 !m

terhadap darah golongan O.

1.2.  Rumusan Masalah

Seberapa besar  kecepatan adsorpsi deproteinized bovine bone  ukuran 150-

355 !m terhadap darah golongan O? 

1.3.  Tujuan

Untuk mengetahui kecepatan adsorpsi deproteinized bovine bone  ukuran

150-355 !m terhadap darah golongan O.

1.4  Manfaat

Dari penelitian ini diharapkan bertambahnya refrensi mengenai kecepatan

adsorpsi deproteinized bovine bone  ukuran 150-355 !m terhadap darah golongan

O.

 ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI KECEPATAN ADSORBSI DEPROTEINIZED ...YASMIN CHOLID BAWAZEER