goresan pena seorang - omp.unsyiahpress.id
TRANSCRIPT
Goresan Pena Seorang
Ketua Jurusan
HIZIR SOFYAN
Sanksi Pelanggaran Pasal 113Undang-Undang No. 28 Tahun 2014 Tentang Hak Cipta
1. Setiap orang yang dengan tanpa hak melakukan pelanggaran hak ekonomi sebagaimana dimaksud dalam pasal 9 ayat (1) huruf i untuk penggunaan secara komersial dipidana dengan pidana penjara paling lama 1 (satu) tahun dan/atau pidana denda paling banyak Rp100.000.000,00 (seratus juta rupiah).
2. Setiap orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin pencipta atau pemegang hak cipta melakukan pelanggaran hak ekonomi pencipta sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (1) huruf c, huruf d, huruf f, dan/atau huruf h untuk penggunaan secara komersial dipidana dengan pidana penjara paling lama 3 (tiga) tahun dan/atau pidana denda paling banyak Rp500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah).
3. Setiap orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin pencipta atau pemegang hak cipta melakukan pelanggaran hak ekonomi pencipta sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (1) huruf a, huruf b, huruf e, dan/atau huruf g untuk penggunaan secara komersial dipidana dengan pidana penjara paling lama 4 (empat) tahun dan/atau pidana denda paling banyak Rp1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah).
4. Setiap orang yang memenuhi unsur sebagaimana dimaksud pada ayat (3) yang dilakukan dalam bentuk pembajakan, dipidana dengan pidana penjara paling lama 10 (sepuluh) tahun dan/atau pidana denda paling banyak Rp4.000.000.000,00 (empat miliar rupiah).
S Y I A H K U A L A U N I V E R S I T Y P R E S S
Goresan Pena Seorang
Ketua Jurusan
Dr. Hizir SofyanKetua Jurusan Matematika
FMIPA Universitas Syiah Kuala Periode 2004-2011
PengantarDrs. Idris Ibrahim, MA
(Dekan FKIP Unsyiah 1988-1994)
Judul Buku: GORESAN PENA SEORANG KETUA JURUSAN
Penulis:Hizir Sofyan
Editor:Novi Reandy SasmitaMasdar DjamaludinPutri Wahyuni (Editor Penerbit)
Tata Letak:Reza P. Munirwan
Cover:Novi Reandy Sasmita
ISBN: 978-623-264-241-6ISBN: 978-623-264-242-3 (PDF)
Pracetak dan Produksi:SYIAH KUALA UNIVERSITY PRESS
Penerbit:Syiah Kuala University Press Jln. Tgk Chik Pante Kulu No.1, Kopelma Darussalam 23111, Kec. Syiah Kuala. Banda Aceh, AcehTelp: 0651 - 8012221
Email: [email protected], [email protected]: http://www.unsyiahpress.unsyiah.ac.id
Cetakan Pertama, 2021xi + 97 (15,5 cm x 23 cm)
Anggota IKAPI 018/DIA/2014Anggota APPTI 005.101.1.09.2019
Dilarang keras memfotokopi atau memperbanyak sebagian atau seluruh buku ini tanpa seizin tertulis dari penerbit.
v
KATA PENGANTAR
Hidup adalah perjuangan. Perjuangan dengan target yang besar akan
membutuhkan pengorbanan yang besar pula. Tak bisa dipungkiri, semakin besar
perjuangan yang kita lakukan, maka semakin banyak pula buah pelajaran yang kita
dapatkan. Semuanya tertoreh indah dalam target yang diraih walau awal harus
berbalut pengorbanan. Tapi ini adalah hidup. Hidup yang harus diperjuangkan.
Kata pengantar ini, saya awali ketika mengenal Hizir. Ia adalah salah seorang
yang mendapatkan beasiswa dari Universitas Syiah Kuala untuk program lanjutan
pendidikan tinggi sarjana di Institut Teknologi Sepuluh November (ITS). Agar seusai
pendidikan tersebut untuk menjadi pengajar FMIPA di Unsyiah, sebagai yang
memfasilitasi program ini, saya juga harus mengevaluasi setiap perkembangan
program termasuk karakteristik setiap orang yang mendapatkan beasiswa.
Sifat pantang menyerah, sangat teliti, dan rajin yang bercampur dengan
keluguan yang dimiliki Hizir pada kala itu, membuktikan apa yang bisa diraih saat ini
dan yang bisa dia berikan untuk orang lain.
Masih terekam dalam ingatan saya, kala ia mendapatkan beasiswa dari DAAD
untuk program Doktoral ke Humboldt University, Jerman. Rendahnya kemampuan
bahasa yang ia miliki, mengharuskannya berjuang habis-habisan untuk bisa
mengalahkan kendala besar tersebut. Kemampuan bahasa inggris dan jerman
yang dikonversi dalam bentuk nilai ujian bahasa menjadi perjuangan besar untuk
masa depannya. Dengan sikap pantang menyerah dan rajin untuk berbenah diri,
ia mampu menyelesaikan kendala tersebut dengan sangat baik hingga akhirnya ia
lulus untuk program tersebut.
