gizi bumil ceramah

14
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Ibu hamil memiliki kebutuhan makanan yang berbeda dengan ibu yang tidak hamil, karena ada janin yang tumbuh dirahimnya. Kebutuhan makanan dilihat bukan hanya dalam porsi tetapi harus ditentukan pada mutu zat-zat gizi yang terkandung dalam makanan yang dikonsumsi. Untuk pertumbuhan maupun aktivitas janin memerlukan makanan yang disalurkan melalui plasenta. Untuk itu ibu hamil harus mendapat gizi yang cukup untuk dirinya sendiri maupun bagi janinnya. Maka bagi ibu hamil, kualitas maupun jumlah makanan yang biasanya cukup untuk kesehatannya harus ditambah dengan zat-zat gizi dan energi agar pertumbuhan janin berjalan dengan baik. Selama hamil ibu akan mengalami banyak perubahan dalam tubuhnya agar siap membesarkan janin yang dikandungnya, 1

Upload: dyn-adriani

Post on 16-Sep-2015

216 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

iysaa

TRANSCRIPT

BAB I

BAB IPENDAHULUAN

A. Latar BelakangIbu hamil memiliki kebutuhan makanan yang berbeda dengan ibu yang tidak hamil, karena ada janin yang tumbuh dirahimnya. Kebutuhan makanan dilihat bukan hanya dalam porsi tetapi harus ditentukan pada mutu zat-zat gizi yang terkandung dalam makanan yang dikonsumsi. Untuk pertumbuhan maupun aktivitas janin memerlukan makanan yang disalurkan melalui plasenta. Untuk itu ibu hamil harus mendapat gizi yang cukup untuk dirinya sendiri maupun bagi janinnya. Maka bagi ibu hamil, kualitas maupun jumlah makanan yang biasanya cukup untuk kesehatannya harus ditambah dengan zat-zat gizi dan energi agar pertumbuhan janin berjalan dengan baik. Selama hamil ibu akan mengalami banyak perubahan dalam tubuhnya agar siap membesarkan janin yang dikandungnya, memudahkan kelahiran, dan untuk memproduksi ASI bagi bayi yang akan dilahirkannya.Bila ibu mengalami kekurangan gizi selama hamil akan menimbulkan masalah, baik pada ibu maupun janin yang dikandungnya, antara lain : anemia, perdarahan dan berat badan ibu tidak bertambah secara normal, kurang gizi juga dapat mempengaruhi proses persalinan dimana dapat mengakibatkan persalinan sulit dan lama, premature, perdarahan setelahpersalinan, kurang gizi juga dapat mempengaruhi pertumbuhan janin dan dapat menimbulkan keguguran, abortus, cacat bawaan dan berat janin bayi lahir rendah.WHO melaporkan bahwa setengah ibu hamil mengalami anemia, secara global 55% dimana secara bermakna trimester III lebih tinggi mengalami anemia dibandingkan dengan trimester I dan II. Masalah ini disebabkan kurangnya defesiensi zat besi dengan defisiensi zat gizi lainnya.Di negara yang berkembang termasuk Indonesia masalah gizi masih merupakan masalah kesehatan masyarakat yang utama dan merupakan penyebab kematian wanita. Tidak dapat dipungkiri lagi dari masa kehamilan menjadi saat yang paling berbahaya bagi wanita dalam hidupnya.Di Indonesia prevalensi anemia tahun 1970-an, wanita hamil sekitar 46,5-70% pada Survey Kesehatan Rumah Tangga (SKRT) tahun 1992 dengan angka anemia ibu hamil sebesar 63,5% sedangkan data SKRT turun menjadi 50,9%. Pada tahun 1999 didapatkan anemia gizi pada ibu hamil sebesar 39,5%, tahun 2001, didapatkan anemia zat gizi pada ibu hamil mencapai 40,1%, banyak faktor yang terkait dengan status anemia ibu hamil yaitu status sosial ekonomi, serta perolehan tablet zat besi (Fe).Di Sumatera Utara tahun 2001 terdapat 77,9% ibu hamil yang tidak memenuhi asupan gizi yang benar terutama dalam mengkonsumsi zat besi (Fe), sehingga menyebabkan ibu menderita anemia.

BAB IITINJAUAN PUSTAKA

2.1 Definisi GiziGizi adalah suatu proses organisme menggunakan makanan yang dikonsumsi secara normal melalui proses digesti, absobsi, transportasi, penyimpanan metabolisme dan pengeluaran zat-zat yang tidak digunakan untuk mempertahankan kehidupan, pertumbuhan dan fungsi normal dari organ-organ serta menghasilkan energi.

