golongan iia konsep
TRANSCRIPT
Nama Kelompok
1. Indah Nur Pramesti (115090201111006)2. Oktaviana Puteri Sakti (115090201111008)3. Tri Rachma Wati (115090201111010)4. Irwansyah Putra Pradana
(115090201111012)
PENDAHULUAN• Logam golongan 2 dari berilium Be, sampai radium, Ra, disebut juga
logam-logam alkali tanah.• Berilium merupakan komponen beril atau emeral • Magnesium. Mg, diproduksi sebagai karbonat, sulfat, dan silikat dan
kelimpahan di antara natrium dan kalsium.• Kalsium ada dalam silikat, karbonat, sulfat, fosfat, fluorit, dsb. Kalsium
bewarna putih keperakan dan merupakan logam yang lunak diproduksi dengan elektrolisis garam kalsium khlorida,
• Ba, tidak luar biasa, tetapi BaSO4 digunakan sebagai media kontras untuk diagnostik sinar-X perut sebab senyawa ini tidak larut dalam asam khlorida
• Ra, ada dalam bijih uranium kandungannya hanya 10-6 kali kandungan uranium (Saito,1996)
Permasalahan
1• Bagaimana kelimpahan unsur golongan II A di alam?
2• Bagaimana sifat kimia dan sifat fisik unsur golongan II A?
3• Bagaimana kereaktifan unsur golongan II A?
4• Bagaimana reaksi-reaksi yang terjadi pada golongan 2?
5• Mengapa kelarutan senyawa sulfat, kromat dan karbonat dari unsur golongan 2 berbanding
terbalik dengan kelarutan senyawa hidroksida, fluorida, atau oksalat dari unsur golongan 2?
6• Dalam satu golongan dari atas ke bawah memiliki kecenderungan bereaksi dengan air dingin
semakin baik, akan tetapi mengapa Be tidak bereaksi dengan air?
Kelimpahan Unsur Golongan IIA di Alam
Di alam unsur-unsur alkali tanah terdapat dalam bentuk senyawa.• Magnesium dan kalsium terdapat dalam batuan silikat dan
aluminosilikat sebagai kationiknya• Mineral utama berilium adalah beril, Be3Al2(SiO3)6, mutiara
dari jenis aquamarin (biru terang), dan emerald (hijau tua).• Stronsium terdapat dalam celestit, SrSO4, dan stronsianat,
SrCO3.
• Barium ditemukan dalam barit, BaSO4, dan iterit, BaCO3.• Radium terdapat dalam jumlah kecil pada bijih uranium,
sebagai unsur radioaktif (Budiyanto,2013).
Sifat Fisik dan Kimia
1. Golongan II A memiliki kekerasan dan titik lebur lebih tinggi dari golongan I A
2. Kekerasan logam alkali tanah berkurang dari atas ke bawah akibat kekuatan ikatan antar atom menurun.
3. Jari – jari atom dari unsur golongan 2 lebih kecil dari pada golongan 1.
4. Jari-jari atom unsur golongan IIA semakin besar dari atas ke bawah
5. Energi ionisasi semakin kecil dari atas ke bawah6. Titik leleh dan titik didih logam alkali menurun dari atas ke
bawah dalam sistem periodik.
Unsur golongan 2 memiliki warna nyala yang berbeda-beda. Uji nyala yang umum digunakan untuk mengidentifikasi unsur dari golongan 2 adalah sebagai berikut (Atkins, 2010):
Ca Sr Ba Ra
Orange -merah
Merah tua
Kuning-hijau
Merah
Kereaktifan Golongan IIA
• Berilium merupakan logam yang tidak reaktif pada temeratur ruang, khususnya dalam bentuk massif.
• Berilium tidak dapat bereaksi dengan air atau uap air bahkan saat dipanaskan dan tidak teroksidasi pada udara dibawah 600oC
• Logam alkali tanah yang berat antara lain logam Ca, Sr, Ba (dan Ra) juga mudah bereaksi dengan nonlogam
• Magnesium lebih elektropositif daripada Be yang bersifat amfoter dan mudah bereaksi dengan sebagian besar dari nonlogam.
Reaksi-Reaksi Golongan IIA
Logam alkali tanah bersifat pereduksi kuat. Semakin ke bawah, sifat pereduksi ini semakin kuat. Hal ini ditunjukan oleh kemampuan bereaksi dengan air yang semakin meningkat dari berilium ke barium. Selain dengan air, unsur logam alkali tanah juga dapat bereaksi dengan gas oksigen, halogen dan nitrogen (Sutrisna,2007).
Reaksi dengan air :Berilium tidak bereaksi dengan air. sedangkan magnesium hanya dapat sedikit bereaksi logam Ca, Sr, Ba, dan Ra dapat bereaksi dengan air dingin (Sutrisna,2007).Reaksi logam alkali tanah dan air berlangsung sebagai berikut: L(s) + 2H2O(l) L(OH)2(aq) + H2(g)
• Reaksi dengan OksigenDengan pemanasan, berilium dan magnesium dapat bereaksi dengan oksigen.Logam alkali tanah yang terletak dibawah Mg bersifat mudah membentuk oksida, bahkan jika jumlah oksigen berlebih, akan membentuk peroksida dengan reaksi sebagai berikut (Sutrisna,2007) :• 2L(s) + O2(g) 2LO(s) (oksida alkali tanah)
• L(s) + O2(g) LO2(s) (peroksida alkali tanah)
• Reaksi dengan Nitrogen :Logam alkali tanah yang terbakar di udara, selain membentuk senyawa oksida juga membentuk senyawa nitrida. Reaksinya sebagai berikut (Sutrisna,2007) : 3L(s) + N2(g) L3N2(s)
• Reaksi dengan halogen• Semua unsur logam alkali tanah dapat
bereaksi dengan unsur halogen membentuk garam halide. Reaksinya sebagai berikut (Sutrisna,2007) :
• L + X2 LX2
Kelarutan Senyawa dari Unsur Golongan IIA
• Kelarutan senyawa sulfat, kromat dan karbonat dari unsur golongan alkali tanah menurun dari Be ke Ba.
• Kelarutan senyawa hidroksida, fluorida, atau oksalat dari alkali tanah meningkat dari Be ke Ba.
• Kelarutan senyawa hidroksida, fluorida, atau oksalat dari alkali tanah meningkat dari Be ke Ba.
Kecenderungan Logam Alkali Tanah Bereaksi dengan Air
• Reaksi antara logam alkali tanah dengan air ialah sebagai berikut (Clark, 2002):
M (s) + 2H2O (l) M(OH)2 (aq atau s) + H2 (g)
• Be tidak akan bereaksi baik dengan air maupun uap air dikarenakan jari-jari atomiknya yang berukuran kecil serta energi ionisasinya yang tinggi. Di samping itu, Be juga memiliki suatu lapisan oksida penahan yang kuat dengan tingkat kereaktifan yang rendah (Clark, 2002).