Kemudian, beberapa kesempatan berkolega bersama saya untuk beberapa
keperluan, sikap ketelitian ia dalam setiap pengurusan sesuatu hal termasuk
ketelitian dalam rangkaian kata-kata yang tertulis selalu sangat ia perhatikan untuk
kesempurnaan maksud dan tujuan. Inilah yang membuat saya merasa kagum akan
sikapnya dan saya yakin bahwa ia mempu untuk bisa berbuat lebih banyak untuk
orang lain.
vi
Banda Aceh, 31 Mei 2012Drs. Idris Ibrahim, MA
(Dekan FKIP Unsyiah 1988-1994)
Banyak hal yang diceritakan oleh Hizir dalam hal kepemimpinan sebagai
Ketua Jurusan dalam buku ini. Walau tidak semua kisah digoreskan dalam susunan
baik kata dalam buku ini, tapi ini dapat menjadi gambaran bagaimana
perjuangan yang telah dilakukannya, tidak hanya untuk dirinya sendiri tapi lebih
kepada orang lain yang ada disekitarnya.
Kumpulan kisah yang inspiratif dalam buku “Goresan Pena Ketua Jurusan”,
memberikan kita pelajaran berharga tentang apa makna hadirnya kita diantara
orang yang ada disekitar kita. Kemanfaatan diri menjadi sesuatu yang harus
diwujudkan dalam setiap insan manusia.
Akhir kata, saya menyambut baik akan hadirnya buku ini sebagai bahan
renungan, pelajaran, motivasi dan inspirasi bagi banyak pihak. Utamanya generasi
muda yang penuh dengan cita-cita besar untuk masa depan dirinya dan orang
lain. Aceh memerlukan generasi muda yang beriman, energik, positif, visoner dan
cerdas dalam kesehariannya.
Saya mengucapkan selamat kepada penulis akan hadirnya buku inspiratif ini.
viiGORESAN PENA SEORANG KETUA JURUSAN
PRAKATA
Alhamdullilah segala puji bagi Allah SWT, Ilahi Rabbi. Yang telah memberikan
kekuatan kepada penulis untuk dapat menorehkan goresan huruf-huruf yang
menceritakan kisah, halaman demi halaman sehingga buku ini ada dan hadir di
hadapan pembaca. Shalawat beriring salam, selalu tercurahkan kepada Rasulullah
SAW, panutan dalam kehidupan, motivator, dan inspirator terhebat dalam sejarah.
Buku ini hadir ditengah-tengah pembaca, hanya dengan satu alasan
tulus yang sangat sederhana, “Semoga kisah ini bermakna, bermanfaat, dan
menginspirasikan bagi pembaca”. Dalam penulisan buku ini, selalu terbayang oleh
penulis orang-orang yang selalu mendukung, memotivasi dan menyokong hingga
akhirnya semangat itu terus tetap ada, terus berlanjut untuk setiap kisah goresan
pena seorang ketua jurusan.
Saya sangat sadar, hadirnya buku ini dengan berbagai cerita tentu adalah
buah dari kerja dan dukungan dari berbagai pihak yang luar biasa. Pada kesempatan
yang baik ini, saya ingin sekali menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan
setinggi-tingginya kepada meraka.
Untuk kedua orang tua. Ayah, Sofyan Djuned yang telah pulang ke rahmatullah
dan Ibu Nila Wardiah yang masih ada disamping saya saat ini, yang sangat saya
cintai dan sayangi dalam hidup ini. Mereka adalah pengajar sejati dalam hidup ini,
pembesar diri ini dengan penuh rasa cinta dan kasih sayang.
Untuk istri saya, Nova. Penguat hati ketika goyah, penyemai cinta dan kasih
sayang, pemberi motivasi dan inspirasi.
Untuk anakku, Fatih. Pemberi kebahagiaan ketika kelelahan itu datang,
pemberi semangat ketika kehampaan itu menyapa.
Untuk Novi Reandy Sasmita dan Masdar Djamaluddin, terima kasih atas saran
dan kritikan tajamnya. Buku ini ada dan hadir juga ada karena kalian. Untuk Ummul
Khairi, Khairun Amala, dan Zubir, saran serta sumbangsih ide kalian juga menjadi
satu hal yang berperan penting dalam buku ini.
viii
Banda Aceh, 31 Mei 2014Hizir Sofyan,
[email protected]://www.hizir.net
Untuk kolega dalam tim kerja Jurusan Matematika FMIPA Unsyiah; Zurnila,
Marzuki, Taufiq Iskandar, Rahma Zuhra, Taufik Fuadi Abidin, dan Asep Rusyana.