2.2 Asupan Gizi Yang Dibutuhkan Selama KehamilanIbu yang memerlukan makanan lebih banyak dari biasanya. Selain itu untuk keperluan dirinya, ibu hamil juga harus makan untuk janin yang dikandungnya, untuk itu sebaiknya ibu hamil harus memenuhi kebutuhan gizi sebagai berikut :a. Kalori, Asupan kalori harus ditambah 300-400 kkal per hari selama kehamilan, tambahan kalori tersebut sebaiknya diperoleh dari sumber yang bervariasi sesuai dengan pola makan empat sehat lima sempurna. Contohnya makanan yang mengandung karbohidrat dan lemak. Umbi-umbia berfungsi untuk kenaikan metabolisme dan keperluan tenaga si ibu.b. Asam folat, pada beberapa minggu sebelum dan setelah awal kehamilan embrio janin membutuhkan asam folat yang banyak untuk pembentukan sistem syaraf dan sel-sel. Contohnya makanan yang mengandung kalori yaitu : sejenis sayuran dengan daun hijau yaitu kubis, bayam dan brokoli, kentang, kacang hijau serta buah-buahan asam yaitu jeruk manis, jus jeruk dan buah anggur.c. Protein, Selain sebagai sumber kalori, protein juga diperlukan untuk pertumbuhan janin dan pertumbuhan dan perkembangan plasenta, contoh: susu, keju, telur, daging.d. Vitamin A, vitamin A bermanfaat untuk pemeliharaan kulit, mata dan pertumbuhan sel dan jaringan ibu dan janin. Contoh : mentega, sayuran dan buah.e. Kalsium, Kalsium 100 mg/hari diperlukan untuk menjaga pembentukan tulang dan rangka janin, pembentukan gigi janin dan kenaikan metabolisme kalsium ibu. Contoh makanannya : susu, keju dan daging.f. Zat besi, zat besi banyak diperlukan untuk pembentukan carah. Kekurangan zat besi akan mengakibatkan anemia berbahaya bagi ibu dan bayinya. Sontohnya : daging sapi, domba, ayam kalkun, sardin, serta sayuran berdaun seperti brokoli, ercis, kubis, daun bawang dan bayam, beras, kacang-kacangan.g. Vitamin C, bermanfaat untuk memudahkan penyerapan zat besi oleh tubuh dan pembentukan jaringan ikat. Contohnya : jeruk manis, buah anggur, tomat, dll.h. Vitamin D, berguna untuk pembentukan tulang karena penyerapan kaslisum. Contoh : sardin dan makarel, telur dan produk susu lainnya, serta makanan yang diperkaya seperti margarin atau sereal.i. Iodium, iodium dalam tubuh ibu hamil diperlukan sebanyak 175 mg/hari selama kehamilan, ini berfungsi untuk menaikkan metabolisme basal.j. Magnesium dari ibu hamil diperlukan guna untuk metabolisme energi dan protein, aktivitas enzim, penguat otot tubuh.

Kebutuhan makanan yang dibutuhkan untuk ibu hamil bila kondisi badan si ibu tidak terganggu, maka jumlah atau besar makanan yang dapat dimakan adalah :1. Pada trimester IPada umur kehamilan 1-3 bulan kemungkinan terjadi berat badan menurun. Hal ini disebabkan adanya gangguan pusing, mual, muntah. Untuk itu ibu dianjurkan porsi makan kecil tapi sering.2. Trimester IINafsu makan membaik, maka makanan yang baik diberikan 3 kali sehari ditambah 1 kali makanan selingan, hidangan lauk pauk hewan seperti telur, ikan, daging, hati.3. Pada trimester III, yaitu kehamilan umur 6-7 bulan, dimana pada trimester ini makanan harus disesuaikan dengan keadaan ibu, bila ibu hamil mempunyai berat badan lebih, maka makanlah yang mengandung sumber energi dan lemak harus dikurangi dan memperbanyak mengkonsumsi sayur dan buah yang segar.

