GIZI KERJA PEREMPUAN

GIZI KERJA PADA PEKERJA WANITAANDI SIMPUR SIANG

ULFA RAHMAN

Gizi kerja adalah penyediaan dan pemberian masukan zat gizi kepada tenaga kerja sesuai dengan jenis pekerjaan yang dilakukan selama berada di tempat kerja guna mendapatkan tingkat kebutuhan dan produktivitas kerja setinggi-tingginya. Di seluruh dunia jumlah tenaga kerja wanita makin meningkat dan sekarang sudah mencapai 42% dari jumlah tenaga kerjaMeskipun sebagian mempunyai akses terhadap pelayanan kesehatan kerja, pelayanan tersebut pada umumnya belum memenuhi kebutuhan khusus tenaga kerja wanita

PENGERTIAN GIZI KERJA TahunTenaga Wanita196129,3 %198032,3 %199040,6 % 200050 %Perkembangan kerjawanita di IndonesiaTingkat Partisipasi Kerja (BPS)Karakteristik Tenaga Kerja WanitaBiologisFisikKeadaan biologis tertentuKekuatan FisikUntuk pekerjaan yang sama, gaji wanita sering lebih kecil dibanding pria :- di AS wanita mendapat 70 cent untuk setiap $ 1 pria- di UK tenaga universitas wanita gaji < 2300/thKesempatan naik pangkat kecilSering dianggap kurang mampu, sehingga mendapat pekerjaan yang rutin.Perlakuan BerbedaMendukung ekonomi rumah tanggaMeningkatnya harga diri dan pemantapan identitasRelasi yang sehat dan positif dengan keluargaPemenuhan kebutuhan sosialPeningkatan skill dan kompetensi

Keuntungan Wanita dalam Bekerja

Kurang bersaingKurang berani mengambil resikoKurang agresifLebih berorientasi pada tugas ketimbang tujuanKonflik perasaan antara karir dan rumah tangga

Kelemahan Wanita dalam Bekerja Kebutuhan Gizi Per Hari bagi Pekerja Menurut Umur, Jenis Kelamin dan Aktivitas Fisik*

Kekurangan giziStress akibat kerjaGangguan kesehatan akibat faktor ergonomiGangguan kesehatan reproduksiMasalah Kesehatan pada Pekerja WanitaKekurangan GiziMenyusuiWanita HamilHaidAnemia defisiensi zat besi amenorrhoePrevalensi anemia gizi pada pekerja wanita sekitar 30 %Produktivitas pada penderita anemia gizi menurun 20 % (Husiani, 1990)Ibu hamil : diberikan suplemen penambah darah 3x1 sehari selama kehamilan.Tambahan asupan gizi yang seimbang berupa: Sumber kalori (Karbohidrat & Lemak), protein, asam folat, Vit B12, zat besi, zat seng, kalsium, vitamin C, vitamin A, Vitamin D, vitamin B6, dan vitamin E.

penanganan kekurangan giziIbu menyusui : diberikan suplemen penambah darah 3x2 hari selama 3-6 bln menyusui.Tambahan asupan gizi yang seimbang berupa:Protein, cairan, vitamin, dan mineral.

penanganan kekurangan giziHaid: diberikan suplemen penambah darah sesuai kebutuhan selama haid berlangsung.Tambahan asupan gizi yang seimbang berupa: Air, magnesium, sayuran, kalsium, vitamin B6, C dan Epenanganan kekurangan giziWanita berpotensi lebih besar untuk terpajan oleh stress di tempat kerja dan dengan demikian juga penyakit-penyakit akibat kerja stress tersebut, seperti:gangguan psikosomatisanxietas-depresi ( cemas berlebih )

STRES AKIBAT KERJAPeran ganda: pekerjaan di rumah > banyak dibandingkan lainnyaDiskriminasi kedudukan pria dianggap > wanitaJob kontrol pekerjaan administrasi yang ketat pengontrolannya > angka kesakitan meningkat. lanjutanPembatasan jam kerja > tak lembur, tak bekerja yang beresiko tinggiMengurangi beban kerja dalam RTTidak bekerja pada malam hariPenempatan naker yang sesuaiMelakukan rotasiSistem pengamanan kuat terhadap kekerasanpenanganan stres akibat kerjaDesain tempat kerja dan APD sering tidak sesuai dengan ukuran tubuh wanita, seperti:Gangguan muskuloskeletalResiko kecelakaanIncidence carpal tunnel syndrome

GANGGUAN KESEHATAN AKIBATFAKTOR ERGONOMIBanyak APD yang tidak sesuai dengan fisik wanitaPekerjaan yang sifatnya monoton berulang ulang (repetitive)mis: melinting rokok = carpal turner syndromoperator komputer = cervico bronchial syndromlanjutanPenciptaan cara dan peralatan yang sesuai dengan postur dan anatomi wanita dan pria Indonesia. Melakukan rotasi pekerja

penanganan masalah ergonomiGangguan haid: amenorrhoe akibat kerja fisik berat atau stressInfertilitasGangguan kehamilan: abortus, dan BBLRKeganasan: kankerGANGGUAN KESEHATAN REPRODUKSICuti haidCuti hamil (1,5 bulan sebelum melahirkan dan 1,5 bulan setelah melahirkan)Ibu pekerja yang menyusui disediakan TPA (Tempat Penitipan Anak)Melakukan pemeriksaan secara berkala pada pekerja wanitaKB : agarFisik dapat dipeliharaKarir lebih terjaminPembinaan keluarga lebih baikPerencanaan kehidupan lebih baikpenanganan masalah gangguan reproduksiFaktor Lingkungan KerjaFaktor BiologisFaktor PsikologisGaya Hidup dan Kebiasaan

Faktor Faktor yang Mempengaruhi Kesehatan Wanita Pekerja

Makan pagi sebelum bekerja dan makanan kecil atau buah di antara waktu istirahat.Jangan terlambat makan siang / makan malamMakanlah makanan yang bergizi tinggi dan seimbang.Sikap dan posisi tubuh dalam bekerja hars di perhatikan.Jagalah kesehatan pribadi dan lingkungan kerja.Pakailah alat pelindung.Apabila tidak enak badan saat bekerja, hubungi segera klinik /dokter.Upayakan untuk istirahat sejenak saat bekerja.Usahakan suasana damaidan tentram di tempat kerja.Hindari hal hal yang dapat mengundang terjadinya tindak kekekrasan terhadap gangguan.Lakukan olahraga ringan agar tubuhtetap bugar.Gunakan cuti sakit, cuti hamil, hak menyusui dan hak lain.

Kiat - Kiat Agar Wanita Tetep Sehat Saat BekerjaTERIMA KASIH