Para teman-teman lain di Jurusan Matematika serta tak lupa pula kepada para
ketua jurusan terdahulu; Alm. Sutarto, Salmawaty, dan Siti Rusdiana.
Kita tahu persis, bahwa tugas mulia ini adalah agenda besar untuk
kemashalatan orang banyak, generasi Aceh penerus bangsa. Kepada rekan-rekan
kerja lainnya, baik dari fakultas dan universitas, yang telah memberikan inspirasi
dan kerjasamanya.
Terakhir, terima kasih kepada guru-guru saya. Begitu banyak ilmu, inspirasi
dan motivasi yang saya peroleh dari kalian.
Banyak nama yang telah terus menerus memberikan dukungan, pengaruh
dan pelajaran yang amat berharga. Namun tentunya tidak dapat saya sebutkan
pada kesempatan ini. Tanpa mengurangi rasa hormat, dan takzim kepada mereka,
Allah-lah yang maha tahu.
Semoga buku ini dapat memberikan sebuah kontribusi positif bagi para
pembaca. Kritikan dan saran yang membangun sangat diharapkan.
Selamat membaca
ix
DAFTAR ISI
Ketika kesempatan itu datang
Daftar Isi
Kata Pengantar
Perlahan tapi pasti
Bukan sekedar email biasa
Menjadi asesor
Pergilah dan jadilah duta untuk Aceh
Biografi
Semuanya terjadi
Reach the unreach
Mathematics Fair; pembelajaran untuk pelayanan
Siapa Teuku Yusuf selanjutnya?
Insyaallah, bisa!
Pengabdian untuk Aceh
Membangun Unsyiah, membangun Aceh
Hidup dengan target, dan terwujud!
Kenang-kenangan
Daftar Gambar
Prakata
Berawal dari sebuah harapan
Kado spesial untuk SMK
Math Unsyiah go international
Ka’Bah saya datang
Kesempatan itu selalu ada, kawan!
Empowering people
Sekali dayung dua pulau terlewati
Bagian Pertama
Bagian Kedua
Bagian Ketiga
Bagian Keempat
1
ix
v
7
29
51
73
97
15
39
59
83
5
25
47
69
89
xi
vii
11
35
54
77
21
43
65
xiGORESAN PENA SEORANG KETUA JURUSAN
DAFTAR GAMBAR
8
40
58
3
33
23
44
67
19
41
62
6
37
46
27
Foto bersama keluarga ketika di Berlin, Jerman.
Foto saat pertama kali menjadi Ketua Jurusan, 2004.
Foto ketika di Bali.
Foto saat pertama kali ICMSA 2005 diadakan di Danau Toba.
Foto Aktivitas UAR.
Foto bersama pada program TVET.
Foto bersama saat di Amerika.
Foto bersama dengan lulusan D-4 Konsentrasi Matematika Terapan.
Foto bersama dengan lulusan D-III TKJ.
Foto bersama Dr. Ir. Gatot Hari Priowirjanto.
Foto Pak Sya’ban bersama mahasiswa Program Studi Matematika.
Foto bersama dengan beberapa alumni Matematika Program Studi Matematika di Australia.
Foto ICMSA 2008.
Foto bersama usai Math Fair ke-6.
Foto saat mengunjungi Institute of Statistic Mathematics, Jepang.
Foto kegiatan Pameran THE Fair 2010.
Foto Bersama Ibunda tercinta.
Foto Teuku Yusuf.
75
80
84
“A journey of a thousand miles begins with a single step.”
[Lao-Tzu: 604-531 SM]
1GORESAN PENA SEORANG KETUA JURUSAN
Ketika Kesempatan Itu Datang
“Setiap hari adalah hari yang baru yang penuh tantangan
dan kesempatan! Dengan penuh optimisme, senyuman,
kerja keras dan doa, mari mantapkan tekad untuk
menciptakan sukses yang luar biasa!”
Bagian Pertama
[Andrie Wongso: Motivator]
Eropa, benua yang dinaungi oleh 43 negara dan melahirkan para ilmuwan dunia. Benua yang dulunya menjunjung tinggi The Double Truth Doctrine Ibnu Rush, seorang filsuf dari Cordoba, yang menyatakan bahwa dua kebenaran agama dan ilmu pengetahuan (sains) tidak dapat dipisahkan. Walau kini manusia Eropa hanya percaya pada yang terakhir, sains, tapi sekarang saya berada disini. Pada salah satu jantung Eropa, tempat segala ide dijunjung tinggi, tempat kelahiran Albert Einstein ilmuwan besar abad ke-20, Jerman.
Segala kepayahan, sakit, senang, canda, tawa, minoritas, dan pilihan makanan yang tak banyak, jadi satu dari kepingan mozaik yang harus dijalani. Sungguh, jika saja istri tercinta tidak ada disini, kepayahan itu akan semakin nyata untuk bertahan
5GORESAN PENA SEORANG KETUA JURUSAN
Insyaallah, Bisa!
“Many of life’s failures are people
who did not realize how close they were
to success when they gave up.”
[Thomas Alfa Edison: Penemu]
Pada awal tahun 2004, akhirnya kaki ini menginjak Bumi Rencong, Aceh. Ada rindu tak terkira pada keluarga, kerabat dekat, teman-teman, dan kampus tercinta.
Di tahun yang sama, rapat jurusan dibentuk untuk membicarakan hal-hal yang penting terkait pedelegasian Ketua Jurusan Matematika. Setelah melengkapi semua keperluan, akhirnya saya resmi menjadi Ketua Jurusan Matematika Fakultas MIPA Unsyiah periode 2004–2007 yang dilantik langsung oleh Dekan Fakultas MIPA Unsyiah, Dr. Mustanir, M.Sc.
Awal-awal menjadi Ketua Jurusan, saya lebih banyak mempelajari program kerja yang terdahulu, renstra jangka pendek, menengah dan panjang. Kemudian, program yang pertama sekali dilakukan adalah mengevaluasi kinerja, memetakan kemampuan, dan mengarahkan sebagai bentuk
7GORESAN PENA SEORANG KETUA JURUSAN
Perlahan Tapi Pasti
”Kecerdasan tanpa ambisi
bagaikan seekor burung tak bersayap.”
[Salvador Dalí: Pelukis Spanyol]
Juli 2004, saya bertandang ke Pulau Dewata, Bali. Bali merupakan langkah awal menjalani tugas dinas. Benar kata orang, Bali memang eksotik. Masyarakatnya, seni, dan budaya yang unik, juga alam yang menawan. Saya merindukan Bali. Walau Bali memberikan pesona tersendiri untuk digali, misi berada di pulau seluas 5.634 km2 ini adalah menghadiri rapat evaluasi TPSDP (Technological and Professional Skill Development Project). Evaluasi ini adalah pertemuan tahunan yang dihadiri oleh seluruh jurusan yang mendapat hibah kompetisi TPSDP.
Agenda rapat pada pertemuan ini yaitu membicarakan seputar koordinasi dan evaluasi proyek yang selama ini sudah berjalan. Melalui Ditjen DIKTI, TPSDP memperkenalkan konsep strategi New Paradigm, sebuah paradigma baru dalam pengembangan perguruan tinggi. TPSDP mempunyai tujuan
11GORESAN PENA SEORANG KETUA JURUSAN
Berawal Dari Sebuah Harapan
“Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan
suatu kaum sebelum mereka
mengubah keadaan diri mereka sendiri.”
[Ar-Ra’d: 11]
Perjalanan cukup panjang dari Kota Khatulistiwa menuju Aceh tercinta. Kembali dengan arus cepat dan padatnya rutinitas harian. Kembali mengatur helaan nafas. Kembali pada lingkungan pembelajar, dan kembali pada Kampus MIPA. Bertemu mahasiswa, mengajar, rapat, evaluasi, koordinasi, bercanda dengan teman-teman sembari melepas penat, untuk selanjutnya menggunakan waktu dengan berputar di dunia akademik.
Sedikit demi sedikit, saya tahu dimana berada. Lingkungan ini yang membentuk karakter diri. Tentunya tak lepas dari dukungan orang-orang terbaik. Inilah mozaik hidup. Terserak. Hanya diri sendiri yang harus mengumpulkan kepingan demi kepingan mozaik lainnya.
15GORESAN PENA SEORANG KETUA JURUSAN
Semuanya Terjadi
“Do your best in whatever state that you find yourself in.
The process is most important.
The outcome is irrelevant but what matters is that you
did not give up! You did not quit! You did not fall short of
meeting your obligation. In whatever situation
that you encounter do your utmost best.”
[Gambaru]
Bahkan apel yang jatuh dari pohonnya menjadi inspirasi besar bagi Isaac Newton sehingga terciptalah Teori Gravitasi yang berpengaruh pada peradaban dunia. Tanpa disangka, Archimedes pun menemukan cara menghitung volume benda hanya karena ia berendam dalam bak mandi.
Semuanya berawal dari hal yang paling kecil. Begitu pula ICMSA. Berawal dari percakapan ringan antara saya, Prof. Dato’ Rosihan Ali, Prof. Ahmad Izani, dan Prof. Anton Abdulbasah Kamil. Walau hanya berawal dari ide kecil dalam diskusi santai, tapi jika tidak disampaikan, rasanya sama saja seperti tidak mengemukakan apa-apa.
21GORESAN PENA SEORANG KETUA JURUSAN
Kesempatan itu selalu ada, kawan!“Kesempatan itu seperti awan berlalu,
karena itu pergunakanlah
selagi ia tampak di depanmu.”
[Ali bin Abi Thalib]
Tidak semua mimpi bisa menjadi nyata. Tidak semua janji bisa terpenuhi. Tidak semua rencana bisa terlaksana dan tidak semua target bisa tercapai. Tetapi tidak mustahil semua mimpi, janji, rencana, dan target itu akan gagal dan tidak menghasilkan apa-apa. Hanya mimpi dan rencana yang diikuti semangat, komitmen, dan tindakan yang bisa membuatnya menjadi nyata.
Begitu pula, hanya janji dan cita-cita yang disertai tekad, konsistensi dan aksi yang bisa mengantarkan kita kepada kesuksesan. Pasti, meskipun itu sudah dilakukan, tidak ada yang bisa menjamin itu semua juga akan berbuah manis. Namun, selalu ada kesempatan di setiap aksi yang menjadi bagian dari perjalanan itu.
Bagian Kedua
25GORESAN PENA SEORANG KETUA JURUSAN
Pengabdian Untuk Aceh
“Saya telah mempelajari kehidupan pria-pria besar dan
wanita-wanita terkenal, dan saya menemukan bahwa
mereka yang mencapai puncak keberhasilan
adalah mereka yang melakukan pekerjaan-pekerjaan
yang ada dihadapan mereka
dengan segenap tenaga, semangat dan kerja keras.”
[Harry S. Truman, Presiden AS ke-33]
Pasca tsunami yang menerjang Aceh, masih banyak sekali hal yang harus dibenahi. Secara fisik, pasti yang paling terlihat adalah infrastruktur. Tapi sebenarnya lebih dari itu. Tidak hanya bangunan yang roboh, tapi juga masyarakat Aceh yang terkena dampak tsunami. Mulai dari segi sosial, budaya, ekonomi, kesehatan, dan juga pendidikan. Jadi, tidak perlu heran mengapa bantuan dari berbagai pihak terus mengalir. Selain kucuran dana dari berbagai elemen pemerintah, juga ada support dari
29GORESAN PENA SEORANG KETUA JURUSAN
Bukan Sekedar Email Biasa “Jalan awal terbaik untuk
mewujudkan segala impian Anda adalah
bangun dan bangkit dari tempat tidur.”
[Paul Valery: Pujangga Prancis]
Tsunami yang meluluhlantakkan Aceh tenyata menyita perhatian dunia. Tak terkecuali kawan kawan lama yang sedang berada di ragam tempat. Tiga hari pasca musibah dahsyat tersebut, saya sudah aktif ke kampus dan rutin meng-email ataupun membalas email teman-teman. Hingga pada suatu hari Minggu yang cerah, tepat pukul 10:43, saya menerima email dari seorang teman lama ketika kursus bahasa Inggris di Jakarta dulu. Saya yakin, email yang dikirimnya semula bermaksud untuk mengecek apakah saya masih hidup atau tidak. Berikut saya lampirkan email dari teman saya, Agus Hudoyo, yang kini bertugas sebagai dosen di Fakultas Pertanian Unila.
35GORESAN PENA SEORANG KETUA JURUSAN
Kado Spesial untuk SMK
“Kesuksesan dibangun dengan
mengubah hal negatif menjadi positif,
mengatasi keadaan buruk, bahaya, dan bencana.”
[Summer Redstone]
Tidak bisa dipungkiri, pendidikan menjadi ujung tombak di segala aspek kehidupan. Rendahnya mutu pendidikan di Aceh menjadi penting untuk ditelaah secara lebih dalam. Pertanyaan sederhana ini selalu mencul; Apa dan bagaimana pendidikan yang akan mencerahkan masa depan Aceh? Banyak analisa tentang pendidikan Aceh, beragam perdebatanpun muncul diberbagai media. Hanya untuk satu tujuan positif. Pendidikan Aceh harus maju dan terdepan.
Tentunya, pendidikan tidak akan berkembang tanpa ulur tangan semua pihak. Baik dari pemerintah maupun pencetak guru sendiri. Peranan secara professional merupakan tuntutan yang sangatlah diharapkan dalam proses pengayoman pendidikan Aceh masa depan sehingga akan mampu melahirkan guru yang professional dan mampu bersaing di ajang globalisasi.
39GORESAN PENA SEORANG KETUA JURUSAN
Reach the Unreach
“For every failure, there’s an alternative course of action.
You just have to find it. When you come to a roadblock,
take a detour.”
[Mary Kay Ash: Pengusaha]
Menurut Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 31 ayat 1 menyatakan bahwa, “Setiap warga negara berhak mendapatkan pengajaran atau pendidikan”. Artinya, tidak ada pengecualian umur, suku, ras, agama, golongan maupun daerah terbelakang yang tidak berhak mendapatkan pendidikan. Sederhananya adalah pendidikan dan ilmu merupakan hak semua orang. Hal ini sejalan dengan salah satu dari tiga pilar utama pendidikan tinggi nasional, Perluasan Dan Pemerataan Akses Pendidikan.
Beranjak dari keinginan untuk melaksanakannya, perluasan dan pemerataan akses pendidikan, Jurusan Matematika FMIPA Unsyiah menerima tawaran BKPLN (Biro Perencanaan Kerjasama Luar Negeri) Departeman Pendidikan Nasional untuk membuka bidang studi D-III TKJ (Teknik Jaringan Komputer) yang dikhususkan untuk anak-anak di setiap kabupaten di daerah-daerah terpencil Aceh.
43GORESAN PENA SEORANG KETUA JURUSAN
Empowering People
“If your actions inspire others to dream more,
learn more, do more,
and become more, you are leader.”
[John Q. Adams: Presiden AS ke-6]
Di awal kepengurusan sebagai ketua jurusan, saya lebih banyak mempelajari beberapa hal yang berkaitan dengan program yang pernah dijalankan pada periode sebelumnya. Hal itu saya lakukan agar mampu bekerja dengan baik setelah enam tahun meninggalkan dunia kampus. Di antara proses pengembangan mahasiswa yang saya lakukan adalah membuat Mathematics English Club (MEC) menjadi tidak terkesan monoton. Bukanlah hal mudah untuk mengubah pola pikir yang sudah mengakar. Terlebih mahasiswa yang sedikit “alergi” dengan bahasa Inggris.
Bahasa Inggris yang sempat menjadi momok mengerikan bagi mahasiswa saat itu, seolah terhapuskan dengan kehadiran Pak Sya’ban. Pak Sya’ban merupakan kerabat saya dalam ‘bahasa dunia’. Beliau memperoleh paten dari Kementerian Hukum dan
Bagian Ketiga
47GORESAN PENA SEORANG KETUA JURUSAN
Membangun Unsyiah, Membangun Aceh“Hidup manusia penuh dengan bahaya,
tetapi justru di situlah
letak daya tariknya.”
[Edgar Alnsel Mowrer]
Tidak seperti hari-hari biasanya, hari ini sedikit berbeda. Tepatnya Mei 2007, saya mendapat amanah dari Prof. Dr. Darni M. Daud, MA sebagai salah satu dari 30 orang yang menjadi tim tim pelaksana yang merumuskan Rencana Strategis (Renstra 2007–2012) dan Master Plan Unsyiah (2007–2026). Melalui Surat Keputusan (SK) Rektor Unsyiah.
Renstra dan Master Plan merupakan rencana aksi, strategis, dan program pengembangan Unsyiah dengan mengacu kepada tiga pilar pembangunan pendidikan nasional. Tujuan utamanya adalah untuk memberi arah yang jelas dan terukur pada setiap derap langkah pengembangan Unsyiah guna meningkatkan mutu Tri Dharma Perguruan Tinggi.
51GORESAN PENA SEORANG KETUA JURUSAN
Menjadi Asesor
“Langkah awal untuk meraih sukses adalah menerima
kenyataan bahwa tidak ada
yang dapat menggantikan kerja keras.”
[Claire Gargalli: Pengusaha]
Ada banyak kesempatan yang datang dalam hidup ini, rasa syukur selalu dihaturkan Kepada Maha pengatur dan penentu, Allah Swt. Tapi, tak sedikit pula kesempatan itu dibiarkan lewat begitu saja. Kesuksesan pada dasarnya bergantung pada siapa yang bisa menggunakan kesempatan dan peluang dengan baik.
Peluang dan kesempatan akan membesar ketika informasi telah kita dapatkan. Begitulah kira-kira jawaban saya jika ditanya tentang pemanfaatan kesempatan. Pada dasarnya kita semua punya kesempatan yang sama. Tidak mencoba sama artinya dengan memberikan peluang dan kesempatan kepada orang lain.
55GORESAN PENA SEORANG KETUA JURUSAN
Math Unsyiah Go International
“Difficulties are opportunities to better things; they are
stepping stones to greater experience.
Perhaps someday you will be thankful for some
temporary failure in a particular direction.
When one door closes, another always opens.”[Brian Adams: Penyanyi, penulis lagu, dan fotografer]
Keberhasilan yang selama ini diraih oleh Jurusan Matematika FMIPA Unsyiah tidak hanya dari hibah yang diperoleh atau aktifitas mahasiswa saja. Perluasan jaringan kemitraan dengan berbagai pakar matematika dari belahan dunia menjadi indikator penting dalam mewujudkan suatu jurusan yang mampu berkiprah di level internasional.
Sebut saja penyelenggaraan International Conference on Mathematics, Statistics and Applications (ICMSA) ke-4 pada 9-11 Juni 2008. Kegiatan ini diselenggarakan di Hermes Palace Hotel, Banda Aceh. Tentu saja, seluruh panitia penyelenggara berasal dari Jurusan Matematika FMIPA Unsyiah. Tidak hanya dosen, tetapi mahasiswa juga dilibatkan untuk event internasional itu.
59GORESAN PENA SEORANG KETUA JURUSAN
Mathematics Fair; Pembelajaran Untuk
Pelayanan“Berbuatlah sebaik dan selurus mungkin dan lakukan
apa yang paling mendekati ideal. Ketahuilah, bahwa
sesungguhnya bukan hanya amal yang bisa memasukkan
ke surga. Dan sesungguhnya amal yang paling dicintai
Allah adalah yang terus menerus dilakukan,
walaupun hanya sedikit.”[HR. Bukhari]
Kehidupan menuntut kita untuk semakin baik dari hari ke hari. Begitulah tuntutan zaman era globalisasi. Usai menyelesaikan kuliah, seseorang tidak hanya diukur dari seberapa tinggi Indek Prestasi Kumulatif (IPK) yang diraihnya dari perguruan tinggi akan tetapi kecakapan komunikasi serta kepemimpinan dalam sebuah kegiatan menjadi komponen penting. Tingkat persaingan yang semakin ketat mengharuskan kompetensi seseorang juga harus tinggi agar mampu bersaing dan menjadi yang terbaik. Untuk itu,
65GORESAN PENA SEORANG KETUA JURUSAN
Sekali Dayung Dua Pulau Terlewati
“Untuk sukses kita tidak perlu menjadi orang pintar
melainkan kita cukup menjadi
orang yang mau terus belajar.”
[Andy Stevenio: Penulis]
Hari-hari haruslah berbeda, agar selalu ada warna baru, semangat baru, tantangan baru, hingga berujung pada perubahan baru. Hari ini juga haruslah berbeda. Persiapan diri sudah disiapkan dengan sebaik mungkin untuk menyambut indahnya hari ini dan segala aktifitasnya.
Perlengkapan pribadi sudah tersusun rapi, tiket penerbangan sudah ada disaku kantong baju, file persentasi sudah siap untuk ditampilkan. Hari ini, pertama kali saya mengunjungi Yokohama, Jepang. Mengungjungi negeri “Matahari Terbit” dalam rangka menghadiri sebuah Konferensi Statistika yang diselenggarakan oleh International Assosiation for Statistical Computing (IASC) untuk progam kegiatan 4th World Conference of The IASC. Acara tersebut berlangsung dari tanggal 5–8 Desember 2008.
Bagian Keempat
69GORESAN PENA SEORANG KETUA JURUSAN
Hidup dengan Target, dan Terwujud!
“In simplest terms, a leader is one
who knows where he wants to go,
and gets up, and goes.”
[John Erskine: Pianist]
14 Oktober 2008, kesempatan berupa amanah kepemimpinan itu hadir lagi untuk diri ini, Alhamdullilah, ternyata teman-teman masih memberikan kepercayaan kepada saya untuk memimpin Jurusan Matematika. Semoga kepemimpinan ini berbuah dan bermanis madu dan manfaatnya mampu kita raih dengan bekerja bersama-sama karena seorang pemimpin tak akan mampu bekerja sendiri.
Diri ini kembali mengabdi menjadi Ketua Jurusan Matematika periode kedua. Haru bercampur bimbang menyusup dalam hati. Haru karena kepercayaan itu datang kembali, bimbang karena takut tak sanggup memegang amanah ini. Tapi, saya anggap ini sebuah tantangan.
Tantangan ini adalah proses pembelajaran yang takkan didapatkan di lain kesempatan. Berpikir positif, itulah kuncinya.
73GORESAN PENA SEORANG KETUA JURUSAN
Pergilah dan Jadilah Duta Untuk Aceh
“Kebesaran seseorang tidaklah bergantung
pada kekuatan tetapi penggunaan yang tepat
dari sebuah kekuatan.”
[J. Ogden Armour: Pengusaha sukses AS]
Pendidikan aceh harus terus maju. Ketertinggalan kualitas pendidikan Aceh bukanlah sebuah alasan untuk berdiam diri. Harus ada sebuah gerakan cepat agar ketertinggalan tak bertambah-tambah. Pondasi pendidikan yang kokoh harus bersama-sama ditegakkan. Berbenah diri dan keinginan akan sebuah perubahan harus dicanangkan. Ada sebuah harapan, salah satu harapan besar itu ada di Taiwan Higher Education (THE) Fair 2010.
THE Fair 2010 di Aceh adalah sebuah kegiatan yang terselenggara atas kerja sama Pemerintah Aceh, Universitas Syiah Kuala, Komisi Beasiswa Aceh (KBA) dan diorganisir oleh Elite Studi in Taiwan (ESIT). Tujuan kegiatan ini adalah menjaring
77GORESAN PENA SEORANG KETUA JURUSAN
Ka’Bah Saya Datang
“Telah berkhutbah Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam
kepada kami dan berkata: “Wahai sekalian manusia!
Sesungguhnya Allah Ta’ala telah mewajibkan atas kalian
untuk berhaji, maka berhajilah kalian.”[HR. Muslim]
Momen indah itu akhirnya datang juga. Saya diberikan keringanan langkah menuju Baitullah. Melangkah demi memenuhi panggilan-Nya. Melihat indahnya kebesaran Allah di Tanah Haram, Mekkah, Saudi Arabia, adalah suatu anugerah besar. Setiap muslim yang beriman pasti akan tergerakkan hati dan badannya untuk melangkah ke sana. Mekkah, menjadi magnet bagi seluruh umat muslim seantero dunia.
Rasa haru dan gembira menggenap di dalam dada, apalagi perjalanan suci ini sekaligus bisa menemani Ibunda tercinta. Mimpi saya, doa saya sejak kecil untuk menjalankan rukun islam yang kelima dijawab oleh Allah. Saya datang Baitullah, saya datang. Labbaikallaa humma labbaik.
83GORESAN PENA SEORANG KETUA JURUSAN
Siapa Teuku Yusuf Selanjutnya?
“Jika Anda belum pernah takut, terhina atau terluka,
itu berarti Anda belum pernah menjalani
perubahan penting dalam hidup Anda.”
[Julia Soul: Aktris AS]
Semua akan bernilai pada saatnya dan semua akan cerah merekah pada waktunya. Keputusan itu ada di tanganmu. Pada prinsipnya setiap manusia itu akan sukses, termasuk mensukseskan diri menjadi orang yang gagal. Prinsip inilah yang selalu saya sampaikan kepada Teuku Yusuf, seorang mahasiswa angkatan 2001, saat ia menjadi salah satu mahasiswa bimbingan pertama saya sepulang dari perjuangan diri ini dalam meraih gelar Doktor di Berlin.
Proses sikap belajar, berfikir, dan selalu bertahan dibawah tekanan yang ditanamkan oleh pembimbing saya, Prof. Wolfgang Hardle, juga saya tanamkan kepada kepada semua mahasiswa bimbingan tugas akhir, salah satunya Teuku Yusuf.
89GORESAN PENA SEORANG KETUA JURUSAN
KENANG-KENANGAN(Foto Bersama Alumni Matematika)
Foto bersama dengan Irvanizam di Itali.
Foto bersama dengan alumni yang telah menjadi dosen di Universitas Jabal Ghafur.
91GORESAN PENA SEORANG KETUA JURUSAN
KENANG-KENANGAN(Bersama Teman-Teman Dosen Matematika)
Foto bersama saat kegiatan Semirata ke-23, Riau.
Foto bersama dengan teman Prodi Matematika saat kegiatan penyusunan kurikulum.
92
Foto bersama dengan stakeholders di Banda Aceh.
Foto bersama dengan teman-teman Jurusan Matematika.
93GORESAN PENA SEORANG KETUA JURUSAN
Foto bersama dengan teman-teman Jurusan Matematika di Banda Aceh.
Foto bersama dengan teman-teman Jurusan Matematika.
95GORESAN PENA SEORANG KETUA JURUSAN
KENANG-KENANGAN(Aktifitas Mahasiswa)
Foto bersama dengan mahasiswa dari Taiwan, 2009.
Foto bersama dengan Prof. Michael Reed dan mahasiswa matematika.
97GORESAN PENA SEORANG KETUA JURUSAN
BIOGRAFIHizir Sofyan saat ini menjabat sebagai Wakil Rektor Bidang
Akademik di Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh, Indonesia. Ia juga seorang professor di Jurusan Statistika, Universitas Syiah Kuala. Selain itu, Ia juga menjadi associate editor jurnal komputasi statistika. Selain menjadi salah satu dari direksi anggota internasional pada asosiasi statistika komputasi untuk regional Asia (International Association Statistical Computing – Asian Regional Section (IASC – ARS)). Kemudian, ia juga diamanahkan menjadi anggota dari International Institute Statistics (ISI) untuk kawasan Asia Tenggara. Gelar Sarjana Statistik ia peroleh dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya, Indonesia pada tahun 1992 dan gelar Doktor di Institute of Statistics and Econometrics, School of Business and Economics, Humboldt-Universitat zu Berlin, Germany pada tahun 2003. Saat itu pembimbingnya ialah Prof Wolfgang Haerdle (Ketua Jurusan Statistik, HU Berlin) dan Prof. Oliver Guenther (Presiden Universitas Potsdam).