Beberapa prinsip makanan yang baik selama kehamilan :1. Rubahlah cara makan, meskipun sudah makan dengan baik, ibu hamil sebaiknya membutuhkan lebih banyak konsumsi protein, kalori (untuk energi). Vitamin dan mineral seperti asam folat dan zat besi untuk perkembangan bayi.2. Hindari makanan yang dapat membahayakan ibu dan janin seperti : daging dan telur mentah, keju lunak, alkohol, juga kafein.3. Jangan diet selama kehamilan, kehamilan bukan masa yang tepat untuk diet, hanya akan membahayakan ibu dan bayi.4. Makan dengan porsi kecil tapi sering, pada trimester pertama biasanya terdapat keluhan mual muntah (Morning Sickness), cobalah atasi dengan makan dengan porsi kecil tapi sering, hindari makanan pedas dan berminyak.5. Minum vitamin ibu hamil secara teratur.6. Minum air yang cukup gelas sehari.7. Makanlah makanan yang berserat, buah-buahan dan sayuran.

Beberapa menu makanan ibu hamil yang baik selama masa kehamilan yaitu sebagai berikut : Sarapan Pagi2 lembar roti gandum1 gelas (200 ml) susu calsium1 butir telur rebusSelingan : buah pepaya 150 gram. Makan SiangNasi putih 8 SMAyam bakar 1 potongTahu 2 potong sedangTempe 2 potongSayuran rebus sesukaSelingan : buah melon 150 gramPuding 2 potong. Makan MalamNasi putih 8 SMSup jagung ayamTumis brokoliSapi lada hitamSebelum tidur : susu kalsium 1 gelas

Tabel Kecukupan dan Kekurangan Gizi pada Ibu HamilBagian TubuhTanda Cukup GiziTanda Kurang Gizi

Keadaan umum Gesit, responsibleLesu, apatis

Berat badan Normal sesuai tinggi dan bentuk tubuhLebih kurang (sering kurang)

Postur Tegak, tungkai lengan lurusBahu menurun, dada cekung, bungkuk.

Otot Kuat, kenyal, sedikit lemak di bawah kulitLemah, jalan tidak tegak

Pencernaan Nafsu makan baikKurang nafus makan, pencernaan kurang baik, diare, sembelit

Jantung Detak dan tekanan normal. Tekanan darah normal sesuai usia.Detak jantung tak ada, bising, cepat, irama abnormal, tekanan darah meningkat.

Vitalitas umum Ketahanan baik, energik, cukuptidur,penuh semangat.Mudah letih, kurang tenaga, mudah mengantuk, lesu.

Rambut Mengkilat,keras, tak mudah rontok, kepala normal.Seperti serabut, tak mengkilau, kurus, jarang, mudah rontok.

Kulit Licin, cukup lembab, warna segar.Kasar, kering, pucat banyak pigmen, kering bintik-bintik merah.

Muka dan leher Warna sama, licin tampak sehat.Keabuan, bersisik, bengkak, kehitaman dibawah mata, sisik disekitar hidung dan mulut.

Bibir Licin, warna bagus, lembab tidak bengkak.Kering, bersisik, merah dan bengkak, luka disudut bibir serta bibir pecah-pecah.

Mulut Tidak luka dan selaput merahBengkak dan mulut kotor

Gusi Merah normal tak ada perdarahanMudah berdarah

Lidah Merah normal, licin, tidak ada luka.Bengkak, merah tua, jongot membesar atau mengecil.

Gigi Tak berlubang, tidak nyeri,mengilat, lurus dagu normal bersih tidak ada perdarahan.Lubang dak tambal, ompong, pisisi tak beraturan.

Mata Bersinar, bersih, selaput besar merah tidak ada perdarahanSelaput dalam mata pucat, merah.

Kelenjar Tidak ada pembesaranPembesaran genodok

Kuku Keras dan kemerahanBentuk seperti sendok dan rapuh.

Tungkai Kaki tidak bengkak, normalBengkak, nyeri betis, lemah.

BAB IIIPENUTUP

3.1 Kesimpulan

Gizi ibu hamil merupakan makanan atau zat-zat gizi (baik makro dan mikro) yang dibutuhkan oleh seorang ibu yang sedang hamil baik pada trimester satu, dua, dan trimester tiga dan harus cukup jumlah dan mutunya dan harus dipenuhi dari kebutuhan makan sehari-hari sehingga janin yang dikandung dapat tumbuh dengan baik serta tidak mengalami gangguan dam masalah.

Keinginan atau selera dari ibu hamil belum tentu sesuai dengan kebutuhan tubuh ibu dan anak sehingga dibutuhkan menu makanan yang seimbang. Dalam menu seimbang perbandingan antara karbohidrat, protein, dan lemak dalam menu harian harus senantiasa sesuai dengan kebutuhan tubuh